Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
515130025
MESIN PENDINGIN
A. TUJUAN
1. Memahami prinsip prinsip termodinamika dari mesin pendingin.
2. Mengetahui hubungan antara tekanan dengan temperatur, entalphi, entropi,
volume spesifik, kondensasi, evaporasi, kompresi, ekspansi dari suatu siklus
pendingin.
3. Mengetahui siklus refrigerasi dan karakteristik dari mesin pendingin dengan
berbagai macam penggunaan tipe komponen mesin pendingin contoh
penggunaan katup ekspansi, kondensor pendingin air atau udara.
4. Mengetahui penggunaan intercooler pada mesin pendingin.
5. Mengetahui perubahan yang terjadi pada sistem akibat adanya intercooler
B. DASAR TEORI
Mesin pendingin adalah adalah suatu rangkaian yang mampu bekerja
untuk menghasilkan suhu atau temperatur dingin.
Mesin pendingin umumnya terbagi menjadi berbagai macam komponen
di dalamnya, yaitu :
-
pemompaan.
Kondensor
Fungsi kondensor adalah sebagai alat penukar kalor, menurunkan
temperature refrigerant dari bentuk gas menjadi cair. Kondensor di dalam
sistem AC merupakan alat yang digunakan untuk merubah gas refrigerant
Richard Kurniawan
515130025
dan uap air dari sirkulasi refrigerant untuk disimpan. Fungsi filter atau
receiver drier antara lain adalah untuk menyimpan refrigerant, menyaring
benda benda asing dan uap air dengan desiccant dan filter agar tidak
bersirkulasi pada system mesin pendingin, dan memisahkan gelembung
-
menjadi gas.
Accumulator
Selain sebagai penampung sementara refrigerant cair bertemparut rendah
dan campuran minyak pelumas evaporator, accumulator juga berfungsi
mengatur sirkulasi aliran bahan refrigerant agar bias keluar masuk melalui
saluran yang terdapat di bagian atas accumulator menuju ke saluran isap
kompresor.
Thermostat berfungsi untuk mencegah terjadinya pembekuan/frosting yang
terjadi pada fin evaporator akibat menurunnya aliran udara serta kapasitas
pendinginan jika suhu pengabutan refrigerant menurun dibawah suhu
beku. Thermostat ini juga dipasangkan agar temperature ruang dalam
evaporator.
Fan Motor
Fan motor disebut juga kipas angin yang berguna unutk menghembuskan
angin. Dua jenis fan yang ada mesin pendingin kulkas adalah fan motor
Richard Kurniawan
515130025
yang
terdapat
di
evaporator.
Defrost
heater
berfungsi
untuk
Richard Kurniawan
515130025
Richard Kurniawan
515130025
menyerap kondisi panas yang ada dalam ruangan mesin pendingin. Selanjutnya
gas yang ada dalam evaporator akan mengalir menujukompresor karena terkena
tenaga hisapan. Demikian terus menerus sirkulasi udara dan perubahannya dalam
rangkaian mesin pendingin.
4. Pipa pengisap.
Pada umumnya refrigerasi merupakan suatu proses perpindahan kalor,
yaitu proses penyerapan panas / kalor dari suatu benda sehingga temperaturnya
lebih rendah. Proses ini terjadi antara media penyerap kalor dengan lingkungan.
Media ini biasanya disebut refrigerant. Selama proses, refrigeran mengalami
perubahan fase, yaitu dari fase cair ke uap (proses penguapan / evaporasi) dan dari
fase uap kembali lagi ke fase cair (proses pengebunan / kondensasi). Pada proses
penguapan, refrigerant membutuhkan sejumlah kalor yang diambil dari
lingkungan sehingga suhu lingkungan menjadi lebih dingin atau yang biasa
disebut efek pendinginan. Pada proses pengembunan, refrigerant melepas
sejumlah kalor ke lingkungan sehingga temperaturnya menjadi lebih hangat.
Kedua proses tersebut terjadi pada tekanan dan temperatur tertentu. Proses
penguapan terjadi pada tekanan yang rendah dimana pada tekanan yang rendah
akan mengakibatkan titik penguapan dari cairan refrigerant akan turun di bawah
suhu lingkungan, sehingga proses penguapan cairan refrigerant akan terjadi.
Sedangkan proses pengembunan terjadi pada tekanan yang tinggi, yang
mengakibatkan titik embun dari uap refrigerant naik melebihi suhu lingkungan,
sehingga akan terjadi proses pengembunan.
Komponen utama yang lain untuk mesin refrigerasi adalah katup ekspansi.
Katup ekspansi ini dipergunakan untuk menurunkan tekanan dan untuk
mengekspansikan secara adiabatik cairan yang bertekanan dan bertemperatur
tinggi sampai mencapai tingkat tekanan dan temperatur rendah, atau
mengekspansikan refrigeran cair dari tekanan kondensasi ke tekanan evaporasi,
refrigerant cair diinjeksikan keluar melalui oriffice, refrigerant segera berubah
menjadi kabut yang tekanan dan temperaturnya rendah.
