Вы находитесь на странице: 1из 21

Pengantar Bisnis

Kamis, 19 Desember 2013


BAB 5 Manajemen dan organisasi

MAKALAH BAB 5
Menejemen dan Organisasi
(Tugas Softskill _Akutansi)
1. Manajemen
a. Pengertian dan Peranan Manajemen
Istilah manajemen memiliki banyak pengertian. Pengertian manajemen menurut Daft
(2003;4) yaitu : Management is the attainment of organizational goals in an effective
and efficient manner through planning organizing leading and controlling organizational
recources. Arti dari pengertian manajemen diatas adalah, manajemen merupakan
pencapaian tujuan dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan
pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumber daya. Secara universal
manajemen diartikan sebagai penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai
sasaran dan kinerja yang tinggi dalam berbagai kegiatan organisasi profit maupun non
profit.

Selain kategori besar manajemen, manajer pada berbagai tingkat hirarki memiliki peran
manajerial yang berbeda. Seorang peneliti. Henry Mintzberg, mengkategorikan peran
seorang manajer dan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis utama, yaitu :
Peran Decisional, membutuhkan manajer yang merencanakan strategi dan
memanfaatkan sumber daya.
Peran Interpersonal, memerlukan manajemen untuk mengarahkaan dan mengawasi
karyawan dan organisasi.
Peran Informasi adalah, mereka dimana para manajer memberikan dan mengirimkan
informasi.
b. Latar Belakang Sejarah Manajemen
Bukti adanya praktik-praktik manajemen adalah pembangunan piramida di Mesir,
pembangunan tembok besar di Cina. Lalu contoh manajemen lainnya adalah pada era
1400-an, di Venesia, Italia, adanya pusat perdagangan di Benua Eropa. Ada dua
peristiwa bersejarah yang dapat dijadikan sebagai latar belakang dan sejarah
manajemen, yaitu pada tahun 1776, dimana Adam Smith menerbitkan bukunya yang

berjudul The Wealth of Nations, dimana dalam bukunya ia menggagas manfaat yang
dapat diperoleh masyarakat dan organisasi dari penerapan pembagian kerja (division of
labor). Peristiwa yang kedua yaitu, revolusi industri di Prancis yang terjadi sekitar abad
18, dimana peran tenaga mesin telah menggantikan tenaga manusia.
c. Fungsi dan Proses manajemen
Aspek yang dikelola oleh manajemen mencakup produksi, pemasaran, SDM dan
keuangan , dan sumbr daya lainnya. Fungsi-fungsi dasar manajemen dapat diringkas
menjadi empat fungsi dasar manajemen, yaitu :

Perncanaan
Fungsi perencanaan mencakup, penetapan sasaran, penetapan strategi, menyusun
rencana untuk memadukan dan mengkoordinasikan sejumlah kegiatan untuk mencapai
sasaran.

Pengorganisasian
Fungsi ini mencakup, apa yang harus dilakukan, bagaimana cara melakukannya, siapa
yang harus melakukannya, dan siapa kepada siapa harus melapor.

Memimpin
Tugas seorang manajer adalah bekerja melalui orang lain. Fungsinya adalah
mengarahkan dan memotivasi, memengaruhi individu atau tim untuk bekerja sama, dan
mencari komunikasi yang efektif untuk menyelesaikan konflik.

Mengendalikan
Fungsi ini menjamin sesuatu berjalan sesuai dengan semestinya, dengan cara
memantau dan menilai kinerja dengan membandingkan kinerja aktual dengan sasaran
yang telah ditetapkan.
Fungsi-fungsi manajemen diatas bertujuan untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan dalam organisasi.

Proses manajemen adalah serangkaian kegiatan dan keputusan seorang manajer


sewaktu merancang, mengatur, mengorganisasi, memimpin, atau melaksanakan
kegiatan usaha dan mengendalikan usahanya.
d. Ciri-Ciri Manajer Profesional
Definisi sederhana tentang profesional dapat diberlakukan pada profesi manajer.
Pertama, seorang manajer profesional adalah seorang yang hidup dari profesinya
sebagai manajer, bukan manajer amatiran atau bekerja sambilan. Kedua, seorang
manajer profesional tentunya diharapkan betul-betul melaksanakan tugasnya layaknya
seorang profesional dalam bidang lainnya dan mempunyai kemampuan dan
pengetahuan yang tinggi untuk mencapai keberhasilannya.

e. Ketrampilan Manajemen yang Dibutuhkan


Ketrampilan atau kemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk menjadi seorang
manajer profesional ada 3, yaitu :

Kemampuan teknis

Kemampuan Interaksi Antar Manusia.

Kemampuan dalam Penetapan Visi, Misi, dan Strategis.

