Вы находитесь на странице: 1из 8

VMC

vape motor club


CARA MENGHITUNG DURASI CAMSHAFT/KEM LEWAT CAM GEAR...

CARA MENGHITUNG DURASI CAMSHAFT/KEM


LEWAT CAM GEAR
CARA MENGHITUNG DURASI CAMSHAFT/KEM LEWAT CAM GEAR

Add caption

Masih banyak mekanik yang malas belajar hitung derajat durasi kem
pada korek mesin 4-tak. Umumnya hanya pahami perubahan hitungan
buka-tutup klep pada mata sproket keteng atau gigi sentrik

Kerugiannya, hitungan itu sulit dipahami ukurannya. Terutama untuk


kepentingan riset lanjut ke bagian lain, seperti knalpot atau pengapian.
Juga dianggap kurang presisi lantaran mata gir ukurannya gede.
Otomatis, riset akan berjalan serba meraba. Makanya, lebih bagus jika
ada hitungan derajat yang mudah dimengerti banyak orang,

Maksudnya, hitungan derajat itu memudahkan patokan riset bagian lain


dengan mudah. Misal, mau pasang kurva pengapian X karena butuh
untuk durasi yang relatif panjang Y derajat. Beda dengan kalau
patokannya buka di X mata setelah TMA dan nutup Y mata sebelum
TMA, Gimana coba? Pusing kan?
Nah,cara sederhana hitung derajat dengan membaca buka-tutup di gigi
sentrik. Meski enggak presisi benar, tapi paling tidak kita bisa pahami
dan ambil patokan dalam riset
Caranya mudah. Pertama, Bagi dulu 360 derajat dengan jumlah mata
pada gigi sentrik. Maka akan ketemu patokan nilai setiap mata gigi itu
berapa derajat
Coba kita simulasikan di Honda Supra. Jumlah mata gigi sproket keteng
ada 28 mata. Maka 360/28=12,85. Dibulatin jadi 13 derajat.
Sebelum lanjut, sepakati dulu yang akan dihitung adalah durasi putaran
kem. Beda dengan hitung durasi putaran poros engkol atau crank-saft.
Karena, dua kali putaran poros engkol sama dengan satu kali putaran
kem,
Memakai asumsi tadi, maka ketika kita coba bagi lingkaran gigi sentrik
itu jadi empat quadran. Masing-masing kuadaran I, II, III, IV, maka 180
derajat dari posisi TMA akan ketemu TMA lagi. Demikian pula dengan
posisi TMB (gbr. 2).
Perlu disepakati pula cara hitung dari titik quadran itu. Biar mudah, klep
out dihitung giginya di posisi setelah TMA. Baik buka maupun tutupnya
Sehingga, untuk klep in dihitung giginya sebelum TMA atau sesudah
TMB, dan nutup sebelum TMA atau sebelum TMB (gbr. 3).
Misal, klep buang membuka 3 mata setelah TMA, artinya 3X13 = 39
derajat setelah TMA. Atau 51 derajat sebelum TMB> Kalau nutup 2 mata
setelah TMA, maka bisa dihitung 2X13=26 derajat setelah TMA.
Berarti, durasinya kem buang (90-39) + 90 + 26 = 167 derajat. Kalau
model kem kembar in dan out-nya, maka durasi total gabungan kem
adalah 2 X 167 = 334 derajat. Begitu pula dengan durasi poros engkol

yaitu 334 derajat.


Kalau hitungannya dari klep in, maka cara hitungannya adalah derajat
bukaan sebelum TMA + 90 + gigi nutup. Misal, buka 4 mata sebelum
TMA dan nutup 2 mata sebelum TMA, maka (4X13) + 90 + (2X13)=
52+90+26= 168 derajat.
Toleransi penggunaan mata gigi melesetnya lumayan jauh. Dibanding
penggunaan derajat berkisar antara 1-5 derajat. Enggak bisa pastikan
pas banget berada di posisi 1 mata, 0,5 mata atau 0,25 mata persis dan
presisi mungkin.
Satu lagi, agar mudah, penghitungan dimulai dengan patokan
kerenggangan klep 0, serta dihitung sejak 0,1 mm klep ngangkat. Jadi
enggak menyulitkan dan enggak berbeda-beda ambil patokannya

