Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara Pasal 1 angka 23 dinyatakan bahwa Badan Layanan Umum adalah
instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari
melakukan kegiatannya
BAB II
PEMBAHASAN
1. BADAN LAYANAN UMUM
1.1 Badan Layanan Umum Pusat
Telah disebutkan sebelumnya bahwa Badan Layanan Umum
(pusat) diatur dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. Menurut Pasal 1 angka 1
PP Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum, Badan Layanan Umum adalah instansi di lingkungan pemerintah
yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa
penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari
keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip
efisiensi dan produktivitas.
Badan Layanan Umum (pusat) sesuai Pasal 3 ayat 1 Peraturan
Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 beroperasi sebagai unit kerja
kementrian negara/lembaga untuk melakukan pemberian layanan umum
yang pengelolaannya berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh
instansi induk, maka status hukum Badan Layanan Umum(pusat) tidak
terpisah dari kementrian/lembaga sebagai instansi induknya. Tetapi sesuai
Pasal 3 ayat 3 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005, kementrian
negara/lembaga tetap bertanggung jawab atas pelaksanaan kewenangan
yang didelegasikannya kepada BLU, tetapi hanya sebatas pada tanggung
jawab atas pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan pelayanan umum saja.
1.2 Badan Layanan Umum Daerah
Untuk Badan Layanan Umum daerah selain Harus menaati PP 23 Tahun
2005 juga harus menaati Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.
Pasal 1 angka 1 Permendagri 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Menyatakan bahwa
Badan Layanan Umum Daerah adalah satuan kerja perangkat daerah atau unit
kerja pada satuan kerja perangkat daerah di lingkungan pemerintah daerah
beroperasi
sebagai
unit
kerja
kementerian
mulai
dari
proses
pengumpulan
data,
pencatatan,
pengelolaan
sumber
daya
serta
3) Prosedur akuntansi
Prosedur yang digunakan untuk menganalisis, mencatat, mengklasifikasi dan
mengihtisarkan informasi untuk disajikan dilaporan keuangan, juga mengacu
kepada siklus akuntansi.
4) Bagan Akun Standar (BAS)
BAS merupakan daftar perkiraan buku besar yang ditetapkan dan disusun
secara sistematis oleh pimpinan BLU untuk memudahkan perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan anggaran, serta akuntansi dan pelaporan
keuangan. Untuk tujuan konsolidasi laporan keuangan BLU dengan laporan
keuangan kementrian Negara/lembaga digunakan BAS yang telah ditetapkan
oleh menteri keuangan.
3. LAPORAN KEUANGAN
3.1 Tujuan Laporan Keuangan
Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan, operasional keuangan,
arus kas BLU yang bermanfaat bagi para pengguna laporan keuangan
dalam membuat dan mengevaluasi keputusan ekonomi.
Laporan keuangan disusun untuk tujuan umum, yaitu memenuhi
kebutuhan bersama sebagian besar pengguna. Namun demikian, laporan
keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan
pengguna laporan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, laporan keuangan BLU
menyajikan informasi tentang: asset, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan
biaya, arus kas.
3.2 Tanggung Jawab Atas Laporan Keuangan
Pimpinan BLU bertanggungjawab atas penyusunan dan penyajian laporan
keuangan BLU yang disertai dengan surat pernyataan tanggungjawab yang
berisikan pernyataan bahwa pengelolaan anggaran telah dilaksanakan
informasi
mengenai
sumber,
alokasi
dan
2) Neraca
a. Tujuan utama neraca adalah menyediakan informasi tentang posisi
keuangan BLU meliputi asset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal
tertentu;
b. Informasi dalam neraca digunakan bersama-sama dengan informasi
yang diungkapkan dengan laporan keuangan lainnya sehingga dapat
membantu para pengguna laporan keungan untuk menilai:
Kemampuan BLU dalam memberikan jasa layanan secara
berkelanjutan;
Likuiditas dan solvabilitas;
Kebutuhan pendanaan eksternal.
3) Laporan Arus Kas
a. Tujuan utama Laporan Arus Kas adalah menyediakan informasi
mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas
selama periode akuntansi serta saldo kas dan setara kas pada tanggal
pelaporan. Arus kas dikelompokkan dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.
b. Informasi dalam laporan arus kas digunakan bersama-sama dengan
informasi yang diungkapkan dengan laporan keuangan lainnya
sehingga dapat membantu para pengguna laporan keungan untuk
menilai:
Kemampuan BLU dalam menghasilkan kas dan setara kas;
Sumber dana BLU;
Penggunaan dana BLU;
Prediksi kemampuan BLU untuk memperoleh sumber dana serta
penggunaannya untuk masa yang akan datang.