2. Organisasi

Pengertian Organisasi
Apakah arti organisasi? organisasi dapat diartikan sebagai kumpulan beberapa orang
yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi dalam bentuk
apapun akan selalu ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Organisasi merupakan unsur
yang dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat dengan beberapa alasan, seperti
organisasi digunakan untuk mendapatkan sesuatu yang tidak mungkin dapat kita
lakukan sendirian, dengan bekerja sama individu-individu dapat menyelesaikan tugastugas yang apabila dikerjkan seorang diri tidak akan tercapai, organisasi dapat
menyediakan pengetahuan yang berkesinambungan serta dapat menjadi sumber karier
yang penting.
Selayaknya sebuah organisasi seharusnya menghasilkan sesuatu yang bermanfaat
bagi anggota organisasi maupun masyarakat sehingga organisasi mampu
mempertahankan kelangsungan hidup mereka. Secara umum organisasi dibedakan
atas dua bentuk, pertama organisasi dengan orientasi laba seperti perusahaan yang
menyediakan produk barang atau jasa (baik perusahaan besar maupun kecil) kemudian
organisasi nirlaba atau yang tidak berorientasi laba seperti yayasan, musium, rumah
sakit milik pemerintah, sekolah, perkumpulan sosial dan lain-lain.
Apapun bentuk organisasi itu diperlukan usaha-usaha untuk mengelola kegiatan dan
orang-orang maupun unsur lainnya yang ada didalam organisasi agar tercapai tujuan
dengan lebih baik.
a. Pentingnya Mengenal Organisasi
Terciptanya hubungan yang baik antar anggota.
Setiap anggota telah mengetahui tugas dan tanggung jawabnya dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Spesialisasi dalam melaksanakan tugas.
b. Bentuk-Bentuk Organisasi

Organisasi Garis (oleh : Henry Fayol)


Organisasi yang paling sederhana dan sudah sangat tua. Digunakan di kalangan militer
dengan karyawan yang masih sedikit dan saling kenal. Spesialisasi pekerjaannya pun
belum terlalu tinggi.


Organisasi Fungsional (oleh : F.W. Taylor)
Pimpinan-pimpinan yang ada, tidak memiliki bawahan yang jelas, karena setiap
pimpinan mempunyai wewenang untuk memberikan komando selama masih ada
hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.

Organisasi Staf dan Garis (oleh : Harrington Emerson)


Biasanya dipakai pada organisasi yang besar dengan daerah kerja yang luas dan
bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit. Memiliki tenaga staf atau tenaga ahli
lebih dari satu untuk memberikan nasihat atau saran.

Organisasi Staf dan Fungsional


Organisasi staf dan fungsional merupakan organisasi gabungan antara staf dan
fungsional. Memiliki kelebihan dan kelemahan seperti organisasi staf dan organisasi
fungsional.
c. Prinsip-Prinsip Organisasi
Prinsip dari organisasi menawarkan petunjuk untuk menciptakan efisiensi dan
efektivitas struktur organisasi. Dengan kata lain, prinsip-prinsip ini adalah kriteria dari
proses organisasi yang efisien. Pakar manajemen menyebutkan, statement khusus
terkait dengan prinsip organisasi dalam manajemen. Beberapa prinsip organisasi itu
antara lain :
Kesatuan Tujuan.

Divisi Kerja dan Spesialisasi.

delegasi Kewenangan/

Koordinasi.

Kesatuan Komando.

Fleksibilitas.

Sederhana.

Rentang Kendali.

chain of Command.

Prinsip Pengecualian.

Wewenang dan Tanggung Jawab.

Efisiensi.

Keseimbangan yang Wajar.

Pemisahan fungsi lini dan staf.


d. Ketrampilan Manajemen yang Dibutuhkan
Ketrampilan yang harus dimiliki pada setiap manajer berbeda-beda. Pada tingkatan
manajer paling atas (Top Manager) membutuhkan kemampuan konseptual daripada
yang lainnya. Manajemen paling bawah lebih memerlukan ketrampilan teknikal, seperti

akuntansi, komputer, dan lain-lain. Ketrampilan ketiga, yaitu ketrampilan berkomunikasi


dimana ketrampilan ini dibutuhkan dalam semua tingkatan manajemen.
e. Sebab Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi
Sebab keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi sangat berhubungan dengan para
anggotanya. Sebab keberhasilan organisasi karena adanya kerja sama yang baik
antara anggota dalam suatu organisasi, sehingga tercipta keberhasilan di dalam
organisasi tersebut. Sebab kegagalan organisasi adalah adanya faktor intern dalam
organisasi tersebut.
REFERENSI
http://uiita.wordpress.com/2013/01/08/manajemen-dan-organisasi/
https://sites.google.com/site/manajemendanorganisasi/
http://www.jtanzilco.com/main/index.php/component/content/article/1-kap-news/462prinsip-prinsip-organisasi
http://ulfahfauziyah.blogspot.com/2012/10/bentuk-bentuk-organisasi.html
http://p4hrul.wordpress.com/2010/11/01/manajemen-dan-organisasi/
http://ulfahfauziyah.blogspot.com/2012/10/bentuk-bentuk-organisasi.html
Diposkan oleh Wa Ode S. Hawani di 03.00

Manajemen
1. Pengertian dan Peranan Manajemen
Manajemen atau Management memiliki pengertian yang cukup banyak
sehingga seringkali membingungkan para pelakunya, praktisi, dan terutama bagi orang
yang baru mempelajarinya. Secara universal manajemen adalah penggunaan sumber
daya untuk mencapai sasaran dan kinerja yang tinggi dalam berbagai tipe organisasi
profit maupun non profit.
Menurut Henry Fayol, ada lima fungsi manajemen, yaitu merancang,
mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Sedangkan fungsi
manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam
proses manajemen yang akan dijadikan acuan manajer dalam melaksanakan kegiatan
untuk mencapai tujuan.
Dalam memimpin dan mengelola kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan serta untuk kelangsungan hidup perusahaan, manajemen dapat
berperan sebagai:
a. Penanggung jawab dan pengendali

b. Pelaksana efektivitas POAC operasional perusahaan sehari-hari


c. Melakukan SWOT analisis
d. Pengelola SDM dan sumber daya perusahaan
e. Menjalin akses dengan Stakeholders
f.

