Fluorine was of no importance commercially until the years of world war II.

It was
then employed to convert uranium into the volatile hexafluoride, UF 6, on of the
few compounds that can be used for the separation of the uranium isotopes by
gaseous diffusion. There are many useful compounds of fluorine that might be
made from the element, but most of them can be prepared more easily and
safely by using other fluorine compounds.
Chlorine is the most extensively used of all the halogens. Its first use was in
bleaching, introduced by berthollet in 1785. Bleaching powder or chlorinated
lime, CaCl (OCl), made by the action of chlorine on calcium oxide (lime), has
been supplanted by liquid chlorine in the bleaching process. Natural fibers of
cotton or linen, wood pulp, certain dyes, and other materials are bleached by
chlorine in water solution. The action is an oxidation of the colored material to a
colorless compound, and the active agent is really hypoclorous acid, formed by
the hydrolysis of the element.
As a germicide, chlorine is used in the sterilization of drinking water and in
swimming pools. A concentration of from 0.3 to 2 parts per million is fatal to
microorganisms without injuring higher forms of life. Chlorine was the first
substance to be used in World War I as a poison gas. The liquid, escaping from
many cylinders, was allowed to evaporate on the ground, and the gas was
supposed to be propelled toward the enemy by a favorable wind. Chlorine is so
easily absorbed by makeshift gas masks, that it was ineffective in gas warfare
once the element of surprise was lacking. Many of the liquids used in gas
warfare were compounds of chlorine. These included choking gases, such as
phosgene, COCl2 ; vesicants or blister gases, such as mustard gas, S(C 2H4) Cl2,
and lewisite, CHClCH AsCl2. These compounds are really liquids of low vapor
pressure which could be placed in hollowed-out spaces in a projectile, along with
a small bursting charge of explosive. When the shell exploded on the target area,
the liquid was scattered over a wide area and, because of its slow rate of
evaporation, its was effective for several days. These substances may be largely
replaced by newer war gases, if such warfare is ever warged in the future. One
chlorine compound, chloracetophenone, C 6H5COCH2Cl, is used by the police in
tear gas bombs.
About 75 percent of the chlorine now made in the United States is converted into
compounds, often by manufacturer himself. Various chlorinated organic
compounds, vinyl resins, chlorinated rubber (Pliofilm), carbon tetrachloride, and
a multitude of other useful product are made by the direct action of chlorine on
some compound.
Bromine is used in the manufacture of many compounds, including certain dyes.
It is used in making the tear gas (a liquid) known as brombenzyl cyanide,
C5H5CHBrCN. The greatest demand for bromine arose with the advent the ethyl
gasoline. The compound ethylene dibromide, made by the action of bromine on
ethylene, is mixed with the antiknock material, tetraethyl lead, to insure that no
lead deposit is left in the engine cylinder (Sec, 18.6). lead bromide is volatile,
escapes in the exhaust of the engine, and condenses in the muffler. Little
escapes into the air.
Iodine has few uses outside of the chemical laboratory. Its brown solution in
alcohol, tincture of iodine, is used as an antiseptic. A definite relation seems to
exist between deficiency in iodine absorption in the body and the prevalence of

simple goiter. This disease is a regional one and, in places where it prevails, it is
the custom to add small quantities of an iodide to the table salt. Sea food and
drinking water obtained from supplies near the ocean seem to furnish enough
iodine to prevent goiter. Radioactive iodine has been used to treat cancer of the
thyroid gland.

Fluor adalah yang tidak penting secara komersial hingga tahun perang dunia II. Hal itu
kemudian digunakan untuk mengubah uranium menjadi heksafluorida volatile, UF6, pada
satu beberapa senyawa yang dapat digunakan untuk pemisahan isotop uranium oleh difusi
gas. Banyak senyawa yang berguna fluor yang mungkin bisa dibuat dari unsur ini, tapi
sebagian besar dapat dibuat dengan lebih mudah dan aman dengan menggunakan senyawa
fluor lainnya.

Klorin merupakan yang paling banyak digunakan dari semua halogen.

