Вы находитесь на странице: 1из 18

LAPORAN PENDAHULUAN

ST ELEVASI MIOKARD INFARK ( STEMI )

Oleh
Prakassiwi Yovi Antari
1301100035 / III A / 9A

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
D III KEPERAWATAN MALANG
September 2015

KONSEP DASAR
A. Pengertian
ST Elevasi Miokard Infark (STEMI) merupakan suatu keadaan infark miokard atau
kerusakan pada sel miokardium dan merupakan sindroma koroner akut disertai dengan
adanya elevasi kenaikan segmen ST yang menetap. Keadaan ini menggambarkan bahwa
ada keadaan oklusi total akut pada arteri koroner (ilmu penyakit dalam, 2006)
Myocardial Infark dibagi 2, yaitu STEMI dan NSTEMI. ST Elevasi Miokard
Infark (STEMI) adalah rusaknya bagian otot jantung secara permanen akibat insufisiensi
aliran darah koroner oleh proses degeneratif maupun di pengaruhi oleh banyak faktor
ditandai dengan keluhan nyeri dada, peningkatan enzim jantung dan ST elevasi pada
pemeriksaan EKG. Sedangkan NSTEMI Disebabkan oleh suplai oksigen dan atau
peningkatan kebutuhan oksigen miokard yang diperberat oleh obstruksi koroner, yang
ditandai dengan keluhan nyeri dada, peningkatan enzim jantung tetapi tanpa ST elevasi
pada pemeriksaan EKG.
Myocardial infark merupakan nekrosis miokardium yang disebabkan oleh tidak
adekuatnya pasokan dara akibat sumbatan akut pada arteri koroner. Sumbatan ini sebagian
besar disebabkan oleh ruptur plak ateroma pada arteri koroneryang kemudian diikuti
dengan terjadinya trombosis, vasokonstriksi, reaksi inflamasi, dan mikroembolisasi distal.
Kadang sumabatn akut ini juga dapat disebabkan oleh spasme arteri koroner, emboli atau
vaskulitis (Muttaqin, 2009)
Lokasi infark miokard berdasarkan perubahan gambaran EKG
No
1

Lokasi
Anterior

Gambaran EKG
Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di V1-

2
3

Anteroseptal
Anterolateral

V4/V5
Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di V1-V3
Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di V1-V6

Lateral

dan I dan aVL


Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di V5-V6
dan inversi gelombang T/elevasi ST/gelombang Q di

5
6

Inferolateral

I dan Avl
Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di II, III,

Inferior

aVF, dan V5-V6 (kadang-kadang I dan aVL).


Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di II, III,
dan aVF

Inferoseptal

Elevasi segmen ST dan/atau gelombang Q di II, III,

True posterior

aVF, V1-V3
Gelombang R tinggi di V1-V2 dengan segmen ST

RV Infraction

depresi di V1-V3. Gelombang T tegak di V1-V2


Elevasi segmen ST di precordial lead (V3R-V4R).

Biasanya ditemukan konjungsi pada infark inferior.


Keadaan ini hanya tampak dalam beberapa jam
pertama infark.

B. ETIOLOGI
Gangguan pada arteri koronaria berkaitan dengan atherosclerosis, kekakuan, atau
penyumbatan total pada arteri oleh emboli atau trombus.
Menurunnya suplai oksigen disebabkan oleh tiga faktor, antara lain:
a. Faktor pembuluh darah
Hal ini berkaitan dengan kepatenan pembuluh darah sebagai jalan darah
mencapai sel-sel jantung. Beberapa hal yang bisa mengganggu kepatenan
pembuluh darah diantaranya: atherosclerosis (arteroma mengandung kolesterol),
spasme (kontraksi otot secara mendadak/ penyempitan saluran), dan arteritis
(peradangan arteri).
Spasme pembuluh darah bisa juga terjadi dan biasanya dihubungkan dengan
beberapa hal antara lain : (i) mengkonsumsi obat-obatan tertentu, (ii) stress
emosional atau nyeri, (iii) terpapar suhu dingin yang ekstrim, (iv) merokok.
b. Faktor Sirkulasi
Sirkulasi berkaitan dengan kelancaran peredaran darah dari jantung ke seluruh
tubuh sampai lagi ke jantung. Kondisi yang menyebabkan gangguan pada sirkulasi
diantaranya kondisi hipotensi. Stenosis (penyempitan aorta dekat katup) maupun
insufisiensi yang terjadi pada katup-katup jantung (aorta, maupun trikuspidalis)
menyebabkan menurunnya cardiak out put (COP)
c. Faktor darah
Darah merupakan pengangkut oksigen menuju seluruh bagian tubuh. Hal-hal
yang menyebabkan terganggunya daya angkut darah antara lain : anemia,
hipoksemia, dan polisitemia.

Penurunan aliran darah system koronaria menyebabkan ketidakseimbangan antara


myocardial O2 Supply dan kebutuhan jaringan terhadap O2.
Pada penderita penyakit jantung, meningkatnya kebutuhan oksigen tidak mampu

