Вы находитесь на странице: 1из 489

an

//b

tp
:

ht

go
.id

bp
s.

n.

te

an

//b

tp
:

ht

go
.id

bp
s.

n.

te

Banten in Figures

BANTEN DALAM ANGKA 2009


BANTEN IN FIGURES 2009
: 978-979-1426-31-2

Katalog BPS/BPS Catalogue

: 1102001.36

Ukuran buku/Book size

:6,
5x8,
5

Jumlah halaman/Number of pages

: 404 + lxxxiv

Naskah/Manuscript

: Badan Pusat Statistik


Provinsi Banten
BPS Statistics of Banten
Province

tp
:

te

//b

an

Gambar kulit/Book cover

n.

bp
s.

go
.id

ISBN

ht

Diterbitkan oleh/Published by

: Bidang Integrasi Pengolahan


dan Diseminasi Statistik
Integration of Processing
and Statistical
Dissemination Division
: Badan Pusat Statistik
Provinsi Banten
BPS Statistics of Banten
Province

Bol
e
hdi
kut
i
pde
ng
a
nme
ny
e
buts
umbe
r
ny
a

.
Maybec
i
t
e
dwi
t
hr
e
f
e
r
e
nc
et
ot
hes
our
c
e
.

.g
o.
id
ps
.b
en
an
t
//b
p:
ht
t
PETA ADMINISTRASI PROVINSI BANTEN
ADMINSTRATION MAP OF BANTEN PROVINCE

.b

en

an
t

//b

p:

ht
t

.g
o.
id

ps

go
.id
bp
s.
n.
te
an
//b
tp
:
ht
LAMBANG PROVINSI BANTEN
LOGO OF BANTEN PROVINCE

an

//b

tp
:

ht

go
.id

bp
s.

n.

te

Arti Lambang

BENTUK, UKURAN DAN ARTI LAMBANG


PROPINSI BANTEN
Lambang daerah berbentuk perisai dengan warna dasar hijau, didalamnya
terdapat gambar unsur-u
ns
ur l
a
mba
ng da
nt
ul
i
s
a
n
BANTEN
,s
e
r
t
a
di
de
s
a
i
npi
t
abe
r
wa
r
n
aku
n
i
ngde
n
g
a
nt
u
l
i
s
a
n
IMAN TAQWA.
Lambang daerah terdiri dari 2 (dua) bagian perincian sebagai berikut :
a. Bentuk Gambar terdiri dari :
Kubah Mesjid, melambangkan kultur masyarakat Banten yang agamis.

2.

Bintang Ilahi, Pengejawantahan Pancaran Semangat Keyakinan yang

go
.id

1.

3.

bp
s.

menyinari seluruh jiwa masyarakat Banten

Menara Mesjid Agung Banten bertingkat dua berwarna putih dengan


Memolo berwarna merah, menjulang tinggi ke angkasa, melambangkan
Banten

mempunyai

semangat

n.

masyarakat

yang

tinggi

untuk

te

mewujudkan masyarakat madani, serta adanya tujuan mulia yang

an

senantiasa berpedoman pada petunjuk Allah Swt, Menara Mesjid

//b

Agung juga melambangkan Budaya dan Historis Banten yang kokoh

4.

tp
:

pada pendirian zaman kesultanan.


Gapura kaibon berwarna putih, melambangkan Daerah Propinsi Banten
pintu

ht

sebagai

gerbang

peradaban

dunia

dan

pintu

gerbang

perekonomian dan lalu lintas internasional menuju era globalisasi.

5.

Padi berwarna kuning berjumlah 17 (tujuh belas) dan kapas berwarna


putih berjumlah 8 (delapan) tangkai, 4 (empat) kelopak berwarna
coklat, 5 (lima) kuntum bunga melambangkan Propinsi Banten
merupakan daerah agraris yang cukup sandang, pangan, jumlah padi
dan kapas menunjukkan hasil Proklamasi Republik Indonesia 17
Agustus 1945.

Banten Dalam Angka 2009

vii

Meaning of Symbol

6.

Gunung berwarna hitam, melambangkan kekayaan sumber daya alam


dan tekstur tanah yang agak bergelombang tidak merata terdiri dari
dataran rendah dan pegunungan.

7.

Badak Bercula Satu berwarna hitam, adalah satwa langka satu-satunya


yang dilindungi dunia, melambangkan masyarakat yang pantang
menyerah dalam menegakan kebenaran dan dilindungi oleh hukum.

8.

Laut berwarna biru dengan gelombangnya yang berwarna putih


berjumlah 17 (tujuh belas) melambangkan daerah maritim yang kaya

go
.id

dengan potensi lautnya, mencerminkan historis dan peluang ke depan


Banten sebagai Bandar Samudera Perdagangan Internasional serta
mengandung

makna

kedalaman

jiwa,

keluasan

wawasan

dan

9.

bp
s.

pandangan, muara tempat berlindungnya masyarakat Banten.


Roda gerigi berwarna abu-abu berjumlah 10 (sepuluh), melambangkan

n.

orientasi semangat kerja pembangunan serta menunjukkan sektor

te

industri.

10. Dua garis Marka, Landasan Pacu Bandara Soekarno Hatta berwarna

an

putih dan 3 (tiga) Lampu Pemandu (Beacon Light) berbentuk bulatan

//b

berwarna kuning melambangkan pemacu semangat untuk mencapai

tp
:

cita-cita. Makna yang terkandung dalam angka 8 (delapan), 9


(sembilan) dan 10 (sepuluh) mempunyai arti lahirnya Propinsi Banten

ht

yang ditetapkan dan diundangkannya Undang-undang Nomor 23 tahun

2000, tentang pembentukan Propinsi Banten, pada tanggal 17 Oktober


2000.

11. Pita berwarna kuning sebagai pengikat, melambangkan betapa indah


dan kuatnya ikatan persatuan dan kesatuan dalam integritas dan
heteroginitas masyarakat Banten.
12. Se
mboy
a
n La
mba
n
g da
e
r
a
h
IMAN TAQWA s
e
ba
ga
il
a
n
da
s
a
n
pembangunan

menuju

Banten

Mandiri,

maju

dan

sejahtera

(Darussalam).
viii

Banten In Figures 2009

Arti Lambang

b. Makna Warna Lambang :


1.

Warna merah, melambangkan keberanian yang didasari kebenaran.

2.

Warna putih, melambangkan kesucian, kebijaksanaan dan kearifan.

3.

Warna Kuning, melambangkan Kemuliaan, warna jiwa, lambang


cahaya dan kebahagiaan, lambang kejayaan dan keluhuran budi.
Warna hitam, melambangkan keteguhan, kekuatan dan ketabahan hati.

5.

warna abu-abu, melambangkan ketabahan.

6.

Warna biru, melambangkan kejernihan, warna laut melambangkan


kedamaian, ketenangan.

go
.id

4.

Warna hijau, melambangkan kesuburan.

8.

Warna coklat, melambangkan kemakmuran.

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

7.

Banten Dalam Angka 2009

ix

Meaning of Symbol

SHAPE, SIZE, AND THE MEANING OF BANTEN PROVINCE SYMBOLS

Regional symbols has shape a shield with intrinsic green, inside the
s
y
mbol
shaspi
c
t
ur
eofe
l
e
me
ntandaut
o
gr
aphBANTENandatt
hey
e
l
l
ow
t
apehasa
ut
ogr
ap
hI
MANTAQWA.
Regional Symbols have 2 (two) part:
Shape of picture:
1.

Dome of Mosque; typify of Banten people that religious.

2.

Star of God, express the spirit that shining the soul of Banten

go
.id

a.

people.

Great tower of Mosque of Banten with two terrace, express

bp
s.

3.

Banten people have highest spirit to realize madani people,


and objective which always constantly with percept Allah Swt.

n.

The tower of mosque also typify culture and history of Banten

White Kaibon Stone, typify of Banten Province area is the first

an

4.

te

that staple at opinion of kingdom era (kesultanan)

//b

port of world culture and economic, and international traffic


to global era.
17y
e
l
l
owpa
ddy

sa
nd8whi
t
ec
ot
t
ons
,t
y
pi
f
yBant
e
nPr
ov
i
nc
e

tp
:
5.

ht

is an agriculture area that adequate, cloths, food, amount of


paddy

sandc
ot
t
onse
v
i
nc
eo
ut
c
omede
c
l
ar
at
i
onofRe
pu
b
l
i
c
of Indonesia, August 17, 1945.

6.

Black grey mountain, typify the natural resources and texture


of land that quite surge legible prevail.

7.

One-horned rhinoceros is the one of wild animal whose


protected in the world, typifies the people never surrender in
justice the trough and protected by the law.

Banten In Figures 2009

Arti Lambang

8.

Blue ocean with 17 white long wave, typify marine area that
affluent of ocean resources reflects the history and advantage
in the future of Banten as a port of international trade.

9.

10 grey of gear, typify orientation of working spirit and evince


industries sectors.

10. 2 line mark, runways of Soekarno Hatta airport with colored


white, and 3 Beacon light with colored yellow, typify basic
spirit for gain aspire. The number of 8, 9, and 10 have

go
.id

meaning of institution of Banten Province has ever born at


October 17, 2000 that legitimated with Act Number 23 year
2000.

bp
s.

11. Yellow tape as a union, typify as mansion as beauty and


tightly of unity of integrate and heterogeneous of Banten

n.

people.

te

12. Wor
dofs
y
mbol
sI
MANTAQWAasanv
i
lf
oundat
i
on to gain
Banten, onward and welfare (Darussalam).

an

The meaning of symbol colors.

Red, typify courage base on by the truth.

2.

White, typify the purification, wise and tactful.

//b

1.

tp
:

b.

3.

Yellow, typify distinction, symbol of shine and happiness,

ht

glory and intelligent.

4.

Black, typify strengthen, strongly and resoluteness.

5.

Grey, typify firmness

6.

Blue, typify clarity, ocean color are symbol of reconcilement


and calm.

7.

Green, typify fertile.

8.

Brown, typify prosperity

Banten Dalam Angka 2009

xi

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

Meaning of Symbol

xii

Banten In Figures 2009

go
.id
bp
s.
n.
te
an
//b
tp
:
ht
Hj. RATU ATUT CHOSIYAH
GUBERNUR BANTEN

go
.id
bp
s.
n.
te
an
//b
tp
:
ht
H. MOHAMMAD MASDUKI
WAKIL GUBERNUR BANTEN

KATA SAMBUTAN
GUBERNUR BANTEN
As
s
a
l
a
mu
a
l
a
i
kumWa
r
ohma
t
u
l
l
a
h
iWa
ba
r
ok
a
t
uh
,

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

Provinsi Banten terbentuk pada bulan Oktober 2000 merupakan


provinsi yang tergolong muda di Indonesia. Untuk itu penerbitan publikasi
Banten Dalam Angka (BDA) 2009 menjadi sangat penting dan bermanfaat
dalam melihat potensi yang dimiliki serta kemajuan yang telah dicapai. Oleh
karena itu penerbitan buku ini harus mendapat dukungan semua pihak.
Publikasi ini bukan saja bermanfaat bagi perencanaan pembangunan,
namun juga bagi para peneliti, investor dan pengguna lainnya. Mengingat
kesinambungan penyajian buku ini dari tahun ke tahun perlu dijaga, maka saya
menghimbau kepada semua pihak untuk menggunakan data pada Banten Dalam
Angka 2008 ini sebagai acuan pengambilan kebijakan. Buku ini agar digunakan
sebagai rujukan, karena data bersumber dari berbagai instansi dan lembaga di
Banten.
Akhirnya, saya mengharapkan agar kegiatan pengumpulan data di
setiap aspek pembangunan lebih ditingkatkan lagi. Pemerintah senantiasa
berkepentingan memiliki data yang benar untuk diinformasikan kepada
masyarakat dan instansi yang memerlukannya. Terima kasih saya ucapkan
kepada BPS Provinsi Banten yang telah mewujudkan terbitan ini.

tp
:

Sekian dan terima kasih.

ht

Wa
s
s
a
l
a
mu
a
l
a
i
kumWa
r
ohma
t
u
l
l
a
h
iWa
ba
r
okatuh.

Serang, September 2009


Gubernur Banten,

Hj. RATU ATUT CHOSIYAH

Banten Dalam Angka 2009

xv

GOVERNOR OF BANTEN
FOREWORD

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

The province of Banten has been formed at October 2000. We have


manyc
hal
l
e
n
ge
st
obef
ac
e
df
ormak
i
ngofBa
nt
e
npe
opl
e

swe
l
f
ar
ebe
c
omi
ng
much better. Therefore, the publication of Banten in Figures 2009 is very
important and useful to find out the potential that Banten has, and evaluating
the progress that has been achieved. Because of that, everybody has to support
this publication.
This book is not only useful for the planner in the government
institutions, but also useful for anyone who needs, it such as researchers,
investors and other users. We need to keep this book published sustainable for
the year as a serial publication. I strongly recommended to any institutions to
use this publication as one of the matter for decision-making. The data in this
book has been collected from any institutions and parties that can be used as a
reference.
I do hope that data collection activity in all aspects should be done
continuously, so the government always has the reliable data that can be
informed and shared to people and institutions. Finally, I would like to thanks
to BPS-Statistics of Banten Province who have done in the making of this book.

Serang, September 2009


Governor of Banten,

Hj. RATU ATUT CHOSIYAH

xvi

Banten In Figures 2009

PENGANTAR

bp
s.

go
.id

Banten Dalam Angka adalah publikasi tahunan Badan Pusat Statistik


(BPS) Provinsi Banten yang komprehensif. Publikasi ini menyajikan beraneka
jenis data dari berbagai bidang. Buku ini dimaksudkan untuk memberikan
gambaran umum tentang keadaan geografis dan iklim di Provinsi Banten, ciri
dan keadaan sosial ekonomi penduduk, serta kondisi sosial dan perekonomian
Provinsi Banten.

te

n.

Publikasi ini disempurnakan secara bertahap baik kualitas maupun


kuantitas. Namun demikian kualitas data sangat berkaitan dengan ketersediaan
data di masing-masing Dinas dan Instansi sebagai nara sumber.

//b

an

Kami sadari bahwa publikasi ini masih jauh dari sempurna, sehingga
saran dan kritik dari berbagai pihak sangat kami harapkan.

ht

tp
:

Atas perhatian Pemerintah Provinsi Banten serta respon Dinas dan


Instansi sehingga publikasi ini dapat diterbitkan, kami menyampaikan terima
kasih. Kami berharap publikasi ini dapat dimanfaatkan terutama bagi
kesejahteraan masyarakat Banten.
Serang, September 2009
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Kepala,

Ir. Nanan Sunandi, MSc


NIP. 340004369

Banten Dalam Angka 2009

xvii

PREFACE

bp
s.

go
.id

Banten In Figure is a comprehensive publication, published by BPS


Statistics of Banten Province. This publication presents collection of data from
various fields. This book is aimed at providing general picture of geographic
and climate, socio-economic characteristics of the population, as well as social
and economic conditions of Banten Province.

te

n.

This publication gradually improved both in quality and quantity of


data. Neverless quality of data depend on scarcity data in each Agencies and
Institution. Comments and suggestions to improve the contents of this book are
always welcome.

ht

tp
:

//b

an

Taking of this opportunity, I would like to express my deepest gratitude


to Government of Banten Province for special attention and all
Agencies/Institution in Banten have already given responsiveness so this
publication can be published. I hope this publication will beneficial primarily
for welfare of Banten society in the future.

Serang, September 2009


BPS Statistics of Banten Province
Chief,

Ir. Nanan Sunandi, MSc


NIP. 340004369

xviii

Banten In Figures 2009

Daftar Isi

DAFTAR ISI
CONTENTS

Halaman
Page
Peta Administrasi Provinsi Banten
Administration Map of Banten Province

iii

Lambang Daerah/Regional Symbol

v
xiii

Foto Wakil Gubernur/Photo of Vice Governor

xiv

go
.id

Foto Gubernur/Photo of the Governor

Sambutan/Foreword
Kata Pengantar/Preface

bp
s.

Daftar Isi/Contents
Daftar Gambar/List of Figures

n.

Daftar Tabel/List of Tables

te

Penjelasan Umum/Explanatory Notes

an

Sejarah/History

xvii
xix
xxiii
xxv
xlix
li
lv

ht

tp
:

//b

Undang-Undang No. 16 Tahun 1997 Tentang Statistik


Law of Number 16 of 1997 on Statistics

xv

Bab I. Keadaan Geografi


Geographical Situation

Bab II. Keadaan Iklim


Climate Situation

17

Bab III. Pemerintahan


Governmental

25

Bab IV. Penduduk dan Tenaga Kerja


Population and Manpower
4.1. Penduduk
Population
4.2. Tenaga Kerja
Manpower

Banten Dalam Angka 2009

45
47
48

xix

Content
Bab V. Sosial
Social
5.1. Pendidikan
Education
5.2. Kesehatan dan Keluarga Berencana
Health and Family Planning
5.3 Perumahan dan Lingkungan
Housing and Environment
5.4. Sosial Lainnya
Other Social Matters
Bab VI. Pertanian
Agriculture
6.1. Pertanian Tanaman Pangan
Food Crops
6.2. Perkebunan
Estate Crops
6.3. Kehutanan
Forestry
6.4. Peternakan
Animal Husbandry
6.5. Perikanan
Fishery

71
73
74
76
77

137
139

bp
s.

go
.id

141

te

n.

Bab VII. Industri, Energi dan Air Minum


Manufacturing,Energy and Water Supply
7.1. Industri Pengolahan
Manufacturing

an

7.2. Penggalian
Quarrying

143
143

197
199
201
202

//b

7.3. Listrik dan Air Minum


Electricity and Drinking Wate

142

ht

tp
:

Bab VIII. Perdagangan


Trade
Perdagangan Luar Negeri
Foreign Trade
Bab IX. Transportasi dan Komunikasi
Transportation and Communication
9.1. Transportasi Darat
Land Transportation
9.2. Transportasi Udara
Air Transportation
9.3. Transportasi Laut
Sea Transportation
Bab X. Hotel,Restoran dan Pariwisata
Hotel, Restaurant and Tourism
Hotel Restoran dan Pariwisata
Hotel , Restaurant and Turism

xx

223
225

241
243
245
246

285
287

Banten In Figures 2009

Daftar Isi
Bab XI. Keuangan dan Harga
Finance and Price
11.1. Investasi
Investment
11.2. Realisasi APBD
Realization of APBD
11.3. Perbankan
Banking
11.4. Catatan Teknis Indeks Harga Konsumen
Technical Note of Consumer Price Index

Bab XII. Pengeluaran dan Konsumsi


Expenditure and Consumption
12.1. Pengeluaran Makanan
Food Consumption
12.2. Ketersediaan Pangan
Food Availability
12.3. Gini Rasio
Gini Ratio

301
303
304
305
306

375

go
.id

377

379

389
391
392
393
394

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

Bab XIII. Pendapatan Regional


Regional Income
13.1. Penjelasan Teknis
Tecbical Notes
13.2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Nominal
Nominal GRDP
13.3. PDRB per Kapita
Per Capita GRDP
13.4. Pertumbuhan Ekonomi
Economic Grawth

378

Banten Dalam Angka 2009

xxi

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

Content

xxii

Banten In Figures 2009

Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR
LIST OF FIGURES
Halaman
Page

29

Grafik 4.1

Piramida Penduduk Banten Tahun 2008


The Pyramid of Banten Population, 2008

50

Grafik 4.2

Persentase Angkatan Kerja Yang Bekerja dan Pengangguran Tahun


2008
The Percentage of Worked-Labor Force and Unemployment, 2008

50

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)


Menurut Kab/Kota dan Jenis Kelamin Tahun 2008
Labor Force Participation Rate by Sex and Regency, 2008

51

Grafik 4.3.

Penduduk Banten Usia 10 Tahun ke Atas


Menurut Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan
Tahun 2008 (%)
Banten Population Aged 10 Years and Over by Level of
Education 2008 (%)

79

Perkembangan Jumlah Dokter di Rumah Sakit dan Puskesmas


Di Provinsi Banten Tahun 2004 - 2008
Number of Doctors in Hospital and Public Health Centres
in Banten, 2004-2008
Jumlah Tindak Pidana dan Yang Terselesaikan di Banten,
Tahun 2008
Number of Crimes and Solved Cases in Banten, 2008

ht

tp
:

Grafik 5.3.

//b

an

Grafik 5.2.

te

n.

Grafik 5.1.

go
.id

Persentase PNS Pemda Banten dan Instansi Vertikal di Provinsi Banten


Menurut Tingkat Pendidikan
The percentage of civil servants, local government of Banten and
Vertical Institutions in the Banten Province According to Education
Level (%)

bp
s.

Grafik 3.1.

Grafik 6.1.

79

80

Luas Panen Padi Menurut Kabupaten di Banten


Harvest Area of Paddy by Regency in Banten Tahun / Year 2008
(Hektar)

145

Produktivitas Padi Menurut Kabupaten di Banten


Productivity of Paddy by Regency in Banten Tahun / Year 2007
(Kuintal/Hektar)

145

Grafik 6.3.

Produksi Padi Menurut Kabupaten di Banten Tahun


Production of Paddy in Banten by Regency Tahun / Year 2008 (Ton)

146

Grafik 6.4.

Produksi Perikanan Tangkap dan Budidaya Menurut Kab/Kota


Production of Capture and Aquaculture Fishery by Reg/Mun
Tahun / Year 2007(Ton)

Grafik 6.2.

Banten Dalam Angka 2009

146

xxiii

List Of Figures

203

Nilai Input dan Output Perusahaan Industri Menurut Kab/Kota di


Banten Tahun 2007
Input and Output Value of Manufacturing Industry Establishment by
Regency in Banten, 2007

203

Grafik 7.3.

Jumlah Energi Listrik yang Terjual di Banten Tahun 2007


Total Sold Electrical Energy in Banten, 2007

204

Grafik 7.4

Jumlah Volume Air Bersih yang Didistribusikan PDAM


di Banten 2008
Number of Water Supply Volume Distributed by Regional Water
Refinery Company (PDAM) in Banten, 2008

204

Grafik 8.1.

Komoditas Ekspor Utama Provinsi BantenTahun 2008 (%)

227

Grafik 8.2.

Perkembangan Volume dan Nilai Ekspor Banten


Tahun 2004 2008

227

Grafik 9.1.

Banyaknya SIM Yang Dikeluarkan di Provinsi Banten


Menurut Statusnya (Perpanjangan & Baru)Tahun 2004 2008

247

Grafik 9.2.

Jumlah Kasus Kecelakaan dan Korbannya di Provinsi Banten


Tahun 2003 2008

247

Grafik 9.3.

Pe
r
ke
mba
ng
a
nPe
n
umpa
ngDo
me
s
t
i
k(
Do
m)da
nI
nt
e
r
na
s
i
o
na
l(
I
nt

l
)
Yang Berangkat dan Datang Melalui Bandara Soekarno - Hatta
Tahun 2004 2008 (Juta Orang)

bp
s.

n.

//b

an

Grafik 7.2.

go
.id

Jumlah Perusahaan Industri Besar/Sedang di Banten


Tahun 2002 - 2007
Number of Large / Medium Manufacturing Establishments in Banten,
2002-2007

te

Grafik 7.1

248

Grafik 9.4

Perbandingan Jalan Negara dan Provinsi


Menurut Kondisinya Tahun 2008

Grafik 10.1

Banyaknya Tamu Nusantara dan Tamu Asing di Hotel Provinsi Banten


Menurut Kab/Kota Tahun 2008

289

Grafik 10.2

Jumlah Hotel Menurut Kab/Kota di BantenTahun 2008

289

Grafik 10.3

Jumlah Hotel Bintang dan Non Bintang di Banten


Tahun 2004 2008

290

Grafik 13.1.

Peranan Sektor Dalam PDRB Banten Atas Dasar Harga Berlaku


Tahun 2006 dan 2008 (persen)
Percentage Distribution of Banten GRDP at Current Market Prices by
Industrial Origin, 2006 and 2008

296

ht

tp
:

248

Grafik 13.2.

xxiv

Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Banten


dan Nasional Tahun 2001-2008 (persen)
Growth Rate of Banten and National Economy, 2001 2008 (Percent)

296

Banten In Figures 2009

Daftar Tabel

DAFTAR TABEL
LIST OF TABLES
Halaman
Page
BAB I

KONDISI GEOGRAFIS
GEOGRAPHICAL SITUATION
Jumlah Kecamatan, Kelurahan dan Desa di Provinsi
Banten
Number of Districts, Special Villages and Villages
in Banten Province 2008

1.2.

Jarak Antar Kota di Banten dan Sekitarnya


Distance Among Selected Cities in Banten and Nearby

1.3.

Letak Wilayah Provinsi Banten Menurut Kabupaten/Kota


Region Location of Banten Province by
Regency/Municipality

bp
s.

go
.id

1.1.

1.4.

10

Nama-Nama Sungai di Banten Provinsi Menurut


Kabupaten/Kota
Name of Rivers in Banten Province by
Regency/Municipality

12

an

te

n.

1.5.

Pulau-Pulau Yang Berpotensi Bagi Banten Menurut


Kabupaten/Kota
Potential Island for Banten by Regency/Municipality

Luas Tanah dan Penggunaanya Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten
Land Area and its Usage by Regency/Municipality in
Banten Province 2008

ht

BAB II

16

tp
:

//b

1.6.

2.1.

Keadaan Musim Penghujan di Provinsi Banten


Situation of Rainy Season in Banten Province 2008

21

2.2.

Suhu Udara Rata-Rata Maksimum dan Minimum di


Stasiun OBS
Average Maximum and Minimum Temperature at
Observation Station 2008

22

Jumlah Curah Hujan, Banyak Hari Hujan dan


Kelembaban Udara Menurut Bulan di Provinsi Banten
Rainfall by Month, Frequency of Rain and Relative
Humudity in Banten Province 2008

23

2.3.

Banten Dalam Angka 2009

KEADAAN IKLIM
CLIMATE SITUATION

xxv

List Of Tables
2.4.

BAB III

Rata-rata Kecepatan Angin, Arah Terbanyak, Kecepatan


Terbesar dan Arah Menurut Bulan di Provinsi Banten
Average Wind Speed, Direction Most, Biggest Speed and
Direction of the Month in Banten 2008

24

PEMERINTAHAN
GOVERNMENT
3.1.

Jumlah Desa Menurut Klasifikasi di Provinsi Banten


Number of Villages by Classification in Banten 2008

31

3.2.

Jumlah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)


Menurut Kategori di Provinsi Banten
Number of LPM by Category in Banten Province 2008

32

Jumlah Kecamatan, Kelurahan dan Desa di Provinsi


Banten
Number of Districts, Special Villages and Villages
in Banten Province 2008

33

Jumlah Personil Perlindungan Masyarakat Menurut


Klasifikasi di Provinsi Banten
Number of Civilian Reserve Personnel by Classification
in Banten Province 2008

34

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan


Pemerintahan Provinsi Banten Menurut Unit Organisasi
dan Jenis Kelamin
Number of Civil Servants in Government of Banten
Province by Name of Organization and Sex 2008

35

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan


Pemerintahan Provinsi Banten Menurut Golongan/Ruang
dan Jenis Kelamin
Number of Civil Servants in Goverenment of Banten
Province by Grade/Rank and Sex 2008

37

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan


Pemerintahan Provinsi Banten Menurut Pendidikan dan
Jenis Kelamin
Number of Civil Servants in Government of Banten
Province by Education and Sex 2008

38

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Luar Pemerintahan


Provinsi Banten Menurut Unit Organisasi dan Jenis
Kelamin
Number of Civil Servants in Non Government of Banten
Province by Name of Organization and Sex 2008

39

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Luar Pemerintahan


Provinsi Banten Menurut Golongan/Ruang dan Jenis
Kelamin 2008
Number of Civil Servants in Non Goverenment of
Provinsi Banten By Grade /Rank and Sex 2008

40

go
.id

3.3.

bp
s.

.
3.4.

//b

ht

tp
:

3.6.

an

te

n.

3.5.

3.7.

3.8.

3.9.

xxvi

Banten In Figures 2009

Daftar Tabel

3.11.

3.12.

3.13.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil Instansi Vertikal Menurut


Pendidikan dan Jenis Kelamin
Number of Civil Servant in Non Government of
Banten Province by Education Lavel and Sex 2008

41

Jumlah Anggota DPRD Provinsi Banten Menurut Fraksi


dan Jenis Kelamin di Banten
Number of Parliament by Faction and Sex of Banten

42

Jumlah Anggota DPRD Kab/Kota Menurut Jenis Kelamin


di Banten
Number of RegencyParliament by Sex of Banten 2008

43

Jumlah Keputusan DPRD Provinsi Banten


Number of Parliament Decrees of Banten 2008

44

go
.id

3.10.

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA


POPULATION AND MANPOWER

4.1.

PENDUDUK
POPULATION

Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota,Jenis


Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin Provinsi Banten
Population by Sex, Sex Ratio and Municipality/Regency
2008

53

Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis


Kelamin di Provinsi Banten
Number of Population by Age Group and Sex in Banten
Province 2008

//b

an

4.1.2.

te

n.

4.1.1.

bp
s.

BAB IV

Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Region Area, Population and Population Density by
Municipality/Regency in Banten Province 2008

55

Banyak Penduduk, Rumah Tangga dan Rata-rata Besarnya


Anggota Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota di
Provinsi Banten
Number of Households and Average Size of Household by
Regency/Municipality in Banten Province 2008

56

4.1.5.

Perkembangan Penduduk di Provinsi Banten


Number of Population in Banten Province 1961 - 2008

57

4.1.6.

Laju Pertumbuhan Penduduk di Provinsi Banten


Population Growth Rate in Banten Province 1961-2008

58

4.1.7.

Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk Menurut Jenis


Kelamin di Provinsi Banten
Number of Household and Population by Sex in Banten
Province 2008

59

ht

tp
:

4.1.3.

54

4.1.4.

Banten Dalam Angka 2009

xxvii

List Of Tables

4.1.9.

4.1.10.

4.1.11.

60

Proyeksi Penduduk Menurut Kelompok Umur di Provinsi


Banten
Projection of Male Population by Age Group in Banten
Province 2008-2011

61

Proyeksi Penduduk Menurut Kab/Kota di Provinsi


Banten
Projection of Population by Regegency / Municipality in
Banten Province 2009-2011
Distribusi Persentase dan Kepadatan Penduduk Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Percentage Distribution and Population Density by
Regency/Municipality in Banten Province 1990-2008
TENAGA KERJA
MANPOWER

62

63

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Penduduk


Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Kabupaten /Kota di
Provinsi Banten
Labor Force Participation Rate of Population Aged 15
Years and Over by Regency/Municipality in Banten
Province 2008

64

Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja, Mencari


Pekerjaan dan Bukan angkatan Kerja per Kabupaten/Kota
di Provinsi Banten
Number of Population Aged 15 Years and Over Who
Worked, Looked for Job and Not Economically Active in
Banten Province 2008
Penduduk 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Jenis
Pekerjaan Utama per Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Population 15 Years of Age and Over Who Worked by
Type of Primary Job in Banten Province 2008

65

tp
:

//b

an

4.2.2.

te

n.

4.2.1.

bp
s.

4.2.

Penduduk Warga Negara Asing Cina dan Warga Negara


Asing Lainnya di Provinsi Banten
Number of Chinese and Other Aliens in Banten province
2008

go
.id

4.1.8.

ht

4.2.3.

4.2.4.

4.2.5.

xxviii

66

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut


Kab/Kota dan Lapangan Usaha di Provinsi Banten
Population 15 Years of Age and Over Who Worked by
Regency/Municipality and Main Industry in Banten
Province 2008

68

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut


Kab/Kota dan Status Pekerjaan Utama di Provinsi Banten
Population 15 Years Age and Over Who Worked by
Regency/Municipality and Main Employment Status in
Banten Province 2008

69

Banten In Figures 2009

Daftar Tabel
4.2.6.

Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja


Seminggu Yang Lalu Menurut Kabupaten/Kota dan
Jumlah Jam Kerja Seluruhnya di Provinsi Banten
Population 15 Years of Age and Over Who Worked
During The Previous Week by Regency/Municipality and
Total Working Hours in Banten Province 2008

BAB V

SOSIAL
SOCIAL

5.1.

PENDIDIKAN
EDUCATION
Penduduk Usia 7 - 24 Tahun yang Masih Sekolah
Menurut Jenis Kelamin di Provinsi Banten
Population Aged 7 24 Years Attending School by Sex in
Banten Province 2008
Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Taman Kanak-kanak di
Provinsi Banten
Number of Kindergarten Schools, Students and Teacher
in Banten Province 2007/2008

5.1.1.

go
.id

5.1.2.

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Lanjutan


Tingkat Pertama di Provinsi Banten
Number of Junior High Schools, Students and Teacher in
Banten Province 2007-2008

84

te

an

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Lanjutan


Tingkat Atas di Provinsi Banten
Number of Senior High Schools, Students and Teacher in
Banten Province 2007-2008
Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas Kejuruan di Provinsi Banten
Number of Senior Vocational High Schools, Students and
Teacher in Banten Province 2007-2008

tp
:

//b

5.1.5.

ht

5.1.6.

5.1.7.

5.1.8.

5.1.9.

Banten Dalam Angka 2009

82

83

n.

5.1.4.

81

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Dasar


di Provinsi Banten
Number of Elementary Schools, Students and Teacher in
Banten Province 2007-2008

bp
s.

5.1.3.

70

85

86

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Raudathul


Athfal/Bustanul Athfal di Provinsi Banten
Number of Islamic Kindergarten School in Banten
Province 2008-2009

87

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Madrasah Ibtidaiyah di


Provinsi Banten
Number of Islamic Elementary School in Banten Province
2008-2009

88

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Madrasah Tsanawiyah


di Provinsi Banten
Number of Islamic Secondary School in Banten Province
2008-2009

89

xxix

List Of Tables

5.1.11.

5.1.12.

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Madrasah Aliyah di


Provinsi Banten
Number of Islamic High School in Banten Province 20082009
Jumlah Pondok Pesantren Tingkat Ula dan Wustha di
Provinsi Banten
Number of Boarding Level Ula and Wusthain Banten
Province 2008

Jumlah Pondok Pesantren Salafiyah Murni di Provinsi


Banten
Number of Boarding Salafiyah Purein Banten Province
2008

go
.id

5.1.10.

90

91

92

Jumlah Perrguruan Tinggi di Provinsi Banten


Number of University in Banten Province 2008

93

5.1.14.

Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas menurut Pendidikan


yang Ditamatkan dan Kabupaten/ Kota di Provinsi
Banten
Population Aged 10 Years and Over by Educational
Attainment and Regency/Municipality in Banten Province
2008

94

Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas Menurut Kepandaian


Membaca dan Menulis dan Kabupaten/Kota di Provinsi
Banten
Population Aged 10 Years and Over by Reading and
Writing Ability and Regency/Municipality in Banten
Province 2008

96

ht

5.2.

tp
:

//b

an

5.1.15.

te

n.

bp
s.

5.1.13.

5.2.1.

5.2.2.

5.2.3.

xxx

KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA


HEALTH AND FAMILY PLANNING
Jumlah Rumah Sakit dan Puskesmas di Provinsi Banten
Number of Hospitals and Public Health Center in Banten
Province 2008

97

Jumlah Dokter Rumah Sakit Umum dan Puskesmas


di Provinsi Banten
Number of Medical Doctors at Public Hospital and
Health Center in Banten Province 2008

98

Jumlah Penduduk Yang Diimunisasi Menurut Jenis


Imunisasi di Banten
Number of Immunized People by Kind of Immunization in
Banten Province 2008

99

Banten In Figures 2009

Daftar Tabel
5.2.4.

5.2.5.

5.2.6.

100

Jumlah Tenaga Kesehatan Selain Dokter di Puskesmas


dan Rumah Sakit Umum di Provinsi Banten
Number of Health Personnels OTher Than Dokter at
Public Health Center and Government Hospital in Banten
Province 2008

101

Jumlah Penyalur Obat di Provinsi Banten


Number of Medicine Distributors in Banten Province
2008

103

Jumlah Akseptor Keluarga Berencana (Usia 15-49 tahun


Berstatus Kawin) Menurut Alat/Cara Kontrasepsi yang
Digunakan di Provinsi Banten
Number of Family Planning Acceptors by Method of
Contraception Based on The Result of Family
Registration in Banten Province 2008

104

bp
s.

go
.id

5.2.7.

Jumlah Persalinan Menurut Penolong Persalinan


di Provinsi Banten
Number of Birth by Kind of Personel in Charge in Banten
Province 2008

Jumlah Keluarga Pasangan Usia Subur Menurut Umur


Isteri di Provinsi Banten
Number of Potential Couple by Age of Wife in Banten
Province 2008
Jumlah Keluarga Sejahtera Menurut Tahapan Keluarga
Sejahtera di Provinsi Banten
Number of Prosperous Family by Level of Prosperous
Family in Banten Province 2008

//b

PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN


HOUSING AND ENVIRONMENT

tp
:

ht

5.3.1.

5.3.2.

5.3.3

Banten Dalam Angka 2009

107

an

te

5.2.9.

5.3.

106

n.

5.2.8.

Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan


Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal di Provinsi
Banten
Number of Household by Regency/Municipality and
Residen Authority in Banten Province 2008

109

Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan


Luas Lantai Rumah di Provinsi Banten
Number of Household by Regency/Municipality and Area
of House Floor in Banten Province 2008

111

Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota


dan Sumber Air Minum di Provinsi Banten
Number of Household by Regency/Municipality and
Source of Drinking Water in Banten Province 2008

112

xxxi

List Of Tables
5.4.

SOSIAL LAINNYA
OTHER SOCIAL MATTERS

5.4.1.

Rekapitulasi Produksi Sertifikat Oleh Badan Pertanahan


Nasional di Provinsi Banten Hingga 2008
Production of Sertificate by National Land Affair Board
in Banten Province Until 2008

114

Jumlah PPAT dan Penerbitan Akta di Banten


Number of Land Certificate Legal Maker and Certificate
Publishing in Banten Province 2008

117

Banyaknya Tindak Kejahatan Yang Terjadi Menurut Jenis


Kejahatan di Wilayah Provinsi Banten
Number of Crimes Commited by Type of Crime in Banten
Province 2008

119

5.4.2.

go
.id

5.4.3.

Jumlah Tempat Ibadah Menurut Kabupaten/Kota di


Provinsi Banten
Number of Place of Worship by Regency/Municipality in
Banten Province 2008

bp
s.

5.4.4.

5.4.5

Persentase Penduduk Menurut Agama di Provinsi Banten


Percentage of Population by Religion in Banten Province
2008

121

Jumlah Calon / Jamaah Haji dan Besarnya Biaya Musim


Haji di Provinsi Banten
Number of Aplicants / Pilgrims and cost to Mecca in
Banten Province 2000-2008

122

an

te

n.

5.4.6.

Jumlah Jamaah Haji Menurut Jenis Kelamin dan


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Number of Aplicantsfor Pilgrims by sex and
Regency/Municipality in Banten Province 2008

123

tp
:

//b

5.4.7.

ht

5.4.8.

5.4.9.

5.4.10.

xxxii

120

Tingkat Usia Calon Jamaah Haji di Provinsi Banten


Number of Pilgrims by Age Group in Banten Province
2008

124

Jumlah Korban Bencana Sosial/Pengungsi dan Korban


Bencana Alam Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
Banten
Number of Social Disaster Victims/Refugees and Nature
Disaster by Regency/Munipalicity in Banten Province
2008

125

Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Number of Potency and Source of Welfare by
Regency/Munipacility in Banten Province 2008

126

Banten In Figures 2009

Daftar Tabel

5.4.15.

Jumlah Perkara Yang Diputus di Wilayah Pengadilan


Tinggi Agama Provinsi Banten Menurut Jenis Perkara
Number of Registered Cases in High-Level Religious of
Banten Province Area by Kind of Cases 2008

130

Jumlah Perkara yang Dimohonkan Banding pada


Pengadilan Tinggi Agama Provinsi Banten
Number of Processed Cases in High-level Religious Court
of Banten Province 2008

131

Rekapitulasi Perkara Yang Diterima dan Diputus


Pengadilan Agama di Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi
Agama di Provinsi Banten
Recapitulation of Registered and Sentenced Cases in
High Level Religion Court of Banten Province 2008

132

Jumlah Tahanan di UPT Rutan/Lapas (DAF 3) Menurut


Jenis Kejahatan di Provinsi Banten
Number ofPrisoners in Unit Rutan / Lapas (DAF 3)
According to Type of Crime in Banten Province 2008

133

ht

6.1.

PERTANIAN
AGRICULTURE

tp
:

BAB VI

//b

an

5.4.16

129

go
.id

5.4.14.

Karakteristik KecacatanMenurut Kabupaten/Kota di


Provinsi Banten
Caracteristic of Disability by Regency/Municipility in
Banten Province
(Jiwa/Person) 2008

bp
s.

5.4.13.

127

n.

5.4.12.

Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Social


Menurut Jenis dan Kab/Kota di Provinsi Banten
Number of Social Welfare Problem Bearers by Kind and
Regency/Municipality in Banten Province 2008

te

5.4.11.

6.1.1.

6.1.2.

6.1.3.

Banten Dalam Angka 2009

PERTANIAN TANAMAN PANGAN


FOOD CROPS

Luas Panen Produktivitas dan Produksi Padi Palawija di


Provinsi Banten
Harvested Area, Productivity and Production of Paddy
in Banten Province 2008
Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Palawija
Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Harvested Area, Productivity and Production of Paddy by
Regency/Municipality in Banten Province 2008
Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Harvested Area, Productivity and Production of Maize by
Regency/Municipality in Banten Province 2008

147

149

152

xxxiii

List Of Tables
6.1.4.

6.1.5.

6.1.6.

153

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kacang Tanah


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Harvested Area, Productivity and Production of Peanuts
by Regency/Municipality in Banten Province 2008

154

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kacang Kedelai


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Harvested Area, Productivity and Production of Soybeans
by Regency/Municipality in Banten Province 2008

155

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Ubi Jalar


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Harvested Area, Productivity and Production of Sweet
Potatoes by Regency/Municipality in Banten Province
2008

156

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kacang Hijau


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Harvested Area, Productivity and Production of
Mungbeans by Regency/Municipality in Banten Province
2008

157

go
.id

6.1.7.

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Ubi Kayu


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Harvested Area, Productivity and Production of Cassava
by Regency/Municipality in Banten Province 2008

n.

bp
s.

6.1.8.

Luas Panen, Produksi dan Hasil per Ha Sayuran dan


Buah-buahan Semusim di Provinsi Banten
Harvested area, Production and Yield Rate of Season
Vegetables and Fruit in Banten Province 2008

158

Luas Panen, Produksi dan Hasil per Ha Sayuran dan


Buah-buahan Tahunan di Provinsi Banten
Harvested area, Production and Yield Rate of Annual
Vegetables and Fruit in Banten Province 2008

159

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Tanaman Obatobatan di Provinsi Banten


Harvested Area, Productivity and Production of
Medicine by Regency/Municipality in Banten Province
2008

160

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Tanaman Hias di


Provinsi Banten
Harvested Area, Productivity and Production of
Decorated by Regency in Banten Province 2008

161

tp
:

//b

6.1.10.

an

te

6.1.9.

ht

6.1.11.

6.1.12.

6.2.

xxxiv

TANAMAN PERKEBUNAN
ESTATE CROPS

6.2.1.

Luas Areal dan Produksi Perkebunan Besar Negara


Menurut Jenis Tanaman di Provinsi Banten
Area and Production of National Large Estate
by Types of Crops in Banten Province 2008

162

Banten In Figures 2009

Daftar Tabel
6.2.2.

6.2.3.

6.2.4.

163

Luas Areal dan Produksi Perkebunan Rakyat Menurut


Jenis Tanaman di Provinsi Banten
Area and Production of Small Holders Private Plantation
by Types of Crops in Banten Province 2008

164

Luas Areal dan Produksi Tanaman Karet Menurut


Kepemilikan di Provinsi Banten
Area and Production of Rubber by Ownership in Banten
Province 2008

165

Luas Areal dan Produksi Tanaman Kelapa Menurut


Kepemilikan di Provinsi Banten
Area and Production of Coconut by Ownership in Banten
Province 2008

166

Luas Areal dan Produksi Tanaman Kopi Menurut


Kepemilikan di Provinsi Banten
Area and Production of Coffee by Ownership in Banten
Province 2008

167

Luas Areal dan Produksi Tanaman Kakao Menurut


Kepemilikan di Provinsi Banten
Area and Production of Cacao by Ownership in Banten
Province 2008

168

go
.id

6.2.5.

Luas Areal dan Produksi Perkebunan Besar Swasta


Menurut Jenis Tanaman di Provinsi Banten
Area and Production of Private Large Estate by Types of
Crops in Banten Province 2008

bp
s.

6.2.6.

an

te

n.

6.2.7.

Luas Areal dan Produksi Tanaman Aren Menurut


Kepemilikan di Provinsi Banten
Area and Production of Sugar Palm by Ownership in
Banten Province 2008

tp
:

//b

6.2.8.

ht

6.2.9.

6.3.

Luas Areal dan Produksi Tanaman Melinjo Menurut


Kepemilikan di Provinsi Banten
Area and Production of Melinjo by Ownership in Banten
Province 2008

169

170

KEHUTANAN
FORESTRY

6.3.1.

Luas Hutan Negara Menurut Fungsinya di Provinsi


Banten
National Forest Area by Function in Banten Province
2008

171

Luas Kawasan Hutan Negara Menurut Status Kenyataan


dan KPH di Provinsi Banten
National Forest Area by Reality Status and KPH in
Banten Province 2008

172

6.3.2.

Banten Dalam Angka 2009

xxxv

List Of Tables
6.3.3.

6.4.

Produksi dan Nilai Produksi Kayu Jati dan Rimba di


Provinsi Banten
Production and Value of Jati an Rimba Woods in Banten
Province 2000- 2008

173

PETERNAKAN
ANIMAL HUSBANDRY

6.4.1.

Populasi Ternak Menurut Jenis di Provinsi Banten


Number of Livestocks by Kind in Banten Province 2008

174

6.4.2.

Populasi Ternak Unggas Menurut Kabupaten/Kota di


Banten
Population of Poultries by Regency/Municipality in
Banten Province 2008

175

Jumlah Rumah Tangga Yang mengusahakan Ternak di


Provinsi Banten Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis
Ternak
Number of Households Who Strive Livestock in Banten
Province According to the Regency/Municipality and
Type of Livestock 2008

176

Rata-Rata Produksi Telur Per Ekor Ternak Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Average Production Eggs Per Head of Cattle According
to the Regency/Municipality in Banten Province 2008

178

bp
s.

go
.id

6.4.3.

te

n.

6.4.4.

Persentase Ternak Yang Mati Menurut Jenis Ternak dan


Penyebab Kematian dan Kabupaten/kota di Provinsi
Banten
The Percentage of The Dead Livestock by Type of
Livestock and The Cause of Death and Regency /
Municipality in Banten Province 2008
Persentase Luas Lahan Yang Dikuasai Rumah Tangga
Usaha Peternakan di Provinsi Banten Menurut
Kabupaten/Kota dan Penggunaan Lahan
Land Area Percentage of Households Who Mastered
Business Husbandry in Banten Province According to the
Regency/Municipality and Land Use

ht

tp
:

6.4.6.

6.5.

182

PERIKANAN
FISHERY

6.5.1.

Produksi Ikan Menurut Tempat Penangkapan dan


Pemeliharaan di Provinsi Banten
Fish Production by Type of Catching and Breeding
Facilities in Banten Province 2008

183

Nilai Produksi Ikan Menurut Tempat Penangkapan dan


Pemeliharaan di Provinsi Banten
Value of Fish Production by Type of Catching and
Breeding Facilities in Banten Province 2008

186

6.5.2.

xxxvi

179

//b

an

6.4.5.

Banten In Figures 2009

Daftar Tabel
6.5.3.

6.5.4.

6.5.5.

189

Jumlah Perahu/Kapal Penangkapan Ikan Menurut Jenis di


Provinsi Banten
Number of Fisheries Boat by Kind in Banten Province
2008

192

Luas Areal dan Jumlah Tempat Pemeliharaan Ikan di


Provinsi Banten
Area and Number of Fish Breeding Facilities in Banten
Province 2008

193

Jumlah Rumah Tangga Perikanan Menurut Jenis


Perikanan di Provinsi Banten
Number of Fishery Household by Type of Fishery in
Banten Province 2008

194

go
.id

6.5.6.

Jumlah Unit Penangkapan Ikan Menurut Jenis di Provinsi


Banten
Number of Marine Fisheries Catching by Kind in Banten
Province 2008

INDUSTRI, ENERGI DAN AIR MINUM


MANUFACTURING, ENERGY AND WATER
SUPPLY

7.1.

INDUSTRI PENGOLAHAN
MANUFACTURING

7.1.1.

Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja Industri Menurut


Golongan Industri di Provinsi Banten
Number of Establishment and Person Engaged of
Establishment by Industrial Group in Banten Province
2008

205

Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja Menurut Golongan


Industri di Provinsi Banten
Number of Establishment and Persons Engaged by
Regency/Municipality in Banten Province 2008
Nilai Input, Output dan Nilai Tambah Industri Menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Value Input, Output and Added of Manufacturngi by
Regency /Municipality in Banten Province 2008

tp
:

7.1.2.

//b

an

te

n.

bp
s.

BAB VII.

ht

7.1.3.

7.1.4.

7.2.

Nilai Input, Output dan Nilai Tambah Industri Menurut


golongan Industri di Provinsi Banten
Value Input, Output and Added of Manufacturing by
Industrial Group in Banten Province 2008

ENERGI DAN LISTRIK


ENERGY AND ELECTRICITY

7.2.1.

Produksi Bahan Galian Pada Perusahaan/Perorangan


Pemegang SIPD/SIPR/SIPGI/KP di Provinsi Banten
Production of Quarrying Items on Companies Holding
SIPD/SIPR/SIPGI/KP in Banten Province 2006

Banten Dalam Angka 2009

207

208

209

210

xxxvii

List Of Tables
7.2.2.

7.2.3.

211

Jumlah Surat Izin SIPD/SIPR/SIPGI/KP dan Luas


Wilayah Penambangan per Jenis Bahan Galian di Provinsi
Banten
Number of SIPD/SIPR/SIPGI/KP and Area by Kind of
Quarrying Items in Banten Province 2006

212

Jumlah SIPD/SIPR/SIPGI/KP dan Luas Wilayah Menurut


Kabupaten/ Kota di Provinsi Banten
Number of SIPD/SIPR/SIPGI/KP and Area by Regency/
Municipality in Banten Province 2006

213

go
.id

7.2.4.

Produksi Bahan Galian Golongan-C Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Production of Classification C Quarrying Items by
Regency/Municipality in Banten Province 2008

Jumlah Pelanggan, Daya Tersambung dan Energi Listrik


Terjual Menurut Jenis Tarif di Provinsi Banten
Number of Customers, Connected Power and Sold
Electrical Energy by Classification of Tariff in Banten
Province 2008

214

Jumlah Transformator Distribusi Terpasang di Provinsi


Banten
Number of Distribution Transformator in Banten
Province 2000-2008

215

bp
s.

7.2.5.

te

n.

7.2.6.

//b

AIR MINUM
DRINKING WATER

7.3.1.

Jumlah Perusahaan Air Minum, Kapasitas Produksi dan


Produksi Air Minum Menurut Sumber Air Yang Dipakai
di Provinsi Banten
Number of Water supply Enterprises Production Capacity
Water Production by Water Resources in Banten Provinsi
2006-2008

219

Jumlah Pekerja Teknis dan Administrasi Perusahaan Air


Minum Menurut Pendidikan Yang Ditamatkan di Provinsi
Banten
Number of Technical and Administration Worker Water
Supply Enterprise by Educational Attainment in Banten
Province 2006-2008

220

7.3.2.

xxxviii

218

ht

7.3.

217

tp
:

7.2.8.

Penyediaan, Penjualan dan Susut Energi Listrik di


Provinsi Banten
Stocked, Sold and Lost of Energy in Banten Province
2000-2008
Banyaknya Desa Berlistrik, Jumlah Langanan, dan Daya
Tersambung di Provinsi Banten
Number of Villages, Customer, and Conection Power in
Banten Province 2000-2008

an

7.2.7.

Banten In Figures 2009

Daftar Tabel
7.3.3.

BAB VIII.

Jumlah Pelanggan Air Minum yang Didistribusikan


Menurut Jenis Konsumen di Provinsi Banten
Number of Water Customer by type of Customer Group in
Banten Province 2008

221

PERDAGANGAN
TRADE

8.1.

Ekspor Melalui Pelabuhan di Provinsi Banten


Menurut Komoditi
Export from Banten Province by Commodity 2008

229

Volume dan Nilai Ekspor Menurut Pelabuhan-pelabuhan


Utama di Provinsi Banten
Volume and Value of Export by Principal Ports in Banten
Province 2008

231

go
.id

8.2.

Volume dan Nilai Impor Menurut Pelabuhan-pelabuhan


Utama di Provinsi Banten
Volume and Value of Import by Principal Ports in Banten
Province 2008

bp
s.

8.3.

8.4.

233

Ekspor Melalui pelabuhan di Provinsi Banten Menurut


Negara Tujuan
Export from Banten Province by Destination 2008

234

Impor Melalui Pelabuhan di Provinsi Banten Menurut


Negara Asal
Import from BantenProvince by Source 2008

236

Jumlah Desa yang Mempunyai Pasar di Provinsi Banten


2008
Number of Villages Which Have Market in Banten
Province 2008

239

te

ht

tp
:

//b

an

8.6.

8.7.

Ekspor dan Impor Melaui Pelabuhan di Provinsi Banten


Menurut Bulan
Export dan Import of Banten Province by Month 2008

n.

8..5.

232

BAB IX.

TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI


TRANSPORTATION AND COMMUNICATION

9.1.

TRANSPORTASI DARAT
LAND TRANSPORTATION

9.1.1.

Panjang Jalan Menurut Tingkat Pemerintah Yang


Berwenang, Jenis Permukaan, Kondisi Jalan dan Kelas
Jalan di Provinsi Banten
Length of Type of Surface, Condition and Category of
Road by Level of Government in Banten Province 2008

249

Data Ruas Jalan Nasional dan Provinsi di Provinsi Banten


Data of National and Province Authority Road in Banten
Province 2008

250

9.1.2.

Banten Dalam Angka 2009

xxxix

List Of Tables
9.1.3.

Daftar Penetapan Kelas Jalan di Wilayah Provinsi Banten


List of Road Classification in Banten Province 2008

258

9.1.4.

Jumlah Kendaraan Bermotor Obyek Pajak di Provinsi


Banten
Number of Tax Object Vehicles in Banten Province 2008

264

Banyaknya Surat Ijin Mengemudi Yang Dikeluarkan oleh


Kepolisian Wilayah Banten
Number of Driving License was Produced by Police of
Banten Region 2008

265

Banyaknya Penerbitan STNK oleh Kepolisian Daerah


Banten
Number of Vehicle Registered Number (URN) Issued by
Police Banten Region 2008

266

9.1.5.

go
.id

9.1.6.

Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas dan Jumlah Korban di


Wilayah Kepolisian Banten
Number of Accidents and Victims in Police of Banten
Region 2008
Perkiraan Kerugian Materi Pada Kecelakaan Lalu Lintas
di Wilayah Kepolisian Banten
Material Lost Estimation of Accident in Police of Banten
Region 2004-2008

bp
s.

9.1.7.

Jumlah Penumpang PT. KAI Daop I Jakarta di Provinsi


Banten
Number of Train Passangers of PT. KAI Daop I Jakarta
in Banten Province 2008

269

Lalu Lintas Penumpang Kereta Api di Wilayah Usaha


Barat
Traffics of Train Passengers at West Exploitation 2008

271

tp
:

//b

9.1.10.

an

te

9.1.9.

ht

9.1.11

9.2.

Lalu Lintas Angkutan Barang Kereta Api di Wilayah


Usaha Barat Non DKI
Traffics of Train Cargoes at West Exploitation Non DKI
2008

272

TRANSPORTASI UDARA
AIR TRANSPORTATION

9.2.1.

Banyaknya Penerbangan, Penumpang Domestik dan


Barang di Banten
Number of Domestic Flights and Passangers at SoekarnoHatta Airport 2008

273

Banyaknya Penerbangan dan Penumpang Internasional di


Bandara Soekarno Hatta
Number of International Flights and Passangers at
Soekarno-Hatta Airport 2008

274

9.2.2.

xl

268

n.

9.1.8

267

Banten In Figures 2009

Daftar Tabel
9.2.3.

9.2.4.

Banyaknya Barang dan Pos Paket Internasional Yang


Datang dan Berangkat di Bandara Soekarno-Hatta
Number of Arrival and Departure International Cargoes
and Parcels at Soekarno-Hatta Airport 2008

276

TRANSPORTASI LAUT
SEA TRANSPORTATION

9.3.1.

Data Angkutan Penyebrangan di Provinsi Banten


Data of Merak Bakaheuni Sea Crossing in Banten
Province 2004-2008

277

9.3.2.

Data Operasional Pelabuhan di Provinsi Banten


Operational Data of Port in Banten Province 2008

279

KOMUNIKASI
COMMUNICATION
Perkembangan Kapasitas Sentral dan Pos Telepon
Menurut Sambungan
Trend of Central Capacity and Circuit Phone by
Connection 2003-2008

go
.id

9.4.

275

bp
s.

9.3.

Banyaknya Barang dan Pos Paket Domestik Yang Datang


dan Berangkat di Bandara Soekarno-Hatta
Number of Arrival and Departure Domestic Cargoes and
Parcels at Soekarno-Hatta Airport 2008

280

te

n.

9.4.1

281

Jumlah Sambungan Telepon Menurut Kabupaten/Kota


Number of Telepon Connection by Regency/
Municipality 2008

282

//b

tp
:

9.4.3

Jumlah Sambungan Telepon Menurut Kabupaten/Kota


Number of TeleponConnection by Regency
/Municipality 2005-2008

an

9.4.2

ht

9.4.4.

Banyaknya Surat Yang Dikirim dan Diterima PT. Pos


Indonesia Menurut Jenis Surat
Number of Mail R eceived and Sent by Kind 2008

283

BAB X

HOTEL, RESTORAN DAN PARIWISATA


HOTEL, RESTAURANT and TOURISM

10.1.

HOTEL
HOTEL

10.1.1.

Banyaknya Hotel, Kamar dan Tempat Tidur Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Number of Hotels Rooms, and Beds of Hotel by
Regency/Municipality in Banten Province 2008

291

Banyaknya Hotel Berbintang dan Tidak Berbintang


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Number of Classified and Non Classified Hotel by
Regency/Municipality in Banten Province 2008

292

10.1.2.

Banten Dalam Angka 2009

xli

List Of Tables
10.1.3.

10.1.4.

Banyaknya Tamu Nusantara dan Tamu Mancanegara


Pada Hotel Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Number of Domestic Guest and Foreign Guest of Hotel
by Regency/Municipality in Banten Province 2008

293

294

PARIWISATA
TOURISM

10.2.1.

Jumlah Obyek Wisata Menurut Lokasi di Provinsi Banten


Number of Tourism Object by Location in Banten
Province 2008

295

Jumlah Museum, Situs Purbakala dan Bangunan


Bersejarah di Provinsi Banten
Number of Museum, Old Site and History Building in
Banten Province 2008

296

297

298

10.3.

ht

bp
s.

tp
:

//b

10.2.4.

Jumlah Pengunjung dan Nilai Penjualan Karcis Tempat


Rekreasi/Taman Hiburan di Provinsi Banten
Number of Visitors and Receipts of Recreation Resorts in
Banten Province 2008
Jumlah Unit Wisata,Pengunjung, dan Penjualan Karcis
Menurut Kabupaten/Kota dan Obyek Wisata di Provinsi
Banten
Number of Tourism Unit, Visitors and Receipts by
Regency/Municipality and Tourism Object in Banten
Province 2008

n.

10.2.3

te

10.2.2

go
.id

an

10.2.

Banyaknya Tenaga Kerja Kejuruan dan Non Kejuruan


Hotel/ Pariwisata Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
Banten
Number of Hotel/Tourism Educational Workers and Non
of Hotel by Regency/Municipality in Banten Province
2008

RESTORAN
RESTAURANT

10.3.1

Jumlah Restoran dan Rumah Makan di Provinsi Banten


Number of Restaurant in Banten Province 2008

BAB XI.

KEUANGAN DAN HARGA-HARGA


FINANCE AND PRICES

11.1.

INVESTASI
INVESTMENT

11.1.1.

Rekapitulasi Realisasi Investasi PMA Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Realization of Foreign Capital Invesment (PMA) by
Regency/Municipality in Banten Province
2008

xlii

299

311

Banten In Figures 2009

Daftar Tabel

11.1.4.

11.1.5.

Jumlah Proyek dan Nilai Rencana Investasi PMA


Menurut Asal Negara di Provinsi Banten
Number and Value of Capital Foreign Investment
Planned by Cauntry of Origin in Banten Province
2008

313

Jumlah dan Nilai Rencana Investasi PMA Menurut Sektor


Usaha di Provinsi Banten
Number and Value of Capital Foreign Invesment Planed
by Business Sector in Banten Province
2008

314

Jumlah Proyek dan Nilai Persetujuan Rencana Perluasan


Investasi PMDN Menurut Sektor Usaha di Provinsi
Banten
Nimber and Value of Approval Domestic Capital
Invesment Expansion by Business Sector in Banten
Province 2008

317

Jumlah Proyek dan Nilai Persetujuan Rencana Investasi


PMDN Menurut Sektor Usaha di Provinsi Banten
Number and Value of Approval Domestic Capital
Invesment by Business Sector in Banten Province 2008

319

Rekapitulasi dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan


Belanja Pemerintah Provinsi Banten
Recapitulation and Realization of Revenues and
Expenditures Government Budget of Banten Province
(Juta/Million Rp)2005-2008

320

an

tp
:

//b

11.1.7.

te

n.

11.1.6

312

go
.id

11.1.3.

Rekapitulasi Realisasi Investasi PMDN Menurut


Kabupaten / Kota di Provinsi Banten
Realization of Domestic Capital Invesment (PMDN) by
Regency/Municipality in Banten Province
2008

bp
s.

11.1.2.

ht

11.1.8.

11.1.9.

11.2.

Ringkasan Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah


Pemerintah Provinsi Banten
Realization Summary Revenues and Expenditures
Government Budget of Banten Province
(Rupiah/Rupiahs) 2008

321

Anggaran dan Realisasi Pembiayaan Pemerintah


Provinsi Banten Budgeted and Realization of
Government Expenditures of Banten Province
(Rupiah/Rupiahs) 2008

322

PENERIMAAN PAJAK DAN PENDAPATAN ASLI


DAERAH
TAX AND ACTUAL REVENUE

11.2.1.

Realisasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Menurut


Sektor dan Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Actual Revenue of Land and Housing Tax by Sector and
Regency/Municipality in Banten Province 2008

Banten Dalam Angka 2009

323

xliii

List Of Tables

11.2.3.

11.2.4.

324

Realisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah Tingkat I


Banten Menurut Komponen Penerimaan
Actual Revenues of Banten First Level Local Government
by Kind of Revenue 2008

325

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dari Sektor Penggalian


(Bahan Galian Golongan-C &Retribusi Lainnya) 2006
Actual Revenue of Quarrying Sector (Class-C and Other
Retributions) 2006

326

BANK
BANK

11.3.1.

Jumlah Kantor Bank Umum Menurut Status di Provinsi


Banten
Number of Commercial Banks by Status in Banten
Province 2008
Posisi Simpanan Masyarakat Rupiah dan Valuta Asing
Bank Umum dan BPR Menurut Daerah Tingkat II
berdasarkan Lokasi Kantor Penghimpun Dana di Provinsi
Banten (juta Rp)
Outstanding of Private Deposit in Rupiah And Foreign
Curency Of Commercial And Rural Banks By Regions
Bas
e
dOnBa
nk

sOf
f
i
c
eFun
dsLo
c
a
t
i
onI
nPr
o
v
i
nc
eOf
Banten (Million Rp) 2008

327

328

//b

an

te

n.

11.3.2.

bp
s.

11.3.

Reaalisasi Penerimaan Pajak Penghasilan Menurut Kantor


Pelayanan Pajak
Actual Revenue of Income Tax by Office of Tax Service
2008

go
.id

11.2.2.

Posisi Kredit Rupiah Dan Valuta Asing Bank Umum


Menurut Kabupaten/Kota, Jenis Penggunaan Dan Sektor
Ekonomi Berdasarkan Lokasi Proyek Di Banten
Comme
r
c
i
al
sBan
k

sOu
t
s
t
a
nd
i
ngCr
e
di
t
si
nRu
p
i
a
ha
nd
Foreign Exchange by RegionsType of Currency and
Economics Sectors Based on Projects Location in Banten
2008

ht

tp
:

11.3.3.

11.4.

HARGA-HARGA
PRICES

11.4.1.

Laju Inflasi 66 Kota di Indonesia


Inflation Rate at 66 Cities in Indonesia 2004-2006

350

11.4.2.

Indeks Harga Konsumen Kota Serang Menurut Bulan


Consumer Price Index of Serang Municipality by Month
2008

353

Indeks Harga Konsumen Kota Tangerang Menurut Bulan


Consumer Price Index of Tangerang Municipality by
Month 2008

355

11.4.3

xliv

336

Banten In Figures 2009

Daftar Tabel

11.4.5.

Indeks Harga Konsumen Banten Menurut Bulan


Consumer Price Index of Banten by Month 2008

359

11.4.6.

Inflasi Kota Serang Menurut Bulan


Inflation Rate of Serang Municipality by Month 2008

361

11.4.7.

Inflasi Kota Tangerang Menurut Bulan


Inflation Rate of Tangerang Municipality by Month 2008

363

11.4.8.

Inflasi Kota Cilegon Menurut Bulan


Inflation Rate of Cilegon Municipality by Month 2008

365

11.4.9.

Inflasi Banten Menurut Bulan


Inflation Rate of Banten by Month 2008

367

11.4.10
..

Perkembangan Harga Gabah Menurut Bulan di Banten


Trend of unhulled Paddy and Rice Price by Month in
Banten 2008

369

KOPERASI
COOPERATION

11.5.1.

Kinerja Koperasi Menurut Indikator Produksi


Performance of cooperation Activity by Indicator of
Production 2007-2008

370

Jumlah SIUP yang diberikan Menurut Golongan Usaha


dan Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Number of Trade Business Permits Issued by Scale of
Establisment and Municipality in Banten Province 2008

371

bp
s.

n.

tp
:

//b

11.5.2.

go
.id

357

te

11.5.

Indeks Harga Konsumen Kota Cilegon Menurut Bulan


Consumer Price Index of Cilegon Municipality by Month
2008

an

11.4.4.

ht

11.5.3

Rekapitulasi Laporan Penerbitan TDP


Report Recapitulation Of TDP Publication 2008

372

BAB XII.

PENGELUARAN DAN KONSUMSI


EXPENDITURE AND CONSUMPTION

12.1.

PENGELUARAN PENDUDUK
POPULATION EXPENDITURE

12.1.1.

Penduduk Menurut Kabupaten/Kota dan Golongan


Pengeluaran Perkapita Sebulan di Provinsi Banten
Population by Regency/Municipality and Monthly Per
Capita Expenditure Class in Banten Province 2008

381

Rata-rata Pengeluaran Perkapita Menurut Jenis


Pengeluaran Sebulan dan Golongan Pengeluaran
Perkapita Sebulan di Provinsi Banten
Average of Per Capita Monthly Expenditure by Kind of
Expenditure and Monthly Per Capita Expenditure Class
in Banten Province 2008

383

12.1.2.

Banten Dalam Angka 2009

xlv

List Of Tables
KETERSEDIAAN PANGAN
FOOD AVAILABILITY

12.2.1

Perkembangan Persediaan Pangan di Banten


Rice Stock in Banten 2008

385

12.2.2.

Laporan Realisasi Pengadaan Gabah Dolog Wilayah I


Provinsi Banten
Stock Realization Report of Rice by Dolog Banten
Province 2008

386

Laporan Realisasi Pengadaan Beras Dolog Wilayah I


Propvinsi Banten
Stock Realization Report of Rice by Dolog Banten
Province 2008

387

12.2.3.

LAINNYA
OTHERS

12.3.1.

Gini Ratio menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten


Gini Ratio by Regency/Municipality in Banten Province
2008

388

PENDAPATAN REGIONAL
REGIONAL INCOME

13.1.1.

PDRB Propinsi Banten ADH Berlaku Menurut Lapangan


Usaha
Gross Regional Domestic Product of Banten at Current
Market Price by Industrial Origin 2005-2008

397

PDRB Propinsi Banten ADH Konstan 2000 Menurut


lapangan Usaha
Gross Regional Domestic Product of Banten
Constant Price2000 by Industrial Origin 2005-2008

398

Laju Pertumbuhan PDRB Propinsi Banten ADHK 2000


Menurut Lapangan Usaha
Growth Rate of Gross Regional Domestic
Product of Banten at Constant Price2000 by Industrial
Origin 2005-2008

399

Distribusi Persentase PDRB Propinsi Banten ADHB


Menurut Lapangan Usaha
Percentage distribution of Gross Regional Domestic
Product of Banten at Current Price by Industrial Origin
2005-2008

400

Angka Agregatif PDRB, Penduduk Pertengahan Tahun


dan PDRB Perkapita Banten
Agregate Figures of GRDP, Population at Mid Year and
GRDP Per Capita in Banten 2005-2008

401

tp
:

//b

13.1.2.

an

te

BAB XIII.

bp
s.

12.3

go
.id

n.

12.2.

ht

13.1.3.

13.1.4.

13.1.5.

xlvi

Banten In Figures 2009

Daftar Tabel
13.2.1

403

PDRB Propinsi Banten ADH Konstan 2000 Menurut


Jenis Pengeluaran
Gross Regional Domestic Product of Banten
Constant Price 2000 by Expenditure 2005-2008

404

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

13.2.2

PDRB Propinsi Banten ADH Berlaku Menurut Jenis


Pengeluaran
Gross Regional Domestic Product of Banten at Current
Market Price by Expenditure 2005-2005

Banten Dalam Angka 2009

xlvii

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

List Of Tables

xlviii

Banten In Figures 2009

Penjelasan Umum / Explanatory Notes

PENJELASAN UMUM
EXPLANATORY NOTES

Tanda-tanda yang digunakan dalam publikasi ini adalah sebagai berikut:


Symbols which are used in this publication, are as follows:

Data tidak tersedia


Data not available

: -

Data dapat diabaikan


Data negligible

: 0

Tanda desimal
Decimal point

: ,

Angka sementara
Final

: *)

te

n.

bp
s.

go
.id

Data belum tersedia


Data not yet available

: **)

Angka diperbaiki
Revised figures

: r)

: e)

tp
:

//b

an

Angka sangat sementara


Preliminary

ht

Angka perkiraan
Estimated figures

Banten Dalam Angka 2009

xlix

an

//b

tp
:

ht

go
.id

bp
s.

n.

te

Sejarah Singkat

SEJARAH SINGKAT BANTEN

Banten sebagai nama suatu wilayah sudah dikenal dan diperkenalkan


sejak abad ke 14. Mula-mula Banten merupakan pelabuhan yang sangat ramai
disinggahi kapal dan dikunjungi pedagang dari berbagai wilayah hingga orang
Eropa yang kemudian menjajah bangsa ini.

Pada tahun 1330 orang sudah

mengenal sebuah negara yang saat itu disebut Panten, yang kemudian wilayah
ini dikuasai oleh Majapahit di bawah Mahapatih Gajah Mada dan Raja Hayam
Pada masa-masa itu Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Demak

go
.id

Wuruk.

merupakan dua kekuatan terbesar di Nusantara.

Tahun 1524 1525 para

pedagang Islam berdatangan ke Banten dan saat itulah dimulai penyebaran

bp
s.

agama Isalm di Banten. Sekitar dua abad kemudian berdiri Kadipaten Banten di
Surasowan pada 8 Oktober 1526. Pada tahun 1552 1570 Maulana Hasanudin

n.

Panembahan Surosowan menjadi Sultan Banten pertama. Sejak itu dimulailah

te

pemerintahan kesultanan di Banten yang diakhiri oleh Sultan Muhammad

an

Ra
f
i

u
ddi
n(
18131820) merupakan sultan ke dua puluh setelah sultan dan
rakyat masa sebelumnya berperang melawan penjajah.

Namun demikian

//b

perjuangan rakyat Banten terus berlanjut hingga detik terakhir kaki penjajah

tp
:

berada di bumi Banten.

ht

Setelah memasuki masa kemerdekaan muncul keinginan rakyat Banten


untuk membentuk sebuah provinsi. Niatan tersebut pertama kali mencuat di
tahun 1953 yang kemudian pada 1963 terbentuk Panitia Provinsi Banten di
Pendopo Kabupaten Serang. Dalam pertemuan antara Panitia Provinsi Banten
dengan DPR-GR sepakat untuk memperjuangkan terbentuknya Provinsi Banten.
Pada tanggal 25 Oktober 1970 Sidang Pleno Musyawarah Besar Banten
mengesahkan Presidium Panitia Pusat Provinsi Banten.

Namun ternyata

perjuangan untuk membentuk Provinsi Banten dan terpisah dari Jawa Barat

Banten Dalam Angka 2009

li

Brief History

tidaklah mudah dan cepat. Selama masa Orde Baru kenginan tersebut belum
bisa direalisir.
Pada Orde Reformasi perjuangan masyarakat Banten semakin gigih
karena mulai terasa semilirnya angin demokrasi dan isu tentang otonomi daerah.
Pada 18 Juli 1999 diadakan Deklarasi Rakyat Banten di Alun-alun Serang yang
kemudian Badan Pekerja Komite Panitia Provinsi Banten menyusun Pedoman
Dasar serta Rencana Kerja dan Rekomendasi Komite Pembentukan Provinsi
Banten (PPB). Sejak itu mulai terbentuk Sub-sub Komite PPB di berbagai

go
.id

wilayah di Banten untuk memperkokoh dukungan terbentuknya Provinsi


Banten. Setelah melalui perjuangan panjang dan melelahkan akhirnya pada 4
Oktober 2000 Rapat Paripurna DPR-RI mengesahkan RUU Provinsi Banten

Banten.

bp
s.

menjadi Undang-Undang No. 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi


Kemudian pada tanggal 17 Oktober 2000 Presiden Abdurrahman

n.

Wahid mengesahkan UU No. 23 Tahun 2000 tentang PPB. Sebulan setelah itu

te

pada 18 Nopember 2000 dilakukan peresmian Provinsi Banten dan pelantikan

an

Pejabat Gubernur H. Hakamudin Djamal untuk menjalankan pemerintah


provinsi sementara waktu sebelum terpilihnya Gubernur Banten definitif. Pada

//b

tahun 2002 DPRD Banten memilih Dr. Ir. H. Djoko Munandar, MEng dan Hj.

ht

tp
:

Atut Chosiyah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten pertama.

Sumber: Buku Sekapur Sirih Perjalanan Panjang dan Kronologis Terbentuknya


Propinsi Banten 1953 2000 oleh Drs. E. Iwa Tuskana Supandri.

lii

Banten In Figures 2009

Sejarah Singkat

Brief History of Banten Province


Banten is the name of the area has been know since 14 century. In the
beginning Banten is a port which the ships and trader are coming from any
country, and finally Euro people control this area. In 1330 people have known a
country which as Panten, and then this area controlled by Kingdom of
Majapahit with Gajah Mada and Hayam Wuruk as a leader. At that time,
Kingdom of Majapahit and Kingdom of Demak are two of Kingdom has power
in Nusantara (Indonesia). In 1524 1525 Moslem traders came to Bnaten and

go
.id

that time; begin of Islam religious growth in Banten. In about two century later,
regency (Kadipaten) of Banten has been build at Surasowan in October 8, 1526.
In 1552 -1570 Maulana Hasanudin Princes (Panembahan) of Surasowan

bp
s.

become the first leader (Sultan) of Baneten. At that time the government of
Sultan has begun which finally Sultan Muhammad Raf
i

u
dd
i
n(
18131820) is

n.

the 20th Sultan with all the people of Banten attack for the illegal government.

te

But war of Banten forever until the illegal government goes out from Banten.

an

Since the freedom of Indonesia, people of Banten want to build a


Banten province. That hoping had existed since 1953 and in 1963 made

//b

committee of Banten Province at Serang regency. In the meeting between

tp
:

Committee of Banten Province with legislative (DPR-GR) agree to make a

ht

frame of Banten province. In October 25, 1970 the great meeting of Banten has
declared the Presidium of Committee of Banten Province. But not convenient to
build the province which unravel of West Java. In era Orde Baru struggle of
Banten Province can not release yet.
In reformation order (Orde Reformasi), struggle of Banten people is
very obstinate because free democracy and regency autonomy (self-government)
has issue by central government. In July 18, 1999 there was declaration of
Banten people in Serang, later official of Committee of Banten Province (Badan
Pekerja Komite Panitia Provinsi Banten) arrange the basic guide and job

Banten Dalam Angka 2009

liii

Brief History

planning recommended Committee of Institution of Banten Province (Komite


Pembentukan Provinsi Banten /PBB). Since that, conformed subs of commission
PBB in some regency in Banten to fasted conformation of Banten Province.
After through martial aborious ultimately at October 4, 2000 tight at great
meeting of legislative (Rapat Paripurna DPR-RI) affirm draft of law (RUU) of
Banten Province become act the law No. 23 Year 2000 about Institution of
Banten Province. Posterior at October 17, 2000 President Abdurrahman Wahid
affirms the law No. 23 Year 2000 about PBB. One month after that at November

go
.id

18, 2000 there was agreement of Banten Province, and functionary governor H.
Hakamudin Djamal to implement officer transitory province before definitive
governor electing. In 2002 Local legislative (DPRD) of Banten elected Dr. Ir. H.

bp
s.

Djoko Munandar, M.Eng as Governor, and Hj. Atut Chosiyah as Vice Governor.

ht

tp
:

//b

an

te

n.

Source:
Drs. E. Iwa Tuskana Supandri, Sekapur Sirih Perjalanan Panjang dan
Kronologis Terbetuknya Propinsi Banten 1953 - 2000.
.

liv

Banten In Figures 2009

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik

go
.id

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 16 TAHUN 1997
TENTANG STATISTIK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

bahwa statistik penting artinya bagi perencanaan,


pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi penyelenggaraan
berbagai kegiatan di segenap aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam
pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila,
untuk memajukan kesejahteraan rakyat dalam rangka
mencapai cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945;

an

bahwa dengan memperhatikan pentingnya peranan


statistik tersebut, diperlukan langkah-langkah untuk
mengatur penyelenggaraan statistik nasional terpadu
dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang
andal, efektif, dan efisien;

tp
:

//b

b.

te

n.

bp
s.

Menimbang : a.

bahwa Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang


Sensus dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang
Statistik pada saat ini tidak sesuai lagi dengan
perkembangan keadaan, tuntutan masyarakat, dan
kebutuhan pembangunan nasional;

d.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a, b, c di atas, dipandang perlu membentuk
Undang-undang tentang Statistik yang baru;

ht

c.

Mengingat :

Banten Dalam Angka 2009

Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Dasar


1945;

lv

Law of Number 16 of 1997 Statistics

Dengan persetujuan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG STATISTIK.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

go
.id

Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:

Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan,


penyajian, dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antar
unsur dalam penyelenggaraan statistik.

2.

Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciri-ciri


khusus) suatu populasi.

3.

Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur
yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam
penyelenggaraan statistik.

4.

Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan dan


penyebarluasan data, upaya pengembangan ilmu statistik, dan upaya yang
mengarah pada berkembangnya Sistem Statistik Nasional.

5.

Statistik dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk


keperluan yamng bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat,
yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro, dan
penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan.

6.

Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk


memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan
tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokok
instansi yang bersangkutan.

7.

Statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk


memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya, dan
kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang penyelenggaraannya

lvi

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

1.

Banten In Figures 2009

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik

dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat


lainnya.
8.

Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan


semua unit populasi di seluruh wilayah Republik Indonesia untuk
memperoleh karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.

9.

Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan


sampel untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi pada saat
tertentu.

11. Badan adalah Badan Pusat Statistik.

go
.id

10. Kompilasi produk administrasi adalah cara pengumpulan, pengolahan,


penyajian, dan analisis data yang didasarkan pada catatan administrasi yang
ada pada pemerintah dan atau masyarakat.

n.

bp
s.

12. Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi objek kegiatan statistik baik
yang berupa instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, benda maupun
objek lainnya.

te

13. Sampel adalah sebagian unit populasi yang menjadi objek penelitian untuk
memperkirakan karakteristik suatu populasi.

an

14. Sinopsis adalah suatu ikhtisar penyelenggaraan statistik.

tp
:

//b

15. Penyelenggara kegiatan statistik adalah instansi pemerintah, lembaga,


organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya.

ht

16. Petugas statistik adalah orang yang diberi tugas oleh penyelenggara
kegiatan statistik untuk melaksanakan pengumpulan data, baik melalui
wawancara, pengukuran, maupun cara lain terhadap objek kegiatan statistik.
17. Responden adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, dan atau
unsur masyarakat lainnya yang ditentukan sebagai objek kegiatan statistik.

Banten Dalam Angka 2009

lvii

Law of Number 16 of 1997 Statistics

BAB II
ASAS, ARAH, DAN TUJUAN
Pasal 2

a.

keterpaduan;

b.

keakuratan; dan

c.

kemutakhiran.

bp
s.

Pasal 3

go
.id

Selain berlandaskan asas-asas pembangunan nasional, undang-undang ini juga


berasaskan :

Kegiatan statistik diarahkan untuk :

mendukung pembangunan nasional;

b.

mengembangkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien;

c.

meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik; dan

d.

Mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

tp
:

//b

an

te

n.

a.

Pasal 4

ht

Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap,


akurat dan mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang
andal, efektif, dan efisien guna mendukung pembangunan nasional.

lviii

Banten In Figures 2009

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik

BAB III
JENIS STATISTIK DAN CARA
PENGUMPULAN DATA
Bagian Pertama
Jenis Statistik
Pasal 5

statistik dasar;

b.

statistik sektoral; dan

c.

statistik khusus.

bp
s.

a.

go
.id

Berdasarkan tujuan pemafaatannya, jenis statistik terdiri atas:

n.

