Вы находитесь на странице: 1из 42

PROPOSAL

PENANAMAN DAN PERAWATAN TANAMAN OBAT KELUARGA


(TOGA ) DI KLINIK BALAI PERLINDUNGAN SOSIAL TRESNA
WERDHA (BPSTW) CIPARAY BANDUNG

OLEH
KELOMPOK C GELOMBANG 2

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XV


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL
BANDUNG
2016

24

25

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penuaan di dalam masyarakat kita merupakan fenomena yang dominan pada
saat ini. Tiga dari empat penyebab kematian yang paling sering terjadi di
kalangan lansia. Penyakit jantung, kanker dan stroke merupakan akibat dari
gaya hidup yag kurang sehat. Perlindungan kesehatan dan promosi kesehatan
merupakan hal yang mendesak dan merupakan kerangka kerja untuk
perawatan lansia. serta mengutamakan pelayanan promotif, edukatif dan
preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan
rehabilitatif secara menyeluruh, terpadu, ditujukan kepada individu, keluaga,
kelompok dan masyarakat sebagai suatu kesatuan yang utuh melalui proses
keperawatan (Stanley, 2006).
Keanekaragaman hayati yang ada di bumi ini tidak hanya digunakan sebagai
bahan pangan ataupun untuk dinikmati keindahannya saja, tetapi juga
bermanfaat sebagai bahan untuk mengobati berbagai penyakit. Di Indonesia,
ada begitu banyak tanaman obat yang berkualitas tinggi dan bermanfaat
sebagai obat herbal alami. Tanaman obat keluarga (TOGA) memiliki arti
tanaman yang dapat ditanam di halaman atau pekarangan daaan kebun pada
rumah, untuk kemudian dimanfaatkan sebagai obat-obatan. Tanaman obat
tidak memberikan efek negatif atau efek samping yang lebih banyak daripada
obat-obatan modern yang diolah dari berbagai macam bahan kimia.
Berdasarkan kajian situasi yang dilakukan di Balai Perlindungan Sosial
Tresna Werdha (BPSTW) Ciparay dari tanggal 20 Juni 2016 hingga 22 Juni
2016, melalui wawancara, pengumpulan data dan observasi yang dilakukan
kelompok didapatkan bahwa belum optimalnya penanaman, penggunaan dan
perawatan Toga oleh perawat, petugas sosial, dan lansia di Balai Perlindungan
Sosial Tresna Werdha (BPSTW) Ciparay.
B.

RUMUSAN MASALAH

26

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :


Bagaimana perawatan dan pemanfaatan Toga yang baik di lingkungan
Balai Perlindungan Sosial Tresna Werda Ciparay?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengidentifikasi permasalahan pengolahan di Balai
Perlindungan Sosial Tresna Werda Ciparay dan mengaplikasikan konsep
manajemen untuk memecahkan masalah yang ada.
2. Tujuan Khusus
Untuk memberi pengetahuan kepada lansia akan pentingnya Toga bagi
kesehatan dan memberi pemahaman tentang cara penanaman, perawatan
dan pemanfaatan Toga yang baik serta membiasakan lansia untuk
menanam tumbuhan terutama Toga di lingkungan Balai Perlindungan
Sosial Tresna Werda Ciparay dan mengaplikasikan konsep manajemen
untuk memecahkan masalah yang ada.
D. WAKTU
Praktik mata ajaran gerontik ini dilaksanakan selama 12 hari. Praktik ini
dimulai pada tanggal 20 Juni 01 Juli 2016, di Balai Perlindungan Sosial
Tresna Werdha Ciparay.
E. KEGIATAN
Bentuk kegiatan yaitu pembuatan Lahan Tanaman Obat Keluarga yang di
kerjakan oleh Mahasiswa, petugas dinas sosial dan lansia.

F. METODE PENGUMPULAN DATA


Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara:
1. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data kondisi lingkungan
sekitar BPSTW Ciparay, sarana prasarana, penerimaan lansia baru,
penyaluran lansia, pendanaan BPSTW Ciparay dan kegiatan lansia.
2. Wawancara

27

Wawancara dilakukan dengan kepala Pekerja Sosial, bagian Tata Usaha,


perawat klinik, pramuwerdha, dan lansia yang berada di BPSTW Ciparay.
3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data tentang
dokumentasi kegiatan lansia.
G. SISTEMATIKA PENULISAN
Penulisan laporan ini dibuat dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan, waktu dan
sistematika penulisan.
BAB II Tinjauan Teori
Terdiri dari definisi, tujuan, manfaat, fungsi dan jenis tanaman obat.
BAB III Kajian Situasi Panti Wredha
Terdiri dari profil Panti Wredha, pengkajian situasi lingkungan, analisis
SWOT, matriks IFE, matriks EFE, matriks IE, rumusan masalah, scoring,
hasil analisa fishbone, planning of action.
BAB IV Penutup
Penutup berisi simpulan keseluruhan isi makalah dan saran.
Daftar Pustaka

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Tanaman obat keluarga (TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang
berkhasiat sebagai obat Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang
tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk
membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka
memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau
bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya
obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Budidaya tanaman obat untuk
keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-

28

obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual.Setiap keluarga dapat


membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya,
sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.

Tanaman obat keluarga disebut demikian karena Toga adalah singkatan dari
tanaman obat yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan
keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan
selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal
dari tumbuh-tumbuhan.

B. Manfaatan Tanaman Obat


Berbicara tentang pemanfaatan tanaman obat atau bahan obat alam pada
umumnya sebenarnya bukanlah merupakan hal yang baru. Sejak terciptanya
manusia di permukaan bumi, telah diciptakan pula alam sekitarnya mulai dari
baru itu pula manusia mulai mencoba memanfaatkan alam sekitarnya untuk
memenuhi keperluan dalam kehidupannya, termasuk keperluan akan obatobatan dalam angka mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya.
Kenyataan menunjukkan bahwa dengan bantuan obat-obatan asal bahan alam
tersebut, masyarakat dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan yang
dihadapinya. Hal ini menunjukkan bahwa obat yang berasal dari sumber
bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam
penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat.
C. Fungsi TOGA
Salah satu fungsi Toga adalah sebagai sarana untuk mendekatkan tanaman
obat kepada upaya-upaya kesehatan masyarakat yang antara lain meliputi:
1. Upaya preventif (pencegahan)
2. Upaya promotif (meningkatkan/menjaga kesehatan)
3. Upaya kuratif (penyembuhan penyakit) selain itu juga berfungsi untuk

29

Sarana untuk memperbaiki status gizi masyarakat, sebab banyak tanaman obat
yang dikenal sebagai tanaman penghasil buah-buahan atau sayur-sayuran
misalnya lobak, saledri, pepaya dan lain-lain.
1. Sarana untuk pelestarian alam.
2. Pelestarian tanaman bermanfaat, Apabila pembuatan tanaman obat alam
tidak diikuti dengan upaya-upaya pembudidayaannya kembali, maka
sumber bahan obat alam itu terutama tumbuh-tumbuhan akan mengalami
kepunahan.
3. Penghijauan.
4. Untuk menghijaukan bukit-bukit yang saat ini mengalami penggundulan,
dapat dianjurkan penyebarluasan penanaman tanaman obat yang berbentuk
pohon-pahon misalnya pohon asam, pohon kedaung, pohon trengguli dan
lain-lain.
5. Sarana untuk pemerataan pendapatan.
6. Toga disamping berfungsi sebagai sarana untuk menyediakan bahan obat
bagi keluarga dapat pula berfungsi sebagai sumber penghasilan bagi
keluarga tersebut.
7. Sarana keindahan.
Dengan adanya Toga dan bila di tata dengan baik maka hal ini akan
menghasilkan keindahan bagi orang/masyarakat yang ada disekitarnya. Untuk
menghasilkan keindahan diperlukan perawatan terhadap tanaman yang di
tanam terutama yang ditanam di pekarangan rumah.
D. Jenis Tanaman Obat.
1. Tanaman Obat Seledri (Apium Graveolens)
Seledri merupakan sayuran hijau yang rendah kalori. Daun seledri
mengandung sekitar 16 kalori per 100 gram. Daun seledri selain biasa
digunakan sebagai penambah aroma masakan, juga bisa digunakan sebagai
tanaman obat keluarga. Seledri mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin
B1 dan zat besi lainnya seperti kalium, mineral dan zat besi. Beberapa
manfaat daun seledri diantaranya dapat mengobati tekanan darah tinggi,

