Вы находитесь на странице: 1из 27

49

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di
Sekolah Dasar Muhammadiyah 2 Pontianak. Penelitian ini dilaksanakan secara
kolaborasi antara peneliti dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VC
Sekolah Dasar Muhammadiyah 2 Pontianak. Dalam penelitian ini, peneliti
berperan sebagai pihak yang melaksanakan tindakan sesuai dengan perencanaan
yang telah direncanakan sebelumnya. Sementara itu, peran guru mata pelajaran
bahasa Indonesia bapak Suhardi, S.Pd yaitu sebagai pihak yang mengamati proses
pelaksanaan tindakan yang dilakukan peneliti. Adapun pihak yang mendapatkan
perlakuan tindakan yaitu siswa kelas VC Sekolah Dasar Muhammadiyah 2
Pontianak yang berjumlah 34 siswa.
Sebelum melaksanakan siklus I, peneliti mengadakan pertemuan dengan
guru mata pelajaran bahasa Indonesia bapak Suhardi, S.Pd selaku guru
kolaborator di dalam penelitian ini. Pertemuan ini bertujuan untuk menjelaskan
mengenai proses pembelajaran menulis puisi anak dengan menggunakan model
pembelajaran concept sentence berbantuan media gambar berseri serta kegiatankegiatan yang akan dilakukan dalam pembelajaran menulis puisi selama penelitian
berlangsung. Pertemuan ini berlangsung pada tanggal 12 April 2016 pada pukul
11.00 12.00 WIB.
Pada pertemuan tersebut, peneliti menjelaskan tentang jumlah pertemuan
pada setiap siklus, langkah-langkah model pembelajaran concept sentence

50

berbantuan media gambar berseri, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang


akan dibuat oleh peneliti yang nantinya akan dinilai oleh guru kolaborator serta
waktu pelaksanaan tindakan siklus I yang akan dilaksanakan selama dua kali
pertemuan.

49

1. Penyajian Data Siklus I


Setelah peneliti melakukan pertemuan dengan guru kolaborator pada
tanggal 12 April 2016, selanjutnya peneliti bersama dengan guru kolaborator
merencanakan tindakan siklus I untuk pertemuan pertama dan kedua.
Berdasarkan jadwal mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas VC, di
dalam seminggu terdapat 6 jam pelajaran yaitu pada hari senin sebanyak 2 jam
pelajaran (2 x 35 menit) yang berlangsung pada pukul 10.50 12.00 WIB, pada
hari rabu sebanyak 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) yang berlangsung pada pukul
09.25 10.35 WIB serta pada hari jumat sebanyak 2 jam pelajaran (2 x 35 menit)
yang berlangsung pada pukul 09.25 10.35 WIB.
Berdasarkan jadwal mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas VC
tersebut, maka peneliti dan guru kolaborator sepakat bahwa pertemuan pertama
dan kedua pada siklus I dilaksanakan pada hari rabu dan hari jumat.
a. Tahap Perencanaan Siklus I
Pada tahap ini peneliti dan guru kolaborator bekerja sama membahas
tentang:
1) Pokok bahasan yang akan disampaikan yaitu mengenai kemampuan
menulis dengan materi tentang unsur-unsur pada puisi anak serta cara
menulis puisi dengan menggunakan pilihan kata yang tepat.

51

2) Menganalisis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan


menyesuaikan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
dengan tujuan pembelajaran yang akan diteliti.
3) Menunjukkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah
dibuat oleh peneliti yang sesuai dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
4) Menyiapkan alat pengumpul data yang akan digunakan yaitu lembar
penilaian kemampuan guru merencanakan pembelajaran dan lembar
penilaian kemampuan guru melaksanakan pembelajaran serta penilaian
hasil belajar untuk siswa.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus I
1) Penilaian Rencana Pembelajaran
Penilaian rencana pembelajaran ini berlangsung pada tanggal 13
April 2016. Pada tahap ini, guru kolaborator melakukan penilaian terhadap
rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat oleh peneliti. Pada tahap ini,
guru menemukan ketidaksesuaian pada rencana pelaksanaan pembelajaran
pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Ketidaksesuaian ini terletak pada
indikator pembelajaran dengan evaluasi yang diberikan dalam hal ini tugas
menulis puisi. Selain itu, guru kolaborator menyarankan untuk tidak
memasukkan rima sebagai unsur puisi yang menjadi salah satu aspek
penilaian yang terdapat pada instrumen penilaian kemampuan menulis puisi
siswa. Oleh karena itu, peneliti merevisi rencana pelaksanaan pembelajaran
tersebut agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik untuk

52

selanjutnya memberikannya kembali pada guru kolaborator pada tanggal 15


April 2016.
2) Pelaksanaan Pembelajaran
Pada tahap ini, peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah direncanakan sebelumnya
yaitu dengan menerapkan model pembelajaran concept sentence berbantuan
media gambar berseri dalam pembelajaran menulis puisi anak. Sementara itu,
guru kolaborator bertindak sebagai pengamat yang akan menilai proses
pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
concept sentence berbantuan media gambar berseri ini. Siklus I ini
dilaksanakan selama 2 kali pertemuan.
a) Pertemuan pertama
Pertemuan pertama ini berlangsung pada hari rabu tanggal 20 April
2016 selama 2 jam pelajaran yaitu pada pukul 09.25 10.35 WIB. Pada
pertemuan pertama ini guru menjelaskan tentang materi menulis puisi dengan
memperhatikan unsur-unsur puisi yaitu tema, diksi, imajinasi, gaya bahasa
dan rima.
Pada kegiatan awal dimulai guru dengan mengucapkan salam dan
selanjutnya menunjuk ketua kelas untuk memimpin doa. Setelah itu guru
mengecek

kehadiran

siswa

satu

persatu

dan

dilanjutkan

dengan

mengkondisikan kesiapan siswa untuk belajar. Kegiatan selanjutnya adalah


apersepsi (anak-anak pada pertemuan-pertemuan sebelumnya kalian sudah
pernah membaca puisi, apakah kalian pernah dan tahu bagaimana caranya

53

menulis

puisi).

Selanjutnya

guru

menyampaikan

informasi

tujuan

pembelajaran yang akan dicapai serta kegiatan pembelajaran yang dilakukan


dalam pembelajaran menulis puisi anak menggunakan model pembelajaran
concept sentence berbantuan media gambar berseri.
Selanjutnya kegiatan inti yang dilakukan oleh guru adalah
menjelaskan materi tentang unsur-unsur puisi kepada siswa dan dilanjutkan
dengan bertanya jawab dengan siswa tentang bagaimana caranya menulis
puisi. Hal ini bertujuan untuk memancing pengetahuan yang ada didalam diri
siswa tentang cara menulis puisi. Setelah itu siswa menerapkan model
pembelajaran concept sentence berbantuan media gambar berseri pada
pembelajaran menulis puisi anak. Pertama-tama siswa diminta untuk
membentuk kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa dan duduk sesuai dengan
kelompoknya masing-masing. Setiap kelompok diberikan gambar beseri dan
setiap seri gambar tersebut terdapat 6 kata kunci yang selanjutnya setiap
kelompok akan mendiskusikan tentang isi dari gambar berseri tersebut dan
saling bertukar pikiran tentang kata kunci yang belum mereka mengerti.
Terakhir guru memberikan pengarahan kepada setiap kelompok untuk
menentukan tema puisi yang sesuai dengan gambar berseri tersebut dan
selanjutnya berdiskusi untuk membuat kerangka puisi.
Pada kegiatan akhir guru membimbing siswa untuk menyimpulkan
materi pembelajaran dan menanyakan perasaan siswa mengenai pembelajaran
menulis puisi serta memberikan motivasi kepada siswa yang kurang aktif

54

dalam proses pembelajaran dan yang terakhir mengakhiri pembelajaran


dengan salam.
b) Pertemuan kedua
Pertemuan kedua ini berlangsung pada hari jumat tanggal 22 April
2016 selama 2 jam pelajaran yaitu pada pukul 09.25 10.35 WIB. Pada
pertemuan kedua ini guru kembali menjelaskan tentang materi menulis puisi
dengan memperhatikan unsur-unsur puisi yaitu tema, diksi, imajinasi, gaya
bahasa dan rima agar siswa lebih memahami tentang unsur-unsur puisi
tersebut karena nantinya puisi yang ditulis siswa haruslah memperhatikan
unsur-unsur puisi tersebut.
Kegiatan awal dimulai guru dengan mengucapkan salam dan
selanjutnya berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas. Setelah itu guru
mengecek kehadiran siswa dan dilanjutkan dengan mengkondisikan kesiapan
siswa untuk belajar. Kegiatan selanjutnya adalah apersepsi yaitu dengan
menanyakan kembali tentang materi yang telah disampaikan pada pertemuan
sebelumnya yaitu tentang unsur-unsur puisi. Selanjutnya guru menyampaikan
informasi tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta kegiatan pembelajaran
yang dilakukan dalam pembelajaran menulis puisi anak menggunakan model
pembelajaran concept sentence berbantuan media gambar berseri.
Selanjutnya kegiatan inti yang dilakukan oleh guru adalah
menjelaskan kembali materi tentang unsur-unsur puisi kepada siswa hal ini
bertujuan agar siswa lebih memahami tentang unsur-unsur puisi ini. Setelah
itu siswa kembali menerapkan model pembelajaran concept sentence

55

berbantuan media gambar berseri pada pembelajaran menulis puisi anak.


Guru mengarahkan siswa untuk duduk sesuai dengan kelompok yang sudah
dibentuk

pada

pertemuan

sebelumnya

dan

selanjutnya

guru

menginformasikan kepada siswa tentang cara menulis puisi menggunakan


model pembelajaran concept sentence berbantuan media berseri. Setelah itu
setiap siswa mengembangkan kerangka puisi yang telah didiskusikan bersama
dengan kelompoknya pada pertemuan sebelumnya menjadi satu puisi yang
utuh.
Selanjutnya pada kegiatan akhir siswa bersama guru menyimpulkan
materi pembelajaran dan menanyakan perasaan siswa mengenai pembelajaran
menulis puisi serta memberikan motivasi kepada siswa yang kurang aktif
dalam proses pembelajaran dan diakhiri dengan membaca doa dan salam
penutup.
c. Tahap Observasi Tindakan Siklus I
Berdasarkan masalah penelitian, tahap observasi dilakukan selama proses
pembelajaran

berlangsung

dengan

melakukan

pengumpulan

data

yang

menggunakan alat pengumpul data sebagai berikut.


1) Data hasil penilaian rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dibuat
oleh peneliti. Guru kolaborator menggunakan alat pengumpul data yaitu
lembar instrumen penilaian kemampuan guru merencanakan pembelajaran
(IPKG 1).

56

Tabel 4.1
Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Siklus I
No

Aspek yang dinilai

1
2

Perumusan tujuan pembelajaran


Pemilihan dan pengorganisasian
materi ajar
Pemilihan sumber belajar atau
media pembelajaran
Model pembelajaran

Penilaian

Pert. 1
3.33

Skor
Pert. 2
3.33

3.5

3.5

2.47

2.55
3

3
15.3
3.06

Skor total
Skor rata-rata

15.38
3.08

Siklus I
3.33
3.5
3
2.51
3
15.34
3.07

Keterangan:
1,00 1,99

= Kurang (D)

2,00 2,99

= Cukup (C)

3,00 3,49

= Baik (B)

3,50 4,00

= Baik Sekali (A)

Dari tabel 4.1 dapat diketahui data hasil perencanaan pelaksanaan


pembelajaran guru dari kelima aspek yakni perumusan tujuan, pemilihan dan
pengorganisasian materi ajar, pemilihan sumber belajar atau media
pembelajaran, metode pembelajaran serta penilaian hasil belajar. Dari data
tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan guru dalam merencanakan
pembelajaran

menggunakan

model

pembelajaran

concept

sentence

berbantuan media gambar berseri terjadi peningkatan pada setiap pertemuan


di siklus I. Dapat diketahui bahwa skor rata-rata pada pertemuan pertama dan
pertemuan kedua meningkat sebesar 0.02. Sehingga skor rata-rata penilaian
rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus I yaitu sebesar 3.07 dengan
kategori baik.

57

2) Data hasil pengamatan terhadap kesesuaian pelaksanaan pembelajaran


dengan RPP, pengamatan dilakukan secara langsung oleh guru kolaborator
dengan menggunakan alat pengumpul data berupa lembar instrumen penilaian
kemampuan guru melaksanakan pembelajaran (IPKG 2). Berikut data hasil
pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model concept sentence
berbantuan media gambar berseri.
Tabel 4.2
Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
Siklus I
No
1
2
3
4

Aspek yang dinilai


Pra pembelajaran
Membuka pembelajaran
Kegiatan inti pembelajaran
Penutup
Skor total
Skor rata-rata

Pert. 1
2.5
3
2.53
3
11.03
2.8

Skor
Pert. 2
3
3.67
2.97
3
12.64
3.16

Siklus I
2.75
3.34
2.75
3
11.84
2.98

Keterangan:
1,00 1,99

= Kurang (D)

2,00 2,99

= Cukup (C)

3,00 3,49

= Baik (B)

3,50 4,00

= Baik Sekali (A)

Dari tabel 4.2 dapat diketahui data hasil pelaksanaan pembelajaran


guru dari keempat aspek yakni pra pembelajaran, membuka pembelajaran,
kegiatan inti pembelajaran dan penutup. Dari data tersebut dapat diketahui
bahwa kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan
model pembelajaran concept sentence berbantuan media gambar berseri
terjadi peningkatan pada setiap pertemuan di siklus I. Dapat diketahui bahwa
skor rata-rata pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua meningkat

58

sebesar 0.36. Sehingga skor rata-rata penilaian pelaksanaan pembelajaran


pada siklus I yaitu sebesar 2.98 dengan kategori cukup baik.
3) Data tentang hasil penilaian kemampuan menulis puisi siswa dengan
menggunakan model pembelajaran concept sentence berbantuan media
gambar berseri diperoleh melalui alat pengumpul data berupa dokumen hasil
belajar siswa menulis puisi. Berdasarkan dokumen hasil belajar siswa menulis
puisi dapat diketahui siswa yang muncul serta memenuhi kriteria pada
indikator kinerja.
Tabel 4.3
Penilaian Hasil Kemampuan Siswa Menulis Puisi
Siklus I
No

Indikator

Tema
Kesesuaian isi puisi dengan
tema, gambar berseri dan
kerangka puisi yang telah
ditentukan.
Diksi
Pemilihan kata yang sederhana,
lugas dan mudah dimengerti.
Imajinasi
Adanya
pengalaman
yang
melibatkan pengindraan yang
dapat menyentuh perasaan.
Penggunaan kata kunci
Setiap bait puisi menggunakan

2
3

4.

Siklus I
Muncul
Tidak Muncul
Jml
%
Jml
%
32

94.12%

5.88%

30

88.24%

11.76%

11.76%

30

88.24%

5.88%

32

94.12%

Jumlah

68

200%

68

200%

Rata-rata

17

50%

17

50%

Siswa yang tuntas

13

38.24%

21

61.76%

4-6 kata kunci yang diberikan


pada gambar berseri.

59

Dari hasil pengamatan kemampuan menulis puisi siswa dengan menggunakan


model pembelajaran concept sentence berbantuan media gambar berseri pada
kelas VC yang berjumlah 34 orang pada siklus I, maka diperoleh data
persentase sebagai berikut.
a) Pada siklus I diperoleh rata-rata siswa yang memenuhi indikator kinerja
di dalam menulis puisi menggunakan model pembelajaran concept
sentence berbantuan media gambar berseri ini sebanyak 17 dari jumlah
34 siswa, sehingga hasil presentase yang diperoleh yaitu sebagai berikut.
P=

17
X 100
34

= 50%

Berdasarkan hasil presentase tersebut, dapat disimpulkan bahwa


presentase kemampuan menulis puisi anak menggunakan model
pembelajaran concept sentence berbantuan media gambar berseri pada
siklus I yaitu sebesar 50%. Sementara itu, dari data hasil belajar siswa
pada siklus I dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang tuntas yaitu siswa
yang memenuhi nilai KKM ( 75) hanya sebanyak 13 dari 34 siswa
dengan presentase 38.24%.
d. Tahap Refleksi Siklus I
Berdasarkan hasil pengamatan, pada tahap refleksi siklus I ini peneliti
berdiskusi dengan guru kolaborator untuk melihat kekurangan pada tahap
pelaksanaan dan memperbaiki kekurangan tersebut pada siklus berikutnya.
Pada siklus I ini terlihat siswa yang tuntas hanya mencapai 13 siswa. Oleh
karena itu, maka peneliti perlu melanjutkan ke siklus II agar dapat mencapai
target yang diharapkan. Maka dari itu, peneliti bersama dengan guru

60

kolaborator berdiskusi untuk menemukan pemecahan dari kekurangankekurangan yang terdapat pada siklus I dengan harapan pada akhir siklus
selanjutnya memperoleh hasil sesuai harapan. Hal tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut.
1) Pada saat menyampaikan materi, peneliti yang sekaligus berperan sebagai
guru berbicara tertalu cepat ketika materi disampaikan, sehingga
berdampak pada kesulitan siswa untuk lebih memahami materi. Oleh
karena itu pada siklus II peneliti akan lebih memperhatikan dan
memperbaiki kecepatan pada saat berbicara sehingga siswa akan lebih
mudah mengerti tentang materi yang disampaikan.
2) Pada saat pelaksanaan, terjadi kesalahan teknis pada LCD yang berakibat
siswa menjadi kurang fokus dan kurang tertarik dalam menerima materi
yang disampaikan. Oleh karena itu, pada siklus II peneliti diharapkan
memastikan kesiapan LCD terlebih dahulu sebelum tahap pelaksanaan
dilakukan.
3) Kurangnya kemampuan peneliti dalam mengkondisikan kelas, sehingga
masih ada siswa yang sibuk sendiri dengan teman-temanya pada saat
pembelajaran sudah dimulai. Oleh karena itu, pada siklus II peneliti
diharapkan dapat lebih tegas untuk menyiapkan atau mengkondisikan
siswa untuk belajar.
4) Metode diskusi kelompok yang digunakan kurang tepat diterapkan pada
siswa dalam menentukan tema dan kerangka puisi, sehingga berakibat
hanya siswa yang aktif yang menentukan tema dan kerangka puisinya,

61

selain itu setiap siswa memiliki imajinasi masing-masing dalam


menentukan tema dan kerangka puisi. Oleh karena itu, pada siklus II siswa
akan menentukan tema dan kerangka puisi secara individu. Sementara itu,
metode diskusi kelompok hanya diterapkan pada saat siswa berdiskusi
tentang isi dari gambar berseri dan saling bertukar pikiran tentang kata
kunci yang belum mereka ketahui.
5) Gambar berseri yang diberikan guru terlalu banyak yaitu mencapai empat
seri, sehingga siswa merasa terburu-buru menulis puisi karena merasa
khawatir akan kurangnya waktu yang diberikan. Oleh karena itu, pada
siklus II guru akan mengurangi seri dari gambar menjadi tiga seri saja.
2. Penyajian Data Siklus II
Setelah siklus I dilaksanakan, setelah itu peneliti melanjutnya ke siklus
II. Pada siklus II ini peneliti akan memperbaiki kesalahan dan kekurangan yang
ada pada siklus I berdasarkan dengan hasil refleksi yang telah dilaksanakan
sebelumnya.
a. Tahap Perencanaan Siklus II
Tahap perencanaan siklus II ini berlangsung pada tanggal 25 April
2016. Adapun tahap perencanaan pada siklus II ini adalah sebagai berikut.
1) Peneliti bekerjasama dengan guru kolaborator yaitu bapak Suhardi, S.pd
untuk membicarakan materi pelajaran dan tema puisi yang akan ditulis
oleh siswa. Tema yang akan digunakan pada siklus II ini adalah Pekerjaan.
Setelah itu menentukan waktu pelaksanaan pada siklus II yaitu pertemuan
pertama berlangsung pada hari rabu tanggal 27 April 2016 yang

62

berlangsung selama 2 jam pelajaran (2x35 menit) tepatnya pada pukul


09.25 WIB 10.35 WIB dan pertemuan kedua pada hari jumat tanggal 29
April 2016 yang berlangsung selama 2 jam pelajaran (2x35 menit) yaitu
pada pukul 09.25 WIB 10.35 WIB.
2) Menganalisis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan
menyesuaikan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
dengan tujuan pembelajaran yang akan diteliti.
3) Menunjukkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat
oleh peneliti yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang telah ditetapkan serta dengan memperhatikan hasil refleksi yang
dilakukan pada siklus I.
4) Menyiapkan alat pengumpul data yang akan digunakan yaitu lembar
penilaian kemampuan guru merencanakan pembelajaran dan lembar
penilaian kemampuan guru melaksanakan pembelajaran serta penilaian
hasil belajar untuk siswa.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus II
1) Penilaian Rancangan Pembelajaran
Penilaian rencana pembelajaran ini berlangsung pada tanggal 25
April 2016. Pada tahap ini, guru kolaborator melakukan penilaian terhadap
rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat oleh peneliti. Pada tahap ini,
guru menilai sudah banyak kesesuaian dari berbagai aspek baik dari
kesesuaian indikator dengan evaluasi hingga kegiatan pembelajaran yang
telah dirancang sesuai dengan hasil refleksi pada siklus sebelumnya. Hanya

63

saja guru kolaborator menyarankan agar peniliti menginformasikan kepada


siswa tentang cara membuat kerangka puisi pada kegiatan inti agar lebih
memantapkan pemahaman siswa. Oleh karena itu, peneliti merevisi rencana
pelaksanaan pembelajaran tersebut agar tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan baik untuk selanjutnya memberikannya kembali pada guru
kolaborator pada tanggal 26 April 2016.
2) Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II berlangsung sebanyak dua
kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 27 April
berlangsung selama 2 jam pelajaran (2x35 menit) tepatnya pada pukul 09.25
WIB 10.35 WIB dan pertemuan kedua pada hari jumat tanggal 29 April
2016 yang berlangsung selama 2 jam pelajaran (2x35 menit) yaitu pada pukul
09.25 WIB 10.35 WIB. Pada tahap ini pelaksanaan pembelajaran dilakukan
oleh peneliti, sedangkan guru kolaborator yaitu bapak Suhardi, S.Pd bertindak
sebagai pengamat. Adapun urutan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II
akan diuraikan sebagai berikut.
a) Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama ini berlangsung pada hari rabu tanggal 27 April
2016 selama 2 jam pelajaran yaitu pada pukul 09.25 10.35 WIB. Sebelum
proses pembelajaran dimulai, peneliti melakukan pengecekan LCD terlebih
dahulu agar kesalahan teknis pada siklus I tidak terjadi kembali. Pada
pertemuan pertama ini guru akan lebih rinci menjelaskan tentang materi

64

menulis puisi dengan memperhatikan unsur-unsur puisi yaitu tema, diksi,


imajinasi, gaya bahasa dan rima serta bagaimana caranya menulis puisi.
Kegiatan awal dimulai guru dengan mengucapkan salam dan
dilanjutkan dengan membaca doa yang dipimpin oleh ketua kelas. Setelah itu
guru mengecek kehadiran siswa satu persatu dan dilanjutkan dengan
mengkondisikan kesiapan siswa untuk belajar. Setelah siswa tenang sehingga
memungkinkan untuk menerima materi pelajaran, kegiatan selanjutnya adalah
apersepsi yaitu dengan menanyakan kembali tentang unsur-unsur puisi yang
telah dijelaskan pada siklus I. Kegiatan selanjutnya yaitu guru menyampaikan
informasi tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa dan kemudian
menginformasikan

kegiatan

pembelajaran

yang

dilakukan

dalam

pembelajaran menulis puisi anak menggunakan model pembelajaran concept


sentence berbantuan media gambar berseri.
Selanjutnya pada kegiatan inti yang pertama-tama dilakukan oleh
guru adalah memberikan reward kepada tiga puisi terbaik yang ditulis oleh
siswa. Setelah itu menjelaskan kembali secara rinci materi tentang unsurunsur puisi kepada siswa. Setelah itu siswa menerapkan model pembelajaran
concept sentence berbantuan media gambar berseri pada pembelajaran
menulis puisi anak. Pertama-tama siswa diminta untuk duduk sesuai dengan
kelompoknya masing-masing. Kemudian guru menginformasikan kepada
siswa tentang cara menulis puisi dengan menggunakan model pembelajaran
concept sentence berbantuan media gambar berseri. Setiap kelompok
diberikan gambar beseri dan setiap seri gambar tersebut terdapat 4-6 kata

65

kunci yang selanjutnya setiap kelompok akan mendiskusikan tentang isi dari
gambar berseri tersebut dan saling bertukar pikiran tentang kata kunci yang
belum mereka mengerti. Selanjutnya guru memberikan pengarahan kepada
setiap siswa untuk menentukan tema puisi yang sesuai dengan gambar berseri
tersebut dan selanjutnya untuk membuat kerangka puisi secara individu.
Pada kegiatan akhir siswa bersama dengan guru menyimpulkan
materi pembelajaran dan menanyakan perasaan siswa mengenai pembelajaran
menulis puisi serta memberikan motivasi kepada siswa yang kurang aktif
dalam proses pembelajaran dan yang terakhir mengakhiri pembelajaran
dengan salam.
b) Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua ini berlangsung pada hari jumat tanggal 29 April
2016 selama 2 jam pelajaran yaitu pada pukul 09.25 10.35 WIB. Pada
pertemuan kedua ini guru dan siswa bertanya jawab tentang unsur-unsur puisi
yang sudah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui apakah siswa sudah paham materi tentang unsur-unsur puisi.
Pada kegiatan awal, guru memulainya dengan mengucapkan salam
dan selanjutnya berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas. Setelah itu guru
mengecek kehadiran siswa dan dilanjutkan dengan mengkondisikan kesiapan
siswa untuk belajar. Sama seperti pertemuan selanjutnya ketika keadaan kelas
sudah tenang barulah kegiatan selanjutnya dilaksanakan yaitu melakukan
apersepsi dengan menanyakan kembali hal apa yang akan dilakukan siswa
selanjutnya setelah menentukan tema dan membuat kerangka puisi. Setelah

66

itu guru menyampaikan informasi tujuan pembelajaran yang akan dicapai


serta kegiatan pembelajaran yang dilakukan dalam pembelajaran menulis
puisi anak menggunakan model pembelajaran concept sentence berbantuan
media gambar berseri.
Pada kegiatan inti yang dilakukan oleh guru adalah bertanya jawab
tentang unsur-unsur puisi yang telah jelaskan pada pertemuan sebelumnya.
Setelah itu siswa kembali menerapkan model pembelajaran concept sentence
berbantuan media gambar berseri pada pembelajaran menulis puisi anak.
Selanjutnya siswa duduk sesuai dengan kelompok yang sudah dibentuk pada
pertemuan sebelumnya dan kemudian guru menginformasikan kepada siswa
tentang cara menulis puisi menggunakan model pembelajaran concept
sentence berbantuan media berseri. Setelah itu setiap siswa mengembangkan
kerangka puisi yang telah dibuatnya secara individu pada pertemuan
sebelumnya menjadi satu puisi yang utuh serta sesuai dengan tema yang telah
mereka tentukan.
Kemudian

pada

kegiatan

akhir

siswa

dibantu

oleh

guru

menyimpulkan materi pembelajaran. Setelah itu guru menanyakan perasaan


siswa mengenai pembelajaran menulis puisi serta memberikan motivasi
kepada siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran dan diakhiri
dengan membaca doa dan salam penutup.

67

c. Tahap Observasi Tindakan Siklus I


Berdasarkan masalah penelitian, tahap observasi dilakukan selama proses
pembelajaran

berlangsung

dengan

melakukan

pengumpulan

data

yang

menggunakan alat pengumpul data sebagai berikut.


1) Data hasil penilaian rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dibuat oleh
peneliti. Untuk menilai rencana pelaksanaan pembelajaran ini guru
kolaborator menggunakan alat pengumpul data yaitu lembar instrumen
penilaian kemampuan guru merencanakan pembelajaran (IPKG 1).
Tabel 4.4
Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Siklus II
No

Aspek yang dinilai

1
2

Perumusan tujuan pembelajaran


Pemilihan dan pengorganisasian
materi ajar
Pemilihan sumber belajar atau
media pembelajaran
Model pembelajaran
Penilaian
Skor total
Skor rata-rata

3
4
5

Pert. 1
3.67

Skor
Pert. 2
3.67

Siklus II
3.67

3.5

3.75

3.63

3.33

3.67

3.5

3.14
3.33
16.97
3.4

3.4
3.33
17.82
3.6

3.27
3.33
17.4
3.48

Keterangan:
1,00 1,99

= Kurang (D)

2,00 2,99

= Cukup (C)

3,00 3,49

= Baik (B)

3,50 4,00

= Baik Sekali (A)

Dari tabel 4.4 dapat diketahui data hasil perencanaan pelaksanaan


pembelajaran guru dari kelima aspek yakni perumusan tujuan, pemilihan dan
pengorganisasian materi ajar, pemilihan sumber belajar atau media
pembelajaran, metode pembelajaran serta penilaian hasil belajar. Dari data

68

tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan guru dalam merencanakan


pembelajaran

menggunakan

model

pembelajaran

concept

sentence

berbantuan media gambar berseri terjadi peningkatan pada setiap pertemuan


di siklus II. Dapat diketahui bahwa skor rata-rata pada pertemuan pertama
dan pertemuan kedua meningkat sebesar 0.2. Sehingga skor rata-rata
penilaian rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II yaitu sebesar 3.48
dengan kategori baik.
2) Data hasil pengamatan terhadap kesesuaian pelaksanaan pembelajaran
dengan RPP, pengamatan dilakukan secara langsung oleh guru kolaborator
dengan menggunakan alat pengumpul data berupa lembar instrumen penilaian
kemampuan guru melaksanakan pembelajaran (IPKG 2). Berikut data hasil
pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model concept sentence
berbantuan media gambar berseri pada siklus II.
Tabel 4.5
Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
Siklus II
No
1
2
3
4

Aspek yang dinilai


Pra pembelajaran
Membuka pembelajaran
Kegiatan inti pembelajaran
Penutup
Skor total
Skor rata-rata

Pert. 1
3.5
3.67
3.12
3.5
13.79
3.45

Skor
Pert. 2
4
4
3.46
3.5
14.96
3.74

Siklus II
3.75
3.84
3.29
3.5
14.38
3.56

Keterangan:
1,00 1,99

= Kurang (D)

2,00 2,99

= Cukup (C)

3,00 3,49

= Baik (B)

3,50 4,00

= Baik Sekali (A)

69

Dari tabel 4.5 dapat diketahui data hasil pelaksanaan pembelajaran guru pada
siklus II yang meliputi aspek pra pembelajaran, membuka pembelajaran,
kegiatan inti pembelajaran dan penutup. Dari data tersebut dapat diketahui
bahwa kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan
model pembelajaran concept sentence berbantuan media gambar berseri
terjadi peningkatan pada setiap pertemuan di siklus II. Dapat diketahui bahwa
skor rata-rata pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua meningkat
sebesar 0.29. Sehingga skor rata-rata penilaian pelaksanaan pembelajaran
pada siklus II yaitu sebesar 3.56 dengan kategori baik sekali.
3) Data tentang hasil penilaian kemampuan menulis puisi siswa dengan
menggunakan model pembelajaran concept sentence berbantuan media
gambar berseri diperoleh melalui alat pengumpul data berupa dokumen hasil
belajar siswa menulis puisi. Berdasarkan dokumen hasil belajar siswa menulis
puisi dapat diketahui siswa yang muncul serta memenuhi kriteria pada
indikator kinerja.
Tabel 4.6
Penilaian Hasil Kemampuan Siswa Menulis Puisi
Siklus II
No

Indikator

Tema
Kesesuaian isi puisi dengan
tema, gambar berseri dan
kerangka puisi yang telah
ditentukan.
Diksi
Pemilihan kata yang sederhana,
lugas dan mudah dimengerti.
Imajinasi

2
3

Siklus I
Muncul
Tidak Muncul
Jml
%
Jml
%
34

100%

34

100%

0%

70

4.

Adanya
pengalaman
yang
melibatkan pengindraan yang
dapat menyentuh perasaan.
Penggunaan kata kunci
Setiap bait puisi menggunakan

29

85.29%

14.71%

19

55.88%

15

44.12%

Jumlah

116

341.17

20

58.83%

Rata-rata

29

85.29%

14.71%

Siswa yang Tuntas

34

100%

0%

4-6 kata kunci yang diberikan


pada gambar berseri.

Dari hasil pengamatan kemampuan menulis puisi anak siswa dengan


menggunakan model pembelajaran concept sentence berbantuan media
gambar berseri pada kelas VC yang berjumlah 34 orang pada siklus II, maka
diperoleh data persentase sebagai berikut.
a) Pada siklus II diperoleh rata-rata siswa yang memenuhi indikator kinerja di
dalam menulis puisi anak menggunakan model pembelajaran concept
sentence berbantuan media gambar berseri ini sebanyak 29 dari jumlah 34
siswa, sehingga hasil presentase yang diperoleh yaitu sebagai berikut.
P=

29
X 100
34

= 85.29%

Berdasarkan hasil presentase tersebut, dapat disimpulkan bahwa presentase


kemampuan menulis puisi anak pada siswa menggunakan model
pembelajaran concept sentence berbantuan media gambar berseri
mengalami peningkatan dari siklus I yaitu sebesar 35.29%. Sementara itu,
dari data hasil belajar siswa pada siklus II dapat diketahui bahwa jumlah
siswa yang tuntas yaitu siswa yang memenuhi nilai KKM ( 75) sebanyak

71

34 siswa dengan presentase 100%. Hal ini berarti terjadi peningkatan


sebesar 61.76% dari siklus I.
d. Tahap Refleksi Siklus II
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada siklus II yaitu selama
tahap pelaksanaan tindakan berlangsung sudah menunjukkan perubahan dan
peningkatan yang signifikan, baik dari proses perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran serta hasil belajar siswa berupa kemampuan menulis
puisi anak. Adapun hasil refleksi pada siklus II adalah sebagai berikut.
1) Pelaksaan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti sudah sesuai dengan
RPP sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan baik dan materi yang
disampaikan sesuai dengan yang telah direncanakan.
2) Siswa mampu merangkai kata-kata menjadi satu puisi yang utuh melalui
model

pembelajaran

concept

sentence

serta

siswa

dapat

lebih

mengembangkan imajinasinya dengan menggunakan media gambar berseri.


e. Tindak Lanjut
Dari data yang diperoleh pada hasil pengamatan, maka peneliti
mengadakan perbincangan bersama guru kolaborator untuk mendapatkan
kesepakatan dan kesimpulan yang dihasilkan yaitu peneliti dan guru kolaborator
bersepakat untuk menghentikan penelitian ini sampai siklus II saja. Hal ini
dikarenakan sudah terjadi peningkatan yang signifikan dari siklus I ke siklus II,
baik dari kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran, kemampuan guru
dalam melaksanakan pembelajaran dan kemampuan siswa dalam menulis puisi
anak.

72

B. Pembahasan Hasil Penelitian


Setelah melakukan penelitian sebanyak 2 siklus pada pembelajaran
bahasa Indonesia khususnya pada kemampuan menulis puisi anak dengan
menggunakan model pembelajaran concept sentence berbantuan media gambar
berseri pada kelas VC Sekolah Dasar Muhammadiyah 2 Pontianak yang dilakukan
oleh peneliti dan berkolaborasi dengan bapak Suhardi, S.Pd diperoleh peningkatan
dari siklus I ke siklus II yaitu sebagai berikut.
1. Rancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Model
Pembelajaran Concept Sentence Berbantuan Media Gambar Berseri.
Tabel 4.7
Rekapitulasi Penilaian Kemampuan Guru Merencanakan Pembelajaran
No Indikator
1.
2.

Perumusan Tujuan Pembelajaran


Pemilihan dan Pengorganisasian
Materi Ajar
3. Pemilihan Sumber Belajar atau
Media Pembelajaran.
4. Metode Pembelajaran.
5. Penilaian Hasil Belajar.
Total Skor
Skor Rata-rata

Siklus I

Siklus II

3.33

3.67

Peningkata
n
0.34

3.5

3.63

0.13

3.5

0.5

2.51
3
15.34
3.07

3.27
3.33
17.4
3.48

0.76
0.33
2.06
0.41

Berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan pada siklus I dan siklus II,
maka diperoleh hasil kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran
menggunakan model pembelajaran concept sentence mengalami peningkatan
dilihat dari total skor sebesar 2.06. Sementara itu, berdasarkan skor rata-rata
kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran menggunakan model
pembelajaran concept sentence berbantuan media gambar berseri mengalami

73

peningkatan sebesar 0.41. Dengan demikian kemampuan guru dalam


merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dalam penelitian ini dapat
terlaksana dengan baik.
2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran Menulis Puisi Anak Menggunakan
Model Pembelajaran Concept Sentence Berbantuan Media Gambar
Berseri.
Tabel 4.8
Rekapitulasi Penilaian Kemampuan Guru Melaksanakan
Pembelajaran
No

Indikator

1. Pra Pembelajaran
2. Membuka Pembelajaran
3. Kegiatan Inti Pembelajaran
4. Penutup
Total Skor
Skor Rata-rata

Siklus I
2.75
3.34
2.75
3
11.84
2.98

Siklus II
3.75
3.84
3.29
3.5
14.38
3.56

Peningkata
n
1
0.5
0.54
0.5
2.54
0.58

Berdasarkan hasil penilaian pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan


pada siklus I dan siklus II, maka diperoleh hasil kemampuan guru dalam
melaksanakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran concept
sentence berbantuan media gambar berseri mengalami peningkatan baik
dilihat dari total skor yang meningkat sebesar 2.54 maupun dilihat dari skor
rata-rata yang mengalami peningkatan sebesar 0.58. Berdasarkan hal tersebut,
dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan peneliti
pada pembelajaran menulis puisi anak mengunakan model concept sentence
berbantuan media gambar berseri dapat terlaksana dengan baik.

74

3. Kemampuan Menulis Puisi Anak Menggunakan Model Pembelajaran


Concept Sentence Berbantuan Media Gambar Berseri.
Tabel 4.9
Rekapitulasi Penilaian Kemampuan Menulis Puisi Anak
No
.
1.
2.
3.
4.

Indikator
Tema
Diksi
Imajinasi
Penggunaan Kata Kunci
Total
Rata-rata
Siswa yang Tuntas

Siklus I

Siklus II

Muncul

Muncul

32

34

30
4
2
68
17
38.24%

34
29
19
116
29
100%

Peningkata
n
Muncul
2
4
25
17
48
12
61.76%

Berdasarkan tabel 4.9, dapat diketahui kemampuan siswa dalam menulis


puisi anak mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hal ini dapat
diketahui pada rata-rata siswa yang muncul pada setiap indikator pada
siklus I yang meningkat sebanyak 12 pada siklus II. Selain itu, siswa yang
tuntas juga mengalami peningkatan yaitu sebesar 61.76%.
Untuk lebih jelas melihat peningkatan yang terjadi pada kemampuan
menulis puisi anak dengan menggunakan model pembelajaran concept
sentence berbantuan media gambar berseri ini dapat dilihat pada diagram
batang berikut.

75

Kemampuan Menulis Puisi Anak


30
25
20

Column2

15
10
5
0
Siklus I

Siklus II

Gambar 4.1
Diagram Rekapitulasi Kemampuan Menulis Puisi Anak
Berdasarkan diagram batang di atas, secara umum penggunaan model
pembelajaran concept sentence berbantuan media gambar berseri pada
pembelajaran bahasa Indonesia berhasil meningkatkan kemampuan menulis puisi
anak kelas VC Sekolah Dasar Muhammadiyah 2 Pontianak. Oleh karena itu,
model pembelajaran concept sentence berbantuan media gambar berseri baik
diterapkan pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
menulis puisi anak.

Вам также может понравиться