Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MODUL
PELATIHAN PENGGUNAAN ABPK
DALAM KIP/KONSELING KB BAGI PROVIDER
Tim Penyusun :
Dra. Elly Irawan, MS.
Nurlaila Susilowati, SKM, MKes.
Dian Rosdiana
Semua yang tercantum dalam dokumen ini dapat dikutip dengan mencantumkan
sumbernya. Penggunaan sebagian atau seluruh bagian dokumen ini tidak
diperkenankan untuk tujuan komesial.
Penerbitan ini dimungkinkan atas dukungan yang diberikan oleh US Agency for
International Development Indonesia Mission atas dasar ketentuan di dalam
Cooperative Agreement nomor 497-A-00-00048-00 tanggal 22 Agustus 2000 melalui
Program STARH.
Sangat disadari bahwa perubahan perilaku adalah sasaran utama dari setiap
alat bantu atau metode yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
Perubahan perilaku serta kepatuhan terhadap standar kualitas hanya mungkin
dicapai dengan menyampaikan pesan-pesan melalui berbagai saluran yang tersedia.
Dengan alasan tersebut kami mendorong Anda untuk melihat alat Bantu lain yang
termasuk dalam Rangkaian Kualitas yang ada. Untuk mengetahui lebih jauh tentang
alat bantu lain dalam Rangkaian Kualitas yang kami tawarkan, silahkan kunjungi
website ini: www.kbberkualitas.or.id
RANGKAIAN KUALITAS ini dikembangkan atas dukungan dari USAID melalui
Program STARH1, dan dalam pelaksanaannya bermitra dengan BKKBN, DepKes,
LSM dan organisasi-organisasi profesi di Indonesia sejak 2000 2005. Program
STARH memfokuskan pada peningkatan pemberian dan permintaan atas pelayanan
keluarga berencana yang berkualitas di seluruh Indonesia.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang alat bantu ini dan bantuan
teknis tentang cara penggunaannya, silahkan menghubungi: BKKBN - Pusat
Pelatihan Pegawai dan Tenaga Program, Telepon 021-800 9045 atau 800 9029
Pesawat 630 dan 633, Fax. 021-800 8558.
1
STARH merupakan Program kemitraan antara Johns Hopkins Bloomberg School of Public
Health/Center for Communication Programs and JHPIEGO.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Sambutan
Petunjuk bagi Fasilitator
Materi pelatihan :
Modul 1
: Pengenalan Pelatihan
Modul 2
Modul 3
Modul 4
Modul 5
Modul 6
Lampiran-lampiran :
Jadwal Pelatihan
Daftar Indeks
ii
KATA PENGANTAR
Sejalan dengan hasil kesepakatan ICPD di Kairo pada tahun 1994 serta
sesuai dengan perkembangan Program KB Nasional telah ditekankan
mengenai pentingnya memperhatikan dan menghargai hak-hak reproduksi.
Sehubungan dengan hal itu diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas
pelayanan Keluarga Berencana yang dapat memuaskan semua pihak baik
provider di klinik maupun petugas KB di lapangan serta klien antara lain
melalui kegiatan Komunikasi Inter Personal (KIP)/Konseling.
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerjasama
dengan STARH Program (Sustaining Technical Achievements in Reproductive
Health) telah mengembangkan Kurikulum dan Modul Komunikasi Inter
Personal/Konseling (KIP/K) yang dirancang untuk meningkatkan interaksi
antara provider/petugas KB dan klien. Dengan demikian, kedua belah pihak
dapat melakukan komunikasi yang efektif sesuai dengan kebutuhan klien,
serta klien dapat memilih dan memutuskan sendiri kebutuhan alat/cara
kontrasepsi sesuai dengan pilihannya.
Pelatihan KIP/K menggunakan pendekatan Micro Skills yaitu melatihkan
ketrampilan melakukan perilaku-perilaku berkomunikasi tunggal/spesifik
secara satu persatu, dengan maksud merinci interaksi kompleks dalam suatu
proses konseling ke dalam perilaku-perilaku tertentu.
Untuk tercapainya tujuan pelatihan sebagaimana yang diharapkan, maka
kurikulum dan modul KIP/K dilengkapi dengan berbagai media antara lain
brosur, leaflet, poster dan video yang secara terus menerus dikembangkan
sesuai dengan kebutuhan lapangan. Salah satu pengembangan media yang
dipergunakan untuk pelaksanaan pelatihan KIP/K yang akan datang adalah
dalam bentuk Alat Bantu Pengambilan Keputusan BerKB (ABPK) dalam
KIP/Konseling. Untuk memudahkan penggunaan ABPK ini maka STARH
bersama dengan BKKBN melengkapi ABPK dengan Paket Modul Pelatihan
Penggunaan ABPK Ber-KB dalam KIP/Konseling.
Pemberian KIP/Konseling dengan menggunakan ABPK oleh provider/petugas
KB di lapangan diharapkan dapat memberikan pelayanan konseling yang
memuaskan baik bagi klien maupun bagi provider/petugas KB.
iii
Jakarta,
April 2005
iv
SAMBUTAN
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkah, rahmat dan karuniaNya, kita dapat menyelesaikan Buku Paket
Pelatihan Penggunaan Alat Bantu Pengambilan Keputusan (ABPK) Ber-KB
dalam Komunikasi Inter Personal (KIP)/Konseling.
Atas nama pimpinan BKKBN saya mengucapkan terima kasih atas kerjasama
dan bantuan dari STARH, khususnya kepada Tim Penyusun serta berbagai
pihak yang terkait dalam proses penyusunan, sehingga Paket Modul Pelatihan
ini dapat diselesaikan dengan baik.
ABPK ini merupakan salah satu media dari serangkaian media berkualitas
yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan KIP/Konseling KB kepada
klien.
Pelaksanaan KIP/Konseling yang berkualitas dapat memberikan
kontribusi terhadap upaya peningkatan kualitas pelayanan KB.
Perlu kita pahami bersama bahwa upaya untuk mewujudkan pelayanan KB
yang berkualitas, bukan merupakan suatu hal yang mudah akan tetapi
membutuhkan upaya bersama secara terus menerus, berkelanjutan dan
berkesinambungan serta dukungan dari semua pihak.
Untuk mencapai hal itu, maka salah satu upaya yang penting dilakukan
adalah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang handal dalam
memberikan KIP/Konseling KB dengan menggunakan ABPK melalui kegiatan
pelatihan.
Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu diterbitkan Modul Pelatihan
Penggunaan ABPK Ber-KB dalam KIP/Konseling KB yang merupakan buku
pegangan bagi provider dalam melaksanakan KIP/Konseling KB.
Paket modul pelatihan ini berisi rancangan fasilitasi yang dilengkapi dengan
ABPK dan video serta merupakan satu paket pelatihan yang utuh dengan
harapan agar mudah dipahami dan diterapkan.
Apabila dalam
pelaksanaannya mengalami hambatan atau kesulitan kami berharap agar
sesama fasilitator dapat saling bekerjasama untuk mengatasinya.
Jakarta,
April 2005
vi
KB
dengan
menggunakan
ABPK,
sehingga
dapat
Fasilitator
yang
dibutuhkan
untuk
pelatihan
KIP/Konseling
dengan
Kerangka Modul
Paket pelatihan ini tediri dari 6 modul dan setiap modul menggunakan dasar
yang berfokus pada klien.
vii
Alat
Bantu
Pengambilan
Keputusan
Ber-KB
serta
praktik
Setiap modul ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu tujuan yang diharapkan
setelah mengikuti modul, rincian kegiatan dan perkiraan waktu untuk setiap
kegiatan.
1. Persiapan modul (alat bantu visual dan handout) yang harus disiapkan dan
dicek ketersediaannya oleh fasilitator.
Selain itu fasilitator perlu menyiapkan perlengkapan lain yang terdiri:
a. Transparan kosong
b. Marker atau pen untuk transparansi
c. Kertas kosong dan spidol (untuk peserta)
d. Contoh materi yang digunakan saat konseling dengan klien; misalnya
flipchart/papan tulis, brosur, leaflet, lembar balik.
e. Overhead Projector
f. LCD dan Komputer Laptop
g. CD
2. Handout untuk peserta, setiap sesi dilengkapi dengan handout yang dapat
dibagikan kepada peserta setelah sesi selesai, dengan tujuan agar dapat
membantu peserta pelatihan untuk membuka kembali topik-topik penting
yang terlupa oleh mereka saat akan mempraktikkan di tempat kerjanya.
viii
dipahami,
fasilitator
bersama
peserta
dapat
menggali
dan
Waktu Pelatihan
Pelatihan KIP/K dengan menggunakan ABPK untuk provider berlangsung
selama 3 hari (28 jam) efektif dengan jadual seperti terlampir.
ix
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan dapat:
1. Menjalin hubungan antar pribadi yang baik
2. Menjelaskan tujuan, dasar dan metoda pelatihan
3. Menyepakati ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam pelatihan
4. Menilai kemampuan diri dalam KIP/Konseling KB (Self Assessment)
Waktu
Metoda
Media
1. Pembukaan Pelatihan
45 menit
Ceramah
2. Pengenalan Peserta
dan Fasilitator
45 menit
Permainan
ABV 1.1 dan 1.2
Milik Siapa?
Penugasan
15 menit
CTJ
60 menit
Diskusi
CP
Penugasan
ABV 1.5
Handout 1A,1B, 1C
15 menit
Penugasan
Handout 1D
ABV 1.2
Halaman 1 dari 8
D. Persiapan Modul 1
Alat Bantu Visual (ABV)
ABV 1.1
: Pengenalan Pelatihan
ABV 1.2.
: Tujuan Pembelajaran
ABV 1.3
ABV 1.4
ABV 1.5
Handout
Handout 1.A
Handout 1.B
: Pengenalan Pelatihan
Handout 1.C
Handout 1.D
Halaman 2 dari 8
45 menit
Kegiatan
45 menit
Kegiatan
a. Berikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta dan katakan
bahwa modul pertama ini akan mengantar peserta untuk saling mengenal,
menciptakan keakraban dan kebersamaan serta mengungkapkan harapan
dan kekhawatiran peserta selama mengikuti pelatihan penggunaan ABPK
dalam KIP/Konseling KB. Tayangkan ABV 1.1 dan 1.2 tentang tujuan
pembelajaran dari modul 1. Katakan selanjutnya bahwa sebagai langkah
awal kita perlu saling mengenal terlebih dahulu. Untuk keperluan itu,
peserta diminta berdiri dan membentuk lingkaran. Selanjutnya mintalah
setiap peserta untuk memasukkan satu buah benda yang dimilikinya ke
dalam sebuah tempat tertutup (amplop besar atau tas). Tekankan bahwa
benda tersebut hendaknya merupakan benda yang hampir selalu dibawa
oleh mereka atau benda yang cukup unik dan bukan benda yang pada
umumnya dimiliki oleh banyak orang (antara lain ballpoint).
b. Setelah semua peserta memasukkan benda yang dimiliki ke dalam
amplop/tas, aduk/kocok amplop, kemudian mintalah agar setiap peserta
mengambil satu benda (tanpa melihat) dari amplop/tas tersebut, ingatkan
agar peserta jangan mengambil benda miliknya. Selanjutnya, katakan
bahwa mereka harus mencari peserta yang memiliki benda tersebut.
Kemudian mintalah mereka untuk saling berkenalan dengan saling
Modul 1: Pelatihan Penggunaan ABPK dalam KIP/Konseling KB bagi Provider
Halaman 3 dari 8
Nama
Tempat/Unit kerja
Jumlah anak
Kesertaaan ber-KB
Pengalaman melakukan KIP/Konseling KB
Halaman 4 dari 8
15 menit
Kegiatan
Halaman 5 dari 8
60 menit
Kegiatan
Halaman 6 dari 8
j.