30

mencegah pembentukan batu di kantung empedu, menenangkan sistem


saraf, mengembalikan nafsu makan yang hilang, menghindarkan dari
kanker perut dll. Seledri juga bermanfaat untuk menjaga kecantikan wajah,
daun seledri yang dikonsumsi bisa mencegah timbulnya kerutan pada
wajah. Bisa juga digunakan sebagai masker, caranya beberapa daun seledri
di iris kecil-kecil lalu dimasukkan ke dalam mangkuk yang berisi air
mendidih. Biarkan selama 15 menit. Setelah harum, buang daun seledrinya
dan air daunnya disimpan di lemari es. Gunakan air daun seledri tadi pada
malam hari sebagai masker.

2. Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi)


Belimbing sayur atau belimbing wuluh tidak sama dengan buah belimbing,
belimbing sayur biasanya digunakan oleh para ibu untuk memasak.Setiap
bagian dari belimbing wuluh memiliki khasiat untuk mengobati berbagai
macam penyakit dan bermanfaat juga untuk kecantikan. Beberapa manfaat
dari belimbing wuluh diantaranya untuk mengatasi sariawan, mencegah
hipertensi, mengatasi jerawat, mengatasi panu, mengatasi diabetes,
mengatasi sikat gigi, mengobati batuk, melegakan nafas dan mencaikan
dahak. Untuk mengobati jerawat kamu bisa menggunakan 3 buah
belimbing wuluh yang segar, cuci bersih lalu diberi parut dan beri sedikit
garam. Tempelkan hasil parutannya pada area wajah yang berjerawat.
Lakukan dua kali sehari. Bagi kamu yang sedang menderita penyakit
diabetes, kamu juga bisa mencoba pengobatan dengan belimbing wuluh.
Siapkan 6 buah belimbing wuluh yang sudah dilumatkan, lalu rebus
dengan segelas air sampai airnya tersisa setengah. Setelah itu disaring,
minum 2 kali sehari.

31

3. Tanaman Obat Daun Kelor (Moringa Oleifera)


Organisasi Kesehatan Dunia WHO menganjurkan setiap bayi dan anakanak pada masa pertumbuhan untuk mengkonsumsi daun kelor.Bahkan
WHO mengklaim pohon kelor sebagai pohon ajaib karena tanaman ini
bisa menjadi obat yang murah tapi manjur dalam mencegah dan mengobati
banyak penyakit, khususnya di negara-negara miskin.Daun kelor
bermanfaat untuk mengobati panas dalam dan demam, meningkatkan
ketahanan

alamiah

tubuh,

meningkatkan

metabolisme

tubuh,

meningkatkan serum kolestrol alamiah, meningkatkan fungsi normal hati


dan ginjal, memudahkan pencernaan, memelihara sistem imunitas tubuh,
mendukung kadar gula dalam tubuh dll.Daun kelor juga berkhasiat dalam
menjaga keseimbangan nutrisi dalam tubuh. Daun kelor bisa mengatasi
beragam keluhan yang timbul karena kekurangan mineral dan vitamin
seperti kekurangan protein (rambut pecah-pecah), kekurangan vitamin C
(pendarahan pada gusi gigi), kekurangan vitamin B3 (dermatitis),
kekurangan vitamin A (gangguan pada penglihatan), kekurangan vitamin
B2 (kulit kering dan pecah), kekurangan vitamin B1 (penyakit beri-beri),
kekurangan Choline (penumpukan lemak pada liver), kekurangan zat besi
(anemia) dan kekurangan kalsium (osteoporosis).

4. Bayam Duri (Amaranthus Spinosus)


Bayam duri merupakan salah satu spesies dari genus Amaranthus. Bayam
duri berbeda dengan bayam secara umum karena teksturnya yang sedikit
kasar dan pastinya berduri. Bayam duri banyak tumbuh liar di pekarangan
rumah dan kebun-kebun. Banyak orang yang menyepelekan tanaman ini,
padahal bayam duri memiliki banyak manfaat dan khasiat manfaat untuk
kesehatan tubuh. Untuk pengobatan gusi yang luka dan berdarah, siapkan
tanaman bayam duri secukupnya, lalu dibakar dengan alas genteng untuk

32

dijadikan bubuk. Setelah jadi bubuk, oleskan pada bagian yang sakit.
Untuk pengobatan bisul, siapkan bayam duri segar secukupnya, cuci
sampai bersih lalu digiling halus. Setelah itu campurkan madu
secukupnya, tempelkan pada bagian kulit yang bisul lalu dibalut. Diganti
dua kali sehari. Untuk melancarkan produksi ASI, siapkan 1 batang bayam
duri, cuci sampai bersih lalu digiling halus. Pakai sebagai tapal disekitar
payudara.

5. Kangkung (Ipomoea Aquatica)


Kangkung merupakan jenis sayuran yang dapat ditemukan dimana-mana.
Setiap orang pasti tahu sayuran kangkung. Selain harganya yang murah,
ternyata kangkung juga memiliki banyak manfaat dan khasiat untuk
kesehatan tubuh kita. Sayuran kangkung mengandung banyak zat penting
seperti vitamin A, vitamin C, vitamin B kompleks, fosfor dan zat besi
lainnya. Kandungan vitamin C dalam sayuran kangkung bisa mencegah
sariawan dan gusi yang berdarah. Kalau kamu sedang sakit gigi, cobalah
untuk mengunyah daun kangkung. Daun kangkung juga mengandung
antiseptik alami yang bisa membunuh kuman-kuman yang ada pada gigi.
Kangkung terkenal sebagai sayuran pemicu kantuk, konon katanya zat besi
yang ada di kangkung membuat mata menjadi berat sehingga bawaannya
ingin tidur. Jadi bagi kamu yang sedang insomnia, disarankan untuk
mencoba sayuran kangkung ini. Sayuran kangkung juga mengandung
Omega 3 yang bagus untuk menjaga kualitas otak. Bagi iIbu hamil bisa
mengkonsumsi sayuran kangkung supaya kualitas otak janin terjaga.
Selain itu sayur kangkung bermanfaat juga untuk mengatasi diabetes
selama masa kehamilan dan memperlancar ASI.