Pasal 6

Statistik dasar dan statistik sektoral terbuka pemanfaatanya untuk umum,


kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2)

Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui dan


memanfaatkan statistik khusus dengan tetap memperhatikan hak
seseorang atau lembaga yang dilindungi Undang-undang.

ht

tp
:

//b

an

te

(1)

Bagian Kedua
Cara Pengumpulan Data
Pasal 7

Statistik diselenggarakan melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan


cara:
a.

sensus;

b.

survei;

c.

kompilasi produk administrasi; dan

d.

cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Banten Dalam Angka 2009

lix

Law of Number 16 of 1997 Statistics

Pasal 8

a.

sensus penduduk;

b.

sensus pertanian; dan

c.

sensus ekonomi.

Penetapan tahun penyelenggaraan dan perubahan jenis sensus


sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Pemerintah.

n.

bp
s.

(2)

Sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a diselenggarakan


sekurang-kurangnya sekali dalam 10 (sepuluh) tahun oleh Badan, yang
meliputi:

go
.id

(1)

te

Pasal 9

Survei sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b diselenggarakan


secara berkala dan sewaktu-waktu untuk memperoleh data yang rinci.

(2)

Survei antarsensus dilakukan pada pertengahan 2 (dua) sensus sejenis


untuk menjembatani 2 (dua) sensus tersebut.
Pasal 10

ht

tp
:

//b

an

(1)

(1)

Kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7


huruf c dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai dokumen produk
administrasi.

(2)

Hasil kompilasi produk administrasi milik instansi pemerintah terbuka


pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan lain oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

(3)

Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui dan


memanfaatkan hasil kompilasi produk administrasi milik lembaga,
organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya dengan tetap
memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undangundang.

lx

Banten In Figures 2009

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik

BAB IV
PENYELENGGARAAN STATISTIK
Bagian Pertama
Statistik Dasar
Pasal 11
Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan.

(2)

Dalam menyelenggarakan statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam


ayat (1), Badan memperoleh data dengan cara:

go
.id

(1)

a. sensus;

bp
s.

b. survei;

n.

c. kompilasi produk administrasi; dan

te

d. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan


teknologi.

Pasal 12

tp
:

//b

an

Bagian Kedua
Statistik Sektoral

Statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai lingkup


tugas dan fungsinya, secara mandiri atau bersama dengan Badan.

(2)

Dalam menyelenggarakan statistik


memperoleh data dengan cara:

ht

(1)

sektoral,

instansi

pemerintah

a. survei;
b.

kompilasi produk administrasi; dan

c. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan


teknologi.

Banten Dalam Angka 2009

lxi

Law of Number 16 of 1997 Statistics

(3)

Statistik sektoral harus diselenggarakan bersama dengan Badan apabila


statistik tersebut hanya dapat diperoleh dengan cara sensus dan dengan
jangkauan populasi berskala nasional.

(4)

Hasil statistik sektoral yang diselenggarakan sendiri oleh instansi


pemerintah wajib diserahkan kepada Badan.
Bagian Ketiga
Statistik Khusus
Pasal 13
Statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat baik lembaga,
organisasi, perorangan maupun unsur masyarakat lainnya secara mandiri
atau bersama dengan Badan.

(2)

Dalam menyelenggarakan statistik khusus sebagaimana dimaksusd dalam


ayat (1), masyarakat memperoleh data dengan cara:

bp
s.

go
.id

(1)

n.

a. survei;

te

b. kompilasi produk administrasi; dan

Pasal 14

tp
:

//b

an

c. cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan


teknologi.

Dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional, masyarakat


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) wajib memberitahukan
sinopsis kegiatan statistik yang telah selesai diselenggarakannya kepada
Badan.

(2)

Sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat:


a. judul;

ht

(1)

b.

wilayah kegiatan statistik;

c. objek populasi;
d.

jumlah responden;

e. waktu pelaksanaan;
lxii

Banten In Figures 2009

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik

f.

metode statistik;

g.

nama dan alamat penyelenggara; dan

h.

abstrak.

Penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalui pos,


jaringan komunikasi data, atau cara penyampaian lainnya yang dianggap
mudah bagi penyelenggara kegiatan statistik.

(4)

Kewajiban memberitahukan sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat


(1), tidak berlaku bagi statistik yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan intern.

bp
s.

go
.id

(3)

n.

BAB V
PENGUMUMAN DAN PENYEBARLUASAN

yang

Pasal 16

tp
:

//b

(2)

Badan
berwenang
mengumumkan
hasil
statistik
diselenggarakannya.
Pengumuman hasil statistik dimuat dalam Berita Resmi Statistik.

an

(1)

te

Pasal 15

ht

Badan menyebarluaskan hasil statistik yang diselenggarakannya.

BAB VI
KOORDINASI DAN KERJA SAMA
Pasal 17
(1)

Koordinasi dan kerja sama penyelenggaraan statistik dilakukan oleh


Badan dengan instansi pemerintah dan masyarakat, di tingkat pusat dan
daerah.

(2)

Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik


Nasional, Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan

Banten Dalam Angka 2009

lxiii

Law of Number 16 of 1997 Statistics

masyarakat untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi,


dan ukuran-ukuran.
(3)

Koordinasi dan kerja sama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)


dilaksanakan atas dasar kemitraan dan dengan tetap mengantisipasi serta
menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(4)

Ketentuan mengenai tata cara dan lingkup koordinasi dan kerja sama
penyelenggaraan statistik antara Badan, instansi pemerintah, dan
masyarakat diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden.
Pasal 18
Kerja sama penyelenggaraan statistik dapat juga dilakukan oleh Badan,
instansi pemerintah, dan atau masyarakat dengan lembaga internasional,
negara asing, atau lembaga swasta asing sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

(2)

Kerja sama penyelenggaraan statistik sebagaimana dimaksud dalam ayat


(1) didasarkan pada prinsip bahwa penyelenggara utama adalah Badan,
instansi pemerintah, atau masyarakat Indonesia.

n.

bp
s.

go
.id

(1)

an

te

BAB VII
HAK DAN KEWAJIBAN

tp
:

//b

Bagian Pertama
Penyelenggara Kegiatan Statistik
Pasal 19

ht

Penyelenggara kegiatan statistik berhak memperoleh keterangan dari responden


mengenai karakterisrik setiap unit populasi yang menjadi objek.
Pasal 20
Penyelenggara kegiatan statistik wajib memberikan kesempatan yang sama
kepada masyarakat untuk mengetahui dan memperoleh manfaat dari statistik
yang tersedia, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Pasal 21
Penyelenggara kegiatan statistik wajib menjamin kerahasiaan keterangan yang
diperoleh dari responden.
lxiv

Banten In Figures 2009

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik

Bagian Kedua
Petugas Statistik
Pasal 22
Setiap petugas statistik Badan berhak memasuki wilayah kerja yang telah
ditentukan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan.
Pasal 23

bp
s.

Pasal 24

go
.id

Setiap petugas statistik wajib menyampaikan hasil pelaksanaan statistik


sebagaimana adanya.

n.

Ketentuan mengenai jaminan kerahasiaan keterangan sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 21 berlaku juga bagi petugas statistik.

te

Pasal 25

ht

tp
:

//b

an

Setiap petugas statistik harus memperlihatkan surat tugas dan atau tanda
pengenal, serta wajib memperhatikan nilai-nilai agama, adat istiadat setempat,
tata krama, dan ketertiban umum.

Bagian Ketiga
Responden
Pasal 26

(1)

Setiap orang berhak menolak untuk dijadikan responden, kecuali dalam


penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.

(2)

Setiap responden berhak menolak petugas statistik yang tidak dapat


memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25.

Banten Dalam Angka 2009

lxv

Law of Number 16 of 1997 Statistics

Pasal 27
Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam
penyelengaraan statistik dasar oleh Badan.

BAB VIII
KELEMBAGAAN
Pasal 28
Pemerintah membentuk Badan yang berada di bawah dan bertanggung
jawab langsung kepada Presiden.

(2)

Badan mempunyai perwakilan wilayah di Daerah yang merupakan


instansi vertikal.

(3)

Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja


Badan, sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), diatur lebih
lanjut dengan Keputusan Presiden.

an

te

n.

bp
s.

go
.id

(1)

//b

Pasal 29

Pemerintah membentuk Forum Masyarakat Statistik yang bertugas


memberikan saran dan pertimbangan di bidang statistik kepada Badan.

(2)

Forum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bersifat nonstruktural dan


independen, yang anggotanya terdiri atas unsur pemerintah, pakar,
praktisi, dan tokoh masyarakat.

ht

tp
:

(1)

Pasal 30
(1)

Instansi pemerintah dapat membentuk satuan organisasi di lingkungannya


untuk melaksanakan statistik sektoral.

(2)

Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja


satuan organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh
instansi yang bersangkutan berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

lxvi

Banten In Figures 2009

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik

(3)

Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, satuan organisasi


sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus mengadakan koordinasi
dengan Badan untuk menerapkan penggunaan konsep, definisi,
klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang telah dibakukan dalam rangka
pengembangan Sistem Statistik Nasional.

BAB IX
PEMBINAAN
Pasal 31

bp
s.

go
.id

Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat


melakukan pembinaan terhadap penyelenggara kegiatan statistik dan
masyarakat, agar lebih meningkatkan kontribusi dan apresiasi masyarakat
terhadap statistik, mengembangkan Sistem Statistik Nasional, dan mendukung
pembangunan Nasional.
Pasal 32

te

n.

Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, Badan


melakukan upaya-upaya sebagai berikut:
meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan
statistik;

b.

mengembangkan statistik sebagai ilmu;

c.

meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat


mendukung penyelenggaraan statistik;

d.

mewujudkan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan


pengembangan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalam
kerangka semangat kerja sama dengan para penyelenggara kegiatan statistik
lainnya;

e.

mengembangkan sistem informasi statistik;

f.
g.

meningkatkan penyebarluasan informasi statistik;


meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik
untuk mendukung pembangunan nasional; dan

h.

meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik.

ht

tp
:

//b

an

a.

Banten Dalam Angka 2009

lxvii

Law of Number 16 of 1997 Statistics

Pasal 33
Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

BAB X
KETENTUAN PIDANA
Pasal 34

bp
s.

go
.id

Setiap orang yang tanpa hak menyelenggarakan sensus sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 11 ayat (2) huruf a, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2
(dua) tahun dan denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah).
Pasal 35

an

te

n.

Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 14 ayat (1), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu)
tahun atau denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).

//b

Pasal 36

Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja dan tanpa alasan


yang sah tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal
20, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau
denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).

(2)

Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja melanggar


ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, dipidana dengan
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak
Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

ht

tp
:

(1)

Pasal 37
Petugas statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 24, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu)
lxviii

Banten In Figures 2009

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik

tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp. 15.000.000,00 (lima belas
juta rupiah).
Pasal 38
Responden yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 27, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6
(enam) bulan dan denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta
rupiah).
Pasal 39

bp
s.

go
.id

Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah mencegah,
menghalang-halangi, atau menggagalkan jalannya penyelenggaraan statistik
yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan statistik dasar dan atau statistik
sektoral, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda
paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
Pasal 40

n.

an

(2)

Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Pasal 36 ayat (2),
Pasal 37, Pasal 38, dan Pasal 39 adalah kejahatan.
Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 dan Pasal 36 ayat
(1) adalah pelanggaran.

te

(1)

Pasal 41

ht

tp
:

//b

BAB XI
KETENTUAN PERALIHAN

Semua peraturan pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang


Sensus dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik dinyatakan
tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru
berdasarkan Undang-undang ini.

Banten Dalam Angka 2009

lxix

Law of Number 16 of 1997 Statistics

BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 42
Pada saat mulai berlakunya Undang-undang ini, maka Undang-undang Nomor 6
tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang
Statistik dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 43

bp
s.

go
.id

Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Undang-undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia.

n.

Disahkan di Jakarta
Pada tanggal 19 Mei 1997

(Ttd)
SOEHARTO

ht

tp
:

//b

an

te

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

lxx

Banten In Figures 2009

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik

Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 19 Mei 1997
MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
(Ttd)
MOERDIONO
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 1997 NOMOR 39
Salinan sesuai dengan
salinan aslinya

SEKRETARIAT KABINET
REPUBLIK INDONESIA
Kepala Biro Hukum
dan Perundang-undangan

BIRO PUSAT STATISTIK

bp
s.

go
.id

Salinan sesuai dengan aslinya

n.

Kepala Biro Kepegawaian


dan Organisasi

te

(Ttd)

Pietojo, MSA

ht

tp
:

//b

an

Lambock V. Nahattands

(Ttd)

Banten Dalam Angka 2009

lxxi

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

Law of Number 16 of 1997 Statistics

lxxii

Banten In Figures 2009

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik

LAW OF REPUBLIC OF INDONESIA


NUMBER 16 OF 1997

STATISTICS

go
.id

ON

WITH THE MERCY AND COMPASSION OF THE ONE ONLY GOD

a.

That a statistics are important of planning, Implementation,


Monitoring and evaluation of
various activities is every
aspect of the community, nation, state in the context of national
development , as the implementation of Panacea, which aims to
promote public Welfare in an effort to achieve the national goals as
stated in the preambule to the constitution of 1945;

b.

That in the above mentioned importance of statistics mean, that steps


must be taken to regulate integrated national statistics in the effort to
create a reliable, effective, and efficient National statistics System;

//b

That in the law number 6 of 1960 on Censuses and Law Number 7 of


1960 on Statistics are no longer appropriate in light of subsequent
developments, community demands, and the requirement of national
development;

ht

tp
:

c.

an

te

n.

Considering :

bp
s.

THE PRESIDENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA

d.

In View of :

That in light of letter a, b, and c above, a new Law on Statistics is


demand necessary;

Article 5 Section (1) and Article 20 section (1) of the Constitution of 1945.

With the Approval of:


THE PEOPLE REPRESENTATIVE COUNCIL
OF THE INDONESIA DECREES:
To Stipulate : THE LAW ON STATISTICS

Banten Dalam Angka 2009

lxxiii

Law of Number 16 of 1997 Statistics


CHAPTER I
GENERAL PROVISIONS
Article 1
In this law :
Statistics are the obtained by collection

2.

preparation, presentation and analysis, and is system which regulates the connection between
elements of statistics collection.

3.

Data are information in the form of numbers which concern the special characteristics of
population.

4.

The National Statistics System is an institution consisting of parts which are interlinked in an
order manner to form a totality in statistical collections.

5.

Statistic activities are measures directed towards providing and disseminating data,
advancing the science of statistics, and eventually developing a national statistics system.

6.

Basic statistics are statistics utilized for a broad range of (Both government and community)
Purpose, which have cross-sectoral characteristics, are on a nation and macro scale, and will
be the responsibility of the agency.

7.

Sectoral statistics are statistics utilized to satisfy the need of particular institution in on effort
to perform the duties of the administration and to further development, the primary duty of the
institution in question.

8.

Special statistics are statistics utilized to fulfill The specific need of business, education,
socioculture, and community interest, undertaken by non government institution,
organizations, individuals, and/or other parts of the community.

9.

A census is a data collected by enumerating a census of all population units in the entire
territory of the republic of the Indonesia to determine the characteristic of population at a
given time.

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

1.

10. A survey is data collection method whereby a simple census is taken in other estimate the
characteristics of a population at a given time.
11. The compilation of administrative products is collecting, preparing, presenting and analyzing
data from administrative records available from the government and/or community.
12. The agency is the BPS Statistics Indonesia.
13. Population is the unit or object of statistical activities, and includes government institutions,
non government institutions, organization, individuals, items, and so on.
14. A sample is a unit of the population used to estimate the characteristics of population.
15. A synopsis is an outline of a statistical collection.
16. A conductor of statistical activities may be a government institutions, a non government
institution, an organization, an individual, or another part of the community.

lxxiv

Banten In Figures 2009

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik


17. An enumerator is an individual assigned by the conductor of statistical activities to collect data
by interviewing, measuring (or using some other method on) the object of statistical activity.

18. A respondents a government institution, a non government institution, an organization, an


individual, or another part of the community which has been selected as the object of statistical
activity.

CHAPTER II.
PRINCIPLES, DIRECTION, AND AIMS
Article 2

Integrity;

b.

Accuracy; and

c.

Currency.

bp
s.

a.

go
.id

In addition to the basic principles of national development, this law based on :

Statistical activities should :

te

n.

Article 3

support national development;

b.

develop a reliable, effective, and efficient national statistics system;

c.

increase public awareness of the significance and function of statistics; and

d.

support development of science and technology.


Article 4

ht

tp
:

//b

an

a.

Statistical activities aim to provide complete, accurate, and current statistical data in order to create
a reliable, effective, and efficient national statistic system to support national development.

CHAPTER III.
TYPE OF STTISTICS AND METHOD OF DATA COLLECTION
Part one
Types of statistics
Article 5
Based on the purpose for which they are used, statistics are classified the following types:

Banten Dalam Angka 2009

lxxv

Law of Number 16 of 1997 Statistics


a.

basic statistics;

b.

sectoral statistics; and

c.

special statistics.
Article 6

(1)

Basic statistics and sectoral statistics are available for public utilization unless it is specified
otherwise in prevailing legislation.

(2)

Every individual has equal opportunity to access and make use of special statistics but must
maintain regard for the legally protected right of a person or an institution.

go
.id

Part two
Data Collection Methods
Article 7

bp
s.

Statistics are collected by :


census;

b.

survey;

c.

the compilation of administrative products; and

d.

other methods in keeping with developments in science and technology.

(2)

tp
:

Censuses as referred to in article 7 letter a, will be conducted at least once every ten years by
the agency, and will consist of :
a.

a population census;

b.

ht

(1)

Article 8

//b

an

te

n.

a.

c.

an economic census.

an agricultural census; and

Changes to the Census and when it is to be conducted as referred to in section


further regulated in a government regulation.

(1)will be

Article 9
(1)

Surveys is referred to in article 7 letter b, will be conducted periodically or at any time in


order to obtain detailed data.

(2)

Intercencal surveys will be carried out between censuses in order to bridge them.

lxxvi

Banten In Figures 2009

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik

Article 10
Compilation of administrative product referred to in article 7 letter c, will be collected by
utilizing various documents from administrative records.

(2)

Compilation of administrative products will be owned by government institution but will be


available for public utilization unless prevailing legislation specifies otherwise.

(3)

Every individual will have an equal Opportunity to access the compilation of administrative
product owned by a non government institution, an organization, an individual, or another
part of the community but must maintain regard for the legally protected right of an individual
or an institution.

CHAPTER IV.

go
.id

(1)

STSTISTICS COLLLECTION

bp
s.

Part one
Article 11

The Agency is responsible for basic statistics collection.

(2)

When collecting basic statistics referred to in section (1), the agency will obtained date by :

te

n.

(1)

census;

b.

survey;

c.

compilation of administrative product; and

d.

other methods in keeping with developments in science and technology.

ht

tp
:

//b

an

a.

Part two
Sectoral Statistics
Article 12

(1)

A government institution will collect sectoral statistics in accordance with the scope of its
duties and function, either independently or in cooperation with the agency.

(2)

When collecting sectoral statistics, the government institution will obtained data by:
a.

survey;

b.

compilation of administrative products; and

c.

other methods in keeping with developments in science and technology.

Banten Dalam Angka 2009

lxxvii

Law of Number 16 of 1997 Statistics


(3)

Sectoral statistics must be collected in cooperation with the agency when the statistics can only
be obtained by census and need to be collected on a national scale.

(4)

The results of sectoral statistics activity when carried out by a government institution on its
own must be submitted to the agency.

Part Three
Specials Statistics
Article 13
Specials statistics will be collected by the community whether by a non government institution,
an organization, an individual, or another part of the community either independently or in a
cooperation with the agency.

(2)

The community may collect special statistics as referred to in section (1) by:

go
.id

(1)

Survey;

b.

The compilation of administration products; and

c.

other methods in keeping with developments in science and technology

bp
s.

a.

n.

Article 14

In order to develop a National Statistics System, the community as referred, to in article 13


section (1) must provide the Agency with a synopsis of the statistical activity that it as
undertaken when completed.

(2)

The synopsis referred to in section (1) should contain:

//b

an

te

(1)

a title;

b.

the are where statistical activities where conducted;

c.

the population;

d.

ht

tp
:

a.

e.

the time taken;

f.

the statistical method;

g.

the name address of the conductor of statistics activities; and

h.

an abstract.

the number of respondents;

(3)

The synopsis can be delivered by post, a data communication network, or other mean deemed
convenient for the conductor of the statistical activity.

(4)

The obligation to provide a synopsis as referred to in section (1) does not apply to statistics
which are used to fulfill internal requirement.

lxxviii

Banten In Figures 2009

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik

CHAPTER V.
PUBLICATION AND DISEMINATION
Article 15
(1)

The agency may publish the statistics it has collected.

(2)

The statistics are to be published in the official Statistics News


Article 16

CHAPTER VI.

go
.id

The agency is to disseminates the statistics it has collected.

bp
s.

COORDINATION AND COOPERATION


Article 17

The coordination and cooperation the collection of statistics will be the responsibility of the
Agency in consultation with government institutions and the community, at both central and
regional levels.

(2)

In the frame work of achieving and developing a National Statistics System, the Agency will
cooperate with government institutions and the community to standardize concepts, definition
classifications, and measurements.

(3)

The coordination and cooperation referred to in section (1) are to be conduct on the basis of
partnership, and developments in science and technology will be anticipated and applied.

(4)

The method and scope of the coordination and cooperation in the collection of statistics
between the Agency, government institution, and the community will be further regulated by a
presidential Decree.

ht

tp
:

//b

an

te

n.

(1)

Article 18
(1)

There may also be cooperation in collecting statistics between the Agency, government
institutions, and/or the community and international institution, foreign countries institutions
in accordance with prevailing legislation.

(2)

The cooperation in he collection of statistics referred to in section (1) is based on the principle
that the principal conductor of the statistical activities will be the Agency, the government
institution, or the Indonesian community.

Banten Dalam Angka 2009

lxxix

Law of Number 16 of 1997 Statistics


CHAPTER VII.
RIGHT AND OBLIGATIONS
Part one
Conductor of Statistic Activities
Article 19
The conductor of statistical activities may obtain information from respondents on the
characteristics of every population which is the object of the research.

go
.id

Article 20
In accordance with prevailing legislation, the conductor of statistical activities must provide equal
opportunity to access available statistics.

bp
s.

Article 21
The conductor of statistical activities must ensure the confidentiality of the information obtained
from respondents.

Part two

Enumerator

te

n.

Article 22

an

Every enumerator from the Agency may enter an appointed working area in order to obtain
necessary information.

//b

Article 23

tp
:

Every enumerator must deliver the results of the statistical activity without altering team.
Article 24

ht

Stipulation ensuring the confidentiality of the information collected referred to in article 21 also
apply to enumerators.
Article 25
Every enumerator must display his or her letter of assignment and/or identification, and must
observe religious beliefs, local customs, etiquette and public order.

Part three
Respondents
Article 26
(1)

Every individual has the right of to refuse to be respondent, except when the Agency is
collecting basic statistics.

lxxx

Banten In Figures 2009

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik


(2)

Every respondent may turn away any enumerator who fails to satisfy the requirements of
article 25.
Article 27

Every respondent must provide the required information when the Agency is collecting basic
statistics.

CHAPTER VIII.
INSTITUTIONAL ISSUES
Article 28
The government will establish a Agency which will be under and directly responsible to the
president.

(2)

The Agency has regional representatives vertically.

(3)

St
i
p
ul
a
t
i
onsr
e
gar
d
i
n
gt
h
eAge
nc
y

sd
ut
i
e
s
,f
un
c
t
i
o
n,or
ga
n
i
z
a
t
i
o
na
ls
t
r
u
c
t
ur
e
,a
n
dwor
k
i
n
g
procedures, as referred to in section (1), will be further regulated by a presidential Decree.

bp
s.

go
.id

(1)

Article 29

The government will establish a statistics community forum which will provide advice on
statistics to the Agency.

(2)

The forum referred to in section (1) will not have a formal structure but will be independent, its
member will consist of government representatives, experts, practitioners, and public figure.

an

te

n.

(1)

//b

Article 30

A government institution may establish an organizational unit within its field of operation to
collect sectoral statistics.

(2)

The duties, functions, organizational structural, and working procedures of the organizational
unit referred to in section (1) will be regulated by the relevant institution base on prevailing
legislation.

(3)

When collecting sectoral statistics, the organizational unit referred to in section (1) must
coordinate with the Agency to apply standardized concepts, definitions, classifications, and
measurements to further develop the National Statistics System, and to support nations
development.

ht

tp
:

(1)

Banten Dalam Angka 2009

lxxxi

Law of Number 16 of 1997 Statistics


CHAPTER IX.
GUIDANCE
Article 31
The Agency will cooperate with government institution and the community to guide the statistics
c
o
l
l
e
c
t
i
n
gb
od
yan
dt
hec
ommun
i
t
y
,i
nor
d
e
rt
of
ur
t
he
ri
nc
r
e
as
et
h
ec
ommun
i
t
y

sc
on
t
r
i
b
ut
i
o
nst
o,
and appreciation of statistic, to develop a National Statistic System, and to support national
development.
Article 32
The Agency should provide guidance as referred to in article 31, by:
increasing the capabilities of the human resources used in statistics collections;

b.

developing statistics as a science;

c.

increasing mastery of science and technology which can support statistics collections;

d.

creating conditions that support the necessary standardization and development of


concepts, definitions, classifications, and measurements in cooperation with other
statistics collectors;

e.

developing an information statistic system;

f.

improving the dissemination of statistical information;

g.

increasing the ability to use and utilize statistics to support national development; and

h.

promoting public awareness of the significance and function of statistics.


Article 33

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

a.

ht

The guidance directive referred to in article 31 will be further regulated in a government regulation.

CHAPTER X.
CRIMINAL PENALTIES/PROVISIONS
Article 34

Any individual who unlawfully conducts a census in breach of article 11 section (2) letter a, will be
subject to imprisonment for a period not exceeding two years and a fine not exceeding Rp.
50.000.000
Article 35
Any individual who deliberately violates article 14 section (1), will be subject to imprisonment for a
period not exceeding one year or a fine of up to Rp 25.000.000.

lxxxii

Banten In Figures 2009

UU No. 16 Tahun 1997 Statistik


Article 36
(1)

any conductor of statistical activities who deliberate, and without legal justification, fail to
fulfill his or her obligation as set out in article 20, will be subject to imprisonment for one year
or a fine not exceeding Rp 25.000.000.

(2)

any conductor of statistical activities who deliberate violate article 21 will be subject to
imprisonment for a period not exceeding five years and a fine not exceeding Rp. 100.000.000.
Article 37

Enumerators who deliberately violate article 24 will be subject to imprisonment for a period not
exceeding one years and six month and a fine not exceeding 25.000.000.
Article 38

Article 39

go
.id

Respondent who deliberately violate article 27 will be subject to imprisonment for a period not
exceeding one year and six month and a fine not exceeding Rp. 25.000.000.

bp
s.

Any individual who deliberately and without legal justification prevents, interrupts, or causes the
conductor of statistical activities to fail to collect basic or sectoral statistics will be subject to
imprisonment for a period not exceeding Rp. 100.000.000.

n.

Article 40

The criminal acts referred to in article 34, article 36 section (2), article 37, article 38, and
article 39, are crimes.

(2)

The criminal acts referred to in article 35 and article 36 section (1) are violation.

ht

tp
:

//b

an

te

(1)

CHAPTER XI.

TRANSITIONAL PROVISION
Article 41

All regulations which implement Law Number 6 of 1960 on censuses and Law Number 7 on
Statistics remain effective period they do not conflict with, or have not been repealed by, this Law or
any subsequent legislation.

CHAPTER XII.
CLOSING PROVISIONS
Article 42
When this Law takes effect, Law Number 6 of 1960 on census as Law Number 7 of 1960 on statistics
will be invalid.

Banten Dalam Angka 2009

lxxxiii

Law of Number 16 of 1997 Statistics


Article 43
This Law will taken effect on hen date in is enacted. In order for every individual to know of this law,
this legislation must be published in this state gazette of the Republic of Indonesia.

Ratified in Jakarta
on May 19, 1997
The President of Republic of Indonesia

go
.id

Signed

SOEHARTO

Promulgated in Jakarta

bp
s.

On may 19, 1997


THE MINISTER /ATATE SECRETARY

n.

OF THE REPUBLIC OF INDONESIA

te

Signed

//b

an

MOERDIONO

tp
:

STATE GAZATTE OF THE REPUBLIC OF INDONESIA OF 1997 NUMBER 39

ht

Copy of original text

SECRETARY OF THE CABINET OF


THE REPUBLIC OF INDONESIA
Head of the bureau of

Copy of original text

BPS - STATISTIC INDONESIA


head of the bureau of
Personnel and organization,

law and regulations,


signed

Lambock V. Nahattands

lxxxiv

signed

Pietojo, MSA

Banten In Figures 2009

go
.id
bp
s.

Bab I

ht

tp
:

//b

an

te

n.

KEADAAN GEOGRAFI
Geographical Situation

an

//b

tp
:

ht

go
.id

bp
s.

n.

te

Bab I

Keadaan Geografi

Geographical Situation

Melalui Undang-undang no. 23


tahun 2000, status Karesidenan Banten
Provinsi Jawa Barat berubah menjadi
Provinsi Banten. Wilayah Provinsi
Banten mempunyai luas 9.018,64 km2.
Pada awalnya provinsi Banten terdiri
dari empat kabupaten yaitu Kabupaten
Pandeglang,
Lebak,
Serang,
Tangerang dan dua Kota yaitu Kota
Tangerang dan Kota Cilegon. Dalam
perkembangannya terjadi pemekaran
untuk kabupaten Serang menjadi
kabupaten Serang dan Kota Serang.
Selanjutnya kabupaten Tangerang
mekar menjadi kabupaten Tangerang
dan Kota Tangerang Selatan. Sehingga
Provinsi Banten terdiri dari empat
kabupaten dan empat kota.

Base on the act No. 23 year


2000, state of Banten residency of
West Java change became Banten
Province. Banten Province has
area about 9,018.64 km2. In the
very beginning, Banten province
consists of four regencies namely
Pandeglang,
Lebak,
Serang,
Tangerang, and has two cities,
Tangerang City and Cilegon City.
Then the expansion occurred in
Serang Regency becomes Serang
City
and
Serang
Regency.
Furthermore, Tangerang Regency
rounds into South Tangerang City
and Tangerang Regency. So that
the province consists of four
regencies and four cities.

bp
s.

go
.id

Kondisi Geografis

In terms of astronomy
boundaries,
Banten
Province
located between 10501 1
1
10607 12 Eas
tLongi
t
ude and
507
50 701
1 Sout
h Lat
i
t
ude
,
this position is a strategy at
international and national trade
traffic.

tp
:

//b

an

te

n.

Wilayah Provinsi Banten berada


pada batas astronomis 10501
11
10607
12BT da
n507
50701
1
LS, mempunyai posisi strategis pada
lintas perdagangan internasional dan
nasional.

ht

Provinsi Banten mempunyai batas


wilayah:
a. Sebelah utara dengan Laut Jawa
b. Sebelah timur dengan Provinsi
DKI Jakarta dan Jawa Barat.
c. Sebelah selatan dengan Samudra
Hindia
d. Sebelah barat dengan Selat Sunda

Banten Dalam Angka 2009

Banten
Province
has
boundaries:
a. In the north are bounded by
Java Sea.
b. In the east are bounded by DKI
Jakarta and West Java
Province.
c. In the south are bounded by
Hindia Ocean.
d. In the West are bounded by
Sunda Strait.

Geographical Situation

Chapter I

Sedangkan ekosistem wilayah


Banten pada dasarnya terdiri dari:

While ecosystem of Banten


Province is basically content:

a.

a.

d.

f.

ht

e.

tp
:

//b

an

te

n.

d.

c.

go
.id

c.

b.

Northern Beach environment


those are irrigated rice field,
housing and industries.
Region of central Banten is
rice
field
with
limited
irrigation, and estate crops,
some of them are villages.
The availability of water are
Enough and stable.
Area of Halimun-Kendeng
through
Malingping,
Leuwidamar, and Bayah are
hilliess which is relatively
difficult to access, but has
huge natural resources.
Western area of Banten
(Saketi, Ci
dano
s RFA ;e.i
River Flow Area and area
between Karang and aseupan
mountain,
and
Pulosari
through the beach, Ciliman
s
RFA Pandeglang and West
Serang) that rich of water
resources are agriculture fielfs
that need more attention of
rising
productivity
or
intensification

bp
s.

b.

Lingkungan Pantai Utara yang


merupakan ekosistem sawah
irigasi teknis dan setengah teknis,
kawasan pemukiman dan industri.
Kawasan Banten Bagian Tengah
berupa irigasi terbatas dan kebun
campur,
sebagian
berupa
pemukiman
pedesaan.
Ketersediaan air cukup dengan
kuantitas yang stabil.
Kawasan Banten sekitar Gunung
Halimun-Kendeng
hingga
Malingping, Leuwi damar, Bayah
berupa pegu nungan yang relatif
sulit untuk di akses, namun
menyimpan potensi sumber daya
alam.
Banten Bagian Barat (Saketi,
DAS (Daerah Atas Sungai)
Cidano dan lereng kompleks
Gunung Karang Aseupan dan
Pulosari sampai Pantai DAS
Ciliman Pandeglang dan Serang
bagian Barat) yang kaya akan
potensi air, merupakan kawasan
pertanian yang masih perlu
ditingkatkan (intensifikasikan)
Ujung kulon sebagai Taman
Nasional Konservasi Badak Jawa
(Rhini Sondaicus).
DAS Cibaliung Malingping,
merupakan cekungan yang kaya
air tetapi belum diman faatkan
secara efektif dan produktif.
Sekelilingnya beru pa bukit-bukit
bergelombang
dengan
rona
lingkungan kebun campur dan
talun, hutan rakyat yang tidak
terlalu produktif.

e.

Ujung Kulon is National


conservation
of
Java
rhinoceros (Rhine Sondaicus).

f.

CibaliungRFAMalingping
is an area that rich of water
resources, but yet, did dot use
effectively and productively.
The nearby are surge hills with
estate
crops
and
talon
environment as well as
unproductive people forest

Banten In Figures 2009

Bab I

Keadaan Geografi

The total of potential islands


for Banten community are about 55
islands, that dispersed in the area
and the boundery area of Banten,
while rivers those flow the area of
Banten are about 91 rivers

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

Banyaknya pulau-pulau yang


berpotensi bagi masyarakat Banten
sekitar 55 pulau, yang tersebar di
wilayah Banten maupun di perbatasan
wilayah Banten. Sedangkan sungaisungai yang melewati wilayah Banten
sekitar 91 sungai.

Banten Dalam Angka 2009

Chapter I

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

Geographical Situation

Banten In Figures 2009

Bab I

Keadaan Geografis

Jumlah Kecamatan, Kelurahan dan Desa di


Provinsi Banten

Tabel 1.1
Table

Number of Districts, Special Villages and Villages


in Banten Province
2008

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)

Luas
(km)
(2)

Kecamatan
District

Desa/Kelurahan
Village/Special Village

(3)

(4)

go
.id

Kabupaten/Regency
2 746,91

35

335

2. Lebak

3 044,72

28

320

3. Tangerang

1 160,41

4. Serang

1 704,12

328

28

308

186,97

13

104

175,51

43

66

9 018,64 1)

154

1 504

n.

36

an

bp
s.

1. Pandeglang

te

Kota/Municipality
5. Tangerang

//b

6. Cilegon

tp
:

7. Serang

ht

Jumlah/Total

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province
1) Revisi luas wilayah Banten berdasarkan :
- Keputusan Mendagri Nomor 109 A Tahun 2003
- Peraturan Mendagri Nomor 18 Tahun 2005
tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan

Banten Dalam Angka 2009

Geographical Situation

Chapter I

Jarak Antar Kota di Provinsi Banten dan Sekitarnya


Distance Among Selected Cities in Banten Province and
Nearby
(km)

Tigaraksa

Tangerang

Bekasi

Bandung

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

111

131

57

25

90

110

29

187

Pandeglang

111

20

Rangkasbitung

131

20

Tigaraksa

57

Tangerang

25

86

21

bp
s.

41

140

298

74

106

41

61

160

227

74

32

33

51

86

244

86

106

32

65

85

54

212

90

21

41

33

65

20

119

277

Cilegon

110

41

61

51

85

20

139

297

Bekasi

29

140

160

86

54

119

139

154

Bandung

187

298

227

244

212

277

297

154

//b

tp
:

ht

Serang

54

te

25

n.

Jakarta

go
.id

Rangkasbitung
(4)

(1)

Cilegon

Pandeglang
(3)

Kota
City

Serang

Jakarta
(2)

an

Tabel 1.2
Table

Banten In Figures 2009

Bab I

Keadaan Geografis

1.3

Tabel
Table

Letak Wilayah Provinsi Banten Menurut Kabupaten/Kota


Region Location of Banten Province by
Regency/Municipality

Letak Lintang/
Latitude
(2)

Letak Wilayah/
Region Location
Letak Bujur/
Longitude
(3)

1. Pandeglang

0621' 00"-0710'00"
LS

10548'00"10611'00" BT

0.0-255.00

2. Lebak

0500' 00"-1000'00"
LS

10600'00"10621'00"BT

0.0-1000.00

3. Tangerang

0600'00"-0620'00"
LS

4. Serang

0550' 00"-0620'00"
LS

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)

DPL (M)
(4)

bp
s.

0.0-50.00

10500'00"1062200" BT

0.0-177.80

0606'00"-0613'00"
LS

10636'00"10342'00" BT

10.0-50.00

0552'24"-0604'07"
LS

10554'05"10605'11" BT

0.0-15.00

0601'00"-0612'00"
LS

10603'00"10616'00" BT

0507'50"-0701'01"
LS

10501'11"10607'12" BT

0.0-1000.00

te

n.

10620'00"10643'00" BT

an

Kota/Municipality

ht

tp
:

//b

5. Tangerang
6. Cilegon

go
.id

Kabupaten/Regency

7. Serang

Jumlah/Total

Banten Dalam Angka 2009

Geographical Situation

Pulau-pulau yang Berpotensi Bagi Provinsi Banten


Menurut Kabupaten/Kota
Potential Islands for Banten Province by
Regency/Municipality

1.4

Kabupaten/
Kota Regency/
Municipality

Nama Pulau/
Name of Islands
(2)
1. Popole
2. Liwungan
3. Oar
4. Sumur
5. Omang
6. Mangir
7. Pamagangan
8. Boboko
9. Handeuleum
10. Peucang
11. Panaitan
12. Deli
13. Tinjil
14. Badul

03.Tangerang

1. Laki
2. Lancang Besar
3. Lancang Kecil
4. Bokor
5. Rambut
6. Untung Jawa
7. Bidadari
8. Kelor
9. Cipir/Kayangan
10. Ubi Besar
11. Payung Besar
12. Payung Kecil
13. Tidung Besar
14. Tidung Kecil
15. Aer Besar

n.
te

an

//b

tp
:
ht
10

(3)
1 200
5 000
1 100
1 500
1 000
1 500
900
900
6 000
50 000
107 000
95 000
59 000
1 500

bp
s.

(1)
01.Pandeglang

Luas /
Area (Ha)

106 000
2 137 000
1 103 000
732 000
1 527 000
2 062 000
603 000
193 000
123 000
89 000
1 342 000
178 000
4 892 000
1 740 000
650 000

Keterangan/
Notes
(4)
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Hutan Lindung
Hutan Lindung
Hutan Lindung
Hutan Lindung
Hutan Lindung
Penangkar Kera
Penangkar Kera
Penangkar Kera

go
.id

Tabel
Table

Chapter I

Berpenghuni
Berpenghuni
Berpenghuni
Cagar Alam
Cagar Alam
Berpenghuni
Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Berpenghuni
Tenggelam
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Berpenghuni

Banten In Figures 2009

Bab I

Keadaan Geografis

Lanjutan
Continued

Luas /
Area (Ha)

1. Sangiang
2. Salira
3. Kali
4. Tarahan
5. Kamanisan
6. Cikantung
7. Panjang
8. Semut
9. Kubur
10. Lima
11. Gedang/Pisang
12. Dua/Burung
13. Satu/Tanjung Batu
14. Pamujan Besar
15. Pamujan Kecil
16. Tunda/Babi

ht

tp
:

//b

an

te

04.Serang

(3)
713 000
412 000
2 231 000
186 000
257 000
218 000
496 000

72. Cilegon

1. Merak Besar
2. Merak Kecil
3.. Pulorida

84 550
188
650
1 188
750
125
50 200
188
438
350
156
938
250
1 500
063
25 750

bp
s.

(2)
16. Kapal
17. Gosong Lancang
18. Pari
19. Tukis
20. Kongsi
21. Burung
22. Tengah

n.

(1)

Nama Pulau/
Name of Islands

1 000
200
200

Keterangan/
Notes
(4)
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni

go
.id

Kabupaten/
Kota Regency/
Municipality

Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni
Tidak Berpenghuni

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten


Source : Offices for Marine and Fisheries of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

11

Geographical Situation

Nama-nama Sungai di Provinsi Banten Menurut


Kabupaten/Kota
Name of Rivers in Banten Province by Regency/Municipality

(2)
01.Cikupa
02.Cimasayang
03.Cisangu
04.Cihaseum
05.Cipanas
06.Cinunggal
07.Cibali
08.Cijebuh
09.Cilemer
10.Cilancar
11.Cikoleang
12.Cikadueun
13.Cilemer
14.Cikarungkang
15.Cisata
16.Cikadueun
17.Cimoyang
18.Ciandur
19.Cimanunjang
20.Cikembang
21.Ciwates
22.Cikadueun
23.Cilemer
24.Cijakan
25.Cibama Hulu
26.Cipurang
27.Cigondang
28.Cisuwuk
29.Ciasata
30.Cikembang

ht

tp
:

//b

an

te

(1)
01.Pandeglang

Nama Sungai/
Name of Rivers

12

Panjang /
Length (Km)

Lokasi/
Location

(3)
4
5
3
3
10
10
5
10
12
18
14
6
14
9
6
4
3
3
3
4
4
15
17
9
4
4
10
8
15
5

(4)
Pandeglang
Pandeglang
Cadasari
Cadasari
Banjar
Banjar
Banjar
Banjar
Cimanuk
Cimanuk
Cimanuk
Cipeucang
Mandalawangi
Saketi
Saketi
Saketi
Saketi
Saketi
Saketi
Saketi
Saketi
Bojong
Bojong
Bojong
Bojong
Bojong
Menes
Menes
Menes
Menes

go
.id

Kabupaten/
Kota Regency/
Municipality

bp
s.

1.5

n.

Tabel
Table

Chapter I

Banten In Figures 2009

Bab I

Keadaan Geografis

Lanjutan
Continued

Kabupaten/
Kota Regency/
Municipality
(1)

Nama Sungai/
Name of Rivers

Panjang /
Length (Km)

(2)

(4)

Menes

32.Cisitugunung
33.Cibama
34.Ciwates
35.Cikadueun
36.Cilemer
37.Cijakan
38.Cibama Hulu
39.Cipurang
40.Cigondang
41.Cisuwuk
42.Ciasata
43.Cikembang
44.Cikuncil
45.Cisitugunung
46.Cibama
47.Ciwates
48.Ciatuy
49.Cikadubuluh
50.Cipunten Agung
51.Cimala
52.Cibama
53.Ciletik
54.Cicarita
55.Cibeureum
56.Cikoreng
57.Citajur
58.Cilurah
59.Citampir
60.Cibungur
61.Ciliman
62.Cisurineun

9
12
15
15
17
9
4
4
10
8
15
5
5
9
12
15
9
20
18
18
25
15
6
2
3
7
7
2
10
25
20

Menes
Menes
Jiput
Bojong
Bojong
Bojong
Bojong
Bojong
Menes
Menes
Menes
Menes
Menes
Menes
Menes
Jiput
Jiput
Jiput
Jiput
Jiput
Jiput
Jiput
Labuan
Labuan
Labuan
Labuan
Labuan
Labuan
Pagelaran
Pagelaran
Pagelaran

bp
s.
n.

te

an

//b

tp
:

go
.id

(3)

31.Cikuncil

ht
Banten Dalam Angka 2009

Lokasi/
Location

13

Geographical Situation

Chapter I

Lanjutan
Continued

Kabupaten/
Kota Regency/
Municipality
(1)

Panjang /
Length (Km)

(2)

(4)

13

Cigelis

63.Ciseukeut
64.Cikeruh
65.Cilamis
66.Cibaliung
67.Cikeusik
68.Cijalarang
69.Cihandoyan
70.Cihonje
71.Cijengkol
72.Cicibaliung
73.Cinimbang
74.Cicorogol
75.Cikoleang
76.Ciletuk
77.Ciliman

14
10
8
12
13
8
15
12
3
6
6
4
4
5
20

Cigelis
Cigelis
Cigelis
Cibaliung
Cikeusik
Cimanggu
Cimanggu
Cibaliung
Cibaliung
Cibaliung
Cibaliung
Cibaliung
Cibaliung
Cibaliung
Munjul

an

te

n.

bp
s.

go
.id

(3)

01.Cibareno
02.Cikidang
03.Sawarna
04.Cimanumbulan
05.Cidikit
06.Cidikit Leutik

42
10
30
10
45
20

07.Cimandur
08.Cimancak
09.Cisiih
10.Cisiih Leutik
11.Cimandiri
12.Cihara
13.Cimasuk
14.Cilangkahan
15.Cipeucangpari

55
15
40
10
10
41
8
20
15

tp
:
ht
14

Lokasi/
Location

62.Cisolodeungeun

//b

02. Lebak

Nama Sungai/
Name of Rivers

Bayah
Bayah
Bayah
Bayah
Bayah
Bayah
Panggarangan
Panggarangan
Panggarangan
Panggarangan
Panggarangan
Panggarangan
Panggarangan
Malingping
Malingping

Banten In Figures 2009

Bab I

Keadaan Geografis

Lanjutan
Continued

Kabupaten/
Kota Regency/
Municipality

Panjang /
Length (Km)

(2)

(4)

38

Malingping

17.Ciliman
18.Cilemer
19.Cimalur
20.Ciujung
21.Cimangeunteung
22.Cimaur
23.Ciberang
24.Cisimeut
25.Cilaki
26.Ciminyak
27.Cicinta
28.Cibeureum
29.Cidurian

35
15
10
58
10
10
50
30
25
25
15
15
25

Malingping
Banjarsari
Banjarsari
Rangkasbitung
Cipanas
Cipanas
Cipanas
Leuwidamar
Leuwidamar
Muncang
Maja
Maja
Maja

bp
s.
n.

an

314,3

Legok, Curug

04. Serang

01.Teneng
02.Cisaat
03.Ciujung
04.Kalimati
05.Ciwaka
06.Cibanten
07.Cisangu
08.Dahu
09.Cibango

58,0
40,0
44,0
24,0
25,0
20,0
48,0
25,0
39,0

Anyar
Padarincang
Pamarayan
Pontang
Baros
Ciomas
Cikeusal
Cikeusal
Petir

01.Cisadane

100,0

Tangerang, Karawaci,
Neglasari

ht

tp
:

//b

01.Cisadane

go
.id

(3)

03. Tangerang

71. Tangerang

Lokasi/
Location

16.Cibinuangeun

te

(1)

Nama Sungai/
Name of Rivers

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten


Source : Offices for Marine and Fisheries of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

15

Geographical Situation

1.6

Tabel
Table

Chapter I

Luas Tanah dan Penggunaannya Menurut Kabupaten/Kota di


Provinsi Banten
Land Area and its Usage by Regency/Municipality in
Banten Province
2008

Lahan Pertanian
Kabupaten/Kota
Regency/Municipa
lity

Lahan Sawah

(2)

1. Pandeglang

5 583

23 939

2. Lebak

9 307

27 167

3. Tangerang

18 996

8 352

4. Serang

14 601

(5)

(6)

Total

(7)

(8)

64 652

143 052

28 038

235 743

32 064

68 538

220 158

36 218

324 914

13 256

40 604

18 295

54 888

113 787

18 831

17 408

50 840

63 591

22 766

137 197

//b

an

te

n.

35 130

tp
:

ht

Kota/
Municipality

(4)

Total

bp
s.

(1)
Kabupaten/
Regency

Non
Irigasi

go
.id

Irigasi
Non
Teknis
(3)

Irigasi
Teknis

Bukan
Lahan
Sawah

Bukan
Lahan
Pertani
an

5. Tangerang

285

115

608

1 009

1 039

14 335

16 382

6. Cilegon

123

140

1 840

2 102

4 752

10 696

17 550

4 553

2 165

4 041

10 759

7 502

7 781

26 042

53 447

80 709

104 347

238 503

458 389

174722

871 614

7. Serang
Jumlah/
Total

Sumber : Potensi Desa SP 2008, BPS


Source : Village Potential SP 2008, BPS

16

Banten In Figures 2009

go
.id
bp
s.

Bab II

ht

tp
:

//b

an

te

n.

KEADAAN IKLIM
Climate Situation

an

//b

tp
:

ht

go
.id

bp
s.

n.

te

Bab II

Keadaan Iklim

Climate Situation

Iklim wilayah Banten sangat


dipengaruhi oleh Angin Monson
(Monson Trade) dan Gelombang La
Nina atau El Nino. Saat musim
penghujan (Nopember - Maret )
cuaca didominasi oleh angin barat
(dari Sumatera, Samudra Hindia
sebelah selatan India) yang bergabung
dengan angin dari Asia yang melewati
Laut Cina Selatan.

The Climate of Banten is


hardly influenced by Monson trade
and El Nino Billow. In rainy season
(November March), West wind
dominate the climate of Banten
(from Sumatera, Hindia ocean
Southern India) that joint with the
wind from Asia that overreach
South China Sea.

Pada musim kemarau (Juni


Agustus), cuaca didominasi oleh angin
timur yang menyebabkan wilayah
Banten mengalami kekeringan yang
keras terutama di wilayah bagian
pantai utara, terlabih lagi bila
berlangsung El Nino.

In dry season (June August)


the climate dominated by the East
wind that coused the region of
Banten suffer of heavy drought
especially in the north coast, and it
will become worse during the El
Nino.

te

n.

bp
s.

go
.id

Kondisi Iklim

ht

tp
:

//b

an

Temperatur di daerah pantai dan


perbukitan berkisar antara 220 C dan
320 C, sedangkan suhu di pegunungan
dengan ketinggian antara 400 1.350
m dpl mencapai antara 180 C 290 C.

Pada tahun 2008, suhu udara


maksimum sebesar 32,80 C yang
terjadi di bulan September, lebih
rendah dari tahun sebelumnya yg
besarnya 33,20 C pada bulan
September - Oktober. Sedangkan suhu
udara minimum terjadi di bulan Juli
dengan temperatur 21,90 C. Secara
rata-rata, temperatur di bulan Oktober
relatif lebih panas dibandingkan
dengan bulan yang lain, sedangkan di
bulan Februari relatif lebih dingin.

Banten Dalam Angka 2009

The temperature at coastal and


hills area are between 220 C and
320 C, while in mountain area by
altitude between 400 1.350 m the
temperature reach between 180 C
290 C.
In the year 2008, the maximum
temperature was 32,80 C that
occurred in September, this
temperature was lower than those
of in previous years, i.e. 33,20 C in
September - October. While the
minimum temperature occurred in
July with the temperature of 21,90
C. The average temperature in
October is relatively hotter
compared with other months, while
in February was relatively cooler.

19

Climate Situation

Chapter II

Meanwhile,
the
highest
rainfall occurs in February (349
mm3), and the lowest rainfall in
July only 0.2 mm3. Compared with
the year 2007, the average rainfall
that occurred in 2008 slightly
lower.

Tidak ada perbedaan siklus hujan


antara tahun 2008 dengan tahun
sebelumnya. Pada periode Januari
Maret curah hujan relatif tinggi,
kemudian mulai menurun di bulan
April dan mulai naik kembali sekitar
bulan Oktober.

There are no difference rain


cycles between the 2008 with the
previous year. In the period
January to March rainfall is
relatively high, and then start to
decline in April and begin rising
again around October

Pada bulan Februari 2008 terjadi


hujan setiap harinya, sedangkan pada
bulan Juli hanya dua hari terjadi hujan.
Total hari hujan yang terjadi pada
tahun ini sebanyak 167 hari .

In whole February 2008 is


rainy day, while in July only two
days rain occurred. The number of
rainy days in this year about
167days.

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

Sementara itu, curah hujan


tertinggi terjadi di bulan Februari (349
mm3), dan terendah pada bulan Juli
hanya 0,2 mm3. Dibandingkan dengan
tahun 2007, rata-rata curah hujan yang
terjadi di tahun 2008 sedikit lebih
rendah.

20

Banten In Figures 2009

Bab II

Keadaan Iklim

Tabel
Table

Keadaan Musim Hujan di Provinsi Banten


Condition of Rainy Season in Banten Province
2008

2.1

No.

Nama Daerah / No.DPM


Name of Region

Rata-rata Periode
Musim Hujan
Average Period of
Rainy Season

(1)

(2)

(3)

OKT I JUN I

DES I MAR III

b. Serang Utara (ZOM 30)

25

2 006 2 713

12

918 1 242

a. Sebagian besar Pandeglang


(ZOM 27)

SEPT III MEI III

25

2 486 3 363

b. Sebagian Pandeglang bagian


Utara ZOM 28

n.

bp
s.

Kabupaten. Pandeglang

25

2 006 2 713

OKT I JUN I

te

Kabupaten. Lebak

an

3.

(5)

Kabupaten. Serang
a. Serang Selatan (ZOM 28)

2.

Normal Curah
Hujan
Normal
Rainfall

go
.id

Panjang
Musim
(Dasarian)
long
season
(4)

OKT I JUN I

25

2 101 2 842

b.Sebagian Lebak bagian utara


(ZOM 29)

OKT I JUN I

25

2 101 2 842

c.Sebagian Lebak bagian barat


(ZOM 29)

OKT I JUN I

25

2 101 2 842

4.

Kota Cilegon (ZOM 28)

OKT I JUN I

25

2 006 2 713

5.

Kabupaten. Tangerang
ZOM 30

DES I MAR III

12

918 1 242

ht

tp
:

//b

a. Sebagian besar Lebak


(ZOM 29)

Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Provinsi Banten


Source : Meteorology, Climatology and Geophysical Agency of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

21

Climate Situation

Suhu Udara Rata-Rata Maksimum dan Minimum


di Stasiun OBS
Average Maximum and Minimum Temperature at
Observation Station
2008

2.2

Suhu
Temperature (0 Celcius)
Maksimum
Minimum
Maximum
Minimum
(2)
(3)

Bulan
Month
(1)

29,8

Maret / March

30,9

April / April

30,9

Mei / May
Juni / June

27,0
25,9

23,5

26,3

23,4

26,7

32,1

22,8

26,8

31,8

22,7

26,4

32,2

21,9

26,3

32

22,8

26,6

32,8

22,7

26,9

32,6

23,2

27,3

Nopember / November

31,5

23,6

26,7

Desember / December

30,6

23,7

26,4

te

23,3

bp
s.

Pebruari/ February

23,8

n.

31,1

ht

Januari / January

Rata-rata
Average
(4)

go
.id

Tabel
Table

Chapter II

an

Juli / July

//b

Agustus / August

tp
:

September / September
Oktober / October

Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Provinsi Banten


Source : Meteorology, Climatology and Geophysical Agency of Banten Province

22

Banten In Figures 2009

Bab II

Keadaan Iklim

Tabel
Table

2.3

Jumlah Curah Hujan, Banyaknya Hari Hujan dan


Kelembaban Udara Menurut Bulan di Provinsi Banten
Rainfall by Month, Frequency of Rain and Relative
Humudity in Banten Province
2008

Bulan
Month

Curah Hujan
Rainfalls
(mm)

Banyaknya Hari
Hujan
Frequency of Rain
(days)

(1)

(2)

(3)

(4)

19

82

29

87

Pebruari/ February

349

Maret / March

133

go
.id

209

bp
s.

Januari / January

Lembab Nisbi
(%)

18

88

14

86

13

81

89

Mei / May

95

Juni / June

54

11

97

0,2

78

73

80

33

90

71

12

80

Nopember / November

245

17

84

Desember / December

125

19

83

Juli / July

tp
:

Agustus / August

//b

an

te

n.

April / April

ht

September / September
Oktober / October

Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Provinsi Banten


Source : Meteorology, Climatology and Geophysical Agency of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

23

Climate Situation

Tabel
Table

Chapter II

2.4

Rata-rata Kecepatan Angin, Arah Terbanyak,


Kecepatan Terbesar dan Arah Menurut Bulan di
Provinsi Banten
Average Wind Speed, Direction Most, Biggest Speed and
Direction of the Month in Banten Province
2008
Kecepatan
Angin RataRata
Wind Velocity
Average
(knot)
(2)

Kecepatan
Terbesar
Biggest speed

Arah
Direction

(3)

(4)

(5)

18

18

14

TL

16

TL

11

TL

2,0

TL

12

TL

2,0

TL

14

TL

2,0

12

TL

Oktober / October

2,0

TL

14

TG

Nopember / November

2,0

12

Desember / December

3,0

15

(1)

3,0

Pebruari/ February

3,0

BL

Maret / March

2,0

April / April

2,0

Mei / May

2,0

Juni / June

2,0

Juli / July

tp
:

Agustus / August

//b

an

te

n.

bp
s.

Januari / January

ht

September / September

go
.id

Arah Terbanyak
Most Direction

Bulan
Month

Sumber : Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Provinsi Banten


Source : Meteorology, Climatology and Geophysical Agency of Banten Province

24

Banten In Figures 2009

go
.id
bp
s.

Bab III

ht

tp
:

//b

an

te

n.

PEMERINTAHAN
Governmental

an

//b

tp
:

ht

go
.id

bp
s.

n.

te

Bab III

Pemerintahan

Government

Provinsi Banten terbagi dalam 4


kabupaten dan 4 kota. Masing-masing
adalah kabupaten Pandeglang, Lebak,
Tangerang dan Serang serta kota
Tangerang, Cilegon Serang dan
Tangerang Selatan. Adapun jumlah
kecamatan di seluruh Banten sebanyak
154 yang terbagi lagi menjadi 1.504
desa/kelurahan
(Tabel
3.1).
Banyaknya desa ini bertambah 21 unit
sejak tahun 2006, sebelumnya
berjumlah 1.483 desa/kelurahan.

Banten Province is divided into


4 regency (Pandeglang, Lebak,
Tangerang and Serang) and 4
municipalities (Tangerang,Cilegon,
Serang and Tangerang Selatan).
Banten Province has 154 districts
and divided into 1.504 villages
(Table 3.1).The number of villages
increase 21 unit of total since 2006,
previously has 1.483 villages.

Pemerintahan Provinsi Banten


selama tahun 2008 didukung oleh
3.223 orang Pegawai Negeri Sipil
(PNS) yang terdiri dari 2.225 orang
laki-laki dan 998 orang perempuan.
Jumlah ini meningkat 9,6 persen
dibandingkan dengan tahun 2007.
Peningkatan terbanyak terjadi pada
PNS perempuan sebanyak 152 orang
(17,9%), sedangkan PNS laki-laki
hanya meningkat 6,2 persen.

The Government of Banten


Province in 2008 has 3,223 civil
servants that 2,225 of them are
male and 998 are female. This total
increased 9,6 percent compared to
the previous year. About 152 civil
servants of female or 17,9 percents,
higher than civil servants of male
which is only 6,2 percents.

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

Pemerintahan

ht

tp
:

Dilihat
dari
tingkat
pendidikannya, mayoritas PNS di
lingkungan Pemda Banten tamatan S1
dengan persentase 43,53 persen,
disusul kemudian PNS tamatan SMTA
(27,12%) dan S2 (13,87%). Pada
tahun 2008 jumlah PNS berpendidikan
S2 berkurang 9 orang, 7 laki-laki dan
2 perempuan. Struktur pendidikan
PNS laki-laki dan perempuan hampir
sama, mayoritas tamatan S1 dan
SMTA.

Banten Dalam Angka 2009

As shown by education, the


majority of civil servants in Banten
are S1 graduate with 43.53 percent,
followed by Senior High School
graduate (27.12%) and the rest or
about 13.87 % are S2 graduate. In
the year of 2008, the number of S2
educated civil servants decreased 9
persons consists of 7 males and 2
females. The structure of education
level of both sex are almost similar,
they are majority has Strata 1 and
Senior High School graduate.

27

Government

Chapter III

Different condition occurs for


the civil servants of vertical
institution that located in Banten
province. Most of them are
graduated from senior high school
or below, that is about 62,2
percents of total (2.638 persons).
While they are who graduated from
S1 or higher only 37,8 percents, on
the other hand the number of civil
servants of local government in
Banten Province with such level
education has reached 57,5
percents.

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

Kondisi berbeda untuk PNS di


lingkungan instansi vertikal yang ada
di provinsi Banten. Mayoritas PNSnya
tamatan di bawah S1 dengan
persentase 62,2 persen dari total 2.638
PNS instansi vertikal. PNS dengan
tamatan S1 ke atas hanya 37,8 persen,
sedangkan PNS pemda provinsi
Banten dengan tingkat pendidikan
seperti itu mencapai 57,5 persen.

28

Banten In Figures 2009

Bab III

Pemerintahan

Grafik 3.1.
Persentase PNS Pemda Banten dan Instansi Vertikal di Provinsi Banten
Menurut Tingkat Pendidikan
The percentage of civil servants, local government of Banten and Vertical
Institutions in the Banten Province According to Education Level (%)
70%
60%

Instansi Vertikal
Pemda Banten

47,3%

50%

57,5%

37,8%

40%

28,5%

30%

10%
0%

D1 - D4

S1 ke atas

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

SMTA ke bawah

go
.id

14,9% 14,1%

20%

Banten Dalam Angka 2009

29

Chapter III

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

Government

30

Banten In Figures 2009

Bab III

Pemerintahan

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

Jumlah Desa Menurut Klasifikasi di Provinsi Banten


Number of Villages by Classification in Banten Province
2008

Klasifikasi Desa/Kelurahan
Villages Classsification
Kecamatan
Districts

(1)
Kabupaten/
Regency

Swadaya
Self-Help

Swakarsa
Self-Work

(2)

(3)

69

1. Pandeglang

35

266

2. Lebak

28

306

3. Tangerang

36

294

4. Serang

28

276

Swa
sembada
SelfSupporting
(4)

Lainnya
Other

Jumlah
Total

(5)

(6)

go
.id

3.1

bp
s.

Tabel
Table

335

320

34

328

32

308

27

77

104

14

29

43

46

20

66

Jumlah/Total

154

1 229

275

1 504

2007

154

1 229

275

1 504

2006

152

1 207

277

21

1 504

2005

135

1 483

1 483

2004

132

1 482

1 483

ht

7. Serang

te

tp
:

6. Cilegon

13

//b

5. Tangerang

an

Kota/
Municipality

n.

14

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa Provinsi Banten


Source :Board of Woman Empowerment and Rural Society of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

31

Government

Chapter III

Tabel
Table

3.2

Jumlah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)


Menurut Kategori di Provinsi Banten
Number of LPM by Category in Banten Province
2008

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Swadaya
Self-Help

Swakarsa
Self-Work

Swasembada
Self-Supporting

Belum
Terklasifikasi
Unclassified

Jumlah
Total

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Kabupaten/Regency
266

66

2. Lebak

306

14

3. Tangerang

294

34

4. Serang

276

32

go
.id

1. Pandeglang

335

320

328

308

77

104

29

43

46

20

66

1 229

275

1 504

1 229

275

1 504

2006

1 207

277

21

1 504

2005

427

1 056

1 483

2004

424

1 058

1 533

bp
s.

6. Cilegon

14

te

27

7. Serang

ht

2007

tp
:

Jumlah/Total

//b

an

5. Tangerang

n.

Kota/Municipality

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan Masyarakat Desa Provinsi Banten


Source : Board of Woman Empowerment and Rural Society of Banten Province

32

Banten In Figures 2009

Bab III

Pemerintahan

3.3

Desa/Kelurahan
Village/Special Village
Kecamatan
Districts
Desa
Village

(1)
Kabupaten/
Regency

(2)

(3)

(4)

(5)

335

320

77

328

308

308

104

104

43

43

46

20

66

154

1242

262

1504

322

2. Lebak

28

315

3. Tangerang

36

4. Serang

28

n.

35

an

te

251

//b

Kota/
Municipality

13

tp
:

5. Tangerang

ht

7. Serang

Jumlah
Total

13

1. Pandeglang

6. Cilegon

Kelurahan
Special Village

go
.id

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

Number of Districts, Villages and Special Villages in


Banten Province
2008

bp
s.

Tabel
Table

Jumlah Kecamatan, Desa dan Kelurahan di


Provinsi Banten

Jumlah/Total

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa Provinsi Banten


Source :Board of Woman Empowerment and Rural Society of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

33

Government

Chapter III

Tabel
Table

Jumlah Personil Perlindungan Masyarakat


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Number of Civilian Reserve Personnel by
Regency/Municipality in Banten Province
2008

3.4

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Personil
Personnel

Persentase
Percentage

(1)

(2)

(3)

4 340

2. Lebak

4 292

bp
s.

1. Pandeglang

3. Tangerang

an
//b

5. Tangerang

ht

tp
:

6. Cilegon

Jumlah

12,39
33,39

4 634

13,38

6 836

19,74

1 178

3,40

1 792

5,17

34 638

100,00

te

Kota/Municipality

12,53

11 566

n.

4. Serang

7. Serang

go
.id

Kabupaten/Regency

Sumber : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Banten


Source : Board of Nation and Politic Unity Banten Province

34

Banten In Figures 2009

Bab III

Tabel
Table

Pemerintahan

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan


Provinsi Banten Menurut Unit Organisasi dan Jenis
Number of Civil Servant in Government of Banten Province
by Name of Organization and Sex
2008

3.5

Laki-laki
Male
(2)
9

Perempuan
Female
(3)
1

Jumlah
Total
(4)
10

2. Biro Umum dan Perlengkapan

83

41

124

3. Biro Kesejahteraan Rakyat

34

21

55

4. Biro Organisasi

27

16

43

33

13

46

34

11

45

20

16

36

23

11

34

30

19

49

61

24

85

52

15

67

go
.id

Unit Organisasi
Organization
(1)
1. Sekretariat Daerah

5. Biro Hukum
6. Biro Pemerintahan
8. Biro Administrasi Pembangunan
9. Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol
11. Inspektorat Provinsi

te

12 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik


13. Badan Pendidikan dan Pelatihan

n.

10. Sekertariat Dewan Perwakilan Rakyat

bp
s.

7. Biro Perekonomian Daerah

32

11

43

48

20

68

36

21

57

50

26

76

//b

an

14. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa


15. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

29

15

44

33

19

52

41

25

66

tp
:

16. Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah


17. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa
18. Badan Kepegawaian Daerah

ht

19. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah


20 Badan Ketahanan Pangan Daerah
21 Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah

34

15

49

39

12

51

27

10

37

22. Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

213

102

315

23. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

104

24

128

83

15

98

25. Dinas Pertanian dan Peternakan

24. Dinas Perindustrian dan Perdagangan

124

28

152

26. Dinas Bina Marga dan Tata Ruang

106

13

119

27. Dinas Kesehatan

52

55

107

28. Dinas Pertambangan dan Energi

64

72

125

147

272

30. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

38

38

76

31. Dinas Kelautan dan Perikanan

64

19

83

29. Dinas Pendidikan

Banten Dalam Angka 2009

35

Government

Chapter III

Lanjutan
Continued

Unit Organisasi
Organization
(1)
32. Dinas Kehutanan dan Perkebunan
33. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Laki-laki
Male
(2)
70
39

Perempuan
Female
(3)
27
14

Jumlah
Total
(4)
97
53

34. Dinas Sosial

53

25

78

35. Dinas Pemuda dan Olah Raga

45

10

55

36 Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman

90

99

37. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah

29

14

43

18

39. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja

74

15

30

12

10

17

12

10

17

go
.id

69

15

bp
s.

38. Kantor Penghubung


40. Rumah sakit Umum Daerah Malingping
41. BSKP JABODETABEKJUR
42. Sekertariat Dewan KORPRI
43. Komisi Pemilihan Umum
44. PLB Kab Serang

n.

45. PLB Kab Pandeglang


46. PLB Kab. Lebak

te

47. PLB Kab. Tangerang

an

48. PLB Kota Tangerang

//b

49. PLB Kota Cilegon

13

27

10

13

2 225

998

3 223

tp
:

Jumlah/Total

14

ht

Sumber: Badan Kepegawaian Daerah


Source : Employee Bureau of Regional Government

36

Banten In Figures 2009

Bab III

Pemerintahan

Tabel
Table

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan


Provinsi Banten Menurut Golongan/Ruang dan Jenis
Kelamin
Number of Civil Servant in Government of Banten Province
By Grade/Rank and Sex
2008

3.6

Jenis Kelamin/Sex
Perempuan/Female
(Jiwa/Person)

(2)

(3)

Golongan II
II/a
II/b
II/c
II/d
Sub Jumlah/Sub Total

Jumlah/Total

(5)

0,06

3
7
12

0
0
0

3
7
12

0,09
0,22
0,37

107
135
34
89
365

320
377
83
181
961

9,93
11,70
2,58
5,62
29,82

345
475
191
324
1 335

218
229
56
73
576

563
704
247
397
1 911

17,47
21,84
7,66
12,32
59,29

125
111
33
7

55
7
1

180
118
33
8

5,58
3,66
1,02
0,25

276

63

339

10,52

2 219

1 004

3 223

100,00

an

te

213
242
49
92
596

tp
:

ht

Golongan IV
IV/a
IV/b
IV/c
IV/d
IV/e
Sub Jumlah/Sub Total

(4)

//b

Golongan III
III/a
III/b
III/c
III/d
Sub Jumlah/Sub Total

Persentase
Persentage

bp
s.

(1)
Golongan I
I/a
I/b
I/c
I/d
Sub Jumlah/Sub Total

Jumlah
/total
(Jiwa/Person)

go
.id

Laki-laki/Male
(Jiwa/Person)

n.

Golongan/Ruang
Grade/Rank

Sumber: Badan Kepegawaian Daerah


Source : Employee Board of Regional Government

Banten Dalam Angka 2009

37

Government

Chapter III

3.7

Number of Civil Servants in Government of Banten


Province by Education and Sex
2008

Tingkat Pendidikan
Education Level

Laki-laki
Male

Perempuan
Female

Jumlah/
Total

(1)

(2)

(3)

(4)

go
.id

Tabel
Table

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan


Provinsi Banten Menurut Pendidikan dan Jenis Kelamin

SD / Primary School
SMP / Junior High School

Diploma I

n.

Diploma II

//b

Strata I/Bachelor Degree

an

te

Doploma III/ Sarjana Muda / Bachelor Graduate


Diploma IV

33

10

10

629

245

874

35

18

53

27

50

77

154

126

280

37

43

920

483

1 403

377

70

447

bp
s.

SLTA / Senior High School

32

tp
:

Strata II/Master Degree

ht

Strata III/Doctoral Degree

Jumlah/Total

2 224

999

3 223

2007

2 095

847

2 942

2006

2 108

852

2 960

2005

1 997

771

2 768

Sumber: Badan Kepegawaian Daerah


Source : Employee Board of Regional Government

38

Banten In Figures 2009

Bab III

Tabel
Table

Pemerintahan

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Luar Pemerintahan Provinsi


Banten Menurut Unit Organisasi dan Jenis Kelamin

3.8

Number of Civil Servants in Non Government of Banten


Province by Name of Organization and Sex
2008

Unit Organisasi
Organization

Laki-laki
Male

(1)

Perempuan
Female

Jumlah
Total

(2)
30

(3)
16

(4)
46

2. BKKBN

22

19

41

3 Badan Pertanahan Nasional

46

20

66

105

45

150

656

190

846

919

go
.id

1. Badan Pusat Statistik

4. Kantor Wilayah Departemen Agama


5. Kantor Wilayah DJP Jawa Banten

337

1 256

22

25

22

29

28

19

47

97

35

132

1 947

691

2 638

bp
s.

6. Kanwil Hukum dan HAM


7. Sub Dolog Serang
8. Pengadilan Tinggi Agama
9. Pengadilan Tinggi

//b

an

Jumlah/Total

te

n.

10. Kejaksaan Tinggi

ht

tp
:

Sumber: Masing-masing Instansi


Source : Each Institutions

Banten Dalam Angka 2009

39

Government

Tabel
Table

Chapter III

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Luar Pemerintahan Provinsi


Banten Menurut Golongan/Ruang dan Jenis Kelamin

3.9

Number of Civil Servants in Non Goverenment of Banten


ProvinceBy Grade/Rank and Sex
2008

Jenis Kelamin/Sex
Laki-laki/Male
(Jiwa/Person)

Perempuan/Female
(Jiwa/Person)

(2)

(3)

0
0
1
1
2

0
0
0
0
0

(1)
Golongan I
I/a
I/b
I/c
I/d
Sub Jumlah/Sub Total

Jumlah
/total
(Jiwa/Person)

Persentase
Persentage

(4)

(5)

go
.id

Golongan/Ruang
Grade/Rank

0.00
0.00
0.04
0.04
0.08

68
72
57
53
250

310
314
195
210
1029

11.75
11.90
7.39
7.96
39.01

331
421
136
158
1046

136
197
47
37
417

467
618
183
195
1463

17.70
23.43
6.94
7.39
55.46

Golongan IV
IV/a
IV/b
IV/c
IV/d
IV/e
Sub Jumlah/Sub Total

69
34
12
2
3
120

13
9
0
1
1
24

82
43
12
3
4
144

3.11
1.63
0.45
0.11
0.15
5.46

Jumlah/Total

1947

691

2638

100.00

te

an

ht

tp
:

//b

Golongan III
III/a
III/b
III/c
III/d
Sub Jumlah/Sub Total

242
242
138
157
779

n.

Golongan II
II/a
II/b
II/c
II/d
Sub Jumlah/Sub Total

bp
s.

0
0
1
1
2

Sumber: Masing-masing Instansi


Source : Each Institutions

40

Banten In Figures 2009

Bab III

Pemerintahan

Tabel
Table

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Luar Pemerintahan


Provinsi Banten Menurut Pendidikan dan Jenis Kelamin
Number of Civil Servants in Non Government of Banten
Province by Education and Sex
2008

3.10

Tingkat Pendidikan
Education Level

Laki-laki
Male

Perempuan
Female

Jumlah/
Total

(1)

(2)

(3)

(4)

22

SMP / Junior High School

Diploma I

n.

Diploma II

te

Doploma III/ Sarjana Muda / Bachelor Graduate

//b

Strata II/Master Degree

an

Diploma IV

tp
:

Strata III/Doctoral Degree

58

826

340

1 166

138

22

160

132

69

201

22

11

33

542

204

746

210

40

250

1 947

691

2 638

ht

Jumlah

23

54

bp
s.

SLTA / Senior High School

Strata I/Bachelor Degree

go
.id

SD / Primary School

Sumber: Masing-masing Instansi


Source : Each Institutions

Banten Dalam Angka 2009

41

Government

Tabel
Table

Chapter III

Jumlah Anggota DPRD Provinsi Banten


Menurut Fraksi dan Jenis Kelamin
Number of Parliament Members by faction and Sex
2008

3.11

Fraksi
Faction

Laki-laki
Male

Perempuan
Female

Jumlah
Total

(1)

(2)

(3)

(4)

15

Fraksi Keadilan Sejahtera (FKS)

11

16

go
.id

Fraksi Partai Golongan Karya


(F. P. Golkar)

12

Fraksi PAN

Fraksi BBPU

69

75

bp
s.

Fraksi Partai Demokrasi Indonesia


Perjuangan (F.PDIP)

11

te

n.

Fraksi Partai Persatuan


Pembangunan (F.PPP)

an

Fraksi Partai Demokrat

tp
:

//b

Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB)

ht

Fraksi Partai Bintang Reformasi


(F..PBR)

Jumlah/ Total

Sumber : Sekretariat DPRD Provinsi. Banten


Source : Legislative Secretary of Banten Province

42

Banten In Figures 2009

Bab III

Pemerintahan

Tabel
Table

Jumlah Anggota DPRD Kabupaten/Kota


Menurut Jenis Kelamin di Provinsi Banten
Number of Regency/Municipality Parliament Members
by Sex in Banten Provence
2008

3.12

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Laki-laki
Male

Perempuan
Female

Jumlah
Total

(2)

(3)

(4)

1. Pandeglang

42

45

2. Lebak

42

45

3. Tangerang

40

45

45

43

45

35

35

42

45

286

19

305

bp
s.
42

n.

4. Serang

te

Kota/Municipality

an

5. Tangerang

tp
:

//b

6. Cilegon
7. Kota Serang

go
.id

Kabupaten/Regency

ht

Jumlah/ Total

Sumber : Sekretariat DPRD Provinsi. Banten


Source : Legislative Secretary of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

43

Government

Chapter III

Tabel
Table

Jumlah Keputusan DPRD Provinsi Banten


Number of Parliament Decrees of Banten Province
2008

3.13

Jumlah Keputusan
Number of Decrees

(1)

(2)

1.

Surat Keputusan Pimpinan DPRD


Par
l
i
ame
ntCha
i
r
ma
n
sDe
c
r
e
e
sPa
p
e
r

2.

Surat Keputusan Dewan (DPRD)


Parliament Decree

3.

Peraturan Daerah
Local Regulation

go
.id

Jenis Keputusan
Kind of Decree

17

//b

Jumlah/Total

an

te

n.

bp
s.

31

ht

tp
:

2007

54

56

2006

64

2005

37

2004

60

Sumber : Sekretariat DPRD Provinsi. Banten


Source : Legislative Secretary of Banten Province

44

Banten In Figures 2009

go
.id
bp
s.

Bab IV

ht

tp
:

//b

an

te

n.

PENDUDUK DAN
TENAGA KERJA
Population and Employment

an

//b

tp
:

ht

go
.id

bp
s.

n.

te

Bab IV

Penduduk dan Tenaga Kerja

4.1. Population

Penduduk Banten pada tahun


2008 berjumlah 9.602.445 jiwa yang
terdiri dari 50,50 persen laki-laki dan
49,50 persen perempuan. Komposisi
penduduk laki-laki dan perempuan
tidak jauh berbeda dengan tahun
sebelumnya.
Jumlah
penduduk
Banten tahun 2008 bertambah
178.939 jiwa atau 1,90 persen dari
tahun 2007. Penambahan penduduk
terbanyak terjadi di kabupaten
Tangerang sejumlah 100.777 jiwa
atau terjadi peningkatan 2,90 persen
dari total penduduk kabupaten
Tangerang tahun 2007.

The population of Banten


province in 2008 was 9.602.445
consisted of 50,50 percent male and
49,50
percent
female.
The
composition of both sexes is nearly
the same with previous year. The
population of Banten in 2008
increased 178.939 persons or 1,90
percent compare to the 2007
s
. The
biggest increased in population
occurred in Tangerang Regency
amounted to 100.777 persons or
2,90 percent of the total population
in 2007.

bp
s.

The
majority
of
Banten
Population resides in Tangerang
and Serang regency. They are
around 37,2 percent and 19,0
percent respectively. While the least
one was in Cilegon city. However, if
seen by the level of density, the city
of Tangerang has the first rank
position with level of population
density 8.192 inhabitants per km2.
The second and third rank position
is Tangerang regency and Cilegon
city with 3.080 inhabitants per km2
and 1.958 inhabitants per km2
respectively. Meanwhile the density
level of Banten is 1.065 inhabitants
per km2.

ht

tp
:

//b

an

te

n.

Penduduk
provinsi
Banten
mayoritas berada di kabupaten
Tangerang dan Serang dengan
persentase
masing-masing
37,2
persen dan 19,0 persen. Sedangkan
yang paling sedikit berada di kota
Cilegon. Akan tetapi, jika dilihat dari
tingkat kepadatan, kota Tangerang
menempati urutan pertama dengan
tingkat kepadatan penduduk 8.192
jiwa per km2. Kabupaten Tangerang
dan Kota Cilegon menempati urutan
berikutnya dengan tingkat kepadatan
masing-masing 3.080 jiwa per km2
dan 1.958 jiwa per km2. Adapun
tingkat kepadatan penduduk provinsi
Banten 1.065 jiwa per km2.

go
.id

4.1. Penduduk

Pada tahun 2008 di banten


terdapat 2.289.839 rumah tangga.
Dibandingkan
dengan
tahun
sebelumnya
terjadi
peningkatan
40.841 rumah tangga. Secara ratarata setiap rumah tangga mempunyai
4,2 orang anggota. Kondisi ini sama
dengan
tahun
sebelumnya.
Banten Dalam Angka 2009

In 2008, there are 2.289.839


households in Banten. It increased
40.841 households compared to the
previous year. In average, every
household has 4.2 members. This
condition is the same as the
condition of the previous year. The
Increased number of household
47

Population and Employment

Chapter IV

occurred in Tangerang regency,


Tangerang and Cilegon city, but it
decreased in Pandeglang, Lebak and
Serang regency.

4.2. Tenaga Kerja

4.2. Employment

Jumlah angkatan kerja di


provinsi Banten pada tahun 2008
bertambah
309.032
orang
dibandingkan
dengan
tahun
sebelumnya sehingga menjadi 4,325
juta orang. Penambahan terbanyak
terjadi pada angkatan kerja yang
bekerja yaitu bertambah 285.234
orang menjadi 3,669 juta orang,
sedangkan angkatan kerja yang
mencari pekerjaan (pengangguran)
bertambah 23.798 orang sehingga
jumlah
pengangguran
menjadi
656.560 orang. Pertambahan jumlah
pengangguran
mengindikasikan
bahwa kesempatan kerja yang
tercipta masih jauh lebih sedikit
daripada pertambahan angkatan kerja
baru.