Halaman 7 dari 8
15 menit
Kegiatan
a. Bagikan Handout 1D dan katakan bahwa untuk menilai ketrampilan yang
telah dimiliki oleh mereka dalam KIP/konseling KB, mereka diminta untuk
secara jujur menilai diri mereka sendiri. Untuk itu mintalah masing-masing
peserta mengisi Lembar Penilaian Diri dalam Konseling (Self Assessment).
b. Mintalah peserta untuk memberikan angka (1, 2, 3, 4 atau 5 sesuai dengan
pilihan) pada area-area kompetensi di tempat yang tersedia pada kolom
sebelum pelatihan, kemudian minta mereka melingkari angka yang
menunjukkan area kompetensi yang ingin mereka tingkatkan (terutama
untuk penilaian dengan angka 1, 2 dan 3).
c. Katakan kepada peserta bahwa Lembar Penilaian Diri ini tidak akan
dikumpulkan atau dinilai, tetapi hanya untuk mereka sendiri. Diharapkan
lembar ini selalu dibawa ke ruang pelatihan untuk membantu mereka
mengingat-ingat ketrampilan apa yang ingin mereka tingkatkan. Untuk
mengetahui peningkatan diri mereka sendiri, mereka dapat mengisi
Lembar Penilaian Diri setelah pelatihan pada kolom setelah pelatihan.
d. Akhiri semua kegiatan dalam sesi ini dengan menayangkan kembali ABV
1.2. dan menyampaikan kepada peserta tentang tujuan pembelajaran
pada modul 1.
Halaman 8 dari 8
Handout 1A
WAKTU
HARI I
HARI II
HARI III
08.00 09.30
PENGENALAN
PELATIHAN
KETRAMPILANKETRAMPILAN MIKRO
DALAM
KIP/KONSELING KB
ALAT BANTU
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN (ABPK)
DALAM
KIP/KONSELING
09.30 10.00
10.00 11.30
ISTIRAHAT
Lanjutan
MEMBANTU KLIEN
DALAM
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
PRAKTIK
KIP/KONSELING KB
DENGAN
MENGGUNAKAN
ABPK
11.30 13.00
GAMBARAN UMUM
KIP/KONSELING KB
ALAT BANTU
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN (ABPK)
Lanjutan
DALAM
KIP/KONSELING
13.00 14.00
14.00 15.30
ISTIRAHAT/MAKAN SIANG
Lanjutan
15.30 16.00
16.00 17.30
Lanjutan
ISTIRAHAT
KETRAMPILANKETRAMPILAN MIKRO
DALAM
KIP/KONSELING KB
Lanjutan
Lanjutan
Handout 1B
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjalin hubungan antar pribadi yang baik.
2. Menjelaskan tujuan umum, dasar dan metoda
pelatihan.
3. Menyepakati ketentuan-ketentuan yang
berlaku dalam pelatihan.
4. Menilai kemampuan diri dalam KIP/Konseling
KB (self assesment).
PENGENALAN
PELATIHAN
Halaman 1 dari 13
Halaman 3 dari 13
Halaman 2 dari 13
Halaman 5 dari 13
Halaman 4 dari 13
Halaman 6 dari 13
Halaman 7 dari 13
Modul 2:
Modul 3:
KETRAMPILAN-KETRAMPILAN MIKRO
DALAM KIP/KONSELING
Halaman 9 dari 13
Halaman 8 dari 13
Halaman 10 dari 13
Modul 5:
Modul 4:
MEMBANTU KLIEN DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
= Faktor dan tipe pengambilan keputusan.
= 4 K dalam pengambilan keputusan.
Halaman 11 dari 13
Halaman 12 dari 13
Modul 6:
PRAKTIK KIP/KONSELING DENGAN ABPK
= Proses KIP/Konseling KB untuk jenis klien
yang berbeda.
= Praktik KIP/Konseling KB dengan ABPK.
= Penilaian kemampuan diri didalam
melakukan KIP/Konseling KB.
Halaman 13 dari 13
Handout 1C
NILAI-NILAI PRIBADIKU
Kesediaan
Kesejahteraan
Kebebasan
Kejujuran
Keunggulan
Status
Kemerdekaan
Harga diri
Kapasitas masamasa depan
Reputasi
Hak azasi
Berguna bagi
orang lain
Disiplin pribadi
Kedamaian
Persahabatan
Kebenaran
Kebersamaan
Tanggung jawab
Kehormatan diri
Keamanan
Pengabdian
Membantu orang
lain
Kreativitas
Keharmonisan
Berkorban bagi
orang lain
Keluhuran budi
Kebahagiaan
Kearifan
Keadilan
Persatuan
Ketenaran
Stabilitas
Keluarga
Disiplin
Menghormati
sesama
Kekuasaan
Ketenangan
Kelangsungan
hidup
Keikhlasan
Kedudukan
Cita-cita
Keterbukaan
Tujuan hidup
Lingkungan
Lingkungan
Dipercaya oleh
orang lain
Pekerjaan
Ketaatan
Keseimbangan
Penghargaan
Imajinasi
Kasih sayang
Informasi
Menghargai
waktu
Semangat juang
Kemenangan
Ide dan
pemikiran
Kecepatan
Rendah hati
Pranata hukum
Kesederhanaan
Ayah Ibu
Ketahanan
Perhatian
Demokrasi
Usaha dan
perjuangan
Prakarsa
Keahlian
Cita-cita
Keakraban
Menepati janji
Rakhmat dan
anugerah
Keberanian
Kepandaian
Keselarasan
Dihargai oleh
orang lain
Bangsa
Harta
kekayaan
Impose
disiplin
Pengetahuan
Gairah hidup
Tantangan
hidup
Kesempatan
Bakat pribadi
Persaingan
Ketelitian
Kesopanan
Toleransi
Kenyamanan
Pengembaraan
Fleksibilitas
Kecermatan
Kebudayaan
Musyawarah
Kewibawaan
Pertumbuhan
Kualitas (mutu)
Ketepatan
Etika
Kekuatan diri
Kesabaran
Kemajuan
Kepribadian
Kerjasama
Prestasi kerja
Hidup yang
berarti
Kesucian diri
Alam semesta
Keberhasilan
Kekayaan
Persaudaraan
Kesehatan
Ketegasan
Penghargaan
Efisiensi
Ketulusan
Jaminan ekonomi
Kredibilitas
Integrasi
Melayani pada
sesama
Ketegasan
jabatan
Kepemimpinan
Sukses dalam
pekerjaan
Negara
Halaman 1 dari 1
Handout 1D
NAMA
SKALA
Selalu = 5
Sering = 4
Kadang-kadang = 3
Jarang = 2
Tidak pernah = 1
TANGGAL :
AREA KOMPETENSI
I.
SETELAH
PELATIHAN
SEBELUM
PELATIHAN
Halaman 1 dari 3
Halaman 2 dari 3
Halaman 3 dari 3
ABV 1.1
PENGENALAN
PELATIHAN
ABV 1.2
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjalin hubungan antar pribadi yang baik.
2. Menjelaskan tujuan umum, dasar dan metoda
pelatihan.
3. Menyepakati ketentuan-ketentuan yang
berlaku dalam pelatihan.
4. Menilai kemampuan diri dalam KIP/Konseling
KB (self assesment).
ABV 1.3
ABV 1.4
ABV 1.4
ABV 1.4
ABV 1.4
ABV 1.5
ABV 1.5
Modul 2:
GAMBARAN UMUM KIP/KONSELING KB
= Pengertian, jenis dan bentuk komunikasi.
= Arti KIP/Konseling serta perbedaannya
dengan nasihat dan motivasi.
= Nilai dan sikap dalam KIP/Konseling KB.
= Saat-saat sulit dalam konseling.
ABV 1.5
Modul 3:
KETRAMPILAN-KETRAMPILAN MIKRO
DALAM KIP/KONSELING
= Observasi dan memantapkan hubungan
baik.
= Mendengar aktif.
= Ketrampilan bertanya.
ABV 1.5
Modul 4:
MEMBANTU KLIEN DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
= Faktor dan tipe pengambilan keputusan
= 4 K dalam pengambilan keputusan
ABV 1.5
Modul 5:
PENGGUNAAN ABPK DALAM
KIP/KONSELING KB
= Struktur ABPK.
= Informasi teknis dalam ABPK.
= Alur penggunaan ABPK untuk setiap jenis
klien yang berbeda.
ABV 1.5
Modul 6:
PRAKTIK KIP/KONSELING DENGAN ABPK
= Proses KIP/Konseling KB untuk jenis klien
yang berbeda.
= Praktik KIP/Konseling KB dengan ABPK.
= Penilaian kemampuan diri didalam
melakukan KIP/Konseling KB.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian, jenis dan bentuk komunikasi.
2. Membedakan konseling dengan nasihat dan motivasi.
3. Menjelaskan nilai dan sikap provider dalam konseling KB.
4. Menjelaskan cara mengatasi saat-saat sulit dalam konseling.
B. Waktu: 180 Menit (4 JP)
C. Rincian Kegiatan Pembelajaran
Pokok Bahasan
Waktu
Metoda
CTJ
Media
ABV 2.1 dan 2.2,
Papan tulis
1. Pengantar
5 menit
45 menit CTJ
CP
Role play
30 menit CP
Diskusi
Kelompok
45 menit Diskusi
kelompok
ABV 2.9
Handout 2A dan 2B
6. Penutup
10 menit CTJ
ABV 2.2
Halaman 1 dari 6
PERSIAPAN MODUL 2
ABV 2.2
ABV 2.3
ABV 2.4
: Arti Komunikasi.
ABV 2.5
: Jenis-jenis Komunikasi.
ABV 2.6
: Konseling.
ABV 2.7
ABV 2.8
: SOLER.
ABV 2.9
Handout
Handout 2.A
Handout 2.B
Halaman 2 dari 6
5 menit
Kegiatan
45 menit
Kegiatan
a. Melalui tayangan ABV 2.3, mintalah peserta untuk melakukan curah
pendapat mengenai pertanyaan-pertanyaan berikut :
Apa yang dimaksud dengan komunikasi ?
Mengapa orang saling berkomunikasi ?
Bagaimana orang berkomunikasi?
Tulis jawaban di flipchart/papan tulis, beri kesempatan pada peserta untuk
memperoleh kesepakatan tentang pendapat mengenai pertanyaanpertanyaan tersebut.
Klarifikasi tentang arti komunikasi dengan
menayangkan ABV 2.4
b. Selanjutnya minta kembali peserta mengemukakan berbagai jenis
komunikasi yang mereka ketahui serta pengertian dari setiap jenis
komunikasi tersebut berikut contohnya.
Klarifikasi jawaban peserta
dengan menayangkan ABV 2.5
c. Fasilitator menulis kalimat pada papan tulis: Berikan jeruk itu kepadaku.
Minta satu persatu peserta maju ke depan kelas untuk mengatakan kalimat
tersebut dalam suasana perasaan tertentu, setelah fasilitator
memperlihatkan potongan kertas yang memuat salah satu kata: sedih,
marah, senang, malu, memaksa, merayu, kecewa, semangat. Peserta lain
dimohon untuk menebak perasaan yang terkandung dalam kalimat yang
diungkapkan oleh tiap-tiap pemeran. Tanyakan apa makna permainan,
dikaitkan dengan aspek verbal dan non verbal dalam berkomunikasi.
d. Tekankan bahwa intonasi suara, mimik muka, posisi tubuh merupakan
aspek non verbal dalam berkomunikasi
Halaman 3 dari 6
30 menit
Kegiatan
45 menit
Kegiatan
a. Katakan kepada peserta bahwa setiap orang memiliki nilai dan sikap yang
mempengaruhi hubungannya dengan orang lain. Oleh sebab itu peserta
diharapkan dapat mengenali lebih dalam mengenai hal ini.
b. Letakkan 2 lembar karton karton yang bertuliskan setuju dan tidak
setuju dan tempelkan pada tembok di dua sisi ruangan. Katakan kepada
peserta bahwa sekarang mereka akan melakukan latihan untuk memahami
nilai-nilai diri dan nilai-nilai orang lain. Minta semua peserta untuk berdiri.