33

6. Landep (Barleria Prionitis L.)


Tanaman Landep berasal dari daerah Asia Tropis dan daerah Afrika
Selatan. Landep biasa tumbuh di tempat yang beriklim kering, di
Indonesia tanaman Landep bisa ditemui di daerah dataran rendah sampai
dengan ketinggian 400 meter di atas permukaan laut.Tanaman Landep
tergolong jenis tanaman perdu, tingginya bisa mencapai 1,5 2 meter, tak
heran

kalau

tanaman

ini

ditanam

untuk

digunakan

sebagai

pagar.Batangnya berkayu, berbuku-buku dan terdapat duri pada setiap


ketiak daunnya. Tanaman landep mengandung beberapa senyawa kimia
seperti flavonoid, saponi, polifenol dan tannin.Bagian dari tanaman
Landep yang biasa digunakan untuk pengobatan yaitu daun dan akarnya.
Daun tanaman Landep bermanfaat untuk pengobatan sakit perut, beser
mani, nyeri pada gusi gigi, kudis, kencing kurang lancar, demam sakit
pinggang dan rematik. Sedangkan akarnya bermanfaat untuk mengatasi
cacingan.Untuk pengobatan sakit pinggang, rematik dan sakit kepala,
siapkan segenggam daun landep yang segar, dicuci bersih lalu digiling
sampai halus.Tambahkan air kapur sirih sembari diaduk rata sampai
menjadi seperti bubur kental. Setelah itu balurkan ke bagian yang sakit.
Kalau sakit kepala, bisa dibalurkan di bagian keningnya.
7. Tanaman Obat Daun Miana (Coleus Atropurpureus Benth)
Tanaman Miana tumbuh sumbur di daerah dataran tinggi dengan ketingian
sekitar 1500 meter di atas permukaan laut. Tanaman Miana hidup liar dan
juga bisa ditemui di dataran rendah di sekitar sungai, pematang sawah,
ladang dan kebun-kebun. Sebagian masyarakat memelihara tanaman
miana ini sebagai tanaman hias karena warna daunnya cukup indah.
Bentuk daunnya seperti bulat telur dengan ujung daunnya yang runcing
dan pangkalnya membulat. Permukaan daunnya berambut, warnanya hijau
keunguan dan ditepian daunnya bergerigi. Daun Miana berkhasiat untuk
mengobati penyakit wasir. Cara pengolahannya cukup mudah, siapkan 20

34

lembar daun miana dan satu ruas kunyit. Bersihkan keduanya sampai
bersih lalu direbus menggunakan 5 gelas air. Setelah mendidih kemudian
didinginkan. Dalam sehari cukup minum satu gelas ramuan ini.

8. Pepaya (Carica Papaya L.)


Daging pepaya yang masih muda biasa digunakan sebagai sayuran, atau
bisa juga dirujak. Dagingnya yang sudah matang sangat enak untuk
dimakan. Daun pepaya yang muda bisa juga digunakan sebagai lalapan
makan dengan sambal. Buah pepaya banyak dikonsumsi karena
mengandung banyak vitamin, salah satunya vitamin A yang sangat baik
untuk kesehatan mata. Manfaat buah pepaya banyak sekali, pepaya sering
digunakan sebagai pengobatan herbal seperti untuk menurunkan demam,
disentri, obat malaria, keputihan dan memperlancar pencernaan bagi yang
sulit buang air besar. Dokter Wahyu Triasmara menuturkan bahwa biji
buah pepaya bermanfaat untuk meningkatkan kadar HDL dalam darah dan
menurunkan kadar kolestrol dalam darah. Biji pepaya bisa dikonsumsi
sebagai jus dengan cara diblender terlebih dahulu.

9. Tanaman Herbal Jintan Hitam (Nigella Sativa)


Jintan hitam sudah digunakan sebagai tanaman obat tradisional sejak
2000-3000 tahun sebelum Masehi. Sudah banyak para ahli dalam bidang
pengobatan yang meneliti manfaat dari jintan hitam ini.Beberapa manfaat
utama dari jintan hitam yaitu untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh,
meningkatkan fungsi otak, menyembuhkan berbagai jenis penyakit
pernapasan, mengatasi gangguan tidur dan stress dan sebagai obat
anialergi & antihistamin.Sekarang ini kita bisa menemui beragam produk
olahan dari jintan hitam, mulai dari madu, serbuk, pil dll.Jika kamu

35

tertarik untuk merasakan manfaat dari jintan hitam, kamu bisa membeli
produk Seperti Habbatussauda.
10. Wortel (Daucus Carota)
Wortel merupakan jenis tanaman sayur yang bisa ditanam sepanjang
tahun. Wortel bisa tumbuh dengan maksimal di daerah dataran tinggi yang
lembab dan memiliki suhu dingin. Tanaman wortel memiliki kandungan
vitamin A yang tinggi. Wortel bisa dimanfaatkan untuk mengobati
penyakit mata minus, cacing kremi, eksim dan kejang jantung.

11. Tomat (Solanum Lycopersicum L.)


Buah tomat bisa dimakan langsung, dibuat sambal goreng, dibuat acar
tomat, saus tomat atau dibuat jus. Tomat yang masih kecil biasa digunakan
sebagai sayuran, tomat yang berukuran sebesar kelerang biasa digunakan
sebagai campuran untuk membuat sambal. Bagian dari tomat yang bisa
digunakan sebagai obat yaitu buahnya, sedangkan daunnya digunakan
sebagai obat luar. Khasiat tomat diantaranya untuk menambah nafsu
makan, melancarkan aliran empedu ke usus, merangsang keluarnya enzim
lambung dan menghilangkan haus.

12. Tanaman Obat Tradisional Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza)


Batang tanaman temulawak bisa mencapai 2 meter, daunnya lebar dan
panjang. Rimpang temulawak sudah terkenal dan biasa digunakan sebagai
ramuan obat.Rimpang temulawak mengandung kurkumin yang bermanfaat
sebagai acnevulgaris, anti inflamasi dan anti anti hepototoksik. Khasiat
temulawak yaitu untuk mengobati sakit limpa, sakit kepala, sakit ginjal,

36

asma, sakit pinggang, masuk angin, sariawan, penambah nafsu makan,


sembelit dan cacar air.

13. Tebu (Sacharum Officinarum)


Batang dari tanaman tebu merupakan penghasil gula putih. Tebu bisa
tumbuh sampai ketinggian 2-4 meter dan panjang daunnya mencapai 1-2
meter dengan lebar 4-8 cm. Batangnya ber ruas-ruas dan setiap ruas
dibatasi oleh buku-buku.Batang tebu mengandung air gula dengan kadar
mencapai 20%. Batang tebu berkhasiat untuk meredakan jantung berdebar,
batuk dan sakit jantung.

14. Srikaya (Annona Squamosa)


Srikaya akan mulai berbuah setelah ditanam selama 1-2 tahun. Biasanya
tanaman ini akan berbunga pada bulan januari Desember. Banyaknya
buah yang dihasilkan tergantung pada pengairan, pemberian pupuk dan
pemangkasan.Tanaman srikaya secara umum mengandung anonain dan
retikulin. Daun, akar, dan kulitnya mengandung WN. Akar srikaya
berkhasiat sebagai antidepresi dan antiradang.Daunnya berkhasiat sebagai
peluruh cacing usus, mempercepat pemasakan bisul dan antiradang.
Bijinya berkhasiat untuk membunuh serangga dan memacu enzim
pencernaan. Kulit kayunya bekhasiat sebagai tonikum dan astringen.

15. Tanaman Herbal Sereh (Cymbopogon Nardus)


Sereh bisa diperbanyak dengan menggunakan potongan rimpang. Akar
sereh bisa digunakan sebagai penghangat badan, peluruh air seni, bahan

37

untuk kumur, peluruh keringat dan peluruh dahak.Daun sereh bisa


digunakan sebagai obat Pereda kejang, peluruh angina perut, penurun
panas, penambah nafsu makan dan pengobatan pasca persalinan.

16. Pare (Momordica Charantia)


Tanaman pare terkenal dengan rasa pahitnya. Daun dan buah pare yang
masih muda bisa dimakan sebagai lalab mentah atau di kukus dan ditumis
sebagai sayuran. Buah, biji, bunga, daun dan akar dari tanaman pare bisa
digunakan sebagai obat. Penyakit yang bisa diobati diantaranya batuk
radang tenggorokan, cacinga, sakit mata merah, sembelit, demam, sakit
lever, malaria, abses, menambah nafsu makan, bisul, sariawan, kencing
manis dan rematik.