Number of labor force in


Banten increased 309.032 persons
in 2008 compared to previous years
so the number became 4.325 million
persons. The Addition occurred for
the working labor force that is
285,234 people grow into 3.669
million people, while those who
looked for the job (unemployment)
increased 23.798 persons so the
unemployment became 656,560
persons.
The
increasing
of
unemployment rate indicates that the
job opportunities are quite less than
the increasing of new labor force.

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

Peningkatan jumlah anggota rumah


tangga
terjadi
di
kabupaten
Tangerang, Kota Tangerang dan
Cilegon, sedangkan penurunan terjadi
di kabupaten Pandeglang, Lebak dan
Serang.

ht

Penambahan angkatan kerja yang


bekerja
terbanyak
terjadi
di
kabupaten Tangerang yaitu 123.080
orang. Demikian juga dengan
penambahan jumlah pengangguran,
paling banyak terjadi di kabupaten
ini.
Kabupaten
Pandeglang,
Tangerang dan kota Tangerang
mengalami penambahan jumlah
orang yang menganggur, sedangkan
kabupatan Lebak, Sedang dan kota
Cilegon
sebaliknya.
Terjadinya
penurunan jumlah orang yang
menganggur di wilayah tersebut
menjadi indikasi terhadap kualitas
48

The most increasing of working


labor force been in Tangerang
regency, rounded to 123.080
persons. Meanwhile, the most
increasing of unemployment number
also was in Tangerang regency. The
increasing of unemployment also
occurred in Pandeglang regency and
Tangerang city. However, in Lebak
regency and Cilegon city are having
decreasing unemployment. The
decreasing of unemployment in those
regions indicates those region has a
good quality of economic growth.
Banten In Figures 2009

Bab IV

Penduduk dan Tenaga Kerja

pertumbuhan
tersebut.

ekonomi

daerah

The increase of labor force in


2008 followed by an increase in
Labor Force Participation Rate
(TPAK) from 61.57 percent to 64.8
percent. This increasing occurred in
the entire of Banten Province with
the highest labor force participation
rate occurred in Tangerang city,
while the lowest one been in Cilegon
city. In Lebak and Serang regency,
the labor force participation rate of
male is decreasing and also the
labor force participation rate of
female in Cilegon city.

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

Penambahan angkatan kerja di


tahun
2008
diikuti
dengan
peningkatan
Tingkat
Partisipasi
Angkatan Kerja (TPAK) dari 61,57
persen
menjadi
64,8
persen.
Peningkatan ini terjadi di seluruh
kabupatan dan kota yang ada di
provinsi Banten. Peningkatan TPAK
tertinggi terjadi di kota Tangerang,
sedangkan terendah di kota Cilegon.
Di kabupaten Lebak dan Serang
terjadi penurunan TPAK laki-laki,
sedangkan di kota Cilegon terjadi
penurunan TPAK perempuan.

Banten Dalam Angka 2009

49

Population and Employment

Chapter IV

Grafik. 4.1
Piramida Penduduk Banten Tahun 2008
The Pyramid of Banten Population, 2008

200.000

bp
s.

400.000

200.000

n.

600.000

go
.id

75 +
70 74
65 69
60 64
55 59
50 54
45 49
40 44
35 39
30 34
25 29
20 24
15 19
10 14
5 9

600.000

Perempuan

an

te

Laki - Laki

400.000

tp
:

//b

Grafik 4.2.
Persentase Angkatan Kerja Yang Bekerja dan Pengangguran Tahun 2008
The Percentage of Worked-Labor Force and Unemployment, 2008

ht

Bekerja

Pengangguran

100%

80%
60%
40%
20%

50

Banten

Kota
Cilegon

Kota
Tangerang

Kab Serang

Kab
Tangerang

Kab Lebak

Kab
Pandeglang

0%

Banten In Figures 2009

Bab IV

Penduduk dan Tenaga Kerja

Grafik 4.3.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
Menurut Kab/Kota dan Jenis Kelamin Tahun 2008
Labor Force Participation Rate by Sex and Regency, 2008

Banten

bp
s.

ht

tp
:

//b

an

te

n.

Kota
Cilegon

go
.id

TPAK Wanita

Kota
Tangerang

Kab. Serang

TPAK Total

Kab.
Tangerang

Kab.
Pandeglang

Kab. Lebak

TPAK Pria

90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

Banten Dalam Angka 2009

51

Chapter IV

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

Population and Employment

52

Banten In Figures 2009

Bab IV

Penduduk dan Tenaga Kerja

Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota,Jenis


Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin di Provinsi Banten
Population by Sex, Sex Ratio and Regency/Municipality
in Banten Province
2008

Tabel 4.1.1
Table

Kabupaten /Kota
Regency/Municipality

Laki-laki
Male

Perempuan
Female

Jumlah
Total

Rasio Jenis
Kelamin
Sex Ratio

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Pandeglang

561 333

531 194

2. Lebak

627 875

606 584

105,67

1 234 459

103,51

1 806 854

3 574 048

97,81

877 393

1 826 146

108,13

755 968

775 698

1 531 666

97,46

170 523

173 076

343 599

98,52

4 831 646

4 770 799

9 602 445

101,28

1 767 194

4. Serang

948 753

an

te

Kota /Municipality
5. Tangerang

tp
:

//b

6. Cilegon
7. Serang *)

bp
s.

1 092 527

n.

3. Tangerang

ht

Jumlah/Total

go
.id

Kabupaten /Regency

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Banten, Susenas 2008


Source : BPS Statitistics of Banten Province, Economy Social Survey2008

Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang


Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

Banten Dalam Angka 2009

53

Population and Employment

Chapter IV

Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur


dan Jenis Kelamin di Provinsi Banten
Number of Population by Age Group and Sex in
Banten Province
2008
(Ribu/Thousands)

Tabel 4.1.2
Table

Kelompok
Umur
Age Group
(1)

Laki-laki
Male

Perempuan
Female
(3)

59

497 199

10 14

497 899

15 19

469 599

20 24

459 398

25 29

441 375

30 34

403 699

35 39

te

982 797

479 699

976 898

491 799

989 698

bp
s.

502 998

469 898

937 497

469 098

928 496

457 774

899 149

441 099

844 798

382 400

387 099

769 499

339 800

313 300

653 100

268 501

238 200

506 701

202 600

168 900

371 500

141 001

114 701

255 702

60 64

89 701

78 701

168 402

65 69

60 302

57 901

118 203

70 74

43 201

45 301

88 502

75 +

51 099

60 404

111 503

4 848 772

4 753 673

9 602 445

n.

0 -- 4

(4)

479 799

ht

go
.id

(2)

Jumlah
Total

an

40 44

50 54

tp
:

55 59

//b

45 49

Jumlah
Total

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Banten, Susenas 2008


Source : BPS Statitistics of Banten Province, Economy Social Survey2008

54

Banten In Figures 2009

Bab IV

Penduduk dan Tenaga Kerja

Tabel 4.1.3
Table

Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan


Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Region Area, Population and Population Density by
Regency/Municipality in Banten Province
2008

Luas Wilayah
Region Area
(Km2)

Penduduk
Population

Kepadatan Penduduk
Population Density
(Km2)

(1)

(2)

(3)

(4)

go
.id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Kabupaten /Regency
2 746,91

2. Lebak

3 044,72

3. Tangerang

1 160,41

4. Serang

1 704,12

405

3 574 048

3 080

1 826 146

1 072

187

1 531 666

8 192

176

343 599

1 958

te

n.

1 234 459

ht

tp
:

5. Tangerang

7. Serang *)

Jumlah/Total

398

an
//b

Kota /Municipality

6. Cilegon

1 092 527

bp
s.

1. Pandeglang

9 018,64 1)

9 602 445

1 065

Sumber : Susenas 2008. BPS


Source : Economy Social Survey2008, BPS
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency
1) Revisi luas wilayah Banten berdasarkan :
- Keputusan Mendagri Nomor 109 A Tahun 2003
- Peraturan Mendagri Nomor 18 Tahun 2005
tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan
Banten Dalam Angka 2009

55

Population and Employment

Chapter IV

Banyaknya Penduduk, Rumah Tangga, dan Rata-rata


Anggota Rumah Tangga Menurut Kabupaten/kota di
Provinsi Banten
Population, Household,and Average Houshold
Member by Regency/Municipaliti in Banten Province
2008

Tabel 4.1.4
Table

Penduduk
Population

Jumlah Rumah
Tangga
Household

Rata-rata Anggota
Rumah Tangga
Household Member

(1)

(2)

(3)

(4)

1 092 527

260 162

4,20

2. Lebak

1 234 459

307 573

4,01

3. Tangerang

3 574 048

851 620

4,20

1 826 146

430 322

4,24

1 531 666

364 222

4,21

343 599

75 940

4,52

9 602 445

2 289 839

4,19

4. Serang

ht

tp
:

Kota /Municipality

//b

an

te

n.

1. Pandeglang

bp
s.

Kabupaten /Regency

go
.id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

5. Tangerang
6. Cilegon
7. Serang

Jumlah/Total

Sumber : Susenas 2008, BPS


Source : Economy Social Survey2008, BPS
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

56

Banten In Figures 2009

Bab IV

Penduduk dan Tenaga Kerja

Perkembangan Penduduk di Provinsi Banten


Number of Population in Banten Province
1961-2008

Tabel 4.1.5
Table

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

1961

1971

1980

1990

2000

2008

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

440 213

572 628

694 759

2. Lebak

427 802

546 364

682 868

3. Tangerang

643 647

789 870

4. Serang

648 115

766 410

tp
:

72 054

ht

Jumlah/Total

873 646 1 030 040

1 234 459
3 574 048

968 358

1 244 755 1 652 763

1 826 146

276 825

397 825

921 848 1 325 854

1 531 666

93 057

140 828

226 083

n.

1 843 755 2 781 428

te
206 743

//b

5. Tangerang

7. Serang

1 092 527

1 131 199

an

Kota /Municipality

6. Cilegon

858 435 1 011 788

bp
s.

1. Pandeglang

go
.id

Kabupaten /Regency

2 438 574

3 045 154

4 015 837

294 936
-

5 967 907 8 096 809

343 599
9 602 445

Sumber : Sensus Penduduk 1971. 1980. 1990. 2000 . Susenas 2005- 2008
Source : Population Census 1971,1980,1990,2000 and Economy Social Survey 2005-2008
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

Banten Dalam Angka 2009

57

Population and Employment

Chapter IV

Laju Pertumbuhan Penduduk di Provinsi Banten


Population Growth Rate in Banten Province
1961 2008
(Persen/Percent)

Tabel 4.1.6
Table

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

1971-1980

1980-1990

1990-2000

2000-2008

(1)
Kabupaten
/Regency

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Pandeglang

2,66

2,17

2,14

1,71

0,96

2. Lebak

2,48

2,51

2,49

1,72

2,29

3. Tangerang

4,07

4,07

5,00

4,35

3,18

4. Serang

2,69

2,63

2,54

2,98

1,25

4,11

8,77

3,83

1,82

Kota /Municipality

te

n.

bp
s.

go
.id

1961-1971

2,96

6. Cilegon

2,59

4,71

4,85

2,79

1,93

2,25

3,12

4,04

3,21

2,15

//b
tp
:

7. Serang

an

5. Tangerang

ht

Jumlah/Total

Sumber : Sensus Penduduk 1961. 1971. 1980. 1990. 2000, Susenas 2008
Source : Population Census 1961,1971,1980,1990,2000, Economy Social Survey 2008

Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang


Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

58

Banten In Figures 2009

Bab IV

Penduduk dan Tenaga Kerja

Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk Menurut


Jenis Kelamin di Provinsi Banten
Number of Household and Population by Sex in
Banten Province
2008

Tabel 4.1.7
Table

Penduduk/Population
Rumah Tangga
Household

(1)

(2)

Laki-laki
Male

Perempuan
Female

Jumlah
Total

(3)

(4)

(5)

Kabupaten /Regency

2. Lebak

307 573

3. Tangerang

851 620

4. Serang

430 322

1 767 194

1 806 854

3 574 048

948 753

877 393

1 826 146

755 968

775 698

1 531 666

75 940

170 523

173 076

343 599

te

n.

1 234 459

364 222

tp
:

ht

Jumlah/Total

1 092 527

606 584

//b

5. Tangerang

7. Serang

531 194

627 875

Kota /Municipality

6. Cilegon

561 333

bp
s.

260 162

an

1. Pandeglang

go
.id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2 289 839

4 831 646

4 770 799

9 602 445

Sumber : Susenas 2008, BPS


Source : Economy Social Survey2008, BPS

Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang


Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

Banten Dalam Angka 2009

59

Population and Employment

Chapter IV

Penduduk Warga Negara Asing Cina dan Warga


Negara Asing Lainnya di Provinsi Banten
Number of Chinese and Other Foreign Citizen in
Banten Province
2000

Warga Negara Asing


Lainnya
Other Aliens

Warga Negara Asing Cina


Chinese Aliens

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

(1)

Laki-laki
Male

Perempuan
Female

Laki -Laki
Male

Perempuan
Female

(2)

(3)

(4)

(5)

68

55

72

134

19

18

160

1 194

801

6 396

30

3 565

3 900

1 241

1 215

9 921

66

47

91

26

230

5 964

6 177

2 592

2 138

16 871

2 248

2 153

10

ht

5. Tangerang

tp
:

Kota /Municipality

//b

4. Serang

6. Cilegon
2000

(6)

41

an

3. Tangerang

14

n.

2. Lebak

te

1. Pandeglang

bp
s.

Kabupaten /Regency

Jumlah
Total

go
.id

Tabel 4.1.8
Table

Sumber: Sensus Penduduk 2000, BPS


Source : Population Census 2000,BPS

60

Banten In Figures 2009

Bab IV

Penduduk dan Tenaga Kerja

Proyeksi Penduduk Menurut Kelompok Umur di


Provinsi Banten
Projection of Population by Age Group in
Banten Province
2008 2011
(Ribu/Thousands)

Tabel 4.1.9
Table

Kelompok
Umur
Age Group
(1)

2009

2010

2011

(3)

(4)

(5)

982,8

987,4

992,0

1 012,9

59

976,9

973,7

10 14

989,7

1 006,7

15 19

937,5

936,6

20 24

928,5

25 29

899,2

30 34

844,8

35 39

769,5

970,8

1 023,5

1 001,7

934,7

958,3

935,5

942,7

947,4

913,2

926,2

933,0

870,9

883,8

787,7

804,8

818,8

653,1

681,0

706,1

729,2

506,7

533,1

560,1

588,5

371,5

395,7

420,9

445,7

255,7

272,7

291,5

311,4

60 64

168,4

179,6

193,5

208,0

65 69

118,2

120,7

124,7

132,2

70 74

88,5

90,6

93,0

93,1

75 +

111,5

110,8

110,8

112.2

Jumlah
Total

9 602,5

9 782,8

ht

tp
:

45 49

55 59

n.
te

857,8

an

40 44

50 54

bp
s.

969,0

//b

(2)

04

go
.id

2008

9 964,4

10 147,0

Sumber : Badan Pusat Statistik, Proyeksi Penduduk Indonesia 2005-2015


Source : BPS Statitistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

61

Population and Employment

Chapter IV

Proyeksi Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di


Provinsi Banten
Projection of Population by Regency/Municipality in
Banten Province
2009 2011
(Ribu/Thousands)

Tabel 4.1.10
Table

2009

2010

2011

(1)

(2)

(3)

(4)

go
.id

Kabupaten/Kota
Regency/ Municipality

2. Lebak

1 258,9

3. Tangerang

3 676,7

1 113,4

1 283,5

1 308,1

3 781,2

3 887,6

1 860,4

1 877,0

1 554,8

1 577,9

1 600,8

349,2

354,7

360,2

9 782,8

9 964,4

10 147,1

an
1 843,5

ht

tp
:

Kota /Municipality

//b

4. Serang

5. Tangerang

1 106,7

n.

1 099,7

te

1. Pandeglang

bp
s.

Kabupaten /Regency

6. Cilegon
7. Serang

Jumlah/Total

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Banten, data perbaikan


Source : BPS Statitistics of Banten Province
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

62

Banten In Figures 2009

Bab IV

Penduduk dan Tenaga Kerja

Distribusi Persentase Penduduk Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Percentage Distribution Population by
Regency/Municipality in Banten Province
1990-2008

Tabel 4.1.11
Table

Distribusi Persentase
Percentage Distribution

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2000

(2)

(3)

(4)

1. Pandeglang

14,38

12,50

11,38

2. Lebak

14,64

12,72

12,86

3. Tangerang

30,88

34,35

37,22

4. Serang

20,86

20,41

19,02

15,45

16,38

15,95

3,79

3,64

3,58

100,00

100,00

100,00

(1)

go
.id

1990

n.

te

an
//b

Kota /Municipality

ht

6. Cilegon

tp
:

5. Tangerang

7. Serang

bp
s.

Kabupaten /Regency

Jumlah/Total

2008

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Banten


Source : BPS Statitistics of Banten Province
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

Banten Dalam Angka 2009

63

Population and Employment

Chapter IV

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Penduduk


Berumur 15 Tahun ke Atas
Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Labor Force Participation Rate of Population Aged 15
Years and Over by Regency/Municipality in
Banten Province
2008

Tabel 4.2.1
Table

Laki-laki

Perempuan

Total

(1)

(2)

(3)

(4)

46,73

65,44

Kabupaten /Regency

go
.id

Kabupaten /Kota
Regency/Municipality

85,03

2. Lebak

85,27

50,54

67,62

3. Tangerang

83,25

47,79

65,89

80,36

40,36

60,14

83,34

47,59

66,00

80,67

38,83

59,99

83,07

46,26

64,80

n.

bp
s.

1. Pandeglang

te

4. Serang

7. Serang

//b

ht

6. Cilegon

tp
:

5. Tangerang

an

Kota /Municipality

Jumlah/Total

Sumber : Sakernas 2008, BPS


Source :National Labor Force Survey Agustus 2008, BPS
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

64

Banten In Figures 2009

Bab IV

Penduduk dan Tenaga Kerja

Penduduk 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja, Mencari


Pekerjaan dan Bukan Angkatan Kerja per
Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Number of Population Aged 15 Years and Over Who
Worked, Looked for Job and Not Economically Active
in Banten Province
2008

Tabel 4.2.2
Table

Angkatan Kerja
Economically Active

Pengangguran
Un-employment

(2)

(3)

2. Lebak

474 846

247 387

56 807

531 653

254 608

252 574

1 658 475

858 667

118 983

721 522

478 135

642 049

146 906

788 955

406 346

127 241

29 171

156 412

104 297

3 668 895

656 560

4 325 455

2 349 440

1 405 901
602 539

5. Tangerang

ht

6. Cilegon

tp
:

Kota /Municipality

//b

4. Serang

7. Serang

468 438

te

3. Tangerang

Jumlah/Total

(5)

52 119

n.

416 319

(4)

an

Kabupaten /Regency
1. Pandeglang

Jumlah
Total

bp
s.

(1)

Bekerja
Working

Bukan Angkatan Kerja


Not Economically Active

go
.id

Kabupaten /Kota
Regency/Municapitaly

Sumber : Sakernas 2008, BPS


Source :National Labor Force Survey Agustus 2008, BPS
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

Banten Dalam Angka 2009

65

Population and Employment

Chapter IV

Penduduk 15 Tahun ke Atas Yang Bekerja Menurut Jenis


Pekerjaan Utama per Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Population 15 Years of Age and Over Who Worked by Type
of Primary Job in Banten Province
2008

Tabel 4.2.3
Table

Jenis Pekerjaan Utama


Type of Primary Job
Tenaga
Kepemimpinan/
Profesional
Managerial/
Professional

(1)

(2)

(3)

Kabupaten /Regency

2. Lebak

20 216

11 269

75 694

100 911

351 940

17 450

15 146

158 711

68 139

91 731

169 524

18 431

9 495

29 991

273 659

232 858

864 073

126 235

an
ht

5. Tangerang

tp
:

Kota /Municipality

//b

4. Serang

6. Cilegon
7. Seramg

Jumlah/Total

66

78 213

te

3. Tangerang

(4)

4 306

bp
s.

23 188

n.

1. Pandeglang

Tenaga Usaha
Penjualan/
Sale

Pejabat Tata Usaha/


Administrasion

go
.id

Kabupaten/ Kota
Regency/Municipality

Banten In Figures 2009

Bab IV

Penduduk dan Tenaga Kerja

Lanjutan
Continued
Jenis Pekerjaan Utama
Type of Primary Job
Kabupaten/ Kota
Regency/Municipality

Tenaga Usaha
Jasa/
Service

(1)

(5)

Tenaga Usaha
Pertanian/
Agricultur

Tenaga
Produksi/
Production

Jumlah
Total

(6)

(7)

(8)

Kabupaten /Regency

3. Tangerang

92 139

416 319

12 964

251 111

103 592

474 846

122 048

141 506

563 261

1 405 901

184 393

191 324

602 539

6 736

241 687

642 049

14 520

6 480

48 324

127 241

256 994

800 984

1 240 327

3 668 895

35 515

n.

4. Serang

210 758

an

te

Kota /Municipality

64 232

//b

5. Tangerang

ht

tp
:

6. Cilegon
7. Serang

go
.id

2. Lebak

7 715

bp
s.

1. Pandeglang

Jumlah/Total

Sumber : Sakernas 2008, BPS


Source :National Labor Force Survey Agustus 2008, BPS
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

Banten Dalam Angka 2009

67

Population and Employment

Chapter IV

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut


Kabupaten/Kota Dan Lapangan Usaha Utama di
Provinsi Banten
Population 15 Years of Age and Over Who Worked by
Regency/Municipality and Main Industry in Banten Province
2008

(1)
Kabupaten/
Regency

Pertanian
Agriculture

Industri
Industry

(2)

(3)

Perdagangan
Trading

Jasa
Kemasyarakatan/
Community,
Social,and
Personal Services

go
.id

Kabupaten/ Kota
Regency/Municipa
lity

(4)

bp
s.

Tabel 4.2.4
Table

Lainnya/
Others

(5)

(6)

212 495

30 701

82 360

35 503

55 260

2. Lebak

254 880

26 147

76 376

44 839

72 604

3. Tangerang

145 309

349 890

406 632

249 662

254 408

4. Serang

186 137

92 341

174 922

62 465

86 674

7 275

179 282

206 355

111 440

137 697

6 907

27 470

33 280

24 960

34 624

813 003

705 831

979 925

528 869

641 267

te

an

//b

ht

tp
:

Kota/
Municipality
5. Tangerang

n.

1. Pandeglang

6. Cilegon
7. Serang

Jumlah/Total

Sumber : Sakernas 2008, BPS


Source :National Labor Force Survey Agustus 2008, BPS
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

68

Banten In Figures 2009

Bab IV

Penduduk dan Tenaga Kerja

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Kabupaten/Kota


dan Status Pekerjaan Utama di Provinsi Banten
Population 15 Years Age and Over Who Worked by Regency/Municipality
and Main Employment Status in Banten Province
2008

Tabel 4.2.5
Table

Status Pekerjaan Utama


Main Employment Status
Peker ja
Bebas
Pertanian/
Freelance

Pekerja
bebas non
pertanian/ Free
lance Non
Agriculture

Pekerja
tidak
dibayar/
Unpaid
Emplo-yer

Jumlah
Total

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(1)
Kabupaten/
Regency

(2)

(3)

1. Pandeglang

88 178

107 503

10 100

2. Lebak

85 541

136 501

11 859

3. Tangerang

394 106

155 675

45 824

4. Serang

169 384

116 828

50 267

56 644

38 700

64 927

416 319

79 602

41 268

39 637

80 438

474 846

693 760

18 616

40 267

57 653

1 405 901

176 009

48 248

28 788

52 821

602 539

22 074

381 201

453

17 953

19 815

642 049

te

an
10 461

146 490

54 063

ht

5. Tangerang

tp
:

//b

Kota/
Municipality

bp
s.

Dibantu
buruh
tidak
tetap/ Self
Employed

go
.id

Dibantu
buruh
tetap/
Emplo-yer

Buruh/
Karyawan/
Emplo
yer

Ber-usaha
Sendiri/
Self
Employed

n.

Kabupaten/
Kota
Regency/
Municipality

6. Cilegon
7. Serang
Junlah/Total

32 710

15 218

2 195

61 382

541

7 127

8 068

127 241

916 409

585 788

102 513

1 442 221

165 770

172 472

283 722

3 668 895

Sumber : Sakernas 2008, BPS


Source :National Labor Force Survey Agustus 2008, BPS
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

Banten Dalam Angka 2009

69

Population and Employment

Chapter IV

Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Seminggu Yang Lalu


Menurut Kabupaten/Kota dan Jumlah Jam Kerja Seluruhnya di
Provinsi Banten
Population 15 Years of Age and Over Who Worked During The Previous Week
by Regency/Municipality and Total Working Hours in Banten Province
2008

Tabel 4.2.6
Table

Jumlah Jam Kerja Seluruhnya


Total Working Hours
10 - 24

25 34

35 - 44

45 - 59

60+

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1. Pandeglang

27 806

2 825

66 367

75 174

94 394

107 135

42 618

416 319

2. Lebak

32 575

10 734

84 984

73 407

111 833

115 539

45 774

474 846

3. Tangerang

29 462

14 767

81 860

98 339

406 384

514 940

260 149

1 405 901

4. Serang

31 404

8 484

69 410

130 429

198 473

96 128

602 539

5. Tangerang

2 904

35 355

48 089

202 727

223 764

120 584

642 049

6. Cilegon

1 431

1 510

6 193

12 039

28 790

49 323

27 955

127 241

7. Serang

te

n.

bp
s.

Kabupaten/
Regency

go
.id

1-9

an

Jumlah
Total
(9)

0*)

tp
:

Kabupaten/
Kota
Regency/
Municipality
(1)

//b

68 211

8 626

ht

Kota/
Municipality

Jumlah/Total

125 582

46 946

342 970

376 458

974 557

1 209 174

593 208

Sumber : Sakernas 2008, BPS


Source :National Labor Force Survey Agustus 2008, BPS
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency
*)

Sementara tidak bekerja

70

Banten In Figures 2009

3 668 895

an

//b

tp
:

ht

go
.id

bp
s.

n.

te

Bab V
SOSIAL
Social

an

//b

tp
:

ht

go
.id

bp
s.

n.

te

Bab V

Sosial

5.1. Education

Pada tahun 2008, jumlah SD


mengalami peningkatan 143 unit
dari 4.384 unit menjadi 4.527 unit.
Kenaikan terjadi pada SD Negeri
yaitu dari 4.059 unit menjadi 4.152
unit atau naik 2,29 persen. SD
Swasta mengalami peningkatan 50
unit dari 325 unit menjadi 375 unit.

In 2008, the number of primary


schools increased 143 units from
4.384 units to 4.527 units. The
increase occurred in public primary
schools from 4.059 units to 4.152
units or increased 2,29 percents. As
well as
private primary schools
increased 50 units of 325 units into
375 units.

Kondisi yang sama juga terjadi pada


jenjang SMP dan SMA, jumlah
sekolah mengalami peningkatan,
baik sekolah negeri maupun swasta.
Pada jenjang SMP, terdapat
penambahan 70 unit terdiri dari 55
unit SMP Negeri dan 15 unit SMP
Swasta, sehingga pada tahun 2008
jumlah SMP menjadi 822 unit.
Penambahan jumlah SMA sedikit
lebih banyak dibandingkan dengan
jumlah SMP yaitu sebanyak 85 unit.
Tahun sebelumnya jumlah SMA
(umum dan kejuruan) sebanyak 550
unit, sedangkan tahun 2008 menjadi
635 unit. Penambahan SMA
terbanyak berasal dari swasta
sebesar 50 unit, sedangkan dari
negeri hanya 35 unit.

The same condition also occurred


for Junior and Senior High Schools
that has increased wheather for
private or public schools. There are
increase 70 units of junior high
schools consisting of 55 units of
public and 15 units of private school.
So that in 2008, number of junior
high schools becomes 822 units.
Number of senior high schools
increased slightly more than the
amount of junior high schools that is
as many as 85 units. On the previous
year, the number of high school
(general and vocational) is 550 units.
While in 2008, becomes 635 units.
The increment of Senior High Schools
mostly derived from private of 50
units and only 35 units of public.

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

5.1. Pendidikan

Dilihat dari jumlah penduduk


yang bersekolah, pada tahun 2008
semuanya mengalami penurunan
untuk penduduk usia 7 19 tahun.
Penduduk usia 7 12 tahun yang
bersekolah turun 4,6 persen,
sedangkan penduduk usia 13 -15
tahun serta usia 16 19 tahun
mengalami penurunan masingmasing 5,1 persen dan 2,2 persen.

Banten Dalam Angka 2009

In 2008, number of school-age


population has been decreased
especially for the population aged 719 years. School-age population 7-12
years decreased 4,6 percents, while
population aged 13-15 years and 1619 years also decreased each 5,1
percents and 2,2 percents.

73

Social

Chapter V

Rasio murid terhadap sekolah


juga mengalami penurunan. Pada
tahun 2007, rata-rata setiap unit
sekolah SD menampung 281 murid,
tahun berikutnya menjadi 276 murid
per unit sekolah. Pada tingkat SMP
rasio murid per unit sekolah turun
dari 631 menjadi 548. Demikian
juga untuk jenjang SMA yang
menurun dari 558 murid per unit
sekolah menjadi 473 murid per unit
sekolah.

go
.id

bp
s.

Ratio of students to teachers in


2008 is upgrading, except for the
senior high school level. At the
primary level, every teacher has to
handle an average of 23 students, and
26 students in the previous year. At
the junior level, the ratio of students
to teachers decreased from 19 to 17.
At the senior level, students to
t
e
ac
he
r

sratio increased from 16 to


17. The decline in the primary and
junior levels is expected to improve
the quality of education at both levels.

ht

tp
:

//b

an

te

n.

Rasio murid terhadap guru


pada tahun 2008 mengalami
perbaikan, kecuali untuk jenjang
SMA. Pada jenjang SD, setiap satu
orang guru rata-rata menangani 23
murid, tahun sebelumnya 26 murid.
Pada tingkat SMP, rasio murid
terhadap guru berubah dari 19
menjadi 17. Pada jenjang SMA rasio
murid terhadap guru meningkat dari
16 menjadi 17. Penurunan rasio
murid terhadap guru pada jenjang
SD
dan
SMP
diharapkan
meningkatkan kualitas pendidikan
pada kedua jenjang tersebut.

Ratio of students to the school


also decreased. In 2007, the average
of
each
primary
school
accommodates 281 students, next
year to be 276 students. At the junior
level the ratio of students per school
unit decreased from 631 into 548.
Similarly for the senior high school
level that decreased from 558
students per school unit to be 473
students per school unit.

5.2. Kesehatan & Keluarga


Berencana
Pada tahun 2008 jumlah
sarana kesehatan berupa rumah sakit
dan
puskesmas
mengalami
peningkatan.
Rumah
sakit
bertambah 3 unit dari 38 unit
menjadi
41
unit,
sedangkan
puskesmas bertambah 11 unit
sehingga menjadi 191 unit. Daerah
74

5.2. Health and Family Planning.


In 2008, the number of health
facilities such as hospitals and public
health centers has increased.
Hospitals increased 3 units which are
from 38 units into 41 units, while
public health centers increased 11
units which will be 191 units. The
Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

increased public health centers by


region are Pandeglang regency (2
units), Lebak regency (2 units) and
Tangerang regency (7 units).

Jika dibandingkan dengan


jumlah kecamatan yang ada di
provinsi Banten, dapat dikatakan
bahwa semua kecamatan telah
memiliki puskesmas. Bahkan ada
beberapa kecamatan memiliki lebih
dari satu unit puskesmas.

Almost all districts in Banten


province already have public health
centers. In fact, there are some
districts that have more than one
public health centers.

Berbeda
dengan
kondisi
sarana kesehatan yang meningkat,
jumlah dokter di provinsi Banten
justru mengalami penurunan dari
2.385 orang menjadi 2.052 orang
atau berkurang sebanyak 333 orang.
Pengurangan ini tidak terjadi di
seluruh kab/kota, karena beberapa
kabupaten
justru
mengalami
peningkatan seperti kab Serang
meningkat 31 orang dan kota
Cilegon meningkat 68 orang.
Penurunan jumlah dokter terbanyak
terjadi di kabupaten dan kota
Tangerang.

Well as other health conditions


that increased, the number of doctors
in Banten Province has decreased
from 2.385 into 2.052 people or 333
people is reduced. This reducing does
not occurred in entire regencies,
because some districts would have
increased such as Serang regency
increased 31 people and Cilegon City
increased 68 people. The number of
doctors in Tangerang regency and
Tangerang City has decreased a lot.

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

yang
mengalami
penambahan
puskesmas
adalah
kabupaten
Pandeglang (2 unit), Lebak (2 unit)
dan kabupaten Tangerang (7 unit).

ht

Persalinan
di
provinsi
Banten umumnya dibantu oleh
tenaga medis. Pada tahun 2008 dari
261.881 persalinan, 72,9 persennya
dibantu
oleh
tenaga
medis
sedangkan selebihnya oleh tenaga
medis lainnya. Persentase persalinan
yang dibantu oleh tenaga medis
sedikit meningkat dibandingkan
dengan
tahun
sebelumnya,
walaupun dari sisi total persalinan
mengalami penurunan dari 261.881
persalinan
menjadi
229.299
persalinan.
Banten Dalam Angka 2009

Birth in Banten province is


generally assisted by medical staff. In
2008, from 261.881 childbirth, 72,9
percents are aided by medical staff
while the rest by other medical staff.
The percentage of birth that assisted
by medical staff increased slightly
compared to the previous year,
although the total has decreased from
261,881 to 229,299 childbirth.

75

Social

Chapter V

Number
of
family
planning
participants has increased in the last
two years. In 2008, around to
1,167,279
of
family
planning
participants or increased 8.2 percent
compared to the previous year. The
increasing is higher than that
occurred in 2007, which is 3.8
percents.

5.3. Perumahan dan Lingkungan

5.3. Housing and Environment

Secara umum rumah tangga


di Banten yang jumlahnya 2,29 juta
menempati bangunan rumah milik
sendiri. Ada juga rumah tangga
yang menempati bangunan dengan
status sewa/kontrak. Persentase
rumah tangga ini mencapai 13,73
persen. Sementara yang menempati
bangunan lainnya (bebas sewa,
dinas, rumah famili, orang tua)
mencapai 9,15 persen. Persentase
rumah tangga yang menempati
bangunan
dengan
status
sewa/kontrak di wilayah padat
industri lebih banyak daripada di
daerah lainnya.

In general, about 2.29 million


households in banten have been
occupying their own building. There
are also households that rent / lease
with the percentage reached 13.73
percent. Meanwhile, those who
occupy the other building status (free
of rent, offices , and families, owned
by the parents) reached 9.15 percent.
The percentage of households that
rent / lease in full industry area is
higher than in other regions.

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

Jumlah akseptor KB dalam dua


tahun terakhir mengalami kenaikan.
Pada tahun 2008, akseptor KB
berjumlah
1.167.279
orang
meningkat 8,2 persen dibandingkan
tahun sebelumnya. Peningkatan ini
lebih tinggi daripada yang terjadi
pada tahun 2007 yaitu 3,8 persen.

ht

Berdasarkan data Susenas


2008, mayoritas rumah tangga di
Banten
menempati
bangunan
dengan luas lantai 50 99 m2.
Persentase mereka mencapai 47,45
persen, meningkat dibandingkan
dengan tahun sebelumnya yang
besarnya 42,02 persen. Urutan
selanjutnya adalah rumah tangga
yang
menempati
luas
lantai
bangunan 20 49 m2 dengan
persentase 29,83 persen. Ada juga
rumah tangga dengan rumah yang
luas lantainya kurang dari 20 m2.
76

According to Susenas (Socioeconomic National Survey) 2008,


Many households in Banten majority
lived in a house with floor area of
50-99 m2. The percentage of these
households were 47,45 percents,
higher than previous year with
percentage of 42,02. While household
lived in a house with floor area of 2049 m2 reached 29,83 percents. About
7,40 percents of households lived in a
house with floor area of less than 20
m2.

Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

While households with floor area of


more than 100 m2 is reached 15.33
percents,
slightly
decreased
compared to previous year

Rumah
tangga
yang
menggunakan air dalam kemasan
sebagai sumber air minum utama
mengalami peningkatan dari 16,6
persen tahun 2007 menjadi 25,8
persen. Hal ini seiring dengan
semakin banyaknya jumlah outlet
air minum kemasan. Sementara itu,
rumah tangga mayoritas masih
memanfaatkan sumber air minum
pompa untuk memenuhi kebutuhan
air minum.

Households that use packaged


water as their main source of
drinking water increased from 16.6
percents in 2007 to 25.8 percents. It's
in line with the increasing number of
packaged drinking water outlets.
Meanwhile, majority of households
still use water pumps to fulfill their
needs of drinking water.

bp
s.

5.4. Sosial Lainnya

go
.id

Persentase rumah tangga ini


mencapai 7,40 persen. Sedangkan
rumah tangga dengan luas lantai
bangunan 100 m2 lebih mencapai
15,33 persen, sedikit menurun
dibandingkan tahun sebelumnya.

n.

5.4. Other Social Aspects


In 2008, there were 1,194
cases of crimes occurred in Banten.
Many of 775 cases or 64.9 percents
can be solved. Cases of crime such as
theft of motorcycle theft (curanmor)
and theft with the weighting (nozzle)
ranks on top. Case of curanmor
reached 34.2 percents of total cases
that occurred, while cases of nozzle
were 25.6 percent. Both cases are
highly related to poverty and
unemployment in Banten which is
relatively high.

Setiap tahun selalu ada


kejadian bencana alam di provinsi
Banten. Hal ini terlihat dari adanya
penduduk korban bencana alam.

There is always the occurrence


of natural disasters in Banten every
year. This is seen from the fact that
there are victims of natural disasters.

ht

tp
:

//b

an

te

Pada tahun 2008 tercatat


terjadi 1.194 kasus kejahatan di
provinsi Banten. Sebanyak 775
kasus atau 64,9 persennya dapat
diselesaikan.
Kasus
kejahatan
berupa
pencurian
kendaraan
bermotor (curanmor) dan pencurian
dengan
pemberatan
(curat)
menempati urutan teratas. Kasus
curanmor mencapai 34,2 persen dari
total kasus yang terjadi sedang kasus
curat 25,6 persen. Tingginya kedua
kasus ini sangat mungkin terkait
dengan
kemiskinan
dan
pengangguran yang relatif tinggi di
provinsi Banten.

Banten Dalam Angka 2009

77

Social

Chapter V

In 2008, there were 8.649 victims of


natural disasters, while at the
previous year reached 18.244 people.
Most of victims of natural disasters
been in Pandeglang regency and
Tangerang city. In 2008, about 58.4
percent of the victims been in
Tangerang City, and 29.0 percent of
Pandeglang regency. In the previous
year, percentage of victims from
Tangerang city reached 16.3 percent
while around to 62.1 percent derived
from Pandeglang regency.

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

Pada tahun 2008 terdapat 8.649


orang korban bencana alam, tahun
sebelumnya mencapai 18.244 orang.
Kabupaten Pandeglang dan Kota
Tangerang merupakan dua daerah
yang paling banyak korbannya. Pada
tahun 2008, 58,4 persen korban dari
kota Tangerang dan 29,0 persen dari
Pandeglang. Tahun sebelumnya
korban dari kota Tangerang
mencapai 16,3 persen sedangkan
dari Pandeglang 62,1 persen.

78

Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

Grafik 5.1.
Penduduk Banten Usia 10 Tahun ke Atas
Menurut Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan
Tahun 2008 (%)
Banten Population Aged 10 Years and Over by Level
of Education 2008 (%)
SLTA
20,7%

SLTP
16,9%

bp
s.

go
.id

Dipl. I/II
0,6%

< SD
29,1%

an

te

n.

SD/Sederajat
27,0%

Dipl. III-Univ.
5,7%

ht

3000

tp
:

//b

Grafik 5.2.
Perkembangan Jumlah Dokter di Rumah Sakit dan Puskesmas
Di Provinsi Banten Tahun 2004 - 2008
Number of Doctors in Hospital and Public Health Centres
in Banten, 2004-2008
Jumlah

Dokter Umum

Dokter Ahli

Dokter Gigi

2500
2000
1500
1000

500
0
2004

Banten Dalam Angka 2009

2005

2006

2007

2008

79

Social

Chapter V

Grafik 5.3.
Jumlah Tindak Pidana dan Yang Terselesaikan di Banten,
Tahun 2008
Number of Crimes and Solved Cases in Banten, 2008
Narkotika

Terselesaikan
Tindak Pidana

Perkosaan
Pemerasan

go
.id

Perjudian
Kebakaran
Curanmor

bp
s.

Curas
Curat

Pembunuhan
100

200

300

400

500

ht

tp
:

//b

an

te

n.

Anirat

80

Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

Penduduk Usia 7 - 24 Tahun yang Masih Sekolah


Menurut Jenis Kelamin di Provinsi Banten
Population Aged 7 24 Years Attending School by Sex
in Banten Province
2008

Tabel 5.1.1
Table

Jenis Kelamin/
Kelompok Umur
Sex/Group of Age
(1)

Persentase
Percentage
(%)
(3)

Jumlah
Total
(2)

Laki-laki/Male

13 - 15

224 991

16 - 18

156 663

19 - 24

58 803

58,58

go
.id

622 931

bp
s.

7 - 12

1 063 388

Jumlah/Total

n.

Perempuan/Female

14,73
5,53

100,00

588 574

58,29

225 562

22,34

143 385

14,20

52 238

5,17

1 009 759

100,00

7 - 12

1 211 505

58,44

13 - 15

450 553

21,73

16 - 18

300 048

14,47

19 - 24

111 041

5,36

2 073 147

100,00

te

7 - 12

21,16

an

13 - 15

tp
:

19 - 24

//b

16 - 18

Jumlah/Total

ht

Lak-laki+Perempuan/Male+Female

Jumlah/Total
Sumber : Susenas 2008, BPS
Source : Economy Social Survey2008, BPS

Banten Dalam Angka 2009

81

Social

Chapter V

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru


Taman Kanak-kanak di Provinsi Banten
Number of Kindergarten Schools,
Students and Teacher in Banten Province
2007/2008

Sekolah
School
Negeri
Swasta
Public
Private
(2)
(3)

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)

Murid
Student
Negeri
Swasta
Public
Private
(4)
(5)

1. Pandeglang

206

375

14

724

2. Lebak

76

50

2 130

219

3. Tangerang

619

55 178

12

2 837

4. Serang

68

59

2 965

233

326

84

18 419

1 209

65

243

3 546

455

77

175

3 305

13

321

11

1 437

1 089

91 589

66

5 998

//b

5. Tangerang

ht

7. Serang

Jumlah/Total

n.

103

te
an

Kota/Municipality

6. Cilegon

bp
s.

6 046

tp
:

Kabupaten/Regency

Guru
Teacher
Negeri
Swasta
Public
Private
(6)
(7)

go
.id

Tabel 5.1.2
Table

Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Banten


Source : National Education Services of Banten Province

82

Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru


Sekolah Dasar di Provinsi Banten
Number of Elementary Schools, Students and
Teacher in Banten Province
2007/2008

Sekolah
School

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Negeri
Public
(2)

(1)

Murid
Student

Swasta
Private
(3)

Negeri
Public
(4)

Kabupaten/Regency
874

170 734

2. Lebak

756

171 633

3. Tangerang

965

210

4. Serang

706

10

Swasta
Private
(5)

Negeri
Public
(6)

Swasta
Private
(7)

530

9 020

48

958

7 816

64

55 241

13 367

3 090

189 076

2 080

7 355

131

118

136 288

29 555

6 028

1 847

16

40 919

5 019

2 071

308

324

10

72 583

4 007

2 703

153

Jumlah/Total

4 152

375

1 150 354

97 390

48 360

5 641

2006/2007

4 059

325

1 136 702

97 201

43 624

4 442

2005/2006

4 065

251

1 146 424

68 965

35 806

5 909

2004/2005

4 122

222

1 222 236

66 406

33 460

4 758

378

//b

5. Tangerang

tp
:

149

ht

7. Serang

n.

369 121

te
an

Kota/Municipality

6. Cilegon

bp
s.

1. Pandeglang

Guru
Teacher

go
.id

Tabel 5.1.3
Table

Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Banten


Source : National Education Services of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

83

Social

Chapter V

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Lanjutan


Tingkat Pertama di Provinsi Banten
Number of Junior High Schools, Students and Teacher
in Banten Province
2007/2008

Sekolah
School

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

(1)

Murid
Student

Negeri
Public

Swasta
Private

Negeri
Public

Swasta
Private

Negeri
Public

Swasta
Private

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

2 616

1 952

251

Kabupaten/Regency
17

2. Lebak

64

12

3. Tangerang

71

223

4. Serang

76

61

30 368

2 980

2 503

429

48 113

65 705

2 660

4 301

33 171

13 443

1 614

949

te

an
24

146

22 150

41 702

1 488

1 121

11

22

4 963

551

435

560

Jumlah/Total

341

481

175 951

126 997

10 652

7 611

2006/2007

286

466

187 812

122 426

7 798

8 470

2005/2006

258

404

189 863

136 210

7 072

6 424

2004/2005

253

353

173 947

95 649

6 315

4 798

ht

7. Serang

tp
:

6. Cilegon

//b

5. Tangerang

37 186

bp
s.

95

n.

1. Pandeglang

Kota/Municipality

Guru
Teacher

go
.id

Tabel 5.1.4
Table

Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Banten


Source : National Education Services of Banten Province

Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang


Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

84

Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Lanjutan


Tingkat Atas di Provinsi Banten
Number of Senior High Schools, Students and Teacher
in Banten Province
2007/2008

Tabel 5.1.5
Table

Sekolah
School

(1)

Guru
Teacher

Negeri
Public

Swasta
Private

Negeri
Public

Swasta
Private

Negeri
Public

Swasta
Private

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

go
.id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Murid
Student

1. Pandeglang

18

14

9 363

2. Lebak

29

17

3. Tangerang

41

77

bp
s.

Kabupaten/Regency

4. Serang

23

2004/2005

266

21 652

23 762

973

1 449

13 831

3 049

790

529

n.

785

te
an

2005/2006

2 594

13 351

18 489

542

193

14

2 657

2 843

259

248

19

3 218

5 476

329

398

137

227

75 951

58 001

4 256

3 356

233

67 962

59 086

3 716

4 593

207

62 248

62 860

2 634

4 512

187

53 239

52 820

2 853

3 307

tp
:

2006/2007

11 879

66

ht

Jumlah/Total

273

15

5. Tangerang

7. Serang

578

//b

Kota/Municipality

6. Cilegon

20

1 788

114
89
81

Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Banten


Source : National Education Services of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

85

Social

Chapter V

5.1.6

Sekolah
School

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)

Murid
Student

Negeri
Public

Swasta
Private

Negeri
Public

(2)

(3)

(4)

2. Lebak

27

3. Tangerang

4. Serang

Swasta
Private

(5)

(6)

(7)

bp
s.

22

5 118

6 498

282

514

2 965

3 782

202

434

2 276

29 424

144

1 562

16

1 279

4 003

132

317

82

5 748

25 499

393

1 613

1 065

4 141

107

184

15

3 834

6 511

243

466

Jumlah/Total

36

235

22 285

79 858

1 503

5 090

2006/2007

24

179

14 446

70 426

847

4 221

2005/2006

23

161

14 015

78 683

926

4 150

2004/2005

18

157

11 494

68 671

823

4 095

ht

6. Cilegon
7. Serang

te

64

an

Kota/Municipality
5. Tangerang

n.

Negeri
Public

//b

1. Pandeglang

Swasta
Private

tp
:

Kabupaten/Regency

Guru
Teacher

go
.id

Tabel
Table

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru Sekolah Lanjutan


Tingkat Atas Kejuruan di Provinsi Banten
Number of Senior Vocational High Schools,
Students and Teacher in Banten Province
2007/2008

Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Banten


Source : National Education Services of Banten Province

86

Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

Tabel
Table

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru


Raudhatul Athfal/Bustanul Athfal di Provinsi Banten
Number of Islamic Kindergarten Schools,
Students and Teacher in Banten Province
2008/2009

5.1.7

Sekolah
School

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Murid
Student

Guru
Teacher

Swasta
Private

Negeri
Public

Swasta
Private

Negeri
Public

Swasta
Private

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Pandeglang

91

2. Lebak

47

3. Tangerang

4. Serang

(1)

210

10 543

1 158

4 057

477

9 613

1 182

36

1 507

243

765

30 609

3 453

te

104

n.

251

an

ht

tp
:

Jumlah/Total

183

1 400

//b

5. Tangerang

7. Serang

Kota/Municipality

6. Cilegon

3 489

bp
s.

Kabupaten/Regency

go
.id

Negeri
Public

236

Sumber : Kanwil Departemen Agama Provinsi. Banten


Source : Department of Religious, Regional Office of Banten

Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang


Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

Banten Dalam Angka 2009

87

Social

Chapter V

Tabel
Table

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru


Madrasah Ibtidaiyah di Provinsi Banten
Number of Islamic Elementary Schools, Students and
Teacher in Banten Province
2008/2009

5.1.8

Sekolah
School

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Murid
Student

Guru
Teacher

Swasta
Private

Negeri
Public

Swasta
Private

Negeri
Public

Swasta
Private

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Pandeglang

199

582

2. Lebak

184

3. Tangerang

355

4. Serang

103

(1)

1 833

3 478

53 606

102

2 598

1 005

17 243

42

889

97

an

340

19 042

29

1 213

10

483

1 301

20

128

19

948

6 325

124 543

405

7 800

te

n.

13

ht

tp
:

Jumlah/Total

1 139

19 108

//b

5. Tangerang

7. Serang

199

437

Kota/Municipality

6. Cilegon

14 243

bp
s.

Kabupaten/Regency

go
.id

Negeri
Public

Sumber : Kanwil Departemen Agama Provinsi. Banten


Source : Department of Religious, Regional Office of Banten

Catatan : Kota Serang datanya masih bergabung dengan Kabupaten Serang


Notes : Data Serang Municipality Joined The Serang Regency

88

Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

5.1.9

Sekolah
School
Negeri
Public

Swasta
Private

Negeri
Public

(2)

(3)

(4)

1. Pandeglang

106

3 439

2. Lebak

97

3. Tangerang

197

4. Serang

162

Kota/Municipality

an

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Murid
Student

(1)

ht

7. Serang

Jumlah/Total

(5)

(6)

(7)

15 808

233

2 003

1 963

17 972

136

1 599

4 743

51 643

188

4 214

4 360

30 221

280

2 761

n.

te

Swasta
Private

46

1 936

8 260

106

855

32

1 793

7 181

14

1 092

28

640

18 234

131 085

957

12 524

tp
:

6. Cilegon

Negeri
Public

//b

5. Tangerang

Swasta
Private

bp
s.

Kabupaten/Regency

Guru
Teacher

go
.id

Tabel
Table

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru


Madrasah Tsanawiyah di Provinsi Banten
Number of Islamic Secondary Schools, Students and
Teacher in Banten Province
2008/2009

Sumber : Kanwil Departemen Agama Provinsi. Banten


Source : Department of Religious, Regional Office of Banten

Catatan : Kota Serang datanya masih bergabung dengan Kabupaten Serang


Notes : Data Serang Municipality Joined The Serang Regency

Banten Dalam Angka 2009

89

Social

Chapter V

Jumlah Sekolah, Murid dan Guru


Madrasah Aliyah di Provinsi Banten
Number of Islamic High Schools, Students and
Teacher in Banten Province
2008/2009

Sekolah
School
Negeri
Public

Swasta
Private

Negeri
Public

(2)

(3)

(4)

1. Pandeglang

41

1 347

2. Lebak

37

3. Tangerang

57

4. Serang

te

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Murid
Student

(1)

Swasta
Private

Negeri
Public

Swasta
Private

(5)

(6)

(7)

4 305

123

796

2 990

65

417

2 336

7 028

135

1 086

1 077

5 286

131

1 260

n.

an
2

15

925

1 412

87

305

17

633

2 953

82

499

19

228

6 887

23 974

623

4 363

ht

6. Cilegon

569

tp
:

//b

Kota/Municipality
5. Tangerang

bp
s.

Kabupaten/Regency

61

Guru
Teacher

go
.id

Tabel 5.1.10
Table

7. Serang

Jumlah/Total

Sumber : Kanwil Departemen Agama Provinsi. Banten


Source : Department of Religious, Regional Office of Banten

Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang


Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

90

Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

Jumlah Pondok Pesantren Tingkat Ula dan Wustha di


Provinsi Banten
Number of Boarding Level Ula and Wustha in
Banten Province
2008

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Jumlah Lembaga
Number of Institutions

(1)

Jumlah Guru
Number of Teacher

Ula

Wustha

Ula

Wustha

Ula

Wustha

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

Kabupaten/Regency
655

2. Lebak

31

644

3. Tangerang

50

109

4. Serang

60

387

1 332

14 360

1 078

22 384

175

480

1 785

5 149

275

2 023

2 748

18 558

16

41

80

352

526

10

49

66

261

273

221

1 821

872

8 157

7 556

61 250

te

1 813

an

10

//b

5. Tangerang

ht

tp
:

12

Jumlah/Total

3 695

27

Kota/Municipality

7. Serang

305

bp
s.

58

n.

1. Pandeglang

6. Cilegon

Jumlah Santri
Number of Santri

go
.id

Tabel 5.1.11
Table

Sumber : Kanwil Departemen Agama Provinsi. Banten


Source : Department of Religious, Regional Office of Banten
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

Banten Dalam Angka 2009

91

Social

Chapter V

Jumlah Pondok Pesantren Salafiyah Murni di


Provinsi Banten
Number of Boarding Salafiyah Pure in Banten Province
2008

Tabel 5.1.12
Table

Jumlah Lembaga
Number of Institutions

(1)

(2)

Jumlah Guru
Number of Teacher

(3)

(4)

757

25 401

756

14 549

236

36 791

1 282

28 458

18

249

4 131

12

164

3 502

782

3 444

112 830

2. Lebak

207

3. Tangerang

250

an

211

//b

Kota/Municipality

ht

7. Serang

tp
:

5. Tangerang
6. Cilegon

n.

84

te

1. Pandeglang

bp
s.

Kabupaten/Regency

4. Serang

Jumlah/Total

Jumlah Santri
Number of Santri

go
.id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Sumber : Kanwil Departemen Agama Provinsi. Banten


Source : Department of Religious, Regional Office of Banten
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

92

Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

Jumlah Perguruan Tinggi di Provinsi Banten


Number of University in Banten Province
2008

Tabel 5.1.13
Table

Politeknik

Akademi/
Academy

Institut/
Institute

Universitas/
University

Sekolah
Tinggi/

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Pandeglang

2. Lebak

3. Tangerang

4. Serang

17

11

12

15

10

Jumlah/Total

28

70

te

n.

//b

ht

7. Serang

tp
:

6. Cilegon

an

Kota/Municipality
5. Tangerang

bp
s.

Kabupaten/Regency

go
.id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Banten


Source : National Education Services of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

93

Social

Chapter V

Pendidikan Yang Ditamatkan


Educational Attainment

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)

< SD

SD/Sederajat

SLTP

(2)

(3)

(4)

312 551

114 078

go
.id

Tabel 5.1.14
Table

Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas menurut Pendidikan


yang Ditamatkan dan Kabupaten/Kota
di Provinsi Banten
Population Aged 10 Years and Over by Educational
Attainment and Regency/Municipality in Banten Province
2008

1. Pandeglang

357 288

2. Lebak

400 343

3. Tangerang

713 161

4. Serang

514 080

114 010

625 657

501 996

482 940

245 345

200 008

230 547

262 449

56 449

67 788

58 744

Jumlah/Total

2 241 329

2 078 108

1 296 622

2007

2 021 420

2 367 978

1 346 546

2006

1 901 150

2 401 220

1 361 214

2005

1 862 117

2 396 761

1 264 767

2004

1 913 256

2 293 094

1 249 919

an

te

n.

358 625

Kota/Municipality

ht

7. Serang

tp
:

6. Cilegon

//b

5. Tangerang

94

bp
s.

Kabupaten/Regency

Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

Lanjutan/
Continued

Pendidikan Yang Ditamatkan


Educational Attainment

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)

SLTA

Dipl. I/II

Dipl. III-Univ.

(5)

(6)

(7)

Jumlah
Total
(8)

Kabupaten/Regency
64 123

2 864

8 600

859 504

2. Lebak

73 479

5 808

13 739

966 004

3. Tangerang

790 684

16 900

236 839

2 885 237

4. Serang

177 563

5 418

22 899

1 448 245

13 150

141 372

1 255 127

3 069

15 081

277 484

1 589 803

47 209

438 530

7 691 601

bp
s.

76 353

7. Serang

tp
:

Jumlah/Total

//b

6. Cilegon

an

te

407 601

n.

Kota/Municipality
5. Tangerang

go
.id

1. Pandeglang

1 420 040

47 109

351 773

7 554 866

2006

1 446 220

65 507

285 157

7 460 468

2005

1 481 555

55 199

356 296

7 416 695

2004

1 405 924

48 152

216 101

7 126 446

ht

2007

Sumber : Susenas 2008, BPS


Source : Economy Social Survey2008, BPS
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

Banten Dalam Angka 2009

95

Social

Chapter V

Kemampuan Membaca dan Menulis


Reading and Writing Ability

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

(1)

Huruf Latin
Latin

Huruf Lainnya
Other

(2)

(3)

2. Lebak

168 450
1 223 077

859 504

19 927

699 385

78 242

966 004

15 159

1 514 080

132 921

2 885 237

48 339

1 104 453

64 692

1 448 245

4 691

525 709

23 947

1 255 127

45 067

6 192

221 182

5 043

277 484

te

an

230 761

Kota/Municipality

7. Serang

tp
:

700 780

ht

6. Cilegon

(6)

31 426

4. Serang

5. Tangerang

(5)

438 742

3. Tangerang

9 189

bp
s.

380 147

n.

1. Pandeglang

Tidak Dapat
Ca
n
t

Jumlah
Total

//b

Kabupaten/Regency

Huruf Latin &


Huruf Lainnya
Latin & Other
(4)

go
.id

Tabel 5.1.15
Table

Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas Menurut Kepandaian


Membaca dan Menulis dan Kabupaten/Kota
di Provinsi Banten
Population Aged 10 Years and Over by Reading and
Writing Ability and Regency/Municipality in
Banten Province
2008

Jumlah/Total

2 748 282

103 497

4 503 551

336 271

7 691 601

2007

4 098 902

138 657

2 997 153

320 154

7 554 866

2006

5 149 605

246 868

1 735 898

328 097

7 460 468

2005

5 195 895

88 438

1 849 786

282 576

7 416 695

2004

6 668 594

81 552

376 300

7 126 446

Sumber : Susenas 2008, BPS


Source : Economy Social Survey2008, BPS
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

96

Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

Jumlah Rumah Sakit dan Puskesmas di


Provinsi Banten
Number of Hospitals and Public Health Center in
Banten Province
2008

Tabel 5.2.1
Table

Rumah Sakit
Hospitals
Jumlah
Tempat Tidur
Total
Beds
(2)
(3)

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)

(4)

206

36

2. Lebak

216

37

3. Tangerang

1180*

47

4. Serang

326

28

21

1846*

25

138

113

10

Jumlah/Total

41

4025

191

2007

38

4 124

180

2006

37

3 151

180

2005

35

2 868

175

2004

24

2 906

172

n.

te
an

Kota/Municipality

//b

5. Tangerang

tp
:

6. Cilegon
7. Serang

bp
s.

1. Pandeglang

ht

go
.id

Kabupaten/Regency

Puskesmas
Public Health Center

Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Banten


Source : Health Services of Banten Province

Keterangan/Note
Banten Dalam Angka 2009

: (* Data Tahun 2007)

97

Social

Chapter V

Jumlah Dokter Rumah Sakit Umum dan Puskesmas


di Provinsi Banten
Number of Medical Doctors at Public Hospital and
Health Center in Banten Province
2008

5.2.2

Tabel
Table

Dokter Umum
General
Practitioner

Dokter Ahli
Medical
Specialist

Dokter Gigi
Dentist

Jumlah
Total

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Kabupaten/Regency

2. Lebak

12

19

16

bp
s.

60

95

32*

16*

60

293

131

674

21

75

395

104

686

68

63

387

35

28

12

75

ht

1. Pandeglang

go
.id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Jumlah/Total

814

875

363

2052

2007

926

1 099

360

2 385

2006

815

871

317

2 003

2005

1 016

575

285

1 876

2004

602

577

243

1 442

250
54

te

4. Serang

an

Kota/Municipality

187

//b

5. Tangerang

216

tp
:

6. Cilegon
7. Serang

n.

3. Tangerang

Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Banten


Source : Health Services of Banten Province
Keterangan/Note

98

: (* Data Tahun 2007)

Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

Tabel
Table

Jumlah Penduduk Yang Diimunisasi Menurut Jenis


Imunisasi di Provinsi Banten
Number of Immunized People by Kind of Immunization
in Banten Province
2008

5.2.3

Kabupaten/
Kota Regency
/Municipality

BCG

Polio-I

Polio -IV

(7)

(8)

(3)

1. Pandeglang

22 489

25 093

23 942

22 229

21 694

26 927

21 460

2. Lebak

26 020

27 479

25 929

25 467

25 018

27 886

24 978

3. Tangerang

70 053

72 664

71 076

69 101

69 744

74 691

67 930

4. Serang

28 243

32 196

30 784

30 229

31 796

34 694

32 188

36 181

37 042

36 155

35 760

35 165

35 564

33 998

7 049

7 040

6 778

6 682

7 434

6 830

bp
s.

go
.id

(2)

n.

(1)
Kabupaten/
Regency

DPT-I

Imunisasi/Immunization
Campak
DPT-II
DPT-III
Measles
(4)
(5)
(6)

an

5. Tangerang

te

Kota/
Municipality

6 780

7. Serang

10 432

11 583

11 044

11 068

11 432

12 002

11 258

201 098

213 106

205 970

200 632

201 531

219 198

198 642

tp
:

ht

Jumlah/Total

//b

6. Cilegon

2007

225 312

213 043

212 132

196 747

210 863

240 830

202 161

2006

228 370

213 036

203 285

203 325

217 684

222 350

202 533

2005

216 210

206 418

198 818

202 649

208 224

178 797

165 381

2004

214 594

209 621

198 860

196 858

203 275

219 396

198 699

Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Banten


Source : Health Services of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

99

Social

Chapter V

Tabel
Table

Jumlah Persalinan Menurut Penolong Persalinan di


Provinsi Banten
Number of Birth by Kind of Personel in Charge in
Banten Province
2008

5.2.4

Tenaga Medis
Medical Personel

Tenaga Medis Lainnya


Other Medical Personel

(1)

(2)

(3)

Kabupaten/Regency
16 618

2. Lebak

16 434

3. Tangerang

63 058

4. Serang

21 510

8 704

11 425
19 213
8 481

te

n.

bp
s.

1. Pandeglang

go
.id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

an

Kota/Municipality

34 531

7 038

6 209

1 919

8 855

5 304

Jumlah/Total

167 215

62 084

2007

174 511

87 370

2006

155 383

85 462

2005

152 909

74 479

2004

135 328

78 586

//b

5. Tangerang

ht

7. Serang

tp
:

6. Cilegon

Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Banten


Source : Health Services of Banten Province

100

Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

Tabel
Table

Jumlah Tenaga Kesehatan Selain Dokter di Puskesmas


dan Rumah Sakit Umum di Provinsi Banten
Number of Health Personnels OTher Than Dokter at
Public Health Center and Government Hospital in
Banten Province
2008

5.2.5

Sarjana
Farmasi/
Pharmacy

SKM/
Health School

(1)

(2)

(3)

21

36

436

50

242

33

80

1423

41

249

28

102

1 306

105

12

170

Jumlah/Total

100

329

3 931

2007

83

225

4 350

2006

104

263

4 538

2005

61

239

5 665

2004

251

238

3 368

n.

2. Lebak
3. Tangerang

tp
:

//b

Kota/Municipality

an

4. Serang

5. Tangerang

ht

6. Cilegon
7. Serang

Banten Dalam Angka 2009

bp
s.

1. Pandeglang

(4)

te

Kabupaten/Regency

Perawat/ Nurse

go
.id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

101

Social

Chapter V

Lanjutan
Continued

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Bidan/
Midwife

Paramedis Non
Keperawatan/
Not Nurse

Non Medis/ Not


Medical

(1)

(5)

(6)

(7)

Kabupaten/Regency

128

3. Tangerang

649

4. Serang

394

417

go
.id

2. Lebak

26

111

18

330

33

240

301

234

1 575

179

24

147

23

Jumlah/Total

2 342

328

2 720

2007

2 285

534

3 484

2006

1 970

827

2 488

2005

1 583

678

1 225

2004

1 474

141

1 283

bp
s.

te

544

ht

1. Pandeglang

Kota/Municipality

n.

5. Tangerang

an

6. Cilegon

tp
:

//b

7. Serang

Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Banten


Source : Health Services of Banten Province

102

Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

Jumlah Penyalur Obat di Provinsi Banten


Number of Medicine Distributors in Banten Province
2008

5.2.6

Pedagang
Besar
Farmasi
Pharmaceuti
cal Whole
Sale

Apotik
Dispensaries

Industri
Kecil Obat
Lainnya
Other Drug
Industry

Jumlah
Total

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Pandeglang

11

2. Lebak

17

15

32

5. Tangerang

6. Cilegon

Kabupaten/
Kota
Regency/
Municipality

(1)
Kabupaten/
Regency

go
.id

Industri
Farmasi
Pharmaceuti
cal Industry

te

Tabel
Table

11

17

326

24

397

13

38

195

22

264

38

40

15

38

55

28

86

634

49

797

2007

34

65

540

48

687

2006

23

57

520

40

640

2005

35

74

476

45

630

2004

25

30

379

26

460

3. Tangerang

n.

4. Serang

//b

an

Kota/
Municipality

ht

tp
:

7. Serang
Jumlah/Total

bp
s.

Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Banten


Source : Health Services of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

103

Social

Chapter V

Jumlah Akseptor Keluarga Berencana (Usia 15-49


Tahun Berstatus Kawin) Menurut Alat/Cara
Kontrasepsi Yang Digunakan
di Provinsi Banten
Number of Family Planning Acceptors by Method of
Contraception Based on The Result of Family
Registration in Banten Province
2008

Tabel 5.2.7
Table

Metode Jangka Panjang (MJP) / Long Term Method


IUD
IUD

MOP
Vasectomy

MOW
Tubectomy

(2)

(3)

(4)

(1)

bp
s.

(5)

1 382

2 137

11 497

2 494

2 077

14 815

73 997

9 934

7 151

16 694

7 286

2 224

2 854

11 887

31 882

1 735

4 642

6 635

3 452

149

1 036

3 400

4 838

442

1 509

2 559

Jumlah/Total

133 002

18 360

21 406

67 487

2007

127 848

17 463

20 462

60 184

2006

121 041

16 802

19 892

62 361

2005

163 106

19 500

21 101

69 573

2004

122 479

17 328

19 628

71 082

6 017

2. Lebak

5 530

n.

1. Pandeglang

te

3. Tangerang

5. Tangerang

7. Serang

ht

6. Cilegon

tp
:

Kota/Municipality

//b

4. Serang

104

Susuk
Implant

an

Kabupaten/Regency

go
.id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

Lanjutan
Continued

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

(1)

Non Metode Jangka Panjang (Non MJP) /


Non Long Term Method
Tradisional
Suntik
Pil
Kondom & Lainnya
Injection
Pil
Condom Traditional
& Others
(6)
(7)
(8)
(9)

Jumlah MJP
dan Non MJP
Total of MJP
and Non MJP
(10)

Kabupaten/Regency
84 914

31 072

248

2. Lebak

83 773

48 786

1 322

158 797

186 738

103 582

1 979

400 075

97 718

49 733

681

172 383

41 619

1 236

187 649

4. Serang

bp
s.

3. Tangerang

137 267

99 900

6. Cilegon

30 898

9 033

362

48 330

36 639

16 073

718

62 778

620 580

299 898

6 546

1 167 279

569 143

279 546

4 555

1 079 201

2006

550 749

265 514

3 641

1 040 000

2005

536 280

247 559

3 560

1 060 683

2004

523 228

254 658

3 565

47

1 012 015

an

te

5. Tangerang

//b

n.

Kota/Municipality

go
.id

1. Pandeglang

7. Serang

tp
:

Jumlah/Total

ht

2007

Sumber: Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten


Source : National Family Planning Coordinating Board of Banten

Banten Dalam Angka 2009

105

Social

Chapter V

Tabel
Table

Jumlah Keluarga Pasangan Usia Subur


Menurut Umur Isteri di Provinsi Banten
Number of Potential Couple by Age of Wife in
Banten Province
2008

5.2.8

Umur Isteri / Age of Wife

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

< 20 Tahun

20 29 Tahun

>29 Tahun

(2)

(3)

(4)

(1)

Jumlah
Total
(5)

11 392

84 471

2. Lebak

20 506

90 453

3. Tangerang

55 075

206 537

111 932

222 891

282 971

323 091

661 137

8 576

94 416

144 521

247 513

n.

4. Serang

110 674

bp
s.

1. Pandeglang

go
.id

Kabupaten/Regency

te

Kota/Municipality

7 514

82 690

169 380

259 584

1 073

21 476

42 382

64 931

2 835

37 801

52 785

93 421

Jumlah/Total

106 971

694 278

954 765

1 756 014

2007

88 884

684 634

937 913

1 711 431

2006

82 587

654 884

930 455

1 667 926

2005

81 113

675 609

873 738

1 630 460

2004

80 203

627 816

875 708

1 583 727

an

5. Tangerang

tp
:

ht

7. Serang

//b

6. Cilegon

Sumber : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten


Source : National Family Planning Coordinating Board of Banten

106

Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

Tabel
Table

Jumlah Keluarga Sejahtera Menurut Tahapan


Keluarga Sejahtera di Provinsi Banten
Number of Prosperous Family by Level of Prosperous
Family in Banten Province
2008

5.2.9

Keluarga Sejahtera
Tahap Pra Sejahtera/
Prosperous Family
Step Prosperous
Before

(1)

(2)

Keluarga Sejahtera
Tahap I/
Prosperous Family
Step I

Keluarga Sejahtera
Tahap II/ Prosperous
Family
Step II

go
.id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

(3)

86 311

78 941

61 712

2. Lebak

80 038

90 295

80 570

187 177

248 018

77 606

92 440

19 173

57 470

102 792

6 617

11 374

32 985

18 654

27 494

44 055

Jumlah/Total

489 654

530 357

662 572

2007

459 685

518 524

616 053

2006

462 578

526 775

603 133

2005

470 251

528 213

547 157

2004

314 223

577 680

574 340

n.

1. Pandeglang

bp
s.

Kabupaten/Regency

(4)

187 130

te

3. Tangerang

91 731

an

4. Serang

//b

Kota/Municipality

ht

6. Cilegon

tp
:

5. Tangerang

7. Serang

Banten Dalam Angka 2009

107

Social

Chapter V

Lanjutan
Continued

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Keluarga Sejahtera
Tahap III/
Prosperous Family
Step III

Keluarga Sejahtera
Tahap III Plus/
Prosperous Family
Step III Plus

Jumlah
Total

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Pandeglang

41 357

11 559

2. Lebak

38 671

Kabupaten/Regency

go
.id

159 133

4. Serang

56 679

7 563

297 137

62 103

843 561

bp
s.

3. Tangerang

279 880

11 765

330 221

102 975

36 892

319 302

21 153

6 945

79 074

25 059

4 629

119 891

445 027

141 456

2 269 066

455 339

172 135

2 221 736

2006

435 637

145 759

2 173 882

2005

379 835

127 150

2 052 606

2004

382 688

125 111

1 974 042

n.

Kota/Municipality

te

5. Tangerang

7. Serang

tp
:

Jumlah/Total

//b

an

6. Cilegon

ht

2007

Sumber: Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Provinsi Banten


Source : National Family Planning Coordinating Board of Banten

108

Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

5.3.1

Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Milik Sendiri/
Owner Self

Kontrak/ Contract

Sewa/ Rent

(2)

(3)

(4)

(1)
Kabupaten/Regency

go
.id

Tabel
Table

Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota


dan Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal di
Provinsi Banten
Number of Household by Regency/Municipality
and Drinking Water Facility in Banten Province
2008

249 936

2. Lebak

288 663

710

1 573

3. Tangerang

595 110

70 737

94 636

4. Serang

369 813

6 198

15 288

209 790

28 768

82 745

52 587

3 808

8 416

1 765 899

111 817

202 658

n.

te

tp
:

ht

7. Serang

//b

5. Tangerang

an

Kota/Municipality

6. Cilegon

1 596

bp
s.

1. Pandeglang

Jumlah/Total

Banten Dalam Angka 2009

109

Social

Chapter V

Lanjutan
Continued
Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

(1)

Bebas sewa/
Free Rent

Milik orang
tua, famili &
lainnya

Jumlah/ Total

Dinas

(5)

(6)

(7)

(8)

Kabupaten/Regency
3 670

302

2. Lebak

4 712

29 861

4. Serang

307 573

61 276

851 620

28 844

430 322

7 959

24 342

364 222

1 904

7 161

75 940

60 564

10 705

138 196

2 289 839

9 639

540

te

10 618

n.

Kota/Municipality
5. Tangerang

2 064

an

6. Cilegon

tp
:

Jumlah/Total

//b

7. Serang

260 162

11 915

bp
s.

3. Tangerang

4 658

go
.id

1. Pandeglang

ht

Sumber : Susenas 2008, BPS


Source : Economy Social Survey2008, BPS
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

110

Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

Tabel 5.3.2
Table

Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan


Luas Lantai Rumah di Provinsi Banten
Number of Household by Regency/Municipality and Area of House
Floor in Banten Province
2008
Luas Lantai / Area of Floor

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

< 20

20 - 49

50 -99

100 - 149

150+

Jumlah/
Total

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

19 946

5 524

94 887

134 883

4 922

260 162

2. Lebak

4 872

150 563

131 248

13 689

7 201

307 573

3. Tangerang

68 704

238 291

409 557

67 308

67 760

851 620

4. Serang

17 916

94 614

263 396

40 508

13 888

430 322

71 202

91 628

114 642

50 457

36 293

364 222

13 123

32 752

21 002

7 943

75 940

1 120

bp
s.

an

6. Cilegon

te

Kota/Municipality
5. Tangerang

//b

169 338

683 106

1 086 478

212 910

138 007

2 289 839

186 480

768 175

945 332

225 801

123 860

2 249 648

ht

7. Serang

go
.id

1. Pandeglang

n.

Kabupaten/Regency

2006

122 749

893430

826 616

206 707

147 089

2 196 591

2005

160 581

724 609

1 195 497

284 968

138 675

2 504 330

2004

172 415

729 100

1 026 684

227 813

24 324

2 180 336

2007

tp
:

Jumlah/Total

Sumber : Susenas 2008 BPS


Source : Economy Social Survey2008 BPS
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

Banten Dalam Angka 2009

111

Social

Chapter V

Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota


dan Sumber Air Minum di Provinsi Banten
Number of Household by Regency/Municipality
and Source of Drinking Water in Banten Province
2008

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)

Sumber Air Minum / Source of Drinking Water


Air dalam
Leding
Pompa
Sumur
Kemasan
ledeng
Pump
Well
Packaged
(2)
(3)
(4)
(5)

Kabupaten/Regency

2. Lebak

6 286

15 543

165 057

7 902

30 154

152 105

53 187

408 290

114 690

39 268

114 244

120 386

193 819

55 756

102 266

10 612

6. Cilegon

39 786

5 155

10 539

17 708

7. Serang

269 292

te

3. Tangerang

80 101

//b

ht

5. Tangerang

tp
:

Kota/Municipality

an

4. Serang

112

15 622

bp
s.

1 640

n.

1. Pandeglang

go
.id

5.3.3

Tabel
Table

Jumlah/Total

590 924

176 890

681 036

580 558

2007

373 863

207 399

783 013

618 307

2006

167 421

283 764

733 512

760 494

2005

195 062

345 095

785 359

896 472

Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

Lanjutan
Continued

Sumber Air Minum / Source of Drinking Water

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Mata Air
Springs
(6)

(1)

Air Sungai
River
(7)

Air Hujan
Rain
(8)

Lainnya
Others
(9)

Jumlah/
Total
(10)

Kabupaten/Regency
47 788

14 166

2. Lebak

78 355

31 959

3. Tangerang

3 554
44 116

31 668

n.

Kota/Municipality
885
2 160

an

6. Cilegon

812

307 573

2 607

851 620
539

430 322

884

364 222

368

75 940

224
-

//b

7. Serang

260 162

te

5. Tangerang

346

bp
s.

4. Serang

go
.id

1. Pandeglang

176 858

77 793

3 643

2 137

2 289 839

157 029

92 773

1 282

15 982

2 249 648

2006

167 143

58 790

11 769

13 698

2 196 91

2005

191 251

60 170

27 316

3 605

2 504 330

ht

2007

tp
:

Jumlah/Total

Sumber : Susenas 2008, BPS


Source : Economy Social Survey 2008, BPS

Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang


Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

Banten Dalam Angka 2009

113

Social

Chapter V

(1)
Kabupaten/
Regency

Hak Milik
Proprietary Rights

Hak Guna Usaha


Concession Used Right

Luas
Area
(ha)
(3)

Bidang
Field
(2)

Bidang
Field
(4)

64 775

35 713,92

2. Lebak

94 791

33 099,31

3. Tangerang

394 382

29 700,97

4. Serang

148 646

13 596,06

160 491

6. Cilegon

101 801

te

tp
:
-

12,86
-

22 486,22

Luas
Area
(ha)
(7)

Bidang
Field
(6)
3 120

33 335,07

11

1 865,70

9 360

5 728,06

12

974,57

313 103

15 398,61

40

1 252,55

60 322

7 759,00

40

12,76

67 128

35 785,91

12 283

3,39

ht

7. Serang

143 169,71

//b

5. Tangerang

an

Kota/
Municipality

12

n.

1. Pandeglang

Luas
Area
(ha)
(5)

Hak Guna Bangunan/


Building Used Right

go
.id

Kabupaten/
Kota
Regency/
Municipality

5.4.1

bp
s.

Tabel
Table

Rekapitulasi Produksi Sertifikat oleh Badan


Pertanahan Nasional di Provinsi Banten
Production of Sertificate by National Land Affair Board
in Banten Province
Hingga/Until 2008

Jumlah/Total

114

967 886

255 292,83

115

26 591,8

465 316

98 010,04

Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

Lanjutan
Continued

Hak Pengelolaan/Management
Right
Luas
Bidang
Area
Field
(ha)
(10)
(11)

Hak Pakai/ Used Right


Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Luas
Area
(ha)
(9)

Bidang
Field

(1)

(8)

Kabupaten/Regency

2. Lebak

663

4 847,80

3. Tangerang

550

1 296,27

50,00
8 960,00

17

107,05

1 410,93

141

797,14

60,16

28

20 164,08

282,50

27

54,50

31 464,29

221

30 132,77

bp
s.

4. Serang

1 270

548

6. Cilegon

344

an

5. Tangerang

te

Kota/Municipality

7. Serang

4 121

ht

tp
:

Jumlah/Total

go
.id

23 566,63

n.

746

//b

1. Pandeglang

Banten Dalam Angka 2009

115

Social

Chapter V

Lanjutan
Continued

Hak Sarusun/ rights serusun


Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Luas
Area
(ha)
(13)

Bidang
Field

(1)

Tanah Wakaf/ wakaf land

(12)

Luas
Area
(ha)
(15)

Bidang
Field
(14)

Kabupaten/Regency
50,00

3. Tangerang

6 607

4. Serang

2 683

2. Lebak

6,34

247,00

13,00

51,00

2,67

2,08

108,00

29,03

14 169

72,97

5 245,30

45 948,67

n.
te

an
//b
tp
:

ht

Jumlah/Total

45 260,00

14,55

646

7. Serang

853,00

635,92

3 733

6. Cilegon

8,05

3 976,00

Kota/Municipality
5. Tangerang

10,30

go
.id

500

bp
s.

1. Pandeglang

Sumber: Badan Pertanahan Nasional Provinsi Banten


Source : National Land Board of Banten Province

Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang


Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

116

Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

Jumlah PPAT
Total PPAT

Wilayah Kerja
Kabupaten/Kota
Work Area
Regency/City
(1)

PPAT
Sementara/
Provisional

PPAT
Notaris/
Notary

(2)

(3)

Jenis Akta/Produksi (Jumlah Akta)


Kind of Acta/ Production (Total Acta)
Pembagian
Pelepasan
Tukar
Hak
Jual Beli
Hibah
Hak/
Menukar
Bersama/
Purchasing
Gift
Right
Right
Exchange
Free
Division
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

go
.id

5.4.2

Tabel
Table

Jumlah Pejabat Pembuat Akte Tanah (PPAT) dan


Penerbitan Akta di Provinsi Banten
Number of Land Certificate Legal Maker and Certificate
Publishing in Banten Province
2008

35

17

2. Lebak

28

3. Tangerang

36

354

4. Serang

34

2 292

134

465

51 669

1 343

674

674

84

13 016

809

74

13

131

18 985

585

735

28

2 240

34

25

10

154

620

91 428

3 183

2 093

686

7. Serang

Jumlah/Total

Banten Dalam Angka 2009

te

an

ht

6. Cilegon

120

//b

5. Tangerang

278

tp
:

Kota/Municipality

3 226

n.

1. Pandeglang

bp
s.

Kabupaten/Regency

117

Social

Chapter V

Lanjutan
Continued

Wilayah Kerja
Kabupaten/Kota/
Region
Work Area
Regency/City
(1)

Jenis Akta/Produksi (Jumlah Akta)


Kind of Acta/ Production(Total Acta)
APHT

SK.MHT

Jumlah/ Total

(9)

(10)

(11)

1. Pandeglang

433

4 109

8 218

2. Lebak

465
14 319

4. Serang

3 598

12 171

81 241

1 800

3 509

19 326

6 274

475

27 198

1 670

875

4 890

24 961

21 345

144 471

n.

Kota/Municipality

te

5. Tangerang

//b

an

6. Cilegon
7. Serang

206

bp
s.

