Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A DENGAN ASFIKSIA
SEDANG DI RUANG PERINATOLOGI
RS.ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG
Disusun Oleh:
MAHFUD HADI MUSTOFA
13.0206.N
DATA BAYI
Nama bayi
: By. Ny. M
Tanggal dirawat
: 25 Maret 2014
Jenis kelamin
: laki-laki
Alamat
Tanggal lahir/usia
: Ny. M
Pendidikan ayah/ibu
: SMA/ SMA
Usia ayah/ibu
: 29 tahun/ 25 tahun
Diagnose medis
: Asfiksia sedang
RIWAYAT BAYI
Apgar score
: 1 5 5 6
Usia gestasi
: 36 minggu
Berat badan
: 3600 gram
10 7
Panjang badan: 41 cm
Masalah lain:
a. Prolaps tali pusat/lilitan tali pusat (- )
b. Ketuban pecah dini ( - )
Riwayat ibu:
Usia
25 tahun
Gravida
1
Partus
0
Abortus
0
Jenis persalinan:
a. Pervaginam ( v )
b. Sectio caesarea (v ) alasan: plasenta previa
(
(
(
(
v)
-)
-)
-)
Perawatan antenatal ( v )
A. PENGKAJIAN
1. Reflek
a. moro: (v) menghisap ( v ) kuat/lemah
b. menggenggam: ( v ) kuat/lemah
2. Tonus/aktivitas
a. aktif ( v ) tenang ( v ) letargi ( - ) kejang ( v )
b. menangis keras ( v ) melengking ( - ) lemah ( v ) sulit menangis
(-)
3. kepala/leher
a. Fontanel anterior: lunak ( v ) tegas ( - ) datar ( - ) menonjol ( - )
cekung ( - )
b. Sutura sagitalis: tepat ( v ) menjauh ( - ) terpisah ( v ) tumpang
tindih ( - )
c. Gambaran wajah: simetris ( v ) asimetris ( - )
d. Molding ( - ) caput succedaneum ( v ) cephaltematom ( - )
4. mata
bersih ( v ) sekresi ( - )
jarak interkantus: 1 cm sclera: warna putih
5. THT
a. Telinga: normal ( v) abnormal ( - )
b. Hidung: simetri ( v ) asimetris ( - ) sekresi ( - ) nafas cuping
hidung ( - )
6. Wajah
a. Bibir sumbing
( -)
b. Sumbing palatum ( - )
7. Abdomen
a. Lunak ( v ) tegas ( - ) datar ( - ) kembang ( - )
b. Lingkar perut: 30 cm
c. Liver: teraba ( - ) kurang dari 2cm ( - ) lebih dari 2 cm ( - ) tidak
teraba ( v )
8. Thoraks
a. Simetris (v)
b. Retraksi derajat 0 ( ) derajat 1 ( - ) derajat 2 ( - )
c. Klavikula normal ( v ) abnormal ( - )
9. Paru-paru
a. Suara nafas kanan kiri sama ( v ) tidak sama ( - )
b. Suara nafas bersih ( v ) ronchi ( - ) sekresi ( - ) wheezing ( - )
vesikuler ( v )
c. Respirasi spontan ( v ) tidak spontan ( - )
d. Alat bantu pernafasan: ovihood ( - ) nasal kanul ( v ) O2
inkubator ( - )
e. Konsentrasi O2: 2 lt/menit.
10. Jantung
4
a.
b.
c.
d.
Keras
Lemah
Brankial kanan
Brankial kiri
Femoral kanan
Femoral kiri
Tidak ada
11. Ekstremitas
a. Gerakan bebas ( v ) ROM terbatas ( -) tidak terkaji ( - )
b. Ekstremitas atas: normal ( v ) abnormal ( - )
Sebutkan: .
c. Ekstremitas bawah: normal ( v ) abnormal ( - )
Sebutkan: .
d. Panggul : normal ( v ) abnormal ( - )
Sebutkan: .
