Вы находитесь на странице: 1из 9

FK Untan Batch 1

Regional II @Fk Atmajaya

Mata
1. Seorang pasien keluhan mata gatal dan berair terutama saat pagi dan sore di
musim kemarau. Dari pemeriksaan opthal didapatkan bercak coklat di
konjungtiva karena sering di gosok, tidak ada sekret kental, visus normal.
Diagnosis :
a. Konjungtivitis viral
b. Konjungtivitis Bakterial
c. Konjungtiivitis vernal
d. Konjungtvitis fliktenularis
e. Konjungtivitis atopik
2. Seorang petani mata tergores daun rumput, terasa mengganjal, disiram
dengan air daun sirih, dirasakan semakin memburuk. Ke puskesmas, di
berikan antibiotik topikal, keluhan tidak membaik/sembuh. Keluhan dirasa
semakin memburuk, pasien ke rumah sakit, pemeriksaan ophtal didapatkan
ulkus kornea, lesi ??? (mengarah ke satelit kayaknya, tapi nggak yakin juga
sih), diagnosis
a. Keratitis bakteri
b. Keratitis jamur
c. Keratitis viral
d. Keratitis acantamoeba
e. xxxx
3. Visus 6/30, koreksi dengan dengan sferis positis visus 6/6. Diagnosis :
Hipermetropia
4. Pasien katarak. Visus OD 1/300 OS 6/30. Notasi pemeriksaan pada mata
kanan : Hand movement
5. Anak susah melihat papan tulis, koreksi dengan pinhole membaik, lensa yang
diberikan : Sferis (-) kekutan terlemah
6. Pasien datang dengan keluhan mata bengkak, keluar sekret. Saat
pemeriksaan didapatkan kelopak mata terdapat krusta, diagnosis : Blefaritis
THT
7. Pasien wanita datang dengan keluhan nyeri telinga kanan, sebelumnya
pasien sering korek telinga, pada pemeriksaan didapatkan liang telinga
menyempit, membran timpani intak tapi keruh, diagnosis : Otitis eksterna
difusa
8. Anak anak demam tinggi, batuk pilek. Keluar cairan dari telinga terus
menerus. Pemeriksaan telinga didapatkan membran timpani perforasi
dengan sekret dengan sekret berdenyut keluar. Tatalaksana : Cuci H2O2
dan antibiotik oral
9. Laki-laki usia 63 th keluhan penurunan pendengaran selama 4 tahun secara
perlahan. Riw trauma disangkal, kerja di tempat bising disangkal. Diagnosis :
Presbiakusis

10.Anak kecil hidungberbau busuk, sumbat di salah satu hidung, di obati di


puskesmas tidak membaik. Diagnosis : Benda asing di hidung
11.Supir bis rinitis alergi. Terapi : Ceterizine hidroclorida
12.Pasien datang dengan keluhan pipi bengkak dan nyeri, riwayat sakit gigi dan
gigi berlubang. Diagnosis : Sinusitis
13.Anak demam dan pilek, mengeluh sakit telinga. Diperiksa telinga didapatkan
membran timpani hiperesmis dan bulging. Terapi : Miringotomi
14.Pasien datang dengan keluhan nyeri menelan yang hilang timbul dan disertai
mual dan muntah. Dari pemeriksaan di dapatkan cobble stone appearance:
akalasia/esofagitis kronis (candida esofagitis)
15.Anak kecil croup dengan stridor inspiratori dan ekspiratori. Terapi : Steroid
oral
16.Epistaksis posterior, terapi : Tampon belloque 2 hari
17.Pasien vertigo dengan telinga berdenging, penurunan pendengaran :
Meniere
Kulit Kelamin
18.Anak kecil datang dengan luka di mulut dan hidung, didapatkan krusta
kuning madu : Impetigo
19.Wanita datang kulit kemerahan di pipi sebelah kanan berbatas tegas, sudah
kompres dengan rivanol. UKK : plak eritem dari pipi dan hidung, batas tegas,
plakat, disertai vesikel. Diagnosis : Erisipelas
20.Pasien dengan lesi hipopigmentasi, gatal, skuama halus di wajah, badan dan
lengan. Diagnosis : PVC
21.Cutaneus larva migran : Tx : Albendazole
22.Ibu hamil 5 bulan, terkena herpes genital. Terapi : Acyclovir 5x200 mg 710 hari
23.Laki-laki datang dengan lesi hipopigmentasi di paha, yang semakin melebar
tetapi tidak bertambah banyak. Sensasi raba negatif. Penebalan nervus ???.
Terapi : Rifampisin dan dapson
24.Perempuan keluhan gatal di lipatan payudara dan dilipat paha. UKK : lesi
basah,
eritema,papul??
Vesikel??.
Penegakan
diagnosis
dengan
pemeriksaan : KOH
25.Pasien Tinea kapitis, diberikan krim minyak dalam air, alasannya :
26.Petani, lesi di pipi, warna hitam disertai ulkus. Diagnosis : KSB
27.Wanita keluhan wajah kemerahan, kakaknya mengalami hal yang sama.
UKK : papul eritema, komedonal.Terapi yang diberikan : Benzoil peroksida
28.Scabies : Permetrin 5%
29.Wanita keputihan, cairan keputihan seperti susu. Tx : Nistatin/kltrimazole
30.Laki-laki keluhan kencing terasa panas, keluar duh dari muara uretra.
Pemeriksaan : Leukosit dan neurofil serta sel bulat berat berwarna ungu.
Terapi : Uretritis Non-gonococcal
31.Terapi pasien dengan GO : Seftriaxone 500 mg IM dan doksisiklin 2x100
selama 7 hari
Obgyns
32.Seorang wanita hamil 2 bulan, mual dan muntah 5 x, lemas. HCG positif,
mengaku hamil. Diagnosis : Hiperemesis gravidarum