17. Pandan Wangi (Pandanus Amaryllifolius)


Daun pandan wangi baunya harum, biasa digunakan sebagai bahan
rempah-rempah, bahan baku pembuatan minyak wangi dan penyedap rasa
pada masakan. Daun pandan wangi mengandung senyawa alkaloida,
polifenol, saponin, tannin, flavonoida dan zat warna. Daun pandan
berkhasiat untuk mengatasi ketombe, lemah saraf, rambut rontok, tidak
nafsu makan, menghitamkan rambut, rematik, pegal linu, dan sakit disertai
gelisah.

38

18. Pala (Myristica Fragrans)


Bunga jantan berwarna kuning dan berbentuk bola. Bijinya kecil
berbentuk bulat telur, selubung biji berwarna merah dan bijinya berwarna
hitam kecoklatan.Selubung biji buah, biji dan kulit buah dari tanaman pala
memiliki khasiat untu mengobati disentri, rematik, maag, perut kembung,
mencret, mual, sulit tidur pada anak-anak dan menghentikan muntah.

19. Tanaman Herbal Mengkudu (Morinda Citrifolia)


Batang mengkudu tidak begitu besar tapi tingginya bisa mencapai 3-8
meter. Daunnya berwarna hijau dengan panjang 20-40 cm dan lebar 7-15
cm.Buahnya berbentuk lonjong berwarna hijau mengkilap. Mengkudu
banyak dipelihara di perkebunan dan pekarangan rumah.Mengkudu
mempunyai khasiat untuk mengobati hipertensi, menghilangkan sisik pada
kaki, sakit kuning, sakit perut, demam, batuk dan influenza.

20. Lidah Buaya (Aloe Vera)


Daun lidah buaya berbentuk taji yang tebal dan agak runcing. Panjangnya
sekitar 15-36 cm dengan lebar 2-6 cm. Batang dari lidah buaya tidak
terlihat karena tertutup oleh daun yang rapat dan sebagian terbenam di
dalam tanah. Tanaman lidah buaya tahan terhadap panas dan bisa ditanam
di tempat yang berhawa panas karena di dalam daunnya tersimpan banyak
cadangan air. Lidah buaya mengandung senyawa kimia yaitu aloin,
aloesin, barbaloin, aloenin, isobarbaloin dan aloe-emodin. Daun, bunga
dan akar lidah buaya yang segar bisa digunakan untuk penyubur rambut,
sakit kepala atau pusing, peluruh haid, sembelit, kencing manis, kejang
pada anak dan muntah darah.

39

21. Lengkuas (Alpina Galanga)


Kita mengenal 2 jenis lengkuas, yaitu lengkuas merah dan lengkuas putih.
Lengkuas putih biasa digunakan sebagai penyedap masakan, lengkuas
merah bisa digunakan sebagai obat-obatan tradisional.Lengkuas berkhasiat
untuk mengobati reumatik, panu, sakit limpa, morbili, membangkitkan
gairah seks, bronchitis dan menambah nafsu makan.

22. Tanaman Obat Tradisional Kunyit (Curcuma Domestica)


Hampir setiap orang Indonesia pasti pernah mengkonsumsi kunyit, baik itu
sebagai bumbu masakan, jamu maupun untuk keperluan kesehatan dan
kecantikan. Tanaman kunyit mengandung senyawa kurkuminoid yang
memiliki khasiat sebagai obat. Kunyit berkhasiat untuk mengobati
penyakit diabetes mellitus, morbili, tifus, berak lender, usus buntu,
amandel, disentri, memperlancar ASI, sakit keputihan, perut mulas saat
haid, dan membantu melancarkan haid.

23. Kencur (Kaempferia Galangal)


Kulit luar kencur berwarna coklat. Setiap kencur memiliki helaian daun
yang tidak lebih dari 2-3 lembar dan saling berhadapan. Kencur bisa
ditanam di dalam pot atau di kebun yang mendapat sinar matahari cukup.
Rimpang kencur mengandung mineral (13,73 %), pati (4,14 %) dan
minyak atsiri (0,02 %). Kencur berkhasiat untuk mengobati radang
lambung, menghilangkan lelah, radang anak telinga, memperlancar haid,
menghilangkan darah kotor, masuk angin, influenza pada bayi, sakit
kepala, mata pegal, batu dan keseleo.

40

24. Jahe (Zingiber officinale)


Berikut

ini

merupakan

bahasan

mengenai

manfaat

jahe

selain

menghangatkan tubuh:
a. Menurunkan berat badan
Di dalam tubuh jahe berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah
menjadi panas tubuh. Di lain sisi TOGA ini hanya menyumbang sedikit
kalori sehingga tidak mempunyai andil besar untuk menaikkan berat
badan.
b. Menjaga kondisi jantung
Jika tubuh menyimpan banyak kolesterol dan minyak yang merupakan
susunan dari lemak nabati dan hewani dapat meningkatkan risiko
terkena penyakit jantung. Hubungannya dengan manfaat jahe karena di
dalam tubuh memegang sebuah peran sebagai penurun kadar trigliserida
dan kolesterol yang berlebih dalam tubuh.
c. Mengatasi mabuk perjalanan
Dengan minum wedang jahe sebelum bepergian jauh dengan menaiki
kendaraan roda empat dapat mencegah mabuk perjalanan karena sifatnya sebagai anti-mual.
d. Mengatasi gangguan pencernaan
Gangguan kesehatan yang menyerang sistem pencernaan seperti kram
dan rasa sakit yang timbul menjelang haid dapat ditepis dengan minum
air jahe secara rutin.

41

e. Mengatasi morning sickness


Ibu hamil terkadang mengalami mual pagi atau istilah populernya
morning sickness karena pencernaan sedikit terganggu. Untuk
mengurangi rasa mual tersebut Anda bisa minum kopi atau wedang jahe
yang hangat setiap kali merasakan mual ketika bangun tidur.
f. Mencegah kanker usus
Salah satu universitas yang terdapat di Amerika Serikat mengabarkan
bahwa rutin konsumsi makanan atau minuman yang berbahan dasar
jahe dapat mencegah penyakit kanker koloretal (usus besar).
g. Mengobati sakit kepala
Seharian bekerja dapat memicu stres berlebih yang berisiko terserang
penyakit lain. Maka dari itu sepulang ngantor coba santai di taman
sambil menikmati hangatnya wedang jahe dan roti bakar, otak jadi lebih
fresh dan tubuh terasa nyaman.
h. Mengobati alergi
Manfaat jahe sebagai anti-alergi, sebab di dalamnya terdapat kandungan
senyawa yang efektif dalam mengurangi rasa gatal akibat alergi
sekaligus mengobatinya.
i. Menghilangkan mual dan mengobati masuk angin
Masalah pada pencernaan terkadang membuat perut jadi mual ingin
muntah, kondisi demikian juga kerap terjadi pada seseorang yang
mengalami demam (masuk angin). Sebagai pertolongan pertama jangan
langsung gunakan obat warung, cobalah minum air seduhan rimpang
jahe agar lambung menjadi nyaman dan perut terhindar dari masalah
seperti kram.

42

j. Mengobati penyakit rematik


Caranya dengan membakar dua rimpang jahe di atas api panas atau
bara. Setelah itu tumbuk sampai halus, terakhir Anda aplikasikan pada
bagian tubuh yang terkena rematik. Itulah manfaat jahe untuk
mengobati rematik.
k. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Tubuh

akan

kebal

dari

serangan

penyakit,

caranya

dengan

meningkatkan sistem dalam tubuh yang sering disebut imun atau


imunitas. Jika antiobodi (imun) dalam tubuh kuat, maka bakteri yang
mungkin menyerang dapat ditangkal. Untuk menambah sistem
ketahanan tubuh Anda bisa mengambil minum wedang jahe secara
teratur, manfaat jahe yang satu ini terbantu dengan sifat sebagai
antioksidan.