dikompensasi, diantaranya dengan meningkatnya denyut jantung untuk meningkatkan


COP. Oleh karena itu, segala aktivitas yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan
oksigen akan memicu terjadinya infark. Misalnya : aktivitas berlebih, emosi, makan terlalu
banyak dan lain-lain. Hipertropi miokard bisa memicu terjadinya infark karena semakin
banyak sel yang harus disuplai oksigen, sedangkan asupan oksigen menurun akibat dari
pemompaan yang tidak efektive.
Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi:
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Suku bangsa dan warna kulit
4. Genitik
Faktor resiko yang dapat dimodifikasi:
1. Hipertensi
2. Hiperlipidemia
3. Merokok
4. Diabetes mellitus
5. Kegemukan
6. Kurang gerak dan kurang olahraga
7. Konsumsi kontrasepsi oral.
C. Patofisiologi
STEMI umumnya terjadi jika aliran darah koroner menurun secara mendadak setelah
oklusi thrombus pada plak aterosklerotik yang sudah ada sebelumnya. Stenosis arteri koroner
derajat tinggi yang berkembang secara lambat biasanya tidak memicu STEMI karena
berkembangnya banyak kolateral sepanjang waktu. STEMI terjadi jika trombus arteri koroner
terjadi secara cepat pada lokasi injuri vascular. Pada sebagian besar kasus, infark terjadi jika
plak aterosklerosis mengalami fisur, rupture atau ulserasi dan jika kondisi local atau sistemik
memicu trombogenesis, sehingga terjadi thrombus mural pada lokasi rupture yang
mengakibatkan oklusi arteri koroner. Penelitian histology menunjukkan plak koroner
cendeeung mengalami rupture jika mempunyai vibrous cap yang tipis dan intinya kaya lipid
(lipid rich core).
Infark Miokard yang disebabkan trombus arteri koroner dapat mengenai endokardium
sampai epikardium,disebut infark transmural.namun bisa juga hanya mengenai daerah
subendokardial,disebut infark subendokardial.Setelah 20 menit terjadinya sumbatan,infark
sudah dapat terjadi pada subendokardium,dan bila berlanjut terus rata-rata dalam 4 jam telah

terjadi infark transmural.Kerusakan miokard ini dari endokardium ke epikardium menjadi


komplit dan ireversibel dalam 3-4 jam.Meskipun nekrosis miokard sudah komplit,proses
remodeling miokard yang mengalami injury terus berlanjut sampai beberapa minggu atau
bulan karena daerah infark meluas dan daerah non infark mengalami dilatasi.

PATHWAY
Merokok, alcohol,
hipertensi, lipid, congenital

Meningkatnya
permeabilitas terhadap
lipid

Supply O2 ke jaringan
berkurang

Kebutuhan O2 tidak
tercukupi

Takipneu

Ketidakefektifan
Pola Napas

Penurunan CO2

Hipotensi

Syok

Penurunan kesadaran

Resiko
injury
Resiko Injury

LDL teroksidasi

Timbul bercak lemak

Plak halus

Aktivasi faktor VII dan X

Protrombin thrombin
Fibrinogen fibrin

Rupture plak

Thrombus

Oklusi arteri koroner

Aliran darah koroner


menurun

Kematian jaringan

Nekrosis

Stimulasi saraf

Melepas mediator nyeri:

Nyeri akut

Defisit Perawatan Diri

Deficit perawatan diri

Motivasi personal hygiene


Intoleransi
Intoleransiaktivitas
Aktivitas

Kelemahan

Hipoksia

Penurunan aliran darah

Gagal pompa ventrikel kiri

Penurunan
cardiac
Penurunan Cardiac
output
Output
Reflux ke paru-paru

Alveoli edema

Gagal pompa ventrikel


kanan

Informasi tidak adekuat

Salah terapi, salah


persepsi

Kurang pengetahuan
Pengetahuan
Kurang

Metabolism anaerob

Asam laktat meningkat

Nyeri terus menerus

Ansietas
Ansietas

Gangguan
Pertukaran Gas

Terjadi malam hari

Gangguan
polatidur
tidur
Gangguan Pola

Gagal pompa ventrikel kiri


Forward failure

Suplai darah
jaringan

Metabolism
anaerob

Asidosis metabolic

Penimbunan asam
laktat dan ATP

Fatigue

Intoleransi
Intoleransi
aktivitas
Aktivitas

Suplai O2 otak

Sinkop

Gangguan
Gangguan
perfusi
Perfusi
jaringan
Jaringan
Serebral

Renal flow

RAA

Aldosteron

ADH

Retensi Na +
H2O

Kelebihan
Kelebihan
volume
c
Volume
Cairan

Backward failure

LVED naik

Tek.vena pulmonalis

Tek.kapiler paru

Edema paru

Ronchi basah

Iritasi mukosa paru

Reflek batuk

Penumpukan secret

Tekanan diastole
meningkat

Bendungan atrium kanan

Bendungan vena sistemik

Hepar

Hepatomegali

Mendesak diafragma

Sesak nafas

Ketidakefektifan
pola
Ketidakefektifan
nafas
Pola Napas
Mendesak organ GIT

Mual muntah

Beban ventrikel kanan

Hipertrovi ventrikel kanan

Penyempitan lumen
ventrikel kanan
Ketidakefektifan
Ketidakefektifan
Bersihan jalan
Jalan na
Napas
bersihan

Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh

Bed rest

Tidak dapat
beribadah seperti
biasa

Edema

Perubahan
bentuk tubuh

Gangguan
Gangguan Citra
Citra
Tubuh
Tubuh

Menghambat pertukaran
O2 dan CO2

Gangguan
Gangguan pertukaran
Pertukaran
gas
Gas

Suplai O2 di sirkulasi
berkurang

Distres
Spiritual

Disfungsi Seksual

Kesepian

Stress Berlebihan

Fungsi Hepar terganggu

Fungsi detoksikasi
berkurang

Resiko Infeksi

Mobilisasi berkurang

Sirkulasi O2 terganggu

Dekubitus

Kerusakan
intergitas
Kerusakan
kulit
Integritas Kulit

Informasi dan dukungan


tidak adekuat

Nafsu makan

Intake kurang

Nutrisi
kurang dari
Ketidakseimbangan
kebutuhan
tubuh
nutrisi kurang
dari
kebutuhan tubuh

Albumin

Kerusakan
Kerusakanintegritas
Integritas
jaringan
Jaringan

Kurang

Kurang
pengetahuan
Pengetahuan

Imunitas tubuh

Leukosit kurang

Resiko
Resiko
Infeksi

Invasi
mikroorganisme
(mudah masuk)

Infeksi

Hipertermi

Ansietas

Tidak mau menerima


keadaan tubuh

Tidak patuh dalam


pengobatan

Ketidakefektifan
Pemeliharaan
Kesehatan

D. Manifestasi Klinik
1. Anamnesis
Adanya nyeri dada yang lamanya lebih dari 30 menit di daerah
prekordial,retrosternal dan menjalar ke lengan kiri,lengan kanan dan ke belakang
interskapuler.

