Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
Kesehatan Sekolah adalah upaya kesehatan masyarakat yang dilaksanakan
dalam rangka pembinaan kesehatan anak usia sekolah. Sesuai Undang-undang nomor
4 tahun 1979 tentang kesejahteraan Anak yang dinyatakan anak adalah orang yang
berusia 0-21 tahun dan belum menikah.
Menurut permasalahan yang berbeda sesuai dengan kelompok usianya,
pembinaan kesehatan anak dibagi atas 2 bagian besar yaitu :
1. Pembinaan kesehatan bayi, balita serta anak prasekolah (kelompok umur 0-6
tahun).
2. Pembinaan kesehataari anak usia sekolah (kelompok umur 7-21 tahun).
Perbedaan kelompok sasaran ini aijakukan karena adanya permasalahan yang berbeda
yang memerlukan pola pembfnaan,kesehatan yang berbeda pula.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menumbuhkan dan mewujudkan kemandirian anak untuk hidup sehat yang
memungkinkan terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya kemampuan anak untuk menolong dirinya sendiri dan
mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi melalui :
1. Penajaman
kepekaan
terhadap
masalah
kesehatan
pada
dirinya,
dari penduduk Indonesia ( 29%), diperkirakan 50% dari jumlah tersebut adalah
anak-anak sekolah
2. Masyarakat sekolah yang terdiri atas murid, guru serta orang tua murid
BAB II
USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)
A. PENGERTIAN
UKS merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup
sehatdan selanji nya membentuk perilaku hidup sehat, yang pada gilirannya
menghasilkan derajat kesehatan yai optimal.
UKS mempunyai tiga kegiatan utama yang disebut TRIAS UKS, terdiri atas :
1.
Pendidikan kesehatan
2.
Pelayanan kesehatan
3.
upaya kesehatan:
a. Pendidikan kesehatan merupakan upaya pendidikan yang dilaksanakan sesuai
ketentuan kirikulum;
b. Pelayanan kesehatan merupakan upaya kesehatan;
c. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat merupakan penggabungan antara
upaya pendidikan dan upaya kesehatan.
B. TUJUAN UKS
1. Tujuan umum.
Meningkatnya kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik
serta mencitakan lingkungan sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan anak yan harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan
manusia Indonesia seutuhnya.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus UKS adalah untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan
mempertinggi derajs kesehatan peserta didik yang di dalamnya mencakup :
2) Penyaringan kesehaian.
Untuk informasi lainnya agar melihat petunjuk-petunjuk pada kegiatan
pokok yang bersangkutan.
Khususnya untuk pelayanan kesehatan di sekolah lanjutan dan sekolah
kejuruan maupun Sekolah Luar Biasa SLB) akan diterbitkan petunjuk
tersendiri melengkapi pedoman ini. Pelayanan Kesehatan standar minimal
untuk Sekolah Dasar.
a. Sifat dan bentuk kegiatan
Paket minimal mempunyai perangkat kegiatan sebagai berikut:
SIFAT KEGIATAN
1) Peningkatan (promotif)
BENTUK KEGIATAN
a. Membina sarana keteladanan di sekolah :
1) Sarana keteladanan gizi berupa kantin
(warung)
sekolah
yang
memenuhi
keteladanan
kebersihan
lingkungan berupa:
a. Keteladanan pengelolaan sampah,
saluran air kebersihan jamban dan
kamar mandi dsb
b. tidak
ada
tempat
pembiakan
mengamati
dan
kebersihan lingkungan
3) Ketrampilan
mengamati
status
kesehatan berupa :
Mengukur dan mencatat tinggi dan
berat badan
Mengukur dan mencatat ketajaman
penglihatan
4) Ketrampilan P3K
5) ketrampilan
P3B,
khususnya
penanganan diare
6) ketrampilan menginformasikan tentang
pentingnya dan ma'nfaat imunisasi serta
tentang materi yang dila-tihkan pada
2) Pencegahan (Preventi)
kesehatan
periodik
sekali
setahun :
1) untuk peserta didik bukan di kelas I,
berupa :
mengukur tinggi dan berat badan
mengukur ketajaman penglihatan
dan pendehgaran
periksa HB
2) untuk
guru
berupa
pemeriksaan
rehabilitatif)
4) Manajemen
URAIAN KEGIATAN
1
1) Membina sarana keteladanan gizi
a) Pengorganisasian
dan
pemeliharaan
DILAKSANAKAN OLEH
TENAGA
GURU
PUSKESMAS
2
++
++
a) Menggerakkan
pemeliharaan
dan
++
++
++
++
++
++
++
terbentuknya
tempat
antaranya
pembasmian
sarang
nyamuk.
