Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Perjanjian Mengenai Kawasan damai, bebas dan Netral atau one of peace,
Freedom, and Neutrality (ZOPFAN) atau dikenal dengan Deklarasi Kuala
Lumpur pada tanggal 27 November 191
2. Perjanjian Persahabahan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (Treaty of
Amity and Cooperation in South East Asia) pada tanggal 24 Februari 1976
di Bali
3. Perjanjian Kawasan Bebas Senjata Nuklir pada Tanggal 15 Desember
1997 di Bangkok
4. Komunitas Keamanan ASEAN pada Tanggal 7 Oktober 2003 di Bali
Perjanjian mengenai ZOPFAN atau deklarasi Kuala Lumpur berisikan
keinginan untuk menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai kawasan damai,
bebas dan netral. Perjanjian ini menginginkan kawasan Asia Tenggara bebas dari
segala bentuk campur tangan kekuatan-kekuatan luar yang dapat memecah
persatuan di antara Negara-negara ASEAN.
Penandatangan perjanjian persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara
pada Tanggal 27 November 1971 adalah untuk memberikan landasan atau
prinsip-prinsip dalam menjalin hubungan antar Negara di kawasan.
Lebih jauh kerjasama antarnegara anggota ASEAN dalam rangka
menciptakan kawasan yang bebas damai, dan netral dilanjutkan dengan
penandatanganan perjanjian Kawasan Bebas Senjata Nuklir.
Perjanjian kawasan bebas senjata Nuklir antara lain melarang masingmasing Negara anggota (1) mengembangkan, memproduksi atau memiliki kendali
atas senjata nukli; (2) menjadi tempat persinggahan senjata nuklir; (3) melakukan
uji coba senjata nuklir.
Peledakan bom di Bali pada Bulan Oktober 2002, serta masalah terorisme
internasional mendorong negara-negara anggota ASEAN untuk memperkuat kerja
sama dalam bidang keamanan melalui pembentukan Komunitas Keamanan
ASEAN.
Perlu dicatat bahwa usulan pembentukan Komunitas Keamanan ASEAN
dari dari prakarsa Indonesia, melalui Komunitas Keamanan ASEAN maka akan
didirikan sebuah pusat untuk memerangi terorisme, pelatihan pasukan penjaga
perdamaian, dan pertemuan secara teratur antara polisi dan menteri pertahanan
ASEAN.
ASEAN menginginkkan kerja sama dalam bidang politik dan keamanan
lebih luas lagi. Pada tahun 1994, ASEAn membentuk Asean Regional Forum
(ARF). Forum ini mengikutkan Negara-negara lain di luar kawasan Asia
Tenggara, antara lain Australia, Jepang, Amerika Serikat, Rusia, Korea Selatan,
Korea Utara, Cina dan Kanada.
kawasan.
pembentukan kawasan pertumbuhan antara Indonesia dengan Negara-
Kawasan
Brunai Darussalam,
Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua (Indonesia)
Sabah, Serawak, dan Labuan ( Malaysia)
Mindanao dan Palawan (Filipina)
IMT-GT didirikan oleh Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Kerja sama ini
barang, jasa, dan investasi, dari suatu Negara ke Negara lain masih dalam satu
kawasan. Langkah ini dilakukan antara lain melalui pengembangan jaringan
transportasi ASEAN.
KERJA SAMA FUNGSIONAL
Pada awal terbentuknya ASEAN, kerja sama fungsional ASEAN disebut
dengan kerjasama social budaya sebagaimana termaktub dalam Deklarasi
Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1968 mengenai pendirian ASEAN. Istilah kerja
sama fungsional muncul pertama kali dalam Deklarasi Manila, 15 Desember
1987.
Kerjasam fungsional ASEAn mencakup berbagai kerja sama ASEAN di
bidang penerangan dan kebudayaan, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan,
pembangunan dan kesejahteraan sosial, pembangunan dan kesejahteraan social,
pembangunan pedesaan dan pengentasan kemiskinan, ilmu pengetahuan dan
teknologi, lingkungan hidup, penanggulangan bencanan alam, penanggulangan
masalah narkotika dan obat terlarang, pemuda, wanita, serta Yayasan ASEAN.