Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
(KWU)
Posted by jelajah internet , Add Comment in Contoh proposal on Thursday, November 06, 2014
PROPOSAL USAHA
Proposal ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
dari mata kuliah kewirausahaan
Disusun Oleh :
Aris kurniawan ( xxxxxxxxxx)
BAB I
LATAR BELAKANG
BAB II
RELEVANSI
BAB III
TINJAUAN DARI USAHA
3.2
Manfaat utama
Dengan adanya industri usaha kripik singkong ini masyarakat dan siswa
memiliki kesempatan/ peluang untuk berwirausaha dan ketrampilan tersendiri
dan kemudian bisa meningkatkan produksi kripik singkong sehingga usaha ini
semakin berkembang dan pendapatan semakin meningkat
3.3
Indikator keberhasilan
1.
Aktifitas masyarakat.
Aktivitas perekonomian mahasiswa dalam usaha industri pembuatan
kripik singkong direspon oleh masyarakat luas. Mudah-mudahan dengan
adanya program usaha pembuatan kripik ini dapat menjadi contoh bagi
masyarakat sekitar khususnya bagi mahasiswa yang bergerak dalam usaha
pembuatan kripik.
2.
Kebutuhan pasar.
Terhadap kebutuhan pangan di masyarakat terus meningkat. Kebutuhan akan
kripik singkong ini bisa dijadikan sebagai camilan setiap hari, jajan khas dan
oleh-oleh bagi keluarga. Bagi masyarakat produk kripik singkong merupakan
produk yang memiliki ciri khas tersendiri mulai dari rasa, penampilan dan
bahan. Karena produk kripik buah dan sayur diproses secara alami langsung
dari buah dan sayur segar sehingga menghasilkan produk yang berkualitas
4.
Tenaga pengelola.
Untuk usaha pembuatan kripik singkong ini dikelola oleh tenaga terampil yaitu
sekelompok mahasiswa dan dalam pengejaannya sudah menjadi kewajiban
para Mahasiswa.
5.
BAB IV
AKTIVITAS KEGIATAN USAHA
4.
a.
Bahan baku
Singkong
Penyedap rasa
b.
Langkah membuat
d.
Peralatan
Kompor Gas
Alat pemotong singkong
Penjepit plastik
Rincian biaya
Modal awal :
o Mui
Rp 150.000
o Pembuatan Merk
Rp. 100.000
o Kompor Gas
Rp. 500.000
o Alat pemotong singkong
RP. 1.500.000
o Penjepit plastik
Rp. 500.000
Total Modal Awal
RP. 2.750.000
Modal Perminggu :
Pengurusan surat izin
Packing
biaya
Rp. 30.000
Bahan baku :
singkong 20 kg
penyedap rasa
Rp. 140.000
Rp. 10.000
Transportasi
- biaya
Rp. 100.000
Tenaga kerja
- 2 orang
Rp. 100.000
Pengeluaran Perbulan:
Rincian perminggu:
Bahan baku
Rp. 213.000/minggu
Transportasi
Rp. 100.000/minggu
Packing
Rp. 30.000/minggu
Karyawan 2 orang
Rp. 100.000/minggu
Total
Rp. 643.000/minggu
Jadi pengeluaran perbulan = 4 x 443.000 =Rp 1.772.000
(Pengeluaran perbulan+ Modal awal )
(Rp.1.772.000+ Rp.2.750.000)
=Rp.4.522.000
Jadi pengeluaran modal awal Produksi adalah =Rp.4.522.000
Pemasukan:
Keripik singkong jadi 100 bungkus
Minimal 100 bukngkus/minggu
Harga per bungkus Rp 10.000 ( kg )
Jadi julmah pemasukan = jmlh keripk x harga
100 bks x 10.000 = Rp. 1.000.000/ Minggu
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Hasil pertanian seperti pisang ternyata bisa ditingkatkan menjadi produksi
berkomoditas atau berkualitas tinggi seperti keripik singkong. Selain dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat juga membuka peluang usaha bagi
masyarakat untuk berwirausaha.
5.2 Kritik dan Saran
Dalam penyusunan proposal ini, penyusun banyak mengalami kendala, maka
penyusun sangat mengharapkan adanya kritik dan saran demi
penyempurnaan proposal ini.
