Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Definisi:
Batu empedu adalah timbunan kristal di dalam kandung empedu atau di dalam
saluran empedu. Batu yang ditemukan di dalam kandung empedu disebut
kolelithiasis,
sedangkan
batu
di
dalam
saluran
empedu
disebut
koledokolithiasis.
Ada 3 tipe batu empedu yaitu:
1. tipe kolesterol, akibat dari gangguan hepar yang mengeksresikan
kolesteroln berlebihan ke dalam empedu
2. tipe pigmen empedu, akibat dari proses hemolitik atau infeksi E.Coli atau
Ascaris lumbricoides de dalam empedu yang dapat merubah bilirubin
diglukuronida menjadi bilirubin bebas yang dapat menjadi kristal kalsium
bilirubin.
3. tipe campuran
Etiologi:
Kolelithiasis lebih banyak ditemukan pada wanita dan faktor resikonya adalah:
usia lanjut
kegemukan (obesitas)
faktor keturunan
Patogenesis.
Perubahan susunan empedu mungkin merupakan yang paling penting
pada pembetukan batu empedu. Hepar penderita batu kolesterol mensekresi
empedu yang jenuh dengan kolesterol. Statis empedu dalam kandung dapat
mengakibatkan
supersaturasi
progresif,perubahan
susunan
kimia,
dan
timbul kambuh kembali setelah kandung empedu diangkat , nyeri ini mungkin
disebabkan oleh adanya batu empedu di dalam saluran empedu utama.
Pemeriksaan Radiologis
1. Foto polos abdomen
Kriteria batu kandung empedu pada ultrasonografi yaitu acoustic shadowing
dari gambaran opasitas dalam kandung empedu.
2. Kolesistografi
Kolesistografi tidak dapat dikerjakan bila kadar bilirubin melebihi 2mg%,pada
kehamilan,dan bila ada reaksi alergi terhadap kontras.
3. Penatahan hati dengan HIDA
Metode ini bermanfaat untuk menentukan adanya obstruksi pada ductus
cystikus misalnya karena batu.
4. Computed tomografi (CT)
CT Scan juga merupakan metode pemeriksaan yang akurat untuk menentukan
adanya batu empedu,pelebaran saluran empedu dan koledokolithiasis.
Penatalaksanaan
1. Konservatif
a.Diet rendah lemak
b.Obat-obat antikolinergik/anti spasmodik
c.Analgetik
d.Antisiotik, bila disertai dengan kolesistitis.
e.Asam empedu ( asam kenodeoksilat)6,75-4,5 gr/hari
2. Kolesistektomi
Dengan kolesistektomi pasien tetap dapat hidup normal,makan seperti
biasa.Umumnya dilakukan pada pasien dengan kolik bilier atau diabetes.
Komplikasi
Komplikasi
yang
paling
penting
adalah
kolesistitis
akut
dan