Вы находитесь на странице: 1из 41

MSL977007A Apply specialised knowledge of liquid chromatography

techniques to analysis
Modification History
Not applicable

Unit Descriptor
Unit descriptor

This unit of competency covers the ability to analyse


samples using advanced liquid chromatography (LC/HPLC)
instruments including (LC-MS). The unit
includes establishing client needs for routine and
non-routine samples, optimising enterprise procedures and
instruments for specific samples, obtaining valid and
reliable data and reporting test results. Personnel are
required to recognise atypical test data/results and
troubleshoot common analytical instrument and procedure
problems and perform routine instrument maintenance.

Application of the Unit


Application of the unit

This unit of competency is applicable to experienced


laboratory technical officers/technicians, laboratory
supervisors and technical specialists who conduct
instrumental analysis in laboratories providing
consultancy, research and development and quality
assurance services. These services may be provided for a
wide range of industry sectors, such as forensic science
(e.g. toxicology, dyes and inks), environmental monitoring
(e.g. herbicides and pesticides), chemical, biomedical (e.g.
structural analysis of complex molecules and protein
identification), food (e.g. pesticide residues and nutrition
supplements) and pharmaceuticals testing (e.g.
pharmacokinetics).
Industry representatives have provided case studies to
illustrate the practical application of this unit of
competency and to show its relevance in a workplace
setting, at the end of this unit of competency under the
section 'This competency in practice'.

MSL977007A Menerapkan pengetahuan khusus tentang teknik analisis


kromatografi cair
Sejarah perubahan
Tidak berlaku.
Deskripsi unit
Deskripsi unit

Penerapan unit

Unit kompetensi ini mencakup kemampuan


untuk menganalisis contoh menggunakan
instrumen kromatografi cair tingkat lanjut
(LC/KCKT)
termasuk
(LC-MS).
Unit
ini
mencakup penetapan kebutuhan pelanggan
untuk contoh rutin dan tidak rutin, optimasi
prosedur perusahaan dan instrumen untuk
contoh khusus, mendapatkan data yang valid
dan andal dan pelaporan hasil pengujian.
Personil dipersyaratkan agar mampu mengenali
data/hasil yang tidak lazim dan permasalahan
yang umum terjadi pada instrumen dan masalah
prosedur dan melakukan perawatan rutin
instrumen.

Penerapan unit

Unit kompetensi ini berlaku untuk staf/teknisi


laboratorium yang berpengalaman, penyelia
laboratorium dan ahli teknis yang melakukan
analisis instrumentasi di laboratorium yang
menyediakan jasa konsultasi, penelitian dan
pengembangan dan pelayanan jaminan mutu.
Pelayanan ini dapat disediakan untuk berbagai
sektor industri, seperti ilmu forensik (misalnya
toksikologi, zat warna dan tinta), monitoring
lingkungan misalnya herbisida dan pestisida),
kimia, biomedis (misalnya analisis struktur
molekul kompleks dan identifikasi protein),
makanan (misalnya residu pestisida dan nutrisi
tambahan) dan pengujian farmasi (misalnya
farmakokinetik).
Perwakilan industri telah menyediakan studi
kasus untuk menggambarkan aplikasi praktis
dari unit kompetensi ini dan menunjukkan
keterkaitannya dalam pengaturan tempat kerja.
Studi kasus dapat dilihat di bagian akhir unit
kompetensi pada bagian praktek kompetensi.

Licensing/Regulatory Information
Not applicable.

Pre-Requisites
Prerequisite units

Employability Skills Information

Employability skills

This unit contains employability skills.

Elements and Performance Criteria Pre-Content


Elements describe the
essential outcomes of a
unit of competency.

Performance criteria describe the performance needed to


demonstrate achievement of the element. Where bold
italicised text is used, further information is detailed in the
required skills and knowledge section and the range
statement. Assessment of performance is to be consistent with the
evidence guide.

Informasi lisensi/peraturan
Tidak berlaku

Unit pra-syarat
Unit pra-syarat

Informasi kelayakan kerja


Kelayakan kerja

Unit ini berisi kelayakan kerja.

Uraian awal elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja


Elemen yang
menjelaskan manfaat
dari unit kompetensi

Kiteria unjuk kerja menjelaskan kinerja yang


dibutuhkan untuk menunjukkan capaian elemen.
Apabila digunakan tulisan cetak tebal dengan huruf
miring, maka informasi lebih lanjut diuraikan dalam
bagian keterampilan dan
pengetahuan
yang
diperlukan, serta dalam batasan variable. Penilaian
kinerja harus konsisten dengan panduan penilaian.

Elements and Performance Criteria


ELEMENT

PERFORMANCE CRITERIA

1.

Determine sample
characteristics and
appropriate analytical
methods

1.1.

2.

Prepare samples,
standards and mobile
phase

2.1.
2.2.

3. Set up instrument and


perform trial analysis

Interpret client request and/or perform


presumptivetests to identify sample characteristics that may
affect analysis
1.2.
Liaise with client or sample provider to review client
needs, testing requirements and sample history, if necessary
1.3.
Identify analytical standards, reference materials, test
methods and enterprise procedures that may be applicable
1.4.
Select the most appropriate standard test method that
is consistent with testing requirements and instrument
availability
1.5.
If no standard method exists, adapt or modify a test
method to suit the sample characteristics
1.6.
If necessary, seek advice from supervisor about any
proposed variations and document all approved changes to
test methods
1.7.
Schedule analysis using enterprise procedures
Log sample into instrument software
Obtain a representative analytical portion of the
laboratory sample
2.3.
Prepare sample in accordance with selected test
method
2.4.
Prepare mobile phase in accordance with selected
test method using buffers and other additives to enhance
separation and ionisation, concentrate analytes and prevent
build up of salts, as necessary
2.5.
Filter and degas mobile phase
2.6.
Prepare validation checks and/or calibrations
standards for analytical portions
2.7.
Use specialised procedures for ultra trace sample and
standard preparation as required
3.1. Configure the injector, column, solvent delivery and
detector sub-systems according to the selected test
method
3.2. Prime the pump, flush the system and monitor
pressures and baseline to ensure the system is fully
equilibrated
3.3. Perform other pre-use, calibration and safety checks using
enterprise procedures

Elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja


ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menentukan
karakteristik contoh
dan metode analisis
yang sesuai