MEMAHANI NOKEN AS & DURASI


Tidak salah memang mengingat noken AS adalah komponen pengatur
katub-katub di dalam mesin untuk melakukan
Sedap memang, kalau porting intake dan exhaustmampu mengalirkan
kabut udara serta gas sisa pembakaran dengan baik,mantap memang
jika karburator mampu mengabutkan udara/bahan-bakardengan jos
serta exhaust system mampu melepaskan CO dengan losss
Noken as akan bekerja sakti bila membuka padawaktunya serta bekerja
menurut durasi tertentu dan berakhir on time.Oleh karenanya tidak akan
berguna kita membuat noken as ekstreme untukmotor standard, juga
kurang pas jika noken as dibuat agar mesinbertenaga di rpm tinggi
namun dipakai untuk motocross. Terlebih pentinglagi adalah
pemasangan cam serta dialing sebuah noken as sehinggamereka mau
membuka menutup sesuai kehendak kita, setelan klep berapayang
pas, berapa Lobe Separation Angle yang diinginkan, berapa
derajatoverlapping yang dimau, dimana posisi Lobe Center diposisikan,
sertamaximum valve lift di mesin bukan hanya lobe lift.
Kemampuan kita mengolah data inilah yang akan menjadi
sisteminformasi kita dalam menentukan riset mesin balap, dimana efek
jikasetelan dirubah, di RPM berapa dia bekerja bagus, pada RPM mana
dialemah, saat-saat kita bercanda ria dengan mesin kemudian
pembalapmencoba motor pada track untuk memberikan feedback bagi
engineer akanmenjadikan kita sebuah pemerintahan yang baik lho?!
Lha kan iya,bukankah kita hidup di negara Rebalap, dari pembalap oleh
pembalap danuntuk pembalap Huahahhahaha mulai ngaco..!!! Dang!
Setidaknya apa yang ingin saya bagikan di sini adalah
perhitungansederhana, bagaimana mengetahui durasi camshaft, pada
bahasainternasional tentang camshaft durasi diukur saat bukaan klep
atauangka dial gauge menunjuk pada 0.050 inch alias 1,27mm . Lha
emangnyakita living in the jet plane.. eh emangnya kita hidup di
Eropa,Amerika, Australia? Ya gak masalah ding, siapa tahu kita
bisakonsultasi dengan mekanik asal Swedia seperti om saya
ituhuahahauahuahauahua ngaco lagi
Well.. let us make our own standard, biasanya ngomongin durasi ya
pada angkatan 1mm, jadi saat kamu diliput tabloid, dan bicara durasi
motor kamu bilang Cuma 260 derajat bos itu diukur pada angkatan
1mm, jadikan orang pada gak tahu durasi sebenernya saat klep mulai

membuka 0,15mm dan hampir menutup 0,15mm, misalnya


hehhehehe senengane kokmain rahasia. Biasa kalau sudah terkenal
jangan lupa sombong. Hakhakahkahak But its not me. Secara saya
belum terkenal.
Supaya lebih gampang kita akan berbagi contoh menghitung durasi
noken as Yamaha Vega r
Intake membuka 27 derajat sebelum TMA, menutup 53 derajat setelah
TMB
Exhaust membuka 55 sebelum TMB, menutup 29 derajat setelah TMA
Mari kita hitung durasi, LC, LSA
durasi In = 27 + 180 + 53 = 260 derajat
durasi Ex = 55 + 180 + 29 = 264 derajat
Lobe center In = 260 / 2 27 = 103 derajat
Lobe center Ex = 264 / 2 29 = 103 derajat
LSA = 103 derajat
Dari LSA kalian akan tahu karakter sebuah camshaft, dari posisi LC
kalian akan bisa menentukan maximum lift apakah sudah tepat atau
tidak, dari durasi kalian akan tahu pada RPM berapa dia akan bekerja
baik
NOKEN AS / CAMSHAFT
Camshaft
Jika ditanya apa yang membuat valve engine dapat terbuka dan tertutup
maka jawabannya camshaft. Camshaft adalah peralatan yang digunakan
pada engine berpiston guna mengatur bukaan valve. Terdiri dari batang
silindrikal melintang sepanjang cam dari setiap valve berada. Valve akan
terbuka karena dorongan cam atau dengan mekanisme tertentu
lainnya.
Timing
Hal yang penting dalam hal ini sebenarnya adalah korelasi gerak rotasi
camshafts dengan gerak rotasi crankshaft. Valve penting untuk
mengatur masukan campuran uida baik ketika intake atau exhaust
sehingga harus membuka dan menutup di saat yang tepat saat piston
bergerak. Untuk alasan ini, camshaft dan crankshaft dihubungkan baik
dengan mekanisme roda gigi, sabuk (timing belt) atau rantai (timing
chain). Pada desain-desain kendaraan tertentu, camshaft juga berperan
dalam distribusi dan pompa oli mesin dan bahan bakar. Pada suatu
sistem injeksi bahan bakar baru-baru ini, cams berperan juga pada fuel
injector.
Pada two stroke engine, tiap valve terbuka setiap rotasi crankshaft.

Camshaft berotasi dengan kecepatan yang sama dengan crankshaft.


Sedangkan pada four stroke engine, valve terbuka dua kali setiap dua
kali putaran crankshaft, satu kali pada saat intake dan yang lain saat
exhaust. Dua rotasi penuh crankshaft untuk tiap putaran camshaft.
Letak Camshaft
Letak camshaft tergantung dari pengoperasiannya terhadap valve,
secara langsung atau menggunakan mekanisme tambahan seperti
batang pendorong dan rockers. Pada model operasi langsung membuka
valve, camshaft berada di posisi atas dari silinder pembakaran. Pada
gasoline engine saat ini, banyak digunakan sistem overhead cam.
Beberapa engine menggunakan satu camshaft yang dihubungkan dan
untuk menggerakkan intake valve dan exhaust valve, yang sering kita
sebut SOHC (Single Overhead Cam). Sedang beberapa engine yang lain
menggunakan dua camshaft, satu dihubungkan ke intake valve dan yang
lain ke exhaust valve, yang kita sebut DOHC (Dual Overhead Cam).
Mekanisme
Lobe atau bagian yang menonjol dari camshaft memegang peranan
penting dalam membuka dan menutupnya valve. Seiring pergerakan
camshaft, lobe akan membuka dan menutup valve sesuai dengan
pergerakan piston pada mekanisme intake dan exhaust yang diperlukan.
Mesin four stroke cycle. Pada keadaan titik mati atas, intake valve
akan mulai membuka seiring keadaan piston yang bergerak ke bawah.
Kemudian intake valve menutup saat piston sudah mencapai posisi
paling bawah. Piston kembali bergerak ke atas dan terjadi pematikan
yang membuat piston terdorong ke bawah. Pada titik mati bawah ini,
exhaust valve mulai membuka seiring pergerakan piston ke atas dan
menutup saat piston sudah kembali ke posisinya yang paling atas.
Mekanisme inilah yang harus diatasi oleh pergerakan camshaft yang
disesuaikan dengan rotasi crankshaft.
Semakin cepat mesin bekerja, semakin cepat pergerakan aliran uida
bahan bakar sedangkan kita menginginkan bahan bakar yang
dimasukan ke dalam ruang pembakaran tetap banyak. Hal ini
memerlukan waktu buka intake valve yang lebih lama. Untuk itu, kita
memerlukan parameter valve lift atau angkatan katup dengan
mendesain prol lobe pada camshaft.
Durasi dan Overlap

Setelah mengetahui sekitar karakter mesin lewat perbandingan panjang


langkah dan diameter piston, kita juga bisa tau tipikal mesin dengan

mengenali durasi kem. Intinya, makin besar durasi, maka power mesin
akan lebih didapat di putaran yang lebih tinggi, jelas Ibnu Sambodo,
mekanik bengkel khusus 4-tak Manual Tech di Yogyakarta.
Jika membaca kamus besar bahasa Indonesia, durasi adalah lama waktu
dalam melakukan sesuatu. Nah, di urusan mesin 4 langkah, durasi itu
adalah lamanya putaran kem dalam membuka klep. Karena yang
dihitung jarak memutar kem, maka satuannya derajat, jelas Ibnu yang
juga memiliki tim balap papan atas, Suzuki IRC Elf Manual Tech itu.

Lamanya durasi ini dihitung dari mulai membuka sampai menutup klep.
Baik itu klep masuk atau in maupun klep buang atau ex. Menurut Ibnu
lagi, durasi bukaan klep masuk dan klep buang bisa sama, atau
berbeda. Tapi, biasanya sama atau bukaan klep masuk lebih lama. Tidak
mungkin durasi klep buang lebih lama dari klep masuk. Karena jika itu
terjadi mesin akan susah hidup.
Metode mengukur durasi bervariasi. Ada yang diukur mulai
membukanya klep, ada juga yang mengukur setelah klep terbuka 0,1
milimeter (mm). Kalau di balap, rata-rata mekanik sepakat untuk
menghitung durasi kem dimulai setelah klep terbuka 1 mm. Karena
kalau di mesin untuk balap, sebelum 1 mili itu belum terjadi apa-apa,
papar mekanik ramping itu again.
Biar tidak bingung, kita ambil contoh. Mudahnya, kem durasi klep in dan
ex sama. Misalnya, klep in membuka 250 sebelum Titik Mati Atas (TMA)
dan menutup 50 derajat setelah Titik Mati Bawah (TMB). Sedang klep ex
mangap 50 derajat sebelum TMB dan mingkem 25 derajat setelah TMA.
Untuk menghitung durasi klep in adalah 25 + 180 + 50, hasilnya 255
derajat. Sedang klep ex adalah 50 + 18 + 25, totalnya 255 derajat.
Pertanyaannya, kenapa ada angka 180 di sana? Ibnu yang menjawab,
18 derajat perlu ditambahkan, karena saat klep ex membuka saat piston
bergerak dari TMA menuju ke TMB. Klep ex terbuka terus hingga piston
melewati TMA lagi dan baru menutup sebelum menuju TMB. Nah, dari
TMB yang pertama ke TMA kan sudah berjarak 180 derajat. Jadi, dari
situlah munculnya angka 180 derajat.
Dari durasi klep masuk dan klep buang tadi kita juga menemukan istilah
overlap. Overlap ini terjadi karena sementara klep out akan menutup,

klep in sudah membuka. Biar gak bingung perhatiin diagram. Masih kata
Ibnu, overlap berguna membilas gas sisa yang udah terbakar. Lama
overlap pun menentukan sifat mesin. Makin besar overlap, maka mesin
cenderung lebih bertenaga di rpm atas, ucap Begawan 4-Tak itu.

Beranda

Lihat versi web


Diberdayakan oleh Blogger.

Вам также может понравиться