Richard Kurniawan
515130025
Sirkuit refrigrasi
Refrigan : freon R 134 A non toxic
Jalur refrigan :
- Jalur kap (suction line)
Panjang pipa lurus
= 0.3 m
Diameter
= 1/2
Elbow standar
= 90
= 0.47 m
Diameter
Elbow standar
= 90
= 0.8 m
Diameter
Elbow standar
= 90
= 0.225 m
Penyambung T
Katub bola
=1
= 0.225 m
= 40 50 hz
Diameter blade
= 0.31 m
-Dryer
Richard Kurniawan
515130025
Merk
: castle
Type
= 936400 5/2
-Pipa kapiler
Diameter dalam
= 0.0063 m
Panjang
= 0.248487 m
= HA
Jenis
-Saklar (MCB)
561 GA
Type
= 3240 / 4.5
2. Kompresor
- kompresor single cylinder reciprocating
- tipe = (AJ 4461A)
- daya maks = hp / 300rpm
- displacement = 18.30 cm3
- kondensor = pendingin udara
- panjang = 0.294 m
- tinggi = 0.27 m
- debit = 1200m3/h
- lebar = 0.143 m
- jumlah tube = 30
- evaporator = jenis batrical dengan tabung
- Di dalam = R 13
- Di luar = air
- ukuran tabung: diameter dalam = 0.611 m
Diameter luar = 0.165 m
Tinggi = 0.28 m
Richard Kurniawan
515130025
- jumlah lilitan = 8
- ukuran helitica kecil = diameter kecil = 0.1611 m
D. JALAN PERCOBAAN
1. Menyambungkan kabel listrik untuk memastikan mesin pendingin mennyala
2. Mengecek katup kapiler 1 dan 2 dalam keadaan terbuka.
3. Memutar katup bukaan tabung Freon dan menunggu sampai tekanan yang
telah ditentukan.
4. Menutup katup tabung Freon agar tekanan katup stabil pada 100 Psi.
5. Menyalakan mesin pendingin dan menunggu 10 menit agar mesin berjalan
normal.
6. Memeriksa seluruh termometer,dan memastikan terpasang dengan baik,
begitu juga untuk tekanan.
7. Untuk pencatatan, tutuplah katup kapiler 2, pastikan katup kapiler 1 dalam
keadaan terbuka, dengan tingkat putaran fan 1, kemudian catatlah
temperatur dan tekanan yang tertera. Catatlah 3 kali dengan selang waktu 2
menit.
8. Lakukan langkah 7 diatas, tetapi dengan tingkat putaran fan 2
9. Lakukan langkah 7 diatas, tetapi dengan tingkat putaran fan 3
10. Membuka kedua katup kapiler dan mematikan mesin, serta mencabut
kabel dari PLN untuk memastikan mesin pendingin telah berhenti
beroperasi.
Richard Kurniawan
515130025
Richard Kurniawan
515130025
Dalam
pengukuran
T1-T5 hanya
thermometer
bagian atas
yang di
gunakan
10
Richard Kurniawan
515130025
3
2
Keterangan :
1
2
3
4
5
6
F. PERHITUNGAN
Rumus-rumus yang digunakan dalam perhitungan:
11
Richard Kurniawan
515130025
Qc
W
(kW/ton)
G. TUGAS
1. Sebutkan dan jelaskan prinsip kerja dan komponen komponen mesin
pendingin dalam sistem kompresi uap!
2. Sebutkan reefrigeran refrigeran yang ramah lingkungan!
3. Jelaskan mengapa refrigeran R-12 dapat merusak lapisan ozon!
4. Buatlah grafik dari hasil pengujian yang saudara peroleh!
12
Richard Kurniawan
515130025
Evaporator
Kecepatan
Sisi Refrigeran
kondensor
Kecepatan
kondensor
Flow (L/h)
T1 (oC)
P1 (bar)
T2 (oC)
P2 (bar)
50
-19
20
0,3
55
-15
1,5
21
0,4
65
-7
1,8
22
0,5
Kompreso
Kondensor
Refrigeran
Arus (A)
1
3,7
3,6
3,7
Ekspansi
T3 (oC)
P3 (bar)
T4 (oC)
P4 (bar)
T5 (oC)
P5 (bar)
55
12
27
10
25
10
56
12,5
28
11
25
11
56
12,5
28
11
25
12
H. PERHITUNGAN
Data 1:
Dari diagram Mollier refrigeran R 134 A, didapat :
13
Richard Kurniawan
515130025
T1 = -19oC
T2 = 20oC
T3 = 55oC
T4 = 27oC
P1 = 100 kPa
P2 = 30 kPa
P3 = 1200 kPa
P4 = 1000 kPa
h1 = 170 kJ/kg
h2 = 410 kJ/kg
h3 = 420 kJ/kg
h4 = 245 kJ/kg
(h h )
= m
2
1
2. W
3. COP
3,516
4. P = COP
3,516
24
= 0,1465 kW/ton
Data 2:
Dari diagram P-h refrigeran R134 A, didapat :
P1 = 150 kPa
P2 = 40 kPa
P3 = 1250 kPa
P4 = 1100 kPa
T1 = -15oC
T2 = 21oC
T3= 56oC
T4 = 28oC
h1 = 210 kJ/kg
h2 = 235 kJ/kg
h3 = 153 kJ/kg
h4 = 160 kJ/kg
=0,01625 kg/s
14
Richard Kurniawan
515130025
1. Qc
(h h )
= m
2
1
= 0,01625 kg/s (235 kJ/kg 210 kJ/kg ) = 0,40625 kJ/s
2. W
(h h )
= m
3
2
3. COP
3,516
4. P = COP
3,516
0,3048
= 11,53248 kW/ton
Data 3:
Dari diagram P-h refrigeran R134 A, didapat :
T1 = -7oC
T2 = 22oC
T3 = 56oC
T4 = 28oC
P1 = 150 kPa
P2 = 50 kPa
P3 = 1250 kPa
P4 = 1100 kPa
h1 = 210 kJ/kg
h2 = 230 kJ/kg
h3 = 153 kJ/kg
h4 = 160 kJ/kg
(h h )
= m
2
1
2. W
3. COP
3,516
4. P = COP
3,516
0,25974
= 13,5366 kW/ton
I. JAWABAN PERTANYAAN
15
Richard Kurniawan
515130025
dapat
disimpulkan
bahwa
refrigerant
itu
berturut-turut
16
Richard Kurniawan
515130025
17
Richard Kurniawan
515130025
Condensor,
Water-cooled
Condensor
dan
Evaporative-cooled
Condensor.
a. Air-cooled Condensor
Dalam Air-cooled condensor, kalor dipindahkan dari refrigeran ke udara
dengan menggunakan sirkulasi alamiah atau paksa. Kondensor dibuat dari
pipa baja, tembaga dengan diberi sirip untuk memperbaiki transfer kalor
pada sisi udara. Refrigeran mengalir didalam pipa dan udara mengalir
diluarnya. Air cooled condensor hanya digunakan untuk kapasitas kecil
seperti refrigerator dan small water cooler.
b. Water cooled Condensor
Water cooled condensor dibedakan menjadi 3 jenis yakni shell and tube,
shell and coil, double tube.
Shell and Tube
Salah satu jenis alat penukar kalor yang menurut kontruksinya
dicirikan oleh adanya sekumpulan pipa (tabung) yang dipasangkan
didalam shell (pipa galvanis) yang berbentuk silinder dimana 2 jenis
fluida saling bertukar kalor yang mengalir secara terpisah (air dan
freon).
Shell and Coil
Terdiri dari sebuah cangkang yang dilas elektrik dan berisi koil air,
kadang-kadang juga dengan pipa bersirip.
Double Tube
18
Richard Kurniawan
515130025
19
Richard Kurniawan
515130025
20
Richard Kurniawan
515130025
J. KESIMPULAN
1. Semakin tinggi kecepatan kipas kondensor dinyalakan, maka akan
semakin banyak kalor yang akan dilepaskan ke lingkungan, sehingga
menyebabkan suhu ruangan menurun lebih cepat.
2. Pada saat awal mesin dinyalakan kinerja mesin pendingin belum optimal
dan tidak stabil sehingga membutuhkan selang waktu untuk menstabilkan
kinerja komponen-komponen yang ada di dalamnya.
3. Refrigeran menjadi komponen yang paling utama dalam percobaan kali
ini, karena sebagai media untuk menyerap kalor dari lingkungan dan
melepas kalor ke lingkungan.
4. Mesin pendingin dalam percobaan merupakan siklus tertutup, sehingga
tidak boleh terjadi kebocoran saat mesin dijalankan. Jika terdapat
kebocoran akan membuat data tidak valid dan harus diulang. Kebocoran
akan membuat volume refrigran berkurang dan mengakibatkan kalor yang
dapt diserap refrigran berkurang sehingga kinerja mesin menjadi tidak
optimal.
5. Kompresor disini untuk mengalirkan refrigerant, dan refrigerant dapat
bergerak karena ada perbedaan tekanan. Jika saluran pipa mesin pendingin
terlalu panjang, maka kerja kompresor akan semakin berat karena harus
menaikkan tekanan lebih tinggi dari yang seharusnya dilakukan.
21
Richard Kurniawan
515130025
LAMPIRAN
Diagram Mollier R 134 A
22
Richard Kurniawan
515130025
23
Richard Kurniawan
515130025
DAFTAR PUSTAKA
Hambali, Desnata dan Harto Tanujaya. Buku Panduan Praktikum Prestasi Mesin.
Jakarta: Jurusan Teknik Mesin Universitas Tarumanagara, 2006.
http://www2.dupont.com/Refrigerants/en_US/assets/downloads/h39916_hfc134a_
pressure_enthalpy_si.pdf
http://psbtik.smkn1cms.net/kapal/teknika_perikanan_laut/dasar_mesin_pendingin.
pdf
https://dsupardi.wordpress.com/kimia-xi/termokimia/
Holman, J.P dan Ir.E.Jasjfi. Perpindahan Kalor (Heat Transfer).
Jakarta : Erlangga,1984.
24