6.1 Permintaan pelanggan ditafsirkan dan/atau


pengujian
pendahuluan
dilakukan
untuk
mengidentifikasi karakteristik contoh yang dapat
mempengaruhi analisis.
6.2 Pelanggan atau penyedia contoh dihubungkan
untuk
meninjau
kebutuhan
pelanggan,
persyaratan pengujian dan contoh sebelumnya,
jika dibutuhkan.
6.3 Standar analisis, bahan acuan, metode uji dan
prosedur perusahaan yang bisa diterapan
diidentifikasi.
6.4 Metode pengujian standar yang paling tepat
dipilih yang sesuai dengan persyaratan pengujian
dan instrumen yang tersedia.
6.5 Jika tidak ada metode standar, metode pengujian
diadaptasi atau dimodifikasi agar sesuai dengan
karakteristik contoh.
6.6 Jika dibutuhkan, saran dicari dari supervisor
tentang adanya perubahan yang diusulkan dan
dokumentasikan
semua
perubahan
yang
disetujui pada metode pengujian.
6.7 Analisa dijadwalkan menggunakan prosedur
perusahaan.
2.1 Data identitas contoh dimasukan ke dalam
perangkat lunak instrumen.
2.2 Cuplikan analitik diambil
mewakili contoh
laboratorium.
2.3 Contoh
disiapkan
sesuai dengan
metode
pengujian yang dipilih.
2.4 Fase gerak disiapkan sesuai dengan metode
pengujian
yang
dipilih
jika
dibutuhkan
menggunakan buffer dan tambahan lainnya
untuk meningkatkan pemisahan dan ionisasi,
memekatkan analit dan mencegah terbentuknya
garam-garam.
2.5 Fase gerak disaring dan didegas.
2.6 Pemeriksaan validasi dan/atau standar kalibrasi
disiapkan untuk porsi analisis.
2.7 Jika dibutuhkan, prosedur khusus untuk contoh
ultra renik dan preparasi standar dapat
digunakan.

2. Menyiapkan contoh,

standar dan fase


gerak

3. Menyiapkan
instrumen dan
melaksanakan
analisis percobaan

ELEMENT

3.1 Bagian dari sistem: laju alir gas, injektor, kolom,


oven, dan detektor diatur sesuai dengan metode
pengujian yang dipilih.
3.2 Instrumen dicuci hingga didapatkan tekanan dan
garis dasar dan dipastikan instrumen berada
dalam keadaan setimbang.
3.3 Pemeriksaan pra penggunaan, kalibrasi, dan
keselamatan
dilaksanakan
sesuai
prosedur
perusahaan.

PERFORMANCE CRITERIA
3.3. Set instrumental parameters in accordance with those
specified in selected test method
3.4. Check and optimise each instrument sub-system
3.5. Conduct performance tests using standards and samples
3.6. Assess instrument performance in terms of response,
resolution and run-time

4. Optimise instrument
performance

4.1. Apply an understanding of analyte and column chemistry,


temperature control and varying mobile phase composition to
determine strategies for enhancing separation and detection
of required species
4.2. Adjust instrumental parameters in a logical and efficient
sequence to optimise performance
4.3. When optimum separation is achieved, check that the
detector and system software can correctly identify and
quantify the required species

5. Perform analysis

5.1. Measure analyte response for standards, validation checks


and samples using optimised instrument settings
5.2. Conduct sufficient measurements to obtain reliable data
5.3. Use system software to produce calibration graphs,
chromatographs and/or mass spectra, confirm data quality
and calculate uncertainties
5.4. Check that results are consistent with estimations and
expectations
5.5. Analyse trends in data and/or results and report out of
specification or atypical results promptly to appropriate
personnel
5.6. Return instrument to standby or shutdown condition in
accordance with enterprise procedures
5.7. Report results with the appropriate accuracy, precision,
uncertainty and units

6. Perform routine
maintenance and
troubleshoot
instruments

6.1. Flush and store the column with the recommended solvent to
protect the stationary phase during downtime
6.2. Regularly check that the pump, lines, valves, injector,
column and detector sub-systems are clean/undamaged and
replace consumable items as necessary

ELEMEN KOMPETENSI

4. Optimasi kinerja

instrumen

5. Melakukan analisis

KRITERIA UNJUK KERJA


3.3 Parameter instrumen ditetapkan sesuai dengan
spesifikasi dalam metode pengujian yang dipilih.
3.4 Setiap komponen dari sistem instrumen
diperiksa dan dioptimalkan.
3.5 Uji kinerja menggunakan standar dan contoh
dilakukan.
3.6 Penilaian kinerja instrumen pada bagian
respon, resolusi dan run-time dilakukan.
4.1 Pemahaman tentang analit, sifat kimia dari
kolom, suhu, perubahan komposisi fase gerak
diaplikasikan
untuk
mendapatkan
cara
meningkatkan pemisahan dan deteksi spesies
yang dibutuhkan.
4.2 Parameter-parameter
instrumen
dirangkai
secara benar dan efisien untuk mendapatkan
kinerja yang optimal.
4.3 Ketika pemisahan yang optimum diperoleh,
dipastikan bahwa detektor dan sistem software
dapat melakukan identifikasi dan kuantisasi
dengan benar.
5.1 Respon analit dari standar, pemeriksaan
validasi dan contoh diukur menggunakan
kondisi instrumen yang sudah dioptimalkan.
5.2 Sejumlah pengukuran yang cukup dilakukan
untuk mendapatkan data yang andal.
5.3 Sistem
software
digunakan
untuk
mendapatkan kurva kalibrasi, kromatogram
dan/atau spektra massa, kualitas dan
perhitungan ketidakpastiannya dikonfirmasi.
5.4 Hasil diperiksa sesuai dengan estimasi dan
ekspektasi.
5.5 Kecenderungan data, hasil dan atau laporan
serta data yang tidak lazim dilaporkan kepada
personil yang tepat.
5.6 Instrumen dikembalikan ke kondisi awal atau
dimatikan sesuai dengan prosedur perusahaan.
5.7 Hasil dilaporkan dengan akurasi, presisi,
ketidakpastian dan satuan yang tepat.

6. Melakukan

perawatan dan
menemukan dan
menyelesaikan
masalah instrumen
rutin

6.1 Kolom dibilas dan disimpan menggunakan


pelarut yang direkomendasikan untuk menjaga
fasa diam selama tidak digunakan.
6.2 Bagian dari sistem: pompa, pipa, valve, injektor,
kolom, dan detektor diperiksa kebersihannya
atau diganti untuk bagian bagian yang habis
pakai, jika dibutuhkan.

ELEMENT

7. Maintain a safe work


environment

8. Maintain laboratory
records

PERFORMANCE CRITERIA
6.3. Change columns and detectors in accordance with
manufacturer's instructions and ensure that the system is
free of leaks and properly conditioned before re-use
6.4. Investigate possible causes for the absence of peaks and
presence of ghost peaks, split/distorted peaks, band
broadening and apply recommended remedial actions
6.5. Investigate possible causes for baseline instability and
non-reproducible retention times and apply
recommended remedial actions
6.6. Identify the need for repairs or servicing and determine
whether local repair/maintenance is technically possible
and economic
6.7. Arrange for repair or servicing from an accredited agent
or other appropriate personnel in accordance with
enterprise procedures
7.1. Identify risks, hazards, safety equipment and control
measures associated with sample handling/preparation
and test method
7.2. Use personal protective equipment and safety
procedures specified for test method and materials to be
tested
7.3. Minimise the generation of wastes and environmental
impacts
7.4. Ensure the safe collection/disposal of mobile phase and
other laboratory wastes
7.5. Clean, care for and store equipment and consumables in
accordance with enterprise procedures
8.1. Enter approved data and results into laboratory
information management system (LIMS)
8.2. Maintain logs of instrument calibration checks, use and
maintenance in accordance with enterprise procedures
8.3. Maintain security, integrity and traceability of samples,
results and documentation
8.4. Communicate results to appropriate personnel in
accordance with enterprise procedures

ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA


6.3 Kolom diganti sesuai dengan instruksi pabrik
dan dipastikan sistem bebas kebocoran dan
dalam kondisi baik sebelum digunakan.
6.4 Kemungkinan penyebab tidak munculnya
puncak dan adanya puncak palsu, puncak
yang terbelah atau bentuk puncak yang
terdistorsi
diselidiki
untuk
mengambil
langkah-langkah
perbaikan
yang
direkomendasikan.
6.5 Kemungkinan penyebab tidak stabilnya garis
dasar dan keberulangan waktu retensi yang
kurang baik diselidiki, untuk mengambil
langkah-langkah
perbaikan
yang
telah
direkomendasikan.
6.6 Kebutuhan perbaikan atau servis diidentifikasi
dan dipastikan perbaikan/pemeliharaan lokal
secara teknis mungkin dilakukan dan
ekonomis.
6.7 Perbaikan atau servis yang dilakukan oleh agen
yang telah terakreditasi atau personil lain yang
tepat
diatur
sesuai
dengan
prosedur
perusahaan.

7. Memelihara

7.1 Resiko, bahaya, peralatan keselamatan dan


tindakan kontrol yang berhubungan dengan
penanganan contoh, preparasi dan metode
analisis diidentifikasi.
7.2 Alat pelindung diri dan proseur keselamatan
khusus digunakan untuk metode pengujian
dan bahan bahan yang diuji.
7.3 Pembuangan limbah dan dampak terhadap
lingkungan diminimalkan.
7.4 Penampung/ pembuangan fase gerak dan
limbah laboratorium lain dipastikan aman.
7.5 Peralatan dan bahan habis pakai dibersihkan,
ditangani, dan disimpan sesuai dengan
prosedur perusahaan.

8. Memelihara
rekaman
laboratorium

8.1 Data dan hasil yang telah disetujui dimasukan


ke dalam laboratory information management
system (LIMS).
8.2 Catatan dari pemeriksaan kalibrasi
instrumen, penggunaan dan perawatan
dipelihara sesuai dengan prosedur
perusahaan.
8.3 Keamanan, integritas dan ketertelusuran dari
contoh, hasil dan dokumentasi dipelihara.

lingkungan kerja
yang aman

8.4 Hasil dikomunikasikan kepada personil yang


tepat sesuai dengan prosedur perusahaan.

Required Skills and Knowledge


REQUIRED SKILLS AND KNOWLEDGE
This section describes the skills and knowledge required for this unit.
Required skills
Required skills include:
establishing client needs for routine and non-routine samples
interpreting client requests, test methods and procedures accurately
selecting, adapting and modifying standard test methods for unknown samples (including
consideration of suitable polar/non-polar stationary and mobile phases, solvent composition,
compatibility of sample solvent with mobile phase, buffer, sample loop volume, temperature,
flow rate, column type, column length and detection)

preparing samples and standards, optimising procedures and equipment to suit sample/test
requirements
setting up, starting up and shutting down equipment
checking the calibration/qualification status of equipment
selecting, configuring, checking and optimising instrument sub-systems
performing routine instrument maintenance and replacement of consumables
obtaining valid and reliable data
calculating analyte concentrations with appropriate accuracy, precision, uncertainty and units

recognising atypical data/results and troubleshooting common analytical procedure and


equipment problems

recording and reporting data/results using enterprise procedures


maintaining security, integrity and traceability of samples and documentation
assessing risks, applying specified control measures and working safely
minimising waste, ensuring safe collection and disposal

applying relevant principles of good laboratory (GLP) procedures


maintaining technical knowledge by accessing journals, technical updates, suppliers' product
notes and test methods
Required knowledge
Required knowledge includes:
sample preparation procedures including specialised techniques such as:
handling unstable/hazardous chemicals and samples, fragile/labile biological material
liquid- liquid extraction, solid-phase micro extraction, derivatisation, filtering and
dilution/concentration
principles for separation of analytes such as:
chemical composition of stationary and mobile phases and their types of interaction

Keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan


KETERAMPILAN DAN PENGETAHUAN YANG DIPERLUKAN
Bagian ini menjelaskan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk
unit ini.
Keterampilan yang diperlukan
Keterampilan yang diperlukan termasuk:
Menentukan permintaan pelanggan untuk contoh rutin dan tidak rutin
Penafsiran permintaan pelanggan, metode uji dan prosedur dengan tepat
Memilih, mengadaptasi, dan memodifikasi metode pengujian standar untuk
contoh yang tidak dikenal (mencakup pertimbangan kesesuaian fase diam dan
fase gerak, komposisi pelarut, kesesuaian pelarut contoh dengan fase gerak,
buffer, sample loop, suhu, laju alir, jenis kolom, panjang kolom dan deteksi);
Penyiapan contoh dan standar, optimasi prosedur dan peralatan agar sesuai
dengan persyaratan contoh/pengujian
Mengatur, meghidupkan dan mematikan peralatan
Pemeriksaan status kalibrasi/kualifikasi peralatan
Pemilihan, konfigurasi, pemeriksaan dan optimasi sub-sistem peralatan
Melakukan perawatan instrumen rutin dan penggantian bahan habis pakai
Mendapatkan data yang valid dan andal
Menghitung konsentrasi analit dengan akurasi, presisi, ketidakpastian dan
satuan yang sesuai
Mengenali data/hasil yang tidak umum dan troubleshooting prosedur analisis
dan masalah peralatan yang umum
Mencatat dan melaporkan data/hasil menggunakan prosedur perusahaan
Perawatan keamanan, integritas dan ketertelusuran dari contoh dan
dokumentasi
Penilaian resiko, penerapan kontrol pengukuran khusus dan keselamatan
kerja
Meminimalkan limbah, memastikan penampungan dan pembuangan yang
aman
Menerapkan prinsip-prinsip prosedur laboratorium yang baik yang relevan
Menjaga pengetahuan teknis melalui akses jurnal, update pengetahuan
teknis, catatan produk dari supplier dan metode pengujian
Pengetahuan yang diperlukan
Pengetahuan yang diperlukan termasuk:
Prosedur preparasi contoh mencakup teknik-teknik khusus seperti:
penanganan bahan kimia yang tidak stabil/berbahaya, tidak pecah atau
material biologis yang labil
ekstraksi cair-cair, solid-phase micro extraction, derivatisasi, penyaringan
dan pelarutan/pemekatan
Prinsip-prinsip pemisahan analit seperti:
komposisi bahan kimia fase diam dan fase gerak dan jenis interaksinya