3. Tangerang

go
.id

Kabupaten/Regency

tp
:

Jumlah/Total

ht

Sumber: Badan Pertanahan Nasional Provinsi Banten


Source : National Land Board of Banten Province
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

118

Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

Banyaknya Tindak Kejahatan Yang Terjadi


Menurut Jenis Kejahatan di Provinsi Banten
Number of Crimes Commited by Type of Crime in
Banten Province
2008

5.4.3

Tabel
Table

Tindak Kejahatan/ Crime


Jenis Kejahatan
Type of Crime

Tindak Pidana
Crime

(1)

(2)
9

go
.id

1. Pembunuhan/ Murder

Penyelesaian Tindak
Pidana
Tthe Settlement of
Criminal
(3)
7

134

81

3. Pencurian dengan pemberatan (Curat)/ theft


with the weighting

306

246

4. Pencurian dengan kekerasan (Curas)/ theft


with violence

57

45

408

120

123

125

15

18

126

119

1 194

775

2007

178

161

2006

1 465

767

2005

1 435

680

2004

1 106

577

n.

5. Pencurian kendaraan bermotor (Curanmor)/


motor vehicle theft

tp
:

//b

8. Pemerasan/Extortion

an

7. Perjudian / Gambling

te

6. Kebakaran/fire

9. Perkosaan/ Rape

bp
s.

2. Anirat

ht

10. Narkotika/Narcotics

11. Kenakalan Remaja/ Adolescent hoax


Jumlah/Total

Sumber : Polda Provinsi Banten


Source : Police Official of Banten Province
Banten Dalam Angka 2009

119

Social

Chapter V

Jumlah Tempat Ibadah Menurut Kabupaten/Kota di


Provinsi Banten
Number of Place of Worship by Municipality in
Banten Province
2008

Tabel 5.4.4
Table

Tempat Ibadah

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Islam

Protestan

Katholik

Hindu

Budha

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

2. Lebak

3 782

3. Tangerang

9 760

317

4. Serang

5 719

21

te

Kota/Municipality

ht

Jumlah/Total

18

37

35

287

12

974

//b
tp
:

7. Serang

867

an

5. Tangerang
6. Cilegon

bp
s.

3 578

n.

1. Pandeglang

go
.id

Kabupaten/Regency

24 680

644

37

11

81

Sumber : Kanwil Departemen Agama Provinsi. Banten


Source : Department of Religious, Regional Office of Banten
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

120

Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

Tabel
Table

Persentase Penduduk Menurut Agama di Provinsi Banten


Percentage of Population by Religion in Banten Province
2008

5.4.5

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

Agama/Religion
Islam/
Moeslim

Protestan/
Protestant

(2)

(3)

(4)

1. Pandeglang

99,24

0,38

0,03

2. Lebak

97,04

1,66

0,32

3. Tangerang

81,22

7,56

2,16

4. Serang

98,28

0,96

5. Tangerang

66,24

18,44

6. Cilegon

93,12

(1)

Jumlah/Total

Katholik/
Hindu/ Hindu
Catholic
(5)

Budha/
Budhha
(6)

(7)

0,21

100,00

0,41

0,57

100,00

1,84

7,21

100,00

0,24

0,26

100,00

3,51

1,63

10,18

100,00

an

1,26

0,99

0,75

100,00

bp
s.

0,14

0,25

te

n.

Kota/
Municipality

3,87

//b
-

tp
:

7. Serang

go
.id

Kabupaten/
Regency

ht

Sumber : Kanwil Departemen Agama Provinsi. Banten


Source : Department of Religious, Regional Office of Banten
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

Banten Dalam Angka 2009

121

Social

Chapter V

Jumlah Calon / Jamaah Haji dan Besarnya Biaya


Musim Haji di Provinsi Banten
Number of Aplicants / Pilgrims and cost to Mecca in
Banten province
2000-2008

Tabel 5.4.6
Table

Jemaah yang
Batal
Cancelling
(4)

Besarnya ONH
(000 Rp)
cost
(5)

2000

17 758 000

2001

2002

4 866

4 865

2003

5 150

2004

5 216

2005

2006

800 000+US
$2 677

5 110

40

967 500+US
$2 675

5 216

n.

967 500+US
$2 675

5 128

5 128

963 266+US
$2.668

8 505

8 401

104

466 864+US
$2 851,7

8 474

8 366

98

400 100+US
$2 925,9

2008

8 541

8 555

222

501 000+US
$3 429,6

an

te

bp
s.

63 000 000

ht

2007

//b

(1)

tp
:

Calon Jemaah Haji


Applicant

go
.id

(2)

Jemaah Haji
Berangkat
Leaving
(3)

Musim Haji
Periode

Sumber : Kanwil Departemen Agama Provinsi. Banten


Source : Department of Religious, Regional Office of Banten

122

Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

Jumlah Jamaah Haji Menurut Jenis Kelamin dan


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Number of Aplicantsfor Pilgrims by Sex and
Regency/Municipality in Banten Province
2008

Tabel 5.4.7
Table

Jenis Kelamin
Sex
Laki-laki
Perempuan
Male
Female
(3)
(4)

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)

Jumlah
Total
(5)

2. Lebak

260

3. Tangerang

372

703

263

523

bp
s.

331

1 420

2 687

719

1 365

1 179

1 407

2 586

314

356

670

3 997

4 537

8 534

ht

1. Pandeglang

go
.id

Kabupaten/Regency

1 267

2007

3 861

4 505

8 366

2006

3 908

4 493

8 401

2005

2 477

2 647

5 124

646

n.

4. Serang

te

Kota/Municipality

an

5. Tangerang

tp
:

7. Serang

//b

6. Cilegon

Jumlah/Total

Sumber : Kanwil Departemen Agama Provinsi. Banten


Source : Department of Religious, Regional Office of Banten
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

Banten Dalam Angka 2009

123

Social

Chapter V

Tingkat Usia Jamaah Haji di Provinsi Banten


Number of Pilgrims by Age Group in Banten Province
2008

Tabel 5.4.8
Table

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

0 -30
(2)

(1)

Kelompok Umur
Age Group
31- 40
41- 50
(3)
(4)

Jumlah
Total

51+
(5)

(6)

Kabupaten/Regency
41

128

192

340

701

2. Lebak

30

83

153

256

522

135

446

971

1 121

2673

97

295

433

538

1363

105

405

818

1 244

2572

116

243

291

670

428

1 473

2 810

3 790

8 501

590

1 608

2 695

3 473

8 366

531

1 795

2 717

3 358

8 401

361

1 207

1 814

1 742

5 124

4. Serang

6. Cilegon

20
-

ht

2006

//b

2007

tp
:

Jumlah/Total

an

7. Serang

2005

te

5. Tangerang

n.

Kota/Municipality

bp
s.

3. Tangerang

go
.id

1. Pandeglang

Sumber : Kanwil Departemen Agama Provinsi. Banten


Source : Department of Religious, Regional Office of Banten
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

124

Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

Jumlah Korban Bencana Sosial/Pengungsi dan Korban


Bencana Alam Menurut Kabupaten/Kota di
Provinsi Banten
Number of Social Disaster Victims/Refugees and Nature
Disaster by Regency/Municipality in Banten Province
2008
Korban Bencana
Sosial/Pengungsi
Disaster Victims/Refugees
Jiwa/Person
(2)

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)
Kabupaten/Regency
1. Pandeglang

2 375
-

bp
s.

2. Lebak
3. Tangerang

//b

5. Tangerang

tp
:

7. Serang

2 511
79
596

29

378

505

5 050

21

118

14

3 658

8 649

te
an

Kota/Municipality

6. Cilegon

(3)

271

n.

4. Serang

Korban Bencana Alam


Nature Disaster
Jiwa/Person

go
.id

Tabel 5.4.9
Table

ht

Jumlah/Total

Sumber : Dinas Sosial Provinsi Banten


Source : Social Official of Banten

Banten Dalam Angka 2009

125

Social

Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Potency and Source Of Social Welfare by
Regency/Municipality in Banten Province
2008

5.4.10

(2)

Organisasi
Sosial
Social
Organizati
on
(3)

1. Pandeglang

1 675

74

334

2. Lebak

1 293

129

303

3. Tangerang

1 642

435

391

136

4. Serang

(4)

Keperintisan
dan
Kepahlawanan
Independent
Patriot
(5)

WKSBM

(6)

(7)

46

59

123

246

89

101

244
197

KLSDU

6. Cilegon

137

7. Serang

378

104

57

49

28

49

70

22

66

228

100

103

878

1 297

316

468

471

5 633

ht

Jumlah/Total

25

//b

117

tp
:

5. Tangerang

an

te

Kota/
Municipality

Karang
Taruna

bp
s.

(1)
Kabupaten/
Regency

PSM
Social
Workers

n.

Kabupaten/
Kota
Regency/Muni
cipality

go
.id

Tabel
Table

Chapter V

Sumber : Dinas Sosial Provinsi Banten


Source : Social Official of Banten

Keterangan/Note :
- KLSDU : Kerjasama Lintas Sektor Dengan Dunia Usaha
- WKSBM : Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat

126

Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

5.4.11

Anak
Kabupaten/Kota
Terlantar
Regency/Municipality Neglated
Children
(1)
(2)

Balita
Anak Nakal Wanita Tuna
Pengemis Gelandangan Terlantar
Naughty
Susila
Baby
Beggar
Vagrant
Children
Prostitute
Neglated
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

611

324

1 141

3. Tangerang

5 298

532

4. Serang

4 597

7. Serang

6 023

238

70

182

428

330

196

438

178

26

761

177

1 512

4 154

111

32

57

282

533

2 151

104

33

475

43

87

1 425

1 043

134

334

99

921

28 671

3 720

1 055

2 887

2 007

9 696

ht

6. Cilegon

1 203

tp
:

//b

Kota/Municipality
5. Tangerang

860

an

2. Lebak

164

n.

1. Pandeglang

bp
s.

10 722

te

Kabupaten/Regency

go
.id

Tabel
Table

Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial


(PMKS)
Menurut Jenis dan Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Number of Social Welfare Problem Bearers by Kind and
Regency/Municipality in Banten Province
(Jiwa/Person)
2008

Jumlah/Total

Banten Dalam Angka 2009

127

Social

Chapter V

Lanjutan
Continued

Korban
NAPZA
Drugs
Addicted
(8)

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)

Bekas
Narapidana
Presiour Scor
(9)

Keluarga
Bermasalah
Sosial
Psikologi
(10)

Lansia
Terlantar
Abondoned
Elderly
(11)

Jumlah
Total
(12)

106

418

5 046

11 817

36 970

2. Lebak

528

1 580

54

407

4 531

3. Tangerang

235

331

302

3 699

11 789

10

338

345

8 559

16 503

607

4 090

10 694

824

3 959

4. Serang

bp
s.

1. Pandeglang

go
.id

Kabupaten/Regency

498

te

330

6. Cilegon

62

7. Serang

an

5. Tangerang

n.

Kota/Municipality

1 357

tp
:

Jumlah/Total

//b

86

180

118

190

2 642

6 992

3 463

6 544

32 038

91 438

ht

Sumber : Dinas Sosial Provinsi Banten


Source : Social Official of Banten

128

Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

Tabel
Table

Karakteristik Kecacatan
Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Caracteristic of Disability by Regency /Municipality in
Banten Province
(Jiwa/Person)
2008

5.4.12

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)

Tuna Daksa
Physical
Defect
(2)

Tuna Netra
Blind

Tuna Rungu
Deaf

(3)

(4)

Tuna Grahita Tuna Ganda


Mentality
Multy
Defect
Defected
(5)
(6)

3. Tangerang

9 075

1 424

631

12

81

888

640

563

290

267

1 158

1 061

528

528

299

3 177

39

81

574

312

242

321

293

955

1 554

228

199

7 514

3 602

12 013

1 529

772

n.

4. Serang

bp
s.

2. Lebak

te

1. Pandeglang

Kota/Municipality

an

5. Tangerang

tp
:

7. Serang

//b

6. Cilegon

ht

Jumlah/Total

go
.id

Kabupaten/Regency

Sumber : Dinas Sosial Provinsi Banten


Source : Social Official of Banten

Banten Dalam Angka 2009

129

Social

Jumlah Perkara yang Diputus di Wilayah Pengadilan Tinggi


Agama Provinsi Banten Menurut Jenis Perkara
Number of Registered Cases in High-Level Religious of Banten
Province Area by Kind of Cases
2008

5.4.13

Jenis Perkara/
Kind of Cases

Perkara yang
Diputus pada
Pengadilan Agama
Things that be on
Pengadialan HighLevel Religious

Perkara yang
Dimohonkan Banding
The proposed appeal

(1)

(2)

(3)

12
1
5
890
1 929
21
9
2
1
18
3
12
265
1
13
10
76
17

23
19
4
3
5
1
2

418

3 703

60

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

1. Ijin Poligami/Polygamy Permission


2. Pencegahan Pekawinan/Marriage Preventation
3. Penolakan Perkawinan/Marriage Rejection
4. Pembatalan Perkawinan/ MarriageDisqualification
5. Kelalaian Kewajiban/Derelication of the duty
6. Cerai Talak/Divorce
7. Cerai Gugat/Di
v
or
c
e
(
woma
n
si
n
i
s
i
a
t
i
v
e
)
8. Pembagian Harta Bersama/Herriage by married
9. Penguasaan Anak/Child Guardian
10. Nafkah dari Ibu/Mot
he
r

sfinance
11. Hak Bekas Istri/Right of ex-wife
12. Pengesahan kekuasaan/Derectionary Retification
13. Pencabutan Kekuasaan/Revocation of Authority
14. Perwalian/Trusteeship
15. Penunjukan sbg Wali/Reference as Trustee
16. Ganti Rugi thd Wali/Compensation about Trustee
17. Asal Usul Anak/ChildOrigin
18. Kawin Campuran/Mixed Marriage
19. Itsbat Nikah /Compirmation Marriage
20. Ijin Kawin/Marriage Permission
21. Dispensasi Kawin/Dispensation Marriagre
22. Wali Adhol/Adhol Substitute
23. Ekonomi Syariah/Syariah Economic
24. Warisan/Legacy
25. Hibah/Wakaf/Zakat/Grant/Edification/Foot
26. Penetapan Ahli Waris/Determining Relation
27. Lain-lain/Others
28. Dicabut/Ditolak/Gugur/Dicoret/Cancelled/Refused/
failed/Scratch
Jumlah/Total

go
.id

Tabel
Table

Chapter V

Sumber: Pengadilan Tinggi Agama Provinsi Banten


Source: High-level Religious of Banten

130

Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

Tabel
Table

Jumlah Perkara yang Dimohonkan Banding pada


Pengadilan Tinggi Agama Provinsi Banten
Number of Processed Cases in High-Level Religious
Court of Banten Province
2008

5.4.14

Sisa Tahun
Lalu
The Rest
Cases Last
Year
(2)

Bulan/
Month

(3)

Jumlah
Putus
Number
of
Sentenced
(5)

Sisa
Perkara
The Rest
Cases
(6)

Pebruari/February

Maret/March

April/April

Mei/May

Juni/June

12

Oktober/October

Nopember/November

Desember/December

60

64

60

ht

tp
:

September/September

Jumlah/Total

te

an

Agustus/August

//b

Juli/July

go
.id

n.

Januari/January

bp
s.

(1)

Jumlah
Total
Perkara
Number of
Cases
(4)

Jumlah
Diterima
Number of
Registered

Sumber: Pengadilan Tinggi Agama Provinsi Banten


Source: High-level Religious of Banten

Banten Dalam Angka 2009

131

Social

5.4.15

Rekapitulasi Perkara Yang Diterima dan Diputus


Pengadilan Agama di Provinsi Banten
Recapitulation of Registered and Sentenced Cases in Religious
Court in Banten Province
2008

No.

Pengadilan
Agama/ LowerLevel Religious

Sisa Tahun
Lalu
The Rest
Cases Last
Year

Jumlah
Diterima
Number of
Registered

(1)

(2)

(3)

(4)

82

546

102

1 023

287

Rangkasbitung

10

Pandeglang

30

Tigaraksa

Cilegon

(7)

1 013

112

297

288

180

210

199

11

1 149

1 363

1 206

157

19

392

411

406

457

3 577

4 034

3 703

331

//b

tp
:

ht

Jumlah/Total

(6)

1 125

214

628

bp
s.

Tangerang

(5)

Sisa
Perkara
The Rest
Cases

37

n.

Jumlah
Putus
Number of
Sentenced

591

te

Serang

an

Jumlah
Total
Perkara
Number of
Cases

go
.id

Tabel
Table

Chapter V

Sumber: Pengadilan Tinggi Agama Provinsi Banten


Source: High-level Religious of Banten

132

Banten In Figures 2009

Bab V

Jumlah Tahanan di UPT Rutan/Lapas (DAF 3) Menurut Jenis


Kejahatan Di Provinsi Banten
Number of Prisoners in Unit Rutan / Lapas (DAF 3) According to
Type of Crime in Banten Province
2008
(Jiwa/Person)
LP Klas I
Tangerang

Pasal
Jenis Kejahatan
Type of crimes

KUHP/UU

Politik/Politics
Terhadap Kepala
Negara/Offence Against Head
Of State
Terhadap Ketertiban/To
Safety General

Pria
Man

Wanita
Woman

LP

LP

Wanita
Woman

Pemuda
Young
Man

LP Anak
Pria
Man

Wanita
Woman

104 - 129

UU.20 / 01
154 - 181

54

Pembakaran/Arson

187 -188

Penyuapan/Bribery

209 - 210

Mata Uang/Coins
Memalsu
Materai/Surat/Postage Stamp

244 - 251

Kesusilaan/Prostitution

281- 297
303

17

11

30

n.

96

19

95

29

14

352

Penculikan/Abducion

324 - 336

15

14

Pembunuhan/Murder

338 - 350

100

11

40

19

351 - 356

37

52

362 - 364

199

29

356

43

19

365

122

260

13

//b

an

Perjudian/Gambling

te

253 - 275

14

go
.id

5.4.16

bp
s.

Tabel
Table

Sosial

Penganiayaan/Torture

tp
:

Pencurian/Thieft

368 - 369

44

Penggelapan/Fraud

372 - 375

78

19

110

13

Penipuan/Cheated

378 - 395

50

14

132

Merusak Barang/Vandalize

406 - 410

Dalam Jabatan/Funcionary

UU 8/92

10

Penadahan/Fance

480 - 481

26

83

Ekonomi/Economics

UU 359

76

Subversi/Subversion

UU 10 / 95

Narkotika/Psikotropika/

UU 22 / 97

831

286

1 702

90

106

Korupsi/Corruption
Jumlah/Total

5 / 97

1
1 730

2
394

13
3 359

204

154

ht

Perampokan/Robbery
Memeras/Mengancam/Black
Mail

Banten Dalam Angka 2009

133

Social

Chapter V

Lanjutan
Continued

LP Serang
Pria
Wanita
Man
Woman

(2)

Rutan Serang
Pria
Wanita
Man
Woman

Pandeglang
Pria
Wanita
Man
Woman

Rutan Rangkas Bitung


Pria
Wanita
Man
Woman

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

Politik/Politics
Terhadap Kepala
Negara/Offence Against
Head of State
Terhadap Ketertiban/To
Safety General

14

24

Pembakaran/Arson

Kesusilaan/Prostitution

42

Perjudian/Gambling

78

Penculikan/Abducion

Pembunuhan/Murder

64

Penganiayaan/Torture

16

Pencurian/Thieft

161

Perampokan/Robbery
Memeras/Mengancam/Black
Mail

134

Penggelapan/Fraud

bp
s.

Mata Uang/Coins
Memalsu
Materai/Surat/Postage
Stamp

17

19

11

33

92

86

114

26

15

12

29

27

19

11

29

43

21

17

Merusak Barang/Vandalize

Dalam Jabatan/Functionary

te

an

tp
:

ht

Penipuan/Cheated

n.

//b

Penyuapan/Bribery

go
.id

Jenis Kejahatan
Type of crimes

Penadahan/Fence

Ekonomi/Economic

Subversi/Subversion
Narkotika/Psikotropika

183

55

24

27

Korupsi/Corruption
Jumlah/Total

8
722

12
431

9
208

227

134

Banten In Figures 2009

Bab V

Sosial

Lanjutan
Continued

Pasal
Jenis Kejahatan
Type of crimes

LP Klas I
Tangerang

LP

LP

Wanita
Woman

Pemuda
Young
Man

Pria
Man

Wanita
Woman

LP Anak

Pria
Man

Wanita
Woman

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

Penyelundupan/Smuggler
Penyelenggaraan KUHP
Organizing KUHP /

12 / 51

15 / 01

Kenakalan/Mischief

23 / 92

Lain-lain/Others
UU Darurat/ Emergency
Laws
UU Pemalsuan Merk/
Law forgery Brand
UU Kesehatan/ Act
health

39 / 04

13

25

UU 12/51

73

UU 15 / 01

bp
s.

UU 10 / 95

13

10

UU 23 / 02

17

18

UU 10 / 98

12

11

UU 23 / 04

17

UU 39 / 04

10

UU 8 / 99

an

UU 5 / 84

UU 19 / 02

UU 9 / 92

22 / 01

25

UU 21 / 07

305 KUHP

Ilegal Loging
Lantas

ht

UU No 22 th 2001
Perdagangan Orang/
Trafficking of People
Menelantarkan Anak/
strand children

n.

te

UU 8 / 92

//b

UU 23 / 92

tp
:

UU Perfilman/Act film
UU Bea Cukai/ Law
Customs
UU Perindustrian/
Industry Act
UU Perlindungan Anak/
Laws Child Protection
UU Perbankan/ Banking
Law
UU Hak Cipta/ Law
Copyright
KDRT/ domestic
violence
UU TKI/ The law of
labor
UU Perlind. Konsumen/
Act Consumer Protection
UU Keimigrasian/
Immigration laws

go
.id

KUHP/UU

359 - 360

Kehutanan/Forestry

UU 41 / 99

Kelautan/ marine
Jumlah/Total

UU 5 / 90
0

13

241

22

Banten Dalam Angka 2009

135

Social

Chapter V

Lanjutan
Continued
LP Serang

Jenis Kejahatan
Type of crimes

Rutan Serang

Pandeglang

Pria Man

Wanita
Woman

Pria
Man

Wanita
Woman

Pria
Man

Wanita
Woman

Rutan Rangkas
Bitung
Pria
Wanita
Man
Woman

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

Lain-lain/Others
UU Darurat/ Emergency
Laws
UU Pemalsuan Merk/
Law forgery Brand
UU Kesehatan/ Act
health
UU Perfilman/Act film
UU Bea Cukai/ Law
Customs
UU Perindustrian/
Industry Act
UU Perlindungan Anak/
Laws Child Protection
UU Perbankan/ Banking
Law
UU Hak Cipta/ Law
Copyright
KDRT/ domestic
violence
UU TKI/ The law of
labor
UU Perlind. Konsumen/
Act Consumer Protection
UU Keimigrasian/
Immigration laws
UU No 22 th 2001
Perdagangan Orang/
Trafficking of People
Menelantarkan Anak/
strand children
Ilegal Loging

19

37

22

44

40

bp
s.
-

ht

//b

an

te

n.

tp
:

go
.id

(2)

Penyelundupan/Smuggler
Penyelenggaraan KUHP
Organizing KUHP /
Kenakalan/Mischief

Lantas

Kehutanan/Forestry

Kelautan/ marine

Jumlah/Total
60
0
37
0
43
Sumber: Kanwil Dep. Hukum dan HAM Provinsi Banten
Source: Departement of Low and Human Right, Regional Office of Banten

44

136

Banten In Figures 2009

go
.id
ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

Bab VI
PERTANIAN
Agriculture

an

//b

tp
:

ht

go
.id

bp
s.

n.

te

Bab VI

Pertanian

6. 1 Food Crops Agriculture

Seperti halnya provinsi lain di


Jawa, pertanian tanaman pangan di
Banten
khususnya
komoditas
tanaman padi merupakan usaha
pertanian yang bersifat subsistence
dan tradisional karena cenderung
hanya mengandalkan hujan semata.
Disamping itu, tanaman padi
adalah komoditas yang ditanam di
seluruh kabupaten/kota yang ada di
Banten. Meskipun demikian, hanya
di Pandeglang, Serang, Lebak dan
Kabupaten Tangerang saja yang
selama ini menjadi sentra tanaman
padi untuk Banten.

Like other provinces in Java,


characteristic of food crops
agriculture, especially paddy, is
subsistence
and
managed
traditionally in most areas in
Banten; actually there are still a lot
of people in Banten depend on rain
as water sources for their farm
business on wetland. Moreover,
wetland areas are spread in all
regencies/municipalities in Banten.
However, Pandeglang, Serang,
Lebak and Regency of Tangerang
are still being the central area of
paddy production.

bp
s.

In 2008, the production of


paddy in Banten was 1,818 million
tons in dry unhusked paddy (DUP)
or increased around 2,126 ton
(0,11 percent) compared to the
previous
year. However, the
growth of production in 2008 is
smaller compared to those of in
2007, which is 3,69 percent. It is
due to increase of wetland area in
2008 that is 1,64 percent, do not
follow by the increase of its
productivity. The productivity of
paddy in 2007 and 2008 were
50.90 and 50.14 quintal/hectare,
respectively.

ht

tp
:

//b

an

te

n.

Produksi padi di Banten


sendiri pada tahun 2008 adalah
sebesar 1,818 juta ton gabah kering
giling (GKG), meningkat sebesar
2.126 ton atau sebesar 0,11 persen
bila dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Akan tetapi, bila
dibandingkan dengan peningkatan
yang terjadi pada tahun 2007 yang
sebesar
3,69
persen,
maka
peningkatan produksi padi pada
tahun 2008 terasa lebih lambat. Hal
ini dapat terjadi karena peningkatan
luas lahan yang terjadi pada tahun
2008 yaitu sebesar 1,64 persen,
tidak diimbangi oleh peningkatan
produktivitas. Produktivitas di
Banten pada tahun 2008 hanya
sebesar 50,14 kw/ha, padahal pada
tahun sebelumnya mencapai 50,90
kw/ha.

go
.id

6.1 Pertanian Tanaman Pangan

Banten Dalam Angka 2009

139

Agriculture

Chapter VI

bp
s.

go
.id

In 2008, production of 6 (six)


commodities of secondary food
crops decreased, except soybeans
and
sweet
potatoes
which
increased. The production of
soybeans was 2,620 tons in 2007
and it increased to 6,452 tons in
2008. Likewise, the production of
sweet potatoes was 33,693 tons in
2007 and it increased to 33,792
tons
in
2008.
Meanwhile,
production of maize, peanut,
mungbeans and cassava in 2008
decreased to 20,169 tons, 16,319
tons, 1,907 tons, and 115,591 tons,
respectively. In 2007, productions
of maize, peanut, mungbeans and
cassava were recorded at 20,723
tons, 18,170 tons, 2,342 tons, and
117,549 tons, respectively.

ht

tp
:

//b

an

te

n.

Sementara itu, dari 6 (enam)


jenis komoditas tanaman palawija,
hanya komoditas tanaman kedelai
dan ubi jalar saja yang mengalami
kenaikan produksi, yaitu masingmasing dari 2.620 ton dan 33.693
ton di tahun 2007 menjadi 6.452
ton dan 33.792 ton pada tahun
2008.
Sedangkan,
komoditas
tanaman jagung, kacang tanah,
kacang hijau, dan ubi kayu justru
mengalami penurunan produksi,
masing-masing dari 20.723 ton,
18.170 ton, 2.342 ton, dan 117.549
ton pada tahun 2007 menjadi
20.169 ton, 16.319 ton, 1.907 ton,
dan 115.591 ton.
Selanjutnya
untuk
jenis
tanaman sayuran semusim, pada
tahun 2008 di Banten terdapat 3
(tiga) komoditas tanaman dengan
jumlah produksi paling banyak,
yaitu ketimun, kacang panjang, dan
petsai/sawi,
dengan
produksi
masing-masing sebesar 26.976 ton,
15.756 ton, dan 10.525 ton.
Sedangkan untuk buah-buahan
semusim yang terbanyak adalah
semangka dengan total produksi
sebesar 2.453 ton. Dari keempat
tanaman tersebut, hanya tanaman
buah
semangka
saja
yang
mengalami kenaikan produksi,
sedangkan ketiga tanaman sayuran
justru
mengalami
penurunan
produksi.
Potensi jenis tanaman sayuran
dan buah-buahan tahunan di Banten
terlihat cukup besar. Komoditas
tanaman
buah-buahan
yang
tertinggi
produksinya
adalah
tanaman pisang yang pada tahun
140

In
2008,
the
seasonal
vegetable crops in Banten which
reached the largest productions
were cucumber, long beans and
swamp cabbage, which recorded
26,976 tons, 15,756 tons and
10,525
tons,
respectively.
Meanwhile, the seasonal fruit crop
which recorded the biggest
production was watermelon (2,453
tons). Among these seasonal crops,
water melon was the only crop
which had increasing production
trend in 2008.

The potential of annual


vegetables and fruit crops in
Banten are big enough. In 2008,
the fruit crop which reached the
biggest production was banana,
which recorded 114,471 tons.
Banten In Figures 2009

Bab VI

Pertanian

go
.id

It decreased compared to the


production in 2007, which 131,258
tons. Meanwhile, emping melinjo
(fried chips made of Gnetum
gnemon fruit), another popular
commodity from Banten, was
produced around 26,051 tons in
2008. It was higher than the
production in 2007, which 17,241
tons.

bp
s.

The highest production of


medicine crops in 2008 were 5,666
ton of kencur (greater galingale),
2,320 tons of laos (galingale) and
1,710 tons of kunyit (turmeric).
Meanwhile, orchid was the
decorative plant which reached the
biggest production. It was recorded
around 1,34 million stalk of orchid.
Regency of Tangerang became the
central area of orchid production.

ht

tp
:

//b

an

te

n.

2008 tercatat sebesar 114.471 ton.


hektarnya saja, jumlah produksi
tersebut masih lebih rendah bila
dibandingkan dengan produksi
pada tahun sebelumnya yang
mencapai 131.258 ton. Sedangkan,
komoditas tanaman emping yang
hasilnya kebanyakan digunakan
untuk industri emping melinjo yang
merupakan makanan khas Banten,
pada tahun 2008 tercatat memiliki
produksi sebesar 26.051 ton, yang
lebih tinggi bila dibandingkan
dengan produksinya pada tahun
2007 yang hanya sebesar 17.241
ton.
Sementara itu, untuk jenis
tanaman
obat-obatan,
yang
terbanyak produksinya adalah
kencur, laos dan kunyit dengan
produksi masing-masing sebanyak
5.666 ton, 2.320 ton, dan 1.710
ton. Sedangkan, untuk jenis
tanaman hias, tanaman budi daya
anggrek
merupakan
tanaman
dengan produksi terbanyak yaitu
mencapai 1,34 juta tangkai, dengan
sentra produksi di Kabupaten
Tangerang.
6.2 Perkebunan

6.2 Estate Crops

Perusahaan perkebunan besar


milik negara di Banten pada tahun
2008 mengusahakan komoditas
tanaman karet, kelapa dan kelapa
sawit dengan luas areal untuk
masing-masing tanaman tersebut
adalah 1.500 hektar, 50 hektar,
8.027 hektar. Produksi yang
dihasilkan masing-masing tanaman
tersebut adalah 1.301 ton lump, 26
ton kopra, dan 16.287 ton TBS.

In 2008, national large estates


company
managed
several
commodities in Banten such as
rubber, coconut and palm oil.
Planted areas of these commodities
were 1.500 hectares, 50 hectares
and 8.027 hectares, respectively.
Production of these commodities
were 1,301 tons (lump) of rubber,
26 tons (copra) of coconut and
16,287 tons (fresh fruit) of oil palm.

Banten Dalam Angka 2009

141

Agriculture

Chapter VI

Private estate companies only


produced cocoa and rubber. It was
recorded by 568 tons (dry kernel)
of cacao and 3,253 tons (lump) of
rubber. Planted areas of these
productions were 973 hectares and
4,473 hectares, respectively.

go
.id

Meanwhile, the smallholder


estates produced 6,445 tons (lump)
of rubber, 56,257 tons (copra) of
coconut, 2,809 tons (berasan) of
coffee, 1,772 tons (dry kernel) of
cacao, 1,645 tons of brown sugar,
and 9,695 tons (emping) of melinjo.

bp
s.

Sedangkan,
Perusahaan
Perkebunan Besar Swasta di
Banten pada tahun 2008 hanya
mengusahakan komoditas tanaman
kakao dan karet, dengan luas areal
dan produksi untuk masing-masing
jenis tanaman tersebut adalah 973
hektar dan 568 ton biji kering serta
4.473 hektar dan 3.253 ton lump.
Sementara itu, hasil produksi
Perkebunan
Rakyat
untuk
komoditas tanaman karet, kelapa,
kopi, kakao, aren, dan melinjo pada
tahun 2008 tercatat masing-masing
sebesar 6.445 ton lump, 56.257 ton
kopra, 2.809 ton berasan, 1.772 ton
biji kering, 1.645 ton gula merah,
dan 9.695 ton berasan.

6.3 Forestry

In 2008, the area of production


forest and limited production forest
in Banten were recorded at 41,153
hectares and 28,113 hectares,
respectively. Around 64 percent of
production forest was located in
Pandeglang and around 68 percent
of limited production forest was
located
in
Lebak.
Timber
production in Banten consisted of
teak wood and jungle wood.
Production of teak wood was
recorded at 16,376 m3 or 33 billion
rupiahs in value. Meanwhile,
production of jungle wood was
recorded at 47,002 m3 or 17 billion
rupiahs in value. Compare to
previous year, production of teak
wood decreased around 9,508 m3
or 8 billion rupiahs in value. In
contrary, the production of jungle
wood increased 36.952 m3 or 13
billion rupiahs in value.

n.

6.3 Kehutanan

ht

tp
:

//b

an

te

Luas hutan produksi dan hutan


produksi terbatas di Banten pada
tahun 2008 tercatat masing-masing
seluas 41.153 hektar dan 28.113
hektar. Dimana, untuk hutan
produksi 64 persennya terletak di
Kabupaten Pandeglang dan 68
persen hutan produksi terbatas
terletak di Kabupaten Lebak.
Produksi kehutanan pada tahun
2008 adalah kayu jati sebanyak
16.376 m3 senilai 33 milyar rupiah
dan kayu rimba sebanyak 47.002
m3 dengan nilai 17 milyar rupiah.
Apabila dibandingkan dengan
keadaan pada tahun sebelumnya,
untuk produksi kayu jati terjadi
penurunan sebesar 9.508 m3
dengan nilai 8 milyar rupiah dan
untuk kayu jati justru mengalami
kenaikan produksi sebanyak 36.952
m3 senilai 13 milyar rupiah.
142

Banten In Figures 2009

Bab VI

Pertanian

6.4 Animal Husbandry

Hingga tahun 2008, tercatat


populasi
ternak
kerbau
mendominasi populasi ternak besar
dengan jumlah populasi sebanyak
163.522 ekor. Dominasi ternak
kerbau sepertinya lebih disebabkan
karena jenis ternak ini juga
digunakan untuk kepentingan usaha
pertanian tanaman padi, yaitu untuk
keperluan
pengelolaan
tanah.
Sedangkan, populasi sapi potong
dan sapi perah pada tahun 2008
masing-masing hanya sebanyak
11.812 ekor dan 7 ekor saja.

By
2008,
the
biggest
population among large livestock
in Banten was buffalo. It was
recorded by 163.522 heads. Buffalo
was still frequently used by farmers
in Banten to plow their wetland.
Meanwhile, population of cow was
recorded by 11,812 head and milk
cow was recorded by 7 head only.

Sementara
itu,
untuk
kelompok ternak kecil seperti
domba dan kambing, meskipun
masing-masing
mengalami
penurunan tapi jumlah populasinya
pada tahun 2008 masih relatif
tinggi, yaitu 667.259 ekor untuk
ternak kambing dan 489.260 ekor
untuk ternak domba. Sedangkan
populasi untuk ternak unggas,
seperti ayam buras atau ayam
kampung, ayam ras petelur, dan
ayam ras pedaging pada tahun
2008
tercatat
masing-masing
sebanyak 16,4 juta ekor; 1,9 juta
ekor; dan 23,4 juta ekor.

Population of small livestock


in 2008, i.e. goat and sheep, still
had large numbers, which 667,259
(goat) and 489,260 (sheep). It was
lower compared to the previous
year. Meanwhile, the population of
poultry in 2008 were 16.4 million
(native poultry), 1,9 million (layer)
and 23.4 million (broiler).

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

6.4 Peternakan

6.5 Perikanan

6.5 Fishery

Produksi ikan di Banten pada


tahun 2008 tercatat sebesar 90,20
ribu ton. Dimana, sekitar 63,70
persennya atau 57,36 ribu ton
berasal dari hasil penangkapan,
terutama hasil tangkapan ikan laut
yang mencapai 56,73 ribu ton.

The fishery production in


2008 was recorded at 90,20
thousand tons. There were about
57,36 thousand tons (63.70%) of
capture fishery, which came from
56,73 thousand tons of marine
fishery production.

Banten Dalam Angka 2009

143

Agriculture

Chapter VI

Whereas about 36,30 percent or


32,84 thousand tons of fishery
production came from production
of fishery aquaculture, which the
biggest production share came
from
brackish
water
pond
production, i.e. 13,92 thousand
tons.
The number of marine fishery
boat was 6,560 units, comprising of
4,531 units of removeable motor
boat, 1,398 units of in board motor
boat and 77 units of non powered
boat. Actually there are still a lot of
fishermen in Banten depend on
jukung, a simple and traditional
boat, which recorded by 554 units.

bp
s.

ht

tp
:

//b

an

te

n.

Adapun armada penangkapan


ikan laut pada tahun 2008
berjumlah 6.560 buah yang terdiri
dari 4.531 motor tempel, 1.398
kapal motor dan perahu layar
berbagai jenis sebanyak 77 buah.
Sementara armada penangkapan
ikan
sangat
sederhana
dan
tradisional yaitu, jukung masih
cukup
banyak
dipergunakan
nelayan Banten yaitu sebanyak 554
buah.

go
.id

Sisanya, yaitu sekitar 36,30 persen


atau 32,84 ribu ton berasal dari
budidaya
perikanan,
dimana
budidaya tambak ikan sebagai
penyumbang
terbesar
dengan
perolehan sebanyak 13,92 ribu ton.

144

Banten In Figures 2009

Bab VI

Pertanian

Grafik 6.1. Luas Panen Padi Menurut Kabupaten di Banten


Harvest Area of Paddy by Regency in Banten
Tahun / Year 2008 (Hektar)

Luas Panen (Ribuan Ha)


120
100
80

go
.id

60
40

0
Pandeglang

Lebak

bp
s.

20

Tangerang

Serang

te

n.

Kabupat en

tp
:

//b

an

Grafik 6.2. Produktivitas Padi Menurut Kabupaten di Banten


Productivity of Paddy by Regency in Banten
Tahun / Year 2007 (Kuintal/Hektar)

ht

Produktivitas (Ku/Ha)

52

50

48
Pandeglang

Lebak

Tangerang

Serang

Kabupaten

Banten Dalam Angka 2009

145

Agriculture

Chapter VI

Grafik 6.3. Produksi Padi Menurut Kabupaten di Banten Tahun


Production of Paddy in Banten by Regency
Tahun / Year 2008 (Ton)

Produksi (Ton)

12000

10098.00

10000
8000

go
.id

6000
4000
1306.00

863.00

0
Pandeglang

Lebak

421.00

bp
s.

2000

Tangerang

Serang

n.

Kabupaten

tp
:

Produksi (Ton)

//b

an

te

Grafik 6.4. Produksi Perikanan Tangkap dan Budidaya Menurut Kab/Kota


Production of Capture and Aquaculture Fishery by Reg/Mun
Tahun / Year 2007(Ton)

25,000

Tangkap

ht

Budidaya

20,000

15,000

10,000

5,000

0
Pandeglang

Lebak

Tangerang

Serang

Kota
Tangerang

Kota
Cilegon

Kabupaten/Kota

146

Banten In Figures 2009

Bab VI

Pertanian

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Palawija di


Provinsi Banten

Tabel 6.1.1
Table

Harvested Area, Productivity and Production of Paddy in


Banten Province
2008

Januari April/
January - April

Padi Sawah
Wetland Paddy

160 072

Padi Ladang
Dryland Paddy

33 780

Kacang Hijau
Mungbeans
Ubi Kayu
Cassava

Ubi Jalar
Sweet Potatoes

(Ton)
(4)

(Ha)
(5)

(Ku/Ha)
(6)

(Ton)
(7)
592 291

29,80

100 664

2 016

31,84

6 419

48,64

942 963

115 027

52,05

598 710

32,52

12 501

1 762

30,17

5 316

421

13,72

578

3 953

12,71

5 024

6 360

13,09

8 325

5 558

13,47

7 487

426

9,24

394

1 421

8,66

1 231

2 319

141,28

32 763

3 311

142,31

47 119

927

115,12

10 672

1 286

117,72

15 139

193 852

n.

52,41

//b
tp
:

ht

Kacang Tanah
Peanuts

Produksi/
Production

113 011

3 844

Kedelai
Soybeans

Hasil per
Ha/
Yield per
Ha

842 299

an

Jagung
Maize

Luas
Panen
Harvested
Area

52,62

te

Padi (sawah+Ladang)
(Wetland+Dryland) Paddy

(Ku/Ha)
(3)

Produksi/
Production

bp
s.

(Ha)
(2)

(1)

Hasil per
Ha
Yield per
Ha

go
.id

Luas
Panen/
Harvested
Area

Jenis Tanaman/
Crops

Mei Agustus/
May - August

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

147

Agriculture

Chapter VI

Lanjutan
Continued

September Desember/
September-December
Hasil per
Ha/
Yield per
Ha
(Ku/Ha)
(9)

Padi Sawah/
Wetland Paddy

53 693

51,46

Padi Ladang/
Dryland Paddy

65

29,06

53 758

1 710 894

189

35 861

29,914

107 272

362 637

50,14

1 818 166

34,49

2 352

6 288

32,08

20 169

14,14

850

4 975

12,97

6 452

381

13,30

507

12 299

13,27

16 319

332

8,51

283

2 179

8,75

1 907

2 641

135,21

35 709

8 271

139,75

115 591

671

118,95

7 982

2 884

117,17

33 792

601

te

Kedelai/
Soybeans

ht

tp
:

//b

an

Kacang Tanah/
Peanuts

Ubi Jalar/
Sweet Potatoes

52,36

(Ton)
(13)

276 493

682

Ubi Kayu/
Cassava

326 776

Produksi/
Production

51,43

Jagung/
Maize

Kacang Hijau/
Mungbeans

276 304

n.

Padi (Sawah+Ladang)/
(Wetland+Dryland) Paddy

(Ton)
(10)

Hasil per
Ha/
Yield per
Ha
(Ku/Ha)
(12)

Produksi/
Production

go
.id

Luas
Panen/
Harveste
d Area
(Ha)
(8)

(1)

Luas
Panen/
Harvested
Area
(Ha)
(11)

bp
s.

Jenis Tanaman/
Crops

Jumlah/Total

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province

148

Banten In Figures 2009

Bab VI

Pertanian

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Palawija


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Harvested Area, Productivity and Production of Paddy by
Regency/Municipality in Banten Province
2008

Tabel 6.1.2
Table

Padi/Paddy(Wetland + Dryland)
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Luas Panen
Harvested Area
(Ha)
(2)

(1)

Produktivitas
Productivity
(Ku/Ha)
(3)

Produksi
Production
(Ton)
(4)

111 824

2. Lebak

84 125

3. Tangerang

75 993

4. Serang

86 767

50,14

560 686

50,14

421 803

bp
s.

1. Pandeglang

go
.id

Kabupaten/Regency

381 029

50,14

435 050

50,14

7 421

2 448

50,14

12 274

362 637

50,14

1 818 166

2007

356 803

50,90

1 816 140

2006

348 414

50,27

1 751 468

2005

374 755

49,68

1 861 776

2004

364 721

49,70

1 812 495

2003

348 033

48,61

1 691 923

n.

50,14

te

Kota/Municipality

1 480

an

5. Tangerang

tp
:

7. Serang

//b

6. Cilegon

ht

Jumlah/Total

Banten Dalam Angka 2009

149

Agriculture

Chapter VI

Lanjutan
Continued

Padi Sawah/Wetland Paddy


Kabupaten/Kota
RegencyMunicipality

Luas Panen
Harvested Area
(Ha)

Produktivitas
Productivity
(Ku/Ha)

Produksi
Production
(Ton)

(1)

(5)

(6)

(7)

52,36

479 827

2. Lebak

72 993

3. Tangerang

74 608

4. Serang

83 624

52,36

382 191

52,36

390 467

bp
s.

91 640

52,36

437 855

52,36

7 749

2 431

52,36

12 729

an

1. Pandeglang

326 776

52,36

1 710 894

325 953

52,98

1 727 047

2006

316 040

52,51

1 659 640

2005

337 986

51,96

1 756 037

2004

327 414

52,07

1 704 819

2003

316 255

50,60

1 600 191

n.

Kota/Municipality
1 480

te

5. Tangerang
6. Cilegon

tp
:

Jumlah/Total

//b

7. Serang

ht

2007

150

go
.id

Kabupaten/Regency

Banten In Figures 2009

Bab VI

Pertanian

Lanjutan
Continue

Padi Ladang/Dryland Paddy


Kabupaten/Kota
RegencyMunicipality

Luas Panen
Harvested Area
(Ha)

Produktivitas
Productivity
(Ku/Ha)

Produksi
Production
(Ton)

(1)

(8)

(9)

(10)

Kabupaten/Regency

2. Lebak

11 132
1 385

4. Serang

3 143

29,91

4 143

29,91

17

29,91

51

te
an

35 861

29,91

107 272

30 850

28,88

89 093

2006

32 374

28,36

91 828

2005

36 769

28,76

105 739

2004

37 307

28,86

107 676

2003

31 778

28,87

91 732

tp
:

Jumlah/Total

//b

7. Serang

33 296

9,401

6. Cilegon

29,91

29,91

Kota/Municipality
5. Tangerang

60 370

n.

3. Tangerang

29,91

go
.id

20 184

bp
s.

1. Pandeglang

ht

2007

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

Banten Dalam Angka 2009

151

Agriculture

Chapter VI

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Harvested Area, Productivity and Production of Maize by
Regency/Municipality in Banten Province
2008

Tabel 6.1.3
Table

Luas Panen
Harvested Area
(Ha)
(2)

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)

Produktivitas
Productivity
(Ku/Ha)
(3)

Produksi
Production
(Ton)
(4)

Kabupaten/Regency
2 042

2. Lebak

1 762

4. Serang

2 114

32,08

5 652

32,08

953

bp
s.

297

6 551

32,08

6 782

32,08

13

69

32,08

221

6 288

32,08

20 169

ht

3. Tangerang

32,08

go
.id

1. Pandeglang

2007

6 736

30,76

20 723

2006

8 155

29,94

24 418

2005

10 324

28,82

29 751

2004

8 818

28,47

25 102

2003

8 331

29.86

24 875

n.

Kota/Municipality

te

5. Tangerang

7. Serang

tp
:

Jumlah/Total

//b

an

6. Cilegon

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

152

Banten In Figures 2009

Bab VI

Pertanian

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Ubi Kayu


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Harvested Area, Productivity and Production of Cassava
by Regency/Municipality in Banten Province
2008

Tabel 6.1.4
Table

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Luas Panen
Harvested Area
(Ha)

Produktivitas
Productivity
(Ku/Ha)

Produksi
Production
(Ton)

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Pandeglang

1 675

139,75

23 408

2. Lebak

2 251

4. Serang

3 734

31 458

139,75

6 373

bp
s.

456

139,75

139,75

52 183

22

139,75

307

133

139,75

1 859

Jumlah/Total

8 271

139,75

115 591

ht

3. Tangerang

go
.id

Kabupaten/Regency

2007

8 319

141,30

117 549

2006

10 266

139,84

143 562

2005

10 435

138,10

144 110

2004

11 950

137,21

163 969

2003

11 321

137,60

155 776

n.

Kota/Municipality

an

te

5. Tangerang

//b

6. Cilegon

tp
:

7. Serang

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency
Banten Dalam Angka 2009

153

Agriculture

Chapter VI

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kacang Tanah


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Harvested Area, Productivity and Production of Peanuts
by Regency/Municipality in Banten Province
2008

Tabel 6.1.5
Table

Luas Panen
Harvested Area
(Ha)
(2)

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)

Produktivitas
Productivity
(Ku/Ha)
(3)

Produksi
Production
(Ton)
(4)

Kabupaten/Regency

2. Lebak

650

3. Tangerang

317

4. Serang

7 610

13,27

go
.id

984

1 306

13,27

863

13,27

421

bp
s.

1. Pandeglang

13,27

10 098

2 738

13,27

3 633

12 299

13,27

16 319

2007

13 715

13,25

18 170

2006

14 211

13,04

18 535

2005

13 284

13,44

17 853

2004

10 487

13,11

13 752

2003

9 668

12,68

12 256

n.

Kota/Municipality

te

5. Tangerang

7. Serang

ht

tp
:

Jumlah/Total

//b

an

6. Cilegon

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

154

Banten In Figures 2009

Bab VI

Pertanian

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kacang


Kedelai Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Harvested Area, Productivity and Production of Soybeans
by Regency/Municipality in Banten Province
2008

Tabel 6.1.6
Table

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Luas Panen
Harvested Area
(Ha)

Produktivitas
Productivity
(Ku/Ha)

Produksi
Production
(Ton)

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Pandeglang

go
.id

Kabupaten/Regency
4 731

3. Tangerang

12,97

292

bp
s.

225

6 136

12,97

25

Jumlah/Total

4 975

12,97

6 452

ht

2. Lebak

12,97

2007

2 041

12,84

2 620

2006

1 472

13,03

1 918

2005

1 832

13,63

2 497

2004

3 430

13,41

4 601

19

n.

4. Serang

te

Kota/Municipality

an

5. Tangerang

//b

6. Cilegon

tp
:

7. Serang

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

Banten Dalam Angka 2009

155

Agriculture

Chapter VI

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Ubi Jalar


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Harvested Area, Productivity and Production of Sweet
Potatoes by Regency/Municipality in Banten Province
2008

Tabel 6.1.7
Table

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Luas Panen
Harvested Area
(Ha)

Produktivitas
Productivity
(Ku/Ha)

Produksi
Production
(Ton)

(1)

(2)

(3)

(4)

2. Lebak

684

3. Tangerang

185

117,17

7 546

117,17

8 014

bp
s.

644

117,17

2 168

117,17

15 502

117,17

35

45

117,17

527

ht

1. Pandeglang

go
.id

Kabupaten/Regency

Jumlah/Total

2 884

117,17

33 792

2007

2 904

116,02

33,693

2006

3 020

113,82

34 373

2005

3 638

113,46

41 276

2004

3 386

114,05

38 618

1 323

n.

4. Serang

te

Kota/Municipality

tp
:

7. Serang

//b

6. Cilegon

an

5. Tangerang

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

156

Banten In Figures 2009

Bab VI

Pertanian

Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kacang Hijau


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Harvested Area, Productivity and Production of
Mungbeans by Regency/Municipality in Banten Province
2008

Tabel 6.1.8
Table

Luas Panen
Harvested Area
(Ha)

Produktivitas
Productivity
(Ku/Ha)

Produksi
Production
(Ton)

(1)
Kabupaten/
Regency

(2)

(3)

(4)

1. Pandeglang

1 075
183

3. Tangerang

24
851

te

Kota/
Municipality

an

5. Tangerang

8,75

160

8,75

21

8,75

745

8,75

46

8,75

40

2 179

8,75

1 907

2007

2 663

8,80

2 342

2006

2 145

9,09

1 950

2005

2 293

9,10

2 086

2004

2 840

9,16

2 602

tp
:

7. Serang

//b

6. Cilegon

941

n.

4. Serang

8,75

bp
s.

2. Lebak

go
.id

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

ht

Jumlah/Total

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency
Banten Dalam Angka 2009

157

Agriculture

Chapter VI

Luas Panen, Produksi dan Hasil per Hektar Sayuran


dan Buah-buahan Semusim di Provinsi Banten
Harvested area, Production and Yield Rate
of Season Vegetables and Fruit in Banten Province
2008

Tabel 6.1.9
Table

Jenis Sayuran/
Vegetables

Luas Panen/
Harvested Area
(Ha)

(1)

(2)

Hasil per Ha/


Yield per Ha
(Ton/Ha)

Produksi/
Production
(Ton)
(4)

23

6,87

158

Bawang Daun/Spring Onions

86

1,36

117

Kentang/Potatoes

Kubis/Cabbage

Kembang Kol

3
1 881

6,00

17,33

52

5,60

10 525

bp
s.

Petsai/Sawi/Mustard Green

go
.id

(3)

Bawang Merah/Onions

Wortel/Carrots

2,50

10

0,00

15

1,95

29

3 447

4,57

15 756

1 170

3,88

4 534

489

4,89

2 390

1 164

2,00

2 324

507

5,41

2 745

1 053

6,87

7 232

Buncis/String Beans

87

3,00

261

Ketimun/Cucumber

3 702

7,29

26 976

86

6,71

577

Kangkung/Swamp Cabbage

1 913

5,34

10 223

Bayam/Spinach

1 612

3,22

5 184

11

8,55

94

185

13,26

2 453

59

12,44

734

Kacang Panjang/ Long Beans

an

Cabe Besar/Large Chili

tp
:

Tomat/Tomatoes

//b

Cabe Rawit/Chili
Jamur/Mushroam*)

ht

Terung/Eggplants

Labu Siam/gourd

Melon/Melon
Semangka/Water Melon
Blewah/Blewah

te

Kacang Merah/Red Beans

n.

Lobak/Radish

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten


Source : Agriculture and Livestock Official of Banten Province
Ket : *) Luas Panen dalam m2 dan produksi dalam kg

158

Banten In Figures 2009

Bab VI

Pertanian

Jumlah Pohon, Produktivitas dan Produksi Sayuran dan


Buah-buahan Tahunan Menurut Jenis di Provinsi Banten

Tabel 6.1.10
Table

Number of Trees, Production and Yield Rate of Annual


Vegetables and Fruit by Kinds in Banten Province
2008
Jumlah Pohon
Number of Trees
(Pohon/Trees)

Produktivitas
Productivity
(Kg/pohon)

Produksi
Production
(Ton)

(2)
5 132

(3)
82,23

(4)
422

Belimbing/Star

16 208

73,79

1 196

Duku/Langsat/Kokosan/Lanzon

34 684

122,33

4 243

83,29

23 274

58,86

5 190

Jenis Buah-buahan
Kind of Fuits

Jambu Biji/Guava

88 181

Jambu air/Common Guava

64 190

go
.id

(1)
Alpukat/Avocado

37,42

2 402

Jeruk Siam/Siam Orange

22 566

43,92

991

3 130

47,28

148

388 777

61,64

23 964

70 627

33,06

2 335

61 241

86,95

5 325

53 943

5,67

306

105 183

46,15

4 854

279 424

bp
s.

Durian/Durian

Jeruk Besar/ Large Orange

Manggis/Manggis

an

Nangka/Cempedak/Nangka

30,83

114 471

366 376

53,68

19 668

Salak/Salacia *)

180 246

4,28

771

23 244

85,27

1 982

Markisa/Konyal/Marcissa

1 912

20,92

40

Sirsak/Sirsak

35 479

27,96

992

Sukun/Sukun

114 862

32,59

3 743

Melinjo/Melinjo

787 533

33,08

26 051

Petai/Petai

169 380

37,44

6 342

72 956

14,13

1 031

tp
:

3 712 819

Rambutan/Rambutan

ht

Pisang/Banana *)

//b

Nenas/Pineapple *)
Pepaya/Papaya

te

n.

Mangga/Mango

Sawo/Sapodilla

Jengkol/Jengkol

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten


Source : Agriculture and Livestock Official of Banten Province
*) satuan untuk tanaman adalah rumpun

Banten Dalam Angka 2009

159

Agriculture

Chapter VI

Luas Panen, Produksi dan Hasil per Meter persegi


Tanaman Obat-obatan di Provinsi Banten

Tabel 6.1.11
Table

Harvested Area, Production and


Productivity of Medicine Plants by Kind in Banten Province
2008

Jenis Tanaman/
Kind of Plants

Luas Panen
Harvested Area
(M2)

Produktivitas
Productivity
(Kg/M2)

(2)

(3)

(1)

Produksi
Production
(Kg)
(4)

1 573 311

1,03

1 625 095

Laos/Lengkuas

1 817 186

1,28

2 320 358

Kencur

2 897 286

Kunyit/Tturmeric

2 311 844

go
.id

Jahe/Ginger

5 655 532

0,74

1 709 811

1,51

144 401

95 892

Temulawak

86 805

1,42

123 575

Temuireng

36 493

1,47

53 715

Temukunci

57 830

0,73

42 105

31 660

1,13

35 711

82 063

1,18

96 438

90 591

3,05

276 048

Mahkota Dewa*)

13 412

65,05

872 394

Kajibeling

56 141

1,24

69 715

Sambiloto

56 682

0,89

52 508

Lidah Buaya

17 251

1,70

29 405

te

bp
s.

Lempuyang

n.

1,95

ht

tp
:

Mengkudu/Pace*)

//b

Kapolaga/Cardamom

an

Dlingo/Dringo

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten


Source : Agriculture and Livestock Official of Banten Province
Ket : *) satuan luas pohon

160

Banten In Figures 2009

Bab VI

Pertanian

Luas Panen, Hasil per Meter persegi dan Produksi


Tanaman Hias di Provinsi Banten

Tabel 6.1.12
Table

Harvested Area, Production and


Productivity of Decorated Plants by Kind in Banten Province
2008
Luas Panen
Harvested Area
Tangkai

Jenis Tanaman/
Kind of Plants

Produksi
Production
Tangkai

Anggrek/ Orchid

(2)
236 102

(3)
5,69

(4)
1 344 200

Anthurium Bunga

18 364

1,85

34 042

Anyelir/ Carnation

19 218

1,68

32 249

Garbera (Hebras)

10 313

1,39

14 339

1,34

10 405

1,71

19 499

Gladiol

7 775
11 392

Krisan

4 180

7 213

15 760

1,57

24 790

82 724

5,35

442 193

8 776

1,6

14 060

12 574

1,21

15 245

33 415

2,04

68 139

55 310

3,57

197 413

Adenium (kamboja Jepang) *)

76 679

11,07

848 674

Euphorbia *)

49 425

8,67

428 758

54 949

8,13

446 808

5 033

1,79

8 998

3 967

1,39

5 501

bp
s.

1,73

n.

Heliconia (Pisang-pisangan)

go
.id

(1)

Produktivitas
Productivity
Tangkai

Mawar/ Rose
Sedap Malam
Dracaena *)
Melati / Jasmine

an

//b

tp
:

Phylodendron *)
Pakis *)

te

Palem / Palm *)
Aglonema *)

Monstera *)

Soka (Ixora) *)

14,48

284 754

4 157

1,88

7 796

Diffenbahia *)

3 527

1,62

5 731

Xansifera (pedang-pedangan) *)

11 686

1,69

19 692

Anthurium Daun *)

22 257

3,16

70 358

5 458

0,16

852

ht

19 667

Cordyline *)

Caladium *)

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten


Source : Agriculture and Livestock Official of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

161

Agriculture

Chapter VI

Luas Areal dan Produksi Perkebunan Besar Negara


Menurut Jenis Tanaman di Provinsi Banten
Area and Production of National Large Estate
by Types of Crops in Banten Province
2008

Tabel 6.2.1
Table

Luas Areal (Ha) / Area (Ha)


Tanaman
Muda
Young
Crops

Menghasilkan
Produced
Crops

(1)

(2)

(3)

2.Kelapa Dalam/
Coconut

3. Kelapa Sawit
/Palm Oil

Wujud
Produksi
Type of
Products

(6)

(7)

1 499,91

1 306,90

Lump

50,49

50,49

26,30

Kopra

5 530,63

8 027,38

16 287,10

CPO

7. Cengkeh/Clove

8. Tebu/Sugar Cane

//b

tp
:

5. Kina/Cinchona

an

229,62

Jumlah
Quantity
(Ton/Tons)

ht

4. Teh/Tea

(5)

1 191,29

te

2 496,75

(4)

bp
s.

79,00

Jumlah
Total

n.

1. Karet/Rubber

Tanaman
Rusak
Damage
Crops

go
.id

Jenis Tanaman
Crops

Produksi / Production

6. Kakao/Cacoa

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten


Source : Forest and Estate of Banten Province

162

Banten In Figures 2009

Bab VI

Pertanian

Luas Areal dan Produksi Perkebunan Besar Swasta


Menurut Jenis Tanaman di Provinsi Banten
Area and Production of Private Large Estate by Types of
Crops in Banten Province
2008

Tabel 6.2.2
Table

Produksi / Production

Tanaman
Muda
Young
Crops

Menghasil
kan
Produced
Crops

Tanaman
Rusak
Damage
Crops

Jumlah
Total

Jumlah
Quantity
(Ton/Ton
s)

Wujud
Produksi
Type of
Products

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Akar Wangi

2. Cengkeh/Clave

3. Kakao/Cacoa

77,00

797,00

99,00

973 00

568,00

Biji
Kering

4. Karet/Rubber

702,75

2 896,81

873,67

4 473,23

3 253,10

Lump

10. Kina/Cinchona

11. Kopi/Cofee

12. Serehwangi

13. Teh/Tea

14. Murbai

an

7. Kelapa Sawit/Oil
Palm

//b

8. Kemiri/Candlenut

ht

9. Kenanga

bp
s.

6. Kelapa Hibrida

n.

te

5. Kelapa Dalam

go
.id

Jenis Tanaman
Crops

tp
:

Luas Areal (Ha) / Area (Ha)

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten


Source : Forest and Estate of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

163

Agriculture

Chapter VI

Luas Areal dan Produksi Perkebunan Rakyat Menurut


Jenis Tanaman di Provinsi Banten
Area and Production of Small Holders Private Plantation
by Types of Crops in Banten Province
2008
Luas Areal (Ha) / Area (Ha)
Tanaman
Menghasil-kan
Rusak
Produced
Damage
Crops
Crops

Tanaman
Muda
Young
Crops

Jenis Tanaman
Crops
(1)

(2)

(3)

1 144,10

1. Aren

(4)

1 408,30

1 720,00
10 683,00
11,50
12,00
7,25
5. Kakao/Cocoa
1 967,00
1 986,40
6. Kapuk/kapok
45,50
359,70
7.Kapulaga/Cardamom
55,75
68,25
8. Karet/Rubber
1 586,00
12 883,00
9. Kayumanis
10. Kelapa Dalam
12 827,09
75 967,48
11. Kelapa Hibrida
371,75
12. Kelapa Sawit
317,50
5 314,40
13. Kemiri/Candlenut
47,25
227,75
14. Kenanga
15. Kencur
51,26
63,29
16. Kina/Cinchona
17. Kopi/Cofee
1 846,00
6 777,00
18. Kumis Kucing
1,50
6,00
19. Kunyit
63,55
98,50
20. Lada/Pepper
390,25
550,00
21. Laos
52,94
429,86
22. Mendong
23. Pala/Nutmeg
4,10
17,10
24. Pandan
268,90
202,70
25. Panili/Vanilla
65,15
103,95
26. Pinang/Areca nut
27. Serehwangi
28. Tebu/Sugar cane
29. Teh/tea
30. Tembakau/Tobacco
31. Akar Wangi
32. Melinjo
1 547,70
5 739,34
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten
Source : Forest and Estate of Banten Province
2. Cengkeh/Clove

n.

te

an

//b

tp
:

ht

164

Jumlah
Total
(5)

Jumlah
Quantity
(Ton/Tons)

Wujud Produksi
Type of Products

(6)

241,50

2 793,90

1 644,55

2 949,00
6,00
833,10
146,40
3,25
1 462,00
7 111,03
391,15
1 234,55
11,40
2,03
1 242,00
3,00
1,03
111,75
353,53
102,00
32,60
701,28

15 352,00
23,50
13,25
4 786,50
551,60
127,25
15 931,00
95 905,60
762,90
6 866,45
286,40
116,58
9 865,00
10,50
163,08
1 052,00
836,33
21,20
573,60
201,70
7 988,32

2 718,80
5,50
1 771,70
63,60
14,30
6 445,23
56 256,80
89,20
10 910,00
5,90
455,90
2 809,45
1,80
81,50
348,30
66,80
2,90
364,00
49,40
9 695,05

bp
s.

3. Jahe/Ginger
4. Jambu Mete

Produksi / Production

go
.id

Tabel 6.2.3
Table

(7)

Gula Merah
Bunga Kering

Rimpang Basah
Biji Mete
Biji Kering
Biji Kering
Lump
Kopra
Butiran
CPO
Biji Kering
Rimpang Basah
Berasan
Rimpang Basah
Biji Kering
Rimpang Basah

Biji Kering
Buah Kering

Banten In Figures 2009

Bab VI

Pertanian

Luas Areal dan Produksi Tanaman Karet


Menurut Kepemilikan di Provinsi Banten
Area and Production of Rubber by Ownership in
BantenProvince
2008

Tabel 6.2.4
Table

Perkebunan Rakyat
Smallholder

(1)
Kabupaten/
Regency

Perkebunan Besar Negara


National Estate

Luas Areal
Area
(Ha)

Produksi
Production
(Ton)

Luas Areal
Area
(Ha)

Produksi
Production
(Ton)

Luas Areal
Areal
(Ha)

Produksi
Production
(Ton)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

2 633,00

780,40

542,55

13 298,00

5 664,83

1 123,41

1 136,60

3 534,53

2 374,93

376,50

170,32

396,15

293,20

Jumlah/Total

15 931,00

6 445,23

4 473,23

3 253,13

1 499,91

1 306,92

2007

22 849,31

7 111,69

4 425,23

3 201,12

1 266,03

5 636,55

2006

15 967,50

6 032,77

4 791,39

3 061,32

1 499,91

1 306,87

2005

15 917,50

6 032,77

5 333,94

3 061,32

1 499,91

1 306,88

2004

18 316,25

7 884,08

4 602,99

585,64

257,20

19,13

3. Tangerang

4. Serang

ht

7. Serang

//b

6. Cilegon

tp
:

5. Tangerang

an

Kota/
Municipality

n.

2. Lebak

bp
s.

585,00

te

1. Pandeglang

Perkebunan Besar Swasta


Private Estate

go
.id

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten


Source : Forest and Estate of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

165

Agriculture

Chapter VI

Luas Areal dan Produksi Tanaman Kelapa


Menurut Kepemilikan di Provinsi Banten
Area and Production of Coconut by Ownership
in Banten Province
2008

Tabel 6.2.5
Table

Perkebunan Rakyat
Smallholder

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

Perkebunan Besar Swasta


Private Estate

Perkebunan Besar Negara


National Estate

Produksi
Production
(Ton)

Luas Areal
Area
(Ha)

Produksi
Production
(Ton)

Luas Areal
Area
(Ha)

Produksi
Production
(Ton)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Pandeglang

42 469,05

23 835,60

2. Lebak

18 050,45

12 347,59

3. Tangerang

11 017,00

5 763,13

4. Serang

19 512,60

50,49

26.30

2 066,03

715,50

938,05

Jumlah/Total

95 905,60

56 256,80

50,49

26,30

2007

79 713,29

44 949,05

50,49

26,72

2006

81 798,00

30 053,00

54,00

26,00

2005

81.458,00

50 118,53

89,12

67,59

54,49

26,72

2004

87 988,35

53 004,66

89,00

53,50

54,49

26,72

2003

99 971,10

59 677,11

129,32

37,32

54,90

14 164,00

n.

an

4 141,00

tp
:

7. Serang

//b

5. Tangerang
6. Cilegon

11 306,40

te

Kota/
Municipality

bp
s.

ht

(1)
Kabupaten/
Regency

go
.id

Luas Areal
Area
(Ha)

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten


Source : Forest and Estate of Banten Province

166

Banten In Figures 2009

Bab VI

Pertanian

Luas Areal dan Produksi Tanaman Kopi


Menurut Kepemilikan di Provinsi Banten
Area and Production of Coffee by Ownership in Banten Province
2008

Perkebunan Besar Swasta


Private Estate

Perkebunan Besar Negara


National Estate

Luas Areal
Area
(Ha)
(4)

Luas Areal
Area
(Ha)
(6)

Produksi
Production
(Ton)
(7)

38,00

31,20

ht

Tabel 6.2.6
Table

Jumlah/Total

9 865,00

2 809,45

2007

7 091,99

2 778,29

2006

8 459,00

2 509,00

2005

8 590,00

2 509,30

2004

4 624,09

2 485,86

2003

8 889,50

2 192,69

Produksi
Production
(Ton)
(3)

1. Pandeglang

2 960,00

1 485,10

2. Lebak

2 030,00

500,15

(1)
Kabupaten/
Regency

3. Tangerang

4 837,00

6. Cilegon

tp
:

//b

an

5. Tangerang

te

Kota/
Municipality

7. Serang

793,00

n.

4. Serang

Produksi
Production
(Ton)
(5)

bp
s.

Luas Areal
Area
(Ha)
(2)

go
.id

Perkebunan Rakyat
Smallholder

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten


Source : Forest and Estate of Banten Province
Banten Dalam Angka 2009

167

Agriculture

Chapter VI

Luas Areal dan Produksi Tanaman Kakao


Menurut Kepemilikan di Provinsi Banten
Area and Production of Cacao by Ownership in Banten Province
2008

Perkebunan Rakyat
Smallholder

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

Luas Areal
Area
(Ha)
(2)

1 727,90

512,90

2. Lebak

2 812,70
-

Luas Areal
Area
(Ha)
(4)

Luas Areal
Area
(Ha)
(6)

Produksi
Production
(Ton)
(7)

Produksi
Production
(Ton)
(5)

1 240,25

973,00

568,00

Jumlah/Total

4 786,60

1 771,71

973,00

568,00

2007

4 661,36

1 247,25

973,00

568,00

2006

4 223,50

587,00

913,98

932,45

2005

4 109,75

2 254,69

913,98

932,45

246,00

an

Kota/
Municipality

tp
:

7. Serang

//b

5. Tangerang
6. Cilegon

18,56

te

4. Serang

n.

3. Tangerang

bp
s.

1. Pandeglang

Perkebunan Besar Negara


National Estate

ht

(1)
Kabupaten/
Regency

Produksi
Production
(Ton)
(3)

Perkebunan Besar Swasta


Private Estate

go
.id

Tabel 6.2.7
Table

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten


Source : Forest and Estate of Banten Province

168

Banten In Figures 2009

Bab VI

Pertanian

Luas Areal dan Produksi Tanaman Aren


Menurut Kepemilikan di Provinsi Banten
Area and Production of Sugar Palm by Ownership in
Banten Province
2008

Tabel 6.2.8
Table

Perkebunan Rakyat
Smallholder

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

Perkebunan Besar Swasta


Private Estate

Perkebunan Besar Negara


National Estate

Produksi
Production
(Ton)

Luas Areal
Area
(Ha)

Produksi
Production
(Ton)

Luas Areal
Area
(Ha)

Produksi
Production
(Ton)

(1)
Kabupaten/
Regency

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Pandeglang

317,00

275,00

2 296,90

1 308,25

145,00

39,30

te

4. Serang

n.

3. Tangerang

bp
s.

2. Lebak

go
.id

Luas Areal
Area
(Ha)

an

//b

35,00

22,00

ht

Kota/
Municipality

Jumlah/Total

2 793,90

1 644,55

2007

2 806,92

1 622,54

2006

2 367,58

1 177,43

5. Tangerang

7. Serang

tp
:

6. Cilegon

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten


Source : Forest and Estate of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

169

Agriculture

Chapter VI

Luas Areal dan Produksi Tanaman Melinjo


Menurut Kepemilikan di Provinsi Banten
Area and Production of Melinjo by Ownership in
Banten Province
2008

Tabel 6.2.9
Table

Perkebunan Rakyat
Smallholder

(1)
Kabupaten/
Regency

Perkebunan Besar Swasta


Private Estate

Perkebunan Besar Negara


National Estate

Luas Areal
Area
(Ha)

Produksi
Production
(Ton)

Luas Areal
Area
(Ha)

Produksi
Production
(Ton)

Luas Areal
Area
(Ha)

Produksi
Production
(Ton)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

3 182,00

5 200,95

2. Lebak

1 910,50

1 280,10

604,19

112,00

2 001,85

//b

380,63

511,65

329,00

588,50

Jumlah/Total

7 988,32

9 695,05

2007

1 918,75

1 280,10

2006

6 048,33

86 604,26

2005

8 274,00

8 808,45

ht

6. Cilegon

tp
:

5. Tangerang

an

Kota/
Municipality

n.

1 602,00

te

4. Serang

bp
s.

1. Pandeglang

3. Tangerang

go
.id

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

7. Serang

8 027,38

81 435,37

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Banten


Source : Forest and Estate of Banten Province

170

Banten In Figures 2009

Bab VI

Pertanian

Luas Hutan Negara Menurut Fungsi di Provinsi Banten


National Forest Area by Function in Banten Province
2008

Tabel 6.3.1
Table

Jenis Hutan / Forest Kind


Konversi
PHPA/
Convertion
(Ha)

Lindung/
Proctected
(Ha)

(2)

(3)

(4)

1. Pandeglang

26 350,10

2. Lebak

13 381,09

(1)

Hutan
Produksi
Terbatas/
Limited
(Ha)
(5)

5 935,45

2 915,16

19 070,48

553,50

3 107,26

698,01

716,30

Jumlah/Total

41 152,87

7 867,53

28 113,19

2007

41 152,87

7 867,53

28 113,19

2006

41 152,87

7 867,53

28 113,19

2005

42 479,95

7 867,53

29 812,83

2004

42 479,95

7 867,53

29 812,83

723,67

te

4. Serang
Kota/Municipality

//b

5. Tangerang

ht

tp
:

6. Cilegon
7. Serang

n.

3. Tangerang

bp
s.

3 682,57

an

Kabupaten/Regency

go
.id

Produksi/
Production
(Ha)

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Sumber : Perum Perhutani Unit III Banten


Source : Unit III of Forestry Estate of Banten
Catatan/Notes : Kab/Kota Tangerang masuk Wilyah KPH Bogor
Banten Dalam Angka 2009

171

Agriculture

Chapter VI

Luas Kawasan Hutan Negara Menurut Status


Kenyataan dan KPH di Provinsi Banten
National Forest Area by
Reality Status and KPH in Banten Province
2008

Tabel 6.3.2
Table

Kesatuan
Pemangku Hutan/
Forest
Adminiostrator
Districs
(2)

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality
(1)
Pandeglang

02 Serang

(4)

1 510,43

1 510,43

721,92

721,92

8 443,78

8 443,78

11 538,57

11 538,57

05 Cikeusik

13 753,42

7 433,12

7 433,12

8 984,44

8 984,44

13 291,29

13 291,29

09 Bayah

5 657,88

5 657,88

10 Serang

2 744,55

2 744,55

11 Pandeglang

1 639,88

1 639,88

12 Serang

1 414,31

1 414,31

77 133,59

77 133,59

te

13 753,42

//b

n.

04 Sobang

Lebak

an

06 Rangkasbitung
07 Gn Kencana

ht

tp
:

08 Malimping

Cilegon

(3)

bp
s.

03 Pandeglang

Serang

Kenyataan/ Reality
(Ha)

go
.id

01. Malimping

Status/ State
(Ha)

Jumlah/Total
Sumber : Perum Perhutani Unit III Banten
Source : Unit III of Forestry Estate of Banten

Catatan/Notes : Kab/Kota Tangerang masuk Wilyah KPH Bogor / Kab / Kota Tangerang Region
incoming KPH Bogor

172

Banten In Figures 2009

Bab VI

Pertanian

Produksi dan Nilai Produksi Kayu Jati dan Rimba di


Provinsi Banten
Production and Value of Jati and Rimba Woods in
Banten Province
2000 - 2008

Kayu Jati/ Jati Woods


Tahun
Year

Produksi
Production
(m3)
(2)

Produksi
Production
(m3)
(4)

2 863,000

2 066 806 363

2001

5 297,000

3 574 603 000

13 784,000

2 294 385 000

2002

6 485,000

5 673 793 000

8 248,000

2 243 483 000

2003

4 114,000

9 800 201 249

6 219,000

2 236 644 082

2004

16 549,000

27 174 651 770

9 510,000

3 448 852 032

13 944,301

19 767 331 707

50 731,740

1 564 830 972

ht

tp
:

an

te

n.

bp
s.

2000

2005

10 431,000

Nilai Produksi
Value
(Rp)
(5)

//b

(1)

Nilai Produksi
Value
(Rp)
(3)

Kayu Rimba/ Rimba Woods

go
.id

Tabel 6.3.3
Table

1 385 023 245

2006

14 780,350

21 678 354 125

8 115,920

3 059 112 802

2007

25 884,287

40 868 119 707

10 049,696

3 626 085 737

2008

16 376,000

33 063 144 000

47 002,000

17 004 960 000

Sumber : Perum Perhutani Unit III Banten


Source : Unit III of Forestry Estate of Banten
Catatan/Notes : Kab/Kota Tangerang masuk Wilyah KPH Bogor / Kab / Kota Tangerang Region
incoming KPH Bogor

Banten Dalam Angka 2009

173

Agriculture

Chapter VI

Populasi Ternak Menurut Jenis di Provinsi Banten


Number of Livestocks by Kind in Banten Province
2008
(Ekor / Head)

Tabel 6.4.1
Table

Ternak / Livestock
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Sapi
Potong
Cow

(1)

(2)

Sapi
Perah
Milk
Cow
(3)

Kerbau
Buffalo

Kuda
Horse

Kambing
Goat

Domba
Sheep

Babi
Pig

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

27 905

16

152 637

149 917

2. Lebak

4 395

58 434

143 057

161 885

3. Tangerang

4 675

29 128

16

200 011

58 809

4 207

4.Serang

1 588

46 905

53

145 886

109 128

20

bp
s.

570

n.

1. Pandeglang

go
.id

Kabupaten/Regency

an

te

Kota/Municipality
5. Tangerang

508

96

10 694

5 512

217

76

1 054

14 974

4 009

Jumlah/Total

11 812

163 522

91

667 259

489 260

4 444

2007

54 887

144 944

198

729 713

581 131

3 890

2006

36 611

141 849

256

613 222

501 605

7 070

2005

18 838

135 033

169

567 550

443 706

11 283

2004

12 420

46

204 457

192

652 977

595 953

12 673

tp
:

ht

7. Serang

//b

6. Cilegon

Sumber: Survei Peternakan Nasional (SPN) 2008


Source : National Farm Survey 2008
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

174

Banten In Figures 2009

Bab VI

Pertanian

Populasi Ternak Unggas Menurut Kabupaten/Kota


di Provinsi Banten
Population of Poultries by Regency/Municipality in
Banten Province
2008
(Ekor/ Head)

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Ayam Buras
Native Chicken

Ayam Ras
Petelur
Layer

Ayam Ras
Pedaging
Broiler

Itik
Duck

Itik Manila
Manila Duck

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

796 148

128 884

310 354

557 766

85 204

212 378

1 796 220

17 409 139

650 052

535 078

2 215

4 021 876

334 504

464 222

an

Tabel 6.4.2
Table

30 653

541 371

41 133

9 267

78 445

28 975

54 834

5 738

15 035

Jumlah/Total

16 425 090

1 859 015

23 381 134

1 245 515

1 546 334

2007

9 836 217

5 861 875

26 232 996

1 306 206

2006

7 426 247

5 416 596

21 594 305

945 887

2005

7 094 906

4 628 146

6 481 396

723 578

2004

10 211 986

9 211 043

6 629 874

1 465 248

2 544 073

952

2. Lebak

1 296 914

3. Tangerang

1 317 708
11 092 858

te

Kota/Municipality

95 092

//b

5. Tangerang

ht

tp
:

6. Cilegon
7. Serang

n.

4. Serang

bp
s.

1. Pandeglang

go
.id

Kabupaten/Regency

Sumber: Survei Peternakan Nasional (SPN) 2008


Source : National Farm Survey 2008
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency
Banten Dalam Angka 2009

175

Agriculture

Chapter VI

Jumlah Rumah Tangga Yang mengusahakan Ternak di Provinsi


Banten Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Ternak

Tabel 6.4.3
Table

Number of Households Who Strive Livestock in Banten Province


According to the Regency/Municipality and Type of Livestock
2008

Ternak / Livestock
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Sapi
Potong
Cow

(1)

(2)

Sapi
Perah
Milk
Cow
(3)

15

Kambi
ng
Goat

(4)

(5)

(6)

7 758

4 894

2 666

155

15 630

9 590

4 425

1 231

7 887

9 624

3 191

498

165

14 050

7 358

3 023

4.Serang

7. Serang

176

35

630

97

38

353

1 079

10

1 633

45 713

33 175

13 412

536

17

Jumlah/Total

(8)

50

ht

6. Cilegon

(7)

tp
:

//b

Kota/Municipality
5. Tangerang

n.

3. Tangerang

te

2. Lebak

Kuda
Horse

an

1. Pandeglang

Babi
Pig

bp
s.

Kabupaten/Regency

Domba
Sheep

go
.id

Kerbau
Buffalo

Banten In Figures 2009

Bab VI

Pertanian

Lanjutan
Continued
Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Ayam Buras
Native Chicken

Ayam Ras
Petelur
Layer

Ayam Ras
Pedaging
Broiler

Itik
Duck

Itik Manila
Manila Duck

(1)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

Kabupaten/Regency
2 375

96

2 537

7 989

2. Lebak

1 145

49

1 038

3 710

3. Tangerang

1 750

144

4. Serang

3 459

23

212
-

6 409

6 283

158

162

94

338

9 160

167

2 384

21 400

26 551

//b

Jumlah/Total

538

29

an

7. Serang

8 069

bp
s.

6. Cilegon

11 164

te

219

1 664

n.

