Вы находитесь на странице: 1из 4

PENJELASAN PERANGKAT KERAS

BAB ATMEGA8535
1
1.1. PENDAHULUAN
Atmel merupakan salah satu vendor yang bergerak di bidang
mikroelektronika. Mereka telah mengembangkan AVR (Alf and Vegard’s Risc
processor) sekitar tahun 1997. Berbeda dengan mikrokontroler MCS51, AVR
menggunakan arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) yang
mempunyai lebar bus data 8 bit sehingga terdapat perbedaan pada frekuensi
kerjanya. Dengan frekuensi osilator yang sama, kecepatan AVR dua belas kali
lebih cepat dibanding kecepatan MCS51. Secara umum AVR dibagi menjadi
empat kelas, yaitu ATtiny, AT90Sxx, ATMega, AT89RFxx. Perbedaan antartipe
AVR terletak pada fitur-fitur yang ditawarkan. Semantara itu dari segi arsitektur
dan set instruksi hampir tidak terdapat perbedaan.

1.2. FITUR
Mikrokontroler ATMega8535 memiliki fitur-fitur sebagai berikut:
 8 bit AVR berbasis RISC dengan performa tinggi dan konsumsi daya
rendah.
 Kecepatan maksimal 16 MHz.
 Memori terdiri dari 8 KB Flash, 512 byte SRAM, 512 byte EEPROM.
 Memiliki Timer/ Counter 2 buah 8 bit timer/ counter, 1 buah 16 bit timer/
counter, 4 jalur PWM.
 8 jalur 10/8 bit ADC.
 Programer serial USART.
 Komparator analog.
 6 pilihan sleep mode untuk penghematan daya listrik.
 32 jalur I/O yang bisa diprogram.

Oleh: Rizqi Rizaldi


Marine Instrumentation and Telemetry - IPB Page 1
Gambar 1.1. Blok diagram ATMega8535

1.3. KONFIGURASI
Mikrokontroler ATMega8535 memiliki konfigurasi sebagai berikut:
 VCC untuk tegangan pencatu daya positif.
 GND untuk tegangan pencatu daya negatif.

Oleh: Rizqi Rizaldi


Marine Instrumentation and Telemetry - IPB Page 2
 PortA (PA0 - PA7) sebagai port Input/Output dan memiliki kemampuan
lain yaitu sebagai input untuk ADC
 PortB (PB0 – PB7) sebagai port Input/Output dan juga memiliki
kemampuan yang lain.
 PortC (PC0 – PC7) sebagai port Input/Output untuk ATMega8535.
 PortD (PD0 – PD7) sebagai port Input/Output dan juga memiliki
kemampuan yang lain.
 RESET untuk melakukan reset program dalam mikrokontroler.
 XTAL1 dan XTAL2 untuk input pembangkit sinyal clock.
 AVCC untuk pin masukan tegangan pencatu daya untuk ADC.
 AREF untuk pin tegangan referensi ADC.

Gambar 1.2. Konfigurasi ATMega8535


1.4. PETA MEMORI
ATMega8535 memiliki dua ruang memori utama, yaitu memori data dan
memori program. Selain dua memori utama, ATMega8535 juga memiliki fitur
EEPROM yang dapat menyimpan data.
a. Memori Flash
ATMega8535 memiliki memori flash sebesar 8Kbytes untuk memori
program. Karena semua instruksi AVR menggunakan 16 atau 32 bit, maka
AVR memiliki organisasi memori 4 Kbye x 16 bit dengan alamat dari

Oleh: Rizqi Rizaldi


Marine Instrumentation and Telemetry - IPB Page 3
$000 hingga $FFF. Untuk keaman software, memori flash dibagi menjadi
dua bagian, yaitu bagian Boot Program dan bagian Application Program.
AVR tersebut memiliki 12 bit Program Counter sehingga mampu
mengalami isi memori flash.

Gambar 1.3. Memori program ATMega8535


b. SRAM
Memori SRAM merupakan memori yang digunakan untuk menyimpan
data sementara (memori kerja). Semua variabel biasa akan ditempatkan
dalam SRAM. ATMega8535 memiliki 608 alamat memori data yang
terbagi menjadi 3 bagian, yaitu 32 buah register file, 64 buah IO register
dan 512 byte internal SRAM.
c. EEPROM
Memori EEPROM merupakan memori yang dapat digunakan untuk
menyimpan data pada saat chip running dan tidak dapat terhapus meskipun
catu daya dimatikan. Oleh sebab itu maka memori EEPROM disebut
memori non volatile. ATMega8535 memiliki memori EEPROM sebasar 8
bit 512 bytes.

Oleh: Rizqi Rizaldi


Marine Instrumentation and Telemetry - IPB Page 4

Вам также может понравиться