Вы находитесь на странице: 1из 43

Sangkuriang

In ancient times, there was the story of a princess in West Java named Dayang Sumbi. He had a son, named
Sangkuriang. The child was very fond of hunting.
He was accompanied by Tumang hunting, dog pet palace. Sangkuriang not know that the dog is the incarnation
of the god and father.
One day Tumang not want to follow his orders to pursue prey. The dog then pursued into the woods.
When he returned to the palace, Sangkuriang recounted the incident to his mother. Dayang Sumbi absurdly
angry when I heard that story. He accidentally hit her head Sangkuriang with spoon in his hand. Sangkuriang
injured. He was very disappointed and went mengembaraSetelah the incident, Dayang Sumbi very sorry for
himself. He was always very diligent prayer and penance. At one point, the gods gave her a gift. He will be
forever young and has a timeless beauty.
After years of wandering, Sangkuriang eventually intends to return to his homeland. When he got there, the
kingdom has changed completely. There he met a lovely girl, who was none other than Dayang Sumbi.
Fascinated by her beauty then, Sangkuriang proposed. Therefore it is very handsome young man, Dayang Sumbi
was very fascinated him.
One day Sangkuriang asked permission to hunt. He asked Dayang Sumbi to spruce up the headband. What a
surprise for Dayang Sumbi see the scar on the head of her future husband. The cut was exactly as his wounds
have to go wander. After long noticed, turned out the young man's face is very similar to his face. He became
very frightened.
So then he sought to thwart the effort was making a proposal process. He filed two terms. First, he asked the
young man to stem the Citarum River. And secondly, he asked Sangkuriang to make a big canoe to cross the
river. The second condition is that must be met before dawn.
That night Sangkuriang doing penance. With his power he exerts supernatural creatures to help finish the job.
Dayang Sumbi was secretly peep the job. Once the work is almost complete, Dayang Sumbi ordered his troops
to hold a red silk cloth to the east of the city.
As witnessed in the eastern city of redness, Sangkuriang thought it was late morning. He also stopped work. He
was very angry because it means he can not meet the requirements requested by Dayang Sumbi.
With his strength, he made his break through the dam. There was a great flood swept through the town. He was
later kicked a large canoe made. The boat drifted and crashed into a mountain named "Tangkuban Perahu."

Sangkuriang
Pada jaman dahulu, tersebutlah kisah seorang puteri raja di Jawa Barat bernama Dayang Sumbi. Ia mempunyai
seorang anak laki-laki yang diberi nama Sangkuriang. Anak tersebut sangat gemar berburu.
Ia berburu dengan ditemani oleh Tumang, anjing kesayangan istana. Sangkuriang tidak tahu, bahwa anjing itu
adalah titisan dewa dan juga bapaknya.
Pada suatu hari Tumang tidak mau mengikuti perintahnya untuk mengejar hewan buruan. Maka anjing tersebut
diusirnya ke dalam hutan.
Ketika kembali ke istana, Sangkuriang menceritakan kejadian itu pada ibunya. Bukan main marahnya Dayang
Sumbi begitu mendengar cerita itu. Tanpa sengaja ia memukul kepala Sangkuriang dengan sendok nasi yang
dipegangnya. Sangkuriang terluka. Ia sangat kecewa dan pergi mengembara. Setelah kejadian itu, Dayang
Sumbi sangat menyesali dirinya. Ia selalu berdoa dan sangat tekun bertapa. Pada suatu ketika, para dewa
memberinya sebuah hadiah. Ia akan selamanya muda dan memiliki kecantikan abadi.
Setelah bertahun-tahun mengembara, Sangkuriang akhirnya berniat untuk kembali ke tanah airnya.
Sesampainya disana, kerajaan itu sudah berubah total. Disana dijumpainya seorang gadis jelita, yang tak lain
adalah Dayang Sumbi. Terpesona oleh kecantikan wanita tersebut maka, Sangkuriang melamarnya. Oleh karena
pemuda itu sangat tampan, Dayang Sumbi pun sangat terpesona padanya.
Pada suatu hari Sangkuriang minta pamit untuk berburu. Ia minta tolong Dayang Sumbi untuk merapikan ikat
kepalanya. Alangkah terkejutnya Dayang Sumbi demi melihat bekas luka di kepala calon suaminya. Luka itu
persis seperti luka anaknya yang telah pergi merantau. Setelah lama diperhatikannya, ternyata wajah pemuda itu
sangat mirip dengan wajah anaknya. Ia menjadi sangat ketakutan.
Maka kemudian ia mencari daya upaya untuk menggagalkan proses peminangan itu. Ia mengajukan dua buah
syarat. Pertama, ia meminta pemuda itu untuk membendung sungai Citarum. Dan kedua, ia minta Sangkuriang
untuk membuat sebuah sampan besar untuk menyeberang sungai itu. Kedua syarat itu harus sudah dipenuhi
sebelum fajar menyingsing.
Malam itu Sangkuriang melakukan tapa. Dengan kesaktiannya ia mengerahkan mahluk-mahluk gaib untuk
membantu menyelesaikan pekerjaan itu. Dayang Sumbi pun diam-diam mengintip pekerjaan tersebut. Begitu
pekerjaan itu hampir selesai, Dayang Sumbi memerintahkan pasukannya untuk menggelar kain sutra merah di
sebelah timur kota.
Ketika menyaksikan warna memerah di timur kota, Sangkuriang mengira hari sudah menjelang pagi. Ia pun
menghentikan pekerjaannya. Ia sangat marah oleh karena itu berarti ia tidak dapat memenuhi syarat yang
diminta Dayang Sumbi.
Dengan kekuatannya, ia menjebol bendungan yang dibuatnya. Terjadilah banjir besar melanda seluruh kota. Ia
pun kemudian menendang sampan besar yang dibuatnya. Sampan itu melayang dan jatuh menjadi sebuah
gunung yang bernama "Tangkuban Perahu."

The Legend Of Situ Bagendit

Far away in an isolated village there was a young rich woman. The house that she had been living in was very
big. Her wealth was plentiful. The young woman lived by herself. She didnt have any friend at all.
Wouw, I am very rich! Hahaha, I am the richest woman in this village! said the young woman while she
was looking at her gold and jewelries. It was so pity, that the young woman was very miserly. Her plentiful
wealth never been used to help others.
Because of the young woman miserly, the villagers called her Bagenda Endit. Bagenda Endit meant the miserly
rich person. Bagenda Endit, have mercy on me! My child has not eaten for few days, said an old woman
sadly.
Hi, you crazy old woman! Get away from me! yelled Bagenda Endit threw the old woman away. Because the
old woman didnt want to go, Bagenda Endit splashed her with water. Splash!, and all over the old woman
body and her baby became wet.
Bagenda Endit was a feeling less woman. She didnt even have a little bit mercy to the old woman and her
baby. She even got more angry. After that, she asked the old woman to get out of her house yard. And then, she
was dragging her out of the yard.
Although Bagenda Endit was very miserly, the village people kept coming in. The came for the water wheel.
No, I wont let you to take away the water from my wheel! The water in the wheel is mine! Bagenda Endit
yelled angrily.
Hahahayoure all stupid! You think you just can take the water from my wheel! Bagenda Endit said
while she was watching the thirst villagers outside the fence. Suddenly, a decrepit man was standing in
Bagenda Endit house yard. He was walking tottery to the wheel while holding his stick.
When the old man was trying to take the water, Bagenda Endit saw it. Then, she hit the old man with a founder.

Have mercy on me Bagenda Endit! I want to take the water just for a drink, said the old man when he was
trying to get up.
Bagenda Endit kept beating the old man. And then, an astonishing thing happened. Suddenly the old man got
up with a healthy body. He walked closer to Bagenda Endit. He pointed his stick at the cruel rich womans
nose.
Hi, Bagenda Endit, take the punishment from me! said the old man loudly. Then he pointed at the wheel with
his stick. Wusbyuur, the wheel was sprinkling the water swiftly. Not long enough, the water was flooding up.
Bagenda Endit couldnt save herself. She drawn with all of her wealth.
The village was disappeared. The thing that left was a wide and deep lake. The lake was named Situ Bagendit.
Situ means a wide lake. It was named Situ Bagendit, because the wide lake came from a wheel that belongs to
Bagenda Endit

Legenda Situ Bagendit


Jauh di sebuah desa terpencil ada seorang wanita muda yang kaya. Rumah yang ia telah tinggal di adalah
sangat besar. Kekayaannya berlimpah. Wanita muda tinggal sendirian. Dia tidak punya teman sama sekali.
"Wouw, saya sangat kaya! Ha ... ha ... ha, akulah perempuan terkaya di desa ini "kata! Wanita muda sementara
ia sedang melihat emas dan perhiasan. Itu sangat disayangkan, bahwa wanita muda itu sangat kikir. Kekayaan
berlimpah-nya tidak pernah digunakan untuk membantu orang lain.
Karena wanita muda kikir, penduduk desa memanggilnya Bagenda Endit. Bagenda ENDIT berarti orang kaya
kikir. "Bagenda ENDIT, kasihanilah aku! Anak saya tidak makan selama beberapa hari ", kata seorang wanita
tua sedih.
"Hai, Anda wanita tua gila! Pergi dariku "teriak! Bagenda ENDIT melemparkan wanita tua pergi. Karena
wanita tua tidak ingin pergi, Bagenda ENDIT mengguyur dengan air. dan! Seluruh tubuh wanita tua dan
bayinya menjadi basah.
Bagenda ENDIT adalah wanita yang tidak berperasaan. Dia bahkan tidak punya belas kasihan sedikit untuk
wanita tua dan bayinya. Dia bahkan menjadi lebih marah. Setelah itu, dia meminta wanita tua untuk keluar dari
halaman rumahnya. Dan kemudian, ia menyeret keluar dari halaman.
Meskipun Bagenda ENDIT sangat kikir, orang-orang desa terus datang masuk untuk sumur air. "Tidak, saya
tidak akan membiarkan Anda untuk mengambil air dari sumur saya! Air di sumur adalah milikku! "Teriak
Bagenda ENDIT marah.
"Ha ... ha ... ha ... kalian semua bodoh! Anda pikir Anda hanya dapat mengambil air dari sumur saya "kata!
Bagenda ENDIT sementara dia sedang melihat warga desa haus di luar pagar. Tiba-tiba, seorang pria jompo
berdiri di pekarangan rumah Bagenda ENDIT. Dia berjalan sempoyongan ke sumur sambil memegang
tongkatnya.
Ketika orang tua itu berusaha untuk mengambil air, Bagenda ENDIT melihatnya. Kemudian, dia memukul
orang tua dengan kayu. "Kasihanilah aku Bagenda ENDIT! Saya ingin mengambil air hanya untuk minum ",
kata orang tua ketika ia mencoba untuk bangun.
Bagenda ENDIT terus memukuli orang tua. Dan kemudian, suatu hal yang mengejutkan terjadi. Tiba-tiba
orang tua itu bangkit dengan tubuh yang sehat. Dia berjalan mendekati Bagenda ENDIT. Dia menunjuk
tongkatnya di hidung wanita kaya yang kejam itu.
"Hai, Bagenda ENDIT, terimalah hukuman dariku!" Kata orang tua keras. Kemudian ia menunjuk pada sumur
dengan tongkatnya. Wus ... byuur, sumur itu mengguyurkan air cepat. Tidak cukup lama, desa itu banjir .

Bagenda ENDIT tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri. Dia ditarik dengan semua kekayaannya.
Desa itu menghilang. Hal yang tersisa hanyalah sebuah danau yang luas dan mendalam. Danau itu bernama
Situ Bagendit. Situ berarti danau yang luas. karena danau yang luas berasal dari sumur milik Bagenda ENDIT

Once upon a time, there was a king named Prabu Tapa Agung who had led a kingdom in West Java for a long
time. He was getting old and therefore wanted to choose a successor. But unfortunately, he had no son. He
thought of choosing one of his daughters, Purbararang and Purbasari. But it wasnt an easy choice. They were
both very pretty and smart. The only difference was their temperament. Purbararang was rude and dishonest,
while Purbasari was kind and caring. With those considerations, Prabu Tapa Agung finally chose Purbasari to be
his successor.

