Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PendarahanSubarchnoid
Oleh:
RizkiIsmiArsyad1110313014
Pembimbing
Prof.Dr.dr.H.DarwinAmir,Sp.S(K)
dr.SyarifIndra,Sp.S
drRestuSusanti,Sp.S
BAGIANNEUROLOGI
FAKULTASKEDOKTERANUNIVERSITASANDALAS
RSUPDR.M.DJAMIL
PADANG
2015
1
DAFTARISI
DAFTARISI
DAFTARGAMBAR
ii
DAFTARTABEL
iii
BABI
1.1 LATARBELAKANG
1.2 BATASANMASALAH
1.3 TUJUANPENULISAN
1.4 METODEPENULISAN
1
1
1
2
BABII
2.1DEFINISI
2.2ETIOLOGI
2.3ANATOMI
2.4FAKTORRESIKO
2.5PATOFISIOLOGI
2.7DIAGNOSIS
2.8PENATALAKSANAAN
3
3
4
6
8
10
15
BABIII
LAPORANKASUS
21
BABIV
DISKUSI
36
BABV
KESIMPULAN
39
DAFTARPUSTAKA
41
DAFTARGAMBAR
Gambar1:Selaputmeningen
Gambar2:TempatterbentuknyaaneurismadidaerahsirkulasiWillisi
Gambar3:TampilanpendarahansubarchnoiddenganCTScanotak
11
Gambar4:TampilandeteksidinidenganmenuggunakanCTangigrafi
12
DAFTARTABEL
Tabel1:Hunt&HessGradingofSubarachnoidHemorrhage
13
Tabel2:WFNSSAHgrade
13
Tabel3:Fishergrade
14
Tabel4:ModifiedHidjascore
14
BAB1
PENDAHULUAN
1.1
LatarBelakang
Perdarahan subaracnoid adalah salah satu kedaruratan neurologis yang
1.2
BatasanMasalah
Makalah ini hanya akan dibatasi pada definisi, epidemiologi, klasifikasi,
1.4
MetodePenulisan
Makalahinidisusunberdasarkanstudikepustakaanyangmerujukkebeberapa
literatur.
BABII
2.1
Definisi
Perdarahansubarachnoid(PSA)terjadiketikapembuluhdarahdipermukaan
otak pecah dan berdarah ke dalam ruang antara otak dan selaput otak (ruang
subarachnoid)diantaralapisanpiamaterdanlapisanarachnoid.Terjadi2mekanisme
yaitupendarahanyangbersifattraumatikdannontraumatik.Untukpendarahanyang
bersifattraumadisebabkanolehtraumakepalayanghebat.Namun,penggunaanakrab
istilah SAH mengacu pada perdarahan non traumatik, yang biasanya terjadi pada
pecahnyaaneurismaotakatauarteriovenousmalformation(AVM).1,3
2.2
Etiologi
Pendarahan subarachnoid biasanya terjadi akibat cidera kepala. Namun
perdarahan karena cidera kepala biasanya memberi gejala yang berbeda dan tidak
dianggapsebagaistroke.Perdarahansubarachnoiddianggapsebagaistrokehanyajika
perdarahanterjadisecaraspontan,bukanakibatdariadanyatraumakepala.
Beberapapenyebabpendarahansubarchnoid:2,3
Trauma
Aneurismaintracranial
Arterivenousmalformation
Vasculitis
DIC (disseminated intravascular coagulase), Thrombocytopenia purpura, dan
hemophilia
Operasiiatrogenic
7
Diseksiarteri
Perdarahanspontanbiasanyadisebabkanolehpecahnyaaneurismapadaarteri
serebri. Aneurisma merupakan tonjolan dari bagian lemah dinding pembuluh darah
arteri. Lebihjarang perdarahansubarchnoidyangberasaldaripecahnya malformasi
arterivena kepala. Aneurisma sakular intrakranial ("berry aneurisma") merupakan
etiologiyangpalingumumdariPSAnontraumaticsekitar80%darikasusPSA.PSA
bertanggungjawabataskematiandan/ataucacatdari18.000orangsetiaptahundi
AmerikaUtarasaja.Sehinggabiayatahunanyangdikeluarkanpemerintahsekitar$
1750000000.Haliniterkaitkesulitandalammendeteksianeurismapadapasientanpa
gejala.1,4
Lokasi dan tipe aenurisma sangat penting karena menggambarkan risiko
pecahnya pembuluh darah di otak. Kebanyakan aneurisma terjadi pada sirkulasi
anterior ingkaran Willis, sedangkan aneurisma dari sirkulasi posterior dari sistem
vertebraldanbasilarhanya12%darianeurismaintrakanial.
2.3
Anatomi
Gambar1:Selaputmeningen
1.
Lapisandurameter :yaitulapisanyangterdapatdipalingluardariotakdan
memilikimembaranyangpadat.Terdiridaridualapisan.Lapisanluaradalah
melekateratpadatengkorak.Lapisandalambersatudenganlapisanluardan
diantaranyadipisahkanolehsinusvenaduralyangbesardanmembentukempat
2.
lapisanyangmelapisi
falxcerebri
falxcerebelli
tentoriumcerebelli
diaphragmasellae.
Lapisanaranoidyaitulapisanyangberadadibagiantengah.Ruangandalam
lapisaninidisebutdenganruangsubaraknoiddanmemilikicairanyangdisebut
cairanserebrospinal.Lapisaniniberfungsiuntukmelindungiotakdanmedulla
3.
spinalisdariguncangan.
Lapisanpiameteryaitulapisanyangterdapatpalingdalamdariotakdan
melekatlangsungpadaotak.Lapisaninibanyakmemilikipembuluhdarah.