URAIAN
TAHUN
20X1
TAHUN
20X0
KENAIKAN
(PENURUNAN)
JUMLAH
%
ASET
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas
Investasi Jangka Pendek
Piutang Usaha
Piutang Lain-lain
Persediaan
Uang Muka
Biaya Dibayar di Muka
Jumlah Aset Lancar
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
999.999
999.999
999.999
99.99
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
99.99
99.99
Aset Tetap
Tanah
Gedung dan Bangunan
Peralatan dan Mesin
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Aset Tetap Lainnya
Konstruksi dalam Pengerjaan
Jumlah Aset Tetap
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Aset Tetap
Aset Lainnya
Aset Kerja Sama Operasi
Aset Sewa Guna Usaha
Aset Tak Berwujud
Aset Lain-lain
Jumlah Aset Lainnya
JUMLAH ASET
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka Pendek
Utang Usaha
Utang Pajak
Biaya Yang Masih Harus Dibayar
Pendapatan Diterima Di muka
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
99.99
999.999
999.999
999.999
99.99
999.999
999.999
999.999
99.99
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
999.999
999.999
999.999
99.99
Hibah
Terikat
Tidak Terikat
Pendapatan APBN
Operasional
Investasi
Pendapatan Usaha Lainnya
Hasil Kerjasama dengan Pihak Lain
Sewa
Jasa Lembaga Keuangan
dan Lain-lain
Jumlah Pendapatan
BIAYA
Biaya Layanan
Biaya Pegawai
Biaya Bahan
Biaya Jasa Layanan
Biaya Pemeliharaan
Biaya Daya dan Jasa
dan Lain-lain
Jumlah Biaya Layanan
Biaya Umum dan Administrasi
Biaya Pegawai
Biaya Administrasi Perkantoran
Biaya Pemeliharaan
Biaya Langganan Daya dan Jasa
Biaya Promosi
dan Lain-lain
Jumlah Biaya Umum dan Administrasi
Biaya Lainnya
Biaya Bunga
Biaya Administrasi Bank
dan Lain-Lain
Jumlah Biaya Lainnya
Jumlah Biaya
KENAIKAN
(PENURUNAN)
JUMLAH
%
(4)
(5)
TAHUN
20X1
TAHUN
20X0
(2)
(3)
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
99.99
99.99
999.999
999.999
999.999
99.99
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
URAIAN
(1)
PENDAPATAN
Pendapatan Usaha dari Jasa Layanan
Hibah
Terikat
Tidak Terikat
Pendapatan APBN
Operasional
Investasi
Pendapatan Usaha Lainnya
Hasil Kerjasama dengan Pihak Lain
Sewa
Jasa Lembaga Keuangan
dan Lain-lain
Jumlah Pendapatan
BIAYA
Biaya Layanan
Biaya Pegawai
Biaya Bahan
Biaya Jasa Layanan
Biaya Pemeliharaan
Biaya Daya dan Jasa
dan Lain-lain
Jumlah Biaya Layanan
Biaya Umum dan Administrasi
Biaya Pegawai
Biaya Administrasi Perkantoran
Biaya Pemeliharaan
Biaya Langganan Daya dan Jasa
Biaya Promosi
dan Lain-lain
Jumlah Biaya Umum dan Administrasi
Biaya Lainnya
Biaya Bunga
Biaya Administrasi Bank
dan Lain-Lain
Jumlah Biaya Lainnya
Jumlah Biaya
TAHUN
20X1
TAHUN
20X0
(2)
(3)
KENAIKAN
(PENURUNAN)
JUMLAH
%
(4)
(5)
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
99.99
99.99
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
99.99
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
99.99
99.99
99.99
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
99.99
99.99
999.999
999.999
999.999
99.99
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
999.999
(999.999)
999.999
(999.999)
999.999
(999.999)
99.99
99.99
999.999
999.999
999.999
99.99
Keterangan:
*) Pos (Penyetoran) / Penarikan Kas Negara merupakan bagian pendapatan PNBP
BLU Bertahap yang tidak dapat digunakan langsung. Pendapatan tersebut disetor ke
rekening kas negara dan dapat ditarik kembali melalui mekanisme pencairan PNBP.
URAIAN
1
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
Arus masuk
Pendapatan Usaha dari Jasa Layanan
Pendapatan Hibah
Pendapatan APBN (rupiah murni)
Pendapatan Usaha Lainnya
Arus Keluar
Biaya Layanan
Biaya Umum dan Administrasi
Biaya Lainnya
Arus Kas Bersih dari Aktivitas
Operasi
TAHUN
20X1
TAHUN
20X0
KENAIKAN
(PENURUNAN)
JUMLAH
%
4
5
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
99.99
99.99
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
99.99
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
99.99
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
999.999
999.999
999.999
99.99
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
Arus Keluar
Pembayaran Pokok Pinjaman
Pemberian Pinjaman
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
999.999
999.999
999.999
99.99
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
999.999
99.99
99.99
99.99
pos-pos
laporan
realisasi
anggaran/laporan
Biaya
Umum
dan
Administrasi:
biaya
pegawai,
biaya
c) Aset
d) Kewajiban
e) Ekuitas
Ekuitas BLU diklasifikasikan menjadi:
Ekuitas tidak terikat yang terdiri atas: ekuitas awal, surplus dan
defisit tahun lalu, surplus dan defisit tahun berjalan, ekuitas
donasi.
IV.
