Вы находитесь на странице: 1из 26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah

: SMAN 5 Kabupaten Tebo

Mata Pelajaran

: Fisika

Kelas

:X

Alokasi Waktu: 12 jam pelajaran


A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1
KI 2

: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan

KI 3

dunia.
: Memahami,

menerapkan,

menganalisis

pengetahuan

faktual,

konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,


seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
KI 4

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.


: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Inti
1. Menghayati
dan

mengamalkan

ajaran agama yang dianutnya.

Kompetensi Dasar
1.1 Bertambah Keimanannya dengan
menyadari hubungan keteraturan
dan kompleksitas alam dan jagad
raya terhadap kebesaran Tuhan
yang menciptakannya.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang
mengatur karakteristik fenomena

(jujur,

gerak, fluida kalor dan optik.


2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah

disiplin, tanggung jawab, peduli,

(memiliki rasa ingin tahu; objektif;

santun, ramah lingkungan,

gotong

jujur; teliti; cermat; tekun; hati-

royong, kerjasama, cinta damai,

hati; bertanggung jawab; terbuka;

responsif

kritis; kreatif; inovatif dan peduli

2. Mengembangkan

dan

perilaku

proaktif)

dan

menunjukkan sikap sebagai bagian

lingkungan)

dalam

dari

sehari-hari

sebagai

solusi

atas

berbagai

aktivitas
wujud

permasalahan

bangsa

dalam

berinteraksi secara efektif dengan


lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan

implementasi
melakukan

sikap
percobaan

dalam
,

melaporkan, dan berdiskusi.


2.2 Menghargai kerja individu dan
kelompok dalam aktivitas sehari
sebagai wujud implementasi sikap

dunia.

dalam melakukan percobaan dan


berdiskusi.
menerapkan, 3.6 Menerapkan konsep torsi, momen

3. Memahami,

menganalisis pengetahuan faktual,

inersia, titik berat, dan momentum

konseptual, prosedural berdasarkan

sudut pada benda tegar (statis dan

rasa

ilmu

dinamis) dalam kehidupan sehari-

teknologi,

seni,

hari

humaniora

dengan

ingintahunya

pengetahuan,
budaya,

dan

tentang

wawasan kemanusiaan, kebangsaan,


kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta

menerapkan

pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang


spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya

untuk

memecahkan

masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.6 Merencanakan dan melaksanakan
dalam ranah konkret dan ranah

percobaan

abstrak

keseimbangan benda tegar

terkait

pengembangan
dipelajarinya

di

dengan

dari

yang

sekolah

secara

titik

berat

dan

mandiri, dan mampu menggunakan


metoda sesuai kaidah keilmuan
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1.1 Mensyukuri karunia Tuhan atas penciptaan alam semesta beserta isinya.
1.1.2 Mensyukuri karunia Tuhan atas keseimbangan alam yang merupakan sumber ilmu
pengetahuan pada materi torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada benda
tegar (statis dan dinamis)
2.2.1 Menunjukkan sikap dan perilaku tertib saat melaksanakan pengamatan dan pembelajaran
fisika di dalam kelas maupun dalam kehidupan sehari-hari.
2.2.2 Menunjukkan sikap kerjasama yang baik terhadap teman satu kelompok saat melaksanakan
3.6.1
3.6.2
3.6.3
3.6.4

praktikum
Mendefinisikan momen gaya (torsi),
Mengindentifikasi momen gaya (torsi),
Mencontohkan pengaruh torsi pada sebuah benda dalam kaitannya gerak rotasi,
Menerapkan persamaan-persamaan torsi dan momen inersia dalam masalah kehidupan
sehari-hari,

3.6.5
3.6.6
3.6.7
3.6.8
3.6.9
3.6.10
3.6.11
3.6.12
3.6.13
4.6.1
4.6.2
4.6.3
4.6.4
4.6.5
4.6.6
4.6.7
4.6.8

Mendefinisikan keseimbangan benda tegar


Membedakan keseimbangan partikel dan benda tegar
Menerapkan persamaan-persamaan keseimbangan partikel dan benda tegar
Mendefinisikan titik berat,
Menginterprestasikan titik berat antara benda beraturan dan tidak beraturan,
Menerapkan persamaan-persamaan titik berat dalam kehidupan sehari-sehari,
Mendefinisikan momentum sudut,
Membandingkan momentum sudut dan momentum linier,
Menghitung besaran-besaran terkait dengan momentum sudut,
Melakukan percobaan momen gaya (torsi),
Mengolah data hasil percobaan momen gaya,
Melakukan percobaan momen inersia,
Melakukan percobaan keseimbangan benda tegar
Mengolah data hasil percobaan momen inersia,
Melakukan pecobaan titik berat,
Melakukan percobaan menentukan titik berat benda yang tidak beraturan,
Menganalisis hasil percobaan dan hubungannya dengan persamaan titik berat.

