Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pengertian Risiko yaitu suatu keadaan yang tidak menyenangkan (merugikan) dari suatu
kejadian atau suatu keadaan yang dapat terjadi akibat adanya kesalahan prosedur.
1.
2.
1.
2.
1.
2.
1.
2.
3.
4.
Sumber-sumber risiko :
Risiko sosial, ex : masyarakat sekitar
Risiko fisik, ex : orang meninggal, rumah rusak
Risiko ekonomi, ex : siklus perekonomian, inflasi, deflasi
Risiko politik, ex : kebijakan-kebijakan pemerintah
3.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Analisis Risiko
Yaitu menganalisis penyebab risiko yang terjadi
Evaluasi Risiko
Yaitu membandingkan tingkat risiko dengan kriteria standart
Pengendalian Risiko
Yaitu pengelolaan risiko (meminimalisir) agar risiko tersebut tidak sampai merugikan perusahaan
Monitor dan Review
Yaitu melakukan pengawasan dan identifikasi perubahan-perubahan yang ada di perusahaan
terutama yang berhubungan dengan manajemen risiko
Komunikasi dan Konsultasi
Yaitu melakukan komunikasi dan konsultasi dengan mengambil keputusan atau kebijakan
Kategori Risiko :
Strategi dan Kebijakan
Yaitu berkaitan dengan perubahan lingkungan organisasi dan respon terhadap perubahan tersebut
Operasional
Yaitu berkaitan dengan proses atau sistem yang ada didalam organisasi
Kepatuhan
Yaitu berkaitan dengan budaya atau peraturan yang berlaku dalam organisasi
Kecurangan
Yaitu berkaitan dengan penyimpangan atau kecurangan yang dilakukan oleh pihak luar
Finansial
Yaitu berkaitan dengan sistem keuangan perusahaan atau organisasi
Sebab-sebab Risiko dalam Bisnis :
Pendanaan yang terbatas
Ketergantungan pada suatu produk
Ketergantungan pada suatu pelanggan
Ketergantungan pada suatu pemasok
Ketergantungan pada suatu karyawan kunci
Kerugian piutang
Kerugian properti
RISIKO PASAR
Pengertian Risiko Pasar
Yaitu suatu kondisi yang dialami oleh suatu perusahaan yang disebabkan oleh perubahan kondisi
dan situasi pasar di luar dari kendali perusahaan.
1.
2.
1.
2.
3.
4.
5.
yang berhubungan dengan interest rate related instrument (berbagai instrument yang
berhubungan dengan suku bunga).
Risiko pasar secara spesifik (Specific market risk)
Yaitu suatu bentuk risiko yang hanya dialami secara khusus pada satu sektor atau sebagian bisnis
saja tanpa bersifat menyeluruh. Contoh, pengumuman yang dikeluarkan oleh suatu lembaga
penilai dimana lembaga penilai tersebut memiliki reputasi yang baik dan diakui oleh publik.
Ada beberapa sebab yang menimbulkan terjadinya general market risk (risiko pasar
secara umum) yaitu :
Foreign exchange risk
Yaitu secara umum dalam ilmu keuangan dikenal dua bentuk pasar yaitu pasar modal (capital
market) dan pasar uang (money market). Kedua bentuk pasar ini pada prinsipnya saling memiliki
keterkaitan satu sama lainnya.
Interest rate risk
Yaitu risiko suku bunga adalah risiko yang di alami akibat dari perubahan suku bunga yang
terjadi di pasaran yang mampu memberi pengauh bagi pendapatan perusahaan.
Commodity position risk
Yaitu risiko perubahan nilai komoditi adalah suatu siuasi dan kondisi dimana terjadinya kerugian
akibat perubahan harga barang komoditi di pasar yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu,
dimana kondisi ini akan semakin parah pada saat barang komoditi tersebut telah terikat kontrak
dalam suatu kontrak perjanjian (commodity contrack) serta informasi tersebut telah sampai ke
pasar.
Equity position risk
Equity position risk (risiko perubahan kekayaan) adalah suatu kondisi dimana kekayaan
perusahaan (stock and share) mengalami perubahan dari biasanyan sehingga perubahan tersebut
memberi dampak pada keuntungan dan kerugian karyawan.
