Вы находитесь на странице: 1из 2

Berdasarkan prinsip-prinsip dasar GCG diatas, Terdapat 5 aspek yang dijabarkan oleh OECD

(Organization for Economic Cooperation and Development) adalah:


1) Perlindungan terhadap hak-hak pemegang saham dan fungsi kepemilikan
Hak-hak Pemegang Saham yang dimaksudkan adalah hak untuk (1) menjamin keamanan
metode pendaftaran kepemilikan, (2)mengalihkan atau memindahkan saham yang
dimilikinya, (3) memperoleh informasi yang relevan tentang perusahaan secara berkala
dan teratur, (4) ikut berperan dan memberikan suara dalam rapat umum pemegang saham,
dan (5) memilih anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta (6) memperoleh pembagian
keuntungan perusahaan. Ke 5 hak pemegang saham tersebut harus dilindungi dan
difasilitasi.
2) Perlakuan setara terhadap seluruh pemegang saham
Seluruh pemegang saham termasuk pemegang saham minoritas dan pemegang saham
asing harus diperlakukan setara. Seluruh pemegang saham harus diberikan kesempatan
yang sama untuk mendapatkan perhatian bila hak-haknya dilanggar.
3) Peran stakeholders dalam corporate governance
Hak-hak para pemangku kepentingan (stakeholders) harus diakui sesuai peraturan
perundangan yang berlaku, dan kerjasama aktif antara perusahaan dan para stakeholders
harus dikembangkan dalam upaya bersama menciptakan kekayaan, pekerjaan, dan
keberlanjutan perusahaan.
4) Disklosur dan transparansi
Disklosur atau pengungkapan yang tepat waktu dan akurat mengenai segala aspek
material perusahaan, termasuk situasi keuangan, kinerja, kepemilikan, dan governance
perusahaan.
5) Tanggung jawab Pengurus Perusahaan (Corporate Boards)
Pengawasan Komisaris terhadap pengelolaan perusahaan oleh Direksi harus berjalan
efektif, disertai adanya tuntutan strategik terhadap manajemen, serta akuntabilitas dan
loyalitas Direksi dan Komisaris terhadap perusahaan dan pemegang saham.
PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk
Profil Perusahaan
PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk adalah sebuah perusahaan kayu yang berbasis di Indonesia.
Penerapan GCG pada PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk
Dalam menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG), Dewan Komisaris
Perseroan melakukan kontrol melalui fungsi utamanya sebagai pengawas Direksi dalam
menjalankan tata kelola perusahaan. Fungsi pengawasan Dewan Komisaris tersebut dilaksanakan
melalui mekanisme yang sudah ditentukan antara lain melalui optimalisasi fungsi Komite Audit
sebagai Komite independen yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dan berperan membantu

Komisaris mendapatkan informasi mengenai kondisi serta aktifitasaktifitas tertentu yang sedang
atau telah dilaksanakan oleh Perseroan, melalui laporan rutinnya.
Sementara itu Direksi Perseroan memastikan bahwa setiap rencana kerja, strategi maupun
kebijakan yang akan diambil dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan sehari-hari selalu
mengikutsertakan peran para karyawannya melalui divisi-divisi yang dibentuk dalam organisasi
sesuai dengan fungsinya masing-masing. Dengan demikian apa yang diputuskan dan
dilaksanakan tetap berpedoman pada prinsip GCG, dan tentu berpedoman pula pada peraturan
dan ketentuan yang berlaku di bidang pasar modal, bidang kehutanan, anggaran dasar Perseroan
serta peraturan dan ketentuan lain yang berlaku. Dewan Komisaris berkeyakinan, penerapan
GCG tersebut merupakan pondasi yang penting bagi Perseroan untuk berkembang di masa
datang.

Вам также может понравиться