12. Umbilicus: normal ( v ) abnormal ( - ) inflamasi ( - ) drainase ( - )
13. Genital : perempuan normal ( v ) laki-laki normal ( - ) abnormal ( - )
sebutkan: labia minora tertutup oleh labia mayora
14. Anus: paten ( v ) imperforate ( - )
15. Spina: normal ( v ) abnormal ( - )
Sebutkan: 16. Kulit
a. Warna pink ( - ) pucat ( v ) jaundice ( v )
sianosis pada: kuku ( v ) siku moral ( - ) periorbital (- ) seluruh
tubuh ( - )
b. Kemerahan (rash) ( - )
c. Tanda lahir ( - ), sebutkan:
d. Turgor kulit elastic ( v ) tidak elastic ( - ) edema ( - )
e. Lanugo ( v )
17. Suhu
a. Lingkungan
Penghangatan radian ( - ) pengaturan suhu ( v )
Incubator ( v ) suhu ruangan ( - ) books terbuka ( - )
b. Suhu kulit: 35 C
5
RIWAYAT SOSIAL
1. Struktur keluarga (genogram 3 generasi)
Keterangan:
Laki-laki
Perempuan
Pasien
Tinggal serumah
Meninggal dunia : X
2. Antisipasi vs pengalaman nyata kelahiran: Ayah klien mengatakan baru
3.
4.
5.
6.
7.
Ibu
Ayah
Menyentuh
V
Memeluk
V
Berbicara
V
Berkunjung
V
Memanggil nama
V
Kontak mata
V
9. Orang terdekat yang dapat dihubungi: Ibu dan ayah An. M
10. Orang tua berespon terhadap penyakit: ya ( v ) tidak ( - )
Berespon: ibu klien mengatakan cukup sedih dengan kondisi anaknya
11. Orang tua berespon terhadap hospitalisasi: ya ( v ) tidak ( - )
Berespon: ayah klien mengatakan cemas dan khawatir terhadap kondisi
bayinya.
RIWAYAT ANAK LAIN
Jenis Kelamin Anak
Riwayat Persalinan
Riwayat Imunisasi
Hasil
Nilai normal
Analisa
diagnostic
dan
laboratorium
Lekosit
Peningkatan lekosit :
menunjukan adanya
normal
10^3/ui
padap enderita
infeksi tertentu spt
virus malaria,
Hemoglobin
alkoholik aplastik
Peningkatan : terjadi
19,0
pada pasien
15,0-23,6
Normal
g/dl
dehidrasi,
COPD,gagal jantung
kongesti, dan luka
bakar hebat
Penurunan: anemia,
Hematokrit
50,40
44-72 %
Normal
92,80
94-150 fl
Rendah
hipovelemia,
dehidrasi polisetemia
vera, diare berat,
eklampsi
Penurunan: pasien
mengalami
perdarahan akut,
anemia, leukemia,
MCV
arthritis rheumatoid,
talasemia, anemia sel
MCH
35,60
29-45 PO
Normal
37,90
31-35 g/dl
Tinggi
14,80
11,5-14,5 %
Tinggi
5,2
3,6-6,1
Normal
zat besi
Penurunan: anemia
mikroplastik, anemia
hipokromik
MCHC
Peningkatan pada
penderita anemia
defisiensi zat besi
Penurunan:
Aemia hipokromik,
dan talasemia
RDW
Peningkatan RDW
menunjukkan adanya
ukuran eritrosityang
heterogen ditemukan
pada pasien anemia
defisiensi besi, asam
folat, dan defisiensi
vitamin B12.
Kalium
mmol/L
Natrium
12,6
132-147
Normal
Klorida
94
mmol/L
95-116
Normal
mmol/L
B. ANALISA DATA
9
No.
1.
Problem
Ketidakefektifan pola
DO :
napas
menit
Terpasang O2 2 liter
Etiologi
Hipoventilasi
menggunakan nasal
-
kanul
Tampak retraksi dada
saat bernapas
2.
DS:
Resiko tinggi
Imturitas
DO:
ketidakefektifan
pengaturan
termoregulasi :
suhu tubuh
hipotermi
dan bawah
Klien tampak pucat
DS : -
Resiko pemenuhan
Imaturitas
DO :
kebutuhan nutrisi
saluran cerna
Pengkajian ABCD
(Antopometri, biochemical,
tubuh
clinical, diit)
A : BB : 3600 gram
B:
-
C : MCV 92, 80 fL
RDW 14,80 %
D : susu formula 30 cc
C. MASALAH KEPERAWATAN
No
Tanggal/jam
Diagnosa
Paraf
Tgl/jam
Paraf
10
.