Politic risk
Stabilitas politik adalah sesuatu sangat pening bagi suatu negara. Stabilitas politik menjanjikan
terciptanya pembangunan yang berkelanjutan, namun jika pemimpin dan pihak terkait di suatu
negara tidak mampu menciptakan iklim kondusif dalam bidang politik maka artinya seluruh
pemimpin dan aparatur di negara tersebut tidak memiliki semangat kemimpinan. Jika kondisi ini
terus terjadi maka yang terjadi adalah krisis kepemimpinan.
Hubungan Foreign Exchange Risk dan Perbankan
Perbankan adalah lembaga mediasi yang menghubungkan mereka yang kelebihan dana
(surplus) dan mereka yang kekurangan dana (deficit). Penempatan posisi ini menyebabkan
banyak pihak menjadikan perbankan sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam ruang
lingkup kerja dan aktivitas bisnis mereka, artinya secara otomatis perbankan terseret dengan
sendirinya untuk masuk ke dalam risiko pasar (market risk).
Kondisi dan situasi terbentuknya market risk terjadi karena disebabkan oleh berbagai
faktor yang berada diluar kendali perusahaan atu perbankan.
Faktor-faktor tersebut antara lain seperti naik dan stabil, perubahan nilai tukar, dan lain
sebagainya. Lebih jauh perubahan tersebut telah mampu mendorong untuk ikut berubahnya
beberapa produk perbankan seperti deposito, tabungan , giro, keputusan kredit, keputusan
investasi, dan lain sebagainya.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
RISIKO KREDIT
Pengertian Risiko Kredit
Yaitu bentuk ketidakmampuan suatu perusahaan, institusi, lembaga maupun pribadi dalam
menyelesaikan kewajiban-kewajibannya secara tepat waktu baik pada saat jatuh tempo maupun
sesudah jatuh tempo.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
Beberapa permasalahan yang dihadapi Investor dan Debitur akibat Risiko Kredit yaitu:
Risiko Kredit bagi Investor :
Investor akan mengalami keterlambatan penerimaan keuntungan dalam bentuk bunga
Bagi pemegang obligasi permasalahan menjadi lebih besar pada saat emiten sudah berada dalam
kondisi bangkrut dan siap di likuidasi
Keterlambatan penerimaan keuntungan dari bunga menyebabkan permasalahan pada pihak
eksternal
Risiko Kredit bagi Debitur :
Mengambil aset jaminan dari kreditur
Jika jaminan tidak mencukupi akan diberikan pada ahli waris
Ada pembicara jika ada kebijakan tertentu
Default Risk
Pengertian Default Risk
Yaitu risiko gagal bayar terhadap sejumlah pinjaman kredit yang dipinjam.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
3.
Yaitu kredit yang berjangka waktu maksimal 1 (satu) tahun. Biasanya kredit jangka
pendek ini cocok untuk membiayai kebutuhan modal kerja.
b.
Kredit jangka menengah
Yaitu kredit yang berjangka waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 3 (tiga) tahun.
Kredit jangka menengah ini biasanya berupa kredit modal kerja, atau kredit investasi
yang relatif tidak terlalu besar jumlahnya. Misalnya untuk pembelian mesin-mesin
ringan.
c.
Kredit jangka panjang
Yaitu kredit yang berjangka waktu lebih dari 3 (tiga) tahun. Kredit macam ini
biasanya cocok untuk kredit investasi seperti pembelian mesin-mesin berat,
pembangunan gedung, pabrik, perkebunan, kredit pembelian rumah (KPR) dll.
Jenis kredit menurut tujuan penggunaannya :
a.
Kredit konsumtif
Yaitu kredit yang digunakan untuk membiayai pembelian barang-barang atau jasajasa yang dapat memberi kepuasan langsung terhadap kebutuhan manusia.
b.
Kredit produktif
Yaitu kredit yang digunakan untuk tujuan-tujuan produktif dalam arti dapat menimbulkan atau
meningkatkan utility (faedah / kegunaan), baik faedah karena bentuk (utility of form), faedah
karena tempat (utility of place), faedah karena waktu (utility of time), maupun faedah karena
kepemilikan (owner / possession utility).
4.
Jenis kredit menurut cara penarikan dan pembayarannya kembali :
a.
Kredit sekaligus (aflopend credit)
Yaitu kredit yang cara penarikan atau penyediaan dananya dilakukan sekaligus, baik
secara tunai maupun melalui pemindah-bukuan ke dalam rekening debitur.
b.