Katakan bahwa Fasilitator akan membacakan suatu pernyataan dan setiap
selesai membaca satu pernyataan, masing-masing peserta diminta untuk
berjalan dan berkelompok pada sisi ruangan bertanda setuju bila ia
setuju dengan pernyataan tersebut; dan ke sisi ruangan lain yang bertanda
tidak setuju bila peserta tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
c. Bacakan dengan keras pernyataan dalam handout satu persatu. Setiap
selesai satu pernyataan, mintalah salah satu peserta dari kelompok
Halaman 4 dari 6
Halaman 5 dari 6
45 menit
Kegiatan
a. Jelaskan pada peserta bahwa setiap provider pernah mengalami saat-saat
sulit atau tidak menyenangkan dalam proses konseling. Hal tersebut
merupakan situasi yang penuh tantangan.
Ketrampilan konseling
terletak pada bagaimana provider mengatasi situasi-situasi sulit
tersebut.
Jadi dibutuhkan pengetahuan tentang cara yang harus
dilakukan, apabila hal tersebut sampai terjadi.
b. Lakukan curah pendapat mengenai kesulitan yang pernah dialami atau
mungkin timbul pada saat konseling. Catat jawaban peserta pada
flipchart/papan tulis. Lakukan klarifikasi dengan menayangkan ABV 2.9.
Diskusikan bersama bagaimana mengatasi situasi sulit tadi. Selesai
diskusi, bagikan Handout 2A tentang gambaran umum KIP/Konseling KB
dan Handout 2B tentang cara mengatasi situasi sulit dalam konseling.
6. Penutup
10 menit
Kegiatan
1. Fasilitator merangkum seluruh kegiatan pembelajaran dan memberikan
penekanan pada pokokpokok materi dikaitkan dengan tujuan
pembelajaran.
2. Tayangkan kembali ABV 2.2, tanyakan kepada peserta sejauhmana tujuan
pembelajaran materi ini tercapai.
Halaman 6 dari 6
Handout 2A
GAMBARAN UMUM
KIP/KONSELING KB
2. Kegiatan Pembelajaran
TOPIK
WAKTU
1. Pengantar
METODA
MATERI/ALAT
BANTU
ABV 3.1
2. Observasi dan
Memantapkan
Hubungan Baik
Handout 3A
4. Ketrampilan Bertanya
yang Efektif
40 menit CTJ
Latihan
ABV 3.2
Handout 3B
5. Kesimpulan
BAGAIMANA ORANG
BERKOMUNIKASI?
ARTI KOMUNIKASI
JENIS-JENIS KOMUNIKASI
l Komunikasi massa
l Komunikasi intrapersonal
komunikasi yang terjadi di dalam diri seseorang.
Berbicara dalam hati.
l Komunikasi interpersonal
Interaksi dinamis antara satu orang ke orang lain,
bersifat dua arah, secara verbal dan non-verbal
Modul 2 : Pelatihan Penggunaan ABPK dalam KIP/Konseling KB bagi Provider
KONSELING
ASPEK
SOLER
S :
O :
L :
E :
R :
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
MOTIVASI
NASIHAT
KONSELING
Tujuan
Mengharap klien
mau mengikuti usul
petugas
Mengharapkan
Membantu klien agar
klien mengikuti usul dapat menentukan
petugas
keinginannya
(mengambil keputusan)
Informasi yang
diberikan
Penekanan pada
hal hal yang baik
atau buruk, sesuai
dengan nasihat
yang diberikan
Harus memberikan
informasi yang lengkap
dan benar. Serta
objektif dan netral
Komunikasi
verbal dan non
verbal
Menerapkan
komunikasi verbal
dan non verbal
Penerapan komunikasi
verbal dan non verbal
merupakan suatu hal
yang mutlak dilakukan.
Kurang menerapkan
komunikasi verbal
dan non verbal
Handout 2B
Diam. Klien tidak mau berbicara selama beberapa waktu. Hal ini
biasanya terjadi pada klienklien yang merasa cemas atau marah.
Apabila hal ini terjadi pada awal pertemuan, setelah beberapa saat,
sebaiknya provider memperhatikan hal ini dengan mengatakan misalnya:
Saya mengerti hal ini sulit untuk dibicarakan (Refleksi perasaan).
Biasanya pada pertemuan pertama klien-klien saya juga merasa begitu
(Validasi). Apakah ibu merasa cemas? Atau alternatif lain apabila klien
diam karena marah (misalnya, klien berpaling muka dari provider).
Sebagai provider anda dapat berkata: Bagaimana perasaan ibu karena
berada di sini sekarang? Pertanyaan-pertanyaan ini harus diikuti
dengan suasana hening selama beberapa saat, pada saat ini provider
memandang klien dan memperlihatkan sikap tubuh yang menunjukkan
perhatian.
Kadang-kadang keadaan klien tidak mau bicara atau diam ini terjadi
pada pertengahan pertemuan. Dalam situasi seperti ini provider harus
memperhatikan konteks pembicaraan dan menilai mengapa hal ini
terjadi.
Mungkin hal tersebut terjadi karena klien merasa berat
menceritakan hal-hal yang pribadi atau suatu rahasia tentang dirinya,
atau ia tidak senang dengan sikap provider. Pada umumnya, lebih baik
menunggu beberapa saat, memberi kesempatan kepada klien untuk
mengekspresikan perasaan atau pikirannya, meskipun provider merasa
tidak nyaman dengan keadaan tersebut. Kadang-kadang klien diam
karena sedang berpikir atau memperhatikan dengan seksama. Dalam
hal ini tidak perlu berusaha memecahkan kesunyian, juga tidak perlu
menunjukkan sikap tidak menerima.
2.
Halaman 1 dari 8
Handout 2B
memegang tangan klien), menenangkan harus dilakukan dengan hatihati. Di samping itu, hal ini memerlukan perhatian khusus. Alasannya,
apabila kesulitan klien ada hubungannya dengan masalah seks,
menyentuh klien, meskipun sentuhan itu tanda perhatian, hal tersebut
dapat disalahartikan dan akan menimbulkan ketakutan pada diri klien.
Faktor budaya, usia dan jenis kelamin dari provider maupun klien perlu
diperhatikan. Yang penting, adalah bahwa hubungan profesional (bukan
sosial) antara provider dan klien harus tetap dijaga.
3.
4.
Halaman 2 dari 8
Handout 2B
ketika ibu mengatakan bahwa ibu merasa sulit karena menyusui setiap
saat, saya agak menghardik ibu, saya agak geram karena pada
pertemuan sebelumnya kita sudah mendiskusikan betapa pentingnya
memberi ASI setiap bayi haus, mungkin ibu memperhatikan reaksi saya,
maafkan. Apakah ibu ingin membicarakan hal itu lagi?. Perlu diketahui
bahwa apapun reaksi emosi provider akan dirasakan klien. Semakin
terbuka perasaan kita selama pertemuan dengan klien (bukan berarti
membuka diri tentang hal-hal pribadi di luar konseling) semakin terbuka
pula perasaan klien. Kesalahan provider dapat berubah menjadi hal
yang baik bagi klien.
5.
Provider tidak tahu jawaban dari pertanyaan klien. Hal ini merupakan
kecemasan yang biasa diutarakan provider. Seperti situasi sebelumnya,
sudah sepantasnya mengatakan bahwa provider tidak dapat menjawab
pertanyaan klien, tetapi akan berusaha mencari informasi tersebut untuk
klien. Provider dapat pula menunjukkan sumber lain untuk mendapatkan
informasi tersebut. Mengelak pertanyaan atau menjawab tanpa dasar
pengetahuan, akan lebih berpengaruh negatif terhadap hubungan
dengan klien yang sudah terbina secara baik, lebih baik mengakui
keterbatasan pengetahuan provider.
6.
7.
Halaman 3 dari 8
Handout 2B
bersikap penuh perhatian, menghargai klien dan tidak menilai terhadap
klien. Penggunaan kata-kata yang menunjukkan perhatian positif dan
refleksi akan sangat membantu karena klien merasa diterima apapun
kata-kata yang diucapkannya. Apabila klien menyampaikan sebelumnya
bahwa dirinya mengharapkan provider yang sama (atau berbeda) jenis
kelaminnya, hal ini bisa dipenuhi apabila memungkinkan. Tetapi pada
kenyataannya berhadapan dengan seseorang dengan jenis kelamin yang
berbeda dan menjadi masalah bagi klien, merupakan latihan yang baik
bagi klien. Karena itu sebelumnya provider harus dapat melihat apakah
klien betul-betul mau mencoba.
8.
9.
10. Provider dan klien sudah saling kenal. Pada kelompok masyarakat
kecil biasanya antara provider dan klien sudah saling kenal. Kalau
hubungan ini biasa-biasa saja (tidak terlalu akrab), provider dapat
melayani seperti pada umumnya, tetapi perlu ditekankan bahwa
kerahasiaan akan tetap terjaga, dan provider akan bersikap sedikit
berbeda dengan sikap diluar konseling terhadap klien sebagai temannya.
Apabila hubungan provider dan klien sangat akrab, perlu disampaikan
kepada klien bahwa lebih baik pindah ke provider lain. Berdasarkan
pengalaman, hubungan akrab ini dapat sangat mempengaruhi jalannya
konseling.
Halaman 4 dari 8
Handout 2B
11. Klien berbicara terus dan yang dibicarakan tidak sesuai dengan
materi pembicaraan. Situasi ini kebalikan dari situasi di mana klien
tidak mau berbicara, tetapi sama-sama menimbulkan kecemasan dan
kesulitan bicara bagi provider. Apabila klien terus menerus mengulang
pembicaraan, setelah beberapa saat perlu dipotong pembicaraannya
dengan mengatakan seperti: Maafkan saya, ibu, apakah ibu tegang atau
cemas tentang sesuatu, saya perhatikan ibu menyatakan suatu hal yang
sama berulang-ulang, apakah ada yang sulit disampaikan? Pertanyaan
semacam ini akan membantu klien menfokuskan kembali percakapan.
12. Klien bertanya tentang hal-hal pribadi provider. Hubungan providerklien adalah hubungan profesional, bukan hubungan sosial. Hal ini
penting karena dengan demikian provider bersikap berbeda dengan
sikap orang lain dalam kehidupan klien. Keadaan ini mungkin sulit
dimengerti klien pada awalnya, terutama kalau provider bersikap akrab
dan hangat. Risiko dari hubungan seperti ini adalah, provider mendapat
pertanyaan-pertanyaan yang bersifat pribadi dari klien yang harus
dijawab. Maka sebaiknya tidak dilakukan karena beberapa alasan.
Pertama akan mengalihkan perhatian provider dari klien. Pertanyaan
akan mengarah pada serangkaian pertanyaan yang pada awalnya
bersifat ringan saja, lama kelamaan pertanyaan akan menjurus kepada
masalah-masalah pribadi yang tidak ingin dijawab provider. Bila ini akan
menimbulkan salah pengertian pada klien, seakan ada hal yang salah
pada provider atau pada klien karena perhatian pada masalah tersebut.
Kadang-kadang klien ingin tahu apakah provider pernah mengalami hal
yang sama. Jawaban YA akan membuat klien tidak yakin provider
dapat menolong. Sementara kalau dijawab TIDAK klien akan merasa
provider tidak mengerti masalahnya. Akan lebih baik apabila ada
pertanyaan-pertanyaan pribadi provider yang menyatakan bahwa kalau
provider bercerita tentang dirinya tidak akan membantu klien, oleh
karena itu lebih baik tidak bercerita. Klien akan menerima aturan ini. Hal
ini akan lebih baik dari pada menjawab sebagian saja dari pertanyaan
klien, bukan semuanya, atau lebih lebih mengelak, karena ini akan
merusak kepercayaan/keterbukaan klien terhadap provider.