Rasa

nyeri

seperti

dicekam,diremas-remas,tertindih

benda

padat,tertusuk pisau atau seperti terbakar.Kadang-kadang rasa nyeri tidak ada dan
penderita hanya mengeluh lemah,banyak keringat, pusing, palpitasi, dan perasaan
akan mati.
2. Pemeriksaan fisik
Penderita nampak sakit,muka pucat,kulit basah dan dingin.Tekanan darah
bisa tinggi,normal atau rendah.Dapat ditemui bunyi jantung kedua yang pecah
paradoksal,irama gallop. Kadang-kadang ditemukan pulsasi diskinetik yang
tampak atau teraba di dinding dada pada IMA inferior.
3. EKG
Nekrosis miokard dilihat dari 12 lead EKG. Selama fase awal miokard
infark akut, EKG pasien yang mengalami oklusi total arteri koroner
menunjukkan elevasi segmen ST. Kemudian gambaran EKG berupa elevasi
segmen ST akan berkembang menjadi gelombang Q. Sebagian kecil
berkembang menjadi gelombang non-Q. Pada STEMI inferior, ST elevasi dapat
dilihat pada lead II, III, dan aVF.
4. Pemeriksaan laboratorium
Pada nekrosis miokard, protein intraseluler akan masuk dalam

ruang

interstitial dan masuk ke sirkulasi sistemik melalui mikrovaskuler lokal dan


aliran limfatik. Oleh sebab itu, nekrosis miokard dapat dideteksi dari
pemeriksaan protein dalam darah yang disebabkan kerusakan sel. Proteinprotein tersebut antara lain

aspartate aminotransferase

(AST),

lactate

dehydrogenase, creatine kinase isoenzyme MB (CK-MB), mioglobin, carbonic


anhydrase III (CA III), myosin light chain (MLC) dan cardiac troponin I dan
T

(cTnI

dan

cTnT).

Peningkatan

mengkonfirmasi adanya infark miokard.

E. Pemeriksaan diagnostik/Penunjang

kadar

serum

protein-protein

ini

Interview untuk mengetahui riwayat penyakit


Gambaran ECG berubah ( di dalam 2-12 jam, tetapi ada juga sampai 72-96 jam )
Peningkatan kadar serum isoenzim darah : CPK (creatinine phospokinase), SGOT,

LDH, CK-MB
Radionuclide imaging mengetahui area yang terjadi penurunan perfusi sebagai
cold spot yang terlihat di area ischemia dan infark

Menurut Dongoes :
a. EKG : menunjukkna peningkatan gelombang S T, iskemia berarti ; penurunan atau
datarnya gelombang T, menunjukkan cedera, : dan atau adanya gelombang Q.
b. Enzim jantung dan iso enzim : CPK MB (isoenzim yang ditemukan pada otot jantung)
meningkat antara 4-6 jam, memuncak dalam 12 24 jam, kembali normal dalam 36-48
jam : LDH meningkat dalam 12-24 jam, memuncak dalam 24-48 jam, dan memakan
waktu lama untuk kembali normal. AST ( aspartat amonitransfarase )meningkat (kurang
nyata / khusus) terjadi dalam 6-12 jam, memuncak dalam 24 jam, kembali normal
dalam 3-4 hari.
c. Elektrolit

: ketidak seimbangan

dapat mempengaruhi

konduksi dan dapat

mempengaruhi kontraktilitas.
d. Sel darah putih : leukosit (10.000-20.000) biasanya tampak pada hari kedua setelah IM
sehubungan dengan proses inflamasi.
e. Kecepatan sedimentasi : meningkat pada hari kedua-ketiga setelah IM, menjukan
iflamasi.
f. Kimia : mungkin normal tergantung abnormalitas fungsi / perfusi organ akut / kronis
g. GDA/oksimetri nadi : dapat menunjukkan hipoksia atau proses penyakit paru akut atau
kronis.
h. Kolesteron atau trigelisarida serum : meningkat, menunjukkan arteriosklerosis
sebagai penyebab IM.
i. Foto dada : mungkin normal atau menunjukkan pembesaran jantung diduga GJK atau
aneurisma ventrikuler.
j. Ekokardiogram : mungkin dilakukan untuk menentukan dimensi serambi, gerakan
katup/dinding ventrikuler dan konfigurasi atau fungsi kutub.
k. Pemeriksaan pencitraan nuklir :
- Thalium : mengevaluasi aliran darah miokardia dan status miokardia, contoh lokasi /
luasnya IM akut atau sebelumnya.
Technium : terkumpul dalam sel iskemi disekitar area nekrostik.

l. Pencitraan darah jantung / MUGA : mengevaluasi penampilan ventrikel khusus dan


umum, gerakan dinding regional, fraksi ejeksi (aliran darah).
m.