REQUIRED SKILLS AND KNOWLEDGE

selection of solvents based on polarity, viscosity, ultraviolet (UV) cut-off


requirements for solvent purity and pre-treatment including filtration, degassing, buffering
and modifying solvents
isocratic and gradient elution flow programming (linear, concave and convex gradients and
step)
recovery and recycling of solvents
separation by polarity:
normal phase systems and hydrophilic (interaction chromatography)
reverse phase systems and hydrophobic (interaction chromatography)
order of elution in normal and reverse phase systems
separation by charge:
ion exchange chromatography(IEC) and ion chromatography (IC)
ion suppression and ion pairing techniques
non-suppressed systems
separation based on molecular size:
size exclusion chromatography (SEC)
gel-permeation chromatography (GPC)
relationship between retention time and molecular mass
bioaffinity chromatography principles
chromatography concepts and calculations involving:
retention times, peak widths, peak asymmetry, capacity factor k' and resolution
column selectivity, column efficiency (plates/m), optimum flow rate, minimum theoretical
plate height, Van Deemter and related equations
limit of detection, limit of quantitation and their application to quality control procedures
operation, construction, selectivity, typical applications, troubleshooting and routine
maintenance of LC columns including:
(semi) preparation columns, packed columns and capillary columns
column oven (role of temperature in achieving close separations)
checking for leaks, changing of columns, lines and valves
system flushing and conditioning and storage of columns
operation, construction, selectivity, typical applications, troubleshooting and routine
maintenance of LC sample introduction systemsincluding:
manual and auto-injection, injector valves, solvent reservoirs, selector valves, gradient
programmer, mixing manifolds and column switching
pump designs such as reciprocating piston or diaphragm, pressures, flow rates
operation, construction, selectivity, sensitivity, linear range, typical applications,
troubleshooting and routine maintenance of LC detectors including:

KETERAMPILAN DAN PENGETAHUAN YANG DIPERLUKAN

pemilihan pelarut berdasarkan polaritas, viskositas, ultraviolet (UV) cuttoff


persyaratan kemurnian pelarut dan pre-treatment mencakup penyaringan,
degassing, buffer dan modifikasi pelarut
elusi isokratik dan gradien (langkah dan gradien linier, konkaf dan
konveks)
recovery dan recycling pelarut
Pemisahan berdasarkan polaritas:
sistem fase normal dan hidrofilik (interaksi kromatografi)
sistem fase terbalik dan hidrofobik (interaksi kromatografi)
urutan proses elusi pada sistem fase normal dan fase terbalik
Pemisahan berdasarkan muatan:
kromatografi penukar ion (KPI) dan kromatografi ion (KI)
teknik ion dan pairing ion
non-suppressed system
Pemisahan berdasarkan ukuran molekul:
size exclusion chromatography (SEC)
gel-permeation chromatography (GPC)
interaksi antara waktu retensi dan bobot molekul
Prinsip kromatografi bioafinitas
Konsep-konsep kromatografi dan perhitungan mencakup:
waktu retensi, lebar puncak, puncak asimetri, faktor kapasitas k dan
resolusi
selektivitas kolom, efisiensi kolom (pelat/m), laju alir optimum, tinggi
pelat teoretis mimimal, persamaan Van Deemter dan hubungannya
batas deteksi, batas kuantisasi dan penerapannya dalam prosedur
pengendalian mutu
Penggunaan, konstruksi, selektivitas, jenis aplikasi, troubleshooting dan
perawatan rutin kolom LC mencakup:
kolom semi preparatif, kolom kemas dan kolom kapiler
kolom oven (aturan temperatur pada pencapaian pemisahan yang baik)
pemeriksaan kebocoran, penggantian kolom, jalur-jalur dan katup
sistem pembilasan dan pengkondisian dan penyimpanan kolom
Penggunaan, konstruksi, selektivitas, jenis aplikasi, troubleshooting dan
perawatan rutin sistem sample introduction pada LC mencakup:
injeksi manual dan auto, injector valves, penampung pelarut, selector
valves, program gradien, mixing manifolds dan column switching
desain pompa seperti reciprocating piston atau diafragma, tekanan, laju
alir
Penggunaan, konstruksi, selektivitas, sensitivitas, rentang linear, jenis
aplikasi, troubleshooting dan perawatan rutin detektor LC mencakup:

REQUIRED SKILLS AND KNOWLEDGE

UV fixed wavelength and dispersion/diode array multi-wavelength detectors


conductivity detector (ECD)
electrochemical detector (ECD)
fluorescence detectors
refractive index (RI)
evaporative light scattering (ELSD)
mass spectrometry (LC-MS) (LC-MS-MS) using full scan or selective ion monitoring
(SIM)
flow splitting, tandem detectors (e.g. UV and MS)
routine quality control procedures such as use of manual/computer calibration charts and/or
standards
computer control software for operating and optimising instrument (peak detection and
integration, drift parameters, baseline correction and instrument/integrator zero)
procedures for optimising instrument performance such as:
optimising separation by changing solvent composition including use of mobile
phase gradient computer control programs
investigation of elution order in normal and reverse phase systems
effects on instrumental outputs and analytical results by fine tuning injection, mobile phase
flow rate, column pressures and changing column type or detector
aligning MS interface cones
steps in identifying and quantifying analytes including relative retention data, peak area
normalisation and response factors
calculation steps to give results in appropriate units and precision
troubleshooting and maintenance procedures recommended by instrument manufacturer
enterprise and/or legal traceability requirements
relevant health, safety and environment requirements

KETERAMPILAN DAN PENGETAHUAN YANG DIPERLUKAN

panjang gelombang UV tertentu dan detektor dispersion/diode array


multi-wavelength
conductivity detector (ECD)
electrochemical detector(ECD)
fluorescence detector
reflaction detector(RI)
evaporative light scattering (ELSD)
spektroskopi massa (LC-MS) (LC-MS-MS) menggunakan full scan atau
selective ion monitoring (SIM)
flow splitting, tandem detectors (misalnya UV and MS)
Prosedur pengendalian mutu rutin seperti penggunaan kurva kalibrasi
manual/komputer dan/atau standar
Software kontrol komputer untuk penggunaan dan optimasi instrumen
(deteksi puncak dan integrasi, parameter drift, koreksi baseline dan
intrumen/integrator nol).
Prosedur untuk optimasi kinerja instrumen seperti:
Optimasi pemisahaan melalui perubahan komposisi fase gerak
mencakup penggunaan program kontrol komputer dari gradien fase
gerak
Investigasi urutan elusi dalam sistem fase normal dan fase terbalik
Pengaruh output instrumen dan hasil analisis melalui tuning injeksi
yang baik, laju alir fase gerak, tekanan kolom dan perubahan jenis
kolom atau detektor
Meluruskan interface cone dari MS
Langkah-langkah pada identifikasi dan kuantisasi analit mencakup data
retensi relatif, normalisasi luas puncak dan faktor respon
Langkah-langkah perhitungan untuk memberikan hasil dengan satuan dan
presisi yang tepat.
Troubleshooting dan prosedur perawatan yang direkomendasikan oleh pabrik
instrumen
Persyaratan perusahaan dan/atau ketertelusuran resmi
Persyaratan kesehatan, keselamatan dan lingkungan yang relevan

Evidence Guide
EVIDENCE GUIDE
The Evidence Guide provides advice on assessment and must be read in conjunction with the
performance criteria, required skills and knowledge, range statement and the Assessment
Guidelines for the Training Package.
Overview of assessment
Critical aspects for
assessment and
evidence required to
demonstrate
competency in this unit

