Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
Latar Belakang
Kompetensi Yang Diharapkan
Ruang Lingkup Materi
Langkah-langkah Pembelajaran
Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia
Indonesia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia serta menguasai ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur dan beradab
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 telah
dicanangkan dalam rencana pembangunan nasional dalam bidang pendidikan.
Pengawas mempunyai peran, fungsi dan kedudukan yang sangat strategis dalam
pembangunan nasional dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu perlu peningkatan
kualitas pengawas sekolah secara terencana, terarah dan berkesinambungan, agar dapat
melaksanakan perannya sebagai tenaga fungsional yang mampu melakukan pembinaan
kepada pendidik dan tenaga kependidikan dalam menghadapi tantangan di bidang
pendidikan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional dan global.
Kedudukan pengawas sekolah sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan
sistem pendidikan nasional yang bermuara pada terwujudnya tujuan pendidikan nasional,
yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Tugas pengawas satuan pendidikan tidak hanya melakukan supervisi manajerial
kepala sekolah, namun juga membina guru melalui supervisi akademik. Dalam
pembinaan guru tentu harus mengacu pada pengembangan kompetensi guru, terutama
kompetensi profesional dan pedagogik berkaitan dengan proses pembelajaran. Sejalan
dengan perkembangan teknologi serta teori-teori pembelajaran, maka guru pun dituntut
mampu menguasai dan memilih pendekatan, model, strategi, dan metode pembelajaran
yang tepat, sehingga menjadikan siswa aktif, kreatif, dan belajar dalam suasana senang
serta efektif.
Page 2
Page 3
D. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Perkenalan dan pejelasan kompetensi yang diharapkan, ruang lingkup materi,
alokasi waktu serta strategi pembelajaran.
2. Eksplorasi
pemahaman
peserta
berkenaan
dengan
materi
Model-model
Page 4
BAB II
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
A.
Pengantar
Belajar merupakan proses untuk merubah tingkah laku, oleh karena itu hasil
pembelajaran tentunya juga memerlukan waktu untuk dapat diukur dan dilihat hasilnya.
Sedangkan pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Bagaimana seorang guru sebagai pendidik
menciptakan kondisi belajar bagi siswa dan bagaimana siswa dalam merespon
pembelajaran, serta bagaimana ketersediaan sumber belajar bagi peserta didik sangat
berperan dalam perolehan hasil belajarnya. Untuk itu guru perlu menyiapkan strategi dan
memilih pendekatan apa yang akan dipergunakan dalam rangka menyampaikan materi
kepada siswa.
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 pada bab III pasal 4,
ayat 1 dan 4 dijelaskan bahwa (1) Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan
berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai
keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa. (4) Pendidikan diselenggarakan
dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas
peserta diklat dalam proses pembelajaran.
Mengacu pada ayat di atas maka penyelenggaraan proses belajar mengajar berorientasi
pada student centered learning. Dalam implementasi pembelajaran memperhatikan dan
mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik
B.
Intisari Materi
1. Pemahaman Perbedaan Pendekatan, Strategi, Teknik dan Model
a. Pendekatan (approach), menurut T. Raka Joni (1991), menunjukan cara umum
dalam memandang permasalahan atau obyek kajian, sehingga berdampak, ibarat
seorang yang memakai kacamata dengan warna tertentu di dalam memandang
alam sekitar. Contoh: pendekatan ekonomis dalam memandang permasalahan
Page 5
ekspositori dan
diskoveri/inkuiri.
Dick & Carey (1990), menyatakan bahwa strategi menunjukan komponen
umum suatu set bahan ajar instruksional dan prosedur yang akan digunakan
bersama bahan ajar tersebut untuk memperoleh hasil belajar tertentu. Komponen
yang dimaksud, meliputi: kegiatan pra-instruksional, penyajian informasi,
partisipasi peserta didik, tes, dan tindak lanjut.
Jerrold E. Kemp (1994), mengemukakan bahwa strategi pembelajaran
adalah suatu kegiatan yang dikerjakan guru dan peserta didik agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Dengan demikian strategi menunjukkan langkah-langkah kegiatan
(syntax) atau prosedur yang digunakan dalam menyajikan bahan ajar untuk
mencapai tujuan, kompetensi, hasil belajar. Suatu strategi dipilih untuk
melaksanakan metode-metode pembelajaran terpilih.
Dalam setiap langkah strategi yang mencerminkan suatu metode
pembelajaran, inilah barangkali yang mendorong Ivor K. Davies (1981 ) untuk
Model Pembelajaran: Dyah-Yeni-Basrowi 2012
Page 6
memaknai
bahwa
strategi
merupakan
metode
dalam
arti
luas
yang
umum
untuk
menyampaikan
pelajaran
kepada
peserta
tujuan belajar.
Batasan ini hampir sama dengan pendapat Tardif dalam Muhibbin Syah
(1995) bahwa metode diartikan sebagai cara yang berisi prosedur baku untuk
melaksanakan kegiatan penyajian materi pelajaran kepada peserta didik.
Model Pembelajaran: Dyah-Yeni-Basrowi 2012
Page 7
dipergunakan
dalam
pembahasan
dan/atau
penyusunan
kegiatan
pembelajaran.
Page 8
menyampaikan
isi
pelajaran
yang
dirancang
berdasarkan
teori
pembelajaran
dan
Page 9
strategi
pembelajaran.
Model-model
pembelajaran
ini
yang
dalam
pelajaran kepada peserta didik secara efektif dan efisien. Ada istilah yang digunakan oleh
para
ahli
dalam
menyebutkan
pendekatan
pembelajaran
berbeda-beda namun
Page 10
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Semua
10.
11.
Page 11
yang
terjadi di lingkungan sekitar siswa terkait dengan nilai-nilai keharusan yang seharusnya
ditaati oleh setiap anggota masyarakat. Peristiwa yang terjadi di sekitar siswa diangkat
dalam bentuk permasalahan pelanggaran tergadap nilai moral yang aktual yang telah
dipilih untuk dibahas dan dipelajari dan dikaji bersama dengan keharusan moral yang
seharusnya ditaati. Pendekatan ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
Setiap kelompok mendiskusikan kasus yang telah diangkat untuk dibahas, dan
dikaitkan dengan nilai-nilai (apakah akan dikaitkan dengan nilai moral agama? Nilai
kesopanan? Nilai kemasyarakatan? Nilai kedisiplinan dan sebagainya) tergantung
kelompok akan mengkaitkannya kemana. Kemudian merumuskan dan membuat
kesimpulan keterkaitan antara kenyatan dengan nilai keharusan.
6.
7.