Berfungsiuntukmelindungiotaksecaralangsung.5
Gambar2:Tempatterbentuknyaaneurismadidaerahsirkulasiwillis
PembuluhdarahotakdibagiansirkulasiWillismenunjukkantempattersering
9
2.4
FaktorResiko
Faktorresikoterbentuknyapendarahansubaracnoid2
A. Faktoryangdapatdimodifikasi
Hipertensi
Merokok
Penggunaalcohol
BMI(bodymassindex)yangideal
Pengunaacocain
Kegiatan fisik yang terlalu berat selama 2 jam sebelum terjadinya
pendarahansubarchnoid
B. Faktoryangtidakdapatdimodifikasi
Keturunan
Riwayatkeluargayangpernahmenderitapendarahansubarchnoid
Riwayat keluarga atau dulu pernah menderita ginjal polikistik, sindrom
marfan,sindromehlersdanlos)
FaktorrisikountukterbentukdanPecahnyaAneurismaIntrakranial
A. TerbentuknyaaneurismaIntrakranial
- Hipertensi
- Merokok
- Peminumalcoholkronik
- Genderperempuan
- Riwayatdarikeluargayangdiatasnya1tingkat
- Penyakityangditurunkan
Hubungankuat(polycysticautosomaldominant,penyakitginjal)
Hubungan lemah ( sindrom marfan, neurofibromatosisi tipe 1, sindrom
ehherdanols,dysplasiafibromuscular)
B. PecahnyaAneurismaIntrkranial
10
Genderperempuan
NegaraJepangdanFirlandia
Merokok
Hipertensi
Penggunacocain
Aneurismadisirkulasiposterior
Aneurismayangbeasr
FaktorrisikountukPSAyangpalingbanyakadalahhipertensi,merokok,dan
mengkonsumsi alkholok dalam jangka waktu yang lama. Riwayat PSA di keluarga
tingkat pertama memiliki faktor resiko tiga kali lipat terjadinya PSA. Dalam 8680
individu yang bersifat aneurisma asimtomatik, dilakukan pemeriksaan MRI untuk
mendeteksikejadiananeurismapadapopulasiumumdari6,8%naikmenjadi10,5%
pada mereka dengan riwayat keluarga PSA. Gen tertentu yang terlibat belum
diidentifikasi.4
2.5
Patofisiologi
Aneurismabiasanyaterbentukpadatitiktitikcabangarteri,dimanatekanan
arterimaksimal padabagianpembuluhdarahyangmemilikititiktitikbifurkasidan
tikungan.Aneurismaseringterjadipadapembuluhdarahintrakranialkarenastruktur
pembuluhdarahyaitupadabagianlaminaelasticexternaldanlapisanadventitiasangat
tipis. Aneurisma biasanya terjadi di bagian terminal dari arteri karotis internal dan
bercabangpadaarteriserebralbesardibagiananteriordarilingkaranWillis.Halini
sebagai akibat dari tekanan hidrostatik dari aliran darah dan turbulensi terbesar di
bifurcations arteri. Sebuahaneurisma yangtelahmatang memiliki kekuranganpada
lapisanmedia,dimanalapisantersebutdigantikanolehjaringanikat,danlaminaelastis
pada pembuluh darahnya juga berkurang. Resiko pecah tergantung pada lokasi,
ukuran, dan ketebalan dinding dari aneurysm. Probabilitas pecah terkait dengan
11
2.6
Gejala
Kebanyakananeurismatetaptidakterdeteksiselamahidupseseorangdanbaru
terdeteksisampaiemurismanyapecah.Pecahnyaanuerismaintrakranialmemberikan
gejala8,9
-
sakitkepala
hemianopsiasementarabilateral
kelemahanekstremitasbawah(anterior)
kelumpuhanunilateralsarafketiga(posterior)
nyeriwajahatauorbital
epistaksis
kehilanganpenglihatanprogresifdan/atauopthalmoplegia(arterikarotis
internaintercavernous)
gejaladisfungsibatangotak(aneurismasirkulasiposterior).
Gejala paling umum adalah sebagai sakit kepala parah yang paling sering
digambarkanolehpasiensebagaiiniadalahsakitkepalaterburukdalamhidupku.
Biasanyasakitkepalayangpalingseringdikaitkandenganmual,muntah,leherkaku,
dan photophobia. Sebanyak 30% sampai 40% dari pasien mungkin muncul dengan
sakit kepala sentinel; sakit kepala peringatan terjadi beberapa minggu sebelum
perdarahan utama mungkin karena peringatan sebelum pecahnya aneurisma.
Tergantung pada beratnya PSA, pasien mungkin datang dengan mengantuk,
kebingungan,defisitneurologisfokal,hemiparesis,danbahkankoma.
12
Hydrocephalus: Dalamwaktu24jam,darahdariperdarahansubaraknoiddapat
membeku. Darah beku dapat mencegah cairan di sekitar otak (cairan
serebrospinal) dapat menghambat aliran LCS Akibatnya, darah terakumulasi
dalamotak,peningkatantekanandalamtengkorak.Hydrocephalusmungkinakan
menyebabkan gejala seperti sakit kepala, mengantuk, kebingungan, mual, dan
muntahmuntahdandapatmeningkatkanrisikokomadankematian.
Vasospasme:Sekitar3sampai10harisetelahpendarahanitu,arteridiotakdapat
terjadivasospasmesehinggamengurangialirandarahkeotak.Biasanyadidekat
lokasi aneurisma pecah, dan beberapa lesi yang luas yang sering tidak
berhubungan dengan lokasi dari aneurisma pecah. Jaringan otak tidak
mendapatkanoksigenyangcukupdandapatmenyebakankematian,sepertipada
stroke iskemik. Vasospasme dapat menyebabkan gejala mirip dengan stroke
iskemik,sepertikelemahanatauhilangnyasensasipadasatusisitubuh,kesulitan
menggunakanataumemahamibahasa,vertigo,dankoordinasiterganggu.9,10
2.7
Diagnosis(PemeriksaanFisik,PemeriksaanPenunjang,DiagnosisBanding)
2.7.1
Pemeriksaanfisik
Pemeriksaanyangcermatpadakasuskasusnyerikepalasangatpentinguntuk
menyingkirkanpenyebablainnyerikepala,termasukglaukoma,sinusitis,atauarteritis
temporalis.Kakukudukdantandarangsanganmeningeallainnyadijumpaipadasekitar
13
70%kasus.Aneurismadidaerahpersimpanganantaraarterikomunikansposteriordan
arterikarotisinternadapatmenyebabkanparesisn.III,yaitugerakbolamataterbatas,
dilatasipupil,dan/ataudeviasiinferolateral.Aneurismadisinuskavernosusyangluas
dapat menyebabkan paresis n. VI. Pemeriksaan funduskopi dapat memperlihatkan
adanyaperdarahanretinaatauedemapapilkarenapeningkatantekananintrakranial.