43

Manfaat jahe lain:


1.

Obat radang sendi.

2.

Pengontrol gula darah yang baik untuk penderita diabetes.

3.

Menghilangkan gatal pada tenggorokan.

4.

Melancarkan sistem peredaran darah.

5.

Membasmi bakteri atau zat berbahaya yang menginap dalam tubuh,


khususnya bagian perut, usus dan lambung.

6.

Menangkal radikal bebas karena mengandung antioksidan kuat.

7.

Obat kompres untuk menurunkan suhu tubuh.

8.

Mengobati migrain (sakit kepala sebelah).

9.

Menghilangkan batuk berdahak dan kering.

10.

Mengatasi masalah perut kembung akibat usus terkena iritasi.

11.

Mengobati sakit gigi dengan cara berkumur.

12.

Meringankan rasa nyeri ketika datang bulan.

13.

Meredakan rasa nyeri pada otot akibat mengangkat beban berlebihan.

14.

Mengatasi jerawat dengan mengaliri atau mengoleskan pada wajah.

15.

Mencegah peradangan sehingga bermanfaat bagi penderita arthritis dan


osteorarthritis.

16.

Mengobati luka terkena bisa ular.

Kemampuan jahe untuk melakukan berbagai tindakan medis secara alami tadi
tentu tidak lepas dari peran zat kimia yang terkandung di dalamnya. Semakin
banyak kandungan gizi dalam tanaman rimpang ini, tentu semakin banyak pula
manfaat jahe untuk manusia.
25.

BAB III

44

KAJIAN SITUASI
MANAJEMEN KEPERAWATAN GERONTIK DI BPSTW CIPARAY
A. Profil Balai Perlindungan Sosial Tresna Werdha Ciparay
BPSTW adalah unit pelayanan dinas sosial Provinsi Jawa Barat dalam
penanganan lanjut usia yang terlantar dan pemeliharaan taman makam
pahlawan.

BPSTW mempunyai Visi Menjadi lembaga penyelenggara

kesejahteraan sosial yang prima di Jawa Barat Tahun 2018. BPSTW berada di
Jalan Raya Pacet No. 186 Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung. Tujuan
dan fungsi dari BPSTW adalah memberikan pelayanan dan perlindungan
sosial terhadap lanjut usia terlantar dalam upaya memenuhi hak dan
kewajiban sebagaimana tercantum dalam Undang-undang No 13 Tahun 1998
tentang kesejahteraan sosial lanjut usia.
BPSTW memiliki enam program pelayanan lanjut usia yaitu; pemenuhan
kebutuhan pokok, pemenuhan kebutuhan aksesibilitas sarana dan prasarana
pemenuhan kebutuhan kesehatan, pemenuhan kebutuhan fisik, sosial, mental
dan spiritual, pemberdayaan, perlindungan, sosialisasi dan koordinasi.
BPSTW Ciparay lembaga milik pemerintah Provinsi Jawa Barat, seluruh
fasilitas yang digunakan olej lanjut usia BPSTW dibiayai oleh dana APBDN
Provinsi Jawa Barat.
Misi dinas BPSTW :
1. Meningkatkan profesionalitas sumber daya manusia.
2. Meningkatkan saranadan prasarana pelayanan.
3. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait serat partisipasi sosial
masyarakat.
4. Meningkatkan sistem pelayanan.
5. Meningkatkan sistem informasi.
6. Meningkatkan pengelolaan keungan yang akuntabel.
Motto :
Bersih balaiku, sehat jiwa ragaku
Mandiri, berkarya, berkualitas tekadku, bahagia keluargaku
Mantap keimananku, bahagia di dunia dan akhirat harapanku
B. Kajian Situasi
1. Sumber daya manusia (M1-Man)

45

a. Jumlah tenaga pegawai PNS & CPNS di BPSTW Ciparay.


Tabel 3.1
Distribusi tenaga pegawai PNS
NAMA PEGAWAI
JABATAN
Adang surahmin, A.KS., MM Kepala BPSTW Ciparay &
Pemeliharaan TMP
Dra. Hj. Lia Julia, MM
Kasubag Tata Usaha
Endang Sopandi
Bendahara Pengeluaran
Pembantu
Sudarna
Pengadministrasi Inventaris
Endang SPR
Pengadministrasi Inventaris
Ara
Pengadministrasi Arsiparis
Asep Iwan
Pengadministrasi Arsiparis
Abdul Rahman, S.Pdi
Bendahara Pengeluaran Gaji
Eneng dewi kania, Amd.
Pembantu Bendahara
Kep, SKM
Pengeluaran Pembantu
Kokom komariah
Pengadministrasi Umum
W. Asmanah
Pengadministrasi Umum
Herman suherman
Pengadministrasi Umum
Drs. H.M Hafied Fasya,
Kasie Penerimaan &
M.MPd
Penyaluran
Dra. Romlah
Pengadministrasi Penerimaan
Dianto Holid
Pengadministrasi Penyaluran
Drs. Aep Safari
Kasie Pelayanan Kessos
Siti Herdiani, Aks. MPS. Sp
Pembantu Bendahara
Pengeluaran Pembantu
Dina Sartika, AMK
Perawat
Dra. Yeyet mulyati
Pekerja Sosial Madya
Dedi Kusndi
Pekerja Sosial Penyelia
Siti Nurjanah
Pekerja Sosial Penyelia
Plenti
Pekerja Sosial Pelaksana
Lanjutan
Delimarni
Pekerja Sosial Penyelia
Ano
Pramuwerdha
Tabel 3.2

TMT
01-04-2014

GOLONGAN
IV/a

01-04-2011
01-04-2002

IV/a
III/b

01-04-2006
01-04-2014
01-04-2010
01-04-2010
01-04-2010
01-04-2013

III/b
I/a
III/d
II/a
III/a
III/d

01-04-2011
01-04-2010
01-04-2010
01-04-2013

I/d
I/d
I/a
III/d

01-04-2002
01-10-2009
01-04-2003
01-04-2011

III/d
III/d
III/d
III/d

01-04-2013
01-10-2010
01-10-2013
01-04-2013

IV/a
III/d
III/c
III/b

01-10-2015

Distribusi Tenaga Pegawai Tidak Tetap


Nama Pegawai Tidak Tetap
Hani Siti Ruliawati
Cucu
Oleh Sunandar
Maman Abdul Rahman

JABATAN
Pramuwerdha
Pramuwerdha
Pramuwerdha
Pramuwerdha

46

Gunawan
Ana Nuriana
Siti musitoh, A.md Kep
Adang
Sunardi
Ikhsan Fauzi, A.md Kep
Ai Bekty Nurhayati, AMK
Sunaryo
Andrie Wahyu S
Indra Gunawan
Heri Sugandi
Heri
Hermanto
Sena Krisna AD
Ipin
Ipar Pariati
Dedeh
Euis Rodiah
Titah Nurroswati
Yana Cahyana
Tedi Sunandar
Ficki Nurilahi, S.Pdi
Abdul Aziz Irawadi, S.ST
Rodiat
Elan Suherlan

Pramuwerdha
Pramuwerdha
Pramuwerdha
Pramuwerdha
Pramuwerdha
Perawat
Perawat
Petugas Keamanan
Petugas Keamanan
Petugas Keamanan
Petugas Keamanan
Petugas Kebersihan
Petugas Kebersihan
Petugas Kebersihan
Petugas Kebersihan
Juru Masak
Juru Masak
Juru Masak
Juru Masak
Juru Masak
Tenaga Administrasi
Tenaga Administrasi
Tenaga Administrasi
Penjaga Kebun
Penjaga Kebun

b. Struktur Organisasi
Bagan 3.1
Struktur organisasi BPSTW
KEPALA
ADANG SURAHMIN, A.KS., MM.
NIP. 19661225 198802 1 001

47

SUB BAGIAN TATA USAHA


Dra. Hj. LIA JULIA, M.M.
NIP. 19650914 199102 2 002

SEKSI PENERIMAAN DAN


PENYALURAN

SEKSI PELAYANAN
KESEJAHTERAAN SOSIAL

-Dra. YEYET MULYATI

Drs. H. M. HAFIED FASYA,


M.MPd.

