Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
x 3 x 2 x 0 ,
x 0 a , x 0 b
Penyelesaian:
x s s x o x 0
s2
s x s s x o
x 3 x 2 x
s2
x s s x 0 x 0 s x s x 0
s 2 3s 2
maka,
x s as 3a b
( s 2 3s 2 ) x s as b 3a
as b 3a
s 2 3s 2
as b 3a
s 1 s 2
X s
2a b a b
s 1 s 2
X t 1 X s
2a b
a b
1
s 2
s 1
2a b e t a b e 2 t
t 0
2 x s
d 2Y
dY
p
qY F ( x)
dx
dx
atau Y ' ' pY ' qY F ( x) dengan p,q adalah konstanta dan
persamaan tersebut mempunyai syarat awal atau batas Y(0)=A dan Y(0)=B, A dan B adalah
konstanta yang diberikan.
Selesaian persamaan diferensial yang diketahui dapat ditentukan dengan cara melakukan
transformasi Laplace pada masing-masing persamaan dan selanjutnya gunakan syarat awal
yang diberikan. Akibatnya diperoleh persamaan Aljabar LY ( x ) y ( s ) .
Selesaian yang diperlukan diperoleh dengan menggunakan transformasi Laplace invers
dari y(s). Cara ini dapat diperluas pada persamaan-pers amaan diferensial tingkat tinggi.
Contoh
Tentukan selesaian persamaan diferencial berikut.
1) Y ' 'Y x dengan Y(0) = 0 dan Y(0)=-2
Jawab
Dengan transformasi Laplace masing-masing bagian dari persamaan
diperoleh
1
s2
1
( s 2)
s2
1
s2
2
2
s ( s 1) s 1
2
diferensial
1
1
s
2
2
2
2
2
s 1 s 1 s 1
=s
1
s
3
2
2
2
s 1 s 1
= s
Untuk menentukan selesaian, gunakan transformasi Laplace invers
s
3
1
2
2
2
s 1 s 1
s
Y L1
3
1
s
1
L1 2
L 2
2
s
s 1
s 1
L1
x cos x 3 sin x
Untuk pemeriksaan jawab di atas
Y 1 cos x 3 sin x
Y ' sin x 3 cos x
Y ' ' cos x 3 sin x
Jawab
Dengan transformasi Laplace masing-masing bagian dari persamaan diferencial diperoleh
4
s2
4
3s 14
s2
4
3s 14
2
( s 3s 2)( s 2) s 3s 2
2
3s 2 20s 24
( s 1)( s 2) 2
7
4
4
s 1 s 2 ( s 2) 2
7
4
4
2
s 1 s 2 ( s 2)
Y L1
4
4
7
1
1
L
L
2
s 1
s 2
( s 2)
L1
7e x 4e 2 x 4 xe2 x
b) Persamaan Diferensial dengan Koefisien Variabel
Transformasi Laplace juga dapat digunakan untuk menentukan selesaian persamaan
diferensial dengan koefien variable. Khususnya persamaan diferensial yang berbentuk
m
m (n)
m d
L
x
Y
(
x
)
1
)
LY ( n ) ( x)
m
n (n)
ds
x Y ( x) sehingga transformasi Laplace diperoleh
dn
L{t F (t )} 1
f ( s ) 1 f ( n ) ( s )
n
L
{
F
(
t
)}
f
(
s
)
ds
Jika
maka
n
L xY"2Y ' xY L 0
L xY" L 2Y ' L xY 0
(1)1
1
d 2
d
s y sY (0) Y ' (0) 2( sy Y (0)) (1)1 ( y ) 0
ds
ds
d 2
d
s y s 1 2( sy 1) (1)1 ( y ) 0
ds
ds
dy
dy
2 sy s 2
1 0 2( sy 1) (1)
0
ds
ds
( s 2 1) y ' 1
y'
1
( s 1)
Diperoleh
1
ds arctan s C
( s 1)
2
2 , sehingga
1
arctan s arctan
2
s
1
sin t
Y L arctan
s
t , hal ini memenuhi Y( ) =0
Akhirnya didapat
LY " xY 'Y L1
LY " L xY ' LY L1
s 2 y s.1 2
d
1
{sy Y (0)} y
ds
s
d
( sy 1) y 0
ds
s 2 y s 2 ( y sy ' ) y '
sy '( s 2 1) y s 2
1
s
1
s
Persamaan di atas merupakan persamaan difererensial liner tingkat satu derajat satu dan
dapat diubah menjadi:
1
2 1
y ' s y 1 2
s
s s
Maka
s2
d 2 2 s 2
2 1
s e y 1 2 s 2e 2
ds
s s
1
s ds
1 2
s 2 ln s
2
s e
2
1 2
s
2
s2
1
2 1
y e y (1 2 ) s 2 e 2 ds
s
s s
Sehingga
s2
1 2
c
2 2e2
s s
s
Akhirnya diperoleh y 1 2t
Soal-soal
Tentukan selesaian persamaan diferensial berikut:
1) Y ' xY 'Y 0 dengan Y(0) = 0 dan Y(0) = 1
2) xY ' ' (1 2 x)Y '2Y 0 dengan Y(0) = 1 dan Y(0) = 2
3) xY ' '( x 1)Y 'Y 0 dengan Y(0) = 5 dan Y( ) = 0
4) Y ' 'Y '4 xY 0 dengan Y(0) = 3 dan Y(0) = 0
5) Y+4Y = 9x dengan Y(0)=0 dan Y(0)=7
x
+
0
Penyelesaian:
Transformasi laplace persamaan diferensial ini adalah
+
0
atau
s V ( s ) v
s V ( s ) 5+10 V ( s ) =0 V ( s )=
5
s+ 10
Penyelesaian:
Langkah pertama adalah menentukan persamaan rangkaian untuk t > 0. Aplikasi HTK
memberikan
6
+2 s V C ( s )=0 atau
s
6
+2 s V C ( s )2+V C ( s ) =0
s
Pemecahan persamaan ini dapat diperoleh dengan mudah.