Context of and specific


resources for
Assessment

Assessors should ensure that candidates can:


interpret client requests, test methods and procedures
accurately
select, operate and maintain a variety of LC sample valves,
solvent delivery components, pumps, columns and
detectors

install injectors, solvent delivery systems and columns


safely set up, start up and shut down instrument using
enterprise procedures
prepare samples and calibration standards in accordance
with test method

check calibration/qualification status of equipment


optimise instrument sub-systems and procedures and
equipment to suit sample/test requirements

operate equipment to obtain valid and reliable data


use software to identify analytes and calculate
concentrations with appropriate accuracy, precision and
units
recognise atypical data/results

troubleshoot common analytical procedure and equipment


problems
record and report data/results using enterprise procedures
maintain security, integrity and traceability of samples and
documentation
follow OHS procedures and principles of GLP
This unit of competency is to be assessed in the
workplace or simulated workplace environment.
This unit of competency may be assessed with:
MSL976003A Evaluate and select appropriate test methods
and procedures
MSL977003A Contribute to the validation of test methods

Panduan penilaian
PANDUAN PENILAIAN
Panduan penilaian memberikan petunjuk tentang asesmen dan harus dibaca
dalam kaitannya dengan kriteria unjuk kerja, keterampilan dan pengetahuan
yang diperlukan, batasan variabel dan pedoman asesmen untuk paket pelatihan.
Tinjauan asesmen
Aspek penting dalam
asesmen dan bukti
yang diperlukan untuk
menunjukkan
kompetensi pada unit
ini

Asesor harus memastikan bahwa calon dapat:

Konteks dan sumber


daya spesifik untuk
penilaian

Unit

menafsirkan permintaan pelanggan, metode uji dan


prosedur dengan akurat;
memilih, menggunakan dan merawat berbegai jenis
LC sample valve, solvent delivery component, pompa,
kolom dan detektor;
menginstal injektor, solvent delivery system dan
kolom;
mengatur,
menghidupkan
dan
mematikan
instrumen dengan aman menggunakan prosedur
perusahaan;
penyiapan contoh dan kalibrasi standar sesuai
dengan metode uji;
memeriksa status kalibrasi/kualifikasi peralatan;
optimasi sub-sistem instrumen dan prosedur dan
peralatan agar sesuai dengan contoh/ persyaratan
pengujian;
menggunakan peralatan untuk memperoleh data
yang valid dan andal;
menggunakan software untuk mengidentifikasi dan
menghitung konsentrasi dengan akurasi, presisi, dan
satuan yang sesuai;
mengenali data/hasil yang tidak umum;
mencari dan menyelesaikan masalah pada prosedur
analisis umum dan peralatan;
merekam dan melaporkan data/hasil menggunakan
prosedur perusahaan;
merawat keamanan, integritas dan ketertelusuran
dari contoh dan dokumentasi;
mengikuti prosedur K3 dan prinsip-prinsip GLP.
kompetensi

diases

di

tempat

kerja

atau

disimulasikan sesuai lingkungan kerja.


Unit kompetensi ini dapat dinilai melalui:
MSL976003A Mengevaluasi dan memilih metode
dan/atau pengujian yang sesuai
MSL977003A Berkontribusi dalam validasi metode
pengujian

EVIDENCE GUIDE
MSL977004A Develop or adapt analyses and procedures.
Resources may include:
laboratory with specialised analytical instruments
laboratory reagents and equipment
SOPs and test methods.
Method of assessment

The following assessment methods are suggested:


Revie w of test data/results/calibration graphs obtainedby the
candidate over time to ensure accuracy, validity, precision and
timeliness of results
inspection of results and technical records (e.g. maintenance
schedules and quality control logbooks) completed by the
candidate
observation of candidate using LC instruments to measure
analytes
feedback from clients, peers and supervisors
oral or written questioning of relevant LC concepts, chemical
principles underpinning sample preparation and separation of
species, instrument design and optimisation, analytical
techniques and enterprise procedures.
In all cases, practical assessment should be supported by
questions to assess underpinning knowledge and those aspects of
competency which are difficult to assess directly.
Where applicable, reasonable adjustment must be made to work
environments and training situations to accommodate ethnicity,
age, gender, demographics and disability.
Access must be provided to appropriate learning and/or
assessment support when required.
The language, literacy and numeracy demands of assessment
should not be greater than those required toundertake the unit of
competency in a work like environment.

This competency in practice

Industry representatives have provided the case studies below to


illustrate the practical application of this unit of competency and
to show its relevance in a workplace setting.

PANDUAN PENILAIAN

MSL977004A Mengembangkan dan mengadaptasi


analisis dan prosedur

Sumber lainnya termasuk:

Metode asesmen

Laboratorium dengan instrumen analisis khusus


Pereaksi dan peralatan laboratorium
SOP dan metode pengujian

Metode asesmen berikut disarankan:

meninjau data/hasil/kurva kalibrasi pengujian


yang diperoleh kandidat selama kurun waktu
untuk memastikan akurasi, validitas, presisi dan
ketepatan waktu dari hasil
inspeksi hasil dan catatan teknis (misalnya
jadwal perawatan dan log book kontrol mutu)
yang diselesaikan oleh kandidat
pengamatan terhadap kandidat menggunakan
instrumen LC untuk mengukur analit
umpan balik dari pelanggan, rekan-rekan dan
supervisor
pertanyaan lisan atau tertulis tentang konsep LC
yang relevan, prinsip-prinsip kimia dari dasar
preparasi contoh dan pemisahan spesies, desain
instrumentasi dan optimasi, teknik analisis dan
prosedur perusahaan

Dalam semua kasus, asesmen terhadap praktek


harus didukung oleh pertanyaan untuk menilai
pengetahuan dasar dan aspek-aspek kompetensi yang
sulit dinilai secara langsung.
Jika memungkinkan, penyesuaian harus dibuat
untuk situasi lingkungan kerja dan pelatihan agar
mengakomodasi suku, umur, jenis kelamin, demografi
dan disabilitas.
Apabila diperlukan, akses harus tersedia untuk
dukungan pembelajaran dan/atau asesmen yang
tepat.
Tuntutan bahasa, membaca dan menghitung dari
suatu asesmen tidak boleh lebih besar dari yang
dibutuhkan untuk melakukan unit kompetensi di
dalam lingkungan kerja.
Praktek kompetensi

Perwakilan industri telah menyediakan studi kasus di


bawah ini untuk menggambarkan aplikasi praktis
dari unit kompetensi ini dan menunjukkan
relevansinya dalam pengaturan tempat kerja.