c) Pembinaan teknis dan pemantauan
3) Membina kebersihan perorangan perserta
didik.
a) Melakukan
pemeriksaan
rutin
++
++
dokter kecil")
5) Penjaringan Kesehatan pada peserta peserta
++
++
++
dan pende-ngaran
-
Periksa Hb
++
++
++
b) untuk guru
7) Imunisasi
a) Identifikasi peserta didik yang perlu
++
imunisasi
++
b) memberi Imunisasai
++
++
++
++
++
++
++
++
++
kasus
dan
rujukan
++
kordinasi
dan
membantu
++
++
++
++
pelaksanaan
-
dalam
pelaksanaan
prinsip-prinsip
dan
menganalisa
data
dan
pemeliharaan
kebersihan
lingkungan
dan
menganalisa
informasi
terkait
dengan
lingkungan
sekolah,
untuk
data
dan
kebersihan
evaluasi
dan
kesehatan
pelatihan
kader
kesehatan
dan
menganalisa
data
dan
untuk
evaluasi
dan
pengambilan
pemeliharaan
kebersihan
perorangan murid.
b. Melaksanakan bimbingan teknis kepada guru
dan penyuluhan kesehatan kepada orang tua
murid, untuk menyatupadukan prinsip-prinsip
pemeliharaan kebersihan perorangan murid
serta menggerakkan peran serta murid dalam
pelaksanaan prinsip-prinsip tersebut.
c. Menghimpun
dan
menganalisa
informasi
terkait
dengan
perorangan
murid,
untuk
data
dan
kebersihan
evaluasi
dan
kesehatan
serta
untuk
dalam
pelaksanaan
prinsip-prinsip
tersebut.
c. Melaksanakan pemeriksaan kesehatan dengan
jenis pemeriksaan sesuai kesepakatan.
d. Menghimpun dan menganalisa data terkait
dengan penjaringan kesehatan periodik murid
bukan kelas I, untuk evaluasi dan pengambilan
keputusan tindak lanjut.
6. Pemeriksaan kesehatan periodik
murid bukan kelas I.
menyatupadukan
prinsip-prinsip
dan
terkait
menganalisa
dengan
data
dan
pemeriksaan
dan
terkait
menganalisa
dengan
data
dan
pelaksanaan
dan
menganalisa
data
dan
penularan penyakit.
orang
tua
murid,
pemberantasan
pemberantasan
sumber
penularan
pelaksanaan
pengobatan
dan
dan
terkait
menganalisa
dengan
data
dan
pengobatan,
atau
cedera,
untuk
eva-luasi
dan
BAB III
USAHA KESEHATAN REMAJA
Pelayanan Kesehatan Remaja merupakan peluang menyelamatkan kualitas
generasi bangsa. Remaja, adalah kelompok penduduk yang berusia 10-19 tahun (WHO).
Mereka ada yang berada di dalam sekolah (berbasis sekolah) dan di dalam kelompok
masyarakat (berbasis masyarakat).
Jumlah populasi yang cukup besar yaitu 18,3% dari total penduduk (> 43 juta)
Masalah kesehatan pada kelompok remaja lebih kompleks, yaitu terkait dengan
masa Pubertas.
Menurut Susenas (2007) kejadian risiko tinggi maternal dan perinatal yang
langsung disumbangkan remaja merupakan yang tertinggi dibandingkan
kelompok umur lainnya yaitu Infant Mortality Rate sebesar 56/1.000 KH dan
kematian perinatal sebesar 50/1.000 KH terjadi pada Ibu yang melahirkan di
bawah umur 20 tahun.