Kredit rekening koran (kredit RK)
Yaitu kredit menyediakan dananya dilakukan dengan jalan pemindah-bukuan, ke
dalam rekening koran/ rekening giro atas nama debitur, sedangkan penarikannya
dilakukannya dengan cek, bilyet giro atau surat pemindahan-bukuan lainnya.
c.
Kredit bertahap
Yaitu kredit yang cara penarikan atau penyediaannya dilaksanakan secara tertahap,
misalnya dalam 2,3,4 kali tahapan. Biasanya kredit demikian diberikan untuk
investasi yang memerlukan masa pembangunan dan implementasi yang memakan
waktu lama, misalnya kredit untuk pembangunan pabrik serta pembelian mesinmesinnya.
d.
Kredit berulang (revolving credit)
Yaitu kredit setelah satu transaksi selesai, dapat digunakan untuk transaksi
berikutnya dalam batas maximum dan jangka waktu tertentu.
e.
Kredit per transaksi (selflquiditing credit)
Yaitu kredit yang digunakan untuk membiayai suatu transaksi tersebut merupakan
sumber pelunasan kredit.
5.
Jenis kredit menurut sector ekonominya :
a.
Kredit pertanian
Yaitu kredit dengan tujuan produktif dalam rangka meningkatkan hasil di sektor pertanian, baik
berupa kredit investasi maupun modal kerja.
b.
Kredit pertambangan
Yaitu kredit yang membiayai usaha-usaha penggalian dan pengumpulan bahan-bahan tambang
dalam bentuk padat, cair dan gas yang meliputi minyak bumi, biji logam, batu bara dan barangbarang tambang lainnya.
c.
Kredit industri
Yaitu kredit yang berkenaan dengan usaha atau kegiatan-kegiatan mengubah bentuk, mengingat
faedah dalam bentuk pengolahan-pengolahan baik secara mekanik, maupun secara kimiawi dari
satu bahan menjadi bahan baru yang dikerjakan dengan mesin, tenaga manusia dan lain-lain.
d.
Kredit perdagangan
Yaitu kredit yang membiayai usaha-usaha perdagangan, baik perdagangan eceran, distribusi,
eksportir, dan importir.
e.
Kredit pendidikan
Yaitu kredit yang diberikan untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan atau dapat pula
berupa kredit untuk para mahasiswa.
f.
Kredit perumahan
Yaitu kredit untuk membiayai pembangunan atau pembelian rumah.
1.
2.
3.
4.
a.
Untuk menghindari hal tersebut diatas, maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut
:
Menyediakan modal yang cukup untuk menutup risiko.
Melalui pengendalian risiko kredit yang efektif, Bank dapat menyediakan modal baik dalam
rangka memenuhi peraturan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio), maupun dalam
mengcover risiko secara keseluruhan.
b.
c.
d.
1.
2.
3.
4.
5.
RISIKO ASURANSI
Pengertian Asuransi (pertanggungan)
Yaitu suatu perjanjian dimana seorang penanggung mengikatkan diri dengan seseorang
tertanggung dengan menerima uang premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena
suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan
didenda karena suatu peristiwa tak tentu.
1.
2.
3.
4.
5.
-
1.
2.
Tujuan Asuransi
Segi Ekonomi
Tujuannya yaitu mengurangi ketidakpastian dari hasil usaha yang dilakukan oleh seseorang atau
perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan.
Tekniknya yaitu dengan cara mengalihkan risiko pada pihak lain dan pihak lain
mengkombinasikan sejumlah risiko yang cukup besar, sehingga dapat diperkirakan dengan lebih
tepat besarnya kemungkinan terjadinya kerugian.
Segi Hukum
Tujuannya yaitu memindahkan risiko yang dihadapi oleh suatu obyek atau suatu kegiatan bisnis
kepada pihak lain.
Tekniknya yaitu melalui pembayaran premi oleh tertanggung kepada penanggung dalam
kontrak ganti rugi (polis asuransi), maka risiko beralih kepada penanggung.
Segi Tata Niaga
Tujuannya yaitu membagi risiko yang dihadapi kepada semua peserta program asuransi.
Tekniknya yaitu memindahkan risiko dari individu / perusahaan ke lembaga keuangan yang
bergerak dalam pengelolaan risiko (perusahaan asuransi), yang akan membagi risiko kepada
seluruh peserta asuransi yang ditanganinya.
Segi Kemasyarakatan
Tujuannya yaitu menanggung kerugian secara bersama-sama antar semua peserta program
asuransi.
