Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun Oleh :
Kelompok
1.
2.
3.
4.
5.
Yohanes Bahar A.
Rahayu Maryani K.
Siti Noor Kamalia
Sri Muryati
Ratna Wulandari
6411411226
6411411242
6411411244
6411411259
6411412055
Rombel 06
JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
A. DEFINISI KEBISINGAN
Bising dalam kesehatan kerja, bising diartikan sebagai suara yang dapat
menurunkan frekuensi pendengaram baik secara kuantitatif (peningkatan ambang
pendengaran) maupun secara kualitatif (penyempitan spektrum pendengaran)
berkaitan dengan faktor intensitas, frekuensi, durasi dan pola waktu.
Kebisingan didefinisikan sebagai suara yang tak dikehendaki , misalnya
yang yang merintangi terdengarnya suara suara, musik dsb, atau yang
menyebabkan rasa sakit atau yang menghalangi gaya hidup.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kebisingan adalah bunyi atau suara yang tidak
dikehendaki dan dapat mengganggu kesehatan, kenyamanan serta dapat
menmbulkan ketulian.
B. SUMBER KEBISINGAN
Sumber
82 dB
85 dB
88 dB
91 dB
97 dB
100 dB
3. Durasi
Efek bising yang merugikan sebanding dengan lamanya paparan, dan
kelihatannya berhubungan dengan jumlah total energi yang mencapai
telinga dalam. Jadi perlu untuk mengukur semua elemen lingkungan
akustik. Untuk tujuan ini digunakan pengukur bising yang dapat merekam
dan memadukan bunyi.
4. Sifat
Mengacu pada distribusi energi bunyi terhadap waktu (stabil, berfluktuasi,
intermiten). Bising impulsif (satu atau lebih lonjakan energi bunyi dengan
durasi kurang 1 detik) sangat berbahaya.
G. GANGGUAN PENDENGARAN
Gangguan pendengaran adalah perubahan pada tingkat pendengaran yang
berakibat kesulitan dalam melaksanakan kehidupan normal, biasanya dalam hal
memahami pembicaraan. Menurut ISO derajat ketulian sebagai berikut :
1. Gangguan Fisiologis
Gangguan dapat berupa peningkatan tekanan darah, peningkatan nadi,
basal metabolisme, konstruksi pembuluh darah kecil terutama pada bagian
kaki, dapat menyebabkan pucat dan gangguan sensoris.
2. Gangguan Psikologis
maka
lainnya.
Keadaan kesehatan
yang dapat ditangkap oleh alat ini, selanjutnya akan menggerakkan meter
penunjuk.
Audiometer adalah alat untuk mengukur nilai ambang pendengaran. Audiogra,
adalah chart hasil pemeriksaan audiometer. Nilai Ambang pendengaran adalah
suara yang paling lemah yang masih dapat didengar telinga.
I.
PROGRAM
KONSERVASI
PENDENGARAN
HEARING
CONSERVATION PROGRAM)
Program ini mencakup aktifitas berikut :
a. Survey Paparan Kebisingan
Identifikasi area dimana pekerja terekspose dengan level
kebisingan yang berbahaya. Pada daerah kerja yang telah ditetapkan tadi,
dilakukan penelitan tingkat kebisingan (analisis kebisingan).
Untuk mengukur tingkt intensitas digunakan Sound Level Meter,
tetapi bila ingin pengukuran lebih detail, maka menggunakan sound Level
Meter yang dilengkapi Octave Band Analyzer atau dengan menggunakan
Noise Dose Meter.\
b. Test Pendengaran
Terhadap karyawan yang bekerja di area tersebut, dilakukan
pemeriksaan pendengarannya secara berkala setahun sekali. Sebelum
diperiksa karyawan harus dibebaskan dari kebisingan di tempat kerjanya
selama 16 jam. Dalam usaha memberikan perlindungan secara maksimum
terhadap pekerja NIOSH menyarankan untuk melakukan pemeriksaan
audiometri sebagai berikut :
1). Sebelum bekerja atau sebelum penugasan awal di daerah yang
bising
pekerja
brhenti bekerja.
c. Pengendalian kebisingan
Pada dasarnya pengendalian kebisingan dapat dilakuakn terhadap :
Terhadap Sumbernya dengan cara :
Desain akustik, dengan mengurangi vibrasi, mengubah struktur dan
lainnya.
Substitusi alat
Mengubah proses kerja
Terhadap Perjalanannya dengan cara :
Jarak diperjauh
Akustik ruangan
Enclosure
equipment/tools/
peralatan
yang
lebih
sedikit
menimbulkan bising
Dengan melakukan perawatan (Maintenance)
Melakukan pemasangan penyerap bunyi
Mengisolasi dengan melakukan peredaman (material akustik)
Menghindari kebisingan
audiometri dsb.
Pre employment atau pre exposure audiogram
Termination atau exit audiogram
Hasil review dari audiogram
Nama teknisi yang melaksanakan audiometri serta sertifikasi yang
dimilikinya
g. Evaluasi Program
Mereview apakah program pemeliharaan pendengaran diatas sudah
dilakukan secara menyeluruh dan juga kulaitas pelaksanaan masing
masing komponennya.
Membandingkan baseline audiogram lainnya untuk menngukur
keberhasilan usaha pencegahan tersebut.
Identifikasikan apakah ada daerah yang dikontrol lebih lanjut.
Buat check list yang spesifik untuk masing masing daerah kerja
untuk meyakinkan apakah semua komponen program telah ditindak
lanjuti sesuai standart yang berlaku.