EVERYTHING'S NICE
"It's about the most important materials and fabulous
works"
Monday, April 28, 2014
Proposal Kewirausahaan
PROPOSAL USAHA
KETA (Keripik Kita)
I. LATAR BELAKANG
Keripik singkong merupakan salah satu produk
makanan ringan yang banyak digemari konsumen.
Rasanya yang renyah dan murahnya harga yang
ditawarkan menjadikan produk tersebut sebagai alternatif
tepat untuk menemani waktu santai para mahasiswa di
kampus Gunadarma.
Meskipun trend tersebut belum lama dikenal masyarakat
SWOT
Strengths (Kekuatan) :
Harga keripik singkong ini cukup terjangkau oleh
kalangan mahasiswa.
Kualitas dari keripik singkong ini sangat terjamin rasa
dan kebersihannya.
Keripik ini mempunyai rasa pedas manis.
Keripik singkong dapat menjadi salah satu alternanif
makanan ringan yang praktis, dan hemat.
Weakness (Kelemahan)
Minimnya modal bahan yang di produksi kurang
banyak.
Bahan baku keripik singkong yang mudah rusak.
Keripik singkong akan mudah rusak jika penyimpanan
yang dilakukan sembarangan atau ditumpuk.
Opportunity (Peluang)
Kondisi mahasiswa yang semakin konsumtif sehingga
mempermudah kami untuk memasarkan produk.
waktu luang yang renggang membuat mahasiswa
mudah lapar sehingga ingin makan camilan.
Threats (Ancaman)
Munculnya produk baru yang lebih unggul.
V.
Rata-rata penggemar berat makanan pedas adalah kalangan remaja atau anak muda, khususnya
para mahasiswa di Universitas Gunadarma.
Kami mendatangi secara langsung mahasiswa yang sedang berada di luar kelas (sedang tidak
ada jam kuliah). Lalu menawarkan kepada mereka untuk mencicipi produk kami secara gratis sebelum
mereka membeli.
No
.
Bahan baku
Harga
1.
Keripik singkong
kiloan
Rp. 20.000/kg
2.
Plastik es (1/4)
Rp. 5.000/pack
3.
Lilin
Rp.
1.000/batang
4.
Label merk
Rp. 1.000/lbr
Modal awal
= Rp. 30.000/orang
HARGA PENJUALAN
Penjualan awal 40 bungkus.
1 bungkus keripik singkong = Rp. 5.000-,
KEUNTUNGAN
Harga jual modal awal
Rp. 200.000 Rp. 120.000 = Rp. 80.000-,
VIII. PENUTUP
Dalam melakukan usaha dituntut untuk serius
dan Fokus, kita tidak bisa dalam memulai bisnis itu
secara setengah tengah. Kami pun mengerti cara untuk
berwirausaha walaupun dengan usaha kecil dan dalam
lingkup yang sempit.
PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
ALINKA CASAVA
NAMA
NO.ABSEN
KELAS
HARI/ TANGGAL
MATA PELAJARAN
: XI TKJ 1
: Selasa, 05 Februari 2013
: Kewirausahaan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke khadirat Allah Yang Maha Esa. Karena berkat rahmatnya
saya bisa menyelesaikan tugas makalah kewarganegaraan ini. Terima kasih untuk guru bidang
studi kewarganegaraan yang telah memberikan tugas makalah ini karena dengan ini saya dapat
mengerti dan memahami bagaimana cara pembuatan dan penulisan makalah pelajaran
kewarganegaraan. Walaupun didalam penulisannya masih ada yang kurang tepat, tapi saya akan
terus belajar demi mencapai hasil yang maksimal, sehingga dapat lebih memahami lagi. Maaf
jika penyerahan tugas makalah ini kurang tepat waktu sesuai dengan yang bapak inginkan.
Terima kasih untuk kedua orangtua yang telah membantu saya dalam menyelesaikan
kelengkapan tugas makalah ini, dan tak lupa terima kasih buat teman-teman yang telah
membantu saya menulis beberapa rincian yang kurang saya mengerti.
Semoga tugas makalah kewarganeraan ini dapat bermanfaat untuk para pembaca dan lebih
bermanfaat untuk saya khusunya. Terima kasih. Wassalam.
------Selamat Membaca----3. di lembar ketiga maka cantumkan daftar isi untuk mempermudah menyusun laporan:
DAFTAR ISI
Halaman Depan
Kata Pengantar ... i
Daftar Isi .. ii
I.