33.Wanita lemah, konjungtiva anemis, Nadi lemah, hamil. Intinya KET, cavum
douglas menonjol. Pemeriksaan yang tepat : Kuldosintesis
34.Pasien hamil 2 bulan, datang dengan perdarahan, keluar prongkolan
setengah telapak tangan, nyeri. Pemeriksaan fisis : Ostium menutup,
jaringan tidak ada, uterus normal, tidak nyeri. Pemeriksaan HCG positif.
Diagnosis : AB Komplit
35.Pasien wanita 38th, sudah punya 2 anak, usia anak terakhir 4 tahun. Ingin
menggunakan KB karena jumlah anak sudah cukup. Riwayat TIA dan HT. KB
yang sesuai : AKDR
36.Pasien hamil 32 minggu, tekanan darah 160/100, protein +2, tidak ada nyeri
kepala, mual tidak ada, muntah tidak ada, pandangan kabur tidak ada. Terapi
yang harus dilakukan :
37.Wanita hamil 38 minggu, riwayat hipertensi 3 tahun yang lalu.Sekarang tensi
180/100, proteinuri +3. Diagnosis : Superimposed Eklamsia
38.Wanita hamil 34 minggu, keluar air dan kenceng-kenceng. Saat diperiksa his
adekuat, pembukan 1 cm, kertas lakmus merah dicelup jadi biru. Yang
menegakkan diagnosis : Ketuban pecah pada kehamilan 34 minggu
39.Wanita hamil mengeluh lemah, lesu. Hb 8,5%, leukosit 4000 Trombosit
300000. Terapi :
a. Transfusi PRC dan suplemen Fe
b. Transfusi WB dan suplemen Fe
c. Makan bergizi Fe dan vitamin C
d. Seplemen Fe dilanjutkan transfusi PRC
e. Suplemen Fe sampai melahirkan
40.Wanita hamil, mules mau melahirkan. Hamil 38 minggu. Pembukaan 6-7,
effacement 90%, janin S0, inersi uteri. Tindakan selanjutnya : Drip
Oksitosin
41.Wanita hamil 38 minggu, kenceng2. Kepala bayi sudah di introitus vagina,
Diagnosis : Kala II
42.Pasien telah melahirkan 1 jam yang lalu, plasenta tidak lengkap. Apa yang
harus dilakukan : Bimanual plasenta
43.Pasien rujukan bidan, dengan laserasi jalan lahir, anak sehat. Apa yang
diperiksa : Trauma jalan lahir
GI
44.Pasien wanita 54th, Obes, datang dengan keluhan perut terasa penuh,
demam, 3 bulan yang lalu mengeluh nyeri perut yang tembus sampai ke
punggung. Sklera sedikit ikterik. Diagnosis : Pankreatitis/Kolesistitis
45.Anak umur 7 tahun, dehidrasi berat. Tatalaksanan : 30 ml/kgBB dalam jam
dan 70ml/kgBB dalam 2 jam
46.Anak diare darah lendir. Terapi : Metronidazole
47.Susu dalamkemasan sudah menggembung, bakteri : ??? (Clostridium
botulinum???nggak tau juga)
48.Telur cacing dinding tipis dengan isi segmented ovum : Mebendazole
49.Foto kaki gajah. Diagnosis : Filariasis
50. Ibu hamil, demam 8 hari, lidah kotor dengan tepi hiperemis. Pengobatan :
Amoxicilin
51.Anak 8 tahun datang dengan keluhan nyeri perut, perut buncit dan tegang,
nyeri tekan seluruh regio abdomen. Shifting dullness positif. Hepar lien tidak
teraba. Neri tekan dan nyeri lepas positif. Bising usus menurun.