Drs. AEP SAFARI

-DEDI KUSNADI

NIP. 1967415 1993309 1 001

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL

NIP. 19601018 199103 1 002

-SITI NURJANAH
-PLENTI
1.
2.
3.
4.

SUB UNIT RPSTW GARUT


SUB UNIT RPSTW KARAWANG
SUB UNIT RPSTW BOGOR
SUB UNIT PEMELIHARAAN TAMAN
MAKAM PAHLAWAN CIKUTRA

c. Data Masalah yang di Hadapi Lansia


Tabel 3.4
Presentase Masalah Lansia di BPSTW Ciparay
No.
1.

Keterangan
Gangguan tidur

Presentase
10%

48

2.
3.
4.
5.

Resiko jatuh
Depresi
Demensia
Kunjungan keluarga
Total

21%
8%
22%
39%
100

2. Keuangan (M2-Money)
Fasilitas untuk aki & nini di BPSTW dibiayai oleh dana APBDN
Provinsi Jawa Barat.
3. Metode (M3-Method)
BPSTW memiliki SOP penerimaan dan penyaluran, alur tahapan
pelayanan lanjut usia, persyaratan penerimaan,
a. Standar operasional prosedur penerimaan dan penyaluran.
- Home visit
- Penerimaan
- Penempatan klien
- Penyaluran ke keluarga
- Penyaluran ke makam
b. Alur tahapan pelayanan lanjut usia.
- Calon klien dititipkan dari ; dinas sosial, masyarakat, sub unit,
-

keluarga/individu & instansi.


Tahap seleksi
Registrasi calon peserta BPSTW
Program kerja BPSTW
Terminasi
Klien/lansia dirujuk ke lembaga lain, meninggal dunia,

kembali ke keluarga & mandiri.


c. Persyaratan penerimaan
- Berusia 60 tahun keatas
- Mengisi formulir pendaftaran
- Surat keterangan tidak mampu
- Tidak sedang tersangkut masalah hukum
- Surat keterangan sehat dari dokter/puskesma
4. Sarana dan prasarana (M4-Material dan M5- Machine)
a. 16 Wisma, di dalam wisma terdapat 6-7 lansia / wisma dengan
fasilitas :
- Tempat tidur ( bantal, sprai, dan selimut)
- Lemari baju
- Meja makan
- Sofa
- TV

49

- Dispenser
- Peralatan makan
- Peralatan mandi
- Peralatan kebersihan
- Mesin cuci
- Setrika
- Jam dinding
- Kalender
b. Bangsal keperawatan lansia perempuan dan laki-laki dengan
fasilitas :
- Tempat tidur
- Bantal
- Dispenser
- Peralatan mandi

c. Poliklinik lansia
- Nursing kit
- Alat timbang berat badan
- Persediaan obat-obatan
d. 2 Ruang Aula dengan fasilitas :
- Kursi dan Meja
- Sofa
- AC
- Keyboard
- Alat-alat musik tradisonal (gong, calung, kolentang,dll)
e. Ruang pertemuan
- Kursi dan Meja
- Kipas angin
f. Rumah dinas
- Tempat tidur (sprei, bantal dan selimut)
- Kursi dan meja
- TV
- AC
- Peralatan mandi
- Peralatan makan
g. Kantor
- Kursi dan meja
- Lemari berkas
- Rak buku
- ATK (Alat tulis kantor)
- Komputer
- Printer
- AC

50

Sofa

h. Dapur umum
- Kompor gas
- Alat memasak
- Tabung gas
- Tempat sampah
- Kursi dan meja makan
i. Taman dan lapangan
- Tempat sampah
- Lampu taman
- Mobil dinas
- Motor dinas
j. Pos keamanan
- Kursi dan meja
- TV
5. Lingkungan (E1-Enviroment)
BPSTW mendapatkan penghargaan sertifikat ISO pada tahun 2008,
atas penerapan sistem manajemen mutu dan telah dilakukan asesmen
terhadap kesesuaian standar : ISO-9001 : 2008 / SNI ISO 9001:
2008.
Tabel 3.5
Kajian lingkungan BPSTW
Kategori

Nilai

Ventilasi

Sedang

Pencahayaan
Kebersihan
Kerapihan
Tempat tidur
Tempat

Baik
Baik
Baik
Baik
Kurang

C. Identifikasi SWOT

Usulan
Perlu adanya perbaikan
ventilasi
yang
lebih
memadai pada setiap
wisma.

Perlunya pengadaan

51

Pada tahap ini dilakukan analisis SWOT mengenai

kekuatan dan

kelemahan (faktor internal) yang dimiliki oleh BPSTW Ciparay juga


menganalisis peluang dan tantangan atau ancaman (faktor eksternal) yang
dihadapi oleh setiap wisma sebagai berikut :
1. Strenght (Kekuatan)
a. Memiliki lahan yang luas yaitu seluas 22.924,10 m
b. BPSTW memiliki pegawai dengan kualifikasi PNS sebanyak 18
orang (perawat 4 orang dan dokter 1 orang), CPNS sebanyak 4
orang dan pegawai tidak tetap sebanyak 31 orang.
c. Memiliki 16 wisma, aula, ruang perkantoran, ruang penerimaan
dan penyaluran, mesjid, ruang kesenian, dapur umum, rumah dinas
dan ruang mahasiswa
d. Memiliki daya tampung lansia sebanyak 150 orang
e. Terletak di wilayah yang jauh dari polusi dan memiliki
pemandangan pegunungan
f. Memiliki bangsal keperawatan khusus lansia sakit
g. Memiliki poliklinik untuk pemeiksaan kesehatan lansia
h. Kunjungan dokter dalam seminggu untuk program pemenuhan
kebutuhan kesehatan berupa pemeriksaan rutin oleh dokter dan
perawat yang dilaksanakan setiap 2 kali dalam seminggu.
i. Terdapat program pemenuhan kebutuhan fisik, sosial, mental dan
spiritual oleh tenaga yang berkompeten di bidangnya melalui
bimbingan olahraga, sosial, psikososial dan keagamaan.
j. Memiliki taman dan halaman yang luas
k. Memiliki susunan kegiatan lansia yang terlaksana dengan baik
l. Alur informasi dalam penerimaan lansia baru cukup jelas dan
m.
n.
o.
p.

terarah
Terdapat tempat pemakaman untuk lansia yang sudah meninggal.
Terdapat jadwal kunjungan keluarga.
Terdapat perpustakaan mini di panti untuk lansia gunakan.
Adanya TOGA (Tanaman Obat Keluarga) di sekitar wisma lansia.