V C ( s )=
k
k
3+ s
= 1+ 2
s (s +0,5) s s +0,5
k 1=
3+ s
3+ s
=6 dan k 2=
=5
s s=0,5
(s+0,5)s =0
V C ( s ) : v C ( t )=65 e
CONTOH:
Pada rangkaian gambar berikut ini, saklar S dipindahkan dari posisi 1 ke 2 pada t = 0.
Tentukan i(t) untuk t > 0, jika sesaat sebelum saklar dipindah tegangan kapasitor 4 V dan arus
kondoktor 2 A.
Penyelesaian:
Aplikasi HTK pada rangkaian ini setelah saklar ada di posisi 2 (t > 0) memberikan
6 +6 i+L
di 1
+ idt+ v C ( 0 )=0
dt C
atau
6 +6 i+
di
+13 idt + 4=0
dt
k 1=
2 s+2
s +6 s+13
2
k 1
s+3+ j 2
k1
2 s +2
=
+
( s+3 j 2 ) (s+3+ j2) s+ 3 j2
2 s +2
j 45
j 45
=1+ j 1= 2 e k 1 2 e
s+3+ j2 s=3+ j2
I ( s )=
2 e j 45 + 2 e j 45
s+3 j 2 s+3+ j2
Tentukan respon lengkap I(t) pada rangkaian Gambar 3.8 jika E=100volt, R= 100
ohm dan L=20 henry dengan I(t=0)=0! Gambarkan dengan bantuan program Matlab
komponen respon lengkap I(t)!
2.
Tentukan arus steady state pada rangkaian Gambar 3.8 jika E=10 sin 2t volt, R= 2
ohm dan L=2 henry! Gambarkan dengan bantuan program Matlab arus steady state
I(t)!
3.
Rangkaian RL seri R=8 ohm dan L=0,5 henry dihubungkan dengan sumber baterai E
volt. Jika I(t=0)=0, tentukan I(t) pada:
a. E= 64
b. E= 8te-16t
c. E= 32 e-8t
Gambarkan dengan bantuan program Matlab komponen respon lengkap I(t)!
4. Tentukan I(t) pada soal nomor 3, jika E= 64 sin 8t! Tentukan mana arus keadaan
steady state dan arus transiennya! Gambarkan dengan bantuan program Matlab
komponen respon lengkap I(t)!
5.
Tentukan arus transien pada rangkaian Gambar 3.8 jika E=10 sin 2t volt, R= 2 ohm
dan L=2 henry dengan I(t=0)=0! Gambarkan dengan bantuan program Matlab arus
transien I(t)!
6.
Tentukan Q(t) dan I(t) pada rangkaian Gambar 3.12 jika E=100volt, R= 5 ohm dan
C=0,02 farad dengan Q(t=0)=5 coulomb! Gambarkan dengan bantuan program
Matlab komponen arus I(t)!
7.
Jika pada Gambar 3.12 R= 50 ohm, C= 0,04 farad E= 125 sin(t) volt Tentukan
muatan Q keadaan stabil!
8.
9.
Tentukan tegangan kapasitor pada Gambar 3.12, jika resistor R=200 ohm, kapasitor
C= 0,1 farad dengan sumber baterai E= 12 volt dan kapasitor tidak bermuatan pada
saat t=0 atau Q(t=0)=0!
10. Tentukanlah arus I(t) dalam rangkaian LC dimana L=1H, C=1F dan E=100 volt.
Anggaplah bahwa pada saat t=0, arus l=0 dan muatan kapasitor Q=0.