a. Typhus abdominalis
b. Peritonitis
c. Ileus
52.Anak 2 tahun. Bab lendir dan darah. Saat nyeri kaki diangkat. Diagnosis :
Intususepsi
53.Anak dengan keluhan BAB tidak teratur. RT : Feses (+) tidak menyemprot.
Rontgen : Berbentuk corong, sempit di distal melebar di proksimal. Diagnosis
: Hisprung
54.Ibu melahirkan anak umur 1 hari, kramer 4. HbsAg ibu negatif. Bilirubin
indirek meningkat. Diagnosis : ABO inkomp
55.Anak lahir sehat, apgar bagus, tiba2 pucat, lemah dan tidak mau menyusu.
Diagnosis : Sepsis
56.Anak diare tanpa lendir dan darah. Pemeriksaan selanjutnya : Feses rutin
57.Pasien hematoskezia, apa yang harus ditanyakan : Warna dan Jenis BAB
58.Anak sudah di infus akses vena lengan 3x gagal. Apa yang harus dilakukan
selanjutnya : Akses infus intraosseus
59.Anak KDK, pengobatan : Diazepam
60.Anak dengan muka sperti orang tua, lemak subkutan sedikit, baggy pant,
edema tidak ada. Diagnosis : Marasmus
61.Anak usia 10 tahun, riwayat telinga keluar cairan. Tiba2 keluar cairan di
tungkaibawah. Diagnosis : Akut osteomielitis
62.Anak keluhan kencing seperti cucian daging. Sakit tenggorokan sebelumnya.
Urinalis protein +2, Tensi 110/80. Eritrosis 5-10/LPB. Leukosit 2-5/LPB.
Diagnosis : Sindrom nefritik akut
63.Anak demam, kaku kuduk (+), bruzinki (+). Pemeriksaan LCS protein
meningkat. Nonne pandy positif. Diagnosis : Meningitis bakterial
64.Anak dengan bengkak di kelopak mata dan wajah pada pagi hari. Protein uria
+4. TD 140/90 mgHg. Diagnosis : Nefrotik sindroma
65.Anak dengan demam 4 hari. Hb 16 Ht 60 Trombosit 80000. Uji turnikuet
positif, dan tidak ada perdarahan ditempat lain. TTV normal. Diagnosis : DBD
grade 1
66.Anak habis dari tempat rawa2, demam 2 hari, red zone (zona merah).
Diagnosis : Plasmodium vivax
67.Anak dengan demam, didapatkan dari pemeriksaan darah, gambaran
sausage. Terapi menurut WHO : Artesunat, amodiakuin, Primakuin
Ginjal
68.Foto rontgen : Staghorn. Diagnosis : Nefrolitiasis
69.Pemeriksaan urine pH 5. Batu saluran kencing. Jenis : Asam urat
70.Nyeri kaki saat berdiri lama, riwayat keluar batu 3x. Diagnosis : Artritis
Gout
71.Laki-laki, kencing harus meneran, tidak nyeri, kencing kadang disertai darah.
Diagnosis : Ca buli
72.Laki-laki 68 th, retensi urine, RT : Prostat membesar, celah tidak teraba.
Diagnosis : BPH
73.Laki-laki demam, menggigil, nyeri ketok CVA positif. Diagnosis : Pielonefritis
74.Perempuan ISK. Terapi : Seftriaxone
75.Hasil urinalisis sistitis adalah : ?????
76.Laki-laki diare 10 x/hari, muntah 5x selama 2 hari, 2 hari tidak ada BAK.
Ureum 200, Kreatinin 7. Diagnosis : GGA