13. Provider merasa dipermalukan dengan suatu topik pembicaraan.
Dapat terjadi suatu kondisi di mana klien mengatakan sesuatu yang
membuat provider merasa malu. Semakin banyak provider berlatih
menghadapi hal-hal sensitif, semakin mudah ia mengenali situasi yang
rentan dan semakin siap ia menghadapi situasi tersebut. Meskipun
demikian, provider mungkin merasa malu. Sebaiknya provider jujur
kepada klien, terutama bila provider bereaksi secara emosional kepada
klien, karena klien akan mengamati itu. Keadaan ini bisa dimanfaatkan
dengan terlebih dulu mengakui perasaan yang muncul dan
mengembalikan ke topik pembicaraan yang dikemukakan klien. Provider
dapat mengatakan: Mungkin ibu memperhatikan bahwa sewaktu ibu
mengatakan pada kenyataannya ibu belum menikah, saya agak berubah
Halaman 5 dari 8
Handout 2B
Halaman 6 dari 8
ABV 2.1
Gambaran Umum
KIP/KONSELING KB
ABV 2.2
ABV 2.2
2. Kegiatan Pembelajaran
TOPIK
1. Pengantar
2. Pengertian, Jenis dan
Bentuk Komunikasi
3. Arti KIP/Konseling serta
Perbedaannya dengan
Nasihat dan Motivasi
4. Nilai dan Sikap dalam
KIP/Konseling KB
5. Saat-saat Sulit dalam
konseling
5. Penutup
WAKTU
METODA
5 menit CTJ
45 menit
30 menit
CTJ
CP
Role play
CP
Diskusi
kelompok
45 menit Permainan
CTJ
Role play
45 menit Diskusi kelompok
10 menit CTJ
MATERI/ALAT
BANTU
ABV 2.1 dan 2.2
Papan tulis
ABV 2.3 s/d 2.5
ABV 2.8
2 buah
potongan karton
ABV 2.9
Handout 2A dan
2B
ABV 2.2
ABV 2.3
ABV 2.4
ARTI KOMUNIKASI
Komunikasi adalah proses dimana seseorang
mengirimkan pesan kepada orang lain.
Pengiriman pesan ini biasanya dilakukan
dengan menggunakan kata atau bahasa
ABV 2.5
JENIS-JENIS KOMUNIKASI
l Komunikasi massa
Penyampaian pesan kepada kelompok besar,
biasanya sebagian besar masyarakat/populasi
l Komunikasi intrapersonal
komunikasi yang terjadi di dalam diri seseorang.
Berbicara dalam hati.
l Komunikasi interpersonal
Interaksi dinamis antara satu orang ke orang lain,
bersifat dua arah, secara verbal dan non-verbal
Modul 2 : Pelatihan Penggunaan ABPK dalam KIP/Konseling KB bagi Provider
ABV 2.6
KONSELING
Suatu proses pemberian bantuan yang
dilakukan seseorang kepada orang lain
dalam membuat suatu keputusan atau
memecahkan masalah melalui pemahaman
tentang fakta-fakta dan perasaan-perasaan
yang terlibat di dalamnya
ABV 2.7
MOTIVASI
NASIHAT
KONSELING
Tujuan
Mengharap klien
mau mengikuti usul
petugas
Mengharapkan
klien mengikuti usul
petugas
Informasi yang
diberikan
Penekanan pada
hal hal yang baik
atau buruk, sesuai
dengan nasihat
yang diberikan
Harus memberikan
informasi yang lengkap
dan benar. Serta
objektif dan netral
Komunikasi
verbal dan non
verbal
Menerapkan
komunikasi verbal
dan non verbal
Penerapan komunikasi
verbal dan non verbal
merupakan suatu hal
yang mutlak dilakukan.
Kurang menerapkan
komunikasi verbal
dan non verbal
ABV 2.8
SOLER
S :
O :
L :
E :
R :
ABV 2.9
ABV 2.9
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan dapat:
1. Menjelaskan cara melakukan observasi dan memantapkan
hubungan baik.
2. Mempraktikkan ketrampilan mendengar aktif.
3. Mempraktikkan ketrampilan bertanya yang efektif.
Waktu
5 menit
Metoda
Media
Ceramah
2. Ketrampilan Observasi
dan Memantapkan
Hubungan Baik
40 menit
Bermain Peran
Latihan
Ceramah
3. Ketrampilan Mendengar
Aktif
90 menit
CTJ
Bermain Peran
Penugasan
Individual
4. Ketrampilan Bertanya
yang Efektif
40 menit
CTJ
Penugasan
individual
Ceramah singkat
5. Kesimpulan
5 menit
Halaman 1 dari 9
D. Persiapan Modul 3
Alat Bantu Visual (ABV)
ABV 3.1
ABV 3.2
ABV 3.3
ABV 3.4
ABV 3.5
ABV 3.6
ABV 3.7
ABV 3.8
ABV 3.9
ABV 3.10
Handout
Handout 3A
Handout 3B
Handout 3C
Handout 3D
Halaman 2 dari 9
5 menit
Kegiatan
a. Tayangkan ABV 3.1 dan 3.2 tentang tujuan pembelajaran pada modul 3 ini.
b. Sampaikan kepada peserta bahwa pada modul 2 telah dijelaskan tentang
perlunya dikuasai tiga tahapan ketrampilan dalam proses konseling agar
tercapai konseling yang efektif. yaitu ketrampilan observasi, ketrampilan
mendengar aktif dan bertanya efektif serta membantu klien dalam
pengambilan keputusan.
Ingatkan kepada peserta bahwa ketiga
ketrampilan tersebut telah dilatihkan satu per satu pada pelatihan terdahulu
dan pada kesempatan pelatihan ini hanya akan dilakukan refreshing.
Tayangkan ABV 3.3.
c. Sampaikan kepada peserta bahwa pembahasan dan latihan-latihan dalam
modul 3 ini memuat dua ketrampilan mikro, sedangkan satu ketrampilan
mikro lainnya yaitu membantu klien dalam pengambilan keputusan akan
dibahas pada modul 4.
40 menit
Kegiatan
a. Jelaskan kepada para peserta bahwa observasi dan memantapkan
hubungan baik merupakan ketrampilan yang paling mendasar (terbawah)
dalam konseling. Melalui observasi kita dapat mengumpulkan berbagai
informasi yang kita perlukan selaku provider yang memberikan pelayanan
KB.
b. Katakan kepada peserta bahwa mereka akan melakukan latihan yang
dapat membantu agar menjadi lebih tahu tentang tingkah laku nonverbal.
c. Jelaskan kepada peserta bahwa dalam melakukan observasi perlu
memperhatikan tingkah laku verbal dan non verbal dari orang yang kita
hadapi untuk memperoleh informasi yang lengkap, termasuk perasaanperasaan dan kebutuhan/harapan orang tersebut. Minta peserta untuk
menjelaskan tingkah laku verbal dan non verbal berikut contoh.
Tayangkan ABV 3.4 dan lihat catatan untuk pelatih di bawah ini.
Halaman 3 dari 9
dalam
proses
konseling,
provider perlu
Halaman 4 dari 9
tingkah laku verbal dan non verbal klien untuk mengindentifikasi peranperan yang tidak sejalan (kesenjangan).
Klien perlu mengetahui bahwa provider telah mendengarkan apa yang klien
katakan, mengetahui maksud klien dan merasakan hal-hal yang dialami oleh
klien. Yang termasuk ke dalam hal-hal pendukung adalah berbagai aspek
verbal dan non verbal dari provider yang dapat digunakan untuk melanjutkan
pembicaraan dengan klien. Termasuk anggukkan kepala, gerakan tangan
yang terbuka, kata seperti Hem hem, dan pengulangan kata-kata
penting yang telah diucapkan oleh klien.
15 menit
Kegiatan
Halaman 5 dari 9
Melakukan refleksi yang akurat dan mengakui perasaan yang dirasakan klien,
merupakan hal yang sangat perlu dan penting di dalam proses konseling.
Sebelum klien siap dan mau mengatasi situasinya, mendengarkan pilihanpilihan, dan mengambil keputusan yang tepat dan berdasarkan informasi, ia
harus terlebih dahulu percaya bahwa provider mendengarkan dan mengerti
akan perasaan, kepentingan individu dan keprihatinannya.
Refleksi Isi (Paraphrasing):
Merefleksikan isi percakapan klien adalah mengungkapkan kembali atau
memberi masukan kepada klien tentang inti dari apa saja yang baru
dikatakannya dengan cara memendekkan dan memperjelas pendapat klien.
Merefleksi isi tidak sama dengan membeo karena merefleksi isi menggunakan
sebagian dari kata-kata Anda yang ditambah dengan kata-kata inti dari klien.
Halaman 6 dari 9
Refleksi perasaan
Refleksi perasaan menyangkut emosi klien dan umpan balik inti dari perasaan
klien yang telah teramati oleh petugas konseling. Emosi membentuk dasar
dari sebagian besar pengalaman hidup. Mengenali perasaan klien dan
membantu klien untuk memperjelas perasaan itu bisa menjadi satu hal yang
sangat berguna. Saat Anda merefleksikan perasaan, Anda menambahkan
refleksi isi anda dengan kondisi emosi klien yang Anda tangkap baik dari
aspek verbal maupun non verbal yang ditampilkan oleh klien. Hal ini
menunjukkan kesadaran anda tentang keadaan perasaan klien.
40 menit
Kegiatan
Halaman 7 dari 9
e. Tunjukkan pula bahwa masih ada dua jenis pertanyaan yang penting bagi
mereka untuk dimengerti. Tayangkan ABV 3.10. Tinjaulah jenis-jenis
pertanyaan dengan para peserta (lihat catatan untuk pelatih). Jenis-jenis
pertanyaan adalah: pertanyaan-tertutup, pertanyaan-terbuka, pertanyaan
mendalam dan pertanyaan mengarahkan.
Informasikan kepada peserta bahwa Hasil Studi Interaksi Klien Provider
tahun 1997 menunjukkan bahwa provider mempunyai kecenderungan
untuk lebih menggunakan pertanyaan-tertutup atau pertanyaan yang
mengarahkan di dalam konseling, dan hal ini membatasi kesempatan klien
untuk berbagi informasi serta menyatakan pendapat dan perasaannya.
f. Tekankan bahwa pertanyaan yang mengarahkan tidak pernah akan
cocok digunakan karena berfungsi sebagai penutup pintu dan tidak
mendorong klien untuk mengatakan apa yang benar-benar
dirasakannya
Ingatkan kepada para peserta bahwa mereka seharusnya hanya
menanyakan pertanyaan secara satu persatu. Studi Pelayanan KB
menunjukkan bahwa petugas konseling KB mempunyai kecenderungan
untuk menanyakan berbagai macam pertanyaan secara sekaligus sebelum
memberikan kesempatan kepada klien untuk memberikan tanggapan (Kim
et al, 1997). Hal ini membatasi partisipasi klien di dalam konseling.
Dengan demikian juga berarti bahwa petugas konseling KB tidak menerima
semua informasi yang mungkin mereka butuhkan untuk membantu klien
dalam membuat keputusan.
g. Tayangkan ABV 3.11 tentang Tips Bertanya Efektif dan bahas bersama
h. Latihan :
Bagikan handout 3C. Mintalah peserta menuliskan pertanyaan sesuai
dengan instruksi selama 5 menit. Tanyakan bagaimanakah pendapat
mereka tentang latihan tersebut, apakah sulit?
Apakah manfaat
mengajukan pertanyaan terbuka bagi klien? Jelaskan agar mereka sering
berlatih menggunakan pertanyaan terbuka.
Katakan kepada peserta bahwa keterampilan mendengarkan dan bertanya
yang efektif membutuhkan latihan terus menerus. Kalau pada latihan
sekarang ini mereka merasa kesulitan, itu adalah hal biasa karena
kemungkinan mereka masih terpaku pada aturan-aturan yang harus diikuti,
tetapi bisa dipastikan bahwa bila mereka mempraktikkan terus menerus,
mereka tidak terpaku lagi pada aturan dan keterampilan itu menjadi bagian
dari diri mereka.
Halaman 8 dari 9
5. Kesimpulan
5 menit
Kegiatan
Simpulkan kegiatan modul 3 ini dengan menyampaikan kembali bahwa
ketrampilan observasi, mendengar aktif dan bertanya efektif sangat penting
dalam tugas mereka sebagai provider yang memberikan konseling KB,
dimana dan kapanpun mereka berada serta dengan siapapun mereka
berbicara. Ada hal-hal yang perlu diperhatikan oleh provider selaku petugas
konseling KB, yaitu:
Halaman 9 dari 9
Handout 3A
Lembar Tugas Individual
Handout 3B
Skenario
Ibu Endang
(umur 37)
Ibu Ina
(umur 28)
Saya dan suami berpikir untuk tidak memiliki anak lagi. Kami
ingin memberikan kehidupan yang baik untuk kedua anak kami.