Angiografi koroner : menggambarkan penyempitan / sumbatan arteri koroner dan


biasanya dilakukan sehubungan dengan pengukuran tekanan serambi dan mengkaji
fungsi ventrikel kiri (fraksi ejeksi).

n. Digital

substraction

angiography

(DSA)

teknik

yang

digunakan

untuk

menggambarkan status penanaman arteri dan untuk mendeteksi penyakit arteri perifer.
o. Nuclear magnetic esomance (NMR) : memungkinkan visualisasi aliran darah , serambi
jantung atau katup ventrikel, lesi ventrikel, pembentukan plak, area nekrosis / infark,
dan bekuan darah.
p. Tes stress olahraga : menentukan respons kardiovaskuler terhadap aktifitas
F. Penatalaksanaan Medis
Time is muscle semboyan dalam penanganan STEMI, artinya semakin cepat
tindakan maka kerusakan otot jantung semakin minimal sehingga fungsi jantung kelak
dapat dipertahankan. Terapi STEMI hanyalah REPERFUSI, yaitu menjamin aliran darah
koroner kembali menjadi lancar. Reperfusi ada 2 macam yaitu berupa tindakan
kateterisasi (PCI) yang berupa tindakan invasive (semi-bedah) dan terapi dengan obat
melalui jalur infuse (agen fibrinolitik).
PCI walaupun terkesan lebih menyeramkan ketimbang terapi dengan sekedar obat
per infuse, sebenarnya memiliki efek samping yang lebih kecil ketimbang terapi obat per
infuse tersebut selain itu efektivitasnya jauh lebih baik, bahkan mendekati sempurna.
Tindakan PCI yang berupa memasukkan selang kateter langsung menuju jantung dari
pembuluh darah di pangkal paha dapat berupa pengembangan ballon maupun
pemasangan cincin/stent..
Walaupun terkesan mudah saja untuk dilakukan (hanya seperti obat-obat per infuse
seperti umumnya), fibrinolitik menyimpan efek samping yang sangat berbahaya yaitu
perdarahan. Resiko paling buruk adalah terjadinya stroke perdarahan (sekitar 1,4 %
pasien. Efektivitas fibrinolitik adalah baik, walaupun tidak sebaik PCI..

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN


A. PENGKAJIAN

Status kesehatan saat ini


Keluhan utama: nyeri dada, perasaan sulit bernapas, dan pingsan.

Riwayat penyakit sekarang (PQRST)


1) Provoking incident: nyeri setelah beraktivitas dan tidak berkurang dengan
istirahat.
2) Quality of pain: seperti apa rasa nyeri yang dirasakan atau digambarkan klien,
sifat keluhan nyeri seperti tertekan.
3) Region, radiation, relief: lokasi nyeri di daerah substernal atau nyeri di atas
pericardium. Penyebaran dapat meluas di dada. Dapat terjadi nyeri serta
ketidakmampuan bahu dan tangan.
4) Severity (scale) of pain: klien bias ditanya dengan menggunakan rentang 0-5 dan
klien akan menilai seberapa jauh rasa nyeri yang dirasakan. Biasanya pada saat
angina skala nyeri berkisar antara 4-5 skala (0-5).
5) Time: sifat mulanya muncul (onset), gejala timbul mendadak. Lama timbulnya
(durasi) nyeri dada dikeluhkan lebih dari 15 menit. Nyeri oleh infark miokardium
dapat timbul pada waktu istirahat, biasanya lebih parah dan berlangsung lebih
lama. Gejala-gejala yang menyertai infark miokardium meliputi dispnea,
berkeringat, amsietas, dan pingsan.

Riwayat kesehatan terdahulu


Apakah sebelumnya klien pernah menderita nyeri dada, darah tinggi, DM, dan
hiperlipidemia. Tanyakan obat-obatan yang biasa diminum oleh klien pada masa lalu
yang masih relevan. Catat adanya efek samping yang terjadi di masa lalu. Tanyakan
alergi obat dan reaksi alergi apa yang timbul.

Riwayat keluarga
Menanyakan penyakit yang pernah dialami oleh keluarga serta bila ada anggota
keluarga yang meninggal, tanyakan penyebab kematiannya. Penyakit jantung iskemik
pada orang tua yang timbulnya pada usia muda merupakan factor risiko utama untuk
penyakit jantung iskemik pada keturunannya.

Aktivitas/istirahat
Gejala: kelemahan, kelelahan, tidak dapat tidur, riwayat pola hidup menetap, jadual
olahraga tak teratur. Tanda: takikardia, dispnea pada istirahat/kerja.

Sirkulasi
Gejala: riwayat Infark Miokard sebelumnya, penyakit arteri koroner, gagal jantung
koroner, masalah TD, DM.
Tanda:
1) TD dapat normal atau naik/turun; perubahan postural dicatat dari tidur sampai
duduk/berdiri
2) Nadi dapat normal; penuh/tak kuat atau lemah/kuat kualitasnya dengan pengisian
kapiler lambat; tidak teratur (disritmia) mungkin terjadi.
3) Bunyi jantung ekstra (S3/S4) mungkin menunjukkan gagal jantung/penurunan
kontraktilitas atau komplian ventrikel.
4) Murmur bila ada menunjukkan gagal katup atau disfungsi otot papilar
5) Friksi; dicurigai perikarditis.
6) Irama jantung dapat teratur atau tak teratur.
7) Edema, edema perifer, krekels mungkin ada dengan gagal jantung/ventrikel.
8) Pucat atau sianosis pada kulit, kuku dan membran mukosa.

Eliminasi: bunyi usus normal atau menurun

Makanan/cairan
Gejala: mual, kehilangan napsu makan, bersendawa, nyeri ulu hati/terbakar.
Tanda: penurunan turgor kulit, kulit kering/berkeringat, muntah, dan perubahan berat
badan

Hygiene: kesulitan melakukan perawatan diri

Neurosensori
Gejala: pusing, kepala berdenyut selama tidur atau saat bangun (duduk/istirahat)
Tanda: perubahan mental dan kelemahan

Pernapasan
Gejala: dispnea dengan/tanpa kerja, dispnea nocturnal, batuk produktif/tidak
produktif, riwayat merokok, penyakit pernapasan kronis
Tanda: peningkatan frekuensi pernapasan, pucat/sianosis, bunyi napas bersih atau
krekels, wheezing, sputum bersih, merah muda kental.

