Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ABSTRAK
Diabetes melitus adalah gangguan kesehatan yang berupa kumpulan gejala yang disebabkan
oleh peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan ataupun resistensi insulin. Ketaatan
kontrol dilakukan seseorang yang menderita penyakit yang membutuhkan kontrol atau cek di rumah
sakit. Jika klien kurang taat kontrol tentu akan mempengaruhi tingkat kadar gula darah klien. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepatuhan klien diabetes melitus
dalam mengontrol gula darah di poliklinik interna RSUD Labuang Baji Makassar. Metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional.
Pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental sampling dengan jumlah 30 orang responden.
Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data yang telah terkumpul kemudian
diolah dan dianalisis menggunakan uji chi square dengan tingkat pemaknaan (<0,05). Hasil analisis
menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan (p=0,018), perilaku (p= 0,009), dan
pendidikan (p= 0,001) dengan kepatuhan klien diabetes melitus dalam mengontrol gula darah.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah faktor yang berhubungan dengan kepatuhan klien diabetes
melitus dalam mengontrol gula darah di poliklinik interna RSUD Labuang Baji Makassar adalah
pengetahuan, perilaku, dan pendidikan. Disarankan kepada para peneliti yang akan mengadakan
penelitian serupa hendaknya perlu mengkaji ulang dengan melibatkan sampel yang lebih banyak dan
rancangan penelitian yang lebih baik agar dapat memperoleh kesimpulan yang lebih baik pula.
Kata Kunci : Kepatuhan kontrol, Pengetahuan, Perilaku, Pendidikan, Diabetes Melitus.
PENDAHULUAN
Penyakit Diabetes Mellitus (DM) sudah
sejak lama dikenal, orang Mesir pada tahun
1552 SM sudah mengenal penyakit yang
ditandai dengan sering kencing dalam jumlah
banyak, penurunan berat badan cepat dan
rasa sakit. Pada tahun 400 SM seorang India
Sushrutha, menamai penyakit ini kencing
madu dan 200 SM penyakit ini pertama kali
disebut Diabetes Melitus (diabetes = mengalir
terus, mellitus = manis) (Tarwoto, 2012).
Diabetes adalah suatu penyakit gangguan
pada endokrin yang merupakan hasil dari
proses destruksi sel pankreas sehingga insulin
mengalami kekurangan.Diabetik ketoasidosis
adalah suatu gangguan metabolik karena
adanya keton yang diproduksi secara
berlebihan dan mengancam kehidupan yang
ditandai
dengan
hiperglikemi,
asidosis
metabolik, dehidrasi dan perubahan tingkat
kesadaran (Suriadi & Rita, 2010; 71). Diabetes
Melitus (DM) atau disingkat Diabetes adalah
gangguan kesehatan yang berupa kumpulan
gejala yang disebabkan oleh peningkatan
kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan
ataupun resistensi insulin. Penyakit ini sudah
lama dikenal, terutama di kalangan keluarga,
khususnya
keluarga
berbadan
besar
(kegemukan) bersama dengan gaya hidup
tinggi. Kenyataannya, kemudian, DM menjadi
penyakit masyarakat umum, menjadi beban
kesehatan masyarakat, meluas dan membawa
banyak kematian ( Bustam, 2007; 100).
Kejadian
DM
diawali
dengan
kekurangan insulin sebagai penyebab utama.
Di sisi lain timbulnya DM bisa berasal dengan
kekungan insulin yang bersifat relatif yang
disebabkan oleh adanya resistensi insulin
(insulin recistance). Keadaan ini ditandai
dengan
ketidakrentanan/ketidakmampuan
organ menggunakan insulin, sehingga insulin
tidak bisa berfungsi optimal dalam mengatur
metabolisme glukosa. Akibatnya, kadar
glukosa darah meningkat (hiperglikemi)
(Bustam, 2007).
Kebanyakan
penderita
DM
tidak
memeriksakan kadar gula darah bila tidak ada
keluhan.
Mereka
akan
memeriksakan
kesehatan bila merasa ada gangguan.
Semakin buruk kontrol seseorang terhadap
kadar gula darah, maka semakin muda
seseorang terkena komplikasi (Tandra, 2008).
Dalam jumlah, prevalensi penduduk
dunia dengan DM diperhitungkan mencapai
568
Jurnal ilmiah kesehatan Diagnosis Volume 5 Nomor 5 Tahun 2014 ISSN : 2302-1721
569
Jurnal ilmiah kesehatan Diagnosis Volume 5 Nomor 5 Tahun 2014 ISSN : 2302-1721
Kepatuhan Mengontrol
Gula Darah
Tidak
Patuh
Patuh
n
%
n
%
1
3.3
11 36,7
10 33,3
8
26,7
11 36,7
19 63,3
Uji chi square = 0,018
Total
n
12
18
30
%
40,0
60,0
100,0
Positif
Negatif
Total
Kepatuhan Mengontrol
Gula Darah
Tidak
Patuh
Patuh
n
%
n
%
8
26,7
4
13,3
3
10,0 15 50,0
11 36,7 19 63,3
Uji chi square = 0,009
Total
n
12
18
30
%
40,0
60,0
100,0
Tinggi
Rendah
Total
Kepatuhan Mengontrol
Gula Darah
Patuh
Tidak
Patuh
n
%
n
%
3
10,0 17 56,7
8
26,7
2
6,7
11 36,7 19 63,3
Uji chi square = 0,001
Total
n
20
10
30
%
66,7
33,3
100,0
570
Jurnal ilmiah kesehatan Diagnosis Volume 5 Nomor 5 Tahun 2014 ISSN : 2302-1721
571
Jurnal ilmiah kesehatan Diagnosis Volume 5 Nomor 5 Tahun 2014 ISSN : 2302-1721
572
Jurnal ilmiah kesehatan Diagnosis Volume 5 Nomor 5 Tahun 2014 ISSN : 2302-1721
DAFTAR PUSTAKA
Bustan, M.N, 2007, Epidemiologi Penyakit Tidak Menular, Rineka Cipta : Jakarta.
Dewi Purnama Rosita, 2013. Faktor Risiko Perilaku yang Berhubungan dengan Kadar Gula Darah pada
Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Kabupaten Karanganyar. Jurnal Keehatan Masyarakat 2013,
Volume 2, Nomor 1. (online). http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm di akses 18 Maret 2013.
Isniati, 2007. Hubungan Tingkat Pengetahuan Penderita Diabetes Melitus Dengan Keterkendalian Gula Darah Di
Poliklinik RS Perjan Dr. M. Djamil Padang Tahun 2003. Jurnal Kesehatan Masyarakat. (online). Diakses
22 Maret 2013.
Mihardja Laurentia, 2009. Faktor yang Berhubungan dengan Pengendalian Gula Darah pada Penderita Diabetes
Melitus di Perkotaan Indonesia. Maj Kedokt Indon, Volum : 59, Nomor: 9. (online). Diakses 18 Maret 2013.
Mona Eva, dkk. 2012. Hubungan Frekuensi Pemberian Konsultasi Gizi dengan Kepatuhan Diet Serta Kadar Gula
Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe II Rawat Jalan di RS Tugurejo Semarang. Jurnal Gizi Universitas
Muhammadiyah Semarng volume 1 nomor 1. http://jurnal.unimus.ac.id diakses 18 Maret 2013.
Notoatmodjo Soekidjo, 2010, Ilmu Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta : Jakarta.
Nursalam, 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Edisi 2. Salemba Medika :
Jakarta.
Perkeni. 2011. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 DI Indonesia.
Renowati, dkk, 2011, Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu, FKUI : Jakarta.
Smelzter, Suzanne C, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Volume 2. Edisi 8.
Jakarta : EGC.
Sugiarto Bellawati Rosana & Prihatin, 2012. Kepatuhan Kontrol Dengan Tingkat Kadar Gula Darah Pasien
Diabetes Melitus Di Rumah Sakit Baptis Kediri. Jurnal Stikes volume 5, No.2. (online). Diakses 16 Maret
2013.
Suriadi & Rita Yuliani. Asuhan Keperawatan Pada Anak, Edisi 2. Jakarta: CV Sagung Seto; 2010.
Sutanto, 2010, CEKAL (Cegah & Tangkal) Penyakit Modern, Edisi 1, CV. Andi Offset : Yogyakarta.
Tarwoto, dkk, 2012, Keperawatan Medikal Bedah dengan Gangguan Sistem Endokrin, CV. Trans Info Media :
Jakarta.
573
Jurnal ilmiah kesehatan Diagnosis Volume 5 Nomor 5 Tahun 2014 ISSN : 2302-1721