D. Materi Pembelajaran
a. Torsi (momen gaya)
Momen gaya = hasil kali antara gaya dengan
F

F1

lengan gaya (jarak tegak lurus dari garis


kerja gaya ke sumbu rotasi)

F2
d

b. Momen Inersia
Momen inersia = hasil kali satuan massa dan kuadrat satuan jarak,
m = massa benda (kg)
R = jarak dari pusat rotasi (m)
I = momen inersia (kg m2)
Teorema sumbu sejajar: Ipm= momen inersia melalui pusat massa
I = momen inersia terhadap sumbu sejajar pada sejajar x
M = massa total benda
x = jarak titik ke pusat massa
Energi kinetik rotasi
= kecepatan sudut (rad/s)
L = momen sudut (kg m2 rad/s)
I = momen inersia (kg m2)

Usaha pada gerak rotasi

Energi kinetik menggelinding


Ektot = EkTrans + Ektot

Contoh Soal dan Pembahasan


1. Sebuah bola pejal dengan massa 7,3 kg dan radius 9,0 cm menggelinding tanpa selip menuruni
jalur dengan laju 4,3 m/s. Energi kinetik totalnya adalah
A. 45,9 J

D. 59,4 J

B. 49,5 J

E. 94,5 J

C. 54,9 J
Jawab : E
Pembahasan :
Ek = Hktranslasi + Ekrotasi

Kesetimbangan Partikel
Penyebab gerak sumbu benda adalah gaya, dimana semakin besar gaya, maka semakin besar pula
percepatan yang dialami. Partikel adalah benda yang ukurannya dapat diabaikan sehingga dapat
digambarkan sebagai suatu titik materi. Akibatnya, jika gaya bekerja pada partikel titik tangkap gaya
berada tepat pada partikel-partikel tersebut. Oleh karena itu, partikel hanya mengalami gerak translasi
dan tidak mengalami gerak rotasi.
Suatu partikel dikatakan dalam keadaan setimbang apabila resultan
yang bekerja pada partikel sama dengan nol.

gaya

= 0. Apabila

partikel pada bidang xy, maka syarat kesetimbangan adalah resultan

gaya

pada komponen sumbu x dan sumbu y sama dengan nol.

F X =0 dan FY =0
Berdasarkan Hukum I Newton, jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol, maka
percepatan benda menjadi nol. Artinya, bahwa partikel dalam keadaan diam atau bergerak dengan
kecepatan tetap. Apabila partikel dalam keadaan diam disebut mengalami kesetimbangan statis,
sedangkan jika bergerak dengan kecepatan tetap disebut kesetimbangan dinamis.
c. Kesetimbangan Benda Tegar
Benda tegar adalah benda yang apabila dipengaruhi gaya-gaya tidak mengalami perubahan bentuk.
Meskipun benda berotasi namun bentuknya tetap sehingga jarak antara partikel-partikelnya tetap.
Pada umumnya benda yang sedang bergerak mengalami gerak translasi dan rotasi. Suatu benda
dikatakan setimbang apabila benda memiliki kesetimbangan translasi dan kesetimbangan rotasi.
Dengan demikian, syarat kesetimbangan benda adalah resultan gaya dan momen gaya terhadap suatu
titik sembarang sama dengan nol. Secara matematis dapat dituliskan:

F X =0 FY =0 =0

Contoh Soal
1. Jika massa benda 2 kg dan sistem dalam keadaan setimbang, tentukan besar tegangan tali T1 dan T2
(g = 10 m/s2)

2.

d. Titik Berat
Setiap benda terdiri atas titik-titik materi atau partikel yang masing-masing memiliki berat. Resultan
dari seluruh berat partikel disebut gaya berat benda. Titik tangkap gaya berat merupakan titik berat
benda.
Untuk benda-benda homogen yang memiliki bentuk teratur, sehingga memiliki garis atau bidang
simetris, maka titik berat benda terletak pada garis atau bidang simetri tersebut. Sementara itu, untuk
benda-benda yang tidak teratur, titik beratnya dapat ditentukan dengan cara berikut ini