Purbararang didnt agree with her fathers decision. Its supposed to be me, Father. Im the eldest daughter!
Purbararang said. Prabu Tapa Agung smiled. Purbararang, to be a queen takes more than age. There are many
other qualities that one must possess, explained Prabu Tapa Agung wisely. What does Purbasari have that I
dont? Purbararang pouted. Youll find out when Purbasari has replaced me, Prabu Tapa Agung answered.
After the discussion, Purbararang went back to her room. Is there something wrong? asked Indrajaya.
Indrajaya is Purbararangs future husband. Im upset! Father chose Purbasari as his successor and not me! I
have to do something! Purbararang said. Driven mad by her anger, she came to a witch and asked her to send
rash all over Purbasaris body. Before going to bed, Purbasari started to feel itch all over her body. She tried
applying powder to her body, but its no use. Instead, the itching grew even worse. She didnt want to scratch it,
but she just couldnt help it. In the next morning, there were scratch mark all over Purbasaris body. What
happened to you? asked Purbararang, pretending to be concerned. I dont know, sis. Last night, my body
suddenly felt very itchy. I scratched and scratched, and this is what happened, Purbasari answered. Purbararang
shook her head. You must have done something really awful. Youve been punished by the gods!
That day, the whole kingdom was scandalized. What have you done, Purbasari? demanded Prabu Tapa Agung.
Purbasari shook her head. I didnt do anything that would upset the gods, Father, she answered. Then how
can you explain what happened to your body? Prabu Tapa Agung asked again. If you dont confess, Ill banish
you to the woods. Purbasari took a deep breath. Like I said before, I didnt do anything wrong. And Id rather
be thrown into the woods than to confess to a deed I didnt commit.
After a short discussion with his advisor, Prabu Tapa Agung ordered Purbasari to be moved to the woods.
Purbasari was very sad, but she couldnt do anything to defy her fathers order. She was accompanied to the
woods by a messenger. He built a simple hut for Purbasari. After the messenger left, suddenly a black monkey
came to Purbasaris hut. He carried a bunch of bananas. From behind him, some animals looked on. Are the
bananas for me? Purbasari asked. The black monkey nodded, as if he understood what Purbasari said. Purbasari
took the bananas with pleasure. She also said thanks. The other animals that were looking on also seemed to
smile. Are you willing to be my friend? Purbasari asked them. All the animals nodded happily. Although she

was living by herself in the woods, Purbasari never lacked of supplies. Everyday, there were always animals
bringing her fruits and fish to eat.
A long time had passed since Purbasari was banished to the woods, but her body still itched. At some places, her
skin was even ulcerating. What am I supposed to do? Purbasari sighed. The monkey who was sitting next to
her stayed still, there were tears in his eyes. He hoped Purbasari would remain patient and strong.
One night, on a full moon, the monkey took Purbasari to a valley. There is a pond with hot spring water. The
monkey suddenly spoke, The water of this pond will heal your skin, he said. Purbasari was surprised, You
can talk? Who are you? she asked. Youll find out, in time, the monkey said. Purbasari didnt want to force
the monkey. She then walked to the pond. She bathed there. After a few hours, Purbasari walked out of the pond.
She was shocked to see her face reflected on the clear pond water. Her face was beautiful again, with smooth
and clean skin. Purbasari observed her entire body. There were no traces of any skin ailments. Im cured! Im
cured! Purbasari shouted in joy. She quickly offered thanks to the gods and also to the monkey.
The news of Purbasaris condition quickly spread to the kingdom, irritating Purbararang. She then accompanied
by Indrajaya go to the woods to see Purbasari. Purbasari asked if she would be allowed to go home. Purbararang
said she would let Purbasari return to the palace if Purbasaris hair were longer than hers. Purbararang then let
her hair down. It was so long, it almost touched the ground. But it turned out that Purbasaris hair was twice
longer than Purbararangs hair.
Fine, so your hair is longer than mine. Purbararang admitted. But there is one more condition you must
fulfill, do you have a future husband who is handsomer than mine? said Purbararang as she walked toward
Indrajaya. Purbasari felt miserable. She didnt have a future husband yet. So, without much thought, she pulled
the black monkey beside her.
Purbararang and Indrajaya burst out, but their laughter didnt last long. The monkey meditates and suddenly
transformed into a very handsome young man, a lot more handsome than Indrajaya. Im a prince from a
kingdom far away. I was cursed to be a monkey because of a mistake I committed. I could regain my true form
only if theres a girl who would be willing to be my wife, said the young man.
Finally, Purbararang gave up. She accepted Purbasari as the queen, and also confessed everything she had done.
Please forgive me. Please dont punish me, Purbararang said, asking for forgiveness. Instead of being angry,
Purbasari smiled. I forgive you, sis, she said. Soon after, Purbasari become queen. Beside her was the
handsome prince, the former monkey known as Lutung Kasarung.

Prabu Tapa Agung telah memimpin kerajaan di Jawa Barat untuk waktu yang lama. Dia sudah tua dan karena itu
ingin memilih penggantinya. Tapi sayangnya, ia tidak memiliki putra. Dia berpikir untuk memilih salah satu
putrinya, Purbararang dan Purbasari. Tapi itu bukan pilihan yang mudah. Mereka berdua sangat cantik dan
cerdas. Satu-satunya perbedaan adalah temperamen mereka. Purbararang kasar dan tidak jujur, sedangkan
Purbasari adalah baik dan peduli. Dengan pertimbangan tersebut, Prabu Tapa Agung akhirnya memilih Purbasari
menjadi penggantinya.

Purbararang tidak setuju dengan keputusan ayahnya. "Ini seharusnya miliki ku, Ayah. Aku anak perempuan
tertua "kata! Purbararang. Prabu Tapa Agung tersenyum. "Purbararang, untuk menjadi seorang ratu bukanlah hal
mengenai usia. Ada banyak kualitas lain yang kita harus miliki, "jelas Prabu Tapa Agung bijaksana. "Apa
Purbasari memiliki yang saya tidak?" Cemberut Purbararang. "kamu akan mengetahui ketika Purbasari telah
menggantikan ku," jawab Prabu Tapa Agung.

Setelah perdebatan tersebut, Purbararang kembali ke kamarnya. "Apakah ada sesuatu yang salah?" Tanya
Indrajaya. Indrajaya adalah calon suami Purbararang. "Saya kesal! Ayah memilih Purbasari sebagai
penggantinya dan bukan aku! Aku harus melakukan sesuatu! "Kata Purbararang. Gila karena kemarahannya, dia
datang ke penyihir dan memintanya untuk mengirim ruam ke seluruh tubuh Purbasari. Sebelum tidur, Purbasari
mulai merasa gatal di seluruh tubuhnya. Dia mencoba menggunakan bedak ke tubuhnya, tapi itu tidak ada
gunanya. Sebaliknya, gatalnya bahkan lebih buruk. Dia tidak ingin menggaruknya, tapi dia tidak bisa
menahannya. Pada pagi berikutnya, terdapat tanda bekas cakaran di seluruh tubuh Purbasari itu. "Apa yang
terjadi padamu?" Tanya Purbararang, pura-pura prihatin. "Saya tidak tahu, kak. Tadi malam, tubuh saya tiba-tiba
merasa sangat gatal. Saya menggaruk dan terus menggaruk, dan ini adalah apa yang terjadi, "jawab Purbasari.
Purbararang menggeleng. "Kamu pasti telah melakukan sesuatu yang sangat mengerikan. Kamu telah dihukum
oleh para dewa! "

Hari itu, seluruh kerajaan itu terkejut. "Apa yang telah kamu lakukan, Purbasari?" tanya Prabu Tapa Agung.
Purbasari menggeleng. "Aku tidak melakukan apa pun yang akan membuat marah para dewa, Ayag," jawabnya.
"Lalu bagaimana kamu menjelaskan apa yang terjadi pada tubuh kamu?" Tanya Prabu Tapa Agung lagi. "Jika
kamu tidak mengaku, aku akan mengusir kamu ke hutan." Purbasari mengambil napas panjang. "Seperti yang
saya katakan sebelumnya, saya tidak melakukan sesuatu yang salah. Dan aku lebih suka dilemparkan ke hutan
daripada mengakui perbuatan yang saya tidak lakukan. "

Setelah diskusi singkat dengan penasihat, Prabu Tapa Agung memerintahkan Purbasari untuk dipindahkan ke
hutan. Purbasari sangat sedih, tetapi dia tidak bisa melakukan apa-apa untuk menentang perintah ayahnya. Dia
didampingi oleh seorang utusan untuk pergi ke hutan .Utusan tersebut membangun sebuah gubuk sederhana
untuk Purbasari. Setelah utusan tersebut pulang, tiba-tiba seekor monyet hitam datang ke pondok Purbasari. Dia
membawa setandan pisang. Dari belakangnya, beberapa hewan menyaksikannya. "Apakah pisang tersebut untuk
saya?" Tanya Purbasari. Monyet hitam mengangguk, seolah-olah ia mengerti apa yang Purbasari katakan.
Purbasari mengambil pisang dengan senang hati. Dia juga mengatakan terima kasih. Hewan-hewan lain yang
sedang melihatnya juga tampak tersenyum. "Apakah kamu bersedia menjadi teman ku?" Tanya Purbasari
kepada mereka. Semua binatang mengangguk gembira. Meskipun dia tinggal sendirian di hutan, Purbasari tidak
pernah kekurangan pasokan. Setiap hari, selalu ada hewan yang membawa buah-buahan dan ikan untuk
dimakan.

Waktu yang lama telah berlalu sejak Purbasari dibuang ke hutan, tapi tubuhnya masih gatal. Pada beberapa
tempat, kulitnya bahkan sudah memborok. Apa yang harus saya lakukan? "Purbasari mendesah. Monyet yang
duduk di sebelahnya tetap diam, ada air mata di matanya. Dia berharap Purbasari akan tetap sabar dan kuat.

Suatu malam, pada bulan purnama, monyet tersebut membawa Purbasari ke sebuah lembah. Ada sebuah kolam
dengan air panas. Monyet tiba-tiba berbicara, "Air kolam ini akan menyembuhkan kulit mu," katanya. Purbasari
terkejut, "kamu bisa bicara? Siapa kamu? "Tanyanya. "Kamu akan tahu, pada waktunya," kata monyet tersebut.
Purbasari tidak mau memaksa monyet. Dia kemudian berjalan ke kolam. Ia mandi di sana. Setelah beberapa
jam, Purbasari keluar dari kolam. Dia terkejut melihat wajahnya tercermin pada air kolam yang jernih tersebut.
Wajahnya cantik lagi, dengan kulit halus dan bersih. Purbasari mengamati seluruh tubuhnya. Tidak ada jejak
dari setiap penyakit kulit. "Saya sembuh! Saya sembuh "teriak Purbasari dalam sukacita. Dia lekas
berterimakasih kepada para dewa dan juga untuk monyet tersebut.
Kabar mengenai kondisi Purbasari dengan cepat menyebar ke kerajaan, membuat jengkel Purbararang. Dia
kemudian ditemani oleh Indrajaya pergi ke hutan untuk melihat Purbasari. Purbasari bertanya apakah dia akan
diizinkan pulang. Purbararang mengatakan bahwa dia akan membiarkan Purbasari kembali ke istana jika rambut
Purbasari lebih panjang dari miliknya. Purbararang kemudian membiarkan rambutnya jatuh. Rambut itu sangat
panjang, hampir menyentuh tanah. Tapi ternyata rambut Purbasari dua kali lebih panjang dari pada rambutnya
Purbararang.
"Baik, jadi rambut kamu lebih panjang dari pada milikku." Purbararang mengakui. "Tapi ada satu kondisi yang
kamu harus penuhi, apakah kamu memiliki calon suami yang lebih tampan dari pada milik ku" Kata
Purbararang sambil berjalan menuju Indrajaya. Purbasari merasa sengsara. Dia belum memiliki calon suami.
Jadi, tanpa berpikir panjang, ia menarik monyet hitam di sampingnya.
Purbararang dan Indrajaya tertawa, tapi tawa mereka tidak berlangsung lama. Monyet tersebut kemudain
bermeditasi dan tiba-tiba berubah menjadi seorang pemuda yang sangat tampan, lebih tampan dari pada
Indrajaya. "Saya seorang pangeran dari kerajaan yang jauh. Saya dikutuk menjadi monyet karena kesalahan
saya perbuat. Saya bisa mendapatkan kembali bentuk saya yang sebenarnya hanya jika ada seorang gadis yang
bersedia menjadi istriku, "kata pria muda tersebut.
Akhirnya, Purbararang menyerah. Dia menerima Purbasari sebagai ratu, dan juga mengakui semua yang telah ia
lakukan. "Maafkan saya. Jangan hukum saya, "kata Purbararang, meminta pengampunan. Bukannya marah,
Purbasari tersenyum. "Aku memaafkanmu, kak," katanya. Segera setelah itu, Purbasari menjadi ratu. Di
sampingnya adalah pangeran tampan, mantan moyet yang dikenal sebagai Lutung Kasarung.