Latar Belakang 1
II.
keunggulan dan fungsi produk, .... ...... 2
III.
waktu dan tempat pelaksanaan ...... 2
IV.
Tujuan .............. 2
V.
Sketsa gambar kerja .. 3
VI.
Bahan-bahan 4
VII. Fasilitas dan peralatan .4
VIII. Proses Produksi ... 5
IX.
Sasaran pasar pengguna . 5
I.
Latar Belakang
Dalam dunia usaha sekarang ini banyak pengusaha yang membuat beraneka ragam
makanan, tetapi hanya sedikit yang emproduksi makanan tradisional Indonesia.
Makanan tradisional ini tidak kalah nikmatnya dengan makanan-makanan modern ala
Eropa atau Itali. Oleh karena itu saya memilih membuka usaha dengan menjual makanan
tradisional khas West Java yaitu keripik singkong yang renyah, gurih dan pedas. Keripik
singkong ini diberi merk ALINKA CASAVA, yang berartiALINKA ini diambil dari nama
lengkap saya yaitu Annisa Linda Sartika dan CASAVA adalah bahan dasar dari produk yang
saya buat (keripik) ini yang berarti singkong.
Makanan ini baik dikonsumsi saat bersantai bersama keluarga, kerabat, rekan/partner, dan
teman-teman anda, dapat dikonsumsi disela-sela belajar/kerja anda,sebagai penghilang rasa
jenuh oleh tugas yang terlalu banyak karena makanan ini termasuk makanan ringan atau biasa
disebut cemilan. Harganya juga relative murah kok! Ngga bikin kantong kering, percaya deh!
Cuma Rp 1000,Dengan berbagai pertimbangan kami/saya optimis untuk memperoleh keuntungan yang
cukup besar melalui usaha yang dijalani.
5.
II.
1.
2. Tanpa
Terbuat
bahan
makanan
bahan
alami
sejenis
umbi-umbian
pengawet
3.
4.
5.
6.
Sangat
cocok
Cemilan
Dapat
Harganya relative murah
III.
untuk
penghilang
menjadi
teman
bersantai
rasa
pelengkap
IV.
Tujuan
Bahan Baku
(mentah)
beri tanda panah, menuju (proses pengolahan)
....
Proses Pengolahan
beri tanda panah menuju (barang jadi)
....
Barang Jadi
beri tanda panah bercabang menuju (promosi dan penjualan)
....
anda
jenuh
nasi
Promosi
Penjualan
....
dari promosi dan penjualan pertemukan tanda panah di (konsumen)
....
Konsumen
7. cantumkan ini, untuk memperjelas seberapa banyak keuangan yang dibutuhkan perusahaan:
VI.
Bahan-Bahan
Untuk menjalankan usaha yang telah direncanakan, bahan-bahan yang diperlukan untuk
proses pengolahan adalah sebagai
berikut:
1 kg singkong
kg minyak goreng
Bumbu:
2 siung bawang putih
= Rp Garam secukupnya
= Rp Air secukupnya
= Rp Penyedap/bumbu rasa ayam
= Rp 1000,00
Bubuk cabai kering
= Rp 3000,00
= Rp 8000,00
Laba 20% x
Harga jual
= Rp 3000,00 +
Rp15000,00 = Rp 3000,00
= Rp 850,00
Laba
= Rp
150,00 +
Rp 1000,00
Perkiraan Penjualan:
20 pack x Rp1000,= Rp20000,00
Harga pokok penjualan
Laba keseluruhan
Rp 5000,00
V II.
1.
2.
3.
4.
Kompor
Gas
Penggorengan
Sodet
= Rp15000,00 -
5. Pisau dapur
6. Serutan keripik
7. Piring ceper/ toples/ promika
8. Cobek
9. Ulekan
10. Gayung
11. Sendok
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Proses Produksi
IX.
Sasaran pasar atau pengguna (segmentasi) adalah seluruh orang-orang yang ada di sekitar
perumahan terdekat, keluarga/kerabat, sekolah, lembaga, dan masyarakat umum.