Pencapaian tujuan yang telah ditetapkan

g. Pengembangan perusahaan
h. Menyusun strategi kelangsungan hidup
2. Latar Belakang Sejarah Manajemen
Beberapa bukti yaitu telah dijalankannya praktik-praktik manajemen pada masa
lampau, diantaranya adanya bangunan-bangunan piramida di Mesir dan Tembok
Raksasa di Cina. Contoh lain manajemen yang dapat dijumpai pada tahun 1400-an
berada di kota Venesia, Italia, yang pada masa itu merupakan sebuah pusat
perdagangan di benua Eropa.
Pada tahun 1776, Adam Smith menerbitkan sebuah karya yang berjudul The
Wealth of Nations. Di tulisan ini ia menggagas manfaat yang dapat diperoleh organisasi
dan masyarakat pada umumnya dari penerapan kerja (division of labor).
Pada akhir abad 18 terjadi Revolusi Industri dimana tenaga mesin telah banyak
menggeser

peran

tenaga

manusia,

yang

menjadikan

lebih

ekonomis

untuk

memproduksi barang di pabrik-pabrik ketimbang di rumah-rumah.


3. Fungsi dan Proses Manajemen
Terdapat empat fungsi dasar manajemen yang bertujuan untuk mencapai tujuan
yang dinyatakan oleh organisasi, diantaranya:
1) Perencanaan (Planning)
Fungsi ini mencakup analisis, sasaran, kebijakan, program, schedule waktu, dan
anggaran dalam membuat suatu keputusan untuk mencapai sasaran. Keputusan yang
efektif harus memenuhi 5W1H.
2) Pengorganisasian (Organizing)
Fungsi ini menentukan apa yang pelu dilakukan, bagaimana cara melakukannya, siapa
yang harus melakukannya, siapa yang melapor pada siapa, dan siapa yang
bertanggung jawab pada siapa.
3) Pengarahan (Leading)
Fungsi ini untuk mengarahkan dan memotivasi para pekerja, mempengaruhi individu
dalam tim untuk bekerja, dan memilih saluran komunikasi yang efektif atau

menyelesaikan konflik. Dalam hal ini dibutuhkan sikap kepemimpinan (Leadership) agar
pekerjaan berjalan dengan lancar dan tujuan dapat tercapai.
4) Mengendalikan (Controlling)
Fungsi ini untuk menjamin sesuatu berjalan sebagaimana mestinya dengan memantau
dan menilai kinerja dengan membandingkan kinerja aktual dengan sasaran yang telah
ditetapkan.
Proses manajemen adalah serangkaian keputusan dan kegiatan kerja seorang
manajer

sewaktu

merancang,

mengatur,

mengorganisasi,

memimpin

atau

melaksanakan kegiatan usaha dan mengendalikan usahanya.


Para manajer atau usahawan memiliki beberapa peran manajer yang
menjalankan peran yang sama yang berkaitan dengan beberapa perilaku, yaitu:
1. Peran antar pribadi
Merupakan peran komunikasi antarorang (misalnya memberikan sapaan kepada calon
pembeli maupun pihak pelanggan dalam hal menawarkan produk), peran manajerial
(misalnya antarpimpinan dan karyawan atau bawahan dan orang di luar organisasi) dan
sebagai penghubung antara usahanya dengan calon peminjam, pembeli produk dengan
pengusaha lain.
2. Peran informasional
Meliputi mencari dan menerima informasi (untuk meningkatkan usaha, melakukan
kontak pribadi), menyebarkan info (misalnya melakukan pertemuan dengan karyawan,
pihak lain dalam rangka kegiatan usaha), dan juru bicara (untuk meneruskan informasi
kepada berbagai pihak untuk meyakinkan usahanya).
3. Peran pengambilan keputusan
Berkisar untuk membuat pilihan yang meliputi wirausahawan (misalnya mencari
peluang dan inisiatif untuk perbaikan usaha), penyelesai gangguan (berupaya untuk
menghadapi gangguan atau krisis yang mendadak dalam kegiatan usahanya), pembagi
sumber daya (misalnya menyusun alokasi penggunaan uang, dan kegiatan karyawan),
dan perunding (berperan dalam perundingan kerjasama atau kontrak atau calon
pemberi pinjaman).

4. Ciri-ciri Manajer Profesional


Mempunyai rasa percaya diri yang besar
Berpandang jauh ke depan
Berwawasan luas
Berorientasi pada tujuan pencapaian dan hasil


1.
2.
3.

1.
2.

5. Keterampilan Manajemen yang Dibutuhkan


Menurut Robert L. Katz
Keterampilan konseptual (conceptional skill)
Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Keterampilan teknis (technical skill)
Menurut Ricky W. Griffin
Keterampilan manajemen waktu
Keterampilan membuat keputusan
Organisasi
1. Definisi Organisasi
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai wadah dimana orang-orang
berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi,
terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin,
metode, dan lingkungan), sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan

secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.


Terdapat beberapa definisi organisasi menurut para ahli, diantaranya:
James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama
Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi merupakan suatu sistem aktivitas
kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity) sosial
yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu
tujuan bersama atau sekelompok tujuan
2. Pentingnya Mengenal Organisasi
Terciptanya hubungan yang baik antaanggota organisasi
Setiap anggota mengetahui tugas dan tanggungjawabnya dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditetapkan
Spesialisasi dalam melaksanakan tugas
3. Bentuk-bentuk Organisasi
Organisasi Garis (diciptakan oleh Henry Fayol)
Organisasi ini hanya mengenal satu komando. satu wewenang yang turun
langsung dari
mandor, bawahan

pemimpin ke bawahan, mulai dari manajer puncak langsung ke


bertanggungjawab langsung pada atasan.

KEBAIKAN
a. Kesatuan komando

KEBURUKAN
a. Jika sang

baik, karena pimpinan pemimpin


berada

diatas

tidak

satu mampu, maka akan

tangan
mudah jatuh
b. Proses pengambilan
b.
keputusan

Ada

berjalan kecenderungan

dengan cepat
bertindak otokratis
c. Solidaritas karyawan c.
Kesempatan
tinggi

karena

saling berkembang terbatas

kenal
Organisasi Fungsional (diciptakan oleh F. W. Taylor)
Pimpinan-pimpinan ada yang tidak mempunyai bawahan yang jelas, karena setiap
pimpinan mempunyai wewenang memberi komando sepanjang ada hubungannya
dengan atasan tersebut.
KEBAIKAN
a. Pembagian tugas jelas
b.

Spesialisasi

KEBURUKAN
a. Spesialisasi memnyebabkan susah
tour of duty
dapat b.
Karyawan

karyawan

dikembangkan

dan

digunakan bidangnya

mementingkan

sehingga

sukar

dengan maksimal
melaksanakan koordinasi
c. Digunakan tenaga ahli dalam
berbagai

bidang

sesuai

dengan

fungsi-fungsinya
Organisasi Garis dan Staf (diciptakan oleh Harrington Emerson)
Merupakan bentuk organisasi yang mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi
garis serta mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi staf
KEBAIKAN
a. Dapat digunakan oleh tenaga a.
organisasi

sebesar

apapun

dan karena tidak saling kenal

sekompleks apapun
b. Keputusan yang matang dan b.
sehat

dapat

diperoleh

KEBURUKAN
Solidaritas sukar diwujudkan

Koordinasi

kadang

sukar

karena diterapkan karena terlalu luasnya

adanya tenaga ahli


organisasi
c. Dapat mewujudkan the right man

in the right place


4. Prinsip-prinsip Organisasi
Prinsip-prinsip organisasi banyak dikemukakan oleh para ahli, salah satunya
A.M. Williams yang mengemukakan pendapatnya dalam bukunya Organization of
Canadian Government Administration (1965), bahwa prinsip-prinsip organisasi meliputi:
1)

Organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas

Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai, dengan demikian
tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya tujuan.
2)

Prinsip skala hirarki

Dalam suatu organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan,
pembantu

pimpinan

sampai

pelaksana, sehingga

dapat mempertegas

dalam

pendelegasian wewenang dan pertanggungjawaban, dan akan menunjang efektivitas


jalannya organisasi secara keseluruhan.
3)

Prinsip kesatuan perintah

Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau bertanggung jawab kepada
seorang atasan saja.
4)

Prinsip pendelegasian wewenang

Seorang

pemimpin

pekerjaannya,

mempunyai

sehingga

perlu

kemampuan
dilakukan

terbatas

pendelegasian

dalam

menjalankan

wewenang

kepada

bawahannya. Pejabat yang diberi wewenang harus dapat menjamin tercapainya hasil
yang diharapkan. Dalam pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi
kewenangan dalam pengambilan keputusan, melakukan hubungan dengan orang lain,
dan mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya
lagi.
5)

Prinsip pertanggungjawaban

Dalam menjalankan tugasnya, setiap pegawai harus bertanggungjawab sepenuhnya


kepada atasan.
6)

Prinsip pembagian pekerjaan

Untuk mencapai tujuan, suatu organisasi melakukan berbagai aktivitas atau kegiatan.
Agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan optimal, maka dilakukan pembagian

tugas yang didasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari masing-masing pegawai.
Adanya kejelasan dalam pembagian tugas akan memperjelas dalam pendelegasian
wewenang, pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya organisasi.
7)

Prinsip rentang pengendalian

Artinya, bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus dikendalikan oleh seorang atasan
perlu dibatasi secara rasional. Rentang kendali ini sesuai dengan bentuk dan tipe
organisasi, semakin besar suatu organisasi dengan jumlah pegawai yang cukup
banyak, maka semakin kompleks rentang pengendaliannya.
8)

Prinsip fungsional

Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus jelas tugas
dan wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung jawab dari
pekerjaannya.
9)

Prinsip pemisahan

Bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan tanggungjawabnya


kepada orang lain.
10) Prinsip keseimbangan
Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi. Dalam
hal ini, penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan dari organisasi
tersebut. Tujuan organisasi tersebut akan diwujudkan melalui aktivitas atau kegiatan
yang akan dilakukan.
11) Prinsip fleksibiltas
Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai
dengan dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan juga karena adanya pengaruh
diluar organisasi (external factor), sehingga organisasi mampu menjalankan fungsi
dalam mencapai tujuannya.
12) Prinsip kepemimpinan
Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan, atau dengan
kata lain organisasi mampu menjalan aktivitasnya karena adanya proses kepemimpinan
yang digerakan oleh pemimpin organisasi tersebut.
5. Sebab Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi

Penyebab keberhasilan suatu organisasi antara lain:


a. Faktor Manusia
Manusia dianugerahi cipta, rasa dan karsa yang membuat manusia selalu berfikir dan
produktif untuk menciptakan suatu karya yang dapat berguna bagi orang lain atau
konsumen didukung dengan sikap wirausahawan tidak mudah putus asa, pantang
menyerah, berani mengambil resiko dan komitmen yang kuat maka organisasi yang
dijalankan akan berhasil
b. Faktor Manajemen
Manajemen merupakan proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi
melalui

rangkaian

kegiatan

perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan

dan

pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya


c. Faktor Perencanaan
Perencanaan meliputi jeni produk, jumlah produk, jumlah karyawan, modal yang
dibutuhkan, dan cara serta daerah pemasaran produk
Penyebab kegagalan suatu organisasi antara lain adalah sebagai berikut:
Kurangnya kehandalan SDM dan tidak kompeten dalam manajerial serta kurangnya
pengalaman ketika menjalankan strategi perusahaan

Kurangnya

pemahaman

memvisualisasikan

bidang

usaha

yang

diambil

karena

tidak

dapat

dengan jelas usaha yang akan digeluti

Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan (modal dan kendali


kredit)
Gagal dalam perencanaan
Tempat usaha dan lokasi yang kurang memadai
Kurangnya pemahaman dalam pengadaan, pemeliharaan, dan pengawasan bahan
baku dan

sarana peralatan

Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan atau transisi perubahan teknologi


Hambatan birokrasi
Keuntungan yang tidak mencukupi
Tidak adanya produk yang baru

Sumber:
http://blog.re.or.id/definisi-manajemen.htm
http://kumpulanilmu2.blogspot.com/2013/01/pengertian-manajemen-menurut-para-ahli.html
http://www.slideshare.net/hendie23/peranan-dan-fungsi-manajemen
http://id.scribd.com/doc/53942453/Pengantar-Manajemen-Sejarah-Manajemen-bab-2
http://p4hrul.wordpress.com/2010/11/01/manajemen-dan-organisasi/
http://id.shvoong.com/business-management/management/2270872-fungsi-dan-proses-manajemen/
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
http://ulfahfauziyah.blogspot.com/2012/10/bentuk-bentuk-organisasi.html
http://liaamelia0817.blogspot.com/2012/11/pengantar-bisnis-manajemen-dan.html
http://teddywirawan.wordpress.com/2009/08/31/faktor-penyebab-keberhasilan-dan-kegagalanberwirausaha/

TOP

A.B.R.A.C.A.D.A.B.R.A

You have a miracle

Sabtu, 15 Oktober 2011


Bab 5. Manajemen dan Organisasi

1. Manajemen

Pengertian dan Peranan Manajemen


Pengertian
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno mnagement, yang memiliki
arti seni melaksanakan dan mengatur.[1] Manajemen belum memiliki definisi yang mapan
dan diterima secara universal.[2] Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen
sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa
seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan
organisasi.[3] Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk
mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat
dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal

Peran Manajemen, menurut Henry Mintzberg

1. Peran Interpersonal : peran hubungan personal dapat terdiri dari : = figur kepala (figur
head) : manajer mewakili organisasi
untuk kegiatan-kegiatan diluar organisasi.
=pemimpin(leader) : manajer mengkoordinasi, mengendalikan, memotivasi, dan
mendukung bawahanbawahannya.
= penghubung (liaison) : manajer menghubungkan
Personal-personal di semua tingkatan manajemen.
2. Peran Informational : peran dari manajer sebagai pusat syaraf (nerve center) organisasi
untuk menerima informasi yg paling mutakhir dan sebagai penyebar ( disseminator)
informasi keseluruh personal di organisasi. Peran informasi lainnya adalah manajer
sebagai juru bicara (spokesman) untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
informasi yg dimilikinya.
3. Peran decisional : yang dilakukan oleh manajer adalah sebagai entreprenuer, sebagai
orang yg menangani gangguan, sebagai orang yg mengalokasikan sumber-sumber
dayaorganisasi, dan sebagai negosiator jika terjadi konflik di dalam organisasi.
Sumber: http://nurmadwidarmayanti.blogspot.com
Latar Belakang Sejarah Manajemen
latar belakang manajemen pangkal dari mana kita harus memulai, karena sejarah
manajemen SM, sudah ada tanda-tanda adanya pengetahuan dan . Di zaman pra-sejarah,
manusia mengkomunikasikan pikiran, pengetahuan, dan infrastruktur dan manajemen
Dalam latar belakang sosial demikianlah telekomunikasi dan informasi . ILUSTRASI: IPS
dan Humaniora (ekonomi dan manajemen, sejarah dan kebudayaan, bahasa dan pakar
penelitian dan dosen berbagai perguruan tinggi negeri dengan latar belakang ilmu .
Mengacu dari latar belakang dan tujuan yang telah diuraikan, maka keluaran dari
manajemen keuangan, manajemen dan pengembangan SDM, advokasi dan .Bagikan
Sejarah Perkembangan Fiqh dan Meredupnya ke facebook. Kiprah pemahaman terhadap
nash yg disebabkan oleh kemampuan dan latar belakang yg berbeda. .Perasaan stres yang
timbul disebabkan karena insting atau reaksi tubuh untuk mempertahankan diri. Reaksi
seperti ini adalah baik pada saat .Konsep, Aliran dan Sejarah Koperasi by
(course_default) last modified 04-22-2009 03:58 PM latar belakang timbulnya aliran
koperasi, sejarah perkembangan.

