Вы находитесь на странице: 1из 18

BAB I

PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
Kesehatan Sekolah adalah upaya kesehatan masyarakat yang dilaksanakan
dalam rangka pembinaan kesehatan anak usia sekolah. Sesuai Undang-undang nomor
4 tahun 1979 tentang kesejahteraan Anak yang dinyatakan anak adalah orang yang
berusia 0-21 tahun dan belum menikah.
Menurut permasalahan yang berbeda sesuai dengan kelompok usianya,
pembinaan kesehatan anak dibagi atas 2 bagian besar yaitu :
1. Pembinaan kesehatan bayi, balita serta anak prasekolah (kelompok umur 0-6
tahun).
2. Pembinaan kesehataari anak usia sekolah (kelompok umur 7-21 tahun).
Perbedaan kelompok sasaran ini aijakukan karena adanya permasalahan yang berbeda
yang memerlukan pola pembfnaan,kesehatan yang berbeda pula.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menumbuhkan dan mewujudkan kemandirian anak untuk hidup sehat yang
memungkinkan terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya kemampuan anak untuk menolong dirinya sendiri dan
mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi melalui :
1. Penajaman

kepekaan

terhadap

masalah

kesehatan

pada

dirinya,

keluarganya serta lingku-ngannya;


2. Peningkatan cara berpikir yang berorientasi kepada masalah kesehatan
yang dihadapi;
3. Peningkatan kemampuan pengendalian diri sehingga dapat mengatur
perilaku dan menjalankan prinsip hidup sehat.

b. Meningkatnya kemampuan anggota keluarga, terutama ibu, dalam pengasuhan


anak yang mendorong terbentuknya perilaku hidup sehat.
C. POLA PEMBINAAN
1. Upaya pembinaan kesehatan anak usia sekolah dilakukan dalam berbagai bentuk
pelaksanaan, yang ditentukan berdasarkan kebutuhan dan permasalahan kesehatan
sesuai tahapan proses tumbuh kembang anak usia sekolah.Berdasarkan tahapan
dalam proses tumbuh kembang anak usia sekolah dapat dibagi tiga kelompok :
1) Pra remaja (kelompok umur 7-12 tahun)
2) Remaja (kelompok umur 13-18 tahun)
3) Dewasa muda (kelompok umur 19-21 tahun)
2. Untuk menjangkau semua anak usia sekolah dengan upaya pembinaan kesehatan
maka dikem-bangkan program pembinaan kesehatan
a. Melalui sekolah, dikenal dengan Usaha kesehatan sekolah; dilaksanakamdi
sekolah, perguruan agama, pondok pesantren.
b. Di luar sekolah, melalui kelompok-kelompok khusus seperti kelompok 10keluarga/dasawisma, organisasi pemuda antara lain karang taruna, atau bentuk
lembaga swadaya masyarakat lainnya termasuk panti asuhan.
3. Program pembinaan kesehatan anak usia sekolah, baik yang melalui sekolah
maupun yang di luar sekolah, selain pembinaan langsung kepada anak usia
sekolah juga melaksanakan pembinaan peran serta ibu dan unsur potensial lainnya
melalui Komunikasi, Informasi dan Motivasi (KIM) serta pendekatan edukatif
dalam rangka alih kelola dan alih teknologi.

D. DASAR TITIK TOLAK UKS


1. Golongan masyarakat usia sekolah (6-18) tahun merupakan bagian yang besar

dari penduduk Indonesia ( 29%), diperkirakan 50% dari jumlah tersebut adalah
anak-anak sekolah

2. Masyarakat sekolah yang terdiri atas murid, guru serta orang tua murid

merupakan masyarakat yang paling peka terhadap pengaruh modernisasi dan


tersebar merata di seluruh Indonesia
3. Anak-anak dalam taraf pertumbuhan dan perkembangan sehingga masih mudah
dibina dan dibimbing
4. Pendidikan kesehatan melalui masyarakat sekolah paling efektif, karena :
a. Presentasenya tinggi
b. Terorganisir sehingga lebih mudah dicapai
c. Peka terhadap pendidikan dan pembaharuan
d. Dapat menyebarkan modernisasi
5. Masyarakat sehat yang akan datang adalah merupakan wujud dari sikap kebiasaan
hidup sehat serta keadaan kesehatan yang dimiliki anak-anak masa kini
6. Pembinaan kesehatan anak-anak sekolah (jasmani, rohani, sosial) merupakan
suatu investment dalam bidang man power dalam Negara dan Bangsa Indonesia
7. Undang-undang No. 9 tahun 1960 tentang Pokok-pokok kesehatan bab I pasal 3
dan bab II pasal 9 ayat 2 serta Undang-undang No.12 tahun 1954 tentang pokok
pendidikan

BAB II
USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)
A. PENGERTIAN
UKS merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup
sehatdan selanji nya membentuk perilaku hidup sehat, yang pada gilirannya
menghasilkan derajat kesehatan yai optimal.
UKS mempunyai tiga kegiatan utama yang disebut TRIAS UKS, terdiri atas :
1.

