Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
NOMOR :
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN
RUMAH SAKIT MITRA PLUMBON
DIREKTUR RUMAH SAKIT MITRA PLUMBON
Menimbang : a.
c.
: 1.
2.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Pertama
Kedua
Ketiga
Keempat
Lampiran
Peraturan Direktur RS Mitra Plumbon
Nomor : 014/PER/DIR/II/2012
Tanggal
: 10 Februari 2012
KEBIJAKAN PELAYANAN
RUMAH SAKIT MITRA PLUMBON
1. Pelayanan Instalasi :
Pelayanan Instalasi Gawat Darurat, Rawat Inap, Rawat Intensif,
Laboratorium, Pelayanan gizi dan Radiologi dilaksanakan dalam 24 jam, ,
Pelayanan Rawat Jalan sesuai dengan jadwal praktik dokter. Pelayanan
Kamar Operasi dilaksanakan dalam jam kerja, dan dilanjutkan dengan
sistem on call.
Pelayanan harus selalu berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien.
Seluruh staf RS harus bekerja sesuai dengan standar profesi,
pedoman/panduan dan standar prosedur opersional yang berlaku, serta
sesuai dengan etika profesi, etika RS dan etiket RS yang berlaku.
Rumah sakit memberikan asuhan yang seragam bagi semua pasien dalam
formulir pencatatan terpadu.
Rencana asuhan diintegrasikan dan dikoordinasi diantara berbagai unit
kerja dan pelayanan oleh seorang case manager/Supervisor.
Seluruh staf RS dalam melaksanakan pekerjaannya wajib selalu sesuai
dengan ketentuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3),
termasuk dalam penggunaan alat pelindung diri (APD).
4. Identifikasi :
Setiap pasien yang masuk rawat inap dipasangkan gelang identitas
pasien.
TANGGAL
LAHIR,
7. Penundaan pelayanan :
Memberikan informasi apabila akan terjadi penundaan pelayanan atau
pengobatan
8. Pemulangan pasien :
DPJP harus menentukan kesiapan pasien untuk dipulangkan 1 x 24 jam
setelah pasien masuk rawat inap.
9. Transportasi :
Transportasi milik rumah sakit, harus sesuai dengan hukum dan peraturan
yang
berlaku
berkenaan
dengan
pengoperasian,
kondisi
dan
pemeliharaan.
Pasien yang akan ditransportasi dengan menggunakan ambulan rumah
sakit wajib dimonitor.
12. Pelayanan pasien risiko tinggi dan penyedia pelayanan risiko tinggi :
Rumah sakit memberikan pelayanan resusitasi di rumah sakit.
Rumah sakit mengidentifikasi staf untuk dilatih memberikan resusitasi
yaitu staf medis dan non medis ( sekuriti, sopir, petugas registrasi, kasir,
Cleaning Service dan Front officer)
Rumah sakit mengatur penanganan, penggunaan, dan pemberian darah
dan produk darah.
Rumah sakit mengatur perawatan pasien yang menggunakan alat bantu
kehidupan (life support) atau dalam keadaan koma
Rumah sakit mengatur perawatan pasien yang menderita penyakit
menular dan penurunan kekebalan tubuh (immune-suppressed).
Rumah sakit mengatur perawatan pasien yang menjalani dialisis.
Rumah sakit mengatur penggunaan alat pengekang (restraint) dan
perawatan pasien yang memakai alat pengekang.
Rumah sakit mengatur perawatan pasien lanjut usia, orang dengan
keterbatasan, anak-anak, dan populasi yang berisiko diperlakukan tak
senonoh.
dengan
cara
Menggunakan suatu checklist untuk melakukan verifikasi praoperasi tepatlokasi, tepat-prosedur, dan tepat-pasien dan semua dokumen serta
peralatan yang diperlukan tersedia, tepat/benar, dan fungsional.
Tim operasi yang lengkap menerapkan dan mencatat/mendokumentasikan
prosedur sebelum insisi / time-out tepat sebelum dimulainya suatu
prosedur / tindakan pembedahan.
23. Pelayanan sedasi ringan yang dilaksanakan oleh tenaga medis yang
kompeten dan menjadi tanggung jawab masing-masing.
dan
Direktur,
.............................................
.............