Adanyafenomenaembolikdistalharusdicurigaimengarahkeunrupturedintracranial
giantaneurysm.10
2.7.2
PemeriksaanPenunjang
Pemeriksaan computed tomography (CT) non kontras adalah pilihan utama
karenasensitivitasnyatinggidanmampumenentukanlokasiperdarahanlebihakurat;
sensitivitasnyamendekati100%jikadilakukandalam12jampertamasetelahserangan,
tetapiakanturun50%pada1minggusetelahserangan.Dengandemikian,pemeriksaan
CTscanharusdilakukansesegeramungkin.Dibandingkandenganmagneticresonance
imaging(MRI),CTscanunggulkarenabiayanyalebihmurah,aksesnyalebihmudah,
daninterpretasinyalebihmudah.5,11
14
Gambar3:TampilanpendarahansubarachnoidmenggunakanpemeriksaanCTScan
Otak
JikahasilpemeriksaanCTscankepalanegatif,langkahdiagnostikselanjutnya
adalahpungsilumbal.Pemeriksaanpungsilumbalsangatpentinguntukmenyingkirkan
diagnosis banding. Beberapa temuan pungsi lumbal yang mendukung diagnosis
perdarahansubaraknoidadalahadanyaeritrosit,peningkatantekanansaatpembukaan,
dan/atauxantokromia. Jumlaheritrosit meningkat, bahkanperdarahan kecil kurang
dari0,3mLakanmenyebabkannilaisekitar10.000sel/mL.Xantokromiaadalahwarna
kuning yang memperlihatkan adanya degradasi produk eritrosit, terutama
oksihemoglobindanbilirubindicairanserebrospinal.
Digitalsubtractioncerebralangiographymerupakanbakuemasuntukdeteksi
aneurisma serebral, tetapi CT angiografi lebih sering digunakan karena noninvasif
serta sensitivitas dan spesifi sitasnya lebih tinggi. Evaluasi teliti terhadap seluruh
pembuluh darah harus dilakukan karena sekitar 15% pasien memiliki aneurisma
multipel.Fotoradiologikyangnegatifharusdiulang714harisetelahonsetpertama.
15
Jika evaluasi kedua tidak memperlihatkan aneurisma, MRI harus dilakukan untuk
melihatkemungkinanadanyamalformasivaskulardiotakmaupunbatangotak.5,7
Gambar4:TampilandeteksianeurismadenganmenggunakanCTangiografi
Pada perdarahan subaraknoid, beberapa parameter kuantitatif untuk
memprediksi luaran (outcome) dapat dijadikan panduan intervensi maupun untuk
menjelaskan prognosis,misalnya skala Huntdan Hess;skala inimudah danpaling
banyak digunakan dalam praktik klinis. Nilai tinggi pada skala Hunt dan Hess
merupakan indikasi perburukan luaran. Skala ini juga mempunyai beberapa
keterbatasan, seperti beberapa gambaran klinis teridentifikasi samar, sehingga sulit
menentukannilaigradasi,dantidakmempertimbangkankondisikomorbiditaspasien.9
Sistemgradingyangdipakaiantaralain:
Tabel1:Hunt&HessGradingofSubArachnoidHemorrhage
16
Grade
I
II
Kriteria
Asimptomatikatauminimalsakitkepalaatauleherkaku
Sakit kepala sedang hingga berat, kaku kuduk, tidak ada defisit
III
IV
neurologis
Mengantuk,kebingungan,ataugejalafokalringan
Stupor,hemiparesesedanghinggaberat,kadangadagejaladeselerasi
awal
Koma
Tabel2:WFNSSAHgrade
WFNSgrade
0
1
2
3
4
5
GCSScore
Majorfacaldeficit
15
1314
1314
712
36
+
+or
+or
Tabel3:Fishergrade
Skala
Fisherdigunakanuntukmengklasifi
kasikan
perdarahan
berdasarkan
pemeriksaan
berdasarkangambaranradiologik
Tabel4:ModifiedHidjaScore
17
subaraknoid
Darikeempatgradingtersebutyangdipakaidalamstudicederakepalayaitu
modifiedHijdrascoredanFishergrade.Sistemskoringpadano1dan2dipakaipada
kasusSAHprimerakibatrupturnyaaneurisma.10
2.7.3
-
2.8
DiagnosaBanding11,12
Ensefalitis
Clusterheadache
Migraineheadache
Emergensihipertensif
Meningitis
Strokehemoragik
Strokeiskemik
Arteritistemporal
TransientIschemicAttack
PenatalaksanaanPerdarahanSubarakhnoid
Pasien harus dirawat di unit perawatan intensif (ICU) dengan istirahat ketat
sampaietiologiperdarahanditentukan.Pasienseharusnyatidakdiperbolehkankeluar
dari tempat tidur untuk alasan apapun. Semua pasien harus menerima evaluasi
neurologis sering. Gunakan obat penenang dan analgesik secara hatihati untuk
menghindaritemuanpemeriksaanneurologisyangkeliru.
Idealnya, pengelolaan komplikasi SAH harus berlangsung dalam ICU
neurologisataudiICUyangdilengkapialatalatyangcanggih.Untukmeminimalkan
rangsangan yang dapat menyebabkan peningkatan intrakranial, pasien ditempatkan
dalamgelap,tenang,kamarpribadidandiberikanobatpenenangringanjikagelisah.
Kepalatempattidurharusditinggikan sebesar30untukmemastikan drainasevena
optimaldanmengurangitekananintrakranial.
18
19
Hindaripemakaiansedatifyangberlebihankarenaakanmenyulitkanpenilaian
statusneurologi.
2.TindakanuntukmencegahperdarahanulangsetelahPSA10
a. Istirahatditempattidursecarateraturataupengobatandenganantihipertensisaja
tidakdirekomendasikanuntukmencegahperdarahanulangsetelahterjadiPSA,
namunkeduahaltersebutseringdipakaidalampengobatanpasiendenganPSA.
b. Terapiantifibrinolitikuntukmencegahperdarahanulangdirekomendasikanpada
keadaanklinistertentu.Contohnyapasiendenganresikorendahuntukterjadinya
vasospasmeataumemberikanefekyangbermanfaatpadaoperasiyangditunda.
c. Pengikatankarotistidakbermanfaatpadapencegahanperdarahanulang.
d. Penggunaankoilintraluminaldanbalonmasihujicoba.
3.Operasipadaaneurismayangrupture
a. Operasiclippingsangatdirekomendasikanuntukmengurangiperdarahanulang
setelahruptureaneurismapadaPSA.
b. Walaupun operasi yang segera mengurangi resiko perdarahan ulang setelah
PSA,banyakpenelitianmemperlihatkanbahwasecarakeseluruhanhasilakhir
tidak berbeda dengan operasi yang ditunda. Operasi yang segera dianjurkan
padapasiendengangradeyanglebihbaiksertalokasianeurismayangtidak
rumit. Untuk keadaan klinis lain, operasi yang segera atau ditunda
direkomendasikantergantungpadasituasiklinikkhusus.
c. Aneurisma yang incompletely clipped mempunyai resiko yang tinggi untuk
perdarahanulang.
20
4.Tatalaksanapencegahanvasospasme12,13,14
a. Pemberian nimodipin sebelum terjadinya vasospasme, semua pasien harus
menerima profilaksis dengan nimodipin dalam waktu 12 jam setelah SAH
didiagnosis.Dosisyanglazimadalah60mgsetiap4jamdenganpemakaina
oralataulewatNGT(nasogastrictube),danharusdilanjutkanselama21hari.
Secarametaanalisismenunjukkanpenurunanyangsignifikanuntukterjadinya
kematian terkait dengan pemberian nimodipin sebagai prophylaxis dan juga
pemakaian nimodipin oral terbukti memperbaiki deficit neurologi yang
ditimbulkan oleh vasospasme. Calcium antagonist lainnya yang diberikan
secaraoralatauintravenatidakbermakna.
b. PengobatandenganhyperdinamictherapyyangdikenaldengantripleHyaitu
hypervolemichypertensivehemodilution, dengan tujuan mempertahankan
cerebral perfusion pressure sehingga dapat mengurangi terjadinya iskemia
serebral akibat vasospasme. Hatihati terhadap kemungkinan terjadinya
perdarahanulangpadapasienyangtidakdilakukanembolisasiatauclipping.
c. Fibrinolitik intracisternal, antioksidan, dan antiinflamasi tidak begitu
bermakna.
d. Angioplasty transluminal dianjurkan untuk pengobatan vasospasme pada
pasienpasienyanggagaldenganterapikonvensional.
e. Caralainuntukmanajemenvasospasmeadalahsebagaiberikut:
Pencegahanvasospasme:
Nimodipine60mgperoral4kalisehari.
NaCl3%IV50mL3kalisehari.
21
Jagakeseimbangancairan.
Delayedvasospasm:
StopNimodipine,antihipertensi,dandiuretika.
Berikan5%Albumin250mLIV.
PasangSwanGanz(bilamemungkinkan),usahakanwedgepressure12
14mmHg.
Jagacardiacindexsekitar4L/menit/m2.
BerikanDobutamine215g/kg/menit.
5.Antifibrinolitik
Obatobatantifibrinolitikdapatmencegahperdarahanulang.Obatobatyang
seringdipakaiadalahepsilonaminocaproicaciddengandosis36g/hariatautranexamid
aciddengandosis612g/hari.10
6.Antihipertensi10
a. Jaga Mean Arterial Pressure (MAP) sekitar 110 mmHg atau tekanan darah
sistolik(TDS)tidaklebihdari160dantekanandarahdiastolic(TDD)90mmHg
(sebelumtindakanoperasianeurismaclipping).
b. Obatobatantihipertensi diberikan bila TDS lebih dari 160mmHgdanTDD
lebihdari90mmHgatauMAPdiatas130mmHg.
c. Obatantihipertensi yangdapatdipakaiadalahLabetalol (IV)0,52mg/menit
sampai mencapai maksimal 20 mg/jam atau esmolol infuse dosisnya 50200
mcg/kg/menit. Pemakaian nitroprussid tidak danjurkan karena menyebabkan
vasodilatasidanmemberikanefektakikardi.
22
d. Untuk menjaga TDS jangan meurun (di bawah 120 mmHg) dapat diberikan
vasopressors,dimanahaliniuntukmelindungijaringaniskemikpenumbrayang
mungkinterjadiakibatvasospasme.
7.Hiponatremi
BilaNatriumdibawah120mEq/LberikanNaCl0,9%IV23L/hari.Bilaperlu
diberikanNaClhipertonik3%50mL,3kalisehari.Diharapkandapatterkoreksi0,51
mEq/L/jamdantidakmelebihi130mEq/Ldalam48jampertama.10
Adayangmenambahkanfludrokortisondengandosis0,4mg/harioralatau0,4
mgdalam200mLglukosa5%IV2kalisehari.Cairanhipotonissebaiknyadihindari
karena menyebabkan hiponatremi. Pembatasan cairan tidak dianjurkan untuk
pengobatanhiponatremi.10
8.Kejang
ResikokejangpadaPSAtidakselaluterjadi,sehinggapemberianantikonvulsan
tidakdirekomendasikansecararutin,hanyadipertimbangkanpadapasienpasienyang
mungkintimbulkejang,umpamanyapadahematomyangluas,aneurismaarteriserebri
media, kesadaran yang tidak membaik. Akan tetapi untuk menghindari risiko
perdarahanulangyangdisebabkankejang,diberikanantikonvulsansebagaiprofilaksis.
Dapatdipakaifenitoindengandosis1520mg/kgBB/harioralatauIV.Initial
dosis100mgoralatauIV3kali/hari.Dosismaintenance300400mg/oral/haridengan
dosisterbagi.Benzodiazepinedapatdipakaihanyauntukmenghentikankejang.
Penggunaanantikonvulsanjangkalamatidakrutindianjurkanpadapenderita
yang tidakkejang dan harus dipertimbangkan hanyadiberikan pada penderita yang
mempunyai faktorfaktor risiko seperti kejang sebelumnya, hematom, infark, atau
aneurismapadaarteriserebrimedia.10
23
9.Hidrosefalus
a. Akut(obstruksi)
Dapat terjadi setelah hari pertama, namun lebih sering dalam 7 hari pertama.
Kejadiannya kirakira 20% dari kasus, dianjurkan untuk ventrikulostomi (atau
drainase eksternal ventrikuler), walaupun kemungkinan risikonya dapat terjadi
perdarahanulangdaninfeksi.
b. Kronik(komunikan)
Sering terjadi setelah PSA. Dilakukan pengaliran cairan serebrospinal secara
temporerataupermanensepertiventriculoperitonealshunt.
DAFTARPUSTAKA
1. Setyopranoto,I,2012.PenatalaksanaanPerdarahanSubaraknoid.CDK199/vol.39
no.11
2. MillerBA,TuranN,ChauM,PradillaG,2014.Inflammation,Vasospasm,and
BrainInjuryafterSubarachnoidHemorrhage.HindawiPublishingCorporation
BioMedResearchInternational.Volume2014.
3. KelompokStudiStrokePerhimpunanDokterSpesialisSarafIndonesia.Guideline
Stroke2007.EdisiRevisi.PerhimpunanDokterSpesialisSarafIndonesia:Jakarta,
2007
4. DiringermMN.2009.Managementofaneurysmalsubarachnoidhemorrhage. Crit
CareMed.37(2):432440.
5. Tofteland,ND,Salyers,WJ.2007. SubarachnoidHemorrhage. HospitalPhysician.
pp3141
24
6. DSouzaS.2015.AneurysmalSubarachnoidHemorrhage.JNeurosurgAnesthesiol.
27:222240.
7. CreutzfeldtCJ,HollowayRG,WalkerM.2012.JGenInternMed.27(7):85360.
8. Mesiano,Taufik.PerdarahanSubarakhnoidTraumatik.FKUI/RSCM, 2007.
Diunduhdari:
http://images.omynenny.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/R@u
uzQoKCrsAAFbxtPE1/SAH%20traumatik%20Neurona%20by%20Taufik
%20M.doc?nmid=88307927.
9. RopperAH,BrownRH.AdamsandVictorsPrinciplesofNeurology.Edisi8.BAB
4.MajorCategoriesofNeurologicalDisease:CerebrovascularDisease.McGraw
Hill:NewYork,2005.
10.
ZebianRC.SubarachnoidHemorrhage:TretmentandMedication.LastUpdate
25Febuari2008.Dikutipdari:http://emedicine.medscape.com/article/794076
overview
11.
Nasissi,Denise.HemorrhagicStrokeEmedicine.Medscape,2010.
[diunduhdari:http://emedicine.medscape.com/article/793821overview
12. Marder CP, Narla V, Fink JR, Fink KRT, 2014. Subarachnoid Hemorrhage:
BeyondAneurysms.AJR.;202:2537
13. ShehatMO,2015.Subarachnoidhemorrhage.U.S.NationalLibraryMedicine.Di
aksesdarihttps://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000701.htm.
14. SuarezJI,TarrRW,SelmanWR.2006.AneurysmalSubarachnoidHemorrhageN
EnglJMed.354:387396
BABIII
LAPORANKASUS
IDENTITASPASIEN:
Nama
:Ny.Y
Jeniskelamin :Perempuan
Umur
:70tahun
Sukubangsa :Minangkabau
Alamat
:Padang
Pekerjaan
:Tidakbekerja
Alloanamnesis:
AnakperempuanNy.Yberumur48tahun,tidaktinggalserumahdenganpasien
25
Seorangpasien,Ny.Y,perempuan,umur70tahundirawatdibangsalNeurologi
RSUPDr.M.DjamilPadangpadatanggal29September2015.
KeluhanUtama:
Nyerikepalasejak6jamyanglalusebelummasukbangsalneurologi.
RiwayatPenyakitSekarang :
Nyerikepalasejak6jamyanglalusebelummasukbangsalneurologisetelah
dirawatdiRSUPDRM.DjamilPadangdibagianinterne.Nyerikepalatimbul
ketikapasiensedangberistirahat.
Keluahan awalnya berupa nyeri kepala hebat sejak lebih kurang 5 menit
sebelum masukrumah sakit. Nyeri kepala dirasakan tibatibaketika pasien
inginmenagambilairwudhu.Nyerikepaladirasakanawalnyadikudukmakin
lamamakinberatdanmenetap.Nyerikepalasepertiditekan
Pasienmuntahsebanyak3xkalidirumahsebnyakgelas,berisikanapayang
dimakan,tidakbercampurdengandarah.
Tampakolehkeluargaanggotagerakkanankurangaktif
Kejangtidakada
Pasien pindahan dari bangsal interne RSUP DR M.Djamil Padang dengan
hipertensi emergency, dikonsulkamn ke bagian saraf dengan penurunan
kesadaran. Terjadi tibatiba dimana pasiensedangberbaringditempat tidur,
Pasien masih dapat membuka mata dan menyahut saat dipanggil oleh
keluarganya.mendapatkanterapiIVFDNacl0,9%12jam/kolfamlodipin1x10
mg(po),HCT1x12,5mg(po),cardesartan1x16mg(po),danterapisleeding
scale.
RiwayatPenyakitDahulu
Pasiensudahpernahmenderitastrokepadatahun2011,dibawakeRSUPDR
M.DjamilPadangdirawatlebihkurang1minggudibagianneurologidengan
keluhan lemah anggota gerak kanan, dan pulang dengan perbaikan dan
dianjurkanfisioterapi.Pasienpulangdenganjalankakimenyeret.Kontroltidak
26
teraturselama6bulansetelahserangan.Ketikapulangpasienmendapatobat
untukantihipertensi,tetapipasientidakminumobatdankontrolsecarateratur.
Minumobathanyaketikatimbulnyerikepala.
Riwayathipertensisejak20tahunyanglalupalingtinggi260mmhg.Pasien
tidakminumobatdankontrolsecarateratur.Minumobathanyaketikatimbul
nyerikepala.
RiwayatpenyakitjantungdanDMtidakada.
RiwayatPenyakitKeluarga
Tidakadaanggotakeluargayangmenderitasakitsepertiini.
RiwayatPribadidanSosial
Pasienhanyabekerjadirumahdenganaktivitasringantinggalbersamaankanya
Riwayatmerokok(),minumminumanberalkohol().
PEMERIKSAANFISIK
Umum
Keadaanumum
Kesadaran
Kooperatif
Nadi/irama
Pernafasan
Tekanandarah
Suhu
Keadaangizi
Tinggibadan
Beratbadan
Turgorkulit
Kulitdankuku
:Sedang
:Komposmentis
:Kooperatif
:82x/menit,iramaregular,samakiridankanan,pulsusdeficit()
:18x/menit,polaabdominotorakalis
:140/90mmHg,samakiridankanan
:36,5oC
:Baik
:160cm
:60kg
:Baik
:Pucat(),sianosis()
Kelenjargetahbening
Leher
:TidakterabapembesaranKGB
Aksila
:TidakterabapembesaranKGB
27
Inguinal :TidakterabapembesaranKGB
Torak
Paru
Inspeksi :Simetriskiridankanan
Palpasi
:Fremituskiri=kanan
Perkusi :Sonordiseluruhlapanganparu
Auskultasi :Suaranafasvesikular,ronkhi/,wheezing/
Jantung
Inspeksi :Iktustidakterlihat
Palpasi
:Iktusteraba1jarimedialLMCSRICV
Perkusi :BatasatasRICII,kananLSD,kiri1jarimedialLMCSRICV
Auskultasi :Bunyijantugmurni,ramaregular,bising()
Abdomen
Inspeksi :Peruttidaktampakmembuncit
Palpasi
:Supel,hepardanlientidakteraba
Perkusi :Timpani
Auskultasi :Bisingusus(+)N
Korpusvertebrae
Inspeksi :Deformitas()
Palpasi
:Gibus()
Statusneurologikus
1.
2.
3.
4.
GCS15E4M6V5
TandaRangsanganSelaputOtak
Kakukuduk
:(+)
BrudzinskyI
:(+)
BrudzinskyII
:(+)
TandaKernig
:(+)
TandaPeningkatanTekananIntrakranial()
Pupilisokor,diameter3m/3mm,reflekcahaya+/+,papiledema()
PemeriksaanNervusKranialis
N.I(Olfaktorius)
Penciuman
Subjektif
Objektifdenganbahan
N.II(Optikus)
Penglihatan
Tajampenglihatan
Lapanganpandang
Melihatwarna
Funduskopi
Kanan
(+)
(+)
Kiri
(+)
(+)
Kanan
Tidakdilakukan
Normal
(+)
Papilbatastegas,warna
Kiri
Tidakdilakukan
Normal
(+)
Papilbatastegas,warna
28
kuningjingga,aa:vv2:3,
kuningjingga,aa:vv2:3,
cupping(+)
cupping(+)
N.III(Okulomotorius) :
Bolamata
Ptosis
Gerakanbulbus
Strabismus
Nistagmus
Ekso/Endopthalmus
Pupil
Bentuk
Reflekscahaya
Refleksakomodasi
Reflekskonvergensi
Kanan
Ditengah
()
Bebaskesegalaarah
()
()
()
Kiri
Ditengah
()
Bebaskesegalaarah
()
()
()
Bulat
(+)
(+)
(+)
Bulat
(+)
(+)
(+)
N.IV(Trokhlearis)
Gerakan
mata
kebawah
Sikapbulbus
Diplopia
Kanan
(+)
Kiri
(+)
Otrho
()
Ortho
()
Kanan
(+)
Ortho
()
Kiri
(+)
Ortho
()
NVI(Abdusen)
Gerakanmatakelateral
Sikapbulbus
Diplopia
N.V(Trigeminus)
Motorik
Membukamulut
Menggerakkan
rahang
Menggigit
Mengunyah
:
Kanan
Kiri
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
29
Sensorik
Divisiopthalmika
Reflekkornea
Sensibilitas
Divisimaksila
Reflekmaseter
Sensibilitas
Divisimandibula
Sensibilitas
N.VII(Fasialis)
(+)
Baik
(+)
Baik
(+)
Baik
(+)
Baik
Baik
Baik
Rautwajah
Sekresiairmata
Fisurapalpebra
Menggerakkandahi
Menutupmata
Mencibir/bersiul
Memperlihatkangigi
Sensasi lidah 2/3
depan
Hiperakusis
Kanan
Kiri
Plikanasolabialissimetris
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
()
()
N.VIII(Vestibularis) :
Suaraberbisik
Detikarloji
Rinnetest
Kanan
(+)
(+)
Tidakdilakukan
Kiri
(+)
(+)
Tidakdilakukan
Webertest
pemeriksaan
Tidakdilakukan
pemeriksaan
Tidakdilakukan
Swabachtest
pemeriksaan
Tidakdilakukan
pemeriksaan
Tidakdilakukan
Nistagmus
Pengaruh
pemeriksaan
()
()
pemeriksaan
()
()
posisi
kepala
N.IX(Glossopharyngeus):
30
Kanan
(+)
Kiri
(+)
belakang
Relexmuntah
(+)
N.X(Vagus)
:
Kanan
Arkusfaring
Uvula
Menelan
Artikulasi
Suara
Nadi
Kiri
Simetris
Ditengah
(+)
Kurangjelas
(+)
(+)
N.XI(Asesorius)
Menolehkekanan
Menolehkekiri
Mengangkat bahu ke
Kanan
(+)
(+)
(+)
Kiri
(+)
(+)
(+)
kanan
Mengangkat bahu ke
(+)
(+)
Kanan
Kiri
kiri
N.XII(Hipoglosus)
Kedudukan
lidah
Ditengah
dalam
Kedudukan lidah saat
Ditengah
dijulurkan
Tremor
Fasikulasi
Atrofi
5.
()
()
()
()
()
()
Koordinasi:
Caraberjalan
Rombergtest
Sulitdinilai
Sulitdinilai
Disatria
Disfagia
31
()
()
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Ataksis
Rebound
Sulitdinilai
Sulitdinilai
Supinasipronasi
Tesjarihidung
()
()
phenomen
Testumitlutut
Sulitdinilai
Teshidungjari
()
Motorik :
Ekstremitassuperior
Pergerakan
Kekuatan
Tonus
Trofi
Dekstra
kurangaktif
4/4/4
eutonus
eutrofi
Sinistra
aktif
5/5/5
eutronus
eutrofi
Ekstremitasinferior
Pergerakan
Kekuatan
Tonus
Trofi
Dekstra
kurangaktif
4/4/4
eutonus
eutrofi
Sinistra
aktif
5/5/5
eutonus
eutrofi
Sensorik :Proproseptifdaneksopriseptifdalamkeadaanbaik
Fungsiotonom;neurogenikbladder()
Reflekfisiologis
Dekstra
Sinistra
Biseps
:+++
++
Triseps
:+++
++
APR
:+++
++
KPR
:+++
++
Reflekpatologis
Babinski
:+/+
Chaddock
:+/+
Oppenheim
:+/+
Gordon
:+/+
Schaffer
:+/+
HoffmanTrommer:/
Fungsiluhur
:Reaksibicara,fungsiintelek,danreaksiemosibaik
PemeriksaanLaboratorium
Darah
Rutin
:
:Hb
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
KimiaKlinik:
:12,2gr/dl
:15.030/mm3
:319.000/mm3
:37%
GDS
:287mg/dl
Ur/Kr :23/0,7
32
TotalKolesterol
HDL
:232mg/dl
:47mg/dl
Ca
:8,9
LDL
:172mg/dl
K/Na/Cl :3,7/137/9,1 Trigliserida
:67mg/dl
SGOT/SGPT:24/14
EKG:Iramasinus,HR98/mnt,STelevasi(),STdepresi(),TInverted():Kesan
:Jantungdalambatasnormal
Hitunganosmolaritas:2x137+23/2,8+287/18=298
GajahMada
:Nyerikepala(+)
Penurunankesadaran(+)
Babinsky(+)
DariGajahMadaskorkesanstrokehemoragik
Rencanapemeriksaantambahan
BrainCTScan
LumbalPungsi
Diagnosis:
DiagnosisKlinis:pendarahansubarachnoidgradeIVdantandavasospasme
DiagnosisTopik :Ruangsubaracnoid
DiagnosisEtiologi :Rupturaneurismaberry
33
DiagnosisSekunder:Hipertensiemergency
DiagnosisBanding:
Terapi:
Umum:
Elevasikepala30derajat
O23liter/i
IVFDAsering12jam/kolf
DietMCRGII
Khusus:
Asamtrexanamat4x1gr(iv)
Ranitidin2x50mg(iv)
Citicolin2x250mg(iv)
Manitolinfus20%
Sledingscaledengannovorapid/4jam
Paracetamol4x750mg(po)
Prognosis:
Quoadvitam
:Dubiaedmalam
Quoadsanam :Dubiaedmalam
Quoadfungsionam :Dubiaedmalam
FOLLOWUP
30September2105:
S/Pasiensadar,bukamataspontan,kontakadekuat
Lemahanggotagerakkanan,nyerikepala(+)berkurang
Demam(),kejang(),sesaknapas(),muntah()
O/
KU
sedang
Kesadaran
Composmentis
TD
140/80
Nd
86x/menit
Nf
22x/menit
T
37,20C
Statusinternus
:dalambatasnormal
Statusneurologikus :
GCSE4M6V5=15,TRM(+),kakukuduk(+),kerning(+),Brudzukski I
danII(+)tandapeningkatanTIK(+)
N.kranial
:Pupilisokordengandiameter3mm/3mm,RC+/+
Plikanasolabialissimetris
Motorik
:
RF
Sensorik
444
555
+++ ++
444
555
+++ ++
:baik
34
Otonom
:baik
A/PendarahansubarachnoidgradeIV
HipertensistageII
R/CekGDP,GD2jPP,Kolesteroltotal,LDL,HDL
P/
Umum:
Elevasikepala30derajat
O23liter/i
IVFDAsering12jam/kolf
DietMCRGII
Khusus:
Asamtrexanamat4x1gr(iv)
Ranitidin2x50mg(iv)
Citicolin2x250mg(iv)
Manitolinfus20%
Sledingscaledengannovorapid/4jam
Paracetamol4x750mg(po)
1Oktober2105:
S/Pasiensadar,kontakadekuat
Lemahanggotagerakkanan,nyerikepala(+)hilangtimbul
Demam(),kejang(),sesaknapas(),muntah()
O/
KU
sedang
Kesadaran
Composmentis
TD
150/90
Nd
84x/menit
Nf
20x/menit
T
36,70C
Statusinternus
:dalambatasnormal
Statusneurologikus :
GCSE4M6V5=15,TRM(+),kakukuduk(+),tandapeningkatanTIK(+)
N.kranial
:Pupilisokordengandiameter3mm/3mm,RC+/+
Plikanasolabialissimetris
Motorik
:
RF
Sensorik
Otonom
444
555
+++ ++
444
555
+++ ++
:baik
:baik
A/PendarahansubarachnoidtipeIVdengantandavasospasme
35
HipertensistageII
P/
Umum:
Elevasikepala30derajat
O23liter/i
IVFDAsering12jam/kolf
DietMCRGII
Khusus:
Asamtrexanamat4x1gr(iv)
Ranitidin2x50mg(iv)
Citicolin2x250mg(iv)
Manitolinfus20%
Sledingscaledengannovorapid/4jam
Paracetamol4x750mg(po)
Nimodipin4x6g(po)
Cadesartan1x16mg(po)
BAB4
36
DISKUSI
37
hipertensisejak20tahunyanglalupalingtinggi260mmhg.Pasientidakminumobat
dankontrolsecarateratur.Minumobathanyaketikatimbulnyerikepala.
Daripemeriksaanfisikdidapatkankesadaranpasiencomposmentiskooperatif
denganGCS15(E4M6V5). PadastatusneurologiditemukanTRM(+), TIK(+),
Pupilisokor,diameter3m/3mm,reflekcahaya.Padapemeriksaansensorikdidapatkan
dalamkeadaanbaik.pemeriksaanmotorikdidapatkananggotagerakkananlebihlemah
dibandingkanangotagerakkiri. Refleksfisiologi+++/++danreflekspatologis +/+.
PadapasieninidianjurkanuntukmelakukanpemeriksaanpenunjangbrainCTScan
danlumbalpunksi.DariSisirajskordanGajahMadaskorkesanstrokehemoragik
Berdasarkanliteraturpadapasiendenganpendarahansubarachnoiddatingdengan
tandatandapeningkatantekananintrakranialyaitunyerikepalayanghebat,penurunan
kesadaran, dan muntah. Gejala ini merupakan gejala khas dari stroke hemoragik.
Ditambahlagidenganpemeriksaanfisikyaitutandarangsanganmeningealditemukan
positif pada psien ini . Ini menetukan lokasi pendarahan yang berada di ruang
subarchnoid. Pendarahan tersebut mengiritasi selaput meningen sehingga akan
ditemukantandayangkhasberupakakukuduk,kerning(+),danBrudzinskiIdanII
(+). Pasien sudah berusia 70 tahun dan sudah sejak 20 tahun lama nya menderita
hipertensi.Halinimerupakanfaktorresikoterbentuknyaaneurismapembuluhdarahdi
bagianyangrentansepertidisirkulasiWillis.BagianpembuluhdarahsirkulasiWillis
merupakan tempat yang rentan timbulnya aneurisma karena pembuluh darahnya
berkelokdanmendapatkantekananhemodinamikyangpalingtinggi.
Pada pasien ini sudah ditemukan kelemahan anggota gerak sebelah kanan,
dimanasesuaidenganliteratureyangtelahdibac,merupakantandavasospasme.Hal
ini dapat terjadi karena aliran darah ke otak berkurang. Biasanya di dekat lokasi
aneurismapecah,danbeberapalesiyangluasyangseringtidakberhubungandengan
38
lokasidarianeurismapecah.Jaringanotaktidakmendapatkanoksigenyangcukupdan
dapat menyebakan kematian, seperti pada stroke iskemik. Vasospasme dapat
menyebabkangejalamiripdenganstrokeiskemik,sepertikelemahanatauhilangnya
sensasipadasatusisitubuh
Pada pasien ini dianjurkan melakukan pemeriksaan brain CTScan untuk
mengetahuilesidanlokasiperadarahan.Ditambahlagidenganlumbalpungsi sangat
pentinguntukmenyingkirkandiagnosisbanding.
Penatalaksanaapadapaieniniberdasarkanliteraturemeliputiteraiumumdankhusus.
Terapiumumberupaelevasikepala30derajat,O23liter/I,IVFDasering12jam/kolf,
dietMCRGII.Terapikhususberupaasamtrexanamat4x1gr(iv),ranitidin2x50mg
(iv),citicolin2x250mg(iv),manitolinfus20%,sledingscaledengannovorapid/4
jam,paracetamol4x750mg(po),nimodipin4x6g(po),cadesartan1x16mg(po).
Pemberianperoraldilakukankarenapasiensadardanreflexmenelanmasihbagus.
Elevasikepalamenurutliteratureadalahtekniksederhanauntukmengurangitekanan
intrakranial dan pemberian manitol juga berguna untuk mengurangi tekanan
intrakranial.Kemudiannimodipindiberikanpadapasieninisebagaitandatandadari
gejala vasospasme. Obat anti hipertensi cadesartan diberikan untuk menjaga Mean
ArterialPressure(MAP)sekitar110mmHgatautekanandarahsistolik(TDS)tidak
lebihdari160.Sementarapemberianciticolinadalahsebagaineuroprotektor.
Dilihat dari keadaan umum pasien dari hari kehari, prognosis pada pasien
denganpendarahansubarachnoidinimengarahkearahburuk,karenasekarangterjadi
penurunankesadaranakibatdariprogresivitaspenyakitnya
39
BAB5
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Perdarahan subaracnoid adalah salah satu kedaruratan neurologis yang
40
perdarahansubaraknoiddapatmembeku.Darahbekudapatmencegahcairandisekitar
otak (cairan serebrospinal) dapat menghambat aliran LCS. Kemudian vasospasme
terjadi sekitar 3 sampai 10 hari setelah pendarahan itu, arteri di otak dapat terjadi
vasospasme sehingga mengurangi aliran darah ke otak. Vasospasme dapat
menyebabkangejalamiripdenganstrokeiskemik,sepertikelemahanatauhilangnya
sensasipadasatusisitubuh,kesulitanmenggunakanataumemahamibahasa,vertigo,
dankoordinasiterganggu.
Penanganansegerasangatdiperlukandenganmemberikanantihipertensiseperti
cardesartan,manitoluntukmengurangitekananintracranial,obatantivasospasmeyaitu
nimodipin. Kemudian perlu juga diberikan neuroprotektor seperti citicolin
dan.piracetam.
41