Вы находитесь на странице: 1из 12

Tanggal:

PEMAHAMAN FITURE GSM MENGGUNAKAN GSM


TRAINER

SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK

Oleh :
Devina Icta Almira
1241160020
JTD 3C

JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2015

Penilaian :

PEMAHAMAN FITURE GSM


MENGGUNAKAN GSM TRAINER
1. Tujuan
a. Tujuan Awal
Memahami perintah AT commanduntuk mengetahui informasi
yang tersimpan pada SIM card, perangkat mobile dan jaringan
seluler menggunakan modul GSM trainer,
Melakukan praktikum menggunakan modul GSM trainer dengan
sintax AT command,
Menganalisis hasil praktikum dan membandingkan dengan teori
tentang fiture layanan jaringan GSM.
b. Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat mengerti fungsi perintah AT+CLIP.
Mahasiswa dapat mengerti fungsi perintah AT+CLIR.
Mahasiswa dapat mengerti fungsi perintah AT+COLP.
Mahasiswa dapat mengerti fungsi perintah AT+CPBS
2. Alat dan Bahan
a. Laptop/PC
b. Modul GSM Trainer
c. Sim Card
d. AT-Command
3. Teori Dasar
a. SIM Card
Subscriber identity module (SIM) adalah sebuah smart card yang
berisi seluruh informasi pelanggan dan beberapa informasi service yang
dimilikinya. Mobile equipment (ME) tidak dapat digunakan tanpa ada SIM
card di dalamnya, kecuali untuk panggilan emergency dapat dilakukan
tanpa menggunakan SIM card.
SIM merupakan peranti memori GSM yang menyimpan informasi
seperti nomor identifikasi (telepon) pelanggan, jaringan dan negara-negara
tempat pelangan berhak dilayani, kunci-kunci pribadi dan informasi
khusus bagi pengguna. SIM merupakan kartu cerdas (kartu seukuran kartu
kredit) yang bagian darinya (berukuran sekitar 2,2x2,8 cm) dapat
dimasukkan ke dalam setiap telepon GSM. Sehingga SIM dapat dilepas
dan dibawa. SIM dapat membedakan identitas setiap pelanggan GSM.
Tanpa adanya pemasangan kartu SIM, semua ponsel GSM merek apapun
dan milik siapapun akan tidak berfungsi dan tidak dapat dioperasikan.
Secara umum informasi/data yang disimpan di dalam SIM adalah sebagai
berikut:
1) International mobile subscriber identity (IMSI)
IMSI adalah penomoran pelanggan yang unik di seluruh dunia.
Gambar 1 adalah format penomoran IMSI.

Gambar 1 Format penomoran IMSI


Keterangan:
Mobile country code (MCC),
Mobile network code (MNC),
Mobile subscriber identification number (MSIN).
2) Mobile subscriber ISDN (MSISDN)

Gambar 2 Format penomoran MSISDN


Gambar 6.2 adalah format penomoran MSISDN yang merupakan nomor
panggil pelanggan.
Keterangan:
Country code (CC),
National destination code (NDC),
Subscriber number (SN).
Contoh MSISDN 62 811 970399 => CC= 62, NDC = 811, SN = 970399.
3) Authentication key (Ki), alogorithma authentikasi A3 dan A8, PIN dan
PIN unblocking key (PUK).
4) Data network yang bersifat temporer/sementara, seperti: temporary
mobile subscriber identity (TMSI), location area identity (LAI), Kc,
forbidden PLMN.
5) Data yang terkait dengan service, seperti: SMS, seting bahasa,dll.
Secara fungsional, sebuah MS mempunyai fungsi-fungsi sebagai
radio resource management, mobility management, dan juga sebagai
communication management.
Informasi yang ada berupa :
Authentication key (Ki),
Dua algorithma enkripsi, yaitu algoritma autentikasi A3 dan A8
sebagai cipher key,
IMSI dan TMSI,
Service tambahan.
SIM card dilindungi oleh sebuah mekanisme personal identity number
(PIN) yang dimiliki user:
1. SIM berisi data-data spesifik pelanggan GSM,
2. SIM dilengkapi dengan fungsi pengaman akses (PIN dan PUK),
3. Keamanan pelanggan terjamin pada SIM,
4. Kartu SIM dapat digunakan di seluruh jaringan anggota GSM
(internasional roaming),
5. SIM terdiri dari :
- Kartu SIM (ukuran standar ISO, 85 x 54 mm),

