Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
SEKS BEBAS
Oleh:
Kelompok : 1
1. DWI INDAH SARI
2. INDAH PURNAMA SARI
3. MAULIDINA AWALIA
LEMBAR PERSETUJUAN
Satuan Acara Penyuluhan dengan Judul :
Seks Bebas
Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Dwi Indah Sari
2. Indah Purnama Sari
3. Maulidina Awalia
24 Februari 2015
Ka.Progli Keperawatan ,
Pembimbing akademik,
No
Hari/Tanggal
Materi
Catatan Pembimbing
Paraf
Pokok bahasan
: Seks Bebas
:
1.
2.
3.
4.
Sasaran
Waktu
: 20 menit
Hari/Tanggal
Tempat
Waktu
menit
Kegiatan Penyuluh
Pembukaan :
1. membuka
dengan
Kegiatan Peserta
kegiatan
1. Menjawab salam
mengucapkan
salam
2. Memperkenalkan
2. Mendengarkan
diri
3. Memperhatikan
Pelaksana
Moderator
3. Menyampaikan kontrak
4. Memperhatikan
waktu
4. Menyebutkan
materi
5. Memperhatikan
10 menit
dari penyuluhan
Pelaksanaan :
Tim Penyaji
1. Apersepsi materi
1. Mendengarkan dan
menjawab
2. Memperhatikan
2. Menjelaskan :
a. Menjelaskan
pengertian antenatal
care
b. Menjelaskan tujuan
antenatal care
c. Menjelaskan jadwal
kunjungan antenatal
care
d. Menjelaskan
pemeriksaan
yang
dilakukan
saat
Moderator
kunjungan antenatal
care
3. Memberikan
kesempatan
kepada
audience
untuk
5 menit
yang
belum
dimengerti
Evaluasi
1. Menanyakan
kepada
Menjawab
Moderator
kembali
audience
sudah di jelaskan
Terminasi :
1. Mengucapkan
Moderator
terima 1. Memperhatikan
2. Menjawab salam
G. Evaluasi
Pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud dengan antenatal care?
2. Sebutkan tujuan antenatal care?
3. Sebutkan! Kapan saja jadwal kunjungan ANC?
4. Pemeriksaan apa sajakah yang dilakukan ketika kunjungan ANC?
Jawaban :
1. Antenatal care adalah pengawasan atau pemeriksaan sebelum persalinan terutama
ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.
2. Tujuan dari antenatal care :
a. Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang terdapat saat kehamilan,
saat persalinan, dan kala nifas.
b. Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai hamil, persalinan, dan kala
nifas.
c. Memberikan nasihat dan petunjuk yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan,
kala nifas, laktasi, dan aspek keluarga berencana.
d. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal
3. Jadwal kunjungan :
a. Satu kali kunjungan hingga usia kehamilan 28 minggu (usia kehamilan 1-4 bulan)
b. Satu kali kunjungan selama kehamilan 28-32 minggu (usia kehamilan 4-8 bulan)
c. Dua kali kunjungan selama kehamilan 32 minggu sampai melahirkan
4. Pemeriksaan yang dilakukan :
a. Anamnesa
b. Pemeriksaan fisik
c. Pemeriksaan psikologis
d. Pemeriksaan laboraturium
e. Diagnosis kehamilan
H. Pengorganisasian
1. Moderator
2. Tim Penyaji
3. Observer
Materi Penyuluhan
SEKS BEBAS
A. Pengertian
Seks bebas adalah hubungan seks atau hubungan badan diluar nikah. Tidak
sepantasnya apabila seorang manusia melakukan hubungan seks diluar nikah. Dalam
islam seks bebas atau hubungan badan diluar nikah disebut zina.
Seks bebas dapat diartikan sebagai hubungan kelamin yang dilakukan secara bebas
(berganti-ganti pasangan) yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada di
masyarakat.
B. Faktor Penyebab Seks Bebas
Sebagian kecil yang melakukan hubungan seks diluar nikah disebabkan karena ada
beberapa tahapan yang biasanya dilakukan sebelum seseorang berani melakukan
hubungan seks yaitu:
Pegangan tangan
Ciuman sebatas ciuman di pipi dan kening
Ciuman bibir (kiss franc)
Pelukan
Petting (mulai berani melepas pakaian bagian atas)
Meraba kebagian-bagian yang sensitif (mulai berani buka-bukaan)
Melakukan hubungan seks
Ironisnya hubungan seks itu dilakukan di rumah sendiri, rumah tempat mereka
berlindung, hubungan seks pada umumnya dilakukan atas dasar suka sama suka, dan
bahkan ada yang berganti-ganti pasangan. Sebagian besar mereka menggunakan alat
kontrasepsi yang dijual bebas dan menggunakan metode coitus interuptus.