Pendidikan kesehatan

2.

Pelayanan kesehatan

3.

Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat


Pada intinya TRIAS UKS merupakan gabungan antara upaya pendidikan dan

upaya kesehatan:
a. Pendidikan kesehatan merupakan upaya pendidikan yang dilaksanakan sesuai
ketentuan kirikulum;
b. Pelayanan kesehatan merupakan upaya kesehatan;
c. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat merupakan penggabungan antara
upaya pendidikan dan upaya kesehatan.
B. TUJUAN UKS
1. Tujuan umum.
Meningkatnya kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik
serta mencitakan lingkungan sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan anak yan harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan
manusia Indonesia seutuhnya.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus UKS adalah untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan
mempertinggi derajs kesehatan peserta didik yang di dalamnya mencakup :

a. Memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan untuk melaksanakan prinsip


hidup sehat sert, berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan di
sekolah dan di perguruan agama
b. Sehat, baik dalam arti fisik, mental maupun sosial.
c. Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk pengaruh
buruk penyalah gunaan narkotika, obat-obat dan bahan berbahaya, alkohol,
rokok dan sebagainya.
C. SASARAN
1. Sasaran pelayanan kesehatan
Sasaran pelayanan kesehatan adalah peserta didik di sekolah dasar sampai
dengan sekolar menengah, termasuk perguruan agama, sekolah kejuruan dan
sekolah luar biasa.
2. Sasaran pembinaan
a. Pelaksanaan kesehatan di Sekolah.
b. Lingkungan, khususnya:
1) Lingkungan fisik sekolah, bila merupakan masalah yang tidak mendukung
tercapainya derajat kesehatan yang optimal.
2) Lingkungan rumah tangga, bila lingkungan fisiknya maupun pola
pengasuhan tidak mendukung tercapainya derajat kesehatan yang optimal.
D. PETUNJUK PELAKSANAAN UKS DI PUSKESMAS
1. Fungsi Puskesmas
Puskesmas sebagai unit organisasi kesehatan mempunyai fungsi:
a. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan melalui keterpaduan berbagai
kegiaian pokok, termasuk penyelenggaraan berbagai intervensi untuk
mengatasi berbagai masalah kesehatan di sekolah;
b. Melaksanakan pembinaan baik pembinaan teknis medis, alih kelola
teknologi maupun peran serta masyarakat;

c. Melaksanakan koordinasi pelayanan kesehatan mencakup sinkronisasi,


integrasi dan motivasi termasuk mengatur pendelegasian wewenang dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan di sekolah.
Melaksanakan pelayanan kesehatan melalui satu kegiatan pokok
Puskesmas tidak berdiri sendiri tetapi terkait dan terpadu dengan berbagai
kegiatan kegiatan pokok lainnya.
Karena itu penyelenggaraan upaya kesehatan dalam rangka UKS
merupakan upaya terpadu antara kegiatan pokok kesehatan sekolah dengan
berbagai kegiatan pokok lainnya.
Dengan demikian pelayanan kesehatan dalam rangka UKS dilaksanakan
oleh Tim kesehatan dari Puskesmas dalam kerjasama dengan para guru.
Tim Kesehatan dari Pyskesmas terdiri atas tenaga kesehatan dengan
tanggung jawab sesuai dengan kegiatan pokok yang terkait dalam pelayanan
kesehatan UKS.
Tenaga kesehatan yang diserahkarti tanggung jawab kegiatan pokok
intervensi untuk mengurangi atau menyelesaikan masalahimasalah perorangan
dan lingkungan yang tidak baik mendukung tercapainya derajat kesehatan optimal
serta intervensi untuk membentuk perilaku hidup setiap masyarakat sekolah.
Tenaga Kesehatan yang diserahkan itanggung jawab kegiatan pokok
kesehatan sekolah mempunyai fungsi robot pada manajemen pelayanan kesehatan
yang mencakup :
a. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data
b. Koordinasi penyusunan rencana kerja terpadu
c. Koordinasi pelaksanaan operational pelayanan kesehatan
d. Mengikuti dan memantau perkembangan pelaksanaan operasional.
e. Menyusun laporan
Mengingat bahwa pelayanan kesehatan dalam rangka UKS adalah upaya
terpadu antara berbagai kegiatan pokok Puskesmas maka berikut ini diuraikan
petunjuk untuk :
1) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan standar minimal di sekolah dasar.

