Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Komponen serum manusia yang paling penting untuk permukaan okular adalah:
faktor pertumbuhan epitel (EGF), transformator pertumbuhan fibroblas TGF- ),
vitamin A, fibronektin, albumin, <-2 makroglobulin, platelet-derived growth factor
(PDGF-AB), faktor pertumbuhan hepatosit, neuropeptida seperti substansi P dan
faktor pertumbuhan insulin. EGF mempercepat proses migrasi sel epitel, dan
memiliki efek anti-apoptosis. Faktor ini terdapat dalam sekresi basal serta sekresi
refleks lakrimal, dengan konsentrasi sedikit lebih rendah dibandingkan kadarnya
dalam serum autologus. TGF- terlibat dalam proses perbaikan epitel dan stroma,
dengan konsentrasi dalam serum tiga kali lebih banyak daripada konsentrasi yang
ditemukan dalam air mata. Vitamin A berperan dalam mencegah proses metaplasia
epitel skuamosa. Konsentrasinya dalam serum jauh lebih tinggi dibandingkan
dengan konsentrasinya dalam air mata. Di sisi lain, protein seperti albumin terbukti
memiliki aktivitas anti-apoptosis, sedangkan <-2 macroglobulin memiliki aktivitas
anti-kolagenase. Fibronektin adalah salah satu faktor yang paling penting dalam
migrasi sel, dengan konsentrasi dalam serum yang secara signifikan lebih tinggi
bila dibandingkan konsentrasinya dalam air mata.
Serum autologus mengandung faktor neuronal seperti substansi P dan faktor
pertumbuhan insulin-1, yang berperan dalam migrasi dan adhesi epitel kornea
menuju stroma. PDGF-AB merupakan salah satu dari 5 isoform faktor
pertumbuhan yang merupakan turunan platelet dan diaktifkan secara intraselular
dan disekresikan oleh butiran alpha trombosit yang telah diaktivasi, faktor ini
meningkatkan mitosis dan pembentukan jaringan parut. Selain itu, serum autologus
mengandung immunoglobulin seperti IgG, IgA, lisozim dan faktor tambahan yang
menyediakan efek bakterisida dan efek bakteriostatik (5). Tabel 1 menunjukkan
perbandingan antara konsentrasi faktor epitheliotrophic utama yang ditemukan
dalam air mata dan dalam serum autologous.