Contoh Soal

e. Momentum Anguler / Sudut


Momentum sudut hasil kali besarnya momentum linier dan jari-jari.
L = m v r = m( r)r = mr2 = I
Hukum kedua Newton untuk rotasi :

Hukum kedua Newton dalam momentum sudut menjadi :

Hukum Kekekalan Momentum Sudut


Momentum sudut total pada benda yang berotasi adalah tetap / konstan, jika
momen gaya /torsi yang bekerja padanya sama dengan nol
L = I = konstan
I1 1 = I 2 2
Seorang pemain seluncur es melakukan putaran diatas es, mengilustrasikan
kekekalan momentum sudut pada (a), l besar dan kecil ; pada (b), l kecil sehingga
lebih besar.
Pertemuan Pertama (2 jp)
No
1

Uraian
Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan salam dan berdoa untuk memulai
pembembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik
3. Menyiapkan fisik psikis perserta didik
4. Merefleksikan KD sebelumnya tentang gaya pada yang 15 menit
menyebabkan gerak melingkar
5. Menentukan keterkaitan antara gaya pada GLBB dengan Gaya

pada gerak melingkar


6. Menyampaikan indikator yang akan dicapai
Kegiatan Inti
Mengamati
1. Membaca referensi momen gaya(torsi) dari berbagai sumber
Menanya
1. Guru membuka kesempatan perserta didik untuk menanyakan
konsep yang diamati
2. Diminta menyusun pertanyaan secara mandiri
3. Siswa mengajukan pertanyaan
4. Siswa mengembangkan rasa ingin tahu dalam mencari

60 menit

informasi lebih lanjut


Mengumpulkan Informasi/mencoba
1. Siswa menggali informasi dan mengumpulkannya mengenai
momen gaya
2. Siswa dibagi kelompok untuk melakukan pengamatan terkait
momen gaya
3. Siswa mengumpulkan data dari pengamatan yang dilakukan
Mengasosiasi
1. Mendisukusikan mengenai perumusan momen gaya
Mengkomunikasikan
1. Siswa mempresentasikan hasil kegiatan tentang pengamatan
momen gaya
2. Guru menilai hasil presentasi dan Tanya jawab
3
Penutup
1. Siswa membuat kesimpulan persamaan momen gaya (torsi)
2. Memberikan tugas individu tentang momen gaya (torsi)
3. Melaksanakan tes akhir (postets)
Pertemuan kedua ( 2 jp)
No
1

15 menit

Uraian
Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan salam dan berdoa untuk memulai
pembembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik
3. Guru membagikan kelompok kerja praktikum
15 menit
4. Merefleksikan besaran-besaran yang mempengaruhi momen

gaya
5. Melakukan persiapan percobaan momen gaya
6. Menyampaikan indikator yang akan dicapai
Kegiatan Inti
Mengamati
1. Melakukan percobaan momen gaya (torsi) secara berkelompok
Menanya
1. Guru memberi kesempatan siswa untuk mempertanyakan tata
cara dan prosedur percobaan
Mengumpulkan Informasi/mencoba
1. Siswa melaksanakan praktikum dalam kelompok
2. Siswa mengumpulkan data hasil percobaan
3. Siswa mengolah data hasil percobaan

60 menit

Mengasosiasi
1. Mendisukusikan hasil percobaan dan merumuskan persamaan
momen gaya
Mengkomunikasikan
1. Siswa mempresentasikan hasil percobaan momen gaya gaya
2. Guru menilai hasil presentasi dan Tanya jawab
3
Penutup
1. Siswa membuat kesimpulan persamaan momen gaya (torsi)
2. Memberikan tugas individu tentang momen gaya (torsi)
Pertemuan ketiga (2jp)

15 menit

No
1

Uraian
Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan salam dan berdoa untuk memulai
pembembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik
3. Guru membagi kelompok untuk melakukan percobaan
15 menit
4. Merefleksikan materi momen inersia pada benda-benda

teratur
5. Siswa mempersiapkan percobaan momen inersia
6. Menginformasikan indikator pencapaian
Kegiatan Inti
Mengamati
1. Melakukan percobaan momen inersia
Menanya
1. Siswa di beri kesempatan untuk menanyakan sesuatu untuk
kelancaran percobaan
Mengumpulkan Informasi/mencoba
1. Siswa menggali informasi dan mengumpulkannya mengenai
meomen inersia
60 menit
2. Siswa dibagi kelompok untuk melakukan pengamatan terkait
momen inersia
3. Siswa mengumpulkan data dari pengamatan yang dilakukan
Mengasosiasi
1. Mendisukusikan mengenai hasil percobaan momen inersia
Mengkomunikasikan
1. Siswa mempresentasikan hasil kegiatan tentang pengamatan

momen gaya
2. Guru menilai hasil presentasi dan Tanya jawab
3
Penutup
1. Siswa membuat kesimpulan persamaan momen inersia
2. Memberikan tugas individu tentang momen inersia
Pertemuan keempat (2jp)
No
1