2) Penyaringan kesehaian.
Untuk informasi lainnya agar melihat petunjuk-petunjuk pada kegiatan
pokok yang bersangkutan.
Khususnya untuk pelayanan kesehatan di sekolah lanjutan dan sekolah
kejuruan maupun Sekolah Luar Biasa SLB) akan diterbitkan petunjuk
tersendiri melengkapi pedoman ini. Pelayanan Kesehatan standar minimal
untuk Sekolah Dasar.
a. Sifat dan bentuk kegiatan
Paket minimal mempunyai perangkat kegiatan sebagai berikut:
SIFAT KEGIATAN
1) Peningkatan (promotif)

BENTUK KEGIATAN
a. Membina sarana keteladanan di sekolah :
1) Sarana keteladanan gizi berupa kantin
(warung)

sekolah

yang

memenuhi

persyaratan sanitasi, higiene dan gizi.


2) Sarana

keteladanan

kebersihan

lingkungan berupa:
a. Keteladanan pengelolaan sampah,
saluran air kebersihan jamban dan
kamar mandi dsb
b. tidak

ada

tempat

pembiakan

binatang penyebar penyakit


b. Membina kebersihan perorangan peserta
didik.
c. Mengembangkan kemampuan peserta didik
untuk berperan serta aktif dalam pelayanan
kesehatan melalui kegiatan latihan kader
kesehatan sekolah (atau dokter kecil)
dengan fokus latihan pada
1) Ketrampilan

mengamati

dan

memelihara kebersihan perorangan


2) ketrampilan mengamati dan memelihara

kebersihan lingkungan
3) Ketrampilan

mengamati

status

kesehatan berupa :
Mengukur dan mencatat tinggi dan
berat badan
Mengukur dan mencatat ketajaman
penglihatan
4) Ketrampilan P3K
5) ketrampilan

P3B,

khususnya

penanganan diare
6) ketrampilan menginformasikan tentang
pentingnya dan ma'nfaat imunisasi serta
tentang materi yang dila-tihkan pada
2) Pencegahan (Preventi)

butir 1) s/d 5).


a) Penjaringan kesehatan pada peserta didik
baru kelas I
b) Pemeriksaan

kesehatan

periodik

sekali

setahun :
1) untuk peserta didik bukan di kelas I,
berupa :
mengukur tinggi dan berat badan
mengukur ketajaman penglihatan
dan pendehgaran
periksa HB
2) untuk

guru

berupa

pemeriksaan

kesehatan secara sederhana


c) Imunisasi peserta didik kelas I dan VI
3) Penyembuhan

d) Pengawasan terhadap keadaan air.


dan a) Pengobatan ringan dan pertolongan

pemulihan (kuratif dan b) rujukan medik untuk mengurangi derita

rehabilitatif)

sakit, kasus kece-lakaan, keracunan atau


lain kondisi yang membahayakan nyawa,
dan kasus penyakit yang k'husus
c) penanganan kasus anemi gizi
a) Forum komunikasi terpadu antar kegiatan

4) Manajemen

pokok Puskesmas berupa:


1) pertemuan perencanaan dan penyusunan
program kerja pelayanan kesehatan
dalam rangka UKS.
2) pertemuan periodik tiap triwulan sekali
dalam rangka pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan pelayanan kesehatan dalam
rangka UKS.
3) antar Puskesmas dan sekolah
b) Pembinaan teknis dan pengawasan ke
c) Pencatatan dan pelaporan.

b. Uraian kegiatan terpadu guru-tenaga Puskesmas.