Tekniknya yaitu semua anggota kelompok (kelompok anggota) program asuransi memberikan
kontribusinya (berupa premi) untuk menyantuni kerugian yang diderita oleh seorang / beberapa
orang anggotanya.
Segi Matematis
Tujuannya yaitu meramalkan besarnya kemungkinan terjadinya risiko dan hasil ramalan itu
dipakai dasar untuk membagi risiko kepada semua peserta (sekelompok peserta) program
asuransi.
Tekniknya yaitu menghitung besarnya kemungkinan berdasarkan teori kemungkinan
("Probability Theory"), yang dilakukan oleh aktuaris maupun oleh underwriter.
Fungsi Asuransi
Transfer Risiko
Yaitu dengan membayar premi yang relatif kecil, seseorang atau perusahaan dapat memindahkan
ketidakpastian atas hidup dan harta bendanya (resiko) ke perusahaan asuransi.
Kumpulan Dana
Yaitu premi yang diterima kemudian dihimpun oleh perusahaan asuransi sebagai dana untuk
membayar resiko yang terjadi.
Macam-macam Asuransi :
1.
2.
c)
3.
Yaitu pertanggungan ulang atau pertanggungan yang dipertanggungkan atau asuransi dari
asuransi. Reasuransi adalah suatu system penyebaran risiko dimana penanggung menyebarkan
seluruh atau sebagian dari pertanggungan yang ditutupnya kepada penanggung yang lain.
Penyebaran risiko tersebut dapat dilakukan dengan dua mekanisme, yaitu koasuransi dan
reasuransi. Koasuransi adalah pertanggungan yang dilakukan secara bersama atas suatu objek
asuransi. Sedangkan reasuransi adalah proses untuk untuk mengasuransikan kembali
pertanggung jawaban pada pihak tertanggung.
a)
b)
c)
d)
a)
b)
c)
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
Fungsi Reasuransi :
Meningkatkan kapasitas akseptasi
Alat penyebaran risiko
Meningkatkan stabilitas usaha
Meningkatkan kepercayaan
Mekanisme untuk Reasuransi :
Treaty dan facultative reinsurance
Dalam model ini, reasuradur memberikan sejumlah pertanggungan yang diinginkan dengan
perjanjian kontrak dan reasuradur harus menerima jumlah yang ditawarkan.
Reasuransi proporsional
Pembagian risiko antara ceding company dengan reasuradur dilakukan secara proporsional
berdasarkan jumlah retensi yang telah ditetapkan. Retensi adalah jumlah maksimum risiko yang
ditahan atau ditanggung oleh ceding company.
Reasuransi nonproporsional
Bentuk ini memberikan kemungkinan bagi reasuradur untuk tidak membayar klaim atau
membayar klaim terbatas jumlah yang ada di treaty. Treaty dalam mekanisme reasuransi adalah
pertanggungan yang dilakukan berdasarkan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang
dituangkan dalam suatu perjanjian antara ceding company dan reasuradur yang mana reasuradur
mengikatkan diri untuk menerima setiap penutupan yang diberikan oleh ceding company.
Usaha Penunjang Asuransi :
Pialang asuransi adalah usaha yang memberikan jasa keperantaraan dalam penutupan asuransi
dan penanganan penyelesaian ganti rugi asuransi dengan bertindak untuk kepentingan
tertanggung.
Pialang reasuransi adalah usaha yang memberikan jasa keperantaraan dalam penetapan
reasuransi dan penanganan ganti rugi reasuransi dewan bertindak untuk kepentingan perusahaan
asuransi.
Penilai kerugian asuransi adalah usaha yang memberikan jasa penilaian terhadap kerugian pada
objek asuransi yang dipertanggungkan.
Konsultan aktuaria adalah usaha yang memberikan jasa konsultan aktuaria.
Agen asuransi adalah pihak yang memberikan jasa keperantaraan dalam rangka pemasaran jasa
asuransi untuk dan atas nama penanggung.
Risiko yang bisa diasuransikan yaitu :
Kerugian karena risiko bisa ditentukan dan diukur
Risiko yang mempunyai kemiripan dan banyak
Kerugian harus terjadi karena ketidaksengajaan atau karena kecelakaan
4.
5.
6.
1.
a)
b)
c)
d)
2.
3.
4.
5.
6.
1.
Risiko Asuransi :
Risiko Murni
2.