Telaga Warna
Long time ago, there was a kingdom in West Java called Kutatanggeuhan. Kutatanggeuhan was a peaceful
kingdom. People live in peace and prosperity as led by the wise king, Suwartalaya Kuttanggeuhan and his
queen, Ratu Purbamanah. However, after married for a long time, they had not been given any children yet. The
king and the queen were sad and lonely. They were also afraid that they had not any successor that will replace
them to lead the kingdom in the future. The king had no idea what to do.
After long thought, the king decided to go to jungle to find a quiet place to mediate. He wanted to pray to
Almighty God for getting an offspring. After few days of mediating, King Suwartalaya suddenly heard a voice.
Stop your meditation, my king. So, you want a child. Will you love him or her if you get one? The voice said.
Yes, my lord. I want a child so he or she can be my successor to lead the kingdom. Yes, my lord, I will love my
child. I will always, my lord. The king replied.
Go home, then. The voice continued.
The king then went home immediately to meet his queen. He told everything to his queen. And few weeks later,
the queen was pregnant. They had never been so happy before. After nine months of pregnancy, the queen
delivered a beautiful baby girl which later named as Rukmini Gilang. The king and the king were so happy that
finally they had a child. The people of the kingdom were happy too. After waiting for a long time, they finally
had a princess. To celebrate the new born princess, the king held a party and invited all the people in the
kingdom to join.
Several years had passed, the princess Rukmini Gilang grew to be a very beautiful girl. The king and the queen
spoiled the princess so much. They gave everything that the princess wanted. It made the princess had a bad
attitude. However, the king, the queen and the people of the kingdom still loved her. They hope one day the
princess temperament would change.
In few weeks, Princess Rukmini Gilang would turn to be seventeen years old. As usual, when princess birthday
come, people of the kingdom would busy to prepare the party, the big one. They prepared all things, the foods,
the entertainments, and the presents. And for this birthday presents, the people of the kingdom collected some
beautiful gems. They planned to give those beautiful gems to the best goldsmith in the kingdom to make a very
beautiful necklace. They intended to present the necklace as the birthday gift for the princess in her seventeenth
with hope that the princess would happily accepted it.
Finally a long-awaited day came. The people of the kingdom gathered in the courtyard to celebrate princess
birthday. All things were set, the foods, the entertainments, and of course the necklace. It was a big and beautiful
party. People of the kingdom are so happy to see that their beloved princess was now seventeen. Finally, the

king and the queen, alongside with the princess came. The people of the kingdom were so fascinating to see the
princess that grew even more beautiful than before.
Now is the time for people of the kingdom to present their special gift for the princess. They handed a well-craft
wooden box with a very beautiful necklace inside to the king. King Suwartalaya opened the box and pulled out
the beautiful necklace that gleam various colors. It was so lovely necklace. Then king Suwartalaya gave it to the
princess Rukmini Gilang. Princess Rukmini Gilang only stared on it. It seemed that she was not interested on it.
Come on my daughter, wear this lovely necklace. Do not fail the people of the kingdom who give it to you.
They love you so much. They will be happy if you wear this necklace. The king asked.
What?? You said this necklace is beautiful? Are you blind? This is the ugliest necklace I have ever seen. I dont
want to wear it. The princess shouted.
She slammed the necklace to the ground till it shattered. The king, the queen, and the people of the kingdom
stood in silent witnessing their beloved princess like that. Tears began to come down from the queens eyes. She
was so sad to see her daughters behavior. The king and the people of the kingdom were also sad. They cried
until their tears flooded the palace. Suddenly, a big water came from the ground where the shattered necklace
lied. The water flooded the palace as well as the kingdom until it sank and created a lake.
Right now, we can still sew the lake. The lake is located in Puncak, West Java. The lake is well known as Telaga
Warna because we can see various colors in the surface. People believe that those colors come from the
shattered-necklace that the princess Rukmini Gilang thrown away in the ground.

Telaga Warna
Dahulu kala, tersebutlah sebuah kerajaan di Jawa Barat bernama Kutatanggeuhan. Kutatanggeuhan adalah
kerajaan yang damai. Orang-orangnya hidup dengan damai dan makmur karena di pimpin oleh raja yang bijak,
Suwartalaya dan permaisurinya, Ratu Prubamanah. Namun, setelah menikah untuk waktu yang lama, mereka
belum dikarunia anak. Raja dan ratu sangat sedih dan kesepian. Mereka juga takut mereka tidak memiliki
penerus yang akan menggantikannya untuk memimpin kerajaan di masa depan. Sang raja tidak tau harus
berbuat apa lagi.
Setelah berpikir lama, sang raja akhirnya memutuskan untuk pergi ke hutan untuk menemukan tempat yang
sunyi untuk bersemedi. Dia ingin berdoa kepada Tuhan yang maha kuasa untuk mendapatkan keturunan. Setelah
beberapa hari bersemedi, raja Suwartalaya tiba-tiba mendengar suara.
"Hentikan semedi mu, raja ku. Jadi, kamu menginginkan seorang anak. Akankah kamu mencintainya? Suara itu
berkata.
"Ia, Tuhan ku. Hamba menginginkan seorang anak sehingga suatu saat di akan menggantikan ku untuk
memimpin negeri ini. Iya, Tuhan ku, hamba akan mencintainya. Hamba akan selalu mencintainya." Jawab sang
raja.
"Pulanglah." Suara itu melanjutkan.
Sang raja kemudian segara pulang untuk menemui permaisurinya. Dia menceritakan semuanya. Dan beberapa
minggu kemudian, sang permaisuri hamil. Mereka tidak pernah merasa sebahagia itu sebelumnya. Setelah
sembilan bulang mengandung, sang permaisuri melahirkan seorang bayi perempuan yang cantik yang kemudian
dinamai Rukmini Gilang. Raja dan permaisuri sangat lah senang karena akhirnya mereka mempunyai
keturunan. Rakyat kerajaan juga merasakan hal yang sama. Setelah menunggu sekian lama, akhirnya mereka
mempunyai seorang putri. Untuk merayakan putri yang baru lahir, sang raja mengadakan pesta dan mengundang
seluruh rakyatnya untuk bergabung.
Beberapa tahun telah berlalu, puteri Rukmini Gilang tumbuh menjadi remaja yang sangat cantik. Raja dan
permaisuri sangat memanjakannya. Mereka memberikan apapun yang putri pinta. Hal itu membuat putri
memiliki sifat yang buruk. Akan tetapi, raja, permaisuri, dan rakyat kerajaan mencintainya. Mereka berharap
suatu hari nanti sifat putri akan berubah.
Dalam beberapa minggu ke depan, puteri Rukmini Gilang akan berumur 17 tahun. Seperti biasa, ketika hari
ulang tahun puteri datang, rakyat kerajaan akan sibuk untuk menyiapkan pesta, pesta yang sangat besar. Mereka
menyiapkan segalanya, makanan, hiburan, dan juga hadiahnya. Dan untuk hadiah ulang tahun kali ini, rakyat
kerajaan mengumpulkan batu-batu mulia cantik. Mereka berencana untuk memberikan batu mulia tersebut
kepada tukang pandai emas untuk membuatkannya sebuah kali yang sangat cantik. Mereka berencana untuk
memberikan kalung tersebut sebagai hadiah ulang tahun untuk puteri di usianya yang ke 17 dengan harapan
sang puteri akan menerimanya dengan senang hati.
Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu datang. Rakyat kerajaan berkumpul di halaman kerajaan untuk merayakan
ulang tahun sang puteri.Semuanya sudah disiapkan, makanan, hiburan, dan tentunya hadiah ulang tahunnya.
Pesta tersebut sungguh besar dan meriah. Rakyat kerajaan sangat bahagia melihat sang puteri sekarang berumur
17 tahun. Akhirnya, raja, permaisuri, bersama dengan sang puteri datang. Rakyat kerajaan begitu sangat
terpesona melihat sang puteri yang tumbuh lebih cantik dari tahun ke tahun.
Sekarang waktunya bagi rakyat kerjaan untuk memberikan hadiah spesial mereka untuk sang puteri. Mereka
memberikan kotak dengan ukiran yang indah dengan sebuah kalung yang sangat cantik di dalamnya.Raja

Suwartalaya membuka kotak tersebut dan mengambil kalung cantik yang bisa memancarkan berbagai macam
warna tersebut. Itu merupakan kalung yang sangat cantik. Kemudian raja Suwartalaya memberikannya ke puteri
Rukmini Gilang. Puteri Rukmini Gilang hanya memandanginya saja. Terlihat dia tidak tertarik terhadap kalung
tersebut. "Ayo anak ku, pakailah kalung cantik ini. Janganlah mengecewakan mereka yang telah
memberikannya untuk mu. Mereka sangat mencintaimu. Mereka akan sangat senang jika kamu memakai kalung
ini." Pinta sang raja.
"Apa?? Ayah bilang ini adalah kalung yang cantik? Apakah ayah buta? Ini adalah kalung terjelek yang pernah
saya lihat. Saya tidak mau memakainya." Teriak sang puteri.
Dia kemudian membanting kalung tersebut ke tanah hingga pecah berkeping-keping. Raja, permaisuri, dan
seluruh rakyat kerajaan terdiam melihat puteri kesayangan mereka berbuat seperti itu. Air mata pun mulai jatuh
dari mata permaisuri. Dia sangat sedih melihat sifat putrinya. Raja dan semua rakyatnya pun sedih. Mereka
menangis sampai air mata membanjiri istana. Tiba-tiba, air yang sangat besar keluar dari tanah dimana pecahan
kalung tersebut berada. Air tersebut membanjiri istana dan menenggelamkan kerajaan dan membentuk sebuah
danau.
Sekarang ini, kita masih bisa melihat danau tersebut. Danau tersebut berlokasi di daerah Puncak, Jawa Barat.
Danau tersebut dikenal dengan nama "Telaga Warna" karena kita bisa melihat berbagai macam warna di
permukaannya. Orang-orang percaya warna-warna tersebut merupakan warna yang berasal dari pecahan karung
yang dilempar oleh puteri Rukmini Gilang di tanah.

Ciung Wanara Story


Long time ago in west Java there was a kingdom called Galuh. The ruler was King Barma Wijaya Kusuma. He
had two wives Pohaci Naganingrum and Dewi Pangreyep. At that time both of them were pregnant. The king
was very happy when Dewi Pangreyep gave birth to a baby boy. The king named him Hariang Banga. He was
a handsome boy.
Several months later Pohaci Naganingrum also gave birth. Dewi Pangreyep helped her during the birth process
but she had an evil plan. She had prepared a baby dog and gave it to Pohaci. Then she put the baby in a box
and had it thrown to a river. Lengser, the man who received the order to throw the baby in a river, put him in a
safe box and gave an egg. Meanwhile Dewi Pangreyep reported to the king that Pohaci had given birth to a
baby dog.
Oh, Your Majesty, Pohaci is an evil woman. Last night he gave birth but her baby is a dog! They are sinners.
God had punished them. This a shame for Your majesty the King and the whole kingdom.
The king was shocked and very angry to hear that. He thought it was a shame for the royal family. So he
ordered his soldier to kill Pohaci and the baby.
There is no place here for sinners. They must go to hell
Then the king called his servant , Lengser.
Lengser ! Bring them to the wood and kill them!
Yes, Your Majesty
Lengser, who had to carry out the order, did not dare to do it. He saved Pohaci instead. Then Pohaci lived in a
remote village.
Meanwhile in a village by the river lived a couple of husband and wife. Aki Balangantran lived with his wife
Nini Balangantran. Several years had passed after their marriage but still they had no children. Day and night
they prayed to god to ask for children. One night Nini was dreaming that she saw a full moon. Aki interpreted
the dream that they would receive provision from god. The next morning Aki went to a river with his net to
fish. Suddenly something caught his attention. In the middle of the river there was a wooden box floating on
the water. Then he grabbed it. He was shocked when he saw a baby inside it. He brought the baby home and
gave him a name of Ciung Wanara. In Sundanese language Ciung means bird and Wanara means monkey.
They were very happy since they had no children.

Several years later Ciung Wanara grew up to be a handsome and smart boy. The egg had become a cock. Ciung
loved cock fighting. He went everywhere to play cock fighting game. His cock was so quick and strong that it
won all of its fights. Soon he and his cock became famous in Galuh. Everybody knew them.
Then the king of Galuh who had many cocks and also loved cock fighting heard the news. So he ordered
Lengser, his faithful assistant, to find the boy. As Lengser got to Ciungs house he was surprised to see the box.
He realized that it was the box he threw into the river some years earlier. When he asked Ciungs father he was
sure that Ciung was the kings son from Pohaci Naganingrum. That time he wanted to do a good deed for
Ciung. Then he told Ciung that the king invited him to palace for a cock fight. He also told ciung to ask for the
kingdom if his cock win the fight. Ciung agreed so they went to palace immediately.
Later in the palace of Galuh, Ciung told the king that he had a condition for the cock fight. If his cock wins, he
wants the king to give him his kingdom. If he his cock loose, then he will give his head. The king agreed
because he was sure that his cock would win. Then in a fierce fight Ciungs cock won the fight. Everybody was
surprised. The king had no choice. He had to keep his words and give his kingdom to ciung Wanara. Then
Lengser told the king that ciung was actually his own son from Pohaci naganingrum. He revealed Dewi
Pangreyeps evil action.
The king was shocked and very angry. He ordered his soldiers to arrest and punish Dewi Pangreyep. This event
made Prince Hariang Banga got very angry. He quickly attacked Ciung Wanara. Finally the king decided to
divide his kingdom into two parts. The border was Cipamali river. The west of the river was given to Hariang
Banga while Ciung Wanara ruled the eastern part of the kingdom.