- Modul plug-in (ukuran 25 x 15 mm),


SIM + ME + cek PIN + Jaringan = MS aktif / valid,
Data di dalam SIM terdiri dari :
1. Data yang bersifat tetap: (IMSI, MSISDN, authentication key, access
control),
2. Data network temporer (TMSI, LAI, Kc, Forbidden PLMN),
3. Data yang terkait dengan service (SMS, charging counter, pemilihan
bahasa).
b. Struktur SIM-Card
Seperti layaknya komputer walau dalam ukuran mikro, SIM card
juga memiliki struktur atau dirancang bangun yang terdiri dari beberapa
komponen penting. Umumnya SIM card memiliki ketebalan sekitar 0,8
milimeter, dalam ukuran kecil ini terdapat beberapa perangkat vital, seperti
chip dengan microprocessor yang merupakan otak dari SIM card. Di
dalam chip masih terdapat EEPROM, volatile random access memory
(ROM) dan serial input-output interface. Processor pada chip umumnya
dibuat oleh silicon vendor, seperti Siemens, Philips dan Hitachi.
Selanjutnya terdapat contact, bagian plat luar yang berfungsi sebagai
reader atau pembaca, lalu terdapat wires yang berfungsi sebagai
penghubung antara chip dan contacs. SIM terdapat epoxy sebuah
komponen penting untuk melindungi chip. Lapisan terluar adalah plastik
merupakan body untuk SIM card. Gambar 6.3 adalah SIM card plug-in
25x15 mm.

Gambar .3 SIM card


a) Fungsi SIM Card
Pada jaringan GSM, pesawat telepon dikenal dengan nama mobile
station (MS) yang terdiri dari mobile equipment (ME) dan SIM card.
Seluruh identitas pelanggan tersimpan pada SIM card yang akan
mengidentifikasi pelanggan bergerak. Setelah pelanggan bergerak
mengaktifkan perangkat bergeraknya, maka pelanggan tersebut dapat
mengakses seluruh layanan komunikasi bergerak.
b) Kapabilitas Penyimpanan
SIM card berfungsi untuk menyimpan data informasi untuk
mendukung operasi dan pelayanan sistem GSM yang berhubungan dengan
autentikasi pelanggan.
Kapabilitas penyimpan yang dimiliki oleh SIM card adalah:
Informasi administrasi, misalnya untuk menunjukkan tipe SIM,
Identifikasi SIM card, untuk menunjukkan nomor seri dan juga
identifikasi pihak yang mengeluarkan,