2. Weakness (Kelemahan)
a. Belum tersedianya sarana ibadah untuk umat Kristen, Katolik,
Budha, dan Hindu
b. Kunjungan dokter yang tidak sesuai dengan jadwal.
c. Kurangnya tenaga perawat
3. Opportunity (Peluang)

52

a. Adanya UU Lanjut Usia No.13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan


Sosial Lanjut Usia.
b. BPSTW Ciparay menerima pembiayaan langsung dari APBDN
Provinsi Jawa Barat.
c. Adanya pemberdayaan lansia diluar BPSTW Ciparay.
d. Adanya kunjungan dari pemerintah pusat atau yang mewakili.
e. Perencanaan untuk mengajukan pengadaan perpustakaan mini
bagi lansia sebagai saranan terapi kognitif
f. Perencanaan untuk rekreasi para lansia dengan mengadakan
kegiatan senam otak dan perlomban
4. Threats (Ancaman)
1. Latar belakang budaya lansia yang berbeda akan menimbulkan
ancaman ketentraman
2. Semakin tingginya tuntutan lansia terhadap fasilitas dan
pelayanan yang disediakan Panti Werdha
3. Kurangnya kunjungan keluarga pada lansia

D. SWOT Analisis
Eksternal

Kekuatan/ Strength :
1. Memiliki lahan yang luas
yaitu seluas 22.924,10 m
2. BPSTW memiliki pegawai

Weakness (W) :
1. Wilayah panti

BPSTW

terletak dekat dengan area


pegunungan yang sejuk

dengan kualifikasi PNS

akan tetapi lokasi tidak

sebanyak 18 orang (perawat

strategis

4 orang dan dokter 1

dijangkau karna jauh dari

orang), CPNS sebanyak 4


orang dan pegawai tidak
tetap sebanyak 31 orang.
3. Memiliki 16 wisma, aula,
ruang perkantoran, ruang
penerimaan dan penyaluran,

dan

sulit

wilayah perkotaan.
2. Belum
tersediannya
sarana dan prasana yang
optimal di perpustakaan
mini BPSTW Ciparay.
3. Belum tersedianya sarana
ibadah

untuk

umat

53

mesjid, ruang kesenian,


dapur umum, rumah dinas
dan ruang mahasiswa
4. Memiliki daya tampung
lansia sebanyak 150 orang
5. Terletak di wilayah yang
jauh dari polusi dan
memiliki pemandangan
Internal

pegunungan
6. Memiliki bangsal
keperawatan khusus lansia
sakit
7. Memiliki poliklinik untuk
pemeiksaan kesehatan
lansia
8. Kunjungan dokter dalam
seminggu untuk program
pemenuhan kebutuhan
kesehatan berupa
pemeriksaan rutin oleh
dokter dan perawat yang
dilaksanakan setiap 2 kali
dalam seminggu.
9. Terdapat program
pemenuhan kebutuhan fisik,
sosial, mental dan spiritual
oleh tenaga yang
berkompeten di bidangnya
melalui bimbingan
olahraga, sosial, psikososial
dan keagamaan.
10. Memiliki taman dan
halaman yang luas
11. Memiliki susunan kegiatan

Kristen, Katolik, Budha,


dan Hindu.
4. Terdapat kamar tidur dari
beberapa wisma dengan
ventilasi

yang

memadai.
5. Kurangnya

kurang

kebersihan

kolam di halaman yang


dapat

menimbulkan

penyakit.
6. Kunjungan dokter yang
tidak

sesuai

dengan

jadwal.
7. Program diet pada lansia
dengan
Hipertensi
perhatikan.

diagnosa
kurang

di

54

lansia yang terlaksana


dengan baik
12. Alur informasi dalam
penerimaan lansia baru
cukup jelas dan terarah
13. Terdapat tempat
pemakaman untuk lansia
yang sudah meninggal.
14. Terdapat jadwal kunjungan
keluarga.
15. Terdapat perpustakaan mini
di panti untuk lansia
gunakan.
16. Adanya TOGA (Tanaman
Obat Keluarga) di sekitar
wisma lansia.
Opportunities (O)
SO Strategi:
1. Adanya UU Lanjut 1. Memanfaatkan
yang

WO Strategi :
ruang 1. Mengajukan proposal

Usia No.13 Tahun

kosong

berada

di

1998

tentang

dalam area perpustakaan

pengadaan sarana yang

Kesejahteraan Sosial

mini untuk mengoptimalkan

optimal di area

Lanjut Usia.
sarana.
2. BPSTW
Ciparay 2. Mengadakan kegitan senam
menerima

otak bagi lansia dan terapi

pembiayaan

musik.

langsung

dari

APBDN

Provinsi

Jawa Barat.
3. Adanya
pemberdayaan
lansia

diluar

BPSTW Ciparay.
4. Adanya kunjungan
dari

pemerintah

perencanaan tentang

perpustakaan mini.

55

pusat

atau

yang

mewakili.
5. Perencanaan

untuk

mengajukan
pengadaan
perpustakaan

mini

bagi lansia sebagai


saranan

terapi

kognitif.
6. Perencanaan

untuk

rekreasi para lansia


dengan mengadakan
kegiatan senam otak
dan perlombaan
Threats (T) :
ST Strategi:
WT Strategi :
1. Latar
belakang 1. Mengadakan kegiatan untuk 1. Meningkatkan sarana dan
budaya lansia yang

lansia

berbeda

membangun

akan

menimbulkan

dapat
kerjasama

antar lansia.
2. Mengadakan kegiatan dan

ancaman
ketentraman.
2. Semakin tingginya
tuntutan

lansia

terhadap

fasilitas

dan pelayanan yang


disediakan

yang

Panti

Werdha.
3. Kurangnya
kunjungan keluarga
pada lansia.
E. Perumusan Masalah

penambahan fasilitas yang


menunjang

kesejahteraan

dan kemandirian lansia.

prasarana panti.

56

Belum optimalnya penanaman, penggunaan dan perawatan tanaman toga


oleh petugas sosial dan lansia di lingkungan BPSTW Ciparay Bandung.
Proses untuk memprioritaskan masalah dengan metode pembobotan yang
memperhatikan aspek:
1. Magnetude (Mg)
Kecenderungan besar dan seringnya masalah terjadi.
2. Severy (Sv)
Besarnya kerugian yang ditimbulkan dari masalah ini.
3. Manageability (Mn)
Berfokus pada keperawatan sehingga dapat diatur untuk perubahan,
4. Nursing Consent (Ns)
Melibatkan pertimbangan dan perhatian perawat.
5. Affability (Af)
Ketersediaan sumber daya
Rentang nilai yang digunakan adalah 1-5 :
Sangat penting
:5
Penting
:4
Cukup penting
:3
Kurang penting
:2
Sangat kurang penting : 1
F. Scoring
No.
1.

MASALAH

Belum optimalnya

g
4

v
3

n
4

penanaman, penggunaan
dan pemeliharaan
tanaman toga oleh
petugas sosial dan lansia
di lingkungan BPSTW
Ciparay Bandung.

Nc

SKOR

KET

f
4

18

57

G. Alternatif Pemecahan masalah


No
1.

Alternatif pemecahan Masalah


Koordinasi dengan kepala pekerja sosial

C
4

A
4

R
4

L
3

Score
15

Ket
I

13

II

BPSTW Ciparay Bandung tentang


2.

pemeliharaan tanaman toga.


Melakukan sosialisasi tentang kegunaan dan
manfaat tanaman toga, melakukan
penanaman dan donasi tanaman toga
BPSTW Ciparay.

Keterangan :
C

: ketersediaan sumber daya (dana, sarana dan prasarana)

: kemudahan masalah yang ada (mudah di atasi atau tidak)

: kesiapan dari tenaga pelaksana

: seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain

Rentang penilaian 1 5 yaitu:


5 = Sangat mampu
4 = Mampu
3 = Cukup mampu
2 = Kurang mampu
1 = Tidak mampu
Berdasarkan skoring yang dilakukan terhadap alternatif penyelesaian masalah atau
rencana strategi diatas maka didapatkan 3 rencana strategi yang dapat digunakan
untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ditemukan di ruangan yaitu :
1. Koordinasi dengan kepala pekerja sosial BPSTW Ciparay Bandung tentang
pemeliharaan tanaman toga.
2. Melakukan sosialisasi tentang kegunaan dan manfaat tanaman toga, melakukan
penanaman dan donasi tanaman toga BPSTW Ciparay.