Ciung Wanara

Pada zaman dahulu kala di Jawa barat ada sebuah kerajaan yang disebut Galuh. Penguasanya adalah Raja
Barma Wijaya Kusuma. Dia memiliki dua istri - Pohaci Naganingrum dan Dewi Pangreyep. Pada saat itu
keduanya sedang hamil. Raja sangat senang ketika Dewi Pangreyep melahirkan bayi laki-laki. Raja
menamainya Hariang Banga. Dia adalah seorang anak laki-laki tampan.
Beberapa bulan kemudian Pohaci Naganingrum juga melahirkan. Dewi Pangreyep membantunya selama
proses kelahiran tapi dia punya rencana jahat. Dia telah menyiapkan bayi anjing dan memberikannya kepada
Pohaci. Lalu ia meletakkan bayi (Pohaci)dalam kotak dan dilemparlah ke sungai. Lengser, orang yang
menerima perintah untuk membuang bayi di sungai, menempatkannya di kotak yang aman dan memberikan
sebutir telur. Sementara Dewi Pangreyep melaporkan kepada raja bahwa Pohaci telah melahirkan bayi anjing.
Oh, Yang Mulia, Pohaci adalah seorang wanita jahat. Tadi malam ia melahirkan, tetapi bayinya adalah anjing!
Mereka adalah orang-orang berdosa. Tuhan telah menghukum mereka. Ini memalukan bagi Yang Mulia Raja
dan seluruh kerajaan "
Raja terkejut dan sangat marah mendengarnya. Dia pikir itu adalah rasa malu untuk keluarga kerajaan. Jadi ia
memerintahkan prajuritnya untuk membunuh Pohaci dan bayinya.
"Tidak ada tempat di sini untuk orang-orang berdosa. Mereka harus pergi ke neraka "
Kemudian raja memanggil hamba-Nya, lengser.
"Lengser! Bawa mereka ke hutan dan bunuh mereka! "
"Ya, Yang Mulia"
Lengser, yang harus melaksanakan perintah, tidak berani untuk melakukannya. Dia menyelamatkan Pohaci
sebagai gantinya. Kemudian Pohaci tinggal di sebuah desa terpencil.
Sementara di sebuah desa di tepi sungai tinggal beberapa suami dan istri. Aki Balangantran tinggal bersama
istrinya Nini Balangantran. Beberapa tahun telah berlalu setelah pernikahan mereka, tetapi tetap saja mereka
tidak punya anak. Siang malam mereka berdoa kepada Tuhan untuk meminta anak. Suatu malam Nini bermimpi
bahwa dia melihat bulan purnama. Aki menafsirkan mimpi bahwa mereka akan menerima pemberian dari
Tuhan. Keesokan paginya Aki pergi ke sungai dengan jaring untuk mencari ikan. Tiba-tiba sesuatu menarik
perhatiannya. Di tengah sungai ada sebuah kotak kayu mengambang di atas air. Kemudian ia meraih kotak itu.
Dia terkejut ketika ia melihat bayi di dalamnya. Dia membawa bayi pulang dan memberinya nama Ciung
Wanara. Dalam bahasa Sunda Ciung berarti burung dan Wanara berarti monyet. Mereka sangat senang karena
selama ini mereka tidak punya anak.
Beberapa tahun kemudian Ciung Wanara tumbuh menjadi anak yang tampan dan cerdas. Telur (yang
dihanyutkan bersamanya) telah menjadi seekor ayam jantan. Ciung Sangat suka adu ayam. Dia ke mana-mana
untuk mengadu ayam. Ayam nya begitu cepat dan kuat dan telah memenangkan semua pertandingan tersebut.
Segera dia dan ayam (jagonya) menjadi terkenal di Galuh. Semua orang mengenalnya.
Kemudian raja Galuh yang memiliki banyak ayam dan juga menyukai ayam jago mendengar berita itu. Jadi ia
memerintahkan lengser, asisten yang setia, untuk menemukan anak itu. Saatlengser sampai di rumah Ciung, ia
terkejut melihat sebuah kotak. Dia menyadari bahwa itu adalah kotakyang pernah ia lemparkan ke sungai

beberapa tahun sebelumnya. Ketika ia bertanya kepada ayah Ciung, ia yakin bahwa Ciung adalah anak raja dari
Pohaci Naganingrum. Waktu itu ia ingin melakukan perbuatan baik untuk Ciung. Kemudian dia mengatakan
kepada Ciung bahwa raja mengundangnya ke istana untuk bertarung ayam. Dia juga mengatakan kepada Ciung
untuk meminta kerajaan (Galuh) jika ayamnya menang dalam pertarungan. Ciung setuju sehingga mereka pergi
ke istana segera.
Kemudian di istana Galuh, Ciung mengatakan kepada raja bahwa ia memiliki kondisi (aturan) pada pertarungan.
Jika ayamnya menang, ia ingin raja untuk memberinya kerajaannya. Jika dia ayamnya kalah, maka ia akan
memberikan kepalanya. Raja setuju karena dia yakin bahwa ayamnya akan menang. Kemudian pada
pertarungan sengit ayam Ciung memenangkan pertarungan. Semua orang terkejut. Raja tidak punya pilihan. Dia
harus menjaga kata-katanya dan memberikan kerajaannya ke Ciung Wanara. Kemudian lengser mengatakan
kepada raja bahwa Ciung sebenarnya anak nya sendiri dari Pohaci naganingrum. Dia mengungkapkan aksi jahat
Dewi Pangreyep itu.
Raja terkejut dan sangat marah. Ia memerintahkan prajuritnya untuk menangkap dan menghukum Dewi
Pangreyep. Acara ini membuat Pangeran Hariang Banga menjadi sangat marah. Dia segera menyerang Ciung
Wanara. Akhirnya raja memutuskan untuk membagi kerajaannya menjadi dua bagian. Perbatasannya adalah
sungai Cipamali. bagian barat sungai itu diberikan kepada Hariang Banga sedangkan Ciung Wanara memerintah
bagian timur kerajaan.

The Legend of Snow White


In the winter, when the snow falling from the sky which was like a collection of white rabbits feathers, there
was a queen who was sewing near the window. She used a embroidery machine that was very nice, made of
black ebony. When embroidering, the queen was amazed looked at the falling snow and then, her finger pricked
by a needle so that a drop of blood soaked the snow. When she saw the blood was quite bright if dropped on a
pile of snow, she said that she wanted to have a child who was white like snow, as red as blood, and the hair was
as black as ebony.
No long after she said that, the queen delivered a daughter who had a snow-white skin, red lips as a red of
blood, and a black hair like a piece of black ebony. The princess named Snow White, and when she was born,
the queen died.
A year after the death of the queen, the king re-married to a very beautiful woman. But the woman was arrogant
because she claimed as the most beautiful woman and no one could be more beautiful than her beauty. After
marriage, she became the new queen and actually, she had a magic mirror. She often looked at the mirror and
said, The mirror on the wall, whos the most beautiful of all women?
Then the mirror always answered with, You are the most beautiful woman among all.
The answer made the queen was satisfied, because she knew that the magic mirror never lied.
On the other hand, her daughter, Snow White became more and more beautiful. When she grew up, her beauty
exceeded the queen.
Seeing her stepdaughters beauty, the queen then came to ask the magic mirror back. Mirror! Who is the most
beautiful among all the women?
The mirror then replied, Queen, you are a beautiful woman, but Snow White is much more beautiful than you.
The answer surprised the queen and made her face turned into jealous. Since that happening, she hated Snow
White. Every day, she more hated Snow White until she was no longer able to dampen her hatred. Finally, she
ordered a hunter to get rid of Snow White from the castle.
Hunter! Bring Snow White into the woods and then kill her! As proof that she was dead, you have to bring her
heart to me.

The hunter then kidnapped Snow White and took her to the forest. But, when he drew his sword and got ready to
kill her, she cried and said:
Hunter, please let me go. I run into the forest and will not be back again.
The hunter felt sorry and said:
If that is your wish, then go. He let her go because he thought that Snow White will be devoured by wild
beasts and it was equal to killing her. When she had gone, he saw a wild boar, and then he shot and handed over
the heart to the queen as false evidence.
It was getting dark and Snow White was in the wild and scary jungle. She became increasingly frightened when
she was chased by a wild animal. She constantly ran until arriving at a small house. The house was very small
but neatly laid out. Benches, tables, and beds were laid out quite well. On the dining table, there are seven
plates, seven knifes, seven glasses, and also seven cutleries. Seeing the food and beverages available on a plate
and glass, she felt very hungry. She then took a little of food from each plate and a little of drink from each
glass. She did it to show that she did not spend food and drink from one place only. After eating, she then felt
tired, laid down on the bed, and slept.
A few hours later, the seven dwarfs came home and they were surprised that the situation in their home was not
the same as when they left the house.
They then noticed and wondered who had moved the chair, who ate their food, and who had just slept on their
beds. Finally, the seventh dwarf found Snow White sleeping on his bed. Oh my God, can you come here? I
found the culprit.
Gosh .. Who is she? Said the seventh dwarf with a very soft voice. They then excited because there was a
beautiful princess sleeping on the bed. They did not want to wake her and the seventh dwarf chose to sleep in
another place until the night was over.
In the morning, she got up and she was frightened to see that there were seven dwarfs in their home. But,
because they looked so friendly, then she was no longer afraid and even told the sad story. She told how she had
a mother who hated and then hired a hunter to kill her, but the hunter gave her a life, and she continued to flee
into the forest then finally arrived at the dwarf house.
Snow White then stayed with the seven dwarfs and helped doing house works while the seven dwarfs working
in the forest.
In the palace, the queen returned to ask the magic mirror. Oh my mirror, who is the most beautiful woman?
The mirror answered, Queen, you are a beautiful woman, but Snow White who lives with seven dwarfs in the
forest was much more beautiful than you.
The queen eventually learned that what the hunter told her was lying. She then planned to pretend to be an old
woman, and went into the woods to find Snow White who lived with the seven dwarfs. She passed through a
scary forest until finally arrived at that house.
She then knocked the door and said, Sell the good stuffs.. Sell the good stuffs..
Snow White then opened the door and asked, What are you selling?
The old lady replied, I sell many beautiful ribbons.
Without suspicion, then Snow White let the old lady to put a ribbon on her head. Apparently, the old woman did
not want to put it into the Snow Whites hair, that woman even throttled until Snow White fell and fainted like
the dead girl. The queen who disguised as an old woman felt happy and then went as fast as possible.

In the afternoon, the seven dwarfs came home. They then surprised because Snow White was lying on the floor
with a twisted ribbon around her neck. They released it, holding her, and put her to sleep on the bed. No long
after that, she then woke up and told to the dwarfs what had happened. The dwarfs became sad and warned her
for not to let anyone came into the house.
When returned to the palace, the queen then asked the magic mirror, Mirror! Who is the most beautiful?
Magic mirror then replied with the same words as before, Queen, you are a beautiful woman, but Snow White
is thousand times more beautiful than you.
It made the queen was very angry, she then returned to the forest with different plan. She carried a comb that
had been given a poison. When someone used the comb, then the poison would spread through the hair so that
people who used it, can be killed soon. This time Ill surely kill him., Whispered the queen.
She then arrived at the house of seven dwarfs and knocked the door while said, Good stuff .. Good stuff ..
Snow White quickly replied, Go, I will not let anyone get in!
The queen was not losing her mind, she which had disguised as an old woman then replied, I do not want to get
in, you can look this beautiful comb while I am standing here.
Hearing those words, the beautiful Snow White opened the door a little bit and did not feel suspicious. The
queen then said, You can try to use without having to buy it. Look at this, it is a very beautiful comb and your
hair will be more beautiful when you have it.
Snow White became more interested. She used it and immediately after that, she was exposed to the poison, she
fell, and fainting.
Finally I succeed.. Hahahaha exclaimed the queen.
On that day, the dwarfs went home early because they hadnt had so many works. They were very surprised to
find Snow White lying again. They soon learned that she was exposed to toxins in the comb. Soon after their
released from the hair, she woke up. She told the story that happened a few hours ago. The dwarfs again
suggested her to be careful and do not let anyone come in and receive any gifts.
While, after succeeded killing her daughter, the queen asked the magic mirror again. Oh, the magic mirror,
whos the most beautiful woman in the world?
The mirror still responded with the same answer. You are beautiful, but Snow White is thousand times better
than you.
The queen was very angry and wanted to destroy the Snow White. At this time, she was really serious in
carrying out her plan. She made a poisoned apple, but the poison was just in a half, not all the apple flesh.
She then disguised as an old farmer as if she were looking for apples in the forest. She came to the house and
knocked the door to offer the apples. Snow White then replied, I will not allow anyone enter this house or even
receive any gifts.
The Queen said kindly, Are you afraid because of the poison? .. Look, this is a fresh apple. Ill split it and eat
it.
Seeing this, Snow White began to sympathize. She saw the queen ate the apple and did not happen. He thought
that the apples are safe for consumption. In fact, the only poisoned apple next to it, while the queen eating apple
slices that are not toxic.