Kota/Municipality
5. Tangerang

go
.id

1. Pandeglang

tp
:

Sumber: Survei Peternakan Nasional (SPN) 2008


Source : National Farm Survey 2008

ht

Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang


Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

Banten Dalam Angka 2009

177

Agriculture

Chapter VI

Rata-Rata Produksi Telur Per Ekor Ternak


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Average Production Eggs Per Head of Cattle
According to the Regency/Municipality
in Banten Province
2008

Tabel 6.4.4
Table

Ayam Buras
Native Chicken

Itik
Duck

Itik Manila
Manila Duck

(1)
Kabupaten/
Regency

(2)

(3)

(5)

(6)

1. Pandeglang

266.00

31.41

2. Lebak

240.38

24.04

3. Tangerang

251.98

4. Serang

252.28

31.18

bp
s.

123.49

43.38

30.84

149.73

30.43

44.52

138.82

62.07

199.17

39.17

164.94

36.48

240.38

30.04

153.41

36.17

te
an
228.29

tp
:

ht

Jumlah/Total

33.34

154.03

//b

5. Tangerang

7. Serang

170.77

31.87

Kota/
Municipality

6. Cilegon

go
.id

Ayam Ras
Petelur
Layer

n.

Kabupaten/Kota
Regency
/Municipality

Sumber: Survei Peternakan Nasional (SPN) 2008


Source : National Farm Survey 2008
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

178

Banten In Figures 2009

Bab VI

Pertanian

Persentase Ternak Yang Mati Menurut Jenis Ternak


dan Penyebab Kematian dan Kabupaten/kota
di Provinsi Banten
The Percentage of The Dead Livestock by Type of
Livestock and The Cause of Death and Regency /
Municipality in Banten Province
2008

Tabel 6.4.5
Table

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

Babi
Pig Ayam

Sapi Potong
Cow

go
.id

Kerbau
Buffalo

(6)

23,41

0,03

0,00

1,03

1,13

0,69

0,30

2,03

5,30

2,12

0,96

7,14

5. Tangerang

0,00

0,00

0,75

5,26

6. Cilegon

1,65

0,24

7. Serang

1,65

0,60

1,78

1,34

0,00

5,37

Penyakit
Disease

(2)

(3)

(4)

1. Pandeglang

3,32

1,13

2. Lebak

0,70

3. Tangerang

//b

tp
:

4. Serang

n.

an

(1)
Kabupaten/
Regency

Selain
Penyakit
In addition
to disease

bp
s.

Penyakit
Disease

te

(5)

Selain
Penyakit
In
addition
to
disease
(7)

Selain
Penyakit
In
addition
to disease

Penyakit
Disease

ht

Kota/
Municipality

Jumlah/Total

Banten Dalam Angka 2009

179

Agriculture

Chapter VI

Lanjutan
Continued

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

Penyakit
Disease

(1)
Kabupaten/
Regency

(8)

(9)

(10)

1. Pandeglang

2,58

1,23

3,74

2. Lebak

1,07

0,93

3. Tangerang

1,83

1,52

4.Serang

2,22

1,43

Selain
Penyakit
In
addition
to disease

(12)

(13)

0,61

14,09
15,50

4,37

2,18

22,13

10,70

1,36

1,67

19,61

29,08

1,85

15,53

2,16

12,15

2,22

3,52

2,07

15,94

22,50

1,79

1,29

3,13

1,59

26,82

17,39

an

te

43,97

n.

29,16

0,83

ht

tp
:

//b

5. Tangerang

Jumlah/Total

180

Penyakit
Disease

3,24

Kota/
Municipality

7. Serang

Selain
Penyakit
In
addition
to
disease
(11)

bp
s.

Penyakit
Disease

Selain
Penyakit
In
addition
to disease

6. Cilegon

Ayam Buras
Native Chicken

Kambing
Goat

go
.id

Domba
Sheep

Banten In Figures 2009

Bab VI

Pertanian

Lanjutan
Continued

Itik/
Duck

Selain
Penyakit
In addition
to disease

Penyakit
Disease

(1)
Kabupaten/
Regency

(14)

(15)

(16)

1. Pandeglang

9,43

2,67

4,46

3. Tangerang

5,32

0,19

4.Serang

7,74

2,94

(18)

Selain
Penyakit
In
addition
to disease
(19)

2,48

5,14

2,20

5,54

7,02

5,85

7,63

3,20

3,02

6,98

8,65

3,47

4,79

4,82

5,80

2,25

3,85

6,95

0,35

7,67

0,36

2,10

4,36

5,44

0,22

5,70

7,36

4,39

3,80

an

te

Kota/
Municipality
0,70

//b

5. Tangerang

11,82

ht

tp
:

6. Cilegon
7. Serang

Penyakit
Disease

5,53

n.

2. Lebak

Selain
Penyakit
In
addition
to disease
(17)

bp
s.

Penyakit
Disease

Itik Manila / Manila


Duck

go
.id

Ayam Ras Petelur


Layer

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

Jumlah/Total

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten


Source : Agriculture and Livestock Official of Banten Province
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

Banten Dalam Angka 2009

181

Agriculture

Chapter VI

Persentase Luas Lahan Yang Dikuasai Rumah Tangga


Usaha Peternakan di Provinsi Banten Menurut
Kabupaten/Kota dan Penggunaan Lahan

Tabel 6.4.6
Table

Land Area Percentage of Households Who Mastered


Business Husbandry in Banten Province According to the
Regency/Municipality and Land Use
2008
Usaha ternak
Pertanian
Lainnya
Other
agricultu
ral

Bukan untuk
Pertanian
Not for
Agriculture

(6)

(7)

1,92

92,03

6,05

3,43

4,49

91,21

4,30

2,46

6,40

64,41

29,18

0,04

0,81

1,83

89,21

8,96

3,11

2,03

22,68

2,19

75,13

2,33

0,26

1,64

4,23

76,60

19,17

1,04

0,27

2,05

3,36

87,67

8,98

Lainnya
Others

Jumlah
Total

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Pandeglang

0,67

0,05

2. Lebak

0,39

0,67

3. Tangerang

3,81

4. Serang

0,98

(1)

te
an

//b
17,54

ht

5. Tangerang
6. Cilegon

0,13

tp
:

Kota/Municipality

7. Serang
Jumlah/Total

1,20

n.

Kabupaten/Regency

bp
s.

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

go
.id

Kandang
Corral

Penyimpanan
Pakan Ternak
Livestock
Feed Storage

Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten


Source : Agriculture and Livestock Official of Banten Province
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

182

Banten In Figures 2009

Bab VI

Pertanian

Produksi Ikan Menurut Tempat Penangkapan dan


Pemeliharaan di Provinsi Banten
Fish Production by Type of Catching and Breeding
Facilities in Banten Province
2008
(Ton / Tons)

Tabel 6.5.1
Table

Perikanan Tangkap / Capture Fishery


Laut
Marine Fishery

Perairan Umum
Inland Open Water
Fisheries

Sub Jumlah
Sub Total

(2)

(3)

(4)

(1)

go
.id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

26 864,40

bp
s.

Kabupaten/Regency
1. Pandeglang

26 864,40

79,70

2 809,40

135,03

18 432,33

418,50

8 930,60

150,80

150,80

171,00

5,25

176,25

Jumlah/Total

56 725,30

638,48

57 363,78

2007

60 630,65

607,32

61 237,97

2006

57 743,46

578,40

58 321,86

2005 r)

58 711,78

536,33

59 248,11

2004 r)

53 534,40

499,70

54 034,10

2003r)

52 867,30

449,50

53 316,80

2. Lebak

2 729,70
18 297,30

n.

3. Tangerang

8 512,10

te

4. Serang

an

Kota/Municipality

//b

5. Tangerang

ht

7. Serang

tp
:

6. Cilegon

Banten Dalam Angka 2009

183

Agriculture

Chapter VI

Lanjutan
Continued

Perikanan Budidaya / Aquaculture Fishery


Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Tambak
Brackish
Waterpond
(7)

Kolam
Freshwater
Pond
(8)

418,60

784,40

2 700,20

242,64

102,15

2 093,82

1 016,44

Laut
Marine

(1)

(6)

Sawah
Paddy Field
(9)

1. Pandeglang
2. Lebak

go
.id

Kabupaten/Regency

2 572,20

5 121,60

1 578,20

9,40

4. Serang

1 788,41

7 908,27

289,82

281,98

274,60

28,90

7,00

4 779,21

13 916,42

6 972,54

6 972,54

6 958,29

12 330,68

5 843,68

5 407,45

2006

6 626,94

11 743,50

5 565,50

5 149,95

2005 r)

5 840,00

10 876,40

5 254,17

5 210,22

2004 r)

2 937,50

9 425,20

4 865,60

5 092,50

2003 r)

2 860,00

9 163,70

4 285,60

5 037,40

bp
s.

3. Tangerang

n.

Kota/Municipality

te

5. Tangerang

an

6. Cilegon

//b

7. Serang

tp
:

Jumlah/Total

ht

2007

184

Banten In Figures 2009

Bab VI

Pertanian

Lanjutan
Continued

Perikanan Budidaya / Aquaculture Fishery


Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Jumlah
Total

Karamba
Cage

Jaring Terapung /
Floating Cage
Net

Sub Jumlah
Sub Total

(10)

(11)

(12)

(13)

4 155,24

31 019,64

(1)
Kabupaten/Regency

9,40

49,25

24,25

3 285,91

6 095,31

3. Tangerang

107,20

9 388,60

27 820,93

4. Serang

10 268,48

19 199,08

2. Lebak

2,65

282,51

282,51

an

5. Tangerang

28,90

179,70

7,00

183,25

Jumlah/Total

54,51

143,50

27 216,64

84 780,42

2007

44,45

154,46

30 739,01

91 976,98

2006

42,33

29 275,32

87 597,18

2005 r)

29,14

99,40

27 309,33

86 531,14

2004 r)

33,80

119,50

22 474,10

76 508,20

2003 r)

21,20

196,00

21 563,90

74 880,70

te

5,26

ht

n.

Kota/Municipality

go
.id

bp
s.

1. Pandeglang

//b

6. Cilegon

tp
:

7. Serang

147,10

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten


Source : Marine and Fisheries Offices of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

185

Agriculture

Chapter VI

Nilai Produksi Ikan Menurut Tempat


Penangkapan/Pemeliharaan di Provinsi Banten
Value of Fish Production by Type of Catching and
BreedingFacilities in Banten Province
2008
(Rupiah)

Tabel 6.5.2
Table

Perikanan Tangkap / Capture Fishery


Laut
Marine Fishery

(1)

(2)

Perairan Umum
Inland Open Water
Fisheries
(3)

Kabupaten/Regency
178 792 160

2. Lebak

Jumlah/Total

186

17 078 623

184 136 219

1 098 353

185 234 572

2 501 700

59 016 550

1 469 616

1 469 616

3 762

42

3 804

437 199 800

4 392 525

441 592 325

an
//b

ht

tp
:

5. Tangerang

7. Serang

792 430

56 511 850

Kota/Municipality

6. Cilegon

16 286 193

te

4. Serang

(4)

178 792 160

n.

3. Tangerang

Sub Jumlah
Sub Total

bp
s.

1. Pandeglang

go
.id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Banten In Figures 2009

Bab VI

Pertanian

Lanjutan
Continued

Perikanan Budidaya / Aquaculture Fishery


Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Tambak
Brackish
Waterpond
(6)

Laut
Marine

(1)

(5)

Kolam
Freshwater
Pond
(7)

Sawah
Paddy Field
(8)

Kabupaten/Regency
16 879 300

2 188 550

25 090 010

11 796 860

3. Tangerang

6 997 880

51 098 700

9 757 350

154 900

4. Serang

4 012 665

42 194 520

2 481 680

2 563 550

2. Lebak

n.

3 799 325

te

358 960

17 888

13 300

77 728 325

58 722 110

5. Tangerang
6. Cilegon

11 314 855

112 378 958

ht

tp
:

Jumlah/Total

//b

7. Serang

44 206 800

an

Kota/Municipality

36 227 700

go
.id

304 310

bp
s.

1. Pandeglang

Banten Dalam Angka 2009

187

Agriculture

Chapter VI

Lanjutan
Continued

Perikanan Budidaya / Aquaculture Fishery


Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

(1)

Karamba
Cage

Jaring Terapung /
Floating Cage Net

Sub Jumlah
Sub Total

(9)

(10)

(11)

Jumlah
Total

(12)

1. Pandeglang

5 279 800

675 145

333 165

40 083 730

57 162 353

3. Tangerang

2 130 380

70 139 210

255 373 782

4. Serang

51 252 415

110 265 965

36 455

3 908 140

3 908 140

358 960

1 828 576

31 188

34 992

7 779 800

268 671 553

710 263 878

2. Lebak

te

72 360

n.

Kota/Municipality
5. Tangerang

an

6. Cilegon
7. Serang

//b

747 505

281 690 070

tp
:

Jumlah/Total

102 897 910

go
.id

bp
s.

Kabupaten/Regency

ht

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten


Source : Marine and Fisheries Offices of Banten Province

188

Banten In Figures 2009

Bab VI

Pertanian

Jumlah Unit Penangkapan Ikan


Menurut Jenis di Provinsi Banten
Number of Marine Fisheries Catching
by Kind in Banten Province
2008

Tabel 6.5.3
Table

Jaring / Seine

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

Jaring Hanyut
Drift Gill Net

Klitik
Tickle

Insang
Gill Net

(1)

(2)

(3)

(4)

Jaring
Lingkar
Circle Seine
(5)

120

18

2. Lebak

128

595

3. Tangerang

676

134

553

76

4. Serang

279

50

71

1 274

236

1 324

76

2007

1 222

226

1 285

29

2006

1 313

216

330

28

2005

999

695

1 171

16

2004

1 102

671

1 245

16

n.

5. Tangerang

//b

6. Cilegon

tp
:

ht

Jumlah/Total

Banten Dalam Angka 2009

84

te

Kota/Municipality

7. Serang

bp
s.

126

an

1. Pandeglang

go
.id

Kabupaten/Regency

189

Agriculture

Chapter VI

Lanjutan
Continued
Jaring / Seine

(1)
Kabupaten/
Regency

Jaring Rampus
Tramel Net

Bagan Tancap
Fixed Trap

Bagan Perahu
Baot Trap

Lainnya
Others

(6)

(6)

(7)

(8)

174

52

3. Tangerang

31

4. Serang

387

25

10

56

105

12

17

157

242

269

502

55

222

376

4 279

2006

1 224

212

357

358

2005

121

317

290

2 921

2004

195

309

264

1 042

6. Cilegon

7. Serang

ht

tp
:

Jumlah/Total
2007

te

an

5. Tangerang

n.

Kota/
Municipality

190

42

54

bp
s.

2. Lebak

201

//b

1. Pandeglang

go
.id

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

Banten In Figures 2009

Bab VI

Pertanian

Lanjutan
Continued

Bukan Jaring /Not Seine


Dogol
Danish
Seine

(9)

(10)

Pukat
Pantai
Coast
Trap
(11)

1. Pandeglang

76

84

144

2. Lebak

21

3. Tangerang

63

467

532

Kota/
Municipality
-

6. Cilegon

28

1 231

264

1 123

532

34

2 957

418

1 363

480

573

10

26

24

265

704

577

168

1 912

7 512

735

556

146

1 801

35

3 273

2006

700

530

139

1 786

43

7 236

2005

652

180

176

3 892

47

11 477

2004

522

171

164

4 395

46

5 479

ht

2007

tp
:

Jumlah/Total

218

(14)

//b

7. Serang

(13)

an

5. Tangerang

(12)

Jumlah
Total

n.

4. Serang

te

(1)
Kabupaten/
Regency

Pancing
Pukat Cincin
Hook &
Purse Sein
Lines

bp
s.

Payang
Large
Net

go
.id

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten


Source : Marine and Fisheries Offices of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

191

Agriculture

Chapter VI

Jumlah Perahu / Kapal Penangkapan Ikan Menurut


Jenis di Provinsi Banten

Tabel 6.5.4
Table

Number of Fisheries Boat by Kind in Banten Province


2008

(1)

(2)

Perahu
Layar
Kecil
Small
Sailing
Boat
(3)

Perahu
Layar
Sedang
Medium
Sailing
Boat
(4)

143

3. Tangerang

84

4. Serang

63

(6)

Kapal
Motor
In
Board
Motor

Jumlah
Total

(7)

(8)

119

514

796

399

257

799

2 565

189

2 838

1 021

197

1 281

178

350

45

573

77

196

273

Jumlah/Total

554

77

4 531

1 398

6 560

2007

456

182

4 429

1 195

6 262

2006

633

173

143

4 218

1 137

6 304

2005 r)

1 182

77

3 111

1 152

5 522

2004 r)

770

132

3 129

1 197

5 237

2. Lebak

6. Cilegon

ht

7. Serang

tp
:

5. Tangerang

an

Kota/Municipality

bp
s.

77

n.

86

te

1. Pandeglang

Motor
Tempel
Out
Board
Motor

//b

Kabupaten/Regency

Perahu
Layar
Besar
Large
Sailing
Boat
(5)

go
.id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Jukung
Unmoto
rized
Boat

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten


Source : Marine and Fisheries Offices of Banten Province

192

Banten In Figures 2009

Bab VI

Pertanian

Luas Areal dan Jumlah Tempat Pemeliharaan


Ikan di Provinsi Banten
Area and Number of Fish Breeding Facilities in
Banten Province
2008

Tabel 6.5.5
Table

Budidaya
Kolam 1)
Fresh
WaterPond
(Ha)

Budidaya
Sawah 1)
Field
WaterPond
(Ha)

Laut
Marine

Jumlah
Total

(1)
Kabupaten/
Regency

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Pandeglang

368,00

545,00

22,50

380,12

3. Tangerang

4 601,00

4. Serang

5 838,70

3 713,00

4 626,00

2 329,81

bp
s.

2 732,43

133,00

361,00

5 095,00

n.

86,38

469,65

6 494,54

99,81

te

2. Lebak

go
.id

Budidaya
Tambak 1)
Brackish
Water Pond
(Ha)

Kabupaten/Kota
Regency/
Municipality

an

Kota/
Municipality

0,21

0,21

2,09

2,09

10 830,20

1 160,23

6 490,19

469,65

18 950,27

2007

10 912

1 588

8 096

20 596,00

2006

6 195,88

1 193,86

7 791,83

15 171,57

2005

10 459,66

1 479,29

7 902,48

19 841,43

2004

10 867,53

1 526,86

6 918,03

19 312,42

//b

5. Tangerang

ht

7. Serang

tp
:

6. Cilegon

Jumlah/Total

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten


Source : Marine and Fisheries Offices of Banten Province
Catatan / Notes :

1). Luas Kotor / Gross Area

Banten Dalam Angka 2009

193

Agriculture

Chapter VI

Jumlah Rumah Tangga Perikanan Menurut Jenis


Perikanan di Provinsi Banten
Number of Fishery Household by Type of Fishery in
Banten Province
2008

Tabel 6.5.6
Table

Perikanan Tangkap / Capture Fishery


Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Laut
Marine Fishery
(2)

go
.id

(1)

Perairan Umum
Inland Open Water
Fisheries
(3)

961

bp
s.

1. Pandeglang

961

2. Lebak

652

1 237

1 889

121

1 742

331

1 645

572

572

329

35

364

Jumlah/Total

5 449

1 724

7 173

2007

6 124

3 312

9 436

2006

5 975

3 231

9 206

2005 r)

5 242

4 978

10 220

2004 r)

4 653

625

5 278

1 621

4. Serang

1 314

te

n.

3. Tangerang

Kota/Municipality

//b

5. Tangerang

ht

7. Serang

tp
:

6. Cilegon

194

(4)

an

Kabupaten/Regency

Sub Jumlah
Sub Total

Banten In Figures 2009

Bab VI

Pertanian

Lanjutan
Continued

Perikanan Budidaya / Aquaculture Fishery


Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Tambak
Brackish
Waterpond
(6)

Laut
Marine

(1)

(5)

Kolam
Freshwater
Pond
(7)

Sawah
Paddy Field
(8)

Kabupaten/Regency
40
-

4 200

3 780

50

9 413

17 999

637

3 409

180

1 255

386

185

1 725

107

295

61

372

2 331

19 301

22 144

2007

548

2 004

15 541

20 894

2006

535

1 951

15 168

20 383

2005 r)

366

2 369

15 058

19 690

2004 r)

293

1 536

13 747

17 537

3. Tangerang

120

4. Serang

212

n.

Kota/Municipality

te

5. Tangerang

ht

tp
:

Jumlah/Total

//b

an

6. Cilegon
7. Serang

Banten Dalam Angka 2009

bp
s.

2. Lebak

94

go
.id

1. Pandeglang

195

Agriculture

Chapter VI

Lanjutan
Continued

Perikanan Budidaya / Aquaculture Fishery


Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Karamba
Cage

(1)

(9)

Jaring
Terapung /
Floating Cage
Net
(10)

Sub Jumlah
Sub Total
(11)

Jumlah
Total

(12)

Kabupaten/Regency
4

8 400

9 361

2. Lebak

852

29

28 343

30 232

39

4 385

6 127

2 038

3 683

20

18

1 763

1 763

107

679

356

720

1 154

90

45 392

52 565

2007

441

48

39 476

48 912

2006

430

47

38 514

47 720

2005 r)

430

163

38 076

48 296

2004 r)

368

47

33 528

38 806

go
.id

282

3. Tangerang

4. Serang

bp
s.

1. Pandeglang

te

n.

Kota/Municipality

an

5. Tangerang

//b

6. Cilegon

tp
:

7. Serang

ht

Jumlah/Total

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten


Source : Marine and Fisheries Offices of Banten Province

196

Banten In Figures 2009

bp
s.

go
.id

Bab VII

ht

tp
:

//b

an

te

n.

INDUSTRI, ENERGI
DAN AIR MINUM
Manufacturing, Energy,
And Water Supply

an

//b

tp
:

ht

go
.id

bp
s.

n.

te

Bab VII

Industri,Energi dan Air Minum

7.1. Manufacturing Industry

Struktur ekonomi Banten sejak


berdiri pada tahun 2001 sampai
sekarang ini didominasi oleh sektor
industri pengolahan dengan rata-rata
share sebesar 50,16 persen. Dominasi
ini ternyata ditopang oleh dominannya
jumlah perusahaan industri besar dan
sedang dalam populasi jumlah usaha
menengah besar (UMB) yang ada di
Banten. Tercatat menurut hasil Sensus
Ekonomi tahun 2006, sekitar 41,96
persen dari usaha berkategori UMB
adalah perusahaan industri besar dan
sedang.

The economic structure of


Banten since 2001 until now is
dominated
by
manufacturing
industry with an average share of
50, 16 percent. This dominance was
sustained by the dominance of large
and
medium
manufacturing
establishments in population of
large number of medium businesses
(UMB) in Banten. According to the
Economic
Census
of
2006,
approximately 41, 96 percent of
UMB categorized is large and
medium manufacturing establishments.

bp
s.

Meanwhile, large and medium


manufacturing establishments in
Banten
spatially
formed
a
concentration
area,
either
industrial area and only a spatial
concentration
in
Tangerang
regency, Tangerang City, Serang
regency and Cilegon city, namely
the number of large and medium
manufacturing
establishments
reached 98,92 percent of total.
Kind
of
capital-intensive
manufacturing such as are iron and
basic steel manufacturing and
chemical manufacturing in large
scale formed a concentration area
located in Cilegon and western part
of Serang regency. Meanwhile,
labor-intensive
manufacturing
tends to form a concentration area
located in Tangerang Regency,
Tangerang City, and the eastern
part of Serang Regency.

ht

tp
:

//b

an

te

n.

Sementara itu, usaha industri


besar dan sedang di Banten sendiri
secara spasial membentuk suatu
daerah konsentrasi, baik berupa
kawasan industri maupun hanya
berupa
konsentrasi
spasial
di
Kabupaten
Tangerang,
Kota
Tangerang, Kabupaten Serang, dan
Kota Cilegon, yaitu dengan jumlah
perusahaan industri besar dan sedang
mencapai 98,92 persen dari total
perusahaan industri besar dan sedang
yang ada di Banten. Dimana, untuk
jenis industri padat modal yaitu
industri besi dan baja dan industri
kimia dalam skala besar membentuk
daerah konsentrasi di Kota Cilegon
dan bagian barat dari Kabupaten
Serang. Sedangkan, untuk industri
padat
tenaga
kerja
cenderung
membentuk daerah konsentrasi di
Kabupaten
Tangerang,
Kota
Tangerang, dan bagian timur dari
Kabupaten Serang.

go
.id

7.1. Industri Pengolahan

Banten Dalam Angka 2009

199

Manufacturing,Energy and Water Supply

Chapter VII

However, in those areas there are


also capital intensive manufacturing, only with smaller scale.

Apabila diperhatikan perkemba


ngan jumlah perusahaan industri pada
sepanjang periode tahun 2003 2007,
terlihat
cenderung
menunjukkan
adanya peningkatan jumlah usaha,
yaitu dari 1.576 usaha pada tahun
2003 menjadi 1.846 usaha di tahun
2007. Sedangkan, dari sisi penyerapan
tenaga kerja pada periode yang sama
justru menunjukkan kecenderungan
berfluktuasi, yaitu dengan kisaran
antara 470.693 orang hingga 505.517
orang.

Observing the development of


manufacturing
establishments
throughout period 2003 - 2007,
looks likely to show an increase in
number of establishments, namely
1.576 units in 2003 to 1.846 units in
2007. Meanwhile, in terms of
employment in the same period
showed tendency to fluctuate, i.e. in
the range of 470.693 persons to
505.517 persons.

bp
s.

Analyzing by industrial group


in 2007, the number of large and
medium
manufacturing
establishments mostly been in
Banten was rubber product
manufacturing; food and beverages
manufacturing that are part of
natural resources manufacturing;
chemical manufacturing, and iron
product manufacturing, except
machinery and its equipments;
andfurniture
and
other
manufacture, with the number of
manufacturing, respectively 210;
182; 154; 149 units.

ht

tp
:

//b

an

te

n.

Apabila ditelaah menurut


Golongan Industri,
maka jumlah
perusahaan industri besar dan sedang
yang terbanyak yang ada di Banten
pada tahun 2007 adalah perusahaan
Industri karet, barang dari karet dan
barang dari plastik; Industri makanan
dan minuman yang merupakan bagian
dari industri padat sumber daya alam ;
Industri kimia dan barang-barang dari
bahan kimia; dan Industri barang dari
logam,
kecuali
mesin
dan
peralatannya; serta industri furniture
dan industri pengolahan lainnya,
dengan jumlah perusahaan masingmasing sebesar 210; 182; 154; 149
perusahaan.

go
.id

Meskipun demikian, di ketiga daerah


tersebut juga terdapat konsentrasi
industri padat modal, hanya saja
dengan skala yang lebih kecil.

Sedangkan
menurut
sisi
penyerapan
tenaga
kerjanya,
didominasi oleh industri kulit, barang
dari kulit, dan alas kaki karet, dengan
jumlah tenaga kerja 108.344 orang
atau sekitar 22,29 persen dari total
tenaga kerja yang bekerja di
200

Meanwhile,
according
to
manpower absorption, dominated
by leather manufacturing, leather
products, and leather footwear,
with number of workers involved in
t
he
s
e manuf
ac
t
ur
i
ng
s was about
108.344 persons or 22,29 percent
of total worked-labor force of large
Banten In Figures 2009

Bab VII

Industri,Energi dan Air Minum

andme
di
ummanuf
ac
t
ur
i
ng
s
.

Sementara itu, apabila diamati


peranan sektor industri pengolahan
terhadap perkembangan perekonomian
Banten pada sepanjang periode tahun
2003-2008, terlihat bahwa sektor
industri pengolahan di Banten
mengalami apa yang disebut sebagai
deindustrialisasi.

In the meantime, when


observed manufacturing industry
shares
to
the
economic
development of Banten during
2003-2008,
shows
that
the
manufacturing industry in Banten
experienced what is called the deindustrialization.

Hal ini dapat terjadi karena


sektor industri pengolahan mengalami
penurunan pangsa total tenaga kerja,
yang diikuti oleh penurunan kontribusi
nilai tambah sektor tersebut terhadap
PDRB Banten. Tercatat menurut data
Sakernas, pangsa total tenaga kerja
sektor industri pengolahan mengalami
penurunan dari 20,38 persen pada
tahun 2003 menjadi 19,24 persen di
tahun 2008. Sedangkan share nya
dalam pembentukan PDRB Banten
juga mengalami penurunan, yaitu dari
51,16 persen di tahun 2003 menjadi
hanya sebesar 46,82 pada tahun 2008.

This might be occurred in


manufacturing industry because of
decreasing of total share of
employment,
followed
by
decreasing in sectoral value-added
contribution to the GRDP of
Banten. According to National
Labor Force Survey (Sakernas),
share of total employment by
manufacturing industry decreased
to 20,38 percent in 2003 and 19.24
percent in 2008. While its share in
GRDP of Banten formation also
decreased to 51,16 percent in 2003
and only 46,82 in 2008.

tp
:

7.2. Penggalian

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

perusahaan industri besar dan sedang.

ht

Jenis bahan tambang atau galian


yang banyak terdapat di Banten,
terutama di
Kabupaten Serang,
Kabupaten Lebak, dan Kabupaten
Pandeglang adalah batu alam dari jenis
andesit dan pasir darat, yaitu dengan
masing-masing volume penggalian
untuk tahun 2006 sebesar 730.730 m3
dan 276.689 m3.
Sementara itu, jumlah pemilik
SIPD Gubernur untuk barang galian
golongan C pada tahun 2006 adalah
sebanyak 128 usaha, dengan 120
diantaranya atau seluas 16.901,15 Ha
Banten Dalam Angka 2009

7.2. Quarrying
Many kinds of mining or
quarrying located in Banten,
especially in Serang, Lebak, and
Pandeglang regency. There are
kinds of natural stone and sand
terrestrial andesite, with its volume
in 2006 respectively 730.730 m3
and 276.689 m3
Meanwhile, number of owners
of type C Regional Mining Permit
(SIPD) in 2006 amounted to 128
establishments, about 120 of them
or 16.901,15 hectares is already in
exploitation process. Meanwhile,
201

Manufacturing,Energy and Water Supply

Chapter VII

the rest with area of 40.439,90


hectares are still in exploration
process.

sudah dalam tahap eksploitasi.


Sedangkan, 8 pemilik lainnya atau
seluas 40.439,90 Ha masih dalam
tahap eksplorasi.

7.3.Electricity, Gas and Water


Supply

Jumlah pelanggan listrik di


Banten pada tahun 2008 mencapai
510.422 pelanggan, dengan 94,51
persen
diantaranya
merupakan
pelanggan kategori rumahtangga.
Sebaliknya, total konsumsi listrik di
Banten pada tahun yang sama
mencapai 5,94 milyar KWh, dengan
84,23 persennya dikonsumsi oleh
berbagai jenis perusahaan industri
yang ada di Banten. Karena itu,
kenaikan konsumsi listrik dapat
menjadi promp indikator yang
menunjukkan adanya aktivitas industri
pengolahan.

The number of electricity


customers in Banten in 2008
reached 510.422 customers, about
94,51 percent of them is household
customers. On the contrary, total
electricity consumption in Banten
in the same year reached 5,94
billion KWh, 84,23 percent of
consumed
by
various
manufacturing
industry
establishments
in
Banten.
Therefore, electricity consumption
increasing can be a prompt
indicator that shows the activity of
manufacturing industry.

te

n.

bp
s.

go
.id

7.3. Listrik dan Air Bersih

Meanwhile, total of water


supply consumption in 2008 was
177,98 million m3, with number of
consumers
were
177.597
customers. Both customers and
supply water consumption, are still
dominated by household customers,
namely 71,70 million m3 of water
supply consumption.

Dengan demikian, sepertinya


dapat disimpulkan bahwa pemakaian
air minum di Banten lebih banyak
untuk keperluan rumahtangga dan
bukan untuk keperluan usaha/industri.

Thus, it seems can be


concluded that water supply in
Banten is more widely used for
household purposes and not for
business / manufacturing purposes.

ht

tp
:

//b

an

Sementara itu, total konsumsi


air minum pada tahun 2008 sebesar
177,98 juta m3, dengan jumlah
pelanggan
yang
mengkonsumsi
sebanyak 177.597 pelanggan. Baik
jumlah pelanggan maupun menurut
banyaknya konsumsi air minum,
masih didominasi oleh pelanggan
kategori rumahtangga, yaitu dengan
jumlah pelanggan dan konsumsi air
minum 71,70 juta m3.

202

Banten In Figures 2009

Bab VII

Industri,Energi dan Air Minum

Grafik 7.1 Jumlah Perusahaan Industri Besar/Sedang di Banten


Tahun 2002 - 2007
Number of Large / Medium Manufacturing Establishments in Banten,
2002-2007

2007

bp
s.

go
.id

1.850
1.800
1.750
1.700
1.650
1.600
1.550
1.500
1.450
1.400
2006

2005

2004

2003

2002

tp
:

80.000.000.000

//b

an

te

n.

Grafik 7.2. Nilai Input dan Output Perusahaan Industri Menurut


Kab/Kota di Banten Tahun 2007
Input and Output Value of Manufacturing Industry Establishment by
Regency in Banten, 2007

70.000.000.000

ht

60.000.000.000
50.000.000.000
40.000.000.000
30.000.000.000
20.000.000.000
10.000.000.000

0
Input
Pandeglang
Serang
Banten Dalam Angka 2009

Lebak
Kota Tangerang

Output
Kab.Tangerang
Cilegon

203

Manufacturing,Energy and Water Supply

Chapter VII

Grafik 7.3. Jumlah Energi Listrik yang Terjual di Banten


Tahun 2007
Total Sold Electrical Energy in Banten, 2007

5.000.000.000
4.000.000.000

go
.id

3.000.000.000
2.000.000.000

bp
s.

1.000.000.000
0

Bisnis /
Bussines

Industri /
Industry

Pemerintahan /
Government

te

n.

Sosial / Public Rumah Tangga/


Household

ht

tp
:

//b

an

Grafik 7.4. Jumlah Volume Air Bersih yang Didistribusikan PDAM


di Banten 2008
Number of Water Supply Volume Distributed by Regional Water Refinery
Company (PDAM) in Banten, 2008

Rumah Tangga
47,31%

Lainnya
45,69%

Instansi
Pemerintah
0,26%

204

Badan Sosial
4,27%

Industri
1,11%

Niaga /
Perdagangan
1,36%

Banten In Figures 2009

Bab VII

Industri,Energi dan Air Minum

Jumlah
Perusahaan
Number of
Establishme
nt

Golongan Industri
Industrial Group

(1)
15
17

(2)
Industri makanan dan minuman/ Food
and drinking
Industri tekstil/ Textile

18

Industri pakaian jadi/ Garment

19

Industri kulit, barang dari kulit dan alas


kaki/ Leather, stuff of leather and bed
foot
Industri kayu, barang dari kayu (tidak
termasuk furniture) dan barang
anyaman dari rotan,bambu dan
sejenisnya/ Wood, stuff of wood
(legible pertinent furniture) and tress
stuff of rattan, wicker and other kind
Industri ketas, barang dari kertas, dan
sejenisnya/ Paper, stuff of paper, and
other kind
Industri penerbitan, percetakan, dan
reproduksi media rekaman/
Publication, printing, and
reproduction, recording
Industri batu bara, pengilangan minyak
bumi, pengolahan minyak gas bumi,
barang dari hasil pengilanagan minyak
bumi dan bahan bakar nuklir/ Cinder
grindstone, explore of world
ayonnaise, manufacture of world
mayonnaise, stuff of outcome explore
of world mayonnaise and grill
wrapping of nuchlear
Industri kimia dan barang-barang dari
bahan kimia/ Chemical, and stuff of
chemical wrapping
Industri karet, barang dari karet dan
barang dari plastik/ Rubber, stuff of
rubber and stuff of bucket

23

24

25

(4)

Tenaga
Kerja
Tak
Dibayar
Unpaid
Workers
(5)

Jumlah
Total

(6)

210

30 815

30 815

133

55 684

55 684

99

46 224

46 224

106

108 344

108 344

75

16 622

16 622

89

19 496

19 496

22

1 483

1 483

16

1 422

1 422

182

32 745

32 745

256

44 116

44 116

n.

ht

22

tp
:

21

//b

an

te

20

(3)

bp
s.

Kode
Code

Jumlah
Tenaga
Kerja
Dibayar
Number of
Paid
Workers

go
.id

Tabel 7.1.1
Table

Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja Industri Menurut


Golongan Industri di Provinsi Banten
Number of Establishment and Person Engaged of Establishment by
Industrial Group in Banten Province
2007

Banten Dalam Angka 2009

205

Manufacturing,Energy and Water Supply

Chapter VII

Lanjutan
Continued
Jumlah
Perusahaan
Number of
Establishmen
t

Golongan Industri
Industrial Group

(1)
26

(2)
Industri barang galian bukan logam/
Stuff quarry not nugget
Industri logam dasar/ Intrinsic nugget

31

32

34
35

36

37

Jumlah
Total

(5)

(6)

94

27 715

27 715

36

11 153

11 153

154

22 873

22 873

54

10 823

10 823

52

16 412

16 412

17

2 938

2 938

1 653

1 653

30

4 164

4 164

51

11 267

11 267

149

19 519

19 519

13

550

550

1 846

486 018

486 018

bp
s.

ht

tp
:

33

Industri mesin dan peralatan kantor,


akuntansi, dan pengolahan data/
Machine and agency tools, accounting
and data processing
Industri mesin listrik lainnya, dan
perlengkapannya/ Other electric
machine, and tools
Industri radio, televisi, dan peralatan
komunikasi, serta perlengkapannya/
Radio, television, and communication
outfit, and tools
Industri peralatan kedokteran, alat-alat
cukur, peralatan navigasi, peralatan
optik, jam dan lonceng/ Doctoral
outfit, shave tools, navigasi outfit,
optical outfit, clock and bell
Industri kendaraan bermotor/ Motor
vehicle
Industri alat angkutan selain
kendaraan bermotor roda empat atau
lebih/ Transport tools except motor
vehicle four wheel or dull
Industri furnitur dan industri
pengolahan lainnya/Furniture and
other manufacture
Daur ulang/ Repeat cycle

n.

30

te

29

Industri barang dari logam, kecuali


mesin dan peralatannya/ Stuff of
nugget, except machine and tool
Industri mesin dan perlengkapannya/
Machine and tools

an

28

Tenaga
Kerja
Tak
Dibayar
Unpaid
Workers

//b

27

(3)

go
.id

Kode
Code

Jumlah
Tenaga
Kerja
Dibayar
Number of
Paid
Workers
(4)

Jumlah/Total
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Source : BPS Statistics of Banten Province

206

Banten In Figures 2009

Bab VII

Industri,Energi dan Air Minum

Tabel
Table

Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Number of Establishment and Persons Engaged by
Regency/Municipality in Banten Province
2007

7.1.2

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Perusahaan
Company

Tenaga Kerja
Man Power

(1)

(2)

(3)

1. Pandeglang

9
13

bp
s.

2. Lebak
3. Tangerang

te

Kota/Municipality

an

5. Tangerang

//b

6. Cilegon

552
953

882

210 561

177

80 889

n.

4. Serang

687

171 658

72

21 075

330

1 846

486 018

2006*)

1 809

505 517

2005

1 605

470 693

2004

1 638

498 943

2003

1 576

499 303

tp
:

7. Serang

go
.id

Kabupaten/Regency

ht

Jumlah/Total

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency
Banten Dalam Angka 2009

207

Manufacturing,Energy and Water Supply

Tabel
Table

Chapter VII

Nilai Input, Output dan Nilai Tambah Industri


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Input, Output and Value Added of Manufacturing by
Regency/Municipality in Banten Province
2007

7.1.3

(000 Rp/ Thousand Rp)

Input
Input

Output
Output

(1)

(2)

(3)

Kota/Municipality
1. Pandeglang

34 130 603
154 081 263

(4)

92 056 327

57 925 724

190 009 923

35 928 660

37 008 084 354

54 242 796 385

17 234 712 031

4. Serang

13 917 833 098

26 645 484 236

12 727 651 138

29 352 970 875

50 887 379 276

21 534 408 401

43 403 217 183

52 516 093 070

9 112 875 887

7 855 228

14 445 482

6 590 254

123 878 172 604

184 588 264 699

60 710 092 095

2006*)

142 179 536 058

211 434 788 677

69 255 252 619

2005

108 806 894 398

146 928 544 820

38 121 650 422

2004

103 938 765 613

144 758 946 997

40 820 181 384

2003

71 766 810 123

106 612 223 292

34 845 413 169

te

n.

3. Tangerang

ht

bp
s.

2. Lebak

Nilai Tambah
Value Added

go
.id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

an

Kota/Municipality

//b

5. Tangerang

7. Serang

tp
:

6. Cilegon

Jumlah/Total

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

208

Banten In Figures 2009

Bab VII

Industri,Energi dan Air Minum

Nilai Input, Output dan Nilai Tambah Industri


Menurut Golongan Industri di Provinsi Banten
Input, Output and Value Added of Manufacturing by
Industrial Group in Banten Province
2007

Tabel 7.1.4
Table

(000 Rp/ Thousand Rp)

Kode
Code

Input
Input

Output
Output

Nilai Tambah
Value Added

(1)

(2)

(3)

(4)

7 821 384 627

11 471 476 328

3 650 091 701

17

8 093 807 691

16 488 350 517

8 394 542 826

18

5 655 219 890

10 169 450 775

4 514 230 885

19

6 883 474 889

11 180 062 019

4 296 587 130

20

1 146 890 257

21

8 521 116 141

22

190 523 165

23

710 529 717

24

30 093 360 352

25

7 631 493 674

26
27

go
.id

15

bp
s.

2 021 426 904

309 956 088

119 432 923

929 476 585

218 946 868

n.

2 769 940 691

15 906 371 084


3 263 036 373

2 276 849 427

4 011 133 774

1 734 284 347

29 828 400 595

34 259 668 821

4 431 268 226

5 022 101 189

//b

an

te

45 999 731 436

10 894 530 047

7 914 671 660

2 892 570 471

1 389 860 023

2 364 532 956

974 672 933

31

3 179 533 084

6 360 850 628

3 181 317 544

32

581 475 479

925 604 225

344 128 746

33

416 854 251

962 243 263

545 389 012

34

696 074 170

1 135 061 935

438 987 765

35

2 236 644 876

3 528 147 930

1 291 503 054

36

1 250 483 525

2 056 885 073

806 401 548

37

252 095 582

313 946 903

61 854 321

123 878 172 604

184 588 264 699

60 710 095 095

29

ht

30

tp
:

28

874 536 647

11 291 056 832

Jumlah/Total

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province
Banten Dalam Angka 2009

209

Manufacturing,Energy and Water Supply

Produksi Bahan Galian Pada Perusahaan/Perorangan


Pemegang SIPD/SIPR/SIPGI/KP di Provinsi Banten
Production of Quarrying Items on Companies
Holding SIPD/SIPR/SIPGI/KP in Banten Province
2006

7.2.1

Jenis Bahan Galian


Quarrying Items

n.

te
an
//b

ht

tp
:

1. Andesit
2. Batu Kapur
3. Batu
4. Batu Sela
5. Batubara
6. Batu Split
7. Batu Belah
8. Galena
9. Diatome/Kieselguhr
10. Feldspar
11. Fospat
12. Gipsum
13. Kaolin
14. Makadam
15. Marmer
16. Pasir Darat
17. Pasir Kuarsa
18. Pasir Laut
19. Pasir Endapan
20. Pasir Kali
21. Pasir Batu (Sirtu)
22. Tanah Liat
23. Tanah Urug
24. Trass
25. Zeolit
26. Yarosit
27. Tokesi
28. Breksi Tufaan
29..Perak (kg)
30. Emas (kg)
31. Batu Gamping

Produksi/Production
M3

Kg

(3)
730 730
37 559
988
6 593
25 220
276 689
183 386
2 433
16 840
39 400
7 834
9 660

(4)

bp
s.

(1)

Gol Bahan Galian


Quarring Items
Group
(2)
C
B
C
C
C
C
C
C
C
C
C
A
A
C

go
.id

Tabel
Table

Chapter VII

Jumlah/Total *)

2 324 344

-684,99
171,09
856,08

Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten


Source : Minning and Energy Official of Banten Province

210

Banten In Figures 2009

Bab VII

Industri,Energi dan Air Minum

Tabel
Table

Produksi Bahan Galian Golongan C Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Production of Classification C Quarrying Items by
Regency/Municipality in Banten Provinsi
(Ton/ton/m3)
2008

7.2.2

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Produksi/
Production

(1)

(2)

Persentase/
Percentage
(%)
(3)

1. Pandeglang

13 554,50
-

3. Tangerang

bp
s.

2. Lebak

go
.id

Kota/Municipality

4. Serang

98,67

n.

1 002 518,93

1,33

te

Kota/Municipality

1 016 073,43

100,00

2006

1 337 332,00

100,00

2005

631 211,77

100,00

2004

1 754 595,00

100,00

an

5. Tangerang

//b

6. Cilegon

tp
:

7. Serang

ht

Jumlah/Total

Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten


Source : Minning and Energy Official of Banten Province
*) Catatan/Notes : Satuan produksi tahun 2003 masih dalam M3 /
Production measurement at 2003 still in M3

Banten Dalam Angka 2009

211

Manufacturing,Energy and Water Supply

Chapter VII

Jumlah Surat Izin SIPD/SIPR/SIPGI/KP


dan Luas Wilayah Penambangan
per Jenis Bahan Galian di Provinsi Banten
Number of SIPDSIPR/SIPGI/KP and Area by Kind of
Quarrying Items in Banten Province
2006

Jenis Bahan Galian


Quarrying Items

Luas Wilayah/ Region Area


(Ha)

SIPD/SIPR/SIPGI/KP
Eksploitasi
Exploitation

Eksplorasi
Exploration

Eksploitasi
Exploitation

Eksplorasi
Exploration

(2)

(3)

(4)

(5)

(1)

23

200,80

2 Zeolit

105,26

3. Emas

9 094,70

6 947,00

4. Tanah Liat

448,92

5. Gelana

4 204,50

4 188,00

6. Pasir Darat

20

94,44

16

1 093,53

29 304,90

13

810,63

8,41

14

3,30

11. Bentonit

0,60

12. Tras

124,39

13. Tanah Urug

3,00

14. Batu Gamping

707,67

15. Pasir Besi

1,00

120

16 901,15

40 439,90

n.

te

an

ht

10. Pasir Kali

tp
:

8. Pasir Kuarsa

//b

7. Batubara

9. Pasir Laut

bp
s.

1. Andesit

go
.id

Tabel 7.2.3
Table

Jumlah

Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten


Source : Minning and Energy Official of Banten Province

212

Banten In Figures 2009

Bab VII

Industri,Energi dan Air Minum

Jumlah Surat Izin SIPD/SIPR/SIPGI/KP dan Luas


Wilayah Menurut Kabupaten/Kota di
Provinsi Banten
Number of SIPDSIPR/SIPGI/KP and Area by
Regency/Municipality in Banten Province
2006

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality
(1)

SIPD/SIPR/SIPGI/KP
Eksploitasi
Exploitation
(2)

Eksplorasi
Exploration
(3)

Kota/Municipality

1 343,56

15 347,25

40 466,90

6,00

191,74

12,61

Jumlah/Total

120

16 901,16

40 466,90

2005

111

13

38 518,41

58 647,712

2004

56

34,32

2. Lebak

93

2
14

te

4. Serang

an

Kota/Municipality

//b

5. Tangerang

ht

tp
:

6. Cilegon
7. Serang

n.

3. Tangerang

bp
s.

1. Pandeglang

Luas Wilayah/Region Area


(Ha)
Eksploitasi
Eksplorasi
Exploitation
Exploration
(4)
(5)

go
.id

Tabel 7.2.4
Table

Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten


Source : Minning and Energy Official of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

213

Manufacturing,Energy and Water Supply

Chapter VII

Jumlah Pelanggan, Daya Tersambung Dan Energi Listrik


Terjual Menurut Jenis Tarif di Provinsi Banten
Number of Customers, Connected Power and Sold Electrical
Energy by Classification of Tariff in Banten Province
2008

Tabel 7.2.5.
Table

Pendapatan
Penjualan
(Juta Rp)
Income
(Juta Rp)
(5)

Daya Tersambung
Connected Power
(Kva)

Energi Terjual
Sold Electrical
Energy
(Kwh)

(1)

(2)

(3)

(4)

13 448

17 150

29 658 778

15 254

2. Rumah Tangga/
Household

482 398

330 848

704 417 971

371 916

3. Bisnis/Bussines

11 880

92 158

149 496 988

137 362

1 091 958

5 003 347 232

2 807 354

2 206

20 641

53 298 421

39 823

510 422

1 552 755

5 940 219 390

3 371 709

681 601

1 568 985

5 784 408 034

3 242 287

2006

639 914

1 485 926

5 661 236 070

3 154 234

2005

604 959

1 396 962

5 519 473 286

2 876 616

2004

565 861

1 338 836

5 528 633 999

2 805 029

490

tp
:

//b

an

5. Pemerintahan/
Government
Jumlah/Total

bp
s.

te

4. Industri/Industry

n.

1.Sosial/Public

go
.id

Klasifikasi
Classification

Jumlah
Pelanggan
Number of
Customer

ht

2007

Sumber : Perusahaan Listrik Negara Cabang Banten


Source : National Electricity Official of Banten

214

Banten In Figures 2009

Bab VII

Industri,Energi dan Air Minum

Jumlah Transformator Distribusi Terpasang di


Provinsi Banten
Number of Distribution Transformator in
Banten Province
2000 - 2008

Tabel 7.2.6.
Table

1-50 KVA
Tahun
Year

51-100 KVA

101-200 KVA

Daya
Power

Unit
Unit

Daya
Power

Unit
Unit

Daya
Power

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

2000

1 756

70 600

413

42 850

300

52 500

2001

1 809

444

44 400

305

2002

1 942

73 325

370

2003

1 861

73 150

2004

2 359

bp
s.

go
.id

Unit
Unit

238

41 160

//b

an

te

n.

37 000

426

42 400

309

53 430

419

41 900

257

44 040

2 405

98 625

464

46 400

283

48 600

2006

2 427

103 550

510

52 250

287

49 320

2007

2 418

101 600

555

55 200

316

54 800

2008

1 299

58 675

ht

2005

tp
:

95 400

Banten Dalam Angka 2009

731

72 850

488

85 117

215

Manufacturing,Energy and Water Supply

Chapter VII

Lanjutan
Continued

201-500 KVA

Jumlah
Total

>500 KVA

Tahun
Year
Unit
Unit

Daya
Power

Unit
Unit

Daya
Power

Unit
Unit

Daya
Power

(1)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

2000

172

50 345

2001

172

50 345

2002

147

48 845

2003

175

51 145

2004

56

go
.id

221 965

5 670

100 415

60 760

2 793

271 360

5 670

2 780

225 795

50 050

22

17 170

31 113

248 560

63 010

21

16 540

3 388

248 560

bp
s.

2 739

te

n.

98

an

//b
tp
:
215

2 650

ht

2005

5 670

2006

222

65 170

22

17 540

3 468

287 830

2007

240

70 715

23

19 420

3 552

301 735

2008

302

85 235

18

12 580

2 838

314 457

Sumber : Perusahaan Listrik Negara Cabang Banten


Source : National Electricity Official of Banten

216

Banten In Figures 2009

Bab VII

Industri,Energi dan Air Minum

Penyediaan, Penjualan Dan Susut Energi Listrik


di Provinsi Banten
Stocked, Sold and Lost of Energy in Banten Province
2000 - 2008
(Kwh)

Tabel 7.2.7.
Table

Energi Siap Jual


Energy Ready to Sell

Penjualan
Sold

Susut
Lost

(1)

(2)

(3)

(4)

2000

4 440 325 434

4 271 219 435

169 105 999

2001

4 556 744 769

4 314 292 831

242 451 938

2002

4 904 286 199

2003

5 217 390 930

bp
s.

go
.id

Tahun
Year

288 317 203

4 623 429 966

593 960 964

5 800 620 674

5 542 904 418

257 716 256

5 830 360 244

5 568 041 492

262 318 752

2006

5 886 926 510

5 661 236 070

225 690 440

2007

6 033 522 186

5 784 408 634

249 114 152

2008

6 093 396 450

5 947 064 114

146 332 336

an
//b

tp
:

2004

te

n.

4 615 968 996

ht

2005

Sumber : Perusahaan Listrik Negara Cabang Banten


Source : National Electricity Official of Banten

Banten Dalam Angka 2009

217

Manufacturing,Energy and Water Supply

Chapter VII

Banyaknya Desa Berlistrik, Jumlah Langganan, dan


Daya Tersambung di Provinsi Banten
Number of Villages, Customer and Connected Power in
Banten Province
2000 - 2008
(Kwh)

Tabel 7.2.8.
Table

Tahun
Year

Desa Berlistrik
Electred Village

(1)

(2)

2000

988

2001

1 015

2002

1 032

Jumlah Langganan Daya Tersambung


Number of Customer Connected Power
(4)
1 169 058 225

476 432

1 215 953 285

504 717

1 271 185 343

1 054

533 782

1 296 962 103

1 158

565 861

5 528 633 999

1 228

604 959

1 396 962 255

2006

1 228

639 914

1 485 825 716

2007

1 228

681 601

1 568 984 970

417

389 371

284 240 830

te

n.

bp
s.

444 924

an

go
.id

(3)

tp
:

2004

//b

2003

ht

2005

2008*)

Sumber : Perusahaan Listrik Negara Cabang Banten


Source : National Electricity Official of Banten
Keterangan : *) tahun 2008 data yang tersedia hanya untuk UPJ Serang

218

Banten In Figures 2009

Bab VII

Industri,Energi dan Air Minum

7.3.1

Uraian
Description
(1)
Jumlah Perusahaan
Number of water supply
Enterprises
Jumlah Kapasitas Produksi
Potensial (liter/detik)
Number of Potential Production
Capacity
Jumlah Kapasitas Produksi
Efektif (liter/detik)
Number of Potential Effective
Production Capacity
Produksi Air (m3)
Water Production

2006

2007

2008 *)

(3)

(4)

(5)
6

7 864

7 883

6 637

6 889

200 359 199

203 771 645

206 339 005

188 928 621

192 365 599

160 405 257

5 893 315

5 088 617

10 137 884

Artesis / Artesian

421 083

523 979

435 054

Lainnya / Others

5 116 180

5 793 450

2 089 408

tp
:

//b

Sungai / River
Danau / Lake

bp
s.

7 692

te

n.

6 567

an

Sumber Air / Water Resources


(m3) :

go
.id

Tabel
Table

Jumlah Perusahaan Air Minum, Kapasitas Produksi


dan Produksi Air Minum Menurut Sumber Air yang
Dipakai di Provinsi Banten
Number of Water supply Enterprises Production
Capacity Water Production by Water Resources in
Banten Province
2006 - 2008

ht

Mata Air / Springs

Sumber : Survei PAM, BPS


Source : PAM Survey,

Banten Dalam Angka 2009

219

Manufacturing,Energy and Water Supply

Jumlah Pekerja Teknis dan Administrasi PAM


Menurut Pendidikan yang Ditamatkan di
Provinsi Banten
Number of Technical and Administration Worker Water
Supply Enterprise by Educational Attainment in
Banten Province
2006 2008

Uraian
Description
(1)
Jumlah Pekerja Teknik
Number of Technical
Worker
SD
Primary School

2006

2007

2008 *)

(3)

(4)

(5)

go
.id

7.3.2

408
43

SLTA
Senior High School

262

31

85

25

88

219

368

n.

38

637

17

19

25

te

SLTP
Junior High School

337

bp
s.

Tabel
Table

Chapter VII

48

43

71

780

851

639

76

81

42

SLTP
Junior High School

66

82

50

SLTA
Senior High School

465

503

366

39

38

29

134

147

152

Universitas
University Graduate

ht

tp
:

//b

Jumlah Pekerja
Administrasi
Number of Administration
Worker
SD
Primary School

an

Akademi
Bachelor Degree

Akademi
Bachelor Degree
Universitas
University Graduate
Sumber : Survei PAM, BPS
Source : PAM Survey, BPS

220

Banten In Figures 2009

Bab VII

Industri,Energi dan Air Minum

Tabel
Table

Jumlah Pelanggan, Volume dan Nilai


Air Minum yang Didistribusikan
Menurut Jenis Konsumen di Provinsi Banten
Number of Water Customer, Volume, and Value
by type of Customer Group in Banten Province
2008

7.3.3

Uraian
Description

Pelanggan
Water Customer

Volume
Volume
(m3)

Nilai
Value
(000 Rp)

(1)

(2)

(3)

(4)

go
.id

Rumah Tangga
Household

169 825

107 083 759

170

1 682 546

105 404 203

1 838

6 477 460

4 683 314

558

395 604

1 490 236

191

69 244 699

149 501 013

177 597

177 982 085

376 005 278

2007

170 268

174 010 395

373 248 221

2006

149 315

171 221 590

376 827 582

2005

145 176

160 234 155

224 062 966

Niaga / Perdagangan
Trading and Industry
Industri
Industry

tp
:

//b

an

Instansi Pemerintah
Government Institution

te

n.

Badan Sosial
Social Institution

Lainnya
Others ect.

2 055 862

7 842 753

bp
s.

5 014

71 695 987

ht

Jumlah / Total

Sumber : Survei PAM, BPS


Source : PAM Survey, BPS

Banten Dalam Angka 2009

221

Chapter VII

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

Manufacturing,Energy and Water Supply

222

Banten In Figures 2009

go
.id

bp
s.

Bab VIII

ht

tp
:

//b

an

te

n.

PERDAGANGAN
Trade

an

//b

tp
:

ht

go
.id

bp
s.

n.

te

Bab VIII

Perdagangan

Foreign Trade

Volume ekspor melalui pelabuhan


penting di Banten (pelabuhan Merak,
Cigading, Tj. Leneng & Tj. Sekong)
pada tahun 2008 mencapai 1,67 juta
ton dengan nilai US$ 1,23 milyar.
Dibandingkan
dengan
tahun
sebelumnya,
volume
ekspor
mengalami penurunan 0,6 persen
sedangkan
nilai
ekspor
justru
meningkat 11,9 persen.

Export volume through


important port in Banten ( port
Merak, Cigading, Tj. Leneng &
Tj. Sekong) in the year 2008
reaching 1,67 million tons with
value
US$
1,23
billion.
Compared to year before all,
export
volume
experiences
degradation of 0,6 % while
assessing
exporting
exactly
increases 11,9 %.

Komoditas utama ekspor dari


provinsi Banten berupa bahan kimia
organik, bahan bakar mineral, bendabenda dari besi dan baja, besi dan baja
serta kertas. Kelima komoditi tersebut
menghasilkan 89,9 persen dari total
ekspor Banten pada tahun 2008,
dengan rincian ekspor bahan kimia
organik 28,7 persen, bahan bakar
mineral 26,7 persen, benda-benda dari
besi dan baja 13,8 persen, besi dan
baja 13,2 persen serta kertas 7,5
persen.

Main commodity exported


from Banten province are in the
form of organic chemicals,
mineral fuel, objects from iron
and steel, iron and steel and
paper. Fifth of the commodity
yields 89,9 percentage of export
total Banten in the year 2008,
with detail of organic chemicals
export 28,7 %, mineral fuel 26,7
%, objects from iron and steel
13,8 %, iron and steel 13,2 % and
paper 7,5 %.

ht

tp

://

ba

nt
en

.b
ps
.

go

.id

Perdagangan luar negeri

Tujuan ekspor dari Provinsi


Banten terutama ke negara-negara
ASEAN dan Non ASEAN. Porsi
ekspor ke negara-negara ASEAN
mencapai 41,0 persen sedangkan ke
negara-negara Non ASEAN mencapai
38,6 persen. Selebihnya ekspor Banten
ditujukan
ke
negara
Amerika,
Australia, Eropa dan Afrika.

Banten Dalam Angka 2009

The destination of Export


from
Banten
Province
is
especially to ASEAN and non
ASEAN countries. Exports to
ASEAN countries achieve 41.0
percents while to non ASEAN
countries achieve 38.6 percents
and the rest address to America,
Australian, Europe and Africa.

225

Trade

Chapter VIII

Meanwhile, import volume


through important port in Banten
decrease 0,05 percentage of
10,645 million tons the year 2007
becoming 10,639 million tons the
year 2008. However import value
exactly
increases
48,70
percentage of US $ 4,83 billion
becoming US $ 7,18 billion at the
same period.

ht

tp

://

ba

nt
en

.b
ps
.

go

.id

Sementara itu, volume impor yang


melalui pelabuhan penting di Banten
menurun 0,05 persen dari 10,645 juta
ton tahun 2007 menjadi 10,639 juta
ton tahun 2008. Akan tetapi nilai
impor justru meningkat 48,70 persen
dari US $ 4,83 milyar menjadi US $
7,18 milyar pada periode yang sama.

226

Banten In Figures 2009

Bab VIII

Perdagangan

Grafik 8.1
Komoditas Ekspor Utama Provinsi Banten
Tahun 2008 (%)
Kapal Laut &
Bangunan
Terapung
1,5%

Benda-benda
dari Besi & Baja
13,8%

Besi & Baja


Kertas / Karton
13,2%
7,5%

.id

Lainnya
2,1%

go

nt
en

Bahan Kimia
Anorganik
3,3%

Mesin-mesin /
Pesaw at Mekanik
Bahan Kimia
3,2%
Organik
28,7%

.b
ps
.

Bahan Bakar
Mineral
26,7%

ba

Grafik 8.2
Perkembangan Volume dan Nilai Ekspor Banten
Tahun 2004 2008
Nilai (US $ Juta)

tp

://

1400
1200

ht

1000
800
600

Juta US $

Juta Ton

Volume (Juta Ton)

2
1,8
1,6
1,4
1,2
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0

400
200
0
2004

2005

2006

2007

2008

Tahun

Banten Dalam Angka 2009

227

.b
ps
.

nt
en

ba

://

tp

ht

.id

go

Trade
Chapter VIII

228

Bab VIII

Perdagangan

Ekspor Melalui Pelabuhan di Provinsi Banten


Menurut Komoditi
Export by Port in Banten Province by Commodity
2008

Tabel 8.1
Table

Berat Bersih/
Net Weight
(Kg)
(3)

Komoditi
Commodity

Kode/
Code
(1)

(2)

Nilai/
Value FOB
(US $)
(4)

15

Lemak & Minyak Hewan / Nabati/Animal fat and


vegetable oil

17

Gula dan Kembang Gula/Sugar and Catton Candy

12 000 000

1 176 009

25

Garam, Belerang, Kapur/Salt, Sulfur, lime

83 575 858

4 549 651

26

Bijih, Kerak dan Abu Logam/Seeds, Sealy, gray metal

127 757 113

2 586 828

27

Bahan Bakar Mineral/Fuel Mineral

373 787 972

328 521
756

28

Bahan Kimia Anorganik/Inorganic Chemicals

123 848 946

40 444 686

29

Bahan Kimia Organik/Organic Chemicals

482 568 358

352 039
044

32

Sari Bahan Samak & Celup/Sari Samak material & dye

684

7 719

34

Sabun dan Preparat Pembersih/ Soap and Cleaning


Preparation

1 628 767

2 833 964

38

Berbagai Produk Kimia/Various Chemical Products

4 043 709

6 899 756

Plastik dan Barang dari Plastik/Plastics and Plastic


From

2 601 992

3 981 669

Karet dan Barang dari Karet/Ru


b
be
ra
ndRub
be
r

275 996

231 590

40

go
.id

bp
s.

n.

te

an

//b

tp
:

ht

39

Banten Dalam Angka 2009

16 484

27 200

229

Trade

Chapter VIII

Lanjutan
Continued
Kode/
Code
(1)

Komoditi
Commodity

Berat Bersih/
Net Weight (Kg)

(2)

(3)

44

Kayu, Barang dari Kayu/Wo


od&Wood
s

48

Kertas / Karton/Paper

55

Serat Stafel Buatan/ Fiber Stafel

68

Benda-benda dari Batu, Gips dan Semen/Object


of Stone, Gypsum and Cement

72

Besi dan Baja/Iron and Steel

73

Benda-benda dari Besi dan Baja/Object From the


Iron and Steel

84

Mesin-mesin / Pesawat
MekanikMachinery/Aircraft Machanical

85

Nilai/
Value FOB (US
$)
(4)
3 657 043

131 552 066

91 779 420

22 196

25 081

2 817 884

36 300

226 546 375

162 268 389

82 336 198

169 858 576

5 569 552

38 898 211

Mesin / Peralatan Listik/Machine/Electricity

15 030

3 109

87

Kendaraan dan Bagiannya/Vehicles and Parts

42 000

35 000

89

Kapal Laut dan Bangunan TerapungShip


Building ang Marine Float

2 933 000

18 520 532

90

Perangkat Optik/Optical Device

514

3 800

94

Perabot, Penerangan Rumah/Furniture and Home


Lighting

97 507

211 452

1 669 985 815

1 228 596 785

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

5 947 614

Jumlah/Total

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province

230

Banten In Figures 2009

Bab VIII

Perdagangan

8.2

Volume
Volume
(Berat Bersih/
Net Weight : kg)
(2)

Pelabuhan Utama
Principal Port

844 291 000

Tanjung Leneng

422 338 304

476 657 142

Tanjung Sekong

27 029 748

bp
s.

Merak

n.

(1)

Nilai
Value
(Nilai FOB /
FOB Value : US $)
(3)

go
.id

Tabel
Table

Volume dan Nilai Ekspor Menurut Pelabuhanpelabuhan Utama di Provinsi Banten


Volume and Value of Export by Principal Ports in
Banten Province
2008

Cigading

129 543 892

1 669 985 815

1 228 596 785

2007

1 680 118 361

579 864 006

2006

1 782 152 173

812 636 545

2005

1 195 172 931

709 985 836

2004

1 398 685 835

816 604 112

//b

390 352 113

tp
:

an

te

13 004 398

595 366 003

ht

Jumlah / Total

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

231

Trade

Chapter VIII

8.3

Volume
Volume
(Berat Bersih/
Net Weight : kg)
(2)

Pelabuhan Utama
Principal Port
(1)

5 400 036 304

bp
s.

Merak

45 637 061

n.

Tanjung Leneng

3 500 999

5 017 163 470

83 145 482

1 381 013

Cigading

2 076 539 133

10 639 210 718

7 178 229 098

2007

10 644 926 654

4 827 418 156

2006

10 633 024 746

4 426 015 662

2005

8 043 715 487

3 326 285 143

2004

10 199 948 760

3 581 975 185

//b

5 190 036 354

tp
:

an

te

Tanjung Sekong

Nilai
Value
(Nilai FOB /
FOB Value : US $)
(3)

go
.id

Tabel
Table

Volume dan Nilai Impor Menurut Pelabuhanpelabuhan Utama di Provinsi Banten


Volume and Value of Import by Principal Ports in
Banten Province
2008

ht

Jumlah / Total

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province

232

Banten In Figures 2009

Bab VIII

Perdagangan

Tabel
Table

Ekspor dan Impor Melalui Pelabuhan


di Provinsi Banten Menurut Bulan
Export dan Import by Port in Banten Province By Month
2008

8.4

Ekspor/Export
Berat Bersih/
Net Weight (Kg)

Nilai/
Value FOB
(US $)

Berat Bersih/
Net Weight (Kg)

Nilai/
Value FOB
(US $)

(2)

(3)

(4)

(5)

177 482 823

93 123 582

984 384 791

524 737 676

Pebruari/ February

159 423 320

113 479 101

1 196 214 089

605 544 208

Maret / March

145 737 952

April / April

137 733 131

Mei / May

116 531 628

Juni / June
Juli / July

701 133 670

537 984 008

89 701 132

1 162 408 035

632 988 934

92 463 721

855 348 235

622 265 821

105 797 469

111 212 069

845 250 327

609 126 480

104 221 025

579 221 555

566 360 801

124 280 602

108 441 671

826 634 291

765 138 439

223 250 883

186 098 286

1 010 351 921

864 407 134

Oktober / October

122 068 841

101 846 269

918 046 890

685 285 939

Nopember / November

106 499 301

59 414 947

784 024 828

474 681 655

Desember / December

134 408 347

69 852 651

776 192 086

289 708 003

Jumlah
Total

1 669 985 815

1 228 596 785

10 639 210 718

7 178 229 098

2007

1 680 118 361

579 864 006

10 644 926 654

4 827 418 156

2006

1 782 152 173

812 636 545

10 633 024 746

4 426 015 662

te

n.

98 742 331

an

Januari / January

bp
s.

(1)

go
.id

Bulan
Month

Impor/Import

tp
:

Agustus / August

//b

116 771 518

ht

September / September

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province
Banten Dalam Angka 2009

233

Trade

Chapter VIII

Ekspor Melalui Pelabuhan di Provinsi Banten


Menurut Negara Tujuan
Export by Port in Banten Province by Destination Country
2008

8.5

Benua/
Continent
(1)
ASIA
A. ASEAN

Negara Tujuan/
Destination Country

Berat Bersih/
Net Weight (Kg)

Nilai/
Value FOB (US $)

(2)

(3)

(4)

THAILAND
SINGAPORE
PHILIPPINES
MALAYSIA
CAMBODIA
VIET NAM

ht

tp
:

//b

an

te

NEPAL
INDIA
PAKISTAN
BANGLADESH
SRI LANKA
IRAN,ISLAMIC REP. OF
SAUDI ARABIA
ISRAEL
KUWAIT
JORDAN
LEBANON
SYRIAN ARAB REPUBLIC
TURKEY
UNITED ARAB EMIRATES
QATAR

AFRIKA

234

181 565 503


88 653 194
663 786
199 062 484
542 962
33 841 145

52 061 331
18 092 900
164 877 852
12 486 118
312 866 058
16 192
32 491 036
4 091 475
7 057 248
67 198 519
999 209
10 737 532
18 000
3 982 565
39 259
195 982
4 004 195
1 815 031
27 491 970
930 136

62 482 226
22 054 609
154 421 414
12 035 963
111 052 375
11 336
22 587 703
3 473 585
6 665 310
18 465 072
514 593
6 797 541
12 240
14 974 714
55 682
182 764
1 820 958
1 969 021
29 976 128
4 752 137

1 076 420
1 246 286
39 278
431 998
72 000

993 919
1 979 726
58 345
435 510
83 250

bp
s.

JAPAN
HONG KONG
KOREA, REPUBLIC OF
TAIWAN, PROVINCE OF
CHINA
CHINA

n.

B. NON ASEAN

226 784 733


119 000 429
538 958
363 439 157
719 860
47 530 490

go
.id

Tabel
Table

EGYPT
ALGERIA
KENYA
NIGERIA
SOUTH AFRICA

Banten In Figures 2009

Bab VIII

Perdagangan

Lanjutan
Continued

Negara Tujuan
Destination

Benua/
Continent

Berat Bersih/
Net Weight (Kg)

(2)
AUSTRALIA
NEW ZEALAND
SOLOMON ISLANDS

AMERIKA

UNITED STATES
CHILE
ARGENTINA
BRAZIL
COLOMBIA
ECUADOR

EROPA

NETHERLANDS ANTILLES
UNITED KINGDOM
NETHERLANDS
GERMANY,FED. REP. OF
BELGIUM
ITALY
SPAIN
GREECE

(4)
82 312 886
1 470 592
1 724 016

59 544 134
680 798
988 249
139 799
147 582
108 000

124 904 537


2 299 021
6 789 957
107 820
735 222
117 900

143 405
4 873 479
143 232
1 342 970
7 790 236
40 179
38 465
64 436

798 958
2 839 519
778 716
11 473 541
9 913 040
38 457
45 304
62 104

1 669 985
815

1 228 596
785

bp
s.

n.

te

an

//b
tp
:

(3)
109 144 582
411 652
2 052 400

go
.id

(1)
AUSTRALIA

Nilai/
Value FOB (US $)

JUMLAH

ht

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

235

Trade

Chapter VIII

Impor Melalui Pelabuhan di Provinsi Banten


Menurut Negara Asal
Import by Port in Banten Province by Source Country
2008

Tabel 8.6
Table

Benua/
Continent

Negara Asal/
Source Country

Berat Bersih/
Net Weight (Kg)

Nilai/
Value FOB (US $)

(1)

(2)

(3)

(4)

THAILAND
SINGAPORE
PHILIPPINES
MALAYSIA

JAPAN
HONG KONG
KOREA, REPUBLIC OF
TAIWAN, PROVINCE OF
CHINA
CHINA
INDIA
PAKISTAN
BANGLADESH
SRI LANKA
AFGHANISTAN
AFGHANISTAN
IRAN,ISLAMIC REP. OF
SAUDI ARABIA
ISRAEL
KUWAIT
TURKEY
UNITED ARAB EMIRATES
QATAR
BAHRAIN
CYPRUS

ht

tp
:

//b

an

te

n.

B. NON ASEAN

236

184 170 828


1 191 088 582

11 689 132

634 844

823 534 922

821 760 650

12 719

36 143

222 346 098


724 721
167 722 773

256 593 898


1 034 407
169 330 927

81 704 729

107 088 710

224 974 903


702 512 303
6 134
1 066 922
967
106
6 243 350
189 551 378
781 583 203
1 674
19 290 978
16 990
254 365 354
268 314 276
414 023 715
1 362

500 296 310


433 595 747
16 231
270 940
1 997
336
2 085 368
250 181 864
798 121 927
5 316
22 397 725
42 345
216 158 876
246 428 504
227 282 321
2 185

bp
s.

VIET NAM

423 880 174


1 148 950 658

go
.id

ASIA
A. ASEAN

Banten In Figures 2009

Bab VIII

Perdagangan

Lanjutan
Continued
Kode/
Code
(1)

Negara Asal/
Source
(2)

AFRIKA

Berat Bersih/
Net Weight (Kg)
(3)

Nilai/
Value FOB (US $)
(4)

322
17 862 683

1 178
27 906 216

15

MOZAMBIQUE

2 711 325

1 339 395

NIGERIA

1 002 629

1 012 655

39
320
96 669 879

110
1 383
30 997 846

1 143 719 263


56 250 668
2 913

186 755 246


30 361 204
37 627

452 259 015


21 487 101
34 555
728 930 000
5 933 203
446 208 631
1 412 793 276
812
226

297 485 646


10 024 553
159 685
114 046 233
7 574 888
211 553 871
435 211 528
7 248
1 999

EGYPT
LYBIAN A. JAMAHIRIYA

SAINT HELENA
SWAZILAND
SOUTH AFRICA
AUSTRALIA
NEW ZEALAND
WALLIS&FUTUNA ISLAND

AMERIKA

UNITED STATES
CANADA
MEXICO
CHILE
VENEZUELA
ARGENTINA
BRAZIL
PUERTO RICO
COSTA RICA

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

AUSTRALIA

go
.id

TUNISIA

Banten Dalam Angka 2009

237

Trade

Chapter VIII

Lanjutan
Continued
Kode/
Code
(1)
EROPA

Negara Asal/
Source
(2)

Berat Bersih/
Net Weight (Kg)
(3)

Nilai/
Value FOB (US $)
(4)

UNITED KINGDOM

62 926 984

41 360 509

8 932 790

15 253 352

NETHERLANDS
FRANCE
GERMANY,FED. REP. OF

288 070

642 784

8 404 452

16 543 381

1 028

3 089

83 688
13 235
14 353
3 042 811
1 414 491
5 127
1 968
338 343
48 255
14
307
6
2 018
459
74
8
132
23
2 232
425 303 443

252 951
39 590
38 997
4 275 790
2 146 088
15 759
5 877
857 539
96 834
43
876
71
6 423
1 326
198
24
290
68
8 279
313 573 453

10 639 210 718

7 178 229 098

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

BELGIUM
SWITZERLAND
DENMARK
NORWAY
SWEDEN
FINLAND
IRELAND
ITALY
SPAIN
PORTUGAL
GREECE
HUNGARY
POLAND
BULGARIA
LITHUANIA
GEORGIA
MALTA
SLOVENIA
CZECH REPUBLIC
RUSSIAN FEDERATION

go
.id

AUSTRIA

JUMLAH
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Source : BPS Statistics of Banten Province

238

Banten In Figures 2009

Bab VIII

Perdagangan

Jumlah Desa Yang Mempunyai Pasar di


Provinsi Banten
Number of Vilages Which Have Market in
Banten Province
2008

Tabel 8.7
Table

Kabupaten/Kota
Regency/Munivipality

Pasar Bangunan Permanen /


With Permanent Building

(1)

(2)

Pasar Tanpa Bangunan


Permanen/ Not With Permanent
Building
(3)

2. Lebak

29

3. Tangerang

63

4. Serang

36

260
272

31

73

38

58

204

1 295

an

5. Tangerang

//b
tp
:

7. Serang

291

te

Kota/Municipality

6. Cilegon

303

bp
s.

32

n.

1. Pandeglang

go
.id

Kabupaten/Regency

ht

Banten

Sumber: Podes 2008, BPS


Source : Villages Potential 2008, BPS

Banten Dalam Angka 2009

239

Chapter VIII

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

Trade

240

Banten In Figures 2009

go
.id
bp
s.

Bab IX

ht

tp
:

//b

an

te

n.

TRANSPORTASI DAN
KOMUNIKASI
Transportation and
Communication

an

//b

tp
:

ht

go
.id

bp
s.

n.

te

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

9.1. Land Transportation.

9.1.Perhubungan Darat

an

bp
s.

te

n.

Kondisi jalan negara maupun


provinsi hanya 59,5 persen yang
baik, 18,6 persen sedang dan 21,8
persen rusak. Kondisi jalan yang
baik 65,7 persen merupakan jalan
provinsi dan 34,3 persen jalan
negara. Adapun jalan yang rusak
79,4 persen merupakan jalan
provinsi.

The total length of the province


and national roads in Banten
Province for the 2008 reached
1,379.410 km. This length of road
doesn't change compared to those of
previous year. Based on the
management
otorization
35.55
percent of them was under national
responsibility and 64.45 percent was
under provincial responsibility. All of
the roads that under the national and
the provincial responsibility were
asphalted
.
The condition of roads weather
under the provincial or the state
responsibility, only 59.5 percent of
them are in good condition, 18.6
percent are sufficient, and 21.8
percent are in damage condition.
That is damage condition about 79,4
percents is road province

go
.id

Panjang jalan Provinsi dan jalan


negara di Provinsi Banten pada
akhir
tahun
2008
mencapai
1.379,410 km. Panjang jalan ini
tidak
mengalami
perubahan
dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan pengelolaannya, 35,55
persen jalan negara dan 64,45
persen jalan provinsi. Baik jalan
negara maupun jalan provinsi
seluruhnya telah diaspal.

ht

tp
:

//b

Jalan negara 57,4 persennya


berkondisi baik, 30,0 persen sedang
dan 12,6 persen rusak. Sedangkan
jalan provinsi 60,7 persennya
berkondisi baik, 12,4 persen sedang
dan 26,9 persen rusak.
Jumlah kendaraan bermotor
yang terdaftar di Dinas Pengelolaan
Keuangan dan Asset Daerah
Provinsi Banten pada akhir tahun
2008 meningkat 35,3 persen dari
1.518.676 unit menjadi 2.054.539.
Peningkatan ini terutama terjadi
pada jenis kendaraan baru yang pada
tahun 2008 tercatat 328.169 unit
khususnya kendaraan roda dua
sebanyak 294.869 unit dan mini bus
bukan umum sebanyak 21.092 unit.
Sementara itu, jumlah kendaraan
Banten Dalam Angka 2009

The roads that under the state


responsibility about 57.4 percents are
well and 12.6 percent are damage
condition. While the roads that under
the provincial responsibility about
60.7 percent are good condition, and
26.9 percents are damage.
Number of motor vehicle that had
been
registered
in
Finance
Management and Regional Asset
Office in 2008 increase 35.3 percents
from 1,518,676 units to 2,054,539
units. The increase especially
happens for new vehicle which is in
2008
recorded
328.169
units
especially for two wheel vehicle
294,869 units and private minibus
about 21,092 units. Meanwhile, total
243

Transportation and Communication

Chapter IX

of vehicle mutation into lower than


mutation out, so that decrease vehicle
tax potential in Banten Province.

Peningkatan kendaraan baru


diiringi
dengan
banyaknya
pertambahan SIM baru yang
dikeluarkan oleh Polda Provinsi
Banten. Pada tahun 2008 tercatat
SIM baru yang dikeluarkan oleh
Polda sebanyak 53.687 unit yang
terdiri dari 35.772 unit Sim C dan
15.837 Sim A. Total sim C yang
dikeluarkan pada tahun 2008
sebanyak 50.346 unit (baru dan
perpanjangan) sedangkan untuk sim
A sebanyak 24.696 unit. Adapun
STNK baru yang dikeluarkan
sebanyak 94.947 unit, lebih banyak
daripada tahun sebelumnya yang
banyaknya 75.037 unit.

The increase of new vehicles is


escorted with increase quantity of
new DL (Driving License) issued by
POLDA (Regional Police Office)
Banten Province. In 2008 recorded
that POLDA issued about 53,687
units DL that consist of 35,772 units
C DL (for two wheel vehicle) and
15,837units A DL (for four wheel
vehicle). Total Driving License issued
(new and extension) in 2008 for C
DL about 50,346 units, while A DL
about 24,696 units. In terms of new
Vehicle Registered Number (VRN)
issued by POLDA Banten in 2008
issued 94.947 units, which is more
than the previous year e.i 75,037
units.

te

n.

bp
s.

go
.id

yang mutasi masuk lebih sedikit


daripada yang mutasi keluar
sehingga mengurangi potensi pajak
kendaraan di provinsi Banten.

ht

tp
:

//b

an

Pada tahun 2008 telah terjadi


482 kasus kecelakaan dengan total
korban 908 orang. Kasus kecelakaan
di Banten setiap tahunnya terus
mengalami peningkatan, demikian
juga dengan jumlah korban. Akan
tetapi dari sisi banyaknya korban per
kasus
kecelakaan
cenderung
menurun. Pada tahun 2008 setiap
kasus kecelakaan menelan 1,9 orang
korban, tahun sebelumnya 2,2
korban per kasus.
Terjadi peningkatan jumlah
penumpang kereta api sebesar 27,9
persen di provinsi Banten tahun
2008. Tahun sebelumnya, PT KAI
mengangkut
5.870.902
orang
penumpang, tahun 2008 menjadi
7.509.979.

