Вы находитесь на странице: 1из 2

Latihan

(1) Pernyataan Standar Auditing tentang Pertimbangan atas Kecurangan dalam Audit atas
Laporan Keuangan menjelaskan bahwa auditor harus mempertimbangkan apakah
dalam suatu informasi mengindikasikan bahwa terdapat satu atau lebih faktor resiko
kecurangan. Dalam hal ini, faktor resiko kecurangan merupakan masalah potensial
atau indikator kecurangan potensial. Adapun tiga kondisi yang memicu kecurangan
(berdasarkan fraud triangle) antara lain insentif atau tekanan untuk melakukan
kecurangan, adanya kesempatan untuk melakukan kecurangan, dan sikap yang
membenarkan perilaku curang (rasionalisasi). Selanjutnya, berdasarkan hasil diskusi
dengan Langgeng Santoso,
a) Sebutkan faktor resiko apa saja yang mungkin dihadapi KAP saat menerima
perikatan

audit!

Pastikan

anda

mendiskusikan

seluruh

item

yang

membutuhkan perhatian khusus selama audit.


-

Rendahnya pengendalian internal perusahaan yang dapat mempertinggi

risiko
Risiko salah saji yang material
Adanya manajemen laba oleh manajemen dan asisten manajemen

b) Bagaimana auditor harus melakukan tindakan lanjutan untuk setiap masalah


potensial pada setiap faktor resiko kecurangan jika perikatan diterima!
-

Mengumpulkan lebih banyak bukti untuk memperoleh keyakinan


Melakukan penyesuaian atas salah saji yang telah dilakukan perusahaan
Mengumpulkan bukti utama dan pendukung transaksi penjualan, bila
perlu mengirimkan konfirmasi pada pihak eksternal

(2) Berdasarkan atas diskusi pada kasus ini, siapkan laporan audit yang dibuat oleh KAP
Umar dan Rekan pada akhir tahun 2009. Mengapa opini yang disajikan berbeda dari
laporan audit standar (wajar tanpa syarat)?
-

Seperti yang telah dijelaskan. Langgeng Santoso menolak untuk melakukan


penyesuaian atas nilai investasi sebesar Rp 1.488.000.000, di mana KAP Umar dan
Rekan beranggapan bahwa nilai tersebut signifikan. Selain itu Langgeng Santoso
juga berencana untuk menutup toko yang berlokasi di Sidoarjo, di mana
perusahaan melaporkan aktiva properti tersebut atas dasar biaya historis.

(3) Perusahaan tengah mempertimbangkan penawaran saham pada publik untuk


mendanai rencana pengembangan perusahaan. Langkah-langkah apa saja yang harus
diambil oleh Perusahaan sebelum menerbitkan saham ke publik? Bagaimana
ketentuan yang diatur pada Sarbanes-Oxley act. berdampak pada keputusan ini? Apa

hubungan antara penjualan saham ke publik dengan persyaratan pelaporan keuangan


Perusahaan?
(4) Jelaskan mengapa penerimaan klien yang merupakan perusahaan publik akan
memberikan dampak pada KAP! Bagaimana dampak keputusan Langgeng Santoso
untuk menawarkan saham ke publik dapat mempengaruhi keputusan KAP Adi Susilo
dan Rekan dalam menerima atau tidak perikatan audit dengan PT. Maju Makmur?
Riset Kelompok:
Gunakan sumber literatur untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam melakukan
riset dengan topik di bawah ini (hubungkan juga pembahasan yang anda lakukan dengan
sudut pandang etika profesi!).
1.

Penunjukan berkala KAP oleh perusahaan untuk mengaudit laporan keuangannya sudah
menjadi praktik umum. Tulislah laporan yang mendiskusikan pergantian auditor!
Mengapa perusahaan mengganti auditornya? Pengungkapan apa yang dibutuhkan
ketika perusahaan mengganti auditornya? Apakah perusahaan dapat memilih KAP yang
dapat bekerja sama untuk memberikan opini audit sesuai dengan yang dikehendaki?
Apakah hal ini etis bagi anda?
- Laporan yang mendiskusikan pergantian auditor
- Mengapa perusahaan mengganti auditornya?
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.423 tahun 2002 dikatakan bahwa
pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas dapat
dilakukan oleh KAP paling lama 5 tahun buku berturut-turut dan oleh seorang
-

Akuntan Publik paling lama untuk 3 tahun buku berturut-turut.


Pengungkapan apa yang dibutuhkan ketika perusahaan mengganti auditornya?
Apakah perusahaan dapat memilih KAP yang dapat bekerja sama untuk
memberikan opini audit sesuai dengan yang dikehendaki? Apakah hal ini etis bagi
anda?
Menurut saya bisa atau tidaknya perusahaan memilih KAP yang dapat bekerja sama
untuk memberikan opini audit sesuai dengan dikehendaki bergantung oleh KAP
yang diminta untuk melakukan perikatan audit. KAP yang memegang prinsip etika
auditor tentu tidak akan memenuhi keinginan perusahaan. Sebagaimana yang telah
disebutkan dalam etika auditor, di mana auditor harus memenuhi prinsip integritas,
objektif, memiliki kompetensi profesional dan kehati-hatian, kerahasiaan, dan
memiliki perilaku profesional. Bila KAP melanggar kelima prinsip etika profesi
tersebut maka KAP tersebut dapat dianggap tidak etis.

Вам также может понравиться