EVIDENCE GUIDE
Food and beverage processing
A technician is measuring phosphate levels in samples of a
popular cola drink by ion chromatography. Using astandard
method, he/she notes that there is a long retention time and
obtains a broad asymmetric peakbecause the recommended flow
rate could not be obtained with the laboratory's instrument. He/she
thendecides that the simplest way to speed up the elution time is
to modify the mobile phase by increasing the % ofmethanol. The
technician was pleased to obtain a wellresolved analyte peak
despite the faster eluting peaks now being unresolved. However,
this was of noconsequence to the analysis as the client only
required the phosphate concentration.
Education and training
An experienced technician sets up and runs some pre-use checks
for an LC instrument that is used by severallaboratory personnel
with periods of downtime in between. To his/her dismay, the
initial standard produces one broad peak instead of three
pronounced UVabsorbance peaks as expected. He/she checks that
the column has not been changed and that the mobile phase
composition and flow rates are correct. He/she thenchecks each
sub-system carefully and then waits for the system to equilibrate
again. After re-running thestandard, the result is the same and so
he/she then suspects something is wrong with the stationary
phase. The technician notices that when the instrument was last
used, the mobile phase had a high percentage of water. He/she
now suspects that there is bacterial growthin thecolumn because it
has been stored incorrectly. After trying to regenerate the column
unsuccessfully, the technician installs a new one and then flushes
and conditions the instrument in accordance with the laboratory
procedures. He/she then adds the following information to the
instrument logbook:
Store columns in 50/50 methanol/water without any acid.
If you are using a salt, unlikely in LC-MS, wash the entire
system, solvent bottles, LC, solvent lines, and column, in a
non-salt containing solvent. (Otherwise salt may precipitate
out and plug your LC or column or may cause corrosion.)

PANDUAN PENILAIAN
Proses pengolahan pangan dan minuman
Seorang teknisi sedang mlakukan pengukuran kadar
fosfat dalam contoh minuman cola terkenal
menggunakan kromatografi ion. Dengan
menggunakan sebuah metode standar, dia
menemukan bahwa terdapat waktu retensi yang
panjang dan diperoleh lebar peak asimetri karena laju
alir yang direkomendasikan tidak dapat tercapai
menggunakan instrumen di laboratorium. Dia
kemudian memutuskan bahwa cara singkat untuk
mempercepat waktu elusi adalah dengan
memodifikasi fase gerak melalui penambahan %
metanol. Teknisi merasa bangga untuk mendapatkan
pemecahan masalah puncak analit dengan baik
mekipun masalah kecepatan waktu elusi menjadi
tidak terpecahkan. Akan tetapi, hal ini tidak
mendatangkan kosekuensi terhadap analisis karena
pelanggan hanya memerlukan konsentrasi fosfat
Pendidikan dan pelatihan
Seorang teknisi berpengalaman melakukan
pengaturan dan menjalankan beberapa pemeriksaan
pra-penggunaan untuk instrumen LC yang digunakan
oleh beberapa personil laboratorium pada periode
diantara downtime. Dengan kecemasannya, inisial
standar menghasilkan satu lebar puncak bukan tiga
puncak absorbansi UV seperti yang diharapkan. Dia
memerikasa bahwa kolom tidak diganti dan komposisi
fase gerak dan laju alir benar. Dia kemudian
memeriksa setiap sub-sistem dengan hati-hati dan
kemudian menunggu sistem seimbang kembali.
Setelah melakukan running standar kembali, hasilnya
sama dan kemudian mencurigai adanya sesuatu yang
salah dengan fase diam. Teknisi mencatat bahwa
ketika instrumen terakhir digunakan, fase gerak
mempunyai konsentrasi air yang tinggi. Dia sekarang
mencurigai bahwa terdapat bakteri yang tumbuh
dalam kolom karena kolom disimpan dengan tidak
benar. Setelah gagal dalam mencoba melakukan
regenerasi kolom, teknisi memasang kolom baru dan
kemudian melakukan flush dan pengkondisian
instrumen sesuai dengan prosedur perusahaan.
Dia kemudian menambahkan informasi berikut
kedalam log book instrumen:

Simpan kolom dalam 50/50 metanol/air tanpa


penambahan asam
Jika digunakan garam, tidak seperti pada LC-MS,
cuci semua sistem, botol pelarut, LC, solvent lines,
dan kolom, dengan pelarut yang tidak
mengandung garam. (Sebaliknya garam dapat
mengendap dan menyumbat LC atau kolom atau
menyebabkan korosi).

EVIDENCE GUIDE

Flush with pure water first and then leave the system in 50/50
methanol/water mixture. (Some salts may precipitate out in
high organics so an initial water wash is advised.The 50/50
methanol/water solution helps to stop bacterial growth which
can muck up the system!

PANDUAN PENILAIAN

Flush pertama kali dengan air murni dan


kemudian biarkan sistem dalam campuran 50/50
metanol/air. (Beberapa garam dapat mengendap
pada organik tinggi jadi pencucian dengan air di
awal dianjurkan. Larutan 50/50 metanol/air
membantu menghentikan pertumbuhan bakteri
yang dapat mengotori sistem.

Range Statement
RANGE STATEMENT
The range statement relates to the unit of competency as a whole. It allows for different work
environments and situations that may affect performance. Bold italicised wording, if used in the
performance criteria, is detailed below. Essential operating conditions that may be present with
training and assessment (depending on the work situation, needs of the candidate, accessibility of
the item, and local industry and regional contexts) may also be included.
Where reference is made to industry codes of practice,
Codes of practice
and/or Australian/international standards, it is expected the
latest version will be used
Standards, codes, procedures
Standards, codes, procedures and/or enterprise requirements
and/or enterprise requirements
may include:
Australian and international standards, such as:
AS ISO 17025-2005 General requirements for the
competence of testing and calibration laboratories
AS/NZS 2243 Set:2006 Safety in laboratories set
AS/NZS ISO 9000 Set:2008 Quality management
systems set
AS 2830.1 Good laboratory practice - Chemical
analysis
AS 3741 Recommended practice for chemical
analysis by ion chromatography
BS EN 12916 Petroleum products - Determination
of aromatic hydrocarbon types in middle distillates
- HPLC method with refractive index detection.
DIN EN 12630 Fruit and vegetable juices Determination of glucose, fructose, sorbitol and
sucrose - Method by HPLC.
ISO 10304 set Water quality - Determination of
dissolved anions by LC of ions
ISO 20481 Coffee and coffee products Determination of caffeine content using HPLC

ISO/IEC Guide 98-3:2008 Uncertainty of


measurement - Part 3 Guide to the expression of
uncertainty in measurement (GUM)

Batasan variabel
BATASAN VARIABEL
Batasan variabel berhubungan dengan unit kompetensi secara keseluruhan.
Hal ini memungkinkan untuk lingkungan kerja dan situasi yang berbeda yang
dapat mempengaruhi unjuk kerja. Tulisan bercetak tebal dengan huruf miring,
jika digunakan dalam kriteria unjuk kerja diuraikan di bawah ini. Kondisi
penting operasi yang mungkin ada pada pelatihan dan asesmen (tergantung dari
situasi kerja, kebutuhan kandidat, aksesibilitas item, dan industri lokal dan
konteks regional) juga dapat dimasukkan.
Code of practices

Apabila referensi dibuat untuk Code of Practice


Industri,
dan/atau
standar
nasional/internasional
diharapkan
menggunakan versi terbaru.

Standar , norma, prosedur


dan/atau persyaratan
perusahaan

Standar, code, prosedur dan/atau persyaratan


perusahaan dapat teramasuk:
Standar-standar Indonesia, Australia dan
Internasional seperti:

SNI ISO/IEC 17025: 2008 tentang


Persyaratan
umum
kompetensi
laboratorium pengujian dan laboratorium
kalibrasi
WHO Third Edition 2004 Laboratory
biosafety manual
SNI
ISO
9000
Seri:2008
tentang
persyaratan sistem manajemen mutu
AS 2830.1 Good laboratory practice Chemical analysis
AS 3741 Recommended practice for
chemical analysis by ion chromatography
BS EN 12916 Petroleum products Determination of aromatic hydrocarbon
types in middle distillates - HPLC method
with refractive index detection.
DIN EN 12630 Fruit and vegetable juices Determination of glucose, fructose, sorbitol
and sucrose - Method by HPLC.
ISO
10304
set
Water
quality
Determination of dissolved anions by LC of
ions
ISO 20481 Coffee and coffee products Determination of caffeine content using
HPLC
ISO/IEC Guide 98-3:2008 Uncertainty of
measurement - Part 3 Guide to the
expression of uncertainty in measurement
(GUM)

RANGE STATEMENT

LC instruments and techniques

Eurachem/CITAC Guide CG4 Quantifying uncertainty


in analytical measurement
NATA supplementary requirements for the field of
testing
Australian code of good manufacturing practice (GMP)
principles of good laboratory practice (GLP)
material safety data sheets (MSDS)
national measurement regulations and guidelines
enterprise procedures, standard operating procedures
(SOPs) and operating manuals
quality manuals, equipment and procedure manuals
equipment startup, operation and shutdown procedures
calibration and maintenance schedules
cleaning, hygiene and personal hygiene requirements
data quality procedures
enterprise recording and reporting procedures
material, production and product specifications
production and laboratory schedules
quality system and continued improvement processe
safety requirements for equipment, materials or
products
sampling procedures (labelling, preparation, storage,
transport and disposal)
schematics, work flows and laboratory layouts
statutory and enterprise occupational health and safety
(OHS) requirements
stock records and inventory
test procedures (validated and authorised)
waste minimisation, containment, processing and
disposal procedures

LC instruments and techniques may include:


analytical and (semi) preparative columns

sample and solvent introduction systems such as:

BATASAN VARIABEL
Eurachem/CITAC Guide CG4 Quantifying

uncertainty in analytical measurement

Persyaratan Komite Akreditasi Nasional


tentang pengujian di lapangan

Australian code of good manufacturing

Instrumen dan teknik LC

practice (GMP)
Prinsip-prinsip good laboratory practice (GLP)
Lembar data keselamatan bahan (MSDS)
Regulasi pengukuran dan panduan nasional
Prosedur perusahaan, prosedur operasional
standar (SOP) dan manual penggunaan
Manual mutu, peralatan dan prosedur
manual
Prosedur menghidupkan, menggunakan dan
mematikan peralatan
Jadwal kalibrasi dan perawatan
Persyaratan kebersihan, kesehatan dan
kesehatan personil
Data prosedur mutu
Prosedur pencatatan dan pelaporan
perusahaan
Bahan, produksi dan spesifikasi produk
Jadwal produksi dan laboratorium
Sistem mutu dan proses perbaikan
berkelanjutan
Persyaratan keamanan dari peralatan, bahan
atau produk
Prosedur sampling (pelabelan, preparasi,
penyimpanan, pengiriman dan pembuangan)
Skema, work flows dan layouts laboratorium
Undang-undang dan persyaratan kesehatan
dan keselamatan kerja (K3) perusahaan
Kumpulan catatan dan inventaris
Prosedur pengujian (divalidasi dan disahkan)
Minimalisasi limbah, penampungan, prosedur
pengolahan dan pembuangan

Instrumen dan teknik LC dapat mencakup:


Kolom analitik dan (semi) preparatif
Sistem introduction contoh dan pelarut seperti:

RANGE STATEMENT

Testing that uses LC


instruments

Presumptive tests

sample valves, sub L, L and mL


sample loop design
solvent selector valves, mixing manifolds,
binary/quaternary pumps and control program
LC detectors such as:
UV absorbance
conductivity detector (ECD)
electrochemical detector (ECD)
fluorescence
refractive index (RI)
evaporative light scattering (ELSD)
'hyphenated' mass spectrometry (LC-MS) (LC-MS-MS)
fraction collectors
replaceable items, such as sample injection valves, (high
pressure) tubing and fittings, column connectors and
lamps
data systems such as recorders, electronic integrators,
and software packages for peak detection and
integration

Testing that uses liquid chromatography


instruments may include:
determination of the molecular weight distribution for
large molecules such as proteins and polymers
therapeutic drug analysis
diagnostic pathology tests
forensic testing of samples (e.g. toxicology, dyes and
inks)
environmental monitoring of pollution in air, water or
soil (e.g. herbicides, pesticides, nitrates and phosphates)
control of starting materials, in-process materials and
final products in the food, beverage and pharmaceutical
industry sector
Presumptive tests may include:
pH
sample solubility in water/methanol mix (free of
precipitates and miscible in one phase)

BATASAN VARIABEL
sample valves, sub L, L dan mL
desain sample loop
solvent selector valves, mixing manifolds,

binary/quaternary pumps dan program


kontrol
Detektor LC seperti:
Absorbansi UV
conductivity detector (ECD)
electrochemical detector (ECD)
fluorescence
refractive index (RI)
evaporative light scattering (ELSD)
'Hyphenated' mass spectrometry (LC-MS) (LCMS-MS)

Penampung fraksi

Bagian-bagian yang bisa diganti, seperti


sample injection valves, (high pressure) tubing
dan fittings, penghubung kolom dan lampu

Sistem data seperti rekorder, integrator


elektrik, dan paket software untuk deteksi
puncak dan integrasi.
Pengujian yang menggunakan kromatografi cair
dapat mencakup:
penetapan distribusi bobot molekul dari
molekul besar seperti protein dan polimer
analisis obat therapeutic
pengujian diagnosis patologi
pengujian
contoh
forensik
(misalnya
toksikologi, zat warna dan tinta)
monitoring polutan di udara, air atau tanah
(misalnya herbisida, pestisida, nitrat dan
fosfat)
kontrol bahan awal, bahan dalam proses dan
produk akhir pada sektor industri makanan,
minuman dan farmasi

Pengujian yang
menggunakan instrumen
LC

Pengujian presumtif

Pengujian presumtif dapat mencakup:


pH
kelarutan
contoh
dalam
campuran
air/metanol (bebas dari pengendapan dan
dapat bercampur dalam satu fase

RANGE STATEMENT

colour test
compatibility of sample solvent and mobile phase

Sample preparation

Sample preparation may include:


identification of any hazards associated with the
samples and/or analytical chemicals
derivatisation
grinding, dissolving, extraction, filtration, refluxing,
centrifuging, evaporation, washing and drying
solid-phase micro-extraction
determination of, and if appropriate, removal of any
contaminants or impurities or interfering substances
ultra-trace procedures requiring high purity solvents,
clean rooms, ultra clean glassware and specialised
glassware
on column concentration