Agar semua siswa lebih memahami dan ikut memiliki hasil yang lebih mantap,
semua siswa ditugaskan untuk mengemukakan dan menulis akibat apa yang akan
Page 12
mandiri
c. Pendekatan Investigasi Kelompok
Pendekatan investigasi kelompok ini membahas permasalahan yang
ada dan
Pendekatan ini
Page 13
dapat
menggunakan
pendekatan
kooperatif
learning
(Anita
Lee
Page 14
yang baru siswa akan dibawa memasuki kawasan pengetahuan sekaligus penerapan dari
pengetahuan tersebut, sehingga siswa akan memiliki ability, skill dan knowledge melalui
proses pembelajaran.
Pemikiran inovasi di bidang pembelajaran berangkat dari pernyataan Depdiknas:
2002:1 bahwa sebagian besar dari siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang
mereka
pelajari
dengan
bagaimana
pengetahuan
tersebut
akan
Page 15
Pembelajaran yang mengaitkan materi dengan situasi nyata, siswa didorong untuk
membuat hubungan antara pengetahuan dengan dunianya.
Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan, siswa bekerja dan
mengalami.
Page 16
Mengelola kelas untuk menemukan sesuatu yang baru yang berasal dari peserta didik
Peserta didik diajak untuk belajar menemukan sendiri konsep, materi yang sedang dan
yang akan dipelajari, bukan diberi oleh guru dan bukan apa kata guru
pengetahuan yang sedang dan akan dipelajari, dengan cara menemukan masalah yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik belajar bersama-sama teman yang lain secara
kooperatif. Guru sebagai fasilitator yang memberikan fasilitas dan kemudahan dalam rangka
menemukan dan mempelajari konsep/materi. Guru juga melayani semua yang diperlukan
oleh peserta didik. Dapat disimpulkan bahwa belajar dengan menggunakan pendekatan
kontekstual apabila kondisi belajar dan pembelajaran tercipta suasana sebagai berikut :
Belajar bukan hanya sekedar menghapal tetapi peserta didik perlu mengetahui
sendiri untuk apa dia belajar, bagaimana cara dia belajar.
Anak belajar dari mengalami bukan diberi begitu saja oleh guru
1.
2.
3.
4.
5.
Page 17
6.
7.
8.
9.
Pemahaman rumus dikembangkan atas dasar skemata yang sdh ada dalam diri siswa
10.
11.
12.
Hasil belajar diukur dengan berbagai cara: proses bekerja, hasil karya, penampilan,
rekaman, tes dan lain-lain
13.
b)
c)
d)
e)
Melakukan
refleksi
terhadap
pengembangan
Pengetahuan yang ada dibangun sedikit demi sedikit yang hasilnya diperluas
melalui konteks yang terbatas (sempit) dan tidak dengan tiba-tiba sudah
diberi oleh guru
Page 18
belajar adalah belajar dengan cara berdiskusi bersama siswa lain, baik dalam
kelompok kecil maupun dalam kelompok besar. Suasana belajar dapat dikondisi
sebagai berikut:
a)
b)
c)
d)
Kegiatan yang diciptakan adalah saling belajar, dan tidak ada yang
merasa paling tahu, kondisikan sesame siswa tidak segan bertanya, semua pihak
mau saling belajar mendengarkan dan menghargai pendapat temannya.
Page 19
e)
3) Bertanya (Questioning)
Unsur bertanya sangat menentukan dalam pendekatan kontekstual ini, karena tanpa
adanya keberanian bertanya dan apabila tidak ada unsure pertanyaan yang akan dicari
jawabannya, maka pembelajaran tidak akan berjalan dengan lancar sebagaimana
yang diharapkan dalam pembelajaran kontekstual. Apa yang harus disiapkan oleh
guru dan siswa dalam rangka penyiapan unsur questioning ini antara lain:
a) Guru mendorong, membimbing agar siswa mampu mengungkapkan pertanyaan
dan menilai kemampuan siswa dalam proses berpikir untuk mencari jawaban
terhadap pertanyaan yang dikemukakan.
b) Siswa menggali informasi, mengkonfirmasikan apa yang telah diketahui dan
mengarahkan
jawabannya
c) Penerapan unsur bertanya ini dilakukan antara:
4) Menemukan (Inkuiri)
Pengetahuan dan keterampilan bukan hanya hasil dari mengingat fakta-fakta, tetapi
harus menemukan sendiri. Guru selayaknya mengkondisikan kelas dan merancang
kegiatan yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan sendiri konsep
materi apapun yang dipelajafri. Misalnya sikap perilaku pelanggaran lalu lintas, bukan
Model Pembelajaran: Dyah-Yeni-Basrowi 2012
Page 20
Menemukan masalah
b.
Semua siswa menulis dan mencatat berapa banyak pelanggaran dari hasil
pengamatan yang dilakukan
c.
Menganalisis
laporan
Siswa menulis hasil pengamatan dan disusun dalam bentuk narasi untuk
dilaporkan
d. Mengkomunikasikan hasil
Page 21
pengamatan dan
5) Pemodelan (Modeling)
Dalam pembelajaran kontekstual, unsure modeling sangat perlu untuk dapat dijadikan
acuan. Ada contoh yang dapat dijadikan acuan untuk ditiru oleh siswa, meskipun tidak
sama persis, tetapi paling tidak siswa memiliki gambaran untuk dicontoh. Pemodelan
dapat dalam bentuk:
a.
Demontrasi
b.
Pemberian
contoh
aktivitas
belajar
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Cara
berkelompok
dengan
dsb
Page 22
Guru bukanlah satu-satunya model yang dapat ditiru, misalnya di sekolah ada siswa
yang pernah menjadi juara dalam lomba dapat mendemontrasikan hasil keahlian yang
dimenangkannya. Siswa yang pernah menang dalam lomba baca puisi dapat menjadi
model untuk dapat ditiru oleh temannya. Kalau ada temannya yang pernah menjadi
pemenang dalam lomba busana dapat juga menjadi model.
6) Refleksi (Reflection)
Salah satu bagian yang sangat penting dalamn pembelajaran dengan pendekatan
kontekstual adalah apabila kita selalu melakukan refleksi. Maksud dari refleksi adalah
cara berpikir tentang apa yang bari dplejarai atau berpikir tentang apa yang telah
dipelajari dan yang sudah dilakukan. Refleksi merupakan gambaran dari apa yang
telah dilakukan siswa setelah mengendapkan perolehannya, kemudian mengingat
kembali dan kemudian merespon tentang apa yang telah dipelajarinya.
Kegiatan refleksi dapat berupa pertanyaan kepada siswa tentang:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Menugaskan
siswa
untuk
mendiskusikan pengalaman yang telah dilakukan hari kemarin dan/atau hari ini
Model Pembelajaran: Dyah-Yeni-Basrowi 2012
Page 23
i.
Dsb
b.
c.
d.
e.
f.
