Вы находитесь на странице: 1из 7

SKENARIO ROLEPLAY

TEORI FILOSOFI KEPERAWATAN


JEAN WATSON

Oleh
KELOMPOK 2
Nurilia Ikaningtyas 0906656940
Eva Dwi Ramayanti 0906656871
Fransiska Anita 0906656890
Arina Nurfianti 0906656846
Yuni Puji Widiasuti 0906657016
Fera Liza 0906594343
Aria Wahyuni 0906656833
Neni Ampi Juwita Sirait 0906594545
Yusniar Pratiwi Marzuki 0906657022
Safrudin Agus Nursalim 0906656966

MAGISTER KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS INDONESIA
TAHUN 2010

1
PENUGASAN KELOMPOK
MATA AJAR : SAINS KEPERAWATAN

URAIAN TUGAS :
Setiap kelompok mengembangkan skenario tertulis untuk menetapkan
salah satu teroi keperawatan filosofikal ke dalam situasi nyata (praktek,
pendidikan, riset, menejemen). Umpamakan teori itu terpilih sebagai suatu
pendekatan yang akan digunakan ketika merawat pasien, menghadapi mahasiswa ,
melakukan riset dan menghadapi mahasiswa, melakukan riset dan menghadapi
bawahan. Susun skenario tentang interaksi antara perawat dengan pasien
(misalnya) dimana perawat berfungsi sebagai care provider menggunakan teori
tersebut sebagai landasan untuk pendekatan dengan pasien pada situasi. Di dalam
skenario tersebut dijelaskan :
1. Situasinya apa

2. Siapa yang memulai interaksi dalam situasi tersebut

3. Bagaimana respon yang diharapkan dari pasien

4. Bagaimana respon yang diberikan oleh perawat

5. Apa kendala untuk menerapkan teori tersebut pada situasi tersebut

6. Apa yang harus ditekankan ketika perawat melakukan pendekatan teori


tersebut

2
TEORI FILOSOFI KEPERAWATAN
JEAN WATSON

A. Dasar Pemikiran
1. Filosofi / Keyakinan
Keperawatan menurut Jean Watson adalah
“....Human science of person and human health-illness experiences that
are mediated by professional, personal, scientific, esthetic, and ethical
human are transaction..”
Keperawatan sebagai sains tentang human care didasarkam pada asumsi
bahwa human science and human care merupakan domain utama dan
menyatukan tujuan keperawatan. Sebagai human science keperawatan
berupaya mengintegrasikan pengetahuan empiris dengan estetika,
humanities, dan kiat/art (Watson, 1985). Sebagai pengetahuan tentang
human care fokusnya untuk mengembangkan pengetahuan yang menjadi
inti keperawatan, seperti yang dinyatakan oleh Watson (1985) “human
care is the heart of nursing”. Pandangan tentang keperawatan sebagai
science tentang human care adalah komprehensif. Ini termasuk
pengembangan pengetahuan sebagai basis dalam area:
1. Pengkajian terhadap kondisi manusia
2. Implikasi dari pengalaman manusia dan responnya terhadap kondisi
sehat sakit.
3. Telaah terhadap pengelolaan kondisi-kondisi yang menyertainya
4. Deskripsi dari atribut-atribut caring relationship
5. Studi tentang sistem bagaimana human care harus diwujudkan.
Dalam pandangan keperawatan Jean Watson, manusia diyakini sebagai
person as a whole, as a fully functional integrated self.
Jean Watson mendefinisikan sehat sebagai kondisi yang utuh dan selaras
antara badan, pikiran, dan jiwa, ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian
antara diri yang dipersepsikan dan diri yang diwujudkan. Dari beberapa
konsep sehat sakit di atas dapat dikemukakan beberapa hal prinsip, antara
lain:
1. Sehat menggambarkan suatu keutuhan kondisi seseorang yang sifatnya
multidimensional, yang dapat berfluktuasi tergantung dari interrelasi
antara faktor-faktor yang mempengaruhi.
2. Kondisi sehat dapat dicapai, karena adanya kemampuan seseorang
untuk beradaptasi terhadap lingkungan baik internal maupun eksternal.
3. Sehat tidak dapat dinyatakan sebagai suatu kondisi yang terhenti pada
titik tertentu, tetapi berubah-ubah tergantung pada kapasitasnya untuk
berfungsi pada lingkungan yang dinamis.