Neuro
77.Laki-laki, nyeri kepala seperti ditekan, terutama saat aktivitas. Berkurang
saat istirahat, minum obat diwarung tidak membaik. Nyeri hingga ke leher
dan tegang. Diagnosis : Nyeri kepala tegang
78.Terapi migrain : Ergotamin
79.Trigeminal neuralgia. Terapi : Carbamazepine
80.GCS mata terbuka dengan nyeri, mengerang, deserebrasi. E2V2M2
81.Pasien post stroke tidak lancar bicara dan tidak mengerti apa yang
dibicarakan orang lain. Diagnosis : Afasia
Jiwa
82.Pedagang bangkrut, suka marah, gelisah. 3 bulan curiga dengan tetangga
mengguna guna. 2 minggu sering mengamuk, menguncitokonya dengan
gembok, takut dicuri. Terapi : Haloperidol
83.Pasien tidak bisa tidur, pada pagi hari suka berdebar-debar, sulit
berkonsentrasi, mengganggu aktivitas, tangan suka dingin. Terapi :
Anticemas/antidepresi
84.Pasien turun jabatan dari sekretasis menjadi operator. Suka mengerjakan
pekerjaan orang, gembira, banyak berbicara, cerita membesar-besarkan.
Diagnosis : gangguan bipolar, tipe mania
85.Laki-laki disuruh bicara didepan umum setiap akhir tahun, sudah berkali2
tapi tetap takut. Takut salah dan takut dipermalukan orang. Diagnosis : Fobia
sosial
86.Anak nakal, tidak mau ikut aturan. Diagnosis : Antisosial
87.Anak usia 4 tahun, tidak mau menoleh saat dipanggil, bisa mengikuti lagu di
TV, bisa membaca huruf. Diagnosis : Autisme
88.Anak nyeri testis saat bangun pagi, Phren sign (+). Diagnosis :
Epidermoorchitis
89.Anak usia 15 tahun, kelas 2 SD, suit konsentrasi. Riwayat demam dan kejang
saat kecil. Diagnosis : RM/Epileppsi
Paru
90.Laki2, perokok dari muda, sesak napas. Riwayat pengobatan TB 6 bulan
sembuh. Pemfis, sela iga melebar, hipersonor. Diagnosis : PPOK
91.Foto rontgen thorax TB
92.Batuk 1 bulan, pemeriksaan selanjutnya : Sputum BTA
93.Anak 18 bulan sesak napas, retraksi (+), cuping hidung (+). Diagnosis :
Bronkiolitis
94.Pasien mengeluh sesak napas, berkurang sesak pada saat posisi ke kanan.
Dari pemeriksaan dada didapatkan fremitus melemah, perkusi redup hingga
sic IV. Air fluid level. Diagnosis : Efusi pleura
95.Pasien laki-laki mengeluh BB turun drastis, lemah. Dialkukan pungsi pleura
didapatkan cairan berwarna merah seperti darah. Diagnosis : Ca Paru
96.Pasien batuk beerdahak disertai demam, pemfis TTV normal. Fremitus
mengeras, perkusi redup, rhonki (+), Thorax rontgen ada konsolidasi pada
satu lobus paru. Diagnosis : Pneumonia