Pengunjung/ konsumen membeli produk keripik singkong yang reyah, gurih dan pedas
dengan merk ALINKA CASAVA karena makanan ringan yang saya/kami buat memiliki cita
rasa yang lezat, siap saji, dan tepat untuk teman bersantai anda yang tidak mengandung bahan
pengawet. Selain itu pelanggan bisa menyertakannya sebagai oleh-oleh untuk orang-orang
special karena produk ini dapat dibeli untuk pribadi maupun orang lain.
Di susun oleh:
1.
Rifki Kurniawan
2.
Rika A Tia M
3.
4.
Sri Mulyati
5.
Suryaddin Fadhil
6.
Tintin Suhartini
7.
Uyun Nurjaman
8.
Wiwi Adawiyah
9.
Yulia Rahman
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,
tauiik, serta hidayahNya. Proposal Rencana Usaha Kerja PembuatanKeripik Ua
Aciih telah selesai dikerjakan.
Adapun maksud dan tujuan pembuatan proposal ini adalah untuk memenuhi
tugas dari mata pelajaran Kewirausahaan dan sebagai sarana pengaplikasian
ilmu yang telah kami dapat dari mata kuliah Kewirausahaan.
Penyusunan proposal ini tidak lepas dari bantuan, pengarahan, bimbingan
dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini
penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
Bapak Dede Sukmana, selaku guru mata pelajaran Kewirausahaan.
Dalam penyusunan proposal ini kami telah berusaha semaksimal mungkin,
namun apabila terdapat kekurangan kami selaku penyusun mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang.
akhirnya penyusun berharap semoga proposal ini bermanfaat khususnya bagi kami
sebagai penulis dan umumnya bagi pembaca.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Identitas Perusahaan
Nama jenis usaha
: Produksi Cemilan
Keripik Ua Aciih
Alamat
B.
Nama Pemilik
Bentuk usaha
: Perorangan
a.
b.
c.
Misi Perusahaan
a.
b.
c.
C. Aktivitas Usaha
Memproduksi makanan (kripik singkong) bermacam rasa.
Melayani pemesanan konsumen dengan cepat.
Penjualan produk ke berbagai tempat.
BAB II
DESKRIPSI USAHA
A.
Latar Belakang
Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara
simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan.
Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan makanan daripada membuatnya
sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit
mahal. Dari pemikiran inilah kami mempunyai ide untuk membuat bisnis Keripik Ua
Aciih Nama Ua Aciih kami ambil dari kebunn singkongnya Ua Ucih sebagai pemilik
kebun tersebut.
Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus
diketahui adalah peluang pasar dan bagaimanan menggaet order.. Bagaimana
peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara
memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa
keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk
bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Yang
ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai. Singkirkan hambatan
psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan
keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah
untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya pun semakin besar.
Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba tetapi
gagal daripada gagal mencoba.
Sebenarnya banyak peluang usaha yang bisa kami kembangkan, namun
kebanyakan usaha tersebut memerlukan modal yang tidak sedikit, hal seperti ini
menjadi kendala untuk kami sebagai kelompok yang ingin belajar usaha.
B.
a.
b.
c.
BAB III
ASPEK PEMASARAN
Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefisien waktu dan
tenaga. Pesaing kita dari perusahaan kripik lainnya
B.
Konsep pemasaran
Pemasaran
kami
terdiri
dari
mensurvai
elemen
para
(Price+Place+Promotion).
pesaing-pesaing
kami.
Misalnya
untuk
saja,
menentukan apa, 1 jenis terpopuler untuk kripik di tempat lain. Nah, khusus, ke 1
menu itu, Anda mutlak menguasainya. Langkah berikutnya, bertanya kepada diri
kita sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan inovasi.
Mampukah kita menciptakan hal-hal yang baru dengan 1 menu populer itu. Contoh,
bagaimana caranya membuat kripik yang unik dan beda dan terlihat lebih menarik
serta kalau bisa dengan paket murah.
BAB IV
ASPEK MANAJEMEN
Mengenai kebutuhan tenaga kerja adalah 9 orang dengan jam kerja dari mulai
jam 09.00 s.d jam 16.00 dimana Bisnis ini dimiliki bersama dengan system bagi
modal.
Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas
masing-masing, misalkan dari 9 orang tersebut
1 orang sebagai pengawas
5 orang bertugas mencari dan mengolah bahan
3 orang bertugas mengantar pesanan dan melakukan perekrutan tenaga kerja
apabila membutuhkan.