Kewajiban kontinjensi
Kewajiban kontinjensi adalah:
a. kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan
keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya
suatu peristiwa di masa yang akan datang, yang tidak sepenuhnya
berada dalam kendali BLU.
b. kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, tetapi
diakui karena tidak terdapat kemungkinan besar (not probable) BLU
mengeluarkan sumber daya yang mengandung manfaat ekonomis
untuk menyelesaikan kewajibannya atau jumlah kewajiban tersebut
tidak dapat diukur secara andal.
kehidupan
bangsa,
sebagai
pengecualian
dari
ketentuan
b.
c.
pemerataan,
dan
kesetaraan
layanan
serta
kemudahan
untuk
mendapatkan layanan.
Standar Pelayanan Minimal harus memenuhi persyaratan :
a.
b.
Terukur
Terukur artinya SPM merupakan kegiatan yang pencapaiannya dapat dinilai
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
c.
Dapat dicapai
Dapat dicapai artinya SPM merupakan kegiatan nyata, dapat dihitung tingkat
pencapaiannya, rasional, sesuai kemampuan dan tingkat pemanfaatannya.
d.
sejalan, berkaitan dan dapat dipercaya untuk menunjang tugas dan fungsi
BLUD.
e.
Tepat waktu
Tepat waktu artinya terjadi kesesuaian jadwal dan kegiatan peiayanan yang
telah ditetapkan.
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rumah Sakit adalah batas bawah dari
kemampuan rumah sakit dalam pelayanan dan menjamin keselamatan pasien serta
petugas rumah sakit yang merupakan alat ukur mutu pelayanan rumah sakit yang
dapat mendukung pencapaian indikator kinerja rumah sakit. Hal tersebut terdapat
ketentuan
peraturan
perundang-undangan.
BLUD
berwenang,
yang
nilainya
ditetapkan
secara
berjenjang.
dengan
memperhatikan
ketentuan
peraturan
perundang-
undangan.
yang
berwenang
secara
berjenjang
berdasar
nilai
berupa
Kewenangan
pengalihan
dan/atau
penghapusan
aset
tetap
j. Penatausahaan
Penatausahaan BLUD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 112
didasarkan pada prinsip pengelolaan keuangan bisnis yang sehat.
Penatausahaan BLUD dilakukan secara tertib, efektif, efisien, transparan, dan
Hal
yang
menggambarkan
saldo
awal,
penerimaan,
disampaikan
setiap
bulan,
bulan,
dan
setiap
Evaluasi dan penilaian kinerja dari aspek keuangan dapat diukur berdasarkan
tingkat kemampuan BLUD dalam:
a. memperoleh hasil usaha atau hasil kerja dari layanan yang diberikan
(rentabilitas);
b. memenuhi kewajiban jangka pendeknya (likuiditas);
c. memenuhi seluruh kewajibannya (solvabilitas);
d. kemampuan penerimaan dari jasa layanan untuk membiayai
pengeluaran.
Penilaian kinerja dari aspek non keuangan dapat diukur berdasarkan
perspektif pelanggan, proses internal pelayanan, pembelajaran, dan pertumbuhan.
BAB III
KESIMPULAN
Badan Layanan Umum adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang
dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan
barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan
dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas
(UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara pasal 1 angka 23). Badan
Layanan Umum dibagi menjadi dua, yaitu Badan Layanan Umum (pusat) dan
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan masing-masing mempunyai
pengaturan sendiri. BLU bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan
berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas, dan penerapan praktek bisnis
yang sehat.
Karakteristik BLU antara lain adalah: berkedudukan sebagai lembaga
pemerintah yang menghasilkan barang/jasa yang seluruhnya kepada publik. BLU
tidak bertujuan mencari keuntungan, dikelola secara otonom dengan prinsip
efisien dan produktivitaS. Selain itu, karakteristik BLU adalah dimana rencana
kerja/anggaran dan pertanggungjawaban dikonsolidasikan pada instansi induk,
pendapatan dan sumbangan dapat digunakan langsung,pegawai dapat terdiri dari
PNS dan non-PNS, serta bukan sebagai subjek pajak.Persyaratan BLU
menyangkut persyaratan substantif dan persyaratan teknis.
Pola pengelolaan keuangan badan layanan umum adalah pola pengelolaan
keuangan yang fleksibel berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek
bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam
rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa,
sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada
umumnya. Kerangka hukum Badan Layanan Umum (BLU) antara lain adalah:
UU RI No. 25 Tahun 2009 Bab I pasal 1 angka 1 tentang Pelayanan Publik, Pasal
1 angka 23, Pasal 68 dan Pasal 69 UU No. 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara, dan PP No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum. Sedangkan kebijakan Badan Layanan
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
07/Pmk.02/2006
tentang Persyaratan Administratif Dalam Rangka Pengusulan Dan
Penetapan Satuan Kerja Instansi Pemerintah Untuk Menerapkan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan umum
Permendagri No 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah
Radian, Ahmad. 2010. Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan. S.H skripsi. Universitas Airlangga.
Surabaya
Subandriyah. 2010. Implementasi Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 Tentang
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Di Rsud
Kabupaten Jombang. M.K.P tesis. Universitas Ailangga. Surabaya