97.Bayi napas cuping hidung, batuk, retraksi (+), HR meningkat, RR meningkat,


demam (+). Diagnosis : Pneumonia dupleks berat
98.Pasien sesak napas, perkusiredup ICS 2-4, fremitus mengeras, air
bronchogram (+). Diagnosis : Abses paru
99.Pasien asma persisten ringan, kambuh 3x dalam sebulan. Tatalaksana :
SABA inhalasi
100. Pasien asma serangan berat, sudah diterapi dengan inhalasi beta agonis
dan steroid oral, tidak membaik dalam 1 jam. Ada tanda distres napas.
Selanjutnya : ICU
Endokrin
101. Laki-laki dengan obesitas, hasil pemeriksaan GDP 290. Dilakukan
pengaturan pola makan dan pengaturan olahraga hasil GDP ulang 211, terapi
tambahan : Metformin
102. Perempuan dengan keluhan benjolan di leher, tinggal di pegunungan.
Kelluhan tidaka disertai denganberdebar, tremor, penurunan BB. Diagnosis :
Struma difusa non toksik
103. Laki-laki
mengeluh
penambahan
BB.
Tensi
140/100.
Riwayat
mengkonsumsi obat dan jamu2an untuk menghilangkan nyeri. Intinya
mengaraha ke cushing syndroma
104. Laki2 riwayat nyeri sendi, minum obat penghilang sendi, namun berhenti
sendiri setelah itu pasien mengalami xxx,, tensi 80/60,, nadi 120 x/menit.
Diagnosis : Kriisis adrenal
105. Pasien riwayat DM tipe 2 dengan pengobatan insulin, datang ke dokter
membawa perbedaan hasil GDP pagi dan siang adalah 60-70 mg/dL. Apa
yang harus dilakukan : Penurunan dosis insulin pagi
106. Pasien obesitas, dengan GDS 214 mg/dL. Apa yang mendasarikondisi
pasien tersebut : Resistensi insulin
107. Pasien usia 18 tahun datang dengan penurunan kesadaran, riwayat DM
dari kecil, dan menggunakan insulin. 3 hari ini pasientidak menggunakan
insulin karena insulin habis, dan GDS 400mg/dL. Diagnosis : KAD
108. Pasien datang dengan berdebar-debar, penurunan BB. Intinya mengarah
ke hipertiroid. Gejala tambahan pasien ini : Tremor halus pada tangan
109. Pasien laki-laki obesitas, GDS 215 mg/dL, HDL 25, LDL 180, TG 175.
Diagnosis : Sindrom metabolik
110. Pasien laki-laki dengan hasil lab Koles total 230, HDL 35, LDL 200, TG 250.
Obat yang diberikan : Simvastatin
Jantung
111. Pasien datang dengan keluhannyeri dada, nyeri dada timbul saat
beraktivitas. Berkurang saat istirahat. Di ekg ada ST elevasi di V2-V4. Hasil
CKMB30, Troponin T positif.Diagnosis : Infark miokard akut
112. Gambaran EKG Atrial Flutter
113. Gambaran EKG SVT, tapi gejala tidak sesuai
114. Pengecekan RJP setiap berapa menit? 2 menit
115. Nyeri dada sampai ke ulu hati. Ekg AV blok derajat 2. Hal lain yang
mungkin tampak pada ekg.. st elevasi pada II, III, avf
116. Pasien sesak nafas saat aktivitas berat dan ringan, berkurag dengan
istirahat. Riwayat HT 10 tahun. Diagnosis chf nyha grade III

117. Ssesak nafas saat beraktivitas, jvp meningkat. Diagnosis dekompensasi


jantung
118. Pasien hipertensi 180/100, dengan DM dan gangguan ginjal. Obat yang
diberikan.. ace inhibitor
119. Pasien HT grade II. Pengobatan berdasarkan JNC VII.. diuretik dan ace
inhibitor
120. Pasien PJR. Bising pansistolik di apeks. Diagnosis : regurgitasi mitral

Etik, forensik, ikm


121. Perempuan keuhan keputihan, setelah diperiksa ternyata terdapat kondom
di vagina. Dokter menasehati suami pasien agak lebih berhati-hati. Suami
pasien marah,dan mengatakannbahwa ia tidak pernah menggunakan
kondom. Kaidah dasar moral yang dilanggar adalah : Autonomi
122. Mahasiswa ingin melakukan penelitian, dimana hasilnya akan didapatkan
manfaatlebih besar dari pada resiko. Kaidah dasar moral nya adalah
Beneficience
123. Penelitian hubungan anatara pemberian vitamin A dengan sesuatu.
Didaptkan nilai x2 19,92 (CI 95%) dan p 0,000. Apakah makna dari penelitian
tersebut : terdapat hubungan yang signifikan antara vitamin A dan
sesuatu
124. Apa penyebab kematian dari pasien ditemukan di sungai, sudah
membengkak, ada gelembungdi hidung, dalrun air sungai disaluran
pernapasan. Terdapat luka memar di temporal. Tangan menggenggam.
a. Ruda paksa
b. Asfiksia
c. Penyakit KV
d. Bunuh diri
125. Mata pasien glaukoma komplikasi menuju buta. Apa yang harus dokter
katakan?
a. Begini bapak... penyakit bapak mengalami perburukan dan akan
menjadi kebutaan
126. Yang menunjukkan bayi infanticide adalah.. plasenta masih melekat
127. Ada pasien mau mengklaim asuransi meminta surat keterangan pada rs
yang diberikan.. surat keterangan medis
128. A: 132B: 985c: 47 d: 1069 Sensitivitasnya a/a+c 132/179
129. Laki2 pke amfetamin ke dokter, istri ingin tahu penyakit suami. Jawaban
dokter: bertanya langsung ke suami
130. pasien demam mual muntah kulit kuning, tiap demam sering minum obat
penurun panas, sering jajan di luar. Diagnosis :
a. hepatitis A
b. hepatitis induced obat
c. hepatitis akibat asetaminofen
131. pasien minum obat rifampisin, etambutol, isoniazid 6 bulan mengeluh
gatal dan kulit kering. Penyebab keluhan tersebut
a. hipersensitivitas isoniazid
b. hipersensitivitas rifampisin

