Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1.
Definisi
Tumor Pankreas dapat berasal dari jaringan eksokrin dan jaringan
asam
dan
ensimnya
sehingga
terjadi
ulkus
peptikum.
(www.medicastore.com)
Tumor Pankreas merupakan tumor ganas yang berasal dari sel-sel yang
melapisi
saluran
pankreas.
(http://medicastore.com/penyakit/481/Adenokarsinoma_Pankreas.html )
2.
Epidemiologi
Insiden kanker pancreas sejak 20 hingga 30 tahun yang lalu,khususnya
Pankreatitis
herediter
juga
memiliki
kaitan
dengan
kanker
3.
Etiologi
Penyebab sebenarnya kanker pankreas masih belum jelas. Penelitian
Telah diteliti beberapa faktor resiko eksogen yang dihubungkan dengan kanker
pankreas, antara lain : kebiasaan merokok, diet tinggi lemak, alcohol, kopi, dan
zat karsinogen industry. Factor resiko yang paling konsisten adalah merokok.
Ada 3 hal penting sebagai faktor resiko endogen yaitu : usia, penyakit pancreas
(pankreastitis kronik dan diabetes militus) dan mutasi genetik.
Faktor Genetik
Pada masa kini peran faktor genetik pada kanker pancreas makin banyak
diketahui. Sekitar 10% pasien kanker pancreas mempunyai predisposisi genitik
yang diturunkan. Proses karsinogenesis kanker pankreas diduga merupakan
akumulasi dari banyak kejadian mutasi genetik.
Kebanyakan penderita gastrinoma memiliki beberapa tumor lainnya yang
berkelompok didalam atau didekat pancreas. 50% kasus merupakan suatu
kegansan. Kadang-kadang gastrinoma merupakan bagian dari suatu kelainan
bawaan yaitu neoplasia endokrin multiple. Neoplasia ini merupakan sumber yang
berasal dari sel-sel pada kelenjar endokrin yang berlainan seperti sel-sel yang
menghasilkan insulin pada pancreas.
4.
Faktor Predisposisi :
1.Bertambahnya usia
2.Kebiasaan merokok
3.Diet rendah lemak
4.Diabetes
5.Radang pankreas kronik
6.Genetik
5.
Patofisiologi
Kanker pancreas hampir 90% berasal dari duktus, dimana 75% bentuk klasik
adenokarsinoma sel duktal yang memproduksi musin. Sebagian besar kasus
(70%), lokasi kanker pada kaput pancreas, 15-20% pada badan dan 10% pada
ekor. Pada waktu di diagnosis, ternyata tumor pancreas relative sudah besar.
Tumor yang dapat direseksi biasanya besarnya 2,5-3,5cm. Pada sebagian besar
kasus tumor sudah besar (5-6cm), dan atau telah terjadi infiltrasi dan melekat
pada jaringan sekitar, sehingga tidak dapat direkseksi.
Pada umumnya tumor meluas ke retroperitoneal ke belakang pankreas, melapisi
dan melekat pada pembuluh darah, secara mikroskopik terdapat infiltrasi di
jaringan lemak peripankreas, saluran limfe, dan perineural. Pada stadium lanjut,
kanker kaput pancreas sering bermetastasis ke duodenum, lambung, peritoneum,
hati dan kandung empedu. Kanker pancreas pada bagian dan ekor pancreas dapat
metastasis ke hati, peritoneum, limpa, lambung dan kelenjar adrenal kiri.
Karsinoma di kaput pancreas sering menimbulkan sumbatan pada saluran empedu
sehingga terjadi kolestasis ekstra-hepatal. Disamping itu akan mendesak dan
menginfiltrasi duodenum, yang dapat menimbulkan peradangan di duodenum.
Karsinoma yang letaknya di korpus dan kauda, lebih sering mengalami metastasis
ke hati danke limpa.
6.
Klasifikasi
asam
lambung
yang
menimbulkan
ulkus
pada
7.
Komplikasi
Kanker pancreas
DM type 2
Kolelitiasis
kolesistitis
8. Gejala Klinis
Rasa nyeri,ikterus atau keduanya terdapat pada lebih dari 90% pasien,seiring
dengan penurunan berat badan,gejala tersebut dipandang sebagai tanda-tanda
klasik karsinoma pancreas.Manifestasi ini mungkin baru tampak setelah
penyakitnya memasuki stadium yang sangat lanjut.Tanda-tanda lain menyangkut
penurunan berat badan yang cepat,mencolok,dan progresif.Disamping gangguan
rasa nyaman atau nyeri yang samar-samar pada abdomen pada bagian atas atau
bagian bawah gangguan ini susah dijlaskan dan tidak disertai gangguan fungsi
gastrointestinal. Gangguan rasa nyaman tersebut menyebar sebagai rasa nyeri
TANDA KLINIS
akibat
bendungan,
tinjanya
mengandung
lemakyang
busuk,
11.
Prognosis
12.
Tindakan bedah yang harus dilakukan biasanya cukup luas jika kita ingin
mengangkat tumor terlokalisir yang masih dapat direseksi. Namun demikian,
terapi bedah definitif (yaitu,eksisi totalisi) sering tidak mungkin dilaksanakan
karena pertumbuhan yang sudah begitu luas ketika tumor tersebut terdiaknosis
dan kemungkinan terdapatnya metastase khususnya ke hepar, paru-paru dan
tulang. Tindakan bedah tersebut sering terbatas pada tindakan paliatip.