Fungsi dan Proses Manajemen


1. Fungsi Perencanaan / Planning
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti
dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
2. Fungsi Pengorganisasian / Organizing
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia
dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang
telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.

3. Fungsi Pengarahan / Directing / Leading


Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan
efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang
sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
4. Fungsi Pengendalian / Controling
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang
telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
Sumber:http://organisasi.org/fungsi_manajemen_perencanaan_pengorganisasian_pengarahan_pe
ngendalian_belajar_di_internet_ilmu_teori_ekonomi_manajemen

Ciri-ciri Manajer Professional

manajemen profesional adalah pelaksanaan fungsi-fungsi tersebut dalam


pengembangan mutu SDM secara profesional. Lawannya adalah manajemen amatiran
yang ciri-cirinya bertentangan dengan ciri-ciri manajemen profesional.
Ciri-ciri manajemen profesional dalam pengembangan mutu SDM dapat dilihat dari sisi
operasional dan manajerial yakni,Berbudaya korporat: transparansi, independensi,
responsif, akuntabilitas, dan kejujuran Dukungan manajemen puncak.3)
Bermanfaat
untuk kepentingan internal dan juga eksternal organisasiBerorientasi ke masa depan
dengan pendekatan holistik.Berdimensi jangka panjang dan bersinambung.Sistem nilaiprinsip efisiensi dan efektivitas.
Sumber : http://ronawajah.wordpress.com/2007/05/13/manajemen-profesional/

Keterampilan Manajemen yang Dibutuhkan

1.
2.
3.
4.
5.

Berikut ini adalah 8 keterampilan yang paling dicari saat ini, yang telah di rangkum dari
berbagai sumber.
Keterampilan bahasa asing
Keterampilan teknis tentang mesin
Keterampilan dalam mengelola sumber daya manusia
Keterampilan di bidang pemrograman computer
Keterampilan mengajar
Sumber : http://www.benih.net/lifestyle/keterampilan-yang-dibutuhkan-perusahaan.html

2. Organisasi
Definisi Organisasi
Definisi organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang
bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian sesuatu tujuan yang
telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang/beberapa orang yang disebut
atasan/sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.

Pentingnya Mengenal Organisasi


Pentingnya mengenal Organisasi ialah dalam terlebih dahulu kita mengenal
pengertiannya. Organisasi adalalah sekumpulan orang yang bekerja sama yang
mempunyai tujuan (misi dan visi) yang sama,agar perusahan yang kita punya bisa
terlaksana dengan baik dan tau bagai mana cara mengatasi masalah-masalah yang ada di
dalam perysahaan mempunyai manajemen dan di setiap menajemen itu sendiri tidak
pernah terlepas dari 4 hal ini di antaranya adalah: P,O,A,C
Yaitu:
Planing adalah Perencanaan
Organization adalah Pengorganisasi
Actuniety adalah Penepatan sesuai prosedur
Controling adalah Pengawasan
Bentuk-bentuk Organisasi
Bentuk bentuk Organisasi
1. ORGANISASI FUNGSIONAL
Suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala
bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang
mempunyai keahlian khusus.
2. ORGANISASI FUNGSIONAL DAN GARIS
Bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala
bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada
pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.
3. ORGANISASI KOMITE
Bentuk organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara
kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan
pluralistic manajement.
4. ORGANISASI GARIS DAN STAFF
Suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang berlangsung secara vertical.
Manajer ditempatkan satu atau lebih pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang
memerintah tetapi hanya sebagai penasehat.
5. ORGANISASI MATRIX
Organisasi dimana penggunaan struktur organisasi menunjukan dimana para spesialis

yang mempunyai keterampilan dimasing-masing bagian dari bagian perusahaan


dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan.
Prinsip-prinsip Organisasi
Berkaitan dengan pembentukan atau penyusunan suatu organisasi, maka perlu
diperhatikan beberapa prinsip-prinsip atau asas organisasi. Diantaranya adalah:
Perumusan Tujuan yang Jelas. Tujuan dan arah merupakan hal yang sangat penting
dalam pembentukan suatu organisasi. Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil yang akan
dicapai baik itu secara fisik maupun non fisik.
Pembagian kerja. Dalam pembentukan suatu organisasi harus terlihat dengan jelas akan
pembagian kerja dari masing-masing unit (sub) organisasi, hal ini supaya tidak terjadinya
tumpang tindih aktivitas dan dapat menghambat tercapainya suatu tujuan.
Delegasi kekuasaan. Dengan adanya pembagian kerja tersebut yang jelas maka akan
telihat pula garis komando dan delegasi kekuasaan (wewenang) dari masing-masing unit
kerja.
Rentang kekuasaan. Rentang kekuasaan merupakan penjabaran dari pendelegasian
suatu kekuasaan. Parameter dan tolok ukur pun harus menjadi bagian dari rentang
kekuasaan, sehingga tidak timbul diktatoris kekuasaan atau kesewenangan kekuasaan
tersebut.
Tingkat pengawasan. Penggambaran tingkat pengawasan yang timbul antar atasan
dengan sub (unit) bawahannya harus lah terlihat dalam struktur organisasi tersebut.
Sehingga batasan apa yang menjadi hak dan kewajiban baik itu atasan maupun bawahan
akan tercipta.
Kesatuan perintah dan tanggung jawab. Dengan tergambarnya struktur organisasi yang
jelas maka kesatuan perintah atau komando akan terlihat pula. Begitu juga dengan
tanggung jawab dari orang yang memberikan delegasi (perintah) akan nampak.
Koordinasi. Ini pun harus terlihat dengan jelas dalam penyusunan suatu organisasi.
Koordinasi dari masing-masing divisi atau unit kerja akan tercipta. Dengan demikian
tujuan suatu organisasi ini akan semakin cepat tercapai.
LATAR BELAKANG
Organisasi & Manajemen

