Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Sahabatku,
Bulan kecintaan Allah, yakni Bulan Ramadhan sudah dimulai. Sudah selayaknya kita
sebagai Hamba Allah menyambut Bulan Ramadhan dengan penuh suka cita.
Amalan kita akan diganjar 10 kali lipat pada bulan ini. Bukankah itu suatu hal yang
sangat menggembirakan?
Sahabatku, resolusi terbaik justru kita bangun saat bulan Ramadhan. Saat itu pintu
surga terbuka lebar, pintu neraka terkunci rapat. Bahkan setan-setanpun terborgol
ketat dan malaikatpun berhamburan di muka bumi. Tiada
Oleh karena itu Sahabatku, mari kita sambut Bulan Ramadhan ini dengan sajiansajian amal ibadah terbaik kita. Kita berlomba-lomba dalam kebaikan untuk meraih
derajat taqwa yang telah Allah janjikan.
Makna Ketekunan
Sahabatku,
Menjadi orang tekun berbeda dengan menjadi orang rajin. Orang yang rajin
biasanya melakukan sesuatu pada waktu-waktu tertentu saja. Contoh sederhanya
adalah, rajin mengaji saat Bulan Ramadhan saja atau rajin belajar saat ujian saja.
Jika sifat rajin tersebut kita teruskan maka akan berkembang menjadi sebuah
ketekunan.
Ketekunan identik dengan keistiqomahan. Misalnya ketika Ramadhan telah usai dia
tetap mengaji selepas Maghrib atau dia tetap belajar walaupun sedang hari libur
atau tidak ujian. Itulah makna ketekunan.
Oleh karena itu sahabatku, mari kita bersegera melatih diri menjadi pribadi yang
tekun khususnya dalam amal ibadah. Kita jadikan Bulan Ramadhan sebagai sarana
pengembangan pribadi yang lebih tekun.
Makna Pengorbanan
Sahabatku yang berbahagia,
Hidup kita tak pernah lepas dari kata berkorban. Bentuk pengorbanan yang kerap
kita lakukan adalah berkorban waktu, tenaga, pikiran, perbuatan, bahkan materi.
Kita ikhlas bangun dipagi buta mencari nafkah untuk keluarga adalah salah satunya.
Berkorban maksudnya kita ikhlas melakukan atau memberikan sesuatu demi orang
lain.
Pada dasarnya menyejahterakan orang lain adalah tugas Allah. Namun jika kita
berkorban demi kesejahteraan atau kebahagiaan pihak lain, maka kita akan
disejahterakan dan dibahagiakan oleh Allah dan tentu saja dengan cara-cara yang
mengagumkan.
Betapa indah jika kita hidup dibawah naungan payung kesejahteraan dan
kebahagian Allah. Rezeki dicukupkan. Sakit dijarangkan. Anak-anak dicerdaskan.
Oleh karea itu Sahabatku, mari kita bersama ikhlas berkorban untuk orang lain yang
membutuhkan. Kita tidak pernah tahu bahwa satu tindakan kecil bisa bermakna luar
biasa bagi orang lain. Dan kita juga tidak tahu bahwa satu tindakan kecil ternyata
mengandung pahala yang luar biasa.
Kewajiban Menghormati Tamu
Sahabatku yang dimuliakan oleh Allah,
Menghormati tamu adalah salah satu perintah Allah yang wajib kita laksanankan.
Bahkan hal tersebut menjadi sala satu ciri orang beriman.
Tamu hendaknya kita sambut dengan ramah dan bila memungkinkan kita beri
suguhan. Apalagi jika kita melakukannya dengan ikhlas mencari ridha Allah, maka
Insya Allah akan berbuah pahala.
Hadirnya tamu membawa banyak manfaat oleh karena itu kita wajib
menghormatinya. Dengan hadirnya tamu menjadi salah satu kesempatan untuk
membangun atau mempererat tali persaudaraan. Apalagi jika tamu tersebut adalah
orang shaleh, tentu menjadi kesempatan bagi kita untuk bersaudara dengan orangorang shaleh.
Maka dari itu Sahabatku, hormatilah tamu kita. Karena kita tidak pernah tau rezeki
apa yang dibawa oleh tamu kita kepada kita.
Mengemban Amanah
Sahabat saya yang damai hatinya,
Salah satu tugas berat yang sedang kita lalui adalah mengemban amanah.
Mengemban amanah berarti menjalankan amanah. Kita dipredikat amanah jika bisa
mengembannya dengan baik. Setiap dari kita sedang mengemban amanah. Seperti
amanah diberikan pangkat, harta, maupun nyawa.
Amanah yang sedang kita jalankan tidak bersifat abadi. Amanah bisa mengangkat
derajat pribadi kita dihadapan Allah dan manusia, atau justru membuat kita
bertekuk lutut malu tak berdaya.
Mengemban amanah dengn baik harus menjadi prinsip setiap insan. Tanpa adanya
itu, pupus sudah kualitas diri manusia dihadapan Allah. Hilang pula kepercayaan
manusia kepada kita.
Maka dari itu Sahabatku, berhati-hatilah ketika menerima amanah dan berhatihatilah ketika mengemban nya. Mengemban amanah bukan suatu kebanggaan
untuk disombongkan, namun ujian untuk diselesaikan.