Interaksi social

Gejala: stress saat ini (kerja, keuangan, keluarga) dan kesulitan koping dengan stessor
yang ada (penyakit, hospitalisasi)
Tanda: kesulitan istirahat dengan tenang, respon emosi meningkat, dan menarik diri
dari keluarga
Pengkajian fisik
Penting untuk mendeteksi komplikasi dan harus mencakup hal-hal berikut:
Tingkat kesadaran
Nyeri dada (temuan klinik yang paling penting)
Frekwensi dan irama jantung: Disritmia dapat menunjukkan tidak mencukupinya
oksigen ke dalam miokard
Bunyi jantung: S3 dapat menjadi tanda dini ancaman gagal jantung
Tekanan darah: Diukur untuk menentukan respons nyeri dan pengobatan, perhatian
tekanan nadi, yang mungkin akan menyempit setelah serangan miokard infark,
menandakan ketidakefektifan kontraksi ventrikel
Nadi perifer: Kaji frekuensi, irama dan volume
Warna dan suhu kulit
Paru-paru: Auskultasi bidang paru pada interval yang teratur terhadap tanda-tanda gagal
ventrikel (bunyi krakles pada dasar paru)
Fungsi gastrointestinal: Kaji motilitas usus, trombosis arteri mesenterika merupakan
potensial komplikasi yang fatal
Status volume cairan: Amati haluaran urine, periksa adanya edema, adanya tanda dini
syok kardiogenik merupakan hipotensi dengan oliguria
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan iskemia jaringan sekunder terhadap oklusi arteri
koroner
2. Ketidakefektifan pola nafas yang berhubungan dengan pengembangan paru tidak
optimal, kelebihan cairan di dalam paru akibat sekunder dari edema paru akut
3. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan frekuensi, irama, konduksi
elektri, penurunan preload/peningkatan tahanan vaskuler sistemik, otot infark,
kerusakan struktural
4. Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan aliran darah, misalnya
vasikonstriksi,hipovolemia, dan pembentukan troboemboli

5. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen


miokard dengan kebutuhan, adanya iskemia/nekrotik jaringan miokard, efek obat
depresan jantung
6. Ansietas berhubungan dengan ketakutan akan kematian
7. Resiko ketidakpatuhan terhadap program perawatan diri yang berhubungan dengan
penolakan terhadap diagnosis miokard infark
C. RENCANA KEPERAWATAN
- Nyeri akut berhubungan dengan iskemia jaringan sekunder terhadap oklusi arteri
koroner
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam nyeri berkurang
Kriteria hasil:
Nyeri dada hilang/terkontrol
Mendemonstrasikan penggunaan teknik relaksasi
Klien tampak rileks,mudah bergerak
Intervensi:
1. Kaji keluhan pasien mengenai nyeri dada, meliputi : lokasi, radiasi, durasi dan faktor
yang mempengaruhinya.
Rasional: Data tersebut membantu menentukan penyebab dan efek nyeri dada serta
merupakan garis dasar untuk membandingkan gejala pasca terapi.
2. Berikan istirahat fisik dengan punggung ditinggikan atau dalam kursi kardiak.
Rasional: Untuk mengurangi rasa tidak nyaman serta dispnea dan istirahat fisik juga
dapat mengurangi konsumsi oksigen jantung.
3. Kaji ulang riwayat angina sebelumnya, nyeri menyerupai angina
Rasional: Untuk membandingkan nyeri yang ada dari pola sebelumnya, sesuai dengan
identifikasi komplikasi seperti meluasnya infark, emboli paru, atau perikarditis
4. Anjurkan pasien untuk melaporkan nyeri dengan segera
Rasional : Untuk memberi intervensi secara tepat sehingga mengurangi kerusakan
jaringan otot jantung yang lebih lanjut
5. Berikan lingkungan yang tenang, aktivitas perlahan, dan tindakan nyaman Rasional:
Menurunkan rangsang eksternal
6. Bantu melakukan teknik relaksasi (napas dalam/perlahan,perilaku distraksi, visualisasi,
bimbingan imajinasi
Rasional: Membantu dalam menurunkan persepsi/respon nyeri
7. Periksa tanda vital sebelum dan sesudah obat narkotik
Rasional: Hipotensi /depresi pernapasan dapat terjadi sebagai akibat pemberian
narkotik. Dimana keadaan ini dapat meningkatkan kerusakan miokardia pada adanya
kegagalan ventrikel
8. Kolaborasi dengan tim medis pemberian:

Antiangina (NTG) Rasional: Untuk mengontrol nyeri dengan efek vasodilatasi


koroner, yang meningkatkan aliran darah koroner dan perfusi miokardia
Penyekat (atenolol) Rasional: Untuk mengontrol nyeri melalui efek hambatan
rangsang simpatis, sehingga menurunkan fungsi jantung, TD sistolik dan kebutuhan
oksigen miokard
Preparat analgesik (Morfin Sulfat) Rasional: Untuk menurunkan nyeri hebat,
memberikan sedasi dan mengurangi kerja miokard
Pemberian oksigen bersamaan dengan analgesik Rasional: Untuk memulihkan otot
jantung dan untuk memastikan peredaan maksimum nyeri (inhalasi oksigen
menurunkan nyeri yang berkaitan dengan rendahnya tingkat oksigen yang
bersirkulasi).

Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan frekuensi, irama, konduksi


elektri, penurunan preload/peningkatan tahanan vaskuler sistemik, otot infark,
kerusakan struktural

Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam curah jantung adekuat
Kriteria Hasil:

TD, curah jantung dalam batas normal

Haluaran urine adekuat

Tidak ada disritmia

Penurunan dispnea, angina

Peningkatan toleransi terhadap aktivitas

Intervensi :
1. Pantau tanda vital: frekuensi jantung, TD,nadi
Rasional: Untuk mengetahui adanya perubahan TD,nadi secara dini sehingga
memudahkan dalam melakukan intervensi karena TD dapat meningkatkan rangsangan
simpatis, kemudian turun bila curah jantung dipengaruhi.
2. Evaluasi adanya bunyi jantung S3,S4
Rasional: Untuk megetahui adanya komplikasi pada GJK gagal mitral untuk S3,
sedangkan S4 karena iskemia miokardia, kekakuan ventrikel, dan hipertensi pulmonal
/sistemik
3.

Auskultasi bunyi napas


Rasional: Untuk mengetahui adanya kongesti paru akibat penurunan fungsi miokard

4. Berikan makanan porsi makan kecil dan mudah dikunyah, batasi asupan kafein,kopi,
coklat, cola
Rasional: Untuk menghindari kerja miokardia, bradikardi,peningkatan frekuensi
jantung
Kolaborasi:
1. Berikan oksigen sesuai indikasi
Rasional: Untuk memenuhi kebutuhan miokard, menurunkan iskemia dan disritmia
lanjut
2. Pertahankan cairan IV
Rasional: Jalur yang paten untuk pemberian obat darurat pada disritmia/nyeri dada
3. Kaji ulang seri EKG
Rasional: Memberikan informasi sehubungan dengan kemajuan/perbaikan infark,
fungsi ventrikel, keseimbangan elektrolit, dan efek terapi obat
4. Pantau laboratorium (enzim jantung, GDA, elektrolit)
Rasional:

Untuk

mengetahui

perbaikan/perluasan

infark

adanya

hipoksia,

hipokalemia/hiperkalsemia
5. Berikan obat antidisritmia

DAFTAR PUSTAKA
Aaronson, Philip.I & Jeremi, P.T.W. 2008. At A Gland Sistem Kardiovaskular. Jakarta:
Erlangga.
Doenges, E. Marilynn. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3. Jakarta: EGC
Muttaqin,

A.

2009.

Pengantar

Asuhan

Keperawatan

Klien

dengan

Gangguan

Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika.


Price, S. A., & Wilson, L. M. 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.
Volume 2. Edisi 6. Jakarta: EGC.

Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Volume 3. Edisi 8.
Jakarta : EGC.