Kami ingin memakai alat kontrasepsi, tapi saya tidak suka efek
samping yang telah saya alami dengan pil.
Ibu Fitri
(umur 22)
Ibu Ani
(umur 35)
Handout 3C
Instruksi : Perhatikan pernyataan klien di bawah ini, setelah itu buatlah daftar
pertanyaan apa saja yang perlu diajukan kepada klien agar
pemahaman provider tentang klien lebih baik!
Klien A : Saya ingin menggunakan alat/metode KB, tapi saya takut efek
sampingnya, bagaimana, ya bu. Padahal anak saya sudah tiga,
paling kecil sudah berusia satu tahun. Selama ini saya belum
pernah ber KB
Pertanyaan-pertanyaan yang perlu/dapat diajukan :
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
Handout 3D
TUJUAN PEMBELAJARAN
KETRAMPILAN-KETRAMPILAN
MIKRO DALAM KIP/KONSELING KB
MODEL WAWANCARA :
TINGKATAN KETRAMPILAN KONSELING
MEMBANTU KLIEN DALAM
MENGAMBIL KEPUTUSAN
(Kondisi, Kemungkinan, Konsekuensi,
Keputusan).
KETRAMPILAN MENDENGAR AKTIF
DAN BERTANYA EFEKTIF
Menggunakan refleksi isi (paraphrasing)
Refleksi perasaan dan merangkum serta
Menggunakan pertanyaan terbuka, tertutup
dan pertanyaan mendalam.
KETRAMPILAN OBSERVASI DAN
MEMANTAPKAN HUBUNGAN BAIK
Memberikan perhatian, menggunakan tatapan
mata yang sesuai dengan budaya, menyimak
Ucapan verbal, kualitas suara dan bahasa tubuh
W
A
W
A
N
C
A
R
A
3. Kesenjangan
Ketidaksesuaian
REFLEKSI PERASAAN
Mengungkapkan perasaan klien yang teramati
oleh konselor yang berasal dari nada suara,
raut wajah dan bahasa tubuh klien maupun dari
hal-hal yang tersirat dari kata-kata verbal klien
REFLEKSI ISI
Menyatakan kembali ucapan pesan klien
dengan menggunakan kata-kata lain, dengan
cara meringkas dan memperjelas inti ucapan
yang baru dikatakan klien.
JENIS
Pertanyaan
Tertutup
Pertanyaan
Terbuka
Pertanyaan
Mendalam
Pertanyaan
Mengarahkan
(bersifat sugestif)
KEGUNAAN
CONTOH
ABV 3.1
KETRAMPILAN-KETRAMPILAN
MIKRO DALAM KIP/KONSELING KB
ABV 3.2
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan cara melakukan observasi
dan memantapkan hubungan baik.
2. Mempraktikkan ketrampilan mendengar
aktif.
3. Mempraktikkan ketrampilan bertanya
yang efektif.
MODEL WAWANCARA :
TINGKATAN KETRAMPILAN KONSELING
MEMBANTU KLIEN DALAM
MENGAMBIL KEPUTUSAN
(Kondisi, Kemungkinan, Konsekuensi,
Keputusan)
KETRAMPILAN MENDENGAR AKTIF
DAN BERTANYA EFEKTIF
Menggunakan refleksi isi (paraphrasing)
Refleksi perasaan dan merangkum serta
Menggunakan pertanyaan terbuka, tertutup
dan pertanyaan mendalam
KETRAMPILAN OBSERVASI DAN
MEMANTAPKAN HUBUNGAN BAIK
Memberikan perhatian, menggunakan tatapan
mata yang sesuai dengan budaya, menyimak
Ucapan verbal, kualitas suara dan bahasa tubuh
Modul 3 : Pelatihan Penggunaan ABPK dalam KIP/Konseling KB bagi Provider
W
A
W
A
N
C
A
R
A
ABV 3.3
ABV 3.4
3. Kesenjangan
Ketidaksesuaian
ABV 3.5
ABV 3.5
ABV 3.6
MENDENGAR AKTIF
Merupakan proses aktif yang membutuhkan
partisipasi aktif dari yang mendengarkan.
Mendengarkan dengan penuh perhatian.
Mendengarkan dengan usaha untuk
memahami sudut pandang orang yang
bicara.
Mendengarkan dengan usaha memahami
perasaan yang tersurat maupun tersirat.
ABV 3.7
Provider B
ABV 3.8
REFLEKSI PERASAAN
Mengungkapkan perasaan klien yang teramati
oleh konselor yang berasal dari nada suara,
raut wajah dan bahasa tubuh klien maupun dari
hal-hal yang tersirat dari kata-kata verbal klien
REFLEKSI ISI
Menyatakan kembali ucapan pesan klien
dengan menggunakan kata-kata lain, dengan
cara meringkas dan memperjelas inti ucapan
yang baru dikatakan klien.
Modul 3 : Pelatihan Penggunaan ABPK dalam KIP/Konseling KB bagi Provider
ABV 3.9
ABV 3.9
Pertanyaan
Terbuka
Pertanyaan
Mendalam
Pertanyaan
Mengarahkan
(bersifat sugestif)
KEGUNAAN
ABV 3.10
CONTOH
ABV 3.11
ABV 3.11
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan dapat:
1. Mengenali berbagai faktor dan tipe pengambilan keputusan
2. Menggunakan 4K dalam proses pengambilan keputusan
Waktu
Metoda
Media
CTJ
CTJ
CP
Role play
CP
Diskusi
Kelompok
ABV 4.5
Handout 4A
Handout 4B
4. Penutup
CTJ
1. Pengantar
5 menit
10 menit
Halaman 1 dari 4
PERSIAPAN MODUL 4
ABV 4.2
ABV 4.3
ABV 4.4
ABV 4.5
Handout
Handout 4A
Handout 4B
Halaman 2 dari 4
5 menit
Kegiatan
30 menit
Kegiatan
a. Katakan kepada peserta bahwa keputusan yang kita buat bersifat
kompleks, terdapat banyak faktor dan perasaan yang tercakup di
dalamnya. Keputusan-keputusan mungkin diambil berdasarkan berbagai
alasan tertentu. Mintalah beberapa peserta secara lisan memberikan
contoh mengenai keputusan yang pernah diambil. Tulis contoh-contoh
dari peserta tersebut di flipchart/papan tulis. Kemudian tanyakan pula
alasan-alasan apa yang mendasari keputusan tersebut. Minta tanggapan
peserta lainnya mengenai hal-hal yang telah diutarakan rekannya tadi.
b. Berikan penjelasan kepada peserta tentang 6 (enam) faktor yang
mempengaruhi pengambilan keputusan, kemudian pakailah penjelasan ini
untuk mengelompokkan keputusan-keputusan yang telah dibuat peserta.
Jelaskan bahwa satu atau beberapa atau seluruh faktor-faktor tersebut
dapat mempengaruhi keputusan seseorang. Gunakan ABV 4.3.
c. Lihat contoh keputusan-keputusan sebelumnya, diskusikan dengan
peserta mengenai tipe-tipe pengambilan keputusan yang telah diambil,
kemudian kelompokkan menurut tipe-tipe pengambilan keputusan seperti
pada ABV 4.4.
d. Jelaskan bahwa proses pengambilan keputusan untuk pemilihan metode
KB hendaknya memperhatikan faktor-faktor dan tipe-tipe yang
mempengaruhi pengambilan keputusan tersebut, yaitu secara ber-hati-hati,
bijaksana dan rasional yang didasarkan pada pengetahuan, kenyataankenyataan dan juga mempertimbangkan semua pilihan.
Halaman 3 dari 4
45 menit
Kegiatan
4. Penutup
10 menit
Kegiatan
a. Fasilitator merangkum seluruh kegiatan pembelajaran dan memberikan
penekanan pada pokokpokok materi dikaitkan dengan tujuan
pembelajaran.
b. Tayangkan kembali ABV 4.2, tanyakan kepada peserta sejauh mana
tujuan pembelajaran materi ini tercapai.
Halaman 4 dari 4
Handout 4A
Negatif
.
..
..
b. Konsekuensi b :
Positif
..
Negatif
.
..
..
c. Konsekuensi c :
Positif
..
Negatif
.
..
..
4. KEPUTUSAN
.
.
Halaman 1 dari 1
Handout 4B
WAKTU
1. Pengantar
METODA
5 menit CTJ
MATERI/ALAT
BANTU
ABV 4.1 dan 4.2
Papan tulis
30 menit CTJ
CP
Role play
3. 4 K dalam
Pengambilan
Keputusan
45 menit CP
Diskusi
Kelompok
ABV 4.5
Handout 4A
Handout 4B
4. Penutup
10 menit CTJ
Latihan
=Pertimbangan praktis:
Didasarkan pada pertimbangan kepraktisan
dalam menjalankan pilihan/keputusan. Orang
menilai potensi, kemampuan dan kepercayaan
dirinya dalam menindak-lanjuti pilihan tsb.
Modul 4 : Pelatihan Penggunaan ABPK dalam KIP/Konseling KB bagi Provider
B. Kegiatan Pembelajaran
TOPIK
A. Tujuan
=Emosi :
Didasarkan pada perasaan. Orang akan
bereaksi terhadap suatu situasi secara subyektif,
demikian pula dalam membuat
pilihan/keputusan.
Modul 4 : Pelatihan Penggunaan ABPK dalam KIP/Konseling KB bagi Provider
=Kondisi struktural:
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan
politik. Lingkungan luas ini bisa mendukung
atau menolak suatu keputusan yang diambil
seseorang.
Modul 4 : Pelatihan Penggunaan ABPK dalam KIP/Konseling KB bagi Provider
TIPE-TIPE PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1. Pengambilan keputusan karena ketidak
sanggupan.
2. Pengambilan keputusan intuitif.
3. Pengambilan keputusan yang terpaksa.
4. Pengambilan keputusan yang reaktif.
5. Pengambilan keputusan yang ditangguhkan.
6. Pengambilan keputusan secara berhati-hati.
4 K PROSES PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1. KONDISI masalah yang dihadapi:
= Apa masalahnya, ruang lingkupnya, dan tujuan
yang hendak dicapai dengan keputusan yang
akan diambil.
ABV 4.1
MEMBANTU KLIEN
DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
ABV 4.2
ABV 4.2
B. Kegiatan Pembelajaran
TOPIK
1. Pengantar
WAKTU
METODA
5 menit CTJ
MATERI/ALAT
BANTU
ABV 4.1 dan 4.2
Papan tulis
30 menit CTJ
CP
Role play
3. 4 K dalam
Pengambilan
Keputusan
45 menit CP
Diskusi
Kelompok
ABV 4.5
Handout 4A
Handout 4B
4. Penutup
10 menit CTJ
Latihan
ABV 4.3
=Emosi :
Didasarkan pada perasaan. Orang akan
bereaksi terhadap suatu situasi secara subyektif,
demikian pula dalam membuat
pilihan/keputusan.
Modul 4 : Pelatihan Penggunaan ABPK dalam KIP/Konseling KB bagi Provider
ABV 4.3
=Pertimbangan praktis :
Didasarkan pada pertimbangan kepraktisan
dalam menjalankan pilihan/keputusan. Orang
menilai potensi, kemampuan dan kepercayaan
dirinya dalam menindak-lanjuti pilihan tsb.
Modul 4 : Pelatihan Penggunaan ABPK dalam KIP/Konseling KB bagi Provider
ABV 4.3
=Kondisi struktural:
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan
politik. Lingkungan luas ini bisa mendukung atau
menolak suatu keputusan yang diambil
seseorang.
Modul 4 : Pelatihan Penggunaan ABPK dalam KIP/Konseling KB bagi Provider
ABV 4.4
TIPE-TIPE PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1. Pengambilan keputusan karena ketidak
sanggupan.
2. Pengambilan keputusan intuitif.
3. Pengambilan keputusan yang terpaksa.
4. Pengambilan keputusan yang reaktif.
5. Pengambilan keputusan yang ditangguhkan.
6. Pengambilan keputusan secara berhati-hati.
ABV 4.5
4 K PROSES PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1. KONDISI masalah yang dihadapi:
= Apa masalahnya, ruang lingkupnya, dan tujuan
yang hendak dicapai dengan keputusan yang
akan diambil.