Dalam mempertimbangkan bentuk kepemilikan usaha yaitu peroangan (kerabat),
maka bentuk organisasi manajeman atau pembagian tugas usaha sebagai berikut:
Tim manajemen dalam hal ini adalah sebagai berikut :
Manajer umum
: Suryaddin Fadhil
: Sri Mulyati
Karyawan
Rifki Kurniawan
Rizqy M Choerul Umam
Tintin Suhartini
Uyun Nurjaman
Yulia Rachman
BAB V
ASPEK PENGOLAHAN
A. Proses Pembuatan
Tidak lah sulit bagi kami untuk membuat kripik singkong karena bahan yang kami
butuhkan mutlak ada dimana-mana.
Untuk bahan-bahanya/hari
1. 3kg Singkong
2. 1 Kg Minyak Goreng
3. 2kg Aida
4. Garam+Penyedap rasa
5. Bawang Putih
6. Plastik
B.
Cara pembuatannya
1.
2.
Rendam singkong dan penyedap rasa di tambah bawang merah da putih yang
suda di tumbuk terlebih dahulu
3.
4.
BAB VI
ASPEK KEUANGAN
A. Modal Usaha
Pada aspek keuangan ini, bisnis kami mendapat modal dengan bagi modal yang
terdiri dari 9 orang. Per orangnya mengeluarkan modal Rp 16.000. Jadi Modal awal
kita sebesar Rp.144.000.
N
o
1
Bahan
Singkong
Satuan
Harga
satuan
15
1000
Jumlah
150
00
2
3
Minyak
Aida
3kg
10
Bungkus
11000
33000
2500
250
00
Garam
1kg
5000
Bawang merah
1kg
5000
5000
Bawang putih
1kg
6000
6000
Plastik
1pck
6000
6000
Jumlah
120.000
Dengan modal Rp. 144.000, dan sisa dari modal Rp. 22.000, yang dimasukan ke
keuangan, kami bisa menghasilkan 650 bungkus dan kami jual/bungkusnya @ Rp.
1000
Berikut ini kami tampilkan Proyeksi Keuangan 1 bulan
Minimal mendapat 4 kali pesanan
2 x Partai Besar Minimal 200 bungkus
@ Rp 200.000 = Rp. 400.000 x 2 = Rp. 800.000
2 x Partai Kecil Minimal 150 bungkus
@ Rp 150.000 = Rp. 300.000 x 2 = Rp. 600.000
Perkiraan Pendapatan minimal 1 bulan Rp 1.400.000
Jurnal laporan laba lugi/bulan
1.
B.
C.
Penutup
Usaha kecil menengah Kaleng Rombeng merupakan usaha rumahan dengan
modal
pribadi
dengan
proses
pengerjaannya
dilakukan
sederhana dengan
bermodalakan keterampilan.
Sehubungan dengan keterbatasan modal yang yang dimiliki perusahaan maka
diharapakan ada bantuan modal dari pihak lain sehingga usaha kami bisa
berkembang menjadi perusahaan yang besar yangdapat membantu mengurangi
tingkat penggangguran di wilayah mjalengka terutama. Sehingga majalengka
menjadi kabupaten yang mandiri.
Penusun
makalah kewirausahaan
PEMBUKAAN USAHA PEMBUATAN KERIPIK SINGKONG SINGKONG
ditengah-tengah
masyarakat.
Untuk
bertahan
hidup
manusia
perlu
Adapun tujuan kita untuk mendirikan suatu usaha adalah selain untuk bertahan
hidup, lebih khusus lagi kita mencari laba atau untung dari usaha yang kita lakukan
tersebut. Disamping itu, lebih jauh lagi, kita berharap dapat membuat lapangan
kerja sendiri dan jika memungkinkan, kita dapat menyediakan lapangan kerja untuk
orang lain.
Dengan makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami dan diharapkan dapat
memanfaatkannya khusunya dalam suatu pemilihan usaha.
PEMBUKAAN USAHA PEMBUATAN KERIPIK SINGKONG SINGKONG
1. PROSPEKTIF MASA DEPAN
Usaha ini sangatlah bagus dan cerah karena usaha yang dijalankan ini sudah mulai
ditinggalkan orang. Ciri produk yang khas yang dimiliki oleh perusahaan, membuat
daya tarik tersendiri akan usaha ini, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
Dengan sistem manajemen dan kontrol kualitas yang terjaga, maka usaha ini akan
cukup berpotensi hingga masa yang akan datang. Dengan menajemen yang
diterapkan pada tiap bagian dari usaha ini, dari mulai manajemen dalam bahan
baku, produksi, hingga pemasaran, maka usaha apapun akan dapat bertahan
menghadapi persaingan baik dengan sesama produsen keripik singkong maupun
bersaing dengan produk baru lainnya.