13.
penatalaksanaan
Tindakan bedah yang harus dilakukan biasanya cukup luas jika kita
ingin mengangkat tumor terlokalisir yang masih dapat direseksi. Namun sering
tidak mungkin dilaksanakan karena pertumbuhan yang sudah meluas ketika tumor
tersebut terdiagnosis dan kemungkinan terdapatnya metastase khususnya di hepar,
paru-paru dan tulang. Tindakan bedah tersebut sering terbatas pada tindakan
valiatif. Meskipun tumor pankreas mungkin resisten terhadap radiasi standar,
pasien dapat diterapi dengan radioterapi dan kemoterapi. Jika pasien mengalami
pembedahan terapi radiasi intraokuratif dapat dilakukan untuk memberikan radiasi
dosis tinggi pada jaringan tumor dengan cedera yang minimal pada jaringan lain.
Terapi radiasi intra okuratif dapat pula mengurangi rasa nyeri. Implantasi
interstisia sumber radio aktif juga dapat dilakukan meskipun angka komplikasinya
tinggi. Pemasangan stent bilient yang besar dan dilakukan secara perkutan atau
melalui endokoskopi dapat dilakukan untuk mengurangi gejalan ikterus.
Penelitian kini sedang dilaksanakan untuk mengkaji efek preparat pankreas.
1.
Pengkajian
I.
Identitas pasien
II.
Status kesehatan
a.
1. Pola Nafas
2. Pola Nutrisi (Makanan dan Minuman)
3. Pola Eliminasi
4. Pola Aktivitas dan Latihan
5. Pola Tidur dan Istirahat
6. Pola Berpakaian
7. Pola Rasa Nyaman
8. Pola Kebersihan Diri
9. Pola Rasa Aman
10. Pola Komunikasi (Hubungan dengan orang lain)
11. Pola Beribadah
12. Pola Produktivitas (Fertilisasi, Libido, Menstruasi, Kontrasepsi, dll)
13. Pola Rekreasi
14. Kebutuhan Belajar
IV.
Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
b. Tanda- tanda Vital
2.
Diagnosa keperawatan
3.Rencana keperawatan
No
1.
Dx
Tujuan
Gg. Pola napas setelah
Intervensi
Tinggikan posisi kepala
Rasional
Mendorong
b/d
30o
pengembangan
distensi diberikan
abdomen
tindakan
diafragma / ekspansi
ditandai
keperawatan
dengan
meminimalkan
maksimalnya
jam diharapkan
pola nafas.
pernapasan
pasien
dengan KH:
-pasien
dalam
tidak
Meningkatkan
mengalami
sesak
ekspansi paru
Ubah posisi secara
periodik
Meningkatkan
pengisian udara
Berikan oksigen
tambahan
Memaksimalkan
pertukaran dan
2.
Bermanfaat dalam
penekanan
diberikan
mengevaluasi nyeri,
obstruksi
tindakan
menentukan pilihan
pankreas
keperawata
ditandai
menentukan
dengan
diharapkan
efektivitas terapi.
distensi
abdomen.
Mencegah hyper
-TTV normal
posisi supinasi.
ekstensi .
melaporkan
pertahankan bel
Membatasi
nyeru hilang
ketegangan, nyeri
atau terkontrol.
pada daerah
abdomen.
-pasien
mudah
ajarkan teknik relaksasi
Teknik relakasai
dapat mengalihkan
pengalihan nyeri
perhatian pasien
terhadap nyeri.
mengobrol)
Kurang cairan
Setelah
dan elektrolit
Kaji TTV
TTV
bermanfaat
diberikan
untuk
mengetahui
b/d
asuhan
pengeluaran
keperawatan
yang berlebih
Memenuhi kebutuhan
Ditandai
jam diharapkan
dengan diare
pemenuhan
cairan
Berikan
intake
cairan
elektrolit
terpenuhi
pisiologi
dengan KE:
-pasien
tidak
mengalami
dehidrasi.
4
Pemenuhan
nutrisi
kebutuhan
Setelah
dari diberikan
tindakan
anoreksia
diharapkan
nutrisi
kali sehari
mengurangi
mual muntah
cairan
Berat
badan
& Indikator
fisiologi
Intoleransi
Setelah
Menetapkan
aktivitas b/d
diberikan
kemampuan pasien
kelemahan
asuhan
beraktivitas
ditandai
keperawatan
perubahan TTV
dengan
selama 3x24
distensi
diharapkan
Berikan lingkunag
abdomen
pasien dapat
rangsangan
beraktivitas
pengunjung. Dorong
berlebihan,
dengan normal
penggunaan manajement
meningkatkan
dengan KH:
stres
istirahat
Pasien tidak
mengeluhkan
Pasien mungkin
adanya
nyaman dengan
intolerasi
kepala ditinggikan
aktifitas
untuk istirahat
Kurang
Setelah
Berikan informasi
Agar pasien
pengetahuan
diberikan askep
mengetahui informasi
b/d perubahan
selama 3x24
diderita
tentang penyakitnya
status
jam diharapkan
Evaluasi tingkat
nosis penyakit
tentang
pengetahuan pasien
seberapa pengatahuan
dan cara
penyakit yang
tentang penyakitnya
pasien tentang
pegobatan
dideritanya
ditandai
dengan kriteria
dengan cemas
hasil pasien
tdak cemas
4.Evaluasi
DX 1: Pola napas normal
penyakitnya