15 menit

Uraian
Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan salam dan berdoa untuk memulai
pembembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik
3. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan 15 menit
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya.
4. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan

pelajaran yang akan dilakukan keseimbangan benda tegar


5. Pembagian kelompok belajar dan Lembar Diskusi Siswa
Kegiatan Inti
60 menit
Mengamati
1. Peserta didik diminta untuk melihat demonstrasi sebuah
kelereng diletakkan dalam sebuah mangkok, kemudian
kelereng ditarik lalu dilepaskan lagi.
Menanya

1. Siswa di beri kesempatan untuk menanyakan sesuatu untuk


kelancaran percobaan
Mengumpulkan Informasi/mencoba
1. Untuk membahas materi Keseimbangan Benda Tegar, peserta
didik

diminta membaca

(dilakukan di rumah sebelum

memulai pelajaran), menyimak penjelasan mengenai : benda


tegar dan keseimbangan benda tegar
Mengasosiasi
1. Peserta didik diarahkan untuk menyimpulkan tentang pointpoint penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang
baru dilakukan.
Mengkomunikasikan
1. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal
2. Pekerjaan siswa

yang selesai

langsung diperiksa. Peserta

didik yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf


3

serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian portofolio.


Penutup
1. Peserta didik dengan bimbingan guru, membuat resume
tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan

15 menit

pembelajaran yang baru dilakukan.


Pertemuan kelima (2jp)
No
1

Uraian
Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan salam dan berdoa untuk memulai
pembembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik
3. Guru membagi kelompok untuk melakukan percobaan
15 menit
4. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan
dengan

pengalaman

peserta

didik

dengan

sebelumnya.
5. Menginformasikan indikator pencapaian
Kegiatan Inti
Mengamati
1. Peserta didik diminta untuk melakukan

tema

60 menit
percobaan

sederhana dengan menggantungkan 3 buah pegas pada


sebuah beban seperti gambar di LKS dengan 3 macam
sudut.
Menanya
1. Peserta didik didorong untuk bertanya tentang hal terjadi
pada percobaan yang belum diketahui, atau guru
melemparkan beberapa pertaanyaan kepada siswa.
Mengumpulkan Informasi/mencoba
Untuk membahas materi Keseimbangan Benda Tegar,

peserta didik diminta mencatat informasi dan data percobaan.


Mengasosiasi
1. Peserta didik diarahkan untuk menyimpulkan
point-point

penting

yang

muncul

dalam

tentang
kegiatan

pembelajaran yang baru dilakukan.


Mengkomunikasikan
1. Salah satu dari anggota masing-masing kelompok diminta
memberikan pendapat dan atau bertanya atas presentasi
yang dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
Penutup
1. Peserta didik dengan bimbingan guru, membuat resume

tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan

15 menit

pembelajaran yang baru dilakukan.


Pertemuan keenam ( 2 jp)
No

Uraian

Kegiatan Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan salam dan berdoa untuk memulai

pembembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik
3. Merefleksikan besaran-besaran yang mempengaruhi titik berat
4. Menyampaikan indikator yang akan dicapai
Kegiatan Inti
Mengamati
1. Menjelaskan tentang materi titik berat
2. Menjelaskan perumusan titik berat
3. Memberikan contoh soal sederhana

Alokasi
Waktu

15 menit

Menanya
1. 1. Guru memberi soal-soal sederhana tentang titik
2. Mengumpulkan Informasi/mencoba
1. Siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru
2. Guru membimbing Siswa dalam mengerjakan soal-soal

60 menit

Mengasosiasi
1. Siswa menyelesaikan soal-soal didepan kelas
2. Siswa mampu membedakan titik berat pada benda beraturan
3

dan tidak beraturan


Penutup
1. Siswa membuat kesimpulan tentang titik berat
2. Memberikan tugas individu tentang titik berat