ABV 4.5
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan dapat:
1. Menjelaskan struktur dalam Alat Bantu Pengambilan Keputusan
Ber- KB (ABPK).
2. Menjelaskan informasi teknis dalam ABPK.
3. Menjelaskan alur penggunaan ABPK untuk jenis klien yang
berbeda.
Waktu
Metoda
Media
1. Pengantar
10 menit
Ceramah
2. Struktur ABPK
60 menit
CTJ
CP
3. Informasi Teknis
dalam ABPK
100 menit
CTJ
Penugasan
Diskusi
Kelompok
Handout 5A dan 5B
4. Alur Penggunaan
ABPK untuk Jenis
Klien yang Berbeda
180 menit
CTJ
Penugasan
Diskusi
Kelompok
Bermain Peran
5. Penutup
10 menit
Ceramah
ABV 5.2
Handout 5G
Halaman 1 dari 8
D. Persiapan Modul 5
Alat Bantu Visual (ABV)
ABV 5.1
ABV 5.2
ABV 5.3
ABV 5.4
ABV 5.5
:
:
:
:
:
ABV 5.6
ABV 5.7
ABV 5.8
ABV 5.9
ABV 5.10
ABV 5.11
ABV 5.12
ABV 5.13
ABV 5.14
ABV 5.15
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Handout
Handout 5A
Handout 5B
Handout 5C
Handout 5D
Handout 5E
Handout 5F
Materi lainnya:
Buku BP3K (Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi)
Poster Informasi Dasar Jenis-jenis KB
Halaman 2 dari 8
10 menit
Kegiatan
semua
2. Struktur ABPK
peserta
untuk
60 menit
Kegiatan
a. Katakan bahwa media ABPK ini merupakan pengembangan dari mediamedia sebelumnya yang dipergunakan dalam kegiatan KIP/Konseling KB.
Oleh karena itu, untuk mendalami cara menggunakannya perlu diketahui
bagaimana struktur yang ada pada ABPK tersebut. Tayangkan ABV 5.1.
dan 5.2.
b. Sampaikan kepada peserta mengenai beberapa perbedaan antara ABPK
dengan media jenis flipchart lain. Di samping itu, ABPK juga menawarkan
hal-hal yang mempertimbangkan kepentingan klien dan provider serta
mengacu pada prinsip-prinsip yang harus dilakukan di dalam pelaksanaan
KIP/Konseling KB. Kesemuanya itu bertujuan untuk meningkatkan mutu
pelayanan KB. Untuk memperjelas, tayangkan ABV 5.3 s/d 5.9.
c. Katakan bahwa selanjutnya kita akan membahas struktur yang ada pada
ABPK dan mintalah semua peserta untuk bersama-sama membuka ABPK
sesuai dengan arahan fasilitator. Jelaskan bahwa ABPK mempunyai dua
muka/sisi yaitu satu muka/sisi halaman klien yang berisi sedikit
tulisan/informasi untuk klien, dan satu lagi halaman provider dengan tulisan
yang lebih banyak berisi informasi dan merupakan pegangan bagi provider
pada waktu memberikan penjelasan kepada klien. Pada waktu provider
menjelaskan kepada klien, letakkan lembar balik sedemikian rupa
Modul 5: Pelatihan Penggunaan ABPK dalam KIP/Konseling KB bagi Provider
Halaman 3 dari 8
Halaman 4 dari 8
Halaman 5 dari 8
100 menit
Kegiatan
Halaman 6 dari 8
yang telah ditemukan oleh peserta secara bergiliran. Agar tidak terjadi
kekeliruan dalam mencocokkan jawaban peserta dengan jawaban
sebenarnya, fasilitator dapat memegang kunci jawaban yang ada pada
Handout 5B. Apabila ada pertanyaan yang bersifat teknis medis yang
masih belum dapat dikuasai oleh fasilitator, katakan dengan terus terang
bahwa fasilitator akan mencatat dan menanyakan kepada yang lebih
kompeten serta akan menyampaikan kembali jawaban tersebut kepada
peserta pada esok hari.
d. Akhiri pokok bahasan ini dengan menanyakan kepada peserta apakah
masih ada hal-hal atau pertanyaan lain yang berkaitan dengan
penggunaan ABPK. Hal ini diperlukan untuk mengetahui penguasaan
peserta terhadap ABPK karena berkaitan dengan pokok bahasan
berikutnya.
180 menit
Kegiatan
Halaman 7 dari 8
dapat
5. Penutup
10 menit
Kegiatan
Halaman 8 dari 8
Handout 5A
2. Apabila seorang wanita lupa meminum satu pil dalam minggu pertama siklus
mestruasinya, apa yang harus ia lakukan?
3. Apabila seorang wanita terlupa meminum 3 (tiga) pil dalam minggu ketiga siklus
menstruasinya, apa yang harus ia lakukan? Penggunaan apalagi yang perlu ia
pertimbangkan?
seorang
wanita
dapat
mulai
Halaman 1 dari 4
Handout 5A
6. Kondisikondisi medis apakah yang dapat membuat suatu metode tidak bisa
digunakan (beri tanda X dan tulis no. halamannya)? Apa metode alternative yang
bisa disarankan?
IUD/AKDR
PIL
SUNTIKAN
3 bulanan
Infeksi
Menular
Halaman 2 dari 4
Handout 5A
IUD/AKDR
PIL
SUNTIKAN
3 bulanan
Nausea (Mual)
Bercak atau perdarahan di antara
dua masa menstruasi
Amenorrhoea
Pendarahan lebih banyak pada
saat menstruasi.
Berat badan sedikit naik atau
turun
Berat badan naik
Sakit kepala ringan
Payudara nyeri
11. Apabila seorang wanita terlambat 3 (tiga) minggu untuk suntik, dapatkah ia
mendapatkan suntikan? Apakah yang harus ia lakukan?
Halaman 3 dari 4
Handout 5A
12. a. Apakah tanda-tanda dan simtom dari Infeksi Menular Seksual pada
Pria?
13. Dimana bisa ditemukan informasi mengenai jarak kelahiran yang baik?
Berapa jarak yang terbaik?
Halaman 4 dari 4
Handout 5B
KUNCI JAWABAN
PENUGASAN: MENCARI JAWABAN PERTANYAAN
DALAM ABPK dan BP3K!
(Tuliskanlah nomor-nomor halaman dimana jawaban Anda temukan!)
Halaman 1 dari 4
Handout 5B
6. Kondisikondisi medis apakah yang dapat membuat suatu metode tidak bisa
digunakan (beri tanda X dan tulis no. halamannya)? Apa metode alternative yang
bisa disarankan?
IUD/AKDR
PIL
P2
BP3K: MK-30
SUNTIKAN
3 bulanan
SP2
BP3K: MK-42
AKDR 2
BP3K: MK-75
P2
BP3K: MK-30
P2
SP2
BP3K: MK-42
P2
BP3K: MK-30
SP2
BP3K: MK-42
BP3K: MK-30
SP2
BP3K: MK-42
AKDR2
BP3K: MK-75
AKDR2
BP3K: MK-75
P2
BP3K: MK-30
P2
BP3K: MK-31
Infeksi
Menular
AKDR2
BP3K: MK-75
P2
BP3K: MK-30
Halaman 2 dari 4
Handout 5B
IUD/AKDR
PIL
SUNTIKAN
3 bulanan
P3
BP3K: MK-32
Nausea (Mual)
Bercak atau perdarahan di
antara dua masa menstruasi
AKDR3
BP3K: MK-46
BP3K: MK-32
Amenorrhoea
BP3K: MK-46
BP3K: MK-32
AKDR3
BP3K: MK-46
SP3
BP3K: MK-46
SP3
BP3K: MK-46
BP3K: MK-46
P3
Berat badan sedikit naik atau
turun
BP3K: MK-47
SP3
BP3K: MK-46
P3
BP3K: MK-32
P3
8. Apabila seorang wanita menyusui, kapankah paling cepat dia dapat memakai
suntikan jangka panjang setelah melahirkan?
6 minggu setelah melahirkan. Hal. SP4
BP3K: U-47
9. Apabila seorang wanita mengeluhkan ada rasa sakit di abdomen bawah sewaktu
ia menggunakan IUD, dan Anda menduga ia memiliki radang panggul (PID),
apakah yang harus Anda lakukan?
Diagnosa, beri pengobatan yang sesuai dan bila perlu rujuk. Hal. KU 3
BP3K: MK-76
10. Metode apakah yang tidak dapat digunakan seorang remaja ?
Tubektomi atau Vasektomi dan metode yang perlu memperhatikan masa
subur. Hal. PK 10
BP3K: U-25
11. Apabila seorang wanita terlambat 3 (tiga) minggu untuk suntik, dapatkah ia
mendapatkan suntikan? Apakah yang harus ia lakukan?.
Bisa mendapat suntikan, jika dipastikan tidak hamil. Klien juga harus
memakai kondom atau tidak bersanggama selama 7 hari setelah disuntik.
Hal. KU 6
BP3K: MK-44
Halaman 3 dari 4
Handout 5B
12. a. Apakah tanda-tanda dan simtom dari Infeksi Menular Seksual pada Pria?
Nanah keluar dari penis, sakit atau rasa terbakar ketika buang air kecil.
Luka sekitar daerah kemaluan. Hal. PK 7.
Kadang-kadang ada rasa nyeri. Hal. Tb 5
BP3K: U-38
b. Apakah tanda-tanda dan simtom dari Infeksi Menular Seksual pada wanita?
Rasa sakit di perut bagian bawah. Luka didalam atau di sekitar vagina
Hal. PK7
Sering tidak ada gejala. Hal. Tb 5
BP3K: U-37
c. Apakah tanda-tanda dan simtom HIV ?
Tidak ada, hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan darah. Hal Tb 5
13) Dimana bisa ditemukan informasi mengenai jarak kelahiran yang baik? Berapa
jarak yang terbaik?
3 5 tahun. Hal. PK 4
Halaman 4 dari 4
Handout 5C
ALUR KIP/KONSELING KB
Halaman 1 dari 1
Handout 5D
PENUGASAN MALAM:
Skenario dasar bermain peran contoh penggunaan ABPK
Nila seorang ibu berusia 31 tahun. Ia punya 2 anak usia 5 dan 3 tahun, datang
dengan keluhan merasa kurang aman dengan metode pil kombinasi karena ia sering
lupa. Ia jadi kuatir hamil lagi dan oleh karenanya ia ingin mempertimbangkan metode
lain. Menurut temannya, lebih baik ia pakai spiral.
P = provider; N = (Nila) klien
P/N
P
N
P
P
N
P
N
P
N
P
KOMUNIKASI
Selamat datang bu, apa kabar? Si kecil sudah bisa apa saja
sekarang?
Baik bu. Anak saya juga baik-baik saja, makin lasak...main
terus.
Wah senang ya kalau anak sehat. Baik bu, sebelum kita
ngobrol lebih lanjut, ini saya tunjukkan sekarang saya punya
alat bantu baru untuk melayani ibu. Nanti kita pakai samasama ya bu. Ini tujuannya supaya layanan saya makin baik,
sesuai kebutuhan ibu. Seperti biasa, kerahasiaan ibu saya
jamin. Nah, sekarang ada apa ini, koq tumben datang tidak
pada waktunya?
Iya bu, kan saya pakai pil sekarang ini, tapi saya kan suka
lupa minum. Ibu memang sudah menjelaskan ke saya cara
minum pil dan apa yang harus saya lakukan kalau saya lupa,
tapi koq saya rasanya jadi kurang aman gitu lho. Apalagi
anak sekarang sudah 2 dan umur saya sudah 31...mana
tahan kalau saya sampai punya anak lagi!
Oh, ibu merasa kurang aman karena sering lupa minum pil
padahal sudah tidak berencana punya anak lagi ya bu. Ada
keluhan lain lagi?
Enggak ada keluhan sih bu, hanya itu aja rasanya kurang
aman. Teman-teman saya menyarankan saya untuk pakai
spiral, makanya saya ke sini mau konsultasi.