11. Tentukanlah arus l(t) dalam rangkaian LC dimana L=1H, C=0,25F dan E=30 sin t
volt. Anggaplah bahwa pada saat t=0, arus l=0 dan muatan kapasitor Q=0.
12. Tentukanlah arus l(t) dalam rangkaian LC dimana L=10H, C=1/90F dan E=10 cos 2t
volt. Anggaplah bahwa pada saat t=0, arus l=0 dan muatan kapasitor Q=0.
13. Tentukanlah arus l(t) dalam rangkaian LC dimana L=10H, C=0,1F dan E=10t volt.
Anggaplah bahwa pada saat t=0, arus l=0 dan muatan kapasitor Q=0.
14. Tentukanlah arus l(t) dalam rangkaian LC dimana L=2,5H, C=10-3F dan E=10t2 volt.
Anggaplah bahwa pada saat t=0, arus l=0 dan muatan kapasitor Q=0.
15. Tentukanlah arus l(t) dalam rangkaian LC dimana L=1H, C=1F dan E=1 volt jika
0<t<1 dan E=0 jika t>1 Anggaplah bahwa pada saat t=0, arus l=0 dan muatan
kapasitor Q=0.
16. Tentukanlah arus l(t) dalam rangkaian LC dimana L=1H, C=1F dan E=1-e-t volt jika
0<t< dan E=0 jika t>. Anggaplah bahwa pada saat t=0, arus l=0 dan muatan
kapasitor Q=0.
17. Tentukanlah arus steady state dalam rangkaian RLC dimana R=4 , L=1H, C=2x104
F dan E= 220 volt. Anggaplah bahwa pada saat t=0, arus l=0, dan muatan kapasitor
Q=0.
18. Tentukanlah arus steady state dalam rangkaian RLC dimana R=20 , L=10H, C=103
F dan E=100 cos t volt. Anggaplah bahwa pada saat t=0, arus l=0, dan muatan
kapasitor Q=0.
19. Tentukanlah arus transien dalam rangkaian RLC dimana R=200 , L=100H,
C=0,005F dan E=500 sin t volt. Anggaplah bahwa pada saat t=0, arus l=0 dan
muatan kapasitor Q=0.
20. Tentukanlah arus transien dalam rangkaian RLC dimana R=20 , L=5H, C=10-2F
dan E=85 sin 4t volt. Anggaplah bahwa pada saat t=0, arus l=0 dan muatan kapasitor
Q=0.
21. Tentukanlah arus dalam rangkaian RLC dimana R=80 , L=20H, C=10-2 F dan
E=100 volt. Anggaplah bahwa pada saat 1=0, arus l=0 dan muatan kapasitor Q=0.
22. Tentukanlah arus dalam rangkaian RLC dimana R=160 , L=20H, C=2x10-3 F dan
E=481 sin 10t volt. Anggaplah bahwa pada saat 1=0, arus l=0 dan muatan kapasitor
Q=0.
23. Tentukanlah arus dalam rangkaian RLC dimana R=6 , L=1H, C=0,04 F dan E=24
cos 5t volt. Anggaplah bahwa pada saat 1=0, arus l=0 dan muatan kapasitor Q=0.
24. Tentukanlah arus steady state dalam rangkaian RLC dimana R=50 , L=30H,
C=0,025 F dan E=200 sin 4t volt. Anggaplah bahwa pada saat 1=0, arus l=0 dan
muatan kapasitor Q=0.
25. Tentukanlah arus steady state dalam rangkaian RLC dimana R=20 , L=4H, C=0,5
F dan E=10 sin 10t volt. Anggaplah bahwa pada saat 1=0, arus l=0 dan muatan
kapasitor Q=0.
26. Tentukanlah arus steady state dalam rangkaian RLC dimana R=8 , L=2H, C=0,125
F dan E=10 sin 5t volt. Anggaplah bahwa pada saat 1=0, arus l=0 dan muatan
kapasitor Q=0.
27. Tentukanlah arus steady state dalam rangkaian RLC dimana R=15 , L=5H,
C=1,25x10-2 F dan E=15 sin 4t volt. Anggaplah bahwa pada saat 1=0, arus l=0 dan
muatan kapasitor Q=0.
28. Tentukanlah arus steady state dalam rangkaian RLC dimana R=8 , L=4H, C=0,125
F dan E=2 sin 2t volt. Anggaplah bahwa pada saat 1=0, arus l=0 dan muatan
kapasitor Q=0.
29. Tentukanlah arus steady state dalam rangkaian RLC dimana R=250 , L=125H,
C=0,002 F dan E=250 sin 3t volt. Anggaplah bahwa pada saat 1=0, arus l=0 dan
muatan kapasitor Q=0.