Вы находитесь на странице: 1из 21

TINJAUAN TEORITIS PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT

GASTRITIS AKUT DI RUANG VIP / UTAMA


RUMAH SAKIT UMUM H. DAMANHURI BARABAI

A. Pengertian
Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung. Gambaran klinis yang
ditemukan berupa dispepsia atau indigesti. Berdasarkan pemeriksaan endskopi
ditemukan eritema mukosa, sedangkan hasil foto memperlihatkan iregularitas
mukosa.
Gastritis terbagi 2, yaitu :
1. Gastritis akut
merupakan kelainan klinis akut yang jelas penybabnya dengan
tanda dan gejala yang khas. Biasanya ditemukan sel inflamasi
akut dan neutrofil.
2. Gastritis kronik
Penyebabnya tidak jelas, sering bersifat multifaktor dengan
perjalanan klinis yang bervariasi. Kelainan ini berkaitan erat
dengan infeksi H. Pylori.
B. Patofisiologi
Terdapat gangguan keseimbangan faktor agresif dan faktor defensif yang
berperan dalam meninbulkan lesi pada mukosa. Faktor-faktor tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Faktor Agresif
Asam lambung

Faktor Defensif
Mukus

Pepsin

Bikarbonas mukosa

AINS

Prostaglandin mikrosirkulasi

Empedu
Infeksi virus
Infeksi bakteri : H. Pylory
Bahan korosif : asam & basa kuat

Dalam keadaan normal, faktor defensif dapat mengatasi faktor agresif


sehingga tidak terjadi kerusakan atau kelainan patologi.

C. Etiologi
Penyebab penyakit ini, antara lain :

. Obat-obatan : Aspirin, obat anti inflamasi nonsteroid (AINS)

. Alkohol

. Gangguan mikrosirkulasi mukosa lambung : trauma, luka bakar,


sepsis.
Secara makroskopik terdapat lesi erosi mukosa dengan lokasi berbeda.

Jika ditemukan pada

korpus dan fundus, biasanya disebabkan stres. Jika

disebabkan karena obat-obatan AINS, terutama ditemukan di daerah antrum,


namun dapat juga menyeluruh. Sedangkan secara mikroskopik, terdapat erosi
dengan regenerasi epitel, dan juga ditemukan reaksi sel inflamasi neutrofil yang
minimal.
D. Manifestasi Klinis.
Sindrom dispepsia berupa nyeri epigastrium, mual, kembung, muntah,
merupakan salah satu keluhan yang sering muncul. Ditemukan pula perdarahan
saluran cerna berupa hematemasis dan melena, kemudian disusul dengan tandatanda anemia pasca perdarahan. Biasanya, jika dilakukan anamnesis lebih dalam,
terdapat riwayat penggunaan obat-obatan atau bahan kimia tertentu.
E. Diagnosis
Tiga cara dalam menegakkan diagnosis, yaitu gambaran klinis, gambaran
lesi mukosa akut di mukosa lambung berupa erosi atau ulkus dangkal dengan tepi
rata pada endoskopi dan gambaran radiologi. Dengan kontras tunggal sukar
untuk melihat lesi permukaan yang superfisial, karena itu sebaiknya digunakan
kontras ganda. Secara umum peran endoskopi saluran cerna bagian atas lebih
sensitif dan spesifik untuk diagnosis kelainan akut lambung.
F. Komplikasi

Perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) hematemesis dan melena,


dapat berakhir sebagai shok hemoragik. Khusus untuk perdarahan SCBA, perlu
dibedakan dengan tukak peptik. Gambaran klinis yang diperlihatkan hampir
sama. Namun pada tukak peptik penyebab utamanya adalah infeksi Helicobacter
pylori, sebesar 100% pada tukak deudenum dan 60 90% pada tukak lambung.
Diagnosis pasti dapat ditegakkan dengan endoskopi.

G. Penatalaksanaan.
Faktor utama dengan menghilangkan etiologinya. Diet lambung, dengan
porsi kecil dan sering. Obat-obatan ditujukan untuk mengatur sekresi asam
lambung, berupa antagonis reseptor H2, inhibator pompa proton, antikiligenik dan
antasid. Juga ditujukan sebagai sitoprotektor, berupa sukralfat dan prostaglandin.

DAFTAR PUSTAKA

1) Mansjoer, Arif, dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3. Media


Asscalapius : Jakarta.
2) Carpenito, Lynda Juall. 1999. Rancana Asuhan dan Dokumentasi
Keperawatan Edisi 6. EGC : Jakarta.
3) Marilynn E. Doenges, dkk. 2000. Rancana Asuhan Keperawatan. EGC :
Jakarta.

PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH


DINAS KESEHATAN
KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH
AKADEMI KEPERAWATAN MURAKATA BARABAI
Alamat : Jalan Surapati No. 73 Telpon / Fax ( 0517 ) 41896 Barabai
Kabupaten Hulu Sungai Tengah 71312

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN


I.

BIODATA
A. Identitas Klien/Pasien
1.

Nama

: Ny. M

2.

Tempat/Tg. Lahir

: 62 tahun

3.

Jenis Kelamin

4.

Agama

: Islam

5.

Suku/Bangsa

: Banjar

6.

Status Marital

: Kawin

7.

Pendidikan/Pekerjaan

: SMA / Pensiunan PNS

8.

Bahasa yang digunakan

: Bahasa Daerah Banjar

9.

Alamat lengkap

: Simpang 3 Kapar

10. Kiriman dari

: Datang Sendiri

11. Tgl. Masuk Rumah Sakit : 05 September 2006 Jam 04.45 Wita.
12. Nomor Register

: 3387 / 06

B. Penanggung Jawab Klien/Pasien :

II.

1.

Nama Lengkap

: Ny. R

2.

Hubungan dgn Klien

: Anak

3.

Tempat/Tg. Lahir

: 23 tahun

4.

Pendidikan/Pekerjaan

: SMA / Ikut Orang Tua

5.

Alamat lengkap

: Simpang 3 Kapar

ALASAN MASUK RUMAH SAKIT


A. Alasan dirawat :
Sejak 2 minggu yang lalu klien merasa sakit pada perut (nyeri di ulu
hatinya), yang disebabkan oleh gastritis (maag).

B. Keluhan Utama :
Nyeri di ulu hati karena maag.
1.

Provocative / Palliative
Dari penuturan klien, 2 minggu yang lalu sebelum masuk rumah
sakit, klien merasa ada nyeri disekitar perut. Penyebab penyakit yang
dialaminya karena klien sering terlambat makan. Melihat keadaan
klien yang merasakan nyeri diperut tepatnya dilambung dan
keadaann klien yang semakin melemah maka klien membawanya ke
rumah sakit.

2.

Quality/Quantity
Klien merasakan nyeri diperut, dan klien terlihat pucat.

3.

Regional
Klien merasakan sakit diperut karena adanya nyeri terus menerus.

4.

Severity Scale
Skala nyeri klien adalah 3 dengan skala 0 : tidak ada nyeri, 1 : nyeri
ringan, 2 : nyeri sedang, 3 : nyeri berat.

5.

Timing
Klien mengatakan sakitnya sudah 2 minggu ini.

III.

RIWAYAT KESEHATAN
A. Riwayat kesehatan sebelum sakit ini
Dari penuturan klien, sebelumnya tidak pernah menderita penyakit yang
sama seperti yang dideritanya sekarang. Biasanya klien hanya sakit
demam dan batuk, tetapi setelah minum obat yang dibeli ditoko obat, sakit
klien sembuh.
B. Riwayat kesehatan sekarang
Klien merasakan sakit perut yang disebabkan gastritis (maag) dan merasa
nyeri di perut yang berlangsung terus-menerus, kemudian keluarga klien
ke Dokter umum, Dokter umum menyarankan agar klien dirawat di
rumah sakit.
C. Riwayat kesehatan keluarga
Dari penuturan klien, didalam keluarga klien tidak mempunyai penyakit
keturunan seperti hypertensi, DM, TBC. Dan menurut penuturan klien

didalam keluarganya tidak pernah mengalami penyakit seperti yang di


deritanya.
Genogram :

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meniggal
: Tinggal Serumah.
IV.

AKTIVITAS HIDUP SEHARI-HARI


A. Makan dan Minum
1. Nutrisi
Pre Masuk RS : Klien biasanya makan 3 X sehari dan kadang-kadang 2
X sehari saja. Jenis makanan yang dimakan berpariasi
dan tidak ada pantangan.
Di RS

: Klien makan 3 X sehari, tapi hanya sedikit-sedikit,


makanan yang dimakan ialah bubur yang disediakan
rumah sakit dan makanan yang dibawakan oleh
keluarga klien.

2. Minum

Pre Masuk RS : Biasanya klien minum 5-6 gelas / hari, jenis minuman
air putih dan air teh.
Di RS

: Klien minum air 3-4 gelas / hari, klien sering minum


air putih dari pada air teh.

B. Eliminasi.
1. BAB.
Pre Masuk RS : Klien BAB 2-3 X sehari, konsistensi padat lunak
Di RS

: Klien tampak susah untuk BAB.

2. BAK
Pre Masuk RS : Klien BAK 3-6 X sehari, warna kuning jernih, bau
pesing.
Di RS

: Klien tampak susah untuk BAK.

C. Istirahat dan Tidur.


Pre Masuk RS

: Klien istirahat siang, biasanya jam 15.00 klien tidur


siang. Malam biasanya tidur jam 22.00 06.00 wita.

Di RS

: Klien tidur siang tidak menentu, kalau malam klien


tidur sekitar 4-5 jam.

D. Aktivitas.
Pre Masuk RS

: Klien dapat beraktivitas dengan baik.

Di RS

: Klien tidak dapat beraktivitas karena kondisi klien


yang lemah dan terpasang infus di tangan klien.

E. Kebersihan Diri.
Pre Masuk RS

: Klien biasanya mandi 3 X sehari, gosok gigi 2 X sehari


dan potong kuku tidak menentu (apabila kukunya
panjang).

Di RS

: Klien terlihat kotor, klien tidak bisa mandi (hanya


diseka).

F. Rekreasi.
Pre Masuk RS

: Klien biasanya menonton TV, mendengar musik dan


ketempat-tempat hiburan pada waktu libur.

Di RS
V.

: Klien hanya menonton TV yang ada diruangan klien.

PSIKOSOSIAL
A. Psikologis

Keadaan psikologis klien saat di lakukan pengkajian, klien kelihatan


gelisah.
B. Sosial
Hubungan dengan keluarga tampak harmonis di mana klien ditemani
anaknya dan sebagian keluarganya, klien dapat berkumonikasi dengan
perawat dan dokter dengan baik.
C. Spiritual
Klien beragama Islam, sama agama yang dianut oleh sanak saudaranya
serta kedua orang tuanya, keluarga klien selalau berdo`a dan selalu
berharap diberikan kesembuhan.
VI.

PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan umum :
Pols = 76 /mnt
RR = 40 /mnt
TD = 140 / 90 mm/hs
T = 37,2 C
B. Head to toe
1. Kepala
Bentuk kepala simetris,. Pergerakan kepala tidak kaku (dapat
digerakkan ke kiri dan ke kanan), kulit kepala tidak ada kotoran yang
melekat dikepala,
2. Rambut
Warna rambut hitam, bentuk rambut panjang dan bergelombang
sedikit, dan penyebaran rambut merata.
3. Mata
Bentuk simetris, klien dapat melihat dengan baik, keadaan tidak ada
kotoran, dan klien tidak menggunakan kaca mata.
4. Hidung ( Penciuman )
Penciuman klien berfungsi dengan baik, struktur hidung simetris.
Dapat membedakan bau-bau seperti alkohol dan lain-lain, tidak ada

cairan yang keluar dari hidung klien, tidak terdapat peradangan dan
perdarahan pada hidung klien.
5. Telinga ( Pendengaran )
Pendengaran klien berfungsi dengan baik, dapat mendengar apabila
dipanggil, tidak ada cairan yang keluar dari telinga klien, tidak terjadi
peradangan dan perdarahan pada telinga klien.
6. Mulut dan gigi
Gigi klien tampak kotor, tidak terdapat peradangan dan perdarahan
pada mulut klien, bibir klien tampak kering, warna bibir merah pucat
(muda), gigi klien lengkap serta fungsi pengecapan normal.
7. Leher
Tidak ada pembesaran kalinjer getah bening dan kalinjer tiroid, tidak
terjadi peradangan, leher dapat digerakkan secara anatomis, keadaan
leher tidak ada kotoran.
8. Thorax (fungsi pernapasan )
Bentuk simetris, fungsi pernafasan baik, tidak terdengar bunyi ronchi
dan whezing serta tidak terdapat bunyi timpani.
9. Abdomen
Bentuk simetris, tidak ada kotoran yang menempel pada kulit, terasa
nyeri pada saat di palpasi dan kembung pada saat di perkusi.
10. Reproduksi
Klien berjenis kelamin perempuan, mempunyai seorang istri dan tiga
orang anak, tidak terpasang kateter dan tidak terkaji keseluruhan.
VII.