15 menit

Pertemuan ketujuh (2jp)


No

Uraian

Kegiatan Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan salam dan berdoa untuk memulai

pembembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik
3. Guru membagikan kelompok kerja praktikum
4. Melakukan persiapan percobaan titik berat
5. Menyampaikan indikator yang akan dicapai
Kegiatan Inti
Mengamati
1. Menyiapkan alat-alat praktikum tentang titik berat
2. Melakukan percobaan titik berat secara berkelompok

Alokasi
Waktu

15 menit

Menanya
1. Guru memberi kesempatan siswa untuk mempertanyakan tata
cara dan prosedur percobaan
Mengumpulkan Informasi/mencoba
1. Siswa melaksanakan praktikum dalam kelompok
2. Siswa mengumpulkan data hasil percobaan
3. Siswa mengolah data hasil percobaan

60 menit

Mengasosiasi
1. Mendisukusikan hasil percobaan dan merumuskan persamaan
Mengkomunikasikan

2. Siswa mempresentasikan hasil percobaan titik berat


3. Guru menilai hasil presentasi dan Tanya jawab
Penutup
3. Siswa membuat kesimpulan persamaan titik berat
4. Memberikan tugas individu tentang titik berat

15 menit

Pertemuan kedelapan (2jp)


No

Uraian

Kegiatan Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan salam dan berdoa untuk memulai

Alokasi
Waktu

pembembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik
15 menit
3. Guru membagikan kelompok kerja Diskusi
4. Membandingkan konsep momentum sudut dan momentum

linier
5. Menyampaikan indikator yang akan dicapai
Kegiatan Inti
Mengamati
1. Membaca referensi momentum sudut
Menanya
1. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk mempertanyakan
konsep momentum sudut dengan hubungan besaran-besaran

60 menit

terkait
Mengumpulkan Informasi/mencoba
1. Siswa

setelah

membaca

referensi

melakukan

kegiatan

rangkuman singkat mengenai keseimbangan benda titik dan


benda tegar
2. Siswa menginterpretasikan hubungan momentum linier dan
momentum sudut
Mengasosiasi
1. Mendisukusikan hasil perumusan momentum sudut
Mengkomunikasikan

1. Siswa mempresentasikan hasil diskusi


2. Guru menilai hasil presentasi dan Tanya jawab
Penutup
1. Siswa membuat kesimpulan persamaan momentum sudut
2. Memberikan tugas individu tentang memontum sudut

15 menit

E. Penilaian, Pembelajaran Remedial, Pengayaan


Penilaian
a. Jenis/Teknik Penilaian
Sikap
: observasi/pengamatan dan penilaian
Pengetahuan : tes tulis/pilihan ganda dan isian
Ketrampilan : tes praktek dan proyek
b. Bentuk Instrumen
A. Penilaian Sikap
Skala penilaian (rating scale) pengamatan sikap dan aftar cek penilaian diri instrument
pengamatan penilaian sikap.

1. Lembar Observasi
NO

ASPEK YANG DINILAI

NILAI
3
2

1.
Disiplin
2.
Santun
3.
Ketelitian
4.
Rasa ingin tahu
5.
Tanggungjawab
TOTAL SKOR
Keterangan
1= Tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
2= kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
3 = Selalu berperilaku dalam kegiatan
2. Instrumen penilaian diri
NILAI
YA

NO. ASPEK YANG DINILAI


1
2
3
4
5
6

saya bersyukur kepada Tuhan YME.


Saya hadir tepat waktu
Saya bersungguh-sungguh dalam belajar
Saya serius dalam membaca
Saya memahami hasil bacaan
Saya bertanggungjawab dalam menyiapkan alat

dan bahan
Saya bersungguh-sungguh dalam merancang alat

yang digunakan dalam praktikum.


Saya serius dan hati-hati dalam melaksanakan

9
10
11
12

praktikum
Saya disiplinmelaksanakan praktikum
Saya mengerti apa yang akan dipraktikumkan.
Saya bisa mengolah data hasil praktikum
Saya bisa membuat laporan hasil praktikum dan

TIDAK

mempresentasikan nya.
Jumlah skor
3. Instrumen Penilaian Teman Sejawat
Dilakukan/muncul
YA
TIDAK

No

Perilaku

1
2
3

Mau menerima pendapat teman


Memaksa teman untuk menerima pendapatnya
Memberi solusi terhadap pendapat yang

bertentangan
Mau bekerjasama dengan semua teman
Menghargai laporan hasil praktikum kelompok

5
6

lain
Memberikan

kelompok lain
Jumlah Skor
4. Jurnal
Nama Peserta didik :
Kelas
:

pendapat/argumentasi

kepada

Aspek yang diamati

HARI/TANGGA

KEJADIAN

KETERANGAN/TINDAK
LANJUT

B. Penilaian Pengetahuan
Soal tes tulis pilihan ganda dan isian
KISI-KISI TES TULIS
NO.

INDIKATOR SOAL

NO.

