Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
METODE
3.1.
dilakukan pembatasan populasi dan cara pengambilan sampel. Populasi adalah keseluruhan
objek pengumpulan data. Dalam hal ini yang menjadi populasi adalah keluarga di RT 003/
RW 04, Kampung Sukasari, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang,
Provinsi Banten periode 12 Mei 2016 sampai dengan 24 Mei 2016.
3.2.
representatif. Dalam hal ini yang menjadi sampel adalah lima keluarga binaan di RT 003/ RW
04, Kampung Sukasari, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang,
Provinsi Banten.
3.3.
kooperatif dan yang selalu kami temui saat kunjungan. Responden sebanyak 17 orang yang
terdiri dari keluarga pertama sebanyak 6 orang, keluarga kedua sebanyak 2 orang, keluarga
ketiga sebanyak 2 orang, keluarga keempat sebanyak 3 orang dan keluarga kelima sebanyak 4
orang. Diketahui bahwasannya tidak semua anggota bisa meluangkan waktu untuk dijadikan
sebagai responden pengumpulan data dengan alasan pekerjaan ditambah anggota keluarga
yang berumur dibawah lima belas tahun tidak termasuk kriteria inklusi.
3.4.
Data kuantitatif adalah data berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan
bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik
perhitungan matematika atau statistika. Berdasarkan proses atau cara untuk
mendapatkannya, data kuantitatif dapat dikelompokkan dalam dua bentuk, yaitu:
1. Data diskrit adalah data dalam bentuk angka (bilangan) yang diperoleh
dengan cara membilang. Contoh data diskrit misalnya: jumlah perempuan
dan laki-laki, jumlah orang yang menyelesaikan pendidikan terakhir.
Karena diperoleh dengan cara membilang, data diskrit akan berbentuk
bilangan bulat (bukan bilangan pecahan).
2. Data kontinyu adalah data dalam bentuk angka atau bilangan yang
diperoleh berdasarkan hasil pengukuran. Data kontinyu dapat berbentuk
bilangan pecahan, contohnya adalah umur.
Untuk mencapai kelengkapan, ketelitian, dan kejelasan data, pencatatan data
harusdilengkapi dengan:
a.
b.
c.
d.
e.
. Sumber Data
59
Sumber data dalam pengumpulan data ini adalah para responden yaitu lima
keluarga binaan di RT 003/ RW 04, Kampung Sukasari, Desa Pangkalan,
Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
3.4.2.1 . Data primer
Data yang langsung didapatkan dari hasil kuesioner presurvey pengetahuan
mengenai rumah sehat kepada keluarga binaan di Desa Sukasari, Teluk Naga
melalui wawancara terpimpin dan observasi, didapatkan hasil pengetahuan yang
buruk pada keluarga binaan mengenai pencahayaan rumah yaitu sebanyak 71 %.
3.4.2.2 . Data sekunder
Data yang didapat bersumber dari data yang sudah ada di Puskesmas
Tegal Angus, berupa data Rumah Sehat 2015.
3.4.2.3 . Data tersier
Data yang didapat dari buku dan internet mengenai teori pengetahuan
3.5.
peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
mudah yang sering disebut instrument penelitian.
Instrumen sebagai alat bantu dalam metode pengumpulan data dapat berupa
kuesioner, formulir observasi, formulir-formulir lain yang berkaitan dengan pencatatan data
dan sebagainya (Notoatmodjo, 2012). Instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data
pada penelitian ini adalah kuesioner.
3.6. Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan bagian terpenting dalam suatu langkah-langkah
diagnosis komunitas. Untuk mendapatkan data yang diperlukan, maka digunakan beberapa
metode dalam proses pengumpulan data. Metode yang dipakai dalam mengumpulkan data
pada penelitian ini adalah wawancara dengan menggunakan instrumen kuesioner sebagai alat
untuk mengumpulkan datadata.
Pengumpulan data dilakukan di KampungSukasari, Desa Pangkalan, Kecamatan
Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Pertanyaan pertanyaan di dalam kuesioner tersebut
disusun sedemikian rupa sehingga mencakup variabel - variabel yang berkaitan dengan
hipotesisnya. Keuntungan dari wawancara terpimpin ini antara lain :
a. Pengumpulan dan pengolahannya dapat berjalan dengan cermat/teliti.
b. Hasilnya dapat disajikan kualitatif maupun kuantitatif.
60
Tabel 3.1 Daftar Kegiatan Pengumpulan Data pada Keluarga keluarga binaan di RT
003/ RW 04, Kampung Sukasari, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten
Tangerang, Provinsi Banten Periode 12 Mei 2016 sampai dengan 24 Mei 2016
Tanggal
Kamis
12 Mei 2016
Jumat
13 Mei 2016
Sabtu
14 Mei 2016
Minggu
15 Mei 2016
Senin
16 Mei 2016
Kegiatan
Perkenalan dengan kader dan perkenalan serta sambung rasa dengan
kepala keluarga dan anggota keluarga binaan.
Pengumpulan data dasar dari Puskesmas Tegal Angus
Berkunjung ke keluarga binaan untuk Pengumpulan data dasar
masing-masing keluarga binaan
Pengumpulan data Puskesmas Tegal Angus yang berhubungan dengan
beberapa masalah yang ditemukan pada keluarga binaan
Diskusi pertama tentang penentuan area masalah sesuai dengan
permasalahan yang ada pada kelima keluarga binaan.
Selasa
17 Mei 2016
Rabu
18 Mei 2016
Pembuatan BAB I
Kamis
19 Mei 2016
Pembuatan BAB II
61
Jumat
20 Mei 2016
Sabtu
21 Mei 2016
Minggu
22 Mei 2016
Senin
23 Mei 2016
kelima binaan.
Selasa
23 Mei 2016
Rabu
24 Mei 2016
3.7.
04, Kampung Sukasari, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang,
Provinsi Banten. digunakan cara manual dan bantuan software pengolahan data
menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel. Untuk menganalisis data-data yang sudah
didapat adalah dengan menggunakan analisis univariat.
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik
setiap variabel penelitian. Bentuk analisis univariat tergantung dari jenis datanya. Pada
umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase umur,
jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan sebagainya. Analisis univariat berfungsi untuk
meringkas kumpulan data sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi
informasi yang berguna. Peringkasan tersebut dapat berupa ukuran statistik, tabel, grafik.
Pada diagnosis dan intervensi komunitas ini, variabel independen yang diukur adalah :
1 Tingkat Pendidikan
2 Penghasilan
3 Hubungan sosial
4 Paparan Media Massa
5 pengalaman
62