Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
: Tn. S
Suku Bangsa
: Laki-laki
Pendidikan
: 35 tahun
Pekerjaan
: Islam
Pgg jwb
: Menikah
: Mentebah Kapuas Hulu
: Melayu
: SD
: Penambang emas
: Istri
Keterangan :
: Laki-laki
: Tinggal 1 Rumah
: Perempuan
: Pasien
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
f. Riwayat alergi :
Tidak ada
III.POLA FUNGSI KESEHATAN
1. Persepsi Terhadap Kesehatan ( Keyakinan Terhadap Kesehatan &
Sakitnya)
Klien mengatakan kurang paham dan bingung dengan penyakitnya dan
tindakan yang mengharuskan klien tidur tanpa kasur. Keluarga sempat protes
terhadap perlakuan terhadap klien yang terbaring tanpa kasur.
2. Pola Aktifitas dan Latihan
MRS :
Aktivitas
Makan
0 1
-
2 3
- -
4
-
Ak 0
Minum
ita
Berpakaian
Toileting
Ambulasi
s
Makan
Minum
Berpakaian
Toileting
Ambulasi
Keterangan
Skor
1.
Mandiri
2.
Alat bantu
3.
4.
tiv
b. Kebersihan Diri
- Sebelum sakit : Klien mengatakan mandi 2-3 kali/hari dengan sabun
dan shampo serta gosok gigi pada saat mandi, potong kuku jika
-
panjang.
Saat sakit : Selama di rawat rumah sakit klien tidak pernah mandi,
klien juga tidak pernah diseka oleh keluarganya karena ada cedera
pada tulang belakangnya, kaki tangan dan badan klien tampak kotor.
c. Aktivitas Sehari-hari
Sebagai penambang emas.
d. Rekreasi
3 bulan sekali.
e. Olahraga
Tidak pernah.
3. Pola Istirahat dan Tidur
- Sebelum sakit : Klien tidur + 7-8 jam/hari dengan penerangan yang cukup,
menggunakan bantal, selimut pada malam hari dan jarang tidur pada siang
-
hari.
Saat sakit : Klien tidak bisa tidur, klien tidur malam hanya 2-3 jam dan
tidak pernah tidur siang.
terhadap makanan.
Saat sakit : Klien makan 3x/sehari dengan menu makanan yang disediakan
oleh pihak rumah sakit, klien hanya mampu menghabiskan porsi
makanan yang disajikan.
Pola Minum :
- Sebelum sakit : Klien minum air putih 1000 1500 cc / hari. Kadang-
5. Pola Eliminasi
Buang Air Besar :
- Sebelum sakit : Klien BAB 1-2 kali sehari dengan konsistensi padat
-
keluar.
Buang Air Kecil :
- Sebelum sakit : Klien BAK 3-5 kali atau 1200cc sehari dengan urin
kuning jernih tanpa keluhan.
Saat sakit : Klien terpasang kateter, dan dalam 1 hari ada sekitar 1000cc
urine yang keluar.
IV.
menghadapi penyakitnya.
Selama di RS klien tidak beribadah, klien hanya berdoa ditempat tidur.
Pergerakan
: simetris
Motorik : 6
Total : 15
Refleks Fisiologis
Biceps : ( + )
Triceps : ( + )
Patella : ( - )
Refleks Patologis
Kaku Kuduk : ( - )
Bruzinski I
:(-)
Bruzinski II : ( - )
Kernig
:(-)
Nervus Kranial
NI
: Pasien dapat mencium benda yang baunya mudah di kenal.
NII
: Pasien dapat melihat dengan normal.
NIII : Pupil pasien normal terhadap cahaya.
NIV : Pasien dapat melihat objek <60 sejajar midline mata.
NV
: Pasien dapat mengunyah dengan baik, pasien dapat mengedipkan
mata dengan baik.
NVI : Pasien dapat melirik ke kiri dan ke kanan.
NVII : Pasien dapat meraskan sensasi rasa terhadap asem, manis, asin dan
pahit.
NVIII : Pasien tidak dapat berjalan lurus dengan seimbang.
NIX : Pasien dapat mengecap pada 1/3 posterior lidah.
NX
: Pasien dapat menelan dengan baik.
NXI
menahan.
NXII : Pergerakan lidah pasien saat bicara dan menelan normal.