244

In the year 2008 already


happened 482 accident cases with
victim total 908. The Accident cases
as well as its victims in Banten every
year tend to increase. However from
side of the victims per accident cases
tends to declines. In the year 2008, on
average every accident case causes
1,9 victims this is smaller than the
year before that every accident cause
2,2 victims.
There are increase in Number of
railways passengers in Banten
Province, e.i about 27.9 percent in
2008. In 2007, PT KAI transports
5.870.902 passenger, while in 2008
about 7.509.979 passenger.

Banten In Figures 2009

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

9.2. Air Transportation.

Salah satu pelabuhan udara yang


sangat padat di Indonesia adalah
pelabuhan udara Soekarno Hatta.
Beruntungnya pelabuhan ini terletak
di wilayah Provinsi Banten, tepatnya
di kota Tangerang.

One of the busiest airports in


Indonesia was Soekarno Hatta
Airport. Fortunately, this port is
located in Banten Province, in
Tangerang City.

Tingkat kepadatan pelabuhan


Soekarno Hatta dapat dilihat dari
jumlah pesawat maupun penumpang
yang terus meningkat setiap
tahunnya.
Jumlah
penumpang
domestik yang berangkat dari
bandara ini pada tahun 2008
mengalami peningkatan dari 11,621
juta orang menjadi 11,886 juta
orang. Sedangkan pesawat domestik
yang berangkat meningkat dari
104.164 menjadi 104.279 pada
periode yang sama. Pesawat
domestik yang datang ke bandara ini
pada tahun 2008 tercatat sebanyak
98.016
unit
dengan
jumlah
penumpang yang diangkut 11,740
juta orang.

The density rate of Soekarno Hatta can be seen by increase of


flight as well as passenger every
year. The departure of domestic
passenger from this airport in 2008
increase from 11.62 million people to
11.886
million
people.
While
domestic flight aircraft departure
increase from 104,164 to 104,279 in
same period. Domestic flight arrival
in this airport in 2008 recorded about
98,016
units
with
passenger
disembarked aroud 11.740 million
people.

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

9.2 Perhubungan Udara

ht

Untuk tujuan internasional,


jumlah penumpang yang berangkat
melalui pelabuhan ini meningkat 4,4
persen dari 3,453 juta orang menjadi
3,604
juta.
Pesawat
yang
diberangkatkan juga mengalami
peningkatan sebesar 8,7 persen dari
22.762 unit menjadi 24.733 unit.
Kondisi yang sama terjadi untuk
pesawat yang datang dengan
peningkatan 8,5 persen. Sedangkan
penumpang yang datang meningkat
2,7 persen dari 3,355 juta orang
menjadi 3,446 juta.

Banten Dalam Angka 2009

For the international destination,


total of passenger embarked by the
port increase about 4.4 percents from
3.45 million people to 3.60 million.
Meanwhile, for the Flight departure
also increase about 8,7 percents from
22,762 unit to 24,733 unit. The
increase also happen for the flight
arrival that enhanced about 8,5
percents. While passenger arrival
increases 2,7 percents from 3,355
million people to 3,446 million.

245

Transportation and Communication

Chapter IX

9.3. Sea Transportation.


9.3 Perhubungan Laut
Ferry transportation is one of
many activities of the port services.
The service is giving by company of
port of Indonesia. Public port by
status divided into two categories.
There are exploited public port and
unexploited public port.

In 2008 number of trips of ferry


transportation at Banten port
decrease Compare to those of the
2007
sfor Bakahuni speed ship type,
while trips of Roro speed ship type
increase.
In 2008, number of
Bak
ahu
ni

st
r
i
psi
nc
r
e
as
e1,
302t
r
i
ps
,
whi
l
eRor
o
st
r
i
psr
e
ac
h25,
2
78t
r
i
ps
.
Number of passengers that embarked
by Bakahuni speed ship decrease
from 164,536 people to 100,385
people. While it

se
mbar
k
e
dbyRor
o
speed ship increase from 1,473,880
people to 1,604,312 people, i
t

ssame
with increasing of trips.

bp
s.

ht

tp
:

//b

an

te

n.

Secara umum jumlah trip


angkutan
penyeberangan
di
pelabuhan Banten pada tahun 2008
mengalami penurunan dibandingkan
dengan tahun 2007 untuk jenis
kapal cepat Bakauheni, sedangkan
untuk jenis kapal cepat Ro-Ro justru
meningkat. Pada tahun 2008 jumlah
trip kapal cepat Bakauheni sebanyak
1.302 trip, sedangkan kapal cepat
Ro-Ro mencapai 25.278 trip.
Jumlah penumpang yang diangkut
oleh kapal cepat Bakauheni juga
menurun dari 164.536 orang
menjadi 100.385 orang. Sedangkan
yang diangkut oleh kapal cepat RoRo meningkat dari 1.473.880 orang
menjadi 1.604.312 orang seiring
dengan peningkatan trip yang
terjadi.

go
.id

Data angkutan penyeberangan di


pelabuhan Banten merupakan salah
satu dari kegiatan usaha jasa
kepelabuhan yang diberikan oleh
pelabuhan umum di Indonesia. Pe
labuhan umum menurut statusnya
dibedakan antara pelabuhan umum
yang diusahakan dan pelabuhan
umum yang tidak diusahakan.

Jumlah kendaraan yang diangkut


pada tahun 2008 juga meningkat
dari 1.424.079 unit menjadi
1.658.757 unit. Peningkatan jumlah
kendaraan yang diangkut ini terus
mengalami peningkatan dari tahun
ke tahun.

246

Number of vehicle that embarked


by ferry transportation in 2008
increase from 1.424.079 units to
1.658.757 units, and increase from
year to year.

Banten In Figures 2009

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Grafik 9.1.
Banyaknya SIM Yang Dikeluarkan di Provinsi Banten
Menurut Statusnya (Perpanjangan & Baru)
Tahun 2004 2008
Perpanjangan

Baru

80.000
60.000

go
.id

40.000
20.000
0
2005

2006

2007

2008

n.

bp
s.

2004

800

505
364

400
200

133

908

823

739

358

275

ht

600

tp
:

1000

//b

an

te

Grafik 9.2.
Jumlah Kasus Kecelakaan dan Korbannya di Provinsi Banten
Tahun 2003 2008

145

379

482

195

Korban (Org)
Kecelakaan

0
2003

Banten Dalam Angka 2009

2004

2005

2006

2007

2008

247

Transportation and Communication

Chapter IX

Grafik 9.3.
Pe
r
ke
mbanganPe
numpangDome
s
t
i
k(
Dom)danI
nt
e
r
nas
i
onal(
I
nt

l
)
Yang Berangkat dan Datang Melalui Bandara Soekarno - Hatta
Tahun 2004 2008 (Juta Orang)

2007

3,45
3,36
3,09
3,01

2005

2,91
2,89

2004

2,71
2,75

11,89
11,74

I
nt

l
Dat
ang
Dom Berangkat
Dom Datang

11,62
12,32
10,67
11,96
9,75
10,92
8,77
9,98

te

n.

2006

I
nt

l
Ber
angk
at

go
.id

3,60
3,45

bp
s.

2008

//b

an

Grafik 9.4.
Perbandingan Jalan Negara dan Provinsi
Menurut Kondisinya Tahun 2008
Baik
60,7%

ht

tp
:

Baik
57,4%

Rusak
12,6%

Sedang
30,0%
Kondisi Jalan Negara

248

Rusak
26,9%

Sedang
12,4%

Kondisi Jalan Provinsi

Banten In Figures 2009

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Panjang Jalan Menurut Tingkat Pemerintah yang


Berwenang, Jenis Permukaan, Kondisi Jalan dan Kelas
Jalan di Provinsi Banten
Length of Type of Surface, Condition and Category of Road
by Level of Government in Banten Province
2008
(Km/Km)

Tabel 9.1.1
Table

Status Jalan/Road Level

Uraian
Description

Negara
State
(2)

go
.id

(1)
I. Jenis Permukaan/ Surface Condition
a. Diaspal/Asphalted

c. Tanah/Land

889,01

d. Tidak Dirinci/ Unclassificated

te

//b

C. Rusak / Damage

an

B. Sedang / Moderate

490,4

889,01

281,59

539,76

146,94

110,31

61,87

238,94

490,4

889,01

113.5

n.

Jumlah / Total

D. Rusak Berat / Seriously Damage

tp
:

Jumlah / Total

490,4

bp
s.

b. Kerikil/Gravel

II. Kondisi Jalan/ Road Condition


A. Baik / Good

Provinsi
Province
(3)

ht

III. Kelas Jalan/ Road Class


A. Kelas I / Class I

B. Kelas II / Class II
C. Kelas III / Class III
D. Kelas IIIA / Class IIIA

64,13

74,78

E. Kelas IIIB / Class IIIB

277,9

196,92

F. Kelas IIIC / Class IIIC


G. Kelas Tidak Dirinci /Unclassificated
Jumlah / Total

34,85

617.31

490,4

889,01

Sumber : Dinas Bina Marga dan Tata Ruang ProvinsiBanten


Source : Road Maintenance And Estate Arrangement Offices Of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

249

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Data Ruas Jalan Nasional dan Provinsi di Provinsi Banten


Data of National and Province Authority Road in
Banten Province 2008

Tabel 9.1.2
Table
Nomor
Ruas
Number
of
section
(1)

Ruas Jalan
Road by Section

Status
Status

Fungsi
Function

Kelas
class

Panjang
Length
(Km)

Lapis
Permukaan
Surface layer

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

Cilegon - Merak

II

8,02

Hotmix

Jl. Raya Cilegon (Cilegon)

II

1,48

Hotmix

I. Serang dan Cilegon

001.11K

002.11K

Jl. Maulana Yusuf(Serang)

002.12K

Jl. SA Tirtayasa (Serang)

002.13K

Jl. Mayor Safei (Serang)

002. 14K

Jl. Raya Cilegon (Serang)

002.15K

Jl. Raya Serang (Cilegon)

003.11K

Jl. Ahmad Yani (Serang)

003.12K

Jl. Sudirman (Serang)

026.11K

Hotmix

6,42

Hotmix

II

0,45

Hotmix

II

0,55

Hotmix

II

0,80

Hotmix

6,15

Hotmix

II

3,73

Hotmix

II

1,65

Hotmix

II

4,40

Hotmix

Cilegon - Pasauran

K-1

IIIB

38,92

Hotmix

Jl. Raya Anyer (Cilegon)


Serdang - Bojonegara Merak
JUMLAH

K-1

IIIB

3,50

Hotmix

K-1

34,85

Rigid/Hotmix

te

n.

II

tp
:

127

3,00

II

an

026.1

II

bp
s.

Jl. Raya Merak


Serang - Cilegon

002.

//b

001.12K

go
.id

Nasional/National
001.

113,92

ht

Provinsi/Province

029

Serang - Cadasari

K-2

029.14K

Jl. Tb. A. Khatib (Serang)

029.15K

082

Jl. Yumaga (Serang)


Jl. Raya Pandeglang
(Serang)
Cikande - Citeras

128

Pakupatan - Palima

029.16K

IIIA

14,22

Hotmix

K-2

0,65

Hotmix

K-2

IIIA

0,80

Hotmix

K-2

IIIA

0,73

Hotmix

K-2

IIIA

18,10

Hotmix

K-2

IIIA

10,50

Hotmix

129

Palima - Pasang Teneng

K-2

40,90

Hotmix

155

Terate Banten Lama

11,50

Hotmix

156

Banten Lama Pontang

16,20

Hotmix

169

Ciruas Pontang

14,80

Hotmix

Banten Dalam Angka 2009

250

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Lanjutan
Continued
Nomor
Ruas
Number
of section
(1)

Ruas Jalan
Road by Section

Status
Status

Fungsi
Functi
on

Kelas
class

(2)

Panjang
Length
(Km)

(4)

(5)

Sempu - Dukuh Kuwung

10,70

Hotmix

168

Jalan Parigi - Sukamanah

25,60

Hotmix

186

Kramatwatu - Tonjong

4,80

Hotmix

174

Jl.Trip Jamaksari

1,35

Hotmix

176

Jl.Ayip Usman

2,27

Hotmix

177

Lopang - Banten Lama

Jl. KH. Abdul Fatah Hasan

P
P

175

Jl.Abdul Hadi
Jl. Lingkar Selatan
(Jl. TB Suwandi)
Jl. Letnan Jidun
Simpang Taktakan - Gn.
Sari
Gunung Sari - Mancak Anyer
Kemang - Kaligandu

183
184
170
157
185

1,75

Hotmix

0,71

Hotmix
Hotmix

0,70

Hotmix

13,50

Hotmix

22,00

Hotmix

1,90

Hotmix

Jl.Veteran Serang

0,80

Hotmix

J
l
.KH.
Sy
a
m
unSe
r
a
ng
Ciruas-Petir - Wr.Gunung
(sorok)
Pontang - Kronjo
(Pontang - Tanara)
Jl. Yasin Beji

0,58

Hotmix

19,50

Hotmix

12,80

Hotmix

3,00

Rigid/Hotmix

te

n.

3,70

an

188

Rigid/Hotmix

//b

187

7,70

tp
:

181

ht

180

(7)

bp
s.

178

go
.id

(3)

182

179

(6)

Lapis
Permukaan
Surface layer

JUMLAH

Banten Dalam Angka 2009

261,76

251

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Lanjutan
Continued
Nomor
Ruas
Number of
section
(1)

Ruas Jalan
Road by Section

Status
Status

Fungsi
Function

Kelas
class

Panjang
Length
(Km)

Lapis
Permukaan
Surface layer

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

IIIB

16,60

Hotmix

II. Pandeglang dan Lebak (WKP 3)


Nasional/National
Labuhan - Pasauran

K-1

027.1

Labuhan - Sp. Labuhan

K-1

IIIB

3,65

Hotmix

027.2

Sp. Labuhan - Saketi

K-1

IIIB

17,10

Hotmix

028

Pandeglang - Saketi

K-1

IIIB

17,60

Hotmix

028.11K

Jl. Abdulrahim (Pdg)

K-1

IIIB

0,20

Hotmix

0.28.12K

Jl. Raya Labuhan (Pdg)

K-1

IIIB

3,02

Hotmix

030.11K

Jl. Mayor Widagdo (Pdg)

K-1

IIIA

0,25

Hotmix

030.12K

Jt. Raya Rangkasbitung


(Pdg)

K-1

IIIA

3,39

Hotmix

093

Sp. Labuhan - Cibaliung

K-1

IIIB

49,27

Hotmix

K-1

IIIB

43,92

Hotmix

K-1

IIIA

14,26

Hotmix

tp
:

ht

030

bp
s.

n.

te

an

//b

Cibaliung - Cikeusik Binuangeun


Pandeglang Rangkasbitung

115

go
.id

026.2

030.13K

Jl. Raya Pandeglang (Rks)

K-1

IIIB

3,20

Hotmix

031.

Rangkasbitung - Cigelung

K-1

IIIB

39,23

Hotmix

031.11K

Jl. Sunan Kalijaga (Rks)

K-1

IIIB

1,60

Hotmix

031.12K

Jl. Raya Cipanas (Rks)

K-1

IIIB

2,20

Hotmix

033

Simpang - Muara
Binuangeun

K-1

IIIB

16,94

Hotmix

034

Simpang - Bayah

K-1

IIIB

33,69

Hotmix

Bayah - Cibareno - Bts


Jabar

K-1

IIIB

33,48

Hotmix

119.2

JUMLAH

Banten Dalam Angka 2009

299,60

252

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Lanjutan
Continued

Nomor
Ruas
Number of
section
(1)

Ruas Jalan
Road by Section

Status
Status

Fungsi
Functi
on

Kelas
class

Panjang
Length
(Km)

Lapis
Permukaan
Surface layer

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

K-2

IIIA

4,51

Hotmix

K-2

IIIA

0,20

Hotmix

K-2

IIIA

3,01

Hotmix

K-2

IIIA

0,40

Hotmix

K-2

IIIB

17,05

Hotmix

029

Cadasari - Pandeglang

029.11K
029.12K
029.13K

Jl. Tb. Asnawi


(Pandeglang)
Jl. Ahmad Yani
(Pandeglang)
Jl. Raya Serang
(Pandeglang)

go
.id

Provinsi/Province

Saketi - Picung

099

Cibaliung - Sumur

K-3

IIIB

20,31

Hotmix

189

Cigadung Cipacung

10,50

Hotmix

191

Mangger Mandalawangi
- Caringin

28,70

Lapen/Hotmix

190

Saketi - Ciandur

0,40

Hotmix

192

Jl. Jendral A.Yani


(Labuan)

1,10

Rigid/Hotmix

193

Picung - Munjul

16,60

Hotmix

196

Munjul - Cikeusik

16,10

Hotmix/Lapen

194

Munjul - Panimbang

20,20

Hotmix/Lapen

12,10

Lapen

Ciseuket - Sobang - Tela

Banten Dalam Angka 2009

n.
P

te

an

//b

tp
:

ht

195

bp
s.

032

253

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Lanjutan
Continued
Nomor
Ruas
Number of
section
(1)

Ruas Jalan
Road by Section

Status
Status

Fungsi
Function

Kelas
class

Panjang
Length
(Km)

Lapis
Permukaan
Surface layer

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

Provinsi/Province
Saketi Simpang

K-2

IIIB

44,93

Hotmix

035

Bayah Cikotok

K-2

IIIB

13,86

Hotmix

036

Gunung Madur - Pulau Manuk

082

Citeras Rangkasbrtung

082.11K

Jl. By Pass (Rangkasbftung)

082.12K

Jl. Raya Cikande (Rks)

Cipanas - Warung Banten

167

Maja - Koleang

172
173

an

//b

tp
:

171

Ciruas - Petir - Wr.Gunung


(Sorok - Wr.Gunung)
Warung Gunung - Gn.
Kencana
Gn Kencana Malingping

ht

170

te

149

Gunung Kencana - Banjarsari


JUMLAH

Banten Dalam Angka 2009

IIIB

4,42

Lapen

K-2

IIIA

4,10

Hotmix

K-2

3,98

Hotmix

K-2

IIIA

1,32

Hotmix

K-2

IIIB

25,03

Hotmix

K-2

59,00

Lapen/Telford

16,40

Hotmix

6,10

Hotmix

49,20

Hotmix

34,70

Hotmix/Lapen

10,50

Hotmix

bp
s.

Cikotok - Bts. Jabar

K-3

n.

087.2

go
.id

032

424,72

254

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Lanjutan
Continued
Nomor
Ruas
Ruas Jalan
Number of
Road by Section
section
(1)
(2)
IV. KabTangerang dan Kota
Tangerang (WKP 1)

Status
Status

Fungsi
Functi
on

Kelas
class

Panjang
Length
(Km)

Lapis
Permukaan
Surface layer

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

II

52,82

Hotmix

003.13K
004.11

07.1

Jl. Raya Serang


(Tangerang)
Jl.Daan Mogot
(Tangerang-Bts.DKI)
Ciputat-Bogor(Bts.DKIGandaria/Bts,Bogor/Tan
gerang)

Provinsi/Province

100.14K
101.1

101.11K
101.12K

7,45

Hotmix

K-1

9,22

Hotmix

II

76,88

K-2

IIIB

4,02

Rigid/Hotmix

K-2

IIIB

4,04

Rigid/Hotmix

K-2

IIIB

2,08

Rigid/Hotmix

Jl. Aria Putra (Ciputat)

K-2

IIIB

4,50

Rigid/Hotmix

K-2

IIIB

0,46

Rigid/Hotmix

K-2

IIIA

15,10

Rigid/Hotmix

K-2

IIIA

4,07

Rigid/Hotmix

K-2

IIIA

4,24

Rigid/Hotmix

Jl. Raya Jombang


(Ciledug)
Jl. Raya Jombang
(Ciputat)

ht

100.13K

II

//b

100.12K

Hotmix

tp
:

100.11K

an

Ciputat Ciledug

100

7,39

n.

JUMLAH

II

bp
s.

Tangerang-Serang

te

003.

go
.id

Nasional/National

Jl. H. Usman (Ciputat)


Tangerang - Serpong Bte. Bogor
Jl. Raya By Pass
(Tangerang)
Jl. Raya Serpong
(Tangerang)

Banten Dalam Angka 2009

255

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Lanjutan
Continued

Fungsi
Functi
on

Status
Status

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

K-2

IIIB

5,02

Rigid/Hotmix

K-2

IIIB

1,70

Hotmix

K-2

IIIB

9,50

Rigid/Hotmix

103.12K

Jl. Raya Ciledug

K-2

Ciputat Serpong

K-2

K-2

K-2

154

Jl. Pajajaran (Ciputat)


Jl. Puspitek Raya
(Ciputat)
Curug - Parung Panjang

158

Kronjo Mauk

159

Mauk-Teluk Naga

160

Teluk Naga-Dadap

164

Cisauk Jaha
MalangnengahTigaraksa
Karawaci-Legok
Pamulang TimurSP.Gaplek

104.11K

163

7,40

Hotmix

4,25

Rigid/Hotmix

IIIB

3,09

Hotmix

IIIB

2,94

Hotmix

11,82

Rigid/Hotmix

K-2

IIIB

11,40

Rigid/Hotmix

20,40

Rigid/Hotmix

8,50

Rigid

11,60

Rigid

15,60

Rigid/Hotmix

8,50

Rigid/Hotmix

1,80

Rigid/Hotmix

ht

tp
:

161

//b

165

an

104.12K

IIIB
IIIB

n.

104

te

102.11K

Lapis Permukaan
Surface layer

bp
s.

103.11K

Sp. Bitung Curug


Jl. Beringin Raya
(Tangerang)
Jl. Raya Cipondoh

102

Kelas
class

Panjang
Length
(Km)

Ruas Jalan
Road by Section

go
.id

Nomor
Ruas
Number of
section
(1)

Banten Dalam Angka 2009

256

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Lanjutan
Continued

Nomor
Ruas
Number of
section
(1)

Ruas Jalan
Road by Section

Status
Status

Fungsi
Functi
on

Kelas
class

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

7,50

Rigid/Hotmix

5,80

Rigid/Hotmix

27,20

Rigid/Hotmix

162

SP.Gaplek-Batas DKI
Pontang Kronjo
157
(Tanara-Kronjo)
166
Tigaraksa-Citeras
Jalan Provinsi Tangerang/
Province Road in Tangerang
Total Jalan Nasional/
Total National Road
Total Jalan Provinsi/
Total Province Road
Jalan Nasional dan Provinsi/
National And Province Road

Panjang
Length
(Km)

Lapis
Permukaan
Surface layer
(7)

go
.id

202,53
490,4

bp
s.

889,01

1 379,41

te

n.

Sumber : Dinas Bina Marga dan Tata Ruang ProvinsiBanten


Source : Road Maintenance And Estate Arrangement Offices Of Banten Province

Keterangan / Notes:
1. Fungsi / Fuction
A = Arteri
K = Kolektor

ht

tp
:

//b

an

Status / Status :
N = Nasional
P = Provinsi
L = Lokal
2. Jaringan Jalan Nasional di Provinsi Banten berdasarkan Kepmen Kimpraswil No.
376/KPTS/M/2004
3. Jaringan Jalan Provinsi di Provinsi Banten berdasarkan SK Gubernur Banten
No.761/Kep.8.Huk/2006

Banten Dalam Angka 2009

257

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Daftar Penetapan Kelas Jalan di Provinsi Banten


List of Road Classification in Banten Province
2008

Tabel 9.1.3
Table

Panjang
Length
(Km)
(2)

Ruas Jalan
Road by Section
(1)

Fungsi
Function

Status
Status

Kelas
Class

(3)

(4)

(5)

I. SERANG DAN CILEGON


(WKP2)

tp
:

//b

Kolektor Primer I
Kolektor Primer I
Kolektor Primer I

Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional

IIIB
IIIB
-

Kolektor Primer 2
Kolektor Primer 2
Kolektor Primer 2
Kolektor Primer 2
Kolektor Primer 2
Kolektor Primer 2
Kolektor Primer 2
-

Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi

IIIA
IIIA
IIIA
IIIA
-

n.

bp
s.

Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri
Arteri

II
II
II
II
II
II
II
II
II
II

113,92

ht

JUMLAH/TOTAL

8,02
1,48
6,42
0,45
0,55
0,80
6,15
3,73
1,65
4,40
38,92
3,50
34,85

te

an

Cilegon-Merak
Jl. Raya Cilegon (Cilegon)
Jl. Raya Merak (Cilegon)
Serang-Cilegon
Jl. Maulana Yusuf (Serang)
Jl. Tirtayasa (Serang)
Jl. Mayor Safei (Serang)
Jl. Raya Cilegon (Serang)
Jl. Raya Serang (Cilegon)
Jl. A. Yani (Serang)
Jl. Sudirman (Serang)
Cilegon - Pasuruan
Jl. Raya Anyer (Cilegon)
Serdang- Bojonegara - Merak

go
.id

NASIONAL/NATIONAL

PROVINSI/PROVINCE
Serang-Cadasari
Jl. Tb.A.Khatib (Serang)
Jl.Yumaga (Serang)
Jl.Raya Pandeglang (Serang)
Cikande-Citeras
Pakupatan-Palima
Palima-Pasang Teneng
Terate-Banten Lama
Banten Lama-Pontang
Ciruas-Pontang

Banten Dalam Angka 2009

14,22
0,65
0,80
0,73
18,10
10,50
40,90
11,50
16,20
14,80

258

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Lanjutan
Continued
Panjang
Length
(Km)
(2)

(1)

Fungsi
Function

Status
Status

Kelas
Class

(3)

(4)

(5)

Sempu-Dukuh Kawung

10,70

Provinsi

Jalan Parigi-Sukamanah

25,60

Provinsi

Kramatwatu-Tonjong

4,80

Provinsi

Jl. Trip Jamaksari

1,35

Provinsi

Jl.Ayip Usman

2,27

Provinsi

go
.id

Ruas Jalan
Road by Section

Lopang-Banten Lama

7,70

Jl. KH. Abdul Fatah Hasan

1,75

Jl. Abdul Hadi

0,71

//b

Provinsi

Provinsi

Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi

n.
te
261,76

ht

tp
:

JUMLAH/TOTAL

Provinsi

bp
s.

3,70
0,70
13,50
22,00
1,90
0,80
0,58
19,50
12,80
3,00

an

Jl.Lingkar Selatan (Jl.TB.Suwandi)


Jl. Letnan Jidun
Simpang Taktakan-Gn.Sari
Gn.Sari-Mancak-Anyer
Kemang-Kaligandu
Jl.Veteran Serang
J
l
.
KH.
Sy
a
m
unSe
r
a
ng
Ciruas-Petir-Wr.Gunung (sorok)
Pontang-kronjo (pontang-Tanara)
Jl.Yasin Beji

Banten Dalam Angka 2009

259

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Lanjutan
Continued
Panjang
Length
(Km)
(2)

Ruas Jalan
Road by Section
(1)

Fungsi
Function

Status
Status

Kelas
Class

(3)

(4)

(5)

Kolektor Primer 1
Kolektor Primer 1
Kolektor Primer 1
Kolektor Primer 1
Kolektor Primer 1
Kolektor Primer 1
Kolektor Primer 1

Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional

IIIB
IIIB
IIIB
IIIB
IIIB
IIIB
IIIA

Kolektor Primer 1

Nasional

IIIA

Kolektor Primer 1

Nasional

IIIB

Kolektor Primer 1

Nasional

IIIB

Kolektor Primer 1

Nasional

IIIA

Kolektor Primer 1

Nasional

IIIA

Kolektor Primer 1
Kolektor Primer 1
Kolektor Primer 1
Kolektor Primer 1
Kolektor Primer 1
Kolektor Primer 1

Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional
Nasional

IIIA
IIIA
IIIA
IIIB
IIIB
IIIB

Kolektor Primer 2
Kolektor Primer 2
Kolektor Primer 2
Kolektor Primer 2
Kolektor Primer 2
Kolektor Primer 3
-

Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi

IIIA
IIIA
IIIA
IIIA
IIIB
IIIB
-

II. PANDEGLANG DAN LEBAK


(WKP 3)
NASIONAL/NATIONAL

49,27

n.

43,92

//b

tp
:

ht

JUMLAH/TOTAL

bp
s.

3,39

go
.id

16,60
3,65
17,10
17,60
0,20
3,02
0,25

te

14,26
3,20

an

Labuan-Pasuruan
Labuan-Sp.Labuan
Sp.Labuan-Saketi
Pandeglang-Saketi
Jl.Abdulrahim (Pandeglang)
Jl.Raya Labuan (Pandeglang)
Jl. Mayor Widagdo (Pandeglang)
Jl. Raya Rangkasbitung
(Pandeglang)
Sp.Labuan-Cibaliung
Cibaliung-Cikeusik-Muara
Binuangeun
Pandeglang-Rangkasbitung
Jl.Raya Pandeglang
(Rangkasbitung)
Rangkasbitung-Cigelung
Jl. Sunan Kalijaga (Rangkasbitung)
Jl.Raya Panas (Rangkasbitung)
Simpang-Muarabinuangeun
Simpang-Bayah
Bayah-Ciberenok-Bts.Prop.Jabar

39,23
1,60
2,20
16,94
33,69
33,48

299,60

PROVINSI/PROVINCE
Cadasari-Pandeglang
Jl.Tb. Asnawi (Pandeglang)
Jl.Ahmad Yani (Pandeglang)
Jl.Raya Serang (Pandeglang)
Saketi-Simpang (Saketi-Picung)
Cibaliung-Sumur
Cigadung-Cipacung
Mengger-Mandalawangi-Caringin
Saketi-Ciandur
Jl.Jendral A.Yani (Labuan)
Banten Dalam Angka 2009

4,51
0,20
3,01
0,40
17,05
20,31
10,50
28,70
0,40
1,10

260

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Lanjutan
Continued
Panjang
Length
(Km)
(2)

Ruas Jalan
Road by Section
(1)

Fungsi
Function

Status
Status

Kelas
Class

(3)

(4)

(5)

16,60

Provinsi

Munjul - Cikeusik

16,10

Provinsi

Munjul - Panimbang
Ciseuket - Sobang - Tela
Saketi Simpang
Bayah Cikotok
Gunung Madur - Pulau Manuk
Citeras Rangkasbrtung
Jl. By Pass (Rangkasbftung)
Jl. Raya Cikande (Rks)
Cikotok - Bts. Jabar
Cipanas - Warung Banten
Maja - Koleang
Ciruas - Petir - Wr.Gunung
(Sorok - Wr.Gunung)
Warung Gunung - Gn. Kencana
Gn Kencana Malingping
Gunung Kencana - Banjarsari

20,20
12,10
44,93
13,86
4,42
4,10
3,98
1,32
25,03
59,00
16,40

Kolektor Primer 2
Kolektor Primer 2
Kolektor Primer 3
Kolektor Primer 2
Kolektor Primer 2
Kolektor Primer 2
Kolektor Primer 2
Kolektor Primer 2
-

Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi

IIIB
IIIB
IIIB
IIIA
IIIA
IIIB
-

Provinsi

49,20
34,70
10,50

Provinsi
Provinsi
Provinsi

//b

bp
s.

an

te

6,10

424,72

ht

tp
:

JUMLAH/TOTAL

go
.id

Picung - Munjul

n.

PROVINSI/PROVINCE

Banten Dalam Angka 2009

261

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Lanjutan
Continued
Panjang
Length
(Km)
(2)

Ruas Jalan
Road by Section
(1)

Fungsi
Function

Status
Status

Kelas
Class

(3)

(4)

(5)

52,82

Arteri

Nasional

II

7,39

Arteri

Nasional

II

7,45

Arteri

Nasional

II

9,22

Kolektor Prima 1

Nasional

II

Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi

IIIB
IIIB
IIIB
IIIB
IIIB
IIIA
IIIA
IIIA
IIIB
IIIB
IIIB
IIIB
IIIB
IIIB
IIIB
IIIB
-

IV. KAB.TANGERANG DAN


KOTA TANGERANG (WKP 1)

JUMLAH

76,88

PROVINSI/PROVINCE

//b

tp
:

ht

Banten Dalam Angka 2009

Kolektor Prima 2
Kolektor Prima 2
Kolektor Prima 2
Kolektor Prima 2
Kolektor Prima 2
Kolektor Prima 2
Kolektor Prima 2
Kolektor Prima 2
Kolektor Prima 2
Kolektor Prima 2
Kolektor Prima 2
Kolektor Prima 2
Kolektor Prima 2
Kolektor Prima 2
Kolektor Prima 2
Kolektor Prima 2
-

te

n.

4,02
4,04
2,08
4,50
0,46
15,10
4,07
4,24
5,02
1,70
9,50
7,40
4,25
3,09
2,94
11,82
11,40
20,40

an

Ciputat Ciledug
Jl. Raya Jombang (Ciledug)
Jl. Raya Jombang (Ciputat)
Jl. Aria Putra (Ciputat)
Jl. H. Usman (Ciputat)
Tangerang - Serpong - Bte. Bogor
Jl. Raya By Pass (Tangerang)
Jl. Raya Serpong (Tangerang)
Sp. Bitung Curug
Jl. Beringin Raya (Tangerang)
Jl. Raya Cipondoh
Jl. Raya Ciledug
Ciputat Serpong
Jl. Pajajaran (Ciputat)
Jl. Puspitek Raya (Ciputat)
Curug - Parung Panjang
Kronjo Mauk
Mauk-Teluk Naga

bp
s.

Jl. Raya Serang (Tangerang)


Jl.Daan Mogot (TangerangBts.DKI)
Ciputat-Bogor-(Bts.DKIGandaria/Bts,Bogor/Tangerang)

go
.id

NASIONAL/NATIONAL
Tangerang-Serang

262

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Lanjutan
Continued
Panjang
Length
(Km)
(2)

Ruas Jalan
Road by Section

Fungsi
Function

Status
Status

Kelas
Class

(3)

(4)

(5)

8,50

Provinsi

Cisauk Jaha

11,60

Provinsi

Malangnengah-Tigaraksa
Karawaci-Legok
Pamulang Timur-SP.Gaplek
SP.Gaplek-Batas DKI
Pontang Kronjo (Tanara-Kronjo)
Tigaraksa-Citeras

15,60
8,50
1,80
7,50
5,80
27,20

Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi

(1)

bp
s.

go
.id

PROVINSI/PROVINCE
Teluk Naga-Dadap

JUMLAH/TOTAL

202,53

te

n.

Sumber : Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Banten


Source : Road Maintenance And Estate Arrangement Offices Of Banten Province

an

Keterangan :
- Jaringan Jalan NAsional di Provinsi Banten berdasarkan Kepmen Kimpraswil No.
376/KPTS/M/2004

ht

tp
:

//b

- Jaringan Jalan Provinsi di Provinsi Banten berdasarkan SK Gubernur Banten


No.761/Kep.8.Huk/2006

Banten Dalam Angka 2009

263

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Jumlah Kendaraan Bermotor Objek Pajak di


Provinsi Banten
Number of Tax Object Vehicles in Banten Province
2008

Tabel 9.1.4
Table

Potensi
Awal
Pre
Potential

(1)

(2)

Mutasi
Masuk
In
Mutation

Daftar
Ulang/
Registration

Mutasi
Keluar
Out
Mutation

Jumlah/
Total

(4)

(5)

(6)

(7)

(2+3+4-6)

8 482

1 091

4 877

92

9 481

Sedan Bukan Umum/ Private


sedan

33 643

1 646

3 617

23 914

3 461

35 445

Jeep Obyek/Object Jeep

12 818

1 718

28 383

731

117 800

21 092

Mini Bus Umum/Public Mini


Bus
Mini Bus Bkn Umum/Private
Mini Bus
Micro Bus Umum/Public
Micro Bus
Micro Bus Bukan
Umum/Private Micro Bus

974

9 040

1 413

14 097

54

14 006

127

29 041

6 894

94 658

11 239

134 547

bp
s.

Sedan Umum/Public Sedan

Kendaraan
Baru
New
Vehicles
(3)

go
.id

Jenis Kendaraan
Type of Motorized Vehicles

2 558

210

67

1 755

74

2 761

115

80

967

185

2 461

44

91

524

30

832

349

25

223

14

837

249

13

16

258

36 265

3 673

1 071

21 777

2 229

38 780

1 060

215

81

1 121

23

1 333

25 163

2 313

1 080

18 817

1 129

27 427

58

10

66

189

82

64

49

222

1 475 813

294 869

10 895

813 059

24 626

1 756 951

Jumlah /Total

1 746 136

328 169

24 929

1 004 828

44 695

2 054 539

Bus Umum/Public Bus

727

Bus Bukan Umum/Private Bus

te

n.

2 451

an

tp
:

//b

Pick Up Umum/Public Pick


Up
Pick Up Bukan Umum/Private
Pick Up

477

Truk Umum/Public Truck

ht

Truk Bukan Umum/Private


Truck
Alat Berat Umum/Public
Heavy duty
Alat Berat Bukan
Umum/Private Heavy Duty
Roda Dua Obyek/ Obj
Motorcycle
2007

1 281 714

251 586

33 490

927 606

48 114

1 518 676

2006

1 044 275

244 293

24 017

842 839

30 871

1 281 714

2005

1 044 275

279 098

107 734

689 030

31 587

1 044 275

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten


Source : Regional Finance and Asset Management Offices of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

264

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Tabel 9.1.5
Table

Banyaknya Surat Ijin Mengemudi Yang Dikeluarkan


oleh Kepolisian Daerah Banten
Number of Driving License Was Produced by Police of
Banten Region
2008

Jenis SIM
Kind of Certificate
(1)

Perpanjangan
Add
(2)

Surat Ijin/ Driving Certificate


Baru
New
(3)

Jumlah
Total
(4)

14 574

35 772

50 346

2. SIM A

8 859

15 837

24 696

3. SIM B - I

874

2 019

2 893

4. SIM B - II

289

59

348

53 687

78 283

n.

bp
s.

go
.id

1. SIM C

15 147

2007

15 147

64 068

79 215

18 494

58 602

77 096

44 300

23 174

67 474

34 296

6 868

41 164

an

te

Jumlah/Total

tp
:

2005

//b

2006

ht

2004

Sumber : Polda Provinsi Banten


Source : Police Official of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

265

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Banyaknya Penerbitan STNK oleh Kepolisian


Daerah Banten
Total of Vehicle Registered Number (URM)Issued by
Police of Banten Region
2008

Tabel 9.1.6
Table

Bulan
Month

Kendaraan
Baru
New Car

Balik Nama
Transfer
Duties

(1)

(2)

(3)

Pindah
Daerah
Mived to
Another
Place
(4)

Hilang /
Salinan
Lost / Copy

Pengesahan
New
Printing /
Legalization

(5)

(6)

7 843

231

11 697

Pebruari/February

6 529

185

10 101

Maret/March

6 585

202

13 307

April/April

8 720

271

15 096

Mei/May

8 648

401

14 341

bp
s.

go
.id

Januari/January

578

17 481

476

18 381

268

20 158

6 465

436

18 590

409

17 861

8 613

462

14 180

Juli/July

8 951

570

16 834

9 940

Oktober/October

8 536

te

8 933

September/September

an

Agustus/August

n.

Juni/June

//b

Nopember/November

Jumlah /Total

94 947

4 489

188 297

2007

75 037

2 136

32 251

5 184

ht

tp
:

Desember/December

2006

67 720

2 711

2 086

547

157 529

2005

80 089

2 177

11 019

32 700

2004

54 003

705

171

32 615

Sumber : Polda Provinsi Banten


Source : Police Official of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

266

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas dan


Jumlah Korban di Wilayah Kepolisian Banten
Number of Accidents and Victims
in Police of Banten Region
2008

Bulan
Month

Jumlah
Kecelakaan
Total Accidents

(1)

(2)

Meninggal
Deaths
(3)

Januari/January

67

13

Pebruari/February

42

Mei/May

30
43
47

Agustus/August

33
39

an

September/September
Nopember/November

48

18

31

33

14

28

12

12

31

13

48

49

12

39

27

21

29

41

11

22

30

20

42

54

//b

Oktober/October

48

14

16

te

Juni/June
Juli/July

10

27

bp
s.

37
34

n.

Maret/March
April/April

Korban (Orang)
Victim(person)
Luka Berat
Luka Ringan
Seriously
Slightly Injured
Injured
(4)
(5)

go
.id

Tabel 9.1.7
Table

24

32

13

38

10

31

40

Jumlah /Total

482

156

380

372

2007

379

190

299

334

2006

364

187

248

304

2005

195

203

186

116

2004

145

154

79

125

2003

133

148

30

97

ht

tp
:

Desember/December

Sumber : Polda Provinsi Banten


Source : Police Official of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

267

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Perkiraan Kerugian Materi Pada Kecelakaan


Lalu Lintas di Wilayah Kepolisian Banten
Material Lost Estimation of Accident in Police of
Banten Region
2004 2008
(Ribu/Thousand Rp)

Tabel 9.1.8
Table

Kabupaten/Kota
Regency/City

2005

2006

(1)
Kabupaten/
Regency

(2)

(3)

(4)

Pandeglang

23 000

32 500

Lebak

77 000

75 700

123 800

197 00

285 560

817 050

1 007 350

1 189 900

72 000

73 650

106 350

292 050

//b

bp
s.
89 750

220 620

123 408

916 650

770 775

1 078 940

105 100

211 500

498 800

529 750

231 760

791.000

2 374 050

800 668

2 135 715

3 745 725

5 634 700

an

85 650

te

n.

271 00

tp
:
ht

Cilegon

(6)

416 700

Serang

Tangerang

(5)

2008

1 887 350

Tangerang

Kota/
Municipality

2007

go
.id

2004

Jalan Tol JakartaMerak Km 47 98


A/B *)

Jumlah /Total

442 070

Sumber : Polda Provinsi Banten


Source : Police Official of Banten Province
*) Penanganan kecelakaan di bawah Ditlantas Polda Banten tidak di bawah Polres Kabupaten/Kota

Banten Dalam Angka 2009

268

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Jumlah Penumpang PT.KAI Daop I Jakarta


di Provinsi Banten
Number of Train Passangers of PT. KAI Daop I Jakarta
in Banten Province
2008
(Orang/Person)

Stasiun
Port
(1)

Januari
January
(2)

Bulan/Month
Maret
April
March
April
(4)
(5)

Februari
February
(3)

Merak

4 046

3 348

4 537

Krenceng

1 735

2 072

4 229

Cilegon

3 557

3 472

4 131

177

3 119

3 169

Serang

8 207

7 906

Walantaka

1 108

1 094

Cikeusal

5 007

7 032

Catang

4 977

6 200

Jambubaru

3 365

3 502

184 653

4 840

5 520

2 337

2 701

2 867

3 992

4 443

4 836

252

235

5 519

4 045

249

4 268

4 073

8 412

7 770

8 715

9 187

1 169

1 175

1 265

5 517

5 627

7 237

6 609

6 213

6 302

6 676

3 659

3 595

3 512

3 369

115 028

127 961

118 393

123 656

133 725

16 182

17 437

14 875

15 972

16 566

te

n.

1 201

6 257

14 085

Maja

27 021

37 001

41 442

32 223

33 536

31 025

Tenjo

45 522

53 419

60 119

53 982

54 344

53 121

35 578

47 510

51 781

45 159

46 337

45 965

123 314

154 160

161 503

147 470

147 545

145 969

14 737

21 083

20 168

16 421

17 563

17 005

Serpong

48 165

55 330

54 485

53 885

56 078

62 597

Sudimara

14 965

19 978

21 436

18 951

19 819

19 304

Tigaraksa

37 737

43 298

47 676

44 031

48 145

48 772

//b

Citeras

tp
:

Rangkasbitung

177

Juni
June
(7)

4 317

bp
s.

170

Karangantu

an

Tonjong Baru

Mei
May
(6)

go
.id

Tabel 9.1.9
Table

ht

Cileujit
Rarungpanjang
Cisauk

Pondokranji

8 633

10 220

12 039

9 798

11 237

13 701

Jumlah /Total

589 701

591 203

660 746

588 907

616 067

633 015

2007

465 635

288 439

388 376

485 278

508 396

513 788

2006

473 370

397 967

523 322

513 905

553 857

521 776

Banten Dalam Angka 2009

269

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Lanjutan
Continued

Stasiun
Port

Bulan/Month
September
Oktober
September
October
(10)
(11)
5 450
10 143

(1)

Juli
July
(8)
6 473

Agustus
August
(9)
6 111

Krenceng

3 172

3 021

2 412

Cilegon

5 122

4 869

4 498

Merak

Desember
December
(13)
6 093

4 973

2 647

3 725

30 918

6 060

4 462

5 934

55 376

(14)
65 559

203

246

334

196

262

2 710

4 880

4 184

2 632

6 826

3 301

4 914

50 930

Serang

9 895

9 835

9 054

Walantaka

1 449

1 359

1 248

Cikeusal

6 844

6 635

6 166

Catang

7 487

6 526

Jambubaru

3 734

3 429

17 253

Maja

31 875

33 359

Tenjo

54 093

55 721

Cileujit

45 472

10 432

99 877

1 224

1 718

14 783

9 375

5 984

7 942

67 471

bp
s.

131 745

17 987

9 167

2 021

5 298

7 875

6 092

7 666

77 921

3 148

4 628

2 983

3 946

42 870

113 539

168 037

115 236

146 710

1 613 894

15 484

17 275

14 078

16 567

175 774

32 233

36 616

27 649

34 393

398 373

48 334

51 528

47 178

49 064

626 425

46 570

44 788

43 547

44 732

43 950

541 389

150 760

an

te

135 211

Citeras

11 132

146 231

149 196

145 145

134 288

144 899

1 750 480

Cisauk

17 576

19 609

17 775

18 628

17 226

19 496

217 287

Serpong

tp
:

Rangkasbitung

go
.id

209

Karangantu

n.

Tonjong Baru

Jumlah
Total

Nopember
November
(12)
4 681

63 696

64 917

64 809

64 696

58 868

64 332

711 858

19 592

21 158

24 965

25 120

21 730

24 770

231 810

49 407

49 870

48 094

49 738

45 449

48 070

560 287

12 123

18 545

15 243

19 813

20 273

22 362

173 987

Tigaraksa

ht

Sudimara

//b

Rarungpanjang

Pondokranji

Jumlah /Total

629 070

634 680

613 364

698 537

587 444

667 245

7 509 979

2007

559 354

514 464

551 718

591 175

497 060

507 219

5 870 902

2006

578 201

540 174

537 204

551 554

522 453

507 531

6 221 314

Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Banten


Source : Transportation Traffic Service Communication and Informatics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

270

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Lalu Lintas Penumpang Kereta Api di Wilayah


Usaha Barat
Traffics of Train Passengers at West Exploitation
2008

Tabel 9.1.10
Table

Penumpang Yang Berangkat


Departing Passengers
(Orang/Person)

Pendapatan
Receipt
(Ribu/Thousand)

(1)

(2)

(3)

1. Januari/January

7 863

32 488 000

2. Pebruari/February

8 042

3. Maret/March

8 675

4. April/April

8 020

37 045 000

5. Mei/May

8 423

44 470 000

6. Juni/June

33 345 000
37 725 000

8 793

38 930 000

te

n.

bp
s.

go
.id

Bulan
Month

9 402

40 581 000

10 994

42 986 000

9 021

37 047 000

10 366

46 894 000

11. Nopember/November

8 518

39 490 000

12. Desember/December

9 800

44 400 000

107 917

475 401 000

an

7. Juli/July

//b

8. Agustus/August

tp
:

9. September/September

ht

10. Oktober/October

Jumlah /Total

Sumber : PT. Kereta Api (Persero) Unit Stasiun Serang


Source : State Railways Enterprise of Serang Unit Station
Catatan/Note : Stasiun Serang saja/ Serang Port only

Banten Dalam Angka 2009

271

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Lalu Lintas Angkutan Barang Kereta Api di Wilayah


Usaha Barat Non DKI
Traffics of Train Cargoes at West Exploitation Non DKI
2008

Tabel 9.1.11
Table

Barang Yang Berangkat


Departing Goods
(Ton/ Ton)

Bulan
Month
(1)

Pendapatan
Receipt
(Ribu/Thousand)

(2)

(3)

430

45 000

Pebruari/ February

410

41 000

Maret / March

100

April / April

560

Mei / May

150

Juni / June

50

5 000

Juli / July

50

5 000

56 000
15 000

1 700

170 000

570

57 000

900

90 000

560

56 000

Desember / December

1 580

158 000

7 060

708 000

//b

Oktober / October

an

September / September

te

Agustus / August

10 000

ht

n.

bp
s.

go
.id

Januari / January

tp
:

Nopember / November

Jumlah /Total

Sumber : PT. Kereta api (Persero) Unit Stasiun Serang


Source : State Railways Enterprise of Serang Unit Station
Catatan/Note : Stasiun Serang saja/ Serang Port only

Banten Dalam Angka 2009

272

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Tabel 9.2.1
Table

Banyaknya Penerbangan dan Penumpang Domestik di


Bandara Soekarno-Hatta
Number of Domestic Flights and Passangers at SoekarnoHatta Airport
2008

Bulan
Month

Datang
Arrival
(2)

Penumpang/Passangers
(Orang/Persons)
Datang
Berangkat
Arrival
Departure
(5)
(6)

9 053

9 636

1 067 293

1 034 742

Pebruari/ February

8 082

8 465

915 603

927 980

Maret / March

8 844

8 870

April / April

7 944

8 079

Mei / May

8 091

Juni / June

8 108

Juli / July

8 397

Agustus / August

8 261

September / September

919 271

924 350

8 343

974 292

966 971

8 159

959 907

981 207

8 953

1 074 504

1 033 393

8 858

1 080 946

1 046 971

7 273

7 752

793 813

803 628

8 395

9 134

1 052 400

1 002 079

7 713

8 649

945 163

970 318

7 865

9 381

934 750

1 098 045

Jumlah/Total

98 016

104 279

11 740 840

11 886 505

2007

100 174

104 164

12 316 398

11 621 812

2006

100 940

101 316

11 961 585

10 671 031

2005

100 369

100 114

10 921 703

9 752 645

2004

94 011

93 297

9 984 618

8 767 315

Oktober / October

tp
:

Nopember / November

ht

Desember / December

te

bp
s.

1 046 821

//b

1 022 698

n.

go
.id

Januari / January

an

(1)

Pesawat
(Flights)
Berangkat
Departure
(3)

Sumber: PT. Angkasa Pura II


Source : Angkasa Puta II, Ltd

Banten Dalam Angka 2009

273

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Tabel 9.2.2
Table

Banyaknya Penerbangan dan Penumpang Internasional


di Bandara Soekarno-Hatta
Number of International Flights and Passangers at
Soekarno-Hatta Airport
2008
Pesawat
Flights
Datang
Berangkat
Arrival
Departure
(2)
(3)

Bulan
Month
(1)

Penumpang/Passangers
(Orang/Persons)
Datang
Berangkat
Arrival
Departure
(5)
(6)

1 931

2 019

333 055

256 435

Pebruari/ February

1 655

1 831

231 152

252 040

Maret / March

1 954

2 067

April / April

2 014

2 112

Mei / May

2 041

2 189

Juni / June

1 979

Juli / July

2 071

Agustus / August

2 055

286 383

273 672

291 244

283 210

313 993

2 075

283 263

320 480

2 164

345 684

327 801

2 140

307 294

328 825

1 955

2 037

242 876

318 103

1 983

2 123

321 770

270 738

1 824

2 046

253 066

327 434

1 729

1 930

294 809

310 581

Jumlah/Total

23 191

24 733

3 446 083

3 604 057

2007

21 382

22 762

3 355 481

3 453 176

2006

22 161

22 448

3 006 976

3 094 973

2005

20 539

20 609

2 890 018

2 909 043

2004

21 269

21 220

2 754 849

2 712 567

n.

te

an

tp
:

Nopember / November

//b

September / September
Oktober / October

bp
s.

276 232

ht

go
.id

Januari / January

Desember / December

Sumber: PT. Angkasa Pura II


Source :Angkasa Puta II, Ltd

Banten Dalam Angka 2009

274

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Banyaknya Barang dan Pos Paket Domestik Yang


Datang dan Berangkat di Bandara Soekarno-Hatta
Number of Loaded and Unloaded Domestic Cargoes and
Parcels at Soekarno-Hatta Airport
2008

Tabel 9.2.3
Table

Barang/Cargoes

Bulan
Month

Datang
Arrival
(2)

Berangkat
Departure
(3)

Datang
Arrival
(4)

Berangkat
Departure
(5)

7 056 837

13 867 772

202 411

499 373

Pebruari/ February

5 213 534

11 927 544

191 786

493 722

Maret / March

5 568 301

12 372 929

222 071

488 636

April / April

5 427 702

13 342 772

204 313

521 283

Mei / May

5 228 942

13 165 341

220 730

531 001

Juni / June

5 564 742

12 420 287

225 829

558 044

Juli / July

5 966 332

13 881 767

303 277

567 900

Agustus / August

3 037 805

14 799 972

347 503

733 356

5 707 940

14 463 452

303 213

620 880

4 964 310

10 897 360

215 733

507 237

6 071 998

12 913 114

258 560

632 480

5 282 156

12 091 566

248 373

1 408 040

Jumlah/Total

68 090 599

156 143 876

2 943 799

7 651 952

2007

64 129 237

139 617 843

2 025 246

4 771 016

2006

61 018 372

120 604 782

1 756 528

4 490 985

2005

59 655 792

117 322 952

1 539 454

5 174 911

2004

105 406 488

48 940 647

5 081 402

1 654 018

bp
s.
n.

te

tp
:

Oktober / October

//b

September / September

ht

Nopember / November
Desember / December

go
.id

Januari / January

an

(1)

Pos Paket/Parcels

Sumber: PT. Angkasa Pura II


Source : Angkasa Pura II, Ltd
Banten Dalam Angka 2009

275

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Banyaknya Barang dan Pos Paket Internasional Yang


Datang dan Berangkat di Bandara Soekarno-Hatta
Number of Loaded and Unloaded International Cargoes
and Parcels at Soekarno-Hatta Airport
2008

Tabel 9.2.4
Table

Barang/Cargoes

Bulan
Month

Datang
Arrival
(2)

(1)

Pos Paket/Parcels

Berangkat
Departure
(3)

Datang
Arrival
(4)

Berangkat
Departure
(5)

6776 102

7 911 309

107 929

22 858

Pebruari/ February

6 172 369

7 129 490

97 615

21 133

Maret / March

11 942 150

13 060 002

April / April

11 747 546

10 369 534

Mei / May

10 253 267

Juni / June

10 951 712

Juli / July

12 649 541

Agustus / August

61 819

140 204

75 546

10 253 267

149 386

74 408

9 777 059

146 096

353 131

9 615 130

191 083

89 665

14 450 270

10 145 263

187 200

48 192

an

12 056 243

184 439

80 590

11 218 932

9 929 708

158 140

66 892

10 138 137

11 741 355

185 926

182 259

5 058 620

6 784 899

163 307

29 504

Jumlah/Total

124 169 461

118 673 259

1 862 435

1 105 997

2007

129 527 666

131 065 334

1 904 644

552 555

2006

89 619 711

100 022 903

1 665 746

492 524

2005

74 072 874

85 060 691

1 147 833

376 496

2004

83 435 700

80 793 286

296 560

1 083 388

n.

te

tp
:

Nopember / November

12 810 815

//b

September / September
Oktober / October

bp
s.

151 110

ht

go
.id

Januari / January

Desember / December

Sumber: PT. Angkasa Pura II


Source :Angkasa Puta II, Ltd

Banten Dalam Angka 2009

276

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Data Angkutan Penyeberangan Merak Bakaheuni


di Provinsi Banten
Data of Merak Bakaheuni Sea Crossing in Banten Province
2004 2008

Tabel 9.3.1
Table

Uraian
Description
(2)

No
(1)

2007
(6)

2008
(7)

Jumlah Trip/Total Trip


a. Kapal/Ship Cepat Bakahuni
b. Kapal/Ship Ro-Ro

2.

Tahun/Year
2006
(5)

2005
(4)

6 964

6 235

3 497

2 490

1 302

20 753

20 940

21 411

21 271

25 278

Penumpang/Passenger
a. Kapal Cepat
0

bp
s.

(a). Eksekutif Dewasa

go
.id

1.

2004
(3)

(b). Eksekutif Anak

an

Sub Jumlah/Sub Total

350 431

316 394

234 839

155 113

93 689

10 668

12 264

12 121

9 423

6 696

361 099

328 658

246 960

164 536

100 385

te

(d). Bisnis Anak

n.

(c). Bisnis Dewasa

b. Kapal/Ship Ro-Ro

//b

1) Bisnis Dewasa

936 878

833 951

620 448

2 992 308

1 124 763

980 248

1 385 285

1 507 655

147 952

90 571

84 030

88 595

96 657

Sub Jumlah/Sub Total

4 077 138

2 049 285

1 684 726

1 473 880

1 604 312

Jumlah (a + b)/Total (a+b)

4 438 237

2 377 943

1 931 686

1 638 416

1 704 697

tp
:

2) Bisnis anak

3) Ekonomi A Dewasa

ht

4) Ekonomi A anak

5) Ekonomi B Dewasa
6) Ekonomi B Anak

Banten Dalam Angka 2009

277

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Lanjutan
Continued

(1)

2004
(3)

(2)

2006
(5)

2007
(6)

2008
(7)

Kendaraan/Vehicles
a. Golongan I/ Rank I
b. Golongan / Rank II a
c. Golongan / Rank III kosong

73 950

120 096

465 036

d. Golongan/ Rank III isi

15 066

e. Golongan / Rank IV kosong

24 255

f. Golongan / Rank IV isi

270 651
65 777

h. Golongan/ Rank V isi


i. Golongan/ Rank VI.a

239 310

228

195 813

211

389 981

134

123

77 157

381 825

469 182

415 135

20 992

107 767

120 078

234 981

20 405

22 218

21 727

54 181

263 609

280 680

77 690

274 684

281 768

56 128

69 236

61 754

73 931

307 668

346 138

78 207

13 309

76 161

94 100

10 330

14 569

17 679

1 272 118

1 327 427

1 317 079

1 424 079

1 658 757

4 012 628

382 827

1). Golongan/ Rank II a

788 443

62 225

2). Golongan / Rank III

96

3). Golongan/ Rank IV

4). Golongan / Rank V

//b

Jumlah/Total

an

l. Golongan VIII

170 551

264 856

te

k. Golongan VII

13

279 693

n.

j. Golongan/ Rank VI.b

80 427

bp
s.

g. Golongan/ Rank V kosong

Barang / Lain-Lain
Goods/Others
a. Umum (Ton)/Common

tp
:

4.

2005
(4)

go
.id

3.

Tahun/Year

Jenis Karcis
Kind of Tickets

No

ht

b. Kend. Sbg. Muatan (Unit)

5). Golongan/ Rank VI.a

424

30

6). Golongan/ Rank VI.b

1 393

170

8 471

620

c. Gayor (Meter)

Sumber: Perum Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Merak


Source : River and Brigde Transport Public Company of Merak

Banten Dalam Angka 2009

278

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Data Operasional Pelabuhan di Provinsi Banten


Operational Data of Port in Banten Province
2008

Tabel 9.3.2
Table

Bulan
Month

Jumlah. Kapal (Unit)


Number of Ship

Jumlah Barang (Ton)


Number of Goods
Luar Negeri/Overseas
Dalam Negeri/Domestic

Asing
Foreign

Domestik
Domestic

Export

Import

(2)

(3)

(4)

(5)

177

283

229 043

1 307 414

112 127

1 422 416

Pebruari
February

170

169

159 917

876 908

99 595

1 119 345

Maret
March

193

299

156 938

1 147 157

165 005

1 585 129

April
April

183

262

118 748

1 133 250

107 149

1 416 564

Mei
May

165

283

Juni
June

156

303

Juli
July

169

285

Agustus
August

162

294

September
September

171

Oktober
October

go
.id

bp
s.

129 572

1 553 933

134 847

1 135 256

128 835

1 410 607

109 804

909 368

128 957

1 466 878

103 317

1 117 950

198 772

1 411 001

282

182 618

1 040 200

129 119

1 373 908

157

254

172 013

761 950

112 154

1 586 479

126

277

104 863

1 054 790

136 588

1 465 541

an

te

n.

874 594

tp
:

ht

Nopember
November

Bongkar/
Unloaded
(7)

95 182

//b

(1)
Januari
January

Muat/
Loaded
(6)

Desember
December

119

323

117 862

587 476

115 151

1 523 742

Jumlah
Total

1 948

3 314

1 685 152

11 946 313

1 563 024

17 335 543

2007

2 082

2 861

2 442 878

13 652 103

3 664 285

20 826 401

2006

1 142

1 293

288 020 505

3 467 640 695

335 612 426

350 784 772

2005

645

1 323

47 763 959

246 303 685

686 681 357

716 305 111

2004

2 563

1 932

2 012 611

7 987 672

2 706 422

13 062 372

Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Banten


Source : Transportation Traffic Service Communication and Informatics of Banten Province
Banten Dalam Angka 2009

279

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Perkembangan Kapasitas Sentral dan Pos Telepon Menurut


Sambungan
Trend of Central Capacity and Circuit Phones by Connection
2003-2008

Tabel 9.4.1
Table

Pos Telepon/Circuit Phone


Tahun
Year

Kapasitas Sentral
Central Capacity
( S.S)

(1)

Sambungan Cabang
(S.S)

Jumlah
Total
(S.S)

(2)

(3)

(4)

(5)

2003

354.034

496 653

2004

388 006

526 574

2005

393 064

2006

457 236

go
.id

Sambungan Induk
(S.S)

1 101 243

515 000

1 041 574

516 595

602 088

1 118 683

559 626

653 268

1 212 894

518 867

605 688

1 124 555

591 720

561 089

1 152 809

2008

423 934

ht

2007

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

604 590

436 721

Sumber: PT. Telkom


Source : Telkom. PT

Keterangan :
-Tidak termasuk data wilayah Pandeglang dan Rangkasbitung/ Not including the data area and
Pandeglang Rangkasbitung

Banten Dalam Angka 2009

280

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Jumlah Sambungan Telepon Menurut Kabupaten/Kota

Tabel 9.4.2
Table

2005

2006

2007

2008

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Pandeglang

14 062

Rangkasbitung

10 745

Serang

37 106

37 198

35 350

33 538

Tangerang

253 614

25 637

253 125

250 720

Cilegon

35 815

34 931

32 580

31 523

te

n.

bp
s.

Wilayah/Divisi
Region/Division

go
.id

Number of Telephone Connections by Regency/Municipality


2005- 2008

351 573

//b

tp
:

Sumber: PT. Telkom


Source : Telkom. PT

326 535

an

Jumlah /Total

ht

Catatan :
- Termasuk data wilayah Parung ,Tenjo
- Tidak termasuk data wilayah Ciputat, Cengkareng, Teluk Naga
Notes :
- Include Parung and Tenjo area.
- Not include Ciputat, Cengkareng and Teluk Naga area

Banten Dalam Angka 2009

281

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Jumlah Sambungan Telepon Menurut Kabupaten/Kota,

Tabel 9.4.3
Table

Number of Telephone Connections by Regency/Municipality


2008

Line in services
Internal

Public Phone
i. Pay Phone
ii. Non Pay Phone

Subcriber

(2)

(3)

(1)

bp
s.

Pandeglang
Rangkasbitung

Tangerang

8 393

Cilegon

1 643

31 113

33 538

241 058

1 269

250 720

29 739

141

31 523

//b

an

(5)

ht

tp
:

Sumber: PT. Telkom


Source : Telkom. PT

(4)

Jumlah Sambungan
Telepon
Conneted Line Total

230

n.

2 195

te

Serang

go
.id

Wilayah/Divisi
Region/Division

Banten Dalam Angka 2009

282

Bab IX

Transportasi dan Komunikasi

Banyaknya Surat Yang Dikirim dan Diterima


PT. Pos Indonesia Menurut Jenis Surat
Number of Mail R eceived and Sent by Kind
2008

Tabel 9.4.4
Table

Surat Dalam Negeri


Domestic
Diterima
Dikirim
Received
Sent
(2)
(3)

(1)
1 Standar

125 332

70 217

2.Tercatat

5 058

3 185

21 749

15 020

2 145

1 125

4 040

3 175

5 308

170

91

122 115

73 097

91 166

2 125

377 286

214 687

119 270

21 536

bp
s.

3.Kilat Khusus

Surat Luar Negeri


International
Diterima
Dikirim
Received
Sent
(4)
(5)

go
.id

Jenis Surat Pos


Kind of Post Mail

115 796

62 880

te

n.

4.Dinas Bebas Bea

8 985

an

5. Paket Pos

ht

7. Wesel Pos

tp
:

//b

6. Kartu Pos

Jumlah/ Total

Sumber: PT. Pos Indonesia


Source: Indonesia Mail,PT

Banten Dalam Angka 2009

283

Transportasi dan Komunikasi

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

Bab IX

Banten Dalam Angka 2009

284

go
.id
bp
s.

Bab X

ht

tp
:

//b

an

te

n.

HOTEL, RESTORAN
DAN PARIWISATA
Hotel, Restaurant
and Tourism

an

//b

tp
:

ht

go
.id

bp
s.

n.

te

Bab X

Hotel,Restoran dan Pariwisata

.id

Increasing the number of hotel


followed by room increase. There are
about 338 rooms added, so that the
hotel room became 5.860 units. On
the other hand the number of bed
decreases from 11.256 units to 9.970
units.

://

ba

nt
en

Penambahan jumlah hotel


diikuti dengan penambahan jumlah
kamar sebanyak 338 unit sehingga
kamar hotel menjadi 5.860 unit.
Kondisi sebaliknya terjadi untuk
jumlah tempat tidur yang justru
berkurang dari 11.256 unit menjadi
9.970 unit.

The number of hotels in Banten,


in 2008, increases 11 units from 215
units to 226 units. This increase is an
accumulation of new and closed
hotel. There are increase about 21
hotels in Pandeglang, Lebak,
Tangerang Regency and Cilegon City.
Meanwhile, there is decrease about
10 hotels in Serang Regency and
Tangerang City. Based on type of
hotel the increase of hotel Non star
hotel increase,whi
l
es
t
arhot
e
ldon
t
change from year previous.

go

Jumlah hotel di Provinsi


Banten pada tahun 2008 bertambah
11 unit dari 215 unit menjadi 226
unit. Penambahan ini berasal dari
akumulasi hotel baru dan hotel yang
tutup. Terdapat penambahan 21
hotel yang berasal dari kabupaten
Pandeglang, Lebak, Tangerang dan
kota Cilegon. Sementara itu, ada
pengurangan
10
hotel
dari
kabupaten
Serang
dan
kota
Tangerang. Jenis hotel yang
bertambah berkategori non bintang,
sedangkan hotel bintang tidak
mengalami perubahan dari tahun
sebelumnya.

Hotel, Restaurant and Tourism

.b
ps
.

Hotel, Restoran dan Pariwisata

ht

tp

Pada tahun 2008, banyaknya


tamu hotel mengalami penurunan
13,3 persen. Hal ini terjadi karena
menurunnya tamu nusantara sebesar
19,9 persen dari 876.424 orang
menjadi 701.667 orang. Sedangkan
tamu asing mengalami peningkatan
27,9 persen dari 139.976 orang
menjadi 179.046 orang pada periode
yg sama. Tamu domestik banyak
menginap di hotel yang ada di
kabupaten Serang (27,3%) dan kota
Tangerang (29,6%), sedangkan tamu
asing 79,2 persen menginap di hotel
yang ada di kabupaten dan kota
Tangerang. Jumlah pengunjung
Banten Dalam Angka 2009

In 2008, number of hotel guest


decrease about 13.3 percents. This
phenomena caused by the decreased
of domestic guest about 19.9 percents
from 876.424 person to 701.667
person. While foreign guest increase
about 27.9 percents from 139.976
person to 179,046 person in same
period.
Domestic guest stays in hotel in
Serang Regency (27, 3%) and
Tangerang City (29.6%), while
foreign guest about 79.2 percents
stays in hotel in Tangerang Regency
287

Hotel,Restaurant and Tourism

Chapter X

go

.id

Coastal object in Banten in


2008, are 72 units. which 35 units
locate in Serang Regency, 14 units
locate in Pandeglang 10 units locate
in Cilegon, about 8 units locate in
Lebak Regency and 5 units locate in
Tangerang Regency.

ht

tp

://

ba

nt
en

Objek wisata pantai di Banten


pada tahun 2008 ada 72 unit.
Sebanyak 35 unit berada di
kabupatan Serang, 14 unit di
Pandeglang dan 10 unit di Cilegon.
Sisanya 8 unit di Kabupaten Lebak
dan 5 unit di Kabupatan Tangerang.

and Tangerang City.


The coastal object in Banten has
more visitor than water object visitor.
It seems that there are two coastal
object which quite famous in Banten,
Anyer and Carita Beach. In 2008
number of visitor tour to coastal
object reach 3.050.068 person, while
water object visitor only 1.306.025
person.

.b
ps
.

objek wisata pantai di Banten jauh


lebih banyak dibandingkan dengan
pengunjung objek wisata tirta. Hal
ini sejalan dengan dua jenis wisata
pantai yang cukup terkenal di
Banten yaitu pantai Anyer dan
Carita.
Pada
tahun
2008,
pengunjung objek wisata pantai
mencapai
3.050.068
orang
sedangkan pengunjung objek wisata
tirta hanya 1.306.025 orang.

288

Banten In Figures 2009

Bab X

Hotel,Restoran dan Pariwisata

Grafik 10.1
Banyaknya Tamu Nusantara dan Tamu Asing
di Hotel Provinsi Banten Menurut Kab/Kota
Tahun 2008
Tamu Nusantara
Tamu Asing

Kota Serang
Kota Cilegon
Kota Tangerang
Kab. Serang
Kab. Tangerang

.id

Kab. Lebak

50.000

100.000 150.000 200.000 250.000 300.000 350.000

nt
en

.b
ps
.

go

Kab. Pandeglang

://

ba

Grafik 10.2
Jumlah Hotel Menurut Kab/Kota di Banten
Tahun 2008

ht

tp

Kab. Serang
64

Kab.
Tangerang
4

Kab. Lebak
26

Banten Dalam Angka 2009

Kota.
Tangerang
22

Kota. Cilegon
25

Kota Serang
13
Kab.
Pandeglang
72

289

Hotel,Restaurant and Tourism

Chapter X

Grafik 10.3.
Jumlah Hotel Bintang dan Non Bintang di Banten
Tahun 2004 2008
Non Bintang
Bintang

185

189

178

200
115

115
150

35

35

39

2005

2006

2007

37

37

50
0

2008

ht

tp

://

ba

nt
en

.b
ps
.

2004

go

.id

100

290

Banten In Figures 2009

Bab X

Hotel,Restoran dan Pariwisata

Banyaknya Hotel, Kamar dan Tempat Tidur


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Number of Hotel, Rooms and Beds of Hotel by
Regency/Municipality in Banten Province
2008**

Kabupaten/ Kota
Regency/Municipality

Hotel
Hotel

Kamar
Rooms

Tempat Tidur
Beds

(1)

(2)

(3)

(4)

1 454

2 472

376

668

302

463

1 453

1 844

22

853

1 431

25

995

2 364

13

427

728

tp
:

Tabel 10.1.1
Table

226

5 860

9 970

2007*

215

5 522

11 256

2006

224

7 730

13 111

2005

150

5 070

8 596

2004

150

5 070

8 596

72

2. Lebak

26

3. Tangerang

4. Serang

64

te

n.

Kota/Municipality

an

5. Tangerang

//b

6. Cilegon
7. Serang

bp
s.

1. Pandeglang

go
.id

Kabupaten/Regency

ht

Jumlah/Total

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

291

Hotel,Restaurant and Tourism

Chapter X

Banyaknya Hotel Berbintang dan Tidak Berbintang


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Number of Classified and Non Classified Hotel by
Regency/Municipality in Banten Province
2008**

Tabel 10.1.2
Table

Kabupaten/ Kota
Regency/Municipality

Hotel Berbintang
Classified

(1)

(2)

Hotel Tidak
Berbintang
Non Classified
(3)

Jumlah
Total

2. Lebak

3. Tangerang

65

72

26

26

bp
s.

1. Pandeglang

go
.id

Kabupaten/Regency

52

64

16

22

17

25

10

13

Jumlah/Total

37

189

226

2007*

37

178

215

2006

39

185

224

2005

35

115

150

2004

35

115

150

12

n.

4. Serang

te

Kota/Municipality

an

5. Tangerang

tp
:

ht

7. Serang

//b

6. Cilegon

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province

292

Banten In Figures 2009

Bab X

Hotel,Restoran dan Pariwisata

Banyaknya Tenaga Kerja Kejuruan dan Non


Kejuruan Hotel/Pariwisata pada Hotel
Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Number of Hotel/Tourism Educational Workers and
Non of Hotel by Regency/Municipality in
Banten Province
2008**
(Orang/Person)

Kabupaten/ Kota
Regency/Municipality

Tenaga Kerja Kejuruan


Educational Workers

(1)

(2)

Kabupaten/Regency
76

bp
s.

1. Pandeglang

Tenaga Kerja Non Kejuruan


Non Educational Workers

go
.id

Tabel 10.1.3
Table

2. Lebak

142

72

343

te

850

287

830

124

577

26

173

Jumlah/Total

795

3 582

2007*

783

3 536

2006

1 033

3 096

2005

1 033

3 096

2004

965

3 093

an

198

ht

4. Serang

667

12

n.

3. Tangerang

(3)

6. Cilegon

tp
:

5. Tangerang

//b

Kota/Municipality

7. Serang

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province
Banten Dalam Angka 2009

293

Hotel,Restaurant and Tourism

Chapter X

Banyaknya Tamu Nusantara dan Tamu


Mancanegara Pada Hotel Menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Banten
Number of Domestic Guest and Foreign Guest at Hotel
by Regency/Municipality in Banten Province
2008**
(Orang/Person)

Tabel 10.1.4
Table

Tamu Nusantara
Domestic Guest

Tamu Mancanegara
Foreign Guest

(1)

(2)

(3)

Kabupaten/Regency

go
.id

Kabupaten/ Kota
Regency/Municipality

98 243

2. Lebak

43 898

95

6 093

59 499

bp
s.

1. Pandeglang

n.

3. Tangerang

191 507

te

4. Serang

14 458

82 249

84 693

5 012

69 336

6 488

Jumlah/Total

701 667

179 046

2007*

876 424

139 976

2006

876 528

140 276

2005

876 528

140 276

2004

873 295

86 438

6. Cilegon

ht

7. Serang

//b

207 897

tp
:

5. Tangerang

an

Kota/Municipality

11 245

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province

294

Banten In Figures 2009

Bab X

Hotel,Restoran dan Pariwisata

Jumlah Objek Wisata Menurut Lokasi di


Provinsi Banten
Number of Tourism Object by Location in
Banten Province
2008

Tabel 10.2.1
Table

Kabupaten/Kota
Regency/Munivipality
(1)

Wisata
Marina
Pantai
Beach
(2)

Wisata
Tirta
Swimming
Pool
(3)

Wisata
Sejarah
Historical
Tour
(4)

32

16

31

18

17

40

11

47

2. Lebak

3. Tangerang

5
35

bp
s.

te

4. Serang

(6)

12

14

n.

1. Pandeglang

Jumlah
Total

go
.id

Kabupaten/Regency

Suaka
Alam
Wild Life
Pie Serve
(5)

10

17

//b

an

Kota/Municipality
5. Tangerang

10

15

42

47

Jumlah/Total

72

43

109

229

2007

2006

18

25

48

10

126

2005

25

18

48

10

119

2004

27

46

48

13

134

ht

7. Serang

tp
:

6. Cilegon

Sumber: Dinas Pariwisata, Seni dan budaya Provinsi Banten


Souce : Tourism, Art and Culture Official of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

295

Hotel,Restaurant and Tourism

Chapter X

Jumlah Museum, Situs Purbakala dan


Bangunan Bersejarah di Provinsi Banten
Number of Museum, Old Site and History Building in
Banten Province
2008

Kabupaten/Kota
Regency/Munivipality

Museum
Museum

Situs
Purbakala
Old Site

Bangunan
Bersejarah
History
Building

Makam
Sejarah
History

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. Pandeglang

2. Lebak

3. Tangerang

go
.id

Tabel 10.2.2
Table

4. Serang

Kabupaten/Regency

11

n.

bp
s.

21

22

19

37

55

25

28

53

2006

25

28

53

2005

25

28

53

7. Serang

tp
:

Jumlah/Total

//b

6. Cilegon

2007

te

an

5. Tangerang

11

ht

Kota/Municipality

Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Banten


Source : National Education Services of Banten Province

296

Banten In Figures 2009

Bab X

Hotel,Restoran dan Pariwisata

Tabel 10.2.3
Table

Jumlah Pengunjung dan Nilai Penjualan Karcis


Tempat Rekreasi/Taman Hiburan di
Provinsi Banten
Number of Visitors and Receipts of Recreation Resorts in
Banten Province
2008

Tempat Rekreasi
Recreation
Ground
(2)

Kabupaten/Kota
Regency/Munivipality
(1)

Pengunjung / Penonton
Visitors
(Orang / Person)
(3)

Penjualan Karcis
Receipts
(Rp)
(4)

go
.id

Kabupaten/Regency
2

704 407

2. Lebak

108 860

3. Tangerang

4. Serang

43 514

112 289

Jumlah/Total

10

1 524 070

2007

2006

30

756 704

2 194 284 000

2005

16

38 826

21 589 000

2004

49

1 404 611

781 027 250

n.

555 000

//b

bp
s.

1. Pandeglang

an

te

Kota/Municipality
5. Tangerang

ht

7. Serang

tp
:

6. Cilegon

Sumber: Dinas Pariwisata, Seni dan budaya Provinsi Banten


Souce : Tourism, Art and Culture Official of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

297

Hotel,Restaurant and Tourism

Tabel 10.2.4
Table

Chapter X

Jumlah Unit Wisata, Pengunjung Dan Penjualan Karcis


Menurut Kabupaten/Kota Dan Objek Wisata Di
Provinsi Banten
Number of Tourism Unit, Visitors and Receipts by Regency/
Municipality and Tourism Object in Banten Province 2008
Objek Wisata / Tourism Object
Wisata Pantai Marina
Beach

(1)

Unit
Unit

Pengunjung
Visitors
(Orang/
Person)

(2)

(3)

Penjualan
Karcis
Receipts
(Ribuan/
Thousand Rp)
(4)

446 336

2. Lebak

325 797

3. Tangerang

1 345 000

35

932 935

Pengunjung
Visitors
(Orang/
Person)

(5)

te

(6)

Penjualan
Karcis
Receipts
(Ribuan/
Thousand Rp)
(7)

704 407

18

10

10

601 618

Jumlah/Total

72

3 050 068

43

1 306 025

2007

2006

25

362 249

791 011,5

43

370 970

988 784

2005

25

397 544

1 251 360

36

102 039

255 873

2004

27

578 193

849 917 500

46

14 176

18 000 000

7. Serang

ht

6. Cilegon

tp
:

5. Tangerang

//b

Kota/Municipality

an

4. Serang

n.

14

Unit
Unit

bp
s.

Kabupaten/Regency
1. Pandeglang

Wisata Tirta
Swimming Pool

go
.id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

Sumber: Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Provinsi Banten


Souce : Tourism, Art and Culture Official of Banten Province

298

Banten In Figures 2009

Bab X

Hotel,Restoran dan Pariwisata

Jumlah Restoran dan Rumah Makan di


Provinsi Banten
Number of Restaurant in Banten Province
2008

Tabel 10.3.1
Table

Restoran/Rumah
Makan
Restaurant
(2)

Kabupaten/Kota
Regency/Munivipality
(1)

Cafe
(3)

Kabupaten/Regency
80

2. Lebak

25
161

bp
s.

3. Tangerang
4. Serang

86

113

93

85

643

15

2007

2006

169

373

2005

216

404

2004

152

337

te

n.

Kota/Municipality

an

5. Tangerang

//b

6. Cilegon

tp
:

7. Serang

go
.id

1. Pandeglang

ht

Jumlah/Total

Sumber: Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Provinsi Banten


Souce : Tourism, Art and Culture Official of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

299

Chapter X

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

Hotel,Restaurant and Tourism

300

Banten In Figures 2009

go
.id
bp
s.

Bab XI

ht

tp
:

//b

an

te

n.

KEUANGAN DAN
HARGA
Finance and Price

an

//b

tp
:

ht

go
.id

bp
s.

n.

te

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

11.1. Investment

Secara faktual, investasi yang


tumbuh di suatu negara dibedakan
menurut asalnya, yaitu dari dalam dan
luar negeri. Dalam skala besar,
investasi yang berasal dari dalam
negeri
lebih
dikenal
sebagai
Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN). Sedangkan yang berasal
dari luar negeri terbagi menjadi dua :
Pertama, investasi langsung atau
Foreign Direct Investment (FDI),
atau yang lebih dikenal sebagai
Penanaman Modal Asing (PMA)
adalah
model
investasi
yang
dilakukan dengan cara langsung
mendirikan pabrik atau unit usaha
lainnya sehingga berdampak secara
riil terhadap perekonomian suatu
negara.
Kedua, investasi tidak langsung atau
Foreign Indirect Investment (FII),
atau lebih dikenal sebagai investasi
fortopolio adalah model investasi
yang umumnya dilakukan melalui
bursa efek atau pasar uang sehingga
lebih berdampak terhadap sektor
finansial suatu negara.