Вам также может понравиться

  • Laporan Pendahuluan Stemi
    Laporan Pendahuluan Stemi
    Документ28 страниц
    Laporan Pendahuluan Stemi
    Shinta Ardiana
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Sindrom Koroner Akut (Unstable Angina Pectoris)
    Laporan Pendahuluan Sindrom Koroner Akut (Unstable Angina Pectoris)
    Документ25 страниц
    Laporan Pendahuluan Sindrom Koroner Akut (Unstable Angina Pectoris)
    husnaforever
    100% (3)
  • Askep Stemi Di Icu Bantul
    Askep Stemi Di Icu Bantul
    Документ64 страницы
    Askep Stemi Di Icu Bantul
    ipad padillah
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Uap
    Laporan Pendahuluan Uap
    Документ15 страниц
    Laporan Pendahuluan Uap
    detris
    100% (1)
  • LP Stemi
    LP Stemi
    Документ23 страницы
    LP Stemi
    Riizka TetepiingiinkntDiia
    Оценок пока нет
  • LP Gadar CHF
    LP Gadar CHF
    Документ21 страница
    LP Gadar CHF
    Achonk Wemy Koten
    Оценок пока нет
  • LP Ima
    LP Ima
    Документ27 страниц
    LP Ima
    Yudha Wirawan
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Intensif Uap
    Asuhan Keperawatan Intensif Uap
    Документ9 страниц
    Asuhan Keperawatan Intensif Uap
    Ary Pramita
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Stemi
    Laporan Pendahuluan Stemi
    Документ12 страниц
    Laporan Pendahuluan Stemi
    Andrew White
    100% (1)
  • LP STEMI
    LP STEMI
    Документ28 страниц
    LP STEMI
    Ady Chyglenn
    100% (1)
  • Bella LP Unstable Angina
    Bella LP Unstable Angina
    Документ31 страница
    Bella LP Unstable Angina
    belladwi
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Uap
    Laporan Pendahuluan Uap
    Документ12 страниц
    Laporan Pendahuluan Uap
    miaaudina72
    Оценок пока нет
  • LP Uap
    LP Uap
    Документ4 страницы
    LP Uap
    Satria Begal
    100% (1)
  • LP Cva Ich
    LP Cva Ich
    Документ20 страниц
    LP Cva Ich
    Agus Jaipur
    Оценок пока нет
  • LP Ami
    LP Ami
    Документ22 страницы
    LP Ami
    Anno Pemerhati Primata
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Brain Edema Ines
    Laporan Pendahuluan Brain Edema Ines
    Документ7 страниц
    Laporan Pendahuluan Brain Edema Ines
    Maya Sabrina
    Оценок пока нет
  • LP Ima
    LP Ima
    Документ32 страницы
    LP Ima
    Aldila Kurnia P
    Оценок пока нет
  • LAPORAN PENDAHULUAN Nstemi
    LAPORAN PENDAHULUAN Nstemi
    Документ11 страниц
    LAPORAN PENDAHULUAN Nstemi
    Yusnatha Tandi Datu
    Оценок пока нет
  • LP Adhf
    LP Adhf
    Документ21 страница
    LP Adhf
    sumardi
    Оценок пока нет
  • JENNY AMSAL, PPK 4, BENERASI LP&Askep UAP (Unstable Angina Pectoris) Tingkat 4B
    JENNY AMSAL, PPK 4, BENERASI LP&Askep UAP (Unstable Angina Pectoris) Tingkat 4B
    Документ51 страница
    JENNY AMSAL, PPK 4, BENERASI LP&Askep UAP (Unstable Angina Pectoris) Tingkat 4B
    dende
    Оценок пока нет
  • LP Ska
    LP Ska
    Документ13 страниц
    LP Ska
    Kristianto Dwi Nugroho
    Оценок пока нет
  • LP Adhf
    LP Adhf
    Документ20 страниц
    LP Adhf
    AKRIM PAPA ZARA
    100% (1)
  • LP Cva-Sah
    LP Cva-Sah
    Документ22 страницы
    LP Cva-Sah
    Andyk Strapilococus Aureus
    100% (1)
  • LAPORAN PENDAHULUAN STemi
    LAPORAN PENDAHULUAN STemi
    Документ24 страницы
    LAPORAN PENDAHULUAN STemi
    Dyan Fahira
    Оценок пока нет
  • LP Stemi
    LP Stemi
    Документ27 страниц
    LP Stemi
    Andri Aal Setiawan
    100% (3)
  • LP Uap
    LP Uap
    Документ23 страницы
    LP Uap
    Juzni Nairah
    Оценок пока нет
  • Konsep Dasar Penyakit CKB
    Konsep Dasar Penyakit CKB
    Документ47 страниц
    Konsep Dasar Penyakit CKB
    Hariwan Sahisnu
    Оценок пока нет
  • Askep Icu Ima
    Askep Icu Ima
    Документ26 страниц
    Askep Icu Ima
    uswah77
    Оценок пока нет
  • Woc Nstemi
    Woc Nstemi
    Документ1 страница
    Woc Nstemi
    Yudha Adhityawan
    Оценок пока нет
  • LP Syok Kardiogenik
    LP Syok Kardiogenik
    Документ14 страниц
    LP Syok Kardiogenik
    Dian Daniaty
    Оценок пока нет
  • LP CHF
    LP CHF
    Документ22 страницы
    LP CHF
    Syufah Mutoharoh
    Оценок пока нет
  • (Angga Saputra 4006200048) (LP Syok Kardiogenik)
    (Angga Saputra 4006200048) (LP Syok Kardiogenik)
    Документ15 страниц
    (Angga Saputra 4006200048) (LP Syok Kardiogenik)
    Angga saputra
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Angina Pectoris
    Laporan Pendahuluan Angina Pectoris
    Документ17 страниц
    Laporan Pendahuluan Angina Pectoris
    Sanintya Septiana
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Adhf
    Laporan Pendahuluan Adhf
    Документ26 страниц
    Laporan Pendahuluan Adhf
    Hur Levy
    Оценок пока нет
  • LP CHF Icu
    LP CHF Icu
    Документ22 страницы
    LP CHF Icu
    Duwil Lestary
    Оценок пока нет
  • LP Acs
    LP Acs
    Документ10 страниц
    LP Acs
    Muthya Hafizah Adiya
    Оценок пока нет
  • LP PJR
    LP PJR
    Документ20 страниц
    LP PJR
    Anonymous wbLtkf
    Оценок пока нет
  • ASKEP Cks
    ASKEP Cks
    Документ11 страниц
    ASKEP Cks
    resangga
    Оценок пока нет
  • LP Adhf
    LP Adhf
    Документ21 страница
    LP Adhf
    Wedaswari Widya
    Оценок пока нет
  • LP PJB
    LP PJB
    Документ13 страниц
    LP PJB
    Isn't Ariyanti
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Cedera Kepala
    Laporan Pendahuluan Cedera Kepala
    Документ13 страниц
    Laporan Pendahuluan Cedera Kepala
    Brian Widigdo
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Adhf
    Laporan Pendahuluan Adhf
    Документ14 страниц
    Laporan Pendahuluan Adhf
    MestikaElokArviana
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Gerontik Pada Pasien Kardiovaskuler
    Asuhan Keperawatan Gerontik Pada Pasien Kardiovaskuler
    Документ56 страниц
    Asuhan Keperawatan Gerontik Pada Pasien Kardiovaskuler
    Rizky P. Mariana
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Stroke
    Laporan Pendahuluan Stroke
    Документ8 страниц
    Laporan Pendahuluan Stroke
    ivan
    Оценок пока нет
  • LP Ima
    LP Ima
    Документ14 страниц
    LP Ima
    dewiamura
    Оценок пока нет
  • LP CAD Ari
    LP CAD Ari
    Документ19 страниц
    LP CAD Ari
    Fuad Amir Jr.
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Copd