PEMERIKSAAN PENUNJANG LABORATORIUM


A. Urine
Warna

: kuning muda

Kejernihan

: jernih

Berat jenis

: 1 005

10

PH

:60

B. Endapan
Leukusit

:+23

Eritrosit

:+12

Epitel Sel

: + / pos

Silender

:-

Kristal

: Ca. Sulfat

Bakteri

:+

Lain-lain

:-

C. Hasil Pemeriksaan Hematologi


Hemoglobin

: 12,2 gram %

Lekosit

: 12.740 / mm

Hematokrit

: 36 %

Trombosit

: 160.800 / mm

Golongan Darah : B

VIII. PENGOBATAN
Tanggal 05 September 2006
Jam : 04.45 wita :

- IVFD RL guyur flas 20 tts / menit (20menit)


- guyur lagi flas 28 tts / menit.

Jam : 05.15 wita :

- Inj. Antrain amp / IV


- Inj. Visikur 1 amp / IV
- Inj. Raclonia 1 amp / IV
- Dexanta syr 1 sdk makan
- Visidex tab 1 tab.

11

IX.

ANALISA DATA

No.
1

Data Subjektif & Objektif


Ds : klien mengeluh perih pada
daerah epigastrium.

Etiologi
Peningkatan

Masalah
Gangguan rasa

ekskresi asam

nyaman (nyeri)

clorida lambung
sekundar terhadap
Do : - klien merasakan nyeri

gastritis akut

dengan skala 3 (skala


nyeri 0, 1, 2, 3)
- saat di palpasi expresi
klien meringis kesakitan
- saat di perkusi klien
nampak memegangi ulu
hatinya yang sakit.
- Vital sign :
TD : 160 / 90 mmHg
T : 36C
R

: 20 X / menit

N : 60 X / menit

Ds : Klien mengatakan nafsu


makanya berkurang.

Anorexia

Perubahan nutrisi :
kurang dari
kebutuhan tubuh.

Do : - klien nampak lemah


- klien makan 5 6 sendok
dari porsi yang disediakan.
- BB : 55 kg
- TB : 162 m
- Vital sign :

12

TD : 130 / 80 mmHg
T : 37,2 C
R

: 40 x / menit

N : 76 x / menit

Ds : - Klien sering mengeluh

Ketidak mampuan

Kurangnya

perutnya yang sakit apalagi

keluarga untuk

pengetahuan /

setelah terlambat makan

mendapatkan

informasi

dan makan makanan yang

informasi mengenai

merangsang seperti pedas

penyakit gastritis

dan asem.

(maag) dan

- Klien menanyakan apa saja

penanganannya.

yang harus dilakukan untuk


mengatasi penyakitnya.
Do : - Klien tampak sering
bertanya akan penyakitnya.
- Klien tampak memegang
bagian perutnya yang tidak
nyaman, nyeri, perih dan
kembung.
- Pola makan yang tidak
memenuhi syarat yang
sering di konsumsi klien.
X.

DAFTAR MASALAH

No.
1.

