Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KETIGA
:
:
dr.Feranika
Tembusan
:
Direktur Rumah Sakit Metta Medika
Unit pelayanan Farmasi
Kepala instalasi Farmasi
Pengaturan pembagian tanggung jawab tergantung pada struktur organisasi dan staffing.
3. Ada perencanaan atau kebijakan atau dokumen lain yang mengidentifikasi bagaimana
penggunaan obat diorganisir dan dikelola di seluruh rumah sakit.
4. Semua penataan pelayanan dan petugas yang mengelola proses obat dilibatkan dalam
struktur organisasi.
5. Kebijakan mengarahkan semua tahapan manajemen obat dan penggunaan obat dalam
rumah sakit.
6. Sekurang kurangnya ada riview atas sistem manajemen obat yang didokumentasikan
selama 12 bulan terakhir.
7. Pelayanan farmasi dan penggunaan obat sesuai dengan undang undang dan peraturan
yang berlaku.
8. Sumber informasi obat yang tepat selalu tersedia bagi semua yang terlibat dalam
penggunaan obat.
9. Memberlakukan kebjiakan manajemen obat seleksi di Rumah Sakit Metta Medika Sibolga
merupkan proses kegiatan sejak dari meninjau:
1. masalah kesehatan yang terjadi di rumah sakit
2. identifikasi pemilihan terapi
3. bentuk dan dosis
4. menentukan kriteria pemilihan dengan memproritaskan obat esensial.
10. Perencanaan merupakan proses kegiatan dalam pemilihan jenis, jumlah, dan harga
perbekalan Farmasi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Ada beberapa macam
metode perencanaan, yaitu:
1.
17. Produksi perbekalan farmasi dirumah sakit merupakan kegiatan membuat, membentuk
sediaan dan pengemasan kembali sedian farmasi . kriteria perbekalan armasi yang
diproduksi:
Sediaan farmasi dengan formula khusus
Sediaan farmasi dengan mutu sesuai standar dengan harga lebih murah
Ditetapkan di:
Pada tanggal:
Direktur RS Metta Medika Sibolga
dr.Feranika