Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
gerak cepat dan lancar) menurun, selama menuru, koordinasi menurun, dan
dexterity (kemampuan ,memanipulasi keterampilan merokok halus) menurun.
d. Pemeriksaan fisik.
B1 (Breathing). Inspeksi: ditemukan ketidaksimetrisan rongga dada dan
tulang belakang. Palpasi: Taktil fremitus seimbang kanan dan kiri. Perkusi:
Suara resonan pada seluruh lapang paru. Auskultasi: Pada kasus lanjut
B4 (Bladder). Produksi urine biasanya dalam batas normal dan tidak ada
tidak
ada
gangguan
feses.
B6 (Bone). Pada inspeksi dan palpasi daerah kolumna vertebralis,klien
osteoporosis sering menunjukkan kifosis atau gibbus (d0wagers hump)
dan penurunan tinggi badan dan berat badan. Ada perubahan gaya berjalan,
deformitas tulang, leg-lenght inequality, dan nyeri spinal. Lokasi fraktur
yang sering terjadi adalah antara vertebra torakalis 8 dan lumbalis
2. Diagnosa
a. Nyeri yang berhubungan dengan dampak sekunder dai fraktur vertebra
b. Hambatan mobilitas fisik yang berhubungan dengan disfungsisekunder
akibat perubahan skletal (kifosis), nyeri sekunder, atau fraktur baru
c. Risiko cedera yang berhubungan dengan dampak sekunder perubahan
skeletal dan ketidaksembangan tubuh.
dan
keletihan
dapat
pemberian
program latiahan
Bantu klien jika diperlukan
dengan kemampuannya.
2. Latihan
akan
meeningkatkan
pergerakan
otot
dan
stimulasi
sirkulasi darah
latihan
Ajarkan klien tentang aktivitas
hidup seehari hari yang dapat
dikerjakan
Ajarkan pentingnya latihan
3. Bantu kebutuhan untuk beradaptasi
hidup 3. Aktivitas hidup sehari hari secara
mandiri
sehari hari, rencana okupasi
4. Peningkatan latihan fisik secara
dan
melakukan
adekuat
Dorong
aktivitas
hindari
berjalan
Instruksikan klien untuk latihan
osteoporosis
Program latihan
pembentukan tulang
Gerakan
menimbulkan
latihan
dan
merangsang
menit
Hindari
fraktur vertebra.
latihan
fleksi,
tidur rendah
Amati
lantai
yang
membahayakan klien
Berikan penerangan
yang
cukup
Tempatkan kien pada ruangan
diobservasi
Ajarkan
klien
tentang
keluar ruangan
3. Bantu klien untuk
melakukan
pentingnya
diet
untuk
mencegah osteoporosis:
Rujuk klien pada ahli gizi
Ajarkan diet yang mengandung
banyak kalsium
Ajarkan klien untuk mengurangi
terjadinya
vertebra
pada
fraktur
klien
osteoporosis
5. Diet kalsium dibutuhkan untuk
mempertahankan kalsium serum,
atau
berhenti
menggunakan
efek
rokok
Kelebihan
kafein
akan
urine.
Alkohol
akan
meningkatkan asidosis.
6. Rokok
dapat
meningkatkan
trjadinyan asidosis
7. Obat obatan seperti diuretik,
fenotiazin
dapat
menyebabkan
kebersihan diri,
Klien mampu mendemonstrasikan kebersihan optimal dalam perawatan
yang diberikan
INTERVENSI
1. Kaji
kemampuan
RASIONAL
untuk 1. Untuk mengetahui sampai sejauh
adaptif
mana
klien
mampu
melakukan
keset
kemampuannya
yang
pencukur,
tidak
semprotan
licin,
alat
pancuran
sebelum
tingkatan
lebih
beralih
ke
lanjut
mendemonstrasikan
dari
perawatan
satu
diri
klien
merasakan,
memikirkan
dan
memandang
dirinya
2. Hindari kritik negative
RASIONAL
1. Hilangnya bising usus menandakan
gangguan
saraf)
melumpuhkan
usus
3. Catat frekuensi, karakteristik dan 3. Mengidentifikasi
jumlah feses
gangguan/disfungsi
kemungkinan
klien
untuk
derajat
termasuk
jus/sari
diperlukan
4. Program ini
dan
bantuan
yang
diperlukan
untuk
buah
RASIONAL
1. Memberikan dasar pengetahuan
dimana
klien
dapat
membuat
terjadinya osteoporosis
3. Berikan penkes tentang proses
tentang penyakitnya
3. Menambah pengetahuan klien dan
mencegah
timbulnya
kecemasan
obat
distensi
abdomen
maka
klien
makanan
untuk
mengurangi
terjadinya
efek
samping
tersebut
dan
klien
mengkonsumsi
untuk
makanan
banyak
yang
olahraga ringan
4. Implementasi
Tindakan/implementasi berdasarkan rencana atau intervensi keperawatan yang
telah dibuat.
5. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan tujuan dan kriteria hasil yang
diharapkan.