Jadi ibu ingin mempertimbangkan ganti metode ya. Sejauh
ini ibu sudah memikirkan metode spiral. Metode lain kan
macam-2 ya bu, kita mau membicarakan metode spiral saja
atau ibu mau menimbang pilihan lain juga? Mungkin mau
menimbang juga metode yang memberikan perlindungan
ganda (mencegah kehamilan sekaligus IMS)?
Coba spiral aja dulu bu. Kata teman-2 saya praktis, nggak
usah kuatir lupa
OK, jadi ibu sudah mendengar bahwa spiral tidak ada risiko
lupa. Apa lagi yg ibu sdh dengar tentang spiral?
Belum bu, hanya itu saja.
Baik, kalau begitu saya jelaskan tentang spiral ya. Spiral itu
salah satu bentuk alat kontrasepsi di dalam rahim (AKDR).
Jadi, alat kecil ini nanti dipasang di dalam rahim. Kalau
sekarang ibu lihat bentuknya, seperti T ya, karena ini jenis
Copper T 380 A yang bisa dipakai untuk 10 tahun. [dst. di
AKDR 1]. Gimana bu, sejauh ini ibu ingin tahu lebih banyak
tentang AKDR atau mau mendengar tentang metode lain?
KETERANGAN
Buka hal
selamat datang
Buka hal KU
pil
Buka hal
memilih metode
Halaman 1 dari 2
Handout 5D
P/N
N
P
KOMUNIKASI
Coba deh bu, saya pengen tahu efek sampingnya.
Ibu ingin tahu efek sampingnya ya, baiklah. [ke AKDR 3]
Gimana bu, ada pertanyaan tentang kemungkinan efek
samping?
efek mau melihat ibu bisa pakai AKDR atau mendengar
Tidak bu, sudah jelas. Lumayan juga ya efek
sampingnya.....gimana ya, menurut ibu baiknya saya
pakai AKDR atau tidak ya?
Nah, keputusannya tentu harus sesuai dengan kebutuhan
dan situasi ibu ya. Bagaimana kalau sekarang saya
jelaskan dulu, siapa yang bisa pakai AKDR. [jelaskan
AKDR 2]. Nah, ibu ada masalah-2 dengan kondisi-kondisi
ini?
Rasanya tidak bu. Jadi saya bisa ya pakai ini?
Tampaknya begitu. Jadi, bagaimana, ibu mau coba pakai
ini, atau kita mau mendiskusikan pilihan lain?
Kalo saya sekarang pilih ini, kapan bisa mulai bu? Lalu
kalau terus kemudian saya nggak suka, saya bisa cabut
kapan saja kan?
Iya, seperti tadi sudah saya jelaskan, ibu bisa melepas
AKDR kapan saja kalau dirasa tidak cocok. Nah, mari kita
lihat prosedur pemasangan dan kapan ibu bisa mulai
pasang ya [AKDR 4-5]. Bagaimana bu, jadi mau coba
AKDR?
Ya bolehlah bu, saya coba dulu.
Baiklah, karena kondisi ibu semua sudah memenuhi
syarat, ibu bisa pasang sekarang. Mari.
KETERANGAN
Halaman 2 dari 2
N
P
N
N
P
Handout 5E
Klp 1: Klien baru datang tanpa pilihan metode, sedang haid dan ia memilih
memakai suntik 3 bulan.
Klp 2: Klien AKDR dengan keluhan spotting/flek, bisa menerima efek samping
dan tidak mau ganti metode.
Klp 3: Klien kunjungan ulang Suntik 3 bulan, terlambat suntik 2 minggu, tidak
ada masalah atau keluhan apapun.
Klp 4: Klien dengan metode AKBK yang mengalami gangguan keputihan
berlebihan dan tidak mau ganti metode.
Klp 5: Klien pengguna pil kombinasi yang datang dengan keluhan gemuk dan
ingin ganti metode.
Klp 6: Klien baru melahirkan 4 minggu dan masih menyusui, yang datang
dengan pilihan menggunakan pil.
Halaman 1 dari 1
Handout 5F
Klp 1: Klien baru datang tanpa pilihan metode, sedang haid dan ia
memilih memakai suntik 3 bulan.
Selamat datang (kata-kata sesuai dengan kebiasaan setempat)
PK1
Halaman 1 dari 6
Handout 5F
Halaman 2 dari 6
Handout 5F
Halaman 3 dari 6
Handout 5F
Halaman 4 dari 6
Handout 5F
Klp 5: Klien pengguna pil kombinasi yang datang dengan keluhan gemuk
dan ingin ganti metode.
KU4
Halaman 5 dari 6
Handout 5F
PK9
(Dalam hal ini Klien pasca melahirkan)
Tergantung pada metode yang diminati yang boleh untuk ibu menyusui
Ke tab metode
Bila ibu ingin tunggu sampai 6 bulan dan menganggap aman menyusui saja
Buka tab MAL dulu
Halaman 6 dari 6
Handout 5G
TUJUAN PEMBELAJARAN
Alat Bantu
Pengambilan
Keputusan Ber-KB
Didukung oleh
Halaman 1 dari 17
Halaman 2 dari 17
PERHATIAN:
ABPK bukan flipchart biasa!
Flipchart KB biasa
ABPK
Tiap klien melihat tiap halaman/ Tiap klien hanya melihat pada halaman
yang relevan baginya.
bagian yang sama.
Terutama digunakan untuk klien Juga berguna bagi klien kunjungan
ulang dan klien dengan kebutuhan
yang akan memilih metode.
khusus.
Modul 5 : Pelatihan Penggunaan ABPK dalam KIP/Konseling KB bagi Provider
Halaman 3 dari 17
Halaman 4 dari 17
ABPK menawarkan:
Halaman 5 dari 17
Halaman 6 dari 17
Klien perlu:
memilih metode yg membuat mereka nyaman dan senang
?
Drop out dan tidak melanjutkan
Kegagalan metode
Kehamilan tak diinginkan
Halaman 7 dari 17
Bagaimana menggunakan
ABPK? Pada awalnya
Untuk klien:
Bertanya.
Mendengar aktif.
Halaman 9 dari 17
Proses membantu
sesuai ragam klien
Selamat datang
Memilih metode
Perlindungan
ganda
Klien dengan
kebutuhan khusus
Pil
AKDR
Kombinasi
Suntik-an
3 bln
Suntikan
kombinasi
Tambahan
AKBK
Vasektomi
Mari kita
bicarakan
masalah anda
Kunjungan ulang
Didukung
oleh
Halaman 10 dari 17
PENGINGAT KONSELING
Alat Bantu
Pengambilan
Keputusan Ber-KB
Halaman 8 dari 17
Tubektomi
Kondom
Pengingat
Konseling:
Tanyakan jika klien
Menawarkan
punya pertanyaan dukungan/bantuan
MAL
Mengecheck
pemahaman klien
Mendengar dengan
baik
iii
Metode
Halaman 11 dari 17
Halaman 12 dari 17
Tab
Selamat datang
Tab
Klien baru:
Memilih metode
Jika ada:
Lihat apakah
sesuai dengan
kebutuhan dan
situasi. Kaji
kebutuhan
perlindungan
ganda
Halaman
pada tab
metode
Tinjauan &
informasi
dasar
Tab
Tab
Tanyakan :
ada gambaran
metode?
Tab
Klien kunjungan
ulang
Perlu
perlindungan
thd IMS
Klien dg
kebutuhan
khusus
Buka tab
perlindungan
ganda
Buka halaman
yg sesuai di
bagian:
Remaja
Diskusikan
kebutuhan &
situasi; kaji
beberapa pilihan
metode yang
berbeda. Periksa
kebutuhan
perlindungan
ganda.
Tab
Diskusikan pilihan
perlindungan ganda
Tanyakan metode
yang dipakai:
Buka tab metode
Tidak ada
keluhan
Ada keluhan?
Bantu atasi
efek
samping
Periksa kondisi
kesehatan &
kemungkinan perlunya
perlindungan IMS
Ganti
metode
Buka tab
metode
atau klien
baru
Kemungkinan
efek samping
Cara pakai
Waktu
memulai
Hal yg perlu
diingat
Tidak semua
metode mempunyai
halaman-halaman
tersebut secara
lengkap.
Tab
Kriteria
persyaratan
medis
Berikan metode/
pelayanan
Halaman 13 dari 17
Lambang:
menunjukkan
metode yang
sedang dibahas
Lambang: untuk
mengingatkan
praktek konseling
yang baik
1. Lihat di sini
untuk mengingat
Pokok bahasan
yang dibicarakan.
Informasi Petugas
Usulan pertanyaan,
ungkapan, aksi,
informasi untuk
acuan dan telaah
berikutnya
2. Lihat di sini.
Diskusikan dengan
klien seperlunya.
Kotak biru berisi
informasi dan saran
tambahan.
3. Lihat di sini
untuk langkah
selanjutnya
Berdasarkan
pernyataan klien.
Kata-kata yang
disarankan yang
bisa digunakan.
Nomor Halaman:
Halaman diberi nomor, dengan huruf untuk menandai bagian.
Misalnya, ini bagian Pil, halaman 3 (P3).
4 bagian pertama, yang diberi tab di sisi kanan (Selamat Datang,
Memilih, Perlindungan Ganda, dan Kebutuhan Khusus) tidak diberi
nomor terpisah. Bagian-bagian tersebut ditandai dengan PK singkatan
dari Pengambilan Keputusan.
Efek Samping
Sebagian efek samping TIDAK berbahaya. BUKAN tanda-tanda penyakit.
Mual-mual
Mari bicarakan
kekhawatiran
Anda!
Berat badan
naik / turun
Mengingatkan
klien untuk
berpartisipasi
aktif dalam
proses konseling
Halaman 15 dari 17
ABV 5.1
Alat Bantu
Pengambilan
Keputusan Ber-KB
Alat Bantu Pengambilan Keputusan berKB dan
Pedoman bagi Klien dan Bidan
Didukung oleh
Modul 5 : Pelatihan Penggunaan ABPK dalam KIP/Konseling KB bagi Provider
ABV 5.2
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul ini, peserta
diharapkan dapat :
1. Menjelaskan struktur dalam ABPK
2. Menjelaskan informasi teknis dalam ABPK
3. Menjelaskan alur penggunaan ABPK untuk
jenis klien yang berbeda
PERHATIAN:
ABV 5.3
ABPK
Tiap klien melihat tiap halaman/ Tiap klien hanya melihat pada halaman
yang relevan baginya
bagian yang sama
Terutama digunakan untuk klien Juga berguna bagi klien kunjungan
ulang dan klien dengan kebutuhan
yang akan memilih metode
khusus
ABV 5.4
ABV 5.5
ABV 5.6
ABV 5.7
Klien perlu:
memilih metode yg membuat mereka nyaman dan senang
ABV 5.8
ABV 5.9
Bertanya.
ABV 5.10
Bagaimana menggunakan
ABPK? Pada awalnya
Apa alasan klien datang ke
klinik?
Secara umum, konseling dimulai dengan salah
satu tab jenis klien, lalu berlanjut ke salah satu
metode (tab di bawah)
Modul 5 : Pelatihan Penggunaan ABPK dalam KIP/Konseling KB bagi Provider
Proses membantu
sesuai ragam klien ABV 5.11
Selamat datang
Alat Bantu
Pengambilan
Keputusan Ber-KB
Memilih metode
Perlindungan
ganda
Klien dengan
kebutuhan khusus
Kunjungan ulang
Didukung
oleh
Pil
AKDR
Kombinasi
Suntik-an
3 bln
Suntikan
kombinasi
Tambahan
AKBK
Vasektomi
Tubektomi
Kondom
MAL
Metode
ABV 5.12
PENGINGAT KONSELING
Apakah anda ingin mencoba
dulu metode ini dan kita lihat
nanti apakah anda
menyukainya?
Ada yang perlu saya
ulang atau jelaskan
lagi ? Ada pertanyaan
lain ?
