Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
STRUKTUR
DAFTAR ISI
DATA PEMBEBANAN
METODE PERHITUNGAN DAN SPESIFIKASI TEKNIS
A. ANALISA STRUKTUR
1. Input : Bangunan 3 lantai
2 Output : Model Struktur
3 Output : Joint Displacement, Reaction
B. PERHITUNGAN ELEMENT FRAME
1. Perhitungan Balok atap
2. Perhitungan Plat atap
3. Perhitungan Balok Lt.3
4. Perhitungan Plat Lt.3
5. Perhitungan Balok Lt.2
6. Perhitungan Plat Lt.2
7. Perhitungan Sloof
8. Perhitungan Plat Lt.1
9. Perhitungan Pondasi
10. Perhitungan Tangga
DATA PEMBEBANAN
1. BEBAN MATI
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
= 2400
= 250
= 240
= 288
= 360
=
45
=
18
kg/m
kg/m
kg/m
kg/m
kg/m
kg/m
kg/m
=
=
kg/m
kg/m
2. BEBAN HIDUP
a. Beban air hujan
b. Beban guna bangunan lantai 1 s/d 3
20
250
3. BEBAN GEMPA
a. Zona gempa
b. Waktu getar alami
c. Faktor respons gempa
d. Faktor keutamaan gedung
e. Faktor reduksi gempa
=
=
=
=
=
2
0,3868 detik
0,5
1
4
4. FAKTOR KEAMANAN
a.
b.
c.
d.
Kombinasi Pembebanan I
Kombinasi Pembebanan II
Kombinasi Pembebanan III
Kombinasi Pembebanan IV
=
=
=
=
1,4 DL
1,2 DL + 1,6 LL
0,9 DL + E
1,2 DL + LL + E
A. ANALISA STRUKTUR
A.1. Model Struktur 3D.
Permodelan Struktur.
a. Struktur dimodelkan dalam 3 dimensi dengan menggunakan elemen kolom dan
balok.
b. Kolom dianggap terjepit penuh pada bagian bawah, dengan memberikan balok sloof
yang menghubungkan kolom kolom bagian bawah.
c. Beban gravitasi ( beban mati dan beban hidup ) disalurkan dari balok ke kolom.
d. Struktur dan komponen struktur direncanakan hingga semua penampang mempunyai
kuat rencana minimum sama dengan kuat perlu yang dihitung berdasarkan
kombinasi beban dan gaya terfaktor sesuai dengan peraturan.
= 240 kg/m
= 18 kg/m
= 20 kg/m
Beban Lantai 3 :
1) Plat atap (t = 12 cm) = 288 kg/m
2) Plafon
= 18 kg/m
3) Beban spesi & keramik= 45 kg/m
4) Beban dinding (t=4m) = 1000 kg/m
5) Beban Guna
= 250 kg/m
Beban Lantai 2 :
1) Plat atap (t = 12 cm) = 288 kg/m
2) Plafon
= 18 kg/m
3) Beban spesi & keramik= 45 kg/m
4) Beban dinding (t=4m) = 1000 kg/m
5) Beban Guna
= 250 kg/m
Beban Lantai 1 :
1) Plat atap (t = 15 cm) = 360 kg/m
2) Beban spesi & keramik= 45 kg/m
3) Beban dinding (t=2m) = 500 kg/m
4) Beban Guna
= 250 kg/m
b. Beban Gempa.
Mengenai respon spektrum dari analisa dinamik dan analisa statik ekuivalen sepenuhnya
mengikuti Tata cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung (SNI 031726-2002) dengan ketentuan lokasi bangunan adalah zone 2 dengan faktor keutamaan I
= 1 dan faktor reduksi gempa R=4, faktor respons gempa =0,5. Beban angin tidak
ditinjau, karena tidak menentukan dibandingkan dengan beban gempa.
Lantai
Wi (kg)
W. atap
W.Lt.3
W.Lt.2
88.059
172.052
158.086
418.197
Zi
(m)
12
8
4
Wi. Zi (kg.m)
Fi (kg)
1056708,18
1376418,7
632344,321
3.065.471
18.020
23.472
10.783
1. Balok Atap
2. Plat Atap
3. Kolom Lt.3
4. Balok Lt.3
10
5. Plat Lt.3
11
6. Kolom Lt.2
12
7. Balok Lt.2
13
8. Plat Lt.2
14
9. Kolom Lt.1
15
10.
Sloof
16
11.
Plat Lt.1
17
REAKSI TUMPUAN
Node Force-X kg
1
209
2
160
3
-135
4
32
5
148
6
29
7
321
8
43
9
34
10
0
11
-10
12
-14
13
-21
14
17
15
-63
16
121
17
-98
18
-115
23
-90
24
-147
25
160
26
140
27
188
28
222
30
-305
31
-375
32
-450
Force-Y kg
25,810
31,003
31,918
42,707
28,245
40,735
31,539
44,870
30,311
2,452
33,828
47,825
41,103
37,249
16,644
23,947
43,694
32,037
38,790
29,417
29,673
41,593
47,582
34,359
39,308
27,282
37,797