Penggunaan pertamanya itu dalam pemutihan, diperkenalkan oleh berthollet
pada 1785. Bubuk pemutih atau diklorinasi kapur, CaCl (OCl), yang dibuat oleh
aksi klorin pada kalsium oksida (kapur), telah digantikan oleh cairan klorin dalam
proses pemutihan. Serat alami dari katun atau linen, bubur kayu, pewarna
tertentu, dan bahan lainnya yang diputihkan dengan klorin dalam larutan air.
Aksi ini merupakan oksidasi dari bahan berwarna untuk senyawa tidak berwarna,
dan bahan aktif benar-benar asam hypoclorous, dibentuk oleh hidrolisis unsur ini.
Sebagai suatu bahan pembasmi kuman, klorin digunakan dalam sterilisasi air
minum dan kolam renang. Konsentrasi dari 0,3 sampai 2 bagian per juta ini
berakibat fatal bagi mikroorganisme tanpa melukai bentuk kehidupan lebih
tinggi. Klorin adalah bahan pertama untuk digunakan dalam Perang Dunia I
sebagai gas beracun. Cairan, keluar dari banyak silinder, dibiarkan menguap di
tanah, dan gas tersebut seharusnya didorong ke arah musuh dengan angin yang
menguntungkan. Klorin begitu mudah diserap oleh masker gas darurat, itu tidak
efektif dalam perang gas setelah efek kejutan yang kurang. Banyak cairan yang
digunakan dalam "gas" perang adalah senyawa klorin. Ini termasuk gas yang
tersedak, seperti fosgen, CoCl2, vesicants atau gas blister, seperti gas mustard,
S (C2H4) Cl2, dan Lewisite, CHClCH AsCl2. Senyawa ini benar-benar cairan
dengan tekanan uap rendah yang bisa ditempatkan dalam ruang dalam
berlubang-out proyektil, bersama dengan biaya ledakan kecil peledak. Ketika
kulitnya itu meledak di daerah sasaran, cairan itu tersebar di wilayah yang luas
dan, karena laju penguapan lambat, yang cukup efektif selama beberapa hari.
Zat-zat ini dapat digantikan oleh gas perang yang lebih baru, jika perang
tersebut pernah warged di masa depan. Salah satu senyawa klorin,
chloracetophenone, C6H5CO-CH2Cl, digunakan oleh kepolisian bom gas air
mata.
Sekitar 75 persen dari klorin sekarang dibuat di Amerika Serikat diubah menjadi
senyawa, seringkali dengan pabrik sendiri. Berbagai diklorinasi senyawa organik,
resin vinyl, karet terklorinasi (Pliofilm), karbon tetraklorida, dan banyak produk
lain yang berguna yang dibuat oleh tindakan langsung klorin pada beberapa
senyawa.

Brom digunakan dalam pembuatan banyak senyawa, termasuk pewarna

tertentu. Hal ini digunakan dalam pembuatan gas air mata (cairan) yang dikenal
sebagai brombenzyl sianida, C5H5CHBrCN. Permintaan terbesar untuk bromin
timbul Dengan adanya etil bensin. Senyawa etilen dibromida, dibuat oleh aksi
bromin pada etilena, dicampur dengan bahan antiknock, timbal tetraetil, untuk
memastikan bahwa tidak ada penyimpanan timbal yang tersisa dalam silinder
mesin (Sec, 18,6). bromida timbal volatile, lolos dalam pembuangan mesin, dan
mengembun dalam knalpot. Sedikit lolos ke udara.
Yodium memiliki beberapa kegunaan di luar laboratorium kimia. Larutan cokelat
dalam alkohol, tingtur yodium, digunakan sebagai antiseptik. Sebuah hubungan
pasti tampaknya ada antara kekurangan penyerapan yodium dalam tubuh dan
angka kejadian gondok sederhana. Penyakit ini merupakan salah satu daerah,
dan pada tempat-tempat itu berlaku, itu adalah kebiasaan untuk menambah
jumlah kecil iodida ke garam meja. Laut makanan dan air minum yang diperoleh
dari persediaan dekat laut tampaknya memberikan cukup yodium untuk
mencegah gondok. Yodium radioaktif telah digunakan untuk mengobati kanker
kelenjar tiroid.