Diagnosa Keperawatan
Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan penigkatan

Tgl. Muncul
5 September

ekskresi asam clorida lambung sekundar terhadap

2006

gastritis akut di tandai dengan :


Ds : klien mengeluh perih pada daerah epigastrium.
Do : - klien merasakan nyeri dengan skala 3 (skala

13

nyeri 0, 1, 2, 3)
- saat di palpasi expresi klien meringis kesakitan
- saat di perkusi klien nampak memegangi ulu
hatinya yang sakit.
- Vital sign :
TD : 160 / 90 mmHg
T : 36C
R

: 20 X / menit

N : 60 X / menit
2

Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan

6 September 2006

tubuh intake yang kurang ditandai dengan :


Ds : Klien mengatakan nafsu makanya berkurang.
Do : - klien nampak lemah
- klien makan 5 6 sendok dari porsi yang
disediakan.
- BB : 55 kg
- TB : 162 m
- Vital sign :
TD : 130 / 80 mmHg
T : 37,2 C
R

: 40 x / menit

N : 76 x / menit
3

Kurangnya pengetahuan / informasi mengenai

7 September 2006

penanganan dini dan pencegahan gastritis terutama yang


berkaitan dengan kegiatan sehari-hari sehubungan
ketidak mampuan keluarga untuk mendapatkan informasi
mengenai penyakit gastritis (maag) dan penanganannya
ditandai dengan :
Ds : - Klien sering mengeluh perutnya yang sakit apalagi
setelah terlambat makan dan makan makanan yang
merangsang seperti pedas dan asem.
- Klien menanyakan apa saja yang harus dilakukan
untuk mengatasi penyakitnya.
Do : - Klien tampak sering bertanya akan penyakitnya.

14

- Klien tampak memegang bagian perutnya yang


tidak nyaman, nyeri, perih dan kembung.
- Pola makan yang tidak memenuhi syarat yang
sering di konsumsi klien

XI.

INTERVENSI KEPERAWATAN

No.

Hari/Tgl/

1.

jam
Selasa, 5
September
2006.

Diagnosa

Tujuan

Keperawatan

Dalam 1 hari
nyeri yang
dirasakan klien
berkurang
dengan kriteria :
- tanda-tanda

Intervensi
Keperawatan
- kaji tanda-tanda
vital.
- anjurkan pasien
untuk tetap rileks.
- kaji tanda-tanda
nyeri

nyeri berkurang. - kolaborasi dengan


- klien
mengatakan

tim medis untuk


pengobatan.

Resional
- untuk
mengetahui
perkembangan
klien.
- untuk
mengurangi
nyeri.
- untuk
mengetahui

nyerinya

perkembangan

berkurang

klien.

- tanda-tanda
vital dalam
2

Rabu, 6
September
2006.

II

batas normal
Pemenuhan
pemberian nutrisi
dapat terpenuhi

- kaji nutrisi lewat


parental.
- beri makanan

- dengan
pergantian
cairan melalui

dalam 3 hari,

dengan porsi kecil

parental maka

dengan kriteria :

tapi sering.

nutrisi tubuh

- klien

- beri makanan

menghabiskan

kesukaan klien.

makanan yang

- observasi adanya

diberikan.

terpenuhi.
- dengan makan
porsi kecil tapi

gejala hipo /

sering akan

hiperglikomi

dapat

- observasi intake dan


out put tiap 24 jam.
- sajikan makanan

memenuhi
nutrisi.
- dengan

15

yang mudah cerna

makanan

dalam keadaan

kesukaan, klien

hangat.

akan merasa

- lakukan terapi
sesuai anjuran
dokter.

berselera untuk
makan.
- mempermudah
makanan
masuk

Kamis, 7
September
2006

III

Keluarga
mengenal
masalah
kesehatan.

- kaji pengetahuan
klien
- kaji tindakan

kedalam tubuh.
Keluarga dapat
mengenal
masalah

keluarga yang sudah kesehatan


dilakukan terhadap

mengenai

pasien yang

penyakit

mengalami penyakit

gastritis (maag).

gastritis (maag).
- diskusikan dengan
keluarga tentang
gejala dan tandatanda gastritis.
- beri penjelasan
ulang bila belum
dimengerti.

16

XII.
No.
1

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/Tgl/
jam
Selasa, 5
September
2006.

Dx Kep

Implementasi
- mengkaji tanda-tanda vital.
Pols = 76 /mnt
RR = 40 /mnt
TD = 140 / 90 mm/hs
T = 37,2 C
- menganjurkan klien untuk

Evaluasi
S : klien mengatakan rasa
nyerinya mulai
berkurang.
O : klien tampak mulai
tenang
A : masalah teratasi
sebagian.
P : intervensi diteruskan.

tetap rileks
-mengkaji tanda-tanda nyeri.
- kolaborasi dengan tim medis
untuk pengobatan. Contoh
obat :
- Inj. Antrain amp / IV
- Inj. Visikur 1 amp / IV
- Inj. Raclonia 1 amp / IV
- Dexanta syr 1 sdk makan
- Visidex tab 1 tab.