Tabel pelayanan SIM, untuk menunjukkan fitur optional yang


tersedia,
International mobile subscriber identity (IMSI),
Informasi Lokasi,
Chiper key, untuk proses autentikasi,
Informasi broadcast control channel (BCCH),
Kelas pengontrolan akses, untuk menunjukkan tingkatan prioritas,
Public land mobile network (PLMN) yang dilarang, supaya mobile
station tidak mencoba mengakses PLMN yang dilarang,
Periode pencarian home PLMN (HPLMN), digunakan untuk
mengontrol interval waktu pencarian HPLMN jika sedang roaming,
Prefensi bahasa, untuk menunjukkan prioritas bahasa yang digunakan,
Sebagai tambahan, SIM juga harus menyediakan tempat untuk
informasi:
Personal identity number (PIN),
Indicator enable/disable PIN,
Penghitung kesalahan PIN,
Pembuka blocking PIN,
Penghitung blocking PIN
Penghitung pembukaan blocking PIN
Data autentikasi
c. AT Command
AT command berasal dari kata attention command. Attention
berarti peringatan atau perhatian dan command berarti perintah atau
instruksi. Pengertian AT command adalah perintah atau instruksi yang
dikenakan pada modem atau handset. AT command diperkenalkan oleh
Dennis Hayes pada tahun 1977 yang dikenal dengan smart
modem.Modem bekerja pada baud rate 300 bps. Modem ini terdiri dari
sederet instruksi yang mengatur komunikasi dan fitur-fitur di dalamnya.
Salah satu contoh sederhana penggunaan AT command misalnya
komunikasi dua buah komputer menggunakan port COM (port RS-232).
AT command mempunyai dua mode, yaitu mode data (data mode) dan
mode perintah (command mode). Untuk berpindah dari mode data menuju
mode perintah dipisahkan oleh tiga tanda plus dan jeda selama satu detik.
Dalam perkembangannya AT command banyak diterapkan pada mobile
handset (telepon selular). Instruksi dasar AT command digunakan hampir
oleh semua merk telepon selular. Namun demikian, ada beberapa instruksi
yang ditambahkan sendiri pada handset tersebut oleh vendor pembuatnya.
AT command adalah perintah yang dapat diberikan kepada
handphone atau GSM/CDMA untuk melakukan sesuatu hal, termasuk
untuk mengirim dan menerima SMS. Dengan memprogram pemberian

perintah ini di dalam komputer/mikrokontroler maka perangkat dapat


melakukan pengiriman atau penerimaan SMS secara otomatis untuk
mencapai tujuan tertentu.
Komputer ataupun mikrokontroler dapat memberikan perintah ATcommand melalui hubungan kabel data serial ataupun bluetooth. Antara
perangkat handphone dan GSM/CDMA modem bisa memiliki AT
command yang berbeda, namun biasanya mirip antara satu perangkat
dengan perangkat lain. Untuk dapat mengetahui secara persis maka harus
mendapatkan dokumentasi teknis dari produsen pembuat handphone atau
GSM/CDMA modem.

d. AT Command dan Hyper Terminal


AT command diakses melalui hyperterminal sangat mudah
dilakukan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan
komputer dan handset telah terhubung melalui port COM (menggunakan
kabel RS-232) atau melalui COM virtual pada windows (biasanya
menggunakan kabel USB sebagai port COM, khusus penggunaan kabel
USB pastikan bahwa driver kabel tersebut sudah terinstal).
Prosedur pengoperasian AT command:
Start>Allprogram>Accessories>Communication>Hyper Terminal.
Isikan Name dan pilih Icon sesuka Anda, OK
Selanjutnya menu diatur konfigurasinya. Tekan tombol Disconnect. Buka
file>Properties>
Pada connect using, pilih COM yang akan digunakan (sesuau dengan port
yang terhubung dengan handset) dan Click pada Configure. Gambar 4,
Gambar 5 dan Gambar 6 adalah tampilan setting AT command.

Gambar 4. Tampilan koneksi hyperterminal

Gambar 5 Tampilan konfigurasi hyperterminal


Port setting, sebagai berikut:
Bits per second : 9600 bps,
Data bits : 8,
Parity : None,
Stop bits : 1,
Flow control : None, kemudian klik OK

Gambar 6 Port setting


Berikutnya kembali ke form dialog hyperterminal, tekan tombol Call dan
indikasi bahwa hyperterminal siap digunakan adalah status Connected
dan tertulis 9600 8-N-1, yang ditunjukkan dalam Gambar 7.

Gambar 7 Status connected

e. Network Registration Commands


AT+CLIP
Perintah ini digunakan untuk mengatur dan meminta status identifikasi
jalur panggilan
layanan presentasi. Tergantung pada pengaturan nomor penelepon
akan
ditampilkan sebagai kode hasil + CLIP: <number>, <jenis> pada
panggilan masuk (setelah setiap RING).