Page 24
Hal-hal yang dapat digunakan sebagai dasar menilai prestasi siswa adalah sebagai
berikut:
Portofolio
Pekerjaan rumah
Kuis
Karya siswa
Demontrasi
Laporan
Jurnal
Karya tulis
Kelompok diskusi
Wawancara
Page 25
Page 26
penggunaan pendekatan dan metode pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada
peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta
didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah
sebagai berikut.
a.
b.
c.
ditetapkan oleh guru untuk menyajikan bahan pelajaran. Bagi siswa metode
pembelajaran ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam upayanya
mempelajari materi atau bahan keilmuan. Sedangkan dipandang dari segi bahan
keilmuan metode dipergunakan sebagai suatu cara bagaimana
Page 27
dengan mudah dan baik. Dari segi metode itu sendiri merupakan suatu cara untuk
menyampaikan bahan atau materi.
Ada berbagai macam bentuk metode pembelajaran yang dikemukakan oleh para
ahli, dan perlu ditekankan bahwa tidak ada satupun metode yang paling baik, paling
tepat, dan paling sesuai untuk mata pelajaran tertentu dan untuk mempelajari suatu
materi tertentu. Karena semua metode apapun bentuknya dan jenisnya pastilah memiliki
kelebihan berikut kekurangan. Terkait dengan hal tersebut maka dalam memilih
danmenetapkan metode apa yang akan dipergunakan dalam pembelajaran seyogyanya
memperhatikan hal-hal berikut:
1.
2.
3.
Sumber
bahan
dan
media
yang
akan
3.
Ceramah
2.
Tanya jawab
3.
Simulasi
4.
Drama
5.
Karyawisata
6.
Bermain Peran
7.
Permainan (Game)
8.
Demontrasi
9.
Sosiodrama
10.
Simulasi
Page 28
11.
Diskusi
b.
Brainstorming
c.
Perkelompok
d.
Mangkuk Ikan
e.
Simposium
f.
Buzz Group
g.
Panel
h.
Kelas (Whole G)
i.
Debat
j.
Kolokium
k.
Sidang Kelompok
12.
Tugas
a.
Tugas Latihan
b.
Baca referensi
c.
Pelajari topik.
d.
Tugas unit/proyek
e.
Tugas eksperimen
f.
Tugas praktis
Syarat-syarat pemberian tugas antara lain :
Prosedur Penugasan
a.
Persiapan
Menetapkan indikator/tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
Page 29
b.
Pelaksanaan
c.
4.
Macam-MacamTeknik Pembelajaran
Dalam Pendekatan kooperatif learning ada beberapa teknik yang dapat
dipergunakan dan diterapkan kepada siswa dengan catatan teknik-teknik ini perlu
disesuaikan dengan konsdisi dantingkat kemampuan siswa. Teknik dimaksud
antara lain sebagai berikut:
1. Teknik Mencari Pasangan (Make Match oleh Lorna Curran 1994)
2. Teknik Berpikir berpasangan (Think Pair And Share oleh Frank Lyman 1985)
3. Teknik Jigsaw oleh Aronson, Blaney, Stephen\, Sikes & Snapp 1978)
4. Teknik Examples Non Examples
5. Teknik Picture And Picture
6. Teknik Bertukar Pasangan
7. Teknik Group Investigation oleh Sharan 1992
8. Teknik Bertukar Pasangan
9. Teknik Berpasangan Berempat
10. Teknik Berkirim Salam dan Soal
11. Teknik Dua Tinggal Dua tamu
12. Teknik Keliling Kelompok
13. Teknik Keliling Kelas
14. Teknik Lingkaran Kecil Lingkaran Besar
15. Teknik Bercerita Berpasangan
C. Contoh Kasus
Model Pembelajaran: Dyah-Yeni-Basrowi 2012
Page 30
1) Kasus 1
Bacalah kasus di bawah ini diskusikan dan berikan pendapat Anda.!
Apa Tema yang sedang dibelajarkan kepada siswa
Mata pelajaran yang sedang dilakukan?
Pendekatan dan teknik apa yang sedang dilakukan oleh Ibu guru
D. Latihan (LKPS)
Setelah mempelajari berbagai macam pendekatan, strategi, metode, model, teknik
pembelajaran, kerjakanlah tugas di bawah ini
Model Pembelajaran: Dyah-Yeni-Basrowi 2012
Page 31
E. Rangkuman
Penerapan pendekatan, strategi, metode, model dan teknik pembelajaran yang tepat akan
dapat meningkatkan proses hasil belajar yang optimal. Sebaiknya guru secara utuh
melaksanakan kompetensi guru sebagaimana yang dikehendaki oleh permendiknas.
Keseimbangan antara kognitif, afekstif dan psikomotor di dalam pembelajaran oleh guru,
dan siswa menjadi prasyarat utama bagi guru yang dianggap layak menerima sertifikat
pendidik. Kendatipun pelaksanaan pembelajaran sudah sedemikian bagusnya, tanpa
kekurangan, tetapi persiapan administrasi yang terdokumen sekaligus menjadi bukti fisik
dari kegiatan proses belajar mengajar tidak kalah pentingnya. Oleh sebab itu antara
dokumen tertulis dengan dokumen pelaksanaan dapat dilaksanakan secara seimbang.
F. Refleksi
Untuk kepentingan refleksi, ungkapkanlah hal-hal di bawah ini:
1. Pendekatan pembelajaran yang dapat dipahami di dalam proses pembelajaran ini
antara lain:
Page 32
.
4. Ungkapkan perolehan apa saja yang dapat dirasakan dan dikuasai di dalam proses
pembelajaran ini:
Page 33
BAB III
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
A. Pengantar
Di dalam pembelajaran kedua ini akan disajikan beberapa contoh Silabus dan
RPP Tematik, Terpadu dan Mata Pelajaran yang bernuansakan nilai karakter bangsa.
Pengembangan silabus hendaknya tetap mengacu pada prinsip penyusunannya yaitu: (1)
ilmiah, (2) relevan, (3) sistematis, (4) konsisten, (5) memadai, (6) aktual dan kontekstual,
(7) fleksibel, (8) menyeluruh (meliputi keseluruhan ranah kognitif, afektif, dan
psikomotor.
B. Intisari Materi
Model Pembelajaran: Dyah-Yeni-Basrowi 2012
Page 34
i.
Silabus Tematik
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
Page 35
terpilih untuk disajikan di dalam satu kali pertemuan adalah mata pelajaran dari
indicator yang dapat terpadu secara luwes. Sedangkan indicator yang tidak dapat
dipadukan akan disajikan dalam pertemuan yang berikutnya dengan memadukan mata
pelajaran yang lain. Begitu seterusnya sampai 2 minggu dapat terselesaikan. (lihat
contoh)
Page 36
Menjelaskan
Pengertian
aturan-aturan
pengertian norma
norma
di lingkungan
Menceritaka
Aturanmasyarakat
n aturan-aturan
aturan yang
sekitar
yang berlaku dii
berlaku dii
lingkungan
lingkungan
keluarga
keluarga
2..2
Menyebutkan
contoh aturanaturan di
lingkungan
masyarakat
Menyebutka
n contoh normanorma di
lingkungan
masyarakat
Menceritaka
Contoh
norma-norma di
lingkungan
masyarakat
Macammacam norma di
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
ALKS
WAKT
U
SARANA
DAN
SUMBER
PENILAIAN
NILAI
KARAKTE
R
2..
