Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
beton. Pelaksanaan pemasangan batu bata harus rapih, sama tebal, Iurus,
tegak dan pola ikatan harus terjaga baik diseluruh pekerjaan. Pertemuan sudut
antara dua dinding harus rapih dan siku seperti tercantum dalam gambar kerja.
Pekerjaan Pemasangan Batu Bata Vertikal dan Horizontal.
Pekerjaan pemasangan batu bata harus benar vertikal dan horizontal.
Pengukuran dilakukan dengan tiang lot dan harus diukur tepat. Untuk
permukaan yang datar, batas toleransi pelengkungan atau pencembungan
bidang tidak boleh melebihi 5 mm untuk setiap jarak 200 cm vertikal dan
horizontal. Jika melebihi, Kontraktor harus membongkar/memperbaiki dan biaya
untuk pekerjaan ini ditanggung Kontraktor, tidak dapat diklaim sebagai
pekerjaan tambah. Pasangan Bata Lapis Aduk Kasar. Semua pasangan bata
yang tertanam dalam tanah harus dilapis aduk kasar sampai setinggi
permukaan tanah. Siar-Siar. Setelah bata terpasang dengan adukan, siar-siar
harus dikerok dengan kedalaman 1 cm dengan rapi dan dibersihkan dengan
sapu lidi, kemudian disiram air dan siap menerima plesteran.
2. Plesteran
Plesteran Memasangan 1 M2 Plasteran 1 PC : 4 PP = tebal 15 mm Sebelum
diplester, permukaan pasangan bata harus dibasahi dahulu dan siar-siar telah
dikerok dan dibersihkan. Lubang Dinding Pasangan Bata. Pembuatan lubang
pada dinding pasangan bata untuk perancah sama sekali tidak diperkenankan.
Bata Yang Patah. Tidak diperkenankan memasang bata merah yang patah dua
melebihi dari 5 %. Bata yang patah lebih dari 2 (dua) bagian tidak boleh
dipergunakan. Pemeliharaan : Selama pasangan dinding belum difinish,
Kontraktor wajib untuk memelihara dan menjaga atas kerusakan atau
pengotoran oleh bahan lain. Apabila pada saat difinish terdapat kerusakan,
berlubang dan lain sebagainya, Kontraktor harus memperbaiki sampai
dinyatakan dapat diterima oleh Direktur/Konsultan Pengawas. Biaya ini
ditanggung oleh Kontraktor dan tidak dapat diklaim sebagai pakerjaan tambah.
Pasangan Keramik
Metode Pekerjaan pemasangan keramik dilaksanakan untuk memberikan
keindahan pada lantai, dinding maupun struktur gedung lainya. Pekerjaan
keramik membutuhkan metode kerja yang tepat serta pelaksanaan yang teliti
sehingga dapat di hasilkan pekerjaan dengan kualitas yang baik. Adapu n
langkah-langkah yang harus diperhatikan adalah :
Ukuran pemasangan keramik mengikuti gambar yang sudah dibuat
sebelumnya sebagai acuan kerja.
Pemasangan keramik harus padat dan rata sehingga tidak ada keramik
dengan spesi kosong.
Diberi pengganjal
Cara pemasangannya kurang lebih sama dengan cara pasang keramik. Setelah
diberi lapisan semen pada bagian belakang, batu alam lalu diletakkan pada
posisinya dan diketuk-ketuk dengan palu agar lapisan semennya menyebar dan
menjadi padat/mengisi ruang kosong di belakang batu alam tersebut.
proses pengeringan, diberi bubuk semen untuk menyerap kadar air pada
adukan
Pada proses ini biasanya ada semen yang berlebih dan keluar melalui sisi
samping keramik,cukup bersihkan kelebihan semen ini dengan menggunakan
kuas dan air. Batu alam lebih rentan daripada keramik karena pori-porinya lebih
besar. Maka itulah, harus rajin-rajin dibersihkan agar tidak ada sisa semen yang
meninggalkan noda nantinya.
11
22
33
44
Agar pengecoran pelat lantai mencapai level yang benar dan tidak
terjadi perbedaan tinggi finishing cor, maka perlu dibuat alat bantu
leveling pengecoran. Leveling pengecoran dibuat dari besi siku
L.50.50.5 yang ditumpukan pada beberapa titik besi beton. Besi
beton ini ditancapkan hingga posisi besi siku tidak lagi bergeser.
Penempatan besi siku diukur dengan waterpass dan diukur pada
level sesuai gambar desain.
Pekerjaan Kontrol Kualitas
Kontrol kualitas yang dilakukan sama dengan kontrol kualitas yang
dilakukan pada pekerjaan kolom.
Pengecoran beton
Pengecoran dilakukan dengan Ready Mix truck yang dibantu dengan
penggunaan Concrete Pump. Dalam hal ini pengecoran dilakukan
secara sekaligus balok dan pelat seluruh lantai. Untuk mempercepat
proses pengecoran dipakai Concrete Pump. Pengecoran dibantu
dengan alat vibrator untuk meratakan dan memadatkan campuran.
Selanjutnya finishing lantai cor ini adalah rata namun dibiarkan
kasar karena selanjutnya akan dilakukan pekerjaan lantai.
Pekerjaan curing
Sama hal nya dengan pekerjaan kolom, Curing (Perawatan)
dilakukan sehari setelah dilakukan pengecoran.
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
III.