Pelayanan kesehatan dalam rangka UKS dilaksanakan secara terpadu
antara guru dan tenaga-tenaga Puskesmas, uraian kegiatan untuk petugas
Puskesmas dan guru adalah sebagai berikut:

URAIAN KEGIATAN
1
1) Membina sarana keteladanan gizi
a) Pengorganisasian

dan

pemeliharaan

DILAKSANAKAN OLEH
TENAGA
GURU
PUSKESMAS
2

++

++

kantin (warung) sekolah


b) Pembinaan teknis dan pemantauan.
2) Membina sarana keteladanan kebersihan
lingku-ngan

a) Menggerakkan

pemeliharaan

dan

++

++

++

++

++

++

++

mengawasi kebersihan lingkungan di


sekolah :
Pengelolaan sampah
Saluran air limbah
kebersihan jamban dan kamar mandi
kebersihan kantin (warung) sekolah
ruang UKS, ruang kelas dsb
b) Mencegah

terbentuknya

tempat

pembiakan binatang penyebar penyakit,


di

antaranya

pembasmian

sarang

nyamuk.
c) Pembinaan teknis dan pemantauan
3) Membina kebersihan perorangan perserta
didik.
a) Melakukan

pemeriksaan

rutin

kebersihan kuku, rambut, telinga, gigi


dsb
b) mengadakan kegiatan menggosok gigi
rutin di sekolah sekali tiap bulan.
4) Mengembangkan kemampuan peserta didik
untuk berperan serta aktif dalam pelayanan
kesehatan (kader kesehatan sekolah/Dokter
kecil)
a) kordinasi, mengatur dan membantu
latihan ke-trampilan.
b) Membimbing latihan teknis pelayanan
kesehatan dan pengawasan materi teknis
pelayanan kesehatan yang dilatihkan.
c) memantau peran serta didik yang sudah

++

dilatih ("kader kesehatan sekolah atau

++

dokter kecil")
5) Penjaringan Kesehatan pada peserta peserta

++

didik baru kelas I

++

6) Pemeriksaan kesehatan periodik

a) Peserta didik bukan di Kelas I berupa :

++

Mengukurtinggi-dan berat badan

Mengukur ketajaman penglihatan

dan pende-ngaran
-

Periksa Hb

++

++

++

b) untuk guru
7) Imunisasi
a) Identifikasi peserta didik yang perlu

++

imunisasi

++

b) memberi Imunisasai

++

++

++

++

++

++

++

++

++

8) Pengawasan terhadap keadaan air


a) Menjaga keamanan sumber air
b) Memantau keadaan fisik air
9) Pengobatan ringan dan pertolongan pertama
di sekolah
10) Rujukan medik untuk mengurangi derita
sakit, kasus kecelakaan, keracunan atau lain
kondisi yang membahayakan nyawa, dan
untuk kasus penyakit yang khusus.
a) Pengenalan dini kondisi yang perlu
dirujuk
b) Pengobatan

kasus

dan

rujukan

spesialistik bila diperlukan


11) Penanganan Kasus Anemi
a) Pengenalan dini dan merujuk

b) Tindakan teknis medis


12) Forum komunikasi terpadu

++

a) Antar kegiatan pokok Puskesmas


b) Antar Puskesmas dan sekolah
-

kordinasi

dan

membantu

++

++

++

++

pelaksanaan
-

bimbingan dan pembinaan teknis.

13) Pencatatan dan laporan


a) Pencatatan sederhana data kesehatan
dan pela-yanan kesehatan oleh guru
b) Pencatatan dan pelaporan sesuai
dengan sistem yang berlaku
4. Uraian kegiatan tenaga Puskesmas dalam kaitan hubungan kerja fungsional
Uraian kegiatan masing-masing tenaga Puskesmas yang secara fungsional terkait
adalah sebagai berikut.
URAIAN KEGIATAN PUSKESMAS YANG
DITUGASKAN MENGURUS KEGIATAN POKOK:
KESEHATAN SEKOLAH
ASPEKYANG DIBINA
URAIAN KEGIATAN
(1)
(2)
1. Keteladanan penjajaan makanan a. Koordinasi kegiatan lintas program dalam
dan minuman di Sekolah.

rangka pembinaan gizi, higiene dan sanitasi


penjajaan makanan dan minuman di sekolah.
b. Melaksanakan bimbingan teknis kepada guru
dan penyuluhan kesehatan kepada orang tua
murid, untuk menyatupadukan prinsip-prinsip
penjajaan makanan dan minuman di sekolah
sesuai persyaratan kesehatan serta untuk
menggerakkan peran serta guru dan orang tua
murid
tersebut.

dalam

pelaksanaan

prinsip-prinsip

c. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian


agar penjajaan makanan dan minuman di
sekolah meme-nuhi persyaratan kesehatan.
d. Menghimpun

dan

menganalisa

data

dan

informasi terkait dengan penjajaan makanan


dan minuman di sekolah, untuk evaluasi dan
pengambilan keputusan tindak lanjut.
2. Keteladanan kebersihan
lingkungan sekolah

e. Membuat laporan terpadu.