ASPEK

IPK
SOAL C1 C2 C3 C4 C5 C6
3.1.1 Mendefinisikan momen gaya (torsi) 1
V
3.1.2 Mengindentifikasi momen gaya 2
V
(torsi)
3.1.3 Mencontohkan pengaruh torsi pada

sebuah benda dalam kaitannya


gerak rotasi
3.1.4 Menerapkan persamaan-persamaan

torsi dan momen inersia dalam


masalah kehidupan sehari-hari
3.1.5 Mendefinisikan titik berat
5
3.1.6 Menginterprestasikan titik berat 6

V
V

antara benda beraturan dan tidak


beraturan
3.1.7 Menerapkan persamaan-persamaan 7

titik berat dalam kehidupan seharisehari


3.1.8 Mendefinisikan momentum sudut
8
3.1.9 Membandingkan momentum sudut 9
dan momentum linier
3.1.10 Menghitung besaran-besaran terkait 10

V
V
V

dengan momentum sudut


LEMBAR DISKUSI SISWA
1. Bagaimana keadaan kelereng didalam dasar mangkok yang menghadap keatas?
2. Apa yang terjadi jika diberikan gaya pada kelereng dan kemudian gaya tersebut ditiadakan?
3. Bagaimana keadaan kelereng di atas mangkok yang terbalik yang diletakkan dengan sangat
hati-hati?
4. Bagaimana keadaan kelereng di atas mangkok yang terbalik diberi gaya kemudian gaya itu
ditiadakan?
5. Apa yang terjadi pada kelereng jika diletakkan di atas lantai yang datar?
6. Bagaimana kelereng diatas meja datar diberi gaya, kemudian gaya tersebut ditiadakan?
LAMPIRAN

SOAL LATIHAN
1. Jelaskan yang dimaksud dengan momen gaya.
2. Jelaskan hubungan antara momen gaya dengan momen inersia dan percepatan sudut.
3. Komponen-komponen apa sajakah yang mempengaruhi besarnya momen gaya pada suatu
benda.
4. Dua roda silinder dengan jari-jari r1 = 30 cm dan r2 = 50 cm disatukan dengan sumbu yang
melewati pusat keduanya, seperti pada gambar. Hitunglah momen gaya total pada roda
gabungan! (6,65 Nm)
5. Besar momen gaya suatu benda adalah 24 Nm dan gaya yang digunakan adalah 4 N. Jika gaya
tersebut tegak lurus terhadap lengan, berapakah besar lengan momen gaya tersebut?
6. Sebuah roda Bendi seperti gambar di damping yang memiliki massa 15
kg dengan jari-jari 80 cm. tentukan momen inersia pada roda bendi
tersebut!
7. Jelaskan yang dimaksud dengan titik berat
8. Jelaskan komponen-komponen yang mempengaruhi titik berat benda.
9. Jelaskan apa-apa saja penerapan konsep tirtik berat pada kehidupan sehari-hari.
10. Jelaskan yang dimaksud dengan momentum sudut.
11. Jelaskan hubungan antara momentum sudut dengan momemtum linear benda.
12. Sebuah roda berbentuk cakram homogen dengan jari-jari 50 cm dan massa 200 kg.
Jika momen gaya yang bekerja pada roda 250 Nm, hitunglah percepatan sudut roda tersebut!
13. Sebuah cincin mempunyai momen inersia sebesar 2 kg m 2. cincin tersebut berputar pada
sumbunya dengan percepatan sudut 1,5 rad s-2. Berapakah momen gaya yang memutar cincin
itu ?
14. Seorang penari balet berputar dengan tangan terentang pada kecepatan sudut () sebesar 1,5
putaran persekon di atas lantai licin dengan momen inersia (I) sebesar 6kg m2. kemudian kedua
tangannya dilipat menyilang di dadanya. Manakah pasangan yang mungkin dari dan I pada
kondisi akhir tersebut ?
A.
B.
C.
D.
E.

