As a part of our continual efforts toward the development of novel, efficient, and green procedures for organic

reactions,15-18 we turned our attention toward the condensation of 4-hydroxycoumarin (1) and aromatic
aldehydes 2 in the presence of Mohrs salt hexahydrate as catalyst to produce bis-4-hydroxycoumarin
derivatives 3 (Scheme I). To identify the suitable reaction conditions for the synthesis of 3 usingMohrs salt,
the reaction of 4-hydroxycoumarin (1) and benzaldehyde (2a) was selected as a model (Scheme II). As can be
seen in Table 1, we found that in the absence of the catalyst, the reaction was not completed, even at long
reaction times in several solvents (Entry 1-3). In another experiment, in order to show the effect of solvent or
media on the reaction progress, we employed several solvents which the results have been shown in Table 1. It
can
be concluded that protonic solvents such as EtOH, MeOH, and H2O can accelerate the condensation reaction. It
should be also noted that 4-hydroxycoumarin is soluble in alcohol, acetone and ether, but it has low solubility in
water. Through screening, we found that this reaction was completed with Mohrs salt (5 mol%) under refluxing
H2O about 30 min (Entry 6). Higher loadings of catalyst did not affect a marked influence on the product yield
or reaction rate (Entry 8). After optimization of the reaction conditions, to prove the general applicability of this
method, different aldehydes and 4-hydroxycoumarin were examined (Table 2). The nature of X group on the
aldehydes showed no significant effect on the reaction rate or product yield. It should be mentioned that our
efforts for the synthesis of biscoumarins using aliphatic aldehydes were unsuccessful. The problem with alkyl
aldehydes is likely due to their enolization during the reaction. In order to show the merit of present method in
comparison with other methods used for the similar reaction, we have tabulated some of the results in Table 3.
As it is evidence from the results, the use of Mohrs salt as catalyst and water as a media can be considerable
from the environmental and economic aspects. Although so many different reagents and catalystshave been
reported for this type of condensation, the use of Mohrs salt seems to be attractive and provides another
valuable option for chemists because it is a safe and easily accessible reagent. Besides, the use of water instead
of organic solvents is more reasonable because of its safety and cheapness. All of these factors are in accord
with green chemistry principles. The structures and purity of the obtained products were deduced from their IR,
elemental analysis, and NMR spectral data.

Sebagai bagian dari upaya terus-menerus kita terhadap pengembangan novel,

efisien, dan prosedur hijau untuk reaksi organik, 15-18 kita mengalihkan
perhatian kita terhadap kondensasi 4-hydroxycoumarin (1) dan aldehida
aromatik 2 di hadapan garam hexahydrate Mohr sebagai katalis untuk
menghasilkan turunan bis-4-hydroxycoumarin 3 (Skema I). Untuk
mengidentifikasi kondisi reaksi cocok untuk sintesis 3 menggunakan garam
Mohr, reaksi 4-hydroxycoumarin (1) dan benzaldehida (2a) terpilih sebagai model
(Skema II). Seperti dapat dilihat pada Tabel 1, kami menemukan bahwa dengan
tidak adanya katalis, reaksi tidak diselesaikan, bahkan pada waktu reaksi
panjang dalam beberapa pelarut (Masuk 1-3). Dalam eksperimen lain, untuk
menunjukkan efek dari pelarut atau media tentang kemajuan reaksi, kami
mempekerjakan beberapa pelarut yang hasilnya telah ditunjukkan pada Tabel 1.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa pelarut protonic seperti EtOH, MeOH, dan H2O
dapat mempercepat reaksi kondensasi. Hal ini juga harus dicatat bahwa harus 4hydroxycoumarin larut dalam alkohol, aseton dan eter, tetapi memiliki kelarutan
yang rendah dalam air. Melalui pemeriksaan, kami menemukan bahwa reaksi ini
selesai dengan garam Mohr (5 mol%) di bawah refluks H2O sekitar 30 menit
(Masuk 6). Beban yang lebih tinggi dari katalis tidak mempengaruhi pengaruh
ditandai pada hasil produk atau laju reaksi (Masuk 8). Setelah optimalisasi
kondisi reaksi, untuk membuktikan penerapan umum dari metode ini, aldehida
yang berbeda dan 4-hydroxycoumarin diperiksa (Tabel 2). Sifat X kelompok pada
aldehida menunjukkan tidak berpengaruh signifikan terhadap laju reaksi atau
hasil produk. Perlu disebutkan bahwa upaya kami untuk sintesis biscoumarins
menggunakan aldehida alifatik tidak berhasil. Masalah dengan alkil aldehida
mungkin karena enolization mereka selama reaksi. Untuk menunjukkan kebaikan
metode ini dibandingkan dengan metode lain yang digunakan untuk reaksi yang
sama, kami telah ditabulasi beberapa hasil pada Tabel 3. Seperti bukti dari hasil,
penggunaan garam Mohr sebagai katalis dan air sebagai Media bisa cukup dari
aspek lingkungan dan ekonomi. Meskipun begitu banyak reagen yang berbeda
dan catalystshave dilaporkan untuk jenis kondensasi, penggunaan garam Mohr
tampaknya menjadi menarik dan memberikan pilihan lain berharga bagi ahli

kimia karena merupakan reagen yang aman dan mudah diakses. Selain itu,
penggunaan air bukan pelarut organik lebih masuk akal karena keamanan dan
murahnya. Semua faktor-faktor ini sesuai dengan prinsip-prinsip kimia hijau.
Struktur dan kemurnian produk yang diperoleh disimpulkan dari IR mereka,
analisis unsur, dan data spektral NMR.