Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MAS’OED ABIDIN
1
MENGAMBIL HIKMAH DARI SEJARAH HIDUP NABI NUHAMMAD SAW
2
H. MAS’OED ABIDIN
3
MENGAMBIL HIKMAH DARI SEJARAH HIDUP NABI NUHAMMAD SAW
Maza bin Audhah bin Iram bin Qidar bin ISMAIL bin
IBRAHIM Khalilullah AS.4
4
H. MAS’OED ABIDIN
5
MENGAMBIL HIKMAH DARI SEJARAH HIDUP NABI NUHAMMAD SAW
6
H. MAS’OED ABIDIN
7
MENGAMBIL HIKMAH DARI SEJARAH HIDUP NABI NUHAMMAD SAW
8
H. MAS’OED ABIDIN
9
MENGAMBIL HIKMAH DARI SEJARAH HIDUP NABI NUHAMMAD SAW
tBur î£JptèC wÎ) ×Aqßu ôs% ôMn=yz `ÏB Ï&Î#ö7s% ã@ß9$# 4 û'ïÎ*sùr& |N$¨B$
÷rr& @ÏFè% ÷Läêö6n=s)R$# #n?tã öNä3Î6»s)ôãr& 4 `tBur ó=Î=s)Zt 4n?tã
Ïmøt6É)tã `n=sù §ÛØt ©!$# $\«øx© 3 Ìôfuyur ª!$# tûïÌÅ6»¤±9$#
“ Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah
berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. 8 Apakah jika Dia wafat
atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang
berbalik ke belakang, Maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat
kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi Balasan kepada
orang-orang yang bersyukur.” (QS.3,Ali Imran:144).
Ahzab:40).
10
H. MAS’OED ABIDIN
11
MENGAMBIL HIKMAH DARI SEJARAH HIDUP NABI NUHAMMAD SAW
12
H. MAS’OED ABIDIN
13
MENGAMBIL HIKMAH DARI SEJARAH HIDUP NABI NUHAMMAD SAW
14
H. MAS’OED ABIDIN
15
MENGAMBIL HIKMAH DARI SEJARAH HIDUP NABI NUHAMMAD SAW
16
*
Catatan :
Makalah Buya H. Mas’oed Abidin, pada Pengajian Korpri Kantor Gubernur Prov.Sumbar, di Padang, 26 Rabi’ul Awwal
1431 H /12 Maret 2010 M. di Masjid Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Jln Sudirman, Padang.
http://www.masoedabidin.multiply.com
1
Yang dimaksud dengan tentara bergajah ialah tentara yang dipimpin oleh Abrahah Gubernur Yaman yang hendak
menghancurkan Ka'bah. sebelum masuk ke kota Mekah tentara tersebut diserang burung-burung yang melemparinya
dengan batu-batu kecil sehingga mereka musnah.
2
Pentahkikan yang dilakukan para ahli astronomi dan ulama falak, seperti Syeikh Mahmud Fasya al Falaky, Muhammad
Sulaiman Al Manshurfury dan Mahmud Basya. Untuk lebih lanjut ada baiknya dilihat juga Kitab Ar Rahiq Al Makhtum
karya Syaikh Shafiyyurrahman Al Mubarakfury dan buku Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW, yang ditulis oleh
K.H. Moenawar Chalil.
3
Ibnu Hisyam, I :1,2Talqihu Fuhami Ahlil Atsar, 5 dan 6 : Rahmatan lil ‘Alamien, II, 11,13,14,52.
4
Al ‘Allamah Muhammad Sulaiman al Manshurfury, di dalam Rahmatan lil ‘Alamien, II, 14 – 17.
5
Hal ini juga disebutkan oleh Imam Ibnu Hajar Al Asqalani dalam kitabnya Fathul Bary.
6
Di antara yang menolak, terdapat pada kitab Al-Bida’ Al-Hauliyah wa Fatwa Tata’allaq bil Maulid an-Nabawi, Darul
Fadhilah, Riyadh, 1421H - 2000M, yang ditulis oleh Abdullah bin Abdul Azis at-Tuwaijiry dan Dakhilullah bin Bakhil Al-
Mathrafi. Buku ini telah terbit dalam edisi Indonesia berjudul, « Adakah Maulid Nabi SAW », Darul Falah, Jakarta, Cet-1,
Syawal 1426 H/Nopember 2005 M. Di dalam buku kecil 172 halaman ini, dilengkapi dengan Fatwa-fatwa Syaikh
Muhammad bin Ibrahim Aalu-Asysyaikh,Syakh Abdul Azis bin Abdullah bin Baaz, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-
Utsaimin, Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin, Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan, dan pendapat dari Al-Lajnah
Ad-Daaimah Saudi Arabia masa ini. Menurut buku kecil ini, peringatan Maulid SAW dikategorikan suatu bid’ah. Mula
sekali yang mengadakan bid’ah ini, adalah Bani Ubaid Al-Qadah dari kelompok Fathimiyah, sebagaimana juga ditulis di
dalam kitab Ahsan Al-Kalam hal.44, Al-Ittida’, hal.251, Taarkh Al-Ihtifal Al-Maulid An-Nabi, hal.62, dan kitab lainnya.
Wallahu’alamu bis-shawaab.
7
Pengakuan Ja’far bin Abi Thalib dihadapan Raja Najasyi.
8
Nabi Muhammad s.a.w. ialah seorang manusia yang diangkat Allah menjadi rasul. Rasul-rasul sebelumnya telah wafat.
ada yang wafat karena terbunuh ada pula yang karena sakit biasa. karena itu Nabi Muhammad s.a.w. juga akan wafat seperti
halnya Rasul-rasul yang terdahulu itu. Abu Bakar R.A. mengemukakan ayat ini di mana terjadi pula kegelisahan di
kalangan Para sahabat di hari wafatnya Nabi Muhammad s.a.w. untuk menenteramkan Umar Ibnul Khaththab r.a. dan
sahabat-sahabat yang tidak percaya tentang kewafatan Nabi itu. (Sahih Bukhari bab Ketakwaan Sahabat).
9
Nabi Muhammad s.a.w. bukanlah ayah dari salah seorang sahabat, karena itu janda Zaid dapat dikawini oleh
Rasulullah s.a.w.
10
Innama buist-tu li utammima makaruimul akhlaq (al Hadist), artinya “Hanya aku di utus bagi menyempurnakan
akhlaq yang mulia”.
11
“Jaddiduu imanakum” (Al Hadist), yang mengarahkan mukmin kepada pemurnian sikap, tindakan, kedisiplinan, atas
dasar “iman” kepada Allah, “Laa ilaaha illa Allah”.
12
QS.Ar-Ra’d,13:11,(innallaha laa yughayyiru maa biqaumin hatta yughayyiruu maa bi-anfusihim = Sesungguhnya
Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka mengubakh keadaan yang ada pada diri mereka
sendiri). Artinya, sebelum mengubah keadaan (kualita dan kuantita materi, maka ter lebih dahulu harus dibentuk kualitas
watak (SDM) .
13
QS.Ali-’Imran 3 :19 (innad-dina ‘indallahil-Islam = sesungguhnya agama di sis Allah adalah Islam), dan QS. 3 : 85
(waman yabtaghi ghayral Islami dinan falan yuqbala minhu..= siapapun yang mencari selain Islam agama, maka itu tidak
akan dikabulkan.).