Factually,
investment
that
grows in a country can be
distinguished from its sources, those
are domestic and foreign investment.
In wide scale, investment that come
from domestic more familiar as
Domestic
Capital
Investment
(PMDN), while that come from
abroad consist of :
First, foreign direct investment (FDI),
or more familiar as foreign capital
investment (PMA) is investment
model that directly establishing
factory or other business unit so they
affect directly towards economics in
the country.
Second, foreign indirect investment
(FII), or more familiar as fort polio
investment which is investment model
usually done through the effect
exchange or money market so that
more affect towards financial sector
in the country

tp

://

ba

nt
en

.b
ps
.

go

.id

11.1. Investasi

ht

Investasi, dalam kaitan PMA


dan PMDN, berarti meningkatkan
kapasitas produksi atau sisi supply
perekonomian suatu negara atau
daerah, menciptakan lapangan kerja,
meningkatkan pendapatan dan daya
beli masyarakat, sehingga menjadi
salah satu sumber pertumbuhan
ekonomi. Investasi tersebut, dalam
jangka panjang akan menyebabkan
pertumbuhan ekonomi di suatu
negara atau daerah akan terus terjaga
dan berkelanjutan atau sustainable
growth, serta meningkatkan PDRB
Banten Dalam Angka 2009

Investment means to increase


production capacity or supply side
economics in a country or region,
create employment, and increase
income and society purchasing
power. Therefore, it becomes one
source of economy growth. In the
long term, this investment wills
causes economy growth in a country
or region stable and continues or
sustainable growth ,as well as
increase the potential PDRB without
fears by the increase of inflation.
303

Finance and Price

Chapter XI

I
nv
e
s
t
me
ntpr
oj
e
c
tpl
anni
n
g
sofPMA
and PMDN in Banten at year 2008
that approved by government as
much as 105 and 19 projects and with
total value of US $ 6,169.63 million
and 0.02 trillion rupiah for PMA and
3.28 trillion rupiah for PMDN.

Sebagian besar proyek, yaitu


97,40 persen dari nilai proyek PMA
dan 86,41 persen dari nilai proyek
PMDN, ditujukan untuk sektor
industri pengolahan. Karena itu,
kebanyakan proyek-proyek tersebut
berlokasi di Kota Tangerang,
Kabupaten Tangerang, Kabupaten
Serang, dan Kota Cilegon.

Most of project, that is 97.40


percents from PMA project value and
86.41 percents from PMDN project
value, attributed for manufacture
industrial sector. Therefore, most of
the projects locate in Tangerang City,
Tangerang Regency, Serang Regency,
and Cilegon City.

go

.b
ps
.

However,
based
on
the
information from the Central BKPM,
from
the
existing
investment
planning, only 99 projects about US $
477.80 million at PMA and 31
projects with value about 1.99 trillion
rupiah at PMDN
in 2008 are
realized. Those projects provide job
opportunity about 36,485 people from
PMA and 4,175 people from PMDN.

ht

tp

://

ba

nt
en

Meskipun
demikian,
dari
rencana investasi yang ada, menurut
BKPM Pusat hanya 99 proyek senilai
477,80 juta USD untuk PMA dan 31
proyek dengan nilai 1,99 trilyun
rupiah untuk PMDN yang terealisasi
pada tahun 2008. Dimana, proyekproyek tersebut secara total mampu
menyerap tenaga kerja sebanyak
36.485 orang untuk PMA dan untuk
PMDN sebanyak 4.175 orang.

.id

potensialnya dengan tanpa takut


dihantui oleh melonjaknya inflasi
Banyaknya rencana proyek PMA dan
PMDN di Banten yang pada tahun
2008 disetujui oleh Pemerintah
adalah sebanyak 105 dan 19 proyek
dan dengan total nilai proyek sebesar
6.169,63 juta USD dan 0,02 trilyun
rupiah untuk PMA serta 3,28 trilyun
rupiah untuk PMDN.

11.2. Realisasi APBD

11.2. Realization of APBD

Salah satu instrumen kebijakan


fiskal yang dimiliki oleh Pemerintah
adalah Pengeluaran Pemerintah yang
terdapat dalam APBN atau APBD.
Melalui pengeluarannya, Pemerintah
melakukan
intervensi
terhadap
perekonomian Nasional atau daerah
dengan tujuan untuk meningkatkan
PDB atau PDRB, menciptakan

One of instrument of government


fiscal policy is expenditure in APBN
or APBD. By this instrument
Government intervene national or
region economy to increase GDP or
GRDP, create employment, decrease
unemployment and increase in society
income as well as decrease in
poverty.

304

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

menyerap anggaran
sangat merugikan.

justru

akan

Sepanjang periode tahun 20052008, realisasi pengeluaran atau


belanja Pemerintah Provinsi Banten
dalam APDB nya selalu meningkat
dari tahun ke tahun. Dari 1,49 trilyun
rupiah pada tahun 2005 menjadi 2,25
trilyun rupiah di tahun 2008, yang
berarti secara rata-rata bertambah
sebesar 0,26 trilyun rupiah setiap
tahunnya. Apabila dibandingkan
dengan keadaan tahun 2007 yang
mencapai 1,87 trilyun rupiah, maka
secara nominal terjadi percepatan
pertumbuhan belanjanya, yaitu dari
3,05 persen di tahun 2007 menjadi
15,37 persen pada tahun 2008.

Along period of 2005-2008,


realization
of
government
expenditure or budget of Banten
Province Government in APBD
increases from year to year. Those
are from 1.49 trillion rupiah in 2005
become 2.25 trillion rupiah in 2008,
or in average increase about 0.26
trillion rupiah every year.
Compared to the 2007
st
ha
tr
e
ac
h
1.87 trillion rupiah, there is
acceleration in budget growth from
3.05 percents in 2007 become 15.37
percents in 2008.

.b
ps
.

go

.id

lapangan pekerjaan, mengurangi


pengangguran dan meningkatkan
pendapatan
masyarakat
serta
mengurangi kemiskinan.

However, compared to the


income realization, it seems that the
government of Banten Province
unable to spend the whole income. In
2008, Recorded that the spending
rate of APBD only about 95.86
percents or its residual of APBD
equal with 97.40 billion rupiah. This
residual is higher compare to those of
previous year, i.e. 41.35 billion
rupiah.

nt
en

ht

tp

://

ba

Akan tetapi, apabila dibandingkan


dengan realisasi pendapatannya,
sepertinya
Pemerintah
Provinsi
Banten tidak mampu menyerap secara
menyeluruh. Tercatat, daya serap
APDB 2008 hanya sebesar 95,86
persen atau sisa anggaran setara
dengan sebesar 97,40 milyar rupiah,
lebih tinggi dari tahun sebelumnya
yang memiliki sisa anggaran sebesar
41,35 milyar rupiah.

Pendapatan Asli Daerah (PAD)


Provinsi Banten sendiri pada tahun
2008 sebesar 1,66 trilyun rupiah,
yang berarti Banten tidak 100 persen
dapat memenuhi pengeluarannya.
Padahal, dana perimbangan yang
diperoleh
dari
Pusat
ada
kemungkinan berasal dari hutang,
sehingga ketidakmampuan dalam
Banten Dalam Angka 2009

Regional Governmental earnimg


(PAD) of Banten Province in 2008
was 1.66 trillion rupiah which mean
that the local government unable to
fulfill their expenditure. While,
transfer balance fund from center
government, are possibility comes
from debt, so that the disability to
spend the whole APBD will hardly
harm.
305

Finance and Price

Chapter XI

11.3. Banking

Jumlah dana masyarakat yang


berhasil dihimpun oleh kalangan
perbankan di Banten pada tahun 2008
adalah sebesar 36,23 trilyun rupiah.
Dimana, dana tersebut yang terbesar
berasal
dari
Kota
Tangerang
sebanyak 15,62 trilyun rupiah dan
yang terkecil yaitu hanya sebesar 0,36
trilyun
rupiah
diperoleh
dari
Kabupaten Lebak.

In 2008 total of society fund


collected by banking group in Banten
was 36.23 trillion rupiah, whereas
most of them come from Ttangerang
municipality about 15.62 trillion
rupiah and the least about 0.36
trillion rupiah is comet from Lebak
Regency.

Sementara itu, total kredit yang


disalurkan ke Banten pada tahun
2008 adalah sebesar 58,00 trilyun
rupiah. Dilihat dari penggunaannya,
sekitar
30,59
trilyun
rupiah
diperuntukkan bagi kredit modal
kerja. Sedangkan secara sektoral,
sekitar 23,72 trilyun rupiah ditujukan
untuk pengembangan sektor industri
pengolahan.
Bila dibandingkan antara jumlah dana
yang berhasil dihimpun dengan
jumlah kredit yang disalurkan, maka
dapat disimpulkan bahwa pada tahun
2008 lebih banyak dana dari luar
yang masuk ke Banten daripada yang
ke luar Banten, yaitu dengan selisih
sekitar 21,77 trilyun rupiah.

Meanwhile, in 2008 total of


credit that distributed to creditor in
Banten was 58.00 trillion rupiahs.
Shown by type of usage, about 30.59
trillion rupiah is allocated for
working capital. While shown by
sector, about 23.72 trillion rupiah is
attributed
for
manufacturing
industry development. Comparing
between total collected fund with
total of distributed credit, come to
the conclusion that in 2008 more
funds come in to Banten than out
from Banten, and the difference is
around 21.77 trillion rupiah

ht

tp

://

ba

nt
en

.b
ps
.

go

.id

11.3. Perbankan

11.4. Catatan Teknis Indeks Harga


Konsumen

11.4. Technical Note of Consumer


Price Index

Mulai bulan Juni 2008, BPS


memberlakukan tahun dasar baru
dalam penyusunan Indeks Harga
Konsumen (IHK), yang dihitung
berdasarkan pola konsumsi hasil
Survei Biaya Hidup (SBH) 2007 yang
dilaksanakan di 66 Kota di Indonesia
dan mencakup 744 komoditas. Hanya
saja,

Since June 2008, BPS has used


new base-year in arrangement of
consumer price index (CPI) that
calculated based on consumption
pattern got from Living Cost Survey
(SBH) 2007.This survey carried out
in 66 cities in Indonesia include 744
commodities.

306

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

However, in terms of grouping for


society expenditure stills the same as
the previous one, i.e. by food crops
group;
prepared
food, drink,
cigarette,
and tobacco; housing
group, water, electricity, and gas;
clothing group; heath group;
education group, recreation, and
sports;
and transport group,
communication,
and financial
services.

Selain itu pada SBH 2007,


terdapat beberapa kota baru yang
diikutkan dalam penghitungan IHK.
Provinsi Banten sendiri mendapat
tambahan dua kota, sehingga
penghitungan IHK nya dilakukan di
tiga kota, yaitu Kota Serang, Kota
Cilegon, dan Kota Tangerang, serta
mencakup 394 komoditas barang dan
jasa. Sejak itu, untuk Banten dapat
disusun suatu IHK gabungan tiga
kota
yang
merupakan
hasil
penghitungan dari gabungan IHK
masing-masing kota yang ditimbang
dengan banyaknya rumahtangga di
kota yang bersangkutan. IHK
gabungan tersebut untuk selanjutnya
disebut sebagai IHK Banten.

Moreover, in SBH 2007 there


are several new cities covered in
calculating the Consumer Price
index. Banten Provinsi itself gets two
additional cities. Therefore, in CPI
calculation, include three cities,,
those are Serang, Cilegon and
Tangerang
City,
with
394
commodities of goods and services.
Since that, for Banten province can
be disseminated joint composite CPI
of three cities as a result of composite
CPI for each city that weighed by
quantity of household for each city.
CPI of three cities called as CPI of
Banten.

ht

tp

://

ba

nt
en

.b
ps
.

go

.id

pengelompokkan jenis pengeluaran


masyarakat masih sama seperti
sebelumnya,
yaitu
menurut
kelompok
bahan
makanan;
kelompok makanan jadi, minuman,
rokok, dan tembakau; kelompok
perumahan, air, listrik, dan gas;
kelompok
sandang;
kelompok
kesehatan; kelompok pendidikan,
rekreasi,
dan
olahraga;
dan
kelompok transpor, komunikasi, dan
jasa keuangan.

Banten Dalam Angka 2009

307

Finance and Price

Chapter XI

Persentase perubahan IHK atau lebih


dikenal sebagai laju Inflasi/deflasi
sendiri dihitung mengikuti perumusan
berikut :

Changes in Percentage of CPI or


more familiar with inflation/deflation
rate calculated using formulation as
follows:

In In-1

In In-1
x 100

x 100

In-1

In-1

11.3. Indek Harga Konsumsen dan


Inflasi

.id

11.3. Consumer Price Index and


Inflation

CPI of Banten in December 2008


recorded about 115.74 or higher
compared to those of previous year
i.e 103.83. That why, the inflation
rate in Banten in 2008 keep stay in
two digits level that is about 11.47
percents. Compared to the inflation
rate in the previous year which only
6.31 percent, which means that the
inflation in 2008 is extremely high.
This condition, initially caused by the
price
increase
of
agriculture
commodities at international market
that impact into the country or known
as imported inflation. At same time,
price of oil at international market
increase and reach the top on July,
2008, that is present in level US $
147 per barrels.

ht

tp

://

ba

nt
en

IHK
Banten
pada
bulan
Desember 2008 tercatat sebesar
115,74 atau lebih tinggi bila
dibandingkan dengan IHK pada bulan
yang sama tahun sebelumnya yang
sebesar 103,83. Akibatnya, laju
inflasi di Banten pada tahun 2008
berada dalam level dua digit, yaitu
sebesar 11,47 persen. Apabila
dibandingkan dengan angka inflasi
pada tahun sebelumnya yang hanya
mencapai 6,31 persen, terlihat jelas
bahwa inflasi yang terjadi pada tahun
2008 sangat tinggi sekali. Keadaan
ini, pada awalnya disebabkan oleh
kenaikan harga yang terjadi pada
komoditas
pertanian
di
pasar
internasional yang merembet ke
dalam negeri atau dikenal sebagai
imported inflation. Pada saat yang
sama, harga minyak di pasar
internasional mulai merangkak naik
dan mencapai puncaknya pada bulan

Yearly change in percentage of


CPI was calculated using point to
point method.

go

In = Indeks bulan n
In-1 = Indeks bulan n-1
Persentase
perubahan
IHK
dalam satu tahun dihitung dengan
menggunakan metode point to point.

Where
In : month n index
In-1 : month n-1 index

.b
ps
.

Dimana :

308

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Juli 2008, yaitu berada pada level


USD 147 per barrel.
Unfortunately, to handle the
fluctuation of international oil prices,
government increase price of
domestic fuel (BBM) in May, 2008
about 28.70 percents. That caused the
price of domestic market in Banten
unable to control.

Banten,
merangkak
naik
menjadi tidak terkendali. Karena itu
sampai bulan November 2008, inflasi
tahun kalender sudah mencapai 11,62
persen dan bahkan inflasi y on y nya
mencapai 13,27 persen.

As a result, until November,


2008 inflation by calendar
year has riches 11.62 percents and
inflation year on year about 13.27
percents.

go

.b
ps
.

Fortunately, the increase of


international oil price doesn't
continue and begin to decrease.
Hence,
in
December,
2008,
government can decrease price of
domestic fuel twice and the inflation
doesn't grows higher than before
anymore.

tp

://

ba

nt
en

Beruntung,
kenaikan
harga
minyak internasional tidak berlanjut
dan bahkan berangsur-angsur mulai
menurun. Karenanya, pada bulan
Desember 2008, Pemerintah dapat
menurunkan harga BBM domestik
sebanyak dua kali dan laju inflasi pun
tidak menjadi lebih tinggi lagi.

.id

Sayangnya, dalam menghadapi


gejolak harga minyak internasional,
respon Pemerintah adalah secara
drastis menaikkan harga bahan bakar
minyak (BBM) domestik pada bulan
Mei 2008 dengan rata-rata kenaikan
sebesar 28,7 persen. Akibatnya,
harga-harga di pasar domestik yang
dalam hal ini berarti di

ht

Meskipun demikian, laju inflasi


Banten pada tahun 2008 tetap lebih
tinggi bila dibandingkan dengan laju
inflasi Nasional yang sebesar 11,06
persen.

Banten Dalam Angka 2009

Nevertheless, the growth of


Banten inflation in 2008 is higher
than the growth of national inflation
that is about 11.06 percents.

309

Chapter XI

ht

tp

://

ba

nt
en

.b
ps
.

go

.id

Finance and Price

310

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Rekapitulasi Realisasi Investasi PMA Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Realization of Foreign Capital Invesment (PMA) by
Regency/Municipality in Banten Province
2008

Tabel 11.1.1
Table

Realisasi Investasi/Realization Invesment


Investasi
Investment

Jumlah
Proyek
Total
Project
(2)

Penyerapan
Tenaga Kerja (orang) /
Spare of Manpower
Asing/
Foreign

Indonesia/
Indonesia

(Rp)

(US $)

(Rp)

(US$)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

1. Pandeglang

2. Lebak

bp
s.

(1)
Kabupaten/
Regency

Nilai Ekspor
/Export

go
.id

Municipality
Kabupaten /
Kota
Regency/

(8)

6 389 431

90

51

492 707 854 587

66 561 724

21 197

4. Serang

13

1 398 749 916 688

73 427 885

8 895

475 015 963 472

26 565 728

4 068

11

288 761 676 610

24 975 845

1 801

110

2 655 235 411 357

197 920 613

36 051

//b

an

Kota/
Municipality
33

ht

tp
:

5. Tangerang
6. Cilegon

n.

3. Tangerang

te

Jumlah/Total

Sumber: Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Banten


Source : Investment Coordination Board of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

311

Finance and Price

Chapter XI

Rekapitulasi Realisasi Investasi PMDN


Menurut Kabupaten / Kota di Provinsi Banten
Realization of Domestic Capital Invesment (PMDN) by
Regency/Municipality in Banten Province
2008

Tabel 11.1.2
Table

Realisasi Investasi/Realization Invesment

2. Lebak

3. Tangerang

(US $)

(3)

(4)

(Rp)

(US$)

(5)

(6)

Penyerapan
Tenaga Kerja (orang) /
Spare of Manpower
Asing/
Foreign
(7)

(8)

20

1 488 427 036 306

2 086

143 601 669 550

497

367 004 069 923

1 548

721 175 282

32

1 999 753 951 061

4 131

an

4. Serang

//b

Kota/
Municipality

ht

tp
:

5. Tangerang

Jumlah/Total

Sumber: Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Banten


Source : Investment Coordination Board of Banten Province

312

Indonesia/
Indonesia

te

1. Pandeglang

(Rp)

bp
s.

(2)

Nilai Ekspor
/Export

n.

(1)
Kabupaten/
Regency

6. Cilegon

Investasi
Investment

Jumlah
Proyek
Total
Project

go
.id

Municipality
Kabupaten /
Kota
Regency/

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Jumlah Proyek dan Nilai Rencana Investasi PMA


Menurut Asal Negara di Provinsi Banten
Number and Value of Capital Foreign Investment
Planned by Cauntry of Origin in Banten Province
2008

Tabel 11.1.3
Table

Negara Asal/
Origin Country

Rencana Investasi/
Investment Plan

Jumlah Proyek/
Total Project

(US $)
(1)

(3)

47

6 098 767 052

RRC/China

32

go
.id

(2)

Gabungan Negara/ Others

(Rupiah)
(4)
2 400 000 000
-

34 050 000

700 000

4 600 000

450 000

1 600 000

2 104 400

3 450 000

300 000

1 300 000

765 000

Jepang/Japan

1 000 000

Swedia/Sweden

250 000

Jumlah/ Total

105

6 169 626 452

2007

114

268 626 667

2006

73

231 411 200

2005

85

1 805 681 690

2004

71

262 796 904

Amerika Serikat/USA

Singapura/Singapore

Malaysia/Malaysia

n.

Korea Selatan/South of Korean

bp
s.

20 290 000

te

India/India

an

Philipina/Philippines

Denmark/Denmark

tp
:

British Virgin Island

//b

Taiwan/Taiwan

ht

Jerman/Germany

2 400 000 000

Sumber: Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Banten


Source : Investment Coordination Board of Banten Province
Banten Dalam Angka 2009

313

Finance and Price

Chapter XI

Jumlah dan Nilai Rencana Investasi PMA Menurut Sektor


Usaha di Provinsi Banten
Number and Value of Capital Foreign Invesment Planed by
Business Sector in Banten Province
2008

Tabel 11.1.4
Table

Jumlah
Proyek/
Total
Project

(1)

(2)

Industri Pembuatan Logam Dasar Bukan besi/Basic Metal


Industies Producing non Ferrous

Perdagangan Impor Barang-barang Keperluan Rumah


Tangga/Trade Imported Articles For The Haosehold

Rencana Investasi/Investment
Planning
(US $)

(Rupiah)

(3)

(4)

8 750 000

go
.id

Sektor/ Sector

3 050 000

11

75 297 100

4 400 000

1 250 000

200 000

1 850 000

1 250 000

20 600 000

1 965 000

450 000

2 104 400

34 437 440

Industri Furniture dari Logam dan Plastik/Furniture


Industry of Metal and Plastic

500 000

Industri Tekstil (Pertenunan dan Pakaian Jadi)/Textile


Industry (Garments and Pertenunan)

1 250 000

Industri Barang dari Plastik/Industry Goods from Plastic

890 000

Industri Barang-barang dari Karet (keperluan


Industri)/Industrial Goods from Rubber ( Industry Needs)

5 000 000

Pembangunan dan Pengusahaan Air Bersih/Development


of Water

55 980 112

bp
s.

Jasa Penunjang Pertambangan Umum/Mining General


Support Services
Industri Mesin-mesin Untuk Keperluan Khusus/Industrial
Machinery For Special Purposes
Perdaganagn Nilai Ekspor Hasil Perikanan/Trade Export
Value of Fishery

n.

Perdagangan Ekspor Lainnya/Other Export Trade

ht

tp
:

//b

an

te

Industri Kabel Listrik dan Telepon/Industrial Electricity


and Telephone Cables
Perdagangan Ekspor Logam dan Biji Logam/Trade Export
Metal and Seed Metal
Industri Logam Dasar Besi dan Baja/Basic Metal
Industries, Iron and Steel
Industri Kemasan Dari Plastik/From The Plastic
Packaging Industry
Industri Barang Logam Yang Tidak Diklasifikasikan di
Tempat Lain/Metal Industry Goods That are not Classified
Else Where
Industri Pengolahan Bantuan Mineral/Rock Mineral
Processing Industry
Jasa Angkutan Laut Domestik/Domestic Sea Transport
Services

314

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Lanjutan
Continued

Jumlah
Proyek/
Total
Project

Sektor/ Sector

(1)

(2)

Rencana Investasi/Investment
Planning

(US $)

(Rupiah)

(3)

(4)

500 000

Industri Kertas, Barang dari Kertas dan Sejenisnya/Paper


Industry, from Paper Goods and The Like

400 000

Industri Pengolahan Makanan/Food Processing Industry

go
.id

Industri Perekat/Industri Adhesive

10 271 400

550 000

4 000 000

18 200 000

2 184 600

500 000

300 000

800 000

16

12 778 000

250 000

650 000

2 600 000

Industri Komponen Bahan Bangunan dari Kayu/Industrial


Components of Wood Building materials

300 000

Industri Pengolahan Kayu Lainnya/ Other Wood


Processing Industry

1 200 000

Industri furniture dari Kayu/Wooden Furniture Industry

350 000

Industri Pigment/Industrial Pigment

600 000

Industri Barang-barang dan Peralatan Teknik dari


Plastik/Industrial Goods and Equipment from the
Engineering Plastik

400 000

Perdagangan Impor Bahan untuk Konstruksi/Import Goods


for Trading Konstruksi

bp
s.

Industri Pengolahan Tanaman Untuk Bahan


Bakar/Industrial Processing Plants for Basic material

n.

Industri Alas kaki/Footwear Industry

ht

tp
:

//b

an

te

Industri Barang-barang dari Karet/Industrial Goods from


Rubber
Industri Perlengkapan dan Komponen Kendaraan bermotor
Roda Empat atau Lebih/Industrial Equipment Components
or Four Wheeled Vehicles More
Industri Peti Kemas dari Kayu/Industry from the Spruce
Wood Box
Industri Kompor Gas Legulator/Stave and Gas Industry
Regulator
Pergadangan Besar Ekspor dan Impor/Trade Import ang
Export Large
Perdagangan Besar (distributor utama)/ Large Trade
(Primary Distributor)
Perdagangan Besar (distributor utama) dan Impor/Large
Trade (Primary Distributor) and Import
Industri Pencelupan Kain/Cloth Dyeing Industry

Banten Dalam Angka 2009

315

Finance and Price

Chapter XI

Lanjutan
Continued

Jumlah
Proyek/
Total
Project

Sektor/ Sector

(2)

te

n.

Pembangunan, Pengoperasian dan Pemeliharaan Jalan Tol


Development, Operation and Maintenance Toll Road
Industri Pengilangan Minyak Bumi, Pengolahan Gas Bumi
dan Industri Barang-barang dari Hasil Penngilangan

(3)

(4)

12 025 000

2 800 000

400 000

500 000

1 250 000

2 000 000

136 043 400

5 724 000 000

10 000 000

2 300 000

250 000

an

Minyak Bumi /Oil refining industry, Gas Processing and


Industrial Goods Penngilangan Results of Oil

(Rupiah)

bp
s.

Jasa Pengurusan Transportasi/Tranportation Management


Services

(US $)

go
.id

(1)
Industri Plastik & Percetakannya/Plastik Industry ang its
Establishment
Industri Barang Plastik Lembaran/Industri Goods Plastic
Sheet
Industri Barang Logam Lainnya/Other Metal Goods
Industry
Industri Percetakan Label dan Barang Plastik
Lainnya/Label Printing Industry and Other Plastic Goods
Industri Bumbu Masak, Penyedap dan Perasa
Makanan/Industry Rife Flavor and Taste Food

Rencana Investasi/Investment
Planning

//b

Industri Peralatan Rumah Tangga Menggunakan Arus

tp
:

Listrik/Industry Home Appliances Using Electricity Flow


Jasa Konsultasi Bisnis/ Business Consulting Services

ht

Jasa Konsultasi Kegiatan Teknik dan Rekayasa/


Consulting Engineering Services and Engineering
Activities
Industri Album Foto Industry Photo Album

600 000

Industri Konstruksi Berat Siap Pasang dari Baja untuk


Bangnunan/Heavy Construction Industry Ready for Baja's
Place Bangnunan

1 000 000

Industri Penyempurnaan Kain/Industry perfection Kain

400 000

Industri Penunjang Pertambangan Umum/Supporting


Industry General

Jumlah

105

2 400 000 000


6 169 626 452

2 400 000 000

Sumber: Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Banten


Source : Investment Coordination Board of Banten Province

316

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Jumlah Proyek dan Nilai Persetujuan Rencana Perluasan


Investasi PMDN Menurut Sektor Usaha di Provinsi Banten
Nimber and Value of Approval Domestic Capital Invesment
Expansion by Business Sector in Banten Province
2008

Jumlah
Proyek/
Total
Project

Sektor/ Sector

(1)

(2)

(US $)

(Rupiah)

(3)

(4)

7 200 000 000

1 484 480 000 000

Industri Kemasan dan Kotak dari Kertas dan Karton/


Industrial Packaging and Paper Box's and Karton

11 000 000 000

Industri Komponen Bahan Bangunan dan Furniture dari


Kayu/Industrial Building Materials and Components from
Wood Furniture

9 154 000 000

52 282 500 000

14 341 564 418

13 500 000 000

Perdagangan Besar/ Large Trade

75 000 000 000

ht

Industri Komponen dan Perlengkapan Sepeda dan


Furniture dari Logam/Industrial Components and
Equipment and Maintenance of Metal Furniture

Rencana Perluasan Investasi


/Investment Planning

go
.id

Tabel 11.1.5
Table

1 666 958 064 418

te

n.

bp
s.

Industri Komponen Pengolahan Coklat/Brown Industrial


Parts Processing

tp
:

//b

an

Industri dari Logam dan Komponen Kendaraan bermotor


Roda Empat atau Lebih/ Manufacture of Metal Parts and
vehicles Wheel Four or More
Industri Pengolahan Minyak Pelumas Bekas/Industry
lubricant Used
Industri Pembutan Logam dasar Bukan Besi/Basic Metal
Industry Pembutan Not Metal

Jumlah/Total

Sumber: Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Banten


Source : Investment Coordination Board of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

317

Finance and Price

Chapter XI

Jumlah Proyek dan Nilai Persetujuan Rencana Investasi


PMDN Menurut Sektor Usaha di Provinsi Banten
Number and Value of Approval Domestic Capital
Invesment by Business Sector in Banten Province
2008

Sektor / Sector
(1)
Industri Pengecoran Logam/ Industrial Metal
Pengecoran
Jasa Industri untuk Berbagai Pekerjaan Khusus
Terhadap Logam dan Barang barang dari
Logam/ Various Industrial services for
Employment of Special Metals and Metal goods
from
Industri Makanan dari Coklat dan Kembang
Gula/ Food Industry's Brown Sugar and
Kembang
Industri Mesin listrik lainya dan
Perlengkapannya/Industrial machinery and other
electrical equipment

Jumlah Proyek
Number of
Project
(2)
1

Rencana Investasi
Invesment Plan
(Rupiah)
(3)
130 000 000 000

go
.id

Tabel 11.1.6
Table

1 500 000 000

2 186 800 000 000

10 000 000 000

6 000 000 000

155 728 000 000

350 000 000 000

23 900 000 000

15 000 000 000

198 000 000 000

2 500 000 000

Industri Alas Kaki/Footwear Industry

73 600 000 000

Idustri Macam-macam Wadah dari Logam/


Idustri Miscellaneous Metal case of

4 000 000 000

te

Industri Perekat /Industrial Adhesives

n.

bp
s.

ht

tp
:

//b

an

Industri Plastik dan Karet Buatan/ Plastics and


Rubber Industry Buatan
Real Estate Yang Dimiliki Sendiri atau Disewa/
The Owned Real Estate Owned or Rent
Industri Balok dan Panel Kayu Buatan/Sintetis/
Industry beam and Wood Panel Buatan /
synthetic
Industri Bahan Baku Plastik/ Industrial Raw
Material Plastics
Industri Serat Stapel Buatan/ Industrial Fiber
Buatan Stapel
Industri Kimia Dasar Organik dan gas Industri/
Basic Industrial Organic Chemistry and gas
industry

318

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Lanjutan
Continued

Jumlah Proyek
Number of
Project
(2)

Sektor / Sector

22 000 000 000

Industri Pengolahan Minyak Pelumas Bekas/


Industry lubricant Used

6 800 000 000

Perdagangan Besar Ekspor dan Impor/ Trade for


Import and Export

2 000 000 000

Jasa Penunjang Pertambangan Minyak dan Gas


Bumi/ Supporting Services Mining Oil and Gas

14 000 000 000

Pembangkit Tenaga Mesin Gas/ Gas Engine


Power generator

n.

Jumlah/Total

te

2007

//b

2004

an

2006
2005

bp
s.

go
.id

(1)
Industri Kemasan dan Kotak dari Kertas dan
Karton/ Industrial Packaging and Paper Box's
and Karton

Nilai Investasi
Invesment Value
(Rupiah)
(3)

80 000 000 000

19

3 281 828 000 000

21

1 753 724 438 000

13

5 233 010 700 633

17

705 775 000 000

11

1 124 070 186 376

ht

tp
:

Sumber: Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Banten


Source : Investment Coordination Board of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

319

Finance and Price

Chapter XI

Rekapitulasi dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan


Belanja Pemerintah Provinsi Banten
Recapitulation and Realization of Revenues and
Expenditures Government Budget of Banten Province
(Juta/Million Rp)
2005-2008

Tabel 11.1.7
Table

Uraian
Description

2005

2006

(1)

(2)

(3)

Rencana / Budgeted

1 512 001,00

Realisasi / Actual

1 598 107,00

bp
s.

Realisasi Triwulan IV

2008

go
.id

2007
(4)

(5)

1 607 528,00

1 899 730,00

2 262 823,33

1 587 902,00

1 908 749,00

2 351 380,50

98,78

100,47

103,91

n.

Pendapatan / Revenue

te

Persentase/ Percentage
(%)

tp
:

Belanja / Expenditure

//b

an

105,69

1 679 427,00

1 955 446,00

2 029 838,00

2 400 889,28

Realisasi / Actual

1 488 344,00

1 812 124,.00

1 867 399,00

2 253 982,71

88,62

92,67

92,00

93,88

ht

Rencana / Budgeted

Persentase/ Percentage
(%)

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten


Source : Board Of Regional Finance and Asset Management

320

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Ringkasan Realisasi Pendapatan dan Belanja Daerah


Pemerintah Provinsi Banten
Realization Summary Revenues and Expenditures
Government Budget of Banten Province
(Rupiah/Rupiahs)
2008

Tabel 11.1.8
Table

Anggaran
Budgeted

Realisasi
Actual

(1)

(2)

(3)

go
.id

Uraian
Detail
I. Pendapatan Daerah/ Revenue
A. Pendapatan Asli Daerah/Revenue

1 601 222 147 490,00

1 661 168 634 116,00

658 479 810 000,00

686 651 065 325,00

bp
s.

B. Dana Perimbangan
C. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
Jumlah Pendapatan Daerah

A. Belanja Tidak Langsung

te

B Belanja Langsung

an

Jumlah Belanja Daerah


III. Pembiayaan Daerah

3 560 805 215,00


2 351 380 504 656,00

n.

II. Belanja Daerah

3 121 375 800,00

2 262 823 333 290,00

//b

A. Penerimaan Pembiayaan Daerah

1 165 236 019 081,00

1 181 917 101 549,21

1 088 746 692 726,00

2 400 889 277 782,00

2 253 982 711 807,00

149 104 130 492,00

149 104 130 492,00

11 038 186 000,00

11 038 186 000,00

235 463 737 341,00

ht

tp
:

B Pengeluaran Pembiayaan Daerah


Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun
Berkenaan

1 218 972 176 232,79

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten


Source : Board Of Regional Finance and Asset Management

Banten Dalam Angka 2009

321

Finance and Price

Chapter XI

Anggaran dan Realisasi Pembiayaan Pemerintah


Provinsi Banten
Budgeted and Realization of Government Expenditures of
Banten Province
(Rupiah/Rupiahs)
2008

Tabel 11.1.9
Table

(1)
A. Penerimaan Daerah/Local Receipt

(2)

(3)

149 104 130 492

2. Tranfer Dari Dana Cadangan

n.

3. Penerimaan Pinjaman dn Obligasi

te

an

5. Penerimaan Hutang Pihak Ketiga

//b

Jumlah/Total

Realisasi
Actual

bp
s.

1. Sisa lebih Perhitungan Tahun Lalu

4. Hasil Penjualan Aset Daerah

Anggaran
Budgeted

go
.id

Sumber Penerimaan
Source of Revenues

149 104 130 492

149 104 130 492

149 104 130 492

B. Pengeluaran Daerah

tp
:

1. Pembentukan Dana Cadangan

ht

2. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah


3. Pembayaran pokok utang
4. Pemberian Pinjaman Daerah
5. Penjaminan Pinjaman
Jumlah/Total
C. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun
Berkenaan
Jumlah Pembiayaan

4 554 000 000

4 554 000 000

3 484 186 000

3 484 186 000

3 000 000 000

3 000 000 000

11 038 186 000

11 038 186 000

138 065 944 492

235 463 737 341


138 065 944 492

Sumber: Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Banten


Source : Board Of Regional Finance and Asset Management

322

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Realisasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Menurut Sektor dan


Kabupaten/Kota di Provinsi Banten
Actual Revenue of Land and Housing Tax by Sector and
Regency/Municipality in Banten Province
2008
(Ribuan/Thousand Rp.)

Tabel 11.2.1
Table

Pedesaan
Rural

Perkotaan
Urban

Perkebunan
Estates

Kehutanan
Forestry

Pertambangan
Mining

BPHTB)

Jumlah
Total

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

2 844 264

1 368 008

626 376

455 237

Lebak

3 350 887

1 553 981

2 618 523

392 323

22 399 508

158 028 987

5 966 757

26 733 500

105 248

Tangerang

153 773 578

Cilegon

45 539 834

Serang

25 980 400

3 202 316

37 098 430

42 715 546

319 417 992

542 562 032

119 774

31 729 310

20 669 500

85 324 089

23 804 480

122 292 365

299 870 422

10 863 420

13 728 210

70 131 463

159 858 565

480 808 298

1 066 543 648

an

//b

tp
:
ht

Serang
Jumlah/
Total

31 557 211

te

Kota/Muni
cipality

1 497 916

n.

Tangerang

24 765 410

bp
s.

Pandeglang

go
.id

Kab/ Kota
Regency/
Muni
cipality
(1)
Kabupaten
/Regency

34 561 416

Belum ada pemecahan data penerimaan

386 997 887

3 350 147

967 334

2007

21 011 111

336 154 393

3 695 326

857 713

158 146 099

364 493 191

884 357 833

2006

16 143 100

291 164 920

2 549 790

847 410

120 748 887

275 218 390

706 672 497

2005

14 753 346

260 058 625

2 152 771

874 000

102 168 613

380 007 355

2004

13 363 629

226 144 627

2 243 270

981 831

104 810 945

347 544 302

Sumber: Kanwil DJP Jawa Banten


Source : Tax Official of BantenCatatan :
) BPHTB(Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan)
Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan = PBB + BPHTB
Banten Dalam Angka 2009

323

Finance and Price

Chapter XI

Realisasi Penerimaan Pajak Penghasilan Menurut


Kantor Pelayanan Pajak
Actual Revenue of Income Tax by Office of Tax Service
2008
(Ribuan/Thousand Rp.)

Tabel 11.2.2
Table

KPP
Office of Tax
Service

PPH Pasal 25/29


Badan

PPH Pasal 21

Jumlah
Total

(2)

(3)

(4)

(5)

14 472 259,28

252 144 901,10

294 592 101,15

2 630 775,82

14 134 690,61

29 397 769,03

46 163 235,46

10 479 374,84

52 353 054,76

494 500 821,66

557 333 251,26

10 624 499,46

22 833 646,12

78 583 197,53

112 041 343,11

12 318 072,73

10 674 455,46

47 505 183,22

70 497 711,41

521 334 553,18

599 582 583,51

1 120 917 136,69

4 086 267,00

26 532 601,93

200 221 018,25

230 839 887,18

1 040 715,87

39 301 033,16

41 773 201,68

8 114 187,84

6 650 685,66

305 064 838,08

319 829 711,58

77 659 571,11

670 026 662,87

2 046 301 345,54

2 793 987 579,52

30 800 467,77

391 366 962,29

1 550 110 018,08

1 972 277 448,14

2006

44 848 930

274 777 030

1 288 260 380

2005

23 605 816

106 083 401

1 067 265 483

2004

24 569 430

218 053 250

n.

an

ht

2007

//b

Jumlah/ Total

1 431 452,65

tp
:

KPP Madya
Tangerang
KPP Pratama
Serang
KPP Pratama
Pandeglang
KPP Pratama
Cilegon

te

KPP Pratama
Tangerang Timur

bp
s.

27 974 940,77

go
.id

(1)
KPP Pratama
Serpong
KPP Pratama
Kosambi
KPP Pratama
Tigaraksa
KPP Pratama
Tangerang Barat

PPH Pasal
25/29 OP

1 942 266 420

1 607 886 340


1 196 954 700
2 184 889 100

Sumber: Kanwil DJP Banten


Source : Tax Official of Banten

324

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Realisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah


Provinsi Banten Menurut Komponen Penerimaan
Actual Revenues of Government by Kind of Revenue
2008
(Rupiah/ Rupiahs)

Tabel 11.2.3
Table

Jenis Penerimaan
Kind of Revenues

Target
Target

Realisasi
Actual

Persentase
Percentage

(1)

(2)

(3)

(4)

1. Bagian Sisa Lebih Perhitungan


Anggaran Tahun Lalu
Last Year Balance
2. Bagian Pendapatan Asli Daerah
Actual Regional Balance

103,74

1 601 610 635 447

103,60

3 184 526 651

116,52

21 427 147 490

21 478 616 999

100,24

31 074 000 000

34 894 855 019

112,30

686 651 065 325

104,28

297 161 080 000

324 786 786 236

109,30

3.2. Bagi Hasil Bukan Pajak


Non Taxes share

477 870 000

1 023 418 089

214,16

3.3. Dana Alokasi Umum


General alocation Fund

342 743 860 000

342 743 861 000

100,00

3.4. Dana Alokasi Khusus


PrivateAlocation Fund

18 097 000 000

18 097 000 000

100,00

3 121 375 800

3 560 805 215

114,08

Jumlah / Total

2 262 823 333 290

2 351 380 504 656

103,91

2007

1 899 729 831 917

2 075 889 516 723

109,27

2006

1 607 528 384 705,18

1 588 218 786 255

98,80

2005

1 512 001 068 138,50

1 598 339 217 552,24

105,71

1 545 988 000 000

2.2. Retribusi Daerah


Retributions Receipt
2.3 Laba BUMD
Regional Manufacture
Interest
2.4. Lain-lain Pendapatan
Other Receipt

te

n.

bp
s.

2 733 000 000

3. Bagian Dana Perimbangan

an

658 479 810 000

ht

tp
:

//b

3.1 Bagi Hasil Pajak


Tax share

4. Bagian Lain-lain / Other

go
.id

1 661 168 634 116

2.1. Pajak Daerah


Local Tax Receipt

1 601 222 147 490

Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah


Source : Board Of Regional Finance and Asset Management
Banten Dalam Angka 2009

325

Finance and Price

Chapter XI

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dari Sektor


Penggalian (Bahan Galian Golongan-C dan Retribusi
Lainnya)
Actual Revenue of Quarrying Sector
(Class-C and Other Retributions)
2006
(Rupiah/Rupiahs)

Tabel 11.2.4
Table

Bulan
Month

2006

(1)

(2)

go
.id

Kabupaten/Regency
1. Pandeglang

50 332 968

79 080 950 200

bp
s.

2. Lebak

n.

3. Tangerang

an

Kota/Municipality

tp
:
ht

7. Serang

//b

5. Tangerang
6. Cilegon

1 413 030 000

te

4. Serang

Jumlah / Total

121 804 000


80 666 117 168

Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Banten


Source : Minning and Energy Official of Banten Province

326

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Jumlah Kantor Bank Umum Menurut Status di


Provinsi Banten
Number of Commercial Banks by Status in
Banten Province
2008

Kantor
Cabang
Branch
Office
(3)

1. Pemerintah
State Bank

20

2. Pembangunan Daerah
Regional Delelopment Bank

3 Swasta
Private

4. Asing dan Campuran


Foreign Bank

(4)

(5)

(6)

49

40

109

19

131

49

205

11

16

52

191

106

349

ht

tp
:

//b

Sumber: Bank Indonesia


Source : Bank of Indonesia

Jumlah
Total

an

Jumlah/Total

Kantor
Kas Cash
Office

25

n.

te

(1)

Kantor
Pembantu
Agency

bp
s.

Kantor
Pusat
Central
Office
(2)

Status Kantor
Offices Status

go
.id

Tabel 11.3.1
Table

Banten Dalam Angka 2009

327

Finance and Price

Chapter XI

Januari
January

Maret
March

April
April

Mei
May

Juni
June

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

550 290

524 247

502 216

507 580

531 870

498 866

- nominal

176 577

136 055

112 232

99 316

122 878

77 365

Demand deposit - rekening

1 899

1 923

1 789

1 982

1 865

1 878

97 939

99 445

103 209

100 304

98 512

769

770

765

774

758

290 253

290 538

305 055

308 688

322 990

a. Giro/

b. Simpanan
Berjangka/
Time deposit

- nominal

77 410

te

1. Pandeglang

n.

(1)

Februari
February

bp
s.

Kabupaten/ Kota
Regency/Municipality

go
.id

Tabel 11.3.2
Table

Posisi Simpanan Masyarakat Rupiah dan Valuta Asing Bank


Umum dan BPR Menurut Daerah Tingkat II Berdasarkan
Lokasi Kantor Penghimpun Dana di Provinsi Banten 2008
(Juta Rp)
Outstanding of Private Deposit in Rupiah And Foreign Curency Of
Commercial And Rural Banks By Regions Based On Banks Office
Funds Location In Province Of Banten
2008
(Million Rp)

790

an

- bilyet
- nominal

296 303

- rekening

118 532

123 571

122 532

123 462

113 643

116 707

tp
:

Saving deposits

//b

c. Tabungan/

511 587

525 853

531 908

522 803

529 355

444 874

- nominal

98 698

127 437

103 940

88 828

94 299

75 863

Demand deposit - rekening

1 793

1 821

1 816

1 832

1 844

1 717

88 651

87 458

123 842

121 429

120 963

99 488

1 126

1 128

1 144

1 141

1 133

829

- nominal

324 239

310 958

304 126

312 546

314 093

269 523

- rekening

92 038

98 189

98 774

94 092

90 756

77 985

a. Giro/

ht

2. Lebak

b. Simpanan
Berjangka/
Time deposit
c. Tabungan/
Saving deposits

328

- nominal
- bilyet

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Lanjutan
Continued

Kabupaten/ Kota
Regency/Municipality

Juli
July

Agustus
August

September

Oktober
October

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

488 518

474 608

480 869

591 906

548 305

622 255

- nominal

71 576

73 815

86 410

173 858

124 294

172 921

- rekening

1 919

1 911

- nominal

78 372

78 154

- rekening

754

783

- nominal

338 570

- bilyet

117 867

b. Simpanan
Berjangka/
Time deposit

c. Tabungan/

1 942

1 975

2 112

70 411

78 790

79 111

85 299

901

795

813

828

324 048

339 259

344 900

364 035

112 865

113 752

124 005

117 123

352 870

404 560

480 090

468 939

359 762

28 895

54 885

106 891

87 374

62 832

322 639

460 797

an

2. Lebak
- nominal

115 219

1 855

345

1 888

1 886

1 904

1 873

98 657

95 063

73 644

75 332

75 934

61 035

- rekening

826

903

858

860

863

729

- nominal

282 286

228 912

276 031

297 867

305 631

235 895

80 179

54 934

74 159

74 641

73 159

52 566

- nominal

ht

b. Simpanan
Berjangka/
Time deposit

- rekening

tp
:

Demand deposit

79 854

//b

a. Giro/

November Desember
November December

1 834

te

Saving deposits

go
.id

Demand deposit

bp
s.

a. Giro/

n.

1. Pandeglang

September

c. Tabungan/
Saving deposits

Banten Dalam Angka 2009

- bilyet

329

Finance and Price

Chapter XI

Lanjutan
Continued

Januari
January

Februari
February

Maret
March

April
April

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

c. Tabungan/
Saving deposits

1 519 635

1 488 475

2 390 676

1 688 980

1 694 231

2 035 635

- rekening

22 646

23 198

15 469

25 063

25 480

15 565

- nominal

3 723 990

3 742 332

3 726 740

3 793 872

4 094 123

4 482 088

- rekening

29 009

28 572

28 410

28 623

29 527

29 578

- nominal

3 869 265

3 935 705

4 005 165

4 115 168

4 240 135

4 319 819

842 452

909 241

925 990

859 817

878 467

894 882

- bilyet

2 294 151

2 479 189

2 665 534

2 617 425

2 721 907

3 274 865

- nominal

667 189

812 559

825 680

629 811

637 468

738 709

- rekening

6 116

6 352

5 328

6 733

6 962

6 601

- nominal

623 310

652 463

820 908

893 267

961 185

1 125 012

- rekening

5 257

5 287

5 278

5 341

5 331

6 626

- nominal

1 003 652

1 014 167

1 018 946

1 094 347

1 123 254

1 411 144

332 176

336 094

342 601

338 965

336 076

381 766

an

tp
:

ht

b. Simpanan
Berjangka/
Time deposit

//b

Demand deposit

c. Tabungan/

Saving deposits

330

go
.id

- nominal

4. Kab. Serang
a. Giro/

(7)
10 837
542

10 122 581 9 598 021

bp
s.

b. Simpanan
Berjangka/
Time deposit

(6)
10 028
489

9 166 512

te

Demand deposit

Juni
June

9 112 890

3. Kab.Tangerang
a. Giro/

Mei
May

n.

Kabupaten/ Kota
Regency/Municipality

- bilyet

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Lanjutan
Continued

Kabupaten/ Kota
Regency/Municipality

Juli
July

Agustus
August

September
September

Oktober
October

November

Desember

November

December

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

10 736 640 10 751 650 11 389 192 11 127 588 11 778 134 13 415 415

3. Kab. Tangerang

c. Tabungan/

- rekening

15 785

15 259

- nominal

4 744 969

- rekening

30 353

- nominal

4 273 825

- bilyet

4 826 936

5 336 282

5 154 465

5 605 717

6 416 139

30 920

33 116

33 013

34 761

35 496

4 262 171

4 475 176

4 409 921

4 460 592

4 586 407

928 356

886 086

892 408

911 416

3 220 802

3 496 915

3 524 420

3 648 285

2 844 722

696 563

784 943

852 102

672 308

767 281

an

- rekening

6 933

7 130

7 182

7 242

7 344

5 660

1 124 920

1 153 723

1 233 821

1 232 336

1 534 502

782 545

- rekening

6 595

6 607

6 497

6 531

6 653

5 352

- nominal

1 394 773

1 370 516

1 478 151

1 439 981

1 441 475

1 294 896

371 779

400 933

407 097

402 643

409 400

366 251

- nominal

ht

b. Simpanan
Berjangka/
Time deposit

907 670

tp
:

Demand deposit

2 412 869
16 105

746 759

//b

- nominal

1 711 825
15 765

3 266 452

a. Giro/

1 563 202
15 822

901 158

4. Kab. Serang

1 577 734
15 425

te

Saving deposits

1 662 543

go
.id

b. Simpanan
Berjangka/
Time deposit

1 717 845

bp
s.

Demand deposit

- nominal

n.

a. Giro/

c. Tabungan/
Saving deposits

Banten Dalam Angka 2009

- bilyet

331

Finance and Price

Chapter XI

Lanjutan
Continued
Kabupaten/ Kota
Regency/Municipality

Januari
January

Februari
February

Maret
March

April
April

Mei
May

Juni
June

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

13 686 999 13 698 864 13 689 450 13 780 588 13 875 787 14 312 542
2 979 628

3 188 461

3 319 038

3 253 682

3 379 777

3 599 671

- rekening

21 204

21 292

21 445

21 715

21 087

21 235

b. Simpanan
Berjangka/

- nominal

5 654 029

5 400 304

5 237 856

5 254 700

5 164 250

5 362 931

Time deposit

- rekening

33 163

33 615

33 176

33 497

32 877

32 822

- nominal

5 053 342

5 110 099

5 132 557

5 272 206

5 331 760

5 349 940

806 003

bp
s.

a. Giro/

814 494

840 761

846 186

807 884

815 789

2 882 172

2 772 029

3 093 949

2 920 576

2 515 402

Demand deposit

c. Tabungan/
Saving deposits

- bilyet

- nominal

482 869

378 949

7 014

7 170

6 253

7 525

7 659

5 361

1 165 247

1 284 399

1 143 486

1 430 060

1 243 550

1 091 291

5 617

5 583

5 504

5 533

5 560

4 455

1 090 846

1 104 048

1 100 466

1 125 366

1 194 157

1 045 161

266 582

275 473

279 228

272 854

264 745

230 945

- nominal

c. Tabungan/

Saving deposits

332

538 523

- rekening

- rekening

ht

Time deposit

528 077

tp
:

b. Simpanan
Berjangka/

493 725

//b

Demand deposit

492 887

an

a. Giro/

te

2 748 980

6. Kota Cilegon

- nominal

- bilyet

go
.id

- nominal

n.

5. Kota Tangerang

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Lanjutan
Continued

Kabupaten/ Kota
Regency/Municipality

Juli
July

Agustus
August

September
September

Oktober
October

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

3 502 343

3 542 990

3 774 715

3 572 366

3 825 327

- rekening

20 543

20 869

21 073

21 283

21 512

21 566

- nominal

4 668 851

4 795 852

5 242 704

5 615 651

5 891 269

6 264 327

- rekening

30 498

30 733

go
.id

Saving deposits

3 515 779

31 141

31 714

31 897

32 607

- nominal

5 142 069

5 170 890

5 515 860

5 315 609

5 450 068

5 529 873

807 078

bp
s.

c. Tabungan/

- nominal

821 597

828 667

832 184

839 548

834 084

2 790 509

2 608 311

2 639 893

3 029 303

2 547 688

3 370 287

- bilyet

n.

b. Simpanan
Berjangka/
Time deposit

te

6. Kota Cilegon

478 578

487 438

484 672

478 263

743 441

- rekening

5 598

5 393

5 437

5 463

5 474

6 715

- nominal

1 233 547

1 095 053

1 068 448

1 473 850

1 008 164

1 323 487

- rekening

4 696

4 457

4 501

4 625

4 607

5 789

- nominal

1 064 883

1 034 680

1 084 008

1 070 781

1 061 261

1 303 359

236 868

236 716

239 968

242 341

241 939

274 763

ht

b. Simpanan
Berjangka/
Time deposit

492 079

tp
:

Demand deposit

- nominal

//b

a. Giro/

c. Tabungan/

Saving deposits

Banten Dalam Angka 2009

(7)

an

Demand deposit

(6)

13 326 698 13 469 085 14 301 554 14 705 975 14 913 703 15 619 527

5. Kota Tangerang
a. Giro/

November Desember
November December

- bilyet

333

Finance and Price

Chapter XI

Lanjutan
Continued

Kabupaten/ Kota
Regency/Municipality

Januari
January

Februari
February

Maret
March

April
April

Mei
May

Juni
June

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

28 904 898 29 276 837 30 283 718 30 120 367 30 607 984 31 884 091

JUMLAH/Total

b. Simpanan
Berjangka/
Time deposit

- nominal

5 934 614

6 246 712

7 279 643

6 299 140

6 411 522

6 906 192

- rekening

60 672

61 756

52 100

64 850

64 897

52 357

- nominal

11 332 636 11 264 895 11 152 277 11 596 538 11 684 375 12 259 321

- rekening

c. Tabungan/

- nominal
- bilyet

74 962

74 954

74 282

74 900

75 202

2 457 783

2 557 062

2 609 886

2 535 376

2 491 571

te
an
//b
tp
:
ht
334

75 068

11 637 647 11 765 229 11 851 798 12 224 689 12 512 087 12 718 578

n.

Saving deposits

go
.id

Demand deposit

bp
s.

a. Giro/

Banten In Figures 2009

2 518 074

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Lanjutan
Continued

Kabupaten/ Kota
Regency/Municipality

Juli
July

Agustus
August

September
September

Oktober
October

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

6 623 892

6 442 737

- rekening

52 633

50 907

- nominal

73 722

74 403

52 839

53 638

6 646 430

7 984 671

53 974

54 031

77 014

77 538

79 594

2 514 929

2 537 069

2 591 112

2 551 647

2 580 459

ht

tp
:

//b

Sumber : Bank Indonesia


Source : Bank of Indonesia

an

te

- bilyet

6 955 440

Banten Dalam Angka 2009

80 801

12 496 406 12 389 808 13 153 274 12 873 418 13 063 927 13 314 465

n.

- nominal

Saving deposits

(7)

11 949 316 12 044 781 13 025 309 13 630 424 14 194 698 14 932 831

- rekening

c. Tabungan/

6 534 400

go
.id

b. Simpanan
Berjangka/
Time deposit

- nominal

bp
s.

Demand deposit

(6)

31 069 613 30 877 326 32 712 984 33 459 282 33 905 055 36 231 967

JUMLAH/Total
a. Giro/

November Desember
November December

335

2 556 203

Finance and Price

Chapter XI

Tabel 11.3.3
Table

Posisi Kredit Rupiah Dan Valuta Asing Bank Umum Menurut


Kabupaten/Kota, Jenis Penggunaan Dan Sektor Ekonomi
Berdasarkan Lokasi Proyek Di Banten
Commercials Banks Outstanding Credits in Rupiah and
Foreign Exchange by RegionsType of Currency and Economics
Sectors Based on Projects Location in Banten
2008
(Juta Rp/Millions of Rp)

Kabupaten/Kota
Reg/Mun

Januari
January

Februari
February

Maret
March

April
April

Mei
May

Juni
June

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

886 779

911 362

A. Menurut Peggunaan
By Type of Credits

945 388

1 001 788

1 043 870

1 086 091

283 081

440 365

336 014

358 796

156 563

26 439

161 896

163 758

498 112

505 744

534 984

545 960

563 536

911 362

945 388

1 001 788

1 043 870

1 086 091

244 082

257 378

153 408

155 872

3. Konsumsi/Consumer

489 289

Perdagangan/Trade

//b

3. Perindustrian/Industry

ht

tp
:

5. Jasa-Jasa/Services
Listrik,Gas,Air/Electriciti,Ga
6.
s,Water
7. Konstruksi/Construction
8. Pengangkutan/Transport
9. Jasa-jasa Dunia Usaha/
Business Service
10. Jasa-jasa Sosial Masyarakat
Community social Services
11.. Lain-lain/Others

336

n.

4 758

5 206

8 323

8 790

9 249

750

750

625

3 705

3 743

3 821

3 906

4 442

4 312

216 786

232 774

239 475

265 842

282 524

299 096

171 555

171 140

190 426

188 652

202 085

209 924

39

39

39

39

38

38

143 285

147 673

164 530

165 848

176 048

181 151

2 849

2 934

3 021

3 032

3 009

3 013

17 309

14 127

15 203

15 616

19 732

22 588

8 073

6 367

7 633

4 117

3 258

3 134

489 383

498 196

505 834

535 064

546 028

563 511

an

2. Pertambangan/Mining
4.

4 600

te

1. Pertanian/Agriculture

886 779

bp
s.

1. Modal Kerja/Work Capital


2. Investasi/Investment

B. Menurut Sektor Ekonomi


By Economics Sectors

go
.id

01. Pandeglang

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Lanjutan
Continued

Kabupaten/Kota
Reg/Mun

Juli
July

Agustus
August

September
September

Oktober
October

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

November Desember
November December
(6)

(7)

01. Pandeglang
A. Menurut Peggunaan
By Type of Credits

1 161 182

1 156 529

1 159 592

1 146 846

1 132 920

1. Modal Kerja/Work Capital

380 406

401 847

417 573

426 148

428 809

425 139

2. Investasi/Investment

165 847

166 766

141 430

133 456

97 827

95 715

3. Konsumsi/Consumer

606 189

592 569

1 152 442

1 161 182

8 815

2. Pertambangan/Mining

15

3. Perindustrian/Industry

3 846

Perdagangan/Trade

//b

Listrik,Gas,Air/Electriciti,Ga
6.
s,Water

tp
:

7. Konstruksi/Construction

8. Pengangkutan/Transport

ht

9. Jasa-jasa Dunia Usaha/


Business Service
10. Jasa-jasa Sosial Masyarakat
Community social Services
11.. Lain-lain/Others

Banten Dalam Angka 2009

612 065

1 156 529

1 159 592

1 146 846

1 132 920

12 259

11 956

11 470

13

10

3 810

3 488

3 657

3 664

3 376

308 286

337 872

345 361

356 638

352 298

362 604

225 200

213 929

197 031

186 754

158 713

143 401

2 696

861

876

883

843

414

190 416

186 684

150 929

154 251

123 394

106 517

3 095

3 042

5 056

3 182

3 190

2 620

25 796

19 331

21 057

22 919

25 742

29 488

3 197

4 011

19 113

5 519

5 544

4 362

606 280

592 575

597 534

600 277

620 215

612 069

an

5. Jasa-Jasa/Services

620 209

13 105

te

4.

599 987

12 982

n.

1. Pertanian/Agriculture

597 525

bp
s.

B. Menurut Sektor Ekonomi


By Economics Sectors

go
.id

1 152 442

337

Finance and Price

Chapter XI

Lanjutan
Continued

Kabupaten/Kota
Reg/Mun

Januari
January

Februari
February

Maret
March

April
April

Mei
May

Juni
June

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

793 931

806 301

835 806

884 102

890 226

899 894

316 262

327 124

354 008

391 555

395 179

417 584

2. Investasi/Investment

33 598

31 288

30 233

30 235

35 290

37 315

3. Konsumsi/Consumer

444 072

447 889

793 931

806 301

1. Modal Kerja/Work Capital

B. Menurut Sektor Ekonomi


By Economics Sectors

4 552

2. Pertambangan/Mining

5 274

3. Perindustrian/Industry

43 503

Perdagangan/Trade

//b

Listrik,Gas,Air/Electriciti,Ga
6.
s,Water

tp
:

7. Konstruksi/Construction

8. Pengangkutan/Transport

ht

9. Jasa-jasa Dunia Usaha/


Business Service
10. Jasa-jasa Sosial Masyarakat
Community social Services
11.. Lain-lain/Others

338

444 994

835 806

884 102

890 226

899 894

8 725

8 303

8 800

5 844

6 124

6 660

4 692

5 920

42 771

53 618

73 421

86 520

90 118

250 439

253 313

258 384

255 539

252 121

251 714

45 731

49 183

57 634

77 437

78 821

98 335

67

169

286

280

39

256

2 588

3 113

7 740

24 589

35 471

49 534

11 337

11 277

10 819

10 627

10 424

10 737

20 092

23 447

24 447

26 446

17 654

20 121

11 647

11 177

14 342

15 495

15 233

17 687

444 432

447 889

451 574

462 319

459 769

445 006

an

5. Jasa-Jasa/Services

459 758

8 472

te

4.

462 311

7 301

n.

1. Pertanian/Agriculture

451 565

bp
s.

A. Menurut Peggunaan
By Type of Credits

go
.id

02. Lebak

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Lanjutan
Continued

Kabupaten/Kota
Reg/Mun

Juli
July

Agustus
August

September
September

Oktober
October

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

November Desember
November December
(6)

(7)

02. Lebak
A. Menurut Peggunaan
By Type of Credits

1 021 810

1 041 703

1 079 170

1 094 548

849 300

505 738

509 568

540 429

498 489

397 497

39 923

41 116

49 912

50 672

48 240

38 729

3. Konsumsi/Consumer

467 296

474 956

962 630

1 021 810

B. Menurut Sektor Ekonomi


By Economics Sectors

10 215

2. Pertambangan/Mining

6 676

3. Perindustrian/Industry

126 498

Perdagangan/Trade

//b

Listrik,Gas,Air/Electriciti,Ga
6.
s,Water

tp
:

7. Konstruksi/Construction

8. Pengangkutan/Transport

ht

9. Jasa-jasa Dunia Usaha/


Business Service
10. Jasa-jasa Sosial Masyarakat
Community social Services
11. Lain-lain/Others

Banten Dalam Angka 2009

547 820

413 075

1 041 703

1 079 170

1 094 548

849 300

16 601

15 901

14 952

11 938

6 590

6 557

6 524

6 417

158 123

141 793

167 066

153 747

134 895

251 745

271 841

298 371

302 008

274 703

200 224

100 195

100 502

96 120

99 564

96 798

82 756

253

216

216

235

233

213

51 095

44 298

32 426

33 869

33 177

18 409

10 892

10 559

11 678

13 113

12 376

12 618

19 698

25 443

28 980

28 828

28 122

29 177

18 257

19 986

22 820

23 519

22 890

22 339

467 302

474 961

482 228

488 074

547 825

413 070

an

5. Jasa-Jasa/Services

488 069

6 654

te

4.

482 223

9 729

n.

1. Pertanian/Agriculture

go
.id

455 412

2. Investasi/Investment

bp
s.

1. Modal Kerja/Work Capital

962 630

339

Finance and Price

Chapter XI

Lanjutan
Continued

Kabupaten/Kota
Reg/Mun

Januari
January

Februari
February

Maret
March

April
April

Mei
May

Juni
June

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

03. Tangerang
A. Menurut Peggunaan
By Type of Credits

27 239 943 27 894 618 28 938 363 29 084 732 30 080 768 31 061 068
13 891 521 14 133 175 14 997 018 15 025 844 15 688 201 16 560 540

2. Investasi/Investment

4 763 075

5 109 491

3. Konsumsi/Consumer

8 585 348

8 651 952

291 254

2. Pertambangan/Mining

26 811

303 270

343 918

346 666

347 238

28 194

28 481

26 222

22 722

26 713

n.

8. Pengangkutan/Transport

9. Jasa-jasa Dunia Usaha/


Business Service
10. Jasa-jasa Sosial Masyarakat
Community social Services

ht

9 602 430

2 989 979

3 552 790

3 191 068

3 350 005

3 774 085

5 244 410

5 395 391

5 503 062

5 492 276

5 557 771

5 505 937

912 446

894 436

824 686

826 358

834 757

825 881

1 932 454

2 046 651

2 115 168

2 301 143

2 268 255

2 160 411

148 423

144 103

143 369

136 866

134 948

136 301

1 896 264

2 034 395

2 133 332

1 888 714

1 946 932

2 054 424

354 823

275 806

286 507

339 195

372 879

328 920

8 593 215

8 659 795

8 810 757

8 922 928

9 331 821

9 606 629

an

tp
:

7. Konstruksi/Construction

340

9 323 258

2 917 254

//b

Listrik,Gas,Air/Electriciti,Ga
6.
s,Water

11.. Lain-lain/Others

4 898 097

10 166 999 10 520 076 10 740 003 11 108 321 11 471 782 11 800 467

Perdagangan/Trade

5. Jasa-Jasa/Services

8 914 477

5 069 309

301 184

te

4.

5 144 411

27 239 943 27 894 618 28 938 363 29 084 732 30 080 768 31 061 068

1. Pertanian/Agriculture

3. Perindustrian/Industry

8 803 068

bp
s.

B. Menurut Sektor Ekonomi


By Economics Sectors

5 138 278

go
.id

1. Modal Kerja/Work Capital

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Lanjutan
Continued
Kabupaten/Kota
Reg/Mun

Juli
July

Agustus
August

September
September

Oktober
October

November
November

Desember
December

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

03. Tangerang
A. Menurut Peggunaan
By Type of Credits

34 855 135

33 349 399

15 993 205 16 262 825 16 274 824 17 116 348

18 213 665

17 637 602

2. Investasi/Investment

5 080 887

6 046 386

6 297 769

5 207 410

3. Konsumsi/Consumer

9 956 648 10 326 346 10 285 441 10 971 361

10 343 700

10 504 388

31 030 741 32 137 071 32 426 619 34 134 094

34 855 135

33 349 399

153 389

153 463

129 702

35 447

35 191

36 026

11 781 184 11 856 365 11 903 626 12 399 332

13 662 107

12 786 316

1. Pertanian/Agriculture

151 126

2. Pertambangan/Mining

25 868

Perdagangan/Trade

3 713 843

5. Jasa-Jasa/Services

3 967 417

4 358 485

5 922 304

6 246 056

6 502 149

6 685 510

5 526 932

858 770

884 175

963 313

1 205 759

1 343 250

499 875

1 978 038

2 294 897

2 330 365

2 348 313

2 372 242

2 124 820

126 126

116 887

120 896

121 065

125 223

133 802

2 133 642

2 310 264

2 394 966

2 369 718

2 389 855

2 307 937

301 234

316 081

436 516

457 294

454 940

460 498

9 960 910 10 330 607 10 292 572 10 979 269

10 351 447

10 511 939

an

//b

tp
:

ht

9. Jasa-jasa Dunia Usaha/


Business Service
10. Jasa-jasa Sosial Masyarakat
Community social Services
11.. Lain-lain/Others

Banten Dalam Angka 2009

35 219

4 064 507

5 397 810

8. Pengangkutan/Transport

149 895

3 799 252

Listrik,Gas,Air/Electriciti,Ga
6.
s,Water
7. Konstruksi/Construction

3 844 376

te

4.

31 850

n.

3. Perindustrian/Industry

151 569

5 866 353

go
.id

B. Menurut Sektor Ekonomi


By Economics Sectors

5 547 900

bp
s.

1. Modal Kerja/Work Capital

31 030 741 32 137 071 32 426 619 34 134 094

341

Finance and Price

Chapter XI

Lanjutan
Continued

Kabupaten/Kota
Reg/Mun

Januari
January

Februari
February

Maret
March

April
April

Mei
May

Juni
June

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

04. Serang
A. Menurut Peggunaan
By Type of Credits

5 998 525

6 228 297

6 305 922

6 353 355

6 665 009

1. Modal Kerja/Work Capital

2 812 388

2 836 513

2 885 761

2 877 263

2 770 563

3 009 886

2. Investasi/Investment

1 425 123

1 417 682

1 562 066

1 612 453

1 646 577

1 693 741

3. Konsumsi/Consumer

1 712 168

1 744 331

5 949 679

5 998 525

157 569

2. Pertambangan/Mining

99 064

3. Perindustrian/Industry

2 965 990

Perdagangan/Trade

tp
:

7. Konstruksi/Construction

8. Pengangkutan/Transport

ht

9. Jasa-jasa Dunia Usaha/


Business Service
10. Jasa-jasa Sosial Masyarakat
Community social Services
11. Lain-lain/Others

342

6 228 297

6 305 922

6 353 355

6 665 009

79 964

81 050

77 101

98 486

100 492

100 422

101 434

14 383

2 994 061

3 024 036

3 083 850

2 999 189

3 355 496

502 602

521 405

557 278

560 160

553 106

525 787

510 562

656 635

667 417

674 565

702 637

4 311

4 113

4 000

4 811

4 857

5 484

183 808

186 483

194 073

195 669

206 980

216 728

59 497

70 099

70 547

72 656

71 787

72 597

255 469

224 570

362 005

361 211

361 788

376 374

22 702

25 297

26 010

33 070

29 153

31 454

1 712 912

1 745 098

1 781 252

1 816 990

1 936 959

1 962 287

//b

Listrik,Gas,Air/Electriciti,Ga
6.
s,Water

1 961 383

488 358

an

5. Jasa-Jasa/Services

1 936 216

144 477

te

4.

1 816 206

147 715

n.

1. Pertanian/Agriculture

1 780 470

bp
s.

B. Menurut Sektor Ekonomi


By Economics Sectors

go
.id

5 949 679

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Lanjutan
Continued

Kabupaten/Kota
Reg/Mun

Juli
July

Agustus
August

September
September

Oktober
October

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

November Desember
November December
(6)

(7)

04. Serang
A. Menurut Peggunaan
By Type of Credits

7 057 836

7 676 831

8 831 506

9 075 606

8 770 679

1. Modal Kerja/Work Capital

2 936 334

3 169 685

2 950 712

3 634 983

3 701 686

3 415 127

2. Investasi/Investment

1 710 098

1 733 720

2 547 178

3 083 614

3 236 837

3 231 246

3. Konsumsi/Consumer

2 026 882

2 154 431

6 673 314

7 057 836

77 101

2. Pertambangan/Mining

9 468

3. Perindustrian/Industry

3 318 829

Perdagangan/Trade

tp
:

7. Konstruksi/Construction

8. Pengangkutan/Transport

ht

9. Jasa-jasa Dunia Usaha/


Business Service
10. Jasa-jasa Sosial Masyarakat
Community social Services
11.. Lain-lain/Others

Banten Dalam Angka 2009

7 676 831

8 831 506

9 075 606

8 770 679

86 130

117 688

145 867

10 241

10 156

10 049

9 878

10 597

3 494 221

3 340 497

4 185 663

4 309 573

3 960 800

580 154

606 795

634 035

668 315

656 140

682 214

738 262

1 455 972

1 802 492

1 832 906

1 866 914

5 590

5 472

822 809

1 158 142

1 191 636

1 287 147

198 138

232 142

212 108

220 698

306 430

224 857

69 844

67 268

68 851

68 059

67 171

64 830

373 666

393 981

312 024

311 633

227 436

247 104

34 976

39 399

40 180

43 960

40 233

42 976

2 026 902

2 154 702

2 179 160

2 113 138

2 137 246

2 130 361

//b

Listrik,Gas,Air/Electriciti,Ga
6.
s,Water

2 124 306

558 800

an

5. Jasa-Jasa/Services

2 137 084

84 249

te

4.

2 112 909

80 255

n.

1. Pertanian/Agriculture

2 178 940

bp
s.

B. Menurut Sektor Ekonomi


By Economics Sectors

go
.id

6 673 314

343

Finance and Price

Chapter XI

Lanjutan
Continued

Kabupaten/Kota
Reg/Mun

Januari
January

Februari
February

Maret
March

April
April

Mei
May

Juni
June

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

71. Kota Tangerang


A. Menurut Peggunaan
By Type of Credits

5 413 236

5 368 289

5 617 315

5 718 409

6 268 850

3 065 134

3 098 315

3 051 349

3 035 794

3 125 040

3 449 082

2. Investasi/Investment

645 118

675 084

635 439

693 466

737 395

784 312

3. Konsumsi/Consumer

1 590 087

1 639 837

5 300 339

5 413 236

B. Menurut Sektor Ekonomi


By Economics Sectors

72 132

2. Pertambangan/Mining

3 357

3. Perindustrian/Industry

2 292 158

Perdagangan/Trade

tp
:

7. Konstruksi/Construction

8. Pengangkutan/Transport

ht

9. Jasa-jasa Dunia Usaha/


Business Service
10. Jasa-jasa Sosial Masyarakat
Community social Services
11.. Lain-lain/Others

344

5 368 289

5 617 315

5 718 409

6 268 850

97 787

101 151

102 471

23 808

22 986

21 149

20 777

20 945

2 220 949

2 103 024

2 171 575

2 211 345

2 288 092

515 760

534 366

650 227

650 583

828 565

854 115

922 223

931 393

783 249

873 501

988 719

810

22 769

8 924

5 089

8 643

472

92 605

91 074

99 335

119 741

130 199

158 423

48 732

46 720

49 479

50 741

50 298

55 735

671 962

712 008

714 591

549 504

598 901

684 428

40 006

49 652

59 064

58 174

85 460

89 661

1 594 032

1 645 370

1 687 357

1 893 327

1 861 053

2 040 057

//b

Listrik,Gas,Air/Electriciti,Ga
6.
s,Water

2 035 456

484 545

an

5. Jasa-Jasa/Services

1 855 975

89 163

te

4.

1 888 054

85 126

n.

1. Pertanian/Agriculture

1 681 502

bp
s.

1. Modal Kerja/Work Capital

go
.id

5 300 339

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Lanjutan
Continued

Kabupaten/Kota
Reg/Mun

Juli
July

Agustus
August

September
September

Oktober
October

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

November Desember
November December
(6)

(7)

71. Kota Tangerang


A. Menurut Peggunaan
By Type of Credits

6 271 589

6 121 881

6 132 086

6 498 336

6 426 939

3 353 378

3 296 412

2 858 761

2 993 871

3 090 975

3 047 673

2. Investasi/Investment

824 202

839 703

849 014

894 244

915 980

866 639

3. Konsumsi/Consumer

2 043 575

2 135 474

6 221 156

6 271 589

B. Menurut Sektor Ekonomi


By Economics Sectors

97 288

2. Pertambangan/Mining

20 914

3. Perindustrian/Industry

2 311 839

Perdagangan/Trade

tp
:

7. Konstruksi/Construction

8. Pengangkutan/Transport

ht

9. Jasa-jasa Dunia Usaha/


Business Service
10. Jasa-jasa Sosial Masyarakat
Community social Services
11.. Lain-lain/Others

Banten Dalam Angka 2009

6 121 881

6 132 086

6 498 336

6 426 939

96 502

92 891

101 014

31 147

26 745

30 213

26 365

32 177

2 267 951

1 815 381

1 918 399

1 999 251

1 918 933

731 693

722 295

757 611

747 942

769 446

1 007 101

1 001 447

1 048 584

1 080 867

1 134 454

1 088 182

506

500

493

486

474

497

174 750

191 073

187 873

190 639

189 069

160 954

52 147

52 120

49 452

46 142

50 735

55 148

685 190

660 144

707 545

739 203

790 806

799 862

94 508

97 610

103 221

104 397

103 370

71 721

2 050 854

2 140 301

2 419 651

2 248 494

2 497 434

2 517 187

//b

Listrik,Gas,Air/Electriciti,Ga
6.
s,Water

2 512 627

733 159

an

5. Jasa-Jasa/Services

2 491 382

89 225

te

4.

2 243 970

99 050

n.

1. Pertanian/Agriculture

2 414 106

bp
s.

1. Modal Kerja/Work Capital

go
.id

6 221 156

345

Finance and Price

Chapter XI

Lanjutan
Continued

Kabupaten/Kota
Reg/Mun

Januari
January

Februari
February

Maret
March

April
April

Mei
May

Juni
June

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

72. Kota Cilegon


A. Menurut Peggunaan
By Type of Credits

3 147 917

3 316 365

3 747 785

3 890 613

3 940 141

1 627 228

1 681 736

1 886 310

2 248 477

2 334 963

2 370 019

2. Investasi/Investment

877 446

868 067

839 821

884 014

899 639

895 699

3. Konsumsi/Consumer

566 726

598 114

3 071 400

3 147 917

B. Menurut Sektor Ekonomi


By Economics Sectors

2 439

2. Pertambangan/Mining

40 907

3. Perindustrian/Industry

1 645 304

Perdagangan/Trade

656 010

674 423

3 316 365

3 747 785

3 890 613

3 940 141

4 634

5 122

5 891

6 496

39 128

38 018

158 119

159 851

5 025

1 722 764

1 844 615

2 059 771

2 124 378

2 278 047

te

4.

615 294

2 567

n.

1. Pertanian/Agriculture

590 234

bp
s.

1. Modal Kerja/Work Capital

go
.id

3 071 400

376 597

345 027

359 983

365 929

384 363

401 853

439 675

440 566

479 135

543 777

560 304

574 441

956

1 513

1 599

4 405

4 278

4 168

7. Konstruksi/Construction

102 186

105 298

118 081

121 447

110 799

131 941

8. Pengangkutan/Transport

62 509

64 334

63 379

70 220

66 324

60 208

265 999

260 953

260 522

292 896

325 988

326 831

8 025

8 468

35 554

54 809

52 915

51 293

566 479

597 864

589 981

615 066

655 826

674 278

an

5. Jasa-Jasa/Services

ht

tp
:

//b

Listrik,Gas,Air/Electriciti,Ga
6.
s,Water

9. Jasa-jasa Dunia Usaha/


Business Service
10. Jasa-jasa Sosial Masyarakat
Community social Services
11.. Lain-lain/Others

346

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Lanjutan
Continued

Kabupaten/Kota
Reg/Mun

Juli
July

Agustus
August

September
September

Oktober
October

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

November Desember
November December
(6)

(7)

72. Kota Cilegon


A. Menurut Peggunaan
By Type of Credits

5 110 119

5 573 886

6 252 141

6 613 416

7 466 909

2 268 272

3 155 334

3 806 887

4 405 590

4 753 809

5 664 154

2. Investasi/Investment

961 505

1 035 148

1 060 274

1 097 553

1 136 498

1 070 796

3. Konsumsi/Consumer

691 849

919 637

3 921 626

5 110 119

B. Menurut Sektor Ekonomi


By Economics Sectors

7 179

2. Pertambangan/Mining

5 259

3. Perindustrian/Industry

2 160 767

Perdagangan/Trade

//b

Listrik,Gas,Air/Electriciti,Ga
6.
s,Water

tp
:

7. Konstruksi/Construction

8. Pengangkutan/Transport

ht

9. Jasa-jasa Dunia Usaha/


Business Service
10. Jasa-jasa Sosial Masyarakat
Community social Services
11.. Lain-lain/Others

Banten Dalam Angka 2009

731 959

5 573 886

6 252 141

6 613 416

7 466 909

7 617

7 425

7 235

4 678

5 199

4 654

4 927

25 775

3 025 705

3 647 435

4 283 850

4 683 913

4 920 608

409 546

420 916

439 070

421 236

435 535

446 780

647 065

732 033

768 211

785 669

758 389

1 334 525

72 548

119 561

162 944

162 907

162 921

167 012

143 200

182 911

184 705

183 138

180 022

190 456

73 765

77 899

78 458

72 739

70 826

73 344

320 086

302 681

305 493

324 746

304 498

863 902

37 466

48 981

36 611

42 139

40 122

39 811

691 809

919 632

706 734

749 115

723 227

731 987

an

5. Jasa-Jasa/Services

723 109

7 237

te

4.

748 998

7 154

n.

1. Pertanian/Agriculture

706 726

bp
s.

1. Modal Kerja/Work Capital

go
.id

3 921 626

347

Finance and Price

Chapter XI

Lanjutan
Continued

Kabupaten/Kota
Reg/Mun

Januari
January

Februari
February

Maret
March

April
April

Mei
May

Juni
June

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

JUMLAH/Total
A. Menurut Peggunaan
By Type of Credits

43 247 522 44 176 883 45 636 718 46 644 346 47 979 759 49 923 538

1. Modal Kerja/Work Capital

7 897 822

532 546

2. Pertambangan/Mining

176 163

548 651

555 221

543 841

551 851

551 355

196 210

196 726

312 572

309 476

72 986

17 117 658 17 504 364 17 769 118 18 500 844 18 897 657 19 816 532

te

Perdagangan/Trade

4 841 236

5 468 111

5 287 394

5 481 155

6 109 851

7 282 022

7 489 838

7 818 806

7 753 322

7 947 556

8 080 498

918 629

923 039

839 534

840 982

852 612

836 299

2 456 926

2 580 292

2 698 927

2 928 437

2 927 752

2 898 188

333 347

339 467

340 614

344 142

336 790

338 591

3 127 844

3 270 273

3 510 621

3 134 901

3 271 504

3 485 271

445 276

376 767

429 110

504 860

558 898

522 149

an

4 735 765

//b

Listrik,Gas,Air/Electriciti,Ga
6.
s,Water

tp
:

7. Konstruksi/Construction

8. Pengangkutan/Transport

ht

9. Jasa-jasa Dunia Usaha/


Business Service
10. Jasa-jasa Sosial Masyarakat
Community social Services

348

8 472 926

n.

3. Perindustrian/Industry

11.. Lain-lain/Others

8 550 110

43 247 522 44 176 883 45 636 718 46 644 346 47 979 759 49 923 538

1. Pertanian/Agriculture

5. Jasa-Jasa/Services

8 391 023

13 390 475 13 582 420 13 814 381 14 231 828 14 777 661 15 282 656

B. Menurut Sektor Ekonomi


By Economics Sectors

4.

8 362 404

bp
s.