a. Koordinasi kegiatan lintas program dalam
rangka pembinaan sanitasi lingkungan sekolah.
b. Melaksanakan bimbingan teknis kepada guru
dan penyuluhan kesehatan kepada orang tua
murid, untuk menyatupadukan prinsip-prinsip
pemeliharaan kebersihan lingkungan sekolah
serta untuk menggerakkan peran serta guru dan
orang tua dalam pelaksanaan prinsip-prinsip
tersebut.
c. Melaksanakan pengawasan dan pengfendalian
agar

pemeliharaan

kebersihan

lingkungan

sekolah meme-nuhi persyaratan kesehatan. /


d. Menghimpun

dan

menganalisa

informasi

terkait

dengan

lingkungan

sekolah,

untuk

data

dan

kebersihan
evaluasi

dan

pengambilan keputusan tindak lanjut.


3. Keteladanan peran serta murid

e. Membuat laporan terpadu.


a. Koordinasi kegiatan lintas program dalam

dalam mengatasi masalah

rangka pembinaan peran serta murid dalam

kesehatan

mengatasi masalah kesehatan.


b. Melaksanakan bimbingan teknis kepada guru
dan penyuluhan kesehatan kepada orang tua
murid untuk menyatupadukan prinsip-prinsip
perlunya peran serta murid dalam mengatasi

masalah kesehatan serta untuk menggerakkan


peran serta guru dan orang tua murid dalam
melaksanakan prinsip-prinsip tersebut.
c. Melaksanakan penyuluhan kesehatan massal,
dengan materi sesuai kesepakatan.
d. Melaksanakan

pelatihan

kader

kesehatan

sekolah (dokter kecil) dengan materi sesuai


kesepakatan.
e. Menghimpun

dan

menganalisa

data

dan

informasi terkait dengan penyuluhan kesehatan


dan pelatihan kader kesehatan sekolah (dokter
kecil),

untuk

evaluasi

dan

pengambilan

keputusan tindak lanjut.


4. Pemeliharaan kebersihan
perorangan murid

f. Membuat laporan terpadu


a. Koordinasi lintas program dalam rangka
pembinaan

pemeliharaan

kebersihan

perorangan murid.
b. Melaksanakan bimbingan teknis kepada guru
dan penyuluhan kesehatan kepada orang tua
murid, untuk menyatupadukan prinsip-prinsip
pemeliharaan kebersihan perorangan murid
serta menggerakkan peran serta murid dalam
pelaksanaan prinsip-prinsip tersebut.
c. Menghimpun

dan

menganalisa

informasi

terkait

dengan

perorangan

murid,

untuk

data

dan

kebersihan
evaluasi

dan

pengambilan keputusan tindak lanjut.


5. Penjaringan Kesehatan murid
kelas I

d. Membuat laporan terpadu.


a. Koordinasi lintas program dalam rangka
penjaringan kesehatan murid kelas I.
b. Melaksanakan bimbingan teknis kepada guru
dan penyuluhan kesehatan kepada orang tua

murid, untuk menyatupadukan prinsip-prinsip


penjaringan

kesehatan

serta

untuk

menggerakkan peran serta guru dan orang tua


murid

dalam

pelaksanaan

prinsip-prinsip

tersebut.
c. Melaksanakan pemeriksaan kesehatan dengan
jenis pemeriksaan sesuai kesepakatan.
d. Menghimpun dan menganalisa data terkait
dengan penjaringan kesehatan periodik murid
bukan kelas I, untuk evaluasi dan pengambilan
keputusan tindak lanjut.
6. Pemeriksaan kesehatan periodik
murid bukan kelas I.

e. Membuat laporan terpadu.


a. Melaksanakan bimbingan teknis kepada guru
dan penyuluhan kesehatan kepada orang tua
untuk

menyatupadukan

prinsip-prinsip

pemeriksaan kesehatan periodik bukan kelas I


serta untuk menggerakkan peran serta guru dan
orang tua murid dalam pelak-sanaan prinsipprinsip tersebut.
b. Memantau pelaksanaan pemeriksaan kesehatan
periodik oleh guru dan melaksanakan tindakan
korektif bila diperlukan.
c. Menghimpun
informasi

dan
terkait

menganalisa
dengan

data

dan

pemeriksaan

kesehatan periodik murid bukan kelas I, untuk


evaluasi dan pengambilan ke-putusan tindak
lanjut.
7. Penjaringan kesehatan guru.