58

H. Analisis Fish Bone


1. Belum optimalnya penanaman, dan penggunaan tanaman toga BPSTW Ciparay

MEN :
-Kurangnya tenaga untuk
memelihara tanaman
toga

MONEY:
BPSTW Ciparay menerima
pembiayaan langsung dari
APBDN Provinsi Jawa Barat

MATERIAL

Belum optimalnya
penanaman, penggunaan dan
pemeliharaan tanaman toga
oleh petugas sosial dan lansia

METHODE :
-Belum tersedianya program

MACHINE :

ENVIRONMENT :
-

Lingkungan
dan terawat

di lingkungan BPSTW
bersih

Ciparay Bandung.

59

I. Planning of Action
NO
1.

MASALAH
Belum optimalnya

TUJUAN
1. Untuk

STRATEGI

KEGIATAN

1. Koordinasi

1. Mengajukan

SASARAN

MEDIA

WAKTU

PJ

Seluruh

Proposal. 20 Juni-22

Kepala Pekerj

penanaman dan

meningkatkan

dengan

kepala

proposal terkait

pegawai

Tanaman

Juni

Sosial BPSTW

penggunaan

derajat lansia

pekerja

sosial

pengoptimalan

BPSTW

toga,

kldgjilgjid

Ciparay

tanaman toga di

secara mandiri

BPSTW Ciparay

penanaman tanaman

Ciparay

label

lgj2016

Bandung dan

lingkungan

dengan

Bandung tentang

toga di lingkungan

seluruh

nama

mahasiswa

BPSTW Ciparay

memanfaatkan

pemeliharaan

BPSTW Ciparay

lansia yang

serta

praktek STIK

Bandung.

tanaman yang

berada di

manfaat

Immanuel

wisma 1-16

dai

Bandung

panti

tanaman

BPSTW

toga

bersifat obat
2. Untuk

tanaman toga.
2. Melibatkan

Bandung.
2. Melakukan

lansia

secara

resosialisasi tentang

meningkatkan

mandiri

dalam

kegunaan dan

derajat kesehatan

kegiatan

lansia secara

menanam

mandiri dengan

merawat

penanaman di

memaksimalkan

tanaman toga

BPSTW Ciparay.

tanaman obat.

manfaat tanaman
dan

toga, melakukan

Ciparay
Bandung

60

KESIMPULAN

Dari hasil belum optimalnya penanaman, penggunaan dan pemeliharaan tanaman toga oleh
petugas sosial dan lansia di lingkungan BPSTW Ciparay Bandung dapat disimpulkan bahwa
dengan adanya pembuatan lahan tanaman toga dapat memberi pemahaman tentang cara
penanaman tumbuhan terutama toga di lingkungan BPSTW dan untuk mengaplikasikan
konsep manajemen untuk memecahkan masalah yang ada.

SUSUNAN ACARA
A. TEMA KEGIATAN
Tema kegiatan yaitu Pemanfaatan Toga Sebagai Langkah Awal Mengatasi Masalah
Kesehatan
B. Jadwal Kegiatan
Pembuatan lahan akan dimulai pada :
Hari/Tanggal
: Jumat dan Sabtu, 24 Juni-25 Juni 2016
Lokasi
: Di BPSTW Ciparay
Jadwal kegiatan Terlampir

61

C. Pendanaan
Dalam Pendanaan Kegiatan, kami melakukan Kerjasama dengan berbagai pihak baik
kerjasama secara terikat maupun kerjasama secara tidak terikat. Rincian anggaran
Terlampir
D. Panitia Pelaksana
Struktur Kepanitiaan diisi oleh para Mahasiswa Program Profesi Ners Angkatan XV dan
bekerjasama dengan petugas pekerja sosial dan lansia di Susunan Kepanitian Terlampir.
E. Penutup
Demikian proposal Pembuatan Rumah Toga ini dibuat dan kami harapkan adanya kerja
sama dan dukungan yang baik pada kegiatan tersebut, semoga Allah SWT senantiasa
merestui dan melimpahkan Rahmat-Nya kepada kita semua. Amin.
Ciparay, 22 Juni 2016
Hormat Kami,
Kelompok II

Lampiran I
Struktur Panitia
Pembuatan Lahan Toga
Ketua Pelaksana

: Ratu Here Wila

Sekretaris

: Yosina Makuku

Bendahara

: Patrestin Dominggus

Humas

: Venny Rency Maromon


Sandra Lina Makasenda
Risa Hartanti Gunawan

Sie Pengadaan Tanaman : Wilhelmina Mataheru


Sulistyohana TH. Ganta

62

Meilenia Maharani
Widya Angreina Musak
Sie Penyiapan Lahan

: Suprayitno
Mite Soo Apolonarius
Ismanto

Sie Perlengkapan

: Peni Novita Sari


Putri Permatasari
Sandy Annesia Murni

Sie Dokumentasi

: Vedla Y. Lohonauman
Mirnasasi

Lampiran II
Jadwal Kegiatan
Pembuatan Lahan Toga
No.
1.

Hari/Tanggal
Jumat, 24 Juni 2016
Pukul 16.00 WIB - Selesai

2.

Sabtu, 25 Juni 2016


Pukul 07.00 WIB - Selesai

Kegiatan
Kerja Bakti dalam pembersihan dan pengolahan
lahan.

- Mempersiapkan

alat,

pembuatan Lahan Toga


- Pembuatan lahan Toga
- Penanaman bibit Toga

bahan,

perlengkapan

63

Lampiran III
Rincian Anggaran
Pembuatan Lahan Toga
No.
1.

Jenis Tanaman
Seledri

Biaya
Rp. 5.000,.

2.

Sereh

Rp. 5.000,.

3.

Pandan Wangi

Rp. 5.000,.

4.

Lengkuas

Rp. 5.000,.

5.

Kunyit

Rp. 5.000,.

6.

Kencur

Rp. 5.000,.

7.

Temulawak

Rp. 5.000,.

8.

Tomat

Rp. 5.000,.

9.

Lidah Buaya

Rp. 5.000,.

64

10.

Jahe

Rp. 5.000,.

11.

Kemangi

Rp. 5.000,.

12.

Poli bag

Rp. 5.000,.

13.

Pupuk

Rp. 5000,.

14.

Kawat 2 meter

Rp. 10.000,.

15.

Tiang Bambu

Rp. 20.000,.

16.

Laminating

Rp. 30.000,.

Biaya print
TOTAL

Rp. 175.000,.

Lampiran IV
Rincian Anggaran
Pemilihan Sampah Infeksius dan Non Infeksius
No.
1.

Kebutuhan
Tong sampah 2 buah x Rp. 150.000,.

Biaya
Rp. 150.000

2.

Crashbag hitam 1 pack

Rp. 25.000,.

3.

Crashbag kuning 1 pack

Rp. 30.000,.

4.

Laminating

Rp. 6.000,.

5.

Print
TOTAL

Lampiran V
Rincian Anggaran
Cindera Mata BPSTW

Rp. 2.000
Rp 213.000,.

65

No.
1.

Nama Barang
Kartpet
TOTAL

Biaya
Rp. 100.000,.
Rp. 100.000,.

Total Kebutuhan Biaya :


1. Penanaman tanaman TOGA
2. Pemilihan sampah infeksius dan non infeksius
3. Cindera mata untuk BPSTW permadani (Kartpet)

Rp. 170.000,.
Rp. 406.000,.
Rp. 450.000,.
Total Rp. 1.026.000,.

Вам также может понравиться