Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Lampiran
Perihal
:
:
:
Keselamatan pasien menjadi isu sentral dalam pelayanan kesehatan. Salah satu upaya
menuju keselamatan pasien adalah mencegah terjadinya kecelakaan medis akibat inkompetensi
staf medis di rumah sakit dengan menjaga standar dan kompetensi para staf medis yang bekerja
di rumah sakit. Upaya tersebut dilakukan dengan cara pemberian kewenangan klinis melalui
mekanisme kredensial yang dilaksanakan oleh komite medis di rumah sakit.
Penjelasan Pasal 29 ayat (1) butir r. Undang-Undang Republik Indonesia No.44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit menyebutkan bahwa dalam statuta rumah sakit (medical staff bylaws)
diatur tentang kewenangan klinis setiap tenaga medis di rumah sakit. Kewenangan klinis
(clinical privillege) merupakan hak khusus seorang staf medis untuk melakukan sekelompok
pelayanan medis tertentu dalam lingkungan rumah sakit mencakup derajat kompetensi dan
cakupan praktik untuk suatu periode tertentu yang dilaksanakan berdasarkan penugasan klinis
(clinical appointment). Rekomendasi pemberian kewenangan klinis dilakukan oleh komite medis
berdasarkan masukan dari sub-komite kredensial.
Proses utama kredensial mencakup tiga tahap :
1. Staf medis mengajukan permohonan kepada direktur rumah sakit untuk melakukan tindakan
medis, dengan mengisi formulir yang disediakan oleh rumah sakit (terlampir), antara lain
daftar tindakan medis yang ingin dilakukan sesuai dengan bidang keahliannya. Setelah
formulir lengkap, diserahkan kepada komite medis untuk ditindaklanjuti.
2. Komite medis menugaskan sub-komite kredensial untuk memproses permohonan tersebut
dan menyiapkan mitra bestari sesuai dengan bidang keahlian yang akan dinilai. Mitra bestari
tidak harus anggota sub-komite kredensial, bahkan dapat berasal dari luar rumah sakit jika
diperlukan. Mitra bestari mengkaji setiap tindakan medis yang diajukan secara obyektif.
Selain menilai kompetensi, mitra bestari juga menilai kesehatan fisik dan mental staf medis
pemohon. Pada akhir proses kredensial, mitra bestari merekomendasikan kelompok tindakan
medis tertentu yang boleh dilakukan staf medis pemohon di rumah sakit dan komite medis
mengkaji kembali rekomendasi tersebut dan melakukan modifikasi jika diperlukan,
kemudian diserahkan kepada direktur rumah sakit.
3. Direktur rumah sakit menerbitkan surat penugasan klinis kepada staf medis pemohon
berdasarkan rekomendasi tersebut.
Terlampir disertakan formulir daftar kewenangan klinis untuk dapat segera diisi dengan
lengkap untuk selanjutnya diserahkan ke komite medis rumah sakit Sarila Husada.
Demikian disampaikan, atas kerjasamanya yang baik selama ini diucapkan terima kasih.
Ketua Komite Medis
Tembusan : Direktur
DAFTAR KEWENANGAN KLINIS
SMF ..
1
Nama Dokter :
Spesialisasi :
Tanda Tangan :
Saya menyatakan bahwa saya berkompeten untuk menangani kasus-kasus yang saya minta di
bidang spesialisasi saya, termasuk melayani konsultasi dari dokter-dokter lain. Saya juga
menyatakan berkompeten untuk melakukan prosedur teknis seperti yang tercantum di bawah ini
sebagai bagian dari Kewenangan Klinis (Clinical Privilege) berdasarkan status kesehatan,
pendidikan dan/atau pelatihan yang telah saya ikuti, serta pengalaman yang saya miliki.
Sertifikasi
Universitas :
Tanggal :
Kolegium :
Tanggal :
Pelatihan :
Tanggal :
Institusi :
No.
Kategori
Kewenangan
Klinis Diminta
(Dokter)
Kewenangan
Klinis Disetujui
(Mitra Bestari)
Kewenangan
Kewenangan
No.
No.
Kategori
Kategori
4
Klinis Diminta
(Dokter)
Klinis Disetujui
(Mitra Bestari)
Kewenangan
Klinis Diminta
Kewenangan
Klinis Disetujui
(Dokter)
Komentar :
(Mitra Bestari)
Disetujui
Komentar :
Tanggal
Disetujui
Komentar :
Tidak disetujui
Tanggal
Tanggal