Minggu
2 x 6 hr
=
12 hari
Standar Isi
2006 SD
mata
pelajaran
Agama, IPS,
Bahasa
Indonesia,
Orkes, IPA,
Matematika
, PKn,SeniBudaya dan
Keterampila
n
Bahan
Ajar/Buk
Mengamati
kegiatan sehari-hari di
rumah
Mengidentifikasi
contoh-contoh
aturan/norma di
lingkungan keluarga
Menceritakan
penerapan aturan
keluarga
Mengamati
pererapan
aturan/norma di
lingkungan sekitar
Mengidentifikasi
contoh-contoh
Page 37
Penilaian
Tingkah
Laku/Penga
matan
Penilaian
Tingkah
Laku/Penga
matan
Penilaian
Tingkah
Laku/Penga
matan
Penilaian
Unjuk
Kerja
toleran
si
kerjasa
ma
rasa
ingin tahu
cinta
damai
disiplin
cinta
lingkunga
n
STANDAR
KOMPETENSI /
INDIKATOR
KOMPETENSI
DASAR
1
2
n macam-macam
norma di
masyarakat
2..3
Melaksanakan
aturan-aturan
yang berlaku
di lingkungan
masyarakat
Menjelaskan
pelaksanaan
aturan-aturan
dalam kehidupan
keluarga dan
masyarakat
Menyebutka
lingkungan
n tugas-tugas
dan
anak di rumah
melaksanakan
Menyebutka
Model Pembelajaran: Dyah-Yeni-Basrowi 2012
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
MATERI
masyarakat
Pelaksanaan
aturan-aturan
dalam kehidupan
keluarga dan
masyarakat
Tugas-tugas
anak di rumah
Bentuk
kerjasama antar
3
aturan/norma di
lingkungan
masyarakat (RT, RW
dan Kelurahan/Desa)
Mengamati
penerapan
aturan/norma dalam
keluarga
Membedakan
penerapan
aturan/norma yang
berlaku di masyarakat
Melaksanakan
aturan/norma dalam
kehidupan keluarga
dan masyarakat
Mengamati
pererapan kerjasama di
lingkungan keluarga
dan di lingkungan
Page 38
ALKS
WAKT
U
SARANA
DAN
SUMBER
5
u siswa
Pembela
jaran
Terpadu
dengan
Pende
katan
Tematik
Kelas III.
Buku
bahan
Ajar lain
yang
relevan
untuk
Mapel
Aga ma,
IPS, Bhs
Indonesia
, IPA,
PKn
Matemati
ka, Seni
Budaya
PENILAIAN
6
Penilaian
sikap dan
tingkah
laku serta
unjuk kerja
P
enilaian
Tingkah
Laku/Penga
matan
P
enilaian
Unjuk
Kerja
Penilaian
sikap dan
tingkah
laku serta
unjuk kerja
NILAI
KARAKTE
R
7
STANDAR
KOMPETENSI /
KOMPETENSI
DASAR
1
kerjasama di
sekitar rumah
dan sekolah
2.. Memahami
jenis
pekerjaan dan
penggunaan
uang
1..1
Menceritakan
lingkungan
alam dan
buatan di
sekitar rumah
dan sekolah
2..2 Memahami
pentingnya
semangat
kerja
INDIKATOR
MATERI
n bentuk
kerjasama antar
anggota keluarga
Menceritaka
n manfaat
kerjasama di
lingkungan
keluarga dan
tetangga
Menceritaka
n akibat jika tidak
ada kerjasama di
lingkungan rumah
Menceritaka
n cara melakukan
kerjasama di
lingkungan
keluarga dan di
masyarakat
Menceritaka
n kerjasama
dalam
memeliharan
anggota keluarga
Manfaat
kerjasama di
lingkungan
keluarga dan
tetangga
Akibat jika
tidak ada
kerjasama di
lingkungan
rumah
Cara
melakukan
kerjasama di
lingkungan
keluarga dan di
masyarakat
Kerjasama
dalam
memeliharan
lingkungan di
sekitar rumah
Pentingnya
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
3
masyarakat sekitar
Mendeskripsikan
cara melakukan
kerjasama yang tidak
bertentang dengan
norma di lingkungan
masyarakat (RT, RW
dan Kelurahan/Desa)
Mendiskusikan
bentuk, cara, dan
perilaku kerjasama di
lingkungan keluarga,
dan masyarakat
sekitar.
Berdiskusi aturan
yang disepakati dalam
melaksanakan
kerjasama dengan
menerapkan semangat
kerja
Page 39
ALKS
WAKT
U
SARANA
DAN
SUMBER
5
dan
Orjaskes
PENILAIAN
NILAI
KARAKTE
R
STANDAR
KOMPETENSI /
INDIKATOR
KOMPETENSI
DASAR
1
2
lingkungan di
sekitar rumah
Menjelaskan
pentingnya
semangat kerja
dalam
bekerjasama
BAHASA INDONESIA
1..1
Melaksanakan
(Mendengarka
perintah guru
n) Melakukan
dengan benar
sesuatu
sesuai dengan
berdasarkan
yang
penjelasan
disampaikan
yang
secara lisan
disampaikan
Menjelaskan
Model Pembelajaran: Dyah-Yeni-Basrowi 2012
MATERI
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
ALKS
WAKT
U
SARANA
DAN
SUMBER
PENILAIAN
NILAI
KARAKTE
R
semangat kerja
dalam
bekerjasama
Cara
melaksanakan
tugas guru
dengan benar
sesuai dengan
yang
disampaikan
secara lisan
Mendengarkan
cerita dari guru
maupun dari teman
tentang teks
Mendengarkan
informasi dari guru
tentang suatu pesan
Page 40
Nilai
toleransi
Nilai
kerjasama
Nilai rasa
ingin tahu
Nilai
STANDAR
KOMPETENSI /
INDIKATOR
KOMPETENSI
DASAR
1
2
secara lisan
isi pesan kepada
orang lain
Menjawab
pertanyaan
tentang teks
yang didengar
2..1
(Berbicara)
Menceritakan
pengalaman
yang
mengesankan
dengan
menggunakan
kalimat yang
runtut dan
mudah
dipahami
Menceritakan
peristiwa yang
pernah dialami,
dilihat, atau
didengar
Menjawab
pertanyaan guru
tentang
pengalaman
yang pernah
dialami
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
MATERI
Isi pesan
yang harus
disampaikan
kepada orang
lain
Cara
menjawab
pertanyaan
tentang teks
yang didengar
Cerita peristiwa
yang pernah
dialami, dilihat,
atau didengar
Cara menjawab