I(kg m2)
9,0
5,5
4,0
3,5
8,0

(putaran/s)
1
2
3
4
5

15. Suatu bidang datar homogen bentuk dan ukurannya seperti pada gambar. Tentukan koordinat
titik berat bidang tersebut!

KUNCI JAWABAN
1. Momen gaya didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya
dengan jarak titik ke garis kerja gaya pada arah tegak lurus.

2. Hubungan antara momen gaya dengan momen inersia dan percepatan sudut dinyatakan denag
persamaan = I
3. Komponen-komponen yang mempengaruhi besarnya momen gaya suatu benda adalah besarnya
4.
5.
6.
7.
8.

gaya yang bekerja pada benda tersebut dengan jarak antara lengan gaya.
tot = 6,65 Nm
l =6m
I = 9,6 kg m2
Titik tangkap gaya berat merupakan titik berat benda.
Komponen-komponen yang mempengaruhi ttik berat adalah massa, berat,panjang, luas dan

volume.
9. Penerapan konsep titik berat dalam kehidupan sehari hari yaitu rancang bangun jembatan,
rumah dan gedung gedung dsb.
10. Momentum sudut adalah hasil perkalian antara momen inersia benda dengan kecepatan sudut
benda.
11. Hubungan momentum sudut dengan momentum linear dinyatakan L = r p = r m v
12. =10 rad/s2
13. = 3Nm
14. I22 =9

15. Jadi, titik berat bidang adalah z (

LEMBAR DISKUSI SISWA


Kesetimbangan Benda Tegar
1. Letakan kelereng dalam mangkok diatas lantai meja mula mula keadaan - ........ dengan ketinggian
titik beratnya adalah ......... meter kemudian di pengaruhi gaya sehingga berubah posisi kemudian
gaya ditiadakan maka amati keberadaanya setelah beberapa selang waktu dan ukur ketinggian titik
beratnya seperti gambar di bawah ini

2. Letakan kelereng di atas mangkok yang terbalik di atas meja dengan hati- hati jangan sampai
menggelinding ukur ketinggian titik berat kelereng dari permukaan meje maka ketinggian nya
adalah ....... meter kemudian di beri gaya amati keberadaan kelereng .......... dan kemudian ukur
ketinggian titik berat kelereng tersebut seperti gambar di bawah ini
F

3. Letakan kelereng di atas meja amati yang terjadi ....... dan ukur ketinggian titik berat kelereng
tersebut kemudian diberi gaya bagaimana keberadaanya kelereng tersebut ........ dan kemudian
deberi gaya bagaimana posisisnya sekarang dan setelah gaya di tiadakan bagaimana posisis
kelereng dari awal dan ukur ketinggian titik berat kelereng tersebut dari permukaan meja seperti
gbr di bawh ini
F

Pertanyaan:
1. Bagaimana keadaan kelereng didalam dasar mangkok yang menghadap keatas?
2. Apa yang terjadi jika diberikan gaya pada kelereng dan kemudian gaya tersebut ditiadakan?
3. Bagaimana keadaan kelereng di atas mangkok yang terbalik yang diletakkan dengan sangat
hati-hati?
4. Bagaimana keadaan kelereng di atas mangkok yang terbalik diberi gaya kemudian gaya itu
ditiadakan?
5. Apa yang terjadi pada kelereng jika diletakkan di atas lantai yang datar?
6. Bagaimana kelereng diatas meja datar diberi gaya, kemudian gaya tersebut ditiadakan?
Titik Berat

C. Penilaian Ketrampilan
Instrumen Penilaian Praktek
NO. ASPEK YANG DINILAI

Format
Proyek

1
2
3
4
5
6

NILAI
2
1

Merancang alat peraga momen gaya


Mempersiapkan
praktikum
gaya(torsi)
Hasil pengamatan
Data yang diperoleh
Kesimpulan
Membuat peraga momen gaya
Total skor

Penilaian

Mata Pelajaran : Fisika


Nama Proyek : Membuat beberapa gasing dengan ukuran berbeda
Alokasi Waktu : 1 minggu
No
1

Aspek
Perencanaan
a. Rancangan Alat
Alat dan Bahan
Gambar
b. Uraian cara menggunakan alat
Pelaksanaan
Keakuratan sumber data/informasi
Kualitas sumber data
Analisis data
Penarikan kesimpulan
Laporan Proyek
Sistematika laporan
Performans
Presentasi
TOTAL SKOR