Disamping itu, karena keripik singkong merupakan jenis makanan yang sudah
umum di masyarakat sehingga dalam hal pangsa pasarnya tidak akan diragukan
lagi.
2. ANALISIS PERSAINGAN
Seorang pengusaha harus dapat melihat dan memanfaatkan peluang yang ada
sehingga usaha yang dijalankannya tidak mengalami kegagalan ditengah jalan.
Persaingan dengan perusahaan lain akan dapat diatasi dengan langkah-langkah
yang terencana denan baik dan matang yang diantaranya adalah melakukan
efisiensi dan peningkatan kualitas produk yang kita buat, yang dalam hal ini proses
produksi keripik singkong, dilakukan dengan cepat tanpa mengabaikan rasa dan
rupa dari keripik singkong tersebut.
Efisiensi dapat dilakukan dengan cara menggunakan tenaga terampil atau tenaga
yang telah dilatih dalam hal pembuatan keripik singkong. Mulai dari penyiapan
bahan baku hingga pengirisan yang dilanjutkan dengan penggorengan.
Dalam produksi bahan makanan sangat perlu diperhatikan cita rasa dan rupa. Cita
rasa yang tinggi tanpa memperhatikan rupa, akan kurang berhasil, begitupun
sebaliknya.
Packing atau pengemasan produk yang elegan dan unik akan memberi nilai jual
tersendiri. Dalam keyataan, kebanyakan produk yang dikemas, hampir 40% biaya
produksi adalah untuk kemasan, sedangkan sisanya adalah untuk bahan baku dan
tenaga kerja.
Bermunculannya produsen jenis makanan ringan juga akan memberikan persaingan
tersendiri walaupun dari segmen produksi yang berbeda, tetapi untuk segmen
makanan ringan hal ini akan sangat memanaskan persaingan.
3. SEGMENTASI PASAR YANG AKAN DIMASUKI
Segemen pasar yang diincar adalah kalangan bawah hingga atas, dimana keripik
singkong dapat dimakan oleh siapapun, tidak terkecuali kalangan atas.
Produk yang dihasilkan berupa keripik singkong akan dipasarkan dengan cara
penitipan ke pengecer yang bisa berupa warung atau toko makanan maupun toko
biasa. Selain itu keripik singkong yang dihasilkan dapat dipasarkan melalui door to
door langsung ke konsumen akhir.
Keripik singkong dapat juga dipasarkan dengan dengan cara order pemesanan. Hal
ini biasanya untuk pemesanan partai yang agak besar, dalam hal ini dilakukan oleh
distributor.
Lebih jauh lagi, dengan pengemasan yang merstandar tinggi, produk keripik
singkong ini dapat menembus pemasaran di super market ataupun bahkan skala
ekspor ke luar negeri.
Dengan kemasan yang dibuat sedemikian rupa hingga dapat terlihat elegan, maka
kalangan atas yang biasanya mempertimbangkan gengsi, tidak akan ragu untuk
membeli keripik singkong yang bersangkutan walaupun harga jualnya jadi akan
lebih membengkak.
4. ESTIMASI KELANCARAN USAHA
Kelancaran suatu usaha tidak hanya ditentukan dari lancarnya penjualan, tetapi
juga ditentukan oleh proses produksifollow-up-nya. Dengan lancarnya penjualan
secara otomatis juga memerlukan proses produksi yang juga tidak terhambat.
Kelancaran produksi bisa ditentukan oleh penggunaan permesinan yang dapat
menghemat upah tenaga kerja dengan tingkat produksi yang juga tinggi.
Selain ditentukan oleh penggunaan permesinan, kelancaran produksi juga dapat
ditentukan oleh tenaga produksi yang telah terampil dan mampu berdisiplin hingga
bisa mencapai target produksi sesuai dengan order penjualan.
Kelancaran produksi tidak akan terlepas dari kelancaran suplai bahan baku. Dalam
hal ini bahan baku yang digunakan adalah berupa ubi batang atau singkong.