3
Fokus keperawatan ditujukan pada promosi kesehatan dan penyembuhan
penyakit dan dibangun dari sepuluh factor carativ, yang meliputi :

a. Pembentukan sistem humanistic dan altruistic.


Pembentukan sistem nilai humanistic dan altruistic dalam diri
seseorang dapat dinilai pada usia dini. Dimana nilai-nilai ini
didapatkan dari orang tua. Sistem nilai humanistic altruiistic
ditingkatkan melalui pengalaman hidup seseorang, proses pembelajar
dan paparan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
b. Penanaman (melalui pendidikan) faith-Hope
Merupakan hal yang sangat penting dalam caratif dan curatif.
Perawat perlu selalu memiliki positif thingking sehingga dapat
menularkan kepada klien yang akan membantu meningkatkan
kesembuhan dan kesejahteraan klien.
c. Pengembangan sensisitifitas atau kepekaan diri kepada orang lain,
karena pikiran dan emosi seseorang adalah jendela jiwa.
d. Pengembangan hubungan yang bersifat membantu dan saling percaya
(a helping trust relationship)
Sebuah hubungan saling percaya digambarkan sebagai hubungan
yang memfasilitasi untuk penerimaan perasaan positif dan negatif
yang termasuk dalam hal ini, kejujuran, empati, kehangatan dan
komunikasi efektif.
e. Meningkatkan dan saling menerima pengungkapan ekspresi perasaan,
baik ekpresi perasaan positif maupun negatif.
f. Menggunakan metode ilmiah dan menyelesaikan masalah dan
pengambilan keputusan,
g. Meningkatkan dan memfasilitasi proses belajar mengajar yang
bersifat interpersonal.
h. Menciptakan lingkungan yang mendukung, melindungi dan
meningkatkan atau memperbaiki keadaan mental, sosial, kultural dan
lingkungan spiritual.
i. Membantu pemenuhan kebutuhan dasar manusia dengan antusias
(kebutuhan-kebutuhan survival, fungsional, integratif dan grup)
j. Mengembangkan kekuatan faktor excistensial phenomenologic
Dalam praktek keperawatan “caring” ditujukan untuk perawatan
kesehatan yang holistik dalam meningkatkan kontrol, pengetahuan
dan promosi kesehatan.
2. Asumsi dasar
Asumsi dasar teori watson terletak pada 7 asumsi dasar yang menjadi
kerangka kerja dalam pengembangan teori; yaitu:

4
a. Caring dapat dilakukan dipraktekkan secara interpersonal
b. Caring meliputi faktor-faktor caratif yang dihasilkan dari kepuasan
terhadap pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
c. Caring yang efektif akan menigkatkan status kesehatan dan
perkembangan individu dan keluarga.
d. Respon caring adalah menerima seseorang tidak hanya sebagai
seseorang berdasarkan saat ini tetapi seperti apa dia mungkin akan
menjadi dimasa depannya.
e. Caring environment, menyediakan perkembangan potensi dan
memberikan keluasan memilih kegiatan yang terbaik bagi diri
seseorang dalam waktu yang telah ditentukan.
f. Caring bersifat healthogenic” daripada sekedar curing. Praktek caring
mengitegrasikan pengetahuan biopisikal dan perilaku manusia untuk
meningkatkan kesehatan. Dan untuk membantu pasien yang sakit,
dimana caring melengkapi curing.
g. Caring merupakan inti dari keperawatan.