1
ditemukan
25 Maret 2014
25 Maret 2014
keperawatan
Ketidakefektifan pola
teratasi
27/03/14
napas berhubungan
14.00
dengan hipoventilasi
WIB
Resiko tinggi
ketidakefektifan
termoregulasi :
hipotermi
berhubungan dengan
25/03/14
14.00
WIB
imaturitas
pengaturan suhu
tubuh
3
25 Maret 2014
Resiko pemenuhan
kebutuhan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
27/03/14
imaturitas saluran
cerna
D. RENCANA KEPERAWATAN
No.
1
Dx
Tujuan Dan
Keperawatan
Ketidakefektif
Kriteria Hasil
Setelah dilakukan
an pola napas
tindakan
pernafasan dan
kadar oksigen
berhubungan
keperawartan
oksigenasi sesuai
yang
dengan
dengan kebutuhan.
bersirkulasi dan
hipoventilasi
Intervensi
1. Pantau status
Rasional
1. Meningkatkan
memperbaiki
2. Observasi pola
napas, frekuensi,
auskultasi bunyi
napas.
3. Posisikan kepala
ekstensi.
status
kesehatan.
2. Mengetahui
adanya
abnormalitas
paru.
11
60x/menit
- Tidak sesak
napas
- Irama
pernapasan
teratur
3. Memudahkan
4. Kolaborasi dengan
dokter:
- Berikan oksigenasi
sesuai kebutuhan
(2 liter dengan
nasal kanul).
- Head box (O2 8
liter).
dalam proses
pernapasan.
4. Mencegah
terjadi
metabolisme
anaerob,
memberikan
kebutuhan
oksigen pada
2.
Resiko tinggi
ketidakefektifa
n
termoregulasi :
hipotermi
berhubungan
dengan
imaturitas
pengaturan
suhu tubuh
Setelah dilakukan
1. Observasi tanda-
pasien.
1. Mengetahui
tindakan
tanda vital
keadaan umum
keperawartan
(pernapasan,
pasien,
suhu, nadi).
sehingga dapat
hipotermi dapat
digunakan
teratasi dengan
dalam
kriteria hasil :
- Suhu tubuh
2. Tempatkan bayi
pada inkubator.
normal 35,6370C
- Akral hangat
3. Ganti popok/
linen yang basah.
- Tidak sianosis
menentukan
intervensi.
2. Memberikan
suhu yang
adekuat.
3. Pakaian basah
dapat sebagai
konfeksi panas
temperatur dalam
dari suhu
inkubator sesuai
tubuh anak.
4. Memberikan
kebutuhan.
5. Observasi
adanya sianosis.
kebutuhan
yang tepat
untuk klien.
5. Mengetahui
gangguan
12
sistem
3.
kardiovaskuler
1. Mengetahui
Resiko
pemenuhan
tindakan
catat toleransi
kemampuan
kebutuhan
keperawatan
minum.
absorbsi
nutrisi kurang
selama 3 x 24
dari kebutuhan
jam, kebutuhan
tubuh
nutrisi klien
berhubungan
terpenuhi dengan
dengan
criteria hasil:
imaturitas
- Mukosa mulut
saluran
lembab
- Berat badan
cerna
meningkat
- Pemenuhan
2. Kaji reflek
menelan dan
menghisap.
kemampuan
reflek
menghisap
untuk
menghisap.
kebutuhan ASI 4. Berikan ASI
terpenuhi
lambung klien
2. Mengetahui
/PASI.
5. Timbang berat
memenuhi
nutrisi.
3. Memenuhi
kebutuhan
nutrisi klien.
4. Memenuhi
kebutuhan
nutrisi klien.
badan setiap hari. 5. Mengawasi
penurunan
BB/efektifitas
6. Mengajarkan
kepada ibu cara
memeras susu
yang benar dan
lakukan breast
intervensi
nutrisi.
6. Memenuhi
kebutuhan
bayi.
care.