c. toksisitas rifampisin
d. kekurangan vitamin B6
132. warga dibantu oleh kader dan pkm menyadari bahwa bnyak lansia yg
hipertensi mereka ingin mengetahui jumlah pasien yang hipertensi dan
mendeteksi dini adanya hipertensi pada remaja agar bisa dilakukan upaya
pencegahan. Apa tindakan yang tepat.. melakukan posbindu aktif
133. Anak 16 tahun, hamil, sudah diperiksa, pasien meminta kita untuk tidak
memberitau orang tua. Yang harus dilakukan dokter : Anda secara hukum
tidak bisa melakukan hal tersebut.
134. Bapak2 sakit, bagaimana agar pengobatan dapat berjalan baik : Bertukar
informasi dan fakta yang akurat mengenai penyakitnya
135. Pada suatu daerah banyak warga yang mengalami pembesaran leher.
Prevalensi anak remaja yang mengalami kekurangan yodium adalah 15%.
Apa yang harus dievaluasi : Distribusi dan ... yodium
136. K/S rata2 90% an. D/S 40%, N/S 30%. Evaluasi ; Peran masyarakat
137. Pasien datang berobat pertama kali, dan membawa surat keterangan
alergi penisilin. Sebagai dokter keluarga apa yang anda lakukan : Mencatat
alergi Penicilin secara mencolok
138. Penellitian menggunakan 500 sampel alzeimer, 500tidak alzeimer,
diwawancara penggunaanpanci aluminium 10 tahun yang lalu. Potensi
kesalahan : Recall bias
139. Disuatu daerah, banyak kasu diphteri, dimana anak yang imunisasi dan
tidak imuniasasi mengalami difteri. Apa yg harus dilakukan : Meningkatkan
cakupan DPT
Hematologi
140. Pasien pucat, lemah, kadang timbul bintik2 di kulit. Leukosit menurun, Hb
menurun, Trombo 80.000. Diagnosis : Anemia aplastik
141. Anak-anak 4 tahun, pucat, hepatosplenomegali, HBF meningkat, HBA2
meningkat. Diagnosis : Thalasemia mayor
142. Pasien demam yang tidak membaik. Leukosit 96.000, Trombosit normal,
Hb turun. Diagnosis : Leukemia
143. Wanita diet, gambaran darah normositik makrositer. Diagnosis : Anemia
Def B12
144. Mieloblast limfositik akut
145. Pasien lemah, pucat, gambaran darah tepi anisositosis, sebagian besar
tampak mikrosit. Hasil pemeriksaan yang mungkin : Penurunan serum
besi
146. Pasien keluhan berdebar2, mengarah ke hipertiroid. Hasil pemeriksaan
yang mungkin : Penurunan T3 peningkatan TSH
147. Laki-laki 25 th, HT 60. Ke DBD gitu kasusnya. Terapi : Rehidrasi IV

Bedah
148. Pasien anak mengeluh saat BAK penis melengkung dan lubang kencing di
ventral penis. Diagnosis hipospadia
149. Pasien anak dengan keluhan glans membengkak dan kulit penis tertarik ke
belakang, tidak bisa di tarik ke depan. Diagnosis parafimosis

150. Perempuan muda, benjolan di payudara, kenyal, tidak nyeri, tidak


dipengaruhi mens. Diagnosis : FAM
151. Luka bakar warna putih tidak nyeri. Derajat : III
152. Luka bakar di lengan kiri dan kanan, ada yang bula dan ada yang pecah.
Indikasi rawat : Derajat II >20%
153. Luka bakar listrik warna itam, ukuran 1x2 cm. Tatalaksana selanjutnya :
EKG
154. Pasien datang dengan kaki tidak bisa digerakkan, lutut ada krepitasi,
riwayat KLL duduk disamping supir. Tatalaksana : Reduksi
155. Pasien fraktur terbuka femur, tatalaksana. Debridemen, antibiotik,
konsul bedah
156. Tatalaksana syok anafilaksis : Injeksi epinefrin
157. Pasien riwayat merokok lama, sering merasa nyeri di ujung jari, profil lipid,
GDS normal. Diagnosis : Aterosklerosis obliterans
158. Tatalaksana tetanus : Metronidazole
159. Anak bayi biru saat menangis, dan bertambah biru. Ada overriding aorta.
Diagnosis : TOF
160. Wanita nyeri sendi, ada osteofit. Diagnosis : Osteoartritis

Вам также может понравиться