Dewasa ini memang penanaman singkong sudah tidak banyak dilakukan oleh para
petani. Singkong hanya dijadikan sebagai tanaman penyelang pada tanaman utama
sepeti pada palawija.
Untuk itu perlu dipikirkan untuk mempunyai sumber bahan baku sendiri. Salah satu
caranya yaitu bisa dengan memiliki lahan kebun sendiri, atau bekerjasama dengan
petani yang bersedia menanam singkong secara khusus. Hal ini untuk menjaga agar
produksi tidak berhenti.
Sebagai penunjang kelancaran usaha, khususnya dalam hal proses produksi,
kelancaran suplai bahan baku ini sangat perlu untuk diperhatikan. Cadangan bahan
baku perlu dipertimbangkan untuk proses produksi hingga paling tidak 5 hari. Hal ini
untuk menjaga jika terjadi hambatan dalam penyediaan bahan baku.
Karena singkong merupakan bahan yang dapat busuk, maka perlu dijaga dan
diketahui batas kualitas singkong yang baik untuk dijadikan bahan baku.
Kantung plastik, alumunium foil, atau bahkan foam-box yang biasa digunakan untuk
kemasan makanan, kadang hanya berupa kemasan standar dan kurang sesuai
untuk digunakan dalam mengemas jenis produk seperti keripik singkong. Untuk itu
perlu dipikirkan cara pengadaan kemasan ini disesuaikan dengan produk keripik
singkong yang dihasilkan, jika diperlukan harus dipikirkan pembuatan sendiri
kemasan yang lain dari yang lain.
5. PENETAPAN HARGA JUAL
Penetapan harga jual dilakukan dengan cara memperhitungkan harga bahan baku,
upah
pekerja,
proses
produksi,
pengemasan,
pemasaran
dan
jika
perlu
Pendahuluan
Dewasa ini kebutuhan akan makanan yang bervariasi dan juga bernilai gizi tinggi
telah mengalami peningkatan. Potensi salah satu komoditas pangan yang patut
dipertimbangkan untuk memenuhi kebutuhan ini adalah umbi-umbian seperti
singkong. Selama ini, di daerah - daerah pedesaan, para petani hanya menjual
singkong secara langsung tanpa mengalami proses pengolahan terlebih dahulu.
Sehingga harga jualnya sangat rendah dan tidak bisa memberikan pendapatan lebih
bagi para petani. Dengan mengetahui pemanfaatan dan produk-produk apa saja
yang dapat dihasilkan dari singkong tentu akan mendorong dan memotivasi petani
untuk memanfaatkan hasil pertaniannya agar memperoleh penghasilan yang lebih
tinggi. Singkong dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan yang enak dan juga
bernilai gizi tinggi. Banyaknya produk olahan dari singkong menjadi alasan utama
mengapa singkong perlu dikembangkan dalam pengolahannya. Dipilihnya singkong
juga sangat tepat mengingat manfaat dan kegunaan singkong cukup luas, terutama
untuk industri makanan. Banyaknya manfaat dan kegunaan
dari singkong
makanan ringan yang lezat dan bernilai gizi tinggi, maka permintaan konsumen dan
pasar terhadap kripik singkong di berbagai daerah terus meningkat.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui kriteria singkong yang baik untuk bahan makanan.
2. Mengetahui cara pembuatan keripik singkong.
3. Mengetahui perbandingan keuntungan antara penjualan singkong secara langsung
dengan penjualan singkong sebagai keripik.
2. Pembahasan
mempunyai
kadar
asam
sianida
di
atas
50
mg/kg
umbi
segar.
jenis singkong manis dan melakukan proses pencucian seperti yang dianjurkan.
Kadar asam sianida yang rendah di bawah 40 mg/kg umbi segar relatif aman, tidak
membahayakan kesehatan, dan berasa manis. Karena itu, apabila mengkonsumsi
umbi singkong dan beberapa jenis umbi - umbi lain yang mengandung sianida,
sebaiknya memilih jenis umbi yang memiliki kadar asam sianida rendah dan masih
dalam keadaan segar serta memperhatikan cara pengolahan untuk menghilangkan
racunnya.
tetapi
perlu
diperhatikan
dalam
memilih
singkong
dan
teknik
4. Kemudian irisan singkong dimasukkan ke dalam air yang sudah dibumbui lalu
direndam ( sekitar setengah jam atau semalaman agar bumbunya meresap).