B. Komponen Model
Nilai-nilai yang mendasari konsep caring menurut Jean Watson meliputi:
1. Konsep tentang manusia
Manusia merupakan suatu fungsi yang utuh dari diri yang terintegrasi
(ingin dirawat, dihormati, mendapatkan asuhan, dipahami dan dibantu)
Manusia pada dasarnya ingin merasa dimiliki oleh lingkungan sekitarnya
merasa dimiliki dan merasa menjadi bagian dari kelompok atau
masyarakat, dan merasa dicintai dan merasa mencintai.
2. Konsep tentang kesehatan
Kesehatan merupakan kuutuhan dan keharmonisan pikiran fungsi fisik
dan fungsi sosial. Menekankan pada fungsi pemeliharaan dan adaptasi
untuk meningkatkan fungsi dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Kesehatan merupakan keadaan terbebas dari keadaan penyakit, dan Jean
Watson menekankan pada usaha-usaha yang dilakukan untuk mencapai
hal tersebut.
3. Konsep tentang lingkungan
Berdasarkan teori Jean Watson, caring dan nursing merupakan konstanta
dalam setiap keadaan di masyarakat. Perilaku caring tidak diwariskan dari
generasi ke generasi berikutnya, akan tetapi hal tersebut diwariskan
dengan pengaruh budaya sebagai strategi untuk melakukan mekanisme
koping terhadap lingkungan tertentu.
4. Konsep tentang keperawatan
Keperawatan berfokus pada promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan
caring ditujukan untuk klien baik dalam keadaan sakit maupun sehat.

5
Keperawatan berlandaskan kepada rasa kemanusiaan dan ilmu. Tujuan
pemberian proses keperawatan melalui proses caring adalah untuk
menolong masyarakat agar mendapatkan derajat kesehatan yang optimal.
Watson (1999) menekankan bahwa perawat dalam hal ini sebagai care
giver yang perlu memahami kesadaran dan kehadirannya dalam waktu
berinteraksi dengan pasiennya.

C. Proses Keperawatan menurut Jean Watson,


Langkah-langkah proses keperawatan menurut jean Watson, sesuai dengan
langkah-langkah metode penelitian ilmiah, yang menekankan pada
kemampuan problem solving, dengan cara yang tepat. Tujuan utama
keperawatan adalah memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas
dengan pendekatan yang sistematik melalui tahapan:
1. Pengkajian
Kegiatan pengkajian ini meliputi observasi, identifikasi serta peninjauan
masalah. Pengkajian didasarkan atas tngkatan kebutuhan dasar yang di
bagi dalam 4 tingkatan yaitu:
a. Kebutuhan tingkat rendah (biofisik), yang terdiri dari kebutuhan
nutrisi dan cairan, kebutuhan eliminasi dan kebutuhan ventilasi.
b. Kebutuhan tingkat rendah (psikofisik), meliputi kebutuhan aktifitas
dan kebutuhan seksual
c. Kebutuhan tingkat tinggi (psikososial), meliputi kebutuhan untuk
berprestasi dan kebutuhan untuk diakui sebagai anggota kelompok.
d. Kebutuahan tertinggi (kebutuhan intepersonal dan intrapersonal),
meliputi kebutuhan untuk aktualisasi diri.
2. Perencanaan
Perencanaan merupakan suatu pendekatan konseptual untuk memecahkan
suatu masalah, karena perencanaan yang baik dapat membantu
memecahkan masalah. Perencanaan membantu menentukan bagaimana
suatu variabel dapat diuji atau di ukur, termasuk desai atau pendekatan
konseptual untuk melaksanakan problem solving.
3. Pelaksanaan
Implementasi merupakan tindakan langsung dari rencana intervensi,
dalam proses implementasi juga berlangsung proses pengumpulan data.
4. Evaluasi
Evaluasi merupakan suatu metode dan proses menganalisa data serta
menilai pengaruh intervensi yang telah diberikan. Selain itu yang
termasuk dalam proses ini adalah interpretasi hasil, criteria hasil yang
dicapai secara umum.

6
DAFTAR PUSTAKA

Tommey & Aligood. 2002. Nursing Theoriest and Their Work. 6 th. Philadelpia :
Elsevier

Anang. 2008. Teori Keperawatan Menurut Jean Watson. http://anangrachyudi-


indokumaitnurse-gate.blogspot.com/2008/12/teorikeperawatan-menurut-
jean-watson.html. diakses tanggal 31 Maret 2010 jam 12.30 WIB

Вам также может понравиться