    Laporan Pendahuluan Copd
    Документ23 страницы
    Laporan Pendahuluan Copd
    irwan
    Оценок пока нет
  • LP Adhf
    LP Adhf
    Документ26 страниц
    LP Adhf
    Aci Hapsari
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Unstable Angina Pectoris-1
    Laporan Pendahuluan Unstable Angina Pectoris-1
    Документ15 страниц
    Laporan Pendahuluan Unstable Angina Pectoris-1
    fitri
    100% (1)
  • Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Penderita STEMI (
    Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Penderita STEMI (
    Документ20 страниц
    Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada Penderita STEMI (
    Kristin
    Оценок пока нет
  • LP Asuhan Keperawatan Pasien Dengan NSTEMI
    LP Asuhan Keperawatan Pasien Dengan NSTEMI
    Документ16 страниц
    LP Asuhan Keperawatan Pasien Dengan NSTEMI
    N Fadillah
    100% (1)
  • LP NStemi
    LP NStemi
    Документ8 страниц
    LP NStemi
    Desy Arifah Setyaningtyas
    50% (2)
  • ST Elevasi Miokard Infark
    ST Elevasi Miokard Infark
    Документ14 страниц
    ST Elevasi Miokard Infark
    Dewi Pradnyani
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Stemi+pci
    Laporan Pendahuluan Stemi+pci
    Документ23 страницы
    Laporan Pendahuluan Stemi+pci
    M. Bahrul Ulum
    100% (1)
  • LP Stemi Inferior
    LP Stemi Inferior
    Документ12 страниц
    LP Stemi Inferior
    rista dian ningsih
    Оценок пока нет
  • LP STEMI POSTERIOR Fix
    LP STEMI POSTERIOR Fix
    Документ29 страниц
    LP STEMI POSTERIOR Fix
    Yustiti
    Оценок пока нет
  • BAB II Tinjauan Pustaka
    BAB II Tinjauan Pustaka
    Документ38 страниц
    BAB II Tinjauan Pustaka
    Ramdhani Maulana
    Оценок пока нет
  • LP Gadar Minggu 2
    LP Gadar Minggu 2
    Документ15 страниц
    LP Gadar Minggu 2
    siska wulandari
    Оценок пока нет
  • Bab Ii Tinjauan Pustaka Fix
    Bab Ii Tinjauan Pustaka Fix
    Документ24 страницы
    Bab Ii Tinjauan Pustaka Fix
    Risda Septiana Melati
    Оценок пока нет
  • LP PJK
    LP PJK
    Документ22 страницы
    LP PJK
    laras
    Оценок пока нет
  • Isolasi Sosial
    Isolasi Sosial
    Документ2 страницы
    Isolasi Sosial
    prakassiwi yovi antari
    Оценок пока нет
  • INSTRUMEN SUPERVISI Baru
    INSTRUMEN SUPERVISI Baru
    Документ8 страниц
    INSTRUMEN SUPERVISI Baru
    prakassiwi yovi antari
    Оценок пока нет
  • Saraf Kranial Sop-13
    Saraf Kranial Sop-13
    Документ3 страницы
    Saraf Kranial Sop-13
    Chandra Fitriya
    Оценок пока нет
  • SOP Suction
    SOP Suction
    Документ2 страницы
    SOP Suction
    prakassiwi yovi antari
    Оценок пока нет
  • Craniectomy 2014
    Craniectomy 2014
    Документ57 страниц
    Craniectomy 2014
    prakassiwi yovi antari
    Оценок пока нет
  • SOP Supervisi
    SOP Supervisi
    Документ1 страница
    SOP Supervisi
    prakassiwi yovi antari
    Оценок пока нет
  • Format Pengkajian Prenatal
    Format Pengkajian Prenatal
    Документ15 страниц
    Format Pengkajian Prenatal
    Kevin Septian
    Оценок пока нет
  • SP Gangguan Kognitif Fix
    SP Gangguan Kognitif Fix
    Документ8 страниц
    SP Gangguan Kognitif Fix
    Kevin Septian
    Оценок пока нет
  • Strategi Pelaksanaan Pada Pasien Dengan Isolasi Sosial: A. Proses Keperawatan
    Strategi Pelaksanaan Pada Pasien Dengan Isolasi Sosial: A. Proses Keperawatan
    Документ9 страниц
    Strategi Pelaksanaan Pada Pasien Dengan Isolasi Sosial: A. Proses Keperawatan
    Kevin Septian
    Оценок пока нет
  • Strategi Pelaksanaan Ansietas Sedang
    Strategi Pelaksanaan Ansietas Sedang
    Документ8 страниц
    Strategi Pelaksanaan Ansietas Sedang
    Kevin Septian
    Оценок пока нет
  • Orientasi
    Orientasi
    Документ1 страница
    Orientasi
    prakassiwi yovi antari
    Оценок пока нет
  • Anfis Telinga
    Anfis Telinga
    Документ29 страниц
    Anfis Telinga
    prakassiwi yovi antari
    Оценок пока нет
  • Strategi Pelaksanaan Ansietas Sedang
    Strategi Pelaksanaan Ansietas Sedang
    Документ8 страниц
    Strategi Pelaksanaan Ansietas Sedang
    Kevin Septian
    Оценок пока нет
  • Format Pengkajian Bayi Baru Lahir
    Format Pengkajian Bayi Baru Lahir
    Документ4 страницы
    Format Pengkajian Bayi Baru Lahir
    BiebaUmmu
    Оценок пока нет
  • Keperawatan
    Keperawatan
    Документ24 страницы
    Keperawatan
    prakassiwi yovi antari
    Оценок пока нет
  • TG
    TG
    Документ15 страниц
    TG
    LarasDwi
    Оценок пока нет
  • Form Intranatal
    Form Intranatal
    Документ15 страниц
    Form Intranatal
    prakassiwi yovi antari
    Оценок пока нет
  • Bab I, Iii
    Bab I, Iii
    Документ25 страниц
    Bab I, Iii
    prakassiwi yovi antari
    Оценок пока нет
  • Bab I, Iii
    Bab I, Iii
    Документ25 страниц
    Bab I, Iii
    prakassiwi yovi antari
    Оценок пока нет
  • Format Pengkajian Jiwa
    Format Pengkajian Jiwa
    Документ16 страниц
    Format Pengkajian Jiwa
    prakassiwi yovi antari
    Оценок пока нет
  • Manajemen Kep
    Manajemen Kep
    Документ7 страниц
    Manajemen Kep
    prakassiwi yovi antari
    Оценок пока нет
  • Latihan Soal Ukom
    Latihan Soal Ukom
    Документ32 страницы
    Latihan Soal Ukom
    prakassiwi yovi antari
    Оценок пока нет
  • Stroke
    Stroke
    Документ72 страницы
    Stroke
    prakassiwi yovi antari
    Оценок пока нет
  • Format Resume Jiwa-1
    Format Resume Jiwa-1
    Документ4 страницы
    Format Resume Jiwa-1
    Muhammad Baihaqi
    Оценок пока нет
  • Leaflet DM
    Leaflet DM
    Документ2 страницы
    Leaflet DM
    prakassiwi yovi antari
    Оценок пока нет
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Документ1 страница
    Abs Trak
    prakassiwi yovi antari
    Оценок пока нет
  • Lampiran Baru
    Lampiran Baru
    Документ14 страниц
    Lampiran Baru
    prakassiwi yovi antari
    Оценок пока нет
  • Proposal Terapi Bermain Anak Sakinah
    Proposal Terapi Bermain Anak Sakinah
    Документ23 страницы
    Proposal Terapi Bermain Anak Sakinah
    prakassiwi yovi antari
    Оценок пока нет
  • Skripsi Prakassiwi
    Skripsi Prakassiwi
    Документ96 страниц
    Skripsi Prakassiwi
    prakassiwi yovi antari
    Оценок пока нет
  • Bab Iii Revisi 4
    Bab Iii Revisi 4
    Документ13 страниц
    Bab Iii Revisi 4
    prakassiwi yovi antari
    Оценок пока нет