7. Kolaborasi
pemeberian
cairan parenteral
D10 % 6 cc/jam.
7. Membantu
memenuhi
13
kebutuhan
klien.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO.
DX
TGL/JAM
IMPLEMENTASI
RESPON
PARAF
25/03/2014
1,2,3
07.30 WIB
Mengobservasi
keadaan umum klien
1, 2
07.40 WIB
08.30 WIB
Mengobservasi pola
napas, frekuensi,
bunyi napas klien.
10.30 WIB
Membersihkan
perineal dan
mengganti popok
bayi.
S: O: Bayi menangis
11.00 WIB
Menjaga kehangatan
bayi
12.00 WIB
Mengobservasi reflek
menghisap dan
menelan
menelan lemah.
Mengganti O2 nasal
kanul 2 liter dengan
head box O2 8 liter.
14.00 WIB
1,2,3
26/ 03/
2014
07.30 WIB
Mengobservasi
keadaan umum klien
07.50 WIB
S: O: Suhu35,30C per
aksila, Respiratory
rate 73x/menit, nadi
132x/ menit.
Mengobservasi pola
napas, frekuensi,
bunyi napas klien.
Membersihkan
perineal dan
mengganti popok
bayi.
S: O: Bayi menangis
1, 2
1
08.30 WIB
2
10.50 WIB
15
2
11.20 WIB
Menjaga kehangatan
bayi
12.50 WIB
Mengobservasi reflek
menghisap dan
menelan
14.30 WIB
Mengobservasi
keadaan umum klien
14.50 WIB
Mengobservasi pola
napas, frekuensi,
bunyi napas klien.
Membersihkan
perineal dan
mengganti popok
bayi.
S: O: Bayi menangis
16.30 WIB
Menjaga kehangatan
bayi
17.00 WIB
Mengobservasi reflek
menghisap dan
menelan
20.00 WIB
Memberikan injeksi
sibital 15 mg
1,2,3
1, 2
1
15.30 WIB
2
15.40 WIB
1,2,3
16
27/03/2014
1,2,3
Mengobservasi
keadaan umum bayi
Mengobservasi
keadaan umum klien
07.30 WIB
1, 2
08.10 WIB
S: O: Suhu35,60C per
aksila, Respiratory
rate 73x/menit, nadi
17
125x/ menit.
1
08.30 WIB
2
10.50 WIB
2
11.20 WIB
3
12.30 WIB
1,2,3
14.30 WIB
Mengobservasi pola
napas, frekuensi,
bunyi napas klien.
Membersihkan
perineal dan
mengganti popok
bayi.
S: O: Bayi menangis
Menjaga kehangatan
bayi
Mengobservasi reflek
menghisap dan
menelan
Mengobservasi
keadaan umum klien
1, 2
14.50 WIB
1
15.30 WIB
Mengobservasi pola
napas, frekuensi,
bunyi napas klien.
2
15.40 WIB
Membersihkan
perineal dan
mengganti popok
bayi.
S: 18
3
17.30 WIB
Menjaga kehangatan
bayi
Mengobservasi reflek
menghisap dan
menelan
Memberikan injeksi
sibital 15 mg
1,2,3
20.00 WIB
1,2,3
21.30 WIB
Mengobservasi
keadaan umum bayi
19
EVALUASI PERKEMBANGAN
TGL/JAM DIAGNOSA
PERKEMBANGAN
kamis,
KEPERAWATAN
Ketidakefektifan pola
27/03/14
14.00
hipoventilasi
PARAF
WIB
-Terpasang O2 1 liter
menggunakan nasal kanul
-Tampak retraksi dada saat
bernapas.
A: Masalah sebagian teratasi
P: Pertahankan intervensi :
1. Observasi pola napas,
frekuensi, bunyi napas.
2. Kolaborasi pemberian O2
sesuai indikasi 1-2 liter
S :-
14.00
WIB
Resiko tinggi
ketidakefektifan
termoregulasi : hipotermi
berhubungan dengan
imaturitas pengaturan
suhu tubuh
O: A : BB: 3650gram
PB : 41 cm
B : Pasien tampak lemah,
mukosa bibir kering dan
14.00
Resiko pemenuhan
WIB
cerna
21