Organisasi adalah kumpulan dua orang atau lebih yang memiliki paling sedikit satu tujuan umum
yang sama dan menyediakan ruang bagi mereka untuk mengaktualisasikan potensinya guna
mewujudkan tujuan umum yang sama itu. Agar tujuan-tujuan itu bisa dicapai bersama seperti
yang dikehendaki maka organisasi membutuhkan manajemen.

Manajemen adalah proses untuk mengelola sumber-sumber organisasi. Ada dua pemegang
kepentingan yang bisa mempengaruhi organisasi, baik secara langsung maupun tidak secara
langsung, yaitu kekuatan Sistem Internal dan Lingkungan Eksternal.

Karena organisasi adalah kumpulan dua orang atau lebih maka pengelolaan organisasi tidak
akan lepas dari pembahasan kekuasaan. Namun, dalam hal ini, pemikiran Mary Parker Follet[1],
nabi manajemen (1868-1933), mengenai circular behaviour atau perilaku yang saling
mempengaruhi diantara anggota organisasi, perlu diperhatikan. Prinsip kekuasaan[2] menurut
Mary Parker Follet adalah tidak berada di atas tetapi bersama, sehingga distribution of power[3]
getting things done through other people, sangat mudah dimengerti sebagai sebuah penjelasan
apa itu manajemen dibanding pemikiran-pemikiran tokoh-tokoh manajemen dan perilaku
organisasi yang lain. itu menjadi sangat penting untuk manggerakkan organisasi.
Pemikiran Mary Parker Folet tersebut menjelaskan bahwa manajemen adalah sebuah usaha
kolektif, bukan usaha individual. Sebagai sebuah usaha kolektif, kekuasaan didistribusikan ke
jenjang dibawahnya.
Distribusi kekuasaan terjadi secara berjenjang dan mencerminkan penjenjangan organisasi, dari
tingkat paling tinggi ke tingkat paling rendah. Masing-masing tingkat memiliki fungsi yang
berbeda-beda namun terangkai dalam satu sistem jaringan organisasi yang saling melengkapi dan
membutuhkan untuk mewujudkan tujuan organisasi secara bersama. Jadi, kolektifitas usaha itu
tidak lain adalah rangkaian kegiatan dari masing-masing fungsi dalam sistem jaringan organisasi.
Dengan kata lain, kerjasama untuk mewujudkan tujuan dan sasaran-sasaran organisasi yang

dilakukan oleh fungsi-fungsi organisasi atau unit-unit organisasi adalah sebuah usaha kolektif
yang dilakukan oleh semua anggota organisasi.
Perilaku sirkular yang dicetuskan oleh Mary Parker Follet 1920 itu kemudian dapat dijumpai
dalam visualisasi anatomi organisasi Robbins[4] beberapa windu kemudian. Menurut Robbin,
interaksi antara individu dengan indvidu, individu dengan kelompok, kelompok dengan
kelompok adalah saling mempengaruhi. Dalam hal ini, Robbin membagi anatomi organisasi
menjadi tiga bagian yaitu Individu, Kelompok, dan Sistem.
Persepsi individu mengenai organisasi terbangun dalam proses belajar individu melalui
komunikasi individu dengan kelompoknya. Selanjutnya, interaksi terjadi pula dalam komunikasi
antar kelompok dalam struktur kelompok dimana pemimpin berperan. Yang terakhir, pemimpin
melalui struktur dan disain organisasi serta kebijakan dan peraturan organisasi berusaha untuk
membentuk budaya organisasi di tingkat sistem. Namun demikian, ketika obyek dari peratutan
dan kebijakan organisasi, struktur dan disain organisasi, dan budaya organsasi adalah manusia
dan kelompok maka interaksi yang saling mempengaruhi akan terjadi secara timbal balik. Inilah
sebenarnya esensi perilaku sirkular dalam sebuah organisasi.

Pada struktur organisasi yang ditayangkan pada Peraga diatas tampak jelas bagaimana
pemimpin organisasi secara strtuktural bukan hanya mendistribusi sebagian kekuasaannya
kepada jenjang organisasi dibawahnya melalui para manajer namun juga mentransformasi
gagasan-gagasan, sistem nilai serta kompetensi agar organisasi berjalan sesuai dengan arah dan
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Mereka adalah rantai manajemen antar jenjang
organisasi, yaitu para manajer. Para manajer ini yang memainkan peran strategis yaitu
komunikasi dalam organisasi Dengan kata lain, para pemimpin organisasi di satu sisi
membutuhkan dukungan anggota organisasi melalui jenjangjenjang organisasi, namun di sisi
yang lain menghendaki agar gagasan-gagasan mereka dijalankan dengan sistem nilai yang
dikehendaki oleh organisasi. Disinilah sebenarnya proses interaksi yang saling mempengaruhi
tersebut terjadi dimana setiap pemimpin unit organisasi adalah rantai manajemen pada setiap