3.
a)
b)
c)
Yaitu risiko yang apabila benar-benar terjadi, akan memberikan kerugian dan apabila tidak
terjadi, tidak akan menimbulkan kerugian dan tidak juga memberikan keuntungan.
Risiko Spekulatif
Yaitu risiko yang berkaitang dengan terjadinya dua kemungkinan, yaitu kemungkinan untuk
mendapatkan keuntungan dam kemungkinan untuk mendapat kerugian.
Risiko Individu
Yaitu risiko yang kemungkinan dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Risiko individu dibagi menjadi 3 jenis :
Risiko pribadi (personal risk)
Yaitu risiko yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk memperoleh manfaat ekonomi.
Atau dengan kata lain risiko ini berfungsi untuk menanggung dirinya sendiri atau orang yang ia
asuransikan.
Risiko harta (property risk)
Yaitu risiko yang ditanggungkan atas harta yang dimilikinya rusak, hilang atau dicuri. Dengan
kerusakan atau kehilangan tersebut, pemilik akan kehilangan kesempatan ekonomi yang
diperoleh dari harta yang dimilikinya.
Risiko tanggung gugat (liability risk)
Yaitu risiko yang mungkin kita alami atau derita sebagai tanggung jawab akibat kerugian atau
lukanya pihak lain. Misalkan, pemberian asuransi oleh mandor bangunan kepada para
pekerjanya.
1.
a.
b.
c.
2.
3.
1.
2.
1.
2.
b)
c)
Kapasitas Kerja
Status kesehatan masyarakat pekerja di Indonesia pada umumnya belum memuaskan. Dari
beberapa hasil penelitian didapat gambaran bahwa 30-40% masyarakat pekerja kurang kalori
protein, 30% menderita anemia gizi dan 35% kekurangan zat besi tanpa anemia. Kondisi
kesehatan seperti ini tidak memungkinkan bagi para pekerja untuk bekerja dengan produktivitas
yang optimal. Hal ini diperberat lagi dengan kenyataan bahwa angkatan kerja yang ada sebagian
besar masih di isi oleh petugas kesehatan dan non kesehatan yang mempunyai banyak
keterbatasan, sehingga untuk dalam melakukan tugasnya mungkin sering mendapat kendala
terutama menyangkut masalah PAHK dan kecelakaan kerja.
Beban Kerja
Sebagai pemberi jasa pelayanan kesehatan maupun yang bersifat teknis beroperasi 8 - 24 jam
sehari, dengan demikian kegiatan pelayanan kesehatan pada laboratorium menuntut adanya pola
kerja bergilirdan tugas / jaga malam. Pola kerja yang berubah-ubah dapat menyebabkan
kelelahan yang meningkat, akibat terjadinya perubahan pada bioritmik (irama tubuh). Faktor lain
yang turut memperberat beban kerja antara lain tingkat gaji dan jaminan sosial bagi pekerja yang
masih relatif rendah, yang berdampak pekerja terpaksa melakukan kerja tambahan secara
berlebihan. Beban psikis ini dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan stres.
Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja bila tidak memenuhi persyaratan dapat mempengaruhi kesehatan kerja dapat
menimbulkan Kecelakaan Kerja (Occupational Accident), Penyakit Akibat Kerja dan Penyakit
Akibat Hubungan Kerja (Occupational Disease & Work Related Diseases).
Pengertian Tenaga Kesehatan
Kesehatan merupakan hak dan kebutuhan dasar manusia. Dengan demikian Pemerintah
mempunyai kewajiban untuk mengadakan dan mengatur upaya pelayanan kesehatan yang dapat
dijangkau rakyatnya. Masyarakat, dari semua lapisan, memiliki hak dan kesempatan yang sama
untuk mendapat pelayanan kesehatan.
Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan atau ketermpilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang
untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan, baik berupa
pendidikan gelar-D3, S1, S2 dan S3-; pendidikan non gelar; sampai dengan pelatihan khusus
kejuruan khusus seperti Juru Imunisasi, Malaria, dsb., dan keahlian.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tindakan Pencegahan :
Dilarang membawa senjata tajam ke tempat kerja dan tempat parkir
Pemeriksaan kesehatan fisik dan jiwa
Peraturan yang tidak memberi toleransi bagi pegawai yang melakukan kekerasan
Peraturan yang mewajibkan pegawai melapor adanya kejanggalan
Kerjasama dengan psikiater / dokter jika ada emergensi
Melatih manajer melihat sesuatu yang bahaya
1.
2.
3.
4.
5.