Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
kelompok angga
Prinsip pemisahan :
Partisi ( perbedaan kelarutan komponen yang terdapat
pada fase diam dan fase gerak)
Proses yang terjadi pada saat elusi : eluen bergerak karena adanya gaya
kapilaritas, sehingga menggerakan komponen. Antara komponen dengan fase
diam terjadi ikatan hydrogen, komponen yang terbawa dengan fase gerak adalah
komponen yang kelarutannya lebih tinggi terhadap fase gerak, sedangkan
komponen yang kelarutannya lebih tinggi terhadap fase diam akan tertahan,
sehingga lama kelamaan komponen akan terpisah.
Jenis dan sifat fase diam : air yang terikat pada struktur selulosa dan mengisi
ruang dalam kertas
Jenis fase gerak
Syarat fase diam : tidak larut dalam fase gerak, aktif terhadap komponen yang
dipisahkan (bisa melarutkan komponen yang dipisahkan)
Syarat fase gerak
: harus mampu melarutkan komponen yang
dipisahkan, tidak berwarna
Kondisi yang harus diperhatikan selama pemisahan : ruangan yang jenuh
oleh uap eluen (chamber dijenuhkan oleh uap eluen (Chamber berembun)),
kertasnya harus tegak, suhunya harus tetap, komposisi eluen harus tepat, eluen
yang digunakan juga harus tepat, chamber harus tertutup, ujung kertas harus
tercelup di eluen tetapi sebelum garis start, penotolan sample harus berjarak
(tidak berdekatan), penotolan harus sekecil mungkin dan sepekat mungkin, jika
sampel encer penotolan di lakukan berulang kali
Pembagian kromatograf : (-) tidak ada pembagian
Kelompok Mia
Factor yang mempengaruhi Rf (Retardation Factor/Faktor
hambatan) dan Rs (Retardation standard) :
Jenis dari eluen, suhu, ukuran dari chamber, jenis kertas kromatografi,
sifat dari komponen, kejenuhan chamber
Manfaat Kromatograf : Analisis kualitatif, analisis kuantitatif, memisahkan
campuran, mengisolasi (mengambil sesuatu dari suatu komponen), pemurnian
Faktor yang mempengaruhi hasil pemisahan : Kepolaran dari pelarut
( eluen), ukuran kertas, kejenuhan dari chamber, suhu, konsentrasi dari
komponen yang dipisahkan (berhubungan dengan factor yang mempengaruhi Rf
dan Rs)
: mampu melarutkan
Kromatografi Kolom
Prinsip
: Adsorbsi (penyerapan komponen pada permukaan
adsorben), komponen yang lebih kuat teradsorbsi akan lebih kuat tertahan
oleh fase diam, sedangkan komponen yang lebih lemah teradsorbsi akan
lebih mudah terbawa oleh fase gerak sehingga komponen akan
terpisahkan
Proses yang terjadi selama elusi : Komponen diserap oleh adsorben,
kemudian fase gerak yang akan melalui komponen akan menggerakan
komponen. Komponen yang diadsorbsi kuat oleh adsorben akan lebih
lambat bergerak. Dan komponen yang diadsorbsi lemah oleh adsorben
akan lebih cepat bergerak.
Jenis dan sifat fase diam
silika gel
Jenis dan sifat fase diam: berupa padatan (silika gel/ SiO2) yang
bersifat polar. Terjadi ikatan hidrogen antara SiO2 dengan komponen.
Jenis fase gerak: berupa cairan yang memiliki tingkat kepolaran yang
berbeda.
Kondisi yang harus diperhatikan: kejenuhan chamber, ketebalan dan
jenis kertas kromatografi, perbandingan kepolaran eluen harus tepat
(komposisi), kekeringan lapis tipis, penotolan jaraknya harus tepat
Pembagian jenis kromatograf lapis tipis:
Syarat fase diam: tidak larut dalam fase gerak, inert,
Syarat fase gerak: like dissolve like, murni, stabil, viskositas rendah,
tidak berwarna, tekanan uap rendah
Faktor yang mempengaruhi Rf dan Rs: struktur kimia dari senyawa
yang dipisahkan, dll
Manfaat kromatograf kolom: analisi kualitatif dan kuantitaif, isolasi,
dan pemisahan
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemisahan: idem dengan
kromatografi kolom
Faktor yang harus dipertimbangkan pemilihan eluen: harus
memenuhi syarat fase gerak
Teknik kromatograf kolom:
Cara analisis kualitatif:
Cara analisis kuantitatif: