Вы находитесь на странице: 1из 4

Pemilihan Sumber Pembiayaan

Pendahuluan
Keputusan pendanaan adalah keputusan yang dihadapi oleh menajemen keuangan perusahaan
menyangkut bentuk dan komposisi pendanaan yang akan digunakan untuk memperoleh dana guna
memenuhi kebutuhan perusahaan (Iriansyah dan Dana)
Keputusan pendanaan keuangan perusahaan akan sangat menentukan kemampuan
perusahaan dalam melakukan aktivitas operasinya dan juga akan berpengaruh
terhadap resiko perusahaan itu sendiri. Jika perusahaan meningkatkan leverage
maka perusahaan ini dengan sendirinya akan meningkatkan resiko keuangan
perusahaan. Dan sebaliknya perusahaan harus memperhatikan masalah pajak,
karena sebagian ahli berpendapat bahwa penggunaan modal yang berlebihan akan
menurunkan tingkat profitabilitas (Kartika, 2009)
Untuk itu sebagian manajer tidak sepenuhnya mendanai perusahaannya dengan
modal tetapi juga disertai penggunaan dana melalui hutang baik itu hutang jangka
pendek maupun hutang jangka panjang karena terkait dengan sifat penggunaan
dari hutang tersebut yaitu bersifat mengurangi pajak. (Kartika, 2009)
Keputusan pendanaan baik hutang maupun modal (ekuitas), memiliki indikasi
pengenaan pajak, sehingga pajak seharusnya menjadi pertimbangan potensial. Hal
ini dikarenakan perusahaan berusaha untuk membayar beban pajak yang rendah
dengan menanggung beban bunga yang tinggi, dan memunculkan penghematan
pajak yang dapat digunakan untuk investasi dan pembagian dividen. (Purnamasari,
2009)
Bagi perusahaan atau badan, pajak yang dikenakan terhadap penghasilan yang
diterima atau diperoleh dapat dianggap sebagai biaya dalam menjalankan usaha
atau melakukan kegiatan maupun distribusi laba kepada pemerintah (Purnamasari,
2009). Asumsi pajak sebagai biaya akan mempengaruhi laba (Profit margin),
sedangkan asumsi pajak sebagai distribusi laba akan mempengamhi tingkat
pengembalian atas investasi (rate of return on investment).
Sumber dana ditinjau dari asalnya pada dasarnya dibedakan menjadi sumber
intern (internal sources) dan sumber extern (external sources). Dana yang berasal
dari dari sumber intern adalah dana atau modal yang dibentuk atau dihasilkan
sendiri di dalam perusahaan seperti laba ditahan (retained earning) dan penyusutan
(depreciation)

1. Dampak dari Menahan Laba (Pendanaan Internal)


Laba ditahan diperoleh dari hasil kegiatan operasi perusahaan dan
sebagai sisa dokasi dana yang tidak dibagikan sebagai dividen. Tujuan dari

adanya penumpukan dana cadangan adalah untuk investasi dalam


pengembangan perusahaan dan meningkatkan kinerja operasi (Purnamasari,
2009)
Besarnya laba ditahan/cadangan dipengaruhi oleh besarnya laba yang diperoleh selama periode tertentu,
dividend policy dan plowing back policy yang dijalankan oleh perusahaan. Meskipun jumlah laba yang
diperoleh selama periode tertentu besar, tetapi oleh karena perusahaan mengambil kebijakan bahwa
sebagian besar dari laba tersebut dibagikan sebagai deviden, maka bagian laba yang ditahan akan kecil
jumlahnya, dan sebaliknya laba ditahan akan cenderung besar kalau perusahaan mengambil kebijakan
penanaman kembali dalam perusahaan yang besar.
(http://ekonomister.blogspot.com)

2. Dampak dari Pendanaan melalui Modal (equity financing) dan distribusi laba
(distributing dividend)
Modal atau ekuitas secara akuntansi diartikan sebagai hak residual pemiIik
setelah semua aset dikurangi semua kewajiban (definisi dari sudut pandang
pemilik) atau merupakan "hutang" perusahaan kepada pemiIik (sudut
pandang perusahaan). Dalam Purnamasari (2009) Komponen pembentuk
ekuitas yaitu investasi dari pemiIik yang berbentuk
a. Saham
Saham merupakan surat berharga yang menyatakan adanya kepenilikan
atas perusahaan
b. Dividen
Penerbitan saham mengindikasikan adanya pembagian dividen sebagai
imbal investasi pemegang saham. Kebijakan pembagian dividen terkait
dengan laba yang menjadi hak pemegang saham, tetapi dibayarkan
setelah semua investasi yang menguntungkan habis dibiayai.
investor akan menerima pendapatan setelah pajak yang semakin
besar apabila proporsi hutang perusahaan semakin kecil. (Wijaya et al, 2010)
Bagi perusahaan yang membagikan dividen, apapun bentuknya (dividen
tunai dan dividen saham), bukan merupakan pengurang beban pajak
perusahaan. Purnamasari (2009)

3. Dampak dari Pendanaan melalui Utang (debt financing)


Pada umumnya bunga dibayarkan akibat penggunaan hutang dapat
digunakan untuk mengurangi penghasilan yang dikarenakan pajak atau
dengan kata lain bersifat tax deductible. Dengan demikian, apabila 2
perusahaan yang memperoleh laba operasi yang sama tetapi yang satu
menggunakan hutang dan membayar bunga sedangkan perusahaan yang
lain tidak, maka perusahaan yang membayar bunga akan membayar pajak
penghasilan yang lebih kecil. Karena menghemat membayar pajak

merupakan manfaat bagi pemilik perusahaan, maka nilai perusahaan yang


menggunakan hutang akan lebih besar dari nilai perusahaan yang tidak
menggunakan hutang. (Kartika, 2009)
Apabila pendanaan didanai melalui hutang, maka peningkatan nilai
peusahaan terjadi akibat efek tax deductible, yaitu perusahaan yang memiliki
hutang akan membayar bunga pinjaman yang dapat mengurangi penghasilan
kena pajak, yang dapat memberikan manfaat bagi pemegang saham. (Wijaya
et al, 2010)

Brigham dan Houston (2011) menyatakan bahwa utang mempunyai keunggulan berupa
pembayaran bunga dapat digunakan untuk mengurangi pajak sehingga biaya pajak yang
harus dibayar menjadi lebih rendah. Keadaan inilah yang telah mendorong adanya
penggunaan utang yang semakin besar di dalam struktur modal perusahaan.
Purnamasari (2009) mengungkapkan dividen yang merupakan non deductible expense,
akibatnya, jumlah total dana yang tersedia untuk membayar para pemilik hutang dan
pemegang saham akan lebih besar jika hutang digunakan, sehingga bunga hutang juga
disebut perlindungan pajak.
Kesimpulan
Dengan adanya Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2013 maka keputusan
pendanaan yang akan mempengaruhi perhitungan perpajakan hanya perusahaan
atau badan yang penghasilannya lebih dari Rp 4.800.000.000,- per tahun.
Sedangkan untuk perusahaan atau badan dengan penghasilan kurang dari Rp
4.800.000.000,- per tahun , keputusan sumber dana tidak akan berpengaruh karena
pajak bersifat final, yaitu 1% dari pendapatan (omset).
Referensi
Brigham, Eugene F. dan Houston, Joel f. 2011. Manajemen Keuangan. Edisi
Sebelas. Jakarta: Salemba Empat.
Iriansyah, Salman H. dan Dana, I Made. Pengaruh Profitabilitas, Pajak, dan
Pertumbuhan Perusahaan terhadap keputusan pendanaan pada Perusahaan
industri rokok yang terdaftar di Bursa efek indonesia periode 2007-2010.
Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, Bali, Indonesia
Kartika, Andi. 2009. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Struktur modal pada
Perusahaan Manufaktur yang Go Public di BEI. Jurnal Dinamika Keuangan dan
Perbankan Vol.1 No.2 Hal 105-122.
Purnamasari, Yenny. 2009. Pajak Penghasilan dan Keputusan Pendanaan
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia). Jurnal
Akuntansi Kontemporer Vol. 1 No. 1 Hal 33-46.
Wijaya, Lihan R.P., Bandi, dan Wibawa, Anas. 2010. Pengaruh Keputusan
Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai
Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi XIII.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan (PPh)

http://ekonomister.blogspot.com/2010/10/keputusan-pendanaan.html

Вам также может понравиться