Mari kita
bicarakan
masalah anda
Pengingat
Konseling:
Tanyakan jika klien
Menawarkan
punya pertanyaan dukungan/bantuan
Modul 5 : Pelatihan Penggunaan ABPK dalam KIP/Konseling KB bagi Provider
Mengecheck
pemahaman klien
Mendengar dengan
baik
iii
Tab
Tanyakan :
ada gambaran
metode?
Jika ada:
Lihat apakah
sesuai dengan
kebutuhan dan
situasi. Kaji
kebutuhan
perlindungan
ganda
Halaman
pada tab
metode
Klien baru:
Memilih metode
ABV 5.13
Selamat datang
Tab
Klien kunjungan
ulang
Perlu
perlindungan
thd IMS
Klien dg
kebutuhan
khusus
Buka tab
perlindungan
ganda
Buka halaman
yg sesuai di
bagian:
Remaja
Diskusikan
kebutuhan &
situasi; kaji
beberapa pilihan
metode yang
berbeda. Periksa
kebutuhan
perlindungan
ganda.
Periksa kondisi
kesehatan &
kemungkinan perlunya
perlindungan IMS
Tab
Tidak ada
keluhan
Ada keluhan?
Bantu atasi
efek
samping
Klien dengan
HIV/AIDS
Diskusikan pilihan
perlindungan ganda
Tanyakan metode
yang dipakai:
Buka tab metode
Berikan metode/
pelayanan
Ganti
metode
Buka tab
metode
atau klien
baru
Tinjauan &
informasi
dasar
Kriteria
persyaratan
medis
Kemungkinan
efek samping
Cara pakai
Waktu
memulai
Hal yg perlu
diingat
Tidak semua
metode mempunyai
halaman-halaman
tersebut secara
lengkap.
Lambang: untuk
mengingatkan
praktek konseling
yang baik
1. Lihat di sini
untuk mengingat
Pokok bahasan
yang dibicarakan.
Informasi Petugas
Usulan pertanyaan,
ungkapan, aksi,
informasi untuk
acuan dan telaah
berikutnya
2. Lihat di sini.
Diskusikan dengan
klien seperlunya.
Kotak biru berisi
informasi dan saran
tambahan.
3. Lihat di sini
untuk langkah
selanjutnya
Berdasarkan
pernyataan klien.
ABV 5.14
Kata-kata yang
disarankan yang
bisa digunakan.
Nomor Halaman:
Halaman diberi nomor, dengan huruf untuk menandai bagian.
Misalnya, ini bagian Pil, halaman 3 (P3).
4 bagian pertama, yang diberi tab di sisi kanan (Selamat Datang,
Memilih, Perlindungan Ganda, dan Kebutuhan Khusus) tidak diberi
nomor terpisah. Bagian-bagian tersebut ditandai dengan PK singkatan
dari Pengambilan Keputusan.
iv
ABV 5.15
Efek Samping
Sebagian efek samping TIDAK berbahaya. BUKAN tanda-tanda penyakit.
Mual-mual
Mari bicarakan
kekhawatiran
Anda!
Berat badan
naik / turun
Mengingatkan
klien untuk
berpartisipasi
aktif dalam
proses konseling
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan dapat:
1. Menjelaskan proses KIP/Konseling KB untuk jenis klien yang
berbeda
2. Mempraktikkan KIP/Konseling KB dengan menggunakan ABPK
3. Menilai peningkatan kemampuan diri dalam melakukan konseling
KB dengan menggunakan ABPK
Waktu
Metoda
Media
1. Pengantar
5 menit
CTJ
90 menit
Peragaan
Diskusi
VCD
3. Praktik KIP/Konseling
KB dengan ABPK
150 menit
4. Penilaian Kemampuan
Diri dalam Melakukan
KIP/Konseling KB
15 menit
Bermain
Handout 6A
peran
Handout 6B
Diskusi
Penugasan Handout 1D
Dikusi
5. Penutup
10 menit
CTJ
ABV 6.2
Halaman 1 dari 5
PERSIAPAN MODUL 6
ABV 6.2
Handout
Handout 6A
Handout 6B
: Panduan Pengamatan.
Handout 1D
Halaman 2 dari 5
5 menit
Kegiatan
Fasilitator memperkenalkan diri dan menyebutkan tujuan serta kegiatan
pembelajaran untuk Praktik KIP/Konseling KB dengan menggunakan ABPK.
Tayangkan ABV 2.1 dan 2.2
90 menit
Kegiatan
a. Jelaskan kepada peserta bahwa setelah mempraktikkan penggunaan
ABPK dan melihat peragaan permainan peran pada sesi sebelumnya, kini
mereka diberi kesempatan untuk melihat proses konseling untuk jenis
klien yang berbeda melalui penayangan video. Mintalah peserta untuk
menyimak tayangan tersebut, sambil membuka ABPK dan mencatat halhal penting yang mereka temukan. Katakan bahwa selesai penayangan
video, minta mereka menyampaikan pendapatnya dan menanyakan halhal yang belum jelas mengenai penggunaan ABPK dalam KIP/Konseling
KB untuk didiskusikan bersama
b. Tayangkan video pelaksanaan KIP/Konseling KB dengan menggunakan
ABPK untuk jenis klien yang berbeda. Setiap selesai tayangan untuk satu
jenis klien, hentikan dahulu tayangan dan beri kesempatan kepada mereka
untuk mencatat dalam waktu 1-2 menit, lalu lanjutkan untuk tayangan jenis
klien lainnya. Demikian seterusnya sampai selesai.
c. Selanjutnya minta peserta mengemukakan pendapatnya tentang
penayangan video tadi. Apa yang sudah baik dan apa yang perlu
diperbaiki, baik dari segi penggunaan ABPK maupun dalam proses
konseling. Bahas bersama dan simpulkan.
150 menit
Kegiatan
a. Jelaskan kepada peserta bahwa untuk meningkatkan ketrampilan
KIP/Konseling KB dengan menggunakan ABPK, mereka perlu sering
melakukan praktik. Oleh sebab itu pada sesi ini peserta diminta untuk
melakukan simulasi praktik konseling. Melalui praktik ini diharapkan
mereka akan lebih paham, trampil dan mantap dalam melakukan
Halaman 3 dari 5
Halaman 4 dari 5
15 menit
Kegiatan
a. Jelaskan pada peserta bahwa setelah mereka mengikuti Pelatihan
Penggunaan ABPK KIP/Konseling KB dalam 3 (tiga) hari dengan banyak
melakukan praktik, kini mereka diminta untuk menilai kembali
kemampuannya dalam melakukan KIP/Konseling KB. Bagikan handout 1D
dan minta mereka untuk mengisi pada kolom sesudah pelatihan. Beri
waktu agar semua pernyataan terisi.
b. Lakukan pembahasan bersama sejauh mana ketrampilan mereka
meningkat, khususnya pada ketrampilan yang mempunyai nilai rendah
pada kolom sebelum pelatihan dan apa yang harus mereka lakukan agar
di tempat kerja ketrampilan mereka akan meningkat.
5. Penutup
10 menit
Kegiatan
1. Fasilitator merangkum seluruh kegiatan pembelajaran dan memberikan
penekanan pada pokokpokok materi dikaitkan dengan tujuan
pembelajaran.
2. Tayangkan kembali ABV 6.2, tanyakan kepada peserta sejauh mana
tujuan pembelajaran materi ini tercapai.
Halaman 5 dari 5
Handout 6A
Dalam kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 orang, praktikkan sesi konseling KB
dari situasi-situasi sesuai skenario.
Secara bergantian:
2 atau 3 orang menjadi pengamat (mengamati provider dengan menggunakan lembar observasi)
Catatan:
Pergantian peran dilakukan setelah satu skenario selesai.
Pemeran provider diharapkan tidak membaca skenario situasi
Skenario klien merupakan skenario dasar, Anda dapat mengembangkannya sendiri.
Halaman 1 dari 2
Skenario 3: Seorang klien baru yang telah memikirkan suatu metode tertentu
Seorang wanita berkunjung ke klinik ingin memakai Pil. Ia mempunyai seorang pacar
tetapi pernah berhubungan intim dengan beberapa teman lelaki.
Halaman 2 dari 2
Handout 6B
PANDUAN PENGAMATAN1
Nama Provider yang diamati:
Petunjuk : Berikan penilaian terhadap penampilan provider dengan
melingkari tanda angka/TB pada kolom skor di bawah ini!
(1 = tidak dilakukan/dilakukan dengan kurang baik; 2 = dilakukan
dengan cukup baik, tapi masih perlu ditingkatkan; 3 = dilakukan
dengan baik/baik sekali; T/B = Tidak Berlaku/tidak bisa diterapkan
karena tidak sesuai)
Penampilan Provider
Skor
T/B
T/B
T/B
T/B
T/B
T/B
T/B
T/B
Panduan pengamatan ini bisa kita pakai sebagai alat untuk mengevaluasi diri sendiri maupun belajar
untuk saling mendukung dengan sesama provider (dengan saling mengamati dan memberi umpan balik
serta bersama-sama mendiskusikan cara meningkatkan diri)
Halaman 1 dari 3
3) Untuk klien baru, atau klien yang datang kembali untuk mengganti metode
baru, provider
a) bertanya apakah klien telah mempunyai
pemikiran tentang suatu metode.
T/B
T/B
T/B
T/B
T/B
f)
T/B
T/B
T/B
i)
T/B
j)
T/B
T/B
l)
T/B
T/B
T/B
T/B
T/B
Halaman 2 dari 3
T/B
T/B
T/B
T/B
T/B
f)
T/B
T/B
T/B
i)
T/B
Halaman 3 dari 3
Handout 1D
NAMA
SKALA
Selalu = 5
Sering = 4
Kadang-kadang = 3
Jarang = 2
Tidak pernah = 1
TANGGAL :
AREA KOMPETENSI
I.
SETELAH
PELATIHAN
SEBELUM
PELATIHAN
Halaman 1 dari 3
Halaman 2 dari 3
Halaman 3 dari 3
ABV 6.1
PRAKTIK KIP/KONSELING KB
DENGAN MENGGUNAKAN
ABPK
ABV 6.2
ABV 6.2
B. Kegiatan Pembelajaran
TOPIK
1. Pengantar
2. Proses KIP/Konseling
KB untuk jenis klien
yang berbeda
3. Praktik KIP/Konseling
KB dengan ABPK
WAKTU
METODA
5 menit CTJ
90 menit Peragaan
Diskusi
150 menit Bermain peran
Diskusi
MATERI/ALAT
BANTU
ABV 6.1 dan
6.2
VCD
Handout 6A
Handout 6B
4. Penilaian kemampuan
diri dalam melakukan
KIP/Konseling KB
15 menit Penugasan
Diskusi
Handout 1D
5. Penutup
10 menit CTJ
ABV 6.2
WAKTU
HARI I
HARI II
HARI III
08.00 09.30
PENGENALAN
PELATIHAN
KETRAMPILANKETRAMPILAN
MIKRO DALAM
KIP/KONSELING
KB
(Lanjutan)
ALAT BANTU
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
(ABPK) DALAM
KIP/KONSELING
(Lanjutan)
09.30 10.00
ISTIRAHAT
10.00 11.30
Lanjutan
MEMBANTU
KLIEN DALAM
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
PRAKTIK
KIP/KONSELING
KB DENGAN
MENGGUNAKAN
ABPK
11.30 13.00
GAMBARAN
UMUM
KIP/KONSELING
KB
ALAT BANTU
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
(ABPK) DALAM
KIP/KONSELING
Lanjutan
13.00 14.00
14.00 15.30
ISTIRAHAT/MAKAN SIANG
Lanjutan
15.30 16.00
16.00 17.30
Lanjutan
ISTIRAHAT
KETRAMPILANKETRAMPILAN
MIKRO DALAM
KIP/KONSELING
KB
Lanjutan
Lanjutan
DAFTAR INDEKS
JP
: Jam Pelajaran
CP
: Curah Pendapat
CTJ
ABV
KB
: Keluarga Berencana
KR
: Kesehatan Reproduksi
KIP/K
ABPK
DMT
PK
: Pengambilan Keputusan
SP
: Vasektomi
: Steril
AKDR
Tb
: Tambahan
KU
: Kunjungan Ulang
MK
: Metoda Kontrasepsi
: Umum
4K
BP3K
IMS