Snow White was increasingly interested and ate a piece of poisoned apple. Finally, she fell and did not breathe
anymore.
Seeing this, the queen felt so happy and satisfied because of what she had planned, finally succeeded to do. She
returned to the palace and asked the magic mirror, Mirror, who is the most beautiful woman?. This time the
mirror replied, You are the most beautiful woman.
Hearing the answer, the queen felt happy and peaceful.
The queens inner peace was inversely proportional to what was happening in the home of the dwarfs. Although
the seven dwarfs had been trying to stop the spread of the poison, they finally gave up. The princess named
Snow White was dead and they placed her in a coffin glass. It was brought to the top of the mountain and placed
there. Every day, the dwarfs took turns keeping and until one day, there was a handsome prince coming.
The prince stopped near the coffin and was surprised to see a sad-faced of dwarfs. Then, the prince turned his
gaze toward the coffin and was fascinated because there was a beautiful woman slept inside it. He said, What is
this, why are you so sad?. The dwarfs told the story and when the dwarf told him, the prince continued to see
Snow White and increasingly felt in love. After the story was finished, he immediately said, I really like to see
her beauty every moment. I wanted to be accompanied by her wherever I go.
Of course, heard the request, the seven dwarves did not agree. They thought that despite she was exchanged
with a basket of gold, they would never give it up.
However, the dwarf agreed after the prince would bring all the dwarfs to the palace and consider them as a
family. The prince immediately ordered his guards to lift the coffin.
After walking several kilometers. A guard tripped and it caused her almost fell. At that time, inadvertently the
slice of poisoned apple was out from Snow Whites mouth and she awaked. The prince was so happy and
because he had felt in love with her, then he immediately invited her to get married.
The kind and handsome prince had made Snow White felt in love and they got married then live happily.
Meanwhile, the queen knew that Snow White was still alive and married a handsome prince. She was very
angry and because of her uncontrollable anger, she was exposed to a disease given by the God and eventually
died.

Legenda Puteri Salju


Di suatu musim dingin, saat salju berjatuhan dari langit layaknya kumpulan bulu-bulu kelinci yang putih, ada
seorang ratu yang sedang menjahit di dekat jendela. Ia menggunakan sebuah alat bordir yang sangat bagus,
terbuat dari kayu ebony yang hitam pekat. Ketika membordir, sang ratu terkesima menatap salju yang turun
dan saat itu, jarinya tertusuk oleh jarum jahit sehingga ada tetesan darah yang membasahi salju. Ketika ia
melihat tetesan darah sangatlah terang apabila terjatuh di tumpukan salju, maka ia berkata bahwa ia ingin
mempunyai seorang anak yang putih layaknya salju, merah seperti darah, dan berambut hitam layaknya kayu
ebony.
Tidak lama setelah ia mengucapkan kata-kata tersebut, sang ratu melahirkan seorang putri yang mempunyai
kulit seputih salju, mempunyai bibir yang merah semerah darah, dan berambut hitam layaknya sebatang kayu
ebony yang hitam pekat. Sang putri dinamai Putri Salju, dan ketika ia lahir, sang ratu meninggal dunia.
Setahun setelah peristiwa kematian sang ratu, sang raja kembali menikah dengan seorang wanita yang sangat
cantik. Namun wanita tersebut sangat sombong karena ia mengaku sebagai seorang wanita yang tercantik dan
tidak boleh ada yang melebihi kecantikannya. Setelah menikah, ia menjadi ratu yang baru dan ternyata, ia
mempunyai sebuah cermin ajaib. Ia sering memandangi cermin tersebut dan berkata, Cermin di dinding, siapa
yang tercantik di antara semua wanita?
Kemudian cermin selalu menjawab dengan kalimat, Anda merupakan wanita paling cantik diantara semua
wanita.
Jawaban tersebut membuat sang ratu merasa puas, ia tahu bahwa cermin ajaibnya tidak pernah bohong.
Di sisi lain, putri salju semakin hari semakin cantik. Ketika ia dewasa, ternyata kecantikannya jauh melebihi
kecantikan sang ratu.
Melihat kecantikan putri tirinya, sang ratu kembali bertanya kepada cermin ajaib. Cermin! Siapa yang paling
cantik di antara semua wanita?
Cermin kemudian menjawab, Ratu, Anda adalah seorang wanita yang cantik, tetapi putri salju lebih cantik.
Jawaban tersebut membuat sang ratu terkejut lalu raut wajahnya berubah menjadi seorang yang cemburu.
Semenjak peristiwa itu, ia membenci putri salju. Setiap hari, ia semakin membenci sang putri hingga akhirnya
ia tidak mampu lagi meredam kebenciannya. Akhirnya, ia memerintahkan seorang pemburu untuk
menyingkirkan putri salju dari istana.
Pemburu! Bawa putri ke hutan dan kemudian bunuh dia! Sebagai bukti bahwa ia telah mati, kau harus
membawa hatinya kepadaku.
Pemburu kemudian menculik putri salju dan membawanya ke hutan. Tetapi, ketika ia menarik pedangnya dan
bersiap-siap untuk membunuh putri salju, sang putri menangis dan berkata:
Pemburu, saya mohon lepaskan saya. Saya akan berlari ke dalam hutan dan tidak akan kembali lagi.
Pemburu merasa kasihan dan berkata:
Jika itu keinginanmu, maka pergilah. Pemburu membiarkan putri salju pergi karena ia berpikir bahwa sang
putri akan dimangsa oleh binatang liar dan tindakan tersebut sama dengan membunuh sang putri. Ketika putri
salju telah pergi, ia melihat seekor babi hutan, kemudian ia memanahnya dan menyerahkan hati babi hutan
tersebut kepada sang ratu sebagai bukti palsu.
Hari semakin gelap dan sang putri berada di hutan liar yang menakutkan. Ia menjadi semakin ketakutan ketika
ada seeokor binatang liar yang mengejarnya. Ia terus menerus berlari hingga tiba di sebuah rumah kecil.

Rumah tersebut sangat kecil namun ditata dengan rapih. Bangku, meja, dan tempat tidur diletakkan dengan
baik. Di atas meja makan, ada tujuh buah piring, pisau makan, gelas, serta garpu. Melihat makanan dan
minuman yang ada di atas piring dan gelas, putri salju merasa sangat lapar. Ia kemudian mengambil sedikit
makanan dari setiap piring dan sedikit minuman dari setiap gelas. Hal itu ia lakukan agar ia tidak
menghabiskan makanan dan minuman dari satu tempat saja. Sang putri kemudian merasa lelah. Ia
membaringkan tubuhnya ke ranjang yang paling besar dan tertidur.
Beberapa jam kemudian, pemilik rumah yang merupakan tujuh kurcaci pulang dan mereka terkejut karena
keadaan di dalam rumah tidak sama seperti ketika mereka meninggalkan rumah tersebut.
Mereka kemudian memperhatikan dan penasaran siapa yang telah memindahkan kursi, siapa yang memakan
makanan mereka, dan siapa yang baru saja tidur di ranjang mereka. Akhirnya, kurcaci ketujuh menemukan
seorang putri tidur di atas ranjangnya. Ya Tuhan, bisakah kalian kesini, aku menemukan pelakunya.
Astaga.. Siapa dia? Kata ketujuh kurcaci dengan suara yang pelan. Mereka kemudian gembira karena ada
seorang putri cantik tidur di atas ranjang tersebut. Mereka tidak tega untuk membangunkannya dan kurcaci
ketujuh memilih untuk tidur di tempat yang lain hingga malam usai.
Menjelang pagi, putri salju bangun dan ia ketakutan melihat ada tujuh kurcaci di rumah tersebut. Tetapi karena
mereka terlihat bersahabat, maka ia tidak lagi takut dan menceritakan kisah sedihnya. Ia bercerita bahwa ia
mempunyai seorang ibu yang menyewa pemburu untuk membunuhnya, namun sang pemburu membiarkannya
hidup, dan ia terus lari ke dalam hutan hingga akhirnya tiba di rumah kurcaci tersebut.
Putri salju kemudian tinggal bersama tujuh kurcaci dan membantu melakukan pekerjaan rumah sementara
tujuh kurcaci tersebut bekerja.
Di istana, sang ratu kembali bertanya kepada cermin ajaib. Wahai cermin, siapakah wanita yang paling
cantik? Cermin menjawab, Ratu, kau adalah wanita cantik, tetapi putri salju yang tinggal bersama tujuh
kurcaci di hutan seribu kali lebih cantik dibandingkan dengan dirimu.
Sang ratu akhirnya mengetahui bahwa pemburu yang ia suruh untuk membunuh putri salju telah berbohong. Ia
kemudian merencanakan untuk menyamar menjadi seorang nenek tua dan pergi ke dalam hutan untuk
menemukan sang putri yang tinggal bersama tujuh kurcaci tersebut. Ia melewati hutan yang menakutkan
hingga akhirnya tiba di rumah kurcaci.
Ia kemudian mengetuk pintu dan berkata, Jual barang bagus.. Jual barang bagus..
Putri salju kemudian membuka pintu dan bertanya, Apa yang Anda jual?
Wanita tua tersebut menjawab, Saya menjual berbagai macam pita yang indah.
Tanpa rasa curiga, kemudian putri salju membiarkan wanita itu masuk dan mengalungkan pita ke kepalanya.
Ternyata, wanita tua tidak ingin memakaikan pita tersebut ke rambut putri salju, ia malah mencekik leher putri
salju hingga sang putri terjatuh dan pingsan layaknya orang mati. Sang ratu yang menyamar menjadi seorang
wanita tua merasa bahagia dan kemudian pergi secepat mungkin.
Di sore hari, tujuh kurcaci pulang ke rumah. Mereka kemudian terkejut karena putri salju tergeletak di lantai
dengan sebuah pita terlilit di lehernya. Mereka kemudian melepaskan pita, menggendong putri salju, dan
menidurkannya di atas ranjang. Putri salju kemudian terbangun dan menceritakan apa yang sudah terjadi.
Tujuh kurcaci menjadi sedih dan memperingatkan sang putri untuk tidak membiarkan siapapun masuk ke
dalam rumah.
Ketika kembali ke istana, sang ratu kemudian bertanya kepada cermin ajaib, Cermin! Siapa yang paling
cantik?
Cermin ajaib kemudian menjawab dengan kata-kata yang sama seperti sebelumnya, Ratu, Anda adalah wanita
cantik, tetapi putri salju seribu kali lebih cantik dibandingkan Anda.