Setelah itu ditiriskan, singkong yang telah direndam tersebut dikeringkan hingga
benar - benar kering tanpa terkena sinar matahari secara langsung.
5. Setelah singkong selesai
dibersihkan
dan
diiris,
kemudian
masuk
ke
tahap
2.3
Perbandingan
langsung
keuntungan
antara
penjualan
singkong
secara
Jenis Alat
Jumlah
(Unit)
Harga
(Rp/unit)
Usia
Usaha
(th)
Penggorenga
50.000
Pisau
10
10.000
Kompor gas
200.000
Sarung
5.000
20
5.000
tangan
5
Plastik
Nama
bahan
Jumlah(kg)
Harga (Rp)
baku
1
Garam
10
1.000/kg
Bawang putih
10
15.000/kg
Minyak goreng
100
7 .000/kg
Kapur sirih
20.000/L
TKDK
Pria
TKLK
Wanita
Pria
Wanita
Keterangan :
TKDK : Tenaga kerja dalam keluarga
TKLK : Tenaga kerja luar keluarga
Upah tenaga kerja :
Pria
Wanita
: Rp. 30.000/HKP
Jam kerja
: 4-6 jam/hari
Satuan
Harga(Rp)
5. 000
@(Rp)
Total(Rp)
TLKL
35.000
140.000
Bawang putih
10 kg
15.000
150.000
Garam
10 kg
1.000
10.000
Minyak goreng
100 kg
7.000
700.000
Plastik
10 pack
5.000
50.000
Kapur sirih
4 kg
20.000
80.000
Total
1.130.000
2. Biaya Tetap
Nama Alat
Jumlah
@ (Rp)
Umur
Total
Ekonomis
setelah
(Rp)
Penyusutan
per tahun
Kompor gas
2 buah
200.000
400.000
Penggorengan
2 buah
50.000
10.0000
Sarung
2 buah
5.000
100.00
Pisau
10 buah
10.000
100.000
TKDK
35.000
140.000
tangan
Total
750.000
3. Total Biaya
Total biaya = Biaya variabel + Biaya tetap
= Rp 1.130.000,00 + Rp 750.000,00
= Rp 1.880.000,00
4. Penerimaan Kotor
petani
dibandingkan
jika
hanya
menjual
singkong
secara
3. Penutup
3.1 Kesimpulan
Singkong yang baik untuk digunakan sebagai bahan makanan adalah singkong
manis, karena memiliki kadar asam sianida yang relatif rendah sehingga tidak
beracun
jika
dikonsumsi.
Selain
itu
juga
harus
diperhatikan
dalam
cara
pengolahannya serta memilih singkong yang masih segar untuk dijadikan bahan
makanan.
Singkong dapat diolah menjadi berbagai macam makanan, salah satunya adalah
keripik singkong.Dalam proses pembuatan keripik, ada beberapa tahap yang harus
dilakukan yaitu pemilihan, pencucian,pemotongan, penggorengan, dan
pengemasan.
Dalam membuat suatu usaha, tujuan yang paling utama adalah memperoleh
keuntungan. Dengan
mengolah
singkong
menjadi
keripik, akan
diperoleh
keuntungan yang lebih besar daripada menjual singkong secara langsung tanpa
proses pengolahan. Dalam pembuatan usaha ini, diperlukan modal yang lebih
besar, namun keuntungan yang diperoleh juga lebih besar, dan dari keuntungan
tersebut, selain dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, juga dapat
digunakan untuk modal usaha selanjutnya. Sehingga dengan usaha keripik singkong
ini penghasilan petani akan meningkat.
3.2 Saran
Kita harus memahami peluang - peluang usaha yang ada disekitar. Dalam dunia
agraris tentu banyak sekali hasil pertanian yang dapat diolah menjadi produk lain
yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Sehingga dengan mengetahui cara
pemanfaatan dari suatu hasil pertanian, kemudian menerapkannya dalam suatu
usaha, akan diperoleh keuntungan yang lebih besar dan dapat meningkatkan
penghasilan.
Daftar Rujukan
Adijaya,
Yanto.
2012.
Cara
membuat
keripik
singkong,
(Online),
2010. Memilih
Singkong
Aman
Dimakan,
(Online),