PEKERJAAN ARSITEKTURAL
1. PEKERJAAN DINDING
Setelah pekerjaan struktur lantai satu selesai, maka pekerjaan dinding
dapat segera dimulai. Sebelum dinding dipasang, batu bata yang
digunakan terlebih dahulu di rendam di dalam air sebentar.
Proses Pengerjaan dinding bata yaitu :
Adukan spesi terlebih dahulu diaduk, sesuai dengan campuran yang
terdapat pada gambar kerja dan spesifikasi teknis.
Dilakukan pengukuran terhadap posisi yang akan dipasangi bata.
Dibuat kepala pada sisi sebelah kiri dan kanan kemudian ditarik
benang
Bata yang akan dipasang , harus siku dan ditegak luruskan oleh
surveyor.
Sebelum dipasang batu bata dibasahi terlebih dahulu kemudian
baru dipasang.
Batu bata disatukan dengan menggunakan spesi yang sudah
disiapkan.
Terakhir dilakukan penguukuran dengan menggunakan waterpass.
Hal ini bertujuan untuk melihat apakah batu bata yang dipasang
telah lurus.
Adapun peralatan yang digunakan yaitu waterpass, skrop, ember,
benang, sipatan, pacul, dan cetok.
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
2. PEKERJAAN PLESTERAN
Pekerjaan plesteran dilakukan setelah pekerjaan dinding dilakukan atau
dapat juga dilakukan sehari setelah dinding dipasang. Proses
pelaksanaan pekerjaan plesteran yaitu :
Pasir pasang yang akan digunakan terlebih dahulu diayak. Hal ini
untuk menghilangkan sampah-sampah yang ada pada pasir.
Kemudian spesi diaduk sesuai dengan kebutuhan spesi yang
diperlukan.
Pasangan dinding bata terlebih dahulu disiram air
Dibuat kepala plesteran pada beberapa bagian
Permukaan dinding diplesteer kemudian diratakan dengan sipatan
Setelah proses plesteran selesai dilakukan baru lah dap dilakukan
proses pengacian dengan menggunakan campuran semen dan air.
Apabila sudah kering digosok menggunakan kertas bekas sak semen
hingga halus.
Peralatan yang digunakan pada pekerjaan ini sama dengan peralatan
yang digunakan pada pekerjaan dinding.
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
3. PEKERJAAN LANTAI
Pekerjaan lantai yang dilakukan dalam proyek ini meliputi pekerjaan cor
lantai, pekerjaan Plint Keramik, Pekerjaan Pemasangan keramik lantai,
pekerjaan pemasangan keramik dinding kamar mandi, dan pekerjaan
keramik Homogenius.
Proses pelaksanaan Pekerjaan Lantai yaitu :
Mula-mula permukaan tanah disiangi hingga jenuh.
Kemudian campuran beton lantai diletakkan diatas permukaan
tanah. Campuran beton yang digunakan sesuai dengan spesifikasi
teknis yang ada.
Cek kembali elevasi dari dasar lantai bersma dengan konsultan
pengawas. Setelah beton mengeras barulah dapat dipasang
keramik.
Menentukan siku dari ruang yang akan dipasang keramik.
Sebelum dipasang keramik disiram/direndam di dalam air terlebih
dahulu.
Bersihkan permukaan lantai dari semua kotoran dan sampah
organiik lainnya.
Kemudian spesi diaduk sesuai dengan kebutuhan.
Pasang titik patok di sisi kiri dan kanannya, sebagai acuan tinggi
dari keramik.
Letakkan spesi adukan diatas lantai cor beton, kemudian ratakan.
Setelah itu, letakkan keramik diatasnya, dan dipadatkan dengan
cara sedikit memukul keramik agar tepat menempel.
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva
S
4. PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA
Pemasangan kusen pintu dapat dilakukan bersamaan dengan
pemasangan bata, atau untuk kusen aluminium dilakukan setelah balok
gantung dan dinding terpasang. Sedangkan untuk pemasangan pintu
dan jendela dapat dilakukan kemudian, atau ketika pekerjaan lantai
selesai dilakukan namun tetap memperhatikan gambar detail yang ada
pada shop drawing.
7. PEKERJAAN SANITAIR
Pekerjaan sanitair yang dilakukan meliputi pekerjaan pemasangan pipa
air bersih dan air kotor, pipa buangan air hujan, pemasangan kran air,
Floor Drain,Kloset, dan lain sebagainya. Pemasangan ini berdasarkan
persetujuan pemilik dan dilihat oleh konsultan pengawas.
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
IV.
V. PEKERJAAN ATAP
Dalam proyek ini ada Bangunan Gedung PKB dan Shelter memakai rangka
atap yang terdiri dari baja Ringan yang dikerjakan setelah pekerjaan cor
balok dan kolomkolom selesai dikerjakan, rangka atap dipasang
sedemikian rupa sehingga kokoh dan rapi, agar atap penutupnya dapat
dipasang dengan baik dan sempurna, dimensi rangka baja dan
penempatannya disesuaikan dengan spesifikasi teknis dan gambar rencana.
Atap penutup terdiri dari atap genteng metal zincalume tebal 0,35 mm dan
atap spandek, setelah itu dipasang juga nok atas genteng dengan bahan
yang sama dengan atap penutup, kemudian talang jurai dari genteng metal
juga dipasang, ukuran dimensi disesuaikan dengan spesifikasi teknis dan
gambar rencana.
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
VI.
VII.
ABU BAKAR
Direktur