Hal itu membuat ratu sangat marah, ia kemudian kembali ke hutan dengan membawa barang yang berbeda. Ia
membawa sebuah sisir yang telah diberikan racun. Ketika seseorang menggunakan sisir tersebut, maka racun
akan menyebar melalui rambut sehingga orang yang menggunakannya bisa terbunuh. Kali ini aku pasti
berhasil., bisik sang ratu.
Ia kemudian tiba di rumah tujuh kurcaci dan mengetuk pintu sambil berkata, Barang bagus.. Barang bagus..
Putri salju dengan cepat menjawab, Pergilah, saya tidak akan membiarkan siapapun masuk!
Sang ratu tidak kehilangan akal, ia kemudian menjawab, Saya tidak ingin masuk, kamu bisa melihat-lihat
sementara saya tetap berdiri disini.
Mendengar kalimat tersebut, putri salju kemudian membuka sedikit pintu dan tidak merasa curiga. Sang ratu
kemudian berkata, Kamu boleh mencoba sisir ini tanpa harus membelinya. Lihatlah ini adalah sisir yang
sangat indah dan rambutmu akan semakin indah ketika kamu menggunakannya.
Sang putri menjadi terpesona terhadap sisir tersebut. Ia kemudian menggunakannya dan seketika setelah itu, ia
terkena racun, ia jatuh, dan pingsan.
Akhirnya aku berhasil.. Hahahaha Seru Sang ratu.
Pada hari itu, para kurcaci ternyata pulang lebih awal karena pekerjaan mereka tidak terlalu banyak.
Setibanyak di rumah, mereka sangat terkejut karena mendapati sang putri kembali terbaring tidak berdaya.
Mereka segera mengetahui bahwa sang putrid terkena racun yang ada di sisir tersebut. Segera setelah itu
mereka melepaskan sisir dari rambut sang putri dan kemudian ia terbangun. Ia menceritakan peristiwa yang
terjadi beberapa jam yang lalu. Para kurcaci kembali menyarankan kepada sang putri untuk berhati-hati dan
jangan membiarkan siapapun masuk serta menerima pemberian apapun.
Sang ratu kembali bertanya kepada cermin ajaib. Cermin ajaib, siapa wanita yang paling cantik di dunia?
Cermin masih menjawab dengan jawaban yang sama. Anda cantik, tetapi putri salju seribu kali lebih cantik
dibanding Anda.
Sang ratu sangat marah yang berniat membinasakan putri salju. Kali ini, ia benar-benar serius dalam
menjalankan rencananya. Ia membuat sebuah apel beracun namun member racunnya hanya sebelah, tidak
semua daging apel.
Ia kemudian menyamar menjadi seorang petani tua yang seolah-olah sedang mencari apel di hutan. Ia datang
ke rumah kurcaci dan mengetuk pintu untuk menawarkan apel. Sang putri menjawab, Aku tidak akan
mengizinkan siapapun masuk dan menerima pemberian apapun.
Sang ratu berkata dengan ramah, Apakah kamu takut karena racun?.. Lihatlah, ini adalah apel yang segar.
Saya akan membelahnya dan memakannya.
Melihat hal itu, sang putri mulai bersimpati. Ia melihat sang ratu memakan apel dan tidak terjadi apa-apa. Ia
berpikir bahwa apel tersebut aman untuk dikonsumsi. Padahal, apel tersebut hanya diracuni sebelahnya,
sementara sang ratu memakan potongan apel yang tidak beracun.
Sang putri kemudian semakin tertarik dan memakan potongan apel beracun. Akhirnya, ia terjatuh dan tidak
bernafas.
Melihat hal tersebut, sang ratu merasa begitu gembira dan puas karena apa yang sudah ia rencanakan, akhirnya
berhasil dilakukan. Ia pulang ke istana dan bertanya kepada cermin ajaib, Cermin, siapa wanita paling
cantik?. Kali ini cermin menjawab, Kamu adalah wanita tercantik.
Mendengar jawaban tersebut, sang ratu merasa senang dan damai.

Kedamaian hati sang ratu berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di rumah para kurcaci. Meskipun
ketujuh kurcaci telah berusaha menghentikan penyebaran racun tersebut, mereka akhirnya menyerah. Sang
putri telah mati dan kemudian ditaruh di sebuah peti kaca. Peti kaca tersebut dibawa ke puncak gunung dan
diletakkan disana. Setiap hari, para kurcaci bergantian menjaga peti kaca tersebut dan hingga akhirnya
datanglah seorang pangeran tampan.
Sang pangeran berhenti di dekat peti kaca tersebut dan heran melihat seorang kurcaci bermuka sedih yang
menjaganya. Kemudian, pangeran mengalihkan pandangannya ke arah peti kaca dan merasa terpesona karena
ada seorang wanita cantik tertidur di dalamnya. Ia berkata, Ada apa ini, kenapa kamu sedih?. Sang kurcaci
menceritakan keadaan putri salju dan mengapa ia bisa meninggal. Ketika kurcaci bercerita, sang pangeran terus
melihat putri salju dan semakin merasa terpesona. Setelah kurcaci selesai bercerita, ia langsung berkata, Saya
sangat suka melihat kecantikan putri salju. Saya ingin ditemani olehnya kemanapun saya pergi.
Tentu saja, mendengar permintaan tersebut, ketujuh kurcaci tidak setuju. Mereka berpikir bahwa meskipun
putri salju ditukar dengan sekeranjang emas sekalipun, ia tidak akan pernah menyerahkannya.
Namun, para kurcaci setuju setelah pangeran akan membawa semua kurcaci ke istana dan menganggap mereka
sebagai keluarga. Sang pangeran segera menyuruh para pengawalnya untuk mengangkat peti tersebut.
Setelah berjalan beberapa kilometer. Seorang pengawal tersandung sehingga menyebabkan sang puteri hampir
terjatuh. Pada saat itu, secara tidak sengaja ada potongan apel yang keluar dan mulutnya dan ia sadar kembali.
Sang pangeran merasa begitu bahagia dank arena ia telah merasa jatuh cinta kepada sang puteri, maka ia segera
mengajak sang puteri untuk menikah.
Pangeran yang baik hati dan tampan telah membuat hati sang puteri bergembira dan akhirnya mereka menikah
kemudian hidup bahagia.
Sementara itu, sang ratu mengetahui bahwa puteri salju masih hidup dan menikah dengan pangeran tampan. Ia
sangat marah dan karena kemarahan yang tidak terkendali, ia terkena sebuah penyakit dari Tuhan hingga
akhirnya meninggal dunia.

Aladin
Once upon a time, there was a mother living with a son named Aladin in Persia. One day, a man approached
Aladin who were playing. Then, the man admitted Aladin as his nephew. That man asked Aladin to go out of
town with her mother permission to help him. It was a very long trip. Aladin was overworked and complained
to his uncle but instead he was barked and sent to search for firewood. If Aladin did not want to do it, he would
kill Aladin. Aladin finally realized that the man was not his uncle but a witch. The male witch then turned on
fire with wood and began to utter some words braaaakkk suddenly the land became perforated like a cave.
In that cave, there were stairs to reach the basement. The witch asked Aladin to go into the cave to take the
beautiful lamp there but Aladin did not want because he was afraid. Then, the witch gave him a ring to protect
him. Finally, Aladin went into the cave with fear. After he reached the basement, he found some trees which the
fruit was diamond. After he took the diamond and the beautiful lamp, he went up the stairs. But, the door was
closed because the witch was impatient. The door was closed by the witch and he left Aladin alone in the cave.
Aladin was sad and sat pensively.
Aladin set both his hands and rubbed his fingers. Suddenly, around him turned scarlet and smoke soared. At
once, a giant appeared. Aladin was so afraid.
I beg your pardon Aladin because I make you shocked. I am the fairy that is in your ring that given by the
witch. The giant said.
Okay, Please bring me home now. Aladin said.
In a very short time, Aladin had arrived in front of his house.
If you need me, please call me by rubbing your ring. The giant said.
Aladin told all the stories to his mother. Meanwhile, his mother was cleaning the backyard. Suddenly, the
smoke came out and a giant appeared. The giant asked Aladin to say his request. Then, he asked the giant to
give them food because they were hungry. In a very short time, the giant served many delicious foods.
Year by year, Aladin lived happily with his mother. Aladin became a rich young man. One day, there was a
princess went in front of his house. He was amazed and fell in love with that beautiful princess. Then, Aladin
told to his mother about his willingness to get married with that princess. After that, his mother went to the
palace and brought all of the diamonds that he had as a present for the princess. The king was so happy and
said that he would come to Aladins house with his daughter.
When she came to her house, she rubbed the magic lamp and asked the giant to make her house become a
palace. The next day, the king came with her daughter to Aladins palace. Then the king asked if Aladin wanted
to be husband of her daughter. Aladin agree with that request, and then they held the wedding party.

Far away, the witch saw what happened through his crystal ball. Then, he went to Aladins house and pretended
as a seller of lamp in front of Aladins palace. He said that everyone could exchange their old lamp with the
new one. His wife who saw that immediately exchanged the magic lamp of Aladin with the new lamp. Soon
the witch rubbed the lamp and asked the giant to bring Aladins palace with his wife to the witchs house.
When Aladin came home, he went around and felt shocked. He called the giant of his ring and asked what
happened. After knowing the problem, Aladin beg the giant to bring back all of his belongings. But, the giant
refused because his power was not great as the giant of the lamp. Then Aladin wanted the giant of the ring to
bring him there to take all what he had. Aladin tiptoed into the palace and searched the room of his wife. After
he met his wife, she told that the witch was asleep because he was drunk. Carefully he took the magic lamp.
Aladin asked the giant of the lamp to get rid of the witch. Unfortunately, the witch woke up and attacked
Aladin. However, the giant of the lamp attacked the witch until he was dead.
Thank you, the giant of the lamp. Bring us to our palace in Persia. Aladin asked.
My pleasure, Aladin. The giant answered.
When they arrived in Persia, Aladin lived happily. He used the magic of the lamp to help poor people.

Aladin
Pada suatu hari, ada seorang ibu yang hidup dengan seorang putra bernama Aladin di Persia. Suatu hari,
seorang pria mendekati Aladin yang sedang bermain. Kemudian, pria itu mengakui Aladin sebagai
keponakannya. Orang itu meminta Aladin pergi ke luar kota dengan izin ibunya untuk membantunya. Itu
adalah perjalanan yang sangat panjang. Aladin terlalu banyak bekerja dan kemudian mengeluh kepada
pamannya, tetapi dia malah dimarahi dan disuruh mencari kayu bakar. Jika Aladin tidak mau melakukannya, ia
akan membunuh Aladin. Aladin akhirnya sadar bahwa orang itu bukan pamannya, tetapi seorang penyihir.
Penyihir laki-laki kemudian mengidupkan api menggunakan kayu bakar dan mulai mengucapkan beberapa
kata braaaakkk, tiba-tiba tanah menjadi berlubang seperti gua.
Di dalam gua itu, ada tangga untuk mencapai ruang bawah tanah. Penyihir meminta Aladin pergi ke gua untuk
mengambil lampu yang indah di sana tapi Aladin tidak mau karena dia takut. Kemudian, penyihir itu
memberinya sebuah cincin untuk melindunginya. Akhirnya, Aladin pergi ke gua dengan rasa takut. Setelah ia
mencapai ruang bawah tanah, ia menemukan beberapa pohon yang buahnya adalah berlian. Setelah ia
mengambil berlian dan lampu yang indah, ia pergi menaiki tangga. Namun, pintu ditutup karena penyihir yang
tidak sabar. Pintu ditutup oleh penyihir dan ia meninggalkan Aladin sendirian di gua. Aladin sedih dan duduk
termenung.
Aladin mengusap kedua tangannya dan mengusap jari-jarinya. Tiba-tiba, di sekelilingnya berubah merah dan
asap membubung. Saat itu, raksasa muncul. Aladin begitu takut.
Saya mohon maaf karena saya, Aladin menjadi terkejut. Saya jin yang ada di cincin Anda, yang diberikan
oleh penyihir. Kata raksasa itu.
Oke, tolong bawa saya pulang sekarang. Kata Aladin.
Dalam waktu yang sangat singkat, Aladin sudah sampai di depan rumahnya.
Jika Anda membutuhkan saya, silahkan panggil saya dengan menggosok cincin Anda. Kata raksasa itu.
Aladin menceritakan semua cerita kepada ibunya. Sementara itu, ibunya sedang membersihkan halaman
belakang rumah. Tiba-tiba, asap keluar dan raksasa muncul. Raksasa meminta Aladin mengatakan
permintaannya. Kemudian, ia meminta raksasa untuk memberi mereka makanan karena mereka lapar. Dalam
waktu yang sangat singkat, raksasa menyediakan banyak makanan lezat.
Tahun demi tahun, Aladin hidup bahagia dengan ibunya. Aladin menjadi seorang pemuda kaya. Suatu hari, ada
seorang putri lewat di depan rumahnya. Dia kagum dan jatuh cinta dengan putri cantik tersebut. Kemudian,
Aladin menceritakan kepada ibunya tentang kesediaannya untuk menikah dengan putri itu. Setelah itu, ibunya
pergi ke istana dan membawa semua berlian yang ia miliki sebagai hadiah untuk sang putri. Raja sangat
gembira dan mengatakan bahwa ia akan datang ke rumah Aladin dengan putrinya.
Ketika dia datang ke rumah, dia mengusap lampu ajaib dan meminta raksasa untuk membuat rumahnya
menjadi istana. Keesokan harinya, raja datang dengan putrinya ke istana Aladin itu. Kemudian raja bertanya
apakah Aladin ingin menjadi suami putrinya. Aladin setuju dengan permintaan itu, dan kemudian mereka
mengadakan pesta pernikahan.
Dari tempat nan jauh, penyihir itu melihat apa yang terjadi melalui bola kristalnya. Kemudian, ia pergi ke
rumah Aladin dan pura-pura sebagai penjual lampu di depan Istana Aladin itu. Dia mengatakan bahwa semua
orang bisa bertukar lampu lama mereka dengan yang baru. Istrinya yang melihat hal tersebut, segera menukar
lampu ajaib dari Aladin dengan lampu baru. Segera si penyihir menggosok lampu dan meminta raksasa untuk
membawa istana Aladin dengan istrinya ke rumah penyihir.
Ketika Aladin pulang, dia berkeliling dan merasa terkejut. Ia memanggil raksasa cincin dan bertanya apa yang
terjadi. Setelah mengetahui masalahnya, Aladin memohon kepada raksasa untuk membawa kembali semua
barang-barangnya. Namun, raksasa menolak karena kekuatannya tidak sebesar seperti raksasa lampu.