Instrumental parameters

Instrumental parameters may include


LC parameters:
manual/auto sample; injector volume, pre- and postsample washes
fixed or variable solvent ratios
solvent flow rate
column temperature
detector/source parameters, single/split system
MS parameters:
vacuum pressures and gas flows
nebuliser gas flow
ionisation control
interface cone alignment
ion lens voltage
mass analyser control
solvent delay
scan, mass start/end, scan time and inter-scan delay
selective ion monitoring (SIM)

Common analytical procedure

Common analytical procedure and equipment


problems may include:

and equipment problems

BATASAN VARIABEL

Preparasi contoh

Parameter-parameter
instrumen

Prosedur analisis umum


dan masalah peralatan

uji warna
kesesuaian pelarut contoh terhadap fase
gerak

Preparasi contoh dapat termasuk:


identifikasi adanya bahaya yang
berhubungan dengan contoh dan/atau
bahan kimia analisis
derivatisasi
menggiling, melarutkan, mengekstraksi,
menyaring, merefluks, mensentrifugasi,
menguapkan, mencuci dan mengeringkan
solid-phase micro-extraction

menentukan, dan bila sesuai,


menghilangkan segala kontaminan atau
pengotor atau senyawa pengganggu
prosedur ultra renik membutuhkan larutan
dengan kemurnian tinggi, ruangan yang
bersih, alat gelas yang sangat bersih dan
khusus
konsentrasi pada kolom
Parameter-parameter instrumen mencakup:
Parameter LC:
Manual/auto contoh; volume
injektor;pencucian contoh sebelum dan
sesudah
Rasio pelarut yang tetap atau bervariasi
Laju alir pelarut
Temperatur kolom
Parameter-parameter detektor/source, sistem
single/split
Parameter MS:
Tekanan vakum dan laju gas
Laju gas nebulizer
Kontrol ionisasi
Pensejajaran interface cone
Tegangan ion lensa
Kontrol mass analyzer
Delay pelarut
Scan, start/end massa, waktu scan dan
inter-scan delay
Selective ion monitoring (SIM)
Prosedur analisis umum dan permasalahan
peralatan dapat termasuk:

RANGE STATEMENT

Hazards

Addressing hazards

system leaks
efficiency of roughing pump (oil and bearing wear) and
turbo/molecular pumps
irregular sample or solvent delivery
contamination of sample, solvents, lines or other
system elements
dead volume
bubbles in system
build up of salts/dissolved solids in sample valves,
injectors, MS spray chamber and/or cones
lack of suitable reference standards
poor separation due to inappropriate selection of
column or operating parameters solvent mix and flow
poor sensitivity
absence of peaks and presence of ghost peaks, split
peaks or distorted peak shapes and broad solvent peaks
baseline instability and non-reproducible retention
times
Hazards may include:
electric shock
biohazards, such as microbiological organisms and
agents associated with soil, air, water, blood and blood
products, human or animal tissue and fluids
corrosive chemicals
sharps and broken glassware
hot surfaces
flammable liquids and gases
fluids under pressure and sources of ignition
disturbance or interruption of services
Addressing hazards may include:
use of MSDS
accurate labelling of samples, reagents, aliquoted
samples and hazardous materials
personal protective equipment such as gloves, safety
glasses, coveralls
use of fumehoods, direct extraction of vapours, gases

BATASAN VARIABEL

Bahaya

Mengatasi bahaya

kebocoran sistem
efisiensi dari roughing pump (minyak dan
bearing wear) dan turbo/molecular pumps
ketidakteraturan contoh dan solvent delivery
kontaminasi contoh, pelarut, lines atau
bagian sistem yang lain
dead volume
gelembung dalam sistem
terbentuknya garam/pelarutan padatan di
dalam sample valve, injektor, MS spray
chamber dan/atau cones
tidak adanya standar referensi yang sesuai
pemisahan yang buruk karena pemilihan
kolom
atau
penggunaan
parameter
campuran pelarut dan laju yang tidak tepat
sensitivitas yang tidak baik
tidak munculnya puncak dan adanya puncak
pengganggu, split pada puncak dan distorsi
bentuk puncak dan puncak pelarut lebar
baseline tidak stabil dan waktu retensinya
tidak teratur

Bahaya dapat mencakup:


sengatan listrik
bahaya biologi, seperti organisme
mikrobiologi dan bahan yang terkait dengan
tanah, udara, air, darah dan produk darah,
dan manusia atau jaringan hewan dan
cairan
bahan kimia korosif
benda tajam dan peralatan gelas yang rusak
permukaan panas
cairan dan gas mudah terbakar
cairan di bawah tekanan dan sumber api
gangguan services
Mengatasi bahaya dapat melibatkan:
penggunaan MSDS
pelabelan contoh yang akurat, reagen, aliquot
contoh dan bahan berbahaya
alat
pelindung
diri
seperti
sarung
tangan,kacamata keselamatan dan penutup
badan
penggunaan fumehoods, ekstraksi langsung
uap dan pembuangan gas

RANGE STATEMENT

Occupational health and safety


(OHS) and environmental
management requirements

use of appropriate equipment such as biohazard


containers, laminar flow cabinets, Class I, II and III
biohazard cabinets
handling and storage of all hazardous materials and
equipment in accordance with labelling, MSDS and
manufacturer's instructions

OHS and environmental management


requirements:
all operations must comply with enterprise OHS and
environmental management requirements, which may
be imposed through state/territory or federal legislation
- these requirements must not be compromised at any
time

all operations assume the potentially hazardous nature


of samples and require standard precautions to be
applied
where relevant, users should access and apply current
industry understanding of infection control issued by
the National Health and Medical Research Council
(NHMRC) and State and Territory Departments of
Health

Unit Sector(s)
Unit sector

Competency field
Competency field

Co-requisite units
Co-requisite units

Testing

BATASAN VARIABEL
Penggunaan peralatan yang sesuai seperti

penampung bahaya biologis, laminar flow


cabinets, biohazard cabinets Kelas I, II dan III
penanganan dan penyimpanan semua bahan
berbahaya dan peralatan sesuai dengan
label, MSDS dan instruksi pabrik
Persyaratan manajemen
kesehatan dan keselamatan
kerja (K3) dan lingkungan

Persyaratan K3 dan lingkungan:


semua
kegiatan
harus
mematuhi
persyaratan manajemen K3 dan lingkungan
yang dapat diberlakukan sesuai dengan
peraturan perundangan negara/ wilayah,
persyaratan ini tidak boleh dikompromikan.
semua kegiatan dianggap berpotensi
memiliki bahaya alami dari contoh dan
memerlukan standar pencegahan yang akan
diterapkan
bila
relevan,
pengguna
sebaiknya
mengakses dan menerapkan pemahaman
industri yang mutakhir dalam pengendalian
infeksi yang dikeluarkan oleh National
Health and Medical Research Council
NHMRC dan kementrian kesehatan dan
dinas kesehatan

Sektor unit
Sektor unit

Bidang kompetensi
Bidang kompetensi

Unit terkait

Unit terkait

Pengujian

Вам также может понравиться