Nyeri Kepala : ( - )
Jika ya, jelaskan : ( - )
Paralisis
: bagian lumbal 4-5
Penciuman
Bentuk Hidung : Simetris
Septum
:(-)
Polip
:(-)
Kelainan
:(-)
Wajah & penglihatan
Mata
: Simetris
Kelainan
: Tidak ada
Pupil
: Isokor
Refleks
:(+)
Konjungtiva
: Normal
Gangguan
: Tidak ada
Skelera
: Normal
Gangguan
: Tidak ada
Visus
: 6/6
Kelainan
:(-)
Alat bantu
:(-)
Pendengaran
Telinga
: Simetris
Palatum
: Normal
kesulitan telan : ( - )
Afasia
:(-)
Ekskresi
: Lancar
Nyeri Tekan : ( - )
Jumlah : 1200cc
Jumlah : 1000cc
Alat bantu
: Kateter
diit
: Nasi putih
Frekuensi : 3x sehari
Nafsu makan : Menurun
Muntah
:(-)
Mual : ( - )
Jenis
: Nasi putih
NGT : ( - )
Porsi
: porsi
Frekuensi Minum : 7-8 gelas/hari
Jumlah : 1000-1300 cc/hari
Jenis : Air putih
Abdomen
Peristaltik : 20x/menit
Warna : Kuning
Warna : Kuning
Colostomi : ( - )
5555 5555
5555 0000
:(-)
:(-)
:(-)
:(-)
: Tidak ada
: Tidak ada
Jenis Pemeriksaan
GDS
Ureum
Kreatinin
Hasil (satuan)
99 mg/dl
39,7 mg/dl
0,7 mg/dl
Rontgen : dari hasil foto vertebra tampak deformitas pada lumbal 4-5.
Terapi/ Tindakan :
Tgl : 15 Mei 2015
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Nama Obat
Infus RL
Ranitidine
Ondansentron
Kalnex
Ketorolac
Methyi prednisolon
Dosis
20 tpm
2x50 mg
3x4 gram
3x250 mg
3x30 mg
2x12 mg
Rute
Intravena
Intravena
Intravena
Intravena
Intravena
Intravena
Ttd perawat
ANALISA DATA
Nama Klien : Tn. S
Umur : 35 tahun
No.
1.
Data (Symptom)
DS :
Masalah (Problem)
Terputusnya
Nyeri akut
kontinuitas jaringan
tulang.
tampak
meringis
saat
2.
DS :
- Klien mengatakan hanya terbaring.
- Klien mengatakan aktivitasnya
Fraktur lumbalis
Hambatan mobilitas
fisik
DS :
- Klien
mengatakan
tidak
bisa
Kerusakan saraf
Inkontinensia
motorik bawah
defekasi
4.
DS :
- Klien mengatakan sudah 2 hari
belum mandi
- Klien mengatakan susah untuk
mandi.
DO :
- Badan, kaki, tangan klien tampak
kotor
- Klien tampak lemah
Gangguan
Defisit perawatan
muskuloskeletal
diri ; eliminasi
PRIORITAS MASALAH
Nama Klien : Tn. S
Umur : 35 tahun
No
.
Masalah Keperawatan
1.
Nyeri akut
15 Mei 2015
2.
Hambatan mobilitas
fisik
15 Mei 2015
3.
Inkontinensia defekasi
15 Mei 2015
4.
Defisit keperawatan
diri ; eliminasi
15 Mei 2015
Paraf
RENCANA KEPERAWATAN
No
1.
Diagnosa
Keperawatan
Nyeri akut
Intervensi
Rasional
faktor
monoton,dan
ketidakpercayaan
penurunan
dapat berkurang.
toleransi
terhadap
3. Kurangi
atau
hilangkan
ketidakpercayaan
nyeri.
dapat
4. Pantau tanda- tanda vital.
meningkatkan
persepsi
nyeri.
4. Peningktan tanda-tanda vital seperti
tekanan darah, nadi menandakan
peningkatan nyeri
5. relaksasi dan distraksi merupakan
metode
nonfarmakologis
yang
obat
nyeri.
Analgetik6. Analgetik
berfungsi
dalam
ketorolac.
2.
Nyeri akut
Tujuan :
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3x 24 jam
diharapkan hambatan
2. Tingkatkan mobilitas
Kriteria Hasil:
- Klien
pasif.
melaporkan
bertambahnya kekuatan
dan
beraktifitas.
2. Mobilitas rentang gerak yang
daya
tahan
ekstremitas
- Klien mampu melakukan 4. Anjurkan keluarga untuk
sesuai toleransi
air hangat.
iskemi.
keadaannya.
6. Kemerahan dan teraba panas
tidur.
3.
Inkontinensia
defekasi
Tujuan :
Setelah dilakukan
eliminasi (BAB).
2. Observasi adanya feses di
tindakan keperawatan
selama 3x24 jam
diharapkan gangguan pola
eliminasi (BAB) dapat
pampers klien.
3. Anjurkan kepada
klien
terlalu
lama
di
BAB
dialami klien.
4.
Defisit
keperawatan diri ;
eliminasi
Tujuan :
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
diri.
menjaga kebersihan
hospitalisasi.
dirinya ; eliminasi.
Kriteria Hasil :
segar.
3. Lakukan personal hygiene
mengatakan
bersih.
memandikan.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No.
Dx
1.