Kemudian Aladin ingin raksasa cincin untuk membawa dia kesana untuk mengambil semua apa yang dia
punya. Aladin berjingkat ke istana dan mencari ruang istrinya. Setelah ia bertemu dengan istrinya, dia
mengatakan bahwa penyihir itu tertidur karena dia mabuk. Dengan hati-hati ia mengambil lampu ajaib. Aladin
meminta raksasa lampu untuk menyingkirkan penyihir. Sayangnya, si penyihir bangun dan menyerang Aladin.
Namun, raksasa lampu menyerang penyihir sampai dia mati.
Terima kasih, raksasa lampu. Bawa kami ke istana kami di Persia. Pinta Aladin.
Dengan senang hati, Aladin. Jawab Raksasa.
Ketika mereka tiba di Persia, Aladin hidup bahagia. Dia menggunakan sihir lampu untuk membantu orang
miskin.

Cinderella

One day, there was a beautiful girl named Cinderella. She lived with a wicked stepmother and her two
stepsisters. They treated Cinderella very bad and did not appreciate her. Near from her home, there was a
kings palace which was so beautiful and there would be held a big party. Her stepmother and her sisters were
invited to attend the party. However, they did not allow her to go to the party. She was ordered to sew the party
dresses that would be worn by her mother and sisters. While, she did not have time to sew her dress. Her
mother and her sisters went to a party and left Cinderella alone at home.

She felt very sad and cried. Between her tears, suddenly a fairy godmother appeared and said do not cry, I can
send you to the ball now!, But she kept crying and looked so sad. She said, I do not have a dress to wear in
the ball. The fairy godmother of course would not be worry and waved the wand to transform the Cinderellas
old clothes into the new dress which was very beautiful. Furthermore, that fairy godmother touched
Cinderellas foot with the wand and suddenly Cinderella had beautiful glass slippers. Cinderella was shocked
and said, wow, thank you, but how I could go to the ball?. Fairy godmother then went into the kitchen and
saw four rats. She turned it into golden four horses and into a beautiful buggy. Before leaving home, the Fairy
Godmother said Cinderella, you have to go home at middle of the night, because this magic will works only
until midnight!

When Cinderella entered the palace, everyone was stunned by her beautiful face. In fact, no one recognized her
because she was so different. Cinderella was so pretty with the dress and the glass slippers. A handsome prince
also saw Cinderella and he fell in love. He met Cinderella and asked, Do you want to dance? And she said,
yes, I want to dance with you. Prince and Cinderella danced during the night and she was so happy at that
night. She forgot the fairy godmother warning that she should go home in the middle of the night. At the last
moment, Cinderella remembered her promise to the fairy godmother and went home. I must go!, said her.
She ran quickly and one of her glass slippers left but she did not come back to pick it up.

Cinderella arrived home a few minutes later. When she arrived, the clock struck in twelve. The horses and the
buggy back into the previous shape and she did not wear the glass slippers and the beautiful dress anymore.
After that, her stepmother and sisters came home and talked about the beautiful women who danced with the
prince. They were very curious about the identity of the woman who suddenly appeared.

In the palace, Prince kept thinking about Cinderella and he fell in love. Prince wanted to find out the identity of
the girl, but he even did not know her name. Prince has only found the glass slipper, and he said, I will find
her, and I will marry the woman whose foot fits into this glass slipper!.

In the next day, the prince and his bodyguards went to all the existing home. They wanted to find a woman
whose foot matched with the size of the shoe. Cinderella stepsisters also tried the glass slipper but their feet do
not match. When Cinderella wanted to try, her stepmother prevented and forbidden her. However, the prince
said, let her trying!. When Cinderella wore a glass slipper, she had a perfect leg for the shoe. The prince then
recognized her and he was convinced that she was a woman who danced with him at the dance. He married
Cinderella and they lived happily.

Cinderella

Pada suatu hari, ada seorang gadis cantik bernama Cinderella. Dia tinggal bersama dengan seorang ibu tiri
yang jahat dan dua orang saudara tirinya. Mereka memperlakukan Cinderella dengan sangat buruk serta tidak
menghargainya. Tidak jauh dari rumah Cinderella, terdapat sebuah istana raja yang begitu indah dan akan
diselenggarakan sebuah pesta besar. Cinderella, ibu tiri, dan kedua saudarinya diundang untuk mengikuti pesta
tersebut. Kendati demikian, Ibu Cinderella tidak mengizinkannya untuk pergi ke pesta tersebut. Dia
diperintahkan untuk menjahit gaun pesta yang akan dipakai oleh ibu dan saudarinya. Sementara Cinderella
tidak mempunyai waktu untuk menjahit gaun miliknya. Ibu dan saudari tiri Cinderella kemudian pergi ke pesta
dan meninggalkan Cinderella sendirian di rumah.

Dia merasa sangat sedih dan terus menangis. Di sela-sela tangisannya, tiba tiba seorang ibu peri muncul dan
berkata jangan menangis, aku dapat mengirimmu ke pesta dansa sekarang juga!, tetapi Cinderella terus
menangis dan tampak begitu sedih. Ia berkata, saya tidak mempunyai gaun untuk dipakai pada pesta dansa!.
Ibu peri tentu saja tidak khawatir, ia kemudian melambaikan tongkat sihirnya dan mengubah pakaian lama
Cinderella menjadi gaun baru yang sangat indah. Selanjutnya, ibu peri menyentuh kaki Cinderella dengan
tongkat sihirnya dan tiba-tiba ia mempunyai sepatu kaca yang indah. Cinderella terkejut dan berkata, wow,
terima kasih, tetapi bagaimana saya akan pergi ke pesta dansa?. Ibu peri kemudian pergi ke dapur dan melihat
empat ekor tikus. Ia mengubahnya menjadi empat ekor kuda berwarna emas dan sebuah kereta yang indah.
Sebelum Cinderella meninggalkan rumah, ibu peri berkata Cinderella, anda harus pulang tengah malam,
karena sihir ini hanya berlangsung hingga tengah malam!

Ketika Cinderella masuk ke dalam istana, semua orang terpana oleh wajahnya yang cantik. Bahkan, tidak ada
yang mengenali dirinya karena ia begitu berbeda. Cinderella begitu cantik dengan gaun dan sepatu kaca.
Seorang pangeran yang tampan juga melihat Cinderella dan ia jatuh cinta. Ia menemui Cinderella dan bertanya,
apakah anda ingin menari? dan Cinderella berkata, ya, aku ingin menari denganmu. Pangeran dan
Cinderella berdansa sepanjang malam dan Cinderella begitu senang malam itu. Dia lupa dengan peringatan ibu
peri bahwa ia harus pulang pada waktu tengah malam. Pada saat terakhir, Cinderella teringat dengan janjinya
dengan ibu peri dan segera pulang. Aku haru pergi! kata Cinderella ketika tengah malam. Ia berlari dengan
cepat dan salah satu sepatu kaca miliknya terlepas namun ia tidak datang untuk mengambilnya.

Cinderella tiba dirumah beberapa menit kemudian. Ketika ia tiba, jam berdentang di angka dua belas. Kuda
dan kereta miliknya kembali ke bentuk semula dan ia tidak lagi mengenakan sepatu kaca serta gaun yang
indah. Tidak lama kemudian, ibu tiri dan saudari Cinderella datang serta membicarakan tentang wanita cantik
yang berdansa dengan pangeran. Mereka teramat penasaran dengan identitas wanita yang tiba-tiba muncul
tersebut.

Di istana, pengeran terus memikirkan Cinderella dan ia jatuh cinta. Pangeran ingin mencari tahu identitas gadis
tersebut namun ia bahkan tidak mengetahui namanya. Pangeran telah menemukan sepatu kaca yang tertinggal
dan ia berkata, aku akan menemukan pemilik sepatu ini, wanita yang kakinya cocok dengan sepatu ini akan
aku nikahi!.

Keesokan harinya, pangeran dan pengawalnya pergi ke semua rumah yang ada wilayah pemerintahannya.
Mereka ingin menemukan siapa wanita yang kakinya cocok dengan ukuran sepatu tersebut. Saudari tiri

Cinderella juga mencoba sepatu kaca tersebut tetapi kaki mereka tidak cocok. Ketika Cinderella ingin
mencoba, ibu tirinya mencegah dan melarangnya untuk mencoba. Kendati demikian, pangeran berkata,
biarkan ia mencobanya. Ketika Cinderella memakai sepatu kaca, ia mempunyai kaki yang sempurna untuk
sepatu tersebut. Pangeran kemudian
mengenalinya dan ia yakin bahwa Cinderella
adalah wanita yang berdansa
dengannya di pesta dansa. Ia kemudian
menikah dengan Cinderella dan
mereka hidup bahagia.

Princess Aurora
Once upon a time , there was a pair of king and queen were happy , because after many years , finally the
Queen gave birth to a daughter.King and Queen invited seven fairy princess to come and bless the newly born.

In a magnificent ceremony held in honor of the fairies, each fairy give thanks to the Princess.
The first fairy said " You will be the prettiest princess in the world. " fairy both said " You will be a princess
jolly. " Third fairy said " You will always get a lot of affection. " fairy fourth said, "You will be able to dance
very gracefully. ' fifth Pixie said : "You will be able to sing with a very melodic. "
Sixth fairy said " You would be very smart to play an instrument ".

Arrived - old elf arrived came to the middle of the show. He was very upset because it was not invited .
Everyone has long had never seen the old fairy , and thought that he was dead or gone from the kingdom.

Angry old elf approached the Princess and condemned " Your finger will be pricked spinning and you will
die ! " And then the old fairy disappeared.

Everyone was shocked. Queen began to cry.


The seventh fairy approached the Princess and gave his blessing " I can not undo the curse , but I can give you
my blessing that Princess will not die because of a spinning needle , but only fell asleep for a hundred years.
After a hundred years, a handsome prince would come to wake him up. "
King and Queen felt a little relieved to hear. They then issued a new rule in the kingdom that there should not
be any loom. They seize and destroy all existing loom in the kingdom for the sake of salvation of the Princess.

On a day when 18-year -old daughter, the King and Queen went throughout the day.

Because loneliness, the Princess walk around exploring the palace and got an attic. There he met an old woman
who was using a spinning loom. Having never seen loom, the Princess was very interested and wanted to try.

The old woman is actually a wicked old fairy who had condemned it. When her daughter tried the loom , he
intentionally spun needle into the hands of the Princess.
The daughter fell unconscious and fell asleep because of a curse. Old elf evil laugh satisfied and disappeared in
the darkness.

When the King and Queen returned, they and all employees of the royal frantically looking for the Princess.
When they find him, the King realized that the old evil fairy 's curse has come true. The Princess then taken to
his room and laid on her bed. The king then sent word about the event to the seventh fairy kind.

The seventh fairy kind and hurried to the palace. He decided to euthanize all the people in the kingdom so that
later when the curse of the Princess ends they will all wake up together.
In a short time the large trees and dense shrubs and thorny growth in all regions of the kingdom, making it very
difficult for anyone to break through. Even the tops of the palace is only visible edges. Due to being very
closed, the princess and the whole kingdom to be safe, even though they were all asleep.

After a period ending one hundred years, a handsome prince who happened to be hunting in the area near the
royal palace saw the tops of it. He had heard many stories about the kingdom, among other things that are
considered haunted castles , magicians, and other stories are very creepy that are not true.

Out of curiosity, when returning from hunting the Prince looking for parents who are most wise and clever in
the kingdom to inquire about the kingdom 's mysterious neighbor.
Wise parents were then told that according to his ancestors , in the royal palace in mysterious lies a most
beautiful daughter in the world, who fell asleep because of a curse from an evil old elf. The Princess will
continue to sleep until there was a Prince who came to wake him up.

Brave handsome prince who was then rushed left for the mysterious kingdom. He intends to save the Princess.
The Prince struggled through the bush and trees to be able to reach into the mysterious kingdom.

When he got there, he saw a lot of people and pets are lying everywhere. But they do not die, they just seem to
fall asleep so soundly. Prince and into the palace. There he saw the whole civil service is fast asleep.

After a walk to explore the castle, the Prince managed to find her daughter in a room. The Prince was
fascinated by the beauty of the Princess. Prince was kneeling and holding the hand of the Princess. That's when
the curse ended and the Princess opened her eyes. He welcomed the Prince that he had a long wait to be happy.

At the same time all the inhabitants of the whole royal palace and awakened . Shrubs and trees disappeared.
Everyone went back about their business respectively. The king and queen also awoke and immediately
welcomed the prince of the neighboring kingdom.
Shortly thereafter , the princess and marry a handsome prince. They then live happily forever.

Dahulu kala, ada sepasang Raja dan Ratu yang berbahagia, karena setelah bertahun-tahun lamanya, akhirnya
Ratu melahirkan seorang Puteri.
Raja dan Ratu mengundang tujuh peri untuk datang dan memberkati Puteri yang baru saja lahir itu.

Dalam acara megah yang diselenggarakan sebagai penghormatan kepada para peri itu, masing-masing peri
memberikan berkat kepada sang Puteri.

Peri pertama mengatakan Kamu akan menjadi Puteri tercantik di dunia.Peri kedua mengatakan Kamu akan
menjadi seorang Puteri yang periang.Peri ketiga mengatakan Kamu akan selalu mendapatkan banyak kasih
sayang.Peri keempat mengatakan Kamu akan dapat menari dengan sangat anggun.Peri kelima mengatakan
Kamu akan dapat bernyanyi dengan sangat merdu. Peri keenam mengatakan Kamu akan sangat pintar
memainkan alat musik.

Tiba - tiba datang peri tua ke tengah acara itu. Ia sangat marah karena tidak diundang. Semua orang memang
sudah lama tidak pernah melihat peri tua itu, dan mengira bahwa ia sudah meninggal atau pergi dari kerajaan
itu.

Peri tua yang marah itu mendekati sang Puteri dan mengutuknya Jarimu akan tertusuk jarum pintal dan kamu
akan mati! dan kemudian peri tua itu pun menghilang.
Semua orang sangat terkejut. Ratu pun mulai menangis.

Peri ketujuh mendekati sang Puteri dan memberikan berkatnya Aku tidak bisa membatalkan kutukan, tapi aku
dapat memberikan berkatku supaya Puteri tidak akan mati karena terkena jarum pintal, melainkan hanya
tertidur pulas selama seratus tahun. Setelah seratus tahun, seorang Pangeran tampan akan datang untuk
membangunkannya.

Raja dan Ratu merasa sedikit lega mendengarnya. Mereka lalu mengeluarkan peraturan baru bahwa di kerajaan
itu tidak boleh ada alat pintal satu pun. Mereka menyita dan menghancurkan semua alat pintal yang ada di
kerajaan itu demi selamatan sang Puteri. Pada suatu hari disaat Puteri berusia 18 tahun, Raja dan Ratu pergi
sepanjang hari.

Karena kesepian, sang Puteri berjalan-jalan menjelajahi istana dan sampai di sebuah loteng. Disana ia
menjumpai seorang wanita tua yang sedang memintal benang menggunakan alat pintal. Karena belum pernah
melihat alat pintal, sang Puteri sangat tertarik dan ingin mencoba.

Wanita tua itu sebenarnya adalah peri tua jahat yang dulu mengutuknya. Saat sang Puteri mencoba alat pintal
itu, ia pun dengan sengaja menusukkan jarum pintal ke tangan sang Puteri.

Sang Puteri jatuh tak sadarkan diri dan tertidur karena terkena kutukan. Peri tua jahat tertawa puas dan
menghilang dalam kegelapan.

Saat Raja dan Ratu kembali, mereka dan seluruh pegawai kerajaan kebingungan mencari sang Puteri. Saat
mereka menemukannya, Raja tersadar bahwa kutukan peri tua jahat telah menjadi kenyataan. Sang Puteri lalu
dibawa ke kamarnya dan dibaringkan di tempat tidurnya. Raja lalu mengirimkan kabar mengenai peristiwa itu
ke peri ketujuh yang baik hati.
Peri ketujuh yang baik hati lalu bergegas ke istana. Ia memutuskan untuk menidurkan semua orang di kerajaan
itu supaya kelak saat kutukan sang Puteri berakhir mereka semua akan bangun bersama-sama.

Dalam waktu singkat pohon-pohon besar dan semak belukar yang lebat dan berduri tumbuh di seluruh wilayah
kerajaan, sehingga sangat sulit bagi siapapun untuk menerobosnya. Bahkan puncak-puncak istana pun hanya
dapat terlihat ujungnya saja. Karena menjadi sangat tertutup, sang Puteri dan seluruh kerajaan menjadi aman,
walaupun mereka semua tertidur.

Setelah masa seratus tahun berakhir, seorang Pangeran tampan yang kebetulan sedang berburu di dekat wilayah
kerajaan itu melihat pucuk-pucuk istana itu. Ia sudah banyak mendengar cerita tentang kerajaan itu, antara lain
tentang istana yang dianggap berhantu, para penyihir, dan cerita-cerita lain yang sangat menyeramkan yang
sebenarnya tidak benar.
Karena penasaran, saat kembali dari berburu sang Pangeran mencari orang tua yang paling bijaksana dan pintar
di kerajaan untuk menanyakan tentang kerajaan tetangga yang penuh misteri itu.

Orang tua yang bijaksana itu lalu bercerita bahwa menurut leluhurnya, di dalam istana di kerajaan yang
misterius itu terbaring seorang Puteri yang paling cantik di dunia, yang tertidur karena terkena kutukan dari

peri tua jahat. Sang Puteri akan terus tidur hingga ada seorang Pangeran yang datang untuk
membangunkannya.

Pangeran tampan yang pemberani itu lalu bergegas berangkat menuju kerajaan misterius itu. Ia berniat untuk
menyelamatkan sang Puteri. Sang Pangeran berjuang menembus semak belukar dan pepohonan untuk dapat
mencapai kedalam wilayah kerajaan yang misterius itu.

Sesampainya disana, ia melihat banyak sekali orang dan hewan peliharaan yang terbaring dimana-mana. Tetapi
mereka tidak mati, sepertinya mereka hanya tertidur sangat nyenyak. Pangeran lalu masuk ke dalam istana.
Disana ia pun melihat seluruh pegawai kerajaan yang tertidur pulas.

Setelah berjalan-jalan menjelajahi istana itu, sang Pangeran berhasil menemukan sang Puteri di sebuah kamar.
Sang Pangeran terpesona oleh kecantikan sang Puteri. Pangeran pun berlutut dan memegang tangan sang
Puteri. Saat itulah kutukan berakhir dan sang Puteri membuka matanya. Ia menyambut sang Pangeran yang
telah lama ia tunggu dengan bahagia.

Dalam waktu yang bersamaan seluruh penghuni istana dan seluruh kerajaan terbangun. Semak belukar dan
pepohonan menghilang. Semua orang kembali mengerjakan urusan mereka masing-masing. Raja dan Ratu juga
terbangun dan segera menyambut sang Pangeran dari kerajaan tetangga itu.

Tak lama kemudian, sang Puteri dan sang Pangeran tampan menikah. Mereka lalu hidup berbahagia
selamanya.

Mermaid Love Story


Ariel is a mermaid , her 16 -year -old who is very interested in the human world . His hobby is collecting items
from the shipwreck man with his best friend , Flounder . His father , King Triton , considers dangerous human
world . The King often prohibit and scolding Ariel toying with the human world for fear of being caught by the
hook Ariel humans . King Triton loves Ariel , youngest daughter . Ariel also had a friend , Scuttle , the seagull
bird she is often questioned by Ariel about human goods . Ariel has a very beautiful voice , he just lazy practice
. Sebastian ( the crab ) be a faithful friend Ariel .
One time , Ariel saw ship - skelter because of the storm . There is someone who falls off the boat and drowning
. Ariel rush to save man . He is Prince Eric . Ariel sing a song because he fell in love with Eric and Eric was
still unconscious before Ariel back into the sea . In the dream , there was a woman who saved Eric and
bernanyi , Eric fell in love with her .
Ariel realized she would not be able to live with Eric , if he continues to be a mermaid . Ariel then meet
Ursula , the sea witch . They negotiate and obtain end , Ariel and Ursula got legs get Ariel's voice . Condition is
Ariel to kiss Eric before sunset on the third day for men can be forever and if it fails , Ariel will go back into a
mermaid without noise .
The next morning , Ariel washed up on the beach and found the royal guard Eric . They bring Ariel into the
kingdom . Ariel establish a good relationship with Eric , including eating together , city streets and paddle boat
together . When they almost kiss , pet eel Ursula dropped their boat . Ursula also transform itself into a
beautiful girl with the voice of Ariel , named Vanessa . But Ariel mute that saves Eric because he did not
swim .
The next night , Eric has decided to forgo her voice and loves Ariel Ariel silent . But , Ursula did not remain
silent , he returned disguised as Vanessa . Eric was enchanted . The next day , Vanessa asks Eric to marry . Eric
agreed .
Ariel is very sad . Scuttle know that Vanessa is Ursula in disguise . Ariel and her friends tried to prevent the
marriage . Max , the dog Eric , breaking shells containing Ariel's voice is used Ursula . Eric also realized that
he was bewitched by Ursula and Ariel was able to speak again . " Vanessa is Ursula . " Cried Ariel .
Ursula is furious , fascinating sea to Ariel . The sun nearly set and the time is running out . Ursula also brought

Eric to the seabed , because Ursula knew Ariel would save him . Sunsets and Ariel back into a mermaid . Triton
and helps Ariel came in the face of Ursula . Akhrinya Ursula was defeated .
Triton realizes that her daughter really loves Eric . Ariel was transformed into a human being again . They were
married on the ship while sailing . The mermaid dared to come to the surface ocean to celebrate the wedding of
Ariel .

Cerita Cinta Putri Duyung


Ariel adalah putri duyung , dia yang berusia16 tahun sangat tertarik dengan dunia manusia . Hobinya adalah
mengumpulkan benda-benda dari kapal orang yang karam dengan sahabatnya , Flounder . Ayahnya , Raja
Triton , menganggap dunia manusia berbahaya . Raja sering melarang dan memarahi Ariel bermain-main
dengan dunia manusia karena takut Ariel tertangkap kail manusia . Raja Triton mencintai Ariel , putri bungsu .
Ariel juga punya teman , Scuttle , burung camar dia sering dipertanyakan oleh Ariel tentang barang-barang
manusia. Ariel memiliki suara yang sangat indah , dia hanya praktek malas . Sebastian ( kepiting ) menjadi
teman setia Ariel .
Suatu kali , Ariel melihat kapal terpontang - panting karena badai . Ada seseorang yang jatuh dari perahu dan
tenggelam . Ariel terburu-buru untuk menyelamatkan manusia . Dia adalah Pangeran Eric . Ariel menanyikan
lagu karena ia jatuh cinta dengan Eric dan Eric masih tak sadarkan diri sebelum Ariel kembali ke laut . Dalam
mimpi itu , ada seorang wanita yang menyelamatkan Eric dan bernanyi , Eric jatuh cinta padanya .
Ariel menyadari bahwa ia tidak akan bisa hidup dengan Eric , jika ia terus menjadi putri duyung . Ariel
kemudian bertemu Ursula , penyihir laut . Mereka bernegosiasi dan mendapatkan akhir , Ariel dan Ursula
mendapat kaki mendapatkan suara Ariel . Kondisi adalah Ariel untuk mencium Eric sebelum matahari
terbenam pada hari ketiga untuk pria bisa selamanya dan jika gagal , Ariel akan kembali menjadi putri duyung
tanpa suara .
Keesokan paginya , Ariel terdampar di pantai dan menemukan penjaga kerajaan Eric . Mereka membawa Ariel
ke kerajaan . Ariel membangun hubungan yang baik dengan Eric , termasuk makan bersama , jalan-jalan kota
dan perahu dayung bersama-sama . Ketika mereka hampir ciuman , hewan belut Ursula menjatuhkan perahu
mereka . Ursula juga mengubah dirinya menjadi seorang gadis cantik dengan suara Ariel , bernama Vanessa .
Tapi Ariel bisu yang menyelamatkan Eric karena dia tidak berenang .
Malam berikutnya , Eric telah memutuskan untuk melupakan suaranya dan mencintai Ariel Ariel diam . Tapi ,
Ursula tidak tinggal diam , ia kembali menyamar sebagai Vanessa . Eric terpesona . Keesokan harinya ,
Vanessa meminta Eric untuk menikah . Eric setuju .
Ariel sangat sedih . Skatel tahu bahwa Vanessa adalah Ursula menyamar . Ariel dan teman-temannya mencoba
untuk mencegah pernikahan . Max , anjing Eric , melanggar kerang mengandung suara Ariel digunakan
Ursula . Eric juga menyadari bahwa ia disihir oleh Ursula dan Ariel bisa berbicara lagi . " Vanessa adalah
Ursula . " Menangis Ariel .
Ursula sangat marah , menarik laut ke Ariel . Matahari hampir terbenam dan waktu hampir habis . Ursula juga
membawa Eric ke dasar laut , karena Ursula tahu Ariel akan menyelamatkannya . Matahari terbenam dan Ariel
kembali menjadi putri duyung . Triton dan membantu Ariel datang dalam menghadapi Ursula . Akhrinya
Ursula dikalahkan .

Triton menyadari bahwa putrinya benar-benar mencintai Eric . Ariel berubah menjadi manusia lagi. Mereka
menikah di kapal saat berlayar . Putri duyung berani datang ke permukaan laut untuk merayakan pernikahan
Ariel .

Вам также может понравиться