Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Bromhexin
Dicalcium phosphate
Ludipress
Kollidon VA
Kollidon CL
Magnesium stearate
64
2. Usulan formula
R/
Bromhexin
8 mg
8 mg
179 mg
7 mg
5 mg
1 mg
8 mg
190 mg
1 mg
Dicalcium phosphate
Ludipress
Kollidon VA 64
Kollidon CL
Magnesium stearate
190 mg
1%
1. Dikalsium phosphate
CaHPO4
Bobot molekul
: 136,06
a. Pemerian
berbau, , putih
b. Kelarutan
c. Titik leleh
e. Aplikasi dalam Teknologi atau Formulasi Farmaseutikal : sebagai diluen pada tablet
dan kapsul.
f. Densitas
: 2,89
g. Higroskopisitas
: Tidak higroskopis
h. Stabilitas
i. Inkompatibilitas
j. Penyimpanan
disimpan
pada
wadah
sejuk
dan
kering,
tertutup
2. Kollidon VA 64
(C6H9NO)n.(C4H6)2)m
(111,1)n+(86,1)m
a. Pemerian
c. Titik leleh
: 1400C
d. Kegunaan
e. Aplikasi dalam Teknologi atau Formulasi Farmaseutikal : sebagai pengikat pada tablet
dan kapsul.
f. Densitas
: 0,24-0,28
g. Higroskopisitas
: Pada 50% relatif lembab, dan dapat kehilangan 10% dari berat
sebelumnya
h. Stabilitas
i. Inkompatibilitas
nonorganik.
j. Penyimpanan
organik.
c. Titik leleh
: 1400C
d. Kegunaan
: disintegran pada tablet dan kapsul.
e. Aplikasi dalam Teknologi atau Formulasi Farmaseutikal : sebagai disintegran
f.
g.
h.
i.
dan nonorganik.
j. Penyimpanan
: 360.31
: serbuk atau hablur berwarna putih, tidak berbau, berasa agak
manis : -lactose hampir 20% semanis sukrosa, sedangkan -lactose lebih manis 40%
daripada bentuk -nya.
k. Kelarutan
l. Titik leleh
: 201C 2020C
m. Kegunaan
n. Higroskopisitas
q. Kelembaban
menjadi coklat.
s. Inkompatibilitas
5. Povidon (PVP)
1-Ethenyl-2-pyrrolidinone homopolymer.
(C6H9NO)n
Pemerian
BM = 2500 3 juta.
: Serbuk sangat halus, berwarna putih sampai krem, tidak atau
hampir tidak berbau, higroskopik.
Kegunaan
Pembawa obat : 10 25 %
Pendispersi : sampai 5%
Densitas
: 1,17-1,18 g/cm3
Stabilitas
BM = 591,27
a. Pemerian
b. Kegunaan
praktis tidak larut dalam etanol, etanol (95%), eter, dan air.
e. Densitas
f. Sifat aliran
g. Polimorfisme
h. Titik leleh
: 88,5 C.
i. Stabilitas
: stabil
k. Penyimpanan
Bromhexin
Dicalcium phosphate
Ludipress
Kollidon VA 64
Kollidon CL
Magnesium stearate
8 mg
190 mg
1% mg
Zat tambahan yang digunakan diantaranya avicell pH 102 yang lebih baik
daripada avicell pH 101 karena bentuk partikelnya lebih besar sehingga sifat alirannya
baik, oleh karena itu tidak diperlukan kombinasi zat tambahan lain untuk memperbaiki
sifat aliran yang buruk. Selain itu berfungsi sebagai pengisi .
Laktosa anhidrat digunakan sebagai pengisi. Pengisi ialah zat yang
ditambahkan untuk mencapai bobot tablet yang dinginkan.
Mg Stearat berfungsi sebagai lubrikan yang mengurangi gesekan/ friksi yang
terjadi antara permukaan tablet dengan dinding die selama proses pengempaan dan
penarikan tablet.
Talcum berfungsi sebagai glidan yang berfungsi meningkatkan aliran granul
dari hopper ke die.
Formulasi tablet terdiri dari fasa luar dan fasa dalam. Fasa luar saat proses
kempa berfungsi untuk menghindari penempelan serbuk pada punch. Juga berguna
untuk memperbaiki bentuk tablet menjadi lebih sempurna, karena dalam fasa luar
terdapat
bahan
pembantu
seperti
Mg
stearat
dan
Talcum.
untuk
aspek
farmakokinetiknya fasa luar berfungsi memecah bentuk tablet menjadi ukuran yang
lebih kecil ketika berada di dalam tubuh sebelum melarut. Sedangkan fasa dalam
berfungsi untuk memecahkan tablet yang berukuran lebih kecil menjadi partikulat agar
dapat melarut dengan cepat sehingga proses ADME menjadi lebih cepat.
: 1%
Mg-stearat
Fasa dalam
0,01 x 200 mg
= 2 mg
: 100% - 1% = 99%
= 0,99 x 200 mg
= 198 mg
= 190 mg
Ludipress
PVP 3%
= 3% x 190
= 5,7 mg
= 97% x 190
= 184,3 mg
: 8 mg x 10000
= 80 g
PVP
: 5,7 mg x 10000
= 57 g
= 1843 g
Mg stearat
= 20 g
Jumlah
: 2 mg x 10000
= 2000 g
III.
Prosedur pembuatan
1. Menyiapkan alat alat serta bahan bahan yang akan digunakan.
2. Menimbang semua bahan yang digunakan.
3. Mencampur bromheksin dengan ludipress yang terdiri dari campuran PVP dan laktosa
monohidrat kedalamnya, lalu diaduk ad homogen.
4. Melakukan uji evaluasi serbuk, meliputi uji sifat alir (secara langsung dan secara tidak
langsung) dan uji kompresibilitas.
5. Tambahkan Magnesium stearat dan talk kedalam campuran serbuk sebelumnya
( yang telah dilakukan evaluasi serbuk), diaduk ad homogen.
6. Memasukkan campuran serbuk tersebut ke dalam mesin cetak, kemudian tablet
dicetak sesuai yang diharapkan.
7. Melakukan evaluasi tablet meliputi uji keseragaman bobot, waktu hancur, kekerasan,
keseragaman ukuran, dan friabilitas.
8. Memasukkan tablet ke dalam wadah beserta etiket, dan diserahkan.
IV.
Evaluasi
1. Masa siap cetak
a. Penetapan Bobot Jenis Nyata, Bobot Jenis Mampat, Kadar Pemampatan, dan
Porositas.
Sebanyak 100 g (B) granul atau serbuk dimasukkan ke dalam gelas ukur 250 mL,
catat volumenya (V0). Selanjutnya dilakukan pengetukan dengan alat. Volume
pada ketukan ke 10, 50, dan 500 diukur
b. Kecepatan aliran
timbang beker glass kosong (Wo)
set skala pada posisi 0
masukkan granul ke corong
alat dihidupkan
catat waktu alir (t)
timbang beker glass berisi granul (Wt)
Wt Wo
t
hitung aliran granul :
c. Sudut istirahat
dengan menggunakan prosedur yang sama pada prosedur 3
ukur tinggi puncak taburan serbuk (h)
ukur diameter lingkaran yang terbentuk dari taburan serbuk (d=2r)
hitung sudut yang terbentuk dari taburan serbuk tersebut antara bidang datar
Tablet diamati secara visual, apakah terjadi ketidakhomogenan zat warna atau
tidak, bentuk tablet, permukaan cacat atau tidak dan bebas dari noda atau bintikb.
c.
sorong.
Keragaman Bobot
Diambil 10 tablet secara acak lalu timbang masing-masing tablet. Hitung bobot
d.
e.
f
f.
Wo Wt
100%
Wo
Friksibilitas
Dilakukan dengan menggunakan alat friabilator terhadap 10 tablet yang diambil
secara acak. Parameter yang diuji adalah kerapuhan tablet terhadap gesekan antar
tablet selama waktu tertentu.
diambil 10 tablet secara acak
tablet dibersihkan dari debu kemudian ditimbang (Wo)
tablet dimasukkan dalam alat
Wo Wt
100%
Wo
V. Aspek farmakologi
a. Dosis
5 100mg, 3 kali sehari (DI edisi 88 hal. 2103)
b. Indikasi
Untuk batuk yang memerlukan pengenceran dahak (ekspektoran), misalnya pada
keadaan batuk karena influenza, iritasi membran mukosa.
c. Efek samping
Kadang-kadang gangguan GI. Pernah dilaporkan efek samping: Sakit kepala,
vertigo, berkeringat banyak dan ruam kulit, juga dapat terjadi kenaikan
transaminase.
d. Kontra indikasi
Ulkus GI
e. ADME
Bromheksin Hcl diabsorpsi dari jalur saluran pencernaan, puncak plasma pada 1
jam setelah pemberian. Bromheksin kebanyakan diekskresikan di urin dan
sebagian kecil di ekskresikan di feces.
k. Daftar pustaka
Anonym, 1979, Farmakope Indonesia, Jakarta : Departemen Kesehatan Republik
Indonesia
Anonim, 2007, USP NF Asian Edition, volume I,Rockville : The United Sates
Pharmacopeial Convention.
Lieberman, L Lachman, 1989, pharmaceutical Dosage Form : Tablet Volume I, New
York : Marcel Dekker.