3. Konsumsi/Consumer

8 257 537

go
.id

2. Investasi/Investment

21 959 226 22 336 926 23 459 933 24 021 495 24 651 988 26 167 956

13 403 368 13 596 584 13 828 737 14 246 373 14 792 063 15 292 316

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Lanjutan
Continued

Kabupaten/Kota
Reg/Mun

Juli
July

Agustus
August

September
September

Oktober
October

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

November Desember
November December
(6)

(7)

JUMLAH/Total
A. Menurut Peggunaan
By Type of Credits

49 968 183 52 765 867 54 003 851 57 591 224 59 290 445 58 002 901

1. Modal Kerja/Work Capital

8 786 265

15 792 896 16 603 853 16 665 423 17 165 838 16 864 016 16 899 169

B. Menurut Sektor Ekonomi


By Economics Sectors

49 968 183 52 765 867 54 003 851 57 591 224 59 290 445 58 002 901

1. Pertanian/Agriculture

351 725

2. Pertambangan/Mining

68 200

360 313

371 798

398 374

407 225

84 583

83 919

86 928

82 885

110 992

19 702 962 20 806 176 20 852 219 22 957 966 24 812 256 23 724 928

te

4.

360 740

n.

3. Perindustrian/Industry

bp
s.

3. Konsumsi/Consumer

9 368 156 10 517 964 11 305 928 11 736 953 10 514 338

go
.id

2. Investasi/Investment

25 389 022 26 793 858 26 820 463 29 119 457 30 689 476 30 589 395

Perdagangan/Trade

6 192 074

6 216 495

8 060 086

8 708 972

9 812 464 10 458 039 10 667 247 10 043 357

940 363

1 010 785

1 950 651

2 528 412

2 699 357

1 955 158

2 735 637

3 132 005

3 098 406

3 130 908

3 204 334

2 826 013

335 869

327 775

334 391

324 300

329 521

342 362

3 558 579

3 712 339

3 770 555

3 797 591

3 766 936

4 278 117

489 638

526 068

658 461

676 828

667 099

641 707

an

5. Jasa-Jasa/Services

5 980 589

//b

Listrik,Gas,Air/Electriciti,Ga
6.
s,Water

tp
:

7. Konstruksi/Construction

8. Pengangkutan/Transport

ht

9. Jasa-jasa Dunia Usaha/


Business Service
10. Jasa-jasa Sosial Masyarakat
Community social Services
11.. Lain-lain/Others

6 537 487

6 451 486

15 804 622 16 613 322 16 678 440 17 179 006 16 878 197 16 917 448

Sumber : Bank Indonesia


Source : Bank of Indonesia

Banten Dalam Angka 2009

6 798 952

349

Finance and Price

Chapter XI

Laju Inflasi 66 Kota di Indonesia


Inflation Rate at 66 Cities in Indonesia
2004 - 2008
(Persen/Percent)

Tabel 11.4.1
Table

2005

2006

2007

2008

(1)
Banda Aceh
Lhoksemawe
Padang Sidempuan
Sibolga
Pematang Siantar
Medan
Padang
Pekanbaru
Dumai
Jambi
Palembang
Bengkulu

(2)
6,97
7,36
8,99
6,64
7,31
6,64
6,98
8,92
7,25
7,95
4,67

(3)
41,11
17,57
18,47
22,39
19,67
22,91
20,47
17,10
16,50
19,92
25,22

(4)
9,54
11,47
10,02
5,03
6,06
5,97
8,05
6,32
10,66
8,44
6,52

(5)
11,00
4,18
5,87
7,13
8,37
6,42
6,90
7,53
7,42
8,21
5,00

(6)
10,27
13,78
12,34
12,36
10,16
10,63
10,68
9,02
14,30
11,57
11,15
13,44

Bandar Lampung

5,22

21,17

6,03

6,58

14,82

Pangkal Pinang

9,00

17,44

6,42

2,64

18,40

4,22

14,79

4,58

4,84

8,39

11,90

Jakarta
Bogor

bp
s.
n.

an

ht

Sukabumi

tp
:

Tanjung Pinang

//b

Batam

go
.id

2004

te

Kota/City

5,87

16,06

6,03

6,04

11,11

14,20

11,39

Bandung

7,56

19,56

5,33

5,25

10,23

Cirebon

3,27

16,82

6,31

7,87

14,14

Bekasi

10,10

Depok

11,70

5,92

20,83

8,44

7,72

12,07

Tasikmalaya
Purwokerto

6,32

14,54

8,45

6,15

12,06

Surakarta

5,15

13,88

6,18

3,28

6,96

Semarang

5,98

16,46

6,08

6,75

10,34

Tegal

5,25

18,39

7,73

8,89

8,52

Yogyakarta

6,95

14,98

10,40

7,99

9,88

350

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Lanjutan
Continued

Kota/City

2004

(1)
Jember

2005

2006

2007

2008

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

6,24

16,86

6,84

7,25

10,63

10,20

Sumenep

6,38

16,84

7,77

6,85

9,52

Malang

6,28

15,74

5,92

5,93

10,49

Probolinggo

10,89

Madiun

13,27

Surabaya

6,06

14,12

6,71

6,27

8,73

Serang

6,40

16,11

7,67

6,31

13,91

10,75

Denpasar

5,97

Mataram

6,61
-

12,96

4,30

5,91

9,25

17,72

4,17

8,76

13,01

te

Bima

11,31

n.

Cilegon

bp
s.

Tangerang

an

Maumere
Kupang

go
.id

Kediri

14,36

16,17

8,28

15,16

9,72

8,44

10,90

6,06

14,43

6,32

8,56

11,19

12,66

6,67

11,90

7,75

7,57

8,89

7,25

12,12

7,72

7,96

11,65

Banjarmasin

7,52

12,94

11,03

7,78

11,62

Balikpapan

7,60

17,28

5,52

7,27

11,30

Samarinda

5,65

16,64

6,50

9,18

12,69

//b

Pontianak

Sampit

ht

Palangka Raya

tp
:

Singkawang

Tarakan

19,35

Manado

4,69

18,73

5,09

10,13

9,71

Palu

7,01

16,33

8,69

8,13

10,40

14,22

Wamanpone

Banten Dalam Angka 2009

351

Finance and Price

Chapter XI

Lanjutan
Continued

Kota/City

2004

(1)
Makasar

2005

2006

2007

2008

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

6,47

15,20

7,21

5,71

11,79

13,34

Pare-pare

13,58

7,72

21,45

10,57

7,53

15,28

Gorontalo

8,64

18,56

7,54

7,02

9,20

11,66

Ternate

4,82

16,67

4,80

10,43

11,25

Ambon

2,84

19,42

5,12

5,85

9,34

20,51

Mamuju

Manokwari
Sorong

9,45
6,36

19,56

9,52

10,35

12,55

17,11

6,60

6,59

11,05

te

Nasional

14.15

n.

Jayapura

go
.id

Kendari

bp
s.

Palopo

ht

tp
:

//b

an

Sumber : BPS Provinsi Banten


Source: BPS Statistics of Banten Province

352

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Tabel 11.4.2
Table

Indeks Harga Konsumen Kota Serang Menurut Bulan


Consumer Price Index of Serang Municipality by Month
2008

(1)

(2)

Makanan Jadi,
Minuman, Rokok dan
Tembakau/
Prepared Food,
Beverages and Tobacco
Products
(3)

Perumahan/Air/Li
strik/gas dan
bahan bakar
Housing/WaterEle
ctricity/gas and
fluel
(4)

Sandang/
Clothing

(5)

169,17

148,33

155,44

138,59

Pebruari/February

176,80

150,84

153,92

140,16

Maret/March

178,83

152,36

155,05

142,81

April/April

177,74

155,35

155,71

143,86

Mei/May

179,03

155,76

158,57

143,93

Juni/June

117,15

112,34

108,04

112,72

Juli/July

120,24

113,23

111,06

114,37

Agustus/August

123,11

113,90

112,32

114,11

September/September

125,85

114,80

116,41

115,22

126,47

117,47

116,48

116.27

125,22

118,51

117,59

117,54

126,63

119,30

118,09

119,86

ht

Nopember/November
Desember/December

Banten Dalam Angka 2009

bp
s.

n.
te

an

tp
:

Oktober/October

go
.id

Januari/January

//b

Bulan/
Month

Bahan
Makanan/
Food

353

Finance and Price

Chapter XI

Lanjutan/
Continued
Kesehatan/
Health

(1)

(6)

(7)

Transportasi
dan
Komunikasi/
Transportation
and
Communication
(8)

Januari/January

132,54

188,81

170,41

159,50

Pebruari/February

132,78

188,97

170,38

162,25

Maret/March

133,30

188,95

170,46

163,68

April/April

134,09

189,48

169,35

164,04

Mei/May

135,63

189,81

171,92

165,53

Juni/June

103,22

104,49

104,88

110,31

Juli/July

103,22

108,22

105,25

112,25

Agustus/August

103,57

112,13

105,12

113,53

September/September

104,23

112,03

104,97

115,27

112,41

104,88

116,24

bp
s.
n.
te

an

//b
107,78

tp
:

Oktober/October

go
.id

Bulan/
Month

Pendidikan, Rekreasi
dan Olahraga/
Education,
Recreation and Sport

Umum/
General

(9)

109,74

112,49

104,25

116,50

Desember/December

110,78

113,76

101,67

116,95

ht

Nopember/November

Sumber: BPS Provinsi Banten


Source: BPS Statistics of Banten Province
Keterangan /Notes:
-IHK Tahun/ Inflation in Year=IHK Bulan Desember /Inflation in December
-IHK Januari-Mei menggunakan tahun dasar 2002,IHK Juni-Desember menggunakan tahun dasar
2007 / CPI on January-May used based year 2002 , CPI on June-December used based year 2007 .

354

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Indeks Harga Konsumen Kota Tangerang Menurut Bulan


Consumer Price Index of Tangerang Municipality by
Month
2008

Bulan/
Month

Bahan
Makanan/
Food

(1)

(2)

Makanan Jadi,
Minuman, Rokok dan
Tembakau/
Prepared Food,
Beverages and Tobacco
Products
(3)

Pebruari/February

Maret/March

April/April

Mei/May

Juli/July

120,32

Agustus/August

n.

108,93

108,65

113,28

109,05

108,65

123,99

114,63

110,09

108,65

126,53

115,06

114,36

108,99

126,86

115,80

114,64

108,94

Nopember/November

123,98

117,75

114,04

109,69

Desember/December

125,13

118,54

113,68

110,68

ht

tp
:

September/September
Oktober/October

te

113,18

an

118,31

(5)

//b

Juni/June

Sandang/
Clothing

bp
s.

Januari/January

Perumahan/Air/Li
strik/gas dan
bahan bakar
Housing/WaterEle
ctricity/gas and
fluel
(4)

go
.id

Tabel 11.4.3
Table

Banten Dalam Angka 2009

355

Finance and Price

Chapter XI

Lanjutan/
Continued
Transportasi
dan
Komunikasi/
Transportation
and
Communication
(8)

Kesehatan/
Health

(1)

(6)

(7)

Januari/January

Pebruari/February

Maret/March

April/April

Mei/May

Juni/June

104,74

Juli/July

104,74

Agustus/August

104,74

September/September

106,29

bp
s.
-

Desember/December

(9)

112,03

114,29

112,49

103,46

114,36

113,76

103,65

114,49

115,63

103,91

115,74

116,15

106,66

105,46

115,75

115,89

107,60

105,65

112,52

115,63

an

te

103,46

//b

ht

Nopember/November

Umum/
General

114,28

n.

103,46

106,31

tp
:

Oktober/October

go
.id

Bulan/
Month

Pendidikan, Rekreasi
dan Olahraga/
Education,
Recreation and Sport

Sumber: BPS Provinsi Banten


Source: BPS Statistics of Banten Province

Keterangan /Notes:
-IHK Tahun/ Inflation in Year=IHK Bulan Desember /Inflation in December
-IHK Januari-Mei menggunakan tahun dasar 2002,IHK Juni-Desember menggunakan tahun dasar
2007 / CPI on January-May used based year 2002 , CPI on June-December used based year 2007 .

356

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Indeks Harga Konsumen Kota Cilegon Menurut Bulan


Consumer Price Index of Cilegon Municipality by
Month
2008

Tabel 11.4.4
Table

(1)

(2)

Makanan Jadi,
Minuman, Rokok dan
Tembakau/
Prepared Food,
Beverages and Tobacco
Products
(3)
-

Pebruari/February

Maret/March

April/April

Mei/May

Juni/June

116,34

Juli/July

117,13

Agustus/August

Sandang/
Clothing

(5)

121,97

104,02

107,01

121,97

105,52

107,08

117,71

122,21

106,17

107,00

118,04

122,22

106,45

106,45

119,60

123,02

107,07

107,65

Nopember/November

119,62

124,18

110,93

108,03

Desember/December

120,44

124,28

111,49

108,34

n.
te

an

ht

Oktober/October

tp
:

September/September

Banten Dalam Angka 2009

go
.id

bp
s.

Januari/January

Perumahan/Air/Li
strik/gas dan
bahan bakar
Housing/WaterEle
ctricity/gas and
fluel
(4)

//b

Bulan/
Month

Bahan
Makanan/
Food

357

Finance and Price

Chapter XI

(1)

(6)

(7)

Januari/January

Pebruari/February

Maret/March

April/April

Mei/May

Juni/June

102,91

102,06

112,56

112,29

Juli/July

102,91

102,79

112,42

112,83

Agustus/August

102,95

102,79

112,46

113,16

September/September

102,95

102,79

112,52

113,28

103,22

102,93

112,83

114,11

Nopember/November

103,63

102,98

113,04

115,24

Desember/December

103,69

103,01

109,62

115,06

te

an

//b

ht

tp
:

Oktober/October

go
.id

Kesehatan/
Health

Transportasi
dan
Komunikasi/
Transportation
and
Communication
(8)

n.

Bulan/
Month

Pendidikan, Rekreasi
dan Olahraga/
Education,
Recreation and Sport

bp
s.

Lanjutan/
Continued

Umum/
General

(9)

Sumber: BPS Provinsi Banten


Source: BPS Statistics of Banten Province

Keterangan /Notes:
-IHK Tahun/ Inflation in Year=IHK Bulan Desember /Inflation in December
-IHK Januari-Mei menggunakan tahun dasar 2002,IHK Juni-Desember menggunakan tahun dasar
2007 / CPI on January-May used based year 2002 , CPI on June-December used based year 2007 .

358

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Tabel 11.4.5
Table

Indeks Harga Konsumen Banten Menurut Bulan


Consumer Price Index of Banten by Month
2008

(1)

(2)

Makanan Jadi,
Minuman, Rokok dan
Tembakau/
Prepared Food,
Beverages and Tobacco
Products
(3)
-

Pebruari/February

Maret/March

April/April

Mei/May

Juni/June

117,90

Juli/July

119,89

Agustus/August

Sandang/
Clothing

(5)

114,20

108,17

109,00

114,40

108,87

109,25

123,05

115,51

109,89

109,20

125,33

115,95

113,62

109,53

125,86

116,97

113,91

109,80

Nopember/November

123,59

118,69

114,13

110,57

Desember/December

124,73

119,39

114,01

111,66

te

an

//b

ht

Oktober/October

tp
:

September/September

Banten Dalam Angka 2009

go
.id

bp
s.

Januari/January

Perumahan/Air/Li
strik/gas dan
bahan bakar
Housing/WaterEle
ctricity/gas and
fluel
(4)

n.

Bulan/
Month

Bahan
Makanan/
Food

359

Finance and Price

Chapter XI

Lanjutan/
Continued

Kesehatan/
Health

(1)

(6)

(7)

Transportasi
dan
Komunikasi/
Transportation
and
Communication
(8)

Umum/
General

(9)

Pebruari/February

Maret/March

April/April

Mei/May

Juni/June

104,29

103,42

112,76

111,83

Juli/July

104,29

104,04

112,78

112,50

Agustus/August

104,34

104,59

112,82

113,65

September/September

105,57

104,71

112,90

115,27

Oktober/October

106,11

104,97

113,84

115,90

106,70

106,12

113,79

115,89

107,54

106,44

110,62

115,74

te

an

//b

tp
:

Nopember/November

ht

Desember/December

go
.id

n.

Januari/January

bp
s.

Bulan/
Month

Pendidikan, Rekreasi
dan Olahraga/
Education,
Recreation and Sport

Sumber: BPS Provinsi Banten


Source: BPS Statistics of Banten Province

Keterangan /Notes:
-IHK Tahun/ Inflation in Year=IHK Bulan Desember /Inflation in December
-IHK Januari-Mei menggunakan tahun dasar 2002,IHK Juni-Desember menggunakan tahun dasar
2007 / CPI on January-May used based year 2002 , CPI on June-December used based year 2007 .

360

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Inflasi Kota Serang Menurut Bulan


Inflation Rate of Serang Municipality by Month
2008
(Persen/Percent)

Bulan/
Month

Bahan
Makanan/
Food

(1)

(2)

Makanan Jadi,
Minuman,
Rokok dan
Tembakau/
Prepared Food,
Beverages and
Tobacco
Products
(3)

Perumahan/Air/Listrik/gas
dan bahan bakar
Housing/WaterElectricity/gas
and fluel erumahan/
Housing

Sandang/
Clothing

(4)

(5)

go
.id

Tabel 11.4.6
Table

3,82

0,64

Pebruari/February

4,51

1,69

Maret/March

1,15

1,01

0,73

1,89

-0,61

1,96

0,43

0,74

1,84

0,05

0,46

2,91

2,34

2,13

-0,98

1,13

Juni/June

1,30

Juli/July

2,64

0,79

2,80

1,46

//b

n.

0,73

0,26

2,39

0,59

1,13

-0,23

2,23

0,79

3,64

0,97

0,49

2,33

0,06

0,91

Nopember/November

-0,99

0,89

0,95

1,09

Desember/December

1,13

0,67

0,43

1,97

2008

18,79

12,08

15,55

14,45

an

te

Mei/May

tp
:

April/April

1,61

bp
s.

Januari/January

Agustus/August

ht

September/September
Oktober/October

Banten Dalam Angka 2009

361

Finance and Price

Chapter XI

Kesehatan/
Health

Pendidikan, Rekreasi
dan Olahraga/
Education,
Recreation and Sport

(1)

(6)

(7)

Transportasi dan
Komunikasi/
Transportation
and
Communication
(8)

Januari/January

5,29

0,05

0,26

1,87

Pebruari/February

0,18

0,08

-0,02

1,72

Maret/March

0,39

-0,01

0,05

0,88

April/April

0,59

0,28

-0,65

0,22

Mei/May

1,15

0,17

1,52

0,91

Juni/June

0,36

0,97

6,21

2,21

3,57

0,35

1,76

3,61

-0,12

1,14

-0,09

-0,14

1,53

bp
s.

Umum/
General
(9)

0,34

September/September

0,64

Oktober/October

3,41

0,34

-0,09

0,84

1,82

-0,6

0,22

//b

an

te

Agustus/August

tp
:

Juli/July

go
.id

Bulan/
Month

n.

Lanjutan
Continued

0,07

Desember/December

0,95

1,13

-2,47

0,39

2008

15,12

10,17

4,30

13,69

ht

Nopember/November

Sumber: BPS Provinsi Banten


Source: BPS Statistics of Banten Province
Keterangan /Notes:
-Inflasi Tahun/ Inflation in Year=Inflasi Bulan Desember /Inflation in December
-Inflasi Januari-Mei menggunakan tahun dasar 2002,Inflasi Juni-Desember menggunakan tahun
dasar 2007 / CPI on January-May used based year 2002 , CPI on June-December used based year
2007

362

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Inflasi Kota Tangerang Menurut Bulan


Inflation Rate of Tangerang Municipality by Month
2008
(Persen/Percent)

(2)

Pebruari/February

Maret/March

April/April

Mei/May

Juni/June

1,79

Juli/July

(5)
-

1,25

1,35

0,18

1,70

0,09

0,11

3,05

1,19

0,95

2,05

0,38

3,88

0,31

0,26

0,64

0,24

-0,05

Nopember/November

-2,27

1,68

-0,52

0,69

Desember/December

0,93

0,67

-0,32

0,90

2008

7,51

5,90

5,69

2,03

te

an

Agustus/August

ht

September/September
Oktober/October

Banten Dalam Angka 2009

bp
s.

(4)

n.

Januari/January

Sandang/
Clothing

//b

(1)

Perumahan/Air/Listrik/gas
dan bahan bakar
Housing/WaterElectricity/gas
and fluel erumahan/
Housing

tp
:

Bulan/
Month

Bahan
Makanan/
Food

Makanan Jadi,
Minuman,
Rokok dan
Tembakau/
Prepared Food,
Beverages and
Tobacco
Products
(3)

go
.id

Tabel 11.4.7
Table

363

Finance and Price

Chapter XI

Lanjutan
Continued

Bulan/
Month

Kesehatan/
Health

Pendidikan, Rekreasi
dan Olahraga/
Education,
Recreation and Sport

(1)

(6)

(7)

Transportasi dan
Komunikasi/
Transportation
and
Communication
(8)

Umum/
General
(9)

Pebruari/February

Maret/March

April/April

Mei/May

Juni/June

1,13

0,37

10,69

3,04

0,01

0,41

0,06

1,13

0,18

0,11

1,64

0,25

1,09

0,45

1,49

0,01

-0,22

0,88

0,18

-2,79

-0,22

3,84

2,47

9,18

6,23

0
1,48

Oktober/October

0,02

//b

an

September/September

n.

Agustus/August

te

bp
s.

Juli/July

0,33

tp
:

Nopember/November

ht

Desember/December
2008

go
.id

Januari/January

Sumber: BPS Provinsi Banten


Source: BPS Statistics of Banten Province
Keterangan /Notes:
-Inflasi Tahun/ Inflation in Year=Inflasi Bulan Desember /Inflation in December
-Inflasi Januari-Mei menggunakan tahun dasar 2002,Inflasi Juni-Desember menggunakan tahun
dasar 2007 / CPI on January-May used based year 2002 , CPI on June-December used based year
2007

364

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Inflasi Kota Cilegon Menurut Bulan


Inflation Rate of Cilegon Municipality by Month
2008
(Persen/Percent)

Tabel 11.4.8
Table

(1)

(2)

Januari/January

Pebruari/February

Maret/March

April/April

Mei/May

Juni/June

0,97

Juli/July

0,68

Perumahan/Air/Listrik/gas
dan bahan bakar
Housing/WaterElectricity/gas
and fluel erumahan/
Housing

Sandang/
Clothing

(4)

(5)
-

1,21

-0,78

1,44

0,07

0,50

//b

0,20

0,62

-0,07

0,28

0,01

0,26

-0,51

Oktober/October

1,32

0,65

0,58

1,13

Nopember/November

0,02

0,94

3,61

0,35

Desember/December

0,69

0,08

0,50

0,29

2008

4,46

1,94

8,22

0,48

n.
te

0,06

an

Agustus/August

ht

September/September

Banten Dalam Angka 2009

bp
s.

tp
:

go
.id

Bulan/
Month

Bahan
Makanan/
Food

Makanan Jadi,
Minuman,
Rokok dan
Tembakau/
Prepared Food,
Beverages and
Tobacco
Products
(3)

365

Finance and Price

Chapter XI

Lanjutan
Continued

Bulan/
Month

Kesehatan/
Health

Pendidikan, Rekreasi
dan Olahraga/
Education,
Recreation and Sport

(1)

(6)

(7)

Transportasi dan
Komunikasi/
Transportation
and
Communication
(8)

Umum/
General
(9)

Pebruari/February

Maret/March

April/April

Mei/May

11,19

2,11

0,72

-0,12

0,48

0,04

0,29

an

0,05

0,11

0,14

0,28

0,73

0,40

0,05

0,19

0,99

0,06

0,03

-3,03

-0,16

0,76

0,94

8,60

4,55

Juli/July

0,26

tp
:

//b

Oktober/October

te

0,04

September/September

Nopember/November

n.

bp
s.

Juni/June

Agustus/August

ht

Desember/December
2008

go
.id

Januari/January

Sumber: BPS Provinsi Banten


Source: BPS Statistics of Banten Province
Keterangan /Notes:
-Inflasi Tahun/ Inflation in Year=Inflasi Bulan Desember /Inflation in December
-Inflasi Januari-Mei menggunakan tahun dasar 2002,Inflasi Juni-Desember menggunakan tahun
dasar 2007 / CPI on January-May used based year 2002 , CPI on June-December used based year
2007

366

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Inflasi Banten Menurut Bulan


Inflation Rate of Banten by Month
2008
(Persen/Percent)

Bulan/
Month

Bahan
Makanan/
Food

(1)

(2)

Makanan Jadi,
Minuman,
Rokok dan
Tembakau/
Prepared Food,
Beverages and
Tobacco
Products
(3)
-

Pebruari/February

Maret/March

April/April

Mei/May

Juni/June

1,62

Juli/July

1,70

(4)

(5)

1,54

0,36

0,18

0,66

0,21

0,98

0,93

-0,04

1,85

0,39

3,38

0,30

0,43

0,88

0,26

0,24

Nopember/November

-1,81

1,47

0,19

0,71

Desember/December

0,93

0,59

-0,11

0,98

2008

7,35

5,47

6,85

2,76

te

0,98

an

//b
2,63

tp
:

Agustus/August

ht

September/September
Oktober/October

Banten Dalam Angka 2009

bp
s.

Sandang/
Clothing

n.

Januari/January

Perumahan/Air/Listrik/gas
dan bahan bakar
Housing/WaterElectricity/gas
and fluel erumahan/
Housing

go
.id

Tabel 11.4.9
Table

367

Finance and Price

Chapter XI

Lanjutan
Continued

Bulan/
Month

Kesehatan/
Health

Pendidikan, Rekreasi
dan Olahraga/
Education,
Recreation and Sport

(1)

(6)

(7)

Transportasi dan
Komunikasi/
Transportation
and
Communication
(8)

Umum/
General
(9)

Pebruari/February

Maret/March

April/April

Mei/May

Juni/June

0,88

0,4

10,16

2,81

0,59

0,04

0,61

0,51

0,03

1,02

0,12

0,07

1,43

0,25

0,82

0,54

1,09

-0,05

-0,01

0,79

0,30

-2,78

-0,13

3,97

3,26

8,29

6,27

bp
s.

0,05

September/September

1,17

Oktober/October

0,53

//b

an

Agustus/August

n.

te

Juli/July

0,55

tp
:

Nopember/November

ht

Desember/December
2008

go
.id

Januari/January

Sumber: BPS Provinsi Banten


Source: BPS Statistics of Banten Province
Keterangan /Notes:
-Inflasi Tahun/ Inflation in Year=Inflasi Bulan Desember /Inflation in December
-Inflasi Januari-Mei menggunakan tahun dasar 2002,Inflasi Juni-Desember menggunakan tahun
dasar 2007 / CPI on January-May used based year 2002 , CPI on June-December used based year
2007

368

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Perkembangan Harga Gabah


Menurut Bulan di Banten
Trend of unhulled Paddy Price by Month in Banten
2008
(Rupiah/kg)

Tabel 11.4.10
Table

Gabah di Tingkat Petani /


Unhulled Paddy in farmer

Gabah di Penggilingan /
Unhulled Padd in Mill

(1)

(2)

(3)

Januari/January

2 664

2 673

Pebruari/February

2 566

Maret/March

1 867

April/April

1 919

1 936

Mei/May

2 325

2 386

1 841

2 486

2 535

2 410

2 465

2 411

2 500

September/September

2 333

2 473

Oktober/October

2 422

2 493

Nopember/November

2 580

2 667

Desember/December

2 512

2 606

2 375

2 433

te

Juni/June

2 622

ht

n.

bp
s.

go
.id

Bulan
Month

//b

tp
:

Agustus/August

an

Juli/July

Rata rata/ Average

Sumber: BPS Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province
Catatan /Note : Harga yang dimaksud adalah rata-rata harga gabah di tingkat petani untuk
kualitas IR 64/ The prices is average of unhulled paddy and hulled rice price in
farmer with IR 64 quality

Banten Dalam Angka 2009

369

Finance and Price

Chapter XI

Kinerja Koperasi Menurut Indikator Produksi


Performance of Cooperation Activity by
Indicator of Production
2007-2008

Tabel 11.5.1
Table

Indikator
Indicator

Satuan
Unit

2007

2008

(1)

(2)

(3)

(4)

Koperasi / Cooperative
Unit

Non Aktif/Non Active

Unit
Orang / Person

2 804

2 207

2 142

872 203

856 515

Rupiah

270 701 879 458

239 291 000

Modal Luar / Capital Aid

Rupiah

323 483 966 552

483 320 000

Rupiah

484 287 741 209

502 548 000

Rupiah

1 543 323 924 124

826 328 000

Rupiah

64 476 713 657

73 086 000

n.

Modal Sendiri / Capital Owned

bp
s.

Anggota / Member

3 131

go
.id

Aktif/Active

Volume Usaha / Omzet

//b

Jumlah SHU / Capital Gain

an

te

Jumlah Asset / Asset

Orang / Person

1 837

Jumlah Karyawan / Total Employee

Orang / Person

872 203

ht

tp
:

Jumlah Manajer / Total Manajer

856 515

Sumber: Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten


Source : Cooperative and UKM of Banten Province

370

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Jumlah SIUP yang diberikan Menurut Golongan Usaha


dan Kabupaten/ Kota di Provinsi Banten
Number of Trade Business Permits Issued by Scale of
Establishment and /Regency Municipality in
Banten Province
2008

Tabel 11.5.2
Table

Perusahaan Besar
Large Scale
Establishment

(1)

(2)

Perusahaan Menengah
Medium Scale
Establishment

go
.id

Kabupaten / Kota
Regency / Municipality

(3)

Kabupaten/Regency
23

2. Lebak

81

(4)

97

642

119

521

658

1 775

150

1 024

199

471

1 363

19

28

128

10

29

288

Jumlah/Total

744

1 552

5 741

2007

492

1 194

4 602

2006

624

1 462

6 341

2005

221

371

2 009

2004

563

2 185

12 676

335

te

n.

3. Tangerang

77

an

4. Serang

//b

Kota/Municipality

ht

7. Serang

tp
:

5. Tangerang
6. Cilegon

bp
s.

1. Pandeglang

`Perusahaan Kecil
Smaall Scale
Establishment

Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten


Source : Industrial Trade of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

371

Finance and Price

Chapter XI

Rekapitulasi Laporan Penerbitan TDP


Report Recapitulation Of TDP Publication
2008

Tabel 11.5.3
Table

Bentuk Usaha
Type of Establishment

Kabupaten / Kota
Regency / Municipality

PT

CV

550

22

79

134

573

390

245

1 208

52

277

169

575

38

17

43

42

145

46

87

28

167

11

31

53

749

158

904

1 034

2 855

n.

440

an

77

Kota/Municipality

tp
:
ht

Jumlah/Total

bp
s.

45

(8)

4. Serang

372

24

33

(7)

63

3. Tangerang

7. Serang

11

te

2. Lebak

BLP

//b

1. Pandeglang

6. Cilegon

PO

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Januari-Juni 2008/January-June 2008

Kabupaten/Regency

5. Tangerang

FA

go
.id

(1)

KOP

Jumlah
Total

Banten In Figures 2009

Bab XI

Keuangan dan Harga-harga

Lanjutan
Continued
Bentuk Usaha
Type of Establishment

Kabupaten / Kota
Regency / Municipality
(1)

PT

KOP

CV

FA

PO

BLP

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Juli-Desember 2008/July-December 2008

(7)

Jumlah
Total
(8)

Kabupaten/Regency
13

53

2. Lebak

13

3. Tangerang

45

36

4. Serang

221

42

67

157

132

372

te

65

53

61

12

198

42

34

190

160

431

178

97

466

528

15

4 144

an

//b

5. Tangerang
6. Cilegon

tp
:

7. Serang

133

n.

Kota/Municipality

go
.id

21

bp
s.

1. Pandeglang

ht

Jumlah/Total

Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten


Source : Industrial Trade of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

373

Chapter XI

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

Finance and Price

374

Banten In Figures 2009

go
.id

bp
s.

Bab XII

ht

tp
:

//b

an

te

n.

PENGELUARAN DAN
KONSUMSI
Expenditure and
Consumption

an

//b

tp
:

ht

go
.id

bp
s.

n.

te

Bab XII

Pengeluaran dan Konsumsi

12.1. Food Consumption

Salah satu ukuran yang dapat


digunakan untuk menunjukkan adanya
peningkatan kesejahteraan masyarakat
di suatu daerah adalah peningkatan
pada
rata-rata
pendapatan
masyarakatnya. Sayangnya, data ratarata pendapatan masyarakat sangat
sulit untuk dikumpulkan. Karena itu,
untuk
mengukur
peningkatan
kesejahteraan masyarakat digunakan
proxy berupa rata-rata pengeluaran per
kapita.

One of measurements that


applicable to indicate an increase
of social welfare in a region is the
increasing of their income average.
Unfortunately, the income average
data is very difficult to collect.
Therefore, the proxy form of
average expenditure per capita
used in order to measure the
increasing welfare of community.

Pada tahun 2008, rata-rata


pengeluaran per kapita sebulan di
Banten mencapai 554.412 rupiah,
dimana sekitar 45,15 persen atau
tepatnya 250.338 rupiah digunakan
untuk keperluan konsumsi makanan
dan sisanya yaitu 54,85 persen atau
sekitar 304.074 rupiah digunakan
konsumsi non makanan.

In 2008, the monthly average of


per capita expenditure in Banten
reached 554,412 rupiahs, where
about 45.15 percent or exactly
250,338 rupiahs used for food
consumption. While the rest that is
54.85 percent or about 304,074
rupiahs
used
for
non-food
consumption.

Bila dibandingkan dengan rata-rata


pada tahun 2007 yang hanya sebesar
356.128 rupiah per kapita sebulan,
maka pada tahun 2008 telah terjadi
peningkatan rata-rata pengeluaran per
kapita sebulan sebesar 55,68 persen,
yang lebih tinggi bila dibandingkan
dengan laju inflasi Banten pada tahun
2008 yang sebesar 11,47 persen.

Compared to those of in 2007


which is only 356,128 rupiahs, In
2008 there has been increasing in
monthly average of per capita
expenditure around 55.68 percent,
which is higher than the rate of
inflation in Banten for the same
period i.e. 11.47 percent.

Bila
diperhatikan
komposisi
pengeluarannya, ternyata peningkatan
tersebut lebih banyak digunakan untuk
keperluan konsumsi non makanan
daripada konsumsi makanan. Tercatat,
rata-rata pengeluaran per kapita
sebulan untuk keperluan konsumsi non
makanan meningkat sebesar 88,96
persen.
Sedangkan
rata-rata

Observing
the
expenditure
composition, the above increase is
used
more
for
non-food
consumption
than
for
food
consumption. Note that the monthly
average of per capita expenditure
for
non-food
consumption
increased 88.96 percent. While the
average of food expenditure per

ht

//b

tp
:

an

te

n.

bp
s.

go
.id

12.1. Pengeluaran Makanan

Banten Dalam Angka 2009

377

Expenditure and Consumption

Chapter XII

capita increased
percent.

pengeluaran makanan per kapita


sebulan hanya meningkat sebesar
28,24 persen.

28.24

So, it can be concluded that the


welfare of Banten population in
2008 is better compared to those of
in 2007.

The increasing welfare in


Banten can also be confirmed by
level of population composition
according to the group of monthly
average per capita expenditure.
Note that the percentage of
population in 2008 that has per
capita expenditure less than
200,000 is only 8.95 percent, which
lower in 2007 which is 25.05
percent. While the percentage of
population in 2008 which has per
capita expenditure are more or
equal to 500.000, reached 40.24
percent which is also higher
compared to those of in 2007 with
only 20.58 percent.

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

Jadi, dapat disimpulkan bahwa


tingkat
kesejahteraan
penduduk
Banten pada tahun 2008 lebih tinggi
bila dibandingkan dengan tahun 2007.
Adanya peningkatan kesejahteraan
pada masyarakat Banten, setidaknya
juga dapat dikonfirmasi dengan
melihat komposisi penduduk menurut
kelompok rata-rata pengeluaran per
kapita sebulan. Tercatat, persentase
penduduk
tahun
2008
yang
mempunyai pengeluaran per kapita
sebulan kurang dari 200.000 hanya
sebesar 8,95 persen, jauh lebih rendah
bila dibandingkan dengan tahun 2007
yang sebesar 25,05 persen. Sedangkan
persentase penduduk tahun 2008 yang
mempunyai pengeluaran per kapita
sebulan lebih atau sama dengan
500.000 mencapai 40,24 persen, yang
juga
jauh
lebih
tinggi
bila
dibandingkan dengan tahun 2007 yang
hanya sebesar 20,58 persen.

only

ht

12.2. Ketersediaan Pangan


Salah satu tugas Pemerintah via
Bulog adalah menyediakan stok
pangan, terutama stok beras yang
cukup untuk kebutuhan masyarakat,
khususnya untuk stabilisasi harga dan
kebutuhan yang mendesak, misalnya
bencana alam.
Stok beras di Bulog Sub Divre
Serang pada akhir tahun 2008 adalah
sebanyak 4,17 juta ton. Stok beras Di
Banten sendiri pada akhir tahun 2008
378

12.2. Food Availability


One of government's tasks
through State Logistic Agency is to
provide
food
availability,
particularly sufficient rice stocks
for society needs, especially price
stabilization and the urgent needs,
such as natural disasters.

Serang Logistic Agency has a


sufficient stocks of rice almost 4, 17
million tons by the end of 2008.
Rice stocks in Banten by the end of
2008 probably rounds 25 - 35
Banten In Figures 2009

Bab XII

Pengeluaran dan Konsumsi

kemungkinan sekitar 25 juta ton 35


juta ton. Hal ini karena, stok beras
pada akhir Juni 2008 masih sekitar
33,90 juta ton dan pada akhir tahun
2007 sebanyak 28,58 juta ton.

million tons. Since the stocks of rice


by the end of June 2008 is
amounting to 33.90 million tons
and by the end of 2007 has 28.58
million tons

12.3. Gini Rasio


12.3. Gini Ratio

bp
s.

go
.id

Gini Ratio is one of indicators


that can be used to measure income
disparities in a region. Gini Ratio
value ranging between 0 and 1,
where the greater value of Gini
Ratio indicates the greater income
disparities in a region also. Ideally,
Gini Ratio is calculated using
income data, but because of lack of
income data caused Gini Ratio is
calculated using expenditure data.

te

n.

Salah satu indikator yang dapat


digunakan
untuk
mengukur
ketimpangan pendapatan di suatu
daerah adalah Gini Rasio. Nilai Gini
Rasio berkisar antara 0 dan 1, dimana
semakin
besar
nilainya
maka
ketimpangan pendapatan yang terjadi
di suatu daerah akan semakin besar
pula. Idealnya, Gini Rasio dihitung
dengan
menggunakan
data
pendapatan, akan tetapi karena
ketiadaan
data
pendapatan
menyebabkan Gini Rasio dihitung
dengan
menggunakan
data
pengeluaran.

ht

tp
:

//b

an

Bila diperhatikan data Gini Rasio


yang ada, terlihat bahwa pada tahun
2008 nilai Gini Rasio yang dihasilkan
untuk setiap kabupaten/kota yang ada
di Banten adalah antara 0,21 sampai
0,25. Berarti, ketimpangan pendapatan
di setiap kabupaten/kota di Banten
pada tahun 2008 cenderung rendah
dan dengan kondisi ketimpangan yang
relatif sama.

Banten Dalam Angka 2009

Observing the Gini Ratio value,


show that in 2008 the value of Gini
Ratio calculated for all regencies in
Banten are ranging among 0.21 to
0.25. It means that income
disparities in all regencies/
municipalities in Banten tend to be
low and relatively the same.

379

Chapter XII

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

Expenditure and Consumption

380

Banten In Figures 2009

Bab XII

Pengeluaran dan Konsumsi

Penduduk Menurut Kabupaten/Kota dan Golongan


Pengeluaran Per Kapita Sebulan di Provinsi Banten
Population by Regency/Municipality and Monthly Per Capita
Expenditure Class in Banten Province
2008

Tabel 12.1.1
Table

Pengeluaran Perkapita Sebulan/ Monthly Per Capita Expenditure


<40.000

40.000
59.999

60.000
79.999

80.000
99.999

100.000
149.000

150.000
199.999

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

4 452

67 060

81 825

go
.id

Kabupaten/Kota
Regency
/Municipality

Kabupaten/Regency

2. Lebak

3. Tangerang

4. Serang

bp
s.

3 128

118 085

189 720

50 491

130 153

2 736

4 113

100 001

70 550

21 105

16 046

Jumlah/Total

2 736

11 693

335 637

509 399

2007

2 282

8 090

91 080

841 355

1 418 121

2006

4 920

37 528

96 797

957 865

1 606 916

2005

12 452

114 595

183 924

1 345 630

1 751 128

2004

7 030

57 857

127 473

429 640

1 890 792

1 956 287

7. Serang

tp
:

6. Cilegon

//b

5. Tangerang

Banten Dalam Angka 2009

te

an

Kota/Municipality

n.

ht

1. Pandeglang

381

Expenditure and Consumption

Chapter XII

Lanjutan
Continued
Pengeluaran Perkapita Sebulan/Monthly Per Capita
Expenditure
300.000 499.999

500.000 dan lebih

(8)

(9)

(10)

1. Pandeglang

598 119

270 747

70 324

1 092 527

2. Lebak

466 628

364 809

92 089

1 234 459

3. Tangerang

277 086

1 158 098

1 958 220

3 574 048

4. Serang

672 756

676 229

299 761

1 826 146

1 254 722

1 531 666

105 781

189 328

343 599

an

Jumlah
Total

200.000 299.999

2 130 591

2 747 945

3 864 444

9 602 445

2 318 789

2 804 391

1 939 259

9 423 367

2 547 842

2 547 369

1 424 613

9 223 850

ht

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2005

2 496 992

1 911 432

1 492 791

9 308 944

2004

2 718 512

1 473 218

422 335

9 083 144

(1)

(11)

bp
s.

go
.id

Kabupaten/Regency

Kota/Municipality

6. Cilegon

32 444

7. Serang

tp
:

2006

//b

Jumlah/Total
2007

172 281

n.

83 558

te

5. Tangerang

Sumber : Susenas 2008, BPS


Source : Social Economy Survey 2008, BPS
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

382

Banten In Figures 2009

Bab XII

Pengeluaran dan Konsumsi

Rata-rata Pengeluaran Perkapita Menurut Jenis Pengeluaran dan Golongan


Pengeluaran Perkapita Sebulan di Provinsi Banten
Average of Per Capita Monthly Expenditure by Kind of Expenditure and
Monthly Per Capita Expenditure Class in Banten Province
2008
(Rupiah)
Rata-rata Pengeluaran Per kapita Sebulan (Rp)
Average of Per Capita Monthly Expenditure (Rp)

Jenis Pengeluaran
Kind of Expenditure

60.000 79.999
(3)
26 400

80.00099.999
(4)
21 462

100.000149.999
(5)
34 394

1 226

740

4 400

3 164

5 550

467

1 321

2 316

1 732

5 343

5 594

6 706

3 262

2 916

4 400

1 175

1 676

1 257

4 597

4 482

Padi-padian/Cereals

40.000 59.999
(2)
-

Ubia-ubian/Tubers

Ikan/Fish

Daging/Meat

Telur dan susu/Eggs & Milk

bp
s.

(1)

Sayur-sayuran/Vegetables

Kacang-kacangan/Legumes

n.

Buah-buahan/Fruits

an

Bahan minuman/Beverages stuffs

te

Minyak dan lemak/Oil & Fats

Bumbu-bumbuan/Spices

go
.id

Tabel 12.1.2
Table

629

3 129

3 740

1 257

727

1 961

966

1 542

4 714

5 422

8 622

1 571

992

1 621

Tembakau dan Sirih/Tobacco & betel

5 655

10 883

Jumlah Makanan/Total of Food

51 293

59 688

87 031

Perumahan/Housing
Aneka barang &jasa/Goods & services
Biaya pendidikan/Education Cost

9 750
6 667
1 875

18 037
3 872
5 111

22 499
8 420
3 583

Biaya kesehatan/Health cost

694

463

1 528

Pakaian dan alas kaki/Clothing & Footwear

4 167

4 341

7 224

Barang tahan lama/Durable Goods

208

574

1 214

Pajak dan asuransi/Taxes & Insurances

76

182

Keperluan pesta/Parties

23 361

32 475

44 650

74 654

92 162

131 682

ht

tp
:

//b

Konsumsi lainnya/Miscellaneous food item


Makanan & Minuman/Prepared food and
beverages
Minuman alkohol/Alcoholic beverages

Jumlah Bukan Makanan/


Total Non Food
Rata-rata Pengeluaran Sebulan/
Everage Monthly Expenditure

Banten Dalam Angka 2009

383

Expenditure and Consumption

Chapter XII

Lanjutan
Continued

(7)
Padi-padian/Cereals
Ubia-ubian/Tubers

150.00199.999
(8)
36 555
879

200.00299.999
(9)
44 582
1 386

300.00499.999
(10)
41 461
1 626

500.000
dan lebih
(11)
32 701
1 956

Rata-rata
Average
(12)
38 092
1 634

7 837

13 388

16 588

21 982

17 179

548

2 200

5 715

16 782

8 923

3 128

5 530

12 491

28 323

16 430

go
.id

Rata-rata Pengeluaran Per kapita Sebulan


Average of Per Capita Monthly Expenditure

Jenis Pengeluaran
Kind of Expenditure

Ikan/Fish
Daging/Meat
Telur dan susu/Eggs & Milk
Sayur-sayuran/Vegetables

8 672

12 316

16 568

20 172

16 295

Kacang-kacangan/Legumes

3 674

6 309

9 319

9 452

8 172

Buah-buahan/Fruits

2 257

Minyak dan lemak/Oil & Fats

5 213

Bahan minuman/Beverages stuffs


Bumbu-bumbuan/Spices
Konsumsi lainnya/Miscellaneous
food item
Makanan & Minuman/Prepared
food and beverages
Minuman alkohol/Alcoholic
beverages
Tembakau dan Sirih/Tobacco &
betel
Jumlah Makanan/Total of Food

15 729

9 290

10 451

11 399

9 788

5 154

7 350

8 324

9 875

8 395

2 716

3 755

5 028

6 159

4 965

4 427

7 790

10 673

7 698

14 421

22 523

48 529

106 651

62 881

2 231

3 891

7 973

19 395

11 127

13 709

23 925

30 655

35 471

29 471

n.

bp
s.

6 617

7 979

te

2 567

an

//b

3 993

163 554

229 135

346 720

250 338

31 498

44 437

81 226

207 311

119 017

12 321
4 619

18 796
5 885

38 693
11 017

146 278
53 941

75 066
26 544

Biaya kesehatan/Health cost


Pakaian dan alas kaki/Clothing &
Footwear
Barang tahan lama/Durable Goods
Pajak dan asuransi/Taxes &
Insurances
Keperluan pesta/Parties

3 704

3 768

7 278

31 788

15 962

7 786

10 412

14 923

29 586

19 159

2 175

3 316

11 001

87 034

39 069

416
-

663
-

2 398
-

20 857
-

9 256
-

87 278

166 536

576 794

304 074

250 832

395 671

923 514

554 412

ht

tp
:

109 563

Perumahan/Housing
Aneka barang &jasa/Goods &
services
Biaya pendidikan/Education Cost

Jumlah Bukan Makanan/


62 519
Total of Non Food
Rata-rata Pengeluaran Sebulan/
172 083
Everage Monthly Expenditure
Sumber : Susenas 2008, BPS
Source : Social Economy Survey 2008, BPS

384

Banten In Figures 2009

Bab XII

Pengeluaran dan Konsumsi

Perkembangan Persediaan Pangan /Beras di


Provinsi Banten
Rice Stock in Banten Province
2008
(Ton)

Tabel 12.2.1
Table

Stok
Awal/ Pre
Stock

Pemasukan/
In

(2)

(3)

Stok
Dikuasai/
Stock
Controlled
(4)

28 577 653

196 850

28 774 503

Pebruari/
February

28 205 503

1 056 181

29 261 684

3 673 865

25 587 819

Maret/
March

25 587 819

4 041 843

29 629 662

3 029 035

26 600 627

April/
April

26 600 627

8 047 376

34 648 003

4 914 875

29 733 128

Mei/
May

29 733 128

7 198 390

36 931 518

5 197 150

31 734 368

Juni/
June

31 734 368

7 449 281

39 183 649

5 285 375

33 898 274

Juli/
July

905 020

922 110

1 827 130

974 040

853 090

Agustus/
August

853 090

2 626 090

3 479 180

1 671 955

1 807 225

1 807 225

4 892 210

6 699 435

2 358 545

4 340 890

4 340 890

28 010

4 386 900

1 676 235

2 692 665

Nopember/
November

2 692 665

6 689 683

9 382 348

2 624 390

6 757 958

Desember/
December

6 757 958

2 329 843

9 087 801

4 922 170

4 165 631

//b
tp
:

Oktober
October

ht

September/
September

Pengeluaran/
Out

Stok
Akhir/ Final
Stock

(5)

(6)

569 000

go
.id

bp
s.

n.

an

(1)
Januari/
January

te

Bulan/ Month

28 205 503

Sumber: Bulog Subdivre Banten


Source : Logistic Official of Banten
Keterangan :
- Stock per 31 Juni 2008 Sebanyak 33.898.274 kg dibagi 3 (tiga) sub divre:
1. Sub Divre Serang
: 905.020 kg
2. Sub Divre Lebak
: 2.927.943 kg
3. Sub Divre Tangerang : 30.065.311 kg
- Bulan Januari-Juni data Bulog Banten, bulan Juli-Desember data Bulog Serang

Banten Dalam Angka 2009

385

Expenditure and Consumption

Chapter XII

Laporan Realisasi Pengadaan Gabah Dolog


Wilayah I Provinsi Banten
Stock Realization Report of Rice by Dolog Banten Province
2008

Tabel 12.2.2
Table

Kontrak/ Contract
Mitra Kerja/ Contractor

Unit
/
Unit
(2)

Realisasi/ Realization

Kg/
Kg

Karung
Sack

Kotor
Bruto

Bersih
Netto

(3)

(4)

(5)

(6)

11 000

551 320

550 000

11 000

551 320

550 000

36 000

1 804 320

1 800 000

1 800 000

36 000

1 804 320

1 800 000

7 825 000

156 000

7 843 780

7 825 000

II

50 000

1 000

50 120

50 000

UPGB Taktakan

Sub Jumlah/ Total

7 875 000

157 500

7 893 900

7 875 000

Mitra Kerja Ada DN

10 175 000

203 500

10 199 420

10 175 000

Satgas

50 000

1 000

50 120

50 000

UPGB Ciruas

Jumlah/ Total

10 225 000

204 500

10 249 540

10 225 000

(1)

550 000

Satgas

Sub Jumlah/Total

550 000

Mitra Kerja Ada DN

1 800 000

Satgas

UPGB Malingping

bp
s.

Mitra Kerja Ada DN

ht

Satgas

te

an

tp
:

Mitra Kerja Ada DN

//b

Kab. Serang

n.

Kab Lebak

Sub Jumlah/ Total

go
.id

Kab.Pandeglang

Mitra Kerja

Sumber: Bulog Subdivre Banten


Source : Logistic Official of Banten

386

Banten In Figures 2009

Bab XII

Pengeluaran dan Konsumsi

Laporan Realisasi Pengadaan Beras Dolog Wilayah I


Provinsi Banten
Stock Realization Report of Rice by Dolog Banten Province
2008

Tabel 12.2.3
Table

Kontrak/ Contract
Mitra Kerja/
Contractor

Realisasi/ Realization
Sisa

Unit/
Unit

Kg/
Kg

Karung
Sack

Kotor
Bruto

Bersih
Netto

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Mitra Kerja Ada


DN

2 549 935

160 829

2 558 230

2 549 935

Satgas

300 000

10 347

155 717

155 200

144 800

(1)

400 000

21 307

345 574

344 460

55 540

Kab/kota
Serang

150 000

4 380

65 924

65 705

84 295

3 399 935

196 863

3 125 445

3 115 300

284 635

2 549 925

160 829

2 558 230

2 549 935

850 000

36 034

567 215

565 365

284 635

an

Mitra Kerja Ada


DN

n.

Mitra Kerja

bp
s.

II

te

Sub Jumlah/ Total

UPGB Ciruas

3 399 935

196 863

3 125 445

3 115 300

284 635

ht

Jumlah/ Total

tp
:

//b

Satgas

go
.id

Kab. Serang

Sumber: Bulog Subdivre Serang Banten


Source : Logistic Official of Banten

Banten Dalam Angka 2009

387

Expenditure and Consumption

Chapter XII

Gini Ratio Menurut Kabupaten/Kota di


Provinsi Banten
Gini Ratio by Regency/Municipality in Banten Province
2004 - 2008

Tabel 12.3.1
Table

Gini Ratio
2004

2005

2006

2007

2008

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1. Pandeglang

0,230

0,220

go
.id

Kabupaten/Kota
Regency/Municipality

2. Lebak

0,190

3. Tangerang

0,270

4. Serang

0,270

(1)

0,23

0,22

0.26

0,22

0,24

0,350

0.31

0,25

0,23

0,280

0.29

0,27

0,24

0,260

0,280

0.23

0,22

0,21

0,260

0,27

0.26

0,27

0,25

0,290

0,380

0,31

0,29

0,30

an

te

n.

0,230

ht

6. Cilegon

tp
:

5. Tangerang

//b

Kota/Municipality

7. Serang

0.21

bp
s.

Kabupaten/Regency

Jumlah/Total

Sumber : BPS Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province
Catatan : Data Kota Serang bergabung dengan Kabupaten Serang
Notes : Data Serang Municipality Join The Serang Regency

388

Banten In Figures 2009

go
.id

bp
s.

Bab XIII

ht

tp
:

//b

an

te

n.

PENDAPATAN
REGIONAL
Regional Income

an

//b

tp
:

ht

go
.id

bp
s.

n.

te

Bab XlII

Pendapatan Regional

13.1. Technical Notes

Produk Domestik Regional Bruto


dari sisi supply atau lebih dikenal
sebagai PDRB menurut lapangan
usaha adalah menggambarkan besaran
nilai tambah bruto yang tercipta
sebagai akibat proses produksi barang
dan jasa yang dilakukan oleh berbagai
unit produksi yang ada di suatu
daerah, dimana dalam jangka pendek,
supply ini ada untuk memenuhi
demand.

Gross
Regional
Domestic
Product from the supply side, or
better known as the GRDP by
industrial origin is to describe the
amount of gross
value added
created as a result of the
production process of goods and
services conducted by various
production units in a region, which
in short term, it needs to supply
demand.

Karena itu, PDRB dari sisi demand


atau PDRB menurut penggunaan
adalah jumlah permintaan akhir yang
dilakukan
oleh
berbagai
agen
ekonomi, baik untuk kepentingan
konsumsi
rumahtangga,
investasi
swasta, dan belanja pemerintah,
maupun
untuk
kepentingan
perdagangan luar daerah/luar negeri.
Sedangkan,
Demand
sendiri
bersumber dari pendapatan atau balas
jasa dari pemilik faktor produksi
(PDRB
menurut
pendekatan
pendapatan).

Therefore, demand side GRDP


or expenditure of GRDP is total of
final demand made by various
economic components, both for
household consumption interest,
private investment and government
expenditures, as well as for foreign
trade interests of local / overseas.
Meanwhile, demand itself derived
from the income or remuneration
from the owners of production
factors
(GRDP
by
income
approach)

PDRB disajikan dalam dua versi


pe
n
i
l
a
i
a
n
,y
a
i
t
ua
t
a
s da
s
a
r
h
a
r
g
a
be
r
l
a
k
u
da
n a
t
a
s da
s
a
r
h
a
r
g
a
k
on
s
t
a
n

. PDRB a
t
a
s da
s
a
rh
a
r
g
a
berlaku dihitung menggunakan harga
tahun berjalan dan dikenal sebagai
PDRB nominal, sedangkan PDRB atas
dasar konstan atau PDRB riil dihitung
dengan menggunakan data harga tahun
tertentu (saat ini menggunakan dasar
harga tahun 2000).

GRDP and its aggregations are


presented in two forms, at current
market prices and constant market
prices. In presenting current market
prices, all aggregates are valued at
current market prices, also known
as Nominal GRDP. While, base
year constant market prices are
shown by valuing all aggregates at
fixed base year prices. (Year of
2000 has been used as the base
year now).

Kedua versi penilaian tersebut


masing-masing
digunakan
untuk
kepentingan yang berbeda, yaitu

Both versions of mentioned


forms each used for different
purposes, i.e. the nominal GRDP

ht

tp
:

//b

an

te

n.

bp
s.

go
.id

13.1. Penjelasan Teknis

Banten Dalam Angka 2009

391

Regional Income

Chapter XIII

level is used for the analysis of a


region's economy and GRDP per
capita calculation commonly used
as a proxy for regional income per
capita, whereas the real GRDP at
least can be used for the analysis of
regional economic growth.

PDRB nominal digunakan untuk


analisis level perekonomian suatu
daerah dan penghitungan PDRB per
kapita yang biasa digunakan sebagai
proxy bagi pendapatan per kapita
daerah tersebut, sedangkan PDRB riil
setidaknya dapat digunakan untuk
analisis pertumbuhan ekonomi suatu
daerah.

13.2. Nominal GRDP

bp
s.

These pressures can threaten


the development of purchasing
power and influence the domestic
demand side and supply-side
economics of Banten. Moreover,
the economic and financial crisis
that began spreading globally to
Jakarta since the third quarter of
2008, which was clearly affect the
export or the foreign demand side
and also supply-side economics of
Banten,
especially
the
Manufacturing Sector.

n.

Sisi demand ekonomi Banten pada


tahun 2008 ini, menghadapi tekanan
yang cukup berat terutama akibat
adanya kenaikan harga BBM domestik
yang menimbulkan inflasi tinggi dan
kebijakan uang ketat atau tight money
yang ditempuh oleh Bank Indonesia.

Banten economic demand side


in 2008, facing severe pressure
mainly due to the increase in
domestic fuel prices which led to
high inflation and tight monetary
policy or tight money taken by Bank
Indonesia

go
.id

13.2. Produk Domestik Regional


Bruto (PDRB) Nominal

ht

tp
:

//b

an

te

Kedua hal ini dapat mengancam


perkembangan daya beli masyarakat
serta mempengaruhi sisi domestic
demand dan sekaligus sisi supply
ekonomi Banten. Lebih-lebih, krisis
ekonomi dan finansial global yang
mulai merembet ke Banten sejak
triwulan III tahun 2008, yang sangat
jelas mempengaruhi kinerja ekspor
atau sisi foreign demand dan sekaligus
sisi
supply
ekonomi
Banten,
khususnya Sektor Industri Pengolahan.
Meskipun
demikian,
tekanan
tersebut sepertinya tidak terdeteksi
apabila ditelaah secara nominal,
karena level ekonomi Banten pada
tahun 2008 bertambah sebesar 15
trilyun rupiah, yaitu dari 107,50
trilyun rupiah pada tahun 2007
menjadi sebesar 122,50 trilyun rupiah
di tahun 2008, atau mengalami
peningkatan sebesar 13,95 persen.
392

Nevertheless, the pressure


seems undetectable when analyzed
in nominal terms, due to the
economic level of Banten in 2008
increased by 15 trillion rupiahs,
from 107,50 trillion rupiahs in
2007 to for 122,50 trillion rupiahs
in 2008, or an increase of 13,95
percent. Gross Domestic Product
(GDP) nominally in 2008 increased
by 20, 28 percent or 1.004,71
Banten In Figures 2009

Bab XlII

Pendapatan Regional

trillion increased by up to 4.954,03


trillion, so that the average of
nominal GDP per province in 2008
amounted to 150, 12 trillion
rupiahs. It means, Banten economic
levels in 2008 were still below the
national average, which is still
around 81,60 percent of the
average value.

bp
s.

ht

tp
:

//b

an

te

n.

Apabila ditelaah menurut sisi


demand nya, ternyata dari total nilai
PDRB Banten yang sebesar 122,50
trilyun rupiah; 59,95 persennya berasal
dari komponen pengeluaran konsumsi
rumahtangga; 25,17 persen dari
komponen pembentukan modal tetap
bruto; 6,89 persen dari komponen
ekspor neto; 3,8 persen dari komponen
pengeluaran pemerintah; dan sisanya
diperoleh dari komponen pengeluaran
konsumsi lembaga swasta nirlaba dan
komponen perubahan stok. Karena itu
dapat dikatakan bahwa perkembangan
PDRB Banten di drive oleh konsumsi
rumahtangga domestik Banten.

When analyzed according to the


demand side, from 122,50 trillion
rupiahs of total value of Banten
GDP, about 59,95 percent derived
from
household
consumption
expenditure components; 25,17
percent of gross fixed capital
formation
components;
6,89
percent of the net export component
net; 3.8 percent of government
expenditure components and the
rest components derived from
consumption expenditure of nonprofit
institutions
serving
households
and
Inventory
components. Therefore, it can be
said that Banten GRDP is driven by
its
domestic
household
consumption.

go
.id

Hanya saja, Produk Domestik Bruto


(PDB) nominal Nasional pada tahun
2008 meningkat sebesar 20,28 persen
atau bertambah sebesar 1.004,71
trilyun
rupiah
hingga
menjadi
4.954,03 trilyun rupiah, sehingga ratarata PDRB nominal per provinsi pada
tahun 2008 adalah sebesar 150,12
trilyun
rupiah.
Berarti,
level
perekonomian Banten pada tahun
2008
masih
dibawah
rata-rata
Nasional, yaitu masih sekitar 81,60
persen dari nilai rata-rata.

13.3. PDRB per Kapita


Angka PDRB per kapita hanya
merupakan salah satu indikator yang
menggambarkan tingkat produktivitas
penduduk
suatu
daerah,
yang
diperoleh dengan cara membagi nilai
PDRB nominal dengan jumlah
penduduknya. Akan tetapi, sering kali
indikator ini dijadikan sebagai proxy
untuk melihat tingkat kesejahteraan
masyarakat karena ketiadaan data
pendapatan per kapita. Karena itu,
Banten Dalam Angka 2009

13.3. Per Capita GRDP


Per capita GRDP is one of
economic indicator that describes
the level of productivity in a region,
which is obtained by dividing the
nominal GRDP by the total of
residents. However, this indicator
is often used as a proxy to see the
level of society welfare because of
lack of per capita income data.
393

Regional Income

Chapter XIII

Therefore, an increase in GRDP


per capita of a region is usually
used as an indication of improving
society's welfare.

Pada tahun 2008, secara agregat


PDRB per kapita Banten mencapai
sebesar 12,76 juta rupiah, atau
mengalami peningkatan sebesar 11,83
persen bila dibandingkan dengan
tahun 2007 yang hanya sebesar 11,41
juta rupiah. Peningkatan ini, juga jelas
jauh lebih tinggi bila dibandingkan
dengan peningkatan pada tahun 2007
yang hanya sebesar besar 7,52 persen.

In 2008, per capita GRDP of


Banten in aggregate reaches 12,76
million, or an increase of 11.83
percent compared to 2007 which is
only 11,41 million dollars. This
increase, also obviously much
higher compared with an increase
in 2007 which is only 7,52 percent.

bp
s.

However,
comparing
with
Banten
inflation rate (11.47
percent), it can be concluded that in
real per capita GRDP of Banten in
2008 actually only increased by
0,36 percent. Whereas in 2007, the
real per capita GRDP was
increased
by
1,21
percent
compared with 2006. Therefore,
despite an increase in per capita
GRDP levels, but actually there
was a decreasing growth.

tp
:

//b

an

te

n.

Akan tetapi apabila dibandingkan


dengan laju inflasi Banten yang
sebesar 11,47 persen, maka secara riil
PDRB per kapita Banten pada tahun
2008 sesungguhnya hanya meningkat
sebesar 0,36 persen. Padahal pada
tahun 2007, secara riil PDRB per
kapitanya meningkat sebesar 1,21
persen bila dibandingkan dengan
tahun 2006. Karena itu, meskipun
terjadi peningkatan pada level PDRB
per kapita nya, tetapi sesungguhnya
terjadi penurunan pada growth nya.

go
.id

adanya peningkatan PDRB per kapita


suatu daerah biasanya digunakan
sebagai
indikasi
terjadinya
peningkatan kesejahteraan masyarakat.

13.4. Economic Growth

Tekanan berat yang dihadapi sisi


demand ekonomi Banten, akan
langsung terlihat apabila dilakukan
penelaahan secara riil, dimana
ekonomi Banten sendiri pada tahun
2008 hanya tumbuh sebesar 5,82
persen, yaitu dari 65,05 trilyun rupiah
di tahun 2007 menjadi 68,83 trilyun
rupiah pada tahun 2008, atau
mengalami
perlambatan
bila
dibandingkan
dengan
tahun
sebelumnya yang mampu tumbuh

Such crisis faced by Banten


economic by demand side, will be
real reviewed, where in 2008
economic of Banten only grew by
5,82 percent, from 65,05 trillion
rupiahs in 2007 to 68,83 trillion
rupiahs in 2008, or grew slower
than previous year that could grow
by 6,04 percent. This deceleration
growth is clearly indicates that the
economics of Banten is under
pressure.

ht

13.4. Pertumbuhan Ekonomi

394

Banten In Figures 2009

Bab XlII

Pendapatan Regional

sebesar 6,04 persen. Perlambatan ini


jelas memberikan indikasi bahwa
ekonomi Banten berada dalam
tekanan.

bp
s.

go
.id

Observing the composition of


growth,
shows
that
Banten
economic slowdown in 2008 caused
by the deceleration occurred in
agricultural sector, manufacturing
industry, construction sector and
trade, hotels, and restaurants
sector.
These
four
sectors
respectively grew by only 3,18
percent, 2,31 percent, 6,92 percent
and 10,95 percent lower than
previous year of growth, which
reached 4,22 percent; 3,10 percent,
13,10 percent and 11,52 percent.

te

n.

Apabila diperhatikan komposisi


pertumbuhannya,
terlihat
bahwa
melambatnya ekonomi Banten pada
tahun 2008 disebabkan oleh adanya
perlambatan yang terjadi pada sektor
pertanian; sektor industri pengolahan;
sektor
bangunan;
dan
sektor
perdagangan, hotel, dan restoran.
Keempat sektor tersebut masingmasing hanya tumbuh sebesar 3,18
persen; 2,31 persen; 6,92 persen; dan
10,95 persen yang lebih rendah bila
dibandingkan dengan pertumbuhan
tahun sebelumnya yang masingmasing mencapai 4,22 persen; 3,10
persen; 13,10 persen; dan 11,52
persen.

ht

tp
:

//b

an

Sementara
itu,
sektor-sektor
ekonomi lainnya seperti sektor
pertambangan dan penggalian; sektor
listrik, gas dan air bersih; sektor
pengangkutan dan komunikasi; sektor
keuangan, persewaan, dan jasa
perusahaan; dan sektor Jasa-jasa
mengalami percepatan pertumbuhan,
yaitu dari masing-masing tumbuh
sebesar 12,65 persen; 4,73 persen;
6,71 persen; 13,24 persen; dan 9,62
persen pada tahun 2007, hingga
masing-masing menjadi 14,23 persen;
7,76 persen; 7,27 persen; 16,45
persen; dan 12,33 persen. Hanya saja,
karena kelima sektor ini secara total
hanya mempunyai share sebesar 21,77
persen,
maka
percepatan
pertumbuhannya
tidak
dapat
mengangkat
level
pertumbuhan
ekonomi Banten.
Banten Dalam Angka 2009

Meanwhile, others economic


sector such as mining and
quarrying; electricity, gas and
water supply; transport and
communications sector; financial,
real estate and business services;
and
services
sectors
have
accelerated growth respectively
12,65 percent, 4,73 percent, 6,71
percent, 13,24 percent and 9,62
percent in 2007, to be respectively
14,23 percent, 7,76 percent, 7,27
percent; 16,45 percent and 12,33
percent. Because of these sectors
totally have only 21,77 percent of
share, therefore the acceleration of
growth could not raise the level of
economic growth of Banten.

395

Regional Income

Chapter XIII

Grafik 13.1. Peranan Sektor Dalam PDRB Banten Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun 2006 dan 2008 (persen)
Percentage Distribution of Banten GRDP at Current Market Prices by Industrial
Origin, 2006 and 2008
2006

60%

2008

50%
40%

Jasa-jasa

Perdag., H &
R

an

te

n.

Bangunan

LGA

Industri P

Pertamb & P

Pertanian

0%

bp
s.

10%

Keuangan, P
& JP

20%

Pengangkutan
& Kom

go
.id

30%

6,28

ht

6,5

tp
:

//b

Grafik 13.2. Laju Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Banten


dan Nasional Tahun 2001-2008 (persen)
Growth Rate of Banten and National Economy, 2001 2008 (Percent)

5,88

5,5
5,07
5

4,50
4,78

4,5
4
3,5

5,63

5,69

5,53

6,06
6,04
5,82

5,50

5,03

3,95
4,11
3,64

3
2001

2002
Banten

396

2003

2004

2005

2006

2007

2008

Nasional Dengan Migas

Banten In Figures 2009

Bab XlII

Pendapatan Regional

Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Banten


Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha
Gross Regional Domestic Product of Banten at
Current Market Price by Industrial Origin
( Juta / Millions Rp )
2005 2008

Lapangan Usaha
Industrial Origin

2005

(1)

(2)
7 219 036,22
88 457,21

ht

PRODUK DOMESTIK REGIONAL


BRUTO /
Gross Regional Domestic Product

2 0 0 7 *)

95 648,58

2 0 0 8 **)

(4)
8 523 310,07

(5)
10 260 784,37

115 127,47

141 132,31

48 642 336,74 51 386 344,95

55 426 962,88

4 119 922,21

4 137 473,81

4 351 693,67

4 971 296,49

2 306 353,89

2 828 380,78

3 259 394,62

3 984 436,32

17 081 607,50 20 400 505,50

24 621 928,03

14 499 930,60

7 257 845,03

9 182 131,34

9 929 409,84

11 395 083,12

2 782 823,49

3 278 935,87

3 814 970,56

4 690 484,45

4 249 754,41

5 015 904,97

5 718 895,75

7 005 349,09

an

//b

tp
:

9. JASA-JASA / Services

(3)
7 604 853,80

bp
s.

42 098 680,26

te

2. PERTAMBANGAN DAN
PENGGALIAN / Mining and
Quarrying
3. INDUSTRI PENGOLAHAN /
Manufacturing Industry
4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH /
Electricity, Gas, and Water Supply
5. B A N G U N A N / Construction
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN / Trade, Hotel and
Restaurant
7. PENGANGKUTAN DAN
KOMUNIKASI / Transport and
Communication
8. KEUANGAN, PERSEWAAN &
JASA PERUSAHAAN/ Finance,
Dwelling and Business Service

n.

1. PERTANIAN / Agriculture

2006

go
.id

Tabel 13.1.1
Table

84 622 803,32

97 867 273,39 107 499 652,42 122 497 457,07

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

397

Regional Income

Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Banten


Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha
Gross Regional Domestic Product of Banten
Constant Price 2000 by Industrial Origin
( Juta / Millions Rp)
2005 2008

13.1.2

Lapangan Usaha
Industrial Origin

2005

(1)

(2)

1. PERTANIAN / Agriculture

5 061 650,42

2. PERTAMBANGAN DAN
PENGGALIAN / Mining and Quarrying

(4)

(5)

5 242 350,48

5 408 861,73

61 508,86

69 292,77

79 151,12

30 548 566,62 31 496 751,75

32 225 075,20

2 629 581,32

2 833 527,01

1 580 487,69

1 662 420,23

1 880 273,94

2 010 388,56

11 478 134,19 12 800 800,86

14 202 996,50

n.

2 510 895,12

an

//b

tp
:

ht

2 0 0 8 **)

2 567 049,93

10 699 437,65

9. JASA-JASA / Services

PRODUK DOMESTIK REGIONAL


BRUTO /
Gross Regional Domestic Product

(3)

2 0 0 7 *)

5 030 011,59

bp
s.

28 975 547,08

te

3. INDUSTRI PENGOLAHAN /
Manufacturing Industry
4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH /
Electricity, Gas, and Water Supply
5. B A N G U N A N / Construction
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN / Trade, Hotel and
Restaurant
7. PENGANGKUTAN DAN
KOMUNIKASI / Transport and
Communication
8. KEUANGAN, PERSEWAAN &
JASA PERUSAHAAN/ Finance,
Dwelling and Business Service

59 286,02

2006

go
.id

Tabel
Table

Chapter XIII

4 910 855,75

5 417 133,59

5 780 569,93

6 200 675,31

1 744 477,29

1 888 037,80

2 138 061,77

2 489 875,78

2 508 156,40

2 744 950,65

3 009 092,96

3 380 093,59

61 341 658,64 65 046 775,77

68 830 644,80

58 106 948,22

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province

398

Banten In Figures 2009

Bab XlII

Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto


Provinsi Banten Atas Dasar Harga Konstan 2000
Menurut Lapangan Usaha
Growth Rate of Gross Regional Domestic Product
of Banten at Constant Price 2000 by Industrial Origin
(Persen/Percent)
2005 2008

Lapangan Usaha
Industrial Origin

2005

(1)

(2)

2006

2 0 0 7 *)

2 0 0 8 **)

(3)

(4)

(5)

-0,63

4,22

3,18

3,75

12,65

14,23

4,42

5,43

3,10

2,31

6,22

-2,19

4,73

7,76

9,52

5,18

13,10

6,92

8,84

7,28

11,52

10,95

8,16

10,31

6,71

7,27

11,98

8,23

13,24

16,45

6,46

9,44

9,62

12,33

5,88

5,57

6,04

5,82

1. PERTANIAN / Agriculture

2,66

bp
s.

4,82

ht

tp
:

//b

an

te

2. PERTAMBANGAN DAN
PENGGALIAN / Mining and
Quarrying
3. INDUSTRI PENGOLAHAN /
Manufacturing Industry
4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH /
Electricity, Gas, and Water Supply
5. B A N G U N A N / Construction
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN / Trade, Hotel and
Restaurant
7. PENGANGKUTAN DAN
KOMUNIKASI / Transport and
Communication
8. KEUANGAN, PERSEWAAN &
JASA PERUSAHAAN/ Finance,
Dwelling and Business Service

go
.id

13.1.3

n.

Tabel
Table

Pendapatan Regional

9. JASA-JASA / Services
PRODUK DOMESTIK REGIONAL
BRUTO /
Gross Regional Domestic
Product
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Source : BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

399

Regional Income

Chapter XIII

Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Banten


Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha
Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product of
Banten at Current Price by Industrial Origin
(Persen/Percent)
2005 2008

Lapangan Usaha
Industrial Origin

2005

(1)
1. PERTANIAN / Agriculture

(3)

(4)

(5)

7,77

7,93

8,38

0,10

0,11

0,12

49,70

47,80

45,25

4,87

4,23

4,05

4,06

2,73

2,89

3,03

3,25

n.

bp
s.

49,75

17,45

18,98

20,10

8,58

9,38

9,24

9,30

3,29

3,35

3,55

3,83

5,02

5,13

5,32

5,72

100,00

100,00

100,00

17,13

an

//b

tp
:

ht

2 0 0 8 **)

(2)

0,10

9. JASA-JASA / Services

PRODUK DOMESTIK REGIONAL


BRUTO /
Gross Regional Domestic
Product

2 0 0 7 *)

8,53

te

2. PERTAMBANGAN DAN
PENGGALIAN / Mining and
Quarrying
3. INDUSTRI PENGOLAHAN /
Manufacturing Industry
4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH /
Electricity, Gas, and Water Supply
5. B A N G U N A N / Construction
6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN / Trade, Hotel and
Restaurant
7. PENGANGKUTAN DAN
KOMUNIKASI / Transport and
Communication
8. KEUANGAN, PERSEWAAN &
JASA PERUSAHAAN/ Finance,
Dwelling and Business Service

2006

go
.id

Tabel 13.1.4
Table

100,00

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province

400

Banten In Figures 2009

Bab XlII

Tabel
Table

Pendapatan Regional

Angka Agregatif PDRB, Penduduk Pertengahan Tahun dan


PDRB Perkapita Banten
Agregate Figures of GRDP, Population at Mid Year and GRDP Per
Capita in Banten
2005 - 2008

13.1.5

Uraian
Description

2005

2006

2 0 0 7 *)

2 0 0 8 **)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1. NILAI ABSOLUT
84 622 803,32 97 867 273,39 107 499 652,42 122 497 457,07

b. PDRB atas dasar harga konstan 2000


(Juta Rp)/ GRDP at Constans 2000
Prices (million Rp)

58 106 948,22 61 341 658,64 65 046 775,77 68 830 644,80

bp
s.

go
.id

a. PDRB atas dasar harga berlaku (Juta


Rp)/ GRDP at Current Market Prices
(million Rp)

c. Jumlah penduduk pertengahan tahun


(Jiwa)/ Total Population at Mid Year
(Person)

9 223 850

9 423 367

9 602 445

n.

9 028 816

9 372 525,00 10 610 241,00 11 407 775,00 12 756 903,00

an

te

d. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku


(Rp)/ GRDP Per Capita at Current
Market Prices

6 435 722,00

6 650 331,00

6 902 711,00

7 168 033,00

185,21

214,20

235,28

268,10

127,17

134,25

142,36

150,65

112,10

114,52

117,00

119,23

165,21

187,03

201,09

224,87

113,44

117,23

121,68

126,35

tp
:

//b

e. PDRB per kapita atas dasar harga konstan


2000 (Rp)/ GRDP Per Capita at
Constans 2000 Price(Rp)

ht

2. INDEKS PERKEMBANGAN (2000 =


100,00)/ Growth Index
a. PDRB atas dasar harga berlaku (Juta
Rp)/ GRDP at Current Market Prices
(million Rp)
b. PDRB atas dasar harga konstan 2000
(Juta Rp)/ GRDP at Constans 2000
Prices (million Rp)
c. Jumlah penduduk pertengahan tahun
(Jiwa)/ Total Population at Mid Year
(Person)
d. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku
(Rp)/ GRDP Per Capita at Current
Market Prices
e. PDRB per kapita atas dasar harga konstan
2000 (Rp)/ GRDP Per Capita at
Constans 2000 Price(Rp)

Banten Dalam Angka 2009

401

Regional Income

Chapter XIII

Lanjutan
Continued

Uraian
Description

2005

2006

2 0 0 7 *)

2 0 0 8 **)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

a. PDRB atas dasar harga berlaku (Juta


Rp)/ GRDP at Current Market Prices
(million Rp)

114,80

115,65

109,84

113,95

b. PDRB atas dasar harga konstan 2000


(Juta Rp)/ GRDP at Constans 2000
Prices (million Rp)

105,88

105,57

106,04

105,82

c. Jumlah penduduk pertengahan tahun


(Jiwa)/ Total Population at Mid Year
(Person)

102,83

102,16

102,17

101,91

bp
s.
111,64

113,21

107,52

111,83

n.

d. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku


(Rp)/ GRDP Per Capita at Current
Market Prices

go
.id

3. INDEKS BERANTAI/ Chain Index

102,97

103,34

103,80

103,84

145,63

159,54

165,27

177,97

an

te

e. PDRB per kapita atas dasar harga konstan


2000 (Rp)/ GRDP Per Capita at
Constans 2000 Price(Rp)

//b

INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB/


Implicit Price Index of GRDP

ht

tp
:

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province

402

Banten In Figures 2009

Bab XlII

Pendapatan Regional

Tabel
Table

Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga


Berlaku Menurut Jenis Pengeluaran
Gross Regional Domestic Product of Banten
at Current by Expenditure
( Juta / Millions Rp )
2005 2008

13.2.1

2005

2006

2 0 0 7 *)

2 0 0 8 **)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

715 789,43

855 171,22

3 685 552,58

3 872 266,85

4 684 293,23

18 097 675,69 21 508 420,82 24 294 241,24

30 544 015,28

3 190 137,04

//b

an

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto/


Gross Fixed Capital Formation

tp
:

5. Perubahan Stock/ Change In Stock

ht

6. Ekspor/ Export
7. Impor/ Import

PDRB/ GRDP

72 768 679,73

641 887,94

bp
s.

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah/


General Government Consumption
Expenditure

529 824,72

n.

2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga


Nirlaba/ Non Profit Consumption
Expenditure

47 685 057,22 53 551 671,74 58 928 760,34

te

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah


Tangga/ Household Consumption
Expenditure

go
.id

Jenis Pengeluaran /
Type of Expenditure

8 060 497,69

8 750 909,50

8 302 544,14 (1 110 199,11)

53 298 570,22 64 158 597,93 64 954 892,73

75 593 757,78

46 238 959,26 54 429 767,12 53 568 842,31

60 838 261,06

84 622 803,32 97 867 273,39 107 499 652,42 122 497 457,07

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province

Banten Dalam Angka 2009

403

Regional Income

Tabel
Table

Chapter XIII

Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga


Konstan 2000 Menurut Jenis Pengeluaran
Gross Regional Domestic Product of Banten
at Constan Price 2000 by Expenditure
( Juta / Millions Rp )
2005 2008

13.2.2

2005

2006

2 0 0 7 *)

2 0 0 8 **)

(1)

(1)

(2)

(3)

(4)

bp
s.

417 934,89

459 458,42

2 630 658,52

2 849 630,09

3 187 016,17

13 442 649,35 14 387 865,96 15 728 507,06

17 317 311,49

2 406 195,87

5. Perubahan Stock/ Change In Stock

(253 931,61)

39 088 828,98 43 517 179,18 44 488 801,87

46 193 596,93

37 420 079,47 41 674 668,66 42 749 018,04

41 771 520,24

PDRB/ GRDP

58 106 948,22

68 830 644,80

6. Ekspor/ Export

tp
:

4 306 345,53

ht

//b

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto/


Gross Fixed Capital Formation

43 698 713,64

382 655,86

an

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah/


General Government Consumption
Expenditure

349 118,92

n.

2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga


Nirlaba/ Non Profit Consumption
Expenditure

34 984 129,38 36 776 276,34 40 004 574,38

te

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah


Tangga/ Household Consumption
Expenditure

go
.id

Jenis Pengeluaran /
Type of Expenditure

7. Impor/ Import

5 256 105,19

5 321 691,44

61 341 658,64

65 046 775,77

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Banten


Source : BPS Statistics of Banten Province

404

Banten In Figures 2009

Вам также может понравиться