jenjang organisasi yang akan menjadi jembatan bagi transformasi gagasan dan kompetensi
mengenai sistem nilai yang dikembangkan dalam organsiasi.
Masing-masing rantai manajemen mempunyai domain dan karakteristik keahlian manajerial
yang berbeda, juga dibidang dimensi waktu perencanaan serta Proses Manajemen. Semakin
tinggi jenjang manajemen maka semakin stratejik proses manajemen dan berdimensi jangka
panjang, oleh rena itu membutuhkan keahlian manajerial yang lebih bersifat konseptual.
Sebaliknya, semakin rendah jenjang manajemen maka proses manajemen semakin taktis dan
berdimensi waktu pendek sehingga keahlian manajerial juga semakin fokus kepda domain fungsi
operatif manajemen.

Hubungan antar jenjang manajemen dijalin oleh rantai manajemen yaitu manajer-manajer fungsi.
Peran manajemen sebagai proses Perencanaan hingga Pengendalian sangat krusial disini agar
semua anggota organisasi bergerak dan berperilaku sesuai dengan harapan organisasi. Maka
sistem pengendalian manajemen harus ada dan didisain sesuai dengan kebutuhan manajemen.

Вам также может понравиться

  • FROM
    FROM
    Документ2 страницы
    FROM
    Dhea M
    Оценок пока нет
  • Perhitungan Boiler
    Perhitungan Boiler
    Документ7 страниц
    Perhitungan Boiler
    Dwii 'uwiiq' Apriyantii
    100% (1)
  • Laporan Leaching
    Laporan Leaching
    Документ13 страниц
    Laporan Leaching
    Emilda Octarina
    Оценок пока нет
  • BAB I Bu Ucun
    BAB I Bu Ucun
    Документ2 страницы
    BAB I Bu Ucun
    Dhea M
    Оценок пока нет
  • Dhea FM
    Dhea FM
    Документ5 страниц
    Dhea FM
    Dhea M
    Оценок пока нет
  • Tertib Acara
    Tertib Acara
    Документ2 страницы
    Tertib Acara
    Dhea M
    Оценок пока нет
  • 3 ABSTRAKpake
    3 ABSTRAKpake
    Документ2 страницы
    3 ABSTRAKpake
    Dhea M
    Оценок пока нет
  • CV Dona
    CV Dona
    Документ1 страница
    CV Dona
    Dhea M
    Оценок пока нет
  • 6.daftar Isi
    6.daftar Isi
    Документ5 страниц
    6.daftar Isi
    Dhea M
    Оценок пока нет
  • 6.daftar Isi
    6.daftar Isi
    Документ5 страниц
    6.daftar Isi
    Dhea M
    Оценок пока нет
  • Lampiran C2
    Lampiran C2
    Документ12 страниц
    Lampiran C2
    Dhea M
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ3 страницы
    Daftar Pustaka
    Dhea M
    Оценок пока нет
  • Bibikss
    Bibikss
    Документ29 страниц
    Bibikss
    Dhea M
    Оценок пока нет
  • Lampiran C2
    Lampiran C2
    Документ12 страниц
    Lampiran C2
    Dhea M
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ5 страниц
    Bab I
    Dhea M
    Оценок пока нет
  • Format Baru Ukm
    Format Baru Ukm
    Документ12 страниц
    Format Baru Ukm
    Dhea M
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ3 страницы
    Daftar Pustaka
    Dhea M
    Оценок пока нет
  • Yani
    Yani
    Документ2 страницы
    Yani
    Dhea M
    Оценок пока нет
  • Faktor-Faktor Dalam Pengendalian Mutu
    Faktor-Faktor Dalam Pengendalian Mutu
    Документ17 страниц
    Faktor-Faktor Dalam Pengendalian Mutu
    Dhea M
    100% (1)
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ3 страницы
    Daftar Pustaka
    Dhea M
    Оценок пока нет
  • Cover Proposal
    Cover Proposal
    Документ2 страницы
    Cover Proposal
    Dhea M
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ5 страниц
    Bab I
    Dhea M
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ3 страницы
    Daftar Pustaka
    Dhea M
    Оценок пока нет
  • Teks Cerita Fabel
    Teks Cerita Fabel
    Документ40 страниц
    Teks Cerita Fabel
    Dhea M
    0% (1)
  • Asistensi, Lembar Penilaian KKL Insyaallah Fix
    Asistensi, Lembar Penilaian KKL Insyaallah Fix
    Документ6 страниц
    Asistensi, Lembar Penilaian KKL Insyaallah Fix
    Dhea M
    Оценок пока нет
  • Rap B I (Hanbin)
    Rap B I (Hanbin)
    Документ4 страницы
    Rap B I (Hanbin)
    Dhea M
    Оценок пока нет
  • Gambar Alat Ta Dan CRL
    Gambar Alat Ta Dan CRL
    Документ2 страницы
    Gambar Alat Ta Dan CRL
    Dhea M
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ3 страницы
    Bab I
    Dhea M
    Оценок пока нет
  • Jurnal Statistik
    Jurnal Statistik
    Документ11 страниц
    Jurnal Statistik
    Maulana Djafar
    75% (8)
  • Bab I
    Bab I
    Документ3 страницы
    Bab I
    Dhea M
    Оценок пока нет