Nilai yang ditetapkan:


<n> (Parameter set / menunjukkan status kode presentasi hasil):
0 Nonaktifkan
1 Aktifkan
<m> (Parameter menunjukkan status layanan pelanggan CLIP dalam
jaringan):
0 CLIP tidak ditetapkan
1 CLIP ditetapkan
2 Unknown (misalnya tidak ada jaringan, dll)
<number>: nomor jenis String telepon format yang ditentukan oleh
<jenis>.
<jenis>: Jenis alamat oktet dalam format integer.
Keterangan: tidak ada
Sumber: GSM 07.07 / 7.6
Pelaksanaan: lengkap
AT+CLIR

Perintah ini digunakan untuk mengatur dan meminta status identifikasi


jalur panggilan
layanan pembatasan. Tergantung pada pengaturan nomor sendiri
disajikan dengan apa yang disebut
pesta atau tidak.

Nilai yang ditetapkan:


<n> (Parameter menetapkan penyesuaian untuk panggilan keluar):
Indikator Presentasi 0 digunakan sesuai dengan berlangganan layanan
CLIR (sebagai
dengan kontrak kartu SIM)
1 CLIR doa (nomor tidak akan dikirim)
2 CLIR penindasan (nomor akan dikirim)
<m> (Parameter menunjukkan status layanan pelanggan CLIR dalam
jaringan):
0 tidak CLIR ditetapkan
1 CLIR ditetapkan dalam mode permanen
2 Unknown (misalnya tidak ada jaringan, dll)
Pembatasan 3 CLIR modus sementara presentasi
4 CLIR modus sementara presentasi diizinkan
Keterangan: tidak ada
Sumber: GSM 07.07 / 7.7
Pelaksanaan: lengkap
AT+COLP
Perintah ini digunakan untuk mengatur dan meminta status identifikasi
garis terhubung
presentasi. Tergantung pada pengaturan jumlah pihak yang dipanggil
akan ditampilkan
sebagai kode hasil + Colp: <number>, <jenis> pada panggilan keluar.

<n> (Parameter set / menunjukkan status kode presentasi hasil):


0 Nonaktifkan
1 Aktifkan
<m> (Parameter menunjukkan status layanan pelanggan Colp dalam
jaringan):
0 Colp tidak ditetapkan
1 Colp ditetapkan
2 Unknown (misalnya tidak ada jaringan, dll)
<number>: nomor jenis String telepon format yang ditentukan oleh
<jenis>.
<jenis>: Jenis alamat oktet dalam format integer.

Keterangan: tidak tersedia di sebagian besar jaringan


Sumber: GSM 07.07 / 7.8
Pelaksanaan: lengkap
AT+CPBS
Command memilih penyimpanan memori buku telepon. Kartu SIM
adalah satu-satunya penyimpanan dalam
pelatih.

Nilai yang ditetapkan:


<penyimpanan>: "SM" abbrev SIM. panggilan buku telepon "FD"
SIM panggilan tetap
buku telepon "ON" SIM nomor sendiri buku telepon
<digunakan>: Integer nilai jenis yang menunjukkan jumlah lokasi
yang digunakan dalam dipilih
memori.
<Total>: Integer nilai jenis yang menunjukkan jumlah lokasi di dipilih
memori.
Keterangan: tidak ada
Sumber: GSM 07.07 / 8.11
Pelaksanaan: lengkap
4. Hasil Praktikum

5. Tabel Pengamatan
Syntax AT
Command

Respon

AT+CLIP=?
AT+CLIR=?
AT+COLP=?
AT+CPBS=?

+CLIP: (0,1)
OK
+CLIR: (0-2)
OK
+COLP: (0,1)
OK
+CPBS: (SM, FD, LD, MC, ON,
ME, RC, MT, EN)
OK

8. Referensi
Modul Bab 6 Pemahaman Fiture GSM Menggunakan GSM Trainer
ScienTech Technologies GSM Trainer
AT Command Reference Guide

Вам также может понравиться