Rabu, 6
September
2006

II

- mengkaji nutrisi lewat


parental.
- memberi makanan dengan
porsi kecil tapi sering.
- memberi makanan kesukaan
klien.
- mengobservasi adanya gejala
hipo / hiperglikomi

S : Klien mengatakan
nafsu makanya
berkurang.
O : - klien nampak lemah
- klien makan 5 6
sendok dari porsi
yang disediakan.
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan

- mengobservasi intake dan out


put tiap 24 jam.
- menyajikan makanan yang
mudah cerna dalam keadaan

17

hangat.

Kamis, 7
September
2006

III

- melakukan terapi sesuai


anjuran dokter.
- mengkaji pengetahuan klien
- mengkaji tindakan keluarga

S : - Klien mengatakan
perutnya sakit apalagi

yang sudah dilakukan

setelah terlambat

terhadap pasien yang

makan

mengalami penyakit gastritis


(maag).
- mendiskusikan dengan

- Klien menanyakan
apa saja yang harus
dilakukan untuk

keluarga tentang gejala dan

mengatasi

tanda-tanda gastritis.

penyakitnya.

- memberi penjelasan ulang bila O : - Klien tampak sering


belum dimengerti.

bertanya akan
penyakitnya.
- Klien tampak
memegang bagian
perutnya yang tidak
nyaman, nyeri, perih
dan kembung.
A : masalah belum tertasi
P : intervensi dilanjutkan.

18

XIII. CATATAN PERKEMBANGAN


No.
1

Hari/Tgl/
jam
Selasa, 5
September
2006.

Dx Kep

Catatan Perkembangan
S : klien mengatakan rasa nyerinya mulai berkurang.
O : klien tampak mulai tenang
A : masalah teratasi sebagian.
P : intervensi diteruskan.

Rabu, 6
September
2006.

S : klien mengatakan sudah tidak nyeri lagi


O : klien tampak sudah tenang
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan

Rabu, 6
September
2006.

S : Klien mengatakan nafsu makanya berkurang.

II

O : - klien nampak lemah


- klien makan 5 6 sendok dari porsi yang disediakan.
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan

Kamis, 7
September
2006.

S : klien mengatakan ada nafsu makan.


O : klien makan 9 10 sendok sehari
A : masalah teratasi sebagian
P : intervesi diteruskan

Kamis, 7
September
2006.

S : - Klien mengatakan perutnya sakit apalagi setelah

III

terlambat makan
- Klien menanyakan apa saja yang harus dilakukan untuk
mengatasi penyakitnya.
O : - Klien tampak sering bertanya akan penyakitnya.
- Klien tampak memegang bagian perutnya yang tidak
nyaman, nyeri, perih dan kembung.
A : masalah belum tertasi
P : intervensi dilanjutkan.

Jumat, 8
September
2006.

S : - klien mengatakan perutnya sudah mulai tidak sakit lagi.


- klien tidak lagi menanyakan apa saja yang harus

19

dilakukan untuk mengatasi penyakitnya.


O : - klien tidak lagi bertanya akan penyakitnya.
- klien tampak tidak lagi memegang bagian perutnya.
A : masalah sebagian teratasi
P : intervensi diteruskan.