Skor (1-5)

Penilaian Produk
Format Penilaian Produk
Mata Pelajaran :
Nama Produk
:
Alokasi Waktu :
No Aspek
1.
Tahap Perencanaan Bahan
2.
Tahap Proses Pembuatan
a. Persiapan alat dan bahan
b. Teknik pengolahan

Nama
Kelas

:
:
Skor (1-5)

3.

c. K3 ( Keselamatan kerja, keamanan, dan kebersihan)


Tahap Akhir (Hasil Produk)
a. Bentuk Fisik
b. Inovasi
Total Skor

Catatan :
Skor diberikan rentang 1 sampai dengan 5, dengan ketentuan semakin lengkap jawaban dan
ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya. Setelah proyek selesai guru dapat
melakukan penilaian menggunakan rubrik penilaian proyek. Peserta didik melakukan presentasi
hasil proyek, mengevaluasi hasil proyek, memperbaiki sehingga ditemukan suatu temuan baru
untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap awal.
Penilaian Portofolio
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Peminatan
Tahun Pelajaran
Judul Portofolio

:
:
:
:
:

Fisika
XI / 1 (satu)
Matematika dan Ilmu Alam
2014 / 2015
Pelaporan perancangan percobaan alat dan penyusunan

Tujuan

laporan praktikum
: Peserta didik dapat menyelesaikan tugas, rancangan
menyusun alat

Ruang Lingkup

dan menyusun laporan praktikum fisika

sebagi tulisan ilmiah


: Karya portofolio yang dikumpulkan adalah laporan seluruh
hasil penyelesaian tugas, rancangan menyusun alat

Uraian Tugas

dan

laporan praktikum fisika semester 1 kelas XI


1. Buatlah kumpulan tugas dalam kegiatan belajar, laporan
menyusun alat, dan laporan praktikum fisika sebagai
tulisan ilmiah
2. Setiap laporan

dikumpulkan

selambat-lambatnya

seminggu setelah peserta didik melaksanakan tugas.


Kriteria Penilaian Portofolio :
1. Penilaian kumpulan tugas sesuai dengan rubrik di bawah.
2. Penilaian Perancangan Alat disesuaikan dengan teknik penilaian produk
3. Penilaian Laporan Praktikum, contohnya adalah sebagai berikut :
Rubrik Penilaian Kumpulan Tugas :
No
Pernyataan
1.
Tugas terkumpulkan seluruhnya
2.
Tugas terkumpulkan lebih dari 75 %
3.
Tugas terkumpulkan kurangd ari 75 %
Rubrik Penilaian Laporan Praktikum :
No

Skor
3
2
1
Skor
1

Komponen yang dinilai

1.
2.
3.

Persiapan
Pelaksanaan
Hasil Praktikum
Skor Portofolio
Indikator Rubrik Penilaian Laporan Praktikum
No
1.

Komponen
Persiapan :

Pernyataan
Pemilihan alat dan bahan tepat

Skor
3

2.

2
Ketepatan pemilihan alat dan Pemilihan alat atau bahan tepat
Pemilihan alat dan bahan tidak tepat 1
bahan
Pelaksanaan :
Langkah
Kerja
dan
waktu 3
Langkah Kerja dan waktu pelaksanaan tepat
Langkah
Kerja
pelaksanaan
pelaksanaan
Langkah
Kerja

3.

Hasil Praktikum :
Keakuratan

data

ketepatan simpulan hasil

atau

waktu 2

dan

waktu 1

pelaksanaan tidak tepat


Data akurat dan simpulan hasil tepat 3
Data akurat atau simpulan hasil tepat 2
dan
Data akurat dan simpulan hasil tidak 1
tepat

Keterangan :
Skor maksimal = Jumlah komponen x 3

Nilai Portofolio :
F. Media, Alat/Bahan dan Sumber Belajar
a. Media
: Infokus
b. Alat / bahan
: Penggaris, pegas, beban
c. Sumber Belajar
:
Fisika SMA Kelas XI. Bambang Haryadi. Penerbit : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Fisika SMA Kelas XI. Abdul Haris Humaidi. Penerbit : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional

Mengetahui,

Rimbo Ulu,

Juli 2014

Kepala SMAN 5 Kabupaten Tebo

Guru Mata pelajaran

Witentireli, M.Pd

Tego Lasdi Irmansyah, S.Pd

NIP. 19711218 199802 2 001

NIP. 19950303 201101 1 007

Вам также может понравиться