d. Membuat laporan terpadu.


a. Koordinasi pelaksanaan penjaringan kesehatan
guru.
b. Menghimpun
informasi

dan
terkait

menganalisa
dengan

data

dan

pelaksanaan

penjaringan kesehatan guru, untuk evaluasi dan


pengambilan keputusan tindak lanjut.
8. Imunisasi murid Kelas I dan
murid wanita Kelas VI

c. Membuat laporan terpadu.


a. Melaksanakan bimbingan teknis kepada guru
dan penyuluhan kesehatan kepada orang tua
murid, untuk menyatupadukan prinsip-prinsip
imunisasi serta untuk menggerakkan peran
serta orang tua murid dalam pelaksanaan
prinsip-prinsip tersebut.
b. Menghimpun

dan

menganalisa

data

dan

informasi terkait dengan pelaksanaan imunisasi


di sekolah, untuk evaluasi dan pengambilan
keputusan tindak lanjut.
c. Melaksanakan imunisasi
9. Pemberantasan sumber

d. Membuat laporan terpadu.


a. Koordinasi lintas program dalam rangka

penularan penyakit.

pemberantasan sumber penularan penyakit.


b. Melaksanakan bimbingan teknis kepada guru
dan penyuluhan kesehatan kepada orang tua
murid, untuk menyatupadukan prinsip-prinsip
imunisasi serta untuk menggerakkan peran
serta

orang

tua

murid,

pemberantasan

penularan penyakit serta untuk menggerakkan


peran serta guru dan murid dalam pelaksanaan
prinsip-prinsip tersebut.
c. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian
agar

pemberantasan

sumber

penularan

penyakit dilak-sanakan dengan baik dan benar.


10. Pengobatan, pemulihan dan
rujuk-annya

a. Koordinasi lintas program dalam rangka


pengobatan, pemulihan dan rujukannya murid
dan guru yang sakit atau cedera.

b. Melaksanakan bimbingan teknis kepada guru


dan penyuluhan kesehatan kepada orang tua
murid, untuk menyatupadukan prinsip-prinsip
pengobatan, pemulihan dan rujukan murid dan
guru yang sakit atau cedera.
c. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian
ter-hadap

pelaksanaan

pengobatan

dan

pemulihan di sekolah yang didelegasikan


kepada guru dan kader kesehatan sekolah
(dokter-kecil).
d. Menghimpun
informasi

dan
terkait

menganalisa
dengan

data

dan

pengobatan,

pemulihan dan rujukan murid serta guru yang


sakit

atau

cedera,

untuk

eva-luasi

dan

pengambilan keputusan tindak lanjut.


e. Membuat laporan terpadu.

BAB III
USAHA KESEHATAN REMAJA
Pelayanan Kesehatan Remaja merupakan peluang menyelamatkan kualitas
generasi bangsa. Remaja, adalah kelompok penduduk yang berusia 10-19 tahun (WHO).
Mereka ada yang berada di dalam sekolah (berbasis sekolah) dan di dalam kelompok
masyarakat (berbasis masyarakat).

Masalah dan Tantangan Kesehatan Remaja:

Jumlah populasi yang cukup besar yaitu 18,3% dari total penduduk (> 43 juta)

Masalah kesehatan pada kelompok remaja lebih kompleks, yaitu terkait dengan
masa Pubertas.

Menurut Susenas (2007) kejadian risiko tinggi maternal dan perinatal yang
langsung disumbangkan remaja merupakan yang tertinggi dibandingkan
kelompok umur lainnya yaitu Infant Mortality Rate sebesar 56/1.000 KH dan
kematian perinatal sebesar 50/1.000 KH terjadi pada Ibu yang melahirkan di
bawah umur 20 tahun.

Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)


Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), memberikan layanan kesehatan
bagi remaja berbasis sekolah dan berbasis masyarakat.
Pelayanan di puskesmas PKPR, disesuaikan dengan kebutuhan remaja dengan
peningkatan kualitas konseling tenaga kesehatan dan pemberdayaan remaja
sebagai konselor sebaya.
Materi kesehatan yang menjadi prioritas adalah Tumbuh Kembang Remaja,
Kesehatan Reproduksi Remaja, HIV dan AIDS, Infeksi Menular Seksual (IMS)/
Infeksi Saluran Reproduksi (ISR), Pengenalan Konsep Gender, Pendidikan
Kesehatan Hidup Sehat (PKHS), Penyalahgunaan NAPZA dll.

Вам также может понравиться