20

21

Вам также может понравиться

  • Oref
    Oref
    Документ15 страниц
    Oref
    Rezha A. Maulana
    83% (12)
  • Orif
    Orif
    Документ14 страниц
    Orif
    Muhammad Indraa
    71% (7)
  • UKS
    UKS
    Документ10 страниц
    UKS
    Muhammad Indraa
    Оценок пока нет
  • Rencana Tindakan Keperawatan
    Rencana Tindakan Keperawatan
    Документ7 страниц
    Rencana Tindakan Keperawatan
    Muhammad Indraa
    Оценок пока нет
  • Dasar Hukum SKB 4 Menteri UKS
    Dasar Hukum SKB 4 Menteri UKS
    Документ7 страниц
    Dasar Hukum SKB 4 Menteri UKS
    Krisnawan Prasetyo
    100% (1)
  • Penatalaksanaan Syok Anafilaktik
    Penatalaksanaan Syok Anafilaktik
    Документ30 страниц
    Penatalaksanaan Syok Anafilaktik
    Aisya Fikritama
    Оценок пока нет
  • Ke Sling
    Ke Sling
    Документ20 страниц
    Ke Sling
    Muhammad Indraa
    Оценок пока нет
  • Sudah Makan Banyak Tapi Tetap Tidak Gemuk
    Sudah Makan Banyak Tapi Tetap Tidak Gemuk
    Документ3 страницы
    Sudah Makan Banyak Tapi Tetap Tidak Gemuk
    Muhammad Indraa
    Оценок пока нет
  • Thala Semi A
    Thala Semi A
    Документ9 страниц
    Thala Semi A
    Muhammad Indraa
    Оценок пока нет
  • Jurnal Fix
    Jurnal Fix
    Документ4 страницы
    Jurnal Fix
    Muhammad Indraa
    Оценок пока нет
  • Profil BNN
    Profil BNN
    Документ6 страниц
    Profil BNN
    Muhammad Indraa
    Оценок пока нет
  • UU No. 36 Tahun 2009 - Kesehatan
    UU No. 36 Tahun 2009 - Kesehatan
    Документ57 страниц
    UU No. 36 Tahun 2009 - Kesehatan
    Sigit Prabowo
    Оценок пока нет
  • Panduan Pelaksanaan Uks Sd2
    Panduan Pelaksanaan Uks Sd2
    Документ24 страницы
    Panduan Pelaksanaan Uks Sd2
    Muhammad Fajeri
    Оценок пока нет
  • Magang Dari KPKNL
    Magang Dari KPKNL
    Документ6 страниц
    Magang Dari KPKNL
    Muhammad Indraa
    Оценок пока нет
  • SAP Ruang Anak GEA
    SAP Ruang Anak GEA
    Документ4 страницы
    SAP Ruang Anak GEA
    Muhammad Indraa
    Оценок пока нет
  • Lansia5 Ok
    Lansia5 Ok
    Документ16 страниц
    Lansia5 Ok
    Muhammad Indraa
    Оценок пока нет
  • Konsep EPIDEMIOLOGI
    Konsep EPIDEMIOLOGI
    Документ39 страниц
    Konsep EPIDEMIOLOGI
    Muhammad Indraa
    Оценок пока нет
  • Satuan Acara Penyuluhan KB
    Satuan Acara Penyuluhan KB
    Документ16 страниц
    Satuan Acara Penyuluhan KB
    Muhammad Indraa
    Оценок пока нет
  • 1 Kecerdasan1
    1 Kecerdasan1
    Документ23 страницы
    1 Kecerdasan1
    Muhammad Indraa
    Оценок пока нет
  • Mioma'
    Mioma'
    Документ6 страниц
    Mioma'
    Muhammad Indraa
    Оценок пока нет
  • Mioma'
    Mioma'
    Документ6 страниц
    Mioma'
    Muhammad Indraa
    Оценок пока нет
  • Terapi Okupasi
    Terapi Okupasi
    Документ13 страниц
    Terapi Okupasi
    Muhammad Indraa
    Оценок пока нет
  • Profil BNN
    Profil BNN
    Документ6 страниц
    Profil BNN
    Muhammad Indraa
    Оценок пока нет
  • Autism e
    Autism e
    Документ30 страниц
    Autism e
    Muhammad Indraa
    Оценок пока нет
  • Bab I (2003)
    Bab I (2003)
    Документ8 страниц
    Bab I (2003)
    Muhammad Indraa
    Оценок пока нет
  • TCP
    TCP
    Документ1 страница
    TCP
    Muhammad Indraa
    Оценок пока нет
  • Judul
    Judul
    Документ1 страница
    Judul
    Muhammad Indraa
    Оценок пока нет
  • Latar Belakang Dan Perumusan Masalah Penelitian
    Latar Belakang Dan Perumusan Masalah Penelitian
    Документ7 страниц
    Latar Belakang Dan Perumusan Masalah Penelitian
    Gus Buana
    Оценок пока нет
  • Kam Pret
    Kam Pret
    Документ44 страницы
    Kam Pret
    Daniel Christanto
    Оценок пока нет