Faktor-faktor yang menyebabkan seks bebas yaitu:
1. Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga yang dimaksud adalah cukup tidaknya pendidikan agama
yang diberikan orangtua terhadap anaknya. Cukup tidaknya kasih sayang dan
perhatian yang diperoleh sang anak dari keluarganya. Cukup tidaknya keteladanan
yang diterima sang anak dari orangtuanya, dan lain sebagainya yang menjadi hak anak
dari orangtuanya. Jika tidak, maka anak akan mencari tempat pelarian di jalan-jalan
serta di tempat-tempat yang tidak mendidik mereka. Anak akan dibesarkan di
lingkungan yang tidak sehat bagi pertumbuhan jiwanya. Anak akan tumbuh di
lingkungan pergaulan bebas.
2. Lingkungan masyarakat
Film-film yang disebutkan tadi laris di pasaran bukan karena mutu pembuatan
filmnya akan tetapi lebih karena film tersebut menjual kehidupan remaja, bahkan
sangat mengeksploitasi kehidupan remaja. Film tersebut diminati oleh banyak remaja
ABG bukan karena mutu cinematografinya, melainkan karena alur cerita film tersebut
mengangkat sisi kehidupan percintaan remaja masa kini. Film tersebut diminati
remaja ABG, karena banyak mempertontonkan adegan-adegan syur dengan membawa
pesan-pesan gaya pacaran yang sangat berani, dan secara terang-terangan
melanggar norma sosial kemasyarakatan, apalagi norma agama
8. Narkoba
Seks bebas dan narkoba sangat erat kaitannya. Dimana orang-orang yang telah
terjerumus kedalam pengaruh napza, sebagian besar dari mereka dapat dipastikan
telah melakukan seks bebas. Baik hubungan diluar nikah maupun dengan bergantiganti pasangan.
9. Pengaruh kebudayaan barat
Kebersamaan nyaris sirna dalam kasih sayang, kejujuran, moral dan etika kini
semakin memudar dalam kehidupan kita di tengah arus globalisasi, bahkan dengan
bangga mereka mengadopsi budaya barat dan sadar atau tidak sadar menjadi agen
budaya asing.
Dengan mencontoh gaya hidup barat yang liberal pergaulan anak-anak
muda/remaja kita terutama di kota-kota besar kian semakin mengkhawatirkan orang
tua. Orang tua jadi pusing tujuh keliling. Mereka tidak mampu lagi membendung pola
tingkah anak muda sekarang.
10. Media cetak
Makin banyaknya majalah dan buku-buku porno yang juga memuat gambargambar porno, sehingga membuat anak-anak remaja sekarang banyak terjerumus
dalam pergaulan bebas dan melakukan seks bebas
11. Gaya hidup
Gaya hidup remaja sekarang yang selalu diikuti dengan dunia gemerlap malam,
seperti dugem, clubbing, minum-minuman keras, merokok, nongkrong di kafe dan
lain sebagainya.
12. Kemajuan tekhnologi (internet)
Dengan menggunakan internet, orang dapat mencari banyak situs terlarang,
seperti halnya situs yang memperlihatkan banyak pose orang telanjang khususnya
wanita atau situs seks.
Situs-situs itu tidak berguna dan tidak cocok untuk dilihat. Situs itu akan
mengurangi keimanan kepada Tuhan dan cenderung membawa mereka untuk
melakukan sesuatu yang salah. Tetapi banyak orang tidak tahu atau tidak memikirkan
tentang itu. Mereka terlalu bernafsu untuk melihat gambar-gambar itu semua.
13. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi, seperti kemiskinan adalah salah satu penyebab terjadinya seks
bebas.
14. Kondom yang terjual bebas
Kondom yang terjual bebas di apotik-apotik adalah salah satu penyebab seks
bebas karena kita tahu kalau kondom dapat mencegah kehamilan, sehingga dapat
melakukan seks bebas kapanpun.
C. Pencegahan Seks Bebas
Sebenarnya untuk menjauhkan remaja dari pergaulan seks bebas dapat dilakukan dengan
cara:
1. Memberikan bimbingan positif dari sekolah maupun orangtua di rumah
2. Meningkatkan kedisiplinan di sekolah maupun di rumah
3. Memberikan pendidikan seks melalui seminar atau talk show kesehatan atau seks,
agar remaja mengetahui betapa bahayanya melakukan seks bebas.
4. Peran penting orangtua dalam memberikan nasehat dan mendidik anak-anaknya
dengan bimbingan agama yang kuat.
5. Peran penting orang tua dalam masa tumbuh kembang remaja sangatlah penting,
antara lain orang tua harus bisa menjadi sahabat anaknya
6. Menjalin hubungan baik antara orangtua dengan anak yaitu dengan komunikasi yang
baik
7. Pemerintah juga harus menegakkan hukum setegak-tegaknya. Misalnya memberantas
pelaku perdangan anak yang menjadi salah satu sumber terjadinya perbudakan seks.
8. Menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis
9. Latihlah anak-anak untuk mengekspresikan dirinya
10. Pengembangan harga diri anak
11. Mengembangkan ketrampilan dan kemandirian anak
12. Meningkatkan iman dan takwa
13. Tidak berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seks
D. Bahaya Seks bebas
Bahaya dari seks bebas adalah:
1. Terputusnya sekolah
Akibat dari pergaulan bebas dan seks bebas adalah terputusnya sekolah karena dengan
seks bebas dan pergaulan bebas, mereka tidak sepenuhnya focus dengan belajar saat di
sekolah dan hanya memikirkan pacarnya atau mau ngapain setelah sekolah (kencan di
tempat-tempat romantic, makan malam, dll). Itulah yang dapat menyebabkan anak
putus sekolah karena malas belajar dan hanya memikirkan pacarnya saja, apalagi
kalau sudah patah hati, pasti malas umtuk melakukan kegiatan apapun.
2. Perkawinan usia muda
Dari seks bebas yang sudah dilakukan, maka dipaksakan untuk dapat menikah pada
usia muda karena harus mempertanggungjawabkan apa yang sudah dilakukan oleh
kedua belah pihak. Menikah diusia muda juga banyak mempunyai dampak yang tidak
baik untuk kedua pihak, misalnya: karena ketidaksiapan psikis dan psikologi, maka
dapat menyebabkan pertengkaran dan perceraian dan bagi seorang istri, karena organ-
organ reproduksinya belum berfungsi dengan baik seperti wanita yang sudah dewasa,
maka bisa menyebabkan perdarahan saat melahirkan dan penyakit-penyakit lainnya.
3. Kehamilan di luar nikah
Pacaran yang bebas, akan membuka kemungkinan terjadinya kegiatan seks bebas
yang berujung pada kehamilan. Jika, terjadi kehamilan, maka yang bersangkutan
harus siap untuk menjadi orang tua. Menjadi orang tua, tentu membewa banyak
konsekuensi seperti harus kehilangan kesempatan menyelesaikan studi, mencarikan
nafkah untuk keluarga, kesiapan psikis untuk menjadi kepala keluarga, kesiapan untuk
membangun keluarga, kesiapan untuk berhadapan dengan orang tua (menjelaskan
tentang kehamilan tersebut), kesiapan psikis untuk berhadapan dengan berbagai
pertanyaan dari masyarakat sekitar dan kelurga dan lain-lain.
Jika harus menjadi orang tua di usia muda, maka sudahkah kita memiliki bayangan,
kira-kira pekerjaan apa yang paling mungkin kita kerjakan untuk membiayai keluarga
kita? Sementara pada sisi yang lain, bekal untuk berkompetinsi mencari pekerjaan
yang layak, mungkin belum kita miliki. Jika, setelah kita analisis ternyata kita belum
siap untuk menjadi orang tua di usia muda, maka lebih baik tidak usah pacaran
terlebih dahulu. Maka, bahwa di usia muda lebih baik kita menghindari pacaran
terlebih dahulu agar waktu yang kita miliki dapat betul-betul kita maksimalkan untuk
mempersiapkan masa depan kita.
4. Pengguguran kandungan (aborsi)
Kehamilan di luar nikah dapat menyebabkan pasangan tersebut memutuskan untuk
menggugurkan kandungannya karena takut jika diketahui orang tua, pasangannya
belum siap untuk menikah dan lain-lain.
Remaja wanita yang berusaha menggugurkan kandungannya pada tenaga non medis
(dukun, tenaga tradisional) sering mengalami kematian strategis. Perlu diketahui
bahwa aborsi dapat dilakukan dengan dua macam tindakan yaitu:
a) Aborsi dilakukan sendiri
Aborsi yang dilakukan sendiri misalnya dengan cara meminum obat0obatan yang
membahayakan janin, atau dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang dengan
sengaja menggugurkan janin.
b) Aborsi dilakukan orang lain
Orang lain disini bisa seorang dokter, bidan atau dukun beranak. Cara-cara yang
digunakan juga beragam.
Aborsi yang dilakukan seorang dokter atau bidan pada umumnya dilakukan dalm 5
tahapan, yaitu:
1. Bayi dibunuh dengan cara ditusuk atau diremukkan didalam kandungan
2. Bayi dipotong-potong tubuhnya agar mudah dikeluarkan
3. Potongan bayidikeluarkan satu persatu dari kandungan
Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai Sindrom Paska Aborsi atau
PAS.
Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal
seperti berikut ini:
a. Kehilangan harga diri
b. Berteriak-teriak histeris
c. Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi
d. Ingin melakukan bunuh diri
e. Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang
f. Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual