Вы находитесь на странице: 1из 15

SOAL-SOAL MCQ RADIOLOGI

SISTEM RESPIRASI
1. Syarat-syarat mengukur CTR (cardiothoracic ratio) pada foto toraks
adalah, kecuali :
a. Posisi PA
b. Jarak antara objek (pasien) dengan sumber sinar 2 meter
c. Ekspirasi maksimal
d. Orang dewasa
e. Posisi berdiri
2. Pada foto toraks didapatkan infiltrat pada lobus medius paru kanan dan
terdapat kavitas dengan ukuran diameter sekitar 2 cm, maka menurut
panduan American Tuberculosis Association termasuk golongan :
a. TBC minimal
b. TBC lanjut sedang
c. TBC sangat lanjut
d. TBC milier
e. Bukan salah satu di atas
3. Pada foto toraks PA didapatkan lesi kavitas di lapangan atas paru kiri,
penebalan pleura dan gambaran air crescent, maka diagnosis yang
paling tepat untuk gambaran radiologis seperti ini adalah :
a. TBC lesi minimal
b. Aspergilosis
c. Histoplasmosis
d. Candidiasis
e. Ca paru
4. Gambaran radiologis foto toraks pada tumor ganas adalah, kecuali :
a. Nodul soliter batas tidak tegas
b. Kalsifikasi multipel
c. Perselubungan inhomogen
d. Sentral nekrosis (kavitas)
e. Efusi pleura
5. Pernyataan yang benar di bawah ini adalah :
a. Lesi pada TBC dewasa lebih sering di lapangan atas paru
b. TBC dewasa sering disertai dengan pembesaran kelenjar hillus
c. TBC anak sering disertai bronkiektasis
d. TBC dewasa sering disertai komplikasi
e. TBC paru pada orang dewasa selalu disertai efusi pleura dan kalsifikasi
6. Tumor mediastinum di lapangan posterior toraks umumnya adalah :
a. Thymoma
b. Tumor thyroid
c. Neurofibroma
d. Teratoma
e. Bronchogenic carcinoma

7. Metastasis paru adalah penyebaran tumor ganas yang berada di dalam


organ-organ tubuh melalui pembuluh darah ke dalam paru, gambaran
radiologisnya adalah :
a. Lesi tunggal atau multipel, letak di perifer, ukuran beragam
b. Tipe metastasis adalah milier, nodul, golf ball, limfangitik, pneumonik,
dan pleural
c. Tipe metastasis adalah takik, spikula, infiltrasi
d. Dua di atas adalah benar
e. Semua adalah benar
8. Gambaran radiologis pneumotoraks adalah :
a. Radiolusen avaskular, lebih jelas pada fase ekspirasi
b. Sering disertai fraktur costae dan emfisema subkutan
c. Pada tension pneumotoraks terjadi pergeseran mediastinum
d. Dua di atas adalah benar
e. Semua di atas adalah benar
9. Gambaran radiologis foto toraks didapatkan infiltrat multifokal,
penyebaran berbercak, maka diagnosis yang paling tepat adalah :
a. Pneumonia fokal
b. Bronkopneumonia
c. TBC paru milier
d. Aspergilosis
e. Carcinoma paru
10.Tumor pleura adalah termasuk keganasan pada paru, yang paling sering
ditemukan adalah :
a. Epidermoid carcinoma
b. Alveolar carcinoma
c. Sarcoma
d. Mesothelioma
e. Small cell carcinoma
11.Pada foto toraks didapatkan gambaran bercak noduler, perselubungan
pada kedua paru, kalsifikasi pada parenkim paru, pleura, dan kalsifikasi
KGB hillus. Diagnosis yang paling tepat untuk gambaran radiologis di atas
adalah :
a. Hamartoma
b. Bronchogenic carcinoma paru
c. Pneumokoniosis
d. Aspergilosis
e. Toxoplasmosis
12.Infeksi paru pada penderita HIV, yang disebabkan oleh Pneumocystis
carinii pneumonia, pada foto toraks akan didapatkan gambaran sebagai
berikut, kecuali :
a. Difus, bilateral, granuler atau infiltrat retikuler
b. Biasanya di perifer, lapangan bawah paru
c. Disertai limfadenopati hillus
d. Disertai efusi pleura
e. Soliter air-space opacities disertai pneumonia

13.Gambaran radiologis TB paru adalah bervariasi dan tergantung lamanya


penyakit dan pengobatan. Gambaran radiologis yang dapat ditemukan
adalah :
a. Bercak atau noduler pada kedua paru
b. Adanya kavitas atau kalsifikasi
c. Bayangan milier dan fibrosis
d. Lesi noduler
e. Semua di atas adalah benar
14.Gambaran radiolusen (darker areas) pada foto toraks dapat ditemukan
pada :
a. Pneumotoraks
b. Atelektasis
c. Massa paru
d. Infiltrat
e. Efusi pleura
15.Batas posterior jantung dibentuk oleh :
a. Ventrikel kiri
b. Atrium kiri
c. Ventrikel kanan
d. Atrium kanan
e. Diafragma kiri

SISTEM MUSKULOSKELETAL
1. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kasus fraktur adalah sebagai
berikut, kecuali :
a. Komplit inkomplit
b. Arah garis fraktur
c. Angulasi fragmen fraktur
d. Dislokasi
e. Reaksi periosteal
2. Seorang penderita laki laki umur 35 th, berobat ke bagian emergensi
dengan keluhan memar dan nyeri pada paha kanan bawah karena KLL.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan perawatan darurat penderita harus di
rontgen.
Rontgen : tampak diskontinuitas tulang komplit os femur kanan dekat
sendi lutut, disertai fragmen fraktur lebih dari dua fragmen.
Interpretasi hasil yang tepat rontgen tersebut adalah :
a. Fraktur multipel os femur kanan 1/3 proximal
b. Fraktur kominutif os femur kanan 1/3 distal
c. Fraktur kominutif os femur kanan 1/3 proximal
d. Fraktur multipel os femur kanan 1/3 distal
e. Fraktur avulsi os femur kanan 1/3 distal
3.

Seorang penderita laki laki umur 35 th, berobat ke bagian emergensi


dengan keluhan memar dan nyeri pada paha kanan bawah karena KLL.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan perawatan darurat penderita harus di
rontgen. Foto X-ray apa yang dilakukan pada penderita ini?
a. Foto femur AP

b. Foto femur lateral


c. Foto femur AP dan LATERAL
d.Foto femur AP dan LATERAL tampakknee joint
e. Foto genu AP
4. Seorang penderita laki laki umur 3 th, berobat ke bagian emergensi
dengan keluhan memar dan nyeri pada lengan bawah kanan karena jatuh
dari tangga. Setelah dilakukan pemeriksaan
rontgen tampak
diskontinuitas tulang inkomplit pada os radius kanan dekat sendi
pergelangan tangan. Interpretasi yang tepat pada foto rontgen tersebut
adalah:
a. Fraktur avulsi os radius kanan 1/3 distal
b. Fraktur greenstick os radius kanan 1/3 distal
c. Fraktur Salter Harris os radius kanan 1/3 distal
d Fraktur impacted os radius kanan 1/3 distal
e. Fraktur kominutif os radius kanan 1/3 distal
5.

Seorang penderita laki laki umur 35 th, berobat ke bagian emergensi


dengan keluhan memar dan nyeri pada pergelangan tangan kanan karena
KLL. Setelah dilakukan pemeriksaan
rongten, tampak diskontinuitas
tulang komplit os Radius kanandekat sendi pergelangan tangan dengan
angulasi / displacement fragmen fraktur distal ke volar. Interpretasi yang
tepat pada hasil rontgen tersebut adalah:
a. Fraktur Monteggia
b. Fraktur Galeazzi
c. Fraktur Smith
d. Fraktur Colles
e. Fraktur greenstick

6.

Seorang penderita laki laki umur 30 th, berobat ke bagian emergensi


dengan keluhan memar dan nyeri pada pergelangan tangan kanan karena
KLL. Setelah dilakukan pemeriksaan rongten.tampak diskontinuitas tulang
komplit os Radius kanan dekat sendi pergelangan tangan dengan
angulasi / dislokasi fragmen fraktur distal ke posterior . Interpretasi yang
tepat pada hasil rontgen tersebut adalah:
a. Fraktur Monteggia
b. Fraktur Galeazzi
c. Fraktur Smith
d. Fraktur Colles
e. Fraktur greenstick

7.

Seorang penderita laki laki umur 20 th, berobat ke bagian emergensi


dengan keluhan memar dan nyeri pada pergelangan tangan kanan karena
KLL. Setelah dilakukan pemeriksaan
rontgen, tampak diskontinuitas
tulang komplit os Ulna 1/3 distal kanan dengan disertai dislokai Caput
radii kanan. Interpretasi yang tepat pada hasil rontgen tersebut adalah:
a. Fraktur Monteggia
b. Fraktur Galeazzi
c. Fraktur Smith
d. Fraktur Colles
e. Fraktur greenstick

8.

Seorang penderita laki laki umur 35 th, berobat ke bagian emergensi


dengan keluhan memar dan nyeri pada pergelangan tangan kanan karena
KLL. Setelah dilakukan pemeriksaan
rongten, tampak diskontinuitas
tulang komplit os Radius kanan 1/3 tengah disertai dislokasi ulna bagian
distal kanan. Interpretasi yang tepat pada hasil rontgen tersebut adalah:
a. Fraktur Monteggia
b. Fraktur Galeazzi
c. Fraktur Smith
d. Fraktur Colles
e. Fraktur greenstick

9.

Seorang penderita laki laki umur 7 th, berobat ke bagian emergensi


dengan keluhan memar dan nyeri pada pergelangan kaki kanan karena
KLL. Setelah dilakukan pemeriksaan rongten.: tampak separasi epifisis os
Tibia kanan distal dekat sendi ankle kanan dengan fragmen fraktur
metafisis. Interpretasi yang tepat pada hasil rontgen tersebut adalah:
a. Fraktur Salter dan Harris type I
b. Fraktur Salter dan Harris type II
c. Fraktur Salter dan Harris type III
d. Fraktur Salter dan Harris type IV
e. Fraktur salter dan Harris type V

10. Seorang penderita perempuan umur 50 th, berobat ke bagian emergensi


dengan keluhan memar dan nyeri pada lutut kanan karena KLL. Pada
pemeriksaan tampak memar dan pembengkakan pada lutut kanan,
palpasi nyeri tekan dan teraba krepitasi pada lutut depan, diduga terdapat
fraktur patella vertikal.Foto rontgen apa yang tepat dilakukan pada
penderita tersebut?
a. Foto Genu posisi AP
b. Foto Genu posisi Lateral
c. Foto Genu posisi Oblik
d. Foto Genu posisi Axial
e. Foto Genu AP dan Oblik
11.

Seorang penderita perempuan umur 45 th, berobat ke poli ortopedi


dengan keluhan bengkak dan nyeri pada tungkai bawai kanan. Pada
pemeriksaan tampak pembengkakan dan kemerahan pada tungkai bawah
kanan
1/3
tengah,
dan
terlihat
lubang
mengeluarkan
pus.
Padapemeriksaan rontgen Cruris kanan : tampak soft tissue swelling,
reaksi periosteal dan destruksi tulang Tibia kanan 1/3 tengah, disertai
gambaran involucrum. Interpretasi yang tepat pada hasil rontgen tersebut
adalah:
a. Osteonecrosis
b. Osteomeylitis kronis
c. Osteochondritis
d. Osteoporosis
e. Osteosarcoma

12. Seorang penderita laki laki umur 10 th, berobat ke poli ortopedik dengan
keluhan bengkak pada lengan bawah
kanan. Pada pemeriksaan
didapatkan pembengkakan pada lengan bawah
kanan, tak tampak
kemerahan, tak nyeri tekan. Pada pemeriksaan rontgen: tampak reaksi

periostesal onion peel type, dan proses destruksi tulang/ osteolitik


didaerah diafisis os Radius kanan 1/3 tengah.Interpretasi yang tepat pada
hasil rontgen tersebut adalah:
a. Fibrosarcoma
b. Ewing sarcoma
c. Osteosarcoma
d. Chondrosarcoma
e. Osteoporosis
13. Seorang penderita laki laki umur 15th, berobat ke poli ortophedi dengan
keluhan bengkak pada paha bagian bawah kanan. Pada pemeriksaan
tampak pembengkakan paha bagian bawah, tak tampak kemerahan dan
nyeri tekan. Pada pemeriksaan rontgen, tampak soft tissue swelling dan
destruksi tulang padadaerah metafisis os femur kanan 1/3 distal, tampak
reaksi periosteal sun ray appearance disertai codman triangle.Interpretasi
yang tepat pada hasil rontgen tersebut adalah:
a. Chondrosarcoma
b. Osteosarcoma
c. Fibrosarcoma
d. Ewing sarcoma
e. Osteoporosis
14.

Seorang penderita perempuan umur 70 th, berobat ke poli ortopedi


dengan keluhan nyeri pada sendi pinggul kanan. Pada pemeriksaan sendi
pinggul kanan, tampak pembengkakan, dan kemerahan, serta nyeritekan.
Setelah dilakukan pemeriksaan rontgen, tampak osteoporosis pada tulang
coxae kanan, destruksi tulang pada caput femur kanan serta acetabulum
kanan, sela sendi melebar disertai soft tissue swelling.Interpretasi yang
tepat pada hasil rontgen tersebut adalah:
a. Osteoarthritis
b. Koksitis tuberkulosis
c. Penyakit Perthes
d. Nekrosis avascular caput femoris
e. Rheumatoid arthritis

15. Seorang penderita laki laki umur 25 th, berobat ke poli ortopedi dengan
keluhan bengkak tungkai bawah kanan sekitar lutut. Pada pemeriksaan
tampak pembengkakan pada tungkai bawah kanan sekitar lutut, tak
tampak tanda tanda peradangan pada kulit. Setelah dilakukan
pemeriksaan rontgen, tampak penonjolan cortex os Tibia kanan 1/3
proximal disertai kalsifikasi dan bentuk cauliflower.Interpretasi yang tepat
pada hasil rontgen tersebut adalah:
a. Chondroma
b. Osteochondroma
c. Aneurysmal bone cyst
d. Giant cell tumor
e. Simple bone cyst
SISTEM KEPALA / NEUROLOGI
1. Hal-hal yang penting diperhatikan dalam kasus trauma kepala pada CT
scan adalah sebagai berikut, kecuali :

a.
b.
c.
d.
e.

Fraktur depresi / impresi


Jenis perdarahan
Fraktur basis kranii
Kalsifikasi serebri
Herniasi otak

2. Pemeriksaan radiografi konvensional rutin yang bertujuan untuk menilai


sinus paranasal adalah menggunakan posisi :
a. Schedel
b. Schuller
c. Waters
d. CT scan sinus paranasal
e. Rhese
3. Ada beberapa tipe fraktur pada tulang kepala (kalvaria), yaitu :
a. Diastasis
b. Depresi
c. Linier
d. Dua di atas adalah benar
e. Semua adalah benar
4. Seorang laki-laki, 35 tahun datang ke emergensi karena mengalami
trauma kapitis. Setelah dilakukan CT scan kepala, didapatkan adanya
perdarahan epidural. Pernyataan yang benar mengenai perdarahan
epidural adalah, kecuali :
a. Lesi perdarahan berada di antara periosteum dan duramater
b. Membentuk gambaran lentikular / bikonveks
c. Disebabkan adanya ruptur arteri meningen media
d. Seringkali disertai fraktur kalvaria
e. Lesi perdarahan dapat melewati sutura
5. Pada foto konvensional sinus paranasal, ditemukan adanya opasitas di
sinus maksilla kanan disertai air fluid level, maka interpretasi yang tepat
adalah :
a. Massa di sinus maksilla kanan
b. Penebalan mukosa sinus maksilla kanan
c. Sinusitis akut
d. Kista retensi sinus maksilla
e. Mucocele
6. Seorang laki-laki, 40 tahun, datang ke emergensi karena jatuh dari
ketinggian 5 meter. Setelah dilakukan pemeriksaan CT scan kepala,
tampak lesi hiperdens yang berbentuk crescent sign pada regio
temporoparietal kanan dengan penyempitan sulci dan deviasi struktur
midline ke kiri. Interpretasi yang tepat untuk lesi perdarahan berdasarkan
hasil pemeriksaan tersebut adalah :
a. Perdarahan epidural
b. Perdarahan subdural
c. Perdarahan intraparenkim
d. Kontusio serebri
e. Perdarahan subarakhnoid
7. Hal-hal yang berkaitan dengan perdarahan subarakhnoid adalah :
a. Lesi perdarahan mengisi sulci serebri dan sisterna

b.
c.
d.
e.

Seringkali disebabkan ruptur aneurisma intrakranial


Membentuk gambaran salt and pepper
Dua di atas adalah benar
Semua adalah benar

8. Pernyataan yang tidakbenar mengenai perdarahan subdural adalah :


a. Melewati sutura
b. Berbentuk crescent sign
c. Disebabkan ruptur vena
d. Merupakan lesi perdarahan ekstraaksial
e. Seringkali disebabkan ruptur aneurisma
9. Pasien seorang laki-laki, 45 tahun, diduga memiliki kelainan tumor
hipofisis (makroadenoma). Pasien tersebut kemudian difoto kranium.
Penemuan radiologi yang dapat mendukung adanya penyakit tersebut,
antara lain :
a. Kalsifikasi di dorsum sella
b. Pelebaran celah sella tursica
c. Lesi litik / blastik pada tulang-tulang kalvaria
d. Dua di atas adalah benar
e. Semua adalah benar
10.Tanda tanda adanya peningkatan tekanan intrakranial yang dapat
ditemukan pada foto kranium adalahkecuali:
a. Copper beaten skull
b. Bertambahnya vascular markings
c. Pelebaran sella tursica
d. Pelebaran (diastasis) sutura
e. Reaksi periosteal
11.Seorang perempuan, 25 tahun, datang ke poliklinik THT dengan keluhan
keluar cairan dari telinga. Pasien kemudian dilakukan foto mastoid karena
diduga adanya mastoiditis. Penemuan radiologi yang mendukung adanya
penyakit tersebut adalah :
a. Pneumatisasi air cell mastoid berkurang atau menghilang
b. Tampak sclerotic periantral triangle
c. Reaksi periosteal
d. Dua di atas adalah benar
e. Semua adalah benar
12.Pemeriksaan radiologi konvensional yang bertujuan untuk menilai adanya
mastoditis adalah menggunakan posisi :
a. Schedel
b. Schuller
c. Waters
d. Rhese
e. CT scan mastoid
13.Seorang laki-laki, 23 tahun, datang berobat ke emergensi dengan keluhan
post kecelakaan lalu lintas. Setelah dilakukan pemeriksaan CT scan
kepala, didapatkan adanya bercak-bercak hiperdens yang membentuk
gambaran salt and pepper di lobus frontal kanan-kiri. Berdasarkan hasil
tersebut, maka kesimpulan yang tepat adalah :
a. Perdarahan subarakhnoid

b.
c.
d.
e.

Perdarahan subdural
Konstusio serebri
Perdarahan intraventrikel
Perdarahan intraparenkim.

14.Sutura kranial dapat terlihat pada foto kepala yang meliputi proyeksi :
a. AP / PA
b. Lateral
c. Townes
d. Dua di atas adalah benar
e. Semua adalah benar
15.Pada bayi dengan craniosynostosis (penutupan sutura kranial secara dini),
maka akan terjadi kelainan (deformitas) bentuk kepala seperti yang ada di
bawah ini, kecuali:
a. Scaphocephaly
b. Trigonocephaly
c. Brachycephaly
d. Macrocephaly
e. Plagiocephaly
DASAR RADIOLOGI
1. Pemeriksaan radiologi yang tidak menggunakan sinar X, adalah :
a. Colon in loop
b. BNO-IVP
c. Foto toraks
d. CT scan
e. USG
2. Sinar X mempunyai beberapa sifat fisik antara lain, kecuali :
a. Semakin tinggi tegangan (KV) yang digunakan, maka makin besar daya
tembusnya
b. Makin rendah berat atom atau kepadatan suatu benda, maka makin
besar daya tembus sinarnya
c. Makin tinggi kepadatan atau berat atom suatu bahan, makin besar
penyerapan sinarnya
d. Sinar X tidak akan menimbulkan radiasi sekunder (radiasi hambur) jika
melalui suatu bahan/zat
e. Sinar X akan menimbulkan perubahan-perubahan biologik pada
jaringan
3. Benda-benda yang mudah ditembus oleh sinar X akan memberikan
bayangan di foto berwarna :
a. Radioopak
b. Radiolusen
c. Abu-abu
d. Krem
e. Keputih-putihan
4. Benda-benda yang sukar ditembus oleh sinar X akan memberikan
bayangan di foto berwarna :
a. Radioopak

b.
c.
d.
e.

Radiolusen
Abu-abu
Krem
Keputih-putihan

5. Cara pengendalian tingkatan pemaparan radiasi, antara lain :


a. Jarak
b. Waktu pemaparan
c. Perisai
d. a dan b adalah benar
e. a, b, dan c adalah benar
6. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi radiasi hambur yang ditimbulkan
oleh sinar X adalah:
a. Diletakkan grid (potongan-potongan timah) di antara subjek (pasien)
dengan film
b. Mempercepat gerakan elektron
c. Menggunakan intensifying screen
d. Menambah tegangan (KV) yang digunakan
e. Meningkatkan jumlah sinar X yang dilepaskan setiap satuan waktu
7. Suatu tabung pesawat rontgen mempunyai beberapa persyaratan, antara
lain :
a. Mempunyai sumber elektron
b. Lintasan elektron yang bebas dalam ruang hampa udara
c. Alat pemusat berkas elektron
d. Penghenti gerakan elektron
e. Semua di atas adalah benar
8. Bila ditinjau dari dosis radiasi, efek radiasi dibedakan atas efek stokastik
dan deterministik. Hal-hal berikut ini adalah hal-hal mengenai efek
stokastik, kecuali :
a. Menyebabkan perubahan pada sel
b. Muncul setelah masa laten yang lama
c. Tidak ada dosis ambang
d. Umumnya timbul beberapa saat setelah terpapar
e. Keparahan tidak bergantung kepada dosis
9. Bila ditinjau dari dosis radiasi, efek radiasi dibedakan atas efek stokastik
dan deterministik.
Pernyataan yang benar mengenai efek radiasi deterministik adalah :
a. Efeknya timbul beberapa saat setelah tepapar
b. Efek terjadi bila dosis yang diterima melebihi dosis ambang(threshold
dose)
c. Efek radiasi semakin parah dengan bertambahnya dosis radiasi
d. Dua di atas adalah benar
e. Semua adalah benar
10.Faktor ekspos foto selama pemeriksaan sangat bervariasi, bergantung
pada beberapa hal, yaitu :
a. Ukuran/tebal objek atau pasien yang difoto
b. Objek/organ yang pergerakannya tidak dapat dikontrol atau anak kecil
c. Posisi pemotretan
d. Dua di atas adalah benar

e. Semua adalah benar


11.Efek radiasi yang ditimbulkan dapat dialami oleh keturunan orang yang
terkena radiasi, disebut sebagai efek :
a. Efek somatik
b. Efek stokastik
c. Efek genetik
d. Efek deterministik
e. Efek segera
12.Manifestasi dari akibat radiasi pada diri seseorang berbeda-beda,
tergantung antara lain kepada, kecuali :
a. Besar dosis yang diterima
b. Lokasi yang terkena radiasi
c. Selang waktu terpapar
d. Usia saat terpapar radiasi
e. Ukuran/berat tubuh sewaktu terpapar
13.Prinsip kerja USG menggunakan gelombang suara dengan frekuensi :
a. 0 16 Hz
b. 16 20.000 Hz
c. > 20.000 MHz
d. Dua di atas adalah benar
e. Semua adalah benar
14.Pernyataan yang benar mengenai prinsip kerja USG :
a. Menggunakan gelombang suara ultrasonik
b. Gelombang suara dikirim oleh transduser (kristal piezoelektrik)
c. Gelombangg suara yang dikirim akan dipantulkan dan diterima lagi
oleh transduser
d. Gelombang suara yang diterima transduser akan diubah menjadi
gelombang listrik
e. Semua adalah benar
15.Kelebihan / keunggulan USG dibandingkan dengan pemeriksaan radiologi
lainnya adalah, kecuali :
a. Efisien
b. Murah
c. Aman
d. Invasif
e. Non radiasi

SISTEM GASTROINTESTINAL
1. Kontras yang digunakan dalam pemeriksaan traktus gastrointestinal
antara lain :
a. Barium sulfat
b. Udara
c. Iodium
d. Dua di atas adalah benar
e. Semua adalah benar

2. Gambaran radiologis yang menjadi tanda-tanda adanya ileus obstruktif,


kecuali :
a. Dilatasi usus-usus dengan penebalan dinding
b. Herring bone appearance
c. Air fluid dengan step ladder appearance
d. Coiled spring appearance
e. Air fluid level memanjang
3. Seorang pasien dibawa ke rumah sakit dengan keluhan perut kembung.
Pasien tersebut dilakukan foto rontgen toraks, dan tampak adanya
gambaran lusen di sub-diafragma kanan-kiri yang membentuk gambaran
crescent sign. Kesimpulan yang tepat untuk kelainan foto tersebut
adalah :
a. Pneumoperitoneum
b. Pneumotoraks
c. Ileus obstruktif
d. Ileus paralitik
e. Peritonitis
4. Proyeksi foto yang dapat digunakan dalam pemeriksaan abdomen 3 posisi
antara lain, kecuali :
a. Left lateral decubitus / LLD
b. Erect atau erect
c. Supine
d. Lateral dengan sinar horizontal
e. Right lateral decubitus / RLD
5. Pemeriksaan abdomen sebagian besar menggunakan kontras positif. Yang
dimaksud dengan kontras positif adalah :
a. Iodium
b. Barium sulfat (BaSO4)
c. Udara
d. Dua di atas adalah benar
e. Semua adalah benar

6. Gambaran radiologi yang menunjukkan adanya pnemoperitoneum


adalah :
a. Crescent sign
b. Rieglers sign
c. Football sign
d. Falciform ligament sign
e. Semua adalah benar
7. Penemuan radiologis yang mendukung adanya diagnosis appendisitis
dalam pemeriksaan USG adalah, kecuali :
a. Target sign
b. Sausage appearance
c. Diameter appendiks < 0,6 cm
d. Periappendicular mass
e. Semua benar

8. Macam-macam kalsifikasi yang ditemukan pada foto abdomen adalah :


a. Lamellar
b. Pop corn
c. Linear / track line
d. Rimlike
e. Semua adalah benar
9. Penemuan radiologis yang menandakan penyakit karsinoma kolon dalam
pemeriksaan colon in loop adalah :
a. Apple core appearance
b. Shoulder sign
c. Additional shadow
d. Dua di atas adalah benar
e. Semua adalah benar
10.Sebelum dilakukan pemeriksaan colon in loop, seorang pasien perlu
melakukan persiapan, antara lain :
a. Meminum pencahar
b. Mengkonsumsi makanan lunak
c. Mengkonsumsi makanan tinggi lemak
d. Dua di atas adalah benar
e. Semua adalah benar
11.Kontraindikasi dilakukannya pemeriksaan traktus gastrointestinal dengan
kontras barium sulfat adalah pada pasien dengan kecurigaan :
a. Perforasi
b. Tumor
c. Divertikulosis
d. Colitis
e. Ulkus
12.Seorang pasien dengan keluhan sakit perut datang berobat ke emergensi
dan dilakukan foto abdomen 3 posisi. Pada foto tersebut, didapatkan
adanya dilatasi usus halus dan usus besar dengan dinding yang menebal,
disertai gambaran air fluid level yang memanjang. Interpretasi yang tepat
berdasarkan hasil foto tersebut adalah :
a. Ileus obstruktif total
b. Focal ileus
c. Ileus paralitik
d. Ileus obstruktif parsial
e. Peritonitis
13.Seorang pasien datang berobat dengan keluhan sakit perut. Pasien
tersebut difoto abdomen polos (BNO) dan ditemukan dilatasi kolon yang
membentuk gambaran coffee bean appearance. Kesimpulan yang tepat
dari hasil foto adalah :
a. Volvulus sigmoid
b. Tumor kolon
c. Invaginasi
d. Morbus Hirschprung
e. Ileus obstruktif

14.Usus halus dan usus besar pada foto abdomen dapat dibedakan dari
beberapa hal, yaitu :
a. Posisi usus
b. Bowel markings
c. Ukuran usus
d. Dua di atas adalah benar
e. Semua adalah benar
15.Seorang laki-laki mengeluh sakit perut kanan atas. Pasien kemudian
dikirim ke bagian radiologi untuk dilakukan USG abdomen dan didapatkan
lesi hiperekoik dengan posterior acoustic shadowdi dalam kandung
empedu, dinding tidak tampak menebal. Interpretasi yang tepat adalah :
a. Polip
b. Kolelithiasis
c. Kolesistitis
d. Tumor
e. Sludge empedu
SISTEM URINARIUS
1. Ilmu yang mempelajari prosedur / tata cara pemeriksaan ginjalm ureter
dan vesika urinaria menggunakan sinar X dengan melakukan injeksi media
kontras melalui vena adalah :
a. Intra Venous Pyelography
b. Cystography
c. Uretrography
d. Uroradiography
e. Uretrocystography
2. Berikut ini bukan merupakan indikasi pemeriksaan Intra Venous
Pyelography :
a. Renal agenesis
b. Horse shoe kidney
c. Hidronefrosis
d. Pyelonefritis
e. Gravid dengan hidronefrosis
3. Berikut ini bukan merupakan kontraindikasi pemeriksaan Intra Venous
Pyelography :
a. Alergi terhadap media kontras
b. Multipel myeloma
c. Balita
d. Diabeter mellitus
e. Hasil ureum dan kreatinin tidak normal
4. Berikut ini bukan merupakan kelebihan pemeriksaan Intra Venous
Pyelography :
a. Bersifat invasif
b. IVP memberikan gambaran dan informasi yang jelas, sehingga dokter
dapat mendiagnosa dan memberikan pengobatan yang tepat mulai
dari adanya batu ginjal hingga tumoa
c. Diagnosa kelainan tentang kerusakan dan adanya batu pada ginjal
dapat dilakukan

d. Radiasi relatif rendah


e. Dosis efektif pemeriksaan IVP adalah 3 mSv

5. Pemeriksaan radiologi untuk melihat fungsi dari uretra dan vesika urinaria
yang mengalami gangguan berupa penyempitan dan sumbatan sehingga
menimbulkan gangguan pada uretra dan vesika urinaria adalah :
a. Intra Venous Pyelography
b. Cystography
c. Uretrography
d. Uroradiography
e. Urethrocystography
6. Berikut ini bukan merupakan indikasi pemeriksaan urethrocystography :
a. Striktur urethra
b. Retensi urine
c. Fistula urethra
d. Tumor urethra
e. Infeksi
7. Berikut ini merupakan kontraindikasi pemeriksaan urethrocystography :
a. Retensi urine
b. Fistula urethra
c. Tumor urethra
d. Infeksi akut
e. Infeksi kronis
8. Pemeriksaan radiologi berikut ini merupakan gold standar penegakan
diagnosis vesikoureteral refluks adalah :
a. Intra Venous Pyelography
b. Cystography
c. Urethrocystography
d. Uroradiography
e. Voiding cystourethrography
9. Berikut ini merupakan kontraindikasi relatif untuk antegrade pyelography :
a. Obstruksi traktus urinarius
b. Ureteral injury
c. Batu ureter
d. Pasien tidak kooperatif
e. Striktur urethra

Вам также может понравиться