Waktu
(Tgl & jam)
15 Mei 2015
07.30
07.45
Tindakan
Mengkaji nyeri yang dialami klien
H : skala nyeri klien 4-6 ( sedang)
Mengkaji faktor yang menurunkan
toleransi nyeri
H: pergerakan klien mempengaruhi
TT
Waktu
(Tgl & jam)
15 Mei 2015
13.45
Catatan Perkembangan
TT
(SOAP)
: Klien mengatakan bagian
belakangnya nyeri
O : Klien tampak meringis saat
bergerak dan diam
TTV:
08.15
08.30
tangan kirinya.
Mengkolaborasikan obat Analgetik
ketorolac 30mg drip via infuse RL
500cc
R:
klien
08.50
menerima
tindakan
keperawatan
H: klien tidak meringis kesakitan lagi
Mengkaji ulang skala nyeri yang
dialami klien.
H : skala nyeri klien 4-6 ( sedang).
Mengajarkan tekhnik distraksi dan
relaksasi
R: klien mau mengikuti apa yang di
TD : 100/60 mmHg
N : 89 x/m
S : 37oC
RR : 20 x/m
ajarkan perawat.
H: klien bisa mempraktekan apa yang
16 Mei 2015
07.30
07.45
di ajarkan perawat.
Memantau tanda- tanda vital
H : TD : 110/60 mmHg
N : 84 x/m
S : 36,5oC
RR : 20 x/m
Memberikan obat Analgetik ketorolac
30 mg drip via infuse RL 500cc
R:
klien
menerima
tindakan
keperawatan.
H: klien tidak meringis kesakitan lagi
08.00
08.15
dialami klien
H : skala nyeri klien 4-6 ( sedang)
Menganjurkan klien untuk tidak
nyeri klien
- pantau TTV.
- Anjurkan klien untuk tidak banyak
banyak bergerak
H: nyeri klien sedikit berkurang
Memantau tanda- tanda vital
H : TD : 100/60 mmHg
N : 84 x/m
S : 36,6oC
RR : 20 x/m
Memberikan obat Analgetik ketorolac
bergerak.
- Berikan obat analgetik ketorolac 30mg
keperawatan
H: klien tidak meringis kesakitan lagi
belakangnya
O : Klien masih tampak meringis saat
17 Mei 2015
17 Mei 2015
07.30
13.45
07.40
08.00
08.15
2.
15 Mei 2015
08.30
08.40
15 Mei 2015
Mengkaji pola aktifitas klien
H: klien hanya tampak berbaring
Meningkatkan mobilitas ekstremitas
13.55
Klien
mengatakan
hanya
pasif
R: klien mau mengikuti anjuran
tempat tidur
A : Masalah belum teratasi
perawat
H: klien mau tangannya digerakkan
P : Intervensi dilanjutkan.
-
oleh perawat
mencegah komplikasi.
16 Mei 2015
08.30
08.45
16 Mei 2015
13.45
Klien
mengatakan
hanya
mencegah komplikasi
R: klien menerima tindakan perawat
H: klien baring dalam posisi terlentang
tempat tidur
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- Awasi seluruh upaya mobilitas dan
bantu pasien jika di perlukan.
- Anjurkan keluarga untuk memandikan
dimandikan.
Mengawasi seluruh upaya mobilitas
dan bantu pasien jika di perlukan.
H: pemenuhan kebutuhan klien
dibantu keluarga dan perawat
S
17 Mei 2015
13.50
Klien
mengatakan
hanya
3.
15 Mei 2015
09.00
09.15
15 Mei 2015
Mengkaji adanya gangguan pola
13.55
eliminasi (BAB)
H: klien tidak bisa mengontrol BAB
S:
Klien
mengatakan
tidak
bisa
nya
-
P: Intevensi dilanjutkan
di pampers klien
H: terdapat feses di pempers klien
15 juni 2012
09.10
09.20
15 Juni 2012
13.50
perawat
H: klien mengerti saran perawat
P: Intevensi dilanjutkan.
- Jelaskan kepada klien tentang adanya
gangguan pola eliminasi
09.00
16 Juni 2012
13.55
kepada
keluarga
untuk
15 Mei 2015
09.15
15 Mei 2015
Mengkaji keadaan umum klien
H: klien tampak lemah
13.50
09.20
di rumah sakit
P : Intervensi dilanjutkan
- Kaji ulang keadaan umum klien
- Kaji ulang pola kebersihan klien
- Bantu klien memenuhi kebutuhan
personal hygiene (mandi)
16 Mei 2015
09.30
09.45
belum mandi
O : Badan, kaki dan tangan klien
tampak kotor
di rumah sakit
09.15
09.20
di rumah sakit
Melakukan personal hygiene (mandi)
17 Mei 2015
pada klien
R: klien mau dimandikan
H: klien tampak bersih
09.30
setelah mandi
O : Badan klien tampak bersih
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan