Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
OLEH :
I MADE GUNAWAN ANTARA
KELOMPOK 36
15.901.1128
dari tiga minggu pada orang dewasa dan dua minggu pada bayi anak-anak (Kapita
selekta kedokteran, FKUI 2009).
2. PENYEBAB DIARE
Penyebab diare yang utama adalah infeksi parasit, virus maupun bakteri.
Penyebab lain diare antara lain : efek samping obat-obatan tertentu, pemberian makan
per selang, gangguan metabolik dan endokrin, gangguan nutrisi dan malabsorpsi,
paralitik ileus dan obstruksi usus. Ditinjau dari sudut patofisiologinya, diare
dibadakan menjadi diare sekresi dan diare osmotik.
Diare sekresi disebabkan oleh :
a. Infeksi (virus,bakteri dan parasit).
b. Hiperperistaltik usus (akibat bahan-bahan kimia, makanan, gangguan psikis,
gangguan saraf, hawa dingin alergi dan sebagainya).
c. Defisiensi imun terutama SIgA (Secretory Immunoglobulin
A)
yang
Gejala Klinis
Keadaan Umum
Kesadaran
Rasa haus
Sirkulasi
Nadi
Respirasi
Pernapasan
Kulit
Mata
Turgor & Tonus
Diuresis
Selaput lender
Derajat Dehidrasi
Ringan
Sedang
Berat
Baik ( CM )
+
Gelisah
++
Apatis koma
+++
Normal (80x/mnt)
Cepat
Cepat sekali
Biasa
Agak cepat
Kuszmaull
Agak cekung
Biasa
Normal
Normal
Cekung
Agak kurang
Oligouria
Agak kering
Cekung sekali
Kurang sekali
Anuria
Kering/Asidosis
6. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang yang
dilakukan
biasanya
adalah
pemeriksaan
Diagnosa keperawatan
Definisi : Penurunan
cairan intravaskuler,
interstisial, dan/atau
intrasellular. Ini
mengarah ke dehidrasi,
NOC:
Fluid balance
Hydration
Nutritional Status : Food
and Fluid Intake
Kriteria Hasil :
Mempertahankan
urine
output sesuai dengan usia
dan BB, BJ urine normal,
HT normal
Intervensi
NIC :
Fluid management
Timbang
popok/pembalut jika
diperlukan
Pertahankan catatan
intake dan output
yang akurat
Monitor
status
hidrasi ( kelembaban
membran mukosa,
nadi
adekuat,
5
kehilangan cairan
dengan pengeluaran
sodium
Batasan Karakteristik :
- Kelemahan
- Haus
- Penurunan turgor
kulit/lidah
- Membran
mukosa/kulit kering
- Peningkatan denyut
nadi, penurunan
tekanan darah,
penurunan
volume/tekanan nadi
- Pengisian vena
menurun
- Perubahan status
mental
- Konsentrasi urine
meningkat
- Temperatur tubuh
meningkat
- Hematokrit meninggi
- Kehilangan berat
badan seketika
(kecuali pada third
spacing)
Faktor-faktor yang
berhubungan:
- Kehilangan volume
cairan secara aktif
- Kegagalan
mekanisme
pengaturan
tekanan
darah
ortostatik ), jika
diperlukan
Monitor vital sign
Monitor
masukan
makanan / cairan dan
hitung intake kalori
harian
Kolaborasikan
pemberian
cairan
intravena IV
Monitor
status
nutrisi
Dorong
masukan
oral
Berikan penggantian
nesogatrik
sesuai
output
Dorong
keluarga
untuk
membantu
pasien makan
Tawarkan snack ( jus
buah, buah segar )
Kolaborasi
dokter
jika tanda cairan
berlebih
muncul
meburuk
Atur kemungkinan
tranfusi
Persiapan
untuk
tranfusi
Hypovolemia
Management
Monitor status cairan
termasuk intake dan
ourput cairan
Pelihara IV line
Monitor tingkat Hb
dan hematokrit
Monitor tanda vital
Monitor
responpasien
terhadap
penambahan cairan
Monitor berat badan
Dorong pasien untuk
6
Risiko kerusakan
integritas kulit b/d
ekskresi/BAB sering
Definisi : Perubahan
pada epidermis dan
dermis
Batasan karakteristik :
-
Gangguan pada
bagian tubuh
- Kerusakan lapisa
kulit (dermis)
- Gangguan
permukaan kulit
(epidermis)
Faktor yang
berhubungan :
Eksternal :
-
Hipertermia atau
hipotermia
Substansi kimia
Kelembaban udara
Faktor mekanik
(misalnya : alat yang
dapat menimbulkan
luka, tekanan,
restraint)
Immobilitas fisik
Radiasi
Usia yang ekstrim
Kelembaban kulit
Obat-obatan
menambah
intake
oral
Pemberian cairan Iv
monitor
adanya
tanda dan gejala
kelebihanvolume
cairan
Monitor
adanya
tanda gagal ginjal
NOC : Tissue Integrity : Skin NIC : Pressure
and Mucous Membranes
Management
Kriteria Hasil :
Integritas kulit yang
baik bisa dipertahankan
(sensasi,
elastisitas,
temperatur,
hidrasi,
pigmentasi)
Tidak ada luka/lesi pada
kulit
Perfusi jaringan baik
Menunjukkan
pemahaman
dalam
proses perbaikan kulit
dan
mencegah
terjadinya
sedera
berulang
Mampu
melindungi
kulit
dan
mempertahankan
kelembaban kulit dan
perawatan alami
Anjurkan
pasien
untuk menggunakan
pakaian
yang
longgar
Hindari
kerutan
padaa tempat tidur
Jaga kebersihan kulit
agar tetap bersih dan
kering
Mobilisasi
pasien
(ubah posisi pasien)
setiap dua jam sekali
Monitor kulit akan
adanya kemerahan
Oleskan lotion atau
minyak/baby
oil
pada derah yang
tertekan
Monitor
aktivitas
dan
mobilisasi
pasien
Monitor
status
nutrisi pasien
Memandikan pasien
dengan sabun dan air
hangat
Internal :
-
Perubahan status
metabolik
Tulang menonjol
Defisit imunologi
Faktor yang
berhubungan dengan
perkembangan
Perubahan sensasi
Perubahan status
nutrisi (obesitas,
kekurusan)
Perubahan status
cairan
Perubahan
pigmentasi
Perubahan sirkulasi
Perubahan turgor
(elastisitas kulit)
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b/d
penurunan intake
makanan
Batasan karakteristik :
-
Berat badan 20
% atau lebih di bawah
ideal
Dilaporkan
adanya intake
makanan yang kurang
dari RDA
(Recomended Daily
Allowance)
Membran
mukosa dan
NOC :
Nutrition Management
Nutritional Status :
Nutritional Status : food
and Fluid Intake
Nutritional Status :
nutrient Intake
Weight control
Kriteria Hasil :
konjungtiva pucat
Kelemahan otot
yang digunakan untuk
menelan/mengunyah
Luka, inflamasi
pada rongga mulut
Mudah merasa
kenyang, sesaat
setelah mengunyah
makanan
Dilaporkan atau
fakta adanya
kekurangan makanan
Dilaporkan
adanya perubahan
sensasi rasa
Perasaan
ketidakmampuan
untuk mengunyah
makanan
Miskonsepsi
Kehilangan BB
dengan makanan
cukup
Keengganan untuk
makan
Kram pada abdomen
Tonus otot jelek
Nyeri abdominal
dengan atau tanpa
patologi
Kurang berminat
terhadap makanan
Pembuluh darah
kapiler mulai rapuh
Diare dan atau
steatorrhea
Kehilangan rambut
yang cukup banyak
(rontok)
Suara usus hiperaktif
Kurangnya informasi,
misinformasi
Faktor-faktor yang
berhubungan :
Ketidakmampuan
pemasukan atau
Ajarkan
pasien
bagaimana membuat
catatan
makanan
harian.
Monitor
jumlah
nutrisi
dan
kandungan kalori
Berikan
informasi
tentang kebutuhan
nutrisi
Kaji
kemampuan
pasien
untuk
mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring
BB pasien dalam
batas normal
Monitor
adanya
penurunan
berat
badan
Monitor tipe dan
jumlah
aktivitas
yang biasa dilakukan
Monitor
interaksi
anak atau orangtua
selama makan
Monitor lingkungan
selama makan
Jadwalkan
pengobatan
dan
tindakan
tidak
selama jam makan
Monitor kulit kering
dan
perubahan
pigmentasi
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan,
rambut kusam, dan
mudah patah
Monitor mual dan
muntah
Monitor
kadar
albumin,
total
protein, Hb, dan
9
Definisi :
Perasaan gelisah yang
tak
jelas
dari
ketidaknyamanan atau
ketakutan yang disertai
respon autonom (sumner
tidak spesifik atau tidak
diketahui oleh individu);
perasaan
keprihatinan
disebabkan
dari
antisipasi
terhadap
bahaya.
Sinyal
ini
merupakan peringatan
adanya ancaman yang
akan
datang
dan
memungkinkan individu
untuk
mengambil
langkah
untuk
menyetujui
terhadap
kadar Ht
Monitor
makanan
kesukaan
Monitor
pertumbuhan
dan
perkembangan
Monitor
pucat,
kemerahan,
dan
kekeringan jaringan
konjungtiva
Monitor kalori dan
intake nuntrisi
Catat adanya edema,
hiperemik,
hipertonik
papila
lidah dan cavitas
oral.
Catat jika lidah
berwarna magenta,
scarlet
NOC :
NIC :
Anxiety Reduction
Anxiety control
(penuruna
Coping
n
kecemasan
Impulse control
)
Kriteria Hasil :
Gunakan pendekatan
Klien mampu
yang menenangkan
mengidentifikasi dan
Nyatakan
dengan
mengungkapkan gejala
jelas
harapan
cemas
terhadap
pelaku
Mengidentifikasi,
pasien
mengungkapkan dan
Jelaskan
semua
menunjukkan tehnik untuk
prosedur dan apa
mengontol cemas
yang
dirasakan
Vital sign dalam batas
selama prosedur
normal
Pahami
prespektif
Postur tubuh, ekspresi
pasien
terhdap
wajah, bahasa tubuh dan
situasi stres
tingkat aktivitas
Temani pasien untuk
menunjukkan
memberikan
berkurangnya kecemasan
keamanan
dan
mengurangi takut
Berikan
informasi
faktual
mengenai
diagnosis, tindakan
prognosis
10
tindakan
Ditandai dengan
Gelisah
Insomnia
Resah
Ketakutan
Sedih
Fokus pada diri
Kekhawatiran
Cemas
Dorong
keluarga
untuk
menemani
anak
Lakukan back / neck
rub
Dengarkan dengan
penuh perhatian
Identifikasi tingkat
kecemasan
Bantu
pasien
mengenal
situasi
yang menimbulkan
kecemasan
Dorong pasien untuk
mengungkapkan
perasaan, ketakutan,
persepsi
Instruksikan pasien
menggunakan teknik
relaksasi
Barikan obat untuk
mengurangi
kecemasan
4. EVALUASI KEPERAWATAN
Evaluasi hasil yang diharapkan dari tindakan diatas adalah ;
1) Melaporkan pola defikasi normal.
2) Mempertahankan keseimbangan cairan :
a. Mengkonsumsi cairan peroral dengan adekuat.
b. Melaporkan tidak adanya keletihan dan kelemahan otot.
c. Memperlihatkan membran mukosa lembab dan turgor normal.
d. Mengalami keseimbangan masukan dan haluaran.
e. Mengalami berat jenis urine normal.
3) Mempertahankan masukan nutrisi yang adekuat.
4) Mengalami penurunan tingkat ansietas.
5) Mempertahan integritas kulit :
a. Mempertahankan kulit tetap bersih setelah defikasi.
b. Menggunakan pelembab atau salep sebagai barier kulit.
6) Mempertahankan keseimbangan suhu tubuh (tidak terjadi hipertermia)
7) Melaporkan nyeri yang terkontrol
8) Menunjukkan tindakan yang mendukung pencegahan penularan.
9) Tidak mengalami komplikasi :
a. Elektolit tetap dalam batas normal.
b. Tanda vital stabil.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, L.J & Moyet. (2007). Buku Saku Diagnosa Keperawatan edisi 10. Jakarta: EGC.
Harnawatiaj. (2008). Format Dokumentasi Keperawatan (http://harnawatiaj.wordpress.com//)
Nanda. (2015-2017). Panduan Diagnosa Keperawatan. EGC.
Potter & Perry. (2007). Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktik Edisi 4 vol 1.
Jakarta: EGC
Price, S.A & Wilson. L.M. (2007). Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi
6 vol 2. Jakarta: EGC
Wanhari,
M.A.
(2008).
Asuhan
Keperawatan
Stroke
S.
(2008).
Karya
Tulis
Ilmiah
Stroke
13