dan mengajukan
pertanyaan guru
tentang
pengalaman
yang pernah
dialami
Mendengarkan
pesan yang
disampaikan
Bertanya jawab
tentang teks dan
materi pelajaran
Menceritakan
kembali cerita yang
telah didengarnya
dengan menggunakan
kata-katanya sendiri
Menjelaskan isi
pesan dengan
menggunakan katakata sendiri
Bertanya jawab
tentang isi cerita
dalam teks
Page 41
ALKS
WAKT
U
SARANA
DAN
SUMBER
PENILAIAN
NILAI
KARAKTE
R
7
cinta
damai
Nilai
disiplin
Nilai
cinta
lingkunga
n
STANDAR
KOMPETENSI /
INDIKATOR
KOMPETENSI
DASAR
1
2
MATERI
Membaca lancar
dengan nyaring
teks (20-25
kalimat) dengan
lafal dan intonasi
yang tepat
4..1
Menulis kalimat
paragraf
berdasarkan
bahan yang
tersedia dengan
memperhatikan
ketentuan
penggunaan
ejaan
6..2
Menceritakan
peristiwa sesuai
3..1
(Membaca)
Membaca
nyaring teks
(20-25
kalimat)
dengan lafal
dan intonasi
yang tepat
Menyusun
paragraf
berdasarkan
bahan yang
tersedia
dengan
memperhatika
n penggunaan
ejaan
Cara membaca
lancar dengan
nyaring teks
(20-25 kalimat)
dengan lafal
dan intonasi
yang tepat
Cara menulis
kalimat paragraf
berdasarkan
bahan yang
tersedia dengan
memperhatikan
ketentuan
penggunaan
ejaan
Peristiwa sesuai
dengan
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
ALKS
WAKT
U
SARANA
DAN
SUMBER
PENILAIAN
NILAI
KARAKTE
R
Membaca nyaring
isi teks (20-25
kalimat) dengan lafal
dan intonasi yang tepat
Menuliskan pesan
yang didengar
Menulis kalimat
berdasarkan paragraf
sesuai dengan bahan
yang tersedia
Bertanya jawab
tentang peristiwaPage 42
STANDAR
KOMPETENSI /
INDIKATOR
KOMPETENSI
DASAR
1
2
dengan
Menceritakan
pengalaman
peristiwa
yang pernah
yang pernah
dialami sendiri
dialami,
ketika perjalanan
dilihat, atau
dari rumah
didengar
menuju sekolah
1.. Memahami
Mengidentifikasi
ciri-ciri dan
macam-macam
kebutuhan
kebutuhan
makhluk
manusia
hidup serta
Menceritaka
hal-hal yang
n hasil
mempengaruh
pengamatan
i perubahan
secara lisan atau
pada makhluk
menggunakan
hidup
gambar
Model Pembelajaran: Dyah-Yeni-Basrowi 2012
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
MATERI
pengalaman
yang pernah
dialami sendiri
ketika
perjalanan dari
rumah menuju
sekolah
Mengidentifikasi
macam-macam
kebutuhan
manusia
Menceritaka
n hasil
pengamatan
secara lisan atau
menggunakan
gambar
3
peristiwa sehari-hari
di rumah dan di
sekolah
Menceritakan
peristiwa yang
pernah dialami
dalam perjalanan
dari rumah menuju
sekolah
Mengamati
gambar tentang
kegiatan manusia
sehari dan
mengidentifikasi
macam-macam
kebutuhan manusia
Menceritakan
hasil pengamatan
secara lisan atau
menggunakan gambar
Page 43
ALKS
WAKT
U
SARANA
DAN
SUMBER
PENILAIAN
NILAI
KARAKTE
R
Nilai
toleransi
Nilai
kerjasama
Nilai
rasa ingin
tahu
Nilai
cinta
damai
Nilai
STANDAR
KOMPETENSI /
INDIKATOR
KOMPETENSI
DASAR
1
2
Menggolong
kan makhluk
Bumi dan Alam
hidup secara
Semesta
sederhana
6.. Memahami
kenampakan
permukaan
bumi, cuaca
dan
pengaruhnya
bagi manusia,
serta
hubungannya
dengan cara
manusia
memelihara
dan
melestarikan
alam
1..1
Mencari
Mengidentifik
informasi dari
asi ciri-ciri
nara sumber,
dan kebutuhan
buku, atau gambar
makhluk
tentang
Model Pembelajaran: Dyah-Yeni-Basrowi 2012
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
MATERI
Menggolon
gkan makhluk
hidup secara
sederhana
Informasi
dari nara sumber,
buku, atau
gambar tentang
penggolongan
Menggolongkan
makhluk hidup secara
sederhana
Mencari
informasi dari nara
sumber, buku, atau
gambar tentang
penggolongan makhluk
hidup
Menyimak
informasi tentang
makhluk hidup
Mengidentifikasi
ciri-ciri makhluk hidup
Page 44
ALKS
WAKT
U
SARANA
DAN
SUMBER
PENILAIAN
NILAI
KARAKTE
R
7
disiplin
Nilai
cinta
lingkunga
n
Kerj
a keras
STANDAR
KOMPETENSI /
INDIKATOR
KOMPETENSI
DASAR
1
2
hidup
penggolongan
1..3
makhluk hidup
Mendeskripsi
kan
perubahan
yang terjadi
pada makhluk
hidup dan halhal yang
mempengaruh
i pertumbuhan
dan
perkembangan
anak
(makanan,
kesehatan,
rekreasi,
istirahat dan
olah raga)
6..2
Menjelaskan
hubungan
antara
Menceritaka
n aturan yang
telah disepakati
dalam melakukan
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
MATERI
makhluk hidup
Aturan yang
telah disepakati
dalam
melakukan
Mengamati
gambar pertumbuhan
makhluk hidup
Mengemukakan
manfaat makanan,
kesehatan, rekreasi,
istirahat dan olah raga
bagi pertumbuhan dan
perkembangan
Berdiskusi untuk
saling menceritakan
aturan yang telah
disepakati dalam
Page 45
ALKS
WAKT
U
SARANA
DAN
SUMBER
PENILAIAN
NILAI
KARAKTE
R
STANDAR
KOMPETENSI /
INDIKATOR
KOMPETENSI
DASAR
1
2
keadaan awan
kegiatan jika hari
dan cuaca
akan turun hujan
MATEMATIKA
Bilangan
1.. Melakukan
operasi hitung
bilangan
sampai tiga
angka
Geometri dan
Pengukuran
2..
Menggunakan
pengu-kuran
waktu,
panjang dan
berat dalam
pemecahan
masalah
1..1
Menentukan
letak bilangan
pada garis
Membilang
loncat bilangan
sampai tiga angka
Membaca
dan menulis
lambang bilangan
dalam kata-kata
dan angka
Menyimak
informasi tentang
bilangan loncat
Membaca
soal terkait
dengan waktu
keguatan seharihari
Menuliskan
lambang bilangan
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
MATERI
3
melakukan kegiatan
jika hari akan turun
hujan
Bilangan
loncat bilangan
satuan sampai
tiga angka
Lambang
bilangan dalam
kata-kata dan
angka
Bilangan
loncat
Waktu
keguatan seharihari
Mendengarkan
penjelasan guru
tentang bilangan
loncat dan bilangan
sampai tiga angka
Mengamati waktu
yang sudah menjadi
ketentuan atau aturan
masuk sekolah,
istirahat, pulang
sekolah dalam
kegiatan belajar
sehari-hari
Menulis lama
waktu dalam kegiatan
sehari-hari dalam
satuan jam
Page 46
ALKS
WAKT
U
SARANA
DAN
SUMBER
PENILAIAN
NILAI
KARAKTE
R
Nilai
toleransi
Nilai
kerjasam
a
Nilai
rasa
ingin
tahu
Nilai
cinta
damai
Nilai
disiplin
Nilai
cinta
lingkung
an
STANDAR
KOMPETENSI /
INDIKATOR
KOMPETENSI
DASAR
1
2
bilangan
dengan kata-kata
1..2 Melakukan
dan angka
penjumlahan
dan
pengurangan
tiga angka
2..1 Memilih
alat ukur
sesuai dengan
fungsinya
(meteran,
timbangan,
atau jam)
2..3 Mengenal
hubungan
antar satuan
waktu, antar
satuan
panjang, dan
antar satuan
berat
SENI-BUDAYA
4..
Membedakan
MATERI
Membedakan
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
ALKS
WAKT
U
SARANA
DAN
SUMBER
PENILAIAN
NILAI
KARAKTE
R
Membuat
Page 47
STANDAR
KOMPETENSI /
INDIKATOR
KOMPETENSI
DASAR
1
2
Mengekspresik
tentang menguat
an diri melalui
dan melemahnya
karya seni
bunyi dengan
musik
peragaan
11..
gerakan/tepukan
Mengekspresik
Menyanyika
an diri melalui
n lagu anak
karya seni
Menyanyika
musik
n lagu daerah
4..2
terkait dengan
Menyanyikan
norma masyarakat
lagu wajib,
lagu daerah,
dan lagu anakanak dengan
atau tanpa
iringan
sederhana
11..2
Menyanyikan
lagu daerah
dan lagu anakanak dengan
iringan
Model Pembelajaran: Dyah-Yeni-Basrowi 2012
MATERI
tentang menguat
dan melemahnya
bunyi dengan
peragaan
gerakan/tepukan
Menyanyikan
lagu anak
Menyanyikan
lagu daerah terkait
dengan norma
masyarakat
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
3
gerakan tepukan
dengan berbagai
jenis suara : keras,
lemah dan sedang
Menyanyika
lagu dengan tertib
Menyanyikan
lagu dengan
semangat
Page 48
ALKS
WAKT
U
SARANA
DAN
SUMBER
PENILAIAN
NILAI
KARAKTE
R
STANDAR
KOMPETENSI /
INDIKATOR
KOMPETENSI
DASAR
1
2
sederhana
MATERI
Mempr
Mempr
Mempraktikka
aktikkan
aktikkan
n gerak senam
keseimbangan
keseimbangan
lantai, senam
dalam bentuk
dalam bentuk
ketangkasan
senam lantai
senam lantai
dasar dan nilaidasar, serta nilai
dasar, serta nilai
nilai yang
keselamatan,
keselamatan,
terkandung di
disiplin dan
disiplin dan
dalamnya
keberanian
keberanian
5.. Menerapkan
Menjag
Menja
budaya hidup
a kebersihan
ga kebersihan
sehat
pakaian
pakaian
3..1
Mengen
Menge
Mempraktikka
al kebutuhan
nal kebutuhan
n
tidur dan
tidur dan
keseimbangan
istirahat
istirahat
dalam bentuk
Menceritaka
Menceritaka
senam lantai
n manfaat
n manfaat
dasar, serta
kebutuhan
kebutuhan
nilai
istirahat bagi
istirahat bagi
keselamatan,
Model Pembelajaran: Dyah-Yeni-Basrowi 2012
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
ALKS
WAKT
U
SARANA
DAN
SUMBER
PENILAIAN
NILAI
KARAKTE
R
Melaksanakan
kegiatan dinamika
kelas dengan
menggerakkan badan
mengikuti perintah
guru dengan tertib
Menjaga
kebersihan pakaian
Melakukan
gerakan latihan dasar
bahu dan dada
Melakukan
gerakan latihan untuk
meningkatkan daya
tahan
Memenuhi
ketentuan istirahat
yang sudah diatur oleh
sekolah
Menceritakan
Page 49
Nilai
toleransi
Nilai
kerjasama
Nilai rasa
ingin tahu
Nilai
cinta
damai
Nilai
disiplin
Nilai
cinta
lingkunga
n
STANDAR
KOMPETENSI /
INDIKATOR
KOMPETENSI
DASAR
1
2
disiplin dan
manusia
keberanian
Menjela
5..1 Menjaga
skan akibat
kebersihan
apabila manusia
pakaian
tidak pernah
5..2 Mengenal
istirahat
kebutuhan
tidur dan
istirahat
MATERI
manusia
Menjel
askan akibat
apabila manusia
tidak pernah
istirahat
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
ALKS
WAKT
U
SARANA
DAN
SUMBER
PENILAIAN
NILAI
KARAKTE
R
3
akibat jika manusia
tidak pernah istirahat
dalam melakukan
kegiatan sehari-hari
Page 50
Page 51
2.
MODEL RPP TEMATIK KELAS 3
a. Kompetensi
Setelah mempelajari Modul ini peserta pendidikan dan pelatihan
dapat menyusun
Page 52
rencana
pelaksanaan
pembelajaran
yang
memuat
sekurang-kurangnya
tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil
belajar serta memuat Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Page 53
SEKOLAH
TEMA
KELAS /SEMESTER
WAKTU
:
:
:
:
SD MANDIRI
NORMA MASYARAKAT
3 (Tiga) 1 (satu)
5 kali pertemuan @ 5 JP/hari (5 hari)
I. STANDAR KOMPETENSI
BAHASA INDONESIA :
1.. Memahami penjelasan tentang petunjuk dan cerita anak yang
dilisankan (Mendengarkan)
2.. Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk
dengan bercerita dan memberikan tanggapan/saran (Berbicara)
3.. Memahami teks dengan membaca nyaring, membaca intensif, dan
membaca dongeng (Membaca)
4.. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk
paragraf dan puisi (Menulis)
6.. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pengalaman secara lisan
dengan bertelepon dan bercerita (Berbicara)
IPS
1.. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar
rumah dan sekolah
IPA
Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
1.. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal
yang mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup
Bumi dan Alam Semesta
6.. Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan
pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara
manusia memelihara dan melestarikan alam
MATEMATIKA
Bilangan
1.. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka
Geometri dan Pengukuran
2.. Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam
pemecahan masalah
PKn
2... Melaksanakan norma yang berlaku di masyarakat
II. KOMPETENSI DASAR
Model Pembelajaran: Dyah-Yeni-Basrowi 2012
Page 54
BAHASA
INDONESIA
IPS
IPA
MATEMATIKA
PKn
SENI
BUDAYA
AGAMA
III.INDIKATOR
Model Pembelajaran: Dyah-Yeni-Basrowi 2012
Page 55
BAHASA
INDONESI
A
1
2
3
4
5
6
7
IPS
IPA
MATEMATIKA
PKn
SENI
BUDAYA
Page 56
AGAMA
IV. TUJUAN
BAHASA
INDONESI
A
IPS
IPA
MATEMATIKA
PKn
Page 57
masyarakat sekitar
3. Melaksanakan aturan-aturan yang berlaku di lingkungan
masyarakat sekitar
SENI
BUDAYA
AGAMA
V. MATERI
BAHASA
INDONESI
A
1. Menyanyikan anak-anak
1. Menampilkan perilaku percaya diri
2. Menampilkan perilaku tekun
3. Menampilkan perilaku setia kawan
1.
2.
3.
4.
Perintah lisan
Isi pesan
Pengalaman yang pernah dialami
Pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan kalimat
yang runtut dan mudah dipahami
5. Bacaan lancar dan nyaring teks (20-25 kalimat) dengan lafal
dan intonasi yang tepat
6. Kalimat paragraf berdasarkan bahan yang tersedia dengan
memperhatikan penggunaan ejaan
7. Peristiwa yang pernah dialami, dilihat, atau didengar
IPS
1.
2.
3.
4.
5.
IPA
MATEMATIKA
PKn
Page 58
1. Lagu anak-anak
1. Perilaku percaya diri
2. Perilaku tekun
3. Perilaku setia kawan
Page 59
masing-masing
e.
f.
g.
h.
i.
j.
3. Kegiatan Akhir/Penutup
a. bersama-sama siswa menyimpulkan hasil belajar sesuai dengan hasil
klarifikasi
b. bertanya jawab untuk mengetahui penguasaan materi yang telah dipelajari
selama pembelajaran (refleksi evaluasi hasil belajar)
c. memberikan tugas PR untuk mengidentifikasi aturan-aturan yang ada di
rumah terkait dengan norma-norma.
d. Mengajak semua siswa berdoa untuk mengakhiri pelajaran
VIII. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
Gambar-gambar tentang
1. pengendara sepeda tanpa helm
2. suasana keluarga sedang makan bersama suasana di pasar
3. anak sedang membeli barang
4. Lingkungan keluarga
5. Buku Teks siswa (Bahasa Indonesia, PKn, IPA/Sains, Matematika, Orkes,
Budaya-Keterampilan, IPS dan agama)
6. Kurikulum mata pelajaran (Bahasa Indonesia, PKn, IPA/Sains, Matematika,
Orkes, Budaya-Keterampilan, IPS dan agama)
Model Pembelajaran: Dyah-Yeni-Basrowi 2012
Page 60
IX. PENILAIAN
1.
Penilaian Lisan
2.
Penilaian Tingkah laku (Pengamatan)
3.
Penilaian Produk (hasil diskusi dan hasil tugas PR)
4.
Penilaian Portofolio (laporan hasil diskusi siswa)
PERTEMUAN KEDUA
1. Kegiatan Awal/Pendahuluan
a. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan
masing-masing. (Religious)
b. Bertanya jawab tentang kegiatan siswa aturan-aturan yang berlaku di
keluarga tugas rumah (PR) dari masing-masing siswa.
c. Mengajak siswa menyanyikan lagu aku anak sehat sambil
menggerakkan anggota badan sesuai dengan syair lagu (Orkes, BudayaKeterampilan)
d. Setelah selesai siswa diajak bertanya jawab kegiatan-kegiatan apa saja
yang dilakukan siswa seperti syair lagu, dan dikaitkan dengan aturanaturan yang ada di keluarga. (Orkes dan BI, IPS, PKn)
f. Menginformasikan tema yang
akan dipejari bersama (Norma
Masyarakat)
2. Kegiatan Inti (Pendekatan Cooperative learning dengan Teknik Number
Head To Gether/NHT)
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Page 61
h.
i.
j.
k.
l.
m.
3. Kegiatan Akhir/Penutup
a. bersama-sama siswa menyimpulkan hasil belajar sesuai dengan hasil
klarifikasi
b. bertanya jawab untuk mengetahui penguasaan materi yang telah dipelajari
selama pembelajaran (evaluasi hasil belajar)
c. memberikan tugas PR untuk mengidentifikasi aturan-aturan yang ada di
rumah terkait dengan sekolah.
ALAT DAN SUMBER BELAJAR
a. Gambar-gambar tentang
b. siskamling
c. gambar anak sedang membawa handuk
d. kamar mandi
e. anak sedang membawa tas sekolah
f. gedung sekolah
Model Pembelajaran: Dyah-Yeni-Basrowi 2012
Page 62
g.
h.
i.
j.
1.
2.
3.
4.
PENILAIAN
Penilaian Lisan
Penilaian Tingkah laku (Pengamatan)
Penilaian Produk (hasil diskusi dan hasil tugas PR)
Penilaian Portofolio (laporan hasil diskusi siswa)
REALITA:
Ibu Rina adalh Seorang guru yang sangat kreatif. Di dalam
penerapan proses pembelajaran sudah memuat komponen
eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi, hampir semua
siswanya dapat mencapai kompetensi yang direncanakan,
dan selalu merindukan kehadiran gurunya di kelas. Siswa
dapat menikmati pembelajaran, karena benar-benar
bernuansa PAIKEM. Materi yang disajikan tidak diragukan
lagi memang bersifat kontekstual, sumber dan medianya
dibuat sendiri dengan atau atau tanpa bantuan dari
sekolah.
C. Contoh Kasus
Tetapi dimengapa
ibu
Rina sudah
pengalaman
Bacalah Wacana
bawah ini dan
diskusikan
di dalammemiliki
kelompok dengan
menggunakan
mengajar hampir 30 tahun dan usianya mendekati 47
teknik dua
tinggalmasih
dua tamu
(atau
teknikbisa
lain yang
sesuai) sertifikasi.?
tahun
juga
belum
mengikuti
yang bagi kebanyakan guru sangat diharapkan.?
1) KasusSesuatu
1
Karena kita tahu bahwa dengan memiliki sertifikat
pendidik, akan menerima tunjangan 100% dari gaji pokok
Setelah Pengawas Pembina mencari tahu penyebab,
mengapa hal itu sampai terjadi, maka dapat disimpulkan
bahwa Ibu Rina tidak terlalu suka dengan Dokumendokumen yang hanya benar diatas kertas. Dan tidak ada
kaitannya dengan implementasi. Ibu Rina lebih memilih
mengutamakan penerapan dari pada sekedar bagus
diatas kertas tetapi tidak bagus dalam pelaksanaan.
1. Apabila
Anda 2012
sebagai
Model Pembelajaran:
Dyah-Yeni-Basrowi
Anda lakukan.?
2. Apa saja yang harus dipenuhi oleh seorang guru agar
kinerjanya di akui
3. Bagaimana caranya supaya Ibu Rina dapat menikmati
jerih payahnya sebagai guru yang kreatif.?.
REALITA:
Seorang Kepala SD, telah lama memimpin sekolah dengan
penuh dedikasi, dengan kreatifitasnya yang tinggi telah
mengantarkan sekolahnya menjadi sekolah RSBI, kendatipun
lokasi sekolahnya berada jauh dari pusat kota. Wali siswa tidak
banyak yang mengerti pendidikan. Kehidupan masyarakatnya
lebih banyak sebagai petani konvensional tetapi ditengah
kondisi masyarakat yang seperti itu, ternyata sebagian besar
kepala sekolah ini berhasil mengantarkan siswanya melanjutkan
ke jenjang lebih tinggi di sekolah kota yang termasuk favorit.
Kondisi yang dibanggakan oleh masyarakat sekitar ini ternyata
tidak seiring dengan dukungan dari warga sekolah. Guru, wakil
kepal sekolah, penjaga sekolah dan bahkan komite sekolah tidak
terlalu suka dengan kondisi tersebut, karena kepala sekolah
2)menggunakan
Kasus 2
peraturan ketat, disiplin tinggi dan etos kerja
yang dipaksakan dengan alas an pembiasaan nilai karakter.
Tugas: Simulasikan
1. Lakukanlah brainstorming: dari kondisi kasus diatas, siapa
yang setuju dengan sikap kepala sekolah menjadi kelompok
A, dan yang setuju dengan sikap warga sekolah menjadi
kelompok B
2. Buatlah 2 kelompok besar dari setiap kelompok
(A1 dan A2)
(B1 dan B2)
3. Tunjuklah dari Setiap kelompok
masing-masing 3 orang
untuk ditugaskan menjadi pengamat menggunakan format
pengamatan yang memuat aspek kognitif, afektif dan
psikomotor serta format pengamatan nilai karakter bangsa.
4. Diskusikan kasus diatas dengan menggunakan metode
DEBAT, Kelompok A1 berhadapan dengan B1
Kelompok
A2 berhadapan
Model Pembelajaran:
Dyah-Yeni-Basrowi
2012 dengan B2
Page 64
5. Kondisikan kedua kelompok tidak saling berdekatan, supaya
masing-masing tidak terganggu.
6. Buat laporan hasil diskusi: metode apa saja yang dapat
dimunculkan di dalam kegiatan ini, apa saja cirri-ciri
penerapan metodenya.
buatlah secara
mandiri, Silabus dan RPP Tematik yang bernuansa nilai karakter bangsa untuk
satu kali pertemuan (1 hari = 5 Jp) dengan tema pilihan sendiri.
2. Tulislah dalam bentuk soft copy di laptop atau ditulis secara manual kemudian
presentasikan di depan audience
3. Mintalah komentar, tanggapan
berlangsung)
6. Selamat berlatih.
E. Rangkuman
Penyusunan dan pengembangan RPP dengan menggunakan berbagai Penerapan
pendekatan, strategi, metode, model dan teknik pembelajaran yang tepat akan dapat
meningkatkan proses hasil belajar yang optimal. Sebaiknya guru secara utuh
melaksanakan kompetensi guru sebagaimana yang dikehendaki oleh permendiknas.
Keseimbangan antara kognitif, afekstif dan psikomotor di dalam pembelajaran oleh
guru, dan siswa menjadi prasyarat utama bagi guru yang dianggap layak menerima
sertifikat pendidik. Kendatipun pelaksanaan pembelajaran sudah sedemikian
bagusnya, tanpa kekurangan, tetapi persiapan administrasi yang terdokumen sekaligus
Model Pembelajaran: Dyah-Yeni-Basrowi 2012
Page 65
menjadi bukti fisik dari kegiatan proses belajar mengajar tidak kalah pentingnya.
dokumen tertulis dengan dokumen pelaksanaan dapat dilaksanakan secara seimbang,
agar ketercapaian kompetensi siswa terhadap standar kompetensi dan kompetensi
dasar berhasil dengan baik.
...
2.
...
...
4. Ungkapkan perolehan apa saja yang dapat dirasakan dan dikuasai di dalam
contoh silabus dan RPP:
Model Pembelajaran: Dyah-Yeni-Basrowi 2012
Page 66
...
Page 67
Page 68
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
serta kedudukan
sangat strategis dalam pembangunan nasional dalam bidang pendidikan. Oleh karena
itu perlu peningkatan mutu guru secara terencana, terarah dan berkesinambungan,
agar guru dapat melaksanakan perannya sebagai tenaga fungsional yang mampu
menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional
dan global. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional bertujuan untuk
melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan
nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung
jawab
2.
Kegiatan
pembelajaran
dirancang
untuk
memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui
interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber
belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang
dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan dan metode pembelajaran
yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat
kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
B.
Saran-saran
1.
2.
Page 69
3.
Page 70
4.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat PLP, 2003. Pendekatan Kontekstual Cotextual Teaching and Learning CTL,.
Jakarta: Direktorat PLP Ditjen Dikdasmen Depdiknas.
Gagne, Robert M., 1989. Kondisi Belajar dan Teori Pembelajaran, penerjemah Munandir.
Jakarta: PAU-UT.
Gredler, Margaret E. Bell, 1994. Belajar dan Membelajarkan, penerjemah Munandir.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
H. Muslimin Ibrahim dan Mohamad Nur, 2000.
Surabaya: Unesa Universiity Press.
Joni, T. Raka, 1991. Strategi Belajar Mengajar : Acuan Konseptual Pengelolaan Kegiatan
Belajar Mengajar. Jakarta : Universitas Terbuka.
Moelyono, Tj., 1981. Proses Pengambilan Keputusan. Bogor: Proyek Pembinaan SGO
Depdikbud.
Muhibbin Syah,1995. Psikologi Pendidikan.Bandung: Remaja Rosdakarya.
Percival, Fred; Henry Ellington, 19984. Teknologi Pendidikan, alih bahasa Sudjarwo S.
Jakarta: Erlangga.
PPPG IPS dan PMP, 2002. Pendekatan dan Metode Pembelajaran: Bahan ajar Penataran
Instruktur